aktivitas pendanaan (2)

29
Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Disusun Oleh: 1.Putri Nabela H.N(11.1.02.01.049) 2.Retno Kusuma (11.1.02.01.0153) 3.Risa Setyowati (11.1.02.01.0155) 4.Sheren Cynthia (11.1.02.01.0165)

Upload: shetiaolshop

Post on 25-Nov-2015

69 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ektivitas pendanaan

TRANSCRIPT

Analisis Aktivitas Pendanaan

Mata KuliahAnalisis Laporan KeuanganDisusun Oleh:Putri Nabela H.N(11.1.02.01.049)Retno Kusuma (11.1.02.01.0153)Risa Setyowati (11.1.02.01.0155)Sheren Cynthia (11.1.02.01.0165)Analisis Aktivitas PendanaanKewajiban lancar (jangka pendek) merupakan kewajiban yang pelunasannya menggunakan aktiva lancar atau munculnya kewajiban lancar lainnya. Jangka waktunya biasanya satu tahun atau satu siklus perusahaan.

Tinjauan Kewajiban1. Kewajiban LancarKewajiban tak lancar (jangka panjang) merupakan kewajiban jatuh temponya lebih dari satu tahun atau siklus operasi perusahaan misal, pinjaman, obligasi dan wesel bayar.Dalam menilai dan mengukur Kewajiban tak lancar, memerlukan pengungkapan atas seluruh batasan dan ketentuan seperti : 1. tingkat bunga 2. tanggal jatuh tempo 3. hak konversi 4. fitur penarikan 5. jaminan dsb2. Kewajiban Tak LancarAnalisis KewajibanDalam menganilis kewajiban sebaiknya perhatikan fitur-fitur penting dibawah iniMencatat secara lengkap ketentuan utang (seperti tanggal jatuh tempo, tingkat bunga, pola pembayaran, jumlah)Pembatasan pemakaian sumber daya dan pelaksanaan aktivitas bisnisKemampuan dan Fleksibilitas untuk memperoleh pendanaan selanjutnyaKewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang terhadap ekuitas (deb to equity) dan ukuran keuangan lainnyaKonversi kewajiban yang bersifat dilusiLarangan ataspembayaran-pembayaran seperti deviden

SEWA GUNA USAHA (LEASING)Sewa guna usaha (lease) merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik (lessor) dan penyewa (lessee)Perjanjian tersebut memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan aktiva yang dimiliki lessor, selama masa sewa guna usaha. Sebagai imbalannya, lessee membayar sewa yang disebut pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment-MLP) selama periode yang ditentukan.Jenis LeasingCapital LeasePerusahaan jenis ini berlaku sebagai lembaga keuangan. Pada akhir masa leasing ada hak opsi bagi leesse untuk membeli barang tersebut. Mekanismenya sebagai berikut: 1. Lessee menentukan barang yang dibutuhkan. 2. Lessee negosiasi langsung dengan supplier 3. Lessor membeli barang tersebut kepada supplier dan diserahkan kepada lessee.4. lessee akan membayar meliputi harga barang ditambah faktor bunga serta keuntungan pihak lessor dalam jangka waktu yang disepakatiJenis Capital LeaseSewa guna usaha pendanaan langsung (Direct Finance Lease )Secara sederhana bisa dikatakan bahwa lessor membeli suatu barang atas permintaan lessee dan akan dipergunakan oleh lessee.Penjualan dan Penyewaan Kembali. (Sale and Lease Back)yaitu penjualan barang yang dimiliki kepada lesor dan barang ini juga akan disewa kembali. Lesssee menerima uang hasil penjualan, pada saat yang sama lessee tetap dapat menggunakan barang tersebut disertai daftar pembayaran lease.

