infeksi menular seksual isi

8/12/2019 Infeksi Menular Seksual Isi

1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi menular seksual (IMS) disebut juga Penyakit Menular Seksual

(PMS) atau dalam bahasa Inggrisnya Sexually Transmitted Disease (STDs),

Sexually Transmitted Infection (STI) or Venereal Disease (VD) . Dimana

pengertian dari IMS ini adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat

hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. IMS disebut juga

penyakit kelamin atau penyakit kotor. Namun ini hanya menunjuk pada penyakit

yang ada di kelamin. Istilah IMS lebih luas maknanya karena menunjuk pada !ara

penularannya (Ditjen PPM " P# $%%&). Menurut 'prilianingrum ( ) Infeksi

Menular Seksual (IMS) didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan karena

adanya in*asi organisme *irus bakteri parasit dan kutu kelamin yang sebagian

besar menular melalui hubungan seksual baik yang berlainan jenis ataupun

sesama jenis.

IMS sudah sangat umum yang paling banyak dikenali adalah +,

(Gonorrhea ) Sifilis dan 'IDS. Menurut - , diperkirakan di seluruh dunia

terdapat /// juta kasus IMS baru setiap tahunnya dan sekitar $ juta kasus terjadi

setiap harinya. Infeksi Menular seksual akan lebih berisiko apabila melakukan

hubungan seksual dengan berganti0ganti pasangan baik melalui *agina anal

maupun oral. 1ila tidak diobati dengan tepat infeksi dapat menjalar dan

1


2/20

menyebabkan penderitaan sakit berkepanjangan kemandulan dan kematian.

2ntuk remaja perempuan perlu disadari mereka lebih rentan terkena IMS sebab

alat reproduksinya lebih rentan. Dan sering berakibat lebih parah karena gejala

awal tidak segera dikenali.

Salah satu bakteri yang menimbulkan penyakit menular seksual adalah

Neisseria gonorrhoeae . ,leh karena itu dalam makalah yang berjudul 3 Infeksi

Menular Seksual 4 ini penulis akan membahas mengenai bakteri tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

a. 'pa itu penyakit Gonorrhea 5

b. 'pa itu Neisseria s . 5

!. 'pa itu Neisseria gonorrhoeae !

d. 1agaimana patogenesis dari Neisseria gonorrhoeae !

e. 1agaimana diagnosis klinis dari penyakit Gonorrhea 5

f. 1agaimana !ara isolasi dan identifikasi Neisseria gonorrhoeae !

g. 1agaimana pen!egahan dan pengobatan penyakit Gonorrhea 5

1.3 Tujuan

a. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai penyakit Gonorrhea"

2


3/20

b. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai Neisseria s . .

!. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai Neisseria gonorrhoeae .

d. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai patogenesis dari Neisseria

gonorrhoeae .

e. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai diagnosis klinis dari penyakit

Gonorrhea .

f. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai !ara isolasi dan identifikasi

Neisseria gonorrhoeae .

g. 2ntuk mengetahui dan memahami mengenai pen!egahan dan pengobatan

penyakit Gonorrhea .

1. Man!aat

a. Dapat menambah wawasan.

b. Dapat memberikan informasi mengenai penyakit Gonorrhea"

!. Dapat memberikan informasi mengenai Neisseria s . .

d. Dapat memberikan informasi mengenai Neisseria gonorrhoeae .

e. Dapat memberikan informasi patogenesis dari Neisseria gonorrhoeae .

f. Dapat memberikan informasi mengenai diagnosis klinis dari penyakit

Gonorrhea .

3


4/20

g. Dapat memberikan informasi mengenai !ara isolasi dan identifikasi

Neisseria gonorrhoeae .

h. Dapat memberikan informasi pen!egahan dan pengobatan penyakit

Gonorrhea .

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1 Pen%ak&t Gonorrhea.

Gonorrhea atau ken!ing nanah adalah penyakit menular seksual yang

disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra

leher rahim rektum tenggorokan dan bagian putih mata ( kon#ungti$a ).

Gonorrhea bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya terutama

kulit dan persendian. Pada wanita Gonorrhea bisa menjalar ke saluran kelamin

dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan

gangguan reproduksi . Gonorrhea merupakan penyakit infeksi yang menyerang

4
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rektumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rektumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenggorokanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenggorokanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rektumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenggorokanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi


5/20

lapisan epitel (lapisan paling atas dari suatu jaringan) bila tidak diobati infeksi

ini akan menyebar ke jaringan yang lebih dalam.

