implementasi program pengembangan guru dalam...

146
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DI SMP NEGERI 131 JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Jeani Kartika 1110018200042 PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: vanphuc

Post on 26-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU

DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

DI SMP NEGERI 131 JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Jeani Kartika

1110018200042

PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

i

ABSTRAK Jeani Kartika, NIM: (1110018200042), Implementasi Program Pengembangan Guru Dalam Meningkatkan Kompetensi di SMPNegeri 131 Jakarta Selatan. Jurusan Manajemen Pendidikan. Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program pengembangan guru dalam meningkatkan kompetensi di SMP Negeri 131 Jakarta Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pengembangan guru di SMPN 131 Jakarta Selatan pelaksanaannya belum optimal terlihat dari langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah pada tidak mengikutsertakan semua guru dan tidak adanya evaluasi setelah pelaksanaan program pengembangan. Hal ini ditambah dengan faktor penghambat dengan kurang tertariknya guru pada program pengembangandan tidak adanya anggaran khusus.

Kata kunci : Pengembangan Guru, Kompetensi.

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

ii

ABSTRACT

Jeani Kartika, NIM: (1110018200042), Implementation of Teachers Development Program to Increas Competence at131 Junior High School South Jakarta. Program Bachelor degree (S-1) Faculty of Tarbiyah, Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

The purpose of the research is to knowing about the Implementation of Teachers Development Program to Increas Competence at SMPN 131 Jakarta Selatan. This research is use qualitative descriptive method. This qualitative research purposing to knowing some phenomenom by use descriptive method with words. This datas research obtained from some techniques, that are: observasion, interview, and study documents.

The result of this research indicate that implementation of teacher development program in the 131 Junior High Shcool South Jakarta is not optimal yet. It can be seen from the actions which the principal done are not involve all the teachers and the lack of evaluation after the implementation of development programs. This coupled with the inhibiting factors to the lack of interest of teachers in program development and the absence of a specific budget. Key words : Teacher Development, Competence.

Page 8: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

iii

KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam selalu teriring kepada Nabi besar kita Nabi

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, tabi’in dan para pengikutnya yang setia

pada ajaran-ajarannya.

Perjuangan yang tak mudah menjadi bagian dalam perjalanan menggapai

masa depan. Begitupun pada penulisan skripsi ini yang merupakan syarat bagi

setiap mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak yang bersedia membantu, baik bantuan berupa moril

maupun materiil. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin memberi

penghargaan berupa ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dra. Nurlena Rifai, M.A., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan yang

telah meluangkan waktu di tengah padatnya kegiatan beliau dalam

memberikan bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,

beserta staf dalam memberikan layanan akademik.

3. Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd., Dosen Pembimbing yang senantiasa memberi

arahan serta motivasi kepada penulis.

4. Drs. Fathi Ismail, M.M., Dosen Penasehat Akademik yang selalu

mengarahkan penulis selama proses perkuliahan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah

mendidik dan membimbing selama proses perkuliahan.

Page 9: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

iv

6. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan yang melayani penulis dalam mencari bahan

referensi.

7. Kepala SMPN 131 Jakarta Selatan, Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd.,

dan wakil kepala SMPN 131 Jakarta Selatan Pracoyo Agus Sumbodo,

S.Pd., yang telah memberikan izin dan meluangkan waktu kepada penulis

untuk melakukan penelitian di sekolah sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Beserta seluruh guru dan staf yang telah membantu penulis

dalam menyediakan segala kebutuhan dalam melakukan penelitian..

8. Ayahanda Suparman dan Ibu tercinta Karsiwen yang selalu membimbing,

memberikan nasihat serta mendo’akan penulis dan kakak Hery Handoko

serta adik-adikku tersayang Pangestu Tri Rahayu dan Satria Wijatmoko

yang telah memberikan dukungan penuh untuk penulis, karena kalian

adalah harta yang tak ternilai hargamya.

9. Teman-teman Manajemen Pendidikan terutama Beloved MP A. Sahabat-

sahabat terbaik dalam bertukar pikiran Silvia Khairunnisa, Rizky

Nurmeida Sobari, Evita Mawirianti, Mardiyah, Sholahuddin Misbah,

Yusuf Amrullah, Faiz Bi’amrillah, Irfan Ardian dan Nirmatullah Efendi.

Kalian merupakan pemberi motivasi terbaik dalam menjalani hari-hari di

kampus.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan

yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya

kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang akan datang.

Jakarta, Desember 2014

Penulis

Page 10: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

v

DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................... v DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 6

D. Perumusan Masalah ............................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengembangan Guru .............................................................. 8

1. Pengertian Pengembangan Guru ....................................... 8

2. Jenis-jenis Pengembangan ................................................ 10

3. Metode Pengembangan .................................................... 14

4. Tujuan Pengembagan ....................................................... 19

5. Manfaat Pengembangan ................................................... 23

6. Langkah-langkah Pengembangan ..................................... 25

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan.......... 28

8. Kendala-kendala Pengembangan ...................................... 30

B. Kompetensi Guru ................................................................... 32

1. Pengertian Kompetensi Guru............................................ 32

2. Peningkatan Kompetensi Guru ......................................... 33

C. Kerangka Pemikiran .............................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 38

B. Metode Penelitian .................................................................. 39

C. Subjek Penelitian.................................................................... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 39

Page 11: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

vi

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................ 45

1. Sejarah Sekolah................................................................ 45

2. Visi dan Misi Sekolah ...................................................... 46

3. Keadaan Guru .................................................................. 49

4. Keadaan Siswa ................................................................. 54

B. Deskripsi dan Analisis Data ................................................... 54

1. Implementasi Program Pengembangan Guru ..................... 55

2. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................. 65

3. Peningkatan Kompetensi Guru ........................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 77

B. Saran ...................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 38

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Observasi .................................................. 40

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ................................................ 42

Tabel 4.1 Keadaan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah ............... 49

Tabel 4.2 Keadaan Guru ......................................................................... 49

Tabel 4.3 Nama Guru Di SMPN 131 Jakarta Selatan .............................. 51

Tabel 4.4 Keadaan Siswa Di SMPN 131 Jakarta Selatan Tahun Ajaran

2013/2014 ............................................................................... 54

Tabel 4.5 Peningkatan Kompetensi Guru ................................................ 75

Page 13: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................ 37

Page 14: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 4 Lembar Uji Referensi

Lampiran 5 Hasil Wawancara

Lampiran 6 Lembar Observasi

Lampiran 7 Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Sekolah

Lampiran 8 Surat Tugas Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lampiran 9 Silabus dan RPP Guru SMPN 131 Jakarta Selatan

Lampiran 10 Penilaian kinerja Guru

Page 15: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan lingkungan yang begitu cepat di mana tercermin dalam

globalisasi pasar, perkembangan teknologi yang semakin canggih, perubahan

demografi, perubahan sosio kultural merupakan pemicu agar organisasi

mempersiapkan kemampuannya dalam berkompetisi.1 Perkembangan pada ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin maju tersebut harus pula diiringi oleh

sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan

dan memanfaatkan teknologi. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas itu

pula, maka tantangan sebesar apapun akan mudah untuk dihadapi. Demikian

halnya pada pendidikan yang harus menyesuaikan terhadap perkembangan

zaman.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yaitu “Tujuan

pendidikan nasional ialah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.”2

Bila kita berbicara mengenai masalah pendidikan tidak terlepas dari

komponen yang menjadi penentu atas tercapainya tujuan pendidikan tersebut.

Pendidikan yang sejatinya memberikan pengaruh penting terhadap

keberlangsungan hidup umat manusia serta memberikan pengaruh terhadap

potensi yang dimilikinya. Kedudukan sektor pendidikan bagi suatu negara

1 Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 23 2 UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas

Page 16: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

2

merupakan hal penting bagi keberlangsungan kehidupan negara tersebut karena

dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Organisasi menyadari bahwa mereka perlu mengembangkan kemampuan

pekerja garis depan sebanyak mereka mengembangkan kemampuan para

manajer.3 Hal tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan suatu organisasi bukan

ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusia saja akan tetapi sumber daya

manusia yang berkualitas. Itulah sebabnya dalam organisasi pendidikan jika ingin

terus eksistensi terhadap perubahan yang terjadi harus memiliki sumber daya

manusia yang berkualitas.

Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki

oleh suatu organisasi, salah satu implikasinya ialah bahwa investasi terpenting

yang mungkin dilakukan oleh suatu organisasi adalah di bidang sumber daya

manusia.4 Sekolah sebagai organisasi pendidikan formal yang berada di tengah-

tengah masyarakat harus menyelenggarakan proses belajar mengajar yang

berkualitas. Hal tersebut memungkinkan sekolah memiliki sumber daya manusia

yaitu guru yang berkualitas sebagai komponen pendidikan. Usaha untuk

meningkatkan kualitas guru harus dibina dan dikembangkan secara terus-

menerus.

Dalam proses pendidikan, guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu

pengetahuan (transfer of knowledge), tapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai

(values) serta membangun karakter peserta didik secara berkelanjutan.5 Hal

tersebut menandakan bahwa guru merupakan jabatan atau profesi penting yang

memerlukan keahlian khusus. Profesi tersebut tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang dan harus menguasai seluk beluk pendidikan, pengajaran

3 Suhendra dan Murdiyah Hayati, op.cit., h. 66 4 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet. Ke-16, h. 181 5 Asrorun Ni’am Sholeh, Membangun Profesionalitas Guru: Analisis Kronologis Atas Lahirnya UU Guru dan Dosen, (Jakarta: Elsas, 2006), h. 3

Page 17: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

3

dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya sehingga dapat dikatakan sebagai guru

yang profesional.

Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan

dan praktik pendidikan yang berkualitas.6 Hal tersebut menunjukkan bahwa guru

sebagai komponen penting dan sebagai kunci utama dari proses pembelajaran

yang berkualitas.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah, melalui UU No. 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen Pasal 20 bahwa “Dalam melaksanakan tugas

keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan

kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni”.7

Untuk menghadapi tuntutan tugas keprofesionalannya tersebut

dibutuhkannya program-program pengembangan sebagai usaha untuk menambah

pengetahuan dan meningkatkan keterampilan guru. Oleh sebab itu, pemerintah

dan kepala sekolah sebagai pemegang wewenang harus mengadakan program

terhadap peningkatan kompetensi guru. Adapun program-program pengembangan

tersebut dapat melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bukan

diklat.

Pentingnya sebuah program pengembangan sebagaimana disebutkan

Sheal yang dikutip oleh Toni Setiawan bahwa ada empat alasan utama mengapa

program pengembangan itu perlu dilakukan, yaitu: 1) perubahan-perubahan yang

cepat dalam teknologi serta tugas-tugas yang dilakukan orang-orang, 2)

kurangnya keterampilan langsung dan keterampilan-keterampilan jangka panjang,

3) perubahan-perubahan dalam harapan dalam harapan-harapan dan komposisi

6 Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru Di Era Global, (Jakarta: Erlangga, 2013), h. 34 7 UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Page 18: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

4

angkatan kerja, dan 4) kompetisi dan tekanan-tekanan pasar demi peningkatan-

peningkatan dalam kualitas produk maupun jasa-jasa.8

Mengingat sangat pentingnya program pengembangan guru dalam sebuah

sekolah tentu harus direncanakan dengan baik agar sesuai dengan tujuan awal.

Pelaksanaan yang baik pula harus melihat aspek sasaran yang akan dituju,

kurikulum yang digunakan, sarana yang menunjang proses program

pengembangan, aspek peserta, pelatih, waktu, metode, serta evaluasi yang

dilakukan setelah program itu selesai. Dengan pelaksanaan yang sesuai prosedur,

maka program akan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan program yang baik pula akan menghasilkan manfaat yang baik bagi

yang mengikuti program maupun sekolah selaku pihak penyelenggara sehingga

sasaran yang dituju tercapai. Jadi, implementasi program pengembangan guru

yang baik akan menghasilkan peningkatan pada kompetensi guru.

Gambaran sekilas mengenai SMP Negeri 131 Jakarta. Sekolah ini

merupakan sekolah berstandar nasional yang letaknya strategis berada dekat

dengan jalan raya dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Sekolah ini dalam

setiap tahun berhasil mencetak lulusannya. Ini terbukti dengan adanya

kepercayaan dari masyarakat sekitar dalam menyekolahkan anaknya di sekolah

tersebut. Sekolah ini juga memiliki memiliki 44 guru sebagian guru sudah

disertifikasi. Guru tersebut juga melaksanakan tugas sesuai dengan bidang

pekerjaannya. Hal ini tidak terlepas dari program pengembangan guru yang

dilaksanakan di sekolah tersebut.

Dengan dilaksanakannya program tersebut harus didasarkan pada jumlah

guru yang diikutsertakan pada program pengembangan sehingga semua guru

merasakan manfaat yang diperoleh dari program pengembangan. Namun, jika

jumlah guru yang diikutsertakan terbatas, maka yang terjadi adalah guru yang

mendapat kesempatan untuk ikut dalam program pengembangan saja yang 8 Toni Setiawan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Kinerja, motivasi, Kepuasan Kerja dan Produktivitas, (Platinum, 2012), h. 102

Page 19: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

5

merasakan manfaatnya. Di samping itu, kurang ketertarikan guru pada program

pengembangan yang dilakukan oleh sekolah dipengaruhi oleh kinerjanya yang

dirasa sudah baik sehingga guru kurang mau untuk meningkatkan kinerjanya. Dan

belum mampunya guru untuk menggunakan metode yang bervariasi, belum

mampu membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang

diterapkan di sekolah dan belum mampu mengoperasikan media pembelajaran

merupakan indikasi masih kurangnya kompetensi yang dimiliki guru.

Masalah-masalah tersebut mengakibatkan program tidak optimal. Tidak

optimalnya program pengembangan guru akan memengaruhi peningkatan akan

kompetensi yang dimiliki guru yang berujung pada mencetak lulusan sehingga

sekolah perlu mengadakan proses yang sistematis agar program-program yang

direncanakan berhasil. Suksesnya sebuah program dapat menghasilkan manfaat

yang baik bagi guru tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN

GURU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DI SMP NEGERI 131

JAKARTA SELATAN”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

masalah penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Terbatasnya jumlah peserta yang diikutsertakan pada program

pengembangan guru di SMPN 131 Jakarta Selatan.

2. Kurangnya ketertarikan guru dalam mengikuti program pengembangan

guru di SMPN 131 Jakarta Selatan.

3. Kurangnya kemauan guru di SMPN 131 Jakarta Selatan dalam

meningkatkan kinerjanya.

4. Masih kurangnya kompetensi yang dimiliki guru di SMPN 131 Jakarta

Selatan.

Page 20: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi penelitian ini

pada implementasi program pengembangan guru dalam meningkatkan

kompetensi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah ini dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi program pengembangan guru di SMPN 131 Jakarta

Selatan?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat program pengembangan guru di

SMPN 131 Jakarta Selatan?

3. Bagaimana peningkatan kompetensi guru di SMPN 131 Jakarta Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program

pengembangan guru dalam meningkatkan kompetensi di SMP Negeri 131 Jakarta

Selatan.

F. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

1. Memberikan kontribusi teoritis berupa penyajian informasi ilmiah tentang

implementasi program pengembangan guru.

2. Sebagai masukan bagi implementasi program pengembangan guru

selanjutnya.

3. Menambah pengetahuan serta wawasan penulis tentang implementasi

pengembangan guru di sekolah

Page 21: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

7

b. Manfaat praktik

1. Memberikan kontribusi kepada sekolah untuk terus meningkatkan mutu

pendidikan khususnya di dalam pelaksanaan program pengembangan guru

2. Melihat sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan

belajar-mengajar.

Page 22: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengembangan Guru

1. Pengertian Pengembangan Guru Setelah dilakukannya proses perekrutan, seleksi kemudian

pengangkatan, selanjutnya tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah

pengembangan terhadap sumber daya manusianya. Hal tersebut dilakukan

untuk mengembangkan keterampilan karyawan agar sesuai dengan tuntutan

pekerjaan dan tujuan organisasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

tugas daripada manajemen sumber daya manusia tidak hanya selesai pada tahap

pengangkatan karyawan saja akan tetapi harus mengembangkannya.

Adapun definisi pengembangan sumber daya manusia menurut Wilson

Bangun “pengembangan sumber daya manusia (human resource development)

adalah proses untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam

membantu tercapainya tujuan organisasi.” 1 Sebagai proses karena harus

terencana dan berkesinambungan.

Melayu S.P. Hasibuan mengemukakan bahwa “pengembangan adalah

suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan

moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan

dan pelatihan.” 2 Pendidikan yang dimaksud untuk meningkatkan teoritis,

konseptual dan moral karyawan agar lebih baik lagi, sedangkan pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.

Budy Purnawanto menjelaskan bahwa “pengembangan SDM

merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan dan

1 Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 200 2 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2012), Cet. Ke- 16, h. 69

Page 23: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

9

mempertahankan karyawan.”3 Maksud dari mendapatkan yaitu kemampuan dan

keterampilan yang sesuai dengan tujuan organisasi sedangkan

mempertahankannya yaitu keahlian sebagai antisipasi terhadap persaingan

dengan organisasi lain.

Sedangkan Andrew F. Sikula sebagaimana yang dikutip Suwatno dan

Donni Juni Priansa mendefinisikan pengembangan bahwa “Development, in

reference to staffing and personel matters, is a long term educational process

utilizing a systematic and organized procedure by which managerial personel

learn conceptual and theoretical knowledge for general purpose”. 4 Dalam

terjemahan dijelaskan bahwa pengembangan merupakan suatu proses

pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan

terorganisir dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis

untuk tujuan umum. Maksudnya adalah usaha untuk mempersiapkan karyawan

atau pegawai melalui pendidikan dan pelatihan agar tercapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Dari pengertian beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan,

keterampilan serta keahlian pegawai sesuai dengan tujuan organisasi melalui

pendidikan dan pelatihan yang terencana dan berkesinambungan.

Tujuan sebuah organisasi tidak terlepas dari peran sumber daya

manusia di dalamnya, sama halnya dengan organisasi pendidikan yang

membutuhkan sumber daya manusia untuk memajukan sekolahnya. Bila

berbicara mengenai sekolah, sumber daya manusia yang dimaksud adalah guru.

Guru mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan sebuah sekolah.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang

dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

3 Budy Purnawanto, Manajemen SDM Berbasis Proses, Pola Pikir Baru Mengelola SDM pada Era Knowledge Economy, (Jakarta: Grasindo, 2010), h. 143

4 Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik , (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 105

Page 24: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

10

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, serta pada jenjang

pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk anak usia dini.5 Guru

dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki pengaruh sangat besar dan sangat

menentukan terhadap proses belajar peserta didik.

Sedangkan menurut Jamil Suprihatiningrum bahwa “guru merupakan

pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus.”6 Pekerjaan yang dimaksud tidak

dapat dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai guru.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan guru

merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan keahlian

guru dalam membantu mengerjakan pekerjaannya saat ini maupun yang akan

datang guna mencapai tujuan sekolah.

Tugas utama guru ialah mengajar akan tetapi dalam mengajar guru

harus mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dengan jalan melalui

pengembangan terhadap guru.

Pengembangan terhadap guru dapat dilaksanakan melalui berbagai

strategi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bukan diklat.

2. Jenis-jenis Pengembangan Menurut Suhendra dan Murdiyah Hayati, jenis-jenis pengembangan

dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya.

b. Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang

5 Dadi Permadi dan Daeng Arifin, Penduan Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Nuansa Aulia,

2013), h. 8 6 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h. 23

Page 25: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

11

dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau latihan.7

Dapat dijelaskan di atas bahwa jenis-jenis pengembangan tersebut

berupa pengembangan formal dan non formal. Pengembangan formal dapat

diartikan bahwa pengembangan tersebut dilakukan secara formal atau resmi

oleh organisasi di mana karyawan bekerja. Sedangkan pengembangan informal

dilakukan sendiri oleh karyawan tersebut guna meningkatkan kemampuannya.

Menurut Sudarwan Danim bahwa jenis pengembangan guru dapat

berupa pendidikan dan pelatihan (diklat) dan selain diklat. Adapun

penjabarannya sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pelatihan a. In-house training (IHT)

adalah pelatihan yang dilaksanakan secara internal di kelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan.

b. Program magang Adalah pelatihan yang dilaksanakan di dunia kerja atau industry yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru.

c. Kemitraan sekolah Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat dilaksanakan antara sekolah yang baik dengan yang kurang baik.

d. Belajar jarak jauh Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat, melainkan dengan system pelatihan melalui internet dan sejenisnya.

e. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pelatihan yang diberi wewenang, di mana program disusun secara berjenjang.

f. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya

7 Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Press,

2006), h. 65

Page 26: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

12

Kursus ini dimaksudkan untuk melatih meningkatkan kemampuan guru dalam beberapa kemampuan.

g. Pembinaan internal oleh sekolah Pembinaan ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina.

h. Pendidikan lanjut Merupakan alternatif bagi peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.

