implementasi pendidikan agama islam …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/bab i, v, daftar...

55
i IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MODEL PEMBINAAN STRUKTURAL RELIGIUS (Studi Kasus di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto) Oleh: A. NURKHOLISH ANASUKHA NIM: 1320411039 TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam YOGYAKARTA 2015

Upload: vanthu

Post on 25-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS

MODEL PEMBINAAN STRUKTURAL RELIGIUS

(Studi Kasus di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto)

Oleh:

A. NURKHOLISH ANASUKHA

NIM: 1320411039

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam

Program Studi Pendidikan Islam

Konsentrasi Pendidikan Agama Islam

YOGYAKARTA 2015

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di
Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di
Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di
Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di
Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di
Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

vii

ABSTRAK

A. NURKHOLISH ANASUKHA. Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Model Pembinaan Struktural Religius (Studi Kasus di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto). Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam, Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015.

Latar belakang penelitian ini bahwasannya PAI merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah yang harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, hal ini belum bisa tercapai dengan baik dikarenakan PAI lebih concern kepada teori, adanya isu kenakalan remaja dan sistem evaluasi PAI yang kurang bermakna. Sehingga, hal ini dapat berdampak negatif pada perilaku peserta didik. Maka, dibutuhkan suatu upaya yang dapat mengaplikasikan materi PAI ke dalam praktek agar lebih berdampak nyata. Penambahan jam pelajaran PAI ke dalam bentuk kegiatan keagamaan sebagai salah satu upaya dalam membina, mendidik, dan membimbing peserta didik agar terbentuk akhlakul karimah. Melalui model struktural, kepala sekolah bersama seluruh warga sekolah melaksanakan kegiatan keagamaan dalam rangka menciptakan budaya religius di sekolah.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), bersifat deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konsep pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto didasarkan atas adanya instruksi melalui surat keputusan kepala sekolah No. 01/10307/L-1.5/SK/2014 tentang Rencana Kerja Sekolah tahun pelajaran 2014/2015, melalui empat tahapan: a). Sekolah melihat permasalahan atau instruksi dari yayasan LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto b). Mengkoordinasikan dengan tim manajemen. c). Membentuk koordinator dan susunan kepanitiaan. d). Menyusun rencana kerja. Strategi yang digunakan adalah power strategi dan persuasive strategy dengan metode penciptaan budaya religius, internalisasi nilai, keteladan, pembiasaan dan pembudayaan. (2) Implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius diintegrasikan ke dalam: a) kegiatan harian: shalat dhuhur berjamaah, dzikir pagi dan sore, halaqah dan subuh call. b). kegiatan mingguan: shalat sunah dhuha, tadarus Al Qur’an, tasmi’ Al Qur’an, subuh keliling, infaq hari jum’at, dan shalat jum’at berjamaah. c). kegiatan bulanan: subuh mubarok dan kajian rutin rohis. d). kegiatan tahunan: ibadah latihan qurban, ‘Itikaf, malam bina iman dan taqwa, bina diniyah, zakat fitrah, pengenalan lingkungan masyarakat.

Faktor pendukung: manajemen sekolah yang baik, peserta didik mudah diajak bekerjasama, sumber pendanaan yang mendukung, SDM/guru yang berkualitas, lingkungan sekolah yang agamis, dukungan dari orang tua/wali peserta didik. Faktor penghambat: terlalu banyak program kegiatan, masalah personal atau guru, sarana dan prasarana yang belum maksimal, mis-communication antara guru dan manajemen, mis-communication antara pihak sekolah dan orang tua/wali peserta didik, pergaulan peserta didik di luar sekolah, peserta didik manja dan suka datang terlambat. Solusi hambatan: rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di tempat, mengubah aula menjadi tempat ibadah, pengawasan melalui buku laporan kegiatan peserta didik, home visit (berkunjung ke rumah peserta didik).

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah

melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya, sehingga penulisan tesis ini bisa selesai.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.,

yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Penulisan tesis ini merupakan kajian tentang implementasi pendidikan agama

Islam berbasis model pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al

Islamiyyah Purwokerto. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan rasa terima kasih khususnya kepada:

1. Prof. Noorhaidi, M.A.,M.Phil., Ph.D selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Prof. Dr. Maragustam Siregar, M.A., selaku Direktur Program Pendidikan

Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Dr. Abdul Munip, M.Ag., selaku Sekertaris Program Pendidikan Islam

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

4. Dr. Maksudin, M.Ag., yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela

kesibukan padatnya untuk memberikan bimbingan demi penulisan tesis ini.

5. Segenap Dosen dan Karyawan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Bintoro Condro Purnomo, S.Si selaku Kepala SMA IT Al Irsyad Al

Islamiyyah Purwokerto.

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

ix

7. Heru Widodo, Lc selaku Koordinator Guru PAI, Rofik Anhar, S.H.I selaku

WKS Kesiswaan, Sumintarsih, S.Sos selaku WKS Kurikulum dan semua guru

serta peserta didik SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

8. Muhamad Al Muslim, S.Pd.I dan Siti Kholifah, S.Pd.AUD Bapak dan Ibu

kandung penulis berserta segenap keluarga besar tercinta di Karangpetir,

Tambak, Banyumas, Jawa Tengah yang selalu menyayangi, memperhatikan

dan mendoakan penulis.

9. Fakhrul Fajar Pambudi dan Rizka Tri Nurlaela, adik-adik penulis yang juga

menumbuhkan motivasi atas selesainya tesis ini.

10. Afik Ahsanti, S.Pd.I.,M.Pd.I, istri penulis yang senantiasa menemani dan

memberikan motivasi yang tiada henti sampai terselesaikannya tesis ini.

11. Teman-teman satu kelas PAI A Non-Reguler angkatan 2013/2014 di Program

Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam dan semua

anggota Jamaah facebookiyah.

12. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan tesis ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah Swt., dan

mendapat limpahan rahmat yang lebih baik dari-Nya. Amin.

Yogyakarta, 27 April 2015

Penulis

A. Nurkholish Anasukha, S.Pd.I NIM. 1320411039

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

x

PERSEMBAHAN

Tesis Ini Penulis Persembahkan Kepada Almamater Tercinta :Tesis Ini Penulis Persembahkan Kepada Almamater Tercinta :Tesis Ini Penulis Persembahkan Kepada Almamater Tercinta :Tesis Ini Penulis Persembahkan Kepada Almamater Tercinta :

Program Studi Pendidikan IslamProgram Studi Pendidikan IslamProgram Studi Pendidikan IslamProgram Studi Pendidikan Islam

Konsentrasi Pendidikan Agama IslamKonsentrasi Pendidikan Agama IslamKonsentrasi Pendidikan Agama IslamKonsentrasi Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga YogyakartaPascasarjana UIN Sunan Kalijaga YogyakartaPascasarjana UIN Sunan Kalijaga YogyakartaPascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xi

MOTTO

āχÎ) ©! $# Ÿω ç�Éi�tó ム$tΒ BΘ öθ s) Î/ 4®L ym (#ρç�Éi�tó ム$ tΒ öΝÍκŦà�Ρr'Î/ 3 ∩⊇⊇∪

“Sesungguhnya Allah SWT tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs. Ar-Rad: 11)”.1

اخللق حسن و اهللا تقوى اجلنة يدخل ما اكثر

“Kebanyakan (dari perkara) yang menjadikan seseorang masuk ke dalam surga

adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia (HR. Tirmidzi)”.2

“Penyebab ketidakmampuan seseorang berlaku baik meskipun ia telah memiliki

pengetahuan tentang kebaikan itu adalah karena ia tidak terlatih untuk melakukan

kebaikan (William Kilpatrick)”.3

1Al Qur’an dan Terjemah, Mushaf Al Azhar, (Jakarta: Hilal, 2010), hlm. 250 2Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, terj. Harun Zen & Zenal

