industri-unggulan-kabupaten-purworejo

5
Industri Unggulan Kabupaten Purworejo Ditulis oleh Senin, 06 September 2010 03:38 I. Penetapan Industri Unggulan Daerah Penetapan Industri Unggulan Daerah dilakukan melalui penelusuran terhadap data base Industri daerah (Daftar Panjang IKM) Kabupaten Purworejo dan diskusi mendalam dengan beberapa pihak terkait, khususnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Purworejo. Dari data base IKM Kabupaten Purworejo (Daftar panjang IKM) terdapat 25 IKM yang masuk sebagai IKM unggulan. Daftar 25 IKM unggulan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :   Tabel .1 Jenis Industri Kecil Menengah (IKM) Unggulan di Kabupaten Purworejo 1 / 5

Upload: anisah-alatthas

Post on 29-Jun-2015

121 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: industri-unggulan-kabupaten-purworejo

Industri Unggulan Kabupaten Purworejo

Ditulis oleh Senin, 06 September 2010 03:38

I. Penetapan Industri Unggulan Daerah

Penetapan Industri Unggulan Daerah dilakukan melalui penelusuran terhadap data baseIndustri daerah (Daftar Panjang IKM) Kabupaten Purworejo dan diskusi mendalam denganbeberapa pihak terkait, khususnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi KabupatenPurworejo. Dari data base IKM Kabupaten Purworejo (Daftar panjang IKM) terdapat 25 IKM yang masuksebagai IKM unggulan. Daftar  25 IKM unggulan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :    Tabel .1 Jenis Industri Kecil Menengah (IKM) Unggulan di Kabupaten Purworejo

1 / 5

Page 2: industri-unggulan-kabupaten-purworejo

Industri Unggulan Kabupaten Purworejo

Ditulis oleh Senin, 06 September 2010 03:38

2 / 5

Page 3: industri-unggulan-kabupaten-purworejo

Industri Unggulan Kabupaten Purworejo

Ditulis oleh Senin, 06 September 2010 03:38 Dari Tabel .1 terlihat bahwa IKM yang memiliki jumlah unit usaha terbanyak adalah IKM Gulakelapa sebanyak 5.493 unit usaha kemudian IKM berbahan dasar bambu dengan 5.052 unitusaha kemudian disusul IKM gula aren dengan 720 unit usaha. IKM yang menyerap tenagakerja terbanyak adalah IKM Gula kelapa dengan 10.996 tenaga kerja, kemudian IKM berbahan dasar bambu dengan 5.640 tenaga kerja, disusul IKM gula aren dengan 1.440 orang tenagakerja. Sedangkan IKM dengan investasi terbesar adalah IKM Gula kelapa dengan investasisebesar 5.756 juta rupiah, kemudian IKM berbahan dasar bambu sebesar 794,4 juta rupiah,disusul IKM mebel kayu dengan investasi sebesar 363,575 juta rupiah. Dari daftar panjang IKM unggulan pada Tabel 4.2.1 kemudian ditetapkan 5 IKM unggulan prioritas. Untuk penetapan IKM unggulan prioritas dipergunakan kriteria – kriteria : jumlah unitusaha, kemampuan menyerap tenaga kerja, jumlah investasi, nilai tambah daerah tinggi, nilaitambah sosial tinggi. Berdasarkan hasil dari diskusi, hasil analisa data lapangan yang diperoleh dan berdasarkanlima kriteria tersebut diatas maupun diskusi dengan pakar dari instasi terkait, ditetapkan 5 IKMunggulan prioritas sebagai berikut seperti dapat dilihat pada tabel .2 Tabel .2  Lima Jenis Industri Kecil Menengah (IKM) Unggulan Prioritas   di KabupatenPurworejo

II. Penetapan Industri Produk Unggulan DaerahTerhadap 5 IKM yang menjadi unggulan daerah Kabupaten Purworejo, kemudian dilakukanpenilaian terhadap produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh IKM tersebut oleh pakar dariinstansi terkait dan pelaku usaha melalui Focus group discussion (FGD) dan wawancara.Penilaian pakar menghasilkan parameter ukur dan bobot atas masing-masing indikator. Selainitu juga dianalisis persepsi pelaku usaha atas berbagai kondisi berusaha. Hasil dari diskusi disajikan pada Gambar 4.2.1. Dari Gambar .1 dapat dilihat bahwa indikatoryang dinilai mempunyai bobot penting adalah Dukungan kebijakan pemerintah dengan nilaibobot 0.2452, nilai tambah ekonomi dengan nilai bobot 0.2133, aspek pemasaran dengan nilaibobot 0.182, kontribusi terhadap regional dengan nilai bobot 0.1344, nilai lokalitas dengan nilaibobot 0.1013, nilai tambah sosial dengan nilai bobot 0.0702, dan faktor geografis dengan nilaibobot 0.0536.