2.2 Neisseria sp .

Neisseria adalah bakteri yang berbentuk diplokokus termasuk gram negatif

dan oksidasi positif. Sebagian besar N eisseria apatogen (tidak berbahaya) dan

termasuk flora normal dalam mulut. 6ipe neisseria yang patogen yaitu N eisseria

meningitidis dan N eisseria gonorrhoeae"

$las&!&kas& &lm&ah Neisseria sp.

7ingdom 8 %akteri

9ilum & %akteria

7elas & %eta roteo'acteria

,rdo & Neisseriales

9amili & Neisseriaceae

+enus & Neisseria

Spesies &

N" 'acilliformis N" cinerea

5
http://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitel


6/20

N" cuniculi

N" denitrificans

N" elongata

N" fla$escens

N" gonorrhoeae

N" lactamica

N" macacae

N" meningitidis

N" mukosa

N" haryngis

N" olysaccharea

N" sicca

N"su'fla$a

2.3 Neisseria gonorrhoeae

Neisseria gonorrhoeae merupakan salah satu spesies dari genus Neisseria

yang bersifat patogen (salah satu lainnya Neisseria meningitidis ). Neisseria

gonorrhoeae dibedakan melalui 3autotyping4 (kebutuhan gi:i ) atau morfologi

koloni dimana tipe $ dan *irulen tetapi tipe / hingga ; sangat kurang *irulen.

Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif diplokokus seperti biji

kopi tidak bergerak tidak berflagel tidak berspora berdiameter .< mikron.

mengeluarkan endotoksin dan fakultatif anerob. 1akteri ini bersifat fastidious dan

untuk tumbuhnya perlu media yang lengkap serta baik. 'kan tetapi ia juga rentan

terhadap terhadap pertukaran suhu pengeringan sinar 2= dan tekanan

lingkungan lainnya sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di luar host 0nya.

Neisseria gonorrhoeae dapat tumbuh pada suhu /;0/& o> dan memerlukan ;0$ ?

>, dengan masa inkubasi 0< hari. Dalam kosakata dari kesehatan masyarakat

6


7/20

dan medis mikrobiologi Neisseria gonorrhoeae sering disebut sebagai

@ gonococcus @ sedangkan Neisseria meningitidi s dikenal sebagai

@meningococcus @

Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis saling berhubungan

erat dengan & ? DN' homolog dan dapat dibedakan melalui beberapa tes

laboratorium dengan !iri0!iri spesifik yaitu Neisseria meningitidis memiliki

kapsul polisakarida sedangkan Neisseria gonorrhoeae tidak dan Neisseria

meningitidis jarang memiliki plasmid dimana kebanyakan Neisseria gonorrhoeae

memilikinya. Aang paling penting kedua spesies tersebut dapat dibedakan dengan

presentasi klinis dari penyakit yang disebabkannya yaitu Neisseria meningitidis

biasanya ditemukan pada saluran pernafasan atas dan menyebabkan meningitis

sementara Neisseria gonorrhoeae menyebabkan infeksi alat kelamin. 1akteri ini

ditemukan oleh Neisser pada tahun $


8/20

a. Pili adalah tentakel berbentuk rambut yang dapat memanjang hingga

beberapa mikrometer dari permukaan Neisseria gonorrhoeae .

Perpanjangan tersebut menempel pada sel inang dan resisten terhadap

fagositosis. Mereka terbuat dari sekumpulan protein pilin (1M $&. 0

$. ). Pilin0pilin dari hampir seluruh strain Neisseria gonorrhoeae

se!ara antigen berbeda0beda dan setiap strain dapat membuat bentuk pilin

yang unik se!ara antigen.

b. Por atau protein porin yang besar hingga men!apai membran sel

Neisseria gonorrhoeae . 1erat molekul por sangat ber*ariasi /C. hingga

/&. . Setiap strain Neisseria gonorrhoeae hanya menampilkan satu tipe

por tetapi por dari strain yang berbeda berbeda pula se!ara antigen.

Pengklasifikasian se!ara serologis terhadap por dengan menggunakan

reaksi aglutinasi dengan antibodi monoklonal.

