imc (integrated marketing communication)

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, perusahaan besar maupun kecil cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan promosi demi mempertahankan sebuah produk dan penguatan sebuah merek. Selain itu, demi meningkatkan angka penjualan, perusahaan gencar melakukan promosi baik melalui periklanan maupun alat-alat komunikasi pemasaran lainnya seperti humas, pemasaran langsung, penjualan personal, dan promosi penjualan, dalam memasarkan produknya. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan baru dimana alat-alat komunikasi pemasaran bisa berjalan efektif dan terintegrasi. Salah satunya dengan cara melakukan komunikasi pemasaran terpadu. Berdasarkan konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara seksama memadukan dan mengkoordinasikan semua bauran pemasaran untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat. Komunikasi pemasaran terpadu membentuk identitas merek yang kuat dengan mengikat bersama serta memperkuat citra dan pesan yang ingin disampaikan perusahaan. Selain itu, komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan dapat menghasilkan konsistensi komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih 1

Upload: lusiana

Post on 11-Jul-2016

204 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Manajemen Pemasaran

TRANSCRIPT

Page 1: IMC (Integrated Marketing Communication)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini, perusahaan besar maupun kecil cenderung mengeluarkan biaya yang

cukup banyak untuk melakukan promosi demi mempertahankan sebuah  produk

dan penguatan sebuah merek. Selain itu, demi meningkatkan angka  penjualan,

perusahaan gencar melakukan promosi baik melalui periklanan maupun alat-alat

komunikasi pemasaran lainnya seperti humas, pemasaran langsung, penjualan

personal, dan promosi penjualan, dalam memasarkan  produknya. Untuk itu,

dibutuhkan pendekatan baru dimana alat-alat komunikasi  pemasaran bisa berjalan

efektif dan terintegrasi. Salah satunya dengan cara melakukan komunikasi

pemasaran terpadu.

Berdasarkan konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara

seksama memadukan dan mengkoordinasikan semua bauran pemasaran untuk

menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat. Komunikasi

pemasaran terpadu membentuk identitas merek yang kuat dengan mengikat

bersama serta memperkuat citra dan pesan yang ingin disampaikan perusahaan.

Selain itu, komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan dapat menghasilkan

konsistensi komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih efektif, dan

dampak penjualan yang lebih besar

Dalam melaksanakan pemasaran di sebuah perusahaan, pemasaran menjadi

sebuah bagian yang krusial dalam jalanya perusahaan, maka dari itu pemasaran

harus dilaksanakan dengan terencana dan terancang sehingga dapat terlaksana

dengan baik.

Dalam IMC, rencana kampanyenya menjelaskan tujuan dan strategi

untuk serangkaian upaya komunikasi pemasaran yang berbeda namun saling

terkait yang muncul di berbagai media massa berbeda, menggunakan alat

komunikasi yang berbeda, dan menyampaikan  pesan brand yang berbeda

namun konsisten ke beragam stake holder.

1

Page 2: IMC (Integrated Marketing Communication)

2

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan integrated marketing communication?

2. Bagaimana ciri-ciri utama integrated marketing communication?

3. Apa tujuan komunikasi pemasaran terpadu?

4. Apa saja alat bauran promosi?

5. Bagaimana konsep dasar integrated marketing communication?

6. Bagaimana langkah-langkah dan proses mengelola pemasaran terpadu?

7. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu ?

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1. Integrated marketing communication

2. Ciri-ciri utama integrated marketing communication

3. Tujuan komunikasi pemasaran terpadu

4. Alat bauran promosi

5. Konsep dasar integrated marketing communication

6. Langkah-langkah dan proses mengelola pemasaran terpadu

7. Strategi komunikasi pemasaran terpadu

Page 3: IMC (Integrated Marketing Communication)

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Integrated Marketing Communication

IMC (Integrated Marketing Communication) merupakan proses penyampaian

pesan yang digunakan untuk membina hubungan yang menguntungkan dengan

customer, dengan cara memadukan dan mengkoordinasikan semua elemen

komunikasi pemasaran untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan

berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya (promosi produk

perusahaan tersebut).

