informasi laporan penyelenggaraan · pdf file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ......

29
1 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2011 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segenap masyarakat Kulon Progo yang kami banggakan. Mengawali laporan ini marilah kita panjatkan puji syukur Alhamdulillahirobil’alamin kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) Tahun Anggaran 2011 dapat terlaksana. Laporan ini merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Perlu kiranya kami sampaikan bahwa pada tahun 2011 kita mengikuti pesta demokrasi Pemilukada guna memilih Bupati/Wakil Bupati Kulon Progo Masa Jabatan Tahun 2011-2016. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kulon Progo yang telah mensukseskan Pemilukada sehingga berjalan normatif, demokratis, dan damai maupun atas amanah kepada kami guna melanjutkan membangun daerah, terhitung sejak pelantikan pada 24 Agustus 2011. Dalam rangka optimalisasi pelayanan publik, maka pada 100 (seratus) hari pertama masa jabatan, kami mencanangkan public service excellent kepada masyarakat. Seluruh penyelenggara pelayanan publik mulai dari SKPD Teknis, Camat sampai dengan Kepala Desa dan Lurah telah menandatangani Pakta Integritas untuk meningkatkan pelayanan yang lebih cepat dan lebih baik. Semangat optimalisasi pelayanan pada kinerja 100 hari tersebut, semoga dapat kami pertahankan di masa yang akan datang guna efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan umum, dan pemberdayaan masyarakat. Pada kesempatan yang baik ini, perlu kami sampaikan hal-hal strategis pembangunan yang kami lakukan pada tahun 2011, antara lain:

Upload: vonguyet

Post on 04-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

1

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2011

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segenap masyarakat Kulon Progo yang kami banggakan.

Mengawali laporan ini marilah kita panjatkan puji syukur

Alhamdulillahirobil’alamin kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (ILPPD) Tahun Anggaran 2011 dapat terlaksana. Laporan ini

merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan

pemerintahan kepada masyarakat.

Perlu kiranya kami sampaikan bahwa pada tahun 2011 kita mengikuti

pesta demokrasi Pemilukada guna memilih Bupati/Wakil Bupati Kulon Progo Masa

Jabatan Tahun 2011-2016. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan

masyarakat Kulon Progo yang telah mensukseskan Pemilukada sehingga berjalan

normatif, demokratis, dan damai maupun atas amanah kepada kami guna

melanjutkan membangun daerah, terhitung sejak pelantikan pada 24 Agustus

2011.

Dalam rangka optimalisasi pelayanan publik, maka pada 100 (seratus)

hari pertama masa jabatan, kami mencanangkan public service excellent kepada

masyarakat. Seluruh penyelenggara pelayanan publik mulai dari SKPD Teknis,

Camat sampai dengan Kepala Desa dan Lurah telah menandatangani Pakta

Integritas untuk meningkatkan pelayanan yang lebih cepat dan lebih baik.

Semangat optimalisasi pelayanan pada kinerja 100 hari tersebut, semoga dapat

kami pertahankan di masa yang akan datang guna efektivitas dan efisiensi

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan umum, dan

pemberdayaan masyarakat.

Pada kesempatan yang baik ini, perlu kami sampaikan hal-hal strategis

pembangunan yang kami lakukan pada tahun 2011, antara lain:

Page 2: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

2

Pertama, Pengembangan investasi kawasan selatan

Upaya mendorong investasi kami lakukan melalui kerjasama dengan

berbagai investor dalam dan luar negeri. Untuk pembangunan bandar udara

internasional di Kulon Progo, telah dilakukan penandatanganan kerjasama pada

tanggal 11 Maret 2011 antara Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT

Angkasa Pura. Saat ini sedang dilakukan feasibility study oleh PT Angkasa Pura

bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan hasil

Kecamatan Temon sebagai lokasi terbaik pembangunan Yogyakarta International

Airport.

Untuk perkembangan rencana pengolahan potensi pasir besi, telah

dilakukan penilaian Amdal oleh Komisi Penilai Amdal pada tanggal 10 Desember

2011. Setelah mempertimbangkan hasil penilaian tersebut, kami telah

menerbitkan Keputusan Bupati Kulon Progo Nomor 42 Tahun 2012 tentang

Persetujuan Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Penambangan dan

Pemrosesan Pasir Besi oleh PT JMI di Kabupaten Kulon Progo. Selanjutnya

sebelum masuk dalam tahap konstruksi, PT JMI masih harus mendapatkan

persetujuan akhir Feasibility Study (FS) yang mencakup Kajian Teknik, Kajian

Ekonomi dan Kajian Amdal dari Kementerian ESDM.

Terkait dengan pembangunan pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto, pada

tahun 2011 telah dilakukan pengerukan pasir kolam untuk bersandar kapal. Untuk

itu terus diupayakan penyempurnaan bangunan pemecah gelombang terdepan.

Keterkaitan dukungan infrastruktur pelabuhan perikanan, pembangunan

pabrik baja dan rencana pembangunan bandara akan semakin mendukung

pengembangan industri lainnya.

Kedua, Jaminan Kesehatan bagi semua penduduk

Kebijakan yang kami tempuh terkait jaminan kesehatan bagi semua

penduduk yang belum mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan

Jamkesda non kartu. Dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 70 Tahun

2011, menegaskan bahwa semua penduduk Kulon Progo berKTP atau KK yang

belum mempunyai kartu jaminan kesehatan disediakan penyediaan pembiayaan

pada layanan dasar di Puskesmas dan subsidi terbatas pada rawat inap Rumah

Sakit Kelas III sampai dengan Rp.5.000.000,- per orang per tahun.

Page 3: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

3

Ketiga, Penanganan Kemiskinan

Database kemiskinan Kulon Progo Tahun 2011 yang telah tersusun by

name, by address, by case akan kami jadikan pedoman untuk sasaran yang jelas

program dan kegiatan seluruh sektor, sehingga berkontribusi pada percepatan

penanggulangan kemiskinan. Selain itu orientasi pembangunan juga difokuskan

pada peningkatan ekonomi keluarga miskin.

Database kemiskinan ini harus menyadarkan kita untuk lebih banyak

berempati, berbagi, dan peduli secara terpadu, tersinergi dan berkesinambungan

dari pemerintah, swasta maupun masyarakat. Mengingat anggaran pemerintah

yang terbatas, kami juga melakukan optimalisasi penghimpunan dana antara lain

melalui: zakat profesi bagi PNS yang beragama Islam, dana persembahan bagi

PNS yang beragama Kristen-Katholik, CSR dari perusahaan-perusahaan dan

bantuan pihak-pihak lainnya. Dana yang terkumpul diserahkan langsung donatur

kepada keluarga miskin atau yang berhak, antara lain: perbaikan rumah tidak

layak huni dan beasiswa pelajar dari keluarga tidak mampu.

Sebagai pewujudan rasa simpati dan empati kepada masyarakat miskin

serta untuk memberikan semangat dan motivasi, kami terjun langsung bersama-

sama warga masyarakat bergotong-royong, bekerja bhakti dalam rangka

penanggulangan kemiskinan.

Keempat, Open house Bupati dalam rangka Konsultasi Warga

Setiap hari Kamis Pagi pukul 06.30 WIB s.d selesai, Bupati memberikan

kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan segala

permasalahan yang dihadapi dan masukan dari masyarakat. Selanjutnya segala

permasalahan tersebut dibahas Bupati dan seluruh Kepala SKPD pada hari

Selasa berikutnya, untuk dilakukan tindak lanjut SKPD guna menyelesaikannya.

Selanjutnya pada kesempatan ini, secara garis besar kami sampaikan

laporan yang berisi pendahuluan, kebijakan pemerintahan daerah, kebijakan

pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan,

penyelenggaraan tugas pembantuan, dan penutup.

Gambaran umum demografis dengan jumlah penduduk tahun 2011

sebanyak 473.622 jiwa atau mengalami pertumbuhan penduduk 0,65 % dari tahun

2010. Dilihat dari perkembangan tahapan keluarga sejahtera, kelompok keluarga

Page 4: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

4

miskin yang terdiri dari Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I pada

tahun 2011 sebanyak 70.683 Kepala Keluarga atau 57,42%. Sedangkan jumlah

penduduk miskin berdasarkan data BPS Tahun 2010 sejumlah 23,15 % lebih

rendah dari tahun 2009 sejumlah 24,65%. Setelah dilakukan pendataan per 31

Juli 2011, dengan 16 indikator lokal kemiskinan hasilnya terdata jumlah keluarga

miskin sebanyak 34.089 KK dari jumlah 138.357 KK atau 24,64%. Penduduk

miskin mencapai 111.756 jiwa dari jumlah penduduk 471.040 jiwa atau 23,73%.

