implementasi program korps pergerakan mahasiswa...

157
i IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI DALAM PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: SITI KONIAH NIM 23010160154 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTIUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

i

IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN

MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI

DALAM PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SITI KONIAH

NIM 23010160154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTIUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

iii

IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN

MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTRI

DALAM PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SITI KONIAH

NIM 23010160154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTIUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

v

Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

vi

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

vii

MOTTO

روا ما ر ما بقوم حتى ي غي (١١)الرعد: بان فسهم ان الله لا ي غي

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka

mengubah diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’d:11)

"Jika kamu tidak dapat menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup

menahan perihnya kebodohan."

~Imam Syafi'i~

Page 8: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas lipahan rahmat dan karuniaNya, skripsi ini

penulis persembahkan untuk:

1. Orang tua saya Surjono dan Umi Jannah, yang selalu mendukung,

membimbing, memotivasi saya. Selalu memberikan doa, nasihat, dan kasih

sayang yang tiada henti. Selalu menjadi pahlawan dalam kehidupan saya.

2. Kakak-kakak saya Samroni, Nur Rohmatun, Muh. Nurdin, Amin Rosidah

yang selalu memberikan dukungan dan motivai kepada saya sehingga saya

dapat menempuh perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana ini dengan baik.

Page 9: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum w.w.

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayat

serta karuniaNya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat

serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Agung

Muhammad Saw yang telah membawa kita pada zaman yang terang benderang ini

dengan perantara agama Islam yang dibawanya.

Skripsi ini berjudul Implementasi Program Korps Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia dalam Pendidikan Pemberdayaan Perempuan di Institut Agama

Islam Negeri Salatiga Tahun Akademik 2019/2020. Topik ini diangkat sebagai

judul skripi dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan program

kegiatan yang dilakukan oleh organisasi KOPRI dalam melakukan pendidikan

pemberdayaan perempuan terhadap kader dan anggotanya.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Prof. Dr. KH. Mansur,

M.Ag.

3. Ketua Progam Studi Pendidikan Agama Islam, Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

Page 10: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

x

4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

mengarahkan, memberi saran dan masukan serta memberi bimbingan

dengan sangat baik ikhlas.

5. Bapak Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan saran dan motivasi selama perkuliahan di IAIN

Salatiga.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan

sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

7. Mbak Ummu Athika Rahmi, S.Pd. selaku ketua KOPRI PMII Cabang Kota

Salatiga 2019-2020.

8. Seluruh keluarga KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga yang telah membantu

memberikan informasi selama proses penelitian dalam penulisan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat Persatuan Bakul-Bakul (PBB) Nurul Arestiyani, Feni

Isnaeni, Muhammad Subchi, M. Harun Al-Rasyid, Evis Retnosari, Eliza

Ayu, M. Miftakhul Ulum, Misbachul Munir, Mahdiyan Nashikin yang

selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya selama perkuliahan,

semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam mengerjakan skripsi.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan karyawan Dapur UGD Nurul Basyiroh,

Emily, Sania, Fitriyana yang telah berjuang bersama dalam penyusunan

skripsi ini. Semoga sukses selalu dan diberi kelancaran dalam segala hal.

11. Sahabat-sahabat pengurus DEMA FTIK IAIN Salatiga 2019 “Disiplin

Bhakti”.

12. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2016 khususnya jurusan PAI.

Page 11: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xi

13. Seluruh teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,

terimakasih telah membantu saya dalam segala hal, memberikan motivasi,

dukungan, dan doa.

14. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

Atas dukungan dan jasa mereka penulis hanya dapat memohon doa

semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan semoga diberikan

kesuksesan di dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banak kesalahan dan

jauh dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf

yang setulus-tulusnya dan memohon kritik dan saran yang membangun guna

perbaikan penelitian selanjutnya dan memberikan manfaat bagi penulis aupun

pembaca.

Wassalamu’alaikum w. w.

Page 12: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ............................................................................ i

LEMBAR BERLOGO IAIN ............................................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............................. vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

ABSTRAK ..................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

E. Penegasan Istilah ................................................................................ 8

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 11

Page 13: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ............................................................................... 12

1. Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri ............ 12

a. Sejarah KOPRI ................................................................... 12

b. Profil KOPRI ...................................................................... 14

c. Sistem Kaderisasi KOPRI .................................................. 17

d. Ruang Lingkup Pengembangan KOPRI............................. 19

2. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan ................................... 21

a. Pengertian Pendidikan Pemberdayaan Perempuan ............ 21

b. Ruang Lingkup Pemberdayaan Perempuan ....................... 24

c. Indikator Keberhasilan Pemberdayaan Perempuan ............ 38

B. Kajian Pustaka ................................................................................ 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 43

B. Lokasi Penelitian .......................................................................... 43

C. Sumber Data ................................................................................ 44

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 44

E. Analisis Data ................................................................................ 46

F. Pengecekan Keabsahan Data ....................................................... 46

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data ................................................................................ 48

1. Sejarah Berdirinya KOPRI Salatiga ..................................... 48

2. Susunan Pengurus KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga ...... 50

Page 14: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xiv

3. Program Kegiatan KOPRI .................................................... 51

4. Hasil Penelitian ..................................................................... 52

B. Analisis Data ................................................................................ 77

1. Implementasi Program KOPRI dalam Dimensi

Pemberdayaan Perempuan .................................................... 77

2. Implementasi Program KOPRI PMII Cabang Kota

Salatiga dalam Pendidikan Pemberdayaan Perempuan ........ 81

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ...................................................................................... 84

B. Saran ............................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Materi Kegiatan SIG ......................................................................... 17

Tabel 2.2 Materi Kegiatan SKK........................................................................ 18

Tabel 2.3 Materi Kegiatan SKKN ..................................................................... 18

Page 16: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kegiatan diskusi rutinan oleh divisi wacana dan keilmuan. ......... 58

Gambar 4.2 Kegiatan Tutor Kajian di SMK Diponegoro Salatiga ................... 64

Gambar 4.3 Kegiatan Pelatihan Menyulam Divisi Kewirausahaan KOPRI ..... 65

Gambar 4.4 Kegiatan Santunan Anak Yatim oleh Divisi Sosial Budaya ......... 68

Gambar 4.5 Kegiatan Sosial Berbagi Bunga kepada Dosesn IAIN salatiga

dalam Rangkat Memperingati Hari Guru .................................... 74

Gambar 4.5 Kegiatan Sosialisasi Pemilu oleh KPU Tahun 2019 ..................... 75

Page 17: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Pedoman Wawancara

2. Lampiran Hasil Wawancara

3. Lampiran Dokumentasi

4. Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian

5. Lampiran Surat Keterangan Penelitian

6. Lampiran Surat Pembiming Skripsi

7. Lampiran Lembar Konsultasi Penelitian

8. Lampiran Daftar Nilai SKK

9. Lampiran Daftar Riwayat Hidup

Page 18: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

xviii

ABSTRAK

Koniah, Siti. 2020. Implementasi Program Korps Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia Putri dalam Pendidikan Pemberdayaan Perempuan di Institut

Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Akademik 2019/2020. Skripsi. Prodi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati, M.Si.

Kata Kunci: Program KOPRI, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program KOPRI

dalam pendidikan pemberdayaan perempuan di IAIN Salatiga. Pertanyaan yang

ingin dijawab dari penelitian ini adalah: bagaimana pelaksanaan program kegiatan

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri dalam pendidikan

pemberdayaan perempuan di Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun

akademik 2019/2020?, dan bagaimana implementasi program Korps Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia Putri dalam pendidikan pemberdayaan perempuan di

Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun akademik 2019/2020?

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, informan penelitian ini

adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni KOPRI PMII Cabang Kota

Salatiga dengan jumlah 11 orang. Penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik

analisis data yang digunakan dengan penghimpunan data, klasifikasi data, dan

penyimpulan data.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan KOPRI

memberikan penyadaran, akses, partisipasi, kesejahteraan, dan penguasaan diri

kepada anggota-anggotanya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa mahasiswi

mampu membuka usaha sendiri, mahasiswi mampu berbicara didepan umum,

mampu bekerjasama dengan baik dalam satu organisasi, mampu menjadi tutor

kajian dan pesantren kilat disekolah-sekolah, dan mampu mengaktualisasikan

dirinya dan bergerak sesuai keinginannya tanpa takut didiskriminasi oleh

masyarakat. (2) KOPRI telah mengimplementasikan programnya dalam

pendidikan pemberdayaan perempuan melalui beberapa kegiatan diantaranya:

Bidang pendidikan, kegiatan tanya jawab dan diskusi dari materi dalam kegiatan

SIG dan SKK. Menjadi tutor kajian dan pesantren kilat. Bidang ekonomi,

Memberikan pelatihan-pelatihan membuat kerajinan sebagai modal untuk

berwirausaha, dan mengelola sebuah catering agar mengetahui bagaimana cara

menjalankan sebuah usaha. Bidang sosial budaya, ikut serta dalam kegiatan

bermasyarakat seperti santunan anak yatim, menjadi tutor dalam kegiatan

pesantren kilat dan kajian di sekolah-sekolah. Ikut serta dalam kegiatan yang

dilaksanakan oleh pemerintah setempat. Bidang politik, dalam bidang politik,

Bekerjasama dengan KESBANGPOL untuk memberikan sosialisasi mengenai

politik, serta ikut serta dalam kontestasi partai politik di kampus.

Page 19: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang

mengarah pada pembangunan ekonomi berbasis digital dan teknologi.

Berdasarkan dari jumlah penduduk Indonesia yang didominasi oleh

perempuan, maka dalam hal ini perempuan memiliki peran penting dalam

produktivitas pembangunan bangsa guna menghadapi persaingan di era

revolusi industri 4.0. Perempuan harus bisa terlibat dalam proses

pembangunan diberbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, kewirausahaan,

kesehatan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Melihat data Index

Pembangunan Manusia (IPM), selama 6 tahun IPM laki-laki dan IPM

perempuan sama-sama mengalami peningkatan. Berdasarkan Angka

Partisipasi Sekolah (APS) perempuan dibandingkan laki-laki telah mencapai

angka di atas 100. Berarti dalam hal ini partisipasi perempuan dalam sekolah

meningkat dan lebih tinggi dari laki-laki (KP3A, 2018: 21).

Secara umum kualitas perempuan masih tertinggal dari laki-laki. IPM

laki-laki sudah masuk dalam kategori pencapaian tinggi antara 70 sampai

dengan 80 yaitu 74,85, sedangkan IPM perempuan masih dalam taraf sedang

antara 60 sampai dengan 70 yaitu berada pada level 68,08. Ketertinggalan

pembangunan perempuan ini yang menyebabkan pembangunan manusia yang

bersifat adil gender belum sepenuhnya tercapai (KP3A, 2018: 27). Hal ini

dikarenakan masih kurangnya partisipasi dan kontribusi perempuan dalam

Page 20: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

2

kegiatan publik. Contoh lain berdasarkan data yang diolah Ani Wiyani

Soetjipto, staf pengajar Pascasarjana Kajian Wanita UI, memberikan paparan

tingkat partisipasi perempuan sangat kecil dan tidak proporsional dalam

sektor publik, terlebih bidang politik dalam lingkaran kekuasaan (Muslikhati,

2004: 50).

Perempuan memiliki peran ganda dalam kehidupan, yaitu dalam

keluarga dan masyarakat. Namun, tidak banyak dari mereka yang bisa

melaksanakan perannya dengan baik. Konstruksi sosial mengakibatkan laki-

laki dipersepsikan lebih cerdas dalam banyak hal, lebih kuat, dan berani

daripada perempuan. Peran perempuan selalu terbatas dalam mendapatkan

kekuasaan dan kesempatan (Umar, 2001: 75). Akhirnya banyak perempuan

berpendidikan tinggi ragu untuk mengejar mimpinya dan tidak memanfaatkan

ilmunya untuk berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa. Hal ini

terjadi karena dalam masyarakat dinilai perempuan yang ambisius itu tidak

pantas dan mengakibatkan kaum perempuan menjadi tidak percaya diri dan

enggan untuk berkembang mengejar profesinya.

Kedudukan perempuan di dalam berbagai organisasi juga masih

timpang dengan laki-laki. Perempuan dianggap memiliki berbagai

keterbatasan, bukan saja secara alami laki-laki diperspektifkan sebagai kaum

yang lebih unggul tetapi juga ditemukan bahwa perempuan dipespektifkan

masih kurang terampil jika dibandingkan dengan laki-laki (Umar, 2001: 56).

Pemberdayaan perempuan menjadi penting untuk membentuk perempuan

mandiri yang mampu menolong dirinya sendiri dalam hal kelangsungan

Page 21: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

3

hidup, serta menciptakan perempuan yang kreatif dan inovatif dalam

membantu proses pembangunan kemajuan bangsa. Melihat kondisi

perempuan saat ini yaitu masih rendahnya pengetahuan, keterampilan, sikap

kreatif dan aspirasi, hal ini yang mengakibatkan banyak perempuan hidup

dalam kemiskinan dan termarginalkan (Hasanah, 2013: 73).

Kegiatan pendidikan dalam pemberdayaaan dilakukan dengan harapan

mampu menyadarkan perempuan akan nilai dan kedudukannya ditengah

masyarakat. Menggerakkan kaum perempuan untuk tidak terbiasa pasif dan

bergantung pada orang lain. Memberikan aktivitas yang bermanfaat sebagai

partisipasi kaum perempuan dalam masyarakat. Menumbuhkan sikap berani

dan percaya dalam diri perempuan. Serta mengajarkan agar perempuan

menjadi lebih mandiri dan teratur dalam urusan hidupnya (Qazan, 2001: 107).

Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman guna menciptakan generasi yang

cerdas dan berkualitas sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap

perkembangan suatu bangsa. Kualitas masa depan bangsa terletak pada

generasi dan sistem pendidikan saat ini. Secara khusus pendidikan adalah

suatu proses belajar untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta

mengembangkan potensi dan keterampilan diri seseorang. Belajar menjadi

aktivitas inti dunia pendidikan. Pendidikan memberi pengaruh yang sangat

besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan membangun watak bangsa (nation

character building). Masyarakat yang cerdas memberi nuansa kehidupan

yang cerdas pula dan secara progresif membentuk kemandirian. Kondisi

Page 22: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

4

masyarakat yang seperti ini merupakan investasi untuk berjuang keluar dari

krisis dan menghadapi dunia global (Naim, 2016: 29).

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Cabang

Kota Salatiga adalah organisasi pergerakan yang dibentuk sebagai ruang

mahasiswa perempuan untuk beraktifitas sehingga mereka dapat bebas

mengeluarkan pendapat, berdiskusi, dan belajar bersama. Mengajak,

mengajarkan, dan memahamkan bagaimana peran seorang perempuan baik

dalam keluarga maupun dalam masyarakat sosial. Peran strategis KOPRI

sebagai wadah pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk

mengembangkan bakat dan potensi perempuan.

KOPRI organisasi perempuan untuk saling belajar dan bergerak bukan

sekedar perkumpulan mahasiswi dengan tujuan yang sama. KOPRI akan

senantiasa bergerak dan berjuang dalam pembebasan ketidakadilan

perempuan karena memang latar belakangnya adalah organisasi pergerakan.

KOPRI sebagai organisasi perempuan yang berlandaskan Islam Aswaja, dan

berasaskan Pancasila maka dalam setiap pola pikir dan gerakannya

berdasarkan pada hukum-hukum Islam sesuai Al-Qur’an, hadits serta sesuai

aturan dan norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia. Artinya disini

KOPRI sebagai organisasi perempuan Islam yang moderat. Di IAIN Salatiga

sendiri KOPRI menjadi organisasi ekstra kampus terbesar dengan jumlah

anggota paling banyak.

Pengkaderan KOPRI Cabang Kota Salatiga juga dimaksudkan untuk

membentuk perempuan yang unggul dan berprestasi guna mematahkan

Page 23: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

5

konstruksi sosial dalam masyarakat yang menghambat pergerakan dan

perkembangan kaum perempuan selama ini. Selain itu juga untuk

menegakkan sistem berorganisasi yang adil bagi perempuan.Meningkatkan

kualitas sumberdaya perempuan untuk dapat berperan dalam sektor-sektor

strategis pembangunan kemajuan bangsa, serta mengawal pergerakan

perempuan. Kegiatan-kegiatan KOPRI Cabang Kota Salatiga seperti Sekolah

Islam Gender (SIG), santunan, kewirausahaan, dan tutor pendidikan

diharapkan mampu membawa posisi sosial perempuan berada pada tingkat

yang sejajar dengan laki-laki. Karena pada dasarnya laki-laki dan perempuan

memiliki kedudukan sama di mata Islam yang membedakan hanya tingkat

ketakwaannya kepada Allah SWT . Seperti dijelaskan dalam Q.S Al Hujurat

(49):13 dibawah ini:

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Mengenal.” (Al-Hujurat [49]: 13 )

Mahasiswi memiliki peranan penting dalam pebangunan bangsa yaitu

sebagai agen of change (agen perubahan) yang diharapkan mampu membawa

Page 24: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

6

perubahan bagi masyarakat dan bangsanya. Sebagai kontrol soaial, mahasiswi

harus peka terhadap lingkungan sekitar dan kritis dengan isu-isu untuk

mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah. Pandangan dalam masyarakat

sebenarnya harapan terhadap mahasiswi atau lulusan sarjana juga sangat

tinggi, mereka beranggapan bahwa mahasiswi memiliki ilmu, wawasan, dan

pengalaman yang lebih sehingga mampu menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang terjadi di masyarakat dan membawa masyarakat menjadi

lebih baik. Untuk itu mahasiswa harus terus meningkatkan kapasitas dan

potensinya agar mampu bersaing dengan laki-laki dalam membangun bangsa.

Pendidikan perempuan yang berkualitas akan menghasilkan generasi yang

berkualitas pula.

Dari latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini penulis

mengambil judul “Implementasi Program Korps Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia Putri dalam Pendidikan Pemberdayaan Perempuan di

Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Akademik 2019/2020”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini difokuskan

pada Implementasi Program Kegiatan Program Kegiatan Korps Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia Putri dalam Pendidikan Pemberdayaan

Perempuan di Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Akademik

2019/2020.

Dari fokus penelitian tersebut, maka akan dijabarkan dalam beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Page 25: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

7

1. Bagaimana pelaksanaan program kegiatan Korps Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia Putri dalam pendidikan pemberdayaan perempuan

mahasiswi di Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun akademik

2019/2020?

2. Bagaimana implementasi program Korps Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia Putri dalam pendidikan pemberdayaan perempuan mahasiswi di

Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun akademik 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan program kegiatan Korps Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia Putri dalam pendidikan pemberdayaan

perempuan di Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun akademik

2019/2020.

2. Untuk mengetahui implementasiprogram Korps Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia Putri dalam pendidikan pemberdayaan perempuan di

Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun akademik 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretik

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi

dan menambah khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan Islam,

khususnya dalam masalah pemberdayaan perempuan.

2. Manfaat Praktis

Page 26: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

8

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pemikiran

terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan pendidikan

pemberdayaan perempuan. Serta pembaca mampu memahami kedudukan

dan peran perempuan sehingga dapat melaksanakan pendidikan

pemberdayaan perempuan baik di organisasi, di kampus, maupun di

masyarakat.

E. Penegasan Istilah

1. Program Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri

(KOPRI)

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI)

adalah wadah perempuan yang didirikan oleh kader-kader putri sebagai

salah satu organisasi pemberdayaan mahasiswa dalam organisasi Islam

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Melakukan gerakan

pemberdayaan perempuan yang benar-benar mampu menempatkan

posisinya sebagai agen of change, agen perubahan. Perubahan ditingkatan

nalar atau mindset maupun perubahan pada praksis gerakan yang nyata

sehingga dapat menjadi sebuah sinergitas gerakan antara nalar dan

perilaku hidup (Wuriyan, 2019: 112).

Program KOPRI yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu

suatu program kerja atau daftar kegiatan yang telah dirancang oleh KOPRI

PMII Cabang Kota Salatiga untuk dilaksanakan sebagai bentuk pendidikan

dan pemberdayaan anggota dan kader mahasiswi IAIN Salatiga yang

tergabung dalam organisasi PMII .

Page 27: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

9

2. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan

Definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan sebagaimana

termaktub dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yakni:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara (Djumali, 2013: 31).

Pemberdayaan adalah kemampuan untuk mengelola atau mengatur

sebuah nilai yang ada pada diri sumberdaya manusia baik secara kelompok

maupun secara individu yang bertujuan agar mampu berdikari sesuai

dengan keinginan. Sedangkan pemberdayaan perempuan dalam lingkup

mikro merupakan langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh nilai

tambah yang berguna bagi diri manusia (Kuncoro, 2016:46).Prioritas

utama dalam pemberdayaan adalah terciptanya kemandirian. Artinya

perempuan sebagai bagian dari masyarakat diharapkan mampu menolong

dirinya sendiri dalam berbagai hal, terutama yang menyangkut

kelangsungan hidupnya. Caranya dengan membekali perempuan dengan

informasi dalam proses penyadaran, pendidikan, pelatihan dan motivasi

Page 28: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

10

agar mengenal jati diri. Perempuanlebih percaya diri, dapat mengambil

keputusan yang diperlukan, mampu menyatakan diri, memimpin,

menggerakkan perempuan untuk mengubah dan memperbaiki keadaannya

untuk mendapatkan bagian yang lebih adil sesuai nilai kemanusiaan

universal (Hasanah, 2013: 76).

Pendidikan pemberdayaan perempuan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah suatu proses pembelajaran guna memperoleh

pengetahuan mengenai usaha atau langkah-langkah yang dilakukan untuk

memajukan peran perempuan dalam ranah publikmelalui program kegiatan

yang dilakukan oleh KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga.Mahasiswi IAIN

Salatiga yang tergabung dalam organisasi KOPRI mampu mandiri,

berdikari, dan lebih percaya diri. Menjadi perempuan yang produktif di

masyarakat, sehingga menjadi suatu capaian atau tolak ukur mahasiswi

untuk kemajuan dirinya.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Laporan penelitian ini akan disusun dalam tiga bagian yang disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

Bagian pertama terdiri dari halaan sampul luar, lembar berlogo IAIN

Salatiga, halaman sampul dalam, halaman persetujuan pembimbing, halaman

pengesahan kelulusan, halaman pernyataan keaslian penelitian, halaman

motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

lampiran, dan abstrak.

Page 29: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

11

Bagian kedua yaitu bagian inti yang terdiri dari bab satu sampai bab

lima. BAB I adalah pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,

fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan

sistematika penulisan.

BAB II adalah kajian pustaka yang berisi tentang landasan teori

(telaah teoretik terhadap pokok permasalahan atau variabel penelitian) dan

kajian pustaka (kajian penelitian terdahulu).

