ikm domestik - ftp.unpad.ac.id · perseroan merupakan pengecer terkemuka di indonesia dan...

1
Perseroan merupakan pengecer terkemuka di Indonesia dan mengoperasikan berbagai format seperti Hero Supermarket, Giant Supermarket dan Hypermarket, Guardian toko kesehatan dan kecantikan serta Starmart convenience store. RANCANGAN Undang- Undang (RUU) Pangan yang akan dibahas DPR bersama pemerintah dianggap terlalu menonjolkan liberalisasi dan meminggirkan kepentingan petani. Beberapa pihak me- minta RUU ini segera diper- baiki. “RUU ini ditengarai sangat liberal. Terlihat keleluasaan swasta untuk bermain di pasar yang tidak sempurna sehingga menjadi spekulan,” kata Ketua Lembaga Penelitian, Peng- kajian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Didik J Rachbini dalam diskusi di Kadin, Jakarta, kemarin. Ia menerangkan, dalam Pasal 51 RUU Pangan disebutkan sumber penyediaan pangan berasal dari produksi pangan dalam negeri, cadangan pa- ngan, dan impor, meskipun harus diutamakan produksi dan cadangan dalam negeri. “Kata impor yang diselipkan dalam pasal itu rancu, ini sama saja menyetarakan produksi dalam negeri dan impor se- hingga bisa menjadi peluang untuk memudahkan impor. Ini jelas liberalisasi,” urai Didik. Didik juga menilai RUU Pangan tidak berpihak ke- pada petani sebagai sumber produksi. Petani juga akan disandera dengan adanya Pasal 48 yang menyebutkan pengait- an kebijakan produksi dan perdagangan dengan kebijakan inasi. “Pasal ini seharusnya dihapus,” katanya. Dalam diskusi publik terse- but juga dikatakan persoalan pangan merupakan persoal- an ketahanan negara yang harus diatur dengan tertata dan rapi. “Sewaktu Presiden Soeharto menjabat, dia sangat concern terhadap persoalan pangan. Karena itu tidak heran dia berkuasa lama,” kata Didik. Ucapan Didik kemudian dipertegas oleh Guru Besar Ins- titut Pertanian Bogor Nunung Nuryanto. Ia menilai persoalan pangan merupakan persoalan ketahanan negara. Karena itu, negara harus mencukupinya. Di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar jajarannya mengendalikan alih fungsi lahan pertanian. Hal itu untuk mengantisipasi ketahanan pa- ngan seiring dengan mening- katnya jumlah penduduk dan perubahan iklim. Ia berharap lahan pertanian terus tersedia dan sebaiknya harus diting- katkan. “Boleh lahannya tidak berkembang, tetapi produktivi- tasnya yang tadinya misalnya 1 hektare menghasilkan 3 ton naik menjadi 5 ton,” katanya. (Fid/Mad/E-4) E KONOMI NASIONAL RABU, 7 DESEMBER 2011 18 PEMERINTAH, dalam hal ini Kementerian Keuangan, mengharapkan pembahasan mengenai Rancangan Undang- Undang (RUU) Redenominasi Uang (penyederhanaan nilai mata uang rupiah) dapat di- lakukan pada 2012. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengung- kapkan kini RUU Redenomi- nasi Uang sedang dalam tahap harmonisasi. Setelah dilakukan harmonisasi di tingkat peme- rintah, barulah RUU ini akan dibahas bersama DPR. “Jadi dari Bank Indonesia, pemerintah, kita (Kemenkeu) telah koordinasi dan kita telah masukan RUU Redenominasi Uang ke Kementerian Hukum dan HAM. Nanti kalau sudah harmonisasi, kita akan ke DPR. Kita harapkan bisa dibahas 2012,” kata Menkeu di sela aca- ra Sosialisasi UU No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang di Jakarta, kemarin. Mengenai pelaksanaannya, Agus mengatakan dibutuhkan waktu 5-10 tahun setelah UU Redenominasi