infeksi silang

16
MAKALAH KEPERAWATAN ANAK TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI SILANG DALAM APLIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK DAN ORANG TUA OLEH KELOMPOK 5: PREDIAWAN BASKORO PRIMA ALWI YAHYA QORY PUTRI SANDRA RAHMATULLOH RATNA WULANDARI SABILA HASANAH ALMAFAZAH SITI RAHMAWATI SHANTI ARIESTANTYA WAHYU PUTRI ZELYZANA AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI SILANG APLIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK DAN ORANG TUA Page 1

Upload: shabiela-mafazah

Post on 29-Sep-2015

68 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

keperawatan anak

TRANSCRIPT

MAKALAH KEPERAWATAN ANAKTINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI SILANG DALAM APLIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK DAN ORANG TUA

OLEH KELOMPOK 5:PREDIAWAN BASKORO

PRIMA ALWI YAHYA

QORY PUTRI SANDRA

RAHMATULLOH

RATNA WULANDARISABILA HASANAH ALMAFAZAH SITI RAHMAWATISHANTI ARIESTANTYAWAHYU PUTRI ZELYZANAAKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH

BANDAR LAMPUNG

2014/2015 KATA PENGANTARAssalammualaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah KEPERAWATAN ANAK. Adapun makalah ini membahas mengenai TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI SILANG DALAM APLIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK DAN ORANG TUA.Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah mendukung dan memberikan bimbingan dalam penyusunan askep ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan pengetahuan penyusun, maka penyusun dengan senang hati menerima kritikan serta saran saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga hasil dari penyusunan askep ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang, khususnya mahasiswa D-III Akademi Keperawatan Baitul Hikmah.Akhir kata, melalui kesempatan ini penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih.Wassalammualaikum Wr.WbBandar Lampung, April 2015

PenyusunDAFTAR ISICOVER ..1 KATA PENGANTAR ..2

DAFTAR ISI ..................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang .........................................4B. Tujuan ........................................................4BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian ...........................................5B. Prinsip prinsip pencegahan infeksi...6C. Pencegahan terhadap infeksi....6D. Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar6E. Menggunakan Teknik Aseptik..8F. Menjaga sanitasi lingkungan secara benar.....8BAB II : PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................14B. Saran......................................................14DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakangAnak usia dini merupakan masa emas (golden age period) untuk melandasi pembangunan kepribadian, karakter dan proses kehidupan selanjutnya. Pendidikan kesehatan anak usia dini tidak hanya sebagai proses pembe- lajaran, tetapi juga dalam bentuk layanan kesehatan sebagai pengala- man nyata mengoptimalkan potensi pertumbuhan dan perkembangan.

Pendidikan kesehatan merupakan kesukarelaan dalam proses pe- nyesuaian perilaku dalam memajukan kesehatan dari berbagai kombinasi pengalaman belajar

(Green, 1980:7)

Kesehatan yang baik tergantung pada lingkungan yang aman. Praktisi atau teknisi yang memantau untuk mencegah penularan infeksi membantu melindungi klien dan pekerja keperawatan kesehatan dari penyakit. Klien dalam lingkungan keperawatan beresiko terkena infeksi karena daya tahan yang menurun terhadap mikroorganisme infeksius, meningkatnya pajanan terhadap jumlah dan jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan prosedur invasif dalam fasilitas perawatan akut atau ambulatory, klien dapat terpajan pada mikroorganisme baru atau berbeda,yang beberapa dari mikroorganisme tersebut daaapat saja resisten terhadap banyak antibiotik. Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan penembalian infeksi perawat dapat menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap klien.Dari batasan apa yang dimaksud dengan pendidikan kesehatan tersebut dan dikaitkan dengan pengertian sehat, maka pendidikan kesehatan anak usia dini adalah proses pembiasaan melalui pemberian pelayanan dan stimuli. Pem- berian pelayanan kesehatan dasar berupa asupan gizi, imunisasi, lingkungan sehat, dan pembiasaan dalam hidup bersih dan sehat dengan memiliki keterampilan dasar mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah salah satu terjadinya Infek Silang.B. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana proses pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua dalam pencegahan infeksi silang secara sistematis, serta mengetahui apa yang menjadi konsep pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua dalam pencegahan infeksi silang.BAB II