Mutaqin, (Bandung: Jabal, 2011), hlm. 393 3Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 31

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………...... .... i

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI. ............................................................. iii

PENGESAHAN DIREKTUR .......................................................................... iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ................................................................... v

NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ x

MOTTO ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 8

D. Kajian Pustaka ............................................................................ 10

E. Metode Penelitian ....................................................................... 13

F. Sistematika Pembahasan ............................................................. 23

BAB II PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN MODEL PEMBINAAN

STRUKTURAL RELIGIUS ............................................................ 25

A. Pendidikan Agama Islam (PAI) ................................................... 25

1. Pengertian PAI ..................................................................... 25

2. Fungsi, Tujuan dan Materi PAI ............................................ 29

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xiii

a. Fungsi PAI ..................................................................... 29

b. Tujuan PAI ..................................................................... 33

c. Materi PAI ..................................................................... 35

3. Ruang Lingkup PAI ............................................................. 36

B. Model Pembinaan Struktural Religius ......................................... 39

1. Pengertian Model Pembinaan Struktural Religius ................. 39

2. Budaya Religius di Sekolah .................................................. 49

a. Pengertian Budaya Religius di Sekolah ......................... 49

b. Cara Pembudayaan Religius di Sekolah ......................... 51

c. Fungsi Budaya Religius di Sekolah ............................... 55

d. Strategi Pembudayaan Religius di Sekolah .................... 56

e. Indikator Budaya Religius di Sekolah ............................ 59

3. Kebijakan Pimpinan Sekolah/Kepala Sekolah ...................... 61

a. Pengertian Kebijakan Pimpinan Sekolah ........................ 61

4. Kegiatan Keagamaan di Sekolah .......................................... 70

a. Pengertian Kegiatan Keagamaan ................................... 70

b. Tujuan Kegiatan Keagamaan di Sekolah ....................... 76

c. Bentuk-Bentuk Kegiatan Keagamaan di Sekolah ........... 77

d. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan

Kegiatan Keagamaan di Sekolah ................................... 83

BAB III GAMBARAN UMUM SMA IT AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH

PURWOKERTO ............................................................................. 85

A. Letak Geografis dan Data Profil Sekolah ..................................... 85

B. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya ........................................ 86

C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah .................................................... 88

D. Struktur Organisasi Sekolah ........................................................ 92

E. Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan .............................. 115

F. Keadaan Peserta didik ................................................................. 120

G. Keadaan Sarana dan Prasarana .................................................... 121

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xiv

BAB IV PEMBAHASAN DAN PENYAJIAN DATA PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM BERBASIS MODEL PEMBINAAN

STRUKTURAL RELIGIUS DI SMA IT AL IRSYAD AL

ISLAMIYYAH PURWOKERTO ................................................... 125

A. Konsep Pendidikan Agama Islam Berbasis Model Pembinaan

Struktural Religius ...................................................................... 125

B. Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Model

Pembinaan Struktural Religius .................................................... 135

C. Faktor Pendukung dan Penghambat serta Solusinya dalam

Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Model

Pembinaan Struktural Religius .................................................... 167

1. Faktor Pendukung Pendidikan Agama Islam Berbasis

Model Pembinaan Struktural Religius .................................. 168

2. Faktor Penghambat Pendidikan Agama Islam Berbasis

Model Pembinaan Struktural Religius .................................. 172

3. Solusi dalam Mengatasi Faktor Penghambat Pendidikan

Agama Islam Berbasis Model Pembinaan Struktural

Religius ................................................................................ 176

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 182

A. Kesimpulan ................................................................................. 182

B. Saran-Saran ................................................................................ 186

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 188

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 194

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5

Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, 116 Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, 119 Jumlah Peserta didik dan Rombongan Belajar SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, 120 Data Lahan dan Bangunan Sekolah SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, 121 Keadaan Bangunan Sekolah SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, 122

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Bagan struktur logika/alur berfikir Pendidikan Agama Islam Berbasis Model Pembinaan Struktural Religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, 84 Bagan Struktur Organisasi Sekolah SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, 93 Bagan Pendidikan Agama Islam Berbasis Model Pembinaan Struktural Religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, 181

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11

Daftar Insrtument Pengumpulan Data Observasi, Dokumentasi dan Wawancara,

Kumpulan Foto Kegiatan Keagamaan di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Rencana Kerja Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015, Rencana Kerja Sekolah SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015 tentang Pengembangan Kompetensi Lulusan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Struktur Kurikulum (Kurikulum 2013) Tahun Pelajaran 2014/2015, Contoh Prosedur Operasional Standar Kegiatan Keagamaan Wudhu dan Shalat, Surat Keterangan Telah Melaksanakan Seminar Proposal Tesis Tahun Akademik 2014/2015, Berita Acara Seminar Proposal Tesis Tahun Akademik 2014/2015, Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Tesis dari Pembimbing, Surat Permohonan Ijin Penelitian di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015,

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

xviii

Lampiran 12 Lampiran 13

Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara kepada Kepala Sekolah, Guru PAI / PJ Biah Islamiyyah, WKS Kesiswaan dan Peserta didik, Sertifikat Telah Lulus Toefl dari Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan agama merupakan salah satu dari sekian mata pelajaran wajib

yang harus diikuti oleh setiap peserta didik di sekolah, pada semua jenjang

pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

No. 20 Tahun 2003 Pasal 13 Butir a yang menyatakan bahwa “setiap peserta

didik berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang

dianutnya dan diajarkan oleh pendidik seagama”.1 Selanjutnya, dalam

Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 Pasal 3, tentang pendidikan

agama dan pendidikan keagamaan disebutkan bahwa “setiap satuan pendidikan

pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan wajib menyelenggarakan

pendidikan agama. Pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Menteri

Agama”.2

Melalui pendidikan agama khususnya agama Islam diharapkan akan

terbentuk pribadi yang berakhlak mulia dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, sehingga pendidikan agama Islam menjadi sebuah

cita-cita yang luhur bagi setiap muslim. Karena, bagi seorang muslim,

pendidikan agama Islam bukan untuk dipelajari materinya saja ataupun dibaca

dan dihafal terus menerus, namun yang terpenting dalam pendidikan agama

1Sisdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional), (Bandung: 2010,

Fokus Media), hlm. 20 2Abuddin Nata, Paradigma Pendidikan Islam: Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam,

(Jakarta: PT. Gramedia, 2001), hlm.54

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

2

Islam adalah bagaimana pengamalan dari pendidikan agama yang dipelajarinya

dapat teraktualisasikan dengan baik dan benar dalam kehidupan nyata.3

Dalam mengaktualisasikan pendidikan agama Islam ke dalam kehidupan

sehari-hari, khususnya peserta didik ternyata belum bisa mencapai tingkat

kompetensi yang menggembirakan. Berkaitan dengan ini, Amin Abdullah

menyoroti titik lemah kegiatan pendidikan agama Islam yang berlangsung di

sekolah, diantaranya:

1. Pendidikan agama lebih terkonsentrasi pada persoalan-persoalan teoritis

keagamaan yang bersifat kognitif semata.

2. Pendidikan agama kurang concern terhadap persoalan bagaimana

mengubah pengetahuan agama yang kognitif menjadi “makna” dan “nilai”

yang perlu diinternalisasikan dalam diri peserta didik lewat berbagai cara.

3. Isu kenakalan remaja, perkelahian, premanisme, minuman keras dan

sebagainya, walaupun tidak secara langsung ada keterkaitan dengan pola

metodologi pendidikan agama yang selama ini berjalan konvensional-

tradisional.

4. Pendidikan agama lebih menitikberatkan pada aspek korespondensi-

tekstual, yang lebih menekankan hafalan teks-teks keagamaan yang sudah

ada.

