infiltrat pneumonia - tb.doc

5
NAMA : Tn. CHARLES ROOM : 456 TGL : 04-12- 06 UMUR : 23 THN OPD/ IPD : I- 677820 NO : 061201 6 PEMERIKSAAN : CT SCAN THORAX YTH ; Ts. Dr. HADI YUSUF. Sp.PD. CT Scan thorax slice interval 10 mm dari apex sampai basis kedua paru. Dibuat window mediastinum dan paru,dilanjutkan dengan CT Scan kepala potongan axial, slice interval 10 mm. Scanning dilakukan tanpa contrast. Diameter transversal jantung masih dalm batas normal. Struktur kelenjar mediastinum superior , medius dan inferior masih dalam batas normal. Struktur vascular daerah mediastinum superior masih dalam batas normal. Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening hilus, bronchial, peribronchial dan alveolar. Struktur vascular aorta thoracalis bagian ascending , arcus dan descending masih memberikan kontur dan diameter yang normal. Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening paraaortal. Cabang bronchus utama kanan serta cabang2 lainnya masih tampak terbuka. Parenkhymal lapangan paru kanan tidak menunjukkan adanya infiltrat / massa. Lapangan bawah paru kiri bagian posterior kiri tampak infiltrat in homogen. CT Scan kepala potongan axial, slice interval 10 mm. Scanning dilakukan tanpa contrast. Sulci corticalis, fissura dan ruang sub arachnoid normal. St.Ventrikel dan Cysterna normal. Parenkhymal cerebral, cerebellum dan batang otak normal. Tidak tampak adanya s.o.l. ataupun kalsifikasi patologis intracranial. KESIMPULAN :

Upload: muksinucin

Post on 13-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

NAMA :Tn. CHARLESROOM :456TGL :04-12-06

UMUR :23 THNOPD/IPD :I-677820NO :0612016

PEMERIKSAAN :CT SCAN THORAX

YTH ; Ts. Dr. HADI YUSUF. Sp.PD.CT Scan thorax slice interval 10 mm dari apex sampai basis kedua paru. Dibuat window mediastinum dan paru,dilanjutkan dengan CT Scan kepala potongan axial, slice interval 10 mm. Scanning dilakukan tanpa contrast.

Diameter transversal jantung masih dalm batas normal.

Struktur kelenjar mediastinum superior , medius dan inferior masih dalam batas normal. Struktur vascular daerah mediastinum superior masih dalam batas normal.

Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening hilus, bronchial, peribronchial dan alveolar.

Struktur vascular aorta thoracalis bagian ascending , arcus dan descending masih memberikan kontur dan diameter yang normal. Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening paraaortal. Cabang bronchus utama kanan serta cabang2 lainnya masih tampak terbuka.

Parenkhymal lapangan paru kanan tidak menunjukkan adanya infiltrat / massa.

Lapangan bawah paru kiri bagian posterior kiri tampak infiltrat in homogen.

CT Scan kepala potongan axial, slice interval 10 mm. Scanning dilakukan tanpa contrast.

Sulci corticalis, fissura dan ruang sub arachnoid normal. St.Ventrikel dan Cysterna normal.

Parenkhymal cerebral, cerebellum dan batang otak normal. Tidak tampak adanya s.o.l. ataupun kalsifikasi patologis intracranial.

KESIMPULAN :

-Infiltrat di lapangan bawah paru kiri bagian posterior sugestive suatu infiltrat pneumonia.

-Proces specifik belum dapat disingkirkan.

-CT Scan kepala masih dalam batas normal.

Terima kasih atas kepercayaan Ts,

NAMA :Tn. PAULUS DIPUTRAROOM :288TGL :06-02-10

UMUR :31 THNOPD/IPD :079033NO :1002033

PEMERIKSAAN :MS 64 CT SCAN THORAX TANPA KONTRAS( Permintaan)

YTH ; Ts. Dr. BENYAMIN TANUWIHARDJA. Sp.P. FCCPMS 64 CT Scan thorax slice interval 5 mm dari apex sampai basis kedua paru dan abdomen atas. Dibuat window mediastinum dan paru,di buat rekontruksi potongan coronal. Scanning dilakukan tanpa kontras.Diameter transversal jantung masih dalm batas normal.

Struktur kelenjar mediastinum superior , medius dan inferior masih dalam batas normal. Struktur vascular daerah mediastinum superior masih dalam batas normal.

Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening hilus, bronchial, peribronchial dan alveolar. Kalsifikasi tampak di daerah hilus kiri.Struktur vascular aorta thoracalis bagian ascending , arcus dan descending masih memberikan kontur dan diameter yang normal. Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening paraaortal. Cabang bronchus utama kanan serta cabang2 lainnya masih tampak terbuka.

Lapangan tengah dan bawah paru kedua paru terutama kiri tampak infiltrat in homogen. Kedua lapangan atas paru masih tampak normal. Kedua lapangan parenkhymal paru tampak menunjukkan penebalan interobuler septa dan penebalan subpleural line. Proses cystic empysematous tampak di kedua lapangan bawah paru dengan gambaran honey comb pattern.Tidak tampak adanya massa.

KESIMPULAN :

-Intertitiel Pneumonia di kedua lapangan tengah dan bawah paru terutama kiri ( Proses specific belum dapat di singkirkan).

-Kalsifikasi kelenjar hilus kiri ( Post TB?). Terima kasih atas kepercayaan Ts,SS.Dr.H. FARHAN ANWARY. Sp.Rad (K),MH.Kes.

NAMA :Tn. LIMAN HENDRAROOM :-TGL :16-07-10

UMUR :39 THNOPD/IPD :388322NO :1007065

PEMERIKSAAN :MS 64 CT SCAN THORAX TANPA KONTRAS( Permintaan)

YTH ; Ts. Dr. IRAWATI.SMS 64 CT Scan thorax slice interval 5 mm dari apex sampai basis kedua paru dan abdomen atas. Dibuat window mediastinum dan paru,di buat rekontruksi potongan coronal. Scanning dilakukan tanpa kontras.Diameter transversal jantung masih dalm batas normal.

Struktur kelenjar mediastinum superior , medius dan inferior masih dalam batas normal. Struktur vascular daerah mediastinum superior masih dalam batas normal.

Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening hilus, bronchial, peribronchial dan alveolar.

Struktur vascular aorta thoracalis bagian ascending , arcus dan descending masih memberikan kontur dan diameter yang normal. Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar getah bening paraaortal. Cabang bronchus utama kanan serta cabang2 lainnya masih tampak terbuka.

kedua lapangan atas paru masih tampak normal. Tidak tampak infiltrat atau nodul. Proses fibrosis tampak di kedua apex paru.

KESIMPULAN :

-Proses fibrosis di kedua apex paru ( Pernah TB, tidak tampak aktifitas.

-Tidak tampak adanya massa intrabronchial/ intrapulmonal ataupun tanda2 atelectasis.

Terima kasih atas kepercayaan Ts,SS.