disahkan. Agus mengharapkan pembelajaran dari negara yang sukses mene- rapkan redenominasi jadi bekal ke depan bagi RI. “Kalau seandainya nanti UU itu disahkan, pelaksanaannya masih ada waktu 5-10 tahun. Jadi ini sesuatu proses yang baik dan kita dukung, tetapi itu bukan sesuatu yang langsung akan terwujud,” kata Agus. Menurutnya, Indonesia akan mengambil pelajaran dari nega- ra-negara yang sudah sukses menjalankan redenominsi uang dan tentu kita juga ambil pela- jaran dari negara yang tidak berhasil. “Kita harapkan nanti untuk Indonesia akan berhasil.” Seperti diketahui, wacana redenominasi uang berasal dari bank sentral (Bank Indonesia/ BI). BI mengagendakan proses redenominasi atau penyeder- hanaan nilai mata uang akan berlangsung selama 10 tahun. BI menyatakan sudah dapat dipastikan bahwa penyederha- naan rupiah akan mengurangi alias menyederhanakan tiga angka nol.(*/E-4) SETENGAH atau 50% lahan yang dimiliki perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH) di Indonesia diserobot. Pe- nyerobotan tersebut dilakukan perusahaan perkebunan dan pertambangan. Hal itu meng- akibatkan produksi hutan HPH berkurang. Ngadiono, salah satu pemilik perusahaan HPH di Papua Barat, PT Satya Kencana, meng- aku 82% lahan konsesi mi- liknya diserobot perusahaan pertambangan. “Ada 398 pengusaha HPH, setengah di antaranya meng- alami penyerobotan lahan. Punya saya saja 82% disero- bot untuk pertambangan,” kata Ngadiono ketika ditemui dalam acara di Kementerian Kehutanan, kemarin. Ngadiono mengeluhkan masih adanya penyerobotan yang dilakukan di lahan HPH. Ia menilai, jika penyerobotan di lahan HPH terus terjadi, produksi kayu akan mengalami kemerosotan. “Keadaan ini membuat produksi kayu perusahaan kehutanan yang mayoritas pe- megang konsesi HPH menurun drastis. Persoalan ini menim- bulkan persoalan baru, rencana karya tahunan (RKT) perusa- haan ikut terpengaruh,” keluh Ngadiono. Dalam menanggapi ke- merosotan produksi dan pe- nyerobotan lahan, Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kemenhut Iman Santoso mengakui jatah produksi tebang (JPT) memang menurun drastis. “Hingga September 2011, JPT hanya 4 juta meter kubik. Pada tahun 2012, pemerintah hanya menargetkan JPT 9–10 juta me- ter kubik, sedangkan pada era 1980-an, angka JPT mencapai 30 juta meter kubik.” Iman melanjutkan, penu- runan tersebut disebabkan inventarisasi perusahaan dan pemerintah yang salah. Selain itu, disebabkan harga kayu belum baik sehingga jika per- usahaan memutuskan tetap melakukan penebangan, akan mendatangkan kerugian. Hal itu mengakibatkan perusahaan tidak menebang kayu terlebih dahulu. Meski menurun drastis, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menanggapi hal terse- but dengan datar-datar saja. Ia justru menilai penurunan terjadi lantaran pemerintah lebih menggiatkan perusahaan untuk menanam. (Fid/E-4) RUU Pangan Harus Diperbaiki Pembahasan Redenominasi Mulai 2012 50% Lahan Perusahaan HPH Diserobot AYOMI AMINDONI S EJAK pemberlakuan perdagangan bebas antara China dan ASE- AN, kondisi industri kecil menengah (IKM) Indone- sia mengalami keterpurukan. Daya saing produk domestik kalah dengan produk impor IKM China. Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan beberapa cara un- tuk mengembangkan IKM dalam negeri. “Kita berusaha amankan domestik dari persaingan dan serbuan barang impor. Pasar domestik harus didominasi in- dustri dalam negeri,” ujar Men- teri Perindustrian MS Hidayat ketika membuka pameran Jakarta IKM Expo 2011 di Ke- menperin, Jakarta, kemarin. Dituturkan Hidayat, ber- dasarkan penelitian Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, pada semester I produk IKM China menguasai 70% pasar domestik Indonesia. Untuk merebut pasar domestik, Ke- menperin bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri un- tuk mendorong perkembangan IKM dan home industry. Hidayat menekankan per- lunya untuk mengamankan produk pasar domestik sebe- lum melakukan ekspor. Cara- nya ialah harus ada jaringan (linkage) antara IKM dan in- dustri besar. Ia mencontohkan Korea dan Taiwan yang indus- tri besarnya didukung secara linkage oleh IKM-nya. “Indonesia sudah melaku- kan, tapi belum intensif. Kalau di lingkungan grup-grup besar, saya inginnya seluruh produk IKM besar itu bisa bersaing di- pasarkan di Indonesia.” Selain itu, sering kali yang jadi masalah ialah harga barang impor yang jauh lebih murah. Menurutnya, beberapa barang impor murah lantaran prosedur impor tidak secara legal. Sebab banyak daerah pelabuhan kecil yang kurang pengamanan se- hingga memudahkan produk impor selundupan masuk ke Indonesia. “Itu harus lebih intensif kita amankan,” tegasnya. Selain mengintensifkan peng- amanan barang selundupan, pemerintah juga mengintensif- kan safeguard dan dumping. Di tempat yang sama, Dirjen Industri Kecil Menengah Ke- menperin Euis Saidah men- jelaskan, selama kurun waktu 2005-2009, PDB IKM tumbuh rata-rata 4% lebih dengan kon- tribusi sebesar Rp214 triliun. Maka itu, sumbangan IKM terhadap PDB sektor industri mencapai 32%. Artinya, sekitar 68% PDB sektor industri masih disumbang industri besar. “Namun, dengan kontribusi 32% dari keseluruhan industri, saya menganggap IKM mem- berikan kontribusi yang besar pada industri,” ungkapnya. Pertumbuhan industri Pada bagian berbeda, peme- rintah memprediksi pertum- buhan industri secara umum bisa mencapai lebih dari 7% pada 2012. Menurut Menperin, hal itu bisa dicapai apabila dibarengi esiensi dan pening- katan daya saing serta kondisi krisis yang tidak memburuk. “Tahun 2012 pertumbuhan industri lebih dari 7%. Tumbuh 7,1% saja sudah bagus, target- nya kan melebihi pertumbuh- an ekonomi nasional,” kata Hidayat. Selain itu, Kemenperin akan memproteksi pasar domestik dari serbuan produk impor dengan menyusun matriks daya saing pasar domestik. Hidayat menuturkan, matriks itu dibuat kementerian dan beberapa lembaga terkait beru- pa program efisiensi dengan pendekatan korporasi. (E-4) [email protected] Merebut Pasar Produk IKM Domestik Pertumbuhan industri secara umum diprediksi bisa mencapai lebih dari 7% pada 2012. Ada 398 pengusaha HPH, setengah di antaranya mengalami penyerobotan lahan.” Ngadiono Pemilik perusahaan HPH REZEKI TAHUN BARU: Pekerja menyelesaikan pesanan ratusan trompet untuk perayaan Tahun Baru 2012 di Denpasar, Bali, kemarin. Sejak awal Desember, pedagang musiman mulai marak di beberapa kawasan di Bali, menawarkan beragam trompet kertas dan pernak-pernik tahun baru yang digemari masyarakat Bali dan wisatawan. ANTARA/NYOMAN BUDHIANA BERAS IMPOR: Pekerja mencatat jumlah beras impor yang diturunkan dari kapal MV Vien Dong 3 asal Vietnam yang tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, kemarin. ANTARA/IZAAC MULYAWAN

