implementasi manajemen strategi di pondok...

38
IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKMAH KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Disusun oleh: Juni Tri Kuncoro NIM: 09240026 Pembimbing : Achmad Muhammad, M. Ag NIP: 19720719 2000031 002 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: hangoc

Post on 28-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI

DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKMAH

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

Disusun oleh:

Juni Tri Kuncoro

NIM: 09240026

Pembimbing :

Achmad Muhammad, M. Ag

NIP: 19720719 2000031 002

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Juni Tri Kuncoro

Nim : 09240026

Jurusan : Manajemen Dakwah

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi saya yang berjudul:

“Implementasi Manajemen Strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah” adalah hasil karya pribadi dan sepanjang pengetahuan peneliti tidak berisi materi

yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang

peneliti ambil sebagai acuan.

Apabila terbukti pernyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung

jawab peneliti.

Yogyakarta, 8 Juni 2015

Yang menyatakan,

Juni Tri Kuncoro

NIM: 09240026

Page 3: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226
Page 4: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226
Page 5: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi Ini Ku persembahkan Kepada Alamamater Tercinta :

Jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 6: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

vi

HALAMAN MOTTO

“Kesuksesan membutuhkan proses,

Kecerdasan bukan tolak ukur kesuksesan, tetapi dengan menjadi cerdas bisa menggapai kesuksesan.”

Page 7: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdullilahi Robbil’lamin. Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadhirat

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul. “Implementasi Manajemen

Strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng,

Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah” Sholawat serta salam semoga

selalu tercurah limpahkan kepada tauladan kita Nabi Muhamad SAW beserta

keluarga, sahabat, dan para pegikut-Nya hingga akhir zaman. Amin

Skripsi ini disusun sebagai syarat pemenuhan tugas akhir guna memperoleh

gelar Sarjana Strata satu pada Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan

diharapkan dapat bermanfaat bagi tempat penelitian dan khususnya bagi kalangan

akademisi manajemen dakwah.

Penelitian skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu peneliti ucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof.Dr.H.Muhammad Machasin,M.A , selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dr. Nurjanah, M.Si., selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Drs. M. Rosyid Ridho M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

viii

4. Drs. M. Rosyid Ridho M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu memotivasi kepada peneliti.

5. Achmad Muhammad, M.Ag, selaku pembimbing skripsi yang telah memberi

bimbingan yang terbaik kepada peneliti.

6. Para Dosen Jurusan Manajemen Dakwah yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada peneliti, semoga apa yang telah mereka berikan dapat

bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

7. Keluarga Besar Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng,

Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang telah memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Bapak Sriyono dan Ibunda Sri Widati selaku orang tua peneliti beserta

keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan serta do’a.

9. Rekan-rekan di Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2009: Eko Trianto

Badrianto, Kiswoyo, Nur Avni Khafsoh, Yuli Firawati, Sekar Pratiwi, Farida

Aulia, dan rekan-rekan yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Sebuah karya terbaik pasti tak kan sempurna begitu pula peneliti yang tak

memiliki kesempurnaan hanya Dia lah pemilik kesempurnaan. Oleh karena itu

dibalik ketidak sempurnaan ini semoga memberi manfaat bagi yang membaca

serta bagi kajian yang lebih lanjut dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 8 Juni 2015

Juni Tri Kuncoro

NIM : 09240026

Page 9: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

x

ABSTRAK

Juni Tri Kuncoro, 2015 “Implementasi Manajemen Strategi di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah”. Skripsi. Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pondok Pesantren, merupakan lembaga yang mengajarkan ilmu tentang

agama Islam. Pendidikan Islam merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang

atau lembaga yang menemukan nilai-nilai Islam pada diri seorang santri dengan

kegiatan atas pandangan nilai-nilai agama Islam. Masalah yang dialami bangsa

Indonesia ini adalah bagaimana mempersiapkan generasi muda agar memiliki

kemampuan dikemudian hari untuk menjawab segenap tantangan yang mereka

hadapi secara memadai. Untuk itu sebagai lembaga pendidikan Islam pondok

pesantren mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melahirkan sumber daya

manusia yang kompeten, ikhlas, mandiri dan tabah serta mendahulukan

kepentingan masyarakat dalam pelaksanaan dakwah Islam.