BAB III adalah metode penelitian yang berisi tentang jenis penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data,

analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

BAB IV adalah paparan dan analisis data yang berisi tentang paparan

data dan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian. BAB V adalah

penutup yang berisi simpulan dan saran.

Dan bagian ketiga atau akhir memuat daftar pustaka, lampiran, dan

daftar riwayat hidup.

Page 30: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI)

a. Sejarah KOPRI

Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri atau

disingkat KOPRI adalah wadah untuk pengembangan anggota dan

kader perempuan yang tergabung dalam organisasi Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). PMII merupakan organisasi

pengkaderan mahasiswa Islam yang berideologi Ahlussunah wal

jama’ah (ASWAJA) dan berasaskan pancasila. PMII memiliki tujuan

membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah

SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggungjawab dalam

mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita

kemerdekaan Indonesia.

Lahirnya KOPRI berawal dari keinginan kaum perempuan untuk

memiliki ruang tersendiri dalam beraktivitas, sehingga mereka dapat

bebas mengemukakan pendapatnya. Awal terbentuknya KOPRI yang

Page 31: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

13

bernama Departemen Keputrian pada Kongres PMII ke-III di Malang

Jawa Timur pada 7-11 Februari 1967. KOPRI lahir pada tanggal 25

November 1967 bersama dengan Musyawarah Kerja Nasional

(MUSKERNAS) PMII ke-II di Semarang dengan status badan semi

otonom di PMII (Modul MAPABA, 2017: 84). Kondisi gerakan

perempuan pada saat itu masih sebatas emansipasi perempuan dalam

bidang sosial dan kemasyarakatan saja. Misalnya seperti mengadakan

kegiatan pengabdian sosial kemasyarakatan bersama Muslimat, dan

melakukan kerjasama dengan organisasi perempuan yang telah berdiri.

Adanya gagasan otonomisasi pada tingkat pusat (Pengurus

Besar) terdapat problem dalam hubungan KOPRI dengan PMII. Terjadi

dualisme organisasi karena KOPRI memiliki program terpisah dan

kebijakan yang berbeda dengan PMII. Terjadi pro dan kontra dengan

kemajuan KOPRI. Anggapan KOPRI mengalami perkembangan yang

positif karena bergerak dibawah PMII menjadi organisasi yang mandiri,

sedangkan pendapat lain mengatakan KOPRI bergerak untuk

mendapatkan posisi strategis di PMII. Orientasi pemikiran pendiri

KOPRI waktu itu adalah keinginan bulat bahwa perempuan cukup

mandiri dan mampu dalam menentukan kebijakan tanpa harus

mengekor lagi kepada laki-laki. Kesadaran gender dalam PMII

membangun argumen bahwa keharusan dalam pembubaran KOPRI.

Akhirnya pada kongres XIII di Medan tahun 2000 KOPRI dibubarkan

(Modul MAPABA, 2016: 39).

Page 32: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

14

Marginalisasi perempuan disetiap kepengurusan PMII dan

munculnya krisis kader perempuan di PMII, akhirnya pada Kongres ke-

XIV di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur membuat pertemuan

Kelompok Kerja (POKJA) Perempuan PMII. Pertemuan tersebut

menghasilkan keputusan dibentuknya kembali keorganisasian KOPRI

sebagai wadah pemberdayaan perempuan di PMII pada 29 September

2003 dan Pengurus Besar KOPRI berpusat di Jakarta.

b. Profil KOPRI

KOPRI sebagai organisasi perempuan hadir untuk melakukan

pembenahan organisasi dan kekuatan strategi sebagai wadah perempuan

PMII untuk terwujudnya kemandirian perempuan dalam pemikiran dan

sikap dalam menjawab persoalan-persoalan publik. Berdasarkan

Keputusan MUSPIMNAS (2019: 186) KOPRI mewujudkan

kemandirian perempuan yang kemudian diturunkan dalam visi

“Perempuan Berdikari Menuju Indonesia yang Adil, Demokratis dan

Ilmiah” yaitu berdasarkan kebutuhan dan situasi perkembangan realitas

sosial danperan serta posisi kader perempuan PMII dengan menentukan

pilihan stratak (Strategi dan Taktik) yang tepat dalam perjuangan

ideologi dan nilai-nilai yang dianut. Seiring berjalannya organisasi

KOPRI terdapat panca norma yang dicetuskanpada 16 Februari 1966

saat Training Course Keputrian I PMII di Jakarta yang berisi:

1) Emansipasi Wanita

Page 33: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

15

Emansipasi wanita berarti memberikan kesempatan kepada

wanita untuk memiliki kedudukan yang setingkat dan berjalan

seirama dengan laki-laki. Memberikan tuntutan hak-hak kehidupan

perempuan baik dalam pendidikan, politik, sosial, maupun ekonomi.

Serta perjuangan pemenuhan hak dan kewajiban perempuan ketika

terjun dalam dunia politik, sosial, budaya, dan ekonomi.

2) Tentang Etika Wanita Islam

Etika yang dimaksud adalah etika yang meliputi seluruh

aspek kehidupan baik terhadap Allah, manusia, maupun kepada alam

sesuai dengan Al-Qur’an dan Assunnah. Pengabdian kepada Allah

yang disandarkan atas ketakwaan dengan berammar ma’ruf nahi

munkar. Hubungan kepada sesama manusia dibutuhkan kesesuaian

dan keharmonisan.

3) Tentang Watak KOPRI dalam Kesatuan dan Totalitas

Berorganisasi

KOPRI sebagai badan semi otonom PMII dapat berjalan

sendiri tetapi harus beriringan dan senada dengan pergerakan PMII.

Melangkah bersama dan seirama dalam berbagai bidang dalam

organisasi tanpa melupakan sifat dan ciri perempuan yang telah

menjadi kodratnya sesuai norma dan kaidah agama. Suatu kesatuan

dan totalitas berorganisasi antara PMII dan KOPRI merupakan

bentuk perjuangan perempuan atas tuntutan sosial bahwa peranan

dalam organisasi antara laki-laki dan perempuan tidak dibedakan.

Page 34: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

16

4) Tentang Partisipasi KOPRI terhadap Kegiatan-Kegiatan

Organisasi

Organisasi KOPRI adalah sebuah alat perjuangan dalam

mencapai tujuan bersama. Sikap masa bodoh, rendah diri, dan

penakut adalah sesuatu yang tidak seharusnya ada di KOPRI.

Emansipsi wanita yang selalu diperjuangkan harus dilakukan secara

bersama-sama dengan organisasi lain yang memiliki tujuan yang

sama. Berjalan bersama dan seirama dengan turut meningkatkan

kemampuan-kemampuan dan daya perjuangan dalam berorganisasi,

seperti terhadap IPPNU, Muslimat, Fatayat. Baik dalam bidang

politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, maupun dalam bidang lainnya.

Bidang-bidang praktis yang dapat dilakukan dalam partisipasi ini

meliputi bidang organisasi, administrasi, latihankepemimpinan,

pendidikan dan pengajaran, maupun dalam bentuk sosial

kemasyarakatan lain yang menyangkut peri kehidupan perempuan.

5) Tentang Partisipasi KOPRI dalam Kegiatan Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu hal wajib

bagi seorang mahasiswa, seperti yang tertuang dalam Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan pengembangan,

serta Pengabdian kepada masyarakat. Organisasi menjadi jembatan

antara mahasiswa dengan masyarakat. KOPRI sebagai organisasi

mahasiswa akan menyatukan antara ilmu dan amal, antara teori dan

pelaksanaan, serta melaksanakan kegiatan masyarakat yang

Page 35: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

17

mengarah kepada kepentingan agama, nusa, dan bangsa, juga tidak

bertentangan dengan norma agama.

c. Sistem Kaderisasi KOPRI

Sistem kaderisasi KOPRI mengikuti sistem kaderisasi di PMII,

yaitu sistem kaderisasi formal terdapat Sekolah Islam Gender (SIG)

yang dilaksanakan pasca MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru),

Sekolah Kader KOPRI (SKK) dilaksanakan pasca SIG dan PKD

(Pelatihan Kader Dasar), dan Sekolah Kader KOPRI Nasional (SKKN)

dilaksanakan pasca SKK dan PKL (Pelatihan Kader Lanjut). Terdapat

juga sistem kaderisasi informal yang merupakan follow up atau tindak

lanjut setelahkegiatan kaderisasi formal. Sistem kaderisasi non formal

yaitu kegiatan diluar kegiatan formal dan non formal. Berikut cakupan

materi kaderisasi formal KOPRI berdasarkan hasil MUSPIMNAS

(BAB VII Pasal 14, 2019: 92). Adapun cakupan materi yang

disampaikaan dalam kegiatan kaderisasi formal KOPRI yaitu:

Tabel 2.1. Materi Kegiatan SIG

No Materi Status Waktu

1. Ke-KOPRI-an Wajib 120 menit

2. Perempuan Perspektif Al Quran Wajib 120 menit

3. Perempuan perspektif hadis Wajib 120 menit

4. Fiqih perempuan Wajib 120 menit

5. Citra diri kader KOPRI Wajib 120 menit

Page 36: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

18

6. Strategi pengembangan diri wajib 120 menit

7. Kepemimpianan perempuan dalam

Islam Tambahan 120 menit

8. Sejarah gerakan perempuan lokal Tambahan 120 menit

9. Konsepdasar Islam Wajib 120 Menit

10. Hukum Islam di Indonesia Wajib 120 menit

Tabel 2.2. Materi Kegiatan SKK

No Materi Status Waktu

1. GerakanPerempuandıIndonesıa Wajib 150 menit

2. Sinergi dan Relasi KOPRI

DenganGerakan Multi Sektor

Wajib 150 menit

3. StigmatisasiBudaya Wajib 150 menit

4. AnalisisSosial Gender Wajib 150 menit

5. AdvokasiKebijakanPublikBerbasis

Gender

Wajib 150 menit

6. Teknik Lobbi dan

penguatanJaringan

wajib 150 menit

7. Penguasaan Media Wajıb 150 menit

8. Konsep gender sex dan sexualitas Tambahan 150 menit

9. AnalisisStrukturPatriarki Wajib 150 menit

10. Analisissosialperspektiffeminis Wajib 150 Menit

Tabel 2.3. Materi Kegiatan SKKN

No Materi Status Waktu

1 Historiografi NU

2 Kopri Perspektif Ideologi dan

organisasi

wajib 150 menit

3 Geo Ekonomi, Geo Politik dan Geo

Strategi gerakan Perempuan

wajib 150 menit

4 Perempuan dan Ruang Strategis

Public

wajib 150 menit

5 Community Organizing wajib 150 menit

Page 37: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

19

6 Manajemen Pelatihan wajib 150 menit

7 Kedaulatan Pangan berbasis

Gender

wajib 150 menit

8 Sumber Daya Alam persfektif

Ekofeminism

wajib 150 menit

9 Teknik Fasilitasi Tambahan 150 Menit

d. Ruang Lingkup Pengembangan KOPRI

Berdarkan hasil keputusan pada Kongres PMII di Jambi (2015:

118) dijelaskan cakupan ruang lingkup wilayah pergerakan KOPRI

yaitu:

1) KOPRI dan Kampus

Perguruan tinggi merupakan tempat pembentukan peradaban

karena terdapat SDM yang terdidik dan terlatih. Hal ini menjadi

ruang utama bagi KOPRI sebagai organisasi mahasiswi untuk

melihat kondisi sekitarnya. Mahasiswa menjadi jembatan antara

masyarakat dengan perguruan tinggi untuk menghapus ketimpangan

sosial yang terjadi. Bertolak belakang dengan hal itu, mahasiswa saat

ini cenderung hedonis, pragmatis, dan apatis. Mereka seakan

kehilangan identitas intelektualnya dan tidak peduli dengan keadaan

sekitarnya. Untuk itu KOPRI perlu melakukan gerakan sebagai

berikut:

a) KOPRI melakukan proses penyadaran berkeadilan gender dan

pemberdayaan terhadap perempuan.

b) Menjadi wadah untuk mendorong dan mengawal kepemimpinan

perempuan baik di dalam organisasi intra maupun ekstra kampus.

Page 38: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

20

c) Melakukan kerjasama dengan pihak kampus seperti Pusat studi

wanita.

d) KOPRI sebagai laboratorium pendidikan dan transformasi

pengetahuan tentang isu-isu perempuan.

e) Berjuang mengakhiri bentuk perendahan martabat perempuan

dengan terorganisir dan mendapat dukungan dari laki-laki.

2) KOPRI dan Masyarakat

Wadah perempuan KOPRI merupakan organisasi yang

menentang ketidakadilan terhadap perempuan. Masalah yang terjadi

pada perempuan seringnya karena konstruksi sosial di masyarakat.

Maka dalam hal ini KOPRI melakukan advokasi di masyarakat

dengan membimbing anggota, kader, dan masyarakat untuk menjadi

perempuan yang cerdas dalam menghadapi kehidupan, mengajak

mereka untuk mengetahui dan memahami tentang hak-hak

perempuan.

3) Sikap dan Arah Gerakan KOPRI

Gerakan KOPRI harus lebih masif dan terorganisir dalam

menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi terhadap

perempuan untuk melakukan perubahan. Sebagai kader yang harus

mengawal isu-isu tentang perempuan KOPRI juga harus memiliki

terobosan lain untuk bergerak dalam isu-isu sosial lainnya, sehingga

merumuskan tiga strategi gerakan yaitu:

Page 39: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

21

a) Gerakan sosial, yaitu advokasi kepada masyarakat dalam

kebijakan publik yang tidak berpihak kepada perempuan.

b) Gerakan politik, yaitu penguasaan leading sector untuk kader-

kader perempuan PMII.

c) Gerakan sains dan teknologi, yaitu menggunakan produk sains

dan teknologi dalam ranah geraknya.

2. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan

a. Pengertian Pendidikan Pemberdayaan Perempuan

Pendidikan adalah merupakan suatu proses dimana suatu bangsa

mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan

untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan

juga adalah suatu proses dimana suatu bangsa atau negara membina dan

mengembangkan kesadaran diri diantara individu-individu (Zaman B,

2019: 19-20).

Pendidikan yang dilaksanakan pada prinsipnya semua sama,

yaitu memberi bimbingan agar dapat hidup mandiri sehingga dapat

meneruskan dan melestarikan tradisi yang hidup di masyarakat (Zaman

B, 2018: 130). Melalui pendidikan yang terprogram dan terkelola

dengan baik dan intensif, titik optimum usaha pendidikan akan terwujud.

Pendidikan dikatakan berhasil apabila mampu mengubah tingkah laku

manusia ke arah yang positif (Rochimah & Zaman B, 2018: 31).

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan untuk

memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam membentuk

Page 40: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

22

pribadi yang cerdas, dan berkualitas. Menurut Rivai Zainal dalam

Ardiyani (2017: 13) pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu

ducare yang berarti menuntun, mengarahkan, atau keluar. Jadi,

pendidikan diartikan menuntun ke luar. Pendidikan adalah suatu proses

di mana seorang mendapatkan pengetahuan (knowledge acquisition),

mengembangkan kemampuan atau keterampilan sikap (skills

developments) atau mengubah sikap (attitute change). Proses

pendidikan terdiri dari beberapa tahapan, yang dimulai dari input yaitu

memasukkan diri ke dalam suatu lembaga pendidikan, kemudian proses

yaitu kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi, diskusi,

komunikasi, dan sebagainya. Selanjutnya yang terakhir yaitu output

yaitu hasil yang didapatkan dari suatu proses yang berupa

ilmu,kompetensi keahlian, kepribadian, keterampilan, dan sebagainya.

Pemberdayaan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas kehidupan dalam kondisi maupun status yang

rentan menuju tingkat kesejahteraan. Menurut Kamuli (2017: 5)

pemberdayaan dimaknai sebagai kemampuan suatu individu atau

kelompok yang lemah dan tidak memiliki akses, sehingga mereka harus

memiliki kekuatan dan kemampuan dalam berbagai dimensi

kehidupannya. Proses pemberdayaan menekankan pada kemampuan

masyarakat untuk mendorong dan memotivasi individu agar menjadi

berdaya dan mampu untuk menentukan pilihan hidupnya. Istilah lain

yang dapat digunakan dalam pemberdayaan adalah memandirikan, yaitu

Page 41: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

23

mendorong suatu individu untuk mengembangkan potensinya,

menyadarkan dan memberi kekuasaan dalam penentuan kesejahteraan

dirinya. Sehingga mereka menjadi mandiri dalam menyelesaikan setiap

permasalahan hidupnya.

Menurut Pranarka dan Mujarto dalam Kurnia (2017: 17)

pemberdayaan adalah upaya untuk membangun eksistensi pribadi ,

keluarga, masyarakat, bangsa, dan tata nilai dalam kerangka proses

aktualisasi kemanusiaan yang adil dan beradab yang terwujud dalam

kehidupan baik politik, hukum, pendidikan, dan sebagainya.

Memberdayakan orang berarti mendorong seseorang untuk

mendapatkan keadilan terhadap dirinya dan membantu membangkitkan

motivasi dan kesadaran akan potensi yang dimilikinya. Sehingga

seseorang tersebut dapat mengubah diri dan kehidupannya menjadi

lebih baik.

Pemberdayaan perempuan adalah suatu kegiatan yang dilakukan

untuk mensejahterakan perempuan, memajukan kaum perempuan

dengan menghapuskan segala bentuk ketidakadilan terhadap

perempuan, dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dengan

mengikutsertakan perempuan dalam proses pembangunan bangsa

melalui sektor-sektor publik. Novian Budhy dalam Kurnia (2017: 27)

menjelaskan pemberdayaan perempuan adalah usaha pengalokasian

kembali kekuasaan melalui perubahan struktur sosial, posisi perempuan

akan membaik hanya ketika perempuan dapat mandiri dan mampu

Page 42: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

24

menguasai atas keputusan-keputusan yang berkaitan dengan

kehidupannya. Keputusan tersebut dapat berupa partisipasi aktif dalam

masyarakat dan berperan dalam pengorganisasian pembangunan

masyarakat.

Berdasarkan penjelasan di atas yang dimaksud dengan

pendidikan pemberdayaan perempuan adalah proses menuntun dan

mengarahkan perempuan untuk mengubah struktur sosial yang

mendiskriminasi peran perempuan yang hanya dalam ranah domestik

hingga membuka peluang perempuan untuk memperbaiki kualitas

hidupnya dengan ikut andil dalam kegiatan publik.Harapannya

perempuan menjadi mandiri dengan mengembangkan potensi yang

dimilikinya tidak lagi hanya menjadi objek dalam pembangunan

masyarakat, tetapi juga berperan menjadi subjek dengan

mengaktualisasikan potensi dan meningkatkan perannya diluar sektor

domestik tanpa meninggalkan ketentuan-ketentuan kodrat yang telah

Allah tetapkan.

b. Ruang Lingkup Pemberdayaan Perempuan

1) Tujuan Pemberdayaan Perempuan

Hakikat pemberdayaan perempuan adalah memperkuat unsur

keberdayaan dalam meningkatkan martabat perempuan yang berada

pada kondisi tidak mampu untuk keluar dari keterbelakangan hidupnya.

Maka dari itu, tujuan pemberdayaan pemberdayaan menurut Mely G.

Tan dalam Kharima (2008: 20), yaitu:

Page 43: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

25

a) Mengubah dan meminimalisir budaya patriarki.

b) Mengubah struktur sosial yang mendiskriminasikan perempuan.

c) Memberi kesempatan kepada perempuan untuk dapat mengakses

materi dan informasi.

d) Memperbaiki keadaan perempuan yang mapan dalam segala bidang

baik pendidikan, ekonomi, sosial, maupun politik.

Riyan Nugroho dalam Supriyanti (2017: 3) menyebutkan tujuan

program pemberdayaan perempuan dalam pembangunan antara lain:

a) Meningkatkan kemampuan perempuan untuk berpartisipasi aktif

dalam program pembangunan.

b) Meningkatkan posisi perempuan dalam kepemimpinan pelaksanaan

program pembangunan.

c) Meningkatkan kemampuan perempuan dalam membuka peluang

kerja melalui usaha atau industri untuk kebutuhan rumah tangga.

d) Meningkatkan peran organisasi perempuan dalam pemberdayaan

perempuan agar terlibat aktif dalam proses pembangunan.

Jadi, tujuan pemberdayaan perempuan adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan perempuan dengan menyadarkan kaum

perempuan akan tugas dan perananya di dalam keluarga dan

masyarakat, memberikan keleluasaan dalam akses informasi, dan

memberikan peran aktif serta partisipasi perempuan dalam proses

pembangunan bangsa di sektor publik.

2) Dimensi Pemberdayaan Perempuan

Page 44: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

26

Menurut Handayani dalam Fitrina (2016: 18) dimensi

pemberdayaan adalah kategori analitis yang bersifat dinamis satu

dengan yang lain, saling menguatkan dan melengkapi, serta mempunyai

hubungan hierarkis.

a) Dimensi Kesejahteraan

Pemberdayaan perempuan dalam dimensi kesejahteraan ini

dilihat dari tercukupinya kebutuhan dasar seperti makan,

penghasilan, kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Upaya

pemberdayaan yang dilakukan yaitu dimulai dengan meningkatkan

kemampuan dalam perekonomiannya, sehingga dapat mengangkat

penderitaannya.

b) Dimensi Akses

Dimensi ini diukur dari sejauh mana kemampuan perempuan

dalam mendapatkan informasi, pengetahuan, dan hak sehingga

perempuan mendapatkan peluang untuk bergerak. Pemberdayaan

yang dilakukan dengan menempatkan perempuan pada sektor-sektor

untuk dapat mengakses informasi dalam kesempatan belajar maupun

kesempatan bekerja.

c) Dimensi Penyadaran

Penyadaran ini diukur dari bagaimana pemahaman tentang

peran dan fungsi perempuan serta cara pandang perempuan terhadap

struktur sosial yang terjadi dalam lingkungannya. Kesadaran harus

Page 45: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

27

muncul dalam diri perempuan agar mereka dapat memperbaiki taraf

kehidupannya.

d) Dimensi Partisipasi

Partisipsi aktif perempuan dalam proses perencanaan dan

pembangunan menjadi tolak ukur dalam dimensi ini. Partisipasi

berarti ikut serta dan terlibat dalam proses baik pengambilan

keputusan, penyusunan rencana, maupun pelaksanaan dan

pengelolaan. Meningkatkan peran serta perempuan dalam segala

kegiatan menjadi salah satu bentuk pemberdayaan yang harus

dilakukan.

e) Dimensi Penguasaan

Penguasaan dalam dimensi ini yaitu adanya keseimbangan

peran atau posisi antara laki-laki dan perempuan. Penguasaan

perempuan dalam keputusan yang dapat memberikan dampak bagi

pemberdayaan perempuan.