Upload: ngothu

Post on 18-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKM Domestik - ftp.unpad.ac.id · Perseroan merupakan pengecer terkemuka di Indonesia dan mengoperasikan berbagai format seperti Hero Supermarket, Giant Supermarket dan Hypermarket,

Perseroan merupakan pengecer terkemuka di Indonesia dan mengoperasikan berbagai format seperti Hero Supermarket, Giant Supermarket dan Hypermarket, Guardian toko kesehatan dan kecantikan serta Starmart convenience store.

R A N C A N G A N U n d a n g -Undang (RUU) Pangan yang akan dibahas DPR bersama pemerintah dianggap terlalu menonjolkan libe ralisasi dan me minggirkan kepentingan petani. Beberapa pihak me-minta RUU ini segera diper-baiki.

“RUU ini ditengarai sangat liberal. Terlihat keleluasaan swasta untuk bermain di pasar yang tidak sempurna sehingga menjadi spekulan,” kata Ketua Lembaga Penelitian, Peng-kajian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Didik J Rachbini dalam diskusi di Kadin, Jakarta, kemarin.

Ia menerangkan, dalam Pasal 51 RUU Pangan disebutkan sumber penyediaan pangan berasal dari produksi pangan dalam negeri, cadangan pa-ngan, dan impor, meskipun harus diutamakan produksi dan cadangan dalam negeri.

“Kata impor yang diselipkan dalam pasal itu rancu, ini sama saja menyetarakan produksi dalam negeri dan impor se-

hingga bisa menjadi peluang untuk memudahkan impor. Ini jelas liberalisasi,” urai Didik.

Didik juga menilai RUU Pangan tidak berpihak ke-pada petani sebagai sumber produksi. Petani juga akan disandera dengan adanya Pasal 48 yang menyebutkan pengait-

an kebijakan produksi dan perdagangan dengan kebijakan infl asi. “Pasal ini seharusnya dihapus,” katanya.

Dalam diskusi publik terse-but juga dikatakan persoalan pangan merupakan persoal-an ketahanan negara yang harus diatur dengan tertata

dan rapi.“Sewaktu Presiden Soeharto

menjabat, dia sangat concern terhadap persoalan pangan. Karena itu tidak heran dia berkuasa lama,” kata Didik.

Ucapan Didik kemudian dipertegas oleh Guru Besar Ins-titut Pertanian Bogor Nunung Nuryanto. Ia menilai persoalan pangan merupakan persoalan ketahanan negara. Karena itu, negara harus mencukupinya.

Di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar ja jarannya mengen dalikan alih fungsi lahan pertanian. Hal itu untuk mengantisipasi ketahanan pa-ngan seiring dengan mening-katnya jumlah penduduk dan perubahan iklim. Ia berharap lahan pertanian terus tersedia dan sebaiknya harus diting-katkan.

“Boleh lahannya t idak berkembang, tetapi produktivi-tasnya yang tadinya misalnya 1 hektare menghasilkan 3 ton naik menjadi 5 ton,” katanya. (Fid/Mad/E-4)

EKONOMI NASIONAL RABU, 7 DESEMBER 201118

PEMERINTAH, dalam hal ini Kementerian Keuangan, mengharapkan pembahasan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Uang (penyederhanaan nilai mata uang rupiah) dapat di-lakukan pada 2012.

Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengung-kapkan kini RUU Redenomi-nasi Uang sedang dalam tahap harmonisasi. Setelah dilakukan harmonisasi di tingkat peme-rintah, barulah RUU ini akan dibahas bersama DPR.

“Jadi dari Bank Indonesia, pemerintah, kita (Kemenkeu) telah koordinasi dan kita telah masukan RUU Redenominasi Uang ke Kementerian Hukum dan HAM. Nanti kalau sudah harmonisasi, kita akan ke DPR. Kita harapkan bisa dibahas 2012,” kata Menkeu di sela aca-ra Sosialisasi UU No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang di Jakarta, kemarin.