Tujuan dari penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menelaah secara mendalam implementasi manajemen strategi di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah. Adapun Jenis penelitian yang digunakan yaitu

menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun

untuk mengetahui keabsahan data dilakukan triangulasi metode yaitu dengan cara

membandingkan antara hasil wawancara, observasi dan dokumentasi

Hasil analisis penelitian di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah , berawal

pengamatan lingkungan internal dengan menerapkan budaya disiplin dan 5S

(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) untuk semua warga Pondok pesantren,

lingkungan eksternal di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah dengan

mengadakan kegiatan yang bersifat sosial. Perumusan visi dan Pondok Pesantren

Mamba’ul Hikmah dengan mendatangkan para ahli dan untuk mengamati realita

yang ada dunia pendidikan, selanjutnya disesuaikan dengan teori, dan dirumuskan

dengan tim perumus. Untuk penerapan implementasi berawal rapat tahunan pada

tahun ajaran baru untuk menentukan program kerja dan anggaran kerja,

selanjutnya dibentuk tim perumus untuk melaksanakan kegiaatan yang sudah

disetujui Kepala Pondok Pesantren. Sedangkan untuk evaluasi dilaksanakan pada

akhir tahun ajaran, bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam

kinerja selama setahun.

Kata Kunci: 1. Manajemen Strategi

2. Pondok Pesantren

Page 10: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ……………………………………... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. v

MOTTO ………………………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………… vii

ABSTRAK ……………………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xiii

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………

xiv

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………… 1

A. Penegasan Judul ………………………………………….. 1

B. Latar Belakang Masalah ………………………………….. 3

C. Rumusan Masalah ………………………………………... 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………. 4

E. Kajian Pustaka ……………………………………………. 5

F. Kerangka Teori …………………………………………… 6

G. Metode Penelitian ………………………………………… 15

BAB II : GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN

MAMBA’UL HIKMAH …………………………………….

A. Letak Geografis Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah…………………………………………………….

B. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah…...

C. Visi dan Misi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah …….

D. Struktur Organisasi……………………………………….

E. Sumber Daya………………………………………..……..

23

23

24

25

27

29

Page 11: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

xii

F. Materi Pengajaran Pendidikan……………………………

G. Santri………………………………………...…………….

H. Sarana dan Prasarana………………………………………

30

31

32

BAB III : IMPLEMENTASI DI MAN YOGYAKARTA III………… 34

A. Pengamatan Lingkungan Eksternal dan Internal…………..

1. Lingkungan Eeksternal Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah………………………………………………

2. Lingkungan Internal Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah ………………………………………………

3. Analisis SWOT……………..…………………………

B. Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan di

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah……………………

1. Visi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah…………..

2. Misi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah …………..

3. Tujuan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah……….

4. Strategi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah ………

5. Kebijakan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah……

C. Implementasi Anggaran, Program, dan Prosedur Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah ………………………….….

1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran……………………

2. Bidang Keuangan……………………...…………….....

3. Tata Usaha………………………………………..……

D. Evaluasi dan Pengendalian Kinerja………………………..

34

34

36

40

45

45

46

47

49

51

52

53

56

59

61

BAB IV : PENUTUP …………………………..……………………….. 63

A. Kesimpulan ………………………………………………. 63

B. Saran-Saran .……………………………………………… 65

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel1 :

Tabel 2 :

Tabel 3 :

Nama-nama Pengajar dan Mata Pelajaran ……………………..

Data Jumlah Santri pondok pesantren Mamba’ul Hikmah……

Sarana prasarana Pesantren ………….…………………………...

28

30

32

Page 13: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1: Metode pengumpulan data………………………………… 17

Bagan 2 : Komponen analisis data…………………………………… 20

Page 14: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENEGASAN JUDUL

Untuk membatasi terjadinya pembiasan makna dan kesalahan dalam

memahami judul skripsi “Implementasi Manajemen Strategi di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah”,maka peneliti memberikan penegasan istilah-istilah

penting yang ada pada judul sebagai berikut:

1. Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah proses manajemen yang

berkonperhensif dan berkelanjutan yang bertujuan untuk memformulasikan

dan mengimplementasikan strategi yang efektif, hal ini merupakan cara untuk

menanggapi peluang dan tantangan.1Manajemen strategi adalah serangkaian

kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh,

disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan

diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk

mencapai tujuan organisasi tersebut.2

1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226.

2Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2011), hlm. 15.