LANDASAN TEORIA. PengertianPendidikan Kesehatan Unsur Utama dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Anak usia dini merupakan masa emas untuk melandasi keberhasilan proses kehidupan untuk menjadi individu, masyarakat dan bangsa yang sehat, sejahtera, dan bermartabat. Pendidikan kesehatan anak usia dini merupakan unsur utama dalam pendidikan anak usia dini dan tidak hanya sebagai proses pembelajaran kesehatan, tetapi mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan potensi kognitif dan emosional untuk melandasi karakter kepribadian dan kecerdasan serta landasan utama dalam pendidikan selanjutnya. Ada lima modal pokok yang harus dijadikan landasan dalam pendidikan kesehatan anak usia dini yaitu (1) peran orang tua; (2) komitmen politik; (3) kebijakan dan strategi; (4) sistem nilai sosial dan budaya; (5) pola asuh, asih, dan asah.Pendidikan kesehatan adalah proses belajar yang terjadi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelom- pok, dan masyarakat. (Notoadmodjo, 2007:108)Kesehatan yang baik tergantung pada lingkungan yang aman. Praktisi atau teknisi yang memantau untuk mencegah penularan infeksi membantu melindungi klien dan pekerja keperawatan kesehatan dari penyakit. Klien dalam lingkungan keperawatan beresiko terkena infeksi karena daya tahan yang menurun terhadap mikroorganisme infeksius, meningkatnya pajanan terhadap jumlah dan jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan prosedur invasif dalam fasilitas perawatan akut atau ambulatory, klien dapat terpajan pada mikroorganisme baru atau berbeda,yang beberapa dari mikroorganisme tersebut daaapat saja resisten terhadap banyak antibiotik. Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan penembalian infeksi perawat dapat menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap klien.Dari batasan apa yang dimaksud dengan pendidikan kesehatan tersebut dan dikaitkan dengan pengertian sehat, maka pendidikan kesehatan anak usia dini adalah proses pembiasaan melalui pemberian pelayanan dan stimuli. Pemberian pelayanan kesehatan dasar berupa asupan gizi, imunisasi, lingkungan sehat, dan pembiasaan dalam hidup bersih dan sehat dengan memiliki keterampilan dasar mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah salah satu terjadinya Infek Silang.Infeksi silang adalah penularan penyakit infeksi yang terjadi dari pasien ke operator atau sebaliknya, perpindahan mikroorganisme juga dapat berpindah dari alat ke pasien, dari alat ke operator ataupun sebaliknya. demikianlah infeksi itu berpindah dari host yang terjangkit ke host yang rentan. Infeksi silang yang terjadi di rumah sakit disebut infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat dicegah dengan cara yang sangat mudah dan sederhana yaitu dengan cara mencuci tangan, mengganti pakaian setiap kali anda telah mengunjungi rumah sakit.Infeksi silang (infeksi eksogen) Infeksi silang terjadi jika mikroorganisme yang menyebabkan infeksi didapatkan dari orang lain (pasien, tenaga kesehatan, orang yang merawat pasien) atau dari lingkungan (yaitu dari sumber eksogen).Contohnya, infeksi luka yang disebabkan oleh anggota staf perawatan yang membawa staphylococcus, atau yang memiliki lepuh atau lesi sepsis atau, yang lebih sering, staf perawatan yang tidak melakukan teknik mencuci tangan yang tepat.

A. Prinsip prinsip pencegahan infeksi

1. Setiap orang harus dianggapdapat menularkan penyakit karna infeksi yang terjadi bersifatasimtomatik

2. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi

3. Permukaan tempatpemeriksaan, peralatan, dan benda benda lainnya yang akan dan telah bersentuhan dengna kulit tidak utuh/selaputmukosa atau darah, harus dianggap terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan infeksi secara benar.

4. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses dengan benar harus dianggap telah terkontaminasi

5. Risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tetapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan tindakan pencegahan infeksi yang benar dan konsisten.B. Pencegahan Terhadap Infeksi Silang

A. Mencuci Tangan Yang Baik dan Benara. Definisi Cuci Tangan Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air

(Tietjen et al, 2004)Cuci tangan adalah teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi (Perry dan Potter, 2005).

Mencuci tangan merupakan suatu kegiatan membersihkan tangan dari berbagai kuman penyakit. Tetapi banyak orang yang menyepelekan hal ini. Padahal dengan mencuci tangan dapat terhindar dari berbagai penularan penyakit karena kita mengerjakan segala macam pekerjaan menggunakan tangan kita sehingga sangat beresiko kuman masuk ke tubuh kita melalui tangan ketika kita makan.b. Tujuan cuci tangana) Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan

b) Mencegah infeksi silang (cross infection)

c) Menjaga kondisi steril

d) Melindungi diri dan pasien dari infeksi

e) Memberikan perasaan dsegar dan bersihc. Langkah cuci tangan yang baik dan benarMenggunakan Sabun dan Air ( 12 langkah)1) Basuh tangan dengan air

2) Tuangkan sabun secukupnya

3) Ratakan dengan kedua telapak tangan

4) Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya

5) Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari

6) Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci

7) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya

8) Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.

9) Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya

10) Bilas kedua kedua tangan dengan air

11) Keringkan dengan tisu sekali pakai sampai benar-benar kering

12) Gunakan tisu tersebut untuk menutup keran

13) Tangan anda kini sudah bersihCuci Tangan Efektif ( 7 langkah)

1) Basahi atau croot kan sabun ke telapak usap dan gosok dengan lembut pada kedua telapak tangan.2) Gosok masing- masing pungung tangan secara bergantian.3) Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-sela jari.4) Gosokan ujung jari (buku-buku)dengan mengatupkan jari tangan kanan terus gosokan ke telapak tangan kiri bergantian,5) gosok dan putar ibu jari secara bergantian6) gosokkan ujung kuku pada telapak tangan secara bergantian7) terakhir, menggosok kedua pergelangan tangan dengan cara diputar dengan telapak tangan bergantian8) tangan anda kini telah bersihB. Menggunakan Teknik Aseptik1. Penggunaan perlengkapan pelindung pribadi

a. Sarung tangan berfungsi melindungi tangan dari bahan infeksius dan melindungi pasien dari mikroorganisme pada tangan petugas. Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah penyebaran infeksi, tetapi harus diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien lainnya untuk mencegah kontaminasi silang.b. Masker harus cukup besar unuk menutup hidung, muka bagian bawah, rahang dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk mencegah cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi masuk ke dalam hidung atau mulut petugas kesehatan.

c. Pelindung mata berfungsi melindungi mata kalau terjadi cipratan darah atau cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung mata pelindung plastik yang jernih kacamata pengaman, pelindung muka.

d. Kap dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan rambut tidak masuk dalam luka sewaktu melakukan tindakan medis

e. Gaun penutup dipakai untuk menutupi baju sehari-hari. Pemakaian utama dari gaun penutup untuk melindungi pakaian petugas pelayan kesehatan.

f. Apron yang dibuat dari karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di bagian depan dari tubuh petugas kesehatan. Apron berfungsi membuat cairan yang terkontaminasi tidak mengenai baju dan kulit petugas kesehatan

g. Alas kaki dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki.2. Antisepsis

Antisepsis adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi dengan cara membunuh atau mengurangi mikroorganisme pada jaringan tubuh atau kulit. Cuci tangan secara teratur di antara kontak dengan setiap ibu atau bayi baru lahir, juga membantu untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme pada kulit.C. Menjaga sanitasi lingkungan secara benarSebagaiman diketahui aktivitas pelayanan kesehatan akan menghasilkan sampah rumah tangga, sampah medis dan sampah berbahaya, yang memerlukan manajemen yang baik untuk menjaga keamanan tenaga rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat.BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanInfeksi silang adalah penularan penyakit infeksi yang terjadi dari pasien ke operator atau sebaliknya, perpindahan mikroorganisme juga dapat berpindah dari alat ke pasien, dari alat ke operator ataupun sebaliknya. demikianlah infeksi itu berpindah dari host yang terjangkit ke host yang rentan. Infeksi silang yang terjadi di rumah sakit disebut infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat dicegah dengan cara yang sangat mudah dan sederhana yaitu dengan cara mencuci tangan, mengganti pakaian setiap kali anda telah mengunjungi rumah sakit.Kesehatan yang baik tergantung pada lingkungan yang aman. Praktisi atau teknisi yang memantau untuk mencegah penularan infeksi membantu melindungi klien dan pekerja keperawatan kesehatan dari penyakit. Klien dalam lingkungan keperawatan beresiko terkena infeksi karena daya tahan yang menurun terhadap mikroorganisme infeksius, meningkatnya pajanan terhadap jumlah dan jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan prosedur invasif dalam fasilitas perawatan akut atau ambulatory, klien dapat terpajan pada mikroorganisme baru atau berbeda,yang beberapa dari mikroorganisme tersebut daaapat saja resisten terhadap banyak antibiotik. Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan penembalian infeksi perawat dapat menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap klien.Pencegahan terhadap infeksi :1. Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar2. Menggunakan Teknik Aseptik

3. Menjaga sanitasi lingkungan secara benarB. SaranBeberapa hal yang ingi penulis sampaikan / sarankan setelah menuliskan makalah ini:1. Diharapkan untuk masyarakat lebih memperhatikan kesehatan untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan anak dan dalam keluarga.

2. Selain itu agar meningkatkan mutu kesehatandalam masyarakat melalui pelaksanaan penyakit kesehatan pada anak atau keluarga.

DAFTAR PUSTAKA1. Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Ja- karta: Rineka Cipta. 2. http://doktersehat.com/infeksi-nosokomial-penyebab-dan pencegahannya/#ixzz3XSZ7KEG7 ( Diunduh tanggal 16 April 2015 )

3. http://www.ibudanbalita.net/info/makalah-pencegahan-infeksi-silang-pada-anak.html ( Diunduh tanggal 16 April 2015)4. http://www.ibudanbalita.net/2171/prinsip-pencegahan-infeksi-dan-tehnik-aseptic.html ( Diunduh tanggal 16 April 2015)

TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI SILANG

APLIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK DAN ORANG TUA

Page 3