industri cdi motor di depok

12
INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK SILVIE SAGITA ANGGRAINI Jurusan Teknik Arsitektur, FTSP, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Di Era Industri seperti sekarang ini yang segalanya dituntut untuk serba cepat dan tepat. Semua perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk-produk yang mutakhir yang diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya. Industri yang marak akhir-akhir ini adalah Industri Transportasi seperti mobil dan sepeda motor. Hal ini tidak hanya mendorong Industri Perakitan Motor saja untuk terus membuat inovasi-inovasi baru tetapi juga Industri-industri yang menunjang lainnya seperti Industri Spare Part, Oli, BBM, dll untuk membuat terobosan yang lebih baru dan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini juga yang mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan diatas menjadi judul pada Tugas Akhirnya, yaitu : ” INDUSTRI CDI MOTOR ”. CDI (Capacitor Discharge Ignitor) adalah rangkaian atau alat yang merupakan bagian dari motor (Spare Part) yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi dengan tujuan mendapatkan perapian yang baik dengan cara mencharge sebuah kapasitor dari keluaran tegangan battery dan melepaskannya pada saat trigger SCR menyala. Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap sepeda motor maka semakin tinggi pula permintaan akan CDI. Biarpun bentuk CDI ini kecil bukan berarti dibuat dengan mudahnya akan tetapi memerlukan poses produksi yang panjang (10 tahap proses produksi) dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Berdasarkan hal inilah penulis memutuskan untuk membuat pabrik yang hanya memproduksi satu produk saja. Karena pada dasarnya satu produk CDI ini saja sudah dapat mencover kegiatan industri. Bangunan Industri yang umumnya dibuat hanya untuk menunjang kegiatan produksi, pergudangan dan administrasi saja tanpa mementingkan kebutuhan pegawainya. Untuk itu penulis berusaha membuat desain yang memenuhi kebutuhan pegawai sesuai dengan standarisasi yang ada. Penulis menambahkan Kantin, Smoking

Upload: dongoc

Post on 16-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

SILVIE SAGITA ANGGRAINI

Jurusan Teknik Arsitektur, FTSP, Universitas Gunadarma

ABSTRAKSI

Di Era Industri seperti sekarang ini yang segalanya dituntut untuk serba cepat

dan tepat. Semua perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk-produk yang

mutakhir yang diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.

Industri yang marak akhir-akhir ini adalah Industri Transportasi seperti mobil dan

sepeda motor.

Hal ini tidak hanya mendorong Industri Perakitan Motor saja untuk terus

membuat inovasi-inovasi baru tetapi juga Industri-industri yang menunjang lainnya

seperti Industri Spare Part, Oli, BBM, dll untuk membuat terobosan yang lebih baru

dan lebih baik dari sebelumnya.

Hal ini juga yang mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan diatas

menjadi judul pada Tugas Akhirnya, yaitu : ” INDUSTRI CDI MOTOR ”. CDI

(Capacitor Discharge Ignitor) adalah rangkaian atau alat yang merupakan bagian dari

motor (Spare Part) yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi dengan

tujuan mendapatkan perapian yang baik dengan cara mencharge sebuah kapasitor dari

keluaran tegangan battery dan melepaskannya pada saat trigger SCR menyala.

Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap sepeda motor maka semakin

tinggi pula permintaan akan CDI. Biarpun bentuk CDI ini kecil bukan berarti dibuat

dengan mudahnya akan tetapi memerlukan poses produksi yang panjang (10 tahap

proses produksi) dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Berdasarkan hal inilah

penulis memutuskan untuk membuat pabrik yang hanya memproduksi satu produk

saja. Karena pada dasarnya satu produk CDI ini saja sudah dapat mencover kegiatan

industri.