Kondisi makro ekonomi menunjukkan adanya peningkatan yang tercermin

dari Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000, pada tahun 2009

sebesar Rp.1.728.304.000.000,- naik menjadi sebesar Rp.1.781.227.000.000,-

pada tahun 2010 atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,06 %.

Pencapaian PDRB/kapita/tahun atas dasar harga berlaku pada tahun 2009

sebesar Rp. 8.480.876,- menjadi Rp.9.121.466,- pada tahun 2010 atau meningkat

7,55 %.

Angka Harapan Hidup tahun 2009 sebesar 74,09 tahun naik menjadi 74,38

tahun pada tahun 2010. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata Provinsi DIY sebesar

73,22 tahun dan Nasional 70,9 tahun. Hal ini menunjukkan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2009

sebesar 73,77 meningkat menjadi 74,49 pada tahun 2010. Peringkat IPM

Kabupaten Kulon Progo secara Nasional naik dari 106 menjadi 95 dari 497

kabupaten/kota. Hal ini menunjukkan keberhasilan capaian pembangunan sumber

daya manusia bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Kulon

Progo.

34.089 24,64%

138.357 75,26%

Diagram Kepala Keluarga Miskin

Miskin

Sejahtera 1.500

1.550

1.600

1.650

1.700

1.750

1.800

PDRB ADHK

2009

2010

Page 5: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

5

Memperhatikan kondisi masyarakat, permasalahan dan tantangan yang

dihadapi, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang

dimiliki, maka Visi Kabupaten Kulon Progo yang telah ditetapkan dalam RPJP

Daerah Tahun 2005-2025 adalah Masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang

Maju, Mandiri, Sejahtera Lahir dan Batin. Untuk menuju tercapainya visi jangka

panjang tersebut, maka telah ditetapkan Visi untuk periode 5 tahun pembangunan

tahap pertama sesuai RPJM Daerah tahun 2006-2011 yaitu: Membangun Kulon

Progo dalam kebersamaan menuju penguatan ekonomi lokal berbasis

ekonomi kerakyatan demi mewujudkan masyarakat Kulon Progo yang

mandiri, aman, sejahtera, dinamis berlandaskan iman dan taqwa. Untuk

mencapai visi dan misi jangka menengah, maka pada tahun kelima ditetapkan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011.

Pengelolaan Keuangan Daerah menunjukkan kinerja yang baik yang

ditunjukkan salah satu indikator berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan

Keuangan Daerah, pada tahun anggaran 2010 BPK RI memberikan opini wajar

dengan pengecualian. Pendapatan daerah yang diperoleh dari target

pendapatan tahun 2011 sebesar Rp.782.588.428.417,45 terealisasi

Rp.792.016.968.053,63 atau 101,20%. Peningkatan pendapatan daerah ini,

didukung meningkatnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target

Rp.50.913.640.001,45 terealisasi Rp.53.942.623.616,63 atau 105,95%, bila

dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 48.190.801.571,16, maka telah meningkat

11,93 %.

72,5

73

73,5

74

74,5

Indeks Pembangunan Manusia

2008

2009

2010

73

73,5

74

74,5

Angka Harapan Hidup

2008

2009

2010

Page 6: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

6

Keterangan : T = Target, R = Realisasi

Pada sisi belanja, dilakukan prioritas belanja dengan tujuan, sasaran, dan

keluaran program/kegiatan yang jelas yang berorientasi pemenuhan kebutuhan

pelayanan dasar masyarakat. Jumlah anggaran belanja tahun 2011 sebesar

Rp.842.087.428.349,93 terealisir Rp.781.534.298.690,60 atau 92,81%.

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan 26 urusan wajib dan

8 urusan pilihan. Realisasi pelaksanaan urusan wajib sebagai berikut :

1. Urusan Pendidikan

Urusan pendidikan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia melalui pembelajaran jenjang formal sekolah mulai dari

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah

dan Pendidikan Non Formal.

Program PAUD dilakukan untuk pemberian rangsangan pendidikan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun terdiri dari 337 formal dan

402 non formal dengan jumlah peserta didik 15.664 anak.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

pendidikan dasar pada tahun 2011 dilakukan regrouping dan pendanaan

pembelajaran SD dan SMP berdasarkan pada jumlah siswa setiap sekolah,

berupa: Biaya Bantuan Pendidikan Dasar (BBPD), dana Biaya Operasional

Sekolah (BOS) dari Provinsi. Untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah

dibiayai dengan DAK bidang pendidikan. Pembiayaan pendidikan menengah

pada tahun 2011 diberikan Biaya Bantuan Pendidikan Menengah (BBPM).

45.000

47.000

49.000

51.000

53.000

55.000

Pendapatan Asli Daerah

2010

2011 (T)

2011 (R) 500.000

600.000

700.000

800.000

Pendapatan Daerah

2010

2011 (T)

2011 (R)

Page 7: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

7

Keberhasilan seluruh jenjang pendidikan formal ditunjukkan dengan

meningkatnya Angka Kelulusan dan Angka Partisipasi Murni tahun pelajaran

2009/2010 dibandingkan tahun pelajaran 2010/2011 sebagai berikut:

No. Jenjang

Angka Kelulusan

(AK)

Angka Partisipasi Murni

(APM)

2009/2010 2010/2011 2009/2010 2010/2011

1. PAUD - - 49,92% 84,80%

2. SD/MI 97,59% 100% 99,06% 99,26%

3. SMP/MTs 96,47% 99,01% 89,36% 90,51%

4. SMA/MA/SMK 96,18% 99,69% 63,63% 83,47%

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat

digambarkan antara lain dengan latar belakang pendidikan akademik guru dan

sertifikasi. Jumlah guru yang layak mengajar (latar belakang pendidikan

Diploma IV/S1) pada tahun 2011 berjumlah 4.476 orang dari jumlah guru

sebanyak 7.499 orang (59,68 %). Jumlah guru bersertifikasi pada tahun 2010

sebanyak 2.608 orang menjadi 3.008 orang pada tahun 2011 atau naik 15,34%.

Program pendidikan non formal dilaksanakan dengan pelaksanaan Kejar

Paket dan Ujian Persamaan pada semua jenjang. Jumlah warga belajar non

formal pada tahun 2011 sebanyak 8.224 orang.

Prestasi yang diperoleh antara lain Juara 3 Nasional Lomba Penelitian

Ilmiah Remaja bidang IPA atas nama Dimas Haryanto, SMP N 2 Panjatan.

2. Urusan Kesehatan

Pembangunan bidang kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Permasalahan kesehatan yang dihadapi yaitu:

masih tingginya penyakit infeksi, transisi epidemiologis dari penyakit infeksi ke

penyakit degeneratif, adanya new emerging diseases seperti AIDS, flu burung

dan leptospirosis, serta terjadi re-emerging diseases seperti tuberkulosis,

malaria, demam berdarah, dan diare.

Menghadapi kompleksnya permasalahan tersebut, maka pembangunan

bidang kesehatan dilaksanakan dengan pendekatan 5 strategi akselerasi,

yakni: supply side, demand side, financial side, behaviour changed side serta

Page 8: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

8

kemitraan dan kerja sama. Salah satu strategi akselerasi yang ditempuh melalui

intervensi pembiayaan (financial side) untuk mendorong terwujudnya

pembiayaan kesehatan secara pra upaya melalui lahirnya kelembagaan UPTD

Jamkesda, Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem JAMKESDA

dan Peraturan Bupati Nomor 70 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Sistem Jaminan Kesehatan Daerah bagi seluruh penduduk Kulon Progo.

