IMUNISASIIMUNISASI

Prof.dr. Azhar Tanjung, SpPD-KP-KAI, Sp MK(K)

INDONESIA, DALAM BIDANG KESEHATAN MENGHADAPI BEBAN GANDA :

1. PENYAKIT INFEKSI BELUM TERKENDALI 2. PENYAKIT DEGENERATIF

INDONESIA SAAT INI JUGA MENGHADAPI 1. PENYAKIT INFEKSI YANG BANGKIT KEMBALI

(ANTRAKS)2. PENYAKIT INFEKSI YANG BARU TIMBUL

(SARS)

SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME FLU BURUNG , INFLUENZA, H1N1, DAN HIV

PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI / MENULAR DAPAT DILAKUKAN :

1.MENIMGKATKAN HYGIENE2.MENYEHATKAN LINGKUNGAN3.MELAKSANAKAN IMUNISASI

IMUNISASI DI INDONESIA :BERJALAN CUKUP LAMASAAT INI SEDANG DICANANGKAN

LIMA IMUNISASI LENGKAP PADA ANAK

LAYANAN IMUNISASI DEWASA

IMUNISASI DAN VAKSINIMUNISASI DAN VAKSINKEDUA ISTILAH INI SERINGKALI

DIARTIKAN SAMA DAN DIPERTUKARKAN

IMUNISASI BERARTI INDUKSI AGAR TERBENTUK SUATU IMUNITAS DENGAN BERBAGAI CARA BAIK SECARA AKTIF MAUPUN PASIF

VAKSINASI ADLAH TINDAKAN PEMBERIAN VAKSIN (ANTIGEN) YANG DAPAT MERANGSANG PEMBENTUKAN IMUNITAS (ANTIBODY) DARI SISTEM IMUN DALAM TUBUH MANUSIA.

IMUNITAS ADA 2 TIPEIMUNITAS ADA 2 TIPE

1. PASIF YAITU PEMBERIAN ANTIBODY DALAM BENTUK IMUNOGLOBULIN BAIK NON SPESIFIK MAUPUN SPESIFIK YANG BERTUJUAN MENCEGAH DAN MENGHILANGKAN EFEK DARI INFEKSI ATAU TOKSIN PENYEBAB

CONTOH : TIG (TETANUS IMUNOGLOBULIN) HBIG (HEPATITIS B IMUNOGLOBULIN)

2. IMUNITAS AKTIF , YAITU PEMAPARAN ANTIGEN DARI SUATU PATOGEN PADA SISTEM IMUNITAS PEJAMU SEHINGGA TERBENTUK ANTIBODI

CONTOHIMUNITAS AKTIF DAPAT DIINDUKSI OLEH VAKSIN VIRUS HIDUP MAUPUN YANG DIMATIKAN , ATAU SUB UNIT PATOGEN (PNEUMOKOK, VAKSIN DARI KOMPONEN KAPSUL YAITU POLISAKARIDA)

VAKSINVAKSINMERUPAKAN SUATU SEDIAAN BIOLOGIS YANG MENIMBULKAN KEKEBALAN TERHADAP PENYAKIT:

UMUMNYA MENGANDUNG BAHAN YANG MENYERUPAI ORGANISME PATOGEN (AGEN)

INDUKSI SISTEM IMUN SISTEM IMUN MENGENALINYA SEBAGAI BENDA ASING MENGHANCURKANNYA DAN MENGINGATNYA PAPARAN SELANJUTNYA AGEN TERSEBUT DAPAT DIKENALI DAN DIHANCURKAN

JENIS VAKSIN YANG JENIS VAKSIN YANG DIGUNAKAN PADA IMUNISASI DIGUNAKAN PADA IMUNISASI YAITUYAITU

1. VAKSIN YANG DILEMAHKAN (LIVE ATTENUATED VACCINE)DAPAT BERASAL DARI KESELURUHAN ORGANISME ATAU BAGIAN DARI ORGANISME YANG VIABILITASNYA DAN DAYA INFEKSINYA TEAH DILEMAHKAN (VAKSIN POLIO ORAL)