2. Selain pendidikan dan pelatihan a. Diskusi masalah-masalah pendidikan

Diskusi ini dilakukan secara berkala dengan topic diskusi sesuai dengan masalah yang dialami sekolah.

b. Seminar Pengikutsertaan guru di dalam kegiatan seminar dan publikasi ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan bagi peningkatan keprofesian guru.

c. Workshop Workshop dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karirnya.

d. Penelitian Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian tindakan kelas, penelitian eksperimen ataupun jenis yang lain.

e. Penulisan buku/bahan ajar Bahan ajar yang ditulis guru dapat berbentuk diktat, buku pelajaran ataupun buku dalam bidang pendidika.

f. Pembuatan media pembelajaran Media pembelajaran dapat berbentuk alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar elektronik.

g. Pembuatan karya teknologi/karya seni Karya teknologi/karya seni yang dibuat guru dapat berupa karya yang bermanfaat untuk kegiatan pendidikan.8

Dari penjelasan di atas bahwa pengembangan guru dapat dilaksanakan

dengan berbagai cara dan strategi yaitu dapat berbentuk pendidikan dan

pelatihan (diklat) maupun selain dari pendidikan dan pelatihan.

8 Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 30-

33

Page 27: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

13

Dan menurut Sedarmayanti dilihat dari masa pelaksanaannya,

pelatihan sebagai bagian dari tugas pengembangan dapat dibedakan menjadi

tiga, yaitu: pelatihan pra-tugas, pelatihan dalam tugas, dan pelatihan

purna/pasca tugas.9 Jenis-jenis pelatihan akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pelatihan pra-tugas

Pelatihan ini diberikan kepada karyawan baru sebagai pembekalan

untuk melaksanakan tugasnya.

2. Pelatihan dalam tugas

Pelatihan ini diberikan kepada karyawan yang sudah menjadi bagian

organisasi lebih lama dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuannya.

3. Pelatihan purna/pasca tugas

Pelatihan ini diberikan kepada karyawan yang akan mempersiapkan

masa pensiun.

Dapat dijelaskan di atas bahwa pelaksanaan pelatihan harus didasarkan

pada siapa yang akan menerima pelatihan tersebut, seperti pelatihan pra-tugas

yang diberikan kepada karyawan baru, pelatihan dalam tugas yang diberikan

kepada karyawan yang sudah menjadi bagian organisasi, dan pelatihan

purna/pasca tugas diberikan kepada karyawan yang akan masuk masa pensiun.

Sedangkan menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson

mengelompokkan jenis pelatihan sebagai berikut:

(a) Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin: dilakukan untuk memenuhi berbagai syarat hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai pelatihan untuk semua karyawan.

(b) Pelatihan pekerjaan/teknis: memungkinkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab mereka dengan baik.

(c) Pelatihan antarpribadi dan pemecahan masalah: dimaksudkan untuk mengatasi masalah operasional dan antarpribadi serta meningkatkan hubungan dalam pekerjaan organisasional.

9 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen

Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), cet. Ke-5, h. 167

Page 28: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

14

(d) Pelatihan perkembangan dan inovatif: menyediakan fokus jangka panjang untuk meningkatkan kapabilitas individual dan organisasional untuk masa depan.10 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

pengembangan ada formal dan informal. Formal berarti dilakukan oleh

organisasi resmi baik organisasi di mana karyawan atau guru bekerja mapun

organisasi pemerintah. Secara informal dilakukan berdasarkan atas kemauan

sendiri dengan belajar sendiri maupun mengikuti pengembangan di luar dari

tempat bekerja. Biasanya pengembangan terdiri dari kegiatan pendidikan dan

pelatihan (diklat) maupun bukan diklat yang masa pelaksanaannya dimulai dari

pra-tugas, dalam tugas atau purna/pasca tugas. Jenis-jenis pengembangan

tersebut dikelompokkan berdasarkan pada kebutuhan. Jenis-jenis

pengembangan tersebut pada intinya berdasarkan pada kebutuhan suatu

organisasi atau pegawainya agar sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Agar

mencapai sasaran yang dituju, diperlukan metode yang tepat yang digunakan

dalam program pengembangan.

3. Metode Pengembangan Pelaksanaan pengembangan harus didasarkan pada metode-metode

yang telah ditetapkan pada program pengembangan suatu organisasi. Program

pengembangan harus ditetapkan oleh penanggung jawab pengembangan, yaitu

manager. Di dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran, proses,

waktu dan metode pelaksanaanya. Metode-metode pengembangan harus

didasarkan kepada sasaran yang ingin dicapai.

Adapun sasaran dari pengembangan karyawan menurut Malayu S. P.

Hasibuan yaitu:

10 Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terj. Diana

Angelica, (Jakarta: salemba Empat, 2009), Edisi 10, h. 318

Page 29: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

15

1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis mengerjakan

pekerjaan atau technical skills.

2. Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil

keputusan atau managerial skills dan conceptual skills.11

Ada beberapa metode melatih yang sudah umum dikenal dan

digunakan dalam pengembangan menurut Sondang P. Siagian, diantaranya:

a. Pelatihan dalam jabatan

Para tenaga kerja yang dilatih langsung di tempatnya bekerja. Sasaran

menggunakan metode ini adalah meningkatkan kemampuan para

tenaga kerja dalam mengerjakan tugasnya yang sekarang.

b. Rotasi pekerjaan

Para pegawai mengerjakan beraneka ragam tugas agar pegawai

mampu menghadapi kesukaran saat dialihkan tugas.

c. Sistem magang

Dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dalam empat kegiatan, yaitu:

1) Seorang pegawai belajar dari pegawai lain yang dianggap lebih

berpengalaman dan lebih mahir dalam melaksanakan tugas

tertentu.

2) Coaching dimana seorang pemimpin mengajarkan cara-cara

bekerja dengan benar kepada bawahannya di tempat pekerjaan dan

cara-cara yang ditunjukkan oleh atasan tersebut ditiru oleh

bawahannya.

3) Dengan menjadikan seorang pegawai baru sebagai sistem pejabat

yang lebih tinggi.

4) Penugasan pegawai tertentu untuk duduk dalam berbagai panitia

agar pegawai yang bersangkutan tidak hanya menambah

pengetahuannya mengenai tugas-tugas yang terselenggara dalam

11 Malayu S.P. Hasibuan, op. cit., h. 76-77

Page 30: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

16

organisasi, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan dalam

interaksi antar manusia.

d. Sistem ceramah

Ceramah dapat diberikan dengan berbagai variasi, misalnya tanpa

tanya-jawab, dengan tanya-jawab, tanpa atau dengan alat peraga

seperti film, slide, overhead projector dan video.

e. Pelatihan vestibule

Adalah untuk meningkatkan keterampilan, terutama yang bersifat

teknikal, di tempat pekerjaan, akan tetapi tanpa mengganggu kegiatan

organisasi sehari-hari.

f. Role playing

Metode ini diutamakan yang menyangkut keperilakuan, terutama

berwujud kemampuan sikap empati dan melihat sesuatu dari “kaca

mata” orang lain.

g. Studi kasus

Biasanya diutamakan untuk para manajer atau calon manajer yang

kemampuannya mengambil keputusan dan/atau memecahkan masalah

merupakan sasaran pokok.

h. Simulasi

Metode ini menggunakan suatu alat mekanikal yang identik dengan

alat yang akan digunakan pegawai dalam tugasnya.

i. Pelatihan laboratorium

Apabila manajemen merasa bahwa tukar menukar pengalaman,

pemahaman perasaan, perilaku, persepsi dan reaksi orang lain dalam

beriteraksi dalam pekerjaan, maka metode ini tepat digunakan.

j. Belajar sendiri

Page 31: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

17

Walaupun pegawai belajar sendiri, tetapi tetap terkendali melalui

proses belajar yang terprogram12

Adapun metode pengembangan lainnya menurut Andrew F. Sikula

sebagai tambahan dari metode sebelumnya yaitu:

a. Demonstration and Example

Adalah metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan

penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sutau pekerjaan melalui

contoh-contoh atau percobaan yang didemonstrasikan.

b. Apprenticeship

Adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan

sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala

aspek dari pekerjaannya.

c. Classroom Methods

Metode pertemuan dalam kelas yang meliputi:

1) Conference (rapat)

Pada metode ini pelatih dan peserta sama-sama berperan aktif.

2) Programmed instruction

Program instruksi meliputi pemecahan informasi dalam beberapa

bagian kecil sedemikian rupa sehingga dapat dibentuk program

pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan.

3) Metode diskusi

Metode diskusi dilakukan dengan melatih peserta untuk berani

memberikan pendapatnya.

4) Metode seminar

Metode ini bertujuan mengembangkan keahlian dan kecakapan

peserta untuk menilai dan memberikan saran-saran yang

konstruktif mengenai pendapat orang lain.

12 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet ke-5, h. 192-197

Page 32: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

18

5) Coaching and counseling

Counseling adalah suatu cara pendidikan dengan melakukan

diskusi antara pekerja dan manajer mengenai hal-hal yang sifatnya

pribadi.

6) Junior board of executive or multiple management

Merupakan suatu komite penasihat tetap yang terdiri dari calon-

calon manajer yang ikut memikirkan atau memecahkan masalah-

masalah perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada

manajer lini. Komite penasihat ini hanya berperan sebagai staf.

7) Commite assignment

Yaitu komite yang dibentuk untuk menyelidiki,

mempertimbangkan, menganalisis, dan melaporkan suatu masalah

kepada pimpinan.

8) Business games

Adalah pengembangan dengan cara diadu untuk bersaing

memecahkan masalah tertentu. Tujuannya untuk melatih para

peserta dalam pengambilan keputusan yang baik pada

situasi/kondisi dan objek tertentu.

9) Sensitivy training

Untuk membantu para karyawan mengerti tentang diri sendiri,

menciptakan pengertian yang lebih mendalam di antara para

karyawan, dan mengembangkan keahlian setiap karyawan yang

spesifik.

10) Other development method

Metode ini digunakan untuk tujuan pendidikan terhadap manajer,

misalnya teori X dan teori Y yang dikemukan oleh Douglas Mc.

Gregor. Kesimpulannya ialah setiap metode pengembangan harus

dapat meningkatkan keahlian, keterampilan, kecakapan, dan

Page 33: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

19

kualitas agar karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya lebih

efektif dan mencapai prestasi kerja optimal.13

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pengembangan terdiri dari metode pra tugas, metode dalam jabatan dan

presentasi informasi. Metode pra tugas digunakan untuk pembekalan terhadap

karyawan atau guru yang akan memulai bekerja atau yang akan menduduki

posisi baru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Metode dalam

jabatan ini digunakan pada karyawan atau guru yang telah menjadi bagian dari

organisasi sehingga karyawan atau guru tersebut untuk meningkatkan

kemampuan dalam mengerjakan tugasnya sekarang. Presentasi informasi

merupakan metode pertemuan di dalam kelas bagi semua karyawan atau guru.

Jadi, metode yang digunakan dalam melaksanakan program pengembangan

harus berdasarkan pada penggunaan metode-metode yang sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan. Penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan

kebutuhan lembaga/organisasi.

4. Tujuan Pengembangan Pada hakikatnya pengembangan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan

individu dan tujuan organisasi. Tujuan dari individu lebih mengacu pada

sesuatu yang ingin dicapai karyawan sedangkan tujuan organisasi lebih

mengacu pada hasil dari program pengembangan.

Menurut Yun Iswanto dan Adhie Yusuf ada dua tujuan dari program

pelatihan dan pengembangan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Adapun penjabaran tujuan khusus yaitu:

a. Kualitas; b. Produktivitas kerja; c. Mutu perencanaan tenaga kerja;

13 Malayu S. P. Hasibuan, op. cit., h. 77-83

Page 34: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

20

d. Semangat/moral kerja; e. Balas jasa tidak langsung; f. Kesehatan dan keselamatan kerja; g. Cegah kadaluarsa pengetahuan.

Sedangkan tujuan umumnya meningkatkan produktivitas organisasi.14

Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa pada tujuan umumnya

meningkatkan produktivitas organisasi. Tujuan umum tersebut dapat tercapai

apabila telah mencapai tujuan-tujuan yang khusus.

Dan menurut Edwin B. Flippo, pengembangan memiliki nilai yang

penting dalam pengadaannya, beberapa nilai tersebut, yaitu:

a. Meningkatkan produktivitas kerja dalam jumlah maupun mutu; b. Mengurangi kecelakaan; c. Mengurangi pengawasan; d. Meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas organisasi; e. Mempertinggi moral.15

Nilai-nilai tersebut yang sesungguhnya mendasari tujuan dari program

pengembangan dan harus diperhatikan ketika merancang suatu program

pengembangan.

Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut pada: 1) meningkatkan

produktivitas kerja, 2) efisiensi, 3) kerusakan, 4) kecelakaan, 5) pelayanan, 6)

moral, 7) karier, 8) konseptual, 9) kepemimpinan, 10) balas jasa, dan 11)

konsumen. 16 Adapun penjabaran dari tujuan tersebut, sebagai berikut:

1) Meningkatkan produktivitas kerja

Dengan pengembangan, produktivitas kerja karyawan akan meningkat,

kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill,

human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik.

2) Efisiensi

14 Yun Iswanto dan Adhie Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2011), h. 85 15 Sedarmayanti, op. cit., h. 169 16 Malayu S. P. Hasibuan, op. cit., h. 70-72

Page 35: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

21

Pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga,

waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan

berkurang, biaya produksi relative kecil sehingga daya saing

perusahaan semakin besar.

3) Kerusakan

Pengembangan SDM bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang,

produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan

terampil dalam melaksanakan pekerjaanya.

4) Kecelakaan

Pengembangan bertujuan untuk mengurangi kecelakaan karyawan,

sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan

berkurang.

5) Pelayanan

Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih

baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian

pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting

bagi rekana-reknanan perusahaan bersangkutan.

6) Moral

Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena

keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga

mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

7) Karier

Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier

karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi

kerjanya lebih baik.

8) Konseptual

Dengan pengembangan SDM semakin cakap dan cepat dalam

mengambil keputusan lebih baik, karena technical skill, human skill,

dan managerial skill nya lebih baik.

Page 36: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

22

9) Kepemimpinan

Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manager akan lebih

baik, human relations lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga

pembinaan kerjasama vertical dan horizontal semakin harmonis.

10) Balas jasa

Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits)

karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar.

11) Konsumen

Pengembangan SDM akan memberikan manfaat yang baik masyarakat

konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau jasa yang

lebih bermutu.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa organisasi dalam

membuat program pengembangan terlebih dahulu menetapkan tujuan dari

program pengembangan. Tujuan itu terdiri dari meningkatkan produktivitas

kerja yang dapat diartikan bahwa pengembangan bertujuan untuk meningkatkan

produktivitas kerja agar semakin baik dalam menjalankan tugasnya, efisien

tenaga kerja karena organisasi mampu meningkatkan produktivitas kerja,

mengurangi kerusakan pada alat-alat yang digunakan dalam bekerja karena

karyawan atau guru sudah ahli dalam menggunakan alat-alat tersebut,

meningkatkan pelayanan karena karyawan atau guru sudah terampil

menggunakan alat-alat sehingga sudah mampu memberikan pelayanan yang

baik bagi pelanggan atau siswa, secara moral akan meningkat karena keahlian

serta keterampilannya dalam menyelesaikan pekerjannya juga meningkat. Jika,

sudah mampu menyelesaikan dengan baik tentunya akan mempengaruhi

karyawan atau guru untuk mempunyai kesempatan dalam kariernya sehingga

akan mampu mengambil keputusan yang tepat terhadap pekerjaannya. Karena

para karyawan atau guru sudah mampu menjalankan tugasnya dengan baik,

maka akan terjalin kerjasama dengan pemimpin. Dan karena karyawan atau

Page 37: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

23

guru telah mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka akan

meningkatkan penghasilannya. Pada akhirnya akan memberikan kepercayaan

dari masyarakat karena memperoleh lulusan yang bermutu.

Ada dua tujuan utama dari program pengembangan yang akan

dilaksanakan. Pertama, Program pengembangan sebenarnya bertujuan untuk

menutupi jarak pada masing-masing karyawan. Kedua, di samping itu juga

bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja para karyawan

dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Walaupun dalam

melaksanakan program pengembangan memakan waktu dan biaya yang mahal,

akan tetapi akan mengurangi perputaran karyawan dan membuat karyawan

menjadi lebih produktif. Hal tersebut akan menghindari karyawan dari

keusangan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Bila tujuan

didapatkan, maka manfaat dari program pengembangan akan dirasakan.

5. Manfaat Pengembangan Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena

tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin

ketatnya persaingan di antara lembaga-lembaga yang sejenis. Program

pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan pada

metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan

organisasi saat ini maupun untuk masa depan.

Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik

dan mencapai hasil yang optimal.17

Dengan adanya pengembangan personel diharapkan kemampuan

karyawan di suatu organisasi meningkat, supaya mereka mampu menyesuaikan

diri dengan tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi, serta meningkatkan

17 Ibid., h. 68

Page 38: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

24

keterampilan dan efisiensi kerja. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari

latihan dan pengembangan personel secara sistematis menurut Michael

Armstrong adalah:

(a) Tersedianya tenaga-tenaga terampil yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

(b) Mempersingkat waktu belajar, sehingga pegawai baru dapat berprestasi pada tingkat seperti pegawai yang sudah berpengalaman dan efektif, ekonomis, dan secepat mungkin.

(c) Memperbaiki efisiensi dan efektivitas dari pegawai-pegawai yang ada.

(d) Membantu pegawai untuk mengembangkan kemampuan alamiah mereka, sehingga organisasi dapat menemukan persyaratan sumber daya manusia yang diperlukan di masa yang akan datang, baik kualitas maupun kuantitasnya.18

Ada tujuh manfaat lain dalam pengembangan sumber daya manusia

menurut Sondang P. Siagian, yaitu:

1. Peningkatan produktivitas kerja organisasi sebagai keseluruhan seperti tidak terjadinya pemborosan karena cermat melaksanakan tugas.

2. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan antara lain karena adanya pendelegasian wewenang.

3. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena melibatkan melibatkan para pegawai yang bertanggung jawab.

4. Meningkatkan semangat kerja. 5. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya

manajerial yang pastisipatif. 6. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif. 7. Penyelesaian konflik secara fungsional.19

Berdasarkan pada pembahasan mengenai tujuan sebelumnya, maka

dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program

pengembangan harus dilakukan karena dapat bermanfaat baik bagi individu

maupun organisasi sebagai sebuah investasi. Hal tersebut menandakan bahwa

18 Michael Armstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1994), h. 208-209

19 Sondang P. Siagian, op. cit., h. 183-184

Page 39: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

25

program pengembangan merupakan kegiatan mengelola berbagai bentuk

perubahan yang ada baik perubahan yang terjadi saat ini maupun di masa yang

akan datang.

6. Langkah-langkah Pengembangan Menurut Sondang P. Siagian agar program pengembangan dapat

berjalan sesuai dengan rencana dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan serta

diperoleh berbagai manfaat, maka harus melakukan tujuh langkah, yaitu: a)

Penentuan kebutuhan, b) Penentuan sasaran, c) Penentapan Isi Program, d)

Identifikasi prinsip-prinsip belajar, e) Pelaksanaan Program, f) Identifikasi

manfaat, g) Penilaian pelaksanaan program.20 Adapun penjabarannya sebagai

berikut:

a) Penentuan kebutuhan

Merupakan kenyataan bahwa anggaran yang harus disediakan untuk

membiayai kegiatan pengembangan merupakan beban organisasi.

b) Penentuan sasaran

Berdasarkan analisis akan pengembangan, berbagai sasaran

ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai itu dapat bersifat teknikal akan

tetapi dapat pula menyangkut keperilakuan. Bagi penyelenggara

pengembangan gunanya mengetahui sasaran.

c) Penetapan isi program

Bentuk dan sifat program pengembangan ditentukan oleh paling

sedikit dua faktor, yaitu hasil penentuan kebutuhan dan sasaran yang

hendak dicapai.

d) Identifikasi prinsip-prinsip belajar

Pada akhirnya, hasil yang dicapailah yang dapat digunakan sebagai

tolak ukur tentang tepat tidaknya prinsip-prinsip belajar yang

20 Ibid., h. 185-186

Page 40: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

26

diterapkan dalam suatu program pengembangan. Prinsip-prinsip

tersebut adalah belajar dari pengalaman, melibatkan emosi dan busi,

melakukan kebersamaan dan kerjasama, melihat dan menemukan

sendiri relevansi training.

e) Pelaksanaan program

Perlu ditekankan sesungguhnya penyelenggaraan program

pengembangan sangat situasional sifatnya, artinya dengan penekanan

pada perhitungan kepentingan organisasi dan kebutuhan para peserta,

penerapan prinsip-prinsip belajar yang telah dibahas dapat berbeda

dalam intensitasnya yang tercermin pada penggunaan teknik-teknik

tertentu dalam proses belajar mengajar.

f) Identifikasi manfaat

Meskipun telah ditekankan bahwa pengembangan digunakan

“senapas” dalam peningkatan produktivitas, kiranya penting untuk

memberikan perhatian khusus pada program pengembangan sumber

daya manusia dalam organisasi. Berbagai manfaat dapat diperoleh,

seperti beban bagian pengelola sumber daya manusia untuk merekrut

tenaga kerja baru berkurang yang pada gilirannya mengurangi biaya

yang harus disediakan dan dikeluarkan.

g) Penilaian pelaksanaan program

Pelaksanaan suatu program pengembangan dapat dikatakan berhasil

apabila dalam diri peserta pengembangan tersebut terjadi suatu proses

transformasi.