Mengenai pelaksanaannya, Agus mengatakan dibutuhkan waktu 5-10 tahun setelah UU Redenominasi disahkan. Agus

mengharapkan pembelajaran dari negara yang sukses mene-rapkan redenominasi jadi bekal ke depan bagi RI.

“Kalau seandainya nanti UU itu disahkan, pelaksanaannya masih ada waktu 5-10 tahun. Jadi ini sesuatu proses yang baik dan kita dukung, tetapi itu bukan sesuatu yang langsung akan terwujud,” kata Agus.

Menurutnya, Indonesia akan mengambil pelajaran dari nega-ra-negara yang sudah sukses menjalankan redenominsi uang dan tentu kita juga ambil pela-

jaran dari negara yang tidak berhasil.

“Kita harapkan nanti untuk Indonesia akan berhasil.”

Seperti diketahui, wacana redenominasi uang berasal dari bank sentral (Bank Indonesia/BI). BI mengagendakan proses redenominasi atau penyeder-hanaan nilai mata uang akan berlangsung selama 10 tahun.

BI menyatakan sudah dapat dipastikan bahwa penyederha-naan rupiah akan mengurangi alias menyederhanakan tiga angka nol.(*/E-4)

SETENGAH atau 50% lahan yang dimiliki perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH) di Indonesia diserobot. Pe-nyerobotan tersebut dilakukan perusahaan perkebunan dan pertambangan. Hal itu meng-akibatkan produksi hutan HPH berkurang.

Ngadiono, salah satu pemilik perusahaan HPH di Papua Barat, PT Satya Kencana, meng-aku 82% lahan konsesi mi-liknya diserobot perusahaan pertambangan.

“Ada 398 pengusaha HPH, setengah di antaranya meng-alami penyerobotan lahan. Punya saya saja 82% disero-bot untuk pertambangan,” kata Ngadiono ketika ditemui dalam acara di Kementerian Kehutanan, kemarin.

Ngadiono mengeluhkan masih adanya penyerobotan yang dilakukan di lahan HPH. Ia menilai, jika penyerobotan di lahan HPH terus terjadi,

produksi kayu akan mengalami kemerosotan.

“Keadaan ini membuat produksi kayu perusahaan kehutanan yang mayoritas pe-megang konsesi HPH menurun drastis. Persoalan ini menim-

bulkan persoalan baru, rencana karya tahunan (RKT) perusa-haan ikut terpengaruh,” keluh Ngadiono.

Dalam menanggapi ke-merosotan produksi dan pe-nyerobotan lahan, Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kemenhut Iman Santoso mengakui jatah produksi tebang (JPT) memang

menurun drastis. “Hingga September 2011, JPT

hanya 4 juta meter kubik. Pada tahun 2012, pemerintah hanya menargetkan JPT 9–10 juta me-ter kubik, sedangkan pada era 1980-an, angka JPT mencapai 30 juta meter kubik.”

Iman melanjutkan, penu-runan tersebut disebabkan inventarisasi perusahaan dan pemerintah yang salah. Selain itu, disebabkan harga kayu belum baik sehingga jika per-usahaan memutuskan tetap melakukan penebangan, akan mendatangkan kerugian. Hal itu mengakibatkan perusahaan tidak menebang kayu terlebih dahulu.

Meski menurun drastis, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menanggapi hal terse-but dengan datar-datar saja. Ia justru menilai penurunan terjadi lantaran pemerintah lebih menggiatkan perusahaan untuk menanam. (Fid/E-4)

RUU Pangan Harus Diperbaiki

Pembahasan Redenominasi Mulai 2012

50% Lahan Perusahaan HPH Diserobot

AYOMI AMINDONI

SEJAK pemberlakuan perdagangan bebas antara China dan ASE-AN, kondisi industri

kecil menengah (IKM) Indone-sia mengalami keterpurukan. Daya saing produk domestik kalah dengan produk impor IKM China.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan beberapa cara un-tuk mengembangkan IKM dalam negeri.

