implementasi bimbingan karir dalam …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/bab i, iv, daftar...

57
IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SISWA KELAS V DI SD N TUGURAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Disusun Oleh: Dwi Maryati NIM. 11220074 Dosen Pembimbing : , S.Ag. M.A Kalida Muhsin NIP. 19700403 200312 1 001 BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: phungtram

Post on 16-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM MENGOPTIMALKAN

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

SISWA KELAS V DI SD N TUGURAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk

Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Disusun Oleh:

Dwi Maryati

NIM. 11220074

Dosen Pembimbing :

, S.Ag. M.AKalida Muhsin

NIP. 19700403 200312 1 001

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku
Page 3: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku
Page 4: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku
Page 5: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

v

MOTTO

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya. (Q.S At-Tin:4). *

* Yayasan Muslim Asia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Q.S At-Tin:4, (Jakarta:PT. Riels

Grafika, 2009), hlm. 597

Page 6: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada

Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang

yang selama ini telah menjadi penyemangatku

Page 7: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, serta

keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.

Skripsi yang penulis susun dengan judul “Implementasi Bimbingan Karir

dalam Mengoptimalkan Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Siswa

Kelas V di SD N Tuguran” memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Sosial Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam

penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari bantuan, petunjuk serta bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, Ph.D, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Dr. Nurjannah, M.Si. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Said Hasan Basri, S.Psi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 8: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

viii

4. Muhsin Kalida, S.Ag. M.A, selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Slamet, selaku Dosen Pembimbing Akademik, terimakasih.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam, yang telah memberikan ilmu pengetahuan

selama masa kuliah.

7. Segenap Staf Tata Usaha Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam dan staf

Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang memberi kemudahan

administratif bagi penyusun selama masa perkuliahan dan proses penyelesaian

skripsi.

8. Kedua orang tuaku Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat dan

tidak pernah lepas mendo’akan saya selama ini.

9. Ibu Kepala Sekolah dan semua guru SD N Tuguran yang telah membantu

penulis dalam pengumpulan data-data.

10. Kakakku Mbak Ana dan Mas Bambang yang selalu menyayangi dan terus

memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat seperjuangan khususnya Ummy, Mia, Khayati, Ita, Konah, Amani,

Anik dan teman-teman seperjuangan BKI angakatan 2011 yang selalu

memotivasi dan menemani penulis di masa kuliah dan selama penyusunan

skripsi ini.

12. Teman-teman KKN: Ina, Itah, Nurul, Rita, Dedi, Wahid, Kholis, dan Banu.

Page 9: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

ix

13. Terimakasih untuk teman-teman Kost Mikandry, Mbak Yati, Ita, Nurul, dan

semuanya. Terimakasih atas motivasi yang kalian berikan.

14. Semua pihak yang berperan dan ikut berjasa dalam penyusuna skripsi ini tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis hanya dapat mendo’akan semoga Allah memberikan

balasan yang terbaik. Penulisan skripsi ini tentunya masih jauh dari

kesempurnaan, namun penulis berharap karya ini dapat bermanfaat bagi kemajuan

pengetahuan, dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan para

pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 30 Juni 2015

Penulis

Dwi Maryati

NIM. 11220074

Page 10: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

x

ABSTRAK

DWI MARYATI, Implementasi Bimbingan karir dalam Mengoptimalkan

Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Siswa Kelas V SD N Tuguran

Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pelaksanaan bimbingan

karir dalam mengoptimalkan pembelajaran seni budaya dan keterampilan kelas V

SD N Tuguran Sleman.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan metode

kualitatif. Subyek penelitian ini adalah sebelas siswa kelas V, wali kelas, dan

Kepala Sekolah. Sedangkan yang menjadi obyek dalam penelitian di sini adalah

metode pelaksanaan bimbingan karir dalam mengoptimalkan pembelajaran seni

budaya dan keterampilan kelas V SD N Tuguran Sleman. Pengumpulan data

dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis

data yang digunakan dalam penelitian di sini adalah deskriptif kualitatif dimana

data yang telah terkumpul disusun dan diklasifikasikan sehingga menggambarkan

jawaban dari rumusan masalah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima metode pelaksanaan

bimbingan karir dalam mengoptimalkan pembelajaran seni budaya dan

keterampilan siswa kelas V SD N Tuguran Sleman. Metode pelaksanaan

bimbingan karir tersebut antara lain: pengajaran unit, diskusi kelompok, home

room program, karyawisata, dan ceramah. Kelima metode tersebut digunakan oleh

wali kelas sekaligus guru pembimbing sesuai dengan materi pembelajaran seni

budaya dan keterampilan yang akan disampaikan.

Kata kunci: Implementasi Bimbingan Karir, Mengoptimalkan Pembelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan

Page 11: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ...................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah ........................................................... 3

C. Rumusan Masalah ................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

F. Kajian Pustaka .......................................................................... 7

G. Kerangka Teori ........................................................................ 9

H. Metode Penelitian..................................................................... 37

Page 12: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

xii

BAB II GAMBARAN UMUM BIMBINGAN KONSELING DI SD N

TUGURAN

A. Profil SD N Tuguran ................................................................ 39

B. Profil Bimbingan dan Konseling .............................................. 46

BAB III METODE PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DALAM

MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

DAN KETERAMPILAN

A. Metode Pelaksanaan Bimbingan Karir ..................................... 53

B. Hasil Metode Pelaksanaan Bimbingan Karir Dalam

Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ......................... 66

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Metode Pelaksanaan

Bimbingan Karir dalam Pembelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan ............................................................................. 72

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 78

B. Saran ....................................................................................... 79

C. Penutup .................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. : Daftar Guru SD N Tuguran......................................................... 40

Tabel 2. : Daftar Siswa Kelas V SD Tuguran ............................................. 41

Tabel 3. : Struktur Organisasi SD N Tuguran ............................................. 45

Tabel 4. : Daftar Nama Kelompok Diskusi ................................................ 58

Page 14: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Skripsi ini berjudul “Implementasi Bimbingan Karir dalam

Mengoptimalkan Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Siswa Kelas V di

SD N Tuguran”, agar tidak terjadi kesalahpahaman maka penulis memberikan

penegasan dan batasan terhadap beberapa istilah, berikut ini:

1. Implementasi Bimbingan Karir

Dalam Kamus Ilmiah Populer implementasi diartikan sebagai

pelaksanaan.1 Implementasi menurut Kamus Webster yang dikutip oleh

Solichin Abdul Wahab adalah “to provide the means for carrying out

(menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); dan to give practical

effect to (untuk menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu)”.2

Menurut Dewa Ketut Sukardi, mendefinisikan bimbingan karir

adalah layanan bantuan yang diberikan individu untuk memilih,

menyiapkan, menyesuaikan, dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan

yang sesuai serta memperoleh kebahagiaan. Berkaitan dengan sekolah,

bimbingan karir dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang

berkesinambungan yang membantu terutama dalam hal perencanaan karir,

1 M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1996), hlm. 47

2 Solichin Abdul Wahab, Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004), hlm. 64

Page 15: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

2

pembuatan keputusan, perkembangan keterampilan, keahlian informasi

karir serta pemahaman diri siswa.3

Implementasi bimbingan karir yang dimaksud dalam skripsi ini

adalah metode pelaksanaan dalam proses pengembangan keterampilan

yang bertujuan mengeksplor bakat serta minat dalam diri individu.