Page 15: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

2

Adapun dari pengertian yang cukup luas tersebut, menunjukkan bahwa

manajemen strategi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengawasaan, dengan tindakan alternative yang efektif

dan efisien dalam sebuah organisasi.

2. Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Pondok Pesantren adalah Istilah pondok berasal dari pengertian asrama-

asrama para santri yang disebut pondok atau tempat tinggal yang dibuat dari

bambu atau berasal dari bahasa Arab Funduq yang berarti hotel atau asrama.

Istilah pesantren berasal dari kata santri, yang dengan awalan pe- di depan dan

akhiran -an berarti tempat tinggal para santri.3

Pondok pesantren Mamba‟ul Hikmah merupakan pondok pesantren

yang ada Dukun Kab. Magelang Jawa Tengah, dengan metode pembelajaran

dan masih kental tradisi Islam di daerah pedesaan. Dengan demikiaan yang

dimaksud dengan judul skripsi “Implementasi Manajemen Strategi di Pondok

Pesantren Mamba‟ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah”, adalah kajian yang bertujuan untuk

mendiskripsikan penerapan manajemen strategi di Pondok Pesantren

Mamba‟ul Hikmah.

3 Zamak hsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, hlm. 18.

Page 16: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

3

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pondok Pesantren, merupakan lembaga yang mengajarkan ilmu tentang

agama Islam. Pendidikan Islam merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang

atau lembaga yang menemukan nilai-nilai Islam pada diri seorang santri dengan

kegiatan atas pandangan nilai-nilai agama Islam.Masalah yang dialami bangsa

Indonesia ini adalah bagaimana mempersiapkan generasi muda agar memiliki

kemampuan dikemudian hari untuk menjawab segenap tantangan yang mereka

hadapi secara memadai.

Untuk itu sebagai lembaga pendidikan Islam pondok pesantren

mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melahirkan sumber daya manusia

yang kompeten, ikhlas, mandiri dan tabah serta mendahulukan kepentingan

masyarakat dalam pelaksanaan dakwah Islam.

Peran penting pondok pesatren selain sebagai lembaga pendidikan Islam,

pondok pesantren juga mempunyai peran sebagai lembaga bimbingan keagamaan

dan pengembangan masyarakat dan sekaligus simpul budaya.

Dalam hal ini di butuhkan sebuah manajemen startegi yang akan di

gunakan dalam mengahadapi permaslahan yanga ada di Pondok Pesantren

Manba‟ul Hikmah, dengan memakai strategi menjadikan pondok menjadi lebih

baik. Dengan demikian pesantren harus mampu menunjukkan kualitas yang

dimilikinya baik berupa keterampilan maupun bekal keagamaan. Sehingga

Page 17: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

4

masyarakat sekitar percaya bahwa keberadaan pesantren dapat membantu dalam

meningkatkan sumber daya manusia yang dibutuhkan selama ini.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumusan

masalahnya adalah sebagai berikut: “Pondok Pesantren Mamba‟ul Hikmah

mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melahirkan sumber daya manusia

yang kompeten, ikhlas, mandiri dan tabah serta mendahulukan kepentingan

masyarakat dalam pelaksanaan dakwah Islam sehingga membutuhkan sebuah

manajemen startegi yang akan digunakan dalam mengahadapi permaslahan yang

ada, dengan memakai strategi menjadikan pondok menjadi lebih baik.”

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN

1. Tujuan penelitian:

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

dan menelaah secara mendalam implementasi manajemen strategi di Pondok

Pesantren Mamba‟ul Hikmah.

2. Kegunaan penelitian:

a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapatmenambah khazanah

pengetahuan dibidang manajemen strategi, sehingga penerapan manajemen

strategibaik dalam kancah pengembangan-pengembangan manajemenstrategi

di pondok pesantren, maupun pengertahuan eksistensinya dapat berjalan

dengan baik.

