uji silang serasi

22
UJI SILANG SERASI Oleh Kadek Mulyantari, dr., SpPK

Upload: aquariusgirl-andri-pratiwi

Post on 14-Sep-2015

602 views

Category:

Documents


78 download

DESCRIPTION

persentasi

TRANSCRIPT

  • UJI SILANG SERASIOlehKadek Mulyantari, dr., SpPK

  • SINONIMUji cocok reaksiCrosmatchUji reaksi silang

  • TUJUANTujuan utama uji cocok serasi mayoradalah utk mendeteksi Ab dlm serumresipien (termasuk anti-A & anti-B) yg dptmenghancurkan eritrosit yg ditransfusikan

    Tujuan uji cocok serasi minor adalah untuk mendeteksi Ab dalam serum donor yang akan masuk ke dalam tubuh pasien

  • Hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan uji silang serasiPeriksa golongan darah ABO dan Rhesus pasien dengan benarCari darah donor yang sesuai dengan golongan darah pasienPeriksa ulang golongan ABO dan Rhesus donor dengan benarApabila semua golongan ABO dan Rhesus antara pasien dan donor sudah sama, baru lakukan uji silang serasi

  • UJI SILANG SERASIMinor TestMayor TestDarahDonorSuspensiSel Donor 5%SuspensiSel Pasien 5%Plasma DonorSerum PasienDarahPasienAutoKontrol

  • Pemeriksaan uji silang serasi terdiri atas 3 fase Fase I : Fase Medium saline Mayor test: 2tts serum pasien + 1tts suspensi sel donor 5%Minor test: 2 tts plasma donor + 1 ttssuspensi sel pasien 5%Auto kontrol : 2 tetes serum pasien + 1 tetes suspensi sel pasien 5%. Kocok perlahan-lahan agar homogen, Putar semua tabung pada 3000 rpm (15 dtk) atau 1000 rpm (1 menit baca reaksi

    Fase II : Fase Bovine albumin 22% Pada semua tabung : tambahkan 2 tts Bovine Albumin 22% Kocok perlahan-lahan agar homogen. Inkubasi pada suhu 37C selama 15 menit. Putar semua tabung pada 3000 rpm selama 15 detik atau 1000 rpm selama 1 menit baca reaksi

  • UJI SILANG SERASIFase III: Fase Anti Globulin Test (Coombs Test) Pada semua tabung : Cuci semua tabung 3 x dengan Saline (NaCl 0.9%) Tambahkan pada semua tabung 2 tetes AntiglobulinTest (AHG). Kocok perlahan-lahan agar homogen Putar semua tabung pada 3000 rpm selama 15 detik atau 1000 rpm selama 1 menit baca reaksiFase Coombs Control Cells (CCC) : Kontrol semua tabung dengan menambahkan 1 tetes Coombs Control Cells (CCC) bila hasil reaksi fase III negatip. Setelah penambahan CCC reaksi harus positip. Bila hasil reaksi tetap negatip Pemeriksaan uji silang serasi harus diulang

  • JENIS-JENIS IMUNOGLOBULIN

  • Hasil pemeriksaan uji silang serasi diinterpretasikan sbb :Kompatibel (cocok), bila pada semua fase baik major maupun minor tidak ada reaksi

    Inkompatibel (tidak cocok), bila ada reaksi pada fase manapun baik di mayor test maupun minor test atau pada kedua-duanya.

  • HASIL POSITIP PADA MAJOR TEST Golongan darah ABO pasien atau donor tidak benar, pemeriksaangolongan darah ABO harus segera diulang.

    Adanya allo antibodi dalam serum pasien yang bereaksi dengan antigen yang ada pada sel darah merah donor. Hasil auto kontrol harus negatip, kecuali pada pasien yang baru ditransfusi dengan sel yanginkompatibel.

    Adanya autoantibodi dalam serum pasien yang juga bereaksi dengan sel darah merah donor.

    Penyelubungan sel darah donor oleh protein, sehingga antiglobulin test positip. Perlu dilakukan pemeriksaan Direkt Coombs Test (DCT), bila sel donor positip (DCT pos), maka darah donor akan inkompatibel dengan semua serum pasien pada fase antiglobulin, karena SDM telah terselubung dengan immunoglobulin dan atau komplemen.