Pelayanan kesehatan secara total coverage bagi seluruh penduduk Kulon

Progo cukup dengan menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Pada tahun 2011 indikator derajat kesehatan ibu, bayi dan balita di

Kabupaten Kulon Progo telah memenuhi target Millenium Development Goals

yang harus dicapai tahun 2015, dengan capaian sebagai berikut:

No Indikator Derajat Kesehatan Capaian Target MDG’s

1. Angka Kematian Ibu 105,04/100.000KH 110/100.000 KH

2. Angka Kematian Bayi 12,80/1000 KH 19/1000 KH

3. Angka Kematian Balita 1,75/1.000 KH 32/1000 KH

Peningkatan status gizi masyarakat di tahun 2011 ditandai dengan status

gizi baik sebesar 87,64%. Prevalensi gizi buruk sebesar 0,88% (di bawah SPM

sebesar 2%) pada tahun 2011. Prevalensi gizi kurang sebesar 10,58% (di

bawah SPM sebesar 15%).

Pemberantasan penyakit-penyakit menular tertentu terus ditingkatkan,

Kejadian Luar Biasa (KLB) pada tahun 2011 penyakit Malaria dengan 158

kasus dan Leptospirosis yang puncaknya bulan Maret tahun 2011 tercatat 329

kasus dengan kematian 19 penderita. Penanganannya telah dilakukan dengan

memanfaatkan Anggaran Tak Terduga untuk kegiatan penanggulangan.

Untuk penemuan kasus HIV/AIDS menunjukkan peningkatan, tahun

2010 ditemukan 4 kasus (1 HIV dan 3 AIDS), tahun 2011 ditemukan 9 kasus (6

HIV dan 3 AIDS). Penemuan kasus TB dari angka prakiraan suspek sebesar

2.480 kasus, suspek baru 1.966 kasus dan ditemukan BTA positif 119 kasus.

Penyakit DBD mengalami penurunan, tahun 2010 ditemukan 466 kasus dengan

4 kematian, menjadi 123 kasus tanpa ada kasus kematian pada tahun 2011.

Semua kasus yang ditemukan telah dilakukan perawatan dan pengobatan.

Page 9: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

9

Prestasi yang diperoleh di bidang kesehatan meliputi Juara 1 Nasional

pada 3 (tiga) kategori Kejuaraan Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2011

(Keperawatan, Sanitarian dan Nutrisionis), dan RSUD Wates memperoleh

Penghargaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Rumah Sakit Sayang Bayi yang

diserahkan Presiden Republik Indonesia.

3. Urusan Lingkungan Hidup

Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan untuk menjaga konservasi

Sumberdaya Alam dan pengendalian perusakan lingkungan hidup dan

pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Untuk menjaga kelestarian sumber daya air dilakukan pembangunan

biodigester biogas, sumur resapan, dan papan informasi perlindungan

sumberdaya air. Pengelolaan lingkungan hidup guna optimalisasi RTH melalui

kegiatan Kalpataru, Kampung Hijau, Sekolah dan Pondok Pesantren

berwawasan Lingkungan serta penghijauan untuk mempercantik Kota Wates.

Prestasi menonjol dalam penanganan lingkungan hidup dengan

diperoleh Piagam Penghargaan Adipura Kota Wates, untuk Kategori Kota Kecil

dan Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dari Menteri

Lingkungan Hidup RI. Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Lingkungan

Hidup dari Presiden RI atas nama Mujiman, Tukmudal Sidoharjo Samigaluh.

4. Urusan Pekerjaan Umum dan Perumahan

Urusan Pekerjaan Umum diselenggarakan pengelolaan sumber daya

air/pengairan, kebinamargaan, keciptakaryaan dan persampahan, teknis tata

ruang dan pertamanan serta jasa konstruksi.

Penyediaan air baku untuk irigasi pada Daerah Irigasi Kecil dilakukan

bendung-bendung di sungai, operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi

serta pelaksanaan P3A. Wilayah daerah irigasi tahun 2010 seluas 10.321

hektar dengan kondisi baik 10.187 hektar atau 98,70%.

Pemeliharaan jalan dilaksanakan dengan meningkatkan kondisi jalan

sepanjang 223,798 km dan merehabilitasi jembatan jalan kabupaten 12 unit.

Jalan kabupaten dengan panjang 763,68 km terdiri dari: kondisi baik 383,63 km

(50,23%), rusak ringan 275,23 km (36,04%), rusak sedang 84,125 km (11,02%)

Page 10: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

10

dan rusak berat 20,695 km (2,71%). Untuk mempertahankan jalan dengan

kondisi baik dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala untuk yang rusak sedang

dan rusak berat.

Selanjutnya bidang keciptakaryaan melaksanakan pembangunan dan

rehabilitasi total 12 unit bangunan gedung dan bangunan umum, perbaikan

kondisi jalan lingkungan dan jalan desa sebanyak 19 ruas/lokasi. Sistem

penanganan sampah mampu melayani 98,59% dari volume sampah di wilayah

perkotaan Wates dan Pasar-pasar Negeri.

Untuk pelayanan air minum di wilayah perkotaan dipenuhi oleh PDAM, di

wilayah perdesaan non PDAM dilayani dengan Sistem Pelayanan Air Minum

Perdesaan (SPAMDes) dan masyarakat secara mandiri. Tingkat pelayanan air

bersih sesuai SPM (sebanyak 60 liter per orang per hari) tercapai 57,43%.

Prestasi yang diperoleh, Juara I Provinsi Lomba Gabungan Perkumpulan

Petani Pemakai Air atas nama Kelompok GP3A Penjalin Asri, Sentolo Lor,

Sentolo dan Juara 1 Provinsi System of Rice Intensification (SRI) atas nama

Sugeng, P3A Sumber Rejeki, Kalidengen, Temon.

Urusan perumahan dilaksanakan untuk mencapai lingkungan

perumahan-permukiman yang sehat dan pemberdayaan komunitas perumahan

untuk memenuhi kualitas rumah yang layak huni. Untuk penyediaan sarana air

bersih dan sanitasi dilakukan pada 3 PSAB yaitu Tuk Tirtomanunggal, Tuk

Awar-awar Warih Waradin, Tuk Mudal di Samigaluh dan terbangunnya jaringan

air minum (SPAMDes) 6 lokasi dengan total jumlah sasaran penerima manfaat

sebanyak 250 KK. Penyediaan sarana sanitasi dilakukan di Pasar Menguri

Hargotirto Kokap, Pedukuhan Beji Wates dan Jaringan Perpipaan Wetan Pasar

dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 760 KK.

Jumlah rumah layak huni meningkat, pada tahun 2011 sebanyak

107.688 unit, rumah yang tidak layak huni 6.679 unit. Peningkatan jumlah

rumah layak huni tahun 2010 sebesar 79,19% menjadi 85,39% pada tahun

2011.

5. Urusan Perencanaan Pembangunan, Penataan Ruang dan Statistik

Urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan untuk meningkatkan

kualitas perencanaan pembangunan yang berkualitas dengan sistem

Page 11: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

11

perencanaan yang partisipatif dan melibatkan para pemangku kepentingan.

Pada tahun 2011 dilaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan untuk

lima tahunan (RPJM) pada masa jabatan Bupati Tahun 2011-2016.

Urusan penataan ruang berhasil menyusun rancangan Peraturan Daerah

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kulon Progo Tahun

2011-2031 saat ini dalam proses evaluasi oleh Pemerintah Provinsi DIY untuk

mendapat persetujuan sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Untuk

pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW yang berlaku dilakukan

pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang melalui pelayanan

perizinan mendirikan bangunan dan telah tersusun Rencana Tata Bangunan

dan Lingkungan Kota Wates di 3 kawasan.

Urusan statistik telah dilaksanakan penyusunan data Indikator

Kesejahteraan Rakyat (Inkesra), Analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

Inflasi, Gini Ratio, Daerah Dalam Angka (DDA) dan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Kabupaten, Database Daerah dan Database Masyarakat Miskin

Kabupaten Kulon Progo. Produk-produk statistik ini disusun untuk menyediakan

data dan informasi daerah yang berkualitas, sehingga akan terlihat kondisi dan

potensi daerah yang akurat, lengkap dan up to date guna mendukung

penyusunan perencanaan dan evaluasi pembangunan serta bahan

pengambilan kebijakan.

6. Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dan Kebudayaan

Urusan Kepemudaan dan Olahraga diarahkan untuk pembinaan mental

spiritual dan menggali potensi generasi muda guna peningkatan kemandirian

dan pencapaian prestasi. Penyelenggara Bhakti Pemuda Antar Provinsi dari 4

provinsi dilakukan dengan lokasi di desa Banjaroya, Kalibawang. Organisasi

cabang olahraga tahun 2011 telah bertambah 4 cabor.