Page 18: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

5

b. Secara praktis penelitian ini akan mampu memberi wawasan maupun

Gambaran-Gambaran implementasi manajemen strategi di Pondok Pesantren

Mamba‟ul Hikma

E. TELAAH PUSTAKA

Untuk membuktikan penelitian ini terhindar dari plagiatisme dan

duplikasi, maka peneliti akan menunjukan karya tulis yang telah dikerjakan

sebelumnya. Berdasarkan pencarian studi pustaka yang peneliti lakukan di

Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, ada beberapa penelitian

yang menurut peneliti ada kesamaan dalam hal penyelesaian masalah, yakni

penelitian yang berjudul Implementasi Manajemen Strategi dalam Upaya

Peningkatan Mutu Pendidikan di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah . Dalam

penelitiaan ini bertujuan dapat mengetahui sistem manajemen strategi dalam

peningkatan mutu dalam pesantren dan pada masyarakat di sekitar pesantren.4

Selanjutnya penelitian oleh Eko Trianto yang berjudul “Implementasi

Manajemen Strategi di MAN Yogyakarta III”.Hasil dari penelitiadi MAN

Yogyakarta III, berawal pengamatan lingkungan internal dengan menerapkan

budaya disiplin dan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) untuk semua warga

madrasah, lingkungan eksternal di MAN Yogyakarta III dengan mengadakan

kegiatan yang bersifat sosial. Perumusan visi dan misi MAN Yogyakarta III

4Moh. Abdul Muhlis, Implementasi Manajemen Strategi dalam upaya Peningkatan Mutu

Pondok Pesantren Darul Ulum Rejosa Paterangan Jombang JaTim,Skripsi, (Tidak di terbitkan),

(Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2011), hlm. 89.

Page 19: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

6

dengan mendatangkan para ahli dan untuk mengamati realita yang ada dunia

pendidikan, selanjutnya disesuaikan dengan teori, dan dirumuskan dengan tim

perumus sehingga menghasilkan visi ULTRAPRIMA. Sedangkan untuk evaluasi

dilaksanakan pada akhir tahun ajaran, bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dalam kinerja selama setahun 5

Meski memiliki kesamaan objek penelitian, yakni implementasi

manajemen strategi, akan tetapi penelitian ini memiliki setting, kasus yang berbeda

dengan dua penelitiaan terdahulu. Tentu perbedaan tersebut karakteristik hasil

kajiaan yang berbeda

F. KERANGKA TEORETIK

1. Manajemen Strategi

Ada beberapa pengertian mengenai manajemen strategi, yang pada

dasarnya semua pendapat merupakan satu kesatuan yang sama didalam

penerapannya. Hanya saja terjadi penambahan yang lebih rinci antara satu

dengan yang lain, sehingga saling melengkapi.

Diantaranya, Pengertian manajemen strategi menurut Nawawi adalah

perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi

pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai

keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan

5Eko Trianto, Implementasi Manajemen Strategi di MAN Yogyakarta III, Skripsi, (Tidak di

terbitkan), Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Klijaga, 2013), hlm. 73.

Page 20: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

7

prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut

misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk

menghasilkan barang atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan

diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategi) dan

berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.6

James A.F. Stoner, mengemukakan strategi mempunyai kaitan erat

dengan konsep perencanaan dan pengambilan keputusan, sehingga strategi

berkembang menjadi manajemen strategi. Pengertian manajemen sendiri

adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan

terhadap upaya-upaya yang dilakukan anggota organisasi dan penggunaan

segala bentuk sumber daya organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang

telah ditetapkan organisasi.7

Lebih lanjut, Pearch dan Robinson (1997) mengatakan bahwa

manajemen strategi adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan

perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang

dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi yang kemudian

dilakukannya pengawasan (controling).8

6John M. Brison, Perencanaan Strategiks Bagi Organisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1999), hlm. 332.

7Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik: Konsep Dan Kasus,(Yogyakarta: Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN, 2004), hlm. 11.

8David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategiks, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm.

67.

Page 21: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

8

2.Proses Manajemen Strategi.

Manajemen strategi merupakan sebuah rencana tindakan yang bersifat

umum berjangka panjang berorientasi ke masa depan. Oleh karena itu, strategi

biasanya dirumuskan dalam kalimat yang kandungan maknanya sangat umum

dan tidak merujuk pada tindakan spesifik atau rinci. Namun demikian, dalam

manajemen strategi tidak berarti bahwa tindakan rinci dan spesifik. Biasanya

dirumuskan dalam suatu program kerja tidak harus disusun. Sebaliknya,

program-program kerja tersebut harus direncanakan pula dalam proses

manajemen strategi dan bahkan harus dapat dirumuskan atau diidentifikasi

ukuran kinerjanya. Kegagalan dalam merumuskan ukuran kinerja yang sesuai,

seringkali menjadi penyebab kegagalan organisasi dalam mencapai misinya.

Proses sendiri adalah arus informasi melalui beberapa tahap analisis yang

saling terkait menuju pencapaian tujuan atau cita-cita.