Gambar .1 Persepsi Pakar di Kabupaten Purworejo terhadap produk yang menjadi unggulandaerah. Dari hasil penilaian menggunakan analisa AHP yang dilakukan oleh responden terhadap 5produk unggulan yang ada di Kabupaten Purworejo menunjukkan bahwa produk Gula kelapamendapat nilai tertinggi  dengan jumlah nilai 0.2685 sehingga produk gula kelapa ditetapkansebagai produk unggulan prioritas pertama, walaupun nilai ini hanya berbeda sedikit denganproduk unggulan berbasis bambu yang mempunyai nilai 0.2634 sebagai unggulan prioritas kedua, kemudian Klanting dan Kripik ketela dengan nilai 0.1919 sebagai produk unggulanprioritas ke tiga, produk mebel kayu dengan nilai 0.1576 sebagai unggulan prioritas ke empatdan produk gula aren dengan nilai 0.1189 sebagai unggulan prioritas ke lima. Hasil lengkapanalisis berdasarkan survey tersebut dapat dilihat pada table .3 berikut ini : Tabel .3 Hasil Analisa AHP terhadap 5 Produk Unggulan Prioritas Di KabupatenPurworejo

3 / 5

Page 4: industri-unggulan-kabupaten-purworejo

Industri Unggulan Kabupaten Purworejo

Ditulis oleh Senin, 06 September 2010 03:38

untuk menyamakan persepsi diantara pelaku usaha, pakar, dan pihak terkait, maka DinasPerindustrian Perdagangan dan Koperasi merasa perlu mengundang para pelaku usaha dari 5IKM unggulan prioritas, para pakar, dan pihak-pihak terkait untuk melakukan FGD. FGDdilakukan karena urutan prioritas produk unggulan yang diperoleh dari hasil analisis AHP tersebut diatas (Tabel 4.2.3) didasarkan pada persepsi individu responden berdasarkan hasilsurvey lapangan dan FGD pertama. Pada FGD ke dua, urutan prioritas produk yang diperoleh dari hasil analisis AHP di atas,diverifikasi kembali dan dikritisi oleh para pelaku usaha, pakar dan pihak-pihak terkait lainnya . Tabel.4 Hasil Verifikasi Atas Produk Unggulan Dalam Pemilihan Produk  BerbasisKompetensi Inti Industri Di Kabupaten Purworejo

4 / 5

Page 5: industri-unggulan-kabupaten-purworejo

Industri Unggulan Kabupaten Purworejo

Ditulis oleh Senin, 06 September 2010 03:38

Catatan : - Persepsi Peserta FGD diukur berdasarkan skala 5, dimana 1 = sangat rendah, 2=rendah, 3 = sedang, 4 = tinggi dan 5 = sangat tinggi. - Nilai Maksimal adalah 140 (terdapat 7 indikator utama, dimana masing-masing indikatornilai maksimalnya adalah 5 ) - Nilai setiap IKM (%) = total nilai persepsi/nilai maksimal dikalikan 100 % Urutan prioritas dari lima produk unggulan yang akhirnya disepakati pada FGD kedua(dibuatkan berita acara) dapat dilihat pada Tabel 4.2.4 diatas adalah sebagai berikut :Gula Kelapa sebagai produk unggulan prioritas pertama dengan nilai prosentase terhadap nilaimaksimal sebesar 74%, produk berbasis bambu dengan nilai prosentase terhadap nilaimaksimal sebesar 70% sebagai unggulan prioritas ke dua, kemudian makanan ringan dariketela (Klanting, Kripik ketela) dengan nilai prosentase terhadap nilai maksimal sebesar 64%sebagai unggulan prioritas ke tiga, mebel kayu dengan nilai prosentase terhadap nilai maksimal sebesar 60% sebagai produk unggulan prioritas ke empat dan gula aren dengan nilaiprosentase terhadap nilai maksimal sebesar 57% sebagai unggulan prioritas ke lima. Pada saat ini kebutuhan gula kelapa di Kabupaten Purworejo 90% sudah dapat penuhi olehpengrajin gula kelapa di kabupaten tersebut. Belum maksimalnya produksi gula kelapa dikabupaten Purworejo dikarenakan keterbatasan peralatan dan keterbatasan pengetahuanyang dimiliki oleh pengolah gula kelapa.   Kebutuhan gula kelapa secara Nasional yang masihsangat tinggi merupakan prospek pasar tersendiri, sepanjang gula kelapa yang dihasilkan mempunyai kualitas memenuhi SNI. Diharapkan beberapa tahun kedepan Gula kelapa dapatmensubtitusi kebutuhan dalam negeri terhadap gula putih yang hingga saat ini masih impor.Saat ini Kabupaten Purworejo baru dapat mensuplai 10% dari seluruh kebutuhan gula kelapaNasional. Dalam Skala Internasional permintaan gula kelapa cukup tinggi, akan tetapi belumdapat dipenuhi oleh pengrajin dikabupaten ini karena persyaratan yang cukup ketat dari segikualitas dan kesinambungan suplai.

5 / 5