implementasi manajemen strategi di pondok...
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI
DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKMAH
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Disusun oleh:
Juni Tri Kuncoro
NIM: 09240026
Pembimbing :
Achmad Muhammad, M. Ag
NIP: 19720719 2000031 002
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Juni Tri Kuncoro
Nim : 09240026
Jurusan : Manajemen Dakwah
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi saya yang berjudul:
“Implementasi Manajemen Strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul
Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah” adalah hasil karya pribadi dan sepanjang pengetahuan peneliti tidak berisi materi
yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang
peneliti ambil sebagai acuan.
Apabila terbukti pernyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung
jawab peneliti.
Yogyakarta, 8 Juni 2015
Yang menyatakan,
Juni Tri Kuncoro
NIM: 09240026
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi Ini Ku persembahkan Kepada Alamamater Tercinta :
Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
HALAMAN MOTTO
“Kesuksesan membutuhkan proses,
Kecerdasan bukan tolak ukur kesuksesan, tetapi dengan menjadi cerdas bisa menggapai kesuksesan.”
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdullilahi Robbil’lamin. Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadhirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul. “Implementasi Manajemen
Strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng,
Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah” Sholawat serta salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada tauladan kita Nabi Muhamad SAW beserta
keluarga, sahabat, dan para pegikut-Nya hingga akhir zaman. Amin
Skripsi ini disusun sebagai syarat pemenuhan tugas akhir guna memperoleh
gelar Sarjana Strata satu pada Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi tempat penelitian dan khususnya bagi kalangan
akademisi manajemen dakwah.
Penelitian skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu peneliti ucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof.Dr.H.Muhammad Machasin,M.A , selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr. Nurjanah, M.Si., selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Drs. M. Rosyid Ridho M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
viii
4. Drs. M. Rosyid Ridho M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang
selalu memotivasi kepada peneliti.
5. Achmad Muhammad, M.Ag, selaku pembimbing skripsi yang telah memberi
bimbingan yang terbaik kepada peneliti.
6. Para Dosen Jurusan Manajemen Dakwah yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada peneliti, semoga apa yang telah mereka berikan dapat
bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
7. Keluarga Besar Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng,
Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang telah memberikan
kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Bapak Sriyono dan Ibunda Sri Widati selaku orang tua peneliti beserta
keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan serta do’a.
9. Rekan-rekan di Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2009: Eko Trianto
Badrianto, Kiswoyo, Nur Avni Khafsoh, Yuli Firawati, Sekar Pratiwi, Farida
Aulia, dan rekan-rekan yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Sebuah karya terbaik pasti tak kan sempurna begitu pula peneliti yang tak
memiliki kesempurnaan hanya Dia lah pemilik kesempurnaan. Oleh karena itu
dibalik ketidak sempurnaan ini semoga memberi manfaat bagi yang membaca
serta bagi kajian yang lebih lanjut dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amin
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 8 Juni 2015
Juni Tri Kuncoro
NIM : 09240026
x
ABSTRAK
Juni Tri Kuncoro, 2015 “Implementasi Manajemen Strategi di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah”. Skripsi. Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pondok Pesantren, merupakan lembaga yang mengajarkan ilmu tentang
agama Islam. Pendidikan Islam merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang
atau lembaga yang menemukan nilai-nilai Islam pada diri seorang santri dengan
kegiatan atas pandangan nilai-nilai agama Islam. Masalah yang dialami bangsa
Indonesia ini adalah bagaimana mempersiapkan generasi muda agar memiliki
kemampuan dikemudian hari untuk menjawab segenap tantangan yang mereka
hadapi secara memadai. Untuk itu sebagai lembaga pendidikan Islam pondok
pesantren mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melahirkan sumber daya
manusia yang kompeten, ikhlas, mandiri dan tabah serta mendahulukan
kepentingan masyarakat dalam pelaksanaan dakwah Islam.