Teori dari Sondang P. Siagian. Secara umum proses manajemen strategi

terdiri dari duabelas tahap dalam organisasi.9yaitu ;

a. Perumusan misi organisasi,

b. Penentuan profil organisasi,

c. Analisis dan pilihan strategi,

d. Penetapan sasaran jangka panjang,

e. Penentuan strategi induk,

f. Penentuan strategi operasional,

9Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, hlm. 30-31.

Page 22: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

9

g. Penentuan sasaran jangka pendek,

h. Perumusan kebijaksanaan,

i. Pelembagaan strategi,

j. Penciptaan sistem pengawasan,

k. Penciptaan sistem penilaian,

l. Penciptaan sistem umpan balik

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari J. David Hunger

dan Thomas L, Wheelen, yang terdiri dari beberapa elemen-elemen dasar dari

proses Manajemen Strategi, sebagai berikut:

Beberapa elemen-elemen dasar dari proses Manajemen Strategi, dapat

di jabarkan sebagai berikut:

a. Pengamatan Lingkungan

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami

lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi

secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai

kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang

mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan sehingga dalam

penciptaan analisis dan pilihan strategi akan tepat sasaran.

1). Lingkungan Eksternal.

Lingkungan eksternal memiliki dua variabel yakni peluang

(opportunity) dan acaman (threats) dan terdiri dari dua bagian yaitu

lingkungan tugas dan lingkungan Sosial.

Page 23: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

10

2). Lingkungan Internal

Lingkungan internal, memiliki dua variabel yakni kekuatan

(strength) dan kelemahan (weakness) yang mencakup semua unsur fungsi

manajemen, yang ada di dalam organisai, seperti struktur organisasi,

budaya organisai dan sumber daya.

Sehingga dalam pengamatan lingkungan ini, mencoba

menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan

peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi dengan

menggunakan analisis SWOT. Adapun analisis SWOT itu adalah :

a) Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi dimana internal organisai

mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik.

b) Kelemahan (weakness) adalah kondisi dimana internal organisai

kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan

sarana dan prasarananya kurang mencukupi.

c) Peluang (opportunity) adalah suatu potensi menguntungkan yang

dapatdiraih oleh organisasi yang masih belum dikuasai oleh pihak

pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak atau lingkungan

eksternal.

d) Ancaman (threats) adalah suatu keadaan dimana organisasi mengalami

kesulitan yang disebabkan oleh faktor lain yang tidak lain adalah

lingkungan eksternal, yang jika dibiarkan maka organisasi akan

mengalami kesulitan dikemudian hari.

Page 24: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

11

b. Perumusan Strategi.

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang

untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat

dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi

menentukan misi, menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai,

mengembangkan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.10

1). Misi

Misi menurut pengertiannya adalah suatu tujuan unik yang

membedakannya dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dan

mengidentifikasi cakupanoperasinya.11

Visi adalah suatu pandangan jauh

tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus

dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga

dalam usahanya mewujudkan visi.

2). Tujuan

Tujuan adalah landasan utama untuk menggariskan kebijakan

yang harus ditempuh dan arah tindakan untuk mencapai tujuan

perusahaan, atau kata lain tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai.12

10

David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis, hlm. 12.

11

Amirullah Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2004), hlm.

115. 12

Ibid., hlm. 115.

Page 25: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

12

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam rentang waktu

tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupannya dapat dibagi

dalam beberapa karakteristik antara lain: tujuan jangka panjang, tujuan

jangka menengah, dan tujuan jangka pendek.

3). Strategi

Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan

komperhensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan

tujuannya.13

Untuk itu dalam organisasi sangat dibutuhkan strategi

dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.

4). Kebijakan

Kebijakan adalah panduan untuk mengambil keputusan dan

menangani situasi-situasi yang repetitif atau berulang-ulang.14

Karena

dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan kebijakan yang berisi

pedoman dan aturan dalam pencapai tujuan organisasi.

c. Implementasi Strategi

Dalam penerapan manajemen strategi dibutuhkan program, anggaran,

dan prosedur, untuk mewujukan tujuan dari sebuah organisasi.

1). Program

Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-

langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali

13

David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis, hlm. 16

14

Fred R. David , Manajemen Strategis, ( Jakarta: Salemba Empati 2009), hlm. 20.

Page 26: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

13

pakai.15

Untuk itu setiap program sangat penting dalam meningkatkan

kualitas dalam sebuah organisasi.