2. Mengoptimalkan Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Konsep dasar pembelajaran seni budaya dan keterampilan

merupakan landasan yang perlu dipahami guru dalam proses

pembelajaran. Melalui pemahaman yang komprehensif terhadap materi

ini diharapkan dapat memperjelas orientasi proses pendidikan dan

pembelajaran seni budaya dan keterampilan pada jenjang pendidikan

dasar. Kekeliruan yang sering terjadi adalah pembelajaran seni budaya dan

keterampilan pada jenjang pendidikan dasar lebih menekankan pada hasil

atau karya daripada proses. Pada umumnya tujuan pembelajaran seni

budaya dan keterampilan pada Sekolah Dasar berorientasi untuk

menciptakan siswa yang terampil dari segi seni maupun budayanya.4

Mengoptimalkan pembelajaran seni budaya dan keterampilan

yakni upaya untuk lebih meningkatkan proses belajar dan memahami seni

budaya dan keterampilan.

3 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 69

4 Bandi dkk, Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, (Jakarta: Dirjen Pendidikan

Islam Depag RI), 2009, hlm.1

Page 16: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

3

3. Siswa kelas V di SD N Tuguran

Siswa kelas V merupakan siswa yang secara resmi terdaftar

sebagai pelajar yang mengikuti proses pembelajaran di SD N Tuguran. SD

N Tuguran adalah Sekolah Dasar Negeri yang berada di bawah

Departemen Pendidikan Nasional yang beralamat di Tuguran, Nogotirto,

Sleman, Yogyakarta.

Berdasarkan penegasan istilah-istilah tersebut, maka yang

dimaksud dengan judul skripsi penelitian: “Implementasi Bimbingan karir

dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan siswa kelas V di SD

N Tuguran” adalah suatu penelitian yang berusaha mengungkap metode

pelaksanaan pengembangan keterampilan yang bertujuan mengeksplor

bakat dan minat siswa dalam upaya meningkatkan proses belajar seni

budaya dan keterampilan pada siswa kelas V di SD N Tuguran.

B. Latar Belakang Masalah

Sekolah dasar merupakan lingkungan pendidikan formal pertama yang

dimasuki oleh siswa, sesudah mendapat pendidikan dalam keluarga yang

diperoleh secara informal. Memasuki sekolah dasar adalah suatu hal yang

membahagiakan bagi siswa-siswa. Siswa dapat berkumpul, bermain, dan belajar

bersama dengan teman yang usianya relatif sama. Sebagian dari siswa telah

memperoleh pengalaman yang banyak dan ada pula yang sedikit sewaktu siswa

mendapat pendidikan taman kanak-kanak. Siswa tersebut berasal dari latar

belakang yang berbeda-beda.

Page 17: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

4

Siswa usia sekolah dasar (6-14 tahun) dalam perkembangannya berada

pada periode masa siswa-siswa (childhood). Masa ini ditandai dengan

perkembangan yang berlangsung dengan cepat terutama aspek sosial dan

intelektual. Dalam aspek perkembangan pekerjaan, masa ini berada pada fase di

mana siswa mengembangkan konsep diri, menyatakan hubungan kebutuhan

dalam berbagai cara, dan bermain peranan tertentu.5

Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar muncul dari

karakteristik dan masalah-masalah perkembangan siswa. Pendekatan

perkembangan dalam bimbingan merupakan pendekatan yang tepat digunakan di

sekolah dasar karena pendekatan ini berorientasi pada perkembangan siswa.

Aspek-aspek perkembangan siswa siswa di sekolah dasar meliputi layanan

bimbingan belajar, pribadi, sosial, dan juga karir.

Pada era digital yang semakin canggih serta mendunia dari mulai siswa

kecil hingga dewasa. Bimbingan karir bekerja secara menyeluruh tidak hanya

untuk SMP ataupun SMA/SMK, namun bimbingan karir juga terdapat di SD.

Bimbingan karir di sekolah bukan untuk mengarahkan siswa dalam menentukan

pilihan secara dini. Fokus bimbingan karir di Sekolah yakni lebih kepada

bagaimana mengidentifikasi minat serta bakat yang dimiliki siswa.

Pengembangan karir siswa juga disesuaikan dengan tahapan perkembangan siswa.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam

pembentukan pribadi siswa yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan

perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan

5 I Jumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV. Ilmu,

1975), hlm. 191

Page 18: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

5

intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,

naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual

dan moral, dan kecerdasan emosional.

Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan

tersendiri sesuai dengan keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan

keterampilan, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang

tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan

kreasi. Bidang musik, memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah

keilmuan kesenimusikan. Dalam pendidikan aktivitas berkesenian harus

menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman

mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui

upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks

budaya masyarakat yang beragam.

Menurut Winkel (dalam Tohirin), bimbingan karir merupakan bantuan

dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan

pekerjaan atau jabatan (profesi) tertentu serta membekali diri agar siap memangku

jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lapangan

pekerjaan yang telah dimasuki.6

Sekolah Dasar Negeri Tuguran merupakan salah satu sekolah yang sudah

mempunyai program bimbingan konseling. Program bimbingan konseling tersebut

disusun oleh wali kelas sekaligus guru pembimbing masing-masing kelas.

Program bimbingan konseling di SD N Tuguran dilaksanakan sesuai kebutuhan

6 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi),

(Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007), hlm. 133

Page 19: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

6

siswa ataupun sekolah. Salah satu program bimbingan konseling yang menarik

yakni untuk bimbingan karir dalam hal mengoptimalkan pembelajaran seni

budaya dan keterampilan.

Bimbingan karir di sekolah dasar berbeda dengan sekolah menengah

ataupun atas, dalam bimbingan karir di sekolah siswa bukan dituntut untuk

melakukan pemilihan secara dini. Bimbingan karir di sekolah dasar menekankan

pada perkembangan bakat dan minat siswa itu sendiri. Berbagai program

bimbingan karir yang ada di sekolah dasar mulai dari kelas satu sampai kelas

enam. Hubungan bimbingan karir dengan pembelajaran seni budaya dan

keterampilan yakni dalam pembelajaran ini terdapat kegiatan-kegiatan yang

mempunyai fungsi mengembangkan bakat minat siswa dalam bidangnya seperti

menggambar, membatik, dan juga kerajinan tangan. Hal tersebut membuat penulis

tertarik untuk menelusuri lebih jauh pelaksanaan bimbingan karir yang

dilaksanakan di sekolah dasar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penegasan judul di atas dapat dirumuskan permasalahan dari

penelitian ini adalah bagaimana metode pelaksanaan bimbingan karir dalam

mengoptimalkan pembelajaran seni budaya dan keterampilan bagi siswa kelas V

di SD N Tuguran ?

Page 20: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan metode pelaksanaan bimbingan karir dalam mengoptimalkan

pembelajaran seni budaya dan keterampilan siswa kelas V di SD N Tuguran.

Manfaat penelitian ini, sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran dalam pengembangan ilmu BKI khususnya dalam metode

pelaksanaan bimbingan karir dalam pembelajaran seni budaya dan

keterampilan di Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis, antara lain:

a. Bagi Sekolah, dapat memberikan informasi lebih jauh terkait dengan

pelaksanaan bimbingan karir dalam pembelajaran seni budaya dan

keterampilan.

b. Bagi BKI, diharapkan dapat menjadi gambaran ataupun rujukan dalam

melaksanakan bimbingan karir dalam pembelajaran seni budaya dan

keterampilan di Sekolah Dasar.