Tujuan dari penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menelaah secara mendalam implementasi manajemen strategi di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah. Adapun Jenis penelitian yang digunakan yaitu
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun
untuk mengetahui keabsahan data dilakukan triangulasi metode yaitu dengan cara
membandingkan antara hasil wawancara, observasi dan dokumentasi
Hasil analisis penelitian di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah , berawal
pengamatan lingkungan internal dengan menerapkan budaya disiplin dan 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) untuk semua warga Pondok pesantren,
lingkungan eksternal di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah dengan
mengadakan kegiatan yang bersifat sosial. Perumusan visi dan Pondok Pesantren
Mamba’ul Hikmah dengan mendatangkan para ahli dan untuk mengamati realita
yang ada dunia pendidikan, selanjutnya disesuaikan dengan teori, dan dirumuskan
dengan tim perumus. Untuk penerapan implementasi berawal rapat tahunan pada
tahun ajaran baru untuk menentukan program kerja dan anggaran kerja,
selanjutnya dibentuk tim perumus untuk melaksanakan kegiaatan yang sudah
disetujui Kepala Pondok Pesantren. Sedangkan untuk evaluasi dilaksanakan pada
akhir tahun ajaran, bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam
kinerja selama setahun.
Kata Kunci: 1. Manajemen Strategi
2. Pondok Pesantren
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ……………………………………... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. v
MOTTO ………………………………………………………………….. vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………… vii
ABSTRAK ……………………………………………………………….. x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xiii
DAFTAR BAGAN ……………………………………………………
xiv
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………… 1
A. Penegasan Judul ………………………………………….. 1
B. Latar Belakang Masalah ………………………………….. 3
C. Rumusan Masalah ………………………………………... 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian …………………………. 4
E. Kajian Pustaka ……………………………………………. 5
F. Kerangka Teori …………………………………………… 6
G. Metode Penelitian ………………………………………… 15
BAB II : GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN
MAMBA’UL HIKMAH …………………………………….
A. Letak Geografis Pondok Pesantren Mamba’ul
Hikmah…………………………………………………….
B. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah…...
C. Visi dan Misi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah …….
D. Struktur Organisasi……………………………………….
E. Sumber Daya………………………………………..……..
23
23
24
25
27
29
xii
F. Materi Pengajaran Pendidikan……………………………
G. Santri………………………………………...…………….
H. Sarana dan Prasarana………………………………………
30
31
32
BAB III : IMPLEMENTASI DI MAN YOGYAKARTA III………… 34
A. Pengamatan Lingkungan Eksternal dan Internal…………..
1. Lingkungan Eeksternal Pondok Pesantren Mamba’ul
Hikmah………………………………………………
2. Lingkungan Internal Pondok Pesantren Mamba’ul
Hikmah ………………………………………………
3. Analisis SWOT……………..…………………………
B. Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan di
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah……………………
1. Visi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah…………..
2. Misi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah …………..
3. Tujuan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah……….
4. Strategi Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah ………
5. Kebijakan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah……
C. Implementasi Anggaran, Program, dan Prosedur Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah ………………………….….
1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran……………………
2. Bidang Keuangan……………………...…………….....
3. Tata Usaha………………………………………..……
D. Evaluasi dan Pengendalian Kinerja………………………..
34
34
36
40
45
45
46
47
49
51
52
53
56
59
61
BAB IV : PENUTUP …………………………..……………………….. 63
A. Kesimpulan ………………………………………………. 63
B. Saran-Saran .……………………………………………… 65
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel1 :
Tabel 2 :
Tabel 3 :
Nama-nama Pengajar dan Mata Pelajaran ……………………..
Data Jumlah Santri pondok pesantren Mamba’ul Hikmah……
Sarana prasarana Pesantren ………….…………………………...
28
30
32
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1: Metode pengumpulan data………………………………… 17
Bagan 2 : Komponen analisis data…………………………………… 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENEGASAN JUDUL
Untuk membatasi terjadinya pembiasan makna dan kesalahan dalam
memahami judul skripsi “Implementasi Manajemen Strategi di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah”,maka peneliti memberikan penegasan istilah-istilah
penting yang ada pada judul sebagai berikut:
1. Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah proses manajemen yang
berkonperhensif dan berkelanjutan yang bertujuan untuk memformulasikan
dan mengimplementasikan strategi yang efektif, hal ini merupakan cara untuk
menanggapi peluang dan tantangan.1Manajemen strategi adalah serangkaian
kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh,
disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan organisasi tersebut.2
1 Ricky W. Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 226.
2Sondang P. Siagian, Manajemen Strategi (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2011), hlm. 15.
2
Adapun dari pengertian yang cukup luas tersebut, menunjukkan bahwa
manajemen strategi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasaan, dengan tindakan alternative yang efektif
dan efisien dalam sebuah organisasi.
2. Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah
Pondok Pesantren adalah Istilah pondok berasal dari pengertian asrama-
asrama para santri yang disebut pondok atau tempat tinggal yang dibuat dari
bambu atau berasal dari bahasa Arab Funduq yang berarti hotel atau asrama.
Istilah pesantren berasal dari kata santri, yang dengan awalan pe- di depan dan
akhiran -an berarti tempat tinggal para santri.3
Pondok pesantren Mamba‟ul Hikmah merupakan pondok pesantren
yang ada Dukun Kab. Magelang Jawa Tengah, dengan metode pembelajaran
dan masih kental tradisi Islam di daerah pedesaan. Dengan demikiaan yang
dimaksud dengan judul skripsi “Implementasi Manajemen Strategi di Pondok
Pesantren Mamba‟ul Hikmah, Gaten, Ketunggeng, Dukun, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah”, adalah kajian yang bertujuan untuk
mendiskripsikan penerapan manajemen strategi di Pondok Pesantren
Mamba‟ul Hikmah.
3 Zamak hsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, hlm. 18.
3
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pondok Pesantren, merupakan lembaga yang mengajarkan ilmu tentang
agama Islam. Pendidikan Islam merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang
atau lembaga yang menemukan nilai-nilai Islam pada diri seorang santri dengan
kegiatan atas pandangan nilai-nilai agama Islam.Masalah yang dialami bangsa
Indonesia ini adalah bagaimana mempersiapkan generasi muda agar memiliki
kemampuan dikemudian hari untuk menjawab segenap tantangan yang mereka
hadapi secara memadai.
Untuk itu sebagai lembaga pendidikan Islam pondok pesantren
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melahirkan sumber daya manusia
yang kompeten, ikhlas, mandiri dan tabah serta mendahulukan kepentingan
masyarakat dalam pelaksanaan dakwah Islam.
Peran penting pondok pesatren selain sebagai lembaga pendidikan Islam,
pondok pesantren juga mempunyai peran sebagai lembaga bimbingan keagamaan
dan pengembangan masyarakat dan sekaligus simpul budaya.
Dalam hal ini di butuhkan sebuah manajemen startegi yang akan di
gunakan dalam mengahadapi permaslahan yanga ada di Pondok Pesantren
Manba‟ul Hikmah, dengan memakai strategi menjadikan pondok menjadi lebih
baik. Dengan demikian pesantren harus mampu menunjukkan kualitas yang
dimilikinya baik berupa keterampilan maupun bekal keagamaan. Sehingga
4
masyarakat sekitar percaya bahwa keberadaan pesantren dapat membantu dalam
meningkatkan sumber daya manusia yang dibutuhkan selama ini.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumusan
masalahnya adalah sebagai berikut: “Pondok Pesantren Mamba‟ul Hikmah
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melahirkan sumber daya manusia
yang kompeten, ikhlas, mandiri dan tabah serta mendahulukan kepentingan
masyarakat dalam pelaksanaan dakwah Islam sehingga membutuhkan sebuah
manajemen startegi yang akan digunakan dalam mengahadapi permaslahan yang
ada, dengan memakai strategi menjadikan pondok menjadi lebih baik.”
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN
1. Tujuan penelitian:
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menelaah secara mendalam implementasi manajemen strategi di Pondok
Pesantren Mamba‟ul Hikmah.
2. Kegunaan penelitian:
a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapatmenambah khazanah
pengetahuan dibidang manajemen strategi, sehingga penerapan manajemen
strategibaik dalam kancah pengembangan-pengembangan manajemenstrategi
di pondok pesantren, maupun pengertahuan eksistensinya dapat berjalan
dengan baik.