5. Sistem evaluasi, bentuk-bentuk soal ujian agama Islam menunjuk prioritas

utama pada kognitif dan jarang pada “nilai” dan “makna” spiritual

keagamaan yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.4

3Ganjar Eka Subakti, “Implementasi Pendidikan Agama Islam di SD Islam Terpadu (Studi

Deskriptif pada SD Plus Islam Terpadu Bhaskara Sukamelang-Subang Tahun 2010-2011)” (Jurnal Tarbawi, Vol. 1 No. 1 Maret 2012), hlm. 21

4Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 90

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

3

Sistem pendidikan agama Islam seperti di atas, berdampak pada pola

perilaku peserta didik yang mudah menyimpang dari norma agama, norma

hukum dan norma susila. Kemampuan peserta didik dalam hal praktek

peribadatan, membaca, hafalan, dan menulis huruf Al Qur'an pada umumnya

masih sangat rendah.5 Hal ini menjadi salah satu problem tersendiri bagi

pendidikan agama Islam yang diadakan di sekolah.

Permasalahan di atas, dianggap sebagai penyebab rendahnya peserta didik

dalam memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam yang

dipelajarinya secara utuh. Sehingga, pendidikan agama Islam merupakan

faktor yang sangat penting dalam mengembangkan perilaku peserta didik

untuk berbuat sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Islam. Di dalam Qs. An-

Nahl ayat 90 Allah SWT., menyebutkan.

¨βÎ) ©!$# ã�ãΒ ù' tƒ ÉΑô‰ yèø9 $$Î/ Ç≈|¡ômM}$#uρ Ç›!$ tGƒÎ) uρ “ÏŒ 4†n1ö�à) ø9 $# 4‘sS÷Ζ tƒuρ Çtã Ï !$ t±ósx� ø9$#

Ì�x6Ψ ßϑø9 $#uρ Äøöt7ø9 $#uρ 4 öΝä3ÝàÏè tƒ öΝ à6‾=yè s9 šχρã�©. x‹ s? ∩⊃∪

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” (Qs. An-Nahl: 90).6

Pada ayat di atas, manusia diajarkan untuk tidak saling merugikan dengan

melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Sebagaimana

Rasulullah SAW menyebarkan ajaran agama Islam dengan keagungan

akhlaknya, sehingga bisa menjadi uswatun hasanah bagi seluruh umat

5Yusuf Afriadi, “Kegiatan Ekstrakurikuler PAI”, dalam http://gudangmakalahku.blogspot.com/2013/07/kegiatan-ekstrakurikuler-pai.html. diakses tanggal 30 Desember 2014

6Sofyan Abdul Rosyid, dkk, Al Qur’an dan Terjemahnya Edisi Ilmu Pengetahuan, (Bandung: al-Mizan Publishing house, 2011), hlm. 278

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

4

manusia. Begitu pula pendidikan agama Islam yang ditanamkan di dalam diri

peserta didik seharusnya menekankan pada akhlakul karimah, agar

pengetahuan yang dipelajari peserta didik dapat menjadi benteng bagi dirinya

dari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Menurut Zakiah Daradjat bahwa pada masa remaja ada kecenderungan

menekankan keberagamaan hanya pada dimensi intelektual saja. Pengetahuan

keagamaan menjadi suatu kegiatan yang banyak diminati oleh peserta didik

khususnya di sekolah yang mengutamakan aspek pengetahuan, namun

seringkali mengabaikan dimensi religiusitas atau ketaatan pada agama.7 Oleh

karena itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan agama Islam yang selama

ini lebih memprioritaskan materi pada aspek pengetahuan saja, harus bisa

diaplikasikan dalam bentuk pengamalan atau kegiatan yang bersifat positif

bagi peserta didik.

Glock dan Stark dalam Rertson mengemukakan ada lima macam dimensi

religiusitas yang harus ada pada diri setiap individu, yaitu: dimensi keyakinan,

dimensi praktik agama, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan agama, dan

dimensi pengamalan agama.8 Integrasi dan keseimbangan kelima dimensi

tersebut merupakan kondisi yang diharapkan dalam aktualisasi religiusitas

seseorang.

Kelima dimensi tersebut memiliki kesesuaian dengan agama Islam

meskipun tidak sepenuhnya sama, dimensi keyakinan dapat disejajarkan

dengan akidah, dimensi praktik agama disejajarkan dengan syari’ah dan

dimensi pengalaman disejajarkan dengan akhlak. Dari kelima dimensi tersebut

7Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), hlm. 24 8Muhaimin, “Paradigma. . .”,hlm. 293

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

5

dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk kegiatan keagamaan sebagai

wahana dalam upaya menciptakan suasana religius di sekolah.

Untuk itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai cita-cita

pendidikan agama Islam adalah dengan menambahkan jam pendidikan agama

Islam melalui berbagai bentuk kegiatan keagamaan di sekolah dengan tujuan

agar dapat mengurangi tindakan dan perilaku menyimpang yang banyak

dilakukan peserta didik. Karena, di zaman seperti sekarang ini dibutuhkan

lebih dari sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai

keagamaan yang seharusnya mendapat porsi memadai dalam pembelajaran.9

Implementasi pendidikan agama Islam dalam bentuk kegiatan keagamaan

di sekolah merupakan salah satu upaya pengembangan pendidikan agama

Islam agar materi agama yang bersifat teoritis bisa diaplikasikan dalam

kegiatan keagamaan yang lebih bersifat nyata bagi peserta didik, melalui

koordinasi dan kerjasama antar warga sekolah dan juga lingkungan sekolah

yang mendukung. Menciptakan suasana atau iklim kehidupan keberagamaan

merupakan bagian dari pengembangan pendidikan agama Islam yang

berdampak pada berkembangnya suatu pandangan hidup yang bernafaskan

atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai agama Islam yang diwujudkan dalam

sikap hidup serta keterampilan hidup para warga sekolah.

Implementasi pendidikan agama Islam dalam bentuk kegiatan keagamaan

sebagai upaya menciptakan budaya religius dapat dilakukan dengan cara

pembinaan dan bimbingan, pengamalan, ajakan (persuasif), keteladanan dan

9Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: Rosdakarya, 2004), hlm. 13

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

6

pembiasaan bersikap agamis baik secara vertikal (habluminallah) maupun

horizontal (habluminannas) dalam lingkungan sekolah.10

Sekolah harus mengupayakan sebuah pendidikan agama Islam yang

mampu mengembangkan seluruh kompetensi peserta didik dalam segala hal.

Maka, hal ini sangat bergantung pada kecakapan dan kebijakan kepala sekolah

dalam mengelola pendidikan di sekolah. Kepala sekolah harus bekerjasama

dengan para guru dalam mendidik, mengajar, membimbing dan membina

peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan.11

Dalam hal ini, salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan agama

Islam dan mengembangkannya ke dalam berbagai bentuk kegiatan keagamaan

adalah SMA IT (Islam Teladan) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Hal ini

didasarkan pada pernyataan bahwa di sekolah ini implementasi pendidikan

agama Islam tidak hanya diterapkan pada jam pelajaran di kelas tetapi juga

dilaksanakan di luar jam pelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah

melalui berbagai bentuk kegiatan keagamaan yang didasarkan pada visi dan

misi sekolah yaitu menjadi sekolah Islam teladan dan melaksanakan

pembiasaan amal saleh dan akhlak mulia.12

Pelaksanaan kegiatan keagamaan didasarkan atas adanya suatu kebijakan

dan peraturan dari kepala sekolah kepada seluruh warga sekolah terutama

peserta didik agar materi pendidikan agama Islam yang dipelajari peserta didik

di kelas bisa dipraktekkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

10E. Mulyasa, Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah, (Jakarta: Departemen Agama RI,

2005), hlm. 32 11Yani S Kusmardana, “Peranan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”,

dalam http://yaniskusmardanaspd.blogspot.com/2011/10/peranan-kepala-sekolah-dalam.html. diakses tanggal 12 Januari 2015