E. Kajian Pustaka

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, terhadap karya ilmiah yang

menekankan impelmentasi bimbingan karir dalam mengoptimalkan pembelajaran

seni budaya dan keterampilan, penelitian yang terkait diantaranya sebagai berikut:

Hasil studi yang dilakukan oleh Andri Efriadi dalam penelitian berjudul

“Pelaksanaaan Bimbingan Karir Dalam Pengembangan Potensi Siswa MAN

Page 21: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

8

Laboratorium”. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan bimbingan karir

dalam pengembangan potensi siswa MAN Laboratorium Yogyakarta melalui

layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, dan layanan bimbingan

perseorangan.7

Hasil studi kedua berjudul “Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa

MAN Tempel Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Dalam penelitian

ini membahas proses pelaksanaan bimbingan karir terkait informasi penjurusan,

layanan informasi dunia kerja, layanan informasi perguruan tinggi, layanan

penunjang keterampilan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam

pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa MAN Tempel pada tahun ajaran

2011/2012.8

Hasil studi ketiga berjudul “Implementasi Bimbingan Karir Pada Siswa

SMK Tata Busana (Studi di SMK Ma’arif Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul

Yogyakarta)”. Dalam penelitian ini membahas proses pelaksanaan bimbingan

karir terkait layanan orientasi, layanan informasi, dan layanan penempatan pada

siswa kelas serta faktor kekuatan dan kelemahan pelaksanaan bagi siswa SMK

Tata Busana di SMK Ma’arif Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul Yogyakarta.9

7 Andi Efriadi, Pelaksanaaan Bimbingan Karir Dalam Pengembangan Potensi Siswa

MAN Laboraturium, Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 2007.

8 Roisul Khasanah, Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa MAN Tempel Sleman

Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012, Skripsi, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam , 2013.

9 Skripsi Dewi Kristina, Implementasi Bimbingan Karir Pada Siswa SMK Tata Busana

(Studi di SMK Ma’arif Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul Yogyakarta), Skripsi, Fakultas

Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 2011.

Page 22: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

9

Skripsi yang penulis susun adalah “Implementasi Bimbingan karir dalam

mengoptimalkan pembelajaran Seni Budaya Keterampilan siswa kelas V di SD N

Tuguran Sleman. Perbedaan dengan hasil penelitian lain yang ditemukan

menyangkut isi materi, sekolah yang berbeda, lokasi yang berbeda, karakteristik

siswa yang berbeda, waktu penelitian, jumlah siswa, usia siswa siswa Sekolah

Dasar dengan MAN, peran guru dan juga hasil akhir dari penelitian yang tentunya

akan berbeda.

F. Kerangka Teori

1. Implementasi Bimbingan Karir

a. Pengertian Bimbingan Karir

Menurut Rochman Natawijaya (dalam Yusuf dan Nurihsan) bimbingan

adalah suatu proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu yang

dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami

dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara

wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga,

masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. 10

Bimbingan karir lebih menitikberatkan kepada perencanaan kehidupan

yang terlebih dahulu haruslah mempertimbangkan potensi-potensi diri yang

dimilikinya serta lingkungan sekitar agar siswa memperoleh dan memiliki

pandangan yang cukup luas dari pengaruh terhadap berbagai peranan positif yang

layak dilaksanakan dalam masyarakat. Sedangkan bimbingan jabatan atau

10

Yusuf dan Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2005), hlm. 6

Page 23: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

10

bimbingan vokasional lebih menekankan pada bentuk layanan yang berpusat

pemberian informasi pasar kerja dan penyebarluasannya. Bimbingan karir

mengandung konsep yang lebih luas dan lebih bermakna dalam rangka

pembangunan nasional. 11

Bimbingan karir di sekolah adalah upaya membantu individu atau siswa

memahami dan menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan,

jabatan, dan pribadi yang siswa miliki atau dapat siswa kembangkan dan sebagai

suatu bentuk bantuan yang sistematis untuk dapat memperoleh penyesuaian yang

baik terhadap sekolah, siswa dan kehidupannya.12

Bimbingan karir pada sekolah dasar lebih ditekankan pada aspek

pengenalan diri dan pengembangan cita-cita. Informasi pekerjaan terbatas pada

dunia kerja yang berada dalam jangkauan pengalamannya. Anak mempelajari

pekerjaan-pekerjaan di sekitarnya yang sudah dikenal. Bimbingan karir di sekolah

dasar merupakan persiapan untuk tingkatan selanjutnya.13

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir

merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami

dirinya, mengembangkan keterampilan yang dimiliki agar sesuai dengan cita-cita

yang diharapkan siswa. Pelaksanaan bimbingan karir yang baik dan optimal akan

menghasilkan siswa yang berkualitas.

11

Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah, (Jakarta: Ghalia Indonesia,

1989), hlm. 20-21

12

Ibid., hlm. 12

13

I Jumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV.

Ilmu, 1975), hlm. 192

Page 24: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

11

b. Tujuan Bimbingan Karir di Sekolah

Tujuan bimbingan karir di sekolah dasar adalah dapat memberikan

pengalaman sehingga siswa dapat:

1) Mencapai tujuan masa depan dengan perencanaan dan persiapan yang

dilakukan dari sekarang.

2) Memahami keterampilan yang dimiliki.

3) Mengenal hubungan antara keterampilan membaca, menulis,

berhitung, dan bahan pelajaran lainnya.

4) Mempertimbangkan pentingnya penggunaan waktu luang agar

efektif.14

Tujuan bimbingan karir di sekolah dasar pada intinya mempersiapkan

siswa baik berupa perencanaan ataupun memberikan pemahaman terkait

keterampilan yang dimiliki siswa karena manusia yang bersifat unik pasti setiap

siswa memiliki keterampilan yang berbeda.

c. Program Bimbingan Karir di Sekolah

Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Dasar

telah menerbitkan buku Pedoman Bimbingan dan Konseling Siswa di Sekolah

Dasar. Dalam buku pedoman tersebut secara terperinci terdapat isi bimbingan

karir untuk (kelas 4, 5, 6) sebagai berikut:

1) Menjelaskan jenis-jenis keterampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan

tertentu.

14

Moh. Thayeb Manrihu, Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1992), hlm. 134

Page 25: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

12

2) Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan

pengaruhnya.

3) Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan.

4) Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan

sekitar.15

d. Layanan Bimbingan Karir di Sekolah

Layanan di SD meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan/

penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan

konseling kelompok. Layanan tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1) Layanan orientasi di SD ditujukan untuk siswa baru guna memberikan

pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang

baru dimasuki. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi adalah

dipermudahnya penyesuaian siswa terhadap pola kehidupan sosial,

kegiatan belajar, dan kegiatan di sekolah lain yang mendukung

keberhasilan siswa.

2) Layanan informasi bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai

pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk

mengenali diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan

sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Pemahaman yang

diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan

dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan

15

Ibid., hlm. 122-123

Page 26: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

13

cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil

keputusan.

3) Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa berada

pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan posisi

duduk dalam kelas, kelompok belajar, kegiatan ekstrakurikuler,

program latihan, serta kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan kondisi

fisik dan psikisnya.

4) Layanan pembelajaran dimaksudkan untuk memungkinkan siswa

memahami serta mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang

baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan

dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna

dalam kehidupan dan perkembangan dirinya.

5) Layanan konseling perorangan memungkinkan siswa mendapatkan

layanan langsung secara tatap muka dengan guru kelas atau

pembimbing dalam pembahasan dan pengentasan permasalahannya.

6) Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan

siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari

narasumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, baik sebagai

pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Bahan yang dimaksudkan

dapat juga dipergunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan.

7) Layanan konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh

kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami

Page 27: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

14

melalui dinamika kelompok. Layanan konseling kelompok merupakan

layanan konseling yang dislenggarakan dalam suasana kelompok.16

e. Metode Bimbingan Karir di Sekolah

Metode-metode yang dipergunakan dalam bimbingan karir di Sekolah ada

dua macam yaitu secara pendekatan kelompok (group guidance) dan secara

pendekatan individual (individual counseling).

