repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/bab iii.docx · web viewpenyusunan data dapat...

36
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya, secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif dan Verifikatif. Metode deskriptif (Sugiyono,2012:380) adalah menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian perusahaan kemudian disusun secara sistematis untuk digunakan sebagai suatu kesimpulan. Metode ini diajukan untuk menjawab suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana 41

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

manusia dapat menggunakan hasilnya, secara umum data yang diperoleh dari

penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi

masalah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

penelitian Deskriptif dan Verifikatif. Metode deskriptif (Sugiyono,2012:380)

adalah menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan

untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian perusahaan

kemudian disusun secara sistematis untuk digunakan sebagai suatu kesimpulan.

Metode ini diajukan untuk menjawab suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana

kompetensi, bagaimana motivasi kerja dan kinerja karyawan di PT Suryaputra

Sarana Bandung.

Metode verifikatif adalah metode yang dilakukan untuk menguji

kebenaran hipotesi dengan populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

perhitungan statistik yang ditunjukkan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan

Seberapa besar pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di

PT Suryaputra Sarana Bandung.

41

Page 2: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

42

3.2 Metode Ilmiah

Nazir (2011) dalam buku Metode Penelitian menyimpulkan bahwa

penelitian dengan mengggunakan metode ilmiah, sekurang – kurangnya dilakukan

dengan langkah – langkah seperti ditunjukan pada gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1Langkah – langkah Metode Ilmiah

Berdasarkan gambar 3.1 diatas mengenai metode ilmiah yang dipaparkan

oleh Nazir (2011) dalam buku Metode Penelitian dirinci sebagai berikut :

Page 3: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

43

1. Merumuskan serta mendefiniskan masalah

Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan

dipecahkan. Untuk menghilangkan keraguan, masalah tersebut didefinisikan

serta jelas.

2. Mengadakan studi kepustakaan

Langkah kedua adalah mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti

sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.

3. Memformulasikan hipotesis

Setelah diperoleh informasi mengenai penelitan ahli lain yang ada sangkut

pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan, maka tiba saatnya peneliti

memformulasikan hipotesis – hipotesis untuk penelitian. Hipotesis tidak lain

dari kesimpulan sementara tentang hubungan sangkut paut antar variabel atau

fenomena dalam penelitian.

4. Mementukan model untuk menguji hipotesis

Setelah hipotesis – hipotesis ditetapkan, langkah selanjutnya adalah

merumuskan cara – cara untuk menguji hipotesis tersebut. Pengujian hipotesis

menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut, data tersebut

bisa saja data primer ataupun data sekunder.

5. Mengumpulkan data

Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesis. Data tersebut yang

merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesis perlu di kumpulkan.

Page 4: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

44

Teknik pengumpulan data akan menjadi berbeda tergantung dari masalah

dipilih serta metode yang digunakan.

6. Menyusun, menganalisa, dan memberikan interpretasi

Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk mengadakan analisa.

Sebelum analisa dilakukan, data tersebut disusun terlebih dahulu untuk

mempermudah analisa. Penyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun

membuat coding untuk analisa dengan komputer.

7. Membuat generalisasi dan kesimpulan

Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan

– penemuan dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimoulan

dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesis. Apakah hipotesis besar

untuk diterima, ataukah hipotesisi tersebut ditolak.

8. Membuat laporan ilmiah

Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah

tentang hasil – hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.

3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yang diambil yaitu pengaruh kompetensi dan

motivasi terhadap kinerja karyawan PT Suryaputra Sarana Bandung, terdiri

masing-masing variabel didefinisikan dan dibuat operasionalisasi variabel.

Page 5: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

45

3.3.1 Definisi Variabel Penelitian

Variabel Penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012:38).

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel penelitian bebas dan terikat. Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel

terikat dengan simbol (X). Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas dengan

simbol (Y). Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi variabel bebas

yaitu kompetensi (X1) dan motivasi kerja (X2) serta kinerja karyawan (Y)

merupakan variabel terikat. Variabel-variabel tersebut sebagai berikut:

1. Kompetensi

adalah sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh seorang individu yang

berhubungan secara kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam

menduduki suatu jabatan. Kompetensi terdiri dari 5 tipe karakteristik, yaitu

motif (kemauan konsisten sekaligus menjadi sebab dari tindakan), faktor

bawaan (karakter dan respon yang konsisten), konsep diri (gambaran diri),

pengetahuan (informasi dalam bidang tertentu) dan keterampilan (kemampuan

untuk melaksanakan tugas). (Spencer & Spencer dalam Palan,2007)

2. Motivasi Kerja

Motivasi adalah daya dorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela

untuk menggerakan kemampuan, tenaga, dan waktunya dalam rangka

Page 6: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

46

pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dari tujuan tersebut.

(Maslow dalam Hasibuan ,2006:152)

3. Kinerja Karyawan

Standar kinerja adalah target,sasaran, tujuan upaya kerja karyawan dalam

kurun waktu tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya, karyawan harus

mengarahkan semua tenaga, pikiran, keterampilan, pengetahuan, dan waktu

kerjanya untuk mencapai apa yang ditentukan oleh perusahaan. (Wirawan,

2009: 67)

Untuk lebih memberikan gambaran terhadap hasil penelitian, maka perlu

dibuat operasionalisasi variabel.