Menurut America Association of Advertising Agencies (the4 As)

dikemukakan dalam buku yang ditulis oleh Geogre E. BELCH dan Mach (2009:

11) bahwa pengertian komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep

perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari satu

rencana komprensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin

komunikasi misalnya: komunikasi umum,tanggapan langsung,promosi penjualan

dan hubungan masyarkat serta menggabungkan berbagai disiplin ini untuk

memberikan kejelasan,konsistensi,dan dan pengaruh komunikasi yang maksimum

melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlalian.

Sementara itu, Philip Kotler dan Gary Armstrong mengartikan IMC sebagai

konsep di mana suatu perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan saluran komunikasinya yang banyak untuk menyampaikan pesan

yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenai perusahaan dan produknya

(Kotler & Armstrong, 2001, hal. 138).

B. Ciri-ciri Utama IMC

Definisi tersebut menunjukkan lima ciri yang melekat pada filosofi dan

aplikasi dari komunikasi pemasaran terpadu Adapun ciri-ciri utama dari IMC

adalah sebagai berikut:

1. Mempengaruhi Perilaku

Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasaran.

3

Page 4: IMC (Integrated Marketing Communication)

4

Komunikasi pemasaran disini harus dilakukan lebih dari sekedar mempengaruhi

kesadaran merek atau memperbaiki perilaku konsumen terhadap merek. Dengan

kata lain, tujuannya adalah untuk menggerakkan orang untuk bertindak.

2. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan

Ciri ini diawali dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik

kepada komunikator merek untuk menentukan metode yang paling tepat dan

efektif dalam mengembangkan komunikasi persuasif.

3. Menggunakan seluruh bentuk “kontak”

Ciri ketiga ini adalah menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan seluruh

kontak yang menghubungkan merek sebagai jalur penyampaian pesan yang

potensial.

4. Menciptakan sinergi

Semua elemen komunikasi temasuk iklan, tempat pembelian, promosi

pembelian, event, dan lain-lain, harus berbicara dengan satu suara. Artinya,

koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk menghasilkan citra merek

yang kuat dan utuh serta membuat konsumen melakukan aksi.

5. Menjalin hubungan

Ciri yang terakhir ini adalah kepercayaan bahwa pemasaran yang sukses

membutuhkan terjalinnya hubungan antara merek dengan pelanggannya. Menjalin

hubungan yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan guna mempertahankan

pelanggan.

C. Tujuan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Tujuan dari Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah :

1. Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat

dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi,

dan konasi. Elemen promosi yang digunakan terbagi atas soft

sell dan hard sell.

2. Soft sell berupa advertising, public relation, CSR, interactive

marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat

kognisi dan affeksi.

Page 5: IMC (Integrated Marketing Communication)

5

3. Sedangkan, hardsell   berupa personal selling, direct marketing, sales

promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.

D. Alat Bauran Promosi

Kotler & Armstrong, menyatakan bahwa komunikasi pemasaran terpadu

(Integrated Marketing Communications) yang biasa disebut bauran promosi

(marketing mix) sebuah perusahaan terdiri dari perpaduan khusus antara

pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat,

dan pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-

tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.

Adapun definisi dari masing-masing alat bauran promosi tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Periklanan (advertising)

Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi

dan promosi nonpersonal dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. Contoh: iklan

media cetak, iklan media elektronik, brosur, buklet, poster, leaflet, billboard, dan

lain-lain.

Dengan beriklan menggunakan media, baik itu media cetak, media elektronik,

media luar ruang, dan media lini bawah, media efektif adalah media cetak itu

majalah atau tabloid.

Penerapan IMC secara bersama-sama atau terpadu akan semakin memperkuat

pasar dan jaringan pelanggan sehingga dalam jangka waktu tertentu dapat

meningkat omset penjualan perusahaan.

Contoh: Periklanan e-commerce ( e-commerce Advertising)

Salah satu teknik mencarri visitor adalah = dengan memasang iklan di

internet. Alasan pertama karena para penonton televisi melalui berpindah ke

internet. Oleh karena itu media iklan harus mengikuti dengan asumsi bahwa

tujuan periklanan manapun adalah untuk menjangkau target audiensinya secara

efektif dan efisien.