1) Bimbingan Kelompok

Metode dalam bimbingan karir kelompok antara lain:

a) Pengajaran unit

Pengajaran unit (unit teaching) dapat dipergunakan sebagai salah

satu teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang

dunia karir. Dalam kegiatan ini perlu kerjasama dengan guru bidang studi,

karena unit-unit yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaanya pengajaran

unit dapat diselenggarakan secara tersendiri atau sebagai suatu bagian dari

bidang studi.17

b) Home room program

Home room merupakan kegiatan yang dilakukan dalam suatu

ruangan atau kelas untuk kegiatan bimbingan karir dalam usaha agar siswa

dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Kegiatan ini juga

bertujuan agar dapat terjalin hubungan yang lebih dekat antara guru

pembimbing dengan siswa seperti di dalam rumah. Siswa dapat

16

Zainal Aqib, Ikhtisar Bimbingan & Konseling di Sekolah, (Bandung:Yrama Widya,

2012), hlm. 87-88

17

Ulifa Rahma, Bimbingan Karier Siswa, (Malang: UIN Malang Press, 2010), hlm. 87

Page 28: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

15

mengajukan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan karir atau

menyampaikan suatu pendapat, mengutarakan masalah dengan leluasa dan

terbuka.18

c) Karyawisata

Karyawisata adalah suatu cara penyajian materi pelajaran dengan

membawa siswa mengunjungi suatu objek tertentu yang akan dipelajari di

luar kelas. Siswa dapat menghayat sendiri objek atau situasi dengan jalan

melihat, meraba, mendengar dan melakukan sendiri segala sesuatu yang

berkaitan dengan bidang pekerjaan yang sedang dipelajari.19

d) Ceramah

Metode ini berpusat pada guru pembimbing, jadi guru pembimbing

merupakan nara sumber utama dalam kegiatan. Kegiatan ini biasanya

dilaksanakan di dalam kelas.20

2) Konseling Individual

Konseling merupakan salah satu cara pemebrian bantuan secara

perseorangan dan secara langsung. Pemberian bantuan dilakssiswaan secara face

to face relationship (hubungan langsung muka ke muka, atau hubungan sempat

mata), antara konselor dan siswa. Biasanya, masalah-masalah yang dipecahkan

melalui teknik atau cara ini ialah masalah-masalah yang bersifat pribadi.21

18

Ibid,. hlm. 88

19

Ibid,. hlm. 88

20

Dewa Ketut Sukardi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1983),Ibid., hlm. 56 21

Anas Salahudin, Bimbingan & Konseling, ( Bandung: Pustaka Setia, 2010), hlm. 96-98

Page 29: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

16

Metode dan teknik yang dipergunakan dalam melaksanakan bimbingan

karir tergantung pada:

a) Masalah atau problem

b) Tujuan penggarapan

c) Keadaaan yang dibimbing

d) Kemampuan pembimbing mempergunakan metode yang tersedia

e) Sarana dan prasarana yang tersedia

f) Kondisi dan situasi lingkungan sekitar

g) Organisasi dan administrasi layanan

h) Biaya tersedia.22

f. Pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah Melalui Pendekatan

Kelompok

Pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah terdiri dari dua macam teknik

pendekatan yakni pendekatan kelompok dan pendekatan individual. Teknik

pendekatan kelompok bertujuan siswa memperoleh pelayanan bimbingan karir

melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kelompok, antara lain:

1) Pengajaran Unit

Dalam kegiatan ini kerja sama antara pembimbing/ guru

pembimbing dan guru bidang studi diperlukan sekali, karena uniy-unit

yang akan dilaksanakan berhubungan dengan suatu bidang tertentu.

Tahap-tahap dari pengajaran unit antara lain:

22

Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah,

(Jakarta:Rineka Cipta, 1998), hlm.47

Page 30: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

17

a) Tahap awal, dalam tahap awal pengajaran unit ini terdiri dari

beberapa kegiatan yang perlu diperhatikan antara lain:

(1) Pembimbing mendorong, merangsang, atau menggerakkan para

siswa untuk memusatkan perhatian kepada situasi belajar.

(2) Pembimbing bersama-sama dengan siswa menetapkan pokok-

pokok yang akan dijadikan unit. Pokok-pokok persoalannya

yang hendak ditetapkan seharusnya disesuaikan dengan

kemampuan, minat, dan latar belakang siswa.

(3) Menetapkan unsur-unsur yang bersangkut-paut dengan pokok-

pokok persoalan tersebut di atas secara terperinci.

(4) Merumuskan tujuan yang berkaitan dengan unsur di atas.

(5) Menetapkan dan menentukan kelompok siswa sesuai dengan

tugas.

(6) Menentukan pembagian tugas dalam kelompok.

(7) Menetapkan langkah-langkah kerja.

b) Tahap kegiatan unit, merupakan inti dari kegiatan di mana para

siswa mengerjakan tugas yang telah ditetapkan. Berupa kegiatan-

kegiatan antara lain:

(1) Mengatur serta mempelajari bahan-bahan atau sumber

informasi.

(2) Mengatur ruang kerja baik di dalam kelas maupun luar kelas.

(3) Berkunjung ke tempat yang telah ditetapkan.

(4) Mengundang nara sumber.

Page 31: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

18

(5) Melaksanakan percobaan.

(6) Mempersiapkan laporan kelompok.

c) Tahap kulminasi, merupakan puncak atau akhir dari pengajaran

unit yaitu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan

belajar siswa yang dicapai. Kegiatan tersebut antara lain:

(1) Laporan kelompok berupa laporan tertulis atau lisan yang

diikuti kegiatan tanya jawab atau diskusi.

(2) Penilaian dapat berupa ada tidaknya perubahan tingkah laku

pada diri siswa, apakah unit yang diselenggarakan efektif dan

produktif.

(3) Memungkinkan unit lain yaitu mungkin tidaknya timbul

masalah baru yang dapat dijadikan pokok-pokok unit

berikutnya.23

2) Karyawisata

Karyawisata adalah kegiatan yang didalamnya mengandung unsur

berkarya, belajar, dan wisata. Karyawisata dimaksudkan untuk membawa

siswa belajar dan bekerja pada situasi baru yang menyenangkan. Dengan

situasi baru diharapkan para siswa memiliki gairah baru dalam belajar.

Cara melaksanakan karyawisata yakni:

a) Tahap awal

(1) Menetapkan tujuan karyawisata.

(2) Menetapkan objek karyawisata.

23

Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah, (Jakarta: Ghalia Indonesia,

1989), hlm. 535-537

Page 32: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

19

(3) Menetapkan jangka waktu penyelanggaraan.

(4) Menetapkan teknik pengumpulan data dan mempelajari objek

karir yang dikunjungi.

(5) Menetapkan lembaga yang harus dihubungi.

(6) Memperhitungkan jumlah siswa yang akan berkaryawisata.

(7) Membicarakan perlengkapan yang dibutuhkan.

(8) Memberikan informasi tentang teknik pembuatan laporan.

(9) Menyelesaikan kelengkapan administrasi.

(10) Membantu pengelompokan siswa.

(11) Memperhitungkan keadaan cuaca dengan perlengkapan yang

perlu disiapkan.

(12) Ketua kelas diminta untuk mengurus segala sesuatu yang

berkaitan dengan kendaraan (bila diperlukan).

(13) Memberikan informasi mengenai keadaan objek dan

menyarankan data apa saja yang harus diperoleh setelah

karyawisata selesai.

b) Tahap-tahap pelaksanaan

(1) Segera menemui pemimpin objek sesampainya rombongan di

tempat objek.

(2) Mengadakan perkenalan dengan pemimpin objek.