Prestasi olahraga juara I Kejurprov DIY cabang tarung drajat dan

taekwondo. Untuk cabang tinju, Edy Camarow berhasil merebut Sabuk Emas

Bupati Wonosobo dan tampil dalam Kejuaraan Internasional PABA di Thailand

dan Philiphina. Hery Andrianto berhasil merebut Sabuk Emas Walikota Salatiga

dan Ketua DPRD Blora. Dalam kancah nasional dan internasional, Dyonisius

Hayom Rumbaka sebagai atlet bulutangkis nasional asal Kulon Progo telah

Page 12: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

12

menorehkan prestasi yang sangat membanggakan, pada tahun 2011 berhasil

menjuarai Turnamen Bulutangkis Internasional Indonesia Open.

Pelestarian, pengembangan aneka ragam seni budaya dan peninggalan

sejarah purbakala dilaksanakan guna mewujudkan identitas, kebanggaan

daerah, benteng ketahanan budaya dan sebagai daya tarik wisata budaya.

Pelestarian peninggalan sejarah dan purbakala telah diinventarisir 26

benda cagar budaya. Untuk pelestarian nilai dan kekayaan budaya telah

disusun buku macapatan, Legenda Suroloyo dan warisan budaya tidak

bergerak serta telah diperoleh sertifikasi Hak Cipta Seni Budaya Angguk Putri

Nomor 053013 tanggal 19 September 2011 dari Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia. Selain itu untuk melestarikan kesenian Jawa, Pemerintah

Daerah telah melakukan pengadaan seperangkat gamelan yang diberi nama

“Kyai Bojagati”.

Prestasi yang diperoleh kontingen kethoprak Kabupaten Kulon Progo

pada ajang Festival Kethoprak tingkat Propinsi DIY berhasil meraih Juara I/

Penyaji Terbaik I, Pemeran Pria Terbaik, Pemeran Pembantu Pria Terbaik,

Sutradara Terbaik, dan Penata Artistik Terbaik. Juara I Lomba Cipta Lagu

Keroncong Tingkat Nasional ke-4 Tahun 2011 atas nama Kawino Sakaningrat

dari Kedungsari, Pengasih dengan lagu “Stambul Mercusuar Nusantara”.

7. Urusan Penanaman Modal

Urusan penanaman modal dilaksanakan untuk menciptakan iklim

investasi yang sehat melalui peningkatan promosi, kerjasama, pelayanan dan

fasilitasi investasi melalui lounching dan promosi Brand Kabupaten Kulon

Progo “the Jewel of Java”, penyusunan booklet dan leaflet Peluang Investasi,

penyusunan data bidang usaha yang diminati investor, buku Sistem dan

Prosedur Perijinan, penyusunan Data Informasi Penanaman Modal dan

Peluang Investasi, partisipasi Pameran investasi.

Realisasi PMA/PMDN fasilitas pada tahun 2010 Rp. 36.695.934.552,00

menjadi Rp. 40.725.250.570,51 pada tahun 2011 atau naik 10,98%. Sedangkan

realisasi PMDN non fasilitas pada tahun 2010 Rp. 82.111.346.557,- menjadi

Rp. 213.084.501.104,- pada tahun 2011 atau naik 159,51%. Keseluruhan nilai

Page 13: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

13

investasi di Kabupaten Kulon Progo berdasarkan sektoral tahun 2011 sebesar

Rp.2.593.666.414.400,-

8. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Urusan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan koperasi yang

baik, genuine, dan berkualitas, mewujudkan UMKM produktif dan berdaya saing

serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Jumlah koperasi tahun 2010 sejumlah 317 koperasi menjadi 336

koperasi pada tahun 2011 atau naik 5,99%. Penyerapan tenaga kerja tahun

2011 skala UMK sebesar 19.851 orang dan penyerapan tenaga kerja yang

timbul dari aktivitas koperasi sejumlah 1.662 orang terdiri dari karyawan,

pengurus dan pengawas Koperasi.

Berdasarkan penilaian kesehatan koperasi, jumlah koperasi sehat dan

cukup sehat pada tahun 2010 sebesar 91,47% meningkat menjadi 92,67%

pada tahun 2011. Perkembangan UMKM pada tahun 2010 sebanyak 102.973

unit meningkat menjadi 105.332 unit pada tahun 2011 atau meningkat 2,29%.

Untuk penguatan modal kerja dan investasi terhadap koperasi dan

UMKM selama Tahun 2011 yang diberikan 30 koperasi dan 129 UMKM

sebesar Rp.8.056.275.000,-. Selain itu penguatan modal Program Kredit Usaha

Rakyat (KUR) bagi 8.265 UMKM senilai Rp.44.096.608.843,-

Tahun 2011 juga dilaksanakan beberapa inovasi dengan fasilitasi

pemberian sertifikat, HaKI bagi merek dagang UMKM dan pengembangan UKM

Mart oleh Koperasi sebagai media bagi anggota untuk mengembangkan dan

memasarkan produknya. Pilot project didirikan UKM Mart di KUD “Harapan”

Temon, kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Keberhasilan pengembangan Koperasi dan UMKM ditandai antara lain

Penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM atas nama Drs. H. Barjo selaku Ketua

Dekopinda dari Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, atas dedikasinya

terhadap pengembangan Koperasi.

9. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Program utama yang dilaksanakan untuk pemenuhan hak sipil

keperdataan secara cepat, tepat dan murah berupa pengelolaan administrasi

Page 14: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

14

kependudukan, melalui: penerbitan KTP dan KK dengan SIAK on line,

Pemutakhiran data kependudukan untuk penerbitan NIK Nasional dan

perlaksanaan perekaman KTP Elektronik (e-KTP) yang dimulai pada akhir

tahun 2011. Perkembangan perekaman data e-KTP sampai dengan tanggal 15

Februari 2012 telah terekam 224.986 jiwa atau 61,77%, diharapkan target

sampai bulan April 2012 telah terekam semuanya.

Pencatatan Sipil untuk meningkatkan pelayanan publik bidang

kependudukan, telah dilakukan sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006

tentang Administrasi Kependudukan dan diterapkan sistem manajemen mutu

ISO 9001:2000, sehingga terwujud pelayan prima dan kepuasan terhadap

pelayanan publik semakin meningkat.

10. Urusan Ketenagakerjaan dan Sosial

Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dilakukan guna

tercipta calon tenaga kerja yang terampil, kompeten dan produktif, sehingga

dapat memenuhi kebutuhan pasar atau berwirausaha mandiri dilaksanakan

pelatihan tenaga kerja 216 orang meliputi: pelatihan operator komputer,

pertanian mandiri, pemberdayaan LPK, kerajinan bambu, sablon,

kewirausahaan dan pembuatan makanan ternak.

Upaya mengurangi pengangguran dilakukan dengan mempertemukan

tenaga kerja dengan pengguna kerja, sehingga mempercepat penempatan

tenaga kerja dan mendorong kesempatan kerja produktif. Penempatan tenaga

kerja tahun 2011 sebanyak 7.660 orang. Untuk penyerapan tenaga kerja juga

telah dilakukan melalui padat karya infrastuktur dan produktif, berupa:

perbaikan akses jalan di 6 lokasi dan peningkatan keterampilan berusaha.

Pemberdayaan fakir miskin dan masalah kesejahteraan sosial

dilaksanakan bantuan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sebanyak 573 orang.

Selain itu dilakukan bantuan bagi 21 Panti Asuhan/Panti Jompo, 5 Orsos, 38

Karang Taruna dan pemberian hibah bagi PMI.

Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial dilaksanakan

penanganan PMKS dan korban bencana melalui pelatihan, bantuan peralatan

dan modal usaha bagi keluarga miskin sebanyak 50 orang, bagi anak terlantar

Page 15: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

15

diberikan pelatihan kerajinan bambu, praktek belajar kerja dan hibah peralatan

dan modal sejumlah 50 orang dan bagi eks Penyandang Masalah Sosial

diberikan pelatihan dan bantuan peralatan kerja kepada 25 orang.

11. Urusan Ketahanan Pangan

Pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk menjamin kondisi

terpenuhinya pangan bagi rumah tangga dari jumlah, mutu, aman, merata dan

terjangkau. Untuk itu telah dilakukan pemberdayaan Kelembagaan Tani dan

penyaluran pupuk untuk petani. Distribusi pangan antar lokasi dengan

penyediaan prasarana jalan usaha tani dan jalan produksi serta diatur pola

produksi pangan melalui pengaturan pola tanam.