Alasan lain mengapa periklanan pada e-commere berkembang dengan pesat

adalah sebagai berikut :

Page 6: IMC (Integrated Marketing Communication)

6

a. Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal, oleh karena itu

iklan-iklan selalu bisa tampil baru.

b. Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar

dalam hitungan global.

c. Iklan internet dapat mencapai banyak calon pelanggan potensial di seluruh

dunia, kadang lebih murah jika dibandingakan dengan iklan cetak, radio,

atau TV.

d. Iklan pada e-commerce dapat secara efisien menggunakan konvergensi

teks, audio, grafik, dan animasi.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang

dirancang untuk menggerakan dan mempercepat renspons dari konsumen. Contoh

dari nilai tambahan itu sendiri adalah kesempatan untuk memenangkan hadiah-

hadiah, Potongan harga (seperti diskon 20% sale 50% off ), produk ekstra (seperti

teh kotak 30% lebih banyak) sampel gratis dan hadiah tambahan misalnya beli

rinso dapat piring cantik) pada konsepnya, sales promotion digunakan untuk

memotivasi konsumen agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu

dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas.

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan

suatu produk atau jasa. Contoh: Kupon, hadiah, diskon, produk sample, pameran

dagang, games, dan lain-lain.

3. Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations & publicity)

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh

dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik, dan menangani atau

mengklarifikasi isu, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan. Sedangkan

publisitas adalah stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan

sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media massa, dan tidak

berbayar untuk mempromosikan dan untuk melindungi citra perusahaan atau

produknya. Contoh: Seminar, press release, sponsorship, majalah perusahaan,

events, lobbying, dan lain-lain.

Public Relations dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas

Page 7: IMC (Integrated Marketing Communication)

7

dan beragam tidak haya bertugas mengumpulkan opini publik saja, juga bertugas

mengatur Corporate brand dan menjaga reputasinya. Sedangkan Marketing

Public Relations merupakan salah satu fungsi Public Relations yang digunakan

sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna

mempengaruhi calon konsumen (costumer). Manajemen Public Relations sendiri

lebih fokus kepada customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan

4 cara, yaitu:

a. Meningkatkan kredibilitas brand messange

b. Menyampaikan messange sesuai targetnya berdasarkan aspek

demografis, psigrografis, etnik, atau khalayak secara regional.

c. Mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh.

d. Melibatkan customer dan stakeholder lainya pada even spesial.

4. Penjualan personal (personal selling)

Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual

menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam personal

selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatanya pada

sekarang ini terfokus pada pemecahanya masalah dan penciptaanya nilai bagi

costumer (lebih dikenal sebagai partnership). Dimensi dari partheship ini adalah

seorang sales person harus memahami konsumenya dengan baik. Personal

Marketing namun perbedaan adalah dalam personal selling, perusahaan yang

dijembati sales person berinteraksi secara tetap muka dengan costumer.

Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan

presentasi dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan

dengan pelanggan. Contoh: Presentasi penjualan, pameran dagang, dan program

insentif.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Advertising merupakan suatu bentuk dari presentasi nonpersonal dan promosi

dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh

sponsor (perusahaan) yang tidak terindentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri

adalah bersifat non personal, komunikasi atau arah, ada sponsor, (khalayak yang

peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Biasanya advertising

Page 8: IMC (Integrated Marketing Communication)

8

itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah costumer dari inaware,

menjadi aware terhadap suatu brand.

Komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk

memperoleh tanggapan langsung. Contoh: Katalog, surat, telemarketing, fax mail,

internet, dan lain-lain.

Kelebihan lain dari IMC ini adalah cara atau strategi yang digunakan sudah

tidak asing lagi dalam istilah pemasaran.hanya saja, IMC menggabungkan ke lima

strategi diatas secara terpadu untuk menguatkan pemasaran.Hal inilah yang

menyebabkan strategi ini disebut sebagai komunikasi pemasaran teradu atau

Integrated marketing Comunication (IMC). Contoh lain yang sudah menggunakan

strategi IMC secara keseluruhan selain Mc Donald adalah Bank Mandiri dan

Unilever.

E. Konsep Dasar IMC

Dalam konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara hati-hati

memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya dimulai dari

pemasangan iklan di media massa, promosi penjualan, humas dan publisitas,

penjulan personal, dan pemasaran langsung, untuk menyampaikan pesan yang

jelas, konsisten, dan saling mendukung antara perusahaan dengan produknya.

Konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC

berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif

dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand. Untuk

membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun

dan memperkuat brand. Brand yang positif juga akan menghasilkan keuntungan

dan meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.

Konsep ini makin dipahami dan dikembangkan tidak berhenti dengan caramu

kegiatan-kegiatan komunikasi agar akhirnya mempengarugi presepsi

khalayak.Lebih dari dari itu,IMC dikembangkan dengan melibatkan trake holder

untuk ikut berperan atau mempengsruhi pesan dn mendorong dialog.jadi,IMC

menggunakan seluruh kontak,berusaha menciptakan sinergi dan menjalani

hubungan.

Page 9: IMC (Integrated Marketing Communication)

9

Contoh yang mampu menggambarkan gambar tersebut bisa kita liat pada

TVC Dove, dengan talent Wynne prakusa dan maia ahmad. Mereka mengundang

terget untuk ikut memecahkan masalah rambutnya.konsumen seakan – akan ikut

merasakan sebagai pengambil keputusan.

Dalam kenyataanya, hanya perusahaan-perusahaan besarlah yang menerapkan

IMC tidak cocok diterapkan untuk usaha kecil menengah. Konsep ini pada ini

pada dasarnya juga cocok untuk usaha kecil menengah.karena IMC tidak otomatis

tidak otomatis berunjung pada membengkaknya anggaran.paling tidak sebagai

sebuah konsep IMC bisa dipakai oleh perusahaan berkala apapun bagaimana

sebuah perusahaan memberi beban komunikasi kepada semua hal termasuk yang

diluar promosi. Kita harus menggunakan paradigma baru semua hal termasuk

yang diluar promosi. Kita perlu menggunakan paradigma baru, semua hal

menyandang fungsi komunikasi. Memilih nama mereka, logo, desain kemasan,

memilih tempat usaha, membangun ruangan yang mencerminkan positioning kita,

melatih frontliner, seragam mereka, menetapkan fungsi harga, semuanya puya

bobot komunikasi, sesungguhnya mempengaruhi brand image.

F. Langkah-langkah dan Proses Mengelola Pemasaran Terpadu

Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam

komunikasi pemasaran terpadu :

1. Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data

internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal

(situasi makro, target market, dan competitor).

2. Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana

menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan,

dan mencari solusinya.

3. Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana enganalisa

tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan

saluran informasi yang digunakan.

4. Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara

penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di

Page 10: IMC (Integrated Marketing Communication)

10

awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam

penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).

5. Develop IMC program. Perencana mengembangkan program

komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.

6. Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi

strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space,

serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang

ditempuh.

7. Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi

hasil kinerja, apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang

ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.

G. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu

Pada bagian inilah penulis akan menjelaskan mengenai strategi komunikasi

pemasaran terpadu. Strategi merupakan rencana cermat dan sistematis mengenai

suatu kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi komunikasi pemasaran

terpadu ini terbagi menjadi tiga aktivitas utama yaitu perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi program komunikasi pemasaran terpadu. Dari tiga aktivitas

komunikasi pemasaran terpadu tersebut masing-masing terdapat elemen yang akan

dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi pemasaran terpadu diawali dengan pengembangan dari

perencanaan bauran pemasaran yang merupakan dasar dari perancangan

keseluruhan komunikasi pemasaran terpadu. Selanjutnya, akan dibahas langkah-

langkah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu sebagai berikut:

1) Menganalisis Situasi

Sebelum menentukan tujuan-tujuan pemasaran yang ingin dicapai,

hendaknya perusahaan menganalisis SWOT (Strength/kekuatan perusahaan,

Weakness/ kelemahan perusahaan, Opportunity/peluang bisnis,

Threat/hambatan untuk mencapai tujuan).

2) Mengidentifikasi Khalayak Sasaran

Page 11: IMC (Integrated Marketing Communication)

11

Seorang pemasar perlu mengidentifikasi khalayak sasaran yang mungkin

adalah calon pembeli potensial atau para pengguna yang ada sekarang, orang

yang membuat keputusan membeli atau orang yang mempengaruhi

pembelian. Khalayak tersebut adalah para individu, kelompok, publik/

masyarakat khusus atau umum. Khalayak sasaran akan sangat mempengaruhi

keputusan-keputusan pemasar tentang apa yang akan disampaikan, bagaimana

hal itu disampaikan, kapan itu disampaikan, dimana itu disampaikan, dan

siapa yang menyampaikannya (Kotler & Armstrong, 2001, hal.115).

