imc-ckd 5
DESCRIPTION
CKDTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
KEGAWATDARURATAN PADA TN. S DENGAN CKD St. V DI RUANG
INTERMEDIATE CARE (IMC) I RSUP DR SARDJITO
Asuhan Keperawatan Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Mata
Kuliah Keperawatan Gawat Darurat
Disusun Oleh :
1. EVA SUCI ROHANI P07120111012
2. RIHMANINGTYAS P07120111029
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA TN. S DENGAN
CKD St. V DI RUANG INTERMEDIATE CARE (IMC) I RSUP DR SARDJITO
Yang disusun oleh :
1. EVA SUCI ROHANI P07120111012
2. RIHMANINGTYAS P07120111029
Telah diterima dan disahkan pada :
Hari, Tanggal : Mei 2014
Tempat : IMC I RSUP Dr Sardjito
Mengetahui
Pembimbing Pendidikan, Pembimbing Lapangan,
______________________ _______________________
PENGKAJIAN DATA UMUM
Tanggal Pengkajian : Senin, 12 Mei 2013
Jam : 10.00 WIB
Oleh : Eva Suci Rohani dan Rihmaningtyas
Sumber Data : Pasien, Keluarga Pasien, Petugas Kesehatan, RM pasien
Metode Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara, Pemeriksaan Fisik
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Tanggal.Lahir : 27 Desember 1955
Usia : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Citran, Gondosuli, Muntilan, Magelang.
Agama/Suku : Islam/Jawa
Pekerjaan : Petani
Dx. Medis : CKD st V
No.RM : 01.10.03.43
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. SY
Hubungan dengan pasien : Anak
Alamat : Ngentak, Temanggung, Muntilan, Magelang
Pekerjaan : Swasta
PENGKAJIAN DATA DASAR
A. Primary Assessment
1. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada obstruksi jalan nafas, tidak ada
perdarahan di hidung dan mulut.
2. Breathing
RR 24 kali/menit, nafas dangkal pendek, tampak klien batuk namun
dahak sulit keluar, tidak terdapat deviasi trakhea, tampak pemakaian otot
pernafasan tambahan, ekspansi thoraks simetris, tidak terdapat tanda-
tanda cidera lainnya. Perkusi dada kanan 1 – 5 sonor, 6 redup. Perkusi
dada kiri 1 – 3 sonor, 4 – 6 redup. Auskultasi terdengar suara ronkhi di
bronkial.
3. Circulation
Tidak tampak perdarahan eksternal dan tidak terdapat tanda-tanda yang
menunjukan perdarahan internal, Nadi 104 kali/menit, nadi teratur kuat.
Warna kulit tidak sianosis, capillary refill > 2 detik, TD 160/85 mmHg.
B. Fokus Assessment
Keadaan umum lemah, pasien tampak gelisah.
Kesadaran delirium (E:3, M:4, V:4)
Keluhan utama pasien mengalami sesak nafas, terkadang batuk namun
dahak susah keluar dan terjadi kelemahan pada ekstremitas bawah.
C. Sekunder Assessment
1. Riwayat penyakit dahulu
Sekitar 2 bulan sebelum masuk RS keluarga mengatakan klien
mengalami perubahan pola BAB yang kadang cair dan kadang susah.
Kelemahan kedua tungkai bawah semakin memberat sehingga klien tidak
dapat berjalan. Klien mengalami penurunan nafsu makan dan terdapat
benjolan di perut semakin membesar.
Sekitar 2 minggu sebelum masuk RS keluarga mengatakan klien
mengalami muntah dan diare. Kemudian menjalani rawat inap di RSUD
Muntilan dan dilakukan USG dengan hasil tumor usus.
Sehari sebelum masuk RS klien mengalami batuk dan sesak
nafas, dahak sulit keluar, BAK sedikit sedikit. Pada hari masuk RS lemas
klien memberat dan setelah dilakukan cek lab klien di rujuk ke RS
Sardjito. Keluarga mengatakan klien tidak ada riwayat hipertensi dan
diabetes.