12Hasil wawancara dengan Bapak Bintoro Condro Purnomo, S.Si selaku Kepala SMA IT Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto. Senin, 2 Februari 2015 Jam 08.30 di ruang tamu kepala sekolah

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

7

Dapat diketahui bahwa implementasi pendidikan agama Islam di SMA IT

Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto diterapkan tidak hanya pada jam pelajaran

di kelas, tetapi juga di luar jam pelajaran baik di laksanakan di sekolah maupun

di luar sekolah berdasarkan instruksi dari kepala sekolah. Hal ini sesuai dengan

pendidikan agama Islam melalui model struktural dimana pengembangan

pendidikan agama Islam ini, dalam bentuk kegiatan keagamaan yang

disemangati oleh adanya peraturan-peraturan, pembangunan kesan, baik dari

dunia luar atas kepemimpinan atau kebijakan suatu lembaga pendidikan atau

suatu oraganisasi. Model ini biasanya bersifat “top-down”, yakni kegiatan

keagamaan yang dibuat atas prakarsa atau instruksi dari pejabat/pimpinan

atasan.13 Menurut kepala sekolah dalam pernyataannya mengatakan bahwa:

“Pelaksanaan pendidikan agama Islam di dalam kelas dirasa kurang cukup untuk bisa membekali peserta didik pemahaman mendalam tentang agama Islam. Karena, materi agama yang mereka pelajari akan lebih baik jika dipraktekkan. Sehingga, kami terus berupaya untuk memprogramkan berbagai kegiatan keagamaan melalui pembinaan dan bimbingan kepada peserta didik. Kegiatannya meliputi kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bersifat rutin, seperti shalat dhuhur berjamaah, shalat dhuha, mabit subuh keliling, tasmi’ Al Qur’an, Itikaf, zakat dan kegiatan keagamaan lainnya.”.14

SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto memfokuskan pengelolaan

pendidikan pada program pembinaan akhlak yang berlandaskan agama Islam

melalui proses pembiasaan budaya religius dengan cara menjadi teladan dalam

proses pembudayaan, saling mengingatkan antar guru dan peserta didik secara

langsung dan terus menerus.15

13Muhaimin, “Paradigma. . .”, hlm. 306 14Hasil wawancara dengan Bapak Bintoro Condro Purnomo, S.Si selaku Kepala SMA IT

Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto. Senin, 2 Februari 2015 Jam 08.30 di ruang tamu kepala sekolah 15HandBook SMA Islam Teladan Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto Tahun Pelajaran

2014/2015, (Puwokerto: SMA IT Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto, 2014), hlm. 36

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti memfokuskan

pada beberapa masalah yang disusun dalam rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan

struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto?

2. Bagaimana implementasi pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah

Purwokerto?

3. Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat serta solusinya dalam

implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan

struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka secara umum yang

menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui konsep pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah

Purwokerto.

b. Untuk mengetahui implementasi pendidikan agama Islam berbasis

model pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al

Islamiyyah Purwokerto.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta solusinya

dalam implementasi pendidikan agama Islam berbasis model

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

9

pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah

Purwokerto.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak

pihak, baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah dalam rangka

mengimplementasikan pendidikan agama Islam yang berbasis pada

model pembinaan struktural religius dan juga bermanfaat untuk kegiatan

penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi sekolah

a) Diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di sekolah.

b) Diharapkan dapat menjadi pedoman bagi kepala sekolah dalam

mengimplementasikan pendidikan agama Islam dengan model

pembinaan struktural religius sebagai upaya dalam membina

akhlak peserta didik.

2) Bagi para guru

a) Sebagai bahan acuan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan agama Islam melalui model pembinaan struktural

religius di sekolah.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

10

b) Sebagai upaya dalam meningkatkan koordinasi dan menjalin

kerjasama antar guru bidang studi dalam rangka

mengimplementasikan pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius di sekolah.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka digunakan untuk mengetahui kejujuran dalam penelitian

tesis. Bahwa tesis yang disusun bukanlah karya adopsi dan plagiasi penelitian

lainnya. Di samping itu, untuk menunjukkan bahwa judul yang diteliti belum

pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya dalam konteks yang sama.16 Oleh

karena itu, ada beberapa yang menjadi kajian pustaka yang relevan dengan

judul tesis ini, diantaranya yaitu:

Tesis karya Tri Rahayu dengan judul “Pengembangan Nilai-Nilai

Karakter Religius Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal (Pembelajaran

Membatik di MI Ma’arif Giriloyo 1 Imogiri Bantul), tahun 2014. Penelitian ini

bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi pendidikan. Adapun

kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan nilai-nilai

karakter religius peserta didik, dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: tahap

perencanaan, pelaksanaan (terdiri dari pendahuluan, inti, penutup) dan evaluasi

pembelajaran (melalui observasi, penilaian diri dan penilaian antar teman).

Nilai religius yang dikembangkan meliputi penciptaan motif batik sebagai

pesan dan doa harapan yang ditujukan kepada Allah SWT. Pengembangan

16Abdurrahman Assegaf, Teknik Penelitian Skripsi, Materi Sekolah Penelitian TIM DPP

Divisi Penelitian, (Yogyakarta: Fak. Tarbiyah UIN SUKA, 2006), hlm. 3

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

11

karakter religius ini mengembangkan pada moral knowing (kesadaran moral,

mengetahui nilai-nilai moral, perspektif diri, penalaran moral, pengambilan

keputusan dan pengetahuan diri), moral feeling (hati nurani, percaya diri,

empati, mencintai kebenaran, mampu mengontrol diri dan rendah hati), dan

moral action (kompetensi, keinginan dan kebiasaan).17

Tesis karya Rochanah dengan judul “Pembentukan Karakter Peserta

Didik Berbasis Kultur Madrasah di MAN Kebumen” tahun 2014. Penelitian ini

bersifat kualitatif dengan pendekatan psikologi kognitif. Adapun kesimpulan

hasil penelitian ini menunjukkan: Adanya desain pembentukkan karakter

peserta didik melalui beberapa tahapan, 1) Artifak (material culture dan

behavioral culture), 2) Nilai-nilai Keyakinan, 3) Asumsi. Karakter yang

terbentuk meliputi: a) Artifak material culture (religius, disiplin, kreatif, kerja

keras), Artifak behavioral culture kegiatan intrakurikuler (religius, disiplin,

peduli lingkungan), kegiatan ekstrakurikuler, hubungan antar warga madrasah,

b) Nilai-nilai dan keyakinan (bersahabat/komunikatif), c) asumsi (religius,

bersahabat). Pembudayaan pendidikan karakter yang dapat terbentuk yaitu

religius, disiplin, kreatif, kerja keras, peduli lingkungan, komunikatif,

bersahabat.18

Tesis karya Fil Isnaeni dengan judul “Pembudayaan Agama dalam

Pembentukan Karakter Peserta Didik di MTs N Sleman Kota Yogyakarta”

tahun 2014. Penelitian ini bersifat análisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan

17Tri Rahayu, “Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Religius Siswa Berbasis Kearifan

Lokal (Pembelajaran Membatik di MI Ma’arif Giriloyo 1 Imogiri Bantul), (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Suka Yogyakarta, 2014)

18Rochanah, “Pembentukan Karakter Siswa Berbasis Kultur Madrasah di MAN Kebumen”, (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Suka Yogyakarta, 2014)

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

12

hasil penelitian ini menunjukkan adanya pembudayaan agama harian yang

dilakukan setiap hari di lingkungan madrasah dan pembudayaan agama setiap

minggu dan tahunan. Faktor pendukungnya adalah lingkungan madrasah

cukup baik, sarana prasarana, dan sebagainya. Faktor penghambatnya meliputi

perbedaan visi misi pendidik, latar belakang pendidik dan teladan guru yang

belum sepenuhnya bisa diikuti.19

Tesis karya Budi Santosa dengan judul “Penanaman Nilai-Nilai

Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter Religius pada Peserta didik di