2. VAKSIN YANG TELAH DIMATIKAN BARASAL DARI MIKROORGANISME YANG TELAH DIMATIKAN. RESPON IMUN YANG TIMBUL LEBIH LEMAH DARI PADA VAKSIN HIDUP BIASANYA MEMERLUKAN IMUNISASI ULANG (KOLERA, PERTUSIS)

3. VAKSIN SUB UNIT BERASAL DARI BAGIAN ORGANISME MISALNYA KOMPONEN KAPSUL BAKTERI. AMAN DIBERIKAN PADA ANAK KARENA VIRULENSINYA RENDAH

4. VAKSIN TOKSOIDDIBUAT DARI BAHAN TOKSIN BAKTERI YANG SUDAH TIDAK BERSIFAT TOKSIK (TETANUS , DIFTERI)

5. VAKSIN KONJUGATVAKSIN POLISAKARIDA MURNI

KURANG BERSIFAT IMUNOGENIK UNTUK ANAK DIBAWAH USIA 2 TAHUN

UNTUK MENGUATKAN IMUNOGENIKNYA VAKSIN POLISAKARIDA DIKONYUGASIKAN DENGAN PROTEIN KARIER RESPON IMUN

PENDEKATAN BARU DALAM PENDEKATAN BARU DALAM PEMBUATAN VAKSINPEMBUATAN VAKSIN

1. VAKSIN REKOMBINANDIBUAT DENGAN MENGINSERSIKAN SATU ATAU LEBIH GEN YANG MENGKODE DETERMINAN PENTING IMUNITAS PADA MIKROORGANISME KE VEKTOR (HEPATITIS B)

2. VAKSIN DNABERASAL DARI ASAM NUKLEAT YANG MENGKODE ANTIGEN PENTING (VAKSIN INFLUENZA, HIV DAN HERPES SIMPLEKS

VAKSIN HIDUP MEMBERIKAN VAKSIN HIDUP MEMBERIKAN KEUNTUNGANKEUNTUNGAN

PERLINDUNGAN YANG DIBERIKAN LEBIH LAMA , MEMBENTUK SISTEM IMUN SECARA LUAS TERMASUK RESPONS SEL T DAN RESPONS MUKOSA IgA.

MAMPU MENIMBULKAN IMUNITAS PADA ORANG YANG TIDAK DI VAKSINASI.

KERUGIANKERUGIANDAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT PADA

ORANG IMUNOKOMPROMAIS, VIRULENSINYA MENINGKAT , TIDAK DIBERIKAN PADA BAYI YANG MASIH MEMPUNYAI ANTIBODI DARI IBUNYA, MEMBUTUHKAN SUHU RENDAH DALAM PROSES PENYIMPANANNYA < 4ᵒC (VAKSIN POLIORAL HARUS DISIMPAN PADA SUHU – 20ᵒC)

VAKSIN INAKTIFVAKSIN INAKTIFKEUNTUNGANNYA AMAN, KARENA

TIDAK ADA RESIKO TERJADI VIRULENSINYA

DAPAT DITRANPORTASI DAN DISIMPAN DENGAN MUDAH

DAPAT DIBERIKAN PADA BAYI TANPA INTERFENSI DENGAN ANTIBODI YANG BERASAL DARI IBU, DAN DITOLERANSI YANG BAIK

KERUGIAN ADALAH MEMERLUKAN BOOSTER (VAKSINASI ULANG) UNTUK MEMPERTAHANKAN DAYA PROTEKSI , KURANG MERANGSANG IMUNITAS SELULER DAN MUKOSA , DAN PADA KEADAAN TERTENTU DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT KARENA RESPON IMUN YANG TIDAK SEIMBANG.

TABEL BERBAGAI JENIS TABEL BERBAGAI JENIS VAKSINVAKSIN

TIPE VAKSIN CONTOH

VIRUS YANG DILEMAHKAN POLIO SABIN, MEASLES MUMPS, RUBELLA,VARICELLA, YELLOW FEVER

BAKTERI YANG DILEMAHKAN BCG

VIRUS YANG TELAH DIMATIKAN POLIOSALK, INFLUENZA , HEPATITIS A

SEL BAKTERI YANG DIMATIKAN PERTUSIS, CHOLERA, ANTRAX

TOXOID DIFTERIA,TETANUS

MOLLECULER VACCINE , PROTEIN ACELLULAR PERTUSSIS , SUB UNIT INFLUENZA , HEPATITIS B

MOLLECULER VACCINE CARBOHYDRAT

HAEMOPHILUS INFLUENZA TIPE B, PNEUMOKOK

TABEL BERBAGAI JENIS TABEL BERBAGAI JENIS VAKSIN..VAKSIN..