Hal tersebut sejalan dengan Malayu S. P Hasibuan bahwa program

pengembangan akan berhasil apabila proses atau langkah-langkah dilakukan

sebagai berikut: 21

21 Malayu S.P. Hasibuan, op. cit., h. 75-76

Page 41: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

27

a. Sasaran

Penetapan sasaran harus didasarkan pada kebutuhan pekerjaan dari

karyawan.

b. Kurikulum

Kurikulum harus ditetapkan secara sistematis, jumlah jam pertemuan,

metode pengajaran, dan sistem evaluasinya jelas agar sasaran optimal.

c. Sarana dan prasarana

Penyediaan tempat dan alat-alat harus didasarkan pada prinsip

ekonomi serta berpedoman pada sasaran yang ingin dicapai.

d. Peserta

Menetapkan syarat-syarat dan jumlah peserta yang dapat mengikuti

pengembangan.

e. Pelatih

Menunjuk pelatih atau instruktur yang memenuhi persyaratan untuk

mengajarkan setiap mata pelajaran sehingga tercapai sasaran.

f. Pelaksanaan

Setiap pelatih mengajarkan materi pelajaran kepada peserta. Proses

belajar mengajar harus diakhiri dengan evaluasi untuk mengetahui

sasaran tercapai atau tidak.

Kesimpulan berdasarkan penjelasan di atas yaitu dalam merencanakan

sebuah program pengembangan harus berdasarkan pada langkah-langkah atau

proses agar program pengembangan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan

tujuan yang diinginkan pun dapat tercapai dengan baik. Lebih jauh lagi sebuah

program pasti akan memperoleh manfaat, maka program pengembangan yang

dilakukan sesuai dengan langkah-langkah akan memperoleh berbagai manfaat

baik individu maupun organisasi.

Page 42: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

28

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Menurut Soekidjo Notoatmodjo bahwa pelaksanaan pengembangan

sumber daya manusia perlu mempertimbangkan faktor-faktor, baik dari dalam

organisasi itu sendiri (internal) maupun dari luar organisasi yang bersangkutan

(eksternal). 22

a. Faktor Internal

Faktor internal di sini mencakup keseluruhan kehidupan organisasi yang

dapat dikendalikan baik oleh pimpinan maupun oleh anggota organisasi

yang bersangkutan. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Misi dan Tujuan Organisasi

Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin dicapainya.

Pelaksanaan kegiatan atau program organisasi dalam rangka

mencapai tujuan ini diperlukan kemampuan karyawan, dan ini hanya

dapat dicapai dengan pengembangan dalam organisasi tersebut.

2. Strategi Pencapaian Tujuan

Misi dan tujuan suatu organisasi memungkin mempunyai persamaan

dengan organisasi lain, tetapi strategi untuk mencapai misi dan

tujuan tersebut berbeda. Untuk itu diperlukan kemampuan

karyawannya dalam meperkirakan dan mengantisipasi keadaan di

luar yang dapat mempunyai dampak terhadap organisasinya.

3. Sifat dan Jenis Kegiatan

Strategi dan program pengembangan sumber daya manusia akan

berbeda antara organisasi yang kegiatannya rutin dengan organisasi

yang kegiatannya memerlukan inovatif dan kreatif.

4. Jenis Teknologi yang Digunakan

Sudah tidak asing lagi bahwa setiap oganisasi dewasa ini telah

menggunakan teknologi yang bermacam-macam, dari yang paling

22 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), cet. 3, h. 9-12

Page 43: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

29

sederhana sampai dengan yang canggih. Hal ini perlu diperhitungkan

dalam program pengembangan dalam organisasi tersebut.

b. Faktor Eksternal

Agar organisasi itu dapat melaksanakan misi dan tujuannya, maka ia

harus memperhitungkan faktor-faktor lingkungan atau faktor-faktor

eksternal organisasi tersebut. Faktor-faktor eksternal tersebut antara

lain:

1. Kebijakan Pemerintah

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, baik yang dikeluarkan

melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah,

surat-surat keputusan menteri dan pejabat pemerintah, dan

sebagainya adalah merupakan arahan yang harus diperhitungkan

oleh organisasi. Jadi, setiap kebijakan-kebijakan pemerintah

tersebut akan mempengaruhi program-program pengembangan

sumber daya manusia yang telah dibuat oleh suatu organisasi.

2. Sosio-Budaya Masyarakat

Faktor sosio-budaya masyarakat tidak dapat diabaikan oleh suatu

organisasi. Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apapun

didirikan untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar

belakang sosio-budaya yang berbeda-beda.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar organisasi

dewasa ini telah sedemikian pesatnya. Sudah barang tentu suatu

organisasi baik yang harus mengikuti arus tersebut. Untuk itu

kemampuan karyawan organisasi harus diadaptasi dengan kodisi

tersebut.

Page 44: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

30

Kesimpulan dari penjelasan yang diuraikan tersebut bahwa faktor

internal merupakan faktor yang berasal dari dalam organisasi yang terdiri dari

misi dan tujuan organisasi, strategi untuk mencapai tujuan tersebut, sifat dan

jenis kegiatan yang dimiliki organisasi, dan jenis teknologi yang digunakan oleh

organisasi tersebut. kemudian ada faktor eksternal merupakan faktor yang

berasal dari luar organisasi yang terdiri dari kebijakan yang lakukan oleh

pemerintah, sosio-budaya masyarakat, adanya perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Faktor-faktor tersebut yang akan memengaruhi pelaksanaan

pengembangan. Jadi, sebagai organisasi yang baik perlu mempertimbangkan

faktor-faktor tersebut agar pelaksanaan pengembangan berjalan baik.

8. Kendala-kendala Pengembangan Kendala pada program pengembangan (development) yang

dilaksanakan seringkali menghambat lancarnya pelaksanaan program tersebut,

sehingga sasaran yang tercapai kurang memuaskan. Ada 5 kendala menurut

Malayu S.P. Hasibuan, yaitu: a. Peserta, b. Pelatih atau instruktur, c. Fasilitas

pengembangan, d. Kurikulum, e. Dana pengembangan. 23 Adapun uraiannya

sebagai berikut:

a. Peserta

Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau

heterogen, seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya, dan

usianya. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran

pelaksanaan latihan dan pendidikan karena daya tangkap, persepsi, dan

daya nalar mereka terhadap pelajaran yang berbeda.

b. Pelatih atau instruktur

23 Malayu S. P. Hasibuan, op. cit., h. 85-86

Page 45: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

31

Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap mentransfer pengetahuannya

kepada para peserta latihan dan pendidikan sulit didapat. Akibatnya,

sasaran yang diinginkan tidak tercapai.

c. Fasilitas pengembangan

Fasilitas sarana dan prasaran pengembangan yang dibutuhkan untuk

latihan dan pendidikan sangat kurang atau tidak baik. Misalnya, buku-

buku, alat-alat, dan mesin-mesin yang akan digunakan untuk praktek

kurang atau tidak ada. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat

lancarnya pengembangan.

d. Kurikulum

Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau

menyimpang seta tidak sistematis utnuk mendukung sasaran yang

diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta bersangkutan. Untuk

menetapkan kurikulum dan waktu megajarkannya yang tepat sangat

sulit.

e. Dana pengembangan

Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga

sering dilakukan secara terpaksa, bahkan pelatih maupun sarananya

kurang memenuhi prasyaratan yang dibutuhkan.

Dapat disimpulkan di atas bahwa peserta yang latar belakangnya tidak

sama, pelatih yang tidak ahli, fasilitas atau sarana dan prasarana yang

dibutuhkan kurang, kurikulum yang digunakan yang tidak sesuai sasaran dan

dana pengembangan yang terbatas membuat program pengembangan jadi

terkendala. Dengan adanya kendala dalam pelaksanaan pengembangan tersebut

membuat program pengembangan kurang optimal. Cara yang harus dilakukan

oleh organisasi yaitu dengan meminimalisir kendala-kendala yang akan terjadi

tersebut.

Page 46: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

32

B. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 ayat 10

bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melakukan tugas keprofesionalannya.”24 Maksudnya agar tugas dalam mengajar

berjalan dengan lancar, guru harus memiliki dan menguasai pengetahuan,

keterampilan serta perilaku sebagai guru.

Menurut Jejen Musfah “kompetensi adalah kumpulan pengetahuan,

perilaku dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan

pembelajaran dan pendidikan.” 25 Kompetensi diperoleh melalui pendidikan,

pelatihan dan belajar mandiri. Hal tersebut sebagaimana yang dikutip oleh

Ouston dalam Jejen Musfah bahwa kompetensi ialah “deskripsi tentang sesuatu

yang harus dapat dilakukan oleh seseorang yang bekerja dalam bidang profesi

tertentu.”26 Maksudnya suatu hal yang menggambarkan tindakan, perilaku dan

hasil kerja yang diperagakan oleh guru.

Adapun menurut Piet dan Ida Sahertian sebagaimana dikutip oleh

Kunandar bahwa “kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang

diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat afektif, kognitif dan

performen.”27

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan

guru yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diperoleh

melalui pendidikan, pelatihan dan belajar mandiri sehingga dapat mewujudkan

hasil kerja nyata.

24 UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 25 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori

dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 1, h. 27 26 Ibid., h. 28 27 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007), cet. 1, h. 52

Page 47: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

33

2. Peningkatan Kompetensi Guru Pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru

sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial

dan profesional.28

Adapun penjabaran empat kompetensi yang dimaksud menurut

Sudarwan Danim sebagai berikut:

Pertama, kompetensi pedagogik. Kompetensi ini terdiri dari lima subkompetensi, yaitu: memahami peserta didik secara mendalam; merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran; melaksanakan pembelajaran; merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya. Kedua, kompetensi kepribadian. Kompetensi ini terdiri dari lima subkompetensi, yaitu kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. Ketiga. Kompetensi sosial. Kompetensi ini memiliki tiga subranah yaitu mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, mampu bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Keempat, kompetensi profesional. Kompetensi ini terdiri dari dua subkompetensi yaitu menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi, menguasai struktur dan metode keilmuan.29

Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Jejen Musfah terkait dengan

empat kompetensi, yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. b. Pemahaman tentang peserta didik. c. Pengembangan kurikulum/silabus. d. Perancangan pembelajaran. e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. f. Evaluasi hasil belajar.

28 PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 29 Sudarwan Danim, op. cit., h. 22-24

Page 48: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

34

g. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi Kepribadian a. Berakhlak mulia. b. Mantap, stabil dan dewasa. c. Menjadi teladan. Siswa mampu mencontoh pribadi gurunya

dalam membentuk pribadinya. d. Mengevaluasi kinerja sendiri. e. Religius.

3. Kompetensi Sosial a. Berkomunikasi lisan dan tulisan. b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara

fungsional. c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

4. Kompetensi Profesional Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: a. Konsep, struktur dan metode keilmuan/teknologi/seni yang

menaungi/koheren dengan materi ajar. b. Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah. c. Hubungan konsep antarmata pelajaran terkait. d. Penerapan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. e. Kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan

melestarikan nilai dan budaya nasional. 30

Dapat dijelaskan di atas bahwa kompetensi pedagogik adalah sejumlah

kemampuan guru yang berkaitan dengan ilmu dan seni mengajar siswa.

Kompetensi kepribadian merupakan sesuatu yang ditampilkan guru kepada siswa

yang dapat dijadikan sebagai teladan atau bisa dikatakan guru harus memiliki

kepribadian yang dapat dijadikan idola karena kepribadian siswa merupakan

cerminan kepribadian dari gurunya. Dengan guru yang baik maka siswa pun akan

menjadi baik. Inti dari kompetensi sosial adalah kemampuan guru melakukan

komunikasi. Guru dituntut mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan

sesama guru, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar serta berinteraksi

30 Jejen Musfah, op. cit., h. 30-54

Page 49: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

35

dengan media yang digunakan dalam pembelajaran. Kompetensi profesional

dapat dikatakan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran secara

luas dan mendalam. Keempat kompetensi tersebut yang membantu guru dalam

menjalankan tugasnya sebagai pendidik sehingga dapat dikatakan sebagai guru

yang profesional.

Pada intinya, guru yang profesional adalah guru yang memiliki

kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan

pengajaran.31 Oleh karena itu, bila membedah aspek peningkatan kompetensi

berarti mengkaji kompetensi yang dicapai oleh guru melalui cara dan strategi

yang dilakukan dengan bentuk kegiatan seperti: pelatihan dan pendidikan,

seminar, workshop dll.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru yang sudah terlatih dapat

mempersiapkan empat bidang kompetensi guru yang efektif dalam mencapai

hasil belajar dan mencapai tujuan sekolah. Empat kompetensi tersebut menjadi

satu kesatuan sehingga apabila tidak adanya salah satu kompetensi tersebut

membuat guru dikatakan belum profesional sebagaimana tugas seorang guru.

C. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kompetensi yang dimiliki guru dalam menjalankan

tugasnya sehari-hari merupakan keberhasilan dari proses yang dilakukan oleh

pihak sekolah selaku organisasi yang menaunginya. Sebagai organisasi yang

berada di tengah-tengah masyarakat tentu masyarakat mempunyai harapan yang

sangat besar terhadap perkembangan sekolah yang dipercaya dalam mendidik

anaknya. Dalam menjalankan tugasnya, guru akan selalu bersinggungan dengan

kompetensi yang dimilikinya sehingga perlu mengembangkan kompetensi guru

melalui program pengembangan yang bentuknya berupa pendidikan dan pelatihan

(diklat) maupun bukan diklat yang terencana dengan baik. Dengan kata lain,

31 Kunandar, op. cit., h. 51

Page 50: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

36

melalui program pengembangan guru yang berkelanjutan tersebut diharapkan

guru mengalami perubahan dari segi pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih

baik sehingga kompetensi guru akan mengalami peningkatan secara perlahan dan

pasti. Jika guru telah benar-benar kompeten, maka mutu pendidikan akan

meningkat. Dalam hal ini berarti mutu lulusan berkualitas dan mampu bersaing

dengan sekolah manapun baik regional maupun internasional. Mutu lulusan

tersebut banyak dipengaruhi oleh mutu gurunya. Guru kompeten akan

melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga siswa tidak bosan untuk belajar di

kelas. Guru yang menjalankan tugasnya dengan baik terindikasi diperoleh dari

berhasilnya program pengembangan yang dilakukan pemerintah dan kepala

sekolah sebagai pihak yang mempunyai wewenang terhadap keberadaan guru.

Masalah pada terbatasnya jumlah peserta yang diikutsertakan pada

program pengembangan, adanya kurang ketertarikan guru dalam mengikuti

program pengembangan, kurangnya kemauan guru untuk meningkatkan kinerja

serta masih kurangnya kompetensi yang dimiliki guru. Masalah tersebut membuat

program pengembangan guru tidak optimal.

Maka untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut, penulis

mengusulkan kepada sekolah untuk melakukan proses pengembangan dengan

menetapkan sasaran, menggunakan kurikulum/materi sesuai sasaran,

menyediakan sarana dan prasarana sesuai sasaran, mengikutsertakan guru pada

pendidikan dan latihan (diklat) maupun bukan diklat, menunjuk pelatih yang

tepat, dilaksanakan menggunakan metode yang tepat serta melakukan evaluasi.

Semua dilakukan agar program pengembangan dapat optimal sehingga

kompetensi guru dapat meningkat. Untuk menjelaskan kerangka berpikir maka

dibuatkan gambar 2.1 kerangka pemikiran sebagai berikut:

Page 51: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

37

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Input Proses Output

Feedback

Kondisi awal Terbatasnya jumlah

peserta program pengembangan.

Kurangnya ketertarikan guru dalam mengikuti program pengembangan.

Kurangnya kemauan guru dalam meningkatkan kinerjanya.

Kurangnya kompetensi yang dimiliki guru.

Masalah

Belum

optimal

-nya

penerapan

program

pengembang

-an guru.

Strategi / Solusi Menetapkan sasaran Menetapkan kurikulum Menyediakan sarana Mengikutsertakan

guru pada: 1. Pendidikan dan

pelatihan (diklat) 2. Seminar 3. Workshop Menunjuk pelatih yang

ahli Melaksanakan

berdasarkan metode yang tepat

Melakukan evaluasi

Hasil

Meningkat-

nya

kompetensi

guru.

Page 52: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 131 Jakarta Selatan yang

beralamatkan di Jl. RM. Kahfi I Kel. Cipedak Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan.

Adapun rincian waktu pelaksanaannya penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Pelaksanaan Penelitian

Jenis Kegiatan Tahun 2014

Jan Feb s/d Mei

Juni Juli

Agt Sep Okt Nov Des

Pengesahan

proposal skripsi

Bimbingan

dengan dosen

pembimbing

Pendekatan ke

sekolah

Meminta izin

penelitian ke

sekolah

Page 53: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

39

Pengumpulan

data

Pengelolaan data

B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode analisis deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah. 1 Hal tersebut memungkinkan peneliti untuk

menjawab permasalahan dengan seobjektif mungkin mengenai implementasi

program pengembangan guru dalam meningkatkan kompetensi dari berbagai

responden yang dianggap dapat mewakili.

C. Subjek Penelitian Dalam penelitian mengenai implementasi program pengembangan

guru dalam meningkatkan kompetensi guru di SMPN 131 Jakarta Selatan ini,

yang menjadi subjek penelitian adalah kepala sekolah dan beberapa guru yang

dipandang dapat mewakili di SMPN 131 Jakarta Selatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis memerlukan

beberapa teknik. Adapun penjabaran teknik pengumpulan data yang dimaksud

adalah :

1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006), cet. Ke-22, h. 6

Page 54: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

40

1. Observasi (pengamatan)

Tahap observasi merupakan teknik yang pertama digunakan untuk

mendapatkan data penelitian. Observasi merupakan alat pengumpulan data

dengan mendatangi langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan

gambaran data.

Pengumpulan data dengan teknik ini dimaksudkan agar penulis

dapat melihat langsung hasil dari pelaksanaan program pengembangan

guru di SMPN 131 Jakarta Selatan. Adapun kisi-kisi observasi dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pedoman Observasi

Dimensi Aspek Observasi Keterangan

Kompetensi

pedagogik

1. Pra Pembelajaran

2. Membuka Pembelajaran

3. Kegiatan inti pembelajaran

a. Penugasan materi

pelajaran

b. Pendekatan/strategi

pembelajaran

c. Pemanfaatan sumber

belajar/media

pembelajaran

d. Pembelajaran yang

memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Page 55: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

41

e. Penilaian proses dan hasil

belajar

f. Penggunaan bahasa

4. Penutup

Kompetensi

kepribadian

1. Berpakaian rapi dan sopan

2. Berakhlak

3. Disiplin

4. Menjadi teladan

5. Wibawa

6. Bijaksana

Kompetensi sosial 1. Komunikasi dengan siswa,

sesama guru dan orang tua

murid

2. Sopan

3. Santun

4. Senyum

5. Salam

6. Sapa

Kompetensi

profesional

1. Menguasai substansi keilmuan

yang terkait bidang studi

2. Lulusan S1

3. Pegawai Negeri Sipil

Page 56: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

42

.

2. Wawancara

Teknik wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewe). Metode

ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai

implementasi program pengembangan guru dalam meningkatkan

kompetensi di SMPN 131 Jakarta Selatan. Dalam hal ini, pihak yang akan

diwawancarai adalah pihak-pihak terkait yang dapat memberikan

informasi, yaitu kepala sekolah dan beberapa guru yang dipandang dapat

mewakili.

