Imunisasi

Diphtheria vaksin difteri umumnya diberikan (1) dalam kombinasi dengan vacines tetanus dan pertusis (DTaP) atau vaksin DTaP dan Hib untuk anak-anak muda dari 7 tahun, (2) dalam kombinasi dengan vaksin konjugasi H influenzae tipe B (3) dalam dikombinasikan vaksin tetanus (DT) untuk anak muda dari 7 tahun yang memiliki beberapa kontraindikasi untuk menerima vaksin pertusis (4) dalam dosis lebih kecil (15% sampai 20% dari yang di DTaP atau DT) dengan vaksin tetanus untuk digunakan dalam anak usia 7 tahun dan lebih tua. (5) dalam menggabungkan vaksin hepatitis b, tetanus, pertusis, dan vaksin virus polio tidak aktif untuk digunakan selama imunisasi dasar pada bayi, atau (6) sebagai antigen tunggal ketika persiapan antigen gabungan tidak ditunjukkan, meskipun vaksin Dipteri tidak memproduksi kekebalan mutlak, antitoksin pelindung berlangsung selama 10 tahun atau lebih jika diberikan sesuai jadwal yang disarankan, dan penguat diberikan setiap 10 tahun untuk hidup.Rubellarubella adalah infeksi relatif ringan pada anak, namun pada wanita hamil infeksi yang sebenarnya memunculkan resiko serius bagi perkembangan janin. Oleh karena itu tujuan imunisasi rubella sebenarnya perlindungan anak yang belum lahir bukan penerima imunisasa