Hal yang membedakan keduanya adalah dari segi motivasi lessee. Dalam jenis kedua lesse memerlukan cash sehingga dapat digunakan untuk tambahan modal kerja atau keperluan lainnya.Operating LeaseDisebut juga sebagai lease service meliputi jasa keuangan dan jasa perawatan. Jenis barang yang ditawarkan seperti mobil, mesin fotokopi. Pada operating lease, lessor membeli barang dan kemudian menyewakan kepada lessee untuk jangka waktu tertentu. Di dalam menentukan besarnya pembayaran lease, lessor tidak memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan lessor karena setelah masa lease berakhir diharapkan harga tersebut masih cukup tinggi. Disini jelas tidak ditentukan adanya nilai sisa serta hak opsi bagi lessee untuk membeli barang leasing tersebut Klasifikasi dan Pelaporan sewa guna usaha

Lesse mengklasifikasikan sewa guna usaha sebagai capital lease jika memenuhi minimal satu dari empat kriteria sebagai berikut:a.Terdapat transfer kepemilikan aktiva kepada lesse pada akhir masa sewaguna usaha.b.Terdapat opsi untuk membeli aktiva pada harga murah .c.Masa sewa guna guna usaha 75% / lebih dari estimasi umur ekonomis aktiva.d.Nilai sekarang sewa pembayaran sewa minimum sebesar 90% / lebih dari nilai wajar aktiva dikurangi dengan kredit pajak investasi yang ditahan oleh lessor.

Sewa guna usaha dapat diklasifikasikan sebagai operating lease bila tidaksatu pun criteria tersebut terpenuhi.

Sales Type LeaseSewa guna usaha penjualan (Sales type lease) Dimana produsen objek lease juga berperan sebagai perusahaan leasing. Dalam kontrak penjualan lease diakui dua macam pendapatan yaitu pendapatan penjualan barang dan pendapatan bunga atas jasa pembelanjaan selama jangka waktu lease.Leverage LeasePada leasing ini dilibatkan pihak ketiga yang disebut kreditor yang membantu pengadaan dana misalnya bank. Lessor tidak membiayai objek leasing hingga sebesar 100% dari harga barang melainkan hanya antara 20% hingga 40%. Kemudian sisa dari harga barang tersebut akan dibiayai oleh kreditorCross Border LeaseTransaksi pada jenis ini merupakan suatu transaksi leasing yang dilakukan oleh lessor dan lessee yang berbeda negara. Barang yang ditransaksikan biasanya bernilai jutaan dolar Amerika serikat misal pesawat terbang

KONTIJENSI DAN KOMITMENKONTIJENSImerupakan suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi perusahaan yang penyelesaiannya bergantung pada satu atau lebih peristiwa di masa depan.Kewajiban kontijen timbul dari perkara hukum, ancaman pengambil alihan, penagihan piutang, klaim atas garansi produk atau kerusakan produk, garansi kinerja, perhitungan pajak, dan kerugian property. Kontijensi dihitung rugi jika besar kemungkinan bahwa aktiva akan turun nilainya atau kewajiban akan timbul. jumlah kerugian harus dapat diestimasikan dengan memadai. Contoh yang biasanya memenuhi kedua kondisi ini adalah kerugian piutang tak tertagih dan kewajiban garansi produk.

Pengungkapan kontinjensi umumnya meliputi: Deskripsi kewajiban kontinjen dan tingkat rasio. Jumlah kontinjen potensial dan bagaimana partisipasi pihak lain diperlakukan dalam penentuan risiko. Pembebanan estimasi kerugian kontinjen, jika ada.

KOMITMENKomitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati terpenuhi. Jenis Komitmen : Komitmen Tagihan dan Komitmen KewajibanContoh kontrak pembelian aktiva tetap yang harus dibayar selama masa konstruksi.

PENDANAAN DI LUAR NERACAPendanaan di luar neraca (off-balance-sheet financing) adalah tidak tercatatnya kewajiban pendanaan tertentu. ContohnyaDalam mendanai properti, pabrik, dan peralatan perusahaan meminta pihak luar untuk mendapatkannya, dan perusahaan sepakat untuk mengunakan aktiva tersebut serta menyediakan dana yang cukup untuk melunasi hutangnya. Variasi dari rancangan ini melibatkan penciptaan entitas terpisah dan kemudian menyediakan pendanaan tidak lebih dari 50% kepemilikan seperti joint venture. Perusahaan menempatkan transaksi ini sebagai investasi dalam ekuitas dan tidak mengonsolidasikannya dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan demikian pendanaan tersebut tidak masuk dalam kewajiban..