MOLLECULAR VACCINE CARBOHYDRAT - PROTEIN CONYUGATE

MENINGOKOK, PNEUMOKOK

COMBINATION VACCINE DIFTERIA, PERTUSSIS , TETANUS (DPT)MEASLES, MUMPS, RUBELLA (MMR), DPT- HIG

TIPE VAKSIN CONTOH

IMUNISASI MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK PENCEGAHAN PENYAKIT YANG EFEKTIF , MUDAH , MURAH UNTUK MENGHINDARI SUATU PENYAKIT, DENGAN IMUNISASI MAKA SESEORANG MEMILIKI KEKEBALAN TERHADAP PENYAKIT TERTENTU. SEDANGKAN TUJUAN AKHIR SECARA MASAL ADALAH ERADIKASI TERHADAP SUATU PENYAKIT

USAHA BESAR PROFILAKSIS (CACAR)

IMUNISASI DEWASAIMUNISASI DEWASAORANG DEWASA TETAP MEMBUTUHKAN

IMUNISASI :1.PEMBERIAN IMUNISASI PADA WAKTU KECIL

TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN KEKEBALAN SEUMUR HIDUP

2.IMUNISASI AKAN MEMBUAT SEHAT3.IMUNISASI SAMA PENTINGNYA DENGAN DIET

DAN OLAHRAGA DALAM MENJAGA KESEHATAN4.AMAN DAN EFEKTIF5.ORANG MUDA DAN SEHAT DAPAT SAKIT6.DENGAN IMUNISASI MAKA BIAYA PERANTARA

PENYAKIT LEBIH MURAH DAN PRODUKTIFITAS KERJA TETAP TERJAGA

BEBERAPA DATA MENGENAI BEBERAPA DATA MENGENAI MANFAAT DARI MANFAAT DARI

PROGRAMIMUNISASI DEWASAPROGRAMIMUNISASI DEWASA1. VAKSIN INFLUENZA

◦ ORANG DEWASA USIA < 65 TAHUN INSIDEN INFLUENZA SEBESAR 70 -90 %

◦ PADA USIA LANJUT YANG DI RAWAT DI RUMAH JOMPO DIDAPAT :

PENURUNAN INSIDEN 30-40% KASUS INFLUENZA KETURUNAN MORTALITAS 70 -100 %

◦ VAKSINASI PNEUMOKOK◦ VAKSINASI EFECTIVITAS 60-74%◦ VAKSINASI HEPATITIS B 80-95%

TATA CARA PEMBERIAN TATA CARA PEMBERIAN IMUNISASIIMUNISASI

CARA PEMBERIAN IMUNISASI YANG TEPAT SANGAT PENTING BAGI EFEKTIVITAS IMUNISASI

CARA PEMBERIAN YANG SALAH DAPAT MENGURANGI CARA KERJA VAKSIN DAN MENINGKATKAN EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN

PERSIAPAN PASIENPERSIAPAN PASIENo MENILAI HALO PASIEN

HEALTH (KONDISI KESEHATAN)AGE (UMUR)LIFESTYLE (POLA HIDUP)OCCUPATION (PEKERJAAN)

o RIWAYAT VAKSINASI SEBELUMNYA o PENYARINGAN KONTRAINDIKASIo KEAMANAN DAN RESIKO IMUNISASI o PERSIAPAN PERLENGKAPAN PENANGANAN