2. Riwayat Penyakit Sekarang (Ample):
a. Alergy : Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat - obatan
b. Medication : Keluarga mengatakan klien hanya mengkonsumsi obat
dari RSUD Muntilan sebelum di rujuk ke RS Sardjito.
c. Post medical history : Keluarga mengaku sekitar 1 tahun yang lalu
klien pernah rawat inap di RSUD Muntilan dengan diagnosis radang
usus, setelah pulang dari RS Muntilan klien disarankan untuk tetap
rutin kontrol tetapi klien tidak pernah kontrol lagi.
d. Last meal : Klien makan minum seperti biasa.
e. Event leading up to illnes : Klien menjalani aktivitas di rumah dan
sawah seperti biasa, namun kelemahan di tungkai bawah semakin
memberat sehingga mengganggu aktivitas klien.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada keluarga yang memiliki riwayat DM,
penyakit dalam maupun penyakit menular lainnya.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan Maksilofasial
Kepala mesosepal, rambut persebaran tidak merata bersih, terpasang
kanul 3lter/menit. Konjungtiva pucat, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan
di hidung telinga mulut. Tidak ada pernafasan cuping hidung, membran
mukosa kering, warna lidah pucat, bibir tidak sianosis, terpasang selang
NGT (sejak 12/5/2014).
2. Vertebra Servikalis dan Leher
Tidak terdapat deviasi trakhea, tidak terdapat lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
3. Thoraks
a. Inspeksi : Tidak terdapat lesi, tampak otot pernafasan tambahan.
b. Palpasi : Ekspansi dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
c. Perkusi
Kanan 1 – 5 sonor, 6 redup
Kiri 1 – 3 sonor, 4 – 6 redup
d. Auskultasi : Suara nafas ronkhi di bagian bronkhial.
4. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat lesi, tampak pembesaran abdomen
Auskultasi : Bising usus 12 kali/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan di kuadran kanan atas
Perkusi : Kanan 1 – 5 sonor, 6 redup. Kiri 1 – 3 sonor, 4 – 6 redup
5. Genetalia / Rektum : tidak terdapat hemoroid eksterna.
6. Muskuloskeletal
Anggota gerak lengkap, terpasang infus pada ekstremitas kanan atas,
terpasang monitor, tidak ada cedera, akral hangat, turgor kulit tidak
elastis, CPR > 2 detik, tidak ada clubing
finger, tampak udema pada ekstremitas bawah.
Kekuatan otot
E. Terapi
Infus D 10% 20 tpm
Kanul binasal Oksigen 3 liter/menit
Nebulizer Combivent + Pulmicort per 6 jam
Inj Ceftriaxone 2 gram/12 jam IV
Infus Ciprofloxacin 200 mg/12 jam IV
Inj PPI 1 Ampul/12 jam IV
Irverba 150 mg/24 jam PO
CaCO3 500 mg/8 jam PO
Asam Folat 1 mg/12 jam PO
F. Data Laboratorium
1. Analisa Gas Darah Tanggal 10 Mei 2014
Tes Hasil Nilai Normal
Hb 9, 4 12,00 – 16, 00
Angka Trombosit 296 ribu
SO2 73, 7 % 98, 0
pH 7, 35 7, 350 – 7, 450
PCO2 22, 1 mmHg 35, 0 – 45, 0
PO2 174, 3 mmHg 80, 0
BE -10, 7 mmol/L -2,0 – 2,0
HCO3 14, 7 22, 0 – 28, 0
2. Elektrolit tanggal 10 Mei 2014
- -
+ +
3 3
2 2
Tes Hasil Nilai Normal
Na 131 136 – 145
K 2, 30 3, 50 – 5, 10
Cl 97 98 – 107
3. Kimia Faal Ginjal tanggal 9 Mei 2014
Tes Hasil Nilai Normal
BUN 64, 50 mg/dL 6, 00 – 20, 00
Creatinin 9, 45 mg/dL 0, 70 – 1,20
ANALISA DATA
Hari, tanggal : Senin, 12 Mei 2014 Jam : 11.00 WIB
DATA MASALAH PENYEBAB
DS :
- Klien mengeluh sesak
DO:
- RR 24 kali/menit, nafas dangkal
pendek
- Auskultasi suara nafas ronkhi
- Klien batuk namun dahak sulit
keluar
- Tampak pemakaian otot
pernafasan tambahan
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
Penumpukan
sekret