Ketersediaan pangan produksi beras tahun 2010 sebesar 67.533 ton

menjadi 84.119 ton pada tahun 2011 atau meningkat 24,56%. Selanjutnya

apabila dikaitkan kebutuhan konsumsi beras penduduk, maka terjadi surplus

beras 64,61%. Disamping itu, produksi pangan setara beras tahun 2010

sebesar 358.430 ton menjadi 424.727 ton pada tahun 2011 atau meningkat

18,49%.

Prestasi menonjol yang dicapai, meliputi:

1) Juara I Nasional Lomba Ketahanan Pangan Kategori Pembina Ketahanan

Pangan berupa Anugerah Pangan Nusantara dari Presiden RI kepada Budi

Hutomo Putro, Desa Sidoharjo Samigaluh.

2) Juara I Nasional Lomba Adhikarya Pangan Nusantara Kategori

Pengembangan Desa Mandiri Pangan atas nama Desa Sidoharjo

Samigaluh.

3) Juara I Nasional Lomba Unit Pengelola Farmer Unit Managed Extention

Activities Agribisnis (UPFMA) atas nama UPFMA Sidomulyo Pengasih.

4) Juara I Nasional Lomba Petani Berprestasi, atas nama Jumaryanto, S.Pt,

Purwosari Girimulyo.

5) Juara I Tingkat Provinsi Gapoktan Sari Manunggal, Margosari, Pengasih.

12. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera

Urusan ini dilaksanakan untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan

masyarakat berbasis keadilan gender, melalui peningkatan peran perempuan

Page 16: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

16

dalam pembangunan, menekan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

terutama terhadap perempuan dan anak, serta perlunya terus meningkatkan

Pengarusutamaan Gender (PUG). Peningkatan kualitas anak dan perempuan

dilaksanakan dengan membina kader kesehatan, dan memperkuat

kelembagaan Pangarusutamaan Gender dan Anak .

Penyelenggaraan Program KB dilaksanakan untuk mengendalikan laju

pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk. Pengendalian

laju pertumbuhan penduduk dilakukan sosialisasi Pendewasaan Usia

Perkawinan (PUP) lewat Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan

pelayanan KB di Rumah Sakit, Klinik KB, Puskesmas, dan tempat pelayanan

lainnya. Untuk itu telah dan akan terus dilakukan intensifikasi advokasi dan

Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) oleh Penyuluh KB, Kader IMP, Kelompok

KB Pria, Kelompok Seni Peduli KB, dan kelompok masyarakat peduli KB.

Untuk mendukung kegiatan KIE dan pelayanan KB pada Tahun 2011

telah dilakukan pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi, pengadaan KIE Kit

100 set dan public address 12 unit. Sarana KIE telah dilengkapi dengan Mobil

Unit Penerangan (MUPEN) Keluarga Berencana.

Penjaringan akseptor KB melalui TNI Manunggal KB Kesehatan,

Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Baksos KB selama tahun 2011 sebanyak

7.405 akseptor. Selanjutnya Angka Prevalensi KB tahun 2010 sebesar 75,46%

menjadi 76,91% pada tahun 2011 atau meningkat 1,45%.

Dalam rangka pembinaan ketahanan keluarga dilakukan melalui

kelompok Bina Keluarga Sejahtera (BKS) dengan telah dibentuk 53 kelompok

Bina Keluarga Balita (BKB) baru, sehingga pada tahun 2011 terdapat 487

kelompok. Penambahan kelompok juga meningkatkan jumlah keluarga yang

mengikuti BKB pada tahun 2010 sebanyak 11.004 keluarga menjadi 11.362

keluarga pada tahun 2011. Untuk menjaga eksistensi kelompok sekaligus

kesinambungan dan sinergitas kegiatan, kelompok BKB telah dipadukan PAUD

dan Posyandu. Untuk peningkatan kesejahteraan keluarga telah dilakukan

melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPPKS). Selama tahun 2011 telah dibentuk 51 kelompok UPPKS baru,

sehingga menjadi 871 kelompok.

Page 17: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

17

Prestasi yang dicapai penyelenggaraan urusan meliputi Juara I Tingkat

Provinsi DIY Lomba Karya Tulis Kesehatan Reproduksi Remaja dan Program

KB. Kelompok UPPKS Galuh Aji, Ngargosari, Samigaluh memperoleh Juara I

Tingkat Provinsi DIY.

13. Urusan Perhubungan

Untuk memberikan pelayanan keselamatan dan kenyamanan lalu lintas

masyarakat baik di jalan umum maupun lingkungan terminal dilaksanakan

pengadaan rambu-rambu lalu lintas sejumlah 110 buah, marka jalan, pagar

pengaman jalan dan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ).

Pendapatan dari retribusi terminal terealisasi sebesar Rp 174.603.400,-

atau sekitar 82 % dari target. Hal ini disebabkan turunnya jumlah angkutan

umum yang beroperasi dan menurunnya jumlah penumpang angkutan umum

beralih ke sepeda motor.

Rehabilitasi prasarana lalu lintas dan angkutan jalan dilaksanakan

pemeliharaan 8 unit alat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), 10 unit Alat

Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berupa traffic light dan warning lamp dan

350 titik LPJU. Selain itu dilaksanakan pemasangan 31 unit kwhmeter untuk

155 titik LPJU, pemasangan 31 unit LPJU. Penerimaan dari retribusi pengujian

kendaraan bermotor tercapai Rp.235.380.000,- dari target Rp.229.266.000,-

atau 102,66%.

14. Urusan Komunikasi dan Informatika

Urusan ini dilaksanakan untuk kelancaran komunikasi dan informasi

guna mendorong kelancaran aktivitas masyarakat dan transparansi

penyelenggaraan pemerintahan. Untuk pengendalian dan penataan menara

telekomunikasi, telah ditetapkan Perda Nomor 7 Tahun 2011 dan Perda Nomor

9 Tahun 2011. Berdasarkan hasil pendataan tahun 2011 terdapat 84 menara

yang ditempati oleh 110 BTS dengan 14 penyedia menara.

Penyampaian informasi Pemerintah Daerah kepada masyarakat

dilakukan melalui media massa televisi, radio, majalah/koran, website. Selain

itu dilakukan komunikasi secara langsung melalui open house Bupati tiap hari

Kamis, dialog publik dan sarasehan. Media informasi ini digunakan sebagai

Page 18: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

18

publikasi atas kebijakan Pemerintah Daerah dan sarana penyampaian aspirasi

masyarakat.

Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan teknologi

informasi disediakan jaringan koneksi internet dan terpeliharanya local loop.

Ketersediaan koneksi internet juga menunjang pelaksanaan Layanan

Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dalam rangka meningkatkan transparansi

pengadaan barang dan jasa. Pada tahun 2011, dilakukan pelelangan umum

melalui LPSE sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) paket di atas Rp 100.000.000,-.

Prestasi yang diperoleh Media Center Kulon Progo dari bantuan

penguatan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, menempati

Peringkat ke-6 Terbaik Nasional dari 130 Media Center.

15. Urusan Pertanahan

Pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilaksanakan dengan

membebaskan tanah untuk lokasi pembangunan fasilitas umum guna

kelancaran pelaksanaan kegiatan pembangunan dan agar tidak merugikan

kepentingan masyarakat yang tanahnya digunakan.

Pada tahun 2011 dilaksanakan pengadaan tanah seluas 36.085 m2 guna

fasilitas umum pembangunan jalan trase Sentolo Sermo, JJLS, Underpass

Kulur, Underpass Margosari, Underpass Kebonrejo, trase Tambak Gebangan,

jalan menuju Pelabuhan Tanjung Adikarto, Perumahan Nelayan, SPAM IKK

Sidorejo, reservoir PDAM Kalikepek, SMKN 1 Temon dan SMKN 1 Samigaluh.

Selain itu telah dilaksanakan pemetaan calon lokasi bandara internasional pada

lokasi Desa Jangkaran sampai dengan Glagah dengan hasil luasan 519,96 ha.