3) Bentuk-Bentuk dan Strategi Pemberdayaan Perempuan

a) Bidang Pendidikan

Pemberdayaan perempuan dalam bidang pendidikan menjadi

poros atau kunci dalam pemberdayaan bidang lainnya. Karena

pendidikan adalah berkenaan dengan ilmu dan pengetahuan yang

akan mereka gunakan untuk bergerak dalam kehidupan. Saat ini

berdasarkan konstruksi sosial tidak sedikit perempuan yang masih

terjebak pada batasan dalam memperoleh pendidikan. Banyak

Page 46: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

28

masyarakat yang masih beranggapan bahwa pendidikan perempuan

itu dinilai kurang penting, karena nantinya setelah menikah

perempuan hanya akan kembali ke ranah domestik. Menuntut ilmu

bagi perempuan bertujuan agar menghasilkan perempuan yang alim,

pandai, mampu mendidik anak, melakukan tugas keluarga dan

masyarakat (Istibsyaroh, 2004: 82).

Al-Sya’rawi dalam (Istibsyaroh, 2004: 82) mengakui adanya

hak untuk menuntut ilmu bagi perempuan, karena mereka yang

berilmu baik laki-laki maupun perempuan mendapat penghargaan

dari Allah sejajar kedudukannya dengan malaikat. Hadits yang

diriwayatkan oleh Ibnu Majah juga dijelaskan perintah menuntut

ilmu itu wajib bagi setiap orang muslim baik laki-laki maupun

perempuan.

عنانس ابن مالك قل قال رسوللله صلی الله علیه وسلم طلب العلم فريضت علی ع

لو والدهب كل مسلم ووضع الع لم عن دغی رأهله كمقلد النا زير الو هر وللو

Artinya : "Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw,

bersabda: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, memberikan

ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang

mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas" (HR. Ibnu

Majah).

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa mencari ilmu itu wajib

bagi setiap muslim, kewajiban itu berlaku bagi laki-laki maupun

perempuan, anak-anak maupun orang dewasa. Sedangkan orang

yang mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak mengetahui atau

tidak paham maka akan sia-sia. Maksudnya, ilmu itu harus

Page 47: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

29

disampaikan sesuai dengan taraf berfikir si penerima ilmu,

memberikan ilmu secara tidak tepat diibaratkan mengalungkan

perhiasan pada babi, meskipun babi diberikan perhiasan kalung emas

maka babi tetap kotor dan menjijikkan.

Kelompok kerja pusat kajian dan gender (2007: 17)

menjamin persamaan hak laki-laki dan perempuan serta menghapus

diskriminasi terhadap perempuan dalam bidang pendidikan yaitu

dengan memberikan kesempatan kepada setiap perempuan untuk

mengikuti pendidikan dan memperoleh ijazah, memberikan

bimbingan karier dan keahlian, menghapus konsep stereotip

mengenai kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan dalam

segala tingkat pendidikan. Menyelenggarakan program untuk anak-

anak perempuan untuk mengurangi angka putus sekolah,

memberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pendidikan.

b) Bidang Ekonomi

Persoalan kemiskinan menjadi faktor yang sangat

berpengaruh dalam pembangunan perempuan, masyarakat, bahkan

pembangunan suatu bangsa.Perempuan miskin memiliki beban

ganda dalam hal ini, yaitu menjadi pengurus rumah tangga dan

pencari nafkah. Laporan akhir Staf Ahli Bidang Penanggulangan

Kemiskinan (2016: 3) pengalaman laki-laki dan perempuan berbeda

Page 48: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

30

dalam menghadapi kemiskinan, perempuan cenderung kurang

memiliki akses publik dan informasi dalam sumberdaya ekonomi.

Pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi lebih

ditekankan dalam mengelola usaha. Menurut IMF (International

Monetary Fund) dalam (Supriyanti, 2017: 3) ada lima langkah

penting yang perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan

kemampuan berwirausaha bagi perempuan, yaitu mendorong

perempuan untuk membangun kompetensi dirinya dengan mengikuti

pelatihan. Membantu perempuan dalam strategi usaha dan

pemasaran produk. Memberikan pemahaman tentang regulasi

pemerintah terkait legalitas usaha. Membantu perempuan untuk

menggunakan tekhnologi secara optimal, dan membuat mikro

jaringan pelatihan usaha bagi perempuan.

Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan

memiliki hak yang sama atas apa yang telah mereka usahakan dalam

QS. An-Nisa’[4: 32], yaitu:

Page 49: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

31

Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah

dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain.

(Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan,

dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka

usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.

Sungguh, Allah maha mengetahui segala sesuatu.(QS. An-Nisa’[4:

32])

Islam memperbolehkan perempuan melakukan peran yang

tidak bertentangan dengan kodratnya, karena Islam tidak

membedakan laki-laki dan perempuan dalam hal apapun, termasuk

pekerjaan. Perempuan memiliki hak untuk bekerja selama ia

membutuhkannya dan tetap memelihara norma-norma agama dan

susila. Berdasarkan Kelompok Kerja Pusat Kajian Wanita dan

Gender (2007: 18) menghapus diskriminasi terhadap perempuan

dalam lapangan kerja dengan menjamin persamaan hak antara laki-

laki dan perempuan. Pertama, memberikan hak untuk memilih bebas

profesi dan pekerjaan yang diinginkan. Kedua, memberi upah dan

kesempatan kerja yang sama baik dalam perlakuan dan penilaian

kualitas kerja. Ketiga, memberikan jaminan sosial dan perlindungan

atas kesehatan dan keselamatan terhadap fungsi reproduksi.

c) Bidang Sosial Budaya

Konstruksi sosial yang terjadi di mayarakat saat ini masih

banyak yang meyakini bahwa tempat terbaik bagi perempuan adalah

di dalam rumah (domestic role). Perempuan masih dipandang

sebagai makhluk yang lemah dan tidak mampu mandiri sehingga

menjadi subordinat laki-laki. Masih sedikit perempuan yang

mendapatkan akses dan partisipasi dalam masyarakat (Kharima,

Page 50: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

32

2008:3). Kaitannya dengan relasi laki-laki dan perempuan, prinsip

dasar Al-Qur’an sesungguhnya memperlihatkan pandangan yang

egaliter seperti dalam QS. An-Nahl 16: 97:

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya

akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan

pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(QS.

An-Nahl 16: 97).

Ayat di atas memberikan landasan metafisik, sosial, dan etis

terhadap sistem gender yang egaliter yaitu laki-laki dan perempuan

berdasarkan keberadaan mereka di dunia adalah sama. Laki-laki dan

perempuan sebagai pribadi, mitra, anggota masyarakat dan hamba

Allah yang saling menghormati dan yang sama-sama diharapkan

untuk saling menjaga hak masing-masing agar diberi balasan di

akhirat. Laki-laki dan perempuan bersama-sama bertanggungjawab

untuk mencegah kejahatan dan menyebarkan kebaikan akan

menerima imbalan sesuai dengan tindakan dan perilaku mereka

(Modul SIG KOPRI, 2017: 13).

Secara global, Islam mengakui eksistensi perempuan. Islam

mengangkat derajat dan martabat perempuan dengan memberikan

Page 51: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

33

kebebasan dan mengakui karakteristik perempuan serta menghormati

hak-haknya. Laki-laki dan perempuan merupakan dua komponen

yang saling koplementer bukan kontradiktif. Islam juga

mengingatkan bahwa kerusakan dalam masyarakat merupakan

implikasi dari kesalahpahaman posisi laki-laki dan perempuan yang

terjadi (Istibsyaroh, 2004: 166). Perlunya keterlibatan perempuan

dalam pelaksaan pembangunan masyarakat. Melakukan penyadaran

perempuan akan nilai dan kedudukannya dimasyarakat dengan

memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berpartisipasi

dalam menyelesaikan masalah yang berkembang di masyarakat.

Memberikan wawasan yang luas dan memfungsikannya dengan baik

melalui organisasi-organisasi atau kelompok swadaya masyarakat.

Menggerakkan perempuan yang biasa malas, pasif, dan bergantung

dengan orang lain dalam mewujudkan tujuan umum, menjadi

perempuan yang mandiri dan berani (Qazan, 2001: 106).

d) Bidang Politik

Pemberdayaan perempuan dalam bidang politik dinilai masih

kurang, hal ini dibuktikan dengan rendahnya keterwakilan

perempuan dalam lembaga legislatif pada tahun 2009-2014.

Pencapaian pembangunan dalam aspek keterwakilan dalam jabatan

publik pada laki-laki adalah sebesar 80,7 persen, sementara

pencapaian yang sama pada perempuan hanya 19,3

persen.Sebenarnya keterlibatan perempuan dalam ranah politik telah

Page 52: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

34

didukung oleh pemerintah dengan Undang-undang No. 27 tahun

2007 tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU), Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, dan Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah. Semua undang-

undang tersebut menetapkan adanya kuota sebesar 30 persen bagi

keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik di

tingkat pusat dan daerah, dalam daftar yang diajukan untuk calon

anggota legislatif (BAPPENAS, 2012: 31). Meskipun demikian

secara nyata kuota yang telah disediakan tidak terisi dengan penuh,

masih jauh dari yang telah ditargetkan.

Kerja politik harus berorientasi pada pendidikan dan

pemberdayaan masyarakat. Kaum perempuan yang selama ini

menjadi pihak yang sering ditinggalkan dalam hal politik harus

mulai diberdayakan. Seperti halnya laki-laki, perempuan juga

memiliki kesempatan yang sama dalam masalah sosial dan politik

yang berkembang di masyarakat (Takariawan, 2003:119). Mereka

dituntut untuk ambil bagian sesuai dengan batas kemampuan dan

kondisinya melalui kegiatan amar ma’ruf nahi mungkar serta saling

mendukung satu sama lain. Seperti dijelaskan dalam firman Allah

QS. At Taubah 9:71:

Page 53: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

35

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian

yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah

dari yang munkar,...(QS. At Taubah [10]:71).

Ayat di atas menyebutkan kewajiban untuk melakukan hal

yang baik dan menjauhi hal yang buruk. Baik laki-laki maupun

perempuan mukmin, baik secara lisan, ataupun tulisan. Termasuk

juga dalam mengkritik penguasa atau pemimpin (Takariawan, 2003:

121). Penumbuhan kesadaran tentang politik bagi perempuan sangat

penting, agar perempuan dapat berpartisipasi dalam politik secara

maksimal. Pendidikan tentang politik juga harus dilakukan, sehingga

partisipasi perempuan dalam politik tidak hanya sekedar sebagai

pemenuhan kursi. Bergabung dalam partai politik, LSM, atau

organisasi massa untuk memperkuat dan memperluas jaringan kaum

perempuan. Pemberian jabatan strategis yang mampu menunjang

kemampuan perempuan seperti memberikan kecakapan dalam

urusan sipil. Beberapa upaya untuk mencapai kesetaraan partisipasi

perlu dilakukan, seperti merekrut dan membantu secara finansial

serta melatih kandidat perempuan. Menunjuk perempuan pada

jabatan kabinet dan administratif senior. Menargetkan perempuan

untuk ditunjuk pada jabatan publik seperti hakim atau kelompok

Page 54: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

36

profesional lain yang memiliki peran penting dalam masyarakat

(Pusat Kajian Wanita dan Gender, 2007: 100).

c. Indikator Keberhasilan Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan adalah upaya untuk meningkatkan peran

perempuan dalam berbagai sektor baik politik, sosial, maupun ekonomi

dalam proses pembangunan. Proses pemberdayaan perempuan dilakukan

dengan sebuah program-program atau kegiatan. Guna mengetahui

keberhasilan dari proses pemberdayaan perempuan tersebut, Afviva (2011:

43) menyebutkan terdapat indikator sebagai berikut:

1) Terdapat sarana yang memadai untuk mendukung perempuan

mendapatkan pendidikan dengan maksimal.

2) Adanya peningkatan semangat dan partisipasi perempuan dalam

memperoleh pendidikan tinggi.

3) Meningkatnya peluang karier bagi perempuan.

4) Meningkatnya jumlah perempuan dalam menempati posisi legialatif,

eksekutif, maupuan posisi pemerintahan lainnya.

5) Meningkatnya keterlibatan aktivis perempuan dalam kampanye

pendidikan pemberdayaan terhadap perempuan.

Hasemi dan Riley dalam Kharima, (2008: 24) mengembangkan

delapan indikator pemberdayaan yang disebut empowerment index sebagai

berikut:

Page 55: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

37

1) Kebebasan mobilitas, yaitu kemampuan individu untuk pergi keluar

dari rumah atau wilayah tempat tinggalnya. Tingkat mobilitas akan

meningkat ketika individu dapat keluar sendiri.

2) Kemampuan membeli komoditas kecil, yaitu kemampuan individu

untuk membeli sesuatu kebutuhan pribadinya berdasarkan

keputusannya sendiri tanpa meminta ijin dari pasangannya.

3) Kemampuan membeli komoditas besar, yaitu kemampuan suatu

individu untuk membeli kebutuhan sekunder atau tersier berdasarkan

keputusannya sendiri tanpa meminta ijin dari pasangannya.

4) Terlibat dalam pengambilan keputusan rumah tangga baik keputusan

sendiri maupun bersama.

5) Mendapatkan kebebasan relatif dari dominasi keluarga, misalnya

kebebasan bekerja diluar rumah.

6) Kesadaran hukum dan politik, mengetahui pentingnya memiliki

pemahaman terhadap hukum dan politik dari hal kecil seperti

mengetahui pejabat daerah setempat, dan mengetahui nama presiden.

7) Keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes atas ketidakadilan atau

penyalahgunaan kekuasaan.

8) Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga, yaitu memiliki

rumah, aset produktif, dan tabungan.

Terdapat beberapa bekal yang diperlukan untuk mendukung proses

pemberdayaan pada individu agar mencapai puncak berdasarkan pendapat

Alisjahbana (2016: 22) yaitu pertama, memiliki motivasi yang kuat

Page 56: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

38

dengan membawa misi akan memberikan kekuatan untuk terus melangkah

ditengah badai dan halangan. Kedua, perlu mentor untuk memberikan

dukungan emosional seperti membangkitkan harapan, memberikan pujian

dan harapan sehingga akan sangat membantu perempuan untuk

terussemangat bergerak untuk mendapatkan hak-haknya. Ketiga,

mengambil inisiatif untuk mencari kesempatan dalam berinteraksi dan

bekerja sama dalam kegiatan publik, sehingga perempuan akan terlihat dan

terlibat dalam pelaksanaan proses pembangunan. Keempat, membangun

jejaring yang efektif guna mengembangkan wawasan dan membuka

peluang untuk mengembangkan diri. Kelima, berani keluar dari zona

nyaman untuk mengambil keputusan sendiri dan memperkaya pengalaman

melalui kerja sama dengan orang yang berbeda-beda sehingga akan

menambah pengetahuan dan wawasan.

B. Kajian Pustaka

Dewi Kurnia tahun 2017 yang berjudul “Fungsi KORPS PMII Puteri

(KOPRI) wilayah Lampung dalam Pemberdayaan Perempuan” Institut

Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung. Skripsi ini membahas tentang

fungsi atau kegunaan organisasi KOPRI dalam pemberdayaan atau

pendidikan perempuan sehingga perempuan dapat mengisi segala ranah ruang

publik. Skripsi yang penulis tulis berfokus pada implementasi dari program

kegiatan KOPRI dalam memberikan pendidikan pemberdayaan perempuan.

Page 57: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

39

Persamaan dari kedua skripsi ini yaitu pada objek penelitian, meneliti

organisasi KOPRI dalam pemberdayaan perempuan. Hal yang membedakan

dari skripsi ini adalah pada fokus penelitiannya. Skripsi Dewi Kurnia fokus

pada fungsi atau peran dari organisasi KOPRI, sedangkan skripsi penulis

fokus pada program kegiatan yang dilakukan oleh KOPRI.

Dewi Tisnawati tahun 2014 yang berjudul “Pemberdayaan Mahasiswi

dalam Membina Kepribadian Islami Melalui Lembaga Ekstra Kampus di

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari”

Jurusan Dakwah dan Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari. Skripsi ini membahas tentang

pemberdayaan kepribadian islami mahasiswi yang dalam dakwah dilakukan

oleh organisasi ekstra kampus yaitu PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, HMI (Himpunan

Mahasiswa Islam), dan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim

Indonesia), sedangkan skripsi yang dibuat oleh penulis dalam segala aspek,

tidak hanya pada kepribdian islaminya saja.

Persamaan dari kedua skripsi ini yaitu berkenaan dengan

pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh lembaga organisasi ekstra

kampus. Perbedaannya dalam skripsi penulis yaitu pendidikan pemberdayaan

perempuan yang dilakukan oleh satu organisasi KOPRI sebagai badan semi

otonom dari organisasi ekstra kampus PMII.

Silvi Afviva tahun 2011, yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan

Melalui Pendidikan Islam (Studi Kasus Organisasi KAMMI Daerah

Page 58: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

40

Malang)” jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Sunan Ampel Surabaya. Dalam skripsi ini membahas mengenai upaya

organisasi KAMMI dalam memberdayakan perempuan melalui pendidikan

atau diskusi seputar perempuan. Skripsi penulis membahas mengenai

program kegiatan KOPRI seperti diskusi, pelatihan-pelatihan, sekolah atau

pendidikan, santunan, dan kegiatan sosial masyarakat lainnyayang dapat

memberikan pengetahuan tentang pemberdayaan perempuan.

Page 59: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field

research) dengan teknik analisis deskriptif yaitu memaparkan secara detail

selengkap mungkin mengenai realitas yang dikaji (Ibrahim, 2015: 11).

Metode kualitatif dilakukan pada kondisi yang dialami langsung kepada

sumber dan peneliti sebagai kunci. Penelitian kualitatif lebih bersifat

deskriptif, sehingga data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,

tidak menekankan pada angka (Sugiyono, 2016: 13).

Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, karena

memperhatikan kejadian-kejadian dilapangan secara langsung dan terlibat

secara pribadi. Selanjutnya menguraikan dan menafsirkan kejadian atau

peristiwa yang dialami dengan bentuk kata-kata.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di organisasi KOPRI PMII Cabang Kota

Salatiga yang merupakan organisasi ekstra kampus di IAIN Salatiga. Dalam

mendapatkan data informasi penulis membutuhkan objek mahasiswi yang

tergabung dalam organisasi KOPRI. Cabang Salatiga sendiri hanya terdapat

satu kampus yang tergabung dalam organisasi KOPRI PMII, yaitu IAIN

Salatiga.Kader dan anggota KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga adalah

mahasiswi IAIN Salatiga yang tersebar dilima fakultas yang terdapat di IAIN

Page 60: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

42

Salatiga. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dari 20 November- 15

Desember 2019.

C. Sumber Data

Penelitian ini mempunyai dua sumber data yang digunakan, yaitu:

1. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data utama yang dapat

memberikan informasi, fakta dan gambaran peristiwa yang diinginkan

dalam penelitian. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam

pengambilan sampel. Sumber data yang didapatkan yaitu dari hasil

wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pengurus, anggota dan

alumni KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga sebagai data informasi utama

dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder atau tambahan adalah segala bentuk

dokumen, baik dalam bentuk tulisan maupun foto (Ibrahim, 2015: 70).

Sumber data didapat dari sumber bacaan seperti buku, jurnal, modul yang

digunakan untuk memperkuat informasi dari hasil penelitian.

D. Prosedur Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui tanya jawab. Wawancara merupakan prosedur

Page 61: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

43

pengumpulan data yang utama. Wawancara ini dilakukan dengan

mahasiswi dan alumni mahasiswi IAIN Salatiga yang tergabung dalam

kepengurusan KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga tahun 2019-2020.

Diantaranya Badan Pengurus Harian (BPH) KOPRI PMII Cabang Kota

Salatiga dan koordinator atau perwakilan setiap departemen yang terdapat

dalam kepengurusan KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga tahun 2019/2020,

anggota dan alumni yang tergabung dalam organisasi KOPRI PMII

Cabang Kota Salatiga. Teknik yang digunakan yaitu teknik wawancara

semi terstruktur untuk menggali berbagai informasi secara jelas.

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan sebagai penunjang dalam

pengumpulan data. Observasi dilakukan secara terus terang dengan

menjadi partisipasi pasif untuk melihat secara nyata mengenai pelaksanaan

program kegiatan yang dilakukan oleh KOPRI PMII Cabang Kota

Salatiga. Penulis melakukan pengamatan konsep dan proses

berlangsungnya program kegiatan tersebut, sehingga peneliti mendapatkan

hasil nyata mengenai pendidikan pemberdayaan perempuan yang

dilakukan oleh KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga.

3. Dokumentasi

Dokumentasi berupa catatan atau data yang didapatkan untuk

melengkapi hasil dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Baik

berupa foto-foto kegiatan selama observasi kegiatan atau data-data profil

Page 62: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

44

KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga dan program kegiatan yang telah

dibentuk.

E. Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Patton (dalam Ibrahim, 2015: 105)

adalah suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola kategori dan satuan uraian dasar, hingga proses penafsiran. Dalam

konteks analisis penafsiran dimaksud untuk memerikan arti yang signifikan

terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan diantara

dimensi-dimensi uraian.

Penelitian ini, analisis data dilakukan dengan tiga langkah. Pertama,

menghimpun data sebanyak mungkin yang berkenan dengan pelaksanaan

program kegiatan KOPRI. Kedua, data-data yang sudah terkumpul

diklasifikasikan sesuai dengan aspek kajian dalam penelitian yaitu

implementasi program KOPRI dalam pemberdayaan mahasiswi IAIN

Salatiga. Ketiga, data-data yang sudah diklasifikasi dalam aspek penelitian

ditafsirkan dan dimaknai sebagai kesimpulan akhir penelitian.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang

dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji

data yang diperoleh. Pengecekan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu metode triangulasi.Wiliam Wiersma (1986) mengatakan triangulasi

Page 63: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

45

dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dengan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi

sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu (Sugiyono, 2016:

273).

1. Triangulasi Sumber

Pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah didapatkan dari beberapa sumber dari pertanyaan yang sama.

Data tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dan

dimintakan kesepakatan dengan sumber-sumber tersebut.

2. Triangulasi Teknik

Pengujian kredibilitas daata dilakukan dengan pengecekan kepada

sumber data yang sama melalui teknik yang berbeda, diantaranya yaitu

seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi (Sugiyono, 2016: 274).

Page 64: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

46

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Sejarah KOPRI di Salatiga

Gerakan perempuan di Salatiga sudah lahir sejak tahun 2008,

dimana memang KOPRI belum terbentuk di cabang Salatiga. Saat itu

masih bernama divisi keperempuanan yang ada dinaungan komisariat.