Bangunan Industri yang umumnya dibuat hanya untuk menunjang kegiatan

produksi, pergudangan dan administrasi saja tanpa mementingkan kebutuhan

pegawainya. Untuk itu penulis berusaha membuat desain yang memenuhi kebutuhan

pegawai sesuai dengan standarisasi yang ada. Penulis menambahkan Kantin, Smoking

Page 2: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Area, Poiklinik, Locker pria dan wanita (dilengkapi dengan r.bilas, toilet dan ruang

ganti), Laundry, Masjid, Musholah, Aula, R. SPSI, R. Club dan Mess Pelatihan.

Penulis menganggap bahwa dengan mensejahterakan pegawai, akan menambah

kinerja para pegawai dalam bekerja.

1. PENDAHULUAN

Dunia Industrialisasi makin marak sekarang ini, berlomba untuk menghasilkan

produk yang lebih unggul dan lebih baik dari produk-produk lainnya. Hal ini

menimbulkan persaingan yang ketat antar sesama produsen untuk meraih

sebanyak-banyaknya minat dari konsumen. Salah satu Industri yang gencar

membuat produk-produk baru dan tinggi akan peminatnya ialah Industri

Transportasi khususnya Sepeda Motor, dengan bentuk yang lebih modern dan

kemudahan dalam kepemilikan dengan pembayaran secara kredit yang dapat

terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah.

Ini juga dipicu dari banyaknya masyarakat yang memiliki pekerjaan di daerah

Urban seperti Jakarta dan bertempat tinggal di daerah Sub Urban seperti Bogor,

Tangerang, Bekasi dan Depok. Mereka biasanya menginginkan kendaraan pribadi

yang terjangkau, cepat dan dapat sampai ke tujuan dengan cepat tanpa terhalang

oleh kemacetan. Sepeda Motor adalah jawaban dari permasalahan mereka.

Untuk itu Industri-industri yang terkait dalam proyek Sepeda Motor seperti

Industri Perakitan Motor, Industri Spare Part Motor dan Industri Oli Mesin &

Bahan Bakar Minyak mulai melirik untuk mengembangkan sayap ke daerah Sub

Urban. Hal ini dapat menguntungkan perusahaan Industri tersebut dan daerah

dimana Industri itu berada. Pihak Perusahaan mendapatkan pangsa pasar yang

besar dan dipihak lain membantu pemerintah setempat dalam pengadaan lapangan

pekerjaan dan menaikkan tingkat pendapatan perkapita daerah tersebut.

Penulis mencoba mengangkat proyek, dengan tujuan merancang Industri

Transportasi Sepeda Motor, akan tetapi penulis membatasi dengan memilih

Industri pendukungnya saja yaitu salah satu Industri Spare Part Motor dengan

hasil produksi sebanyak satu produk yaitu CDI (Capacitor Discharge Ignitior)

Motor. Penulis hanya mengambil 1 spare part saja karena CDI ini walaupun

bentuk fisiknya kecil tapi mengalami proses produksi yang panjang dan

memerlukan ketelitian yang tinggi.

Page 3: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Lokasi dari Industri CDI Motor ini terletak di Jl.Raya Bogor, Depok. Lokasi

diambil berdasarkan proses analisa yaitu dengan mengklasifikasikan daerah-

daerah Sub Urban yang berhubungan langsung dengan daerah Urban (Jakarta) dan

memiliki peruntukan kawasan industri. Dari itu didapat daerah-daerah seperti

Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor. Kemudian dicari permasalahan tiap daerah

yang memiliki kemungkinan untuk ditempatkan Industri CDI Motor ini dengan

tidak menambah permasalahan di daerah tersebut.

Bogor merupakan daerah peresapan air, tidak cocok untuk dibangun oleh

bangunan-bangunan Industri. Tangerang dan Bekasi memiliki kawasan Industri

yang padat, banyak Industri Spare Part dan tingkat kemacetan yang tinggi pada

kawasan industrinya.

Kesimpulannya, penulis akan mengangkat projek Tugas Akhir dengan judul “

INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK ”. Desain dibuat dengan pertimbangan

kebutuhan ruang yang tepat, penggunaan Struktur dan Material yang tepat tanpa

mengganggu keseimbangan alam serta pengendalian untuk menurunkan tingkat

emisi dan polusi di kawasan Industri.