5
b. Secara praktis penelitian ini akan mampu memberi wawasan maupun
Gambaran-Gambaran implementasi manajemen strategi di Pondok Pesantren
Mamba‟ul Hikma
E. TELAAH PUSTAKA
Untuk membuktikan penelitian ini terhindar dari plagiatisme dan
duplikasi, maka peneliti akan menunjukan karya tulis yang telah dikerjakan
sebelumnya. Berdasarkan pencarian studi pustaka yang peneliti lakukan di
Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, ada beberapa penelitian
yang menurut peneliti ada kesamaan dalam hal penyelesaian masalah, yakni
penelitian yang berjudul Implementasi Manajemen Strategi dalam Upaya
Peningkatan Mutu Pendidikan di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah . Dalam
penelitiaan ini bertujuan dapat mengetahui sistem manajemen strategi dalam
peningkatan mutu dalam pesantren dan pada masyarakat di sekitar pesantren.4
Selanjutnya penelitian oleh Eko Trianto yang berjudul “Implementasi
Manajemen Strategi di MAN Yogyakarta III”.Hasil dari penelitiadi MAN
Yogyakarta III, berawal pengamatan lingkungan internal dengan menerapkan
budaya disiplin dan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) untuk semua warga
madrasah, lingkungan eksternal di MAN Yogyakarta III dengan mengadakan
kegiatan yang bersifat sosial. Perumusan visi dan misi MAN Yogyakarta III
4Moh. Abdul Muhlis, Implementasi Manajemen Strategi dalam upaya Peningkatan Mutu
Pondok Pesantren Darul Ulum Rejosa Paterangan Jombang JaTim,Skripsi, (Tidak di terbitkan),
(Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2011), hlm. 89.
6
dengan mendatangkan para ahli dan untuk mengamati realita yang ada dunia
pendidikan, selanjutnya disesuaikan dengan teori, dan dirumuskan dengan tim
perumus sehingga menghasilkan visi ULTRAPRIMA. Sedangkan untuk evaluasi
dilaksanakan pada akhir tahun ajaran, bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dalam kinerja selama setahun 5
Meski memiliki kesamaan objek penelitian, yakni implementasi
manajemen strategi, akan tetapi penelitian ini memiliki setting, kasus yang berbeda
dengan dua penelitiaan terdahulu. Tentu perbedaan tersebut karakteristik hasil
kajiaan yang berbeda
F. KERANGKA TEORETIK
1. Manajemen Strategi
Ada beberapa pengertian mengenai manajemen strategi, yang pada
dasarnya semua pendapat merupakan satu kesatuan yang sama didalam
penerapannya. Hanya saja terjadi penambahan yang lebih rinci antara satu
dengan yang lain, sehingga saling melengkapi.
Diantaranya, Pengertian manajemen strategi menurut Nawawi adalah
perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi
pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan
5Eko Trianto, Implementasi Manajemen Strategi di MAN Yogyakarta III, Skripsi, (Tidak di
terbitkan), Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Klijaga, 2013), hlm. 73.
7
prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut
misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk
menghasilkan barang atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan
diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategi) dan
berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.6
James A.F. Stoner, mengemukakan strategi mempunyai kaitan erat
dengan konsep perencanaan dan pengambilan keputusan, sehingga strategi
berkembang menjadi manajemen strategi. Pengertian manajemen sendiri
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan
terhadap upaya-upaya yang dilakukan anggota organisasi dan penggunaan
segala bentuk sumber daya organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang
telah ditetapkan organisasi.7
Lebih lanjut, Pearch dan Robinson (1997) mengatakan bahwa
manajemen strategi adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi yang kemudian
dilakukannya pengawasan (controling).8
6John M. Brison, Perencanaan Strategiks Bagi Organisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1999), hlm. 332.
7Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik: Konsep Dan Kasus,(Yogyakarta: Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN, 2004), hlm. 11.
8David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategiks, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm.
67.
8
2.Proses Manajemen Strategi.
Manajemen strategi merupakan sebuah rencana tindakan yang bersifat
umum berjangka panjang berorientasi ke masa depan. Oleh karena itu, strategi
biasanya dirumuskan dalam kalimat yang kandungan maknanya sangat umum
dan tidak merujuk pada tindakan spesifik atau rinci. Namun demikian, dalam
manajemen strategi tidak berarti bahwa tindakan rinci dan spesifik. Biasanya
dirumuskan dalam suatu program kerja tidak harus disusun. Sebaliknya,
program-program kerja tersebut harus direncanakan pula dalam proses
manajemen strategi dan bahkan harus dapat dirumuskan atau diidentifikasi
ukuran kinerjanya. Kegagalan dalam merumuskan ukuran kinerja yang sesuai,
seringkali menjadi penyebab kegagalan organisasi dalam mencapai misinya.
Proses sendiri adalah arus informasi melalui beberapa tahap analisis yang
saling terkait menuju pencapaian tujuan atau cita-cita.