(3) Meminta pemimpin objek agar dapat memberikan informasi

terkait situasi yang ada pada objek.

Page 33: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

20

(4) Meminta izin agar diperkenankan untuk melakukan observasi

ke dalam objek.

(5) Data yang berhubungan dengan situasi perlu dicatat atau

direkam.

(6) Siswa dikumpulkan kembali untuk mengadakan tanya jawab

dengan pemimpin objek.

(7) Sebelum kembali ke sekolah, ketua kelompok mengadakan

absensi dan mengecek segala perlengkapan yang dibawa

kemudian meminta diri pada pemimpin objek.

c) Tahap tindak lanjut

(1) Siswa diminta melengkapi dan memperbaiki catatan yang telah

dibuat selama observasi.

(2) Menyarankan agar siswa membuka diskusi mengenai hasil

observasi yang diperoleh.

(3) Bila ada bahan-bahan informasi karir yang cukup banyak

menyarankan siswa untuk mengadakan pameran karir.

(4) Membimbing penyusunan laporan hasil karyawisata.

(5) Mengadakan evaluasi dengan cara meneliti catatan-catatan

yang dibuat siswa.24

3) Ceramah

Ceramah yang diselenggarakan bersumber dari pembimbing,

konselor, guru, maupun, dari narasumber. Penyelanggaraan ceramah

24

Ibid,. hlm. 523-527

Page 34: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

21

merupaka salah satu upaya untuk mendekatkan antara sekolah dengan

dunia kerja. Cara melaksanaka ceramah yakni dengan:

(1) Berbicara sepanjang waktu yang telah disiapkan.

(2) Aktif berbicara sendiri sepanjang waktu yang tersedia.

(3) Mendominir kegiatan kelas.

(4) Menempati suatu tempat seperti mimbar.

(5) Komunikasi lebih banyak bersifat searah hanya kadang diberkan

kesempatan pada siswa untuk bertanya tapi terbatas. 25

Agar pelaksanaan berjalan lanacar, beberapa hal-hal perlu

diperhatikan dalam pelaksanaan ceramah, diantaranya:

(1) Bahan ceramah hendaknya direproduksi secara tertulis sehingga

setiap siswa memiliki bahan yang diinformasikan.

(2) Kegiatan ceramah secermat mugkin sehingga pembimbing dan

siswa dapat memahami kegiatan yang dilaksanakan.

(3) Kegiatan ceramah diadakan dengan dikaitkan dengan kegiatan

lainnya, misalnya diskusi dan karyawisata.26

4) Diskusi kelompok

Penggunaan teknik diskusi kelompok dalam bimbingan karir

menimbulkan suasana kehidupan yang serasi, kepada masing-masing

anggota kelompok diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya

dengan bebas mengenai suatu masalah dan dari berbagai pendapat yang

25

Ibid,. hlm. 491-492

26

Ibid,. hlm. 492

Page 35: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

22

disepakati bersama oleh kelompok. Usaha untuk saling memahami

merupakan salah satu unsur yang memberikan suatu warna yang sama

sekali baru ke dalam kehidupan anggota kelompok.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam diskusi kelompok terdapat

unsur-unsur percakapan orang-orang yang bertemu, tujuan yang ingin

dicapai, dan proses saling tukar-menukar informasi, pendapat, dan

pengalamn serta keputusan atau kemufakatan bersama.27

Gambaran

pelaksanaan diskusi kelompok dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Peserta dalam kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok yang

terdiri dari lima sampai enam orang.

b) Konselor/ pembimbing menentuka suatu masalah atau topik untuk

didiskusikan atau konselor/ pembimbing meminta kepada

kelompok untuk mengajukan satu topik untuk dijadikan bahan

diskusi.

c) Mempersilahkan dua orang peserta yang telah ditetapkan sebagai

pencatat diskusi untuk maju dan duduk disamping pembimbing.

d) Mempersilahkan kelompok untuk mengajukan pendapat.

e) Mengatur giliran pembicaraan dalam mengemukakan pendapat.

f) Mengatur suasana ruangan diskusi.

g) Memberikan dorongan pada kelompok yang pasif.

h) Menjaga agar isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

permasalahan yang didiskusikan.

27

Ibid,. hlm. 494

Page 36: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

23

i) Memerintahkan pada setiap kelompok untuk menyediakan buku

catatan untuk mencatat isi pembicaraan yang menurut kelompok

bersifat penting.

j) Mencatat pendapat yang menurut pembimbing tidak benar dan

harus segera dikoreksi.

k) Mempersilahkan kelompok untuk mengemukakan pendapat

sehubungan dengan pendapat yang belum benar.

l) Selalu mengusahakan agar diskusi berlangsung antara anggota

kelompok dengan anggota kelompok lain, bukan antara kelompok

dengan pembimbing.

m) Memeriksa apakah hal yang dicatat sudah benar. Catatan yang

dibuat merupakan kesimpulan dari diskusi yang telah

dilaksanakan.28

5) Home Room Program

Kegiatan home room dapat digunakan sebagai salah satu cara

dalam bimbingan karir, melalui kegiatan semacam ini pembimbing/guru

dapat berdiskusi tentang berbagai aspek terkait bidang karir. Dalam

kesempatan ini diadakan tanya jawab, membuat rencana suatu kegiatan

tertentu berkaitan dengan karir, menampung berbagai pendapat siswa-

siswa, dengan demikian siswa dapat mengutarakan masalahnya dengan

leluasa dan terbuka.29

28

Ibid,. hlm. 499-502

29

Dewa Ketut Sukardi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Surabaya,

Usaha Nasional, 1983), hlm. 49

Page 37: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

24

6) Sosiodrama

Sosiodrama adalah suatu cara yang memberikan kesempatan pada

siswa untuk mendramatisir sikap, tingkah laku, atau penghayatan

seseorang seperti yang dilakukannya dalam relasi sosial sehari-hari di

masyarakat. Siswa dapat belajar untuk mengungkapkan, menggambarkan,

serta mengekspresikan suatu sikap, tingkah laku atau penghayatan tentang

suatu yang dipikirkan, dirasakan atau diinginkannya dalam keadaan mana

ia seandainya menjadi tokoh yang diperankan.30

Pelaksanaan sosiodrama

dalam bimbingan karir di sekolah keterlibatan pembimbing dan siswa juga

mewarnai kegiatan sosiodrama, yakni:

a) Meminta siswa untuk mengajukan judul serta garis besar lakon

yang didramatisasikan.

b) Judul permasalahan didiskusikan untuk memperoleh inti yang

perlu diperhatikan.

c) Memilih siswa yang akan memegang peran tertentu.

d) Mengatur tempat dengan melitbatkan siswa di dalamnya di mana

lakon akan dipertunjukkan.

e) Memberikan petunjuk seperlunya kepada siswa supaya lakon

didramatisasikan secara spontan.

f) Siswa yang tidak mendapatkan peran dapat memperhatikan,

mengidentifikasi dan mencatat situasi sosial yang dilihat.

30

Ibid,. hlm. 544

Page 38: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

25

g) Setelah lakon selesai dimainkan oleh pemeran, siswa diharapkan

untuk melaporkan apa yang mereka rasakan selama berperan.

h) Mengatur pelaksanaan diskusi terhadap pelaksanaan sosiodrama.

i) Membicarakan bentuk-bentuk pemecahan yang lebih baik.

j) Pemecahan masalah yang dianggap tepat diharapkan untuk

didramatisasikan.31

7) Informasi Melalui Kegiatan Kurikuler

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai suatu upaya memberikan

pemahaman dan penghayatan tentang karir pada siswa dengan cara

mengkaitkan dengan mata pelajaran, baik mata pelajaran intrakurikuler,

kokurikuler, maupun ekstrakurikuler, ataukah mata pelajaran yang

termasuk dalam program A dan B, maupun program khusus.