!. ,pa adalah protein yang berfungsi dalam adhesi Neisseria gonorrhoeae

dalam koloni dan dalam penempelan Neisseria gonorrhoeae pada sel

inang. Molekul ,pa berada di bagian terluar dari membran Neisseria

gonorrhoeae dan sisanya berada pada permukaan. 1erat molekul ,pa

berkisar antara C. hingga / . . Setiap strain Neisseria gonorrhoeae

dapat menampilkan hingga tiga tipe ,pa dimana masing0masing strain

memiliki lebih dari $ gen untuk ,pa yang berbeda0beda.

d. mp merupakan protein yang terdapat pada bagian terluar dari Neisseria

gonorrhoeae . 1erat molekulnya adalah //. . Protein ini mengubah berat

8


9/20

molekulnya pada saat terjadi reduksi. mp berfungsi memblokir antibodi

bakterisidal diarahkan terhadap Por dan #,S. 1ahkan anti0 mp antibodi

dapat Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi oleh Neisseria

gonorrhoeae"

e. .#ipooligosakarida (#,S) pada Neisseria gonorrhoeae berbeda dengan

batang enterik gram negatif pada Neisseria gonorrhoeae #PS tidak

memiliki rantai antigen0, panjang dan disebut dengan lipooligosakarida.1erat molekulnya adalah / 0 & . Neisseria gonorrhoeae dapat

menampilkan Iebih dari satu rantai #,S yang se!ara antigen berbeda

se!ara simultan. 6oksisitas pada injeksi Neisseria gonorrhoeae sebagian

besar disebabkan oleh efek endotoksin dari #,S. Dalam bentuk

perkembangbiakan se!ara molekuler Neisseria gonorrhoeae membuat

molekul #,S yang se!ara struktural mirip dengan membran sel manusia

yaitu glikosfingolipid. Neisseria gonorrhoeae #,S dan glikosingolipid

manusia dengan struktur kelas yang sama bereaksi dengan antibodi

monokloral yang sama mengindikasikan perkembangan se!ara molekuler

#,S yang dipertahankan memiliki lakto0N0neotetraose glikose moietas

yang sama terbagi dalam serial paraglobosid glikosfingolipid manusia.

Struktur glukosa neisseria #,S lainnya globosid gangliosid dan laktosid.

6ampilan permukaan Neisseria gonorrhoeae yang sama dengan struktur

permukaan pada sel manusia membantu Neisseria gonorrhoeae untuk

menghindar dari pengenalan kekebalan (immune re!ognition).

9


10/20

f. Ig'asa yang merusak Ig'. Immunoglobulin ini penting sebab pada

infeksi selaput lendir antibodi ini memegang peran utama.

2.( D&agn's&s $l&n&s Pen%ak&tGonorrhea.

Pada pria gejala awal Gonorrhea biasanya timbul dalam waktu 0& hari

setelah terinfeksi dan tidak menujukan tanda sebelumnya. +ejalanya berawal

sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri

ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis . Infeksi pada uretra dapat

menjalar ke epididimis dan prostat. 1ila bakteri masuk ke dalam darah dapat

menimbulkan septi!emia endokarditis osteomyelitis atau arthritis.

Sedangkan pada wanita gejala awal biasanya timbul dalam waktu &0 $

hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama

beberapa minggu atau bulan dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya

setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Eika timbul gejala biasanya

bersifat ringan. 6etapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat seperti

desakan untuk berkemih nyeri ketika berkemih keluarnya !airan dari *agina dan

demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim rahim saluran telur indung

telur uretra dan rektum. ,leh karena itu penyakit ini dapat menyebabkan

kemandulan bagi wanita.

ubungan seksual melalui mulut ( oral sex ) dengan seorang penderita

gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan ( faringitis

gonokokal ). 2mumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala namun kadang0

kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan. Eika !airan

10
http://id.wikipedia.org/wiki/Priahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penishttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Priahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penishttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uretra


11/20

yang terinfeksi mengenai mata maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata

luar ( kon#ungti$itis gonorrhea ).

1ayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses

persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari

matanya keluar nanah . Eika infeksi itu tidak diobati maka akan menimbulkan

kebutaan . 2ntuk men!egahnya pada bayi baru lahir diwajibkan diteteskan larutan

peni!illin $ . unit dalam aFua atau larutan perak nitrat $? atau erythromy!in

.;? atau tetra!y!line $?.