DS : -
DO :
- Udem di ekstremitas bawah
- Creatinin = 9, 45 mg/Dl (N =0, 70
– 1,20)
- Na = 131 (136-145)
- K = 2, 30 (3, 5 – 5, 1)
- Cl = 97 (98 – 107)
- Hb 9,4 gr/dl (N=12,00 – 16, 00)
- pasien tampak gelisah
- terpasang infus D10% 20 tpm
Kelebihan volume
cairan
Gangguan
mekanisme
regulasi
DS :
- Klien mengeluh sesak nafas
DO :
- Klien terpasang monitor
- RR 24 kali/menit, nafas dangkal
pendek, tampak pemakaian otot
pernafasan tambahan
- Terpasang kanule binasal 3
liter/menit
Intoleran aktivitas Kelemahan
umum
- TD = 160/85 mmHg
- HR = 104 kali/menit
- Klien tirah baring
- Kekuatan otot :
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret
ditandai dengan :
DS :
- Klien mengeluh sesak
DO:
- RR 24 kali/menit, nafas dangkal pendek
- Auskultasi suara nafas ronkhi
- Klien batuk namun dahak sulit keluar
- Tampak pemakaian otot pernafasan tambahan
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi yang ditandai dengan :
DS : -
DO :
- Udem di ekstremitas bawah
- Creatinin = 9, 45 mg/Dl (N =0, 70 – 1,20)
- Na = 131 (136-145)
- K = 2, 30 (3, 5 – 5, 1)
- Cl = 97 (98 – 107)
- Hb 9,4 gr/dl (N=12,00 – 16, 00)
- pasien tampak gelisah
- terpasang infus D10% 20tpm
3 3
2 2
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum yang ditandai
dengan :
DS :
- Klien mengeluh sesak nafas
DO :
- Klien terpasang monitor
- RR 24 kali/menit, nafas dangkal pendek, tampak pemakaian otot
pernafasan tambahan
- Terpasang kanule binasal 3 liter/menit
- TD = 160/85 mmHg
- HR = 104 kali/menit
- Klien tirah baring
- Kekuatan otot :
RENCANA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan
sekret
NOC NIC
NOC:
Status pernafasan: Ventilasi
dan patensi jalan napas
Kriteria hasil:
- Mendemonstrasikan batuk
efekti, suara nafas bersih,
tidak ada sianosis dan
dispneu
- RR, kualitas dan kedalaman
dalam batas normal
Airway suction:
a. Kelola pemberian O2 dengan kanule
binasal
b. Monitor saturasi oksigen
c. Pertahankan keadekuatan
oksigenasi
d. Ajarkan batuk efektif
Airway management:
a. Auskultasi adanya suara nafas
abnormal
b. Kelola pemberian bronkodilator
dengan nebulizer
3 3
2 2
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
NOC NIC
NOC:
- Elektrolit dan acid base
balance
- Fluid balance
- Hydration
Kriteria hasil:
- Terbebas dari edema
- Bunyi nafas bersih, tidak
ada dispneu
- Vital sign dalam batas
normal
- Terbebas dari kecemasan,
dan tidak gelisah
Fluid management:
a. Catat intake pasien
b. Monitor status hidrasi (kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat)
c. Monitor vital sign
d. Kolaborasi pemberian cairan iv
Hipovolemia management:
a. Monitor status cairan (input output
cairan)
b. Monitor Hb dan elektrolit
c. Monitor adanya udem
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
NOC NIC
NOC:
- Energy conversation
- Activity tolerance
- Self care: ADL
Kriteria Hasil:
- TTV dalam batas normal
- Status respirasi: pertukaran
gas dan ventilasi adekuat
- Mampu berpindah di tempat
tidur dengan atau tanpa alat
bantu
- Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa disertai
adanya peningkatan TD,
nadi, RR
Activity therapy:
a. Kelola pemberian oksigen kanule
binasal 3 liter/menit
b. Monitor keadekuatan oksigenasi
c. Lakukan ROM aktif atau pasif
d. Bantu klien mengidentifikasi aktifitas
yang tepat
e. Bantu klien memilih aktifitas fisik
yang adekuat
f. Libatan keluarga mengidentifikasi
kekurangan dalam aktivitas
g. Monitor respon fisik, emosi, sosial