EKUITAS PEMEGANG SAHAMEkuitas dipandang klaim pemegang saham atas aktiva bersih perusahaan.Pemegang saham berpeluang tinggi atas laba dan kerugian perusahaan. Namun klaim ini berada di bawah kreditor, yang berarti klaim kreditor dipenuhi terlebih dahulu, baru pemegang saham akan mendapatkan haknya.

Analisis EkuitasAnalisis atas ekuitas harus mempertimbangkan pengukuran dan pelaporan standar ekuitas pemegang saham. Analisis tersebut meliputi : Mengklasifikasikan sumber utama pendanaan ekuitas Mempelajari hak pemegang saham dan prioritas mereka dalam likuidasi Mengevaluasi pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas Menilai ketentuan dan provisi efek yang dapat dikonversi (convertible securities, opsi saham, dan kesepakatan lainnya) yang berpotensial menerbitkan saham. Menelaah kontrak, kesatuan hukum, dan pembatasan-pembatasan lainnya atas distribusi laba ditahan

Pelaporan Modal Saham Pelaporan modal saham meliputi penjelasan atas perubahan jumlah lembar saham. Alasan perubahan modal saham, terpisah menurut kenaikan dan penurunan : Sumber kenaikan- Penerbitan saham- Saham preferen- Penerbitan dividen dan pemecahan saham (stock split)- Penerbitan saham dalam akuisisi dan merger- Penerbitan untuk opsi saham dan waran Sumber penurunan saham :- Pembelian dan penghentian saham- Pembelian kembali saham- Pemecahan saham terbalik (reverse stock split)

Klasifikasi Modal Saham Modal Saham(capital stock) merupakan saham yang diterbitkan kepada pemegang ekuitas sebagai pembayaran aktiva dan jasa. Terdiri dari:

Saham Preferen (Saham Luar biasa)Saham Biasa Analisis Modal Saham Informasi relevan bagi analisis ini adalah komposisi pos modal dan pembatasan-pembatasan yang berlaku. Komposisi atas ekuitas penting karena dapat mempengaruhi hak sisa atas saham biasa, serta hak, dan pengembalian bagi investor ekuitas.Laba Ditahan Laba ditahan (retained earnings) merupakan akumulasi laba atau rugi yang belum dibagi sejak berdirinya perusahaan. Besarnya laba ditahan sangat menentukan distribusi dividen. Fungsi laba ditahanPembagian deviden saat perusahaan merugi Menutup kerugianCadangan untuk tujuan tertentu (pembayaran utang ekspansi)

Pembayaran deviden Pendistribusian deviden dapat berupaDividen Tunai (cash dividen) merupakan distribusi laba kepada pemegang saham berupa uang tunai Dividen Saham (stock dividen) merupakan distribusi laba kepada pemegang saham berupa tambahan saham besarnya umumnya lebih kecil dari 20% - 25% saham beredar

Penyesuaian Periode Lalu Penyesuaian periode lalu (prior period adjustment) merupakan koreksi kesalahan di periode laporan keuangan lalu. Perusahaan tidak melaporkannya dalam laporan laba rugi, melainkan melaporkannya sebagai penyesuaian (setelah pajak) atas saldo awal laba ditahan.

Apropriasi Laba Ditahan Merupakan reklasifikai laba ditahan untuk tujuan tertentu oleh pihak manajemen dengan persetujuan dari dewan direksi. Laba ditahan yang tidak diapropriasi didebet(dikurangi) sejumlah apropriasi. perusahaan tidak berniat mendistribusikannya sebagai dividen, melainkan mencadangkannya untuk tuntutan hukum, pelunasan pabrik, dll.Pembatasan Laba Ditahan Pembatasan laba ditahan (restriction or covenant of retained earnings) merupakan pembatasan atau ketentuan laba ditahan sejumlah tertentu. Ketentuan obligasi dan kesepakatan pinjaman merupakan sumber utama pembatasan tersebut

Analisis Laba Ditahan Analisis pembatasan distribusi laba ditahan oleh pinjaman atau kesepakatan lain umumnya. Pembatasan tersebut juga mengungkapkan kekuatan tawar-menawar perusahaan dan posisinya dalam pasar kredit. Pemahaman atas persyaratan yang membatasi memungkinkan penilaian risiko perusahaan.