Untuk itu setiap guru bidang studi diharapkan untuk dapat

mengkaitkan bidang studi yang diajarkan dengan pekerjaan, atau jabatan.

Ada kaitan jelas antara beberapa mata pelajaran dan karir, seperti mata

pelajaran mengetik dengan tugas-tugas kesekretariatan, keterampilan

membaca dan menulis bahasa (Indonesia dan Inggris) ada hubungan jelas

dengan pekerjaan kewartawanan dan kepustakaan.32

g. Aspek-aspek Bimbingan Karir di Sekolah

Bimbingan karir sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki aspek-

aspek dalam mengarahkan dan menciptakan kemandirian dalam memilih karir

31

Ibid,. hlm. 546-547

32

Ibid,. hlm. 549

Page 39: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

26

yang sesuai dengan kemampuan siswanya. Aspek-aspek pelaksanaan bimbingan

karir dapat dicapai melalui:

1) Intruksional, bimbingan karir dipadukan dengan kegiatan belajar

mengajar.

2) Pengajaran unit, kegiatan bimbingan karir direncanakan dan diprogramkan

dengan program sekolah.

3) Karyawisata karir, objek karyawisata berkaitan dengan pengembangan

karir siswa.33

h. Nilai-Nilai Islam tentang Bimbingan Karir

Bimbingan karir islami adalah proses pemberian bantuan terhadap

individu agar dalam menyadari kembali eksistensinya sebagai makhluk Allah

yang seharusnya dalam mencari dan melakukan pekerjaan senantiasa selaras

dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup

dunia dan akhirat. Ketentuan dan petunjuk Allah harus diyakini baiknya, dan pasti

akan membahagiakan manusia jika diikuti. Oleh karenanya agar problem-problem

yang berkaitan dengan kerja itu bisa teratasi individu diajak menghayati kembali

ketentuan dan petunjuk Allah.34

Menurut Faqih (2001) tujuan bimbingan karir

islam dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Membantu individu mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan

upaya mencari pekerjaan.

33 Bimo Walgito, Bimbingan dan penyuluhan di sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset,

1995), hlm. 154-156

34 Ulifa Rahma, Bimbingan Karir Siswa, (Malang:UIN Malang Press, 2010), hal.29

Page 40: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

27

2) Membantu individu mencegah timbulnya problem yang berkaitan dengan

kegiatan kerja dan hubungan kerja.

3) Membantu individu untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan

dengan upaya mencari pekerjaan.

4) Membantu individu untuk mampu mengatasi problem-problem yang

berkaitan dengan kerja dan hubungan kerja.35

i. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Bimbingan

Karir di Sekolah

Dalam pelaksanaan bimbingan karir di sekolah terdapat faktor yang dapat

mempengaruhi berjalannya program bimbingan baik secara fisik maupun materi.

Beberapa faktor tersebut, yaitu:

1) Fasilitas

Fasilitas pokok yang dibutuhkan sekolah, yakni:

a) Tempat kegiatan

Masing-masing guru pembimbing mempunyai ruang kerja

tersendiri dalam kesatuan ruang pelayanan BK yang ada di

sekolah.

b) Ruang pelayanan

Ruang tempat memberikan pelayanan kepada siswa hendaknya

membuat siswa senang dan betul-betul merasa dilayani.

2) Tersedianya perangkat elektronik

a) Komputer untuk mengolah data dari hasil intrumen

35

Ibid., hal.30-31

Page 41: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

28

b) Program khusus pengolahan hasil instrumen

3) Buku-buku Panduan

a) Tersedianya panduan tentang kegiatan Bimbingan Konseling

b) Panduan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Konseling

4) Kelengkapan Administrasi

Tersedianya kelengkapan administrasi terutama format

satuan layanan dan pendukung, himpunan data, angket, instrumen

lainnnya, laporan, serta surat/ undangan orang tua siswa.

5) Tersedianya Tenaga Guru Pembimbing

Ketersediaan guru pembimbing merupakan penunjang

pokok kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah, baik yang

telah mengikuti sertifikasi dari dinas terkait ataupu yang belum,

tetapi memahami tugas dan tanggung jawab sebagai guru

pembimbing.36

2. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

a. Pengertian Seni Budaya dan Keterampilan

Menurut Sudarso (dalam Edi Tri Sulistyo) seni adalah segala macam

keindahan ciptaan manusia.37

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara Seni

36

Ibid., hlm. 161-162 37

Ibid., hlm. 2

Page 42: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

29

merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah,

sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia”.38

Budaya merupakan kata dasar dari kebudayaan. Menurut Edy Tri Sulistyo

kebudayaan berasal dari kata dasar budaya (budi + daya). Budi artinya akal,

pikiran, nalar. Daya artinya usaha atau upaya. Budaya adalah daya upaya manusia

dengan akal dan perbuatannya untuk menjamah alam melalui tata cara tertentu

demi kelangsungan cita-cita dan hidupnya.39

Mardi Rasyid menjelaskan bahwa keterampilan sebagai suatu penampilan

yang ekonomis yang efektif dalam mencapai suatu tujuan, keterampilan

menyangkut kemampuan individu mengadaptasikan perubahan perbuatan dalam

melaksanakan pekerjaan di mana gerakan fisik atau psikomotor yang dominan

menghendaki kekuatan, ketelitian dan kecepatan.40

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek

sebagai berikut yaitu seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai

dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,

dan sebagainya. Seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,

memainkan alat musik, apresiasi karya musik, seni tari mencakup keterampilan

38

Rasjoyo, Pendidikan Seni Rupa untuk SMU Kelas 1, (Jakarta: Erlangga, 1997), hlm. 2

39

Edy Tri Sulistyo, Kaji Dini Pendidikan, (Surakarta: LPP UNS, 2005), hlm. 87

40

Mardi Rasyid, Pengajaran Keterampilan Bahan Penataran Teaching Method I dan II

Dosen FPTK IKIP Yogyakarta, Ujung Pandang dan Surabaya, (Padang: FPTK IKIP, 1986), hlm.

1-2

Page 43: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

30

gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi

terhadap gerak tari.41

Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni

musik, seni tari dan peran dan keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan

hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,

keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Berdasarkan keempat

bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan

kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia.42

Mengembangkan konsep diri dapat dilakukan dengan berbagai hal. Salah

satu pelajaran yang terdapat di sekolah dasar yang bertujuan untuk

mengembangkan konsep diri siswa salah satunya melalui seni budaya dan

keterampilan. Pelajaran seni budaya dan keterampilan dapat menampung

kreativitas, dan mengembangkan imajinasi siswa.43

b. Tujuan Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar siswa

memiliki kemampuan sebagai berikut yaitu, memahami konsep dan pentingnya

seni budaya dan keterampilan, menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

dan keterampilan, menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan,

menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat

41

Naisah, Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dengan Menggunakan Metode

Inkuiri di Sekolah Dasar, http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewfile/1519/pdf, 2013,

hlm. 4 42

Ibid,. hlm. 4

43

I Jumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV.

Ilmu, 1975), hlm. 190

Page 44: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

31

lokal, regional, maupun global pada tingkat sekolah dasar, mata pelajaran

keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan

tangan.44

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari mata

pelajaran seni budaya dan keterampilan adalah siswa dapat memahami dan

langsung mempraktekkan konsep.

c. Aspek-aspek Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Aspek-aspek dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan antara

lain:

1) Penekanan pada pemahaman lewat praktik, sehingga siswa lebih

tertarik belajar dan dapat langsung mengerti teori lewat kegiatan

tersebut.