Gerakan divisi keperempuanan PMII lebih fokus memusatkan perhatian

mengenai masalah-masalah domestik perempuan dan hanya sebatas

menjahit, memasak, dan mengenai masalah dapur. Kesadaran sahabat-

sahabat yang tergabung dalam divisi keperempuanan berkeinginan dan

memiliki tekad yang bulat dan teguh bahwa perempuan cukup mampu

dalam menentukan kebijakan sendiri. Divisi keperempuanan yang diketuai

oleh sahabati Nur Asmaiyah kemudian melakukan gerakan reaktualisasi

dengan membuat gerakan GGB (Gender Gue Banget). Gerakan perempuan

di Salatiga saat itu sangat masif dan progresif. Adapun tokoh perakarsa

berdirinya gerakan GGB yaitu:

a. Nur Asmaiyah (Ketua)

b. Zair Naila Karimah (Sekretaris)

c. Nurul Faizah (Bendahara)

d. Khoirina Hapsari

e. Tasliyatul Muhimmah

Page 65: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

47

f. Indah Pujiyanti

g. Nining Hasanah

KOPRI di Salatiga berdiri pada tahun 2013, karena sejak dari tahun

2008 hingga tahun 2013 gerakan perempuan yang telah terbentuk sebagai

GGB kembali hanya menjadi divisi keperempuanan yang fokus pada

masalah domestik keperempuanan. Tahun 2013 dalam kepemimpinan

sahabati Winda Nur Syifa gerakan keperempuanan KOPRI di Salatiga

mulai dibangun. Banyaknya kesadaran kader-kader perempuan yang dirasa

perlu adanya wadah sendiri bagi perempuan untuk beraktivitas. Alasan lain

karena banyaknya kader perempuan yang tidak mampu bersaing di PMII.

Melihat sedikitnya kader perempuan yang mampu bertahan dalam jenjang

kepengurusan cabang. Sebagian dari mereka hanya sempat mengikuti

MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) dan terseleksi alam. Kader-

kader yang memiliki kesadaran tersebut ingin membangun kepengurusan

dalam wadah yang bernama KOPRI yang telah disepakati oleh pengurus

pusat dan membuat pembaharuan untuk mempertahankan KOPRI.

Ketua-ketua KOPRI Cabang Kota Salatiga:

a. Winda Nur Syifa (2013-2015)

b. Endarti (2015-2016)

c. Ridha Ayu Wintari (2016-2017)

d. Khodijat Us Sunna (2017-2018)

e. Rahma Ummah (2018-2019)

f. Ummu Athika Rahmi (2019- sekarang)

Page 66: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

48

2. Susunan Pengurus KOPRI Cabang Kota Salatiga

STRUKTUR KEPENGURUSAN KOPRI

TAHUN 2019-2020

Ketua : Ummu Athika Rahmi

Sekretaris 1 : Siti Rohmah

Sekretaris 2 : Nurul Arestiyani

Bendahara : Ika Febriana

Divisi Kaderisasi : Luluk Nur Hamidah

Nafahatin Ridlwaniyah

Fathonah Nur Romadhona

Ida Ulil Ulfa

Siti Asiyah

Divisi Jarkominfo : Nurul Afdhilah

Roudhotun Najah

Maulida Isna Aulia

Anisatun Nafisa

Divisi Wacana & Keilmuan : Melinda Aliffia Ayuniha

Eliza Ayu Permatasari

Anindita Neng Puspa Dwi Ayuningrum

Nining Kurnia

Ana Fajriani

Khoridatul Bahiyah

Page 67: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

49

Divisi Sosbud : Maya Dina Safitri

Maratun Haniah

Nur Fitri Islamawati

Trisnia Nungki Khotimah

Najihatus Sakhiyya

Novika Sari

Divisi Kewirausahaan : Jelita Raudya Tujzarah Syahrultanti

Nurul Basyiroh

Nailana Sofya

Nofa Amma Lutfi

3. Program Kegiatan KOPRI Cabang Kota Salatiga

PROGRAM KEGIATAN KOPRI

TAHUN 2019-2020

Divisi Kaderisasi : Sekolah Islam Gender (SIG)

Sekolah Kader KOPRI (SKK)

KOPRI Traveling

Silaturahim Komisariat Abdul Djalil

Tutor Kajian

Divisi Jarkominfo : Menjalankan akun sosial media KOPRI

Menjalin relasi dengan KOPRI luar Salatiga

Membuat pamflet atau ucapan dalam event

Page 68: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

50

Divisi Wacana & Keilmuan : Diskusi rutin KOPRI

Diskusi setiap hari Sabtu

Mendampingi SIG dan SKK

Membuat modul untuk tutor kajian

Divisi Sosbud : MC pergerakan

Paduan suara Djoko Tingkir

Beauty class

Fahion stylis

Fashion show

Santunan anak yatim

Divisi Kewirausahaan : KOPRI catering

KOPRI merchandise

4. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang

telah dilakukan, akan dipaparkan beberapa hasil penelitian terkait dengan

program KOPRI dalam pendidikan pemberdayaan perempuan. Demi

menjaga privasi narasumber, maka penulis memakai inisial diantaranya

sebagai berikut: ketua KOPRI berinisial UA, sekretaris KOPRI berinisial

NA, divisi kaderisasi berinisial LN, divisi wacana dan keilmuan berinisial

EA, divisi sosial budaya berinisial MD, divisi kewirausahaan berinisial

NB, anggota pertama berinisial SI, anggota kedua berinisial AN, anggota

ketiga berinisial FT, alumni pertama berinisial RU, alumni kedua berinisial

FI.

Page 69: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

51

a. Program Kegiatan KOPRI

Kepengurusan KOPRI dilihat dari hasil dokumentasi terbagi

dalam lima divisi yaitu divisi kaderisasi, divisi wacana dan

keilmuan, divisi jarkominfo, divisi kewirausahaan, dan divisi sosial

budaya. Program-program kegiatan yang disusun juga disesuaikan

dengan tugas dan fungsi dari masing-masing divisi.

Divisi wacana dan keilmuan tugasnya memahamkan konsep

gender dari perspektif Islam kepada anggota telah memberikan bekal

ilmu melalui kegiatan kajian dan diskusi. Anggota divisi wacana dan

keilmuan EA mengatakan bahwa:

Kita tidak akan bisa berbica ataupun berekspresi tanpa

bekal, berbicara tanpa berpikir adalah omong kosong, tetapi

berpikir tanpa dilakukan juga sama. Intinya keduanya harus

sama. Jadi kita memberikan bekal berupa ilmu dan

kemudian nanti diaplikasikan dalam kajian ataupun diskusi

rutin tentang isu-isu gerakan perempuan, perempuan itu

seperti apa, dan sebagainya. (wawancara dengan EA tanggal

21 November 2019 pukul 15.00 di Kampus 3 IAIN

Salatiga).

EA menyatakan program-program kegiatan yang dibentuk

oleh divisi wacana dan keilmuan diantaranya yaitu “Diskusi rutin,

kemudian kajian rutin, pendampingan anggota, dan koordinasi

dengan devisi kaderisasi tentang tutor kajian.”

Program kegiatan divisi kaderisasi berdasarkan dokumentasi

yang diperoleh yaitu Sekolah Islam Gender (SIG), Sekolah Kader

KOPRI (SKK), KOPRI Travelling, Silaturahim Komsat, Tutor

Kajian. LN selaku anggota divisi kaderisasi juga menyatakan bahwa:

Page 70: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

52

“Program kegiatan dari divisi kaderisasi yang pertama yaitu Sekolah

Islam Gender (SIG), Sekolah Kader KOPRI (SKK), KOPRI

Travelling, Silaturahim Komsat, dan Tutor Kajian.”

Divisi kewirausahaan melakukan proses pendidikan

mengenai bisnis dengan beberapa program kegiatan, NB yang

tergabung dalam divisi kewirausahaan mengatakan:

Divisi kewirusahaan memiliki program kerja KOPRI

Catering dan KOPRI Merchandise. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan maksud memberikan pendidikan

bisnis bagi anggota KOPRI seperti perencanaan bisnis,

pemasukan, pengeluaran, dan lain-lain. Harapan kami agar

anggota KOPRI bisa berani, mandiri dan berprestasi dalam

segala hal, termasuk dalam hal ekonomi berupa bisnis

(wawancara dengan NB tanggal 21 November 2019 di

Candirejo).

MD selaku pengurus divisi sosial budaya mengungkapkan

tugas dari divisinya yaitu untuk mengembangkan bakat dan minat

dari anggota KOPRI. Berdasarkan dokumen yang diperoleh program

kegiatan divisi sosial budaya diantaranya seperti: MC Pergerakan

(Public Speaking), Paduan Suara Djoko Tingkir, Beauty Class,

Fashion Stylis, Fashion Show, dan Santunan Anak Yatim.

SI selaku anggota yang pernah menjadi pengurus KOPRI

divisi jarkominfo: “Tugasnya adalah mengolah sosial medianya

KOPRI, kemudian menambah relasi di KOPRI-KOPRI luar kota

Salatiga, membuat pamflet-pamflet ucapan” (Wawancara pada 30

November 2019 pukul 13.00 di Candirejo). Hal ini sesuai dengan

dokumen yang diperoleh, program kegiatan dari divisi jarkominfo

Page 71: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

53

yaitu menjalankan akun media sosial KOPRI, menjalin dan

menambah relasi dengan pihak-pihak lain, serta membuat pamphlet-

pamflet ucapan.

b. Pelaksanaan program KOPRI

Pelaksanaan program kegiatan KOPRI dapat dilihat dari hasil

wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan kepada pengurus

KOPRI, anggota, dan alumni. Wawancara ini terfokus pada tugas

dan fungsi KOPRI, serta proses pelaksanaan program kerja KOPRI

yang dapat memberikan pendidikan pemberdayaan perempuan

kepada mahasiswi yang tergabung dalam organisasi KOPRI.

KOPRI adalah organisasi badan semi otonom PMII sebagai

wadah anggota dan kader perempuan PMII untuk berproses,

berekspresi, dan berpendapat dengan percaya diri. Memberikan

pemahaman tentang keperempuanan, gender, dan mengeksplor

kemampuan yang dimiliki perempuan untuk bersinergi bergerak

bersama laki-laki. Seperti yang dikatakan oleh UA:

KOPRI adalah bagian dari PMII, dan PMII adalah

organisasi pengkaderan dibawah naungan Nahdlatul Ulama

tetapi tidak di struktural. Nah artinya tugas PMII dan

KOPRI adalah mengakomodir mahasiswa untuk secara

istiqomah mewaqafkan dirinya di organisasi pengkaderan

NU. Kemudian fungsinya memberikan pemahaman kepada

perempuan tentang gender, tentang gerakan-gerakan

perempuan agar perempuan itu menjadi perempuan mandiri.

Tapi bukan untuk membanding-bandingkan antara laki-laki

dan perempuan tetapi keduanya memiliki tugas yang sama.

Antara laki-laki dan perempuan itu seimbang (wawancara

23 November 2019 pukul 11.00 di RA Pulutan dalam

kegiatan SIG).

Page 72: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

54

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh FI selaku alumni

yang pernah bergabung dengan organisasi KOPRI menyatakan

bahwa: “KOPRI adalah organisasi dengan tupoksi pengkaderan yang

menjadi wadah bagi perempuan untuk bergerak dan eksis baik dalam

bidang pendidikan, literasi, maupun ekonomi. KOPRI benar-benar

memberdayakan perempuan, karena disitu perempuan bisa

mengekpresikan karakternya.” (wawancara 5 Desember 2019 pukul

14.00 di Perpustakaan Daerah Salatiga).

Berdasarkan wawancara dengan beberapa anggota FT juga

menyatakan bahwa:“KOPRI bukan hanya sebagai wadah

perkumpulan perempuan, tetapi di sana perempuan juga bisa

mengembangkan potensinya” (wawancara 2 Desember 2019 pukul

13.00 di Candirejo). Pernyataan tersebut sejalan dengan yang

diungkapkan oleh AN: “KOPRI memberikan wadah untuk

perempuan berkreasi, berkontribusi, dan menunjang perempuan

untuk lebih produktif”(wawancara 3 Desember 2019 pukul 10.30 di

Kampus 3 IAIN Salatiga). KOPRI juga merupakan organisasi yang

memberdayakan perempuan dengan memberikan pemahaman bahwa

perempuan juga bisa bergerak diluar ranah domestik, seperti yang

dikatakan oleh NA:“KOPRI adalah organisasi untuk anak-anak

PMII, sebagai wadah perempuan untuk berekspresi dan

mengaktualisasikan perempuan ke dalam ranah publik.” (wawancara

20 November 2019 pukul 11.00 di Candirejo)

Page 73: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

55

Terkait peran KOPRI dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya KOPRI melakukan beberapa program kegiatan, NA

mengatakan“Pertama melalui kegiatan SIG dan SKK. Kedua

kegiatan tutor kajian, selanjutnya ada KOPRI Catering, paduan

suara, juga terdapat kegiatan sosial berupa santunan anak yatim”

(wawancara 20 November 2019 pukul 11.00 di Candirejo).Ketua

KOPRI UA mengatakan terdapat jargon bagi KOPRI di Salatiga

yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan

fungsi KOPRI. Berani, Mandiri, Berprestasi. Menjadi perempuan

yang berani mengambil keputusan dalam kehidupannya, berani

menerima konsekuensi dari setiap keputusan yang diambilnya.

Mandiri, artinya perempuan tidak boleh selalu bergantung dengan

orang lain terutama laki-laki, perempuan harus memiliki cara sendiri

agar nantinya tidak selalu diremehkan dan dimanfaatkan.

Berprestasi, perempuan harus menunjukkan kemampuannya agar

perempuan diakui bahwa perempuan itu bisa dan mampu. Baik itu

berprestasi dalam hal akademik maupun non akademik.

Langkah-langkah KOPRI dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan yaitu dengan melaksanakan program-

program kegiatan seperti yang dijelaskan oleh UA:

Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai tugas

dan peran perempuan melalui kegiatan SIG, SKK, diskusi,

dan kajian. Mewadahi minat dan bakat anggota seperti

dalam tutor kajian, KOPRI catering, paduan suara, kelas

kecantikan, kelas public speakingdan sebagainya.

Memberikan pendidikan sosial dengan kegiatan santunan

Page 74: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

56

anak yatim, mengisi kegiatan pesantren kilat, dan

bekerjasama dengan pihak lain seperti IPNU IPPNU,

Fatayat, Muslimat, KPI (Koalisi Perempuan Indonesia),

DIKESBANGPOL (Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik),

pemerintah kota, polres, dan menghadiri kegiatan-kegiatan

yang diadakan oleh pemerintah kota. Kemudian ada kajian

dan diskusi tentang politik yang dilakukan oleh divisi

wacana tentang kesadaran politik, demokrasi, RUU PKS,

dan sebagainya. (wawancara dengan UA tanggal 23

November 2019 pukul 11.00 di RA Pulutan).

Sekretaris KOPRI juga menyatakan bahwa KOPRI

memberikan pengetahuan kepada kader-kader agar memiliki

wawasan yang luas melalui kegiatan SIG dan SKK juga melalui

program-program kegiatan lain yang mewadahi bakat-bakat anggota:

Pertama melalui kegitan SIG dan SKK tadi, anggota

diberikan pengetahuan mengenai tugas dan perananya di

ranah publik, memberikan pemahaman mengenai gender

dalam perspektif Islam, karena di dalam Islam ada beberapa

koridor yang tidak bisa dilewati. Kedua dengan kegiatan

tutor kajian, mereka dibekali kemampuan public speaking

untuk mengajarkan kajian-kajian Islam di sekolah-sekolah

sekitar salatiga. Selanjutnya ada KOPRI catering, disitu

anggota diajarkan untuk berbisnis, ada juga paduan suara,

dan paduan suara ini tidak hanya perempuan saja, tetapi

juga laki-laki. KOPRI juga bekerjasama dengan

KESBANGPOL Salatiga untuk memberikan sosialisasi

pendidikan politik bagi kader dan anggota KOPRI. Juga

terdapat kegiatan sosial berupa santunan anak yatim

disekitar markas KOPRI yang dilakukan setiap tahunnya.

(wawancara dengan NA tanggal 20 November 2019 pukul

11.00 di Candirejo)

Semua program kegiatan yang dilaksanakan oleh KOPRI

dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada anggota agar

perempuan dapat berperan dan mengaktualisasikan kemampuannya

ke dalam ranah publik. EA mengungkapkan program kegiatan dari

divisi wacana dan keilmuan yang pertama, yaitu diskusi rutin,

Page 75: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

57

kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah anggota untuk

menyampaikan pemikiran, pengetahuan, ataupun hasil analisisnya

tentang sesuatu. Sebagai ajang melatih mental perempuan dalam

menyampaikan kritik, saran atau masukan. Seperti yang terlihat

dalam Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Kegiatan diskusi rutinan oleh divisi wacana dan

keilmuan.

(Sumber: Dokumentasi KOPRI)

EA menjelaskan bahwa: “Diskusi rutin dilaksankan pengurus

KOPRI dengan anggota melalui rayon. Pengurus KOPRI menjadi

pemantik dan mendampingi diskusi-diskusi yang dilaksanakan

rayon. Cakupan materinya terkait ke-KOPRI-an, keperempuanan,

isu-isu tentang perempuan, ataupun gerakan-gerakan perempuan

dalam perspektif Islam”(wawancara dengan EA tanggal 21

November 2019 pukul 15.00 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Kedua, diskusi rutin setiap hari Sabtu, diskusi ini dilakukan

setiap hari Sabtu dengan anggota KOPRI dari semua rayon yang

Page 76: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

58

mau bergabung. Diskusi ini sudah berlangsung dari tahun

sebelumnya, dilaksanakan di Blotongan dengan pemateri oleh ibu

Nazil selaku pembina KOPRI di salatiga. Kegiatan ini dilaksanakan

dengan penyampaian materi tentang gerakan-gerakan perempuan

kemudian dilanjutkan sharing dan diskusi tanya jawab. Hasilnya

seperti yang di katakan oleh SI selaku anggota yang pernah

mengikuti kegiatan tersebut yaitu: “Lebih mengetahui tentang

konsep perempuan, gender, dan feminisme. Pengetahuan-

pengetahuan tentang perempuan dalam perspektif Islam. Mengetahui

keadaan dan isu-isu yang terjadi terhadap perempuan, mengetahui

cara dan ranah bergerak bagi perempuan” (wawancara 30 November

2019 pukul 13.00 di Candirejo). Sependapat dengan SI, FT juga

menyatakan bahwa: “Dari diskusi yang bisa saya ambil adalah

pengetahuan, disana dijelaskan bahwa perempuan itu memiliki

peranan yang sama dengan laki-laki. Sehingga lebih tahu tentang

kesetaraan gender, dan apa yang harus saya lakukan” (wawancara 2

Desember 2019 pukul 13.00 di Candirejo).

Ketiga, pendampingan anggota yang akan mengikuti kegiatan

SIG atau SKK di luar kota. Kegiatan ini dilaksanakan agar ketika

anggota maupun kader yang ingin mencari ilmu dari luar kota

mampu bersaing dengan kader dari kota lain. Anggota dan kader

diberikan bekal ilmu dan pengalaman mengenai gambaran kegiatan,

materi-materi kegiatan, apa saja yang harus dipersiapkan dan

Page 77: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

59

dilakukan oleh anggota dan kader, sehingga mereka bisa percaya diri

berada dalam kegiatan yang diikutinya. Keempat, membuat modul

dan silabi tutor kajian, EA menjelaskan:

Kegiatan ini dilakukan agar dalam kegiatan tutor kajian

dapat mencapai tujuan dalam waktu yang sama. Awal

terbentuknya kegiatan tutor cakupan materinya berbeda-

beda tergantung yang mengisi. Sekarang dibuatkan modul

dan silabi agar cakupan materi yang diberikan sama baik

antar kelas dalam sekolah maupun antar sekolah. Materi

yang disampaikan dalam tingkatan SMA/SMK/MAN yaitu

tentang risalatul mahid dan untuk tingkatan SMP tentang

fiqh dasar. (wawancara dengan EA tanggal 21 November

2019 pukul 15.00 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Pernyataan tersebut sama dengan yang diungkapkan oleh FI,

selaku alumni yang pernah mengikuti kegiatan tutor. FI mengatakan

bahwa: “Kegiatan kajian di sekolah sekarang sudah baagus,

materinya sama. Pas saya dulu materinya terserah yang mengisi,

karena masih awal dan saat itu yang penting ada yang mau mengisi”

(wawancara dengan FI 5 Desember 2019 pukul 14.00 di

Perpustakaan Daerah Salatiga).

Divisi kaderisasi, dengan tugas dan fungsi untuk melakukan

pengkaderan baik secara formal, informal, maupun non formal.

Memberikan pengetahuan mengenai bagaimana perempuan bergerak

melalui perspektif Islam baik dalam Al-Qur’an maupun hadits.

Koordinator divisi kaderisasi LN menjelaskan:

Proses pengkaderan ini dilaksanakan melalui beberapa

kegiatan diantaranya SIG yaitu gerbang awal untuk menjadi

anggota KOPRI. Isi dari kegiatan ini yaitu materi tentang

ke-KOPRI-an, strategi pengembangan diri, gender

perspektif Al-Qur’an, gender perspektif hadits, fiqh

Page 78: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

60

perspektif perempuan, hukum dan konsep Islam di

Indonesia. Dilanjutkan sesi tanya jawab peserta kepada

pemateri, dan ada FGD (Focus Grup Discusssion) untuk

mengulas pemahaman peserta terkait materi-materi yang

telah diberikan. SKK, jenjang kaderisasi formal setelah

SIG. Isi kegiatannya hampir sama dengan SIG, hanya saja

muatan materinya yang berbeda. Jika SIG untuk

memberikan pemahaman dan gambaran awal maka SKK ini

disiapkan untuk bergerak (wawancara 21 November 2019

pukul 11.30 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Anggota dan alumni yang pernah mengikuti kegiatan SIG

dan SKK menyatakan banyak mendapatkan pengetahuan tentng

keperempuanan. AN selaku anggota mengatakan “Saya

mendapatkan pengetahuan mengenai perempuan, kesetaraan gender,

peranan perempuan, dan gerakan perempuan” (wawanacara 3

Desember 2019 pukul 10.30 di Kampus 3 IAIN Salatiga). Selain itu

alumni yang pernah mengikuti, FI jugamengatakan “Banyak yang

bisa didapatkan, di SIG dan SKK itu tentunya mendapatkan ilmu

tentang keperempuanan, dari segi agama, negara, strategi gerakan

perempuan dan lain-lain” (wawancara 5 Desember 2019 pukul 14.00

di Perpustakaan Daerah Salatiga).