Untuk menjamin tertib administrasi pertanahan dan kepastian hukum hak

atas tanah, juga telah dilaksanakan kegiatan pensertifikatan tanah milik warga

masyarakat pada tahun 2011 sejumlah 8.200 sertifikat dengan luasan

1.047,1149 hektar, melalui Program PRONA, Masyarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR), Pertanian dan Usaha Mikro Kecil. Sampai dengan tahun 2011

luas lahan telah bersertifikat seluas 33.926,4750 hektar dari luas lahan yang

seharusnya bersertifikat 58.627,5115 hektar atau 57,86%.

Page 19: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

19

16. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Ketentraman dan ketertiban umum menjadi faktor pendukung

keberlangsungan pembangunan daerah di segala bidang. Peningkatan

keamanan dan ketertiban lingkungan dilakukan patroli terpadu, penegakan

Perda, pencegahan penggunaan minuman keras dan narkoba, peringatan hari-

hari besar nasional dan pemantapan wawasan kebangsaan serta penanganan

Bahaya Kebakaran, pencegahan dini dan pengurangan resiko bencana.

Penyelenggaraan Pemilukada Tahun 2011 di Kabupaten Kulon Progo

dilaksanakan 19 Juni 2011 berjalan sukses, lancar, demokratis dan kondusif.

Kualitas demokrasi masyarakat cukup tinggi yang dapat dilihat dari tertibnya

kondisi keamanan di masyarakat dan tingkat partisipasi pemilih. Pengamanan

dilaksanakan bekerjasama Polres dan Kodim 0731 Kulon Progo, serta didukung

bantuan pengamanan dengan pengerahan anggota Linmas sebanyak 2.500

orang yang ditempatkan di Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Tingkat

partisipasi pemilih dalam Pemilukada 2011 cukup tinggi, dilihat dari jumlah

DPT sebanyak 349.906 pemilih, yang menggunakan haknya sebanyak 243.892

pemilih atau sebesar 69,70 %.

Pada awal Tahun 2011, pengisian personil BPBD Kulon Progo telah

dilaksanakan. Dalam hal pencegahan dini dan penanggulangan korban

bencana belum optimal, dan akan dilakukan sinergitas dengan berbagai pihak.

Untuk itu telah dilakukan pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi

rawan bencana dan penerapan aspek-aspek kebencanaan, dengan melakukan

deteksi dini terhadap daerah-daerah rawan bencana.

17. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

Urusan ini dilaksanakan untuk pengembangan kapasitas otonomi

daerah, perumusan kebijakan, penataan sumberdaya manusia, pengelolaan

keuangan daerah, pengawasan dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan

pemerintahan menuju clean government and good governance.

Program pengembangan kapasitas otonomi daerah telah dilakukan

didasarkan pada pembagian urusan pemerintahan sesuai Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Untuk penyelenggaraan urusan pemerintah

Page 20: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

20

kabupaten agar terlaksana secara efektif dan efisien, telah dikeluarkan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) urusan wajib sebanyak 13 (tiga belas) buah dan

telah diterapkan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia.

Pembinaan lembaga perekonomian daerah melalui pembinaan dan

fasilitasi keuangan, yang meliputi 4 BUMD di kabupaten, 12 BUKP di

kecamatan, dan 88 LKM di desa/kelurahan untuk internalisasi nilai dan

penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Pembinaan aparatur daerah diarahkan pada terbentuknya postur

aparatur pemerintah daerah yang ideal secara jumlah, kompetensi dan budaya

kerja yang proporsional dengan beban dan karakteristik tugasnya. Untuk

meningkatkan profesionalisme pegawai dilakukan fasilitasi pendidikan pegawai

melalui Diklat Prajabatan bagi CPNS sebanyak 421 orang, pengiriman tugas

belajar dengan dana non APBD atau lembaga lainnya, pendampingan tugas

belajar, dan melakukan verifikasi pemberian ijin belajar swadana bagi PNSD

yang akan melanjutkan jenjang pendidikan formal.

Pelaksanaan penataan perundang-undangan merupakan salah satu

wujud reformasi hukum dalam pembentukan peraturan perundang-undangan,

peningkatan pengetahuan, kesadaran dan budaya hukum di daerah. Produk

hukum yang telah dihasilkan pada Tahun 2011 meliputi Peraturan Daerah

sebanyak 16 buah, Peraturan Bupati 96 buah, Keputusan Bupati 408 buah, dan

Instruksi Bupati 4 buah.

Untuk penataan kelembagaan dibentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP)

yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2011. Selain itu

juga dilakukan pengkajian SOTK terhadap Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor

Pelayanan Terpadu dan Kantor Penanaman Modal.

Upaya untuk pengawasan dan pengendalian terhadap kinerja dilakukan

pengawasan internal secara berkala pada 38 SKPD, penanganan kasus

pengaduan 10 kasus, pemeriksaan khusus/tematik pada: 8 SKPD, 36 LKM

Binangun dan 32 Pemerintah Desa. Selain itu dilakukan review Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2010 dan koordinasi penyelesaian tindak

lanjut hasil pengawasan eksternal.

Upaya peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan meliputi

tahapan perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pertanggung-

Page 21: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

21

jawaban dilakukan tepat waktu dan mengacu peraturan perundangan yang

berlaku.

Prestasi yang dicapai dalam penilaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dilakukan Pemerintah, Kabupaten Kulon Progo

menempati Peringkat 10 kabupaten kinerja terbaik Nasional berdasarkan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 120-276 Tahun 2011. Peringkat ini

naik dari tahun 2010 yang menempati peringkat 14 dari 398 Kabupaten.

18. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan masyarakat merupakan faktor penting dalam

pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan. Berbagai upaya pemberdayaan

masyarakat yang telah dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan

antara lain Lomba Desa, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM),

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), stimulan Bantuan Semen, stimulan

Lantainisasi, stimulan Dana Gotong Royong Masyarakat, stimulan bantuan

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat - Mandiri Perdesaan (PNPM-MP).

Dari berbagai bantuan stimulan yang telah diberikan telah mampu

meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat yang cukup besar dalam

pembangunan. Jumlah swadaya masyarakat tahun 2010 sebesar

Rp.27.999.000.000,- menjadi Rp.30.910.000.000,- pada tahun 2011 atau

meningkat 10,39%.

Upaya peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dilaksanakan untuk

mewujudkan pelayanan dan pembangunan desa yang baik dan optimal.

Beberapa langkah kebijakan yang telah dilakukan untuk memperkuat

pelaksanaan otonomi desa meliputi penyusunan regulasi, pedoman, pemberian

fasilitasi, monitoring dan evaluasi.

Prestasi yang diperoleh Juara III Tingkat Nasional Lomba Posyandu

atas nama Posyandu Lestari Desa Kaliagung Sentolo dan Juara Harapan I

Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna berupa Alat Pemintal Tali atas nama

Tumijo dari Tanjunggunung Tanjungharjo Nanggulan.

Page 22: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

22

19. Urusan Kearsipan

Urusan kearsipan diarahkan untuk menjamin keamanan dan kemudahan

penemuan arsip. Untuk itu telah dilaksanakan monitoring, pendampingan

pendataan dan penataan arsip/dokumen sesuai dengan peraturan dan kaidah

kearsipan yang berlaku. Selanjutnya untuk perbaikan Sistem Administrasi

Kearsipan dilakukan kajian dan tersusunnya pedoman pengelolaan arsip statis.

Peningkatan kualitas SDM kearsipan dilakukan dengan

penyelenggaraan pembinaan, mengikutsertakan pengelola arsip pada diklat

serta pembinaan dan pengembangan jabatan fungsional arsiparis.

20. Urusan Perpustakaan

Urusan perpustakaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia di masyarakat, melalui pemasyarakatan minat dan

budaya membaca, bantuan pengembangan perpustakaan layanan otomasi dan

perpustakaan elektronik serta rehabilitasi bahan pustaka.

Untuk mendekatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat, secara

terus-menerus dilaksanakan perpustakaan keliling dengan memberdayakan

mobil keliling dan motor pintar. Selain itu dilakukan peminjaman dengan sistem

paket (book loan), dan penambahan bahan pustaka terbaru. Pemberian

bantuan dilakukan untuk pengembangan 10 perpustakaan Desa/ Masyarakat di

Kulon Progo berupa koleksi buku sejumlah 1.830 eksemplar, 10 buah rak buku

dan 10 paket Alat Peraga Edukatif.