Dalam mengidentifikasi khalayak sasaran diperlukan tiga hal; Pertama,

segmentasi pasar (segmenting) adalah suatu strategi untuk memahami

struktur pasar dengan cara mengelompokkan pembeli aktual maupun

potensial yang berbeda, yang mungkin membutuhkan produk atau bauran

pemasaran tersendiri. Kedua, dilakukan penentuan pasar sasaran (targeting)

guna memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dilayani. Ketiga,

setelah dilakukan penentuan pasar sasaran maka langkah selanjutnya adalah

penentuan posisi pasar (positioning), yaitu membentuk dan

mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk dalam pasar

(Kasali, 1998, hal. 388).

3) Menentukan Tujuan Komunikasi Pemasaran

Penentuan tujuan komunikasi pemasaran adalah hal yang fundamental

sebelum pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk selalu menjaga konsistensi

pelaksanaan komunikasi pemasaran agar selalu di dalam satu koridor dengan

tujuan awal. Dalam hal komunikasi pemasaran, komunikasi bertujuan untuk

membangkitkan keinginan untuk membeli produk. Tetapi pembelian adalah

hasil dari proses panjang pembuatan konsumen.

4) Menetapkan Anggaran Komunikasi Pemasaran

Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah

berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan komunikasi

pemasaran. Dalam memutuskan besarnya anggaran komunikasi pemasaran

total, terdapat empat metode umum yang dapat digunakan (Kotler &

Armstrong, 2001, hal. 125-127), yaitu:

Page 12: IMC (Integrated Marketing Communication)

12

a) Metode sesuai dengan kemampuan (afford able method): Metode yang

menetapkan anggaran promosi pada level yang dianggap oleh

manajemen mampu dikeluarkan oleh perusahaan.

b) Metode persentase dari penjualan (percentage of sales budgeting

method): Metode yang menetapkan anggaran promosi pada

persentase tertentu dari penjualan sekarang atau yang diperkirakan.

c) Metode menyamai pesaing (competitive parity method): metode yang

menyamakan anggaran promosi perusahaan dengan anggaran pesaing.

d) Metode tujuan dan tugas (objective and task method): metode yang

digunakan di mana perusahaan menetapkan anggaran promosi

berdasarkan apa yang ingin dicapai.

5) Mengembangkan Program Komunikasi Pemasaran

Mengembangkan program komunikasi pemasaran terpadu adalah

langkah perencanaan komunikasi pemasaran yang paling berpengaruh. Tiap-

tiap alat komunikasi pemasaran memiliki masing-masing kelebihan dan

kekurangan. Dalam tahap ini akan diputuskan alat-alat komunikasi

pemasaran apa saja yang akan digunakan, berdasarkan peranannya masing-

masing dan koordinasinya antar elemen komunikasi pemasaran terpadu

tersebut.

b. Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Setelah melakukan perencanaan komunikasi pemasaran yang matang dan

strategis, kemudian perusahaan mengkomunikasikan konsep pemasaran kepada

konsumen secara kolektif yang disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing

communication mix) yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan (promotion

sales), humas dan publikasi (public relation), penjualan personal (personal

selling), dan pemasaran langsung (direct selling).

c. Evaluasi Komunikasi Pemasaran Terpadu

Setelah melakukan komunikasi pemasaran, komunikator harus meriset

dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini untuk menanyakan pada khalayak

sasaran berapa kali mereka melihat pesan, apakah pesan yang disampaikan bisa

diingat, informasi apa yang pertama diingat, bagaimana tanggapan terhadap pesan

Page 13: IMC (Integrated Marketing Communication)

13

tersebut, dan bagaimana sikap setelah melihat pesan tersebut terhadap produk

perusahaan. Komunikator juga akan mengukur perilaku yang diakibatkan oleh

pesan tersebut. Berapa banyak orang yang membeli produk, merekomendasikan

produk atau mengunjungi toko (Kotler & Armstrong, 2004 hal.619).

Page 14: IMC (Integrated Marketing Communication)

BAB III

STUDI KASUS

A. PT. JAMU SIDO MUNCUL

PT. Jamu Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya

memiliki strategi dalam memasarkan produk-produknya. Strategi pemasaran PT.