KOPRI traveling, kegiatan untuk memberikan pemberdayaan

perempuan ke rayon-rayon, karena anggota dari KOPRI sendiri

berada di rayon. Kegiatan ini bekerjasama dengan divisi

keperempuanan pengurus rayon memahamkan dan mendampingi

divisi keperempuanan rayon agar dapat berjalan selaras dengan

KOPRI. Selain itu, untuk mendengarkan aspirasi anggota terkait apa

yang mereka butuhkan, sehingga KOPRI bisa memberikan yang

Page 79: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

61

terbaik untuk memberdayakan anggotanya. Program kegiatan

selanjutnya yaitu Silaturahim komisariat Abdul Djalil UNU, LN

menyatakan “Karena Komisariat Abdul Djalil UNU merupakan

komisariat baru di Salatiga sehingga harus bisa menjalin relasi dan

kerjasama”(wawancara 21 November 2019 pukul 11.30 di Kampus 3

IAIN Salatiga).

Kegiatan tutor kajian, yaitu kegiatan yang dilaksanakan

sebagai bentuk kepedulian sosial KOPRI terhadap pendidikan. LN

yang juga selaku ketua koordinator tutor kajian menyatakan:

Di sini selain sebagai bentuk kepedulian sosial, pendidikan,

juga untuk melatih skil dan pengetahuan anggota KOPRI

dengan masuk ke sekolah-sekolah binaan KOPRI dengan

memberikan pengetahuan keislaman khususnya terkait

perempuan. Selain itu juga diskusi tentang isu-isu yang

terjadi seperti kekerasan seksual, pemahaman tentang Islam

nusantara, atau isu-isu lain. Ada juga kegiatan sharing dan

motivasi untuk siswa. Kegiatan ini juga dilakukan untuk

mencegah radikalisme sejak dini, karena pada saat itu ada

juga siswa di salah satu sekolah yang tidak setuju dengan

adanya Pancasila (wawancara dengan LN tanggal 21

November 2019 pukul 11.00 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Tutor kajian dilaksanakan disekolah-sekolah binaan KOPRI

diantaranya SMK Diponegoro, SMK N 1 Salatiga, SMK N 3

Salatiga, MAN Salatiga, dan SMP N 3 Salatiga. Seperti terlihat

dalam Gambar 4.2.

Page 80: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

62

Gambar 4.2 Kegiatan Tutor Kajian di SMK

Diponegoro Salatiga.

(Sumber: Dokumentasi KOPRI)

Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi KOPRI

memang dimaksudkan untuk tujuan kaderisasi. Memberdayakan

kuantitas anggota dengan mewadahi sesuai bakat minatnya demi

terbentuknya kader-kader yang berkualitas. Begitu juga dengan

divisi kewirausahaan yang melakukan proses kaderisasi melalui

pendidikan bisnis. Tugas dan fungsi dari divisi kewirausahaan yang

untuk melakukan kaderisasi dengan memberi layanan dan

pendidikan tentang kewirausahaan serta menjembatani anggota

KOPRI dalam kegiatan berwirausaha.

FI juga berpendapat bahwa “Divisi kewirausahaan

memberikan bekal ilmu berupa pelatihan-pelatihan enterpreneur,

membuat merchandise yang nantinya bisa digunakan sebagai modal

berwirausaha” (wawancara dengan FI tanggal 5 Desember 2019

pukul 14.00 di Perpustakaan Daerah Salatiga). Seperti kegiatan yang

terlihat dalam Gambar 4.3.

Page 81: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

63

Gambar 4.3 Kegiatan Pelatihan Menyulam oleh Divisi

Kewirausahaan KOPRI

(Sumber: Dokumentasi KOPRI)

Koordinator divisi kewirausahaan NB menjelaskan proses

kegiatan ini dilaksanakan dengan promosi melalui penyebaran

pamflet-pamflet di media sosial. Selain itu juga melalui akses

kerjasama dengan organisasi-organiasasi lain seperti di internal

kampus. Jadi ketika mereka mengadakan kegiatan seperti seminar

atau yang lain bisa memesan di KOPRI. Kegiatan sederhana yang

bisa dilakukan oleh mahasiswa, karena mahasiswa yang juga

mengikuti kegiatan organisasi pasti juga memiliki banyak kegiatan

lain. Sehingga kegiatan ini dirasa cukup untuk bisa membantu

memberikan ilmu terkait usaha bisnis.

Divisi sosial budaya dalam organisasi pengkaderan KOPRI di

Salatiga memiliki tugas dan fungsi untuk mengembangkan bakat dan

minat dari pengurus, anggota, dan kader KOPRI. Langkah-langkah

dari divisi sosbud dalam memberikan pendidikan pemberdayaan

Page 82: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

64

perempuan yaitu dengan mengoptimalkan bakat minat kader.

Pengurus divisi sosbud MD mengatakan:

Dengan mengoptimalkan bakat minat dari kader, misalkan

pada MC jadi perempuan bisa menunjukkan bahwa

perempuan itu bisa diandalkan. Selain itu juga mengasah

minat bakat lain, untuk melatih mental perempuan agar

lebih berani dalam menunjukkan bakat mereka bahwa

perempuan itu bisa (wawancara tanggal 30 November 2019

pukul 12.00 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh divisi sosial

budaya diantaranya MC pergerakan, untuk mewadahi kader dan

anggota KOPRI yang ingin mengasah kemampuannya dalam bidang

pembawa acara. Pelaksanaan kegiatannya dengan pelatihan dan

diberi follow up untuk setiap rayon masing-masing. Output dari

kegiatan ini peserta akan menjadi mc atau pembawa acara disetiap

acara yang dilaksanakan oleh PMII baik di rayon, komisariat,

cabang, maupun di KOPRI sendiri. Selanjutnya paduan suara Djoko

Tingkir, kegiatan ini untuk melanjutkan program yang sudah ada.

NA mengatakan “Padus Djoko Tingkir ini sebagai wadah anggota

KOPRI dalam bidang tarik suara. Padus Djoko Tingkir ini tidak

hanya perempuan, tetapi juga laki-laki. Sebagai bukti bahwa laki-

laki dan perempuan bisa bekerjasama dengan baik tanpa

merendahkan salah satu” (wawancara 20 November 2019 pukul

11.00 di Candirejo). Sebuah organisasi pasti akan banyak perbedaan,

tidak semuanya bisa seketika nyaman, terlebih seorang perempuan.

Harus selaluada yang mendukung. Seperti yang dikatakan oleh RU:

Page 83: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

65

Dengan adanya KOPRI juga bisa menjadikan tempat

nyaman anggota PMII untuk aktif dan berproses di PMII.

Banyak dari anggota KOPRI yang sebelumnya tidak aktif di

PMII, setelah mengikuti KOPRI mereka jadi aktif dan

sering terlibat dalam kegiatan PMII juga. Seperti anggota

dari padus djoko tingkir. Dulu kita merekrut mereka yang

kurang partisipsi dalam kegiatan PMII. Sekarang mereka

selalu meluangkan waktu untuk padus dan menjadi lebih

aktif di PMII (wawancara pada 4 Desember 2019 pukul

10.00 di Kantor Notaris Edho Chermando, Sidorejo Lor

Salatiga)

Kegiatan beauty class dan fashion stylis juga diadakan agar

perempuan berani dan peraya diri dalam menunjukkan dirinya,

Menurut MD banyak perempuan berbakat dan mampu melakkan

sesuatu hal, namun mereka berani show up krena kurang percaya diri

dengan penampilannya. Program beauty class dan fashion stylis ini

dilaksanakan dan bekerjasaa dengan brand make up seperi wardah,

sariayu, untuk fashion stylis akan bekerjasama dengan salah satu

sekolah model. Ada juga kegiatan sosial lain berupa bakti sosial

kepada anak yatim seperti yang diungkapkan oleh UA

bahwa:“Setiap tahunnya KOPRI selalu mengadakan bakti sosial

kepada anak yatim disekitar markas. Kegiatan ini dilaksanakan

setiap bulan Muharram baik berupa material maupun non material

yang bersumber dari pengurus KOPRI sendiri dan alumni atau

senior” (wawancara 23 November 2019 pukul 11.00 di RA Pulutan).

Seperti terlihat dalam Gambar 4.4.

Page 84: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

66

Gambar 4.4 Kegiatan Santunan Anak Yatim oleh

Divisi Sosial Budaya

(Sumber: Dokumentasi KOPRI)

Divisi jaringan komunikasi dan informasi, ketua KOPRI

mengatakan bahwa adanya divisi jarkominfo ini tugasnya untuk

menyebarluaskan tentang KOPRI dan kegiatan-kegiatannya, serta

untuk mencari relasi dan jaringan dengan pihak lain.

Proses pelaksanaan program kegiatan dari divisi jarkominfo

yang pertama yaitu menjalankan akun sosial media KOPRI terutama

Ig (instagram) dengan mempublikasikan setiap kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh KOPRI sebagai bukti bahwa KOPRI di

Salatiga itu ada dan produktif. Kedua menjalin relasi, melalui grup

media sosial juga sehingga bisa berkomunikasi, diskusidengan

KOPRI luar kota Salatiga. Juga untuk menambah relasi dan jaringan,

sehingga selalu bertukar undangan kegiatan dengan KOPRI lain.

Selain dengan KOPRI dari luar kota juga menambah relasi dan

jaringan komunikasi dengan yang lain seperti alumni dan senior,

pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, daan sebagainya. Hal ini akan

Page 85: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

67

sangat bermanfaat untuk keberlangsungan kegiatan-kegiatan KOPRI.

Ketiga membuat pamflet-pamflet ucapan pada event, misalnya

dalam hari guru, kartini, pahlawan, kemerdekaan dan hari-hari besar

lainnya. Tidak hanya itu, pembuatan pamflet ini juga diadakan dalam

kegiatan lain, seperti ucapan selamat atas hari terbentuknya

organisasi keperempuanan lain, sebagai bentuk bahwa sesama

organisasi perempuan harus saling mendukung dan bekerjaama demi

tercapainya tujuan yang sama.

Program kegiatan yang telah dibentuk itu masih belum

semuanya bisa terlaksana, AN mengatakan:

Program-programnya ada banyak dan bagus, tapi sangat

disayangkan karena tidak semua program kerja bisa

terlaksana. Ini karena ketuanya sudah lulus dan tidak selalu

ada di Salatiga. Pengurusnya juga mahasiswa yang

memiliki banyak kegiatan juga. Sehingga manajemen waktu

dan pelaksanaannya kurang maksimal (wawancara pada 3

Desember 2019 pukul 10.30 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Penyataan tersebut sesuai dengan yang dikatakan oleh UA

yaitu:

KOPRI di Salatiga ada sejak tahun 2013, perjalanan sampai

2019 ini memang masih belum maksimal. Terlebih yang

menduduki BPH Kopri itu sudah selesai di semester 8,

sehingga untuk memaksimalkan produktif dalam

menjalankan pergerakan yang masif itu masih terhambat

banyak hal. Tetapi masih selalu ikhtiyar dengan pengurus

lainnya untuk bekerja bersama-sama menjalankan ikhtiyar

kaderisasi (wawancara 23 November 2019 pukul 11.00 di

RA Pulutan).

Badan pengurus harian KOPRI itu sudah lulus dan sudah

kembali ke daerahnya masing-masing. Sehingga sedikit menghambat

Page 86: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

68

pererakan KOPRI. Tetapi seluruh pengurus masih selalu berusaha

untuk menjalankan apa yang telah menjadi tanggung jawabnya

sehingga program-program KOPRI tetap bisa berjalan dengan baik.

c. Implementasi Program KOPRI

Setiap mengikuti suatu kegiatan pasti terdapat hal-hal yang

bisa diambil dan dipelajari dengan baik. Selanjutnya bisa diterapkan

dalam kehidupannya, baik itu secara langsung di kehidupan sehari-

harinya ataupun dikehidupan masa mendatangnya kelak. Harapan

dengan adanya program-program yang telah dibuat oleh KOPRI ini

mampu mengaktualiasi dan mengekspresikan perempuan menjadi

lebih berani, mandiri, dan berprestasi. Selaras dengan yang dikatakan

LN:

Adannya pemberdayaan yang dilakukan oleh KOPRI

melalui kegiatan-kegiatan ini agar perempuan dapat

berperan dan bergerak. Karena perempuan jika mereka tahu

maka dia akan bergerak, tetapi jika mereka tidak tahu maka

mereka akan merasa bahwa dirinya hanya dimanfaatkan.

Kemudian untuk membentuk kader-kader KOPRI yang

loyal dan militan guna regenerasi dan melanjutkan roda

organisasi KOPRI yang lebih baik (wawancara pada 21

November 2019 pukul 11.30 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Kegiatan SIG dan SKK memberikan pendidikan kepada

anggota dan kader mengenai perempuan, kedudukan perempuan, dan

pentingnya perempuan berpendidikan. FT anggota yang telah

mengikuti kegiatan SIG dan SKK menyatakan:

Terakhir, dari kegiatan SIG dan SKK banyak ilmu yang

saya dapatkan di sana. Terutama tentang keperempuanan,

gender, dan feminisme. Bagaimana posisi perempuan dalam

Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, kemudian Fiqh

Page 87: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

69

perspektif perempuan, kedudukan perempuan di Indonesia.

Ada juga strategi dan cara gerak perempuan di ranah publik,

peran perempuan, posisi perempuan, dan hak-hak

perempuan. Yang jelas saya lebih paham bahwa perempuan

itu tidak seperti yang telah di stigma oleh masyarakat bahwa

perempuan itu hanya 3M (Masak, Macak, Manak). Tapi

lebih dari itu, bahwa perempuan juga bisa produktif

(wawancara dengan FT pada 2 Desember 2019 pukul 13.00

di Candirejo).

Pernyataan tersebut dibuktikan dengan apa yang diungkapkan

oleh LN selaku pengurus divisi kaderisasi yaitu:

SIG dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada hari Jum’at-

Minggu, 22-24 November 2020 di RA Pulutan.Kegiatan ini

diikuti oleh anggota KOPRI baik dari dalam cabang Kota

Salatiga maupun dari luar Kota Salatiga. Pemberian

beberapa materi diantaranya keKOPRI-an, strategi

pengembangan diri, gender perspektif Al-Qur’an, gender

perspektif hadits, Fiqh perspektif perempuan, Hukum dan

konsep Islam di Indonesia. Dalam setiap akhir materi akan

ada sesi tanya jawab peserta kepada pemateri. Pemateri

sendiri berasal dari senior dan dosen yang memang

profesional dalam materi-materi tersebut. Selain itu juga

ada FGD (Forum Grup Discussion) ini untuk mengulas

seberapa pemahaman peserta terkait materi-materi yang

telah diberikan, Berjanji, Tahlil, Senam, semua yang

bertugas adalah anggota dan kader KOPRI. Selain itu juga

ada pentas seni dan orasi dari peserta. Dan ditutup dengan

kegiatan harlah KOPRI yang diisi dengan Talk show

selanjutnya ada follow up dari kegiatan SIG salah satunya

adalah tutor kajian. (wawancara pada 21 November 2019

pukul 11.30 di Kampus 3 IAIN Salatiga).

Selain SIG dan SKK, kegiatan diskusi dan kajian juga sangat

memberikan banyak ilmu. Terutama tutor kajiandi sekolah-sekolah

sekita kota Salatiga. Kegiatan tersebut menjadikan anggota KOPRI

lebih berani dan percaya diri, terutama ketika berbicara dengan

banyak orang, juga mendapatkan banyak pengetahuan dan

pengalaman. FT yang juga aktif ikut serta dalam kegiatan tutor

Page 88: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

70

kajian ini mengatakan: “Di tutor kita diberi tanggung jawab untuk

mengabdi di sekolahan, kita juga harus belajar bagaimana

menyampaikan materi berbicara di depan, dan bagaimana kita

mengajar di depan kelas” (wawancara dengan FT pada 2 Desember

2019 pukul 13.00 di Candirejo).

Kegiatan tutor kajian yang ranahnya mengajar di kelas untuk

menyampaikan pengetahuan tentang kajian keislaman tentunya akan

sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa keguruan. LN

menyatakan:

Kegiatan tutor hari Jum’at ini dilaksanakan setiap hari

Jum’at di seklah-sekolah binaan KOPRI diantaranya MAN

Salatiga, SMK Diponegoro Salatiga, SMK N 1 Salatiga,

SMK N 3 Salatiga, dan SMP N 1 Salatiga. Sasaran dari

kegitan ini yaitu siswi-siswi sekolah yang beragama Islam.

Jadi waktunya ketika siswa laki-laki melaksanakan sholat

jum’at, siswi-siswi tersebut diberikan kajian

mengenainkeperempuan dan hal lain. Materi inti dari

kegiatan ini yaitu Risalatul Mahid untuk taraf

MAN/SMA/SMK dan Fiqh dasar untuk taraf SMP.

(wawancara pada 21 November 2019 pukul 11.30 di

Kampus 3 IAIN Salatiga).

FI selaku alumni yang pernah mengikuti kegiatan tutor

mengungkapkan bahwa: “Kajian di sekolah sangat memberi kita

bekal khsusnya bagi mahasiswa tarbiyah yang pasti akan melakukan

PPL, itu pasti akan sangat bermanfaat. Dulu pertama kali saya

belajar mengkondisikan siswa di kelas ya di tutor kajian itu, sebelum

saya melaksakan PPL.” (wawancara 5 Desember 2019 pukul 14.00

di Perpustakaan Daerah Salatiga).

Page 89: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

71

Kegiatan diskusi dan kajian rutin dilakukan setiap dua

minggu sekali. EA selaku pengurus divisi wacana dan keilmuan

menjelaskan,

Diskusi rutin dilakukan dua minggu sekali setelah kegiatan

MAPABA dan SIG di markas-markas cabang dan rayon.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperdalam materi-

materi yang telah diberikan selama kegiatan MAPABA dan

SIG. untuk kegiatan kajian rutin dilaksanakan setiap hari

Sabtu di Blotongan dengan pemateri Ibu Nazil selaku

Pembina KOPRI dengan materi mengenai isu-isu yang

sedang hangat dan mengenai bagaimana ranah gerakan

sekaligus strategi dan gerakan perempuan dalam

menghadapi hal-hal tersebut. (wawancara dengan EA

tanggal 21 November 2019 pukul 15.00 di Kampus 3 IAIN

Salatiga).

Bidang ekonomi juga menjadi lahan produktif bagi KOPRI

untuk memberikan pendidikan, khususnya dalam hal usaha bisnis.

AE selaku anggota yang pernah mengikuti kegiatan KOPRI catering

menyatakan bahwa dirinya mendapatkan keterampilan berusaha dari

kegiatan tersebut. Hal itu sama seperti yang diungkapkan oleh FI:

Ada divisi kewirausahaan dengan kegiatan pelatihan

kwirausahaan atau enterpreneur, seperti membuat bros dan

kerajinan-kerajinan lain, juga ada KOPRI Catering yang

secara otomatis itu berkaitan dengan bidang ekonomi.

Contoh kecil, sekarang itu Isti alumni KOPRI menjadi

pemasok utama di angkringan Bismillah daerah klaseman

(wawancara dengan FI pada 5 Desember 2019 pukul 14.00

di Perpustakaan Daerah Salatiga).

Kegiatan usaha KOPRI cathering telah bekerjasama dengan

organisasi-organisasi mahasiswa intra kampus seperti HMPS,

DEMA, maupun SEMA. KOPRI catering menjadi tempat

pemesanan konsumsi setiap kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh

Page 90: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

72

ormawa-ormawa tersebut seperti seminar, workshop, pelatihan dan

lainnya. Selain itu juga dari acara-acara lain yang diadakan oleh

PMII dan lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh NB selaku

pengurus divisi kewirausahaan, “Kegiatan KOPRI catering ini

dilaksanakan melalui akses jaringan kerjasama dengan ormawa-

ormawa di kampus. Jadi ketika nandi ada pesanan baru

dilaksanakan” (wawancara pada 21 November 2019 pukul 10.00

WIB di Candirejo).

Selain KOPRI cathering ada juga KOPRI merchandise,

setelah diadakan pelatihan-pelatihan membuat kerajinan diterapkan

untuk usaha pada saat wisuda IAIN Salatiga. KOPRI menjual

berbagai macam buket baik bunga dari kain flanel atau bunga asli,

juga buket snack. Kegiatan-kegiatan sosial lain seperti bagi-bagi

bunga saat memperingati hari ibu atau hari guru seperti yang terlihat

dalam gambar 4.5

Gambar 4.5 Kegiatan Sosial bagi-bagi bunga kepada

Dosen IAIN Salatiga dalam rangka

memperingati hari Guru.

(Sumber: Dokumentasi KOPRI)

Page 91: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

73

KOPRI juga bekerjasama dengan KESBANGPOL Salatiga

dan pihak lain untuk memberikan sosialisasi pendidikan politik bagi

kader dan anggota KOPRI.Kegiatan ini dilaksanakan pada 31 Maret

2019 bertempat di markas Cabang PMII Kota Salatiga dan ditujukan

kepada anggota PMII Kota Salatiga yang didalamnya termasuk

KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga. Kegiatan ini dimaksudkan

untuk memberikan edukasi tentang pemilu bagi mahasiswa agar

mahasiswa juga bisa mengawal proses pelaksanaan pemilu yang

berlangsung nantinya. Seperti terlihat dalam Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Kegiatan Sosialisasi Pemilu oleh KPU

Tahun 2019

(Sumber: Dokumentasi KOPRI)

Hasilnya, UA mengatakan bahwa:“Banyak anggota dan kader

KOPRI yang menjabat di struktural ORMAWA di kampus, seperti

Senat mahasiswa, dewan eksekutif mahasiswa, himpunan program

studi, dan ukm-ukm yang ada dikampus” (wawancara 23 November

2019 pukul 11.00 di RA Pulutan). Pendidikan politik berupa

Page 92: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

74

sosialisasi dan diskusi kemudian dilaksanakan melalui praktik politik

di kampus. Seperti yang telah dilaksanakan setiap kegiatan PEMIRA

(Pemilihan Umum Raya) mahasiswa IAIN salatiga anggota KOPRI

selalu ikut mencalonkan diri sebagai anggota SEMA (Senat

Mahasiswa) ataupun ketua DEMA (Dewan Mahasiswa) dan HMPS

(Himpunan Mahasiswa Program Studi) baik dilingkup Institut,

fakultas, Maupun Jurusan. PEMIRA tahun ini dilaksanakan pada

tanggal 27 November 2019 di kampus IAIN Salatiga Banyak juga

anggota-anggota KOPRI yang menjabat sebagai pengurus DEMA

HMPS maupun UKM-UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

Banyak hal yang bisa diperoleh dari megikuti kegiatan

KOPRI, secara umum RU mengungkapkan bahwa:

Lebih bisa saling menghargai dan menghormati laki-laki,

tingkat egoisnya lebih rendah. Memiliki wawasan yang luas

juga, karna sering mengikuti kegitan diskusi dan

sebagainya. Memiliki banyak relasi dan jaringan luar. Bisa

memahami dan memaklumi sikap dan sifat laki-laki ketika

sedang berada dalam suatu kegiatan di masyarakat karena

sudah banyak mendapat ilmu akan kesadaran gender

(wawancara 4 Desember 2019 pukul 10.00 di Kantor

Notaris Edho Cherando Sidorejo Lor).