2.) Is'las& Dan I*ent&!&kas& Neisseria gonorrhoeae

Isolasi dan identifikasi terhadap Neisseria gonorrhoeae dimulai dari

pengambilan bahan pemeriksaan. 1ahan pemeriksaan yang dapat digunakan 8

$. Pria 8 sampel dari nanah yang keluar dari uretra atau apusan meatus uretra

untuk pemeriksaan gram atau perbenihan. 2ntuk pria homoseksual

dilakukan apusan re!tum.

. -anita 8 apusan ser*iks *aginal re!tal dan uretra untuk pewarnaan gram

dan perbenihan.

Pada pria dan wanita apabila ada indikasi juga diperiksa darah liFuor

!erebrospinalis dan !airan syno*ial.

/. 1ayi 8 apusan selaput mata

11
http://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bayihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Butahttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bayihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Buta


12/20

1ila tidak dapat dilakukan pembiakan langsung amka sebaikanya pada bahan

pemeriksaan diambil dengan lidi kapas steril dan dimasukan pada media transport

>arry and 1lair. Setelah tiba laboratorium se!epatnya dilakukan pemeriksaan

Pewarnaan +ram. Pada pewaranaan gram ditemukannya diplokokus yang

menyerupai biji kopi dan berwarna merah. Pada penderita yang telah

mendapatkan pengobatan antibiotika Neisseria gonorrhoeae dapat mengalami

perubahan morfologi dan sifat pewarnaan sehingga tidak lagi menunjukan hasil

pemeriksaan yang khas. asil sediaan mikroskopik haruslah dilaporkan sebagai

berikut 8 3 Ditemukan diplokokus +ram negatif menyerupai gonokokus ( Neisseria

gonorrhoeae) dan telihat banyak atau sedikit sel leukosit4. 6ahap selanjutnya

adalah penanaman media. 1ahan pemeriksaan ditanam pada 'gar >oklat atau

'gar Darah dan 6hayer Martin 'gar yang telah dimodifikasi. 6hayer Martin 'gar

merupakan medium selektif bagi Neisseria gonorrhoeae . 7omposisi dari media

ini adalah 7omposisi 6hayer martin 8

=ankomisin media yang mampu menghambat pertumbuhan kuman

bentuk !o!!us gram (G) meskipun beberapa organisme +ram0positif

seperti acto'acillus dan ediococcus se!ara intrinsik tahan.

>olistin yang ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan kuman

bentuk batan gram (0) ke!uali organisme Neisseria meskipun beberapa

organisme +ram0negatif lainnya seperti egionella juga tahan.

Nistatin yang dapat membunuh sebagian jamur.

12


13/20

7otri yang menghambat organisme +ram0negatif terutama mengerumuni

roteus .

'gar >oklat atau 'gar darah merupakan media isolasi untuk Neisseria

gonorrhoeae yang merupakan bakteri yang fastidious. Pada media 'gar >oklat

atau 'gar Darah diinkubasi selama C jam pada suhu /& o> sedangkan pada

media 6hayer Martin dinkubasi /;0/& o> selama C< jam.

ari selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengamatan koloni pada

media yeng telah ditanami bahan pemeriksaan. 7oloni Neisseria gonorrhoeae

pada Media 6hayer Martin adalah koloni berbentuk !embung berkilau meninggi

dan berlendir dan berdiameter $0; mm. sedangkan pada media 'gar Darah atau

'gar >oklat adalah koloni bulat !embung transparan tidak berpigmen dan tidak

bersifat hemolitik. Selanjutnya dilakukan pula pemeriksaan lebih lanjut dengan

melakukan tes ,ksidasi. eagen tetra methyl para phenylen diamindihydro!hlorida dengan hati0hati diteteskan di atas koloni bakteri. 1ila tes positif

maka koloni berubah mula0mula merah jambu kemudian menjadi ungu dan

akhirnya hitam sesudah kira0kira ; menit. Dan juga dapat dilakukan 2ji 1iokimia

+ula0 +ula pada media >ystein 6lypti!ase 'gar yang terdiri dari glukosa maltosa

dan sukrosa. Media diinkubasi selama C jam pada suhu /& o>. asil yang didapat

pada +lukosa >6' terjadi perubahan warna oranye menjadi kuning

sedangkan Maltosa >6' dan Sakarosa >6' tidak berubah warna.