dan spiritual
h. Libatkan keluarga berperan dalam
ADL klien
4. Resiko infeksi
NOC NIC
NOC:
- Imune status
- Knowledge: infection control
- Risk control
Kriteria hasil:
- klien bebas dari gejala dan
tanda infeksi
- menunjukan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi
- jumlah leukosit dalam batas
normal
- Batasi pengunjung
- Instruksikan kepada
pengunjung untuk mencuci
tangan sebelum dan setelah
mengunjungi pasien
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan
keperawatan
- Monitor tanda dan gejala
infeksi lokal maupun sistemik
- Monitor hitung granulosit,
WBC
- Lakukan perawatan luka
setiap pagi
- Motivasi nutrisi adekuat
- Motivasi istirahat cukup
- Kelola pemberian antiobiotik
sesuai program
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan
sekret
HARI,
TANGGAL
IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin,
12/05/2014
10.00 Auskultasi suara nafas
pasien
S : Klien mengatakan merasa
sesak nafas
O :
- Obat masuk
- Auskultasi suara nafas
12.00
13.00
Mengelola pemberian
nebulizer
combiven+pulmicort
Mengajarkan nafas
dalam
ronkhi
- Klien belum dapat
melakukan nafas dalam
dengan benar
A : Bersihan jalan nafas tidak
adekuat teratasi sebagian
P :
- Lanjutkan intervensi
- Ajarkan batuk efektif
Selasa,
13/05/2014
06.00
16.00
18.00
18.00
Mengelola pemberian
nebulizer
combiven+pulmicort
Mengukur TTV
Mengelola pemberian
nebulizer
combiven+pulmicort
Mengajarkan teknik nafas
dalam
S : -
O : KU = lemah somnolen
TD = 160/85 mmHg ;
HR = 104 x/menit ;
RR = 24 x/menit ;
Suhu = afebris
Terapi nebul masuk, terpasang
O2 kanul binasal 3 lpm,
Klien belum dapat nafas dalam
secara benar.
Auskultasi suara nafas = ronkhi
A : Bersihan jalan nafas tidak
adekuat teratasi sebagian
P : Kelola nebul pkl 24.00
Rabu,
14/05/2014
08.20 WIB
12.00 WIB
Mengukur RR, auskultasi
suara nafas
Mengukur RR
S: -
O:
- KU lemah, kesadaran
somnolen
- RR 13 kali, panjang
dalam
A: Tujuan tercapai sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Kamis,
15/05/2014
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
Senin,
12/05/2014
Pukul 10.00 WIB
Mengambil darah vena
untuk pemeriksaan lab
darah rutin, kimia darah,
AGD
Pukul 11.00 WIB
Memasang NGT
Pukul 12.20 WIB
Memberi diit cair melalui
NGT sebanyak 150 cc
Pukul 22.00 WIB
Pemberian cairan
parenteral air putih
sebanyak 70 ml
Pukul 23.30 WIB
Melakukan vital sign
Pukul 24.00 WIB
Mengelola pemberian
Asam Folat 1 mg PO
Pukul 01.00 WIB
Mengelola pemberian
cairan intravena NaCl
S: keluarga mengatakan
pampers pasien dipasang
penuh pukul 16.00 – 05.00
WIB
O:
- Intake = 130 cc
- TD 160/82 mmHg
- Nadi 124x/mnt
- RR 18 x/mnt
- Suhu 36,4oC
- Tampak odem - -
+ +
A: Kelebihan volume cairan
teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
0,9%16 tpm
Selasa,
13/05/2014
04.00
16.00
16.30
19.00
20.30
Pukul 10.00 WIB
Melakukan vital sign
Mengelola pemberian
terapi peroral Asam Folat
1 mg dan CaCO3 1 tablet
dengan intake air putih
40ml
Melakukan vital sign
Mengelola pemberian
diet cair susu 100 ml
melalui NGT
Melakukan cek GDS
S : -
O : KU = lemah somnolen
TTV pukul 04.00
TD = 160/87 mmHg ;
HR = 104 x/menit ;
RR = 21 x/menit ;
Suhu = 35,9oC
TTV pukul 16.30
TD = 140/80 mmHg ;
HR = 96 x/menit ;
RR = 24 x/menit ;
Suhu = afebris
GDS = 85 gr/dL
Terpasang infuse D 10% 20 tpm,
Tampak odem + -
+ +
A : Kelebihan volume cairan
teratasi sebagian
P : Kelola terapi D40% 1 flash
jika GD <80 atau D40% 2 flash
jika GD <60.