2. DESKRIPSI PROYEK

Deskripsi Proyek

Judul : INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Tema : CDI (Pendekatan Bentuk Produk)

Sifat Proyek : Fiktif

Pengertian INDUSTRI CDI MOTOR

Industri :

Suatu wadah yang menampung aktifitas produksi dan pemasaran serta

penunjangnya yang melibatkan manusia, bahan baku, energi dan alat untuk

mendapatkan suatu hasil produksi yang beraneka ragam bentuk, corak dan

jenis.

Proses pengolahan yang menghasilkan suatu kreasi yang memiliki nilai untuk

diperdagangkan.

Pabrik :

Tempat membuat barang secara besar-besaran.

Page 4: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

CDI (Capacitor Discharge Ignitor) :

Rangkaian atau alat bagian dari motor (Spare Part) yang berfungsi untuk

membangkitkan tegangan tinggi untuk tujuan mendapatkan perapian yang

baik dengan cara mencharge sebuah kapasitor dari keluaran tegangan battery

dan melepaskannya pada saat trigger SCR menyala.

Industri CDI Motor, adalah suatu wadah yang menampung aktifitas produksi

yang melibatkan manusia, bahan baku, energi dan alat yang menghasilkan suatu

produk yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga tinggi untuk menghasilkan

pengapian pada motor yang dibuat secara masal (besar-besaran), memiliki kreasi

yang mendukung daya guna suatu mesin dan nilai untuk diperdagangkan.

Program Kegiatan

Pada dasarnya fungsi kegiatan yang terjadi pada Industri CDI Motor adalah :

Kegiatan Utama Kegiatan Penunjang Kegiatan Pelengkap

Produksi

Pergudangan

Administrasi

Pelayanan

Karyawan

Mess Pelatihan

Masjid

3. TEMA

Pengertian

Tema : “ CDI (Capacitor Discharge Ignitor) ”

Tema diambil dari sifat dan bentuk fisik produk pabrik tersebut yaitu CDI.

Mengingat fungsi bangunan ini adalah pabrik maka penulis menggabungkan

antara tema dengan tipologi dan hal yang diutamakan dalam desain pabrik.

Tema berupa pendekatan bentuk dan rangkaian dari CDI ini. 2 hal dari tema

ini lebih kearah fisik saja sehingga aplikasinya adalah :

Bentuk CDI Kotak

- Kemudahan dalam penyusunan ruang-ruang sehingga tidak terjadi ruang-

ruang yang tanpa fungsi.

- Sirkulasi lebih mudah diurutkan untuk mempermudah kelancaran proses

produksi.

Page 5: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Rangkaian CDI

CDI tidak dapat berdiri sendiri untuk menjalankan fungsinya sebagai

penghasil pengapian Motor. Ia harus dibantu oleh tenaga yang membangkitkan

dari Battery dan Ignitor sebagai unit pelepas yang menyalurkan pengapian

yang dihasilkan CDI. Ketiga unit ini memiliki keterkaitan yang kuat dalam

menjalankan satu tujuan.

Begitu juga keterkaitan Kantor Administrasi, Produksi dan Gudang. Dalam

menghasilkan sebuah proses produksi Kantor Administrasi berusaha untuk

mencari Industri Perakitan Motor untuk menggunakan CDInya. Setelah

mendapatkan Owner Ruang produksi memproses bahan baku menjadi produk

yang kemudian ditumpuk di Gudang untuk lebih lanjut dikirim ke pihak

Owner.

Battery CDI Ignitor

Kantor Produksi Gudang

Pembangkit Pengolah Penyalur Satu Kesatuan

Tiap-tiap unit

memiliki

keterkaitan satu

sama lain.

Bentuk persegi, bentuk ini menjadi dasar dari bentukan desain

pabrik. Karena salah satu hal terpenting dalam desain pabrik

adalah kemudahan sirkulasi baik di dalam atau diluar bangunan.