REAKSI ANAFILAKSISo POSISI DAN KENYAMANAN o KONTROL NYERIo KONTROL INFEKSI

PERSIAPAN VAKSINPERSIAPAN VAKSINPERIKSA VAKSIN

RUSAK, PERUBAHAN, WARNA, TANGGAL KADALUARSA

PENGENCERAN ATAU PELARUTAN VAKSIN

VAKSIN YANG SUDAH DISIAPKAN DALAM ALAT SUNTIK

PELABELAN

TEKNIK PENYUNTIKANTEKNIK PENYUNTIKANRUTE PARAENTERAL (ID, SK, IM) BIASANYA DILAKUKAN PADA LENGAN BAWAH DELTOID.VAKSIN HEPATITIS YANG DIBERIKAN PADA LENGAN MEMBERIKAN RESPONS IMUN YANG LEBIH BAIK DIBANDING DENGAN PEMBERIAN INTRAGLUTEAL. PEMBERIAN VAKSIN POLIO PARENTERAL (VIRUS MATI) MEMBERIKAN RESPONS ANTIBODI LEBIH TINGGI DIBANDING DENGAN VAKSIN HIDUP

LAMA PROTEKSILAMA PROTEKSISESUDAH VAKSINASI BERVARIASI

TERGANTUNG DARI PATOGEN DAN JENIS VAKSIN.

IMUNITAS TERHADAP TOKSIN TETANUS YANG TERUTAMA TERGANTUNG DARI Ig G DAN SEL B DAPAT BERLANGSUNG 10 TAHUN ATAU LEBIH IMUNITAS TERHADAP KOLERA TERGANTUNG ATAS Ig A , DAN SEL T MELEMAH SETELAH 3-6 BULAN

BAHAYA VAKSINASI BAHAYA VAKSINASI VAKSIN YANG DIBUAT DARI VIRUS YANG

DIATENUASIKAN (CAMPAK, MUMPS, RUBELLA, POLIO ORAL,BCG) PENYAKIT PROGRESIF PADA PENDERITA IMMUNOKOMPOMAIS ATAU MENDAPAT KORTIKOSTEROID VIRUS VIRULEN DAN MENIMBULKAN PARALISIS

ENCEPALOPHATY PADA BAYI (VAKSIN PERTUSIS)HIPERSENSITIVITAS LOKAL (TETANUS, DIFTERI)GUILLAIN BARRE SYNDROME (VIRUS INFLUENZA

BABI)ALERGI

TERJADINYA IMUNITAS TERJADINYA IMUNITAS SPESIFIKSPESIFIK

IMUNISASI

PASIFPEMBERIAN ANTITOKSIN, ANTIBODI

SEL

AKTIFINFEKSI VIRUS,

BAKTERI DLL

AKTIFTOKSOID, VAKSINASI

PASIFANTIBODI MELALUI

PLASENTA DAN

KOLOSTRUM

BUATANALAMIAH

IMUNISASI AKTIFIMUNISASI AKTIFA. IMUNISASI YANG DI ANJURKANA. IMUNISASI YANG DI ANJURKANTabel. Imunisasi aktif yang dianjurkan sesuai Tabel. Imunisasi aktif yang dianjurkan sesuai usiausiaUSIA VAKSIN

2 BULAN

4 BULAN

6 BULAN

15 BULAN

4-6 TAHUN

14-16 TAHUN ( DAN TIAP 10

TAHUN SESUDAH ITU

18-24 TAHUN

25-64 TAHUN

>65TAHUN

DIFTERI ,TETANUS, PERTUSIS (DTP-

1), POLIO TRIVALEN ORAL (TOP I)

DTP-2, TOP2

DTP-3, TOP3

DTP-4, TOP4

DTP-5,TOP-5

TD (TETANUS DENGAN DOSIS

TOKSOID)DIFTERI YANG

DIKURANGI

CAMPAK, MUMPS, RUBELLA

CAMPAK , MUMPS, RUBELLA

INFLUENZA, PNEUMOCOC

IMUNISASI SELEKTIFIMUNISASI SELEKTIFVIRUS DIBERIKAN KEPADA

◦ INFLUENZA (USIA 76 TAHUN ,PENYAKIT KARDIOVASKULER)

◦HEPATITIS B (TENAGA MEDIS)◦VARICELLA (LEUKEMIA LIMFOSITIK AKUT)