2) Aspek kognitif terangkum dalam tugas yang disampaikan lewat

berbagai kegiatan.

3) Aspek afektif dan psikomotorik terintegrasi lewat praktik membuat

karya seni.

4) Siswa bebas membuat karya seni yang lain daripada tugas di buku

untuk memancing kreativitas, imajinasi, dan jiwa seni.

5) Bahan pembuatan prakarya, alat gambar, alat musik, dan properti tari

alternatif mudah didapat di sekitar kita.

44 Ibid., hlm. 8

Page 45: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

32

6) Lagu dan tari dengan aneka nuansa dan irama serta variasi penyajian,

akan melatih keterampilan kerja siswa dan membantu perkembangan

emosinya.45

d. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran

karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran

Seni Budaya dan Keterampilan, aspek keterampilan tidak dibahas secara tersendiri

tetapi terintegrasi.46

Pembelajaran seni budaya dan keterampilan memiliki peranan dalam

pembentukan pribadi. Pembelajaran seni budaya dan keterampilan memfokuskan

diri pada kebutuhan perkembangan siswa dalam mencapai multikecerdasan yang

terdiri dari kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,

linguistik, logik matematik, naturalis, kecerdasan adversitas, kecerdasan

kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, serta kecerdasan emosional.47

Pembelajaran seni budaya dan keterampilan masih dominan menggunakan

metode ceramah ataupun metode yang berpusat pada guru. Metode tersebut diakui

berhasil dalam kompetensi menghafal sejumlah informasi tapi gagal dalam

45

Tim Bina Karya Guru, Seni Budaya Dan Keterampilan, (Jakarta: Erlagga, 2007), hlm.

150 46

Naisah, Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dengan Menggunakan Metode

Inkuiri di Sekolah Dasar, http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewfile/1519/pdf, 2013,

hlm. 3

47

Martadi, Pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran Seni Budaya, Jurnal Seni

Rupa Vol 1:1 (Juni, 2012), hlm. 1

Page 46: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

33

menyiapkan siswa memiliki kemampuan kritis, apresiatif, kreatif, imajinatif, dan

inovatif agar mampu bersaing dan hidup kompetitif.48

Dalam pembelajaran seni

budaya dan keterampilan harus dapat memberikan pengalaman dalam

mengembangkan apresiasi dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya

eksplorasi, elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya

masyarakat yang beragam.49

Jadi pembelajaran seni budaya dan keterampilan adalah pembelajaran yan

memuat segala aspek yang berkaitan dengan nilai-nilai seni dan budaya serta

keterampilan yang memuat imajinasi dan kreatifitas siswa. Seni budaya dan

keterampilan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam bidang di luar mata pelajaran eksak.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yaitu suatu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.50

Penelitian ini lebih bersifat

mendiskripsikan kondisi nyata yang terjadi di lapangan. Pada penelitian ini lebih

menekankan pelaksanaaan bimbingan karir dalam mengoptimalkan pembelajaran

Seni Budaya dan Keterampilan bagi siswa kelas V di SD N Tuguran, Sleman.

48

Ibid.,, hlm. 1 49

Ibid.,, hlm. 1 50

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000),

hlm. 3

Page 47: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

34

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah orang yang menjadi sumber informasi

baik informasi utama ataupun informasi pendukung yang memiliki data terkait

variabel penelitian. Dalam hal ini subjek penelitian antara lain:

1) Kepala Sekolah yakni Ibu Titik Triyati, S.Pd.SD.

2) Wali Kelas V yakni Ibu Yuliana Astuti, S.Pd.

3) Seluruh siswa kelas V di SD N Tuguran Sleman yang berjumlah 11

siswa, yakni Rusdiyanto, Fitria Umi Nafisah, Mareta Tri Handayani,

Ilhan Manshiz, Anisa Ramadhani, Febiutamin, Febriamin, Tegar

Widiyanto, Cahyo Budi Prayitno, Bhagawan Fitriradjasa Detin, Imam

Mahdi Samad. Subjek diambil berdasarkan saran dari Wali Kelas agar

wali kelas juga dapat mengetahui hasil dari penelitian pada seluruh

siswa kelas V.

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah metode

pelaksanaan bimbingan karir dalam mengoptimalkan pembelajaran seni budaya

dan keterampilan siswa kelas V di SD N Tuguran.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang valid, dalam penelitian ini digunakan

pengumpulan data dengan menggunakan tiga metode, yaitu:

a. Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari responden. Dalam wawancara pertanyaan dan

jawaban diberikan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan

Page 48: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

35

dalam keadaan berhadapan, namun dapat juga dilakukan melalui media

seperti telepon.51

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap subjek yang

sudah ditentukan sebelumnya yakni:

1) Guru Wali Kelas V terkait metode pelaksanaan bimbingan karir

dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan siswa kelas V.

2) Kepala Sekolah terkait sekilas tentang lingkungan SD N Tuguran.

3) siswa terkait metode pelaksanaan bimbingan karir yang sudah

dilaksanakan oleh guru pembimbing.

b. Metode Observasi

Observasi adalah proses pengambilan data yang dilakukan dengan

cara pengamatan secara sistematis terhadap obyek yang diteliti, artinya

disengaja dan terencana bukan hanya melihat sepintas.52

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

partisipan dan juga partisipan, jadi penulis terkadang ikut serta dan juga

terkadang tidak ikut serta pada objek yang diteliti. Dalam hal ini penulis

mengamati:

1) Lingkungan SD N Tuguran

2) Metode pembelajaran di kelas V

3) Kegiatan siswa saat pembelajaran dan layanan bimbingan karir

di kelas V.

51 Ibid., hlm. 132. 52 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, (Bandung:

Tarsito,1990), hal. 132.

Page 49: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

36

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah penghimpunan dan pemberian

keterangan yang dikutip dari profil sekolah. Metode dokumentasi

digunakan untuk mendukung data lain yang telah dikumpulkan melalui

observasi dan wawancara. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data

mengenai:

1) Jumlah guru dan siswa di SD N Tuguran.

2) Visi, misi, dan tujuan SD N Tuguran.

3) Struktur organisasi SD N Tuguran.

4. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dari lapangan, penulis menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan sebenarnya dari

data dan fakta yang mengandung sifat kualitatif. Metode yang digunakan untuk

menganalisis data yang telah terkumpul dari lapangan adalah metode deskriptif-

kualitatif yaitu menginterpretasikan data yang telah diperoleh ke dalam bentuk

kalimat-kalimat dengan menggunakan langkah-langkah sebagaimana diuraikan

oleh Mathew B. Miles dan Michael A. Huberman sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data Lapangan

Untuk memperoleh data dari lapangan, dilakukan kegiatan

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini a dalah metode dan sumber ganda, yakni hasil observasi

berdasarkan pengamatan penulis, wawancara bersumber dari siswa kelas

Page 50: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

37

V, wali kelas V, dan kepala sekolah. Dokumentasi sebagai penunjang

didapatkan dari administrasi di sekolah.

b. Reduksi Data

Dalam reduksi data penulis memisahkan data yang telah

didapatkan berdasarkan hasil pengumpulan data yakni hasil observasi,

hasil wawancara, dan hasil dokumentasi. Selanjutnya, data tersebut

digolongkan menjadi beberapa bagian sesuai dengan sumber yang

didapatkan. Data yang sudah digolongkan sesuai sumber kemudian

dipisahkan sesuai kebutuhan dan fokus pada hal-hal penting dan

membuang yang tidak sesuai. Data yang tergolong sebagai bahan bab 2

dan bab 3 dikelompokkan untuk selanjutnya diproses dalam penyajian

data. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas mengenai pelaksanaan bimbingan karir dalam

pembelajaran seni budaya dan keterampilan siswa kelas V.

c. Penyajian Data

Dalam kegiatan ini penulis menyusun segala informasi hasil dari

reduksi data sebelumnya. Langkah ini berfungsi untuk mengelola data

dengan mengedit dan menilai data-data yang telah terkumpul. Data

tersebut dijelaskan dalam bentuk tulisan dan digambarkan sesuai dengan

keadaan pada lapangan. Penulis menganalisis data-data tersebut dari

bagian observasi, wawancara, dan dokumentasi menjadi satu kesatuan

yang saling berkesinambungan.