Selain itu dari menjadi panitia di kegiatan-kegiatan bisa

berlatih bagaimana untuk memanajemen waktu, mengatur jadwal

kegiatan, mengatasi masalah dengan baik, berani mengambil

keputusan dengan bijak. (Obervasi kegiatan SIG tanggal 23

November 2019 pukul 09.00-14.00 di RA Pulutan)

Page 93: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

75

RU dan FI selaku alumni sependapat bahwa mengikuti

kegiatan KOPRI akan melatih kita untuk bisa terjun ke masyarakat.

FI mengatakan “Kita mahasiswa besok pasti akan melakukan KKN

di masyarakat. Harus bisa bersosialisasi untuk mendapatkan relasi

dan jaringan dengan kepala desa, pejabat-pejabat desa, dan

sebagainya. Ketika kita mengikuti organisasi maka itu akan mudah”

(wawancara 5 Desember 2019 pukul 14.00 di Perpustakaan Daerah

Salatiga). RU juga mengatakan hal yang didapatkan dari mengikuti

progra KOPRI yaitu “Pertama melatih kita untuk bisa terjun ke

masyarakat. Apalagi kita mahasiswa yang besok akan melakukan

KKN atau pengabdian di masyarakat. Bisa memanajemen waktu dan

kegiatan, dan sadar akan adanya kesetaraan antara laki-laki dan

perempuan” (wawancara 4 Desember 2019 pukul 10.00 di Kantor

Notaris Edho Cherando Sidorejo Lor).

B. Analisis Data

1. Implementasi Program KOPRI dalam Dimensi Pemberdayaan

Perempuan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis,program

kegiatan yang dibentuk oleh KOPRI telah memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan dalam dimensi-dimensi berikut:

a. Dimensi kesejahteraan, dilihat dari dimensi kesejahteraan, KOPRI telah

memberikan apa yang menjadi kebutuhan anggota dan kader. Upaya

Page 94: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

76

yang dilakukan dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai

dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Memberikan bekal

kemampuan-kemampuan seperti berwirausaha, public speaking, beauty

class, pengetahuan, dan berpolitik sehingga anggota dan kader KOPRI

tidak lagi merasa dimarginalkan. Mereka akan lebih percaya diri dalam

mengaktualisasikan dirinya, sehingga akan mengangkat kedudukannya.

b. Dimensi akses, KOPRI memberikan kesempatan kepada anggota untuk

menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan. Kepanitiaan dalam kegiatan

memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Sebagai panitia mereka akan

belajar bagaimana mengatur waktu dan kegiatan. Dalam tugasnya

mereka juga dituntut untuk memiliki informasi relasi untuk

memudahkan tugasnya. Misalnya seperti sie acara mereka harus punya

informasi dan chanel siapa saja yang akan menjadi pengisi acara dalam

kegiatan, sie perlengkapan harus punya informasi dan chanel tentang

penyewaan-penyewaan barang, dan sebagainya. Selain itu juga terdapat

divisi jarkominfo, dimana salah satu tugasnya adalah memperluas relasi

dengan pihak luar yang nantinya akan bisa membantu terlaksananya

program-program KOPRI tersebut.

c. Dimensi penyadaran, kegiatan penyadaran banyak dilakukan dalam

program KOPRI. Diantaranya kegiatan formal berupa SIG dan SKK,

disana anggota dan kader KOPRI diberikan pemahaman tentang

perempuan baik dalam Islam maupun dalam hukum negara.

Pengetahuan tentang peran dan kedudukan perempuan juga diberikan.

Page 95: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

77

Tentang hak-hak dan strategi gerakan perempuan juga banyak diberikan

dalam kegiatan-kegiatan baik formal, informal maupun non formal

seperti dalam kegiatan diskusi-diskusi. Kegiatan penyadaran ini tidak

hanya sekedar memberi tahu tentang peranan perempuan. Tetapi juga

diberikan bukti dengan mendiskusikan mengenai isu-isu yang terjadi

mengenai ketidakadilan yang diterima oleh perempuan.

d. Dimensi partisipasi, banyak anggota maupun kader KOPRI yang telah

bergerak dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Bakti sosial menjadi

salah satu contoh bentuk partisipasi perempuan di masyarakat. Selain

itu juga terdapat kegiatan tutor kajian dan pesantren kilat disekolah-

sekolah sekitar Salatiga. Kegiatan ini menjadikan perempuan sebagai

pelaku utama dalam pelaksanaan. Mulai dari perencanaan materi yang

diajarkan, hingga pada pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan. Bentuk

partisipasi lain yaitu hadirnya KOPRI dalam kegiatan-kegiatan yang

dilakanakan oleh pihak luar seperti pemerintah kota, ataupun

organisasi-organisasi sosial lain. Anggota dan kader KOPRI juga selalu

berpartisipasi dalam kegiatan politik di kampus. Setiap tahunnya selalu

ada yang menjadi ketua HMPS, pengurus DEMA ataupun SEMA di

kampus.

e. Dimensi penguasaan, konteks dimensi penguasaan terlihat dalam

kegiatan politik dan kepanitiaan. PMII dan KOPRI menempatkan

bahwa laki-laki dan perempuan itu memiliki hak yang sama. Laki-laki

dan perempuan berhak mengajukan diri untuk menjadi kandidat ketua

Page 96: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

78

HMPS, DEMA, maupun anggota SEMA. Begitu juga dalam

kepanitiaan kegiatan, laki-laki dan perempuan menjadi satu dan

bekerjasama dalam setiap sienya masing-masing. Perempuan bisa

menjadi ketua panitia dan laki-laki bisa menjadi sie konsumsi. Dimensi

ini juga bisa dilihat dari anggota dapat memilih mengikuti program

kegiatan apa yang sesuai keinginannya. Sehingga mereka dapat

mengembangkan potensi yang dimilikinya tanpa paksaan dari orang

lain. Mereka memilih sesuai apa yang menjadi bakat dan minatnya

masing-masing.

Berdasarkan teori dimensi pemberdayaan perempuan menurut

Handayani dalam Fitrina (2016: 18) dapat ditarik kesimpulan bahwa

terdapat lima dimensi dalam pemberdayaan perempuan. Dimensi

kesejahteraan yaitu perempuan sejahtera dengan tercukupi segala

kebutuhannya.Dimensi akses, perempuan dapat dengan mudah

memperoleh informasi dan relasi untuk keperluannya. Dimensi

penyadaran, perempuan sadar akan kedudukan, tugas, dan hak-haknya

baik secara individu maupun dalam masyarakat.Dimensi partisipasi,

perempuan aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan publik di

masyarakat.Dimensi penguasaan, perempuan memiliki peran yang

seimbang dengan laki-laki, mampu menetapkan keputusan baik untuk

hidupnya maupun keputusan bersama.

Hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan analisa mengenai

program kegiatan KOPRI, serta kesimpulan tetang teori pemberdayaan

Page 97: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

79

perempuan ditinjau dari dimensi pemberdayaan. Program KOPRI telah

mampu memberikan pendidikan pemberdayaan perempuan. Penerapan

program kegiatan KOPRI dapat memberikan pengaruh sesuai dengan lima

dimensi pemberdayaan perempuan, meskipun dalam pelaksanannya ada

yang kurang maksimal.

2. Implementasi Program KOPRI dalam Pendidikan Pemberdayaan

Perempuan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis KOPRI

telah mengimplementasikan programnya dalam pendidikan pemberdayaan

perempuan melalui beberapa kegiatan diantaranya:

a. Bidang pendidikan, bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan yang

dilakukan oleh KOPRI sudah termasuk kategori bagus. Anggota telah

ikut berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan, seperti kegiatan tanya

jawab dan diskusi dari materi dalam kegiatan SIG dan SKK. Menjadi

tutor kajian dan pesantren kilat juga termasuk dalam berpartisipai dalam

proses pendidikan. Anggota dan kader KOPRI bahkan menjadi subjek

dalam kegiatan tersebut. Selain itu, program kegiatan KOPRI juga

memberikan bimbingan keahlian diantaranya seperti mengajar di kelas,

menjadi MC, menjadi model, dan sebagainya.

b. Bidang ekonomi, diberikan pelatihan berbisnis untuk memberikan

pendidikan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi.

Memberikan pelatihan-pelatihan membuat kerajinan sebagai modal

Page 98: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

80

untuk berwirausaha, dan mengelola sebuah catering agar mengetahui

bagaimana cara menjalankan sebuah usaha.

c. Bidang sosial budaya, ikut serta dalam kegiatan bermasyarakat seperti

santunan anak yatim, menjadi tutor dalam kegiatan pesantren kilat dan

kajian di sekolah-sekolah. Ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan

oleh pemerintah setempat. Bekerjasama dengan pihak lain dalam

melakanakan kegiatannya.

d. Bidang politik, dalam bidang politik, meskipun belum secara langsung

terjun dalam politik yang sesungguhnya dalam tataran pemerintahan

negara, tetapi KOPRI telah memberikan pendidikan politik kepda

anggota. Bekerjasama dengan KESBANGPOL untuk memberikan

sosialisasi mengenai politik, serta ikut serta dalam kontestasi partai

politik di kampus. Kampus adalah minitur sebuah negara, disana juga

terdapat sistem pemerintahan dan melalui partai politik dalam

menentukan pemimpin pemerintahan.

Menurut Tim Kelompok Kerja Pusat Kajian Wanita Dan Gender

(2007: 17) pemberdayaan perempuan dalam bidang pendidikan dapat

dilakukan melalui memberikan kesempatan kepada setiap perempuan

untuk mengikuti pendidikan, memperoleh bimbingan keahlian, dan

memberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan.

Bidang ekonomi melalui menghapus deskriminasi perempuan dalam

lapangan kerja, memberi hak untuk bebas memilih profesi, memberi upah

dan kesempatan kerja yang sama, serta memberikan jaminan sosial dan

Page 99: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

81

perlindungan kesehatan perempuan. Bidang sosial dengan melakukan

penyadaran akan kedudukan perempuan di masyarakat, memberi

kesempatan kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat,

memberikan wawasan dan memfungsikan organisasi swadaya masyarakat

dengan baik, serta menjadikan perempuan yang mandiri dan berani.

Bidang politik dengan menumbuhkan kesadaran politik bagi perempuan

dengan pendidikan politik, bergabung dalam partai politik, dan pemberian

jabatan strategis untuk menunjang kemampuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat

disimpulkan bahwa implementasi program KOPRI dalam pendidikan

pemberdayaan perempuankepada mahasiswi berjalan dengan baik.

Mahasiswi sebagai agen perubahan yang diharapkan ketika mereka terjun

ke masyarakat akan membawa perubahan, salah satunya yaitu

pemberdayaan perempuan dalam beberapa bidang diantaranya bidang

pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan bidang politik. Kegiatan KOPRI

mampu memberikan pendidikan pemberdayaan perempuan bagi

mahasiswi IAIN Salatiga.

Page 100: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

82

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian dan analisis data di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa:

1. Kegiatan KOPRI memberikan penyadaran, akses, partisipasi,

kesejahteraan, dan penguasaan diri kepada anggota-anggotanya. Hal ini

dibuktikan dengan beberapa mahasiswi mampu membuka usaha sendiri,

mahasiswi mampu berbicara di depan umum, mampu bekerjasama dengan

baik dalam satu organisasi, mampu menjadi tutor kajian dan pesantren

kilat di sekolah-sekolah, dan mampu mengaktualisasikan dirinya dan

bergerak sesuai keinginannya tanpa takut didiskriminasi oleh masyarakat.

2. KOPRI telah mengimplementasikan programnya dalam pendidikan

pemberdayaan perempuan melalui beberapa kegiatan diantaranya:

a. Bidang pendidikan, kegiatan tanya jawab dan diskusi dari materi dalam

kegiatan SIG dan SKK. Menjadi tutor kajian dan pesantren kilat.

b. Bidang ekonomi, Memberikan pelatihan-pelatihan membuat kerajinan

sebagai modal untuk berwirausaha, dan mengelola sebuah catering agar

mengetahui bagaimana cara menjalankan sebuah usaha.

c. Bidang sosial budaya, ikut serta dalam kegiatan bermasyarakat seperti

santunan anak yatim, menjadi tutor dalam kegiatan pesantren kilat dan

Page 101: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

83

kajian di sekolah-sekolah. Ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan

oleh pemerintah setempat.

d. Bidang politik, dalam bidang politik, Bekerjasama dengan

KESBANGPOL untuk memberikan sosialisasi mengenai politik, serta

ikut serta dalam kontestasi partai politik di kampus.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan analisis data, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi pengurus KOPRI agar selalu menjaga komunikasi baik dengan

pengurus yang lain sehingga menghasilkan koordinasi dan kerja sama

yang baik juga. Ketua KOPRI agar dipilih dari mahasiswi yang masih aktif

kuliah agar pelaksanaan program kegiatannya berjalan lebih maksimal.

2. Bagi anggota untuk bisa selalu mengikuti kegiatan KOPRI, karena akan

mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman banyak ketika

selalu berlanjut mengikuti kegiatan. Tidak setengah-setengah dalam

mendapatkan ilmu.

3. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian mengenai program-program

kegiatan lain yang dapat memberikan pendidikan pemberdayaan kepada

perempuan.

Page 102: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

84

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, Betti. 2017. Perempuan Pemimpin: Inspirasi 10 CEO Membangun

Keluarga, Bisnis, dan Masyarakat. Yogyakarta: PT Mizan Pustaka.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. 2012. Indeks Kesetaraan dan

Keadilan Gender (IKKG) dan Indikator Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender (IKPUG): Kajian Awal. Jakarta: Bappenas.

Djumali, dkk. 2013. Landasan Pendidikan. Surakarta: Penerbit Gava Media.

Ibrahim, 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif Panduan Penelitian Beserta

Contoh Proposal Kualitatif. Bandung: Alfa Beta.

Istibsyaroh. 2004. Hak-Hak Perempuan Relasi Jender Menurut Tafsir Al-

Sya’rawi. Jakarta: Teraju Mizan.

Kamuli, Sukarman. 2017. Pemberdayaan Perempuan di Pesisir Kelembagaan,

Kemitraan dan Agensi Perempuan di Pesisir Utara Gorontalo. Jakarta

Timur: UNG dan Pustaka Indonesia Press.

Kharima, Nadya. 2008. Implementasi Program Pemberdayaan Perempuan Melalui

Gender Mainstreaming (Studi Kasus Workshop Pemberdayaan

Mubalighat I oleh Pusat Studi Wanita (PSW) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta). Skripsi. Jakarta: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kelompok Kerja Pusat Kajian Wanita dan Gender. 2007. Hak Azasi Perempuan

Instrumen Hukum untukMewujudkan Keadilan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2016.

Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2016. Jakarta: CV Lintas

Khatulistiwa.

KOPRI PMII Cabang Kota Salatiga. 2017. Aktualissi Pemahaman Islam Gender

dalam Dinamika Berproses. Modul Sekolah Islam Gender KOPRI PC

PMII Kota Salatiga.

Muslikhati, Siti. 2004. Feimnisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam

Timbangan Islam. Jakarta: Gema Insani.

Naim, Ngainun. 2016. Self Development Melejitkan Potensi Personal, Sosial dan

Spiritual. Yogyakarta: Lingkar Media Yogyakarta.

Qazan, Shalah. 2001. Membangun Gerakan Menuju Pembebasan Perempuan.

Solo: Era Intermedia.

Rayon Matori Abdul Djalil. 2016. Modul Masa Penerimaan Anggota Baru

(MAPABA) Rayon Tarbiyah Matori Abdul Djalil. Jogjakarta: Lingkar

Media.

_______________________. 2017. Modul Masa Penerimaan Anggota Baru

(MAPABA) Rayon Tarbiyah Matori Abdul Djalil. Jogjakarta: Lingkar

Media.

Staf Ahli Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak. 2016. Kajian Peran Perempuan

dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui Kegiatan Industri

Rumahan. Laporan Akhir tidak diterbitkan. Jakarta.

Page 103: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

85

Sugiyono, 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfa Beta.

Takariawan, Cahyadi. 2003. Fiqh Politik Perempuan. Solo: Era Intermedia.

Umar, Nasaruddin. 2001. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an.

Jakarta: Paramadina.

Afviva, Silvi. 2011. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendidikan Islam (Studi

Kasus di Organisasi KAMMI Daerah Malang). Skripsi. Malang: Jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya (Online).

(http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/9383diakses pada 22 Oktober 2019)

Ardiyani, Dian. 2017. Konsep Pendidikan Perempuan Siti Walidah. Tajdida, Vol.

15, No. 1, Juni 2017 (Online).

(http://journals.ums.ac.id/index.php/tajdida/article/view/5753 diakses

pada 22 Oktober 2019)

Fitrina, Nika Rizqia. 2016. Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga Melalui Industri Kecil di Pedesaan (Studi dalam

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Serang di Desa Pulorejo Keccamatan

Purwodadi Kabupaten Grobogan). Skripsi. Semarang: Jurusan Sosiologi

dan Antroplogi Universitas Negeri Semarang (Online).

(https://lib.unnes.ac.id/27664/1/3401412001.pdf diakses pada 22 Oktober

2019)

Hasanah, Siti. 2013. Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi

Berkeadilan (Simpan Pinjam Syari’ah Perempuan). Sawwa (Online). Vol.

9, No. 1, Oktober 2013. (http://dp3a.semarangkota.go.id/ebook diakses

23 Oktober 2019 diakses 23 Oktober 2019).

Kurnia, Dewi. 2017. Fungsi Korps PMII Puteri (KOPRI) Wilayah Lampung

dalam Pemberdayaan Perempuan. Skripsi. Lampung: Jurusan

Pengembangan Masyarakat IslamIAIN Raden Intan Lampung (Online)

(http://repository.radenintan.ac.id/1041/x diakses pada 22 Oktober 2019)

Kuncoro, Amin. 2016. Pengaruh Pemberdayaan Perempuan dan Peningkatan

Sumberdaya Ekonomi Keluarga. Buana Gender (Online). Vol. 1, No. 1,

Januari-Juni 2016. (http://dp3a.semarangkota.go.id/ebook diakses 23

Oktober 2019 diakses 23 Oktober 2019).

Pengurus Besar PMII. 2019. Keputusan-Keputusan MUSPIMNAS 2019 Khidmat

untuk Negeri PMII dalam Narasi Pembangunan Bangsa.

(https://pmiijatim.or.id/download/hasil-muspimnas-boyolali-2019/

diakses pada 30 Oktober 2019)

Pengurus Besar PMII. 2015. Hasil-Hasil Kongres Jambi Anggaran Dasar/

Anggaran Rumah Tangga. (https://pmii.or.id/hasil-muspimnas/ diakses

30 Oktober 2019)

Rochimah, Nur Apriliya & Badrus Zaman. 2018. Pendidikan Moral Anak

Jalanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Page 104: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

86

Supriyanti, Marisatya. 2017. Pemberdayaan Perempuan Pedesaan dalam

Meningkatkan Pendapatan Keluarga Perspektif Ekonomi Islam (Studi

Kasus di Home Industry Batik Tulis Desa Plana Kecamatan Somagede

Kabupaten Banyumas). Skripsi. Purwokerto: Program Studi Ekonomi

Syariah IAIN Purwokerto (Online).

(http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2819/1/ diakses pada 31 Oktober

2019)

Wuriyan, Siti. 2019. Kepemimpinan Perempuan dalam Meningkatkan Kinerja

Organisasi Pada KOPRI (Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Putri). Dakwah dan Ilmu Komunikasi Mau’idhoh Hasanah (Online). Vol.

1, No. 1, Juli-Desember 2019.

(http://journal.iai.agussalimmetro.ac.id/index.php/mauidhohhasanah/artic

le/download/36/24 diakses 23 Oktober 2019).

Zaman, Badrus. 2018. Pendidikan Akhlak pada Anak Jalanan di Surakarta. Jurnal

Inspirasi Vol. 2 No. 2 Undaris Ungaran.

Zaman, Badrus. 2019. Urgensi Pendidikan Karakter yang sesuai dengan Falsafah

Bangsa Indonesia. Jurnal Al Ghazali Vol. 2 No. 1 STAINU Purworejo.

Page 105: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

87

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara Kepada Badan Pengurus Harian (BPH)

1. Bagaimana perkembangan organisasi KOPRI dari tahun ke tahun?

2. Apa yang diharapkan dengan adanya organisasi KOPRI di Salatiga

khususnya bagi mahasiswi IAIN Salatiga?

3. Bagaimana keadaan anggota KOPRI selama ini? Apakah sudah termasuk

dalam kategori berdaya?

4. Bagaimana peran organisasi KOPRI selama ini dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya?

5. Apakah organisasi KOPRI telah melaksanakan pendidikan pemberdayaan

perempuan?

6. Apa saja langkah-langkah KOPRI dalam memberikan pendidikan

pemberdayaaan perempuan terhadap anggota?

7. Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan langkah-langkah tersebut?

8. Terkait pelaksanaan kegiatan KOPRI apakah terdapat pedoman khusus?

B. Wawancara Kepada Pengurus per Devisi

1. Anda tergabung di pengurus KOPRI dalam devisi apa?

2. Apa tugas dan fungsi devisi anda?

3. Bagaimana langkah yang dilakukan dalam devisi anda untuk memberikan

pendidikan pemberdayaan perempuan?

4. Apa saja program kegiatan yang bentuk oleh devisi anda?

5. Mengapa devisi anda memilih program kegiatan tersebut?

Page 106: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

88

6. Kapan dan dimana program tersebut dilaksanakan?

7. Bagaimana proses pelaksanaan program tersebut?

8. Apa yang devisi anda harapkan dari pelaksanaan program tersebut?

C. Wawancara Kepada Anggota dan Alumni

1. Bagaimana pendapat anda mengenai adanya organisasi KOPRI?

2. Mengapa anda mengikuti organisaasi KOPRI?

3. Apakah anda selalu mengikuti kegiatan KOPRI?

4. Apakah yang anda dapatkan setelah mengikuti program kegiatan KOPRI?

5. Bagaimana pendapat anda mengenai program-program kegiatan yang

dilaksanakan oleh KOPRI?

6. Apakah anda merasakan perubahan positif dalam diri anda setelah

bergabung dengan organisasi KOPRI? Bagaimana dan dalam hal apa saja

perubahan yang terjadi?

Page 107: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

89

Lampiran 2

Hasil Wawancara

A. Nama : Nurul Arestiyani

Jabatan : Sekretaris KOPRI

Tanggal : 20 November 2019

Waktu : 11.00 WIB

X :Bagaimana perkembangan KOPRI dari tahun ke tahun?