SD Muhamadiyah Senggotan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Daerah Istimewa

Yogyakarta” tahun 2014. Penelitian ini bersifat kualitatif. Kesimpulan

penelitian ini memfokuskan pada penanaman nilai-nilai Islam dalam

membentuk karakter religius yaitu nilai kejujuran, memberi hormat, nilai

kesabaran, nilai saling tolong menolong, nilai ketaatan, nilai keadilan, nilai

berbuat baik, kebenaran, rendah hati dan nilai terima kasih.20

Dari hasil kajian pustaka di atas peneliti menemukan beberapa kesamaan

dari beberapa tesis yang membahas tentang pendidikan Islam dan budaya

sekolah. Namun dari segi judul, konsep, isi, maupun tujuan dari penelitian

yang disusun oleh peneliti, belum ada penelitian tesis yang mengarah secara

khusus pada pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural

religius pada jenjang sekolah menengah akhir (SMA).

19Fil Isnaeni, “Pembudayaan Agama dalam Pembentukan Karakter Siswa di MTs N

Sleman Kota Yogyakarta”, (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Suka Yogyakarta, 2014) 20Budi Santoso, “Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter

Religius pada Peserta Didik di SD Muhamadiyah Senggotan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta” (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Suka Yogyakarta, 2014)

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

13

Harapan dari penelitian ini dapat menjadi referensi baru yang bersifat

menambahkan dari penelitian-penelitian sebelumnya dan juga bagi para pakar

pendidikan di sekolah pada umumnya sebagai upaya dalam membina akhlak

peserta didik, yang tidak sekedar teori atau materi tetapi juga di praktekkan

dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat menjadi pembiasaan mulia

bagi peserta didik.

E. Metode Penelitian

Metodologi penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.21 Metode penelitian berarti berpikir

dan berbuat yang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk mengadakan

penelitian dan untuk mencapai tujuan penelitian.22 Metode penelitian ini

peneliti gunakan untuk mengetahui implementasi pendidikan agama Islam

berbasis model pembinaan struktural religius, sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan

(field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu suatu

penelitian yang bertujuan untuk menerangkan fenomena-fenomena

sosial/suatu peristiwa. Sesuai dengan definisi penelitian kualitatif, yaitu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

21Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2010), hlm, 3. 22Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1996), hlm,

20.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

14

tertulis atau kesan dari orang dan perilaku yang dapat diamati untuk

menunjang peneliti meneliti bidang pendidikan.23

Jenis penelitian ini peneliti gunakan untuk mendapatkan gambaran

atau deskripsi yang jelas mengenai suatu objek, yaitu tentang

implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan

struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

studi kasus, sebagaimana pendapat Lincoln dan Guba yang menyebutkan

bahwa penelitian kualitatif dapat juga disebut dengan case study yaitu

penelitian yang mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan subjek penelitian.24 Lebih lanjut Sayekti

Pujosuwarno mengemukakan pendapat dari Moh. Surya dan Djumhur

yang menyatakan bahwa studi kasus dapat diartikan sebagai suatu teknik

mempelajari seseorang individu secara mendalam untuk membantunya

memperoleh penyesuaian diri yang baik.25

Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk

mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian

ini, peneliti akan menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengungkap

tentang pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan structural

religius, dengan memahami dan memaknai pandangan serta kejadian pada

23Lexy J Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1993),

hlm. 98 24Sayekti Pujosuwarno, Petunjuk Praktis Pelaksanaan Konseling, (Yogyakarta : Menara Mas

Offset, 1992), hlm. 34 25Ibid.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

15

subjek penelitian dalam rangka menggali konsep, implementasi, factor

pendukung dan penghambat serta solusinya pendidikan agama Islam

berbasis model pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al

Islamiyyah Purwokerto. Pemilihan pendekatan ini didasari pada fakta

bahwa tema dalam penelitian ini termasuk unik.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian atau informan adalah orang-orang yang berhubungan

langsung dalam memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

atau objek penelitian.26 Adapun yang dijadikan subjek penelitian dalam

penelitian tesis ini adalah: Kepala SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah

Puwokerto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Koordinator Guru

Pendidikan Agama Islam/ PJ Biah Islamiyyah dan Peserta didik.

Dalam penentuan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik

purposive sampling dan teknik snowball sampling. Penentuan sampel

dengan teknik purposive sampling artinya peneliti mengambil narasumber

dengan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu.27 Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap

paling tahu dan paling mengerti tentang apa yang kita harapkan.

Sebagaimana diketahui dalam penelitian kualitatif, peneliti akan

memasuki situasi sosial tertentu, melakukan pengamatan dan wawancara

26Lexy J Moelong, Metode. . “,hlm. 132 27Sugiyono, “Metode...”, hlm. 300

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

16

kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial dalam objek

penelitian peneliti.28

Penentuan sampel dengan teknik snowball sampling artinya peneliti

akan menggunakan informan lain untuk melengkapi informasi dari

informan yang terdahulu.29 Dalam penentuan sampel, pertama-tama

peneliti memilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini

belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari

orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang

diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya sampai jumlah

sampel semakin banyak.30

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu metode pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang fenomena-

fenomena yang diselidiki.31 Jenis metode observasi yang peneliti

gunakan adalah metode observasi terus terang atau tersamar. Dalam hal

ini peneliti secara terus terang kepada sumber data bahwa sedang

melakukan penelitian sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti

28Sugiyono, “Metode...”, hlm. 244. 29Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), hlm. 102 30Sugiyono, “Metode…”, hlm. 219. 31Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian (Yogyakrta: Andi Offset, 1999), hlm. 170

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

17

atau tersamar tujuannya adalah untuk menghindari kalau suatu data

yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.32

Dengan metode observasi terus terang atau tersamar ini peneliti

akan mengamati, memantau dan mencatat setiap tindakan atau aktivitas

yang dilakukan oleh subjek penelitian yang berkaitan dengan

implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan

struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata

tentang implementasi pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah

Purwokerto.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan

melakukan tanya jawab kepada pihak yang dikerjakan secara sistematis

dan didasarkan pada tujuan penelitian.33

Jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

jenis wawancara mendalam (in-dept interview) yaitu pertemuan

langsung dengan narasumber secara berulang-ulang untuk

mendapatkan berbagai data ataupun penjelasan yang utuh dan

mendalam darinya. Oleh karena itu, aplikasi dari wawancara mendalam

tidak bersifat kaku dan terstruktur, bahkan lebih terbuka (open-

32Sugiyono, “Metode…”, hlm. 312 33Sutrisno Hadi, “Metodologi...” , hlm. 171

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

18

ended).34 Sehingga, pedoman wawancara hanya berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Adapun sumber data dalam wawancara ini adalah :

1) Kepala Sekolah

Kepala sekolah ini dijadikan sebagai sumber informasi untuk

mengetahui kondisi sekolah secara umum dan menyeluruh mengenai

keadaan dan situasi sekolah terutama mengenai kebijakan dan

konsep dalam implementasi pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius.

2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini dijadikan sumber

untuk memperoleh berbagai informasi secara umum dan khususnya

tentang implementasi pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius bagi peserta didik.

3) Koordinator Guru Pendidikan Agama Islam/ PJ Biah Islamiyyah

Dari guru PAI ini peneliti mendapatkan suatu informasi dan

gambaran nyata terkait perencanaan, implementasi dan evaluasi

pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural

religius serta berbagai faktor pendukung dan penghambat serta

solusinya dari berbagai kegiatan keagamaan yang ada.