Page 51: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

38

d. Penarikan Kesimpulan

Dalam langkah ini penulis menarik kesimpulan dari data-data yang

dijelaskan sebelumnya dalam penyajian data. Penarikan kesimpulan

berdasarkan hasil data yang dianalisis dan berasal dari pikiran penulis.

Penulis memberikan kesimpulan dari setiap penjelasan yang berasal dari

hasil wawancara dengan guru wali kelas, kepala sekolah dan siswa kelas

V.

Page 52: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

78

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian tentang metode pelaksanaan

bimbingan karir dalam mengoptimalkan pembelajaran seni budaya dan

keterampilan pada siswa kelas V SD N Tuguran, dapat disimpulkan bahwa

metode pelaksanaan bimbingan karir yang digunakan oleh guru pembimbing

antara lain adalah metode pengajaran unit, diskusi kelompok, home room

program, karyawisata, dan ceramah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang diharapkan bisa

mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan karir dalam pembelajaran seni budaya

dan keterampilan siswa di SD N Tuguran, maka dapat diberikan saran-saran

sebagai berikut:

a. Bagi jurusan BKI, diadakan materi yang lebih mendalam pada

bimbingan karir untuk sekolah dasar. Bimbingan karir di sekolah dasar

merupakan awal sebelum siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi jadi sebagai lulusan jurusan BKI dapat menerapkan

bimbingan karir pada semua kalangan.

b. Bagi sekolah, untuk lebih meningkatkan program bimbingan konseling

yang sudah berjalan dan sebaiknya menggunakan evaluasi.

Page 53: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

79

c. Bagi pembimbing, untuk belajar lebih mendalam terkait bimbingan

karir walaupun basic dari guru pembimbing bukan dari bimbingan

konseling.

d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengungkap lebih luas tentang

pelaksanaan bimbingan karir pada sekolah dasar. Selain itu peneliti

selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih jauh dengan menggunakan

penelitian kuantitatif ataupun eksperimen.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Taufik dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat

segera menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, karena keterbasan pengetahuan penulis. Untuk itu

bagi semua pihak yang telah membaca skripsi ini diharapkan mampu

memberikan sumbangan berupa kritik dan saran yang membangun.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga besar

SD N Tuguran serta pihak-pihak lain yang terkait yang telah membantu

penulis dalam penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti

sendiri, pengembangan ilmu khususnya dalam bimbingan karir serta bagi

masyarakat umum dan pembaca.

Page 54: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

80

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Solichin, (2004), Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara,

Jakarta: Rineka Cipta.

Andi Efriadi, “Pelaksanaaan bimbingan karir dalam pengembangan potensi siswa

MAN Laboratorium Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”,

Jurusan Bimbingan Konseling Islam. Fakultas Dakwah UIN Sunan

Kalijaga, 2007.

Bandi, dkk, (2009), Pembelajaran Seni Budaya Keterampilan, Jakarta: Dirjen

Pendidikan Islam Depag RI.

Dewi Kristin, “Implementasi Bimbingan Karir Pada Siswa SMK Tata Busana

(Studi di SMK Ma’arif Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul

Yogyakarta)”, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2011.

I Jumhur dan Moh Surya, (1975), Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,

Bandung: CV. Ilmu.

Koentjaraningrat, (2004), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta:

Djambatan.

Manrihu, Moh. Thayeb, (1992), Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir,

Jakarta: Bumi Aksara.

Martadi, (2012), Pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran Seni Budaya,

Jurnal Seni Rupa Volume 1.

M. Dahlan Al Barry, (1996), Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola.

Mathew B. Miles dan Michael A. Huberman, (1992), Analisis Data Kualitatif,

penerjemah: Rohendi Rohidi.

Naidah, Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dengan Menggunakan

Pendekatan Inkuiri di Sekolah Dasar,

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewfile/1519/pdf, 2013,

diakses 5 April 2014.

Rahma Ulifa, (2010), Bimbingan Karier Siswa, Malang: UIN Malang Press.

Rasjoyo, (1997), Pendidikan Seni Rupa untuk SMU Kelas 1, Jakarta: Erlangga.

Page 55: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

81

Roisul Khasanah, Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa MAN Tempel

Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012”, Skripsi Bimbingan dan

Konseling Islam, Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,

2013.

Salahudin, Anas, (2010), Bimbingan & Konseling, Bandung: Pustaka Setia.

Sukardi, Dewa Ketut, (1989), Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah, Jakarta:

Ghalia Indonesia.

, , (2000), Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

, , (1983), Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,

Surabaya: Usaha Nasional.

Surakhmad, (1990), Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik,

Bandung: Tarsito.

Tim Bina Karya Guru, (2007), Seni Budaya dan Keterampilan, Jakarta: Erlangga.

Tri Sulistyo Edy, (2005), Kaji Dini Pendidikan, Surakarta: LPP UNS.

Tohirin, (2007), Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis

integrasi), Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Walgito, Bimo, (1995), Bimbingan dan penyuluhan di sekolah, Yogyakarta: Andi

Offset.

Yusuf dan Nurihsan, (2005), Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Page 56: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

PEDOMAN WAWANCARA

A. Kepada Kepala Sekolah

1. Bagaimana sejarah berdiri SD N Tuguran?

2. Apa visi, misi, dan tujuan SD N Tuguran?

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di SD N Tuguran?

4. Berapa jumlah guru yang mengajar di SD N Tuguran?

5. Bagaimana keadaan guru dan siswa di SD N Tuguran ?

B. Kepada Pembimbing/ Wali Kelas

1. Bagaimana pelaksanaan bimbingan karir di SD N Tuguran?

2. Bagaimana pelaksanaan bimbingan karir, walaupun belum ada bimbingan konseling

khusus di SD N Tuguran?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan bimbingan karir di

SD N Tuguran?

C. Kepada Siswa Kelas V

1. Minat dan bakat apa yang dimiliki siswa ?

2. Diajarkan dengan metode apa guru sangat memberikan materi bimbingan karir ?

3. Dimana saja bimbingan karir dilaksanakan ?

4. Kapan mengikuti bimbingan karir ?

Page 57: IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/17755/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Bapak Wasono Djuri dan ibu Payem tersayang . yang selama ini telah menjadi penyemangatku

CURRICULUM VITAE

Nama : Dwi Maryati

Tempat, tanggal lahir : Kulon Progo, 12 Februari 1994

Alamat Asal : RT 78/ RW 29, Pringapus, Giripurwo, Girimulyo,

Kulon Progo

Riwayat Pendidikan :

1. SD N Wadas : Lulus Tahun 2005

2. SMP N 1 Girimulyo : Lulus Tahun 2008

3. SMK N 1 Pengasih : Lulus Tahun 2011

4. UIN Sunan Kalijaga : Lulus Tahun 2015

Nama Orang Tua :

1. Ayah : Wasono Djuri

2. Pekerjaan : Pensiun PNS

3. Ibu : Payem

4. Pekerjaan : Petani

Yogyakarta, Juni 2015

Penulis

Dwi Maryati