Jumlah koleksi buku dan pengunjung perpustakaan menunjukkan

peningkatan. Koleksi buku pada tahun 2010 sebanyak 36.112 eksemplar

menjadi 37.312 eksemplar pada tahun 2011, atau meningkat 3,33%. Jumlah

pengunjung pada tahun 2010 sebanyak 75.746 orang menjadi 78.552 orang

tahun 2011 atau meningkat 2,91%.

Prestasi yang menonjol di bidang perpustakaan meliputi Penghargaan

Nugra Jasa Darma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional atas nama Sukardal,

tokoh masyarakat dari Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang dan Juara II

Tingkat Nasional pada Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan atas nama

Perpustakaan “ARUM” Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang.

Page 23: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

23

Selanjutnya realisasi urusan pilihan dilaksanakan dengan mengoptimalkan

potensi yang dimiliki daerah sebagai berikut :

1. Urusan Kelautan dan Perikanan

Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan dalam upaya mendukung

peningkatan produksi dan konsumsi pangan terutama protein hewani, melalui:

fasilitasi penyediaan sarana prasarana usaha dan peningkatan kualitas

sumberdaya manusia bidang kelautan, perikanan dan peternakan.

Untuk pengembangan perikanan tangkap dilakukan upaya penyelesaian

pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarta secara terpadu antara kabupaten,

Provinsi dan Pusat. Selain itu juga dilakukan upaya peningkatan sumberdaya

nelayan dan menjaga kelestarian sumberdaya lingkungan perairan umum

daratan. Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kelautan dan Perikanan

dilakukan pengadaan alat penangkap ikan, sarana prasarana pembenihan,

sarana pemasaran, pembangunan jalan lingkungan pelabuhan, pembangunan

lantai dermaga kolam pelabuhan, pagar pelabuhan Tanjung Adikarto dan

pembangunan kolam di Balai Benih Ikan (BBI) Banjararum.

Pengembangan budidaya perikanan dilakukan melalui penyediaan induk

dan benih ikan unggul, pelatihan usaha dan manajeman, hibah sarana produksi

bagi 56 kelompok dan bantuan sosial permodalan kepada 50 kelompok.

Pengembangan budidaya peternakan dilakukan bimbingan teknis bagi 10

kelompok peternak, peningkatan mutu ternak domba di 12 kelompok, pelatihan

usaha dan bantuan usaha ternak kambing bligon pada 100 kelompok.

Produksi perikanan tangkap laut, perikanan budidaya, daging dan telur

telah mengalami peningkatan dari tahun 2010 sesuai tabel berikut:

No. Produksi (ton) 2010 2011 %

1. Perikanan Tangkap laut 1.003 1.075 4,04

2. Perikanan Budidaya 11.082 12.116 9,32

3. Daging 8.121,19 8.948,51 10,19

4. Telur 6.475,81 7.431,53 14,76

Selanjutnya konsumsi makan ikan masyarakat juga meningkat 10,68%,

pada tahun 2010 sebesar 16,67 kg/kapita/tahun menjadi 18,45 kg/kapita/tahun

pada tahun 2011.

Page 24: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

24

Prestasi yang diperoleh antara lain Juara III Nasional kategori Budidaya

Catfish atas nama Kelompok Mina Handayani, Pereng, Bumirejo, Lendah dan

Juara I tingkat Provinsi kategori Budidaya Catfish, agribisnis Kambing PE dan

Dokter Hewan berprestasi.

2. Urusan Pertanian dan Kehutanan

Urusan Pertanian dilaksanakan untuk meningkatkan produksi pertanian

guna mendukung ketahanan pangan, melalui peningkatan infrastruktur,

penerapan teknologi, pengetahuan dan ketrampilan petani baik dalam teknis

budidaya dan manajemen, ketersediaan sarana prasarana produksi (peralatan

pertanian, bibit, pupuk dan pestisida), penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian.

Untuk peningkatan produksi pertanian/perkebunan telah dilaksanakan

DAK bidang Pertanian melalui pembangunan Jalan Usaha Tani 19 unit, Irigasi

Tanah Dangkal 3 unit, Jalan Produksi 4 unit, Rehab BPP di 6 kecamatan,

Lumbung Pangan 3 unit, Poskeswan 2 unit, Pengembangan rumah kompos 4

unit, dan peralatan keswan 1 paket

Produksi padi, jagung, sayuran, buah-buahan dan biofarmaka telah

mengalami peningkatan dari tahun 2010 sesuai tabel berikut:

No. Produksi (ton) 2010 2011 %

1. Padi 106.857 133.100 24,56

2. Jagung 56.290 60.491 7,65

3. Sayuran 34.694 45.620 31,49

4. Buah-buahan 10.670 19.217 79,25

5. Biofarmaka 12.712 13.981 9,98

Urusan Kehutanan dilaksanakan untuk peningkatan luas hutan rakyat

dan populasi tanaman guna penurunan jumlah lahan kritis. Kebijakan

penanaman pohon yang dilaksanakan mempunyai manfaat ekologis dan

ekonomis, karena kedepan hasil kayunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Untuk rehabilitasi hutan dan lahan dilakukan melalui DAK bidang

kehutanan melalui pembangunan hutan rakyat seluas 625 ha yang dilakukan 25

kelompok, rehabilitasi hutan mangrove 8 ha, pembuatan dam penahan 4 unit,

Page 25: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

25

pengadaan sarana prasarana penyuluhan dan pengamanan hutan. Selain itu

juga dilakukan pengawasan dan penertiban pengelolaan hasil hutan

Peningkatan luas hutan rakyat pada tahun 2010 seluas 18.731,91 hektar

naik menjadi 19.200,27 hektar pada tahun 2011 atau naik 2,50 %. Populasi

tanaman hutan meningkat 4,08%, dan luasan lahan kritis menurunkan 4,14%.

Beberapa prestasi yang diperoleh antara lain Juara I tingkat Provinsi

Penangkar Benih Buah dan PTT Jagung, Juara I Nasional Kelompok Tani

Hutan Menoreh Subur dari Kayugede, Gerbosari, Samigaluh dan Juara II

Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat atas nama Sugiyo dari Anjir,

Hargorejo, Kokap.

3. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral, Industri dan Perdagangan

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral telah dilaksanakan pelayanan

perijinan pertambangan dan energi, pengawasan dan penertiban usaha bidang

pertambangan, serta diversifikasi, intensifikasi dan konservasi energi.

Realisasi pelayanan perizinan pertambangan pada tahun 2011 sebanyak

49 buah dengan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

berupa Iuran Tetap (Landrent) untuk mineral logam sebesar Rp. 21.294.300,-

dan US$ 3.664,10,- (serta Pendapatan Daerah berupa Pajak Daerah untuk

mineral bukan logam dan batuan sebesar Rp. 127.738.580,-.

Upaya pemanfaatan energi baru terbarukan berupa pemasangan PLTS

sejumlah 17 unit di Kalirejo, Kokap, biodigester sejumlah 67 unit di

Pendoworejo, Girimulyo dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di

Kedungrong, Purwoharjo, Samigaluh dengan kapasitas terbangkit 10 Kilo Watt.

Untuk rencana perkembangan pengelolaan potensi pasir besi, setelah

mempertimbangkan hasil penilaian dan rekomendasi dari Komisi Penilai Amdal

Kabupaten terhadap Dokumen Amdal yang disampaikan PT. Jogja Magasa Iron

(JMI) selaku pemrakarsa, pada sidang Komisi Amdal tanggal 10 Desember

2011, maka kami telah menerbitkan Keputusan Bupati Kulon Progo Nomor 42

Tahun 2012 tentang Persetujuan Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana

Penambangan dan Pemrosesan Pasir Besi oleh PT. JMI. Fasilitasi dan

sosialisasi tahapan-tahapan penambangan pasir besi selalu mengedepankan

Page 26: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

26

kepentingan seluruh masyarakat dengan pendekatan moral dan penanganan

persuasif.

Urusan industri melaksanakan bina usaha, bimbingan produksi, sarana

dan prasarana perindustrian guna mengembangkan sektor industri sebagai

salah satu usaha ekonomi yang berperan besar dalam peningkatan ekonomi

masyarakat. Pengembangan industri kecil menengah dilaksanakan melalui

fasilitasi kerjasama, pelatihan peningkatan mutu yang mendukung pariwisata,

bantuan peralatan, dan penyuluhan perizinan.