34Sukiman, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam (Suatu Tinjauan Praktis

bagi Mahasiswa Tarbiyah) Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, No. 2, Vol. 4, (Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003), hlm. 147

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

19

4) Peserta Didik

Peserta didik ini peneliti jadikan sumber informasi untuk

memperoleh data secara lengkap tentang aktivitas peserta didik,

pendapat peserta didik dan apa yang dirasakan peserta didik sebelum

dan sesudah mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-

dokumen baik tertulis, gambar maupun elektronik.35

Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang berwujud

arsip dokumen tentang SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto,

seperti profil sekolah, struktur organisasi sekolah, keadaan pendidik

dan tenaga kependidikan, keadaan peserta didik, sarana dan prasarana.

Adapun bentuk dokumentasi yang digunakan peneliti berupa foto-foto

tentang aktivitas guru dan peserta didik dalam kegiatan keagamaan,

dokumen-dokumen sekolah, artikel-artikel laporan sekolah yang dapat

mendukung data atau informasi dalam penelitian ini.

d. Triangulasi

Triangulasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

data yang telah ada.36 Singkatnya triangulasi merupakan kroscek

terhadap kebenaran data. Metode pengumpulan data dengan triangulasi,

35Nana Syaodih Sukmadinata, “Metodologi …”, hlm. 220 36Sugiyono, “Metode…”, hlm. 330

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

20

sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji

kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dari

berbagai sumber data. Dalam triangulasi ini peneliti menggunakan

teknik sebagai berikut:

1) Triangulasi Teknik

Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama

seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan

metode observasi untuk mengetahui kebenaran/kredibilitas suatu

data.

2) Triangulasi Sumber

Dalam hal ini peneliti mendapatkan data dari sumber yang

berbeda-beda dengan teknik yang sama.37 Seperti dokumen, arsip,

hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai

lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang

berbeda.

5. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis data, semua data

yang diperoleh dibaca, dipelajari, dipahami, dipilih dan dikumpulkan serta

dianalisis menggunakan deskriptif analitik. Analisis deskripsi yang

dimaksud adalah melakukan analisis terhadap implementasi pendidikan

agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius yaitu suatu

37Sugiyono, “Metode…”, hlm. 330.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

21

strategi pengembangan pendidikan agama Islam melalui pembinaan dan

bimbingan dalam berbagai kegiatan keagamaan atas dasar peraturan dan

kebijakan kepala sekolah.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data dengan model

Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan/verifikasi.38

a. Reduksi Data

Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak

perlu.39

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya adalah penyajian data.

Dalam penelitian ini penyajian data yang dimaksud adalah dengan

menggunakan teks yang bersifat naratif untuk mendeskripsikan

implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan

struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

38Sugiyono, “Metode...”, hlm. 337. 39Ibid., hlm 338.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

22

c. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Setelah data

dalam bentuk teks yang bersifat naratif kemudian dibuat suatu

kesimpulan mengenai implementasi pendidikan agama Islam berbasis

model pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al

Islamiyyah Purwokerto.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah apabila tidak menemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.40

Hasil kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah,

sehingga pada kesimpulan penelitian ini menjawab permasalahan

tentang konsep dan implementasi pendidikan agama Islam berbasis

model pembinaan struktural religius, faktor pendukung dan

penghambat serta solusinya dalam implementasi pendidikan agama

Islam berbasis model pembinaan struktural religius di SMA IT Al

Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

40Sugiyono, “Metode...”, hlm. 345

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

23

F. Sistematika Pembahasan

Agar penelitian ini mudah dipahami, maka peneliti menyusun rancangan

sistematika pembahasan yang terdiri dari:

BAB I, merupakan gambaran umum tentang isi tesis ini secara

keseluruhan, yang meliputi, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika

pembahasan.

BAB II , berisi penjelasan dari inti penelitian dan pembahasannya. Bab ini

akan membahas yang pertama, pendidikan agama Islam meliputi pengertian

pendidikan agama Islam, fungsi, tujuan dan materi pendidikan agama Islam,

ruang lingkup pendidikan agama Islam. Kedua, model pembinaan struktural

religius yang meliputi, pengertian model pembinaan struktural religius, budaya

religius meliputi: pengertian budaya religius, fungsi budaya religius di sekolah,

indikator budaya religius di sekolah, pembudayaan religius di sekolah,

kebijakan pimpinan sekolah meliputi : pengertian kebijakan pimpinan sekolah

dan kegiatan keagamaan di sekolah yang meliputi: pengertian kegiatan

keagamaan, tujuan kegiatan keagamaan, bentuk-bentuk kegiatan keagamaan di

sekolah, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan keagamaan

di sekolah.

BAB III, peneliti menguraikan gambaran umum lokasi tempat penelitian,

diantaranya tentang, letak geografis dan data profil sekolah, sejarah berdiri dan

perkembangannya, visi, misi dan tujuan sekolah, struktur organisasi sekolah,

keadaan pendidik dan tenaga kependidikan, keadaan peserta didik, serta

keadaan sarana dan prasarana yang mendukung implementasi pendidikan

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

24

agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius di SMA IT Al

Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

BAB IV, berisi tentang pembahasan dan penyajian data pendidikan

agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius di SMA IT Al Irsyad

Al Islamiyyah Purwokerto. Terdiri dari empat sub bab, pertama yaitu tentang

konsep pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius di

SMA IT Al-Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, kedua berisi tentang

implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural

religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, ketiga berisi tentang

faktor pendukung dan penghambat serta solusinya dalam implementasi

pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius di SMA

IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

BAB V, merupakan bab terakhir yaitu penutup. Dalam bab ini berisi

kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang diperlukan. Setelah itu peneliti

menyajikan daftar pustaka sebagai kejelasan dan pertanggungjawaban referensi

tesis.

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

182

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian lapangan (field research), dengan fokus

penelitian pada implementasi pendidikan agama Islam berbasis model

pembinaan struktural religius (studi kasus di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah

Purwokerto), maka peneliti menyimpulkan:

1. Konsep pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural

religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.

Konsep pendidikan agama Islam yang dikembangkan di SMA IT Al

Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto adalah dalam bentuk pembinaan melalui

berbagai kegiatan keagamaan sebagai upaya dalam mewujudkan budaya

religius di sekolah yang dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah yaitu

kepala sekolah, guru, karyawan dan peserta didik berdasarkan adanya

peraturan, kebijakan dan perintah dari kepala sekolah yang menjadi

komitmen bersama dengan tujuan agar warga sekolah memiliki cara

pandang, cara berfikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama

Islam

. Pembinaan pendidikan agama Islam melalui berbagai bentuk kegiatan

keagamaan merupakan sebuah aplikasi materi PAI ke dalam praktek, dengan

harapan materi ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik di kelas dapat

berdampak nyata bagi diri peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan agama Islam di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto

mengarahkan aktivitas belajar peserta didik melalui pembinaan kegiatan

keagamaan yang diprogramkan oleh sekolah, yang mana program kegiatan

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

183

keagamaan tersebut adalah bersifat rutin, yaitu kegiatan harian, kegiatan

mingguan, kegiatan bulanan dan kegiatan tahunan.

Di dalam melakukan aktivitas pembinaan melalui kegiatan keagamaan,

kepala sekolah menerapkan dua strategi, yaitu power strategy dengan

mengembangkan bentuk perintah dan larangan yang disepakati bersama,

seperti tata tertib dan POS. Kemudian, persuasive strategi dengan

mengembangkan pendekatan yang bersifat mengajak secara halus kepada

warga sekolah.

Adapun guru di dalam melakukan pembinaan kegiatan keagamaan

kepada peserta didik dapat dilakukan melalui lima pendekatan yaitu melalui

penciptaan budaya religius, internalisasi nilai, keteladanan, pembiasaan dan

pembudayaan. Kelima pendekatan tersebut merupakan strategi di dalam

mewujudkan budaya religius di sekolah.

Pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius di

SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dalam pelaksanaan semua

kegiatan keagamaan tersebut berdasarkan adanya surat keputusan kepala

sekolah, nomor: 01/10307/L-1.5/SK/2014 tentang: Rencana Kerja Sekolah

Tahun Pelajaran 2014/2015. Adapun langkah-langkah di dalam menyusun

dan menentukan program kegiatan keagamaan adalah melalui musyawarah

atau rapat sekolah. Hal ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu:

a. Sekolah melihat kasus/permasalahan yang sedang terjadi atau instruksi

langsung dari yayasan LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto

b. Mengkoordinasikan dengan tim manajemen

c. Membentuk koordinator dan susunan kepanitiaan

d. Menyusun rencana kerja

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

184

Implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan

struktural religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, berupaya

mewujudkan seluruh warga sekolah terutama peserta didik yang dapat

membiasakan dan membudayakan sikap religius di sekolah melalui metode

pembinaan dari kepala sekolah ataupun guru, sehingga dapat memberikan

dampak positif bagi peserta didik, yaitu memiliki akhlak mulia.

Menghidupkan sunah-sunah Rosulullah SAW., di lingkungan sekolah

melalui berbagai kegiatan keagamaan yang diprogramkan oleh pihak sekolah

merupakan salah satu cara membangun ukhuwah Islamiyyah yang pernah

dibangun oleh Rasulullah kepada umatnya. Kepala sekolah, guru, karyawan

dan peserta didik merupakan umat di dalam sekolah, sehingga harapannya

seluruh warga sekolah terutama peserta didik memiliki kebiasaan-kebiasaan

positif dan melaksanakan aturan-aturan yang memang menjadi kewajiban

diri setiap orang muslim.

2. Implementasi pendidikan agama Islam berbasis model pembinaan struktural

religius di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto

Implementasi pendidikan agama Islam melalui pembinaan berbagai

kegiatan keagamaan di sekolah merupakan kegiatan yang bersifat rutin bagi

seluruh warga sekolah terutama peserta didik. Kepala sekolah sebagai

pimpinan memiliki wewenang dalam mengatur dan mengambil suatu

kebijakan dalam pendidikan. Kebijkan tersebut adalah mengaplikasikan

materi PAI yang bersifat teoritis ke dalam praktek agar materi PAI tersebut

dapat berdampak nyata bagi peserta didik. Melalui kebijakan tersebut maka

lahirlah berbagai bentuk kegiatan keagamaan sebagai wujud aplikatif dari

materi PAI. Seluruh warga sekolah terutama guru PAI sebagai pembina dan

peserta didik sebagai yang dibina melakukan aktivitas kegiatan keagamaan

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

185

secara bersama-sama, sehingga pembinaan kegiatan keagamaan tersebut

lebih kepada tindakan mempengaruhi, mengajak, memberi contoh dan

menjadi pembiasaan secara bersama-sama dalam rangka untuk mewujudkan

budaya religius di sekolah. Budaya religius ini kemudian diintegratifkan

melalui kegiatan keagamaan, sebagai berikut:

a. Kegiatan harian, meliputi shalat dhuhur berjamaah, dzikir pagi dan sore,

halaqah dan subuh call.

b. Kegiatan mingguan, meliputi shalat sunah dhuha, tadarus Al Qur’an,

tasmi’ Al Qur’an, subuh keliling, infaq hari jum’at dan shalat jum’at

berjama’ah.

c. Kegiatan bulanan, meliputi subuh mubarok dan kajian rutin ROHIS

d. Kegiatan tahunan, meliputi ibadah latihan qurban, ‘Itikaf, malam bina

iman dan taqwa (MABIT), bina diniyah, zakat fitrah dan pengenalan

lingkungan masyarakat (PLM).

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pembinaan

berbagai kegiatan keagamaan secara struktural, maka materi PAI lebih

berdampak nyata/positif bagi warga sekolah terutama peserta didik,

pemahaman keagamaan lebih mendalam, pembiasaan praktek ibadah bukan

sebagai bentuk paksaan tetapi sebagai kecintaan di dalam melaksanakannya

dan memperkuat ukhuwah Islamiyyah umat Islam diantara warga sekolah.

3. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan agama Islam

berbasis model pembinaan struktural religius, yaitu:

a. Faktor pendukung meliputi:

1) Manajemen sekolah yang baik

2) Peserta didik mudah diajak bekerjasama

3) Pendanaan yang mendukung

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

186

4) Sumber daya manusia/guru yang berkualitas

5) Lingkungan sekolah yang agamis

6) Dukungan dari orang tua/wali peserta didik

b. Faktor penghambat meliputi:

1) Terlalu banyak program kegiatan

2) Masalah personal atau guru

3) Sarana dan Prasarana yang belum maksimal

4) Mis-communication antara guru dan manajemen

5) Mis-communication antara pihak sekolah dan orang tua/wali peserta

didik

6) Pergaulan peserta didik di luar sekolah

7) Peserta didik manja dan suka datang terlambat

c. Solusi dalam mengatasi faktor penghambat implementasi pendidikan

agama Islam berbasis model pembinaan struktural religius, yaitu melalui:

1) Rapat lokal MGMP PAI

2) Rapat akhir pekan semua guru

3) Pemecahan masalah langsung di tempat

4) Mengubah aula menjadi masjid

5) Pengawasan melalui buku laporan kegiatan peserta didik

6) Home Visit (berkunjung ke rumah peserta didik)

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi selama proses

penelitian, maka peneliti akan sedikit memberikan saran yang dapat dijadikan

masukan dan bahan pertimbangan bagi seluruh keluarga besar SMA IT Al

Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dalam pelaksanaan pembinaan melalui

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

187

kegiatan keagamaan untuk kedepannya. Berikut merupakan beberapa saran dari

peneliti:

1. Peneliti melihat bahwa dalam implementasi pendidikan agama Islam dalam

bentuk kegiatan keagamaan di masa yang akan datang bisa lebih khusu’,

lebih tenang, lebih semarak dan lebih memudahkan peserta didik dalam

pelaksanaannya.

2. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didik perlu ditambah

berbagai macam kegiatan keagamaan yang lebih menarik, sehingga peserta

didik akan terus termotivasi dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan

tersebut.

3. Untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan yang sudah terlihat kesuksesannya

agar lebih ditingkatkan, terkait dengan intensitas waktu pelaksanaannya perlu

ditambah agar materi-materi keagamaan yang disampaikan bisa lebih

dipahami peserta didik.

4. Untuk anggota-anggota ROHIS agar bisa menjadi contoh yang baik bagi

peserta didik lainnya terkait dengan kedisplinan dan sebagainya. Kemudian,

kegiatan-kegiatan ROHIS yang masih bersifat bulanan untuk bisa

ditingkatkan menjadi kegiatan rutin mingguan bahkan harian.

5. Sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan lebih meningkatkan

koordinasi dan kerjasama antar pihak sekolah, terutama kepala sekolah

dengan guru, guru dengan guru, guru dengan peserta didik dan kepala

sekolah dan guru dengan orang tua peserta didik. Karena peneliti

menganggap ini sebagai salah satu faktor pendukung yang sangat penting

dalam mengimplementasikan pendidikan agama Islam bagi seorang anak

terkait dengan tujuan pembinaan.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an dan Terjemah, Mushaf Al Azhar, Jakarta: Hilal, 2010

Abdul, Sofyan Rosyid, dkk, Al Qur’an dan Terjemahnya Edisi Ilmu Pengetahuan, Bandung: al-Mizan Publishing house, 2011

Assegaf, Abdurrahman, Teknik Penelitian Skripsi, Materi Sekolah Penelitian TIM DPP Divisi Penelitian, Yogyakarta: Fak. Tarbiyah UIN SUKA, 2006

Ancok, Djamludin & Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam (Solusi Islam Atas Problem-Problem Psikologi), Yogyakarta: Pustaka pelajar, 1995

Daradjat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1976

Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2005

___________________, Al Hidayah Al Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka, Banten: Kalim, 2010

Hadi, Sutrisno, Metodologi Penelitian, Yogyakrta: Andi Offset, 1999.