Sido Muncul dalam kegiatan pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing

Communication adalah:

a. Periklanan

Kegiatan periklanan bila dikaitkan dengan kasus Tolak Angin sebagai produk

PT. Jamu Sido Muncul dapat dianalisa. Sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido

Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui media

massa terutama di televisi. Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya

“Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Dalam iklan tolak angin ini ingin

mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum

Tolak Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual orang-orang yang sukses dan

memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan

tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang

dikenal orang masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik

dan yang terakhir Anggito Abimanyu, seorang akademisi yang gagal jadi menteri.

Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di

dalam iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa

Tolak Angin peduli dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara

posisi jamu Tolak Angin sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia karena

secara usia produk ini sudah lama, maka iklan-iklan Tolak Angin ini sebenarnya

lebih bersifat reminder (pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan

lagi sebagai sarana utama untuk memasarkan produk tetapi menjadi pengingat dan

informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk menjaga loyalitas

konsumen. Iklan juga digunakan untuk memperkuat brand Tolak Angin, supaya

nama Tolak Angin ini melekat kuat di dalam benak khalayak.

b. Promosi Penjualan

14

Page 15: IMC (Integrated Marketing Communication)

15

PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan

strategi promosi penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan

kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai

lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung

dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan

digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang

meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh

PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan

mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket.

Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus

mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul. Bentuk lain promosi penjualan

adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin

seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an

di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama

Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam

Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei

2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang

diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh

Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang

disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan

hadiah-hadiah menarik lainnya.

c. Public Relations

Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun

produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido

Muncul PT. SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas

1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido

Muncu., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. PT. Jamu

Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke

lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi

tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat

kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga

Page 16: IMC (Integrated Marketing Communication)

16

mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi

kesehatan. Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal

ini tentunya pihak PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis

setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan

memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan

pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang

tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk

loyalitas yang tinggi konsumen.

d. Pemasaran Langsung (Direct Selling)

Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak Angin ini tidak terlalu nampak

dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin.

Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih

banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan

produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan

dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount

yang merupakan bagian dari sales promosi.

e. Penjualan Personal (Personal Selling)

Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke

orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam

proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan.

Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di

bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga

dipadukan dalam kegiatan marketing yang lain sebagai contoh pembukaan stan di

suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV,

PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui

SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak

Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal

dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat

produk kepada calon konsumen. Tentunya dalam kaca mata Integrated

Communication Marketing pelaksanaan kegiatan pemasaran yang di atas kadang-

kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya ketika Tolak Angin

Page 17: IMC (Integrated Marketing Communication)

17

menjadi sponsorship suatu acara maka di tempat tersebut dibuka stand untuk

penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak

Sido Muncul akan memberikan diskon-diskon atau insetif bagi para pengecer.

Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik

Sido Muncul ada program lain seperti sales promotion dengan menjual paket-

paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal

selling.

B. PT. INDOSAT TBK

PT Indosat Tbk. sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite

Communication Tbk., adalah perusahaan telekomunikasi kedua terbesar di

Indonesia. Indosat memiliki strategi marketing yang mampu dalam memasarkan

produk-produk mereka. PT Indosat Tbk merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak dalam bidang telekomunikasi, perusahaan ini memiliki produk alat yang

mempermudah manusia untuk melakukan komunikasi dalam jarak jauh. Pada

mulanya produk Indosat hanya terbatas pada kartu provider, yaitu Mentari,

Matrix, dan IM3. Namun seiring perkembangan jaman, manusia saat ini pun tidak

hanya berkomunikasi lewat telepon namun juga membutuhkan informasi dan

berkomunikasi dengan bantuan internet, maka dari itu Indosat mengeluarkan

produk pendukung berupa modem yang bernama IM2. Selain itu kini Indosat pun

memiliki banyak fitur yang bisa dimanfaatkan oleh konsumennya, seperti i-ring, i-

games, dll.

Dari hasil analisis IMC, berikut strategi pemasaran Indosat:

1. Public Relation Indosat

Indosat menggunakan konsep CRM (Customer Relation Management) berupa

mendirikan Galeri Indosat sebagai wadah konsumen mereka untuk menyampaikan

keluhan atau membutuhkan bantuan terhadap produk mereka. Indosat juga

memiliki call centre yang bisa dihubungi langsung oleh konsumen melalui

handphone.