2). Anggaran

Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan

uang, setiap program akan dirinci dalam satuan uang dalam biaya, yang

akan digunakan dalam manajemen untuk perencanaan dan

pengendalian.16

Penganggaran adalah proses perencanaan aktivitas dalam jangka

waktu tertentu, yang dinyatakan dengan angka-angka.17

Anggaran sangat

berpengeruh dalam pelaksanaan program, untuk itu dalam penganggaran

harus dibuat sesuai dengan kebutuhan.

3). Prosedur

Prosedur adalah system langkah-langkah atau teknik-teknik

yang berurutan yang mengGambarkan secara rinci bagaimana suatu

tugas atau pekerjaan diselesaikan.18

d. Evaluasi dan pengendalian.

15

David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis.hlm. 17.

16

Ibid., hlm. 18. 17

Mamduh M. Hanafi, Manajenen, hlm. 432.

18

David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis.hlm. 18.

Page 27: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

14

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melalui aktivitas-

aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja yang

sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.19

Evaluasi

dan pengendalianstrategi merupakan tahap terakhir di dalam proses

manajemen strategi. Evaluasi strategi, sangat diperlukan sebab

keberhasilan organisasi dewasa ini, tidak menjadi jaminan keberhasilan

organisasi dimasa yang akan datang.

1). Kinerja

Kinerja adalah kegiatan atau aktivitas yang di lakukan dalam

sebuah lembaga atau organisasi untuk mewujudkan apa yang menjadi

misi dalam sebuah organisasi.

2). Umpan Balik

Umpan balik sangat diperlukan sebagai bentuk nyata dari

pengawasan faktor-faktor penentuan penciptaan hasil strategi. Bertujuan

untuk mengngamati kebelakang dari semua proses manajemen strategi

yang digunakan dalam perusahaan atau organisasi.

G. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Kualitatif

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lebih menekankan

analisisnya pada proses pengumpulan deduktif dan induktif serta pada analisis

19

Ibid., hlm.19.

Page 28: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

15

terhadap terhadap dinamika hubungan antarfenomina yang diamati, dengan

menggunakan logika ilmiah20

.Penelitian ini dilakukan di. Pondok Pesantren

Mamba‟ul Hikmah

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan metode pengumpulan

data adalah cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data yang lengkap,

objektif dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Adapun metode

dalam pengumpulan data pada skripsi ini, meliputi.

a. Wawancara

Metode wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian

yang berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatab muka

secara langsung mendengarkan informasi-informasi dan keterangan-

keterangan.21

Ada beberapa jenis wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini diantaranya, jenis wawancara informal dan jenis wawancara

dengan menggunakan petunjuk umum wawancara. Jenis yang pertama,

adalah jenis wawancara yang biasanya ketika mengobrol santai atau

mengalir. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, dari wawancara

tersebut, tanpa sadar objek penelitian sedang diwawancarai. Sedangkan

untuk model yang kedua, menurut standar pedoman wawancara yang

20

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 5.

21

Cholid Narbuko dkk, „Metodologi Penelitian”.(Jakarta: Bumi Aksara 2010), hlm 83.

Page 29: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

16

berlaku, hal ini dimaksudkan agar pokok-pokok yang direncanakan dalam

pengambilan data, dapat tercakup semuanya.

Dalam pengumpulan data tentangpeneliti berusaha mewaPondok

Pesantren Mamba‟ul Hikmah, wancarai kepala pondok pesantren, selaku

yang bertanggung jawab di Pondok Pesantren Mamba‟ul Hikmah.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan pengambilan data berdasarkan

sumber dokumentasi yang tersedia.22

Dokumentasi ini bisa terdiri dari

arsip-arsip, buku laporan, selebaran, Gambar-Gambar yang mendukung

untuk informasi yang berhubungan dengan penelitian.

Metode ini digunakan peneliti untuk mendapatkan seluruh

informasi yang berkaitan dengan Gambaran umum, sejarah berdirinya,

sarana dan prasarana dari Pondok Pesantren Mamba‟ul Hikmahtersebut

c. Metode Observasi

Metode observasi merupakan alat pengumpulan data yang

dilakukan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

diselidiki.23

Untuk penelitian yang dilakukan diPondok Pesantren

Mamba‟ul Hikmahperlu didakan pengamatan langsung dengan melihat

disetiap ruangan dan fasilitas yang ada di Pondok Pesantren Mamba‟ul

Hikmah.Biasanya observasi ini langsung tertuju pada seseorang yang

22

Sutrisno Hadi, Methodology Research, JilidII, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm. 136.