Page 6: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Latar Belakang Tema

Tema berasal dari produk yang dihasilkan oleh Industri yang menjadi projek Tugas

Akhir Penulis. Ini dimaksudkan agar tercipta keterkaitan antara produk hasil produksi

dengan desain dari pabrik itu sendiri. Sehingga penulis dapat mendesain berdasarkan

hakikat dari produk Industri yang didesain.

Elaborasi Tema

Pada penjelasan tema penulis telah menjelaskan bahwa elaborasi dari tema

merupakan penyatuan antara tema itu sendiri, tipologi dari bangunan pabrik dan

beberapa faktor penting dalam desain bangunan pabrik. Ini dilakukan agar penulis

memikirkan bentuk desain dan kenyamanan bangunan dalam merancangnya.

Penjabaran elaborasinya adalah :

Tema “CDI” Bbbrp Hal Ptg Desain Pbrk Tipologi Pabrik

Bentuk CDI yang

Persegi

Rangkaian yang

memiliki keterikatan

antara Unit-unitnya.

Fungsional

Fungsi yang diinginkan

tercapai.

Ekonomis

Kuat

Bentuk bangunan dominan

Persegi (Kemudahan sirkulasi

dan penys ruang).

Struktur yang dominan

dipakai adalah Bentang Lebar

& Struktur Baja (Keb akan

ruang tanpa batas).

Umumnya terdiri lebih dari 1

massa bangunan (Mencegah

terjadi kecelakaan seperti

kebakaran dan gempa serta

memisahkan fungsi).

Struktur yang

digunakan adalah

struktur-struktur yang tidak mahal tetapi tidak menimbulkan pencemaran bagi

lingkungan serta menghasilkan emisi yang kecil.

Tipologi Pabrik TEMA “CDI”

Beberapa hal yang penting

dalam mendesain Pabrik

Diagram 3.1 Keterkaitan Tema dan Aspek-Aspeknya

Page 7: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Bentuk, sebagian besar bentuk dari desain pabrik ini adalah bentuk persegi.

Penulis menginginkan kemudahan dalam menyusun ruang-ruang berdasarkan

kedekatan fungsi ruangnya. Hal ini juga sangat mempermudah sirkulasi dalam

bangunan, terutama sirkulasi barang pada proses produksi. Jalur masuk dan jalur

keluar direncanakan tidak mengalami crossing, sehingga tidak akan menimbulkan

kemacetan dalam bangunan.

Terdiri atas 4 massa bangunan yaitu, 1 massa bangunan untuk fungsi Kantor,

Produksi dan Pergudangan. 1 massa bangunan untuk bangunan Pelayanan

Karyawan dan 2 massa bangunan untuk Mess Pelatihan Karyawan.

Struktur baja I

dengan bentangan

20 m

Kantor Pengelola, bentuk setengah lingkaran

Produksi & Gudang, bentuk persegi

Kantor Pengelola, bentuk setengah lingkaran

Mess Pelatihan, bentuk persegi

Page 8: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

4. HASIL RANCANGAN

Page 9: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

Lobby Lobby

Lobby R. Direktur

R. Administrasi R. Administrasi

Page 10: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

R. Makan dan Tempat Merokok R. Makan

Koridor dan Tangga R. Makan

Toilet Koridor

Page 11: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

R. Locker R. Locker

R. Produksi Toilet dalam Locker

R. Produksi

Page 12: INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK

5. DAFTAR PUSTAKA

1. ____, Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota, Departemen

Pekerjaan Umum, 1987

2. ____, Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan,

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002

3. Juwana, Jimmy, Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga,

2005

4. Kaufmann, Herman, dkk, Architecture and Structure, New York

5. Makowski, Konstruksi Ruang Baja, ITB, Bandung, 1988

6. Poerbo, Hartono, Struktur dan Konstruksi Bangunan Tinggi Diktat Kuliah

Universitas Pancasila.

7. Poerbo, Hartono, Utilitas Bangunan, Penerbitan Djambatan, 2002

8. Neufert, Ernst, Data Arsitek, Penerbit Erlangga, 1990