Teori dari Sondang P. Siagian. Secara umum proses manajemen strategi
terdiri dari duabelas tahap dalam organisasi.9yaitu ;
a. Perumusan misi organisasi,
b. Penentuan profil organisasi,
c. Analisis dan pilihan strategi,
d. Penetapan sasaran jangka panjang,
e. Penentuan strategi induk,
f. Penentuan strategi operasional,
9Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, hlm. 30-31.
9
g. Penentuan sasaran jangka pendek,
h. Perumusan kebijaksanaan,
i. Pelembagaan strategi,
j. Penciptaan sistem pengawasan,
k. Penciptaan sistem penilaian,
l. Penciptaan sistem umpan balik
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari J. David Hunger
dan Thomas L, Wheelen, yang terdiri dari beberapa elemen-elemen dasar dari
proses Manajemen Strategi, sebagai berikut:
Beberapa elemen-elemen dasar dari proses Manajemen Strategi, dapat
di jabarkan sebagai berikut:
a. Pengamatan Lingkungan
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi
secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai
kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang
mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan sehingga dalam
penciptaan analisis dan pilihan strategi akan tepat sasaran.
1). Lingkungan Eksternal.
Lingkungan eksternal memiliki dua variabel yakni peluang
(opportunity) dan acaman (threats) dan terdiri dari dua bagian yaitu
lingkungan tugas dan lingkungan Sosial.
10
2). Lingkungan Internal
Lingkungan internal, memiliki dua variabel yakni kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness) yang mencakup semua unsur fungsi
manajemen, yang ada di dalam organisai, seperti struktur organisasi,
budaya organisai dan sumber daya.
Sehingga dalam pengamatan lingkungan ini, mencoba
menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan
peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi dengan
menggunakan analisis SWOT. Adapun analisis SWOT itu adalah :
a) Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi dimana internal organisai
mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik.
b) Kelemahan (weakness) adalah kondisi dimana internal organisai
kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan
sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
c) Peluang (opportunity) adalah suatu potensi menguntungkan yang
dapatdiraih oleh organisasi yang masih belum dikuasai oleh pihak
pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak atau lingkungan
eksternal.
d) Ancaman (threats) adalah suatu keadaan dimana organisasi mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh faktor lain yang tidak lain adalah
lingkungan eksternal, yang jika dibiarkan maka organisasi akan
mengalami kesulitan dikemudian hari.
11
b. Perumusan Strategi.
Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang
untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat
dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi
menentukan misi, menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai,
mengembangkan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.10
1). Misi
Misi menurut pengertiannya adalah suatu tujuan unik yang
membedakannya dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dan
mengidentifikasi cakupanoperasinya.11
Visi adalah suatu pandangan jauh
tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga
dalam usahanya mewujudkan visi.
2). Tujuan
Tujuan adalah landasan utama untuk menggariskan kebijakan
yang harus ditempuh dan arah tindakan untuk mencapai tujuan
perusahaan, atau kata lain tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai.12
10
David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis, hlm. 12.
11
Amirullah Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2004), hlm.
115. 12
Ibid., hlm. 115.
12
Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam rentang waktu
tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupannya dapat dibagi
dalam beberapa karakteristik antara lain: tujuan jangka panjang, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka pendek.
3). Strategi
Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan
tujuannya.13
Untuk itu dalam organisasi sangat dibutuhkan strategi
dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.
4). Kebijakan
Kebijakan adalah panduan untuk mengambil keputusan dan
menangani situasi-situasi yang repetitif atau berulang-ulang.14
Karena
dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan kebijakan yang berisi
pedoman dan aturan dalam pencapai tujuan organisasi.
c. Implementasi Strategi
Dalam penerapan manajemen strategi dibutuhkan program, anggaran,
dan prosedur, untuk mewujukan tujuan dari sebuah organisasi.
1). Program
Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-
langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali
13
David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis, hlm. 16
14
Fred R. David , Manajemen Strategis, ( Jakarta: Salemba Empati 2009), hlm. 20.
13
pakai.15
Untuk itu setiap program sangat penting dalam meningkatkan
kualitas dalam sebuah organisasi.
2). Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan
uang, setiap program akan dirinci dalam satuan uang dalam biaya, yang
akan digunakan dalam manajemen untuk perencanaan dan
pengendalian.16
Penganggaran adalah proses perencanaan aktivitas dalam jangka
waktu tertentu, yang dinyatakan dengan angka-angka.17
Anggaran sangat
berpengeruh dalam pelaksanaan program, untuk itu dalam penganggaran
harus dibuat sesuai dengan kebutuhan.
3). Prosedur
Prosedur adalah system langkah-langkah atau teknik-teknik
yang berurutan yang mengGambarkan secara rinci bagaimana suatu
tugas atau pekerjaan diselesaikan.18
d. Evaluasi dan pengendalian.
15
David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis.hlm. 17.
16
Ibid., hlm. 18. 17
Mamduh M. Hanafi, Manajenen, hlm. 432.
18
David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajemen Strategis.hlm. 18.
14
Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melalui aktivitas-
aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja yang
sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.19
Evaluasi
dan pengendalianstrategi merupakan tahap terakhir di dalam proses
manajemen strategi. Evaluasi strategi, sangat diperlukan sebab
keberhasilan organisasi dewasa ini, tidak menjadi jaminan keberhasilan
organisasi dimasa yang akan datang.
1). Kinerja
Kinerja adalah kegiatan atau aktivitas yang di lakukan dalam
sebuah lembaga atau organisasi untuk mewujudkan apa yang menjadi
misi dalam sebuah organisasi.
2). Umpan Balik
Umpan balik sangat diperlukan sebagai bentuk nyata dari
pengawasan faktor-faktor penentuan penciptaan hasil strategi. Bertujuan
untuk mengngamati kebelakang dari semua proses manajemen strategi
yang digunakan dalam perusahaan atau organisasi.
G. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Kualitatif
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lebih menekankan
analisisnya pada proses pengumpulan deduktif dan induktif serta pada analisis
19
Ibid., hlm.19.
15
terhadap terhadap dinamika hubungan antarfenomina yang diamati, dengan
menggunakan logika ilmiah20
.Penelitian ini dilakukan di. Pondok Pesantren
Mamba‟ul Hikmah
2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan metode pengumpulan
data adalah cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data yang lengkap,
objektif dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Adapun metode
dalam pengumpulan data pada skripsi ini, meliputi.
a. Wawancara
Metode wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian
yang berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatab muka
secara langsung mendengarkan informasi-informasi dan keterangan-
keterangan.21
Ada beberapa jenis wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini diantaranya, jenis wawancara informal dan jenis wawancara
dengan menggunakan petunjuk umum wawancara. Jenis yang pertama,
adalah jenis wawancara yang biasanya ketika mengobrol santai atau
mengalir. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, dari wawancara
tersebut, tanpa sadar objek penelitian sedang diwawancarai. Sedangkan
untuk model yang kedua, menurut standar pedoman wawancara yang
20
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 5.
21
Cholid Narbuko dkk, „Metodologi Penelitian”.(Jakarta: Bumi Aksara 2010), hlm 83.
16
berlaku, hal ini dimaksudkan agar pokok-pokok yang direncanakan dalam
pengambilan data, dapat tercakup semuanya.
Dalam pengumpulan data tentangpeneliti berusaha mewaPondok
Pesantren Mamba‟ul Hikmah, wancarai kepala pondok pesantren, selaku
yang bertanggung jawab di Pondok Pesantren Mamba‟ul Hikmah.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan pengambilan data berdasarkan
sumber dokumentasi yang tersedia.22
Dokumentasi ini bisa terdiri dari
arsip-arsip, buku laporan, selebaran, Gambar-Gambar yang mendukung
untuk informasi yang berhubungan dengan penelitian.
Metode ini digunakan peneliti untuk mendapatkan seluruh
informasi yang berkaitan dengan Gambaran umum, sejarah berdirinya,
sarana dan prasarana dari Pondok Pesantren Mamba‟ul Hikmahtersebut
c. Metode Observasi
Metode observasi merupakan alat pengumpulan data yang
dilakukan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki.23
Untuk penelitian yang dilakukan diPondok Pesantren
Mamba‟ul Hikmahperlu didakan pengamatan langsung dengan melihat
disetiap ruangan dan fasilitas yang ada di Pondok Pesantren Mamba‟ul
Hikmah.Biasanya observasi ini langsung tertuju pada seseorang yang
22
Sutrisno Hadi, Methodology Research, JilidII, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm. 136.