23

Cholid Narbuko dkk.”Metodologi Penelitian”. hlm. 70 .

Page 30: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

17

langsung berhubungan mengetahui tantang manajemen strategi di Pondok

Pesantren Mamba‟ul Hikmah.

Metode Pengumpulan Data

Bagan 1: Metode Pengumpulan Data24

.

3. Teknik Analisis Data

Analisis merupakan segala sesuatu laporan yang nampak dan terdengar

saja adalah laporan yang bersifat diskriptif.25

Analisis data dimulai sejak

pengumpulan data berlangsung melalui metode diatas, dimana setiap data

yang diperoleh akan terlebih dahulu diseleksi agar data yang diolah lebih

akurat dan objektif. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan

penyaringan data, pengelolahan dan penyimpulan. Data kemudian disusun

dalam katagori-katagori yang saling dihubungkan dari berbagai sumber.

24

Ibid., hlm. 227. 25

Cholid Narbuko dkk. “Metode Penelitianhlm”, hlm. 160.

Metode

Pengumpulan

Data

Metode Observasi

Metode Wawancara

Metode Dokumentasi

Page 31: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

18

Melalui proses inilah penyimpulan yang dibuat dengan tujuan untuk

memperkokoh dan memperluas bukti yang dijadikan landasan.

Miles & Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.26

Menurutpeneliti, bahwa

penelitian kualitatif dilakukan hingga data dari atasan hingga bawahan hasil

datanya sama.

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu perlu dicatat secara teliti dan rinci27

. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksikan memberikan Gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya

bila diperlukan.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Menurut Miles and Huberman yang paling sering

26

Sugiyono, Metodologi Penelitian, hlm 246.

27

Ibid., hlm.247.

Page 32: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

19

digunakan dalam menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif28

.

Dengan demikian menurut peneliti setelah adanya reduksi data

kemudian dilanjutkan dengan penyajian data. Dalam penelitian ini

bersifat kualitatif sehingga penyajian datanya berupa penjabaran makna

atau naratif.

c. Verifikasi

Langkah ketiga menurut Miles and Huberman adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Hasil kesimpulan awal masih bersifat

sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang

mendukung. Tetapi bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal

didukung oleh bukti-bukti yang validdan konsisten maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibalitas.29

Dengan demikian menurut peneliti,penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak, karena masalah dalam penelitian kualitatif bersifat

sementara dan akan berkembang saat peneliti berada di lapangan.

28

Ibid., hlm.249.

29

Ibid., hlm.252.

Page 33: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

20

Komponen Analisis Data

Bagan 2: Komponen Analisis Data30

.

Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sebenarnya

tentang implementasi manajemen strategi di Pondok Pesantren Mamba‟ul

Hikmah dengan mengumpulkan data, baik dari wawancara, dokumentasi,

dan observasi.

30

Ibid., hlm. 247.

Koleksi

data

Reduksi

data

verivikasi

Data

display

Page 34: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

63

BAB IV

PENUTUP

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran yang

berkenaan dengan “Implementsai menajemen strategi di implementasi manajemen

strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah”. Untuk lebih lengkapnya

sebagai berikut :

A. KESIMPULAN

Secara garis besar disimpulkan bahwa implementasi Pondok

Pesantrenajemen strategi di implementasi manajemen strategi di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah, terdiri dari beberapa elemen seperti pengamatan

lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi

pengendalian kinerja.

1. Pengamatan lingkungan.

Dalam pengamatan lingkungan ini mencakup dua bagian

yaitu: Pengamatan lingkungan internal dan lingkungan eksternal di

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Lingkungan internal di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah meliputi tentang masalah yang terjadi di

dalam pondok pesantren baik pegawai, ustadz/ustadzah, dan santri

diantaranya mengenal budaya 5 S, (senyum, salam, sopan, santun, dan

sapa). Dalam pengamatan internal yang paling utama untuk seluruh santri,

pegawai, dan ustadz/ustadzah juga harus mengenal budaya displin yang di

terapkan di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Sedangkan pengamatan

ekternal meliputi hubungan kinerja antara pihak Pondok Pesantren

Page 35: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

64

Mamba’ul Hikmah dengan intansi atau lembaga yang terkait guna untuk

mencapi visi dan misi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah.