BAKTERI 1.Streptococcus pneumoniae (PENYAKIT

KARDIOVASKULER, SESUDAH SPLENEKTOMI, GAGAL GINJAL , SIROSIS HATI , DIABETES MELLITUS)

2.Haemophilus influenzae (ANAK USIA 2 TAHUN DIPUSAT PENITIPAN ANAK)

3.Neisseria meningitidis(ANGGOTA MILITER ANAK-ANAK DI NEGARA DENGAN RESIKO TINGGI)

PENGGUNAAN ANTIGEN PENGGUNAAN ANTIGEN MULTIPELMULTIPEL

IMUNISASI RUTIN TERHADAP BEBERAPA INFEKSI DIPERMUDAH OLEH KARENA KUMANNYA HANYA MEMPUNYAI SATU TIPE ANTIGEN SAJA MISALNYA :o TOKSIN DIFTERI DAN TETANUSo BERBAGAI VIRUS (CAMPAK, MUMPS , DAN

RUBELLA)SESEORANG DAPAT DIVAKSINASI SEKALIGUS

DENGAN BEBERAPA TIPE, DAN MASIH MEMBERIKAN RESPONS YANG BAIK. DALAM BEBERAPA HAL DIBERIKAN BEBERAPA KALI BOOSTER

IMUNITAS BIASANYA DI MULAI PADA ANAK.◦ DIBERIKAN TOKSOID DIFTRI DAN TETANUS KUMAN B.

PERTUSIS YANG DIMATIKAN DAN POLIO (SABIN )TIPE 1,2,3 ORAL

IMUNISASI KEADAAN IMUNISASI KEADAAN KHUSUS KHUSUS

IMUNISASI TERHADAP RUBELLA1.WANITA SERO NEGATIF2.GURU WANITA3.PERAWAT DAN DOKTER RUMAH

SAKIT ANAK4.STAF PARA MEDIS5.VAKSIN TIDAK BOLEH DIBERIKAN

PADA WANITA SEDANG HAMIL

PADA TURIS• ADA PERATURAN NASIONAL DAN

INTERNASIONAL YELLOW FEVER, KOLERA

(SERTIFIKAT BERLAKU 10 TAHUN UNTUK YELLOW FEVER DAN KOLERA HANYA 6 BULAN)

BAHAYA , MISAL• ANTHRAX DIANJURKAN KEPADA

PEKERJA KULIT DAN TULANG BINATANG

IMUNISASI PASIFIMUNISASI PASIFDILAKUKAN MELALUI TRANSFER

ANTIBODI ATAU SEL IMUN DARI ORANG IMUN KE ORANG LAIN YANG NON IMUN

BISA TERJADI ALAMIAH ATAU ARTIFISIAL

IMUNISASI ALAMIAHIMUNISASI ALAMIAHIMUNITAS MATERNAL MELALUI

PLASENTA:1.ANTIBODI DIDALAM DARAH IBU

MERUPAKAN PROTEKSI PASIF TERHADAP FETUS

2.Ig G BERFUNGSI ANTITOKSIK, ANTI BAKTERI , ANTI VIRUS TERHADAP H. INFLUENZA TIPE B

3.IMUNISASI AKTIF DARI IBU AKAN MEMBERIKAN PROTEKSI PASIF KEPADA BAYI DAN FETUS.

MELALUI KOLOSTRUM1.ASI MENGANDUNG KOMPONEN

SISTEM IMUN DIANTARANYA • GROWTH FACTOR• LIZOZIM, LAKTOFERIN,

INTERFERON, MAKROFAG, SEL T, SEL B. GRANULOSIT

IMUNISASI PASIF IMUNISASI PASIF ARTIFISIALARTIFISIAL

1. ANTIBODI HETEROLOG VERSUS ANTIBODI HOMOLOG

2. HUMAN IMMUNO SERUM GLOBULIN : IMMUNESERUM GLOBULIN (TiG) GLOBULIN MANUSIA YANG

SPESIFIK : TETANUS IMMUNOGLOBULIN (TiG) VARICELLA –ZOOSTER IMMUNOGLOBULIN

(VZiG) RABIES IMMUNEGLOBULIN (RiG) HEPATITIS B IMMUNE GLOBULIN (HBiG)