“Kita berusaha amankan domestik dari persaingan dan serbuan barang impor. Pasar domestik harus didominasi in-dustri dalam negeri,” ujar Men-teri Perindustrian MS Hidayat

ketika membuka pameran Jakarta IKM Expo 2011 di Ke-menperin, Jakarta, kemarin.

Dituturkan Hidayat, ber-dasarkan penelitian Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, pada semester I produk IKM China menguasai 70% pasar domestik Indonesia. Untuk merebut pasar domestik, Ke-menperin bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri un-tuk mendorong perkembang an IKM dan home industry.

Hidayat menekankan per-lunya untuk mengamankan produk pasar domestik sebe-lum melakukan ekspor. Cara-nya ialah harus ada jaringan (linkage) antara IKM dan in-dustri besar. Ia mencontohkan Korea dan Taiwan yang indus-tri besarnya didukung secara linka ge oleh IKM-nya.

“Indonesia sudah melaku-kan, tapi belum intensif. Kalau di lingkungan grup-grup besar, saya inginnya seluruh produk IKM besar itu bisa bersaing di-pasarkan di Indonesia.”

Selain itu, sering kali yang

jadi masalah ialah harga barang impor yang jauh lebih murah. Menurutnya, beberapa barang impor murah lantaran prosedur impor tidak secara legal. Sebab banyak daerah pelabuhan kecil yang kurang pengamanan se-hingga memudahkan produk impor selundupan masuk ke Indonesia.

“Itu harus lebih intensif kita amankan,” tegasnya.

Selain mengintensifkan peng-amanan barang selundupan, pemerintah juga mengintensif-kan safeguard dan dumping.

Di tempat yang sama, Dirjen Industri Kecil Menengah Ke-menperin Euis Saidah men-jelaskan, selama kurun waktu 2005-2009, PDB IKM tumbuh rata-rata 4% lebih dengan kon-tribusi sebesar Rp214 triliun. Maka itu, sumbangan IKM terhadap PDB sektor industri mencapai 32%. Artinya, sekitar 68% PDB sektor industri masih disumbang industri besar.

“Namun, dengan kontribusi 32% dari keseluruhan industri, saya menganggap IKM mem-

berikan kontribusi yang besar pada industri,” ungkapnya.

Pertumbuhan industriPada bagian berbeda, peme-

rintah memprediksi pertum-buhan industri secara umum bisa mencapai lebih dari 7% pada 2012. Menurut Menperin, hal itu bisa dicapai apabila dibarengi efi siensi dan pening-katan daya saing serta kondisi krisis yang tidak memburuk.

“Tahun 2012 pertumbuhan industri lebih dari 7%. Tumbuh 7,1% saja sudah bagus, target-nya kan melebihi pertumbuh-an ekonomi nasional,” kata Hidayat.

Selain itu, Kemenperin akan memproteksi pasar domestik dari serbuan produk impor dengan menyusun matriks daya saing pasar domestik. Hidayat menuturkan, matriks itu dibuat kementerian dan beberapa lembaga terkait beru-pa program efisiensi de ngan pendekatan korporasi. (E-4)

[email protected]

Merebut Pasar Produk IKM Domestik

Pertumbuhan industri secara umum diprediksi bisa mencapai lebih dari 7% pada 2012.

Ada 398 pengusaha HPH,

setengah di antaranya meng alami penyerobotan lahan.”NgadionoPemilik perusahaan HPH

REZEKI TAHUN BARU: Pekerja menyelesaikan pesanan ratusan trompet untuk perayaan Tahun Baru 2012 di Denpasar, Bali, kemarin. Sejak awal Desember, pedagang musiman mulai marak di beberapa kawasan di Bali, menawarkan beragam trompet kertas dan pernak-pernik tahun baru yang digemari masyarakat Bali dan wisatawan.

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

BERAS IMPOR: Pekerja mencatat jumlah beras impor yang diturunkan dari kapal MV Vien Dong 3 asal Vietnam yang tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, kemarin.

ANTARA/IZAAC MULYAWAN