Wawancara kepada subjek-subjek yang telah ditetapkan

dimaksudkan untuk mencari data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Penulis dapat berkomunikasi secara langsung kepada narasumber melalui

beberapa pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan implementasi

program pengembangan guru dalam meningkatkan kompetensi di SMPN

131 Jakarta Selatan. Adapun kisi-kisi wawancara, dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3. 3

Kisi-kisi Pedoman Wawancara

Dimensi Ditunjukkan

kepada

Indikator

1. Implementasi

program

pengembangan guru

Kepala

Sekolah

Jenis-jenis pengembangan

Langkah-langkah

pengembangan

Tujuan pengembangan

Manfaat pengembangan

Page 57: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

43

2. Faktor pendukung

dan penghambat Kepala

Sekolah

Faktor pendukung dan penghambat

3. Peningkatan

kompetensi guru Guru Kompetensi pedagogik

Kompetensi kepribadian

Kompetensi sosial

Kompetensi professional

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi ini dilakukan dengan mencari dan

mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian untuk

melengkapi data penelitian. Teknik pengumpulan data dengan

menggunakan dokumentasi ini dapat berupa catatan, arsip-arsip yang

disimpan dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau

hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi

dengan cara melihat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),

RPP guru dan penilaian kinerja guru.

E. Teknik Analisis Data Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap

selanjutnya adalah tahap analisis. Pada tahap ini data diolah dan dianalisis

sehingga dapat menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk

menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian.

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk

menguraikan data-data yang diperoleh agar data-data tersebut dapat dipahami

peneliti dan orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Aktivitas

Page 58: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

44

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus-menerus sampai data berada pada titik jenuh atau tuntas.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data secara deskriptif kualitatif. Data-data yang diperoleh akan diolah

dan dianalisis melalui langkah-langkah klasifikasi, kategorisasi, dan

interpretasi. Adapun perincian teknik analisis data adalah sebagai berikut:

a. Klasifikasi adalah proses pengelompokkan jawaban-jawaban

informan terhadap item-item pertanyaan penelitian.

b. Kategorisasi adalah proses pengelompokkan data berdasarkan aspek-

aspek masalah penelitian.

c. Interpretasi adalah proses penafsiran data dengan cara mencari

persamaan dan perbedaan sehingga dapat ditarik kesimpulan dalam

penelitian.

Page 59: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMPN 131 Jakarta Selatan SMPN 131 Jakarta Selatan dahulunya merupakan Sekolah Standar

Nasional (SSN). Perjalanan menuju SSN ini tidak terlepas dari kontribusi semua

pihak dalam upaya mewujudkan sekolah berstandar nasional yang pada

mulanya sekolah ini terbilang masih kumuh dalam artian masih belum

memadainya ruang kelas, sarana pembelajaran, tidak adanya penataan

lingkungan, masih rendahnya disiplin siswa serta kinerja guru yang belum

maksimal, terlepas dari hal tersebut sekolah mulai membenahi diri dengan

membangun gedung baru. Pada tahun 2002 s.d 2007 berturut-turut dimulai

dengan menempati gedung baru, penataan sekolah, penataan semua komponen

sekolah, kemudian mulai meningkatnya prestasi akademis dan non akademis.

Pada akhirnya, dengan segala perbaikan yang dilakukan pihak sekolah tersebut

SMPN 131 Jakarta Selatan masuk menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional

(RSSN).

SMPN 131 Jakarta Selatan ini mulai didirikan pada tanggal 9

September 1979. Sekolah ini terletak di Jl. RM. Kahfi I No. 50 Kelurahan

Cipedak Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan dengan status sebagai sekolah

Negeri dan memiliki nilai akreditasi A (baik). Sekolah ini memiliki letak

geografis yang terbilang cukup strategis karena berada di pinggir jalan sehingga

masyarakat dapat menjangkaunya dengan mudah serta keberadaan sekolah yang

dekat dengan lingkungan masyarakat menjadikan sekolah ini didukung penuh

oleh masyarakat sekitar.

Page 60: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

46

Semenjak perbaikan yang dilakukan oleh SMPN 131 Jakarta Selatan,

sekolah ini telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak delapan kali,

diantaranya:

1) Drs. AM. Salah Bintana (1979-1985)

2) Dr. Anom Kerti (1985-1990)

3) Ismail, B. A (1990-1995)

4) Rahman Hanafi PA, B. A (1995-1997)

5) Ratna Komala, B. A (1997-2002)

6) Drs. Shaleh Ibrahim (2002-2005)

7) Drs. Sahminan Lubis (2005-2008)

8) Drs. H. Diponogoro Usul, M.Pd (2008-2012)

9) Drs. Djoko Towo HB, M. M. Pd (2012-sekarang)

2. Visi dan Misi SMPN 131 Jakarta Selatan SMPN 131 Jakarta Selatan mempunyai visi dan misi yang mampu

menjadikan sekolah lebih baik lagi. Di dalam visi dan misinya tersebut, yang

menjadikan alasan penulis memilih sekolah ini. Berikut uraian visi dan misi dari

SMPN 131 Jakarta Selatan, yaitu:

a. Visi

Unggul dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa serta Berjiwa

Kreatif, Inovatif dan Kompetitif.

Adapun indikator-indikator visi sebagai berikut :

1. Unggul dalam pengembangan kurikulum.

2. Unggul dalam perangkat pembelajaran.

3. Unggul dalam PBM.

4. Unggul dalam kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Unggul dalam pengembangan fasilitas pendidikan.

6. Terwujudnya sistem penilaian yang kontinu.

Page 61: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

47

7. Terwujudnya MBS yang sinergis.

8. Terwujudnya Income Generating Activities.

9. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.

10. Meningkatnya implementasi IMTAQ sebagai landasan pergaulan.

11. Terwujudnya suasana lingkungan yang aman, asri dan kondusif.

12. Terwujudnya team work yang kompak, cerdas, dan kreatif.

13. Unggul dalam kecakapan hidup.

b. Misi Sekolah

Adapun misi dari SMPN 131 Jakarta Selatan, yaitu:

1. Melaksanakan pengembangan pemetaan kurikulum.

2. Melaksanakan pengembangan silabus.

3. Melaksanakan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP).

4. Melaksanakan pengembangan sistem penilaian.

5. Melaksanakan pembelajaran CTL.

6. Melaksanakan pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan.

7. Melaksanakan peningkatan kompetensi guru.

8. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga TU.

9. Mengadakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap

kinerja guru dan tenaga TU.

10. Melaksanakan peningkatan kuantitas tenaga kependidikan.

11. Melaksanakan pengembangan model pembelajaran.

12. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran.

13. Melaksanakan pengembangan model penilaian.

14. Melaksanakan pengembangan bahan, sumber pembelajaran.

15. Melaksanakan pengembangan media pembelajaran.

Page 62: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

48

16. Melaksanakan pengembangan sarana pendidikan.

17. Melaksanakan pengembangan prasarana pendidikan.

18. Melaksanakan penataan lingkungan sebagai pusat komunitas belajar.

19. Melaksanakan pengembangan Income Generating Activities.

20. Melaksanakan pengembangan standar pencapaian ketuntasan

kompetensi.

21. Meningkatkan standar kelulusan tiap tahunnya.

22. Mengikuti lomba-lomba akademik dan non akademik.

23. Melaksanakan pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah (

yang wajib dan tidak wajib).

24. Melaksanakan implementasi MBS.

25. Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja

sekolah.

26. Melaksanakan supervisi klinis oleh kepala sekolah.

27. Melaksanakan pengembangan sekolah menuju ketercapaian SPM.

28. Melaksanakan penggalangan pastisipasi masyarakat.

29. Mengadakan jaringan informasi akademik di internal sekolah.

30. Membuat jaringan kerja secara vertikal dan horisontal.

31. Melaksanakan pendayagunaan potensi dan lingkungan sekolah untuk

pengembangan standar biaya pendidikan.

32. Melaksanakan sistem subsidi silang.

33. Melaksanakan pengembangan perangkat model-model peniliaian

pembelajaran.

34. Melaksanakan implementasi model evaluasi pembelajaran : ulangan

harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan

kenaikan kelas.

35. Melaksanakan pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal

untuk berbagai evaluasi.

Page 63: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

49

36. Melaksanakan pengembangan lomba-lomba atau uji coba dalam

rangka peningkatan standar nilai.

37. Melaksanakan penerapan model-model pembelajaran bagi anak:

berprestasi, bermasalah, dan kelompok anak lainnya.

3. Keadaan Guru SMPN 131 Jakarta Selatan Guru merupakan komponen terpenting di sekolah. Keberadaan guru

yang berkualitas dalam proses belajar mengajar menjadikan sekolah mempunyai

lulusan yang berkualitas pula. Untuk menjadi berkualitas guru harus melalui

proses pengembangan terlebih dahulu. Adapun guru yang terdapat di SMPN

131 Jakarta Selatan berjumlah 44 orang yang terdiri dari 42 guru, kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah. Dari data guru yang ada terdapat 3 guru

honorer.

Tabel 4. 1

Keadaan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

Nama Jabatan Jenis

Kelamin

Pendidikan

Akhir

Drs. Djoko Towo HB, M. M.Pd

Kepala Sekolah L S2

Pracoyo Agus Sumbodo,SPd Wakil Kepala

Sekolah

L S1

Tabel 4. 2

Keadaan Guru

Page 64: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

50

Guru Pendidikan

Jumlah

D1/D2 D3 S1/D4 S2/S3

IPA 5 5

Matematika 4 2 6

Bahasa Indonesia 3 3

Bahasa Inggris 1 3 4

Pendidikan Agama 2 2

IPS 3 2 5

Penjaskes 3 3

Seni Budaya 2 2

PKN 3 3

TIK/Keterampilan 2 2

BK 4 4

Tata Busana 1 1

PLKJ 2 2

Jumlah 1 37 4 42

Page 65: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

51

Tabel 4. 3

Nama Guru di SMPN 131 Jakarta Selatan

No Nama Guru Mata Pelajaran

1 Drs. H. Muslim Suhedi PKn

2 Dra. Siti Rokhimah Bahasa Indonesia

3 Tohiron Penjasorkes

4 Drs. Hari Fadjar S Matematika

5 Nurhabibah, S. Pd BK

6 Drs. Harwiyoto Penjasorkes

7 Surta Ully Sirait, S. Pd Matematika

8 Sriani, S. Pd Matematika

9 Ririen Asrini, S. Pd Bahasa Inggris

10 Drs. Lerman Sitindaon Seni Budaya

11 Faridah, S. Pd IPS

12 Ace Setiarukardi, SH PKn

13 Drs. Anang Triyuni A, MM Matematika

Page 66: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

52

14 HJ. Halimah, S. Pd Bahasa Indonesia

15 Slamet Riyadi, S. Pd IPA

16 Hambali, S. Pd IPS

17 Erlina Rosmaida, S. Pd IPA

18 Suhainah, S. Pdi Pendidikan Agama

Islam

19 Dini Trianti, S. Pd IPS

20 Drs. M. Kozin Prakarya

21 Nurhidayah, S. Pd IPA

22 Drs. Agus Setyadi W, M. Pd IPS

23 Devi Triana J, S. Pd IPA

24 Arfioni, S. Pd Matematika

25 Murti Iriyani, S. Pd Seni Budaya

26 Amathus Bujari, M, Pd IPS

27 Hj. Adriyati AR, S. Pdi Pendidikan Agama

Islam

Page 67: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

53

28 Dra. Mirdawani Bahasa Inggris

29 Yani Yuniartini, S. Pd BK

30 Drs. Purwanto PKn

31 Sri Mulyani, S.Pd BK

32 Nurhasanah, S. Pd Bahasa Indonesia

33 Drs. Endang Sutisna PLKJ

34 Harriy Ramudianto IPA

35 M. Ridwan TIK

36 Dra. Lilis Riwayati Prakarya/Tata Busana

37 Kombali, S. Pd Bahasa Inggris

38 Takdirsyah I, S. Pd Seni Budaya

39 Rochwayuningsih Prakarya/Tata Busana

40 Noviyanti, M. Pd Bahasa Indonesia

41 Dra. Naili Rahmasari, MM Pendidikan Agama

Islam

42 Mai Riya Suzanna, S. Pd Bahasa Inggris

Page 68: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

54

4. Keadaan Siswa SMPN 131 Jakarta Selatan Siswa sebagai input di sekolah harus dikembangkan kemampuannya

sehingga terjadi proses belajar mengajar yang kondusif. Adapun data siswa/i

diperoleh data tahun ajaran 2013/2014 bahwa SMPN 131 Jakarta Selatan

memiliki jumlah siswa seluruhnya berjumlah 648 orang, terdiri dari 36 siswa

tiap kelasnya dengan uraian:

Tabel 4. 4

Keadaan Siswa/I di SMPN 131 Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

No Kelas Siswa Jumlah

L P

1. VII 90 126 216

2 VIII 96 120 216

3 IX 87 129 216

B. Deskripsi dan Analisis Data SMPN 131 Jakarta Selatan merupakan lembaga pendidikan formal yang

menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dalam

menyelenggarakannya tersebut memerlukan guru yang berkualitas sebagai

Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah. Guru yang berkualitas tidak terlepas

dari hasil program pengembangan yang dilakukan oleh sekolah. Untuk itu sekolah

harus memiliki program-program pengembangan yang tepat untuk gurunya

sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensinya.

Dalam melaksanakan program pengembangan guru, diperlukannya upaya

kepala sekolah terhadap program tersebut. Berdasarkan atas hasil yang didapat

Page 69: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

55

dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang telah dilakukan oleh

peneliti, ada beberapa hal yang perlu dianalisis berdasarkan pada pokok materi

penelitian, yaitu implementasi program pengembangan guru dalam meningkatkan

kompetensi. Dalam menganalisis data tersebut dilakukan dengan beberapa

tahapan yaitu klasifikasi, kategorisasi, dan interpretasi kemudian ditarik

kesimpulan.

Analisis ini dilakukan berdasarkan pada bab sebelumnya dengan tujuan

untuk mendeskripsikan data dari kepala sekolah dan beberapa guru yang

mengikuti program pengembangan dan dipandang cukup mewakili.

Setelah didapat data dari hasil observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi maka hasil penelitian yang diperoleh diuraikan sebagai berikut :

1. Implementasi Program Pengembangan Guru Guru merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah sekolah,

karena perannya dinilai sangat signifikan dalam pencapaian tujuan sekolah. Hal

tersebut memungkinkan sekolah untuk mengembangkan kompetensi yang

dimilikinya. Adanya program pengembangan guru sangatlah penting untuk

meningkatkan kompetensi yang dimiliki tersebut sehingga dapat dikatakan guru

yang profesional. Implementasi program pengembangan guru berfungsi sebagai

proses transformasi guru. Para guru yang memiliki kekurangan dalam

menjalankan tugasnya sehari-hari diubah menjadi guru yang berkemampuan,

berkeahlian dan berketerampilan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan

baik.

Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru guna

menunjang pekerjaan saat ini maupun di masa yang akan datang. Program

pengembangan guru yang dilakukan oleh sekolah berkaitan dengan kegiatan

pelatihan, seminar dan workshop.

Page 70: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

56

a. Jenis-jenis Pengembangan

Dalam hal ini sekolah memiliki program pengembangan guru baik

internal maupun eksternal yang telah dilaksanakan pada tahun 2013-2014.1

Adapun penjelasan lebih lanjut terhadap program pengembangan tersebut,

penulis melakukan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak

Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd sebagai kepala SMPN 131 Jakarta Selatan

bahwa Program pengembangan guru secara internal terdapat pada rencana

dan anggaran sekolah yang sudah dilaksanakan, yaitu: 1) penyusunan

program KBM yang di dalamnya terdapat workshop pembuatan silabus dan

RPP; 2) pelatihan komputer; dan 3) MGMP dalam lingkup sekolah. Program

pengembangan guru secara eksternal, yaitu: 1) MGMP 2) seminar Bahasa

dan seminar peningkatan profesionalisme guru dan dosen serta; 3) pelatihan

implementasi kurikulum 2013.2

b. Langkah-langkah Pengembangan

Program pengembangan guru merupakan suatu keharusan mutlak

yang menjadi kebutuhan pada setiap sekolah dalam meningkatkan

kompetensi guru yang dimilikinya sehingga perlunya kepala sekolah dalam

melaksanakan program pengembangan tersebut berdasarkan pada langkah-

langkah atau proses yang dikemukakan oleh Malayu S. P Hasibuan bahwa

harus menetapkan sasaran terlebih dahulu, menetapkan materi/kurikulum,

menyediakan sarana dan prasarana, menetapkan jumlah peserta yang

mengikuti, pelatih yang ahli dan diakhiri dengan evaluasi. Untuk mengetahui

bagaimana implementasi program pengembangan guru yang dilaksanakan

oleh sekolah, maka penulis jabarkan sebagai berikut:

1) Penyusunan Program KBM

1 Data dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) 2 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 08

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 71: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

57

Bentuk dari kegiatan ini yaitu rapat kerja dan workshop yang

dimasudkan untuk meningkatkan pengetahuan guru dalam pembuatan

silabus dan RPP seperti wawancara penulis kepada Drs. Djoko Towo HB,

MM.Pd.

Kegiatan dalam penyusunan program KBM semata-mata diberikan kepada guru hanya untuk menambah pengetahuan guru serta dapat mempraktekkan silabus dan RPP yang di dalamnya berisi tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa serta proses pelaksanaan pembelajaran sehingga guru mengerti bagaimana membuat silabus dan RPP yang baik dan benar serta mampu mengembangkannya.3

Adapun kegiatan ini dilakukan pada rapat kerja sebagai

pembimbingan terhadap guru.

Kegiatannya dilaksanakan pada rapat kerja di sekolah setiap tahunnya dengan melibatkan guru sebagai peserta tentunya. Rencana dari kegiatan ini pada bulan Juni 2014 dilaksanakan pada 21 Juni-awal Juli 2014 di sekolah yang diikuti oleh semua guru. Materi pada kegiatan ini mengenai kurikulum 2013 dengan mengundang 2 orang ahli bidang kurikulum dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Alasannya sebagai persiapan guru untuk mengenal kurikulum 2013 dan diharapkan dapat mempraktekkannya ke dalam pembelajaran. Narasumber menjelaskan seperti apa kurikulum 2013 dan setelah itu guru membuat silabus dan RPP. Evaluasinya dengan RPP yang dibuat oleh guru dinilai seminggu kemudian sebagai bahan pertimbangan mengenai silabus dan RPP yang dibuat guru perlu perbaikan atau tidak.4

Dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan program KBM

terdapat workshop pembuatan silabus dan RPP agar guru mampu dalam

membuat dan mengembangkan silabus dan RPP. Dan telah dilaksanakan

3 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah. 4 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 72: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

58

dengan baik oleh semua guru dengan tujuan yang sangat baik pula agar

guru mampu membuat silabus dan RPP dengan baik dan benar.

2) Pelatihan Komputer

Adanya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang

semakin maju membuat sekolah harus pandai untuk mengikuti arus

zaman yang semakin canggih. Hal tersebut yang dirasakan pula oleh

SMPN 131 Jakarta Selatan dengan mengadakan pelatihan komputer untuk

gurunya. Dengan adanya pelatihan ini memungkinkan para guru untuk

menggunakan sumber belajar bagi siswa selain buku pelajaran. Tujuan

tersebut seperti yang dikatakan Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd bahwa

“Pelatihan komputer bertujuan untuk menambah pengetahuan cara

menggunakan komputer dengan baik sehingga nantinya mengubah

metode mengajar guru dengan metode ceramah dan dapat

mengembangkannya dengan mencari materi ajar menggunakan internet.”5

Hal tersebut menandakan bahwa pelatihan komputer yang diadakan

sekolah bertujuan untuk mengubah metode mengajar guru yang selama

ini menerapkan metode ceramah dengan memanfaatkan media komputer

untuk menarik perhatian siswa terhadap pembelajaran. Kegiatan ini

dilakukan di sekolah dengan mengundang ahli bidang komputer seperti

penjelasan Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd berikut ini:

Kami merencanakan pelatihan ini pada bulan Juli 2013 dan dilaksanakan pada bulan yang sama yaitu Juli 2013. Pelaksanaannya diikuti oleh semua guru hanya saja yang diwajibkan pada guru yang belum bisa komputer tetapi guru yang lain boleh mengikuti. Pelatihan dengan mengundang ahli komputer dari lembaga kursus komputer yang dilakukan di sekolah. Materi yang diajarkan seputar bagaimana menggunakan komputer dengan mengoperasikan word dan excel serta membuat slide saat mengajar agar lebih menarik. Setelah itu guru diberi tugas latihan mengoperasikan word dan excel.