23
Cholid Narbuko dkk.”Metodologi Penelitian”. hlm. 70 .
17
langsung berhubungan mengetahui tantang manajemen strategi di Pondok
Pesantren Mamba‟ul Hikmah.
Metode Pengumpulan Data
Bagan 1: Metode Pengumpulan Data24
.
3. Teknik Analisis Data
Analisis merupakan segala sesuatu laporan yang nampak dan terdengar
saja adalah laporan yang bersifat diskriptif.25
Analisis data dimulai sejak
pengumpulan data berlangsung melalui metode diatas, dimana setiap data
yang diperoleh akan terlebih dahulu diseleksi agar data yang diolah lebih
akurat dan objektif. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan
penyaringan data, pengelolahan dan penyimpulan. Data kemudian disusun
dalam katagori-katagori yang saling dihubungkan dari berbagai sumber.
24
Ibid., hlm. 227. 25
Cholid Narbuko dkk. “Metode Penelitianhlm”, hlm. 160.
Metode
Pengumpulan
Data
Metode Observasi
Metode Wawancara
Metode Dokumentasi
18
Melalui proses inilah penyimpulan yang dibuat dengan tujuan untuk
memperkokoh dan memperluas bukti yang dijadikan landasan.
Miles & Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.26
Menurutpeneliti, bahwa
penelitian kualitatif dilakukan hingga data dari atasan hingga bawahan hasil
datanya sama.
a. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk
itu perlu dicatat secara teliti dan rinci27
. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
direduksikan memberikan Gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya
bila diperlukan.
b. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Menurut Miles and Huberman yang paling sering
26
Sugiyono, Metodologi Penelitian, hlm 246.
27
Ibid., hlm.247.
19
digunakan dalam menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif28
.
Dengan demikian menurut peneliti setelah adanya reduksi data
kemudian dilanjutkan dengan penyajian data. Dalam penelitian ini
bersifat kualitatif sehingga penyajian datanya berupa penjabaran makna
atau naratif.
c. Verifikasi
Langkah ketiga menurut Miles and Huberman adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Hasil kesimpulan awal masih bersifat
sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang
mendukung. Tetapi bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal
didukung oleh bukti-bukti yang validdan konsisten maka kesimpulan
yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibalitas.29
Dengan demikian menurut peneliti,penelitian kualitatif mungkin
dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak, karena masalah dalam penelitian kualitatif bersifat
sementara dan akan berkembang saat peneliti berada di lapangan.
28
Ibid., hlm.249.
29
Ibid., hlm.252.
20
Komponen Analisis Data
Bagan 2: Komponen Analisis Data30
.
Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sebenarnya
tentang implementasi manajemen strategi di Pondok Pesantren Mamba‟ul
Hikmah dengan mengumpulkan data, baik dari wawancara, dokumentasi,
dan observasi.
30
Ibid., hlm. 247.
Koleksi
data
Reduksi
data
verivikasi
Data
display
63
BAB IV
PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran yang
berkenaan dengan “Implementsai menajemen strategi di implementasi manajemen
strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah”. Untuk lebih lengkapnya
sebagai berikut :
A. KESIMPULAN
Secara garis besar disimpulkan bahwa implementasi Pondok
Pesantrenajemen strategi di implementasi manajemen strategi di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah, terdiri dari beberapa elemen seperti pengamatan
lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi
pengendalian kinerja.
1. Pengamatan lingkungan.
Dalam pengamatan lingkungan ini mencakup dua bagian
yaitu: Pengamatan lingkungan internal dan lingkungan eksternal di
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Lingkungan internal di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah meliputi tentang masalah yang terjadi di
dalam pondok pesantren baik pegawai, ustadz/ustadzah, dan santri
diantaranya mengenal budaya 5 S, (senyum, salam, sopan, santun, dan
sapa). Dalam pengamatan internal yang paling utama untuk seluruh santri,
pegawai, dan ustadz/ustadzah juga harus mengenal budaya displin yang di
terapkan di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Sedangkan pengamatan
ekternal meliputi hubungan kinerja antara pihak Pondok Pesantren
64
Mamba’ul Hikmah dengan intansi atau lembaga yang terkait guna untuk
mencapi visi dan misi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah.