Selain itu, Indosat juga menggunakan konsep CSR (Corporate Social

Responsibility) yaitu sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

Page 18: IMC (Integrated Marketing Communication)

18

konsumen, karyawan, stakeholder, dan lingkungan dalam segala aspek

operasionalnya. Contohnya, Indosat pernah menyelenggarakan kontes Indosat

Wireless Innovation Community (IWIC) yang menjadi pemegang penghargaan

PR Program of The Year 2009. Kontes ini diselenggarakan sebagai kepedulian

perusahaan terhadap dunia pendidikan. Selain itu bentuk pengiriman bantuan

kepada korban bencana alam juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab

sosial perusahaan terhadap masyarakat yang menjadi konsumen produk mereka.

2. Advertising Indosat

Sebagai perusahaan telekomunikasi, promosi melalui iklan adalah hal yang

mutlak dilakukan oleh Indosat. Iklan dan promosi Indosat bertebaran di televisi,

radio dan media-media cetak, namun juga billboard di jalan raya.

3. Personal Selling Indosat

Untuk memasarkan produknya, Indosat juga langsung turun ke lapangan

untuk menjual produknya ke konsumen yang potensial. Salah satu program direct

selling Indosat adalah Indosat Retail Penuh Senyum yang menyasar para pemudik

di jalanan. Dengan menggandeng ribuan perusahaan ritel seperti Indomaret dan

Yomart, Indosat selalu memastikan bahwa pelanggan mereka dapat membeli

voucher pulsa saat dalam perjalanan mudik.

4. Sales Promotion Indosat

Indosat melakukan sales promotion dari kegiatan mereka mengikuti setiap

event atau pameran telekomunikasi. Mereka bertemu langsung dengan calon

konsumen, menjelaskan produk dan jasa yang mereka jual dan lain-lain.

5. Direct Marketing

Indosat senantiasa memberikan penawaran kepada konsumen mereka melalui

SMS. Ini adalah salah satu bentuk marketing secara langsung. Dimana indosat

dapat menjangkau konsumen tanpa perantara, dan dalam hal ini indosat bukan

menawarkan sebuah produk melainkan menawarkan sebuah fitur dan memberikan

informasi fasilitas dari indosat. Untuk melakukan direct marketing ini, Indosat

senantiasa mengirim sms kepada para konsumennya untuk menawarkan jasa

mereka.

Page 19: IMC (Integrated Marketing Communication)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

IMC (Integrated Marketing Communication) merupakan proses penyampaian

pesan yang digunakan untuk membina hubungan yang menguntungkan dengan

customer, dengan cara memadukan dan mengkoordinasikan semua elemen

komunikasi pemasaran untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan

berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya (promosi produk

perusahaan tersebut).

Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah konsep pemasaran dalam

menerapkan lima strategi pemasaran secara bersama, yaitu : 1) Pemasaran

Langsung (Direct Marketing); 2) Promosi penjualan (sales Promotion); 3)

Hubungan Masyarakat (public ReaLations); 4) Penjualan Personal (personal

selling); 5) Periklanan ( Advertising).

Dalam konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan secara hati-hati

memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya dimulai dari

pemasangan iklan di media massa, promosi penjualan, humas dan publisitas,

penjulan personal, dan pemasaran langsung, untuk menyampaikan pesan yang

jelas, konsisten, dan saling mendukung antara perusahaan dengan produknya.

Konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC

berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif

dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand. Untuk

membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun

dan memperkuat brand. Brand yang positif juga akan menghasilkan keuntungan

dan meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut.

B. SARAN

Dengan demikian, diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakata pada

umunya menjadi paham tentang bagaimana melakukan kegiatan Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Demikianlah makalah ini penulis buat semoga apa yang

19

Page 20: IMC (Integrated Marketing Communication)

20

disajikan membeikan ilmu dan informasi. Selanjutnya, kesempurnaan makalah ini

penulis mohon saran dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.

Page 21: IMC (Integrated Marketing Communication)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. (Damos

Sihombing. Alih Bahasa). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Damos Sihombing .2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting,

Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

21