5 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 73: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

59

Pelatihan komputer tidak diadakan evaluasi. Pelatihan tersebut lalu dilanjutkan oleh guru bidang TIK kepada guru-guru yang mau belajar tentang komputer karena sekolah tidak mempunyai dana untuk melanjutkan pelatihan tersebut.6

Dapat disimpulkan bahwa pelatihan komputer yang dilaksanakan

oleh sekolah bertujuan agar guru dapat mengoperasikan komputer dengan

baik, walaupun hanya diwajibkan sebatas guru yang belum bisa

menggunakan komputer saja. Akan tetapi guru yang berminat untuk ikut

pelatihan komputer diberikan kesempatan juga untuk mengikuti.

Pelatihan komputer tersebut terhenti dikarenakan faktor biaya yang dirasa

sekolah sangat terbatas. Walaupun terhenti sekolah tetap memberikan

pelatihan kepada guru melalui guru TIK sebagai pengajarnya.

3) Seminar Bahasa Indonesia serta Seminar Peningkatan

Profesionalisme Guru dan Dosen

Persaingan dalam dunia pendidikan juga dirasakan oleh SMPN

131 Jakarta selatan dengan mengikutsertakan guru dalam seminar.

Seminar tersebut berguna baik bagi guru maupun sekolah. Seperti yang

dijelaskan oleh Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd bahwa “seminar bahasa

Indonesia dan seminar peningkatan profesionalisme guru dan dosen

bertujuan untuk memberi kesempatan kepada guru untuk menambah

wawasan dan kemampuan yang lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

sebagai guru.”7 Dapat dilihat dari tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah

dari seminar tersebut yaitu agar guru memiliki dan menambah

wawasan/pengetahuan serta kemampuan yang mendukung tugasnya

sebagai guru. Adapun Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd menjelaskan bahwa:

Seminar yang dihadiri para guru dari kampus UNJ dan UI sesuai undangan yang diberikan. Undangan diumumkan kepada guru

6 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah. 7 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 74: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

60

dengan menanyakan kepada guru yang ingin ikut. Seminar bahasa Indonesia dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 oleh 4 orang guru dan seminar peningkatan profesionalisme guru dan dosen pada bulan Agustus 2013 oleh 3 orang guru. Ketika guru selesai mengikuti tidak ada evaluasi hanya melihat kinerjanya saja.8

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sekolah

melakukan pengembangan guru dengan sungguh-sungguh sebagaimana

sekolah memfasilitasi guru untuk mengikuti seminar walaupun dalam

pemilihannya bukan berdasarkan pada kebutuhan guru yang benar-benar

membutuhkan sehingga yang diikutkan hanya guru yang ingin mengikuti

saja. Setelah itu kepala sekolah tidak melakukan evaluasi sebagai respon

atas keterlibatan guru pada seminar tersebut.

4) MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)

MGMP merupakan suatu forum atau wadah profesional guru mata

pelajaran yang berada dalam satu wilayah. Ruang lingkup MGMP

meliputi guru mata pelajaran pada SMP, SMA dan SMK baik Negeri

maupun swasta. Prinsip kerja dari MGMP ini merupakan kegiatan yang

dilakukan “dari, oleh dan untuk guru”. Adanya program ini dimaksudkan

untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru. Untuk

itu, MGMP ini sangat penting dalam artian bahwa guru dapat

mengembangkan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan tugas dan

fungsi sebagai guru.

Tujuan diikutsertakannya guru pada MGMP untuk memperdalami

kompetensi yang dimiliki guru seperti yang dijelaskan oleh Drs. Djoko

Towo HB, MM.Pd.

Tujuannya agar guru dapat terlibat dalam kegiatan MGMP dan menimba ilmu dari guru-guru dari sekolah yang lain mengenai

8 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 75: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

61

permasalahan yang tengah dihadapi. Sehingga pada akhirnya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional para guru akan meningkat. Yang pada akhirnya dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.9

Kegiatan MGMP di SMPN 131 Jakarta Selatan dilakukan rutin

untuk meningkatkan profesionalisme guru.

Teknis dari kegiatan MGMP ini dimulai dari sekolah mengadakannya pada minggu pertama oleh guru pada tiap-tiap mata pelajaran yang sudah terjadwal. Pada minggu pertama yaitu Senin: Bahasa Inggris dan Agama, Selasa: IPS dan Seni Budaya, Rabu: Matematika dan Olahraga, Kamis: IPA dan Bahasa Indonesia, Jum’at: TIK. Frekuensi waktu MGMP di sekolah dalam satu semester bisa 10 kali. Berlanjut pada tingkat Kecamatan pada November 2014. Yang melanjutkan pada tingkat Kecamatan ini hanya ketua koordinator masing-masing mata pelajaran. Frekuensinya dalam satu semester 2 kali. Setiap kegiatan MGMP guru mendapatkan sarana laptop untuk keperluan MGMP agar mempelajari metode yang bervariasi. Selanjutnya dilakukan kegiatan MGMP pada tingkat Kotamadya. Kegiatannya diskusi permasalahan pembelajaran, penyusunan dan pengembangan silabus dan RPP, analisis kurikulum, pelatihan terkait dengan penguasaan materi yang mendukung pembelajaran, pelatihan kompetensi kepribadian guru di kelas seperti pakaian yang digunakan harus serasi dan sesuai, bahasa yang digunakan harus dimengerti dan tutur kata yang baik ketika menyampaikan pembelajaran harus ditata sedemikian rupa. Hasil dari guru yang mengikuti MGMP dibagikan kepada guru masing-masing mata pelajaran. Selanjutnya saya melihat hasilnya pada kinerja guru.10

Setiap kegiatan memerlukan penilaian dan umpan balik agar

diketahui hasil yang didapat dan respon guru yang mengikuti proses

kegiatan tersebut. Dalam hal ini seperti yang sudah dijelaskan di atas

9 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah. 10 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 76: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

62

bahwa Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd tidak melakukan penilaian terhadap

guru yang mengikuti MGMP tersebut. Akan tetapi, hanya melakukannya

dalam rapat kerja berdasarkan hasil kinerja. Ketua koordinator yang

diikutsertakan hanya diwajibkan membagi hasil yang diperoleh dari

kegiatan MGMP pada tingkat Kecamatan.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kegiatan MGMP

yang dilaksanakan oleh SMPN 131 Jakarta Selatan selalu dilakukan rutin.

Adapun kelemahannya pada peserta yang diikutsertakan hanya pada ketua

koordinatornya saja kemudian ketua koordinator tersebutlah yang

membagi hasilnya kepada guru yang lain sehingga tidak semua guru

dapat mendiskusikan masalahnya untuk mendapatkan solusi nyata.

5) Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Pelatihan ini bertujuan untuk merubah pola pikir (mindset) dan

kemampuan guru dalam proses pembelajaran di kelas sesuai dengan

pendekatan dan evaluasi pembelajaran kurikulum 2013 dengan baik dan

benar, adapun untuk kepala sekolah agar sekolah mampu

mengimplementasikan kurikulum 2013 secara efektif dan efisien.

Berikut penjelasan Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd bahwa “tujuan

diikutsertakan guru pada kegiatan pelatihan implementasi kurikulum

2013 untuk pengetahuan mengenai kurikulum 2013 dan dapat

mempraktekkannya.”11

Dapat dijelaskan di atas bahwa sekolah dalam mengikutsertakan

guru pada kegiatan pelatihan implementasi kurikulum 2013 agar guru

mampu mendalami kurikulum 2013 sehingga guru mampu

mengimplementasikan kurikulum 2013.

Adapun penjelasan kepala sekolah terkait pelaksanaan program

tersebut bahwa: 11 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 77: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

63

Pelatihan implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan pada tanggal 20-24 Oktober 2014 dengan materi seputar kurikulum 2013 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dengan mengikutsertakan guru sesuai dengan undangan bidang studinya dan tempat pelatihannya berbeda-beda. Saat ini baru beberapa saja yang mengikutinya. Evaluasinya tidak dilakukan.12

Evaluasi akan pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang

dihadiri oleh guru tidak dilakukan oleh pihak sekolah sebagai bahan

pertimbangan akan respon guru yang mengikuti pelatihan tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelatihan implementasi kurikulum

2013 sudah dilaksanakan dengan baik hanya saja kekurangannya pada

tidak adanya evaluasi terhadap guru yang mengikuti kurikulum 2013

tersebut.

c. Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan dari program pengembangan guru yang telah

dilaksanakan oleh SMPN 131 Jakarta Selatan menurut Drs. Djoko Towo

HB, MM.Pd bahwa:

Tujuannya sesuai dengan indikator visi sekolah yang unggul dalam kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kemudian misinya melaksanakan pengembangan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Hal tersebut agar guru dapat meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Sehingga guru mampu melakukan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai guru.13

Dapat dijelaskan bahwa tujuan program pengembangan guru satu

persatu dan berdasarkan atas penjelasan Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd yaitu

pertama, guru mampu meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi

12 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah. 13 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kator kepala sekolah

Page 78: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

64

profesional pada kegiatan penyusunan program KBM. Kedua, guru mampu

meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional pada Seminar Bahasa Indonesia dan Peningkatan

Profesionalisme Guru dan Dosen. Ketiga, guru mampu meningkatkan

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional pada pelatihan komputer.

Keempat, guru mampu meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional pada kegiatan

MGMP. Dan kelima, guru mampu meningkatkan kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional pada pelatihan implementasi kurikulum 2013.

d. Manfaat Pengembangan

Jika terdapat tujuan, maka akan mendapatkan manfaat bagi guru yang

mengikuti program pengembangan dan bagi sekolah sebagai pihak yang

menyelenggarakan atau mengikutsertakan guru pada program

pengembangan seperti penjelasan Drs. Djoko Towo, MM.Pd bahwa:

Guru mendapatkan ilmu baru, guru tidak akan terbebani oleh tuntutan tugas sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik, guru merasakan kualitas mengajar meningkat karena kompetensi sebagai guru juga meningkat. Bagi sekolah: tingkat pengawasan berkurang karena guru mampu melakukan tugas tanpa diawasi, kepercayaan masyarakat pada sekolah bertambah karena guru mampu meluluskan siswa dan sekolah akan mudah mencapai visi.14

Dari manfaat dari program pengembangan guru yang dilaksanakan di

atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa guru mendapatkan ilmu baru

yang diperoleh dari program pengembangan, guru akan lebih mudah dalam

menyelesaikan tugasnya sebagai pengajar, guru akan merasakan bahwa

kualitas mereka sebagai guru dalam hal mengajar akan meningkat, karena

kompetensi mereka juga meningkat. Adapun bagi sekolah akan mengurangi

14 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kator kepala sekolah

Page 79: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

65

tingkat pengawasan terhadap pekerjaan guru sehingga timbul kepercayaan

masyarakat terhadap sekolah dan pada akhirnya sekolah mampu mencapai

visinya.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program

Pengembangan Guru Di SMPN 131 Jakarta Selatan Dalam melaksanakan program pengembangan guru, Drs. Djoko Towo,

MM.Pd mengatakan bahwa menemukan beberapa faktor pendukung dan

penghambat diantaranya yaitu:

a. Faktor Pendukung 1) Adanya kebutuhan guru terhadap program pengembangan sehingga

sekolah mengadakan program pengembangan. 2) Adanya respon guru yang baik terhadap program pengembangan

karena mereka merasa diperhatikan sehingga dapat membantu mereka dalam meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.

b. Faktor Penghambat 1) Masih ada guru yang kurang tertarik untuk ikut dalam program

pengembangan. 2) Tidak adanya anggaran khusus untuk program pengembangan

sehingga dibuat skala prioritas karena anggaran program pengembangan sudah menjadi kewajiban sekolah.15

Dapat dilihat di atas bahwa faktor pendukung adanya program

pengembangan guru karena guru membutuhkan program tersebut sesuai dengan

masalah yang sedang dihadapinya. Karena kepala sekolah mengadakan program

pengembangan sesuai dengan kebutuhan guru, maka guru merasa diperhatikan.

Akan tetapi, masih adanya guru yang kurang tertarik untuk mengikuti program

tersebut membuat program tidak optimal. Ditambah dengan tidak adanya

anggaran khusus untuk setiap program pengembangan guru membuat pihak

sekolah dalam mengadakan suatu program harus membuat skala prioritas.

15 Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Djoko Towo HB, MM.Pd, kepala sekolah, 17

September 2014, di kantor kepala sekolah.

Page 80: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

66

Faktor pendukung dan penghambat tersebut dapat menjadi acuan sekolah dalam

menghadapi kendala-kendala berikutnya sehingga bisa meminimalisir kendala-

kendala tersebut. Selain dari faktor pendukung dan penghambat tersebut,

penulis mendapatkan faktor penunjang terhadap program pengembangan guru

yaitu peran kepala sekolah yang memfasilitasi guru dengan membuat dan

mengikutsertakan guru pada program-program pengembangan. Dengan

kewenangan dan peran yang dimilikinya, kepala sekolah dapat mewujudkan

kebutuhan guru melalui program pengembangan guru. Komitmen yang

ditampilkan kepala sekolah terhadap mutu pendidik dapat dikatakan bahwa ia

mampu memimpin dan mengelola guru demi tercapainya tujuan sekolah. Di

samping itu adanya pelatih yang ahli serta sarana dan prasarana yang digunakan

merupakan faktor penunjang lainnya.

3. Peningkatan Kompetensi Guru di SMPN 131 Jakarta Selatan Untuk menjadikan sekolah yang berkualitas diperlukan guru yang

berkompeten di dalamnya. Sehingga dapat menghasilkan peningkatan pada

hasil belajar siswa dan lulusan yang berkualitas pula. Hal tersebut menandakan

bahwa perlu dilakukannya pengembangan terhadap guru. Dalam hal ini, SMPN

131 Jakarta Selatan telah melaksanakan program pengembangan terhadap guru

sehingga guru mendapatkan manfaat dari program pengembangan yang telah

dilaksanakan tersebut.

Menurut Kombali, S.Pd guru Bahasa Inggris mengatakan bahwa

“program pengembangan yang diikuti: Workshop pada rapat kerja dan MGMP

sangat membantu dalam pembuatan silabus dan RPP karena mampu

mengembangkannya sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah.

Sehingga ketika mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013 bertambah

Page 81: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

67

pula pengetahuan akan kurikulum 2013.”16 Hal yang sama dikatakan oleh Murti

Iriyani, S.Pd guru Seni Budaya bahwa

Workshop dalam rapat kerja sangat bermanfaat dalam menyusun silabus dan RPP karena ada pada pembuatan silabus dan RPP dilakukan oleh guru juga sebagai pengajar jadi bisa sama-sama belajar kemudian karena ada penilaian setelah itu, maka dapat mengembangkan silabus dan RPP. MGMP di sekolah hanya berdiskusi kesulitan mengajar. Pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang diadakan Dinas Pendidikan sama seperti workshop pembuatan silabus dan RPP yang diadakan sekolah. Jadi, hanya sebagai penguatan pengetahuan saja.17

Hal senada dijelaskan oleh Drs. Anang Triyuni A, MM guru Matematika

bahwa

Menyusun silabus dan RPP yang baik dan benar didapatkan manfaatnya dari workshop pembuatan silabus dan RPP dalam rapat kerja yang hasil pembuatannya dinilai oleh kepala sekolah serta mengikuti MGMP di sekolah yang membahas permasalahan kepada sesama guru mata pelajaran. Manfaat Pengetahuan tambahan tentang kurikulum 2013 didapat dari pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan.18

Adapun menurut Yani Yuniartini, S.Pd guru BK bahwa “diikutsertakan

dalam MGMP karena sebagai ketua koordinator. Dalam MGMP diajarkan

bagaimana menangani anak yang bermasalah dengan sesama guru BK serta

kaitannya dengan pengajaran sebagai guru BK. Adapun pengetahuan

kecerdasan spiritual guru BK sangat berperan pada pelatihan implementasi

kurikulum 2013.19

16 Hasil wawancara dengan Bapak Kombali, S. Pd, guru Bahasa Inggris, 22 September 2014,

di kantor guru. 17 Hasil wawancara dengan Muti Iriyani, S.Pd, guru Seni Budaya, 13 Oktober 2014, di kantor

guru. 18 Hasil wawancara dengan Drs. Anang Triyuni A, MM, guru Matematika, 02 Oktober 2014,

di kantor guru. 19 Hasil wawancara dengan Yani Yuniartini, S.Pd, guru BK, 17 Oktober 2014, di kantor guru.

Page 82: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

68

Penjelasan Drs. Harwiyoto sebagai guru Penjasorkes manfaat yang

diperoleh dari program pengembangan guru yang diikuti bahwa “manfaat

MGMP yaitu diajarkan untuk menjadi guru teladan yang akan ditiru oleh siswa

seperti mengajar tepat waktu, memakai celana training pada saat olahraga,

berbahasa yang baik kepada siswa, menggunakan hukuman lain bila dahulu

dengan marah-marah, pembuatan RPP yang sesuai kurikulum yang diterapkan

di sekolah.20

Menurut Hj. Halimah, S.Pd sebagai guru Bahasa Indonesia “semua

program ada manfaatnya seperti seminar Bahasa Indonesia yang diikuti

bermanfaat bagi pengetahuan mengenai bahasa Indonesia, penggunaan variasi

metode dalam mengajar, dapat berinteraksi dan bertukar pengetahuan antar guru

dari sekolah lain.21

Adapun penjelasan menurut Dra. Naili Rahmasari, MM sebagai guru

Pendidikan Agama Islam bahwa

Seminar peningkatan guru dan dosen sebagai pengetahuan lebih mengenai tugas dan fungsi guru dengan mendengarkan narasumber lalu tanya jawab dan berdiskusi antar sesama guru yang hadir. Dalam pembuatan silabus dan RPP didapat dari rapat kerja yang di dalamnya terdapat workshop pembuatan silabus dan RPP dan dinilai sebagai pengembangan dalam proses pembelajaran selanjutnya.22

Hal yang sama dikemukakan oleh M. Ridwan, S.Pd sebagai guru TIK bahwa

Seminar peningkatan profesionalisme guru dan dosen dengan tema profesionalisme guru dan dosen tuntutan zaman sebagai upaya pihak sekolah dalam mengembangkan diri guru karena dapat memperoleh ilmu baru, dapat bertemu dengan guru-guru dari sekolah lain, dan memperdalam ilmu yang sudah dimiliki. Seminar ini saya ikuti atas kemauan dari diri saya sendiri karena pasti bermanfaat membantu

20 Hasil wawancara dengan Drs. Harwiyoto, guru Penjasorkes, 26 September 2014, di kantor

guru. 21 Hasil wawancara dengan Hj. Halimah, S.Pd, guru Bahasa Indonesia, 08 Oktober 2014, di

kantor guru. 22 Hasil wawancara dengan Dra. Naili Rahmasari, MM, guru Pendidikan Agama Islam, 21

Oktober 2014, di kantor guru.

Page 83: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

69

dalam mengajar. Begitu juga dengan pelatihan komputer untuk memperdalami ilmu agar bisa membantu guru yang lain yang belum memahami, menggunakan email sebagai cara mengumpulkan tugas siswa.23

Menurut Faridah, S. Pd guru IPS bahwa “manfaat pelatihan komputer

sebagai pengetahuan dalam menggunakan komputer dan mempraktekkannya

sebagai metode selain ceramah dengan menggunakan slide. Untuk mencari

bahan ajar sering menggunakan fasilitas komputer karena sekolah kini telah

terpasang internet.”24

Dan penjelasan terakhir menurut Erlina Rosmaida, S.Pd sebagai guru IPA

bahwa

Sebagai peserta yang diikutsertakan sekolah dalam MGMP tentu ada manfaat yang dirasakan seperti memperoleh pengetahuaan baru mengenai pembuatan silabus dan RPP, menggunakan metode yang bervariasi, bertemu guru-guru dari sekolah lain dengan membahas permasalahan yang dibawa, mempraktekkan cara mengajar yang benar karena dinilai oleh guru yang lain dari mulai penampilan, berinteraksi dengan siswa, cara membuka pelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai tahap evaluasi. Seminar peningkatan guru dan dosen bermanfaat memperdalami ilmu yang didapat dari MGMP tersebut. Pelatihan komputer untuk memperdalami keahlian dalam mengoperasikan komputer, sebagai variasi dalam mengajar dengan adanya lcd, dan berguna untuk mencari bahan ajar karena sekolah menyediakan internet untuk guru dan siswa. Untuk pelatihan kurikulum 2013 sebagai pengetahuan tambahan dari pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang terlebih dahulu diadakan sekolah. 25

Dapat dijelaskan dari penjelasan guru-guru di atas bahwa program

pengembangan guru sangat bermanfaat untuk kelancaran dalam melakukan

tugasnya sebagai pendidik sehingga guru merasakan adanya peningkatan

terhadap kompetensi yang dimilikinya. 23 Hasil wawancara dengan M. Ridwan, S.Pd, guru TIK, 20 Oktober 2014, di kantor guru 24 Hasil wawancara dengan Faridah, S.Pd, guru IPS, 23 September 2014, di kantor guru. 25 Hasil wawancara dengan Erlina Rosmaida, S.Pd, guru IPA, 09 Oktober 2014, di kantor

guru.