Perkembangan industri kecil menengah mengalami penurunan pada

tahun 2010 jumlah unit usaha dari 20.575 unit menjadi 20.325 unit pada tahun

2011 atau 1,22%. Penurunan ini disebabkan penurunan permintaan pasar pada

komoditas yang dihasilkan, seperti: pengrajin olahan kayu dan gamping.

Untuk fasilitasi kerjasama kemitraan industri kecil menengah dengan

swasta telah dilaksanakan temu usaha dan keikutsertaan dalam pameran

industri di tingkat daerah dan Nasional. Hal ini agar terjalin kerjasama

pemasaran dan memperoleh informasi selera konsumen terhadap produk yang

dihasilkan.

Urusan perdagangan direalisasikan melalui perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan, peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri,

pembinaan dan penataan pedagang pasar umum.

Perlindungan konsumen dilakukan pengawasan terhadap makanan,

Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) dan cukai illegal. Hal ini untuk

melindungi konsumen terkait pemenuhan kebutuhan konsumsi yang aman,

sehat dan tidak kadaluwarsa. Untuk memberikan kepastian hukum sampai

dengan tahun 2011 telah diterbitkan 2.484 SIUP dan 2.941 TDP.

Pembinaan dan penataan pedagang pasar umum, untuk membina dan

menata pedagang khususnya pada 31 pasar tradisional. Pelayanan perizinan

penggunaan kios/los sebanyak 1.041 buah dan ketertiban administrasi

keuangan pungutan pasar. Retribusi sektor perdagangan telah menghasilkan

PAD berupa retribusi dari target Rp.768.322.500,- tercapai Rp.972.928.300,-

atau 126,63%. Pengembangan sektor perdagangan telah menghasilkan kinerja

dalam ekspor senilai 4.622.113,12 US$.

Page 27: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

27

4. Urusan Pariwisata

Urusan pariwisata dilaksanakan dengan pengembangan destinasi,

pemasaran dan pengembangan kemitraan pariwisata, yang bertujuan untuk

meningkatkan kunjungan wisatawan, pendapatan retribusi dan pemberdayaan

masyarakat dalam usaha ekonomi.

Kunjungan wisata dan pendapatan retribusi wisata mengalami

peningkatan yang menggembirakan. Jumlah kunjungan wisata pada tahun

2010 sejumlah 342.148 orang meningkat menjadi 345.889 orang pada tahun

2011 atau meningkat 1,09%. Pendapatan retribusi pariwisata pada tahun 2010

sebesar Rp.987.868.300,- meningkat menjadi Rp.1.215.174.500,- pada tahun

2011 atau meningkat 22,27%.

Desa wisata yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat

bertumpu pada potensi alam, seni budaya dan kehidupan pedesaan semakin

berkembang. Pada tahun 2011 terdapat 13 desa wisata dengan jumlah

pengunjung tahun 2010 sebanyak 77.100 orang naik menjadi 193.707 orang

pada tahun 2011. Pengembangan Desa Wisata juga dilakukan dengan Bantuan

Langsung kepada Masyarakat (hibah) PNPM Mandiri untuk 5 Desa Wisata

Rp.430.000.000,-.

5. Urusan Ketransmigrasian

Urusan transmigrasi bertujuan untuk mendorong percepatan

pembangunan wilayah, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan

masyarakat di kawasan transmigrasi.

Pelaksanaan transmigrasi pada tahun 2011 bekerjasama dengan 8

kabupaten, pada 9 lokasi Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). Jumlah

pemberangkatan transmigran sebanyak 49 KK atau 156 jiwa. Pembinaan pasca

penempatan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dilakukan

pemberian bantuan pada 9 lokasi sebanyak 68 KK.

Untuk pembinaan kawasan transmigrasi Ring I dilakukan pelatihan

biocyclofarming di Ring 1 Bugel 25 orang dan bantuan modal sebesar Rp.

25.000.000,- serta bantuan ternak sapi sejumlah 4 ekor. Sedangkan untuk di

Ring 1 Karangsewu dilakukan pelatihan pengembangan SDM Agrowisata

Bahari sejumlah 25 orang, guna mendorong sebagai perintis Desa Wisata.

Page 28: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

28

Dalam penyelenggaraan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2011, dapat

kami sampaikan sebagai berikut :

Urusan Pendidikan direalisasikan Penyelenggaraan PAUD guna biaya

operasional di 453 lembaga dan PAUD Rintisan Bantuan untuk

Orsos/Yayasan/LSM sebanyak 8 lembaga. Program ini untuk penguatan

kelembagaan PAUD di masyarakat dengan realisasi Rp.4.919.294.700,-.

Urusan Kesehatan direalisasikan melalui Program Bina Gizi dan Kesehatan

Ibu dan Anak berupa Bantuan Operasional Kesehatan pada 21 Puskesmas.

Program upaya kesehatan perorangan RSUD Wates untuk pengadaan Alat

Kesehatan dan KB dari APBN. Program ini untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan dengan realisasi dana Rp. 9.047.189.800,-.

Urusan Pekerjaan Umum direalisasikan melalui PNPM-Mandiri Perkotaan

dengan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) melalui Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM) pada 8 desa di Kecamatan Wates. Program ini

dilaksanakan kegiatan sosial, ekonomi dan lingkungan di tingkat Rukun Tetangga

(RT) dengan realisasi Rp.1.345.000.000,-.

Urusan Ketenagakerjaan direalisasikan Pendidikan dan pelatihan bagi

masyarakat berbasis kompetensi 10 paket, Pemberdayaan tenaga kerja lansia 20

orang, Padat karya produktif pembuatan kolam ikan di Kaliagung Sentolo dan

padat karya infrastruktur pembuatan/pelebaran jalan di Kalibuka, Kalirejo Kokap

dan Nyemani, Sidoharjo Samigaluh dengan realisasi Rp.1.023.520.400,-.

Urusan Ketahanan Pangan direalisasikan Pemberdayaan petani, pelaku

agribisnis dan penyuluhan pertanian melalui teknologi dan informasi pertanian

atau Farmer Extension Agriculture Technology Information (FEATI) dengan

realisasi Rp.3.175.364.899,-.

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa direalisasikan program

peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan melalui pendampingan PNPM

melalui Bantuan Langsung kepada Masyarakat sebesar Rp.8.640.000.000,-.

Urusan Kelautan dan Perikanan direalisasikan pengadaan mobil

pemasaran hasil perikanan 1 unit, pembangunan gedung pabrik es 1 unit dan

instalasinya, penyaluran dana bantuan kawasan agribisnis unggas dan integrasi

pakan unggas dan pengembangan ternak kelinci. Selain itu telah dibangun Rumah

Page 29: INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN · PDF file... efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan ... pedoman untuk sasaran yang jelas program dan ... regrouping dan pendanaan pembelajaran

29

Potong Hewan (RPH) 1 unit dan peralatannya, bantuan sosial pembangunan kios

daging, serta penyediaan prasarana dan sarana pertanian dengan realisasi

seluruhnya Rp. 4.990.923.000,-.

Urusan Pertanian direalisasikan program tanaman pangan, holtikultura,

prasarana dan sarana Pertanian, sarana prasarana Perkebunan. Program-

program ini untuk meningkatkan sumberdaya manusia dan produktivitas pertanian

dengan realisasi Rp.10.096.084.100,-.

Dari seluruh uraian yang telah kami sampaikan, dapat kami nyatakan

bahwa pada tahun anggaran 2011 secara umum program dan kegiatan telah

dilaksanakan dengan mengacu pada RPJMD tahun 2006-2011 dan RKPD Tahun

2011. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, tidak terlepas

dari dukungan dan partisipasi dari segenap potensi dan komponen masyarakat.

Akhirnya dalam kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf

yang setulus-tulusnya atas segala kekurangan dan kekhilafan, semoga

pencapaian positif sampai saat ini dapat dilanjutkan dan kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang lebih baik di masa mendatang.

Selanjutnya saran dan kritik dapat disampaikan melalui

[email protected], guna perbaikan penyelenggaraan

pemerintahan yang akan datang.

Demikian laporan yang kami sampaikan, mohon maaf atas segala

kekurangan. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Wates, 12 Maret 2012

BUPATI KULON PROGO

dr. H. HASTO WARDOYO, Sp.OG (K)