2. Perumusan strategi.

Untuk perumusan strategi dalam pembuatan visi dan misi di

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah dengan membentuk tim yang terdiri

dari para ustadz/ustadzah dan mendatangkan orang-oarang ahli. Untuk

merumuskan visi dan misi tersebut diadakan sebuah diskusi, dalam hal ini

para ahli mempersentasikan dan mendiskusikan masalah kelebihan dan

kekurangan yang akan dihadapi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

sehingga timbul sebuah rumusan atau keputusan sebuah visi.

3. Implementasi strategi

Penerapan manajemen strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah yang paling utama masalah pelaksanaan program kerja. Untuk

melaksanakan program kerja di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah,

pada awal tahun ajaran mengadakan rapat program atau kegiatan yang

berhubungan tentanag visi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah.

4. Evaluasi pengendalian kinerja

Evaluasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah membahas masalah dari semua kegiatan baik yang sudah

terlaksanakan atau yang belum terlaksanakan. Dari evaluasi dapat

diketahui mengenai kekurangan dan kelebihan dari setiap kegiatan yang

ada di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Selanjutnya dari evaluasi

Page 36: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

65

diumpan balikakan dalam sebuah rapat rencana program kerja dan visi dari

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Dengan harapan bisa terlaksana dan

dalam kegiatan bisa jauh lebih baik untuk mewujudkan visi di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah.

B. SARAN- SARAN

Dari pembahasan hasil penelitian bab-bab sebelumnya, dapat

disampaikan beberapa saran berikut:

1. Seharusnya dalam pelaksanaan program kerja di Pondok Pesantren

Mamba’ul Hikmah harus bisa menjalin kerja sama yang melibatkan

masyarakat yang bersifat umum, tetapi tidak hanya kegiatan yang bersifat

keagamaan saja, dan melakukan kerja sama dengan lembaga luar pondok,

hal ini akan lebih dikenal dan bisa dijadikan teladan. Untuk tata ruang di

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah atau lokasi ruangan yang masih

minim atau kurang luas diakibatkan kurangnya lahan. Dalam evaluasi

kinerja seharusnya dapat dilakukan setiap hari untuk setiap bidang yang

ada, sehingga bisa mengetahui kineja selama sehari, sedangkan untuk

evaluasi setiap mingguan, seharusnya tidak hanya melibatkan setiap

bidang ustadz/ustadzah dan pegawai.

2. Untuk jurusan Menajemen Dakwah dan Komunikasi seharusanya dalam

proses manajemen organisasi harus bisa dijadikan contoh, bagi lembaga

dan organisasi yang lain, karena merupakan jurusan yang mempelajari

tentang manajemen dan dakwah, serta komunikasi

Page 37: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

66

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu

2004.

Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara 2010.

David Hunger dan Thomas . Wheelen, Manajemen Strategiks, Yogyakarta: Andi,

2003

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi

Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 1997.

Husein Umar, Desain penelitian Manajemen Strategik, Jakarta: PT.Raja Grafindo

2010.

John M. Brison, Perencanaan Strategiks Bagi Organisasi, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1999.

Jonh M. Echois dan Hassan Shadily, Kamus Inggis-Indonesia, Jakarta: Gramedia,

1992.

Mamduh M. Hanafi, M.B.A, Manajenen, Yogyakarta: Unit Penerbitandan

Percetakan STIM YKPN, 2011.

Mulyadi dan Johny Setiawan, System Perencanaan dan Pengedalian Manajemen,

Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001.

Ricky W. Griffin, Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2004.

Saifuddin Azwar, MA. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cetakan

kedelapan Bandung : Alfabeta, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung : Alfabeta,

2011.

Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2011.

Sutrisno Hadi, Methodology Research, Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset, 1989.

Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik: Konsep Dan Kasus, Yogyakarta:

Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004.

Page 38: IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI PONDOK …digilib.uin-suka.ac.id/19587/1/09240026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · 1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226

67

TIDAK DITERBITKAN

Eko tranto, Implementasi Manajemen Strategi di MAN Yogyakarta III, Skripsi,

Yogyakarta: fakultas dakwah UIN sunan Kalijaga, 2013

Muh. Abdul muhlis, Implementasi Manajemen Strategi dalam upaya Peningkatan

Mutu Pondok Pesantren Darul ulum Rejosa Paterangan Jombang Jawa

timur, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2011