Page 84: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

70

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang harus dimiliki

oleh guru dalam profesinya. Dalam hal ini guru harus mempunyai ilmu dan

seni mengelola pembelajaran mulai dari memahami siswa secara mendalam,

merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaraan, mengevaluasi

pembelajaran sampai dengan mengembangkan potensi siswa baik akademik

maupun non akademik. Oleh karena itu, guru harus mampu memberikan

pemahaman atas pembelajaran yang diberikannya. Dengan demikian guru

harus mempunyai kemampuan dalam mengajar dan mendidik siswa.

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh peningkatan kompetensi

pedagogik guru di SMPN 131 Jakarta Selatan yang mengikuti program

pengembangan guru yaitu:

1. Mengetahui cara membuat silabus dan RPP, melaksanakannya dan

mengevaluasi sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di

sekolah.

2. Mengetahui cara menggunakan metode yang bervariasi saat

mengajar di kelas.

3. Mengetahui cara mengoperasikan komputer yaitu pada word dan

excel.

4. Mengetahui cara penggunaan bahasa yang baik dan benar.

5. Mengetahui lebih tugas dan fungsi sebagai seorang guru.

Mengetahui cara membuat silabus dan RPP, melaksanakannya dan

mengevaluasi sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, cara

menggunakan metode yang bervariasi didapatkan pada workshop

pembuatan silabus dan RPP, MGMP dan pelatihan implementasi kurikulum

2013. Mengetahui cara mengoperasikan komputer didapatkan pada

pelatihan komputer. Mengetahui cara penggunaan bahasa yang baik dan

benar didapatkan pada seminar bahasa Indonesia. Dan mengetahui lebih

Page 85: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

71

tugas dan fungsi sebagai seorang guru didapatkan pada seminar peningkatan

profesionalisme guru dan dosen.

b. Kompetensi Kepribadian

Kemampuan guru tidak hanya pada kompetensi pedagogiknya saja,

akan tetapi guru juga harus memiliki kompetensi kepribadian, karena

kompetesi tersebutlah yang dapat menunjang keberhasilan guru ketika

mengajar. Guru dituntut bukan hanya untuk mentransfer ilmu pengetahuan

akan tetapi guru juga harus bisa menjadi panutan bagi siswanya. Dalam

mengajar guru harus bisa menampilkan kepribadian yang mantap dan stabil,

arif, wibawa, serta berakhlak mulia sebagai teladan. Tujuan pembelajaran

bukan hanya untuk mencerdaskan siswa akan tetapi juga dapat merubah

perilaku siswa ke arah pendewasaan.

Adapun peningkatan guru di SMPN 131 Jakarta Selatan pada

kompetensi kepribadian yaitu mampu menjadi contoh yang baik bagi siswa

dan berperilaku yang berpengaruh positif sehingga dapat ditiru oleh siswa.

Berdasarkan pada hasil wawancara, guru yang mengikuti MGMP mampu

mempraktekkan bagaimana penampilan guru di kelas mulai dari pakaian,

bahasa dan bertutur kata yang sopan sehingga guru mampu menerapkannya

dengan baik. Berdasarkan hasil observasi, setiap warga sekolah diwajibkan

untuk memperlihatkan perilaku yang baik tak terkecuali guru. Hal tersebut

dibuktikan dengan guru selalu memperlihatkan 5S (Senyum, Salam, Sapa,

Sopan dan Santun) baik pada siswa, sesama guru maupun semua orang yang

berkunjung ke sekolah.

c. Kompetensi Sosial

Selain kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian, guru juga

harus memiliki kompetensi sosial agar dapat bersosialisasi dan

berkomunikasi dengan baik pada siswa, guru dan masyarakat sekitar

sekolah. Dengan adanya interaksi yang baik dari guru akan menciptakan

Page 86: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

72

komunikasi yang efektif sehingga membantu siswa dalam memahami

pembelajaran.

Berdasarkan pada hasil wawancara, guru yang mengikuti MGMP dan

seminar, guru dapat menghormati sesama guru dengan mendengarkan orang

saat berbicara di dalam diskusi. Berdasarkan hasil observasi, dalam hal

komunikasi kepada siswa, guru tidak memberikan jarak sehingga siswa tidak

segan untuk berkomunikasi dengan gurunya. Bukan hanya dengan siswanya

saja guru mampu berkomunikasi, akan tetapi guru mampu berkomunikasi

dan bergaul dengan sesama guru. Hal tersebut agar tercipta suasana yang

harmonis di dalam ruangan sehingga timbul motivasi lebih dalam belajar

mengajar. Di luar lingkungan sekolah guru juga mampu berkomunikasi dan

bergaul dengan orang tua siswa serta masyarakat. Dalam hal ini guru di

SMPN 131 Jakarta Selatan mampu berkomunikasi dengan baik antar sesama

guru bahkan dengan orangtua siswa serta masyarakat sekitar sekolah.

d. Kompetensi Profesional

Ketiga kompetensi di atas akan menjadikan guru sebagai seorang

yang profesional dalam bidangnya. Untuk itu, guru harus mempunyai

kompetensi profesional yang mampu menguasai substansi keilmuan sesuai

dengan bidang studi secara mendalam. Kompetensi profesional ini bisa

dikatakan sebagai payung dari ketiga kompetensi di atas. Keempat

kompetensi dalam praktiknya harus menjadi satu kesatuan yang utuh.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, guru di SMPN 131

Jakarta Selatan mampu meningkatkan kompetensi profesional yaitu:

1. Mengerti dan menerapkan silabus dan RPP, melaksanakan

pembelajaran yang interaktif dengan siswa sehingga siswa

menyimak pembelajaran serta mampu melakukan evaluasi

terhadap pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan

di sekolah.

2. Mampu mengembangkan pemahaman sesuai profesi.

Page 87: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

73

3. Mengerti dan menerapkan berbagai metode pembelajaran secara

bervariasi.

4. Mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran

dengan media komputer dan internet sebagai pencari bahan ajar

selain dari buku pelajaran.

5. Menampilkan keteladanan dengan datang ke kelas tepat waktu,

memakai pakaian yang digunakan saat olahraga, selalu memulai

pembelajaran dengan membaca do’a dan tidak menggunakan

hukuman dengan memarahi.

6. Berbahasa yang baik dan benar dengan menerapkan senyum,

salam, sapa, sopan dan santun saat berhadapan dengan siswa,

guru, orang tua dan juga masyarakat yang mengunjungi sekolah.

Hasil peningkatan kompetensi profesional tersebut didapatkan pada

workshop pembuatan silabus dan RPP, seminar bahasa Indonesia dan

seminar profesionalisme guru dan dosen, pelatihan komputer, MGMP, dan

pelatihan implementasi kurikulum 2013. Dalam proses belajar mengajar,

guru di SMPN 131 Jakarta Selatan menggunakan RPP karena setiap awal

semester RPP tersebut harus diserahkan kepada kepala sekolah untuk dinilai.

Hasilnya terbukti pada hasil dokumentasi yang diperoleh dari workshop

silabus dan RPP bahwa guru di SMPN 131 Jakarta Selatan membuat silabus

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kurikulum

yang diterapkan sekolah dengan baik. Adapun sebagai contoh guru mampu

menerapkan silabus dan RPP dengan baik, penulis mengkaji silabus dan RPP

yang dibuat oleh Erlina Rosmaida, S. Pd yaitu:

1. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

dicapai;

2. Memahami tujuan pembelajaran yang dikembangkan

berdasarkan SK-KD yang akan dicapai, tujuan pembelajaran

Page 88: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

74

memuat gambaran proses dan hasil belajar yang dapat dicapai

siswa sesuai dengan kebutuhan belajarnya;

3. Memahami model dan metode yang digunakan dalam

pembelajaran relevan untuk mencapai tujua pembelajaran yang

ingin dicapai;

4. Memahami kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup sesuai dengan alokasi waktu;

5. Memahami indikator pencapaian kompetensi siswa;

6. Memahami penilaian melalui tes tertulis, penugasan dan

portofolio;

7. Penggunaan sumber belajar selain dari buku;

8. Memahami nilai karakter yang diperoleh siswa.26

RPP tersebut dikoreksi oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah

dengan ditandatangani sebagai bahan pertimbangan untuk arah

pengembangan. Bila dirasa RPP tersebut kurang memenuhi kebutuhan siswa

maka kepala sekolah akan memberikan masukan kepada guru yang

bersangkutan. Dalam pelaksanaan pembelajaran diperkuat oleh penilaian

kinerja guru sebagai bentuk evaluasi oleh kepala sekolah terhadap silabus

dan RPP yang digunakan guru. Pada penilaian kinerja ini guru dinilai oleh

guru yang lebih senior dengan melihat kinerjanya. Adapun penilaian kinerja

guru ini dimulai pada tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran yang aktif dan efektif dan penilaian pembelajaran.27

Dari deskripsi data yang penulis jabarkan, bahwa program

pengembangan guru yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi guru

dalam menyelesaikan tugasnya sehingga dapat menerapkan hasilnya dengan

baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa program pengembangan telah mampu

meningkatkan kompetensi guru di SMPN 131 Jakarta Selatan sehingga dapat 26 Hasil data dokumen RPP Ibu Erlina Rosmaida, S. Pd 27 Hasil data dokumen Penilaian Kinerja Guru

Page 89: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

75

dikatakan guru yang profesional. Hal tersebut diperkuat oleh penilaian kinerja

guru sebagai bentuk evaluasi kepala sekolah terhadap kinerja guru dan juga

pada RPP yang dikumpulkan oleh kepala sekolah sebagai salah satu bukti

(terlampir). Adapun peningkatan kompetensi guru dalam bentuk tabel sebagai

berikut.

Tabel 4.5

Peningkatan Kompetensi Guru

No. Program Pengembangan Guru Peningkatan

Kompetensi

1. Penyusunan program KBM yang terdapat

workshop pembuatan silabus dan RPP

Pedagogik

Profesional

2. Seminar bahasa Indonesia dan Seminar

Peningkatan Guru dan Dosen

Pedagogik

Sosial

Profesional

3. Pelatihan komputer Pedagogik

Profesional

4. MGMP Pedagogik

Kepribadian

Sosial

Profesional

Page 90: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

76

5. Pelatihan implementasi kurikulum 2013 Pedagogik

Profesional

Page 91: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

77

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di SMPN

131 Jakarta Selatan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Implementasi program pengembangan guru yang dilaksanakan oleh

SMPN 131 Jakarta Selatan sudah dilaksanakan dengan baik dilihat dari

langkah-langkah dengan menetapkan sasaran, menggunakan

materi/kurikulum yang sesuai sasaran, menggunakan sarana dan prasarana

sesuai sasaran, mengikutsertakan peserta sesuai dengan syarat dan jumlah,

dan menunjuk pelatih yang ahli pada penyusunan program KBM yang di

dalamnya terdapat workshop pembuatan silabus dan RPP, pelatihan

komputer, seminar Bahasa Indonesia dan seminar peningkatan

profesionalisme guru dan dosen, MGMP serta pelatihan implementasi

kurikulum 2013. Namun, pada seminar Bahasa Indonesia dan seminar

peningkatan profesionalisme guru dan dosen, kepala sekolah tidak

mengikutsertakan sesuai dengan kebutuhan guru. Kemudian pada kegiatan

MGMP, kepala sekolah hanya mengikutsertakan ketua koordinator saja.

Secara keseluruhan setelah program pengembangan guru selesai, kepala

sekolah tidak melakukan evaluasi melainkan hanya mengetahui

berdasarkan hasil kinerja pada rapat kerja.

2. Faktor pendukung dirasakan oleh kepala sekolah menjadikan kepala

sekolah untuk terus mengadakan program pengembangan bagi guru

karena guru membutuhkan program pengembangan dan respon yang

ditampilkan guru sangat baik. Namun, tidak hanya faktor pendukung saja

yang dirasakan kepala sekolah melainkan faktor penghambat seperti masih

Page 92: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

78

adanya guru yang kurang tertarik pada program pengembangan, tidak

adanya anggaran khusus pada program pengembangan sehingga dibuat

skala prioritas, adanya kurikulum baru yang membuat sekolah

mengadakan pendalaman terhadap kurikulum baru. Di samping itu penulis

menemukan faktor penunjang lain di antaranya peran kepala sekolah yang

memfasilitasi guru dengan membuat dan mengikutsertakan guru pada

program-program pengembangan, adanya pelatih yang ahli serta sarana

dan prasarana yang digunakan.

3. Pada program pengembangan yang diikuti menghasilkan peningkatan

pada kompetensi pedagogik, yaitu: mengetahui cara membuat silabus dan

RPP serta melaksanakan dan mengevaluasi, mengetahui menggunakan

metode yang bervariasi, mengetahui mengoperasikan komputer,

mengetahui penggunaan bahasa yang baik dan benar, dan mengetahui

lebih tugas dan fungsi guru. Kompetensi kepribadian, yaitu: guru mampu

mempraktekkan bagaimana penampilan guru saat di kelas, berbahasa dan

bertutur kata yang sopan sehingga menjadi contoh yang baik dan

berperilaku positif dengan menampilkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan

dan Santun). Pada kompetensi sosial, yaitu: guru dapat menghormati

sesama guru dengan mendengarkan orang saat berbicara sehingga dapat

berkomunikasi yang baik dan bergaul dengan siswa, sesama guru, orang

tua siswa maupun masyarakat sekitar sekolah. Selanjutnya, pada

kompetensi profesional, yaitu: menerapkan silabus dan RPP serta

melaksanakan dan mengevaluasi, mengembangkan pemahaman sesuai

profesi, menerapkan metode yang bervariasi, mengembangkan dan

memanfaatkan media pembelajaran, menampilkan keteladanan dan

menerapkan bahasa yang baik dan benar.

Page 93: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

79

B. SARAN Berdasarkan temuan dan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti

memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Untuk sekolah agar menyediakan anggaran khusus bagi program

pengembangan guru dengan mencari dana lain agar selanjutnya lebih

mudah untuk mengadakan program pengembangan guru.

2. Untuk kepala sekolah agar mengikusertakan guru sesuai dengan kebutuhan

dan melakukan evaluasi setelah program pengembangan dilaksanakan

dengan menanyakan respon guru yang mengikuti program pengembangan

tersebut berupa pre test dan post test supaya terlihat hasil yang didapatkan

dari program pengembangan yang telah dilaksanakan.

3. Untuk guru agar lebih tertarik pada program pengembangan guru supaya

bertambah kompetensi yang dimiliki.

Page 94: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Michael. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 1994.

Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga, 2012.

Danim, Sudarwan. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta,

2013.

Hasibuan, Malayu S. P. Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi. Jakarta: Bumi

Aksara, 2012.

Iswanto, Yun dan Adhie Yusuf. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2011.

Kunandar. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Manajemen Sumber Daya Manusia, Terj.

Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja

Rosda Karya, Cet. Ke- 22, 2006.

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar, Teori dan Paktik. Jakarta: Kencana, 2011.

Notoatmodjo, Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta, Cet. Ke-3, 2003.

PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Purnawanto, Budy. Manajemen SDM Berbasis Proses, Pola Pikir Baru

Mengelola SDM Pada Era Knowledge Economy. Jakarta: Grasindo, 2010.

Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi, Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama, Ce. Ke-5,

2011.

Page 95: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Setiawan, Toni. Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja, Motivasi, Kepuasan

Kerja dan Produktivitas. Jakarta: Platinum, 2012.

Sholeh, Asrorun Ni’am. Membangun Profesionalitas Guru: Analisis Kronologis

Atas Lahirnya UU Guru dan Dosen. Jakarta: Elsas, 2006.

Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,

Cet. Ke- 16, 2008.

Suhendra dan Murdiyah Hayati. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: UIN

Press, 2006.

Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi &

Kompetensi Guru. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2013.

Suwatno dan Donni Juni Priansa. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik.

Bandung: Alfabeta, 2013.

UU No.20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS

UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Page 96: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 97: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 98: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN
Page 99: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

UJI REFERENSI

Judul Skripsi : Implementasi Program Pengembangan Guru Dalam Meningkatkan Kompetensi

Di SMPN 131 Jakarta Selatan

Nama : Jeani Kartika

NIM : 1110018200042

Dosen Pembimbing : Dr. Zahruddin, Lc., M. Pd

No. Judul Buku Halaman

Skripsi

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

BAB I

1. Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:

UIN Press, 2006) 1 23

2. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 1

3. Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Press, 2006)

2 66

Page 100: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

4. Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke- 16

2 181

5. Asrorun Ni’am Sholeh, Membangun Profesionalitas Guru: Analisis Kronologis Atas Lahirnya UU Guru dan Dosen, (Jakarta: Elsas, 2006)

2 3

6. Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan

Kualifikasi dan Kualitas Guru Di Era Global, (Jakarta: Erlangga, 2013)

3 34

7. UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 3

8. Toni Setiawan, Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja, Motivasi,

Kepuasan Kerja dan Produktivitas, (Jakarta: Platinum, 2012)

4 102

BAB II

1. Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012)

8 200

2. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012)

8 69

Page 101: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

3. Budy Purnawanto, Manajemen SDM Berbasis Proses, Pola Pikir Baru

Mengelola SDM Pada Era Knowledge Economy, (Jakarta: Grasindo, 2010)

9 143

4. Suwatno dan Donni Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik,

(Bandung: Alfabeta, 2013)

9 105

5. Dadi Permadi dan Daeng Arifin, Panduan Menjadi Guru Profesional,

(Bandung: Nuansa Aulia, 2013)

10 8

6. Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi &

Kompetensi Guru, (Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2013)

10 23

7. Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:

UIN Press, 2006)

11 65

8. Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, (Bandung:

Alfabeta, 2013)

12 30-33

9. Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi, Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), Cet.

Ke-5

13 167

10. Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Terj. Diana Angelica, (Jakarta: Salemba Empat, 2009)

14 318

11. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi 15 76-77

Page 102: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Aksara, 2012)

12. Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke- 16

17 192-197

13. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012)

19 77-83

14. Yun Iswanto dan Adhie Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta;

Universitas Terbuka, 2011)

20 85

15. Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi, Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), Cet.

Ke-5

20 169

16. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012)

20 70-72

17. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012)

23 68

18. Michael Armstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 1994)

24 208-209

19. Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke- 16

24 183-184

20. Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi 25 185-186

Page 103: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Aksara, 2008), Cet. Ke- 16

21. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012)

26 75-76

22. Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2003) Cet. Ke-3

28 9-12

23. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012)

30 85-86

24. UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

32

25. Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar, Teori dan Praktek, (Jakarta: Kencana, 2011)

32 27

26. Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar, Teori dan Praktek, (Jakarta: Kencana, 2011)

32 28

27. Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007)

32 52

Page 104: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

28. PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

33

29. Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, (Bandung:

Alfabeta, 2013)

33 22-24

30. Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar, Teori dan Praktek, (Jakarta: Kencana, 2011)

34 30-54

31. Kunandar, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007)

35 51

BAB III

1. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2006), Cet. Ke -22

39 6

Page 105: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Seluruh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN

GURU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DI SMPN 131 JAKARTA SELATAN” yang disusun oleh JEANI

KARTIKA NIM 1110018200042 Jurusan MANAJEMEN PENDIDIKAN Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal: 08 Desember 2014.

Jakarta, 08 Desember 2014

Dosen Pembimbing

Dr. Zahruddin, Lc., M. Pd

NIP. 19730302 200501 1 002

Page 106: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Drs. Djoko Towo HB, M. M. Pd

Jabatan : Kepala Sekolah SMPN 131 Jakarta Selatan

Tanggal Wawancara : Senin, 08 September 2014

Waktu Wawancara : 09.30-11.00

Lokasi : Kantor Kepala Sekolah

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak menjabat sebagai sebagai kepala sekolah SMPN

131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Saya sudah menjabat di sini dari tahun 2012 sampai dengan sekarang.

2. Ada berapa jumlah tenaga pendidik di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Guru di SMPN 131 Jakarta ada 44 orang guru termasuk saya dan wakil kepala

sekolah.Semua guru di sini sudah disertifikasi.

3. Apa saja visi dan misi dari SMPN 131 Jakarta Selatan terkait profesionalisme

guru?