2. Perumusan strategi.
Untuk perumusan strategi dalam pembuatan visi dan misi di
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah dengan membentuk tim yang terdiri
dari para ustadz/ustadzah dan mendatangkan orang-oarang ahli. Untuk
merumuskan visi dan misi tersebut diadakan sebuah diskusi, dalam hal ini
para ahli mempersentasikan dan mendiskusikan masalah kelebihan dan
kekurangan yang akan dihadapi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah
sehingga timbul sebuah rumusan atau keputusan sebuah visi.
3. Implementasi strategi
Penerapan manajemen strategi di Pondok Pesantren Mamba’ul
Hikmah yang paling utama masalah pelaksanaan program kerja. Untuk
melaksanakan program kerja di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah,
pada awal tahun ajaran mengadakan rapat program atau kegiatan yang
berhubungan tentanag visi di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah.
4. Evaluasi pengendalian kinerja
Evaluasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Mamba’ul
Hikmah membahas masalah dari semua kegiatan baik yang sudah
terlaksanakan atau yang belum terlaksanakan. Dari evaluasi dapat
diketahui mengenai kekurangan dan kelebihan dari setiap kegiatan yang
ada di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Selanjutnya dari evaluasi
65
diumpan balikakan dalam sebuah rapat rencana program kerja dan visi dari
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Dengan harapan bisa terlaksana dan
dalam kegiatan bisa jauh lebih baik untuk mewujudkan visi di Pondok
Pesantren Mamba’ul Hikmah.
B. SARAN- SARAN
Dari pembahasan hasil penelitian bab-bab sebelumnya, dapat
disampaikan beberapa saran berikut:
1. Seharusnya dalam pelaksanaan program kerja di Pondok Pesantren
Mamba’ul Hikmah harus bisa menjalin kerja sama yang melibatkan
masyarakat yang bersifat umum, tetapi tidak hanya kegiatan yang bersifat
keagamaan saja, dan melakukan kerja sama dengan lembaga luar pondok,
hal ini akan lebih dikenal dan bisa dijadikan teladan. Untuk tata ruang di
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah atau lokasi ruangan yang masih
minim atau kurang luas diakibatkan kurangnya lahan. Dalam evaluasi
kinerja seharusnya dapat dilakukan setiap hari untuk setiap bidang yang
ada, sehingga bisa mengetahui kineja selama sehari, sedangkan untuk
evaluasi setiap mingguan, seharusnya tidak hanya melibatkan setiap
bidang ustadz/ustadzah dan pegawai.
2. Untuk jurusan Menajemen Dakwah dan Komunikasi seharusanya dalam
proses manajemen organisasi harus bisa dijadikan contoh, bagi lembaga
dan organisasi yang lain, karena merupakan jurusan yang mempelajari
tentang manajemen dan dakwah, serta komunikasi
66
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu
2004.
Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara 2010.
David Hunger dan Thomas . Wheelen, Manajemen Strategiks, Yogyakarta: Andi,
2003
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1997.
Husein Umar, Desain penelitian Manajemen Strategik, Jakarta: PT.Raja Grafindo
2010.
John M. Brison, Perencanaan Strategiks Bagi Organisasi, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1999.
Jonh M. Echois dan Hassan Shadily, Kamus Inggis-Indonesia, Jakarta: Gramedia,
1992.
Mamduh M. Hanafi, M.B.A, Manajenen, Yogyakarta: Unit Penerbitandan
Percetakan STIM YKPN, 2011.
Mulyadi dan Johny Setiawan, System Perencanaan dan Pengedalian Manajemen,
Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001.
Ricky W. Griffin, Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2004.
Saifuddin Azwar, MA. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cetakan
kedelapan Bandung : Alfabeta, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung : Alfabeta,
2011.
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2011.
Sutrisno Hadi, Methodology Research, Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset, 1989.
Suwarsono Muhammad, Manajemen Strategik: Konsep Dan Kasus, Yogyakarta:
Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004.
67
TIDAK DITERBITKAN
Eko tranto, Implementasi Manajemen Strategi di MAN Yogyakarta III, Skripsi,
Yogyakarta: fakultas dakwah UIN sunan Kalijaga, 2013
Muh. Abdul muhlis, Implementasi Manajemen Strategi dalam upaya Peningkatan
Mutu Pondok Pesantren Darul ulum Rejosa Paterangan Jombang Jawa
timur, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2011