Hadi, Aslan, Pengantar Filsafat Islam, Jakarta: Rajawali, 1986

Hamid, Said Hasan, dkk., Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Balitbang Kemendiknas, 2010

Hand Book SMA Islam Teladan Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015, Puwokerto: SMA IT Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto, 2014

Hajar, Ibnu Al-Asqalani, Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Bandung: Jabal, 2011, hlm. 393, hadis no. 1533. Hadis diriwayatkan oleh at-Tirmidzi

Imron, Ali, Kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

J, Lexy Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1993.

Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial Bandung: Mandar Maju,

1996.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: PT. Balai Pustaka, 1994

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.211 Tahun 2011, “Tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah”

Lampiran Peraturan Menteri Agama No. 16 Tahun 2010 “Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah”.

Majid, Abdul, & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Rosdakarya, 2004.

_________________________, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.

Madjid, Nurcholis, Masyarakat Religius, Jakarta: Paramadina, 1997

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008

_________, Rekonstruksi Pendidikan Islam (dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009

_________, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media, 1996

Mulyasa, E, Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah, Jakarta: Departemen Agama RI, 2005

__________, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

Mustakim, Bagus, Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012

Nata, Abuddin, Paradigma Pendidikan Islam: Kapita Selekta Pendidikan Agama

Islam, Jakarta: PT. Gramedia, 2001.

Naim, Ngainun, Character Buiding, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek, Jakarta: UI Press, 1985

Nogi, Hessel S Tangkilisan, Kebijakan Publik yang Membumi, Konsep, Strategi dan Kasus, Yogyakarta: Lukman Offset dan YPAPI, 2003

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004

Parson, Wayne, Public Policy; Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Terj. Tri Wibowo Budi Santoso, Jakarta: Kencana, 2006

Pujosuwarno, Sayekti, Petunjuk Praktis Pelaksanaan Konseling, Yogyakarta: Menara Mas Offset, 1992

Qomar, Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam, Surabaya: Erlangga, 2007

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994

Saleh, M. Muntasir, Mencari Evidensi Islam (Analisa Awal Sistem Filsafat, Strategi dan Metodologi Pendidikan Islam), Jakarta: Rajawali, 1985

Sahlan, Asmaun, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah (Upaya Mengembangkan PAI dari Teorik ke Aksi, Malang: UIN Maliki Press, 2010

Sisdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional), Bandung: Fokus Media, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta, 2010.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 1981 Sutrisno dan Muhyidin Albarobis, Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial,

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012

Syaodih, Nana Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam PAIKEM, Semarang: RaSAIL Media Group, 2008

Sudrajat, Ajat, dkk, Din Al Islam, Yogyakarta: UNY Press, 2008

Tafsir, Ahmad, Metodologi Agama Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004

Tap MPR RI dan GBHN 1998-2003, Surabaya: Bina Pustaka Tama, 1993

Walgito, Bino, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: ANDI Offset, 2003

___________, Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi, Jogjakarta: Psikolog UGM, 1982

Winkle, W.S, Bimbingan Penyuluhan di Sekolah Menengah, Jakarta: PT. Gramedia.1982

Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987

Zamroni, Dinamika Peningkatan Mutu, Yogyakarta: Gavin Kalam Utama, 2001

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011

TESIS

Isnaeni, Fil, Pembudayaan Agama dalam Pembentukan Karakter Siswa di MTs N Sleman Kota Yogyakarta, Yogyakarta: Pascasarjana UIN SUKA Yogyakarta, 2014

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

Rahayu, Tri, Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Religius Siswa Berbasis Kearifan Lokal (Pembelajaran Membatik di MI Ma’arif Giriloyo 1 Imogiri Bantul), Yogyakarta: Pascasarjana UIN SUKA Yogyakarta, 2014

Rochanah, Pembentukan Karakter Siswa Berbasis Kultur Madrasah di MAN Kebumen, Yogyakarta: Pascasarjana UIN SUKA Yogyakarta, 2014

Santoso, Budi, Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter Religius pada Peserta Didik di SD Muhamadiyah Senggotan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta: Pascasarjana UIN SUKA Yogyakarta, 2014)

JURNAL

Eka, Ganjar Subakti, “Implementasi Pendidikan Agama Islam di SD Islam Terpadu (Studi Deskriptif pada SD Plus Islam Terpadu Bhaskara Sukamelang-Subang Tahun 2010-2011)” Jurnal Tarbawi, Vol. 1, No. 1, Maret 2012, hlm. 21

Sukiman, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam (Suatu Tinjauan Praktis bagi Mahasiswa Tarbiyah)” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, No. 2, Vol. 4, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003, hlm. 147

WEB

Anonim, “Pengertian Kebijakan Menurut Para Ahli”, dalam http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-kebijakan-menurut-para-ahli.html# Akses tanggal 20 Januari 2015

Anam, Khoerul, “Hubungan antara Intensitas Mengikuti Kegiatan Keagamaan dengan Sikap Keagamaan” dalam eprints.iainsalatiga.ac.id/685/3/BAB%20II.pdf. Akses tanggal 20 April 2015

Agustin, Zie, “Pendekatan Fenomenologi dalam Ranah Penelitian Kualitatif”, dalam http://aksarasindo.blogspot.com/2013/03/pendekatan-fenomenologi-dalam-ranah.html. Akses tanggal 20 April 2015

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di

Atih, Ani, “Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Menurut Para Ahli“, dalam http://aniatih.blogspot.com/2014/03/pengertian-pemimpin-dan-kepemimpinan.html. Akses tanggal 15 Januari 2015

Abdullah, Sofyan & Ade Nandang, “Program Kerja Kegiatan Keagamaan Madrasah Tsanawiyah Negeri Leuwisari Tahun Pelajaran 2008/2009”, dalam http://mtsnleuwisarikabtsm.blogspot.com/2009/01/program-kerja-keagamaan-0809_12.html. Akses tanggal 29 Desember 2014

Afriadi, Yusuf, “Kegiatan Ekstrakurikuler PAI”, dalam http://gudangmakalahku.blogspot.com/2013/07/kegiatan-ekstrakurikuler-pai.html. Akses tanggal 30 Desember 2014.

Diana, Nana, “MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)”, dalam http://www.binaukhuwah.or.id/2014/03/mabit.html. Akses tanggal 30 Desember 2014

Gunawan, Wawan dkk, “Pesantren Kilat sebagai Upaya Meningkatkan Pendidikan Moral Siswa”, dalam http://akselerasipendidikancikeusik.blogspot.com/2011/01/makalah-pendidikan-pesantren-kilat.html. Akses tanggal 30 desember 2014

S, Yani Kusmardana, “Peranan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”, dalam http://yaniskusmardanaspd.blogspot.com/2011/10/peranan-kepala-sekolah-dalam.html. Akses tanggal 12 Januari 2015

Sulistiyono, “Pengaruh antara Kegiatan Jam’iyah al-Istiqomah dengan Perilaku Keagamaan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang”, dalam jtptiain-gdl-s1-2006-sulistiyon-1462-bab2_119-6. Pdf. Akses tanggal 20 April 2015

Setiawan, Ebta, “KBBI Online” dalam http://kbbi.web.id/pembinaan. Akses tanggal 20 April 2015

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …digilib.uin-suka.ac.id/17661/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · rapat lokal MGMP PAI, rapat setiap akhir pekan, pemecahan masalah langsung di