Jawaban:

Visinya Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa serta berjiwa

kreatif, inovatif, dan kompetitif.Indikatornya unggul dalam kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan. Sedangkan misinya melaksanakan

pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Apa yang bapak lakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru?

Jawaban:

Dalam hal ini saya membuat program pengembangan guru dan

mengikutsertakan guru pada program pengembangan di luar sekolah.

5. Apa saja program pengembangan guru di SMPN 131 Jakarta Selatan untuk

meningkatkan profesionalisme guru yang sudah dilaksanakan?

Jawaban:

Dari internal ada MGMP dalam ruang lingkup sekolah, pelatihan komputer,

dan penyusunan program KBM yang di dalamnya terdapat workshop

Page 107: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

pembuatan silabus dan RPP. Dari eksternal ada MGMP, pelatihan

implementasi kurikulum 2013, seminar Bahasa Indonesia, danSeminar

peningkatan profesionalisme guru.

6. Apakah program tersebut berjalan dengan baik?

Jawaban:

Saya rasa sudah berjalan cukup baik dengan guru mau mengikuti pelatihan

walaupun beberapa guru ada yang enggan untuk mengikuti.

Mengetahui,

Drs. Djoko Towo HB, M. M. Pd

Page 108: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Drs. Djoko Towo HB, M. M. Pd

Jabatan : Kepala Sekolah SMPN 131 Jakarta Selatan

Tanggal Wawancara : Rabu, 17 September 2014

Waktu Wawancara : 09.00-10.00

Lokasi : Kantor Kepala Sekolah

Pokok pembicaraan :

1. Apa saja tujuan dan manfaat dari kegiatan penyusunan program KBM?

Jawaban:

Kegiatan dalam penyusunan program KBM semata-mata diberikan kepada

guru hanya untuk menambah pengetahuan guru serta dapat mempraktekkan

silabus dan RPP yang di dalamnya berisi tentang Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa serta proses pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru mengerti bagaimana membuat silabus dan RPP

yang baik dan benar serta mampu mengembangkannya.

2. Bagaimana pelaksanaan pada kegiatan penyusunan program KBM yang

terdapat workshop pembuatan silabus dan RPP? Di mana diadakannya? Siapa

saja yang diikutsertakan? Materi apa yang diajarkan? Siapa yang

menyampaikan materi tersebut? Bagaimana evaluasinya?

Jawaban:

Kegiatannya dilaksanakan pada rapat kerja di sekolah setiap tahunnya dengan

melibatkan guru sebagai peserta tentunya. Rencana dari kegiatan ini pada

bulan Juni 2014 dilaksanakan pada 21 Juni-awal Juli 2014 di sekolah yang

diikuti oleh semua guru. Materi pada kegiatan ini mengenai kurikulum 2013

dengan mengundang 2 orang ahli bidang kurikulum dari Lembaga Penjamin

Mutu Pendidikan (LPMP). Alasannya sebagai persiapan guru untuk mengenal

kurikulum 2013 dan diharapkan dapat mempraktekkannya ke dalam

pembelajaran. Narasumber menjelaskan seperti apa kurikulum 2013 dan

setelah itu guru membuat silabus dan RPP. Evaluasinya dengan RPP yang

dibuat oleh guru dinilai seminggu kemudian sebagai bahan pertimbangan

mengenai silabus dan RPP yang dibuat guru perlu perbaikan atau tidak.

Page 109: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

3. Apa tujuan dan manfaat dari pelatihan komputer?

Jawaban:

Pelatihan komputer bertujuan untuk menambah pengetahuan cara

menggunakan komputer dengan baik sehingga nantinya mengubah metode

mengajar guru dengan metode ceramah dan dapat mengembangkannya dengan

mencari materi ajar menggunakan internet.

4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan komputer? Siapa saja yang

diikutsertakan? Di mana dilaksanakannya? Materi apa yang diajarkan? Siapa

yang memberikan materi? Lalu bagaimana evaluasinya?

Jawaban:

Kami merencanakan pelatihan ini pada bulan Juli 2013 dan dilaksanakan pada

bulan yang sama yaitu Juli 2013. Pelaksanaannya diikuti oleh semua guru

hanya saja yang diwajibkan pada guru yang belum bisa komputer tetapi guru

yang lain boleh mengikuti. Pelatihan dengan mengundang ahli komputer dari

lembaga kursus komputer yang dilakukan di sekolah. Materi yang diajarkan

seputar bagaimana menggunakan komputer dengan mengoperasikan word dan

excel serta membuat slide saat mengajar agar lebih menarik. Setelah itu guru

diberi tugas latihan mengoperasikan word dan excel. Pelatihan komputer tidak

diadakan evaluasi. Pelatihan tersebut lalu dilanjutkan oleh guru bidang TIK

kepada guru-guru yang mau belajar tentang komputer karena sekolah tidak

mempunyai dana untuk melanjutkan pelatihan tersebut.

5. Apa tujuan dan manfaat dari kegiatan seminar Bahasa Indonesia dan seminar

peningkatan profesionalisme guru dan dosen?

Jawaban:

Seminar bahasa Indonesia dan seminar peningkatan profesionalisme guru dan

dosen bertujuan untuk memberi kesempatan kepada guru untuk menambah

wawasan dan kemampuan yang lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

sebagai guru.

6. Bagaimana pelaksanaan kegiatan seminar Bahasa Indonesia dan seminar

peningkatan profesionalisme guru dan dosen? Siapa yang diikutsertakan? Di

mana diadakannya? Bagaimana evaluasinya?

Page 110: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Jawaban:

Seminar yang dihadiri para guru dari kampus UNJ dan UI sesuai undangan

yang diberikan. Undangan diumumkan kepada guru dengan menanyakan

kepada guru yang ingin ikut. Seminar bahasa Indonesia dilaksanakan pada

bulan Oktober 2013 oleh 4 orang guru dan seminar peningkatan

profesionalisme guru dan dosen pada bulan Agustus 2013 oleh 3 orang guru.

Ketika guru selesai mengikuti tidak ada evaluasi hanya melihat kinerjanya

saja.

7. Apa tujuan dan manfaat diikutsertakannya guru pada MGMP?

Jawaban:

Tujuannya agar guru dapat terlibat dalam kegiatan MGMP dan menimba ilmu

dari guru-guru dari sekolah yang lain mengenai permasalahan yang tengah

dihadapi. Sehingga pada akhirnya kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional para guru akan

meningkat. Yang pada akhirnya dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.

8. Bagaimana pelaksanaan kegiatan MGMP? Siapa saja yang mengikutinya? Di

mana dilaksanakannya? Bagaimana cara mengevaluasinya?

Jawaban:

Teknis dari kegiatan MGMP ini dimulai dari sekolah mengadakannya pada

minggu pertama oleh guru pada tiap-tiap mata pelajaran yang sudah terjadwal.

Pada minggu pertama yaitu Senin: Bahasa Inggris dan Agama, Selasa: IPS dan

Seni Budaya, Rabu: Matematika dan Olahraga, Kamis: IPA dan Bahasa

Indonesia, Jum’at: TIK. Frekuensi waktu MGMP di sekolah dalam satu

semester bisa 10 kali. Berlanjut pada tingkat Kecamatan pada November

2014. Yang melanjutkan pada tingkat Kecamatan ini hanya ketua koordinator

masing-masing mata pelajaran. Frekuensinya dalam satu semester 2 kali.

Setiap kegiatan MGMP guru mendapatkan sarana laptop untuk keperluan

MGMP agar mempelajari metode yang bervariasi. Selanjutnya dilakukan

kegiatan MGMP pada tingkat Kotamadya. Kegiatannya diskusi permasalahan

pembelajaran, penyusunan dan pengembangan silabus dan RPP, analisis

kurikulum, pelatihan terkait dengan penguasaan materi yang mendukung

Page 111: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

pembelajaran, pelatihan kompetensi kepribadian guru di kelas seperti pakaian

yang digunakan harus serasi dan sesuai, bahasa yang digunakan harus

dimengerti dan tutur kata yang baik ketika menyampaikan pembelajaran harus

ditata sedemikian rupa. Hasil dari guru yang mengikuti MGMP dibagikan

kepada guru masing-masing mata pelajaran. Selanjutnya saya melihat hasilnya

pada kinerja guru.

9. Apa tujuan dan manfaat dari pelatihan implementasi kurikulum 2013?

Jawaban:

Tujuan diikutsertakan guru pada kegiatan pelatihan implementasi kurikulum

2013 untuk pengetahuan mengenai kurikulum 2013 dan dapat

mempraktekkannya.

10. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan implementasi kurikulum 2013?

Siapa saja yang diikutsertakan? Di mana dilaksanakannya? Bagaimana

evaluasinya?

Jawaban:

Pelatihan implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan pada tanggal 20-24

Oktober 2014 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dengan mengikutsertakan

guru sesuai dengan undangan bidang studinya dan tempat pelatihannya

berbeda-beda. Saat ini baru beberapa saja yang mengikutinya. Evaluasinya

tidak dilakukan.

11. Bagaimana respon guru terhadap program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Respon guru diketahui pada rapat kerja dengan menanyakan kepada guru yang

mengikuti. Dan hasilnya bahwa guru yang diikutsertakan merasa senang

karena diperhatika oleh pihak sekolah.

12. Apa tujuan sekolah secara keseluruhan terhadap program pengembangan yang

telah dilaksanakan tersebut?

Jawaban:

Tujuannya sesuai dengan indikator visi sekolah yang unggul dalam

kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kemudian misinya

melaksanakan pengembangan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga

Page 112: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

kependidikan. Hal tersebut agar guru dapat meningkatkan kompetensi

pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi

profesional. Sehingga guru mampu melakukan tugasnya sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi sebagai guru.

13. Lalu apa saja manfaat yang didapat oleh guru yang mengikuti? Apakah ada

pihak lain yang merasakan manfaatnya?

Jawaban:

Guru mendapatkan ilmu baru, guru tidak akan terbebani oleh tuntutan tugas

sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik, guru merasakan kualitas

mengajar meningkat karena kompetensi sebagai guru juga meningkat. Bagi

sekolah: tingkat pengawasan berkurang karena guru mampu melakukan tugas

tanpa diawasi, kepercayaan masyarakat pada sekolah bertambah karena guru

mampu meluluskan siswa dan sekolah akan mudah mencapai visi.

14. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dilaksanakannya program

pengembangan guru?

Jawaban:

Faktor Pendukung: Adanya kebutuhan guru terhadap program pengembangan

sehingga sekolah mengadakan program pengembangan, adanya respon guru

yang baik terhadap program pengembangan karena mereka merasa

diperhatikan sehingga dapat membantu mereka dalam meningkatkan

kompetensi yang dimilikinya.

Faktor Penghambat: Masih ada guru yang kurang tertarik untuk ikut dalam

program pengembangan, tidak adanya anggaran khusus untuk program

pengembangan sehingga dibuat skala prioritas karena anggaran program

pengembangan sudah menjadi kewajiban sekolah.

15. Apakah ada persyaratan khusus bagi guru yang ingin mengikuti pelatihan dan

pengembangan?

Jawaban:

Tidak ada persyaratan khusus semua guru boleh mengikutinya.

16. Berapa kali kesempatan yang diberikan sekolah kepada guru yang ingin

mengikuti pelatihan dan pengembangan?

Page 113: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Jawaban:

Selama masih ada kegiatan tersebut semua guru diberikan kesempatan.

Mengetahui,

Drs. DjokoTowo HB, M. M. Pd

Page 114: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Yani Yuniartini, S. Pd

Jabatan : Guru BK

Tanggal Wawancara : Jum’at, 17 Oktober 2014

Waktu Wawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Saya sudah bekerja dan mengajar di sekolah ini sekitar 10 tahunan.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Ceramah, diskusi, tanya jawab, melakukan pendekatan pada siswa yang

bermasalah.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran)sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Membuat, karena untuk memulai pembelajaran harus berdasarkan pada

silabus dan RPP yang dibuat sehingga pembelajaran dapat terkontrol.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Papan tulis, lcd untuk menampilkan materi pembelajaran yang mengharuskan

menggunakan lcd, materi yang didapat dari internet dan media lain sesuai

dengan kondisi pembelajaran.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Saya sebagai ketua coordinator dalam MGMP yang dilaksanakan oleh Dinas

Pendidikan tetapi sebelumnya ada perkumpulan dengan MGMP mata

Page 115: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

pelajaran BK di sekolah, workshop, dan pelatihan implementasi kurikulum

2013.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Jawaban:

Sesuai. Masalah siswa banyak sehingga guru BK sangat berperan untuk itu

perlu pemecahan lain atas masalah yang berbeda-beda dari siswa.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Diikutsertakan dalam MGMP karena sebagai ketua koordinator. Dalam

MGMP diajarkan bagaimana menangani anak yang bermasalah dengan

sesama guru BK serta kaitannya dengan pengajaran sebagai guru BK. Adapun

pengetahuan kecerdasan spiritual guru BK sangat berperan pada pelatihan

implementasi kurikulum 2013.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Iya, masalah pada anak sekarang terlalu rumit jadi mesti ada penanganan yang

tepat dan sudah diterapkan dengan baik, mengarahkan anak pada bakat yang

dimiliki sesuai fungsi dan tugas guru BK.

9. Apa saja perubahan yang dirasakan dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Pendekatan kepada siswa jadi lebih baik karena mampu membangun

komunikasi dengan siswa sehingga siswa mau untuk membicarakan

permasalahan yang sedang dirasakan. Bila dirasa masalah dengan orang tua

siswa, maka harus dibicarakan juga dengan orang tua siswa.

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Saya rasa tidak ada.

Page 116: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Mengetahui,

Yuni Yuniartini, S. Pd

Page 117: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : M. Ridwan

Jabatan : Guru Mata Pelajaran TIK

Tanggal Wawancara : Senin, 20 Oktober 2014

Waktu Wawancara : 09.00-10.00

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Sudah 11 tahun mengajar.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Lebih pada praktek, walaupun tetap ada ceramah interaktif dengan siswa.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Iya membuat. Silabus dan RPP sebagai acuan dalam pembelajaran yang sudah

dinilai kepala sekolah.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Komputer, laboratorium komputer, white board, dalam laboratorium ada lcd

untuk praktek dan penggunaan internet sekolah dan pengumpulan tugas

melalui email.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Pelatihan komputer, MGMP sekolah, workshop, seminar peningkatan

profesionalisme guru dan dosen.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Page 118: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Jawaban:

Sebagai guru TIK harus menambah keahlian dalam menggunakan komputer.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Seminar peningkatan profesionalisme guru dan dosen dengan tema

profesionalisme guru dan dosen tuntutan zaman sebagai upaya pihak sekolah

dalam mengembangkan diri guru karena dapat memperoleh ilmu baru, dapat

bertemu dengan guru-guru dari sekolah lain, dan memperdalam ilmu yang

sudah dimiliki. Seminar ini saya ikuti atas kemauan dari diri saya sendiri

karena pasti bermanfaat membantu dalam mengajar. Begitu juga dengan

pelatihan komputer untuk memperdalami ilmu agar bisa membantu guru yang

lain yang belum memahami, menggunakan email sebagai cara mengumpulkan

tugas siswa.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Ya. Sudah menerapkannya dengan baik.

9. Apa saja perubahan dalam diri bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Pengetahuan tentang tugas dan fungsi guru meningkat dengan adanya seminar

peningkatan profesionalisme guru dan dosen.

Mengetahui

M. Ridwan

Page 119: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Drs. Harwiyoto

Jabatan : Guru Mata Penjasorkes

Tanggal Wawancara : Jum’at, 26 September 2014

Waktu Wawancara : 09.00-10.00

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Sudah kurang lebih 13 tahun mengajar di sekolah ini.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Olahraga lebih banyak ke praktek. Sesekali di kelas dengan metode ceramah

dan diskusi.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Harus membuat silabus dan RPP karena sebagai acuan dalam proses belajar

mengajar walaupun bukan di kelas bukan berarti tidak menggunakan acuan

dalam pembelajaran.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Alat-alat olahraga, kalau di kelas menggunakan buku LKS, white board, dan

lcd proyektor.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Hanya workshop sekolah rutin setiap rapat kerja dan MGMP selebihnya

belum pernah lagi mengikuti pelatihan.

Page 120: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Jawaban:

Pelajaran olahraga menuntut siswa untuk terlibat aktif dalam pelajaran

tersebut agar terlihat bakat yang diminati siswa dan sebagai guru

memfasilitasinya. MGMP membahas cara melaksanakan pembelajaran yang

aktif dan partisipatif siswa.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Manfaat MGMP yaitu diajarkan untuk menjadi guru teladan yang akan ditiru

oleh siswa seperti mengajar tepat waktu, memakai celana training pada saat

olahraga, berbahasa yang baik kepada siswa, menggunakan hukuman lain bila

dahulu dengan marah-marah, pembuatan RPP yang sesuai kurikulum yang

diterapkan di sekolah.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Tentunya karena saat mengajar perlu perencanaan yang baik sehingga pada

saat pelaksanaan di dalamnya harus menjadi contoh yang baik bagi siswa

dengan memakai celana training saat olahraga. Sehingga tujuan pembelajaran

tercapai.

9. Apa saja perubahan dalam diri Bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Mampu mengajar dengan baik yang berpatokan pada RPP karena grafik

pembuatan silabus dan RPP akan dinilai sebagai pengembangan, mampu

menggunakan bahasa yang baik kepada siswa jika ada yang bandel misalnya

tidak dengan marah-marah, lebih mengontrol emosi. Penggunaan bahasa yang

baik jadi lebih dekat dengan siswa dan dapat dimengerti oleh siswa serta

imbasnya pada orang tua/wali yang datang ke sekolah karena sekolah

mewajibkan untuk senyum, salam, sapa, sopan, dan santun kepada siapapun.

Page 121: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada kendala.

Mengetahui,

Drs. Harwiyoto

Page 122: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Drs. Anang Triyuni A, MM

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika

Tanggal Wawancara : Kamis, 02 Oktober 2014

Waktu Wawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Sudah cukup lama sekitar 12 tahun lebih.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Matematika lebih pada mengerjakan soal, tanya jawab saat ini menggunakan

laptop saat mengajar agar lebih bervariasi.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Tentu harus membuat silabus dan RPP dalam proses pembelajaran sebagai

acuan guru selama melaksanakan pembelajaran.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Seringnya menggunakan white board karena harus menulis tetapi kadang-

kadang menggunakan laptop dan lcd proyektor, buku pelajaran, modul-modul.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Yang baru saja diadakan pelatihan implementasi kurikulum 2013, MGMP

dalam sekolah dan workshop.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Page 123: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Jawaban:

Masalah pembelajaran mengenai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

sampai evaluasi sesuai dengan kurikulum sekolah.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Menyusun silabus dan RPP yang baik dan benar didapatkan manfaatnya dari

workshop pembuatan silabus dan RPP dalam rapat kerja yang hasil

pembuatannya dinilai oleh kepala sekolah serta mengikuti MGMP di sekolah

yang membahas permasalahan kepada sesama guru mata pelajaran. Manfaat

Pengetahuan tambahan tentang kurikulum 2013 didapat dari pelatihan

implementasi kurikulum 2013 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Iya, dapat menerapkannya dengan baik sesuai dengan jalur pada silabus dan

RPP yang digunakan.

9. Apa saja perubahan diri Bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Lebih menguasai pembelajaran dari materi yang akan disampaikan,

menggunakan metode yang bervariasi, menumbuhkan minat siswa pada

pelajaran matematika. Menumbuhkan minat siswa berarti ada komunikasi

antara guru dan siswa sehingga pembelajaran lebih aktif. Sehingga

memudahkan komunikasi dengan orang tua siswa saat melaporkan hasil

belajar siswa.

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada kendala yang berarti.

Page 124: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Mengetahui,

Drs. AnangTriyuni A, MM

Page 125: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Hj. Halimah, S. Pd

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tanggal Wawancara : Rabu, 08 Oktober 2014

Waktu Wawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban;

Sepuluh tahun lebih mengajar di sekolah ini.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Metode yang bervariasi disesuaikan dengan materi tetap ada diskusi dan

ceramah interaktif.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Ya menyusun silabus dan RPP sebelum memulai pembelajaran karena dinilai

oleh kepala sekolah dan hasil dari penilaian tersebut diterapkan pada proses

pembelajaran.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Buku pelajaran, modul yang bersumber dari internet karena di sekolah dapat

mengakses internet dan lcd proyektor.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Pernah. Workshop silabus dan RPP, MGMP, seminar Bahasa Indonesia

Page 126: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Tentu program yang dibuat oleh sekolah maupun dari luar sesuai dengan

masalah yang dihadapi guru.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Semua program ada manfaatya seperti seminar Bahasa Indonesia yang diikuti

bermanfaat bagi pengetahuan mengenai bahasa Indonesia, penggunaan variasi

metode dalam mengajar, dapat berinteraksi dan bertukar pengetahuan antar

guru dari sekolah lain.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Dapat membuat silabus dan RPP yang di dalamnya menggunakan metode

yang bevariasi sehingga pada proses pembelajaran dilakukan secara interaktif

dengan siswa. Pembelajaran menjadi yang akif dan menyenangkan.