13


14/20

Dapat juga dilakukan 2ji kepekaan dimana hasil pemeriksaan dengan

metoda *ir'y %auer ditemukan bahwa <


15/20

BAB III

$E#IMPULAN DAN #ARAN

3.1 $es&m ulan

$. Gonorrhea atau ken!ing nanah adalah penyakit menular seksual yang

disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan

15
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksual


16/20

dalam uretra leher rahim rektum tenggorokan dan bagian putih mata

(kon#ungti$a ).

. Neisseria adalah bakteri yang berbentuk diplokokus termasuk gram

negatif dan oksidasi positif. Sebagian besar N eisseria apatogen (tidak

berbahaya) dan termasuk flora normal dalam mulut. 6ipe neisseria yang

patogen yaitu N eisseria meningitidis dan N eisseria gonorrhoeae"

/. Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif diplokokus seperti

biji kopi tidak bergerak tidak berflagel tidak berspora berdiameter .oklat. 6ahap selanjutnya dilakukan uji oksidasi dan

uji biokimia gula gula pada media >6' dan dapat pula dilakukan uji

kepekaan terhadap penisilin.

&. Pen!egahan yang dapat dilakukan adalah dengan tidak melakukan

hubungan seks. berhubungan seks se!ara monogami pastikan pasangan

tidak terinfeksi. penggunaan kondom pastikan toilet yang digunakan

higienis hindari penggunaan toilet duduk ditempat umum dan segera obati

bila mun!ul gejala. 2ntuk pengobatan dapat menggunakan penisilin dan

dapat juga menggunakan tetrasiklin spektinomisin eritromisin

kanamisin dan golongan kuinolon.

3.2 #aran

17
http://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bayihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bayihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1


18/20

DA/TAR PU#TA$A

http8JJid.prmob.netJagar0pelatJpetri0hidanganJbakteri0 C


19/20

http8JJdigilib.itb.a!.idJgdl.php5modLbrowse"opLread"idLjkpkbppk0gdl0res0

$0djoko0 K 0neisseria

http8JJneisseriagonorrhoeae.blogspot.!omJ

http8JJid.wikipedia.orgJwikiJ7en!ing nanah

http8JJid.wikipedia.orgJwikiJ ritromisin

http8JJjournal.ipb.a!.idJindeH.phpJjmiJarti!leJ*iew9ileJ ; J$ %

http8JJinfeksi.wordpress.!omJ %J CJ$CJneisseriaJ

http8JJen.wikipedia.orgJwikiJNeisseria

http8JJmasselekang.blogspot.!omJ $ J$ Jisolasi0dan0identifikasi0bakteri.html

http8JJteHtbookofba!teriology.netJneisseria .html

http8JJanggraheniheksaningtyas.blogspot.!omJ $$J CJmedia0untuk0neisseria0

gonorrhoe.html

19
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-res-2001-djoko-260-neisseriahttp://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-res-2001-djoko-260-neisseriahttp://neisseriagonorrhoeae.blogspot.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Kencing_nanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eritromisinhttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jmi/article/viewFile/2052/1090http://infeksi.wordpress.com/2009/04/14/neisseria/http://en.wikipedia.org/wiki/Neisseriahttp://masselekang.blogspot.com/2010/12/isolasi-dan-identifikasi-bakteri.htmlhttp://textbookofbacteriology.net/neisseria_2.htmlhttp://anggraheniheksaningtyas.blogspot.com/2011/04/media-untuk-neisseria-gonorrhoe.htmlhttp://anggraheniheksaningtyas.blogspot.com/2011/04/media-untuk-neisseria-gonorrhoe.htmlhttp://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-res-2001-djoko-260-neisseriahttp://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-res-2001-djoko-260-neisseriahttp://neisseriagonorrhoeae.blogspot.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Kencing_nanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eritromisinhttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jmi/article/viewFile/2052/1090http://infeksi.wordpress.com/2009/04/14/neisseria/http://en.wikipedia.org/wiki/Neisseriahttp://masselekang.blogspot.com/2010/12/isolasi-dan-identifikasi-bakteri.htmlhttp://textbookofbacteriology.net/neisseria_2.htmlhttp://anggraheniheksaningtyas.blogspot.com/2011/04/media-untuk-neisseria-gonorrhoe.htmlhttp://anggraheniheksaningtyas.blogspot.com/2011/04/media-untuk-neisseria-gonorrhoe.html


20/20

20

infeksi menular seksual isi

Documents