NA : Saya sudah beradaa di KOPRI selama 3 tahun dan 2 tahun diantaranya

menjadi pengurus di KOPRI. Perkembangan KOPRI selama ini baik,

hanya saja pergerakan KOPRI pada tahun 2017 sempat stagnan.

Program-program kegiatan berjalan tapi kurang maksimal, karena ketua

yang menjabat waktu itu juga kurang maksimal dalam menjalankan

tugasnya.

X : Apa yang diharapkan dengan adanya organisasi KOPRI di Salatiga

khususnya bagi mahasiswa IAIN Salatiga?

NA : KOPRI adalah organisasi untuk anak-anak PMII, sebagai wadah

perempuan untuk berekspresi. Karena ketika kita melihat sekarang

jumlah anggota perempuan di PMII khususnya semakin banyak tetapi

gerakannya di publik kurang. Jadi harapnnya dengan adanya KOPRI ini

dapat mengaktualisasikan perempuan ke dalam ranah publik.

Page 108: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

90

X : Bagaimana keadaan anggota KOPRI saat ini? Apakah sudah termasuk

dalam kategori berdaya?

NA : Menurut saya sudah, karena fokus gerakan KOPRI saat ini pada

kegiatan tutor kajian di sekolah-sekolah SMP dan SMA/SMK sekitar

Salatiga. Disitu salah satu langkah untuk mengaktualisasikan peran

perempuan ke publik.

X : Bagaimana peran organisasi KOPRI selama ini dalam melaksanakan

tugas dan funginya?

NA : KOPRI memberikan pengetahuan kepada kader-kader agar memiliki

wawasan yaang luas melalui kegiatan SIG dan SKK, juga melalui

program-program kegiatan lain yang mewadahi bakat-bakat anggota

untuk dikembangkan.

X : Apakah organisasi KOPRI telah melaksanakan pendidikan

pemberdayaan perempuan?

NA : Iya sudah

X : Apa saja langkah-langkah KOPRI dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan terhadap anggota?

NA : Pertama melalui kegitan SIG dan SKK tadi, anggota diberikan

pengetahuan mengenai tugas dan perananya di ranah publik, memberikan

pemahaman mengenai gender daalam perspektif Islam, karena di dalam

Islam ada beberapa beberapa koridor yang tidak bisa dilewati. Kedua

dengan kegiatan tutor kajian, mereka dibekali kemampuan public

speaking untuk mengajarkan kajian-kajian Islam di sekolah-sekolah

Page 109: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

91

sekitar salatiga. Selanjutnya ada KOPRI catering, disitu anggota

diajarkan untuk berbisnis, ada juga paduan suara, dan paduan suara ini

tidak hanya perempuan saja, tetapi juga laki-laki. KOPRI juga

bekerjasama dengan KESBANGPOL Salatiga untuk memberikan

sosialisasi pendidikan politik bagi kader dan anggota KOPRI. Juga

terdapaat kegiatan sosial berupa santunan anak yatim disekitar markas

KOPRI yang dilakukan setiap tahunnya.

X : Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan langkah-langkah

tersebut?

NA : Ada, salah satunya karena perempuan itu harus butuh partner untuk

bergerak dan karena ketua KOPRI saat ini tidak berdomisili di Salatiga

dan harus bolak-balik Salatiga-Temanggung jadi sedikit menghambat

pergerakan KOPRI. Tetapi dari pengurus yang lain selalu berusaha untuk

memback-up jadi program-program KOPRI tetap berjalan dengan baik.

Page 110: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

92

B. Nama : Nurul Basyiroh

Jabatan : Devisi Kewirausahaan

Tanggal : 21 November 2019

Waktu : 10.00 WIB

X : Anda tergabung dalam devisi apa?

NB : Saya tergabung dalam devisi kwu atau kewirausahaan.

X : Apa tugas dan fungsi dari devisi anda?

NB : Memberi layanan tentang kewirausahaan dan menjembatani anggota

KOPRI dalam kegiatan usaha.

X : Bagaimana langkah devisi anda dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan?

NB : Mengumpulkan anggota KOPRI untuk mengikuti kegiatan yang

diadakan oleh devisi kami yaitu dengan pendidikan bisnis seperti mulai

dari perencanaan, pemasukan, pengeluaran, dan lain-lain.

X : Apa saja program kegiatan yang dibentuk oleh devisi anda?

NB : KOPRI Catering

X : Mengapa anda memilih program kegiatan tersebut?

NB : Karena dirasa itu sesuai untuk anggota KOPRI yang juga masih ada

kegiatan kuliah dan lain-lain

X : Bagaimana proses pelaksanaan program tersebut?

Page 111: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

93

NB : Prosesnya dengan menggunakan iklan berupa pamflet yang disebar,

kemudian melalui akses jaringan kerjasama dengan ormawa-ormawa di

kampus. Jadi ketika nanti ada pesanan baru dilaksanakan.

X : Apa yang devisi anda harapkan dari pelaksanan program tersebut?

NA : Kami berharap dapat memberikan pembelajaraan kepada anggota-

anggota KOPRI bahwa perempuan juga membuat usaha sebagai

pekerjaan sampingan.

Page 112: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

94

C. Nama : Luluk Nur Hamidah

Jabatan : Devisi Kaderisasi

Tanggal : 21 November 2019

Waktu : 11.30 WIB

X : Anda tergabung dalam devisi apa?

LN : Saya tergabung dalam devisi kaderisasi.

X : Apa tugas dan fungsi dari devisi anda?

LN : Tugasnya untuk melakukan pengkaderan baik secara formal, informal,

dan nonformal.

X : Bagaimana langkah devisi anda dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan?

LN : Dengan memberikan pengetahuan mengenai bagaimana perempuan

bergerak melalui perspektif Islam baik Al-Qur’an maupun hadits dan

pemahaman lain terkait gender itu sendiri melalui kegiatan-kegiatan yang

telah dibentuk oleh devisi kami. Karena melalui pengetahuan dan

pemahaman akan berlanjut dalam berpikir dan hasilnya akan bergerak.

X : Apa saja program kegiatan yang dibentuk oleh devisi anda?

LN : Program kerja dari devisi kaderisasi yang pertama yaitu SIG (Sekolah

Islam Gender), kemudian SKK (Sekolah Kader KOPRI), KOPRI

Traveling, Silaturahim Komisariat, dan Tutor Kajian.

X : Mengapa anda memilih program kegiatan tersebut?

Page 113: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

95

LN : Karena SIG merupkan suatu kegiatan untuk open recruitmen anggota

KOPRI yang sudah diatur dalam PO. Dan SIG menjadi awal dari

pendidikan pemberdayaan perempuan karena didalam kegiatan tersebut

akan diberikan pemahaman tentang gerakan perempuan di dalam Islam,

strategi pengembangan diri, dan gerakan perempuan berdasarkan hukum

di Indonesia.

Kemudian untuk SKK itu sama dengan SIG, yaitu merupakan sistem

kaderisasi formal yang sudah diatur oleh KOPRI. SKK ini dilaksanakan

untuk kader-kader yaitu anggota KOPRI yang telah mengikuti kegiatan

SIG. Jika SIG untuk memberikan pemahaman dan gambaran awal maka

SKK ini disiapkan untuk bergerak.

KOPRI Traveling untuk memberikan pemberdayan perempuan ke rayon-

rayon, karena sasaran atau anggota dari KOPRI itu sendiri berada di

rayon-rayon. Dan bekerjasama dengan devisi keperempuanan yang

berada dirayon agar bergerak sinergi untuk sama-sama memberdayakan

perempuan PMII.

Silaturahim Komisariat Abdul Djalil, karena ini merupakan komisariat

baru di PMII Cabang Kota Salatiga, sehingga untuk menjalin relasi dan

kerjasama

Tutor Kajian keagamaan, karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa

perempuan akan menjadi pendidik, bukan hanya menjadi guru disekolah

tapi juga madrasatul ula bagi anak-anaknya. Maka disini juga sebagai

ajang untuk melatih perempuan untuk mendidik. Kegiatan ini juga

Page 114: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

96

dilakukan untuk mencegah radikalisme sejak dini, karena pada saat itu

juga ada siswa disalah satu sekolah yang dia tidak setuju dengan

pancasila.

X : Bagaimana proses pelaksanaan program tersebut?

LN : SIG dilaksanakan selama 3 hari dengan pemberian beberapa materi

diantaranya keKOPRI-an, strategi pengembangan diri, gender perspektif

Al-Qur’an, gender perspektif hadits, Fiqh perspektif perempuan, Hukum

dan konsep Islam di Indonesia. Dalam setiap akhir materi akan ada sesi

tanya jawab peserta kepada pemateri. Pemateri sendiri berasal dari senior

dan dosen yang memang profesional dalam materi-materi tersebut. Selain

itu juga ada FGD (Forum Grup Discussion) ini untuk mengulas seberapa

pemahaman peserta terkait materi-materi yang telah diberikan, Berjanji,

Tahlil, Senam, semua yang bertugas adalah anggota dan kader KOPRI.

Selain itu juga ada pentas seni dan orasi dari peserta. Dan ditutup dengan

kegiatan harlah KOPRI yang diisi dengan Talk show selanjutnya ada

follow up dari kegiatan SIG salah satunya adalah tutor kajian.

SKK proses kegiatannya hampir saja, hanya saja muatan materinya yang

berbeda

KOPRI Traveling, proses pelaksanaannya langsung turun ke rayon-rayon

memberikan pemahaman dan mendampingi devisi keperempuanan rayon

agar dapat berjalan selaras dengan KOPRI

Silaturahim Komisariat Abdul Djalil UNU, kegitannya kita kesana

bekerja sama untuk saling memberikan pemahaman tentang PMII

Page 115: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

97

umumnya dan KOPRI khususnya, karena komisariatt itu memang masih

baru dan baru ada beberapa mahasiswa, jadi masih perlu banyak

bimbingan.

Tutor kajian, ini untuk melatih skil dan pengetahuan anggota KOPRI

dengan masuk kesekolah-sekolah binaan KOPRI memberikan

pengetahuan keislaman khususnya terkait perempuan seperti kajian

tentang Risalahul Mahid untuk taraf SMA/SMK, dan fiqh dasar untuk

SMP. Selain itu juga diskusi tentang isu-isu yang terjadi seperti

kekerasan seksual, atau isu insidental lainnya. Ada juga kegiatan sharing

dan motivasi.

X : Kapan dan di mana program tersebut dilaksanakan?

LN : Kegiatan SIG dilaksanakan pada tangggal 22-24 November 2019 di

Pulutan Salatiga. Kemudian SKK dilaksanakan bulan Mei 2019, KOPRI

Traveling dilaksanakan................ . Tutor kajian dilaksanakan setiap hari

Jum’at mulai jam 11.00-12.30 di sekolah-sekolah binaan PMII

diantaranya MAN Salatiga, SMK Diponegoro Salatiga, SMK N 1

Salatiga, SMK N 3 Salatiga, dan SMP N 3 Salatiga.

X : Apa yang devisi anda harapkan dari pelaksanan program tersebut?

LN : Membentuk kesadaran dan pemahaman bagi sahabat-sahabat PMII akan

adanya KOPRI di PMII Salatiga. Dan KOPRI sendiri ada untuk

memberdayakan perempuan khususnya anggota PMII itu sendiri. Karena

selama ini berdasarkan pengamatan saya ketika kepengurusan PMII

masuk ke tingkatan yang lebih tinggi lagi peran perempuan semakin

Page 116: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

98

habis. Adannya pemberdayaan yang dilakukan oleh KOPRI melalui

kegiatan-kegiatan ini agar perempuan dapat berperan dan bergerak.

Karena perempuan jika mereka tahu maka dia akan bergerak, tetapi jika

mereka tidak tahu maka mereka akan merasa bahwa dirinya hanya

dimanfaatkan. Kemudian untuk membentuk kader-kader KOPRI yang

loyal dan militan guna regenerasi dan melanjutkan roda organisasi

KOPRI yang lebih baik.

Page 117: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

99

D. Nama : Eliza Ayu P

Jabatan : Devisi Wacana dan Keilmuan

Tanggal : 21 November 2019

Waktu : 15.00 WIB

X : Anda tergabung dalam devisi apa?

EA : Saya tergabung dalam devisi wacana dan keilmuan.

X : Apa tugas dan fungsi dari devisi anda?

EA : Tugasnya memahamkan konsep gender dari perspektif Islam kepada

pengurus dan anggota disetiap rayon.

X : Bagaimana langkah devisi anda dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan?

EA : Memberikan bekal kepada pengurus dan anggota melalui kegiatan

kajian dan diskusi. Kita tidak akan bisa berbica ataupun berekspresi tanpa

bekal, berbicara tanpa berpikir adalah omong kosong, tetapi berpikir

tanpa dilakukan juga sama. Intinya keduanya harus sama. Jadi kita

memberikan bekal berupa ilmu dan kemudian nanti diaplikasikan dalam

kajian ataupun diskusi rutin tentang isu-isu gerakan perempuan,

perempuan itu seperti apa, dan sebagainya.

X : Apa saja program kegiatan yang dibentuk oleh devisi anda?

EA : Program kerjanya yang petama diskusi rutin, kemudian kajian rutin,

pendampingan anggota, dan koordinasi dengan devisi kaderisasi tentang

tutor kajian.

Page 118: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

100

X : Mengapa anda memilih program kegiatan tersebut?

EA : Diskusi rutin ini dilaksanakan sebagai wadah anggota untuk

menyampaikan pemikiran, pengetahuan, ataupun hasil analisisnya

tentang sesuatu, juga sebagai ajang melatih mental perempuan dalam

menyampaikan kritik saran atau masukan.

Kajian rutin dilaksanakan untuk memberikan bekal keilmuan kepada

anggota KOPRI tentang gender dan gerakan perempuan.

Pendampingan anggota ini sebagai bekal anggota KOPRI yang mau

mengikuti kegiatan SIG dan SKK baik didalam maupun diluar kota.

Koordinasi dengan devisi kaderisasi terkait tutor kajian, ini dilakukan

untuk memberikan bekal ilmu dan pengetahuan sebelum anggota-anggota

tersebut diterjunkan ke sekolah-sekolah dan juga membuat materi

ataupun silabus agar materi yang disampaikan tidak melebar dari apa

yang diharapkan.

X : Bagaimana proses pelaksanaan program tersebut?

EA : Diskusi rutin dilaksanakan kepada pengurus KOPRI terlebih dahulu,

kemudian dilanjutkan kepada anggota maupun kader KOPRI di setiap

rayon sebagai bentuk follow up diskusi pengurus. Pengurus KOPRI tidak

hanya dari devisi wacana dan keilmuan saja, secara bergantian seluruh

pengurus nantinya akan memantik dan mendampingi diskusi-dikusi yang

dilaksanakan anggota rayon. Cakupan materinya terkait ke-KOPRI-an,

keperempuanan, isu-isu tentang perempuan, ataupun gerakaan-gerakan

perempuan dalam perspektif Islam.

Page 119: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

101

Kajian Rutin, setiap hari Sabtu dilaksankan dengan penyampaian sedikit

materi dari pemateri dan kemudian dilanjutkan sharing atau diskusi tanya

jawab.

Pendampingan anggota yang akan mengikuti SIG atau SKK ini dengan

memberikan bekal ilmu pra kegiatan kepada anggota. Memberikan

gambaran selama kegiatan nantinya berlangsung. Muatan materi apa saja

yang harus anggota miliki dan sebagainya.

Bekerjasama dengan devisi kaderisasi tentang tutor kajian. Jika devisi

kaderisasi yang fokus pada kuantitas tutor, disini devisi wacana dan

keilmuan yang akan fokus pada kualitas tutor. Mereka akan diberikan

modul atau silabus muatan materi yang akan diajarkan kepada siswi-

siswi di sekolah.

X : Kapan dan di mana program tersebut dilaksanakan?

EA : Diskusi rutin dilaksanakan 2 minggu sekali setelah kegiatan MAPABA

dan SIG di markas-markas cabang dan rayon.

Kajian rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu di Blotongan.

Mendampingi anggota yang akan melaksanakan SIG dan SKK ini

dilksanakan kondisional.

Koordinasi dengan devisi kaderisasi mengenai tutor kajian dilaksanakan

kondisional.

X : Apa yang devisi anda harapkan dari pelaksanan program tersebut?

EA : Harapannya kita KOPRI Salatiga bisa mengubah perspektif tentang

KOPRI bahwa hanya ada secara struktural saja, tetapi benar-benar bisa

Page 120: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

102

memberdayakan perempuan-perempuan di PMII. Dan juga menyiapkan

anggota dan kader KOPRI untuk bersama-sama menjalankan roda

kepengurusan KOPRI dengan lebih baik lagi.

Page 121: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

103

E. Nama : Ummu Athika Rahmi

Jabatan : Ketua KOPRI

Tanggal : 23 November 2019

Waktu : 11.00 WIB

X :Bagaimana pekembangan KOPRI dari tahun ke tahun?

UA : Alhamdulillah perkembangan KOPRI selalu meningkat, jika dulu tahun

2013 hanya ada 7 orang di KOPRI. Saat ini anggota KOPRI lebih

berpikiran ke depan, bahwa perempuan bisa double job menjadi ibu

rumah tangga dan wanita karier. Saat ini juga KOPRI telah memiliki

banyak program kerja, dintaranya dengan pendampingan di bidang

pendidikan yaitu tutor kajian, kemudian dibidang tarik suara ada paduan

sura, bidang perekonomian ada kopri catering, bidang wacana dan

keilmuan ada kajian dan diskusi hal ini dilakukan agar kita terus berpikir

apa tantangan yang harus kita hadapi kedepannya. Kalau dulu masih

berfokus pada untuk mendapatkan anggota yang mau di KOPRI, dan

sekarang sudah banyak kesadaran dianggota untuk sama-sama

membangun dan mengembangkan KOPRI.

X : Apa yang diharapkan dengan adanya organisasi KOPRI di Salatiga

khususnya bagi mahasiswa IAIN Salatiga?

UA : Harapannya mahasiswa IAIN Salatiga khususnya anggota KOPRI

mampu mengaktualisasikan dan mengekspresikan dirinya menjadi

perempuan yang berani, mandiri, dan berprestasi dalam segala hal. Untuk

Page 122: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

104

memahamkan mahasiswa bahwa gender itu bukan untuk menandingi

laki-laki namun untuk saling bersinergi berjalan bersama mencapai

tujuan yang sama.

X : Bagaimana keadaan anggota KOPRI saat ini? Apakah sudah termasuk

dalam kategori berdaya?

UA : Secara garis besar alhamdulillah sudah, karena banyak sekali yang

sudah mengikuti lomba-lomba sampai ke luar negeri. Perempuan saat ini

sudah setara dengan laki-laki. Apalagi di PMII mereka semua sudah

sadar bahwa yang melaksanakan organisasi bukan hanya laki-laki.

Contohnya ketua panitia tidak hanya laki-laki daan menjadi sie konsumsi

tidak hanya perempuan.

X : Bagaimana peran organisasi KOPRI selama ini dalam melaksanakan

tugas dan funginya?

UA : KOPRI di Salatiga ada sejak tahun 2013, perjalanan sampai 2019 ini

memang masih belum maksimal. Terlebih yang menduduki BPH Kopri

itu sudah selesai di semester 8, sehingga untuk memaksimalkan produktif

dalam menjalankan pergerakan yang masif itu masih terhambat banyak

hal. Tetapi masih selalu ikhtiyar dengan pengurus lainnya untuk bekerja

bersama-sama menjalankan ikhtiyar kaderisasi. Contohnya seperti SIG

yaitu Sekolah Islam Gender untuk memberikan pemahaman kepada

anggota terkait dengan gender. Ada gender perspektif Al-Qur’an, gender

perspektif Hadits, dan sebagainya. Kemudian perempuan menjadi

mandiri, berani dan berprestasi. Ini menjadi jalan bagi saya untuk

Page 123: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

105

menjalankan tugas dan fungsi dari KOPRI. Menjadi perempuan yang

berani dengan dapat menentukan keputusan dan konsekuensi dalam

dirinya. Kemudian mandiri, banyak perempuan yang terjebak dengan

ketergantungan, dengan laki-laki. Perempuan harus bisa mandiri

melaksanakan sesuatu, harus memiliki cara agar nantinya tidak

dimanfaatkan oleh orang lain. Kemudian berprestasi, ketika laki-laki

dikenal dengan kemampuan dan perempuan dengan penampilan maka itu

menjadi tidak adil bagi perempuan. Karena perempuan juga memiiliki

kemampuan, untuk itu mari kita hapuskan dengan menunjukkan prestsi

perempuan baik seara akdemik maupun non akademik.

X : Apakah organisasi KOPRI telah melaksanakan pendidikan

pemberdayaan perempuan?

UA : Iya sudah

X : Apa saja langkah-langkah KOPRI dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan terhadap anggota?

UA : Langkah-langkahnya memberikan pengetahuan dan pemahaman

mengenai tugas dan peran perempuan melalui kegiatan SIG, SKK,

Kajian, Diskusi, dll. Mewadai bakat dan minat anggota agar mereka

dapat mengeksplor dan mengekspresikan dirinya melalui KOPRI seperti

tutor kajian, kopri catering, diskusi, paduan suara, kelas kecantikan, kelas

public speaking, dan sebagainya. KOPRI juga memberikan pendidikan

sosial seperti santunan anak yatim, kemudian mengisi kegiatan pesantren

kilat, dan bekerjasama dengan pihak-pihak lain seperti IPNU, Fatayyat,

Page 124: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

106

Muslimat, KPI (Koalisi Perempuan Indonesia), DIKESBANGPOL,

Polres, pemerintah kota dan sebagainya, melakukan audiensi dengan

program kerja KOPRI untuk mendukung setiap kegiatan. Jika dalam hal

politik inklud dalam PMII, karena dalam kepengurusan Cabang ada

bidang politik, melakukan audiensi dekat dengan pejabat pemerintah,

kemudian menghadiri kegitan-kegiatan yang diadakan oleh pemerintah

kota, kemudian ada kajian dan dikusi tentang politik yang dilakukan oleh

devisi waccana dan keilmuan seperti tentang kesadaran berpolitik,

demokrasi RUU PKS, dan sebagainya. Untuk terjun, karena kita masih

mahasiswa jadi kita melakukan praktik politik dikampus, karena kampus

merupakan sebuah miniatur negara, maka kita melakukan pendidikan

politik melalui kampus. Banyak sekali anggota dan kader KOPRI yang

masuk dan menjabat di struktural ORMAWA di kampus, seperti Senat

mahasiswa, dewan eksekutif maahasiswa, himpunan program study, dan

ukm-ukm yang ada dikampus.

X : Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan langkah-langkah

tersebut?

UA : Kendala utama dalam pemberdayaan perempuan adalah perempuan itu

sendiri, seringkali perempuan masih berubah pikiran secara mendadak

karena dihadapkan oleh suatu persoalan yang megakibatkan kita mundur.