9. Apa saja perubahan dalam diri Bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Pengetahuan bertambah dalam pembuatan silabus dan RPP yang dinilai oleh

kepala sekolah sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang aktif dan

partisipatif dengan siswa karena menggunakan sumber belajar yang dapat

memicu para siswa untuk memperhatikan pembelajaran.

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada.

Mengetahui,

Hj. Halimah, S. Pd

Page 127: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Erlina Rosmaida, S. Pd

Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPA

Tanggal Wawancara : Kamis, 09 Oktober 2014

Waktu Wawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Sudah 15 tahun mengajar.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Praktek, ceramah, diskusi, tanya jawab. Metode selalu disesuaikan dengan

situasi dan kondisi selama pembelajaran.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Iya, membuat silabus dan RPP kemudian ada penilaian dari kepala sekolah

dan ditandatangani sebagai bahan evaluasi.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Alat-alat peraga IPA, papan tulis, buku paket, lcd proyektor, sumber belajar

dari internet dan LKS

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Pernah. Workshop yang diadakan rutin oleh sekolah, seminar peningkatan

profesionalisme guru dan dosen yang diadakan di luar sekolah, MGMP

Page 128: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

sekolah dan Dinas Pendidikan, pelatihan computer dan yang terakhir

pelatihan implementasi kurikulum 2013.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Iya. Dalam menerapkan kurikulum baru seperti membuat silabus dan RPP.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Sebagai peserta yang diikutsertakan sekolah dalam MGMP tentu ada manfaat

yang dirasakan seperti memperoleh pengetahuaan baru mengenai pembuatan

silabus dan RPP, menggunakan metode yang bervariasi, bertemu guru-guru

dari sekolah lain dengan membahas permasalahan yang dibawa,

mempraktekkan cara mengajar yang benar karena dinilai oleh guru yang lain

dari mulai penampilan, berinteraksi dengan siswa, cara membuka pelajaran,

pelaksanaan pembelajaran sampai tahap evaluasi. Seminar peningkatan guru

dan dosen bermanfaat memperdalami ilmu yang didapat dari MGMP tersebut.

Pelatihan komputer untuk memperdalami keahlian dalam mengoperasikan

komputer, sebagai variasi dalam mengajar dengan adanya lcd, dan berguna

untuk mencari bahan ajar karena sekolah menyediakan internet untuk guru dan

siswa. Untuk pelatihan kurikulum 2013 sebagai pengetahuan tambahan dari

pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang terlebih dahulu diadakan

sekolah.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Iya saya dapat menerapkan penggunaan komputer dalam mencari bahan ajar,

silabus dan RPP yang lebih baik lagi setelah dikoreksi oleh kepala sekolah.

9. Apa saja perubahan dalam diri Bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Saya menyadari bahwa saya harus meningkatkan lagi kompetensi diri saya

dalam mengajar terlihat dari seminar yang saya ikuti. Interaksi dengan guru

Page 129: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

saat seminar membangun komunikasi yang baik saat pembelajaran.

Komunikasi didapat dari diskusi saya dengan guru dari sekolah lain

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada kendala yang saya rasakan.

Mengetahui,

ErlinaRosmaida, S. Pd

Page 130: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Dra. Naili Rahmasari, MM

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Tanggal Wawancara : Selasa, 21 Oktober 2014

WaktuWawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Kurang lebih saya sudah mengajar di sekolah ini sekitar 10 tahun lebih.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Metodenya bervariasi sesuai dengan kebutuhan materi, seperti ceramah

interaktif, diskusi, tanya jawab

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Iya membuat silabus dan RPP sebagai pemahaman guru atas makna dan

tujuan dari RPP tersebut. Dalam membuat rencana terlebih dahulu mengerti

arti dan tujuan dari perencanaan sehingga ketika melaksanakan berdasarkan

pada RPP tersebut. Pembuatannya pada rapat kerja yang terdapat worshop

pembuatan silabus dan RPP kemudian melakukan pengembangan dalam

pembelajaran setelah worshop yang disahkan oleh kepala sekolah.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Buku paket, LKSd, white board di setiap kelas, kadang menggunakan lcd

proyektor.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Page 131: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Workshop rutin diadakan pada rapat kerja, seminar peningkatan

profesionalisme guru dan dosen, pelatihan komputer, dan MGMP.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Sudah sesuai.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Seminar peningkatan guru dan dosen sebagai pengetahuan lebih mengenai

tugas dan fungsi guru dengan mendengarkan narasumber lalu tanya jawab dan

berdiskusi antar sesama guru yang hadir. Dalam pembuatan silabus dan RPP

didapat dari rapat kerja yang di dalamnya terdapat workshop pembuatan

silabus dan RPP dan dinilai sebagai pengembangan dalam proses

pembelajaran selanjutnya.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban;

Iya sudah. Sebagai guru agama harus mengajarkan hal-hal yang positif bagi

siswa sebagai teladan sesuai dengan tugas dan fungi sebagai guru. Hal tersebut

yang tertuang dalam silabus dan RPP pada setiap materi yang diajarkan.

9. Apa saja perubahan yang dirasakan dari program pengembangan guru?

Jawaban;

Sebagai guru Agama lebih berhati-hati dengan perbuatan yang nantinya akan

ditiru oleh siswa karena sekolah membiasakan 5S (Senyum, Salam, Sapa,

Sopan dan Santun), membiasakan memulai pelajaran dengan membaca do’a

agar memberi pengaruh positif terhadap siswa karena sekolah mewajibkan

membaca do’a bersama sebelum memulai pelajaran.

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada.

Page 132: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Mengetahui,

Dra. Naili Rahmasari, MM

Page 133: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Kombali, S. Pd

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tanggal Wawancara : Senin, 22 September 2014

Waktu Wawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Saya sudah 14 tahun mengajar di sekolah ini.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Metodenya bervariasi sesuai dengan kebutuhan seperti ceramah, diskusi dan

praktek.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Iya, membuat RPP karena kita diwajibkan tiap tahun ajaran baru membuat

RPP dan itu dinilai oleh kepala sekolah.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Menggunakan LCD proyektor, buku paket, papan tulis, komputer.

5. Apakah Bapak/Ibu mengikuti program pengembangan guru yang dilaksanakan

tahun 2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas

Pendidikan? Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Iya pernah, penyusunan program KBM yang di dalamnya terdapat workshop

silabus dan RPP , pelatihan implementasi kurikulum 2013, dan MGMP.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Page 134: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Jawaban:

Saya fikir iya, seperti masalah membuat silabus atau RPP dan bagaimana

melaksanakannya dengan baik.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Program pengembangan yang diikuti: Workshop pada rapat kerja dan MGMP

sangat membantu dalam pembuatan silabus dan RPP karena mampu

mengembangkannya sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah.

Sehingga ketika mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013 bertambah

pula pengetahuan akan kurikulum 2013.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Iya saya, dapat mengerti dan memahami pembuatan silabus dan RPP sesuai

kurikulum yang diterapkan di sekolah karena kepala sekolah menilai dan

melihat perkembangan pembuatan RPP para guru.

9. Apa saja perubahan dalam diri Bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Dalam melaksanakan pembelajaran sudah dapat melaksanakannya dengan

baik dengan siswa dapat menerima atau menyimak pembelajaran tersebut.

Kemudian dapat memberikan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga

siswa ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi, dapat memahami cara

mendidik yang baik dengan berperilaku baik pula kepada peserta didik selama

mengajar agar peserta didik mengikuti perilaku gurunya baik di luar dan di

dalam sekolah sehingga tercipta suasana yang akrab dengan siswa. Di

sekolahpun mewajibkan untuk menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan

dan Santun)

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Page 135: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Menurut saya, tidak ada karena saya merasa mampu menerapkan hasil

program pengembangan dengan baik.

Mengetahui,

Kombali, S. Pd

Page 136: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Faridah, S. Pd

Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPS

Tanggal Wawancara : Selasa, 23 September 2014

Waktu Wawancara : 10.00-11.00

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Sudah 10 tahun lebih mengajar di sini.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Jawaban:

Metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan yang masih sesuai dengan jalur

RPP, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

3. ApakahBapak/Ibumembuatsilabusdanmenyusun RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Iya ada RPP sebelum pembelajaran karena guru harus membuat silabus dan

RPP. Terlebih dahulu guru harus mengerti arti dan tujuan dari perencanaan

pembelajaran sehingga dapat menjadi acuan guru dalam proses belajar

mengajar.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Buku pelajaran dan yang bersumber dari internet, LCD proyektor.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru yang

dilaksanakan tahun 2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari

Dinas Pendidikan? Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Iya, workshop yang diadakan sekolah, pelatihan komputer, MGMP sekolah,

dan terakhir pelatihan implementasi kurikulum 2013.

Page 137: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Jawaban:

Sudah sesuai seperti masalah dalam mengelola pembelajaran yang interaktif

dengan siswa diajarkan pada workshop sekolah, penilaian proses belajar

siswa, menggunakan bahasa yang dapat dimengerti siswa ketika mengajar,

metode yang bervariasi.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Manfaat pelatihan komputer sebagai pengetahuan dalam menggunakan

komputer dan mempraktekkannya sebagai metode selain ceramah dengan

menggunakan slide. Untuk mencari bahan ajar sering menggunakan fasilitas

komputer karena sekolah kini telah terpasang internet.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Dengan pelatihan komputer dapat memanfaatkan media pembelajaran dengan

baik sehingga adanya ketertarikan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.

9. Apa saja perubahan dalam diri Bapak/Ibu yang dirasakan dari program

pengembangan guru?

Jawaban:

Dari adanya ketertarikan siswa sehingga tumbuhnya partisipasi aktif dari

siswa ke guru. Dan tercipta hubungan yang baik antara siswa dengan guru.

Dengan demikian, komunikasi jadi lebih mudah karena setiap pembelajaran

melibatkan siswa untuk aktif sehingga hubungan antar pribadi baik di dalam

atau luar kelas tidak ada kendala.

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada kendala apa-apa.

Page 138: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Mengetahui,

Faridah, S. Pd

Page 139: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Narasumber : Murti Iriyani, S. Pd

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Seni Budaya

Tanggal Wawancara : Senin, 13 Oktober 2014

Waktu Wawancara : 09.30-10.30

Lokasi : Kantor Guru

Pokok pembicaraan :

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu mengajar di SMPN 131 Jakarta Selatan?

Jawaban:

Sekitar kurang lebih 11 tahun.

2. Metode apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas?

Metode bervariasi disesuaikan dengan RPP yang dibuat, namun lebih sering

praktek, ceramah dan diskusi terkadang menggunakan lcd proyektor.

3. Apakah Bapak/Ibu membuat silabus dan menyusun RPP

(RencanaPelaksanaanPembelajaran) sebelum memulai pembelajaran?

Jawaban:

Iya membuat pada saat rapat kerja yang dinilai oleh kepala sekolah.

4. Media apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Jawaban:

Lcd proyektor, buku pelajaran seni budaya, komputer, papan tulis.

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti program pengembangan guru pada tahun

2013-2014 baik yang diadakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan?

Apa saja program pengembangan guru tersebut?

Jawaban:

Pernah. Pelatihan implementasi kuriulum 2013, yang rutin MGMP, workshop

di sekolah dan pelatihan komputer.

6. Apakah program pengembangan guru tersebut sesuai dengan masalah yang

dihadapi Bapak/Ibu?

Jawaban:

Page 140: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Ya, sudah sesuai dengan masalah dalam mengajar contohnya harus

melaksanakan dengan baik sesuai dengan silabus dan RPP.

7. Apakah ada manfaat yang diperoleh dari program pengembangan guru

tersebut?

Workshop dalam rapat kerja sangat bermanfaat dalam menyusun silabus dan

RPP karena ada pada pembuatan silabus dan RPP dilakukan oleh guru juga

sebagai pengajar jadi bisa sama-sama belajar kemudian karena ada penilaian

setelah itu, maka dapat mengembangkan silabus dan RPP. MGMP di sekolah

hanya berdiskusi kesulitan mengajar. Pelatihan implementasi kurikulum 2013

yang diadakan Dinas Pendidikan sama seperti workshop pembuatan silabus

dan RPP yang diadakan sekolah. Jadi, hanya sebagai penguatan pengetahuan

saja.

8. Apakah Bapak/Ibu dapat menerapkannya dengan baik?

Jawaban:

Saya menerapkannya karena silabus dan RPP selalu dinilai oleh kepala

sekolah. Menggunakan komputer untuk melakukan penilaian dan

mempergunakan fasilitas internet untuk mengumpulkan tugas melalui email.

9. Apa saja perubahan dalam diri Bapak/Ibu dari program pengembangan guru?

Jawaban:

Mampu membuat silabus juga RPP, masalah yang dihadapi semisal dengan

siswa dapat didiskusikan pada MGMP sekolah, mempergunakan komputer

untuk mencari bahan ajar.

10. Menurut Bapak/Ibu apakah ada kendala selama program pengembangan guru

tersebut?

Jawaban:

Tidak ada kendala.

Mengetahui

Murti Iriyani, S. Pd

Page 141: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Lembar Observasi

“Implementasi Program Pengembangan Guru Dalam Meningkatkan Kompetensi di SMPN 131 Jakarta Selatan”

Nama Guru :

Tanggal :

No. Pernyataan Dilakukan Keterangan Ya Tidak

Kompetensi Pedagogik 1. Pra Pembelajaran

a. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media b. Memeriksa kelengkapan siswa

2. Membuka Pembelajaran a. Melakukan kegiatan apersepsi b. Menyampaikan indicator pencapaian kompetensi

3. Kegiatan inti Pembelajaran a. Penugasan materi pelajaran

1. Menunjukkan penugasan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang

relevan

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4. Mencapai tujuan komunikatif 5. Menggunakan struktur logika/retorika 6. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki

belajar

7. Mengintegrasikan kerja ilmiah dalam pembelajaran

b. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai

2. Menguasai kelas 3. Melaksanakan pembelajaran bersifat kontekstual 4. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

6. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan partisipatif

7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan eksplorasi

8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan elaborasi

Page 142: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

9. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan konfirmasi

c. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 1. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan

sumber belajar/media pembelajaran

2. Menghasilkan pesan yang menarik dari penggunaan sumber belajar

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

d. Pembelajaran yang memicu dan memlihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa, sumber belajar

2. Merespon positif partisipasi aktif siswa 3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa

4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

6. Membantu siswa dalam membentuk sikap cermat dan kritis

e. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan hasil/indicator pencapaian 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

f. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

benar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

4. Penutup 1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa

2. Melakukan tindak lanjut dengan member arahan atau tugas sebagai kegiatan remedy

Kompetensi Kepribadian 1. Guru berpakaian rapi dan sopan 2. Guru mencerminkan sikap ketuhanan 3. Guru datang ke kelas tepat waktu 4. Guru mampu menjadi teladan bagi siswa 5. Guru mampu menunjukkan kewibawaan sebagai guru 6. Guru memperlihatkan kebijaksanaan

Page 143: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

Kompetensi Sosial 1. Guru mampu berkomunikasi dan bergaul dengan siswa 2. Guru mampu berkomunikasi dan bergaul dengan

sesama guru

3. Guru mampu berkomunikasi dan bergaul dengan orang tua murid

4. Guru bertutur kata sopan 5. Guru berperilaku santun 6. Guru menampilkan senyum 7. Guru berkata salam 8. Guru menyapa setiap pengunjung sekolah Kompetensi Profesional

1. Guru mampu menguasai substansi keilmuan sesuai dengan bidang studinya

2. Guru lulus S1 3. Guru sebagai Pegawai Negeri Sipil

Page 144: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

VIII.RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

No PROGRAM KERJA

RINCIAN PROGRAM KERJA

BENTUK PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA SEKOLAH

Pusat (SSN) Komite Sekolah

Dan Lain-lain

1 Penyiapkan semua perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/program

Membuat dokumen pelaksanaan rencana kerja/program

Rapat Kerja Sekolah, Workshop

Tersedia semua perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/program

7.000.000

12.500.000

2 Bidang kesiswaan

Menyusun tata tertib siswa

Tim Perumus

Tersedia tata tertib siswa yang baik

3.500.000

7650.000

3 Bidang Pengembangan KTSP, Pembelajaran dan Penilaian, dan kalender pendidikan/ akademik

Menyiapkan dokumen Bidang Pengembangan KTSP, Pembelajaran dan Penilaian, dan kalender pendidikan/ akademik

Workshop dan Penugasan

Tersedia semua dokumen Bidang Pengembangan KTSP, Pembelajaran dan Penilaian, dan kalender pendidikan/ akademik

7.000.000

7.750..000

4 Penyusunan, penataan, dan pengembangan struktur organisasi sekolah dan mekanisme kerja

Membuat dokumen Struktrur Organisasi, TUPOKSI, mekanisme kerja dll

Tim Perumus

Tersedia dokumen struktur organisasi, TUPOKSI, Mekanisme Kerja

3.500.000

28.000.000

5 Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pedoman Kompetensi Guru

WS dan Penugasan

Pendidik dan tenaga pendidikan: Mengikuti pelatihan internal dan eksternal

7.000.000

2.750.000

6 Pengembangan dan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Minimal

Membuat program Pengembangan dan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Minimal

Identifikasi sarana prasarana yang dibutuhkan

Tersedia alat lab. IPA lengkap Prasarana, melengkapi buku

10.500.000

8.750.000

Page 145: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

No PROGRAM KERJA

RINCIAN PROGRAM KERJA

BENTUK PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA SEKOLAH

Pusat (SSN) Komite Sekolah

Dan Lain-lain

untuk memenuhi SNP

perpustakaan, tersedia lab. Komputer lengkap

7 Pengembangan dan Pemenuhan Sarana dan Prasarana lainnya

Membuat program pengembangan dan pemenuhan sarana dan prasarana lainnya

Identifikasi sarana prasarana yang dibutuhkan dalam beberapa tahun ke depan

Tersedia lab. Multimedia, lab. Bahasa, alat peraga guru yang mutakhir, sistem penilaian yang cepat, tepat dan akurat, semua guru memiliki laptop

3.500.000

2.7500.000

8 Pengembangan dan Pemenuhan Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian lainnya

Membuat program Pengembangan dan Pemenuhan Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian lainnya

Rapat kerja Tersedia silabus dan pemetaan, RPP 2 semester, KKM 2 semester, dll

7.000.000

10.500.000

9 Pengembangan dan Pemenuhan Keuangan dan Pembiayaan

Membuat program penggunaan keuangan sesuai dana yang dibolehkan

Tim Tersedia APBS

1.750.000

5.000.000

10 Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

Membuat program Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah

Tim kerja Terlaksana penghijauan, budaya saling menghormati, dll

1.750.000

4. 750.000

11 Pengembangan Peranserta Masyarakat dan Kemitraan

Membuat program Pengembangan Peran serta Masyarakat dan Kemitraan

Penugasan Tersedia dokumen program Pengembangan Peranserta Masyarakat dan Kemitraan

1.750.000

2.000.000

12 Pengembangan Pengawasan dan Evaluasi

Membuat program Pengembangan Pengawasan dan Evaluasi

Tim kerja

Terdapat instrumen penilaian semua aspek pendidikan,

1.750.000

3.500.000

Page 146: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33089/4/JEANI KARTIKA-FITK.pdf · IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DALAM MENINGKATKAN

No PROGRAM KERJA

RINCIAN PROGRAM KERJA

BENTUK PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA SEKOLAH

Pusat (SSN) Komite Sekolah

Dan Lain-lain

terdapat instrumen penilaian, terdapat instrumen tindak lanjut, melaksanakan kegiatan pengawasan dan penilaian secara periodik3 bulan 1 kali

13 Pengembangan Sistam Informasi Manajemen Sekolah

Membuat program Pengembangan Sistam Informasi Manajemen Sekolah

IHT Pendidik dan tenaga kependidikan mampu mengoperasikan komputer secara benar, memiliki laptop, dll

7.000.000

9.500.000

14

Rencana kerja/program Pembelajaran

Membuat program Rencana kerja/pembelajaran yang variatif

MGMP per mata pelajaran

Guru memiliki 1.Metode pembelajaran Variatif

7.000.000

2.750.000

Jumlah 70.000.000