Rabu,
14/05/2014
07.30 WIB
08.00 WIB
08.30 WIB
Memonitor hasil lab Hb
dan elektrolit
Melakukan bilas
lambung, memasukan diit
susu 150 cc parenteral
Melakukan pemeriksaan
TD dan nadi,
kelembaban membran
S: -
O:
- Lab tanggal 12/05/2014
Hb 9,6gr/dl (12 – 16 gr/dl)
Na 126 mmol/L (0,6 – 1,3)
K 2,9 mmol/L (3,5 – 5,1)
Cl 96 mmol/L (98-107)
- TD 110/57
Nadi 108 x/mnt
Membran mukosa kering
- Intake 400 cc
11.30 WIB
12.00 WIB
mukosa, udem
Kelola pemberian
pemberian cairan iv
D10% 16 tpm
Melakukan pemeriksaan
TD dan nadi,
kelembaban membran
mukosa
Output 300 cc
A: Tujuan tercapai sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Kamis,
15/05/2014
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
Senin,
12/05/2014
Pukul 22.00 WIB
Mempertahankan oksigen
kanule binasal 3 liter/menit
S: -
O:
- Terpasang oksigen
3 liter/menit
- Kuku panjang hitam
A: Tujuan belum tercapai
P:
- Lanjutkan intervensi
- Bantu ADL potong
kuku
Selasa,
13/05/2014
15.00
18.00
Mengelola pemberian oksigen
kanule binasal 3 liter/menit
Monitor keadekuatan
oksigenasi
S : -
O : KU = Lemah somnolen
Terpasang O2 kanul
binasala 3 lpm, RR = 24
x/mnt, Diet cair masuk.
A : Intoleransi aktivitas
teratasi sebagian
P : Bantu ADL
Rabu,
14/05/2014
08.00 WIB
10.00 WIB
11.00 WIB
12.00 WIB
Mengelola pemberian oksigen
kanule binasal 5 liter/menit
Memonitor keadekuatan
oksigenasi
Mengganti linen pasien
Melibatkan keluarga membuang
urine dan melaporan banyaknya
urine
S: -
O:
- Terpasang kanule
binasal 5 liter/menit
- Linen bersih dan
rapi
- Urine output 700 cc
sejak malam
A: tujuan tercapai sebagian
P: Lanjutkan intervensi
4. Resiko Infeksi
Senin,
12/05/2014
08.00 WIB
08.15 WIB
12.10 WIB
Mengelola pemberian injeksi
ceftriaxon 1 gram iv
Mengkaji tanda-tanda infeksi
sekitar luka invasif, mengukur
suhu, menganjurkan pasien
untuk istirahat cukup
Menjelaskan kepada keluarga
usahakan hanya satu saja yang
menunggui pasien dan mencuci
tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
S: -
O:
- Ceftriaxon 1 gram iv
masuk semua
- Suhu 35,6 o C
- Tidak ada tanda-
tanda infeksi
Selasa,
13/05/2014
Rabu,
14/05/2014
5. DAFTAR PUSTAKA
NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi
2012-2014. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusuma, H., Nurarif Amin Huda. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC Jilid 1. Yogyakarta :
Mediaction Publisher.