Banyak yang mental dan keluar dari KOPRI karena mereka tidak mampu

untuk menghadapi tantangan yang ada di KOPRI, karena organisaasi

perempuan yang mengurusi banyak hal pastinya tidak mudah, akan ada

Page 125: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

107

banyak kesalahpahaman, banyak tantangan. Jadi ketika perempuan belum

mampu mmengendalikan egonya mereka akan tersingkir dengan

sendirinya, karena pemikiran perempuan itu udah berubah tak kenal

waktu.

Page 126: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

108

F. Nama : Maya Dina

Jabatan : Devisi Sosial dan Budaya

Tanggal : 30 November 2019

Waktu : 12.00 WIB

X : Anda tergabung dalam devisi apa?

MD : Devisi sosbud (sosial dan budaya)

X : Apa tugas dan fungsi dari devisi anda?

MD : Mengembangkan bakat dan minat dari pengurus, anggota, dan kader

KOPRI.

X : Bagaimana langkah devisi anda dalam memberikan pendidikan

pemberdayaan perempuan?

MD : Dengan mengoptimalkan bakat minat dari kader, misalkan pada MC

jadi perempuan bisa menunjukkan bahwa perempuan itu bisa diandalkan.

Selain itu juga mengasah mint bakat lain, selain itu untuk melatih mental

perempuan agar lebih berani dalam menunjukkan bakat mereka bahwa

perempuan itu bisa.

X : Apa saja program kegiatan yang dibentuk oleh devisi anda?

MD : Prokernya dari devisi sosbud ada MC Pergerakan, Paduan suara, Beauty

class, Fashion Stylis, dan ada Fashion show.

X : Mengapa anda memilih program kegiatan tersebut?

MD : MC pergerakan tujuannya untuk mewadahi kader dan anggota KOPRI

yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya di bidang MC. Paduan

Page 127: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

109

suara ini melanjutkan dan meregenerasi program yang sudah ada. Jadi

untuk mewadahi anggota dan kader yang tertarik dalam bidang tarik

suara khususnya paduan suara. Beauty class ini dilaksanakan agar

perempuan lebih berani dan percaya diri dalam menunjukkan dirinya.

Banyak perempuan yang berbakat dan mampu melakukan sesuatu hal,

namun kemudian banyak yang tidak bergerak karena mereka kurang

percaya diri dengan penampilannya. Fashion Stylis, sama halnya dengan

beauty class, jika beauty class lebih ke make up tata rias wajah, fashion

stylis ini kepada gaya berpakaian. Selanjutnya Fashion show, sebagai

follow up dari beauty class dan fashion stylis. Untuk mempraktikkan

ilmu yang udah di dapatkan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan

ini juga sebagai ajang untuk melatih kepercayaan diri dari setiap anggota.

X : Bagaimana proses pelaksanaan program tersebut?

MD : MC Pergerakan ini mencari ke setiap rayon anggota yang ingin

mengembangkan minat dan bakanya dalam bidang MC dengan

bekerjasama dengan devisi keperempuanan rayon. Selanjutnya diadakan

workshop dan diberi follow up untuk setiap rayon masing-masing.

Outputnya nanti ketika ada kegiatan-kegiatan di KOPRI dan PMMII

secara khusus dan kegiatan lain yang memutuhkan MC kita bisa ambil

dari mereka dan nanti akan dikloter. MC pergerakan ini tidak hanya

perempuan saja. Jika ada anggota laki-laki yang berminat juga boleh

bergabung.

Page 128: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

110

Paduan suara Djoko Tingkir ini dilaksanakan dengan open recruiten

anggota baru, kemudian ada seleksi dan nanti akan mengisi setiap

kegaiatan PMII secara khususnya, dan kegiatan lain. Kegiatan besar yang

pernah diikuti padus Djoko Tingkir ini salah satunya MUSPIMNAS

(Musyawarah Pimpinan Nasional) PMII di Boyolali, kemudian acara

dengan Sujiwo Tedjo yang dilaksanakan oleh DEMA FEBI IAIN

Salatiga, Pelantikan Cabang PMII Kota Salatiga, Pelantikan KOPRI

PMII Cabang Kota Salatiga, dan kegiatan-kegiatan lain ditataran rayon

maupun komisariat. Paduan suara ini juga untuk perempun dan laki-laki.

Beauty class ini dilaksanakan seperti pelatihan dan bekerja sama dengan

brand make up seperti wardah, sariayu, atau yang lain dengan mereka

menjadi tutor. Ini dilakukan agar anggota dan kader KOPRI menjadi

paket komplit, ada devisi wacana dan keilmuan untuk menambah

pengetahuan dan wawasan, devisi kewirausahaan untuk melatih

berbisnis, dan devisi sosbud untuk mengoptimalkan dan mengeksplor

kemampuan diri.

Fashion stylis, sama halnya dengan beauty class bekerjasama dengan

manajemen dari sekolah model. Disitu nanti akan diajarkan bagaimana

cara berpakaian bagaimana biar match sehingga mmereka yang memakai

akan lebih berani dan percaya diri. Modelnya nanti akan seperti

workshop dan akan diberi pengetahuan juga tentang cara pose dan

berjalan di catwalk bagi yang mau menekuni bidang permodelan.

Page 129: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

111

Fashion show ini bentuk kegiatannya lomba pada event-event tertentu

seperti hari batik, hari kartini, dll. Mereka akan mengaplikasikan ilmu

yang didapatkan dri kegiatan sebelumnya.

X : Kapan dan di mana program tersebut dilaksanakan?

MD : MC pergerakan akan dilaksanakan Desember, karena kita baru saja

dilantik kemarin tanggal 23 November. Untuk beauty class dan fashion

stylis dilaksanakan Februari-Maret. Fashion show dilaksanakan bulan

April. Dan untuk padun suara endiri ini sudah mulai open recruitment.

X : Apa yang devisi anda harapkan dari pelaksanan program tersebut?

MD : Kader KOPRI selain memiliki soft skill mereka juga bisa mengeksplor

kemampuan mereka. Perempuan tidak hanya mengendalikan laki-laki

saja, perempuan menjadi lebih mandiri, berani mengambil resiko, dan

berani unjuk diri. Anggota dan kader KOPRI lebih bisa mengerti dan

saling memahami kepada sesama perempuan.

Page 130: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

112

G. Nama : Siti Indah

Jabatan : Anggota KOPRI

Tanggal : 30 November 2019

Waktu : 13.00 WIB

X : Mengapa anda mengikuti organisasi KOPRI?

SI : Karena saya merasa membutuhkan wadah di KOPRI ini, sebagai tempat

bergerak kader dan anggota perempuan PMII.

X : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya organisasi KOPRI?

SI : Bagus dengan adanya KOPRI, perempuan-perempuan di PMII bisa

lebih leluasa untuk bergerak, dan juga sebagai tempat untuk memberikan

pendidikan mengenai perempuan, sehingga perempuan-perempuan di

PMII bisa lebih mengerti mengenai peran dan rnah gerak perempuan baik

di PMII sendiri maupun di masyarakat umum.

X : Apakah anda selalu mengikuti kegiatan KOPRI?

SI : Ada beberapa yang sudah saya ikuti, yaitu SIG, Tutor kajian, dan

diskusi rutin setiap hari Sabtu.

X : Apakah yang anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan tersebut?

SI : Lebih mengetahui tentang konsep perempuan, gender, dan feinisme.

Pengetahuan-pengetahuan tentang perempuan dalam perspektif Islam.

Mengetahui keadaan dan isu-isu yang terjadi terhadap perempuan,

mengetahu cara dan ranah bergerak bagi perempuan. Lebih berani dan

percaya diri, terutma ketika berbicara di depan banyak orang. Banyak

Page 131: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

113

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Memiliki kemampuan baru

yaitu mendesign, memiliki jaringan dengan anggota-anggota KOPRI di

cabang lain luar Salatiga.

X : Bagaimana pendapat anda mengenai program-program yang

dilaksanakan oleh KOPRI?

SI : Program-programnya baik, ada tutor kajian, diskusi, santunan, dan lain-

lain. Bisa melatih dan mengasah kemampuan anggota dan kader

perempuan PMII.

X : Apakah anda merasakan perubahan positif dalam diri anda setelah

bergabung dengan organisasi KOPRI? Bagaimana dan dalam hal apa

saja?

SI : Iya, yang paling saya rasakan adalah public speaking yang saya

dapatkan dari kegiatan diskusi dan tutor kajian. Kemampuan mendesign

juga sangat berarti saat ini. Dan terutama pengetahuan tentang

perempuan. Jika di masyarakat perempuan sering dinomor duakan

sekarang tahu jika perempuan juga bisa menjadi nomor satu. Bukan

mengalahkan laki-laki dan menjadikannya nomor dua tetapi sama-sama

menjadi nomor satu untuk bergerak bersama.

Page 132: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

114

H. Nama : Fitriyana

Jabatan : Anggota KOPRI

Tanggal : 2 Desember 2019

Waktu : 13.00 WIB

X : Mengapa anda mengikuti organisasi KOPRI?

FT : Pertama, karena saya tidak tahu KOPRI itu apa, kedua karena kebetulan

saya mengikuti PMII dan KOPRI itu termasuk dalam bagian PMII, selain

itu karena saya ingin tahu perempuan itu seperti apa dan saya harus

bagaimana.

X : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya organisasi KOPRI?

FT : Menurut saya dengan adanya KOPRI di Salatiga ini sudah produktif,

dan sudah ada follow upnya melihat program-program KOPRI, seperti

terjun ke sekolah-sekolah di Salatiga untuk memberikan kajian-kajian.

Itu sebagai salah satu bukti kinerja KOPRI. Sehingga KOPRI itu bukan

hanya sebagai perkumpulan perempuan-perempuan saja, tetapi

perempuan juga bisa mengembangkan potensinya.

X : Apakah anda selalu mengikuti kegiatan KOPRI?

FT : Beberapa kegiatan yang sudah saya ikuti kaya diskusi rutinan setiap

Sabtu, tutor kajian, SIG, SKK, dan MC.

X : Apakah yang anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan tersebut?

FT : Dari diskusi yang bisa saya ambil adalah pengetahuan, disana dijelaskan

bahwa perempuan itu memiliki peranan yang sama dengan laki-laki.

Page 133: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

115

Sehingga lebih tahu tentang kesetaraan gender, dan apa yang harus saya

lakukan. Kemudian di tutor , disana kita diberi tanggung jawab untuk

mengabdi di sekolahan, kita juga harus belajar bagaimana menyampaikan

materi berbicara di depan, dan bagaimana kita mengajar di depan kelas.

Kemudian setelah saya mengikuti program MC melatih saya untuk public

speaking, mendapatkan ilmu-ilmu tentang mc ada tatacara pengucapan,

etika-etika dalam mc, dan sebagainya. Yang terakhir dari SIG dan SKK

banyak ilmu yang saya dapatkan di sana. Terutama tentang

keperempuanan, gender, dan feminisme. Bagaimana posisi perepuan

dalam Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, kemudiaan Fiqh

perempuan, kedudukan perempuan di Indonesia, ada juga strategi dan

cara gerak perempuan di ranah publik, peran, posisi, dan hak-hak

perempuan. Yang jelas saya lebih paham bahwa perempuan itu tidak

seperti yang telah di stigma oleh masyarakat bahwa perempuan itu hanya

masak, macak, manak. Tapi lebih dari itu, bahwa perempun juga bisa

produktif.

X : Bagaimana pendapat anda mengenai program-program yang

dilaksanakan oleh KOPRI?

FT : Pendapat saya programnyaa bagus, karena bisa memberikan pendidikan

kepada perempuan bahwa perempuan itu tidak hanya sekedar bergerak di

ranh domestik rumah saja. Tetapi di sana banyak diberikan pelajaran

tentang peranan perempuan di ranah publik.

Page 134: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

116

X : Apakah anda merasakan perubahan positif dalam diri anda setelah

bergabung dengan organisasi KOPRI? Bagaimana dan dalam hal apa

saja?

FT : Iya, ada perubahan terutama saya lebih sadar tentang peran dan posisi

perempuan. Ketika berada di perkumpulan di desa saya tidak lagi merasa

termarginalkan. Karena ayaa merasa bahwa perempuan itu juga perlu

berada disitu, untuk ikut berkontribusi di masyarakat. Kemudian bisa

mengikuti organissi-organisasi di desa, yang selama ini perempuan di

desa saya fakum di situ. Kemudian ssaya bisa memberikan argumen dan

pendapat untuk pembangunan dan kemajuan desa. Misalnya seperti

ketika ada kegiatan-kegiatan peringatan hari besar di desa ada perempuan

yang berkontribusi di situ.

Page 135: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

117

I. Nama : Aeni Nadhifa

Jabatan : Anggota KOPRI

Tanggal : 3 Desember 2019

Waktu : 10.30 WIB

X : Mengapa anda mengikuti organisasi KOPRI?

AN : Karena saya mengikuti PMII maka secara otomatis saya mengikuti

KOPRI. Juga karena KOPRI memberikan wadah untuk perepuan

berkreasi, berkontribusi. Karena biasanya perempuan tidak percaya diri

dalam mengemukakan pendapat dihadapan laki-laki.

X : Bagaimana pendapat anda mengenai adanya organisasi KOPRI?

AN : Sebenarnya KOPRI ini sangat menunjang kaderisasi PMII khususnya

anggota dan kader putri. Menunjang perempuan untuk lebih produktif. Di

Salatiga sendiri semboyan KOPRI berani, mandiri, dan berprestasi.

Sehingga perempuan-perempuan di Salatiga khususnya anggota KOPRI

bisa lebih berani, mandiri, dan berpretasi.

X : Apakah anda selalu mengikuti kegiatan KOPRI?

AN : Kalau saya kemarin ikut SIG, KOPRI Catering.

X : Apakah yang anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan tersebut?

AN : Saya mendapatkan pengetahuan mengenai perempuan, kesetaraan

gender, peranan perempuan, gerakan perempuan. Kemudian di KOPRI

Catering mendapatkan keterampilan berusaha. Pengalaman menjadi

Page 136: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

118

panitia SIG, mengkonsep kegiatan, mempersiapkan kegiatan, hingga

melaksanakan kegiatan.

X : Bagaimana pendapat anda mengenai program-program yang

dilaksanakan oleh KOPRI?

AN : Program-programnya ada banyak dan bagus, tapi sangat disayangkan

karena juga banyak program kegiatan yang tidak terlaksna. Ini karena

ketuanya sudah lulus dan tidak selalu ada di Slatiga. Pengurusnya juga

mahasiswa yang memiliki banyak kegiatan juga. Sehingga manajemen

waktu dan pelaksanaannya kurang maksimal.

X : Apakah anda merasakan perubahan positif dalam diri anda setelah

bergabung dengan organisasi KOPRI? Bagaimana dan dalam hal apa

saja?

AN : Menjadi bagian dari panitia SIG, bisa memanajemen waktu, mengatur

jadwal dan kegiatan, yang bermanfaat untuk manajemen waktu dan

kegiatan saya sehari-hari. Kemudian saya merasa perempuan lebih

dihargai. Jiwa perempuan saya bangkit. Bisa mmelakukan hal-hal yang

sama dengan laki-laki. Berani berpendapat bersama dalam forum dengan

laki-laki.

Page 137: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

119

Lampiran 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Ketua KOPRI

Wawancara dengan Pengurus KOPRI

Page 138: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

120

Wawancara dengan Anggota KOPRI

Wawancara dengan Alumni KOPRI

Page 139: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

121

Lampiran 4

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN

KOPRI PC PMII KOTA SALATIGA

TAHUN 2018/2019

SUSUNAN PENGURUS KOPRI PC PMII SALATIGA 2018/2019

Ketua : Rohmatul Ummah

Sekretaris 1 : Ulfah Mahmudah

Sekretaris 2 : Ummu Athika Rahmi

Bendahara : Nabiila Azka Amalia

Devisi Kaderisasi

Nafahatin Ridlwaniyah

Linda Karmelia

Erika Wijayanti

Fatikhatul Malikah

Devisi Jarkominfo

Nofa Amma Luthfi

Indah Siti Romadhona

Ika Febriana

Lala

Devisi Dikbudeksos

Siti Rohmah

Dyah Ayu Sita Resmi

Fitri Mawatul

Nurul Arestiyani

Jelita Raudya Tujzarah S

Page 140: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

122

A. SEKRETARIS

NO Program

Kerja

Keterangan Waktu

Pelaksanaan

Hambatan Solusi

1 Tertib

Administrasi

(surat keluar

dan surat

masuk)

Terlaksana Selama masa

kepengurusan

kurang

disiplin

dalan

menertibkan

surat

Disiplin dan

tertib sesuai

kebutuhan

2 Inventarisasi Terlaksana Selama masa

kepengurusan

Tempat

inventaris

yang kurang

memadai

Menyediakan

tempat

khusus

inventaris

3 Koordinasi

pengurus

Terlaksana Selama masa

kepengurusan

Koordinasi

tidak

kontinuitas

Menjaga

komunikasi

antar

pengurus

B. Devisi Kaderisasi

N

O Program

Kerja

Keteranga

n

Waktu

Pelaksanaa

n

Hambatan Solusi

1

SIG

Terlaksana 23-25 Nov

2018

Kurang

adanya

Koordinasi

dan sulit

mengumpulka

n sahabat

Paska SIG sebelumnya

Perencanaan

Kepanitiaan

harus benar-

benar matang,

lebih saling

2

SKK Belum

Terlaksana

-

Dilaksanakan

6 Bulan Pasca

SIG, namun

jadwal

berbenturan

dengan adanya

PKD Rayon

dan Puasa.

Koordinasi

baik Cabang,

Komisariat

maupun

Rayon harus

terjalin dengan

baik.

3

KOPRI

TRAVELLIN

G

Terlaksana

(Kurang

Maksimal)

ZUJ = 19

Nov 2018

REBI = 20

Nov 2018

MAD = 21

Masih ada

miskomunikas

i dengan Dep.

Keperempuan

an di Rayon-

Menjalin

komunikasi

lebih baik lagi

antara KOPRI

dan Dep

Page 141: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

123

Nov 2018

Rayon Keperempuan

an Rayon.

4

BEAUTY

CLASS

Terlaksana 27 Oktober

2018

Untuk kelas

pertama

lancar, namun

para peserta

meminta

adanya kelas

lanjutan, akan

tetapi belum

bisa terlaksana

Harus

diadakan

berkelanjutan

agar output

yang

didapatkan

bisa

maksimal.

5 Diskusi

Gender

Terlaksana Setiap Hari

Sabtu

Miskomunikas

i dan kurang

Kompaknya

Pengurus dan

Sahabat Kopri

Salatiga,

Seharusnya

agenda ini

menjadi hal

yang menarik,

namun pada

faktanya

kurang adanya

isu-isu

Perlu adanya

sosialisasi

adanya diskusi

gender dan

juga perlu

adanya hal-hal

yang membuat

adanya diskusi

menarik,

misalkan

dengan adanya

pembahasan

isu-isu

perempuan

atau yang

lainnya.

6 Silaturahim

Komisariat

Abdul Jalil

Belum

Terlaksana

- Karena tidak

adanya

kesadaran

pengurus

Kaderisasi,

dan adanya

dualisme

kepengurusan.

Semua

pengurus

bidang

kaderisasi

harus

memiliki rasa

juang penuh

juga semangat

yang sama

guna

kemajuan

kaderisasi

7 TUTOR PMII Terlaksana Tutor

sekolah

setiap hari

Pelaksanaan

Kajian Tutor

PMII setiap

Adanya

perencanaan

yang lebih

Page 142: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

124

Jumat

Upgrading

dan

Reorganisas

i Tutor

jumat

terkendala

pada SDM

dari sahabat-

sahabat yang

kurang

maksimal

matang

terkhusus

untuk

pendataan

sahabat-

sahabat

pengisi kajian

agar lebih

akurat dan

jelas. Perlu

adanya modul

utama yang

bisa menjadi

pegangan dan

acuan.

C. Devisi : DIKBUDEKSOS

Program

Kerja

Keterangan Waktu

Pelaksanaan

Hambatan Solusi

KOPRI

Catering

Latihan

tari

Pendampi

ngan

bimbel

almahira

bersama

dosen

lingkar

Terlaksana

Tidak

terlaksana

Terlaksana

tidak

maksimal

Setiap ada

pesanan

2 bulan sekali

Sebulan

sekali

Terbatasnya

alat memasak

Bertabrakan

dengan

agenda lain

Almahira

tidak berjalan

lagi karena

tutup

Membuat

invetaris alat

masak KOPRI

agar laba yang

diperoleh lebih

banyak lagi

Harus benar-

benar

dijadwalkan

dengan baik.

Page 143: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

125

nusantara

Paduan

Suara

Terlaksana Setiap event

Penting

Tidak

kontinuitas

Tetap berlatih

dan menjalin

komunikasi

dengan baik

D. Devisi : JARKOMINFO (Jaringan Komunikasi dan

Informasi)

Program

Kerja

Keterangan Waktu

Pelaksanaan

Hambatan Solusi

Menjalankan

akun sosial

media Kopri

Menjalin

relasi dengan

Kopri luar

Salatiga

Membuat

pamflet

dalam

berbagai

event,

ucapan

maupun

peringatan

hari besar

Terlaksana

Terlaksana

Terlasana

Setiap hari

Saat SKK di

Pekalongan

dan

Semarang

Kondisional

Masih belum

bisa langsung

up to date

dalam

mengupload

setiap

kegiatan

Belum bisa

silaturahim

secara rutin

Dari tim

jarkominfo

sendiri masih

belum

menguasai

tentang

desain grafis

Lebih update

lagi dalam

setiap kegiatan

Membuat

jadwal rutinan

untuk

silaturahim

Sebaiknya ada

bimbingan

khusus bagi

tim jarkominfo

dalam belajar

desain

Page 144: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

126

Lampiran 5

Page 145: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

127

Lampiran 6

Page 146: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

128

Lampiran 7

Page 147: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

129

Lampiran 8

Page 148: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

130

Lampiran 9

Page 149: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

131

Page 150: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

132

Page 151: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

133

Page 152: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

134

Page 153: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

135

Page 154: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

136

Page 155: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

137

Page 156: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

138

Page 157: IMPLEMENTASI PROGRAM KORPS PERGERAKAN MAHASISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8526/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · adalah ketua, pengurus per divisi, anggota, dan alumni

139

Lampiran 10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Koniah

TTL : Kab. Semarang, 19 Agustus 1998

Alamat : Dsn. Sukodono RT 06 RW 10, Ds. Kebumen, Kec.

Banyubiru, Kab. Semarang

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : RA Mashitoh Suodono

SDN Rowoboni 01

SMP N 1 Banyubiru

SMK-SPMA N H. Moenadi Ungaran