  • 5. Kelainan dalam serum pasien, misalnya adanya dextran dengan berat molekul yang tinggi atau plasma expander lainnya, sehingga menyebabkan terjadinya false positip (rouleaux formasi). Semua test termasuk auto kontrol akan menunjukkan hasil yang sama.

    6. Kontaminasi pada test, misalnya tabung yang kotor, kontaminasi sampel oleh bakteri.

  • HASIL POSITIP PADA MINOR TEST :

    1. Golongan darah ABO pasien atau donor tidak benar

    2. Adanya antibodi dalam plasma donor yang bereaksi dengan antigen yang sesuai dengan SDM pasien.

    3. Penyelubungan SDM pasien oleh protein, sehingga hasil antiglobulin test positip

    4. Kontaminasi

  • WASPADA TERHADAP KEMUNGKINAN HASIL UJI SILANGSERASI FALSE KOMPATIBEL :

    Adanya allo antibodi yang sangat lemah dalam serum pasien, sehingga tidak terdeteksi (primary response), sehingga hasil uji silang serasi tampak kompatibel. Pada saat transfusi terjadi secondary response, sehingga immun antibodi yang ada akan menimbulkan reaksi transfusi. Bila contoh darah donor dalam selang kantong darah tidak tercampurbaik dengan anticoagulant nya, sehingga kemungkinan terjadi kerusakan dari SDM, sehingga antigen yang ada pada SDM menjadi lemah.

    Bila prosedur uji silang serasi tidak dilakukan sebagaimana mestinya, misalnya tidak melakukan inkubasi pada suhu dan waktu yang seharusnya.

  • KARAKTERISTIK DAN JENIS-JENIS ANTIBODI :

    Antibodi yang bereaksi pada saline medium : anti-M, anti-P1, anti-I, anti-N, anti-Lea, anti-Leb

    Antibodi yang bereaksi pada Bovine albumin medium :antibodi sistem Rhesus, anti-M, anti-Lea, anti-Leb, anti-I

    Antibodi yang bereaksi dengan Coombs serum : anti-K, anti-k, anti-Fya, anti-Fyb, anti-Jka, anti-Jkb, anti-S, antibodi sistem Rhesus

  • EVALUASI HASIL UJI SILANG SERASI

    Darah pasien kompatibel dengan darah donorDarah boleh dikeluarkan

    Crossmatch Mayor, Minor dan AC = negatif

  • Periksa sekali lagi Golongan darah pasien apakah sudah sama dengan donor.Apabila golongan darah sudah sama:Artinya ada irregular antibodi dalam serum pasienGanti darah donor, lakukan cros smatch lagi sampai didapat hasil cross negatif pada mayor dan minorApabila tidak ditemukan hasil crossmatch yang kompatibel meskipun darah donor telah diganti maka harus dilakukan Screening dan Identifikasi Antibody pada Serum Os.

    Crossmatch Mayor = positif, Minor=negatif, AC =negatif

  • Cros smatch Mayor = negatif, Minor =positif, AC = Negatif

    Artinya ada Irregular Antibody pada Serum / Plasma Donor.

    Solusi : Ganti dengan darah donor yang lain, lakukan cros smatch lagi

  • Cros smatch Mayor = negatif, Minor = pos itif, AC =positif

    Lakukan Direct Coombs Test pada OSApabila DCT = positif, hasil positif pada crossmatch Minor dan AC berasal dari autoantibodyApabila derajat positif pada Minor sama atau lebih kecil dibandingkan derajat positif pada AC /DCT, darah boleh dikeluarkanApabila derajat positif pada Minor lebih besar dibandingkan derajatpositif pada AC / DCT, darah tidak boleh dikeluarkan. Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi sampai ditemukan positif pada Minor sama atau lebih kecil disbanding AC /DCT

  • Mayor, Minor, AC = positif :

    Periksa ulang golongan darah Os maupun donor, baik dengan cell grouping maupun back typing, pastikan tidak ada kesalahan gol. DarahLakukan DCT pada Os , apabila positif, bandingkan derajat positif DCT dg Minor, apabila derajat positif Minor sama atau lebih rendah dari DCT, maka positif pada Minor dapat diabaikan, artinya positif tersebut berasal dari autoantibody.Sedangkan positif pada Mayor, disebabkan adanya Irregular Anti Body pada serum Os , ganti dengan darah donor baru sampai ditemukan hasil Mayor negatif

  • KECOCOKAN GOLONGAN DARAH DONOR DAN PASIEN

  • ****