3.3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel merupakan upaya penelitian secara rinci diperlukan

untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari penelitian variabel-variabel

yang terkait, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat

dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Maka jika data yang sudah

diperoleh oleh peneliti sudah benar bisa dijadikan sebagai operasionalisasi

variabel. Dalam penelitian ini, operasionalisasi variabel yang mengacu pada teori

serta situasi dan kondisi di PT.Suryaputra Sarana Bandung. Penelitiannya dapat

dibuat seperti tabel 3.1, yaitu:

Page 7: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

47

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variable dan Konsep

Dimensi Indikator Ukuran Skala No.Item

Kinerja adalah target,sasaran,

tujuan upaya kerja karyawan dalam

kurun waktu tertentu dalam melaksanakan waktu kerjanya

Wirawan(2009: 67)

Hasil Kerja

Kuantitas hasil kerja

Tingkat kuantitas hasil kerja

Ordinal 1

Kualitas hasil kerja

Tingkat kualitas hasil kerja

Ordinal 2

Efisiensi dalam melaksanakan

tugas

Tingkat

kemampuan

mengefesiensikan

waktu dalam

melaksanakan

tugas

Ordinal

3

Perilaku

Kerja

Inisiatif Tingkat kemampuan

untuk memulai ide terlebih

dahulu

Ordinal

4

Ketelitian Tingkat kemampuan

ketelitian dalam bekerja

Ordinal5

Sifat Pribadi

Wirawan(2009:67)

Kejujuran

Kreativitas

Tingkat kemampuan

dalam bersikap jujur

Tingkat Kemampuan

dalam berkreativitas

Ordinal

Ordinal

6

7

Page 8: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

48

Tabel 3.1

Tabel Lanjutan

Variable dan Konsep

Dimensi Indikator Ukuran Skala No.Item

Kompetensi merupakan

perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap

yang direfleksikan

dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak. Pada sistem

pengajaran, kompetensi

digunakan untuk mendeskripsikan

kemampuan.

Spencer and Spencer

(2010:10)

MotifDorongan untuk

bekerja lebih baik

Tingkat dorongan para pegawai untuk dapat

bekerja sebaik mungkin

Ordinal1

Watak Beradaptasi di lingkungan

kerja

Tingkat beradaptasi para

pegawai di lingkungan kerja

Ordinal2

Konsep DiriPengendalian

emosi pegawai saat menghadapi

pekerjaan

Tingkat pengendalian emosi dalam

pekerjaan

Ordinal 3

Pengetahuan

Perkembangan informasi yang

berkaitan dengan

pekerjaan

Pengetahuan pegawai yang

cukup

Tingkat dorongan untuk mengetahui

informasi yang berkaitan dengan

pekerjaan

Tingkat pengetahuan para

pegawai

Ordinal

Ordinal

4

5

Keterampilan

Spencer and Spencer

(2010:10)

Keterampilan yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan

pekerjaan

Kemampuan mengerjakan

tugas

Tingkat keterampilan

yang dimiliki oleh para pegawai

Tingkat kemampuan mengerjakan tugas yang diberikan

Ordinal

Ordinal

6

7

Page 9: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

49

Tabel 3.1

Tabel Lanjutan

Variable dan Konsep

Dimensi Indikator Ukuran Skala No. Item

Motivasi adalah daya dorong

yang mengakibatkan seseorang mau dan rela untuk menggerakan kemampuan, tenaga, dan

waktunya dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya dari tujuan tersebut.

Maslow dalam Hasibuan

(2006:152)

Kebutuhan Fisiologis

Penyediaan fasilitas

pekerjaan

Tingkat sejauh mana perusahaan

memberikan fasilitas pekerjaan

Ordinal1

Kebutuhan Keamanan

Jaminan keamanan lingkungan pekerjaan

Tingkat keamanan lingkungan pekerjaan

Ordinal 2

Kebutuhan Penghargaan

Penghargaan dari pimpinan

Tingkat sikap pimpinann kepada

bawahanOrdinal 3

Kebutuhan Sosial

Hubungan dengan rekan

kerja

Tingkat keharmonisan

hubungan bawahan dengan atasan

Ordinal 4

Kebutuhan Aktualisasi

Diri

Maslow dalam

Hasibuan(2006:152)

Pemberian status

kepegawaian

Tingkat sejauh mana perusahaan

memberikan status yang jelas

Ordinal 5

3.3.3 Jenis Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data subjek. Menurut Sugiyono

(2010:137), “ Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap,

pengalaman atau karakter dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi

objek penelitian (responden yang diberikan yaitu : lisan (wawancara), tertulis

(kuesioner), dan ekspresi (proses observasi). Sumber penelitian data yang

Page 10: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

50

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Sugiyono (2009:19),

“ Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan

oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukan’’.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas suatu objek yang

mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2013:115). Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari

dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili

(Sugiyono,2013:116).

Penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan PT Suryaputra Sarana

Bandung yang berjumlah 50 orang karyawan. Pada penelitian ini penentuan

responden dipilih dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yang

tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur

(anggota) sampel untuk dipilih menjadi anggota sampel dengan metode sampling

jenuh. Sampling jenuh atau istilah lain dari sensus adalah semua anggota populasi

dijadikan sample (Sugiyono,2013:18).

Page 11: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

51

3.5 Teknik Pengambilan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara (Sugiyono,2013:401).

Maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

yaitu dengan cara:

A. Data primer

Pengumpulan sumber data primer dilakukan dengan melakukan survey

langsung ke PT.Suryaputra Sarana Bandung sebagai tempat objek penelitian.

Tujuan penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data yang akurat.

Adapun data yang diperoleh dengan meliputi:

a. Wawancara

Wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan data dari

pengamatan langsung ke lapangan dengan mengadakan tanya jawab

kepada objek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek

penelitian adalah karyawan PT Suryaputra Sarana Bandung.

b. Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengalaman secara

langsung dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti di PT Suryaputra Sarana Bandung guna mengetahui

permasalahan yang sebenarnya.

Page 12: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

52

c. Kuesioner

Kuosioner merupakan alat pengumpulan data dengan cara membuat

daftar pertanyaan yang kemudian disebarkan kepada responden secara

langsung sehingga hasil pengisiannya akan lebih jelas dan akurat.

Daftar pertanyaan atau pernyataan dibuat dibuat sesuai dengan

operasionalisasi variabel yang telah disusun sebelumnya. Kuoesioner

digunakan untuk mendapatkan pendapat atau tanggapan responden

mengenai pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan di PT Suryaputra Sarana Bandung.

B. Data Sekunder

Data ini merupakan pendukung yang berhubungan dengan

penelitian. Data sekunder dapat diperoleh dari:

a. Sejarah, litelatur dan profil PT.Suryaputra Sarana Bandung

b. Rekapitulasi absensi PT.Suryaputra Sarana Bandung

c. Buku-buku yang berhubungan dengan variabel penelitian.

d. Jurnal dan hasil penelitian terdahulu yag berhubungan dengan

topik permasalahan yang diteliti.

e. Sumber internet atau website yang berhubungan dengan objek yang

diteliti.

3.6 Metode Analisis dan Uji Hipotesis

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam

bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan di interprestasikan. Data yang

Page 13: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

53

akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan survei penelitian dari

penelitian lapangan dan kepustakaan.

3.6.1 Metode Analisis yang digunakan

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden terkumpul. Pengolahan data dilakukan dengan cara data yang telah

dikumpulkan, diolah, dan disajikan dalam bentuk tabel. Menurut Sugiyono

(2013:122) berpendapat bahwa skala Likert mempunyai gradasi dari yang

sangat positif sampai sangat negatif. Dengan demikian, penulis membuat

pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data atau

keterangan dari responden yang merupakan karyawan PT. Suryaputra Sarana

Bandung. Kemudian data yang diolah dari hasil pengumpulan kuesioner

diberi bobot dalam setiap alternatif jawaban. Untuk pengolahan data hasil dari

kuesioner tersebut maka penulis menggunakan metode skala likert, nilai

dalam skala likert dimana variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrument yang menggunakan skala likert dan mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai dengan sangat negatif. Dimana alternatif jawaban

diberikan nilai 5, selanjutnya nilai dari alternatif tersebut dijumlahkan

menjadi lima kategori pembobotan dalam skala Likert sebagai berikut:

Page 14: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

54

Tabel 3.2

Skala Likert

Skala

Keterangan Pernyataan Postitif

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1Sumber: Sugiyono (2013)

Mengacu pada ketentuan tersebut, maka setelah memperoleh data kuesioner

tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan statistik maka dapat diketahui bobot

nilai dari setiap item-item pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Setelah itu,

jawaban dari responden dapat dihitung untuk mengetahui hubungan antara

variabel yang diteliti, tingkat pengaruh dari setiap variabel yang diteliti, dan

selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan hasilnya pun harus seimbang dengan

variabel yang sudah dibuat. Maka dari itu perlu adanya perbaikan dan ketelitian

dalam pembuatan kuesioner agar hasil yang didapatkan oleh responden valid atau

sesuai dengan ketentuan yang terjadi.

3.6.2 Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono,

2013:24). Validitas sebagai salah satu derajat ketepatan atau keandalan

pengukuran instrumen mengenai isi pertanyaan. Teknik uji yang digunakan

Page 15: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

55

adalah teknik korelasi melalui koefisien korelasi Product Moment. Skor ordinal

dari setiap item pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan dengan skor

ordinal keseluruhan item, jika koefisien korelasi tersebut positif, maka item

tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika negatif maka item tersebut tidak valid

dan akan dikeluarkan dari kuesioner atau diganti dengan pernyataan perbaikan.

Perlu adanya ketelitian saat menggunakan kuesioner agar hasil yang didapatkan

valid sesuai dengan kriteria kuesioner. Cara mencari nilai korelasi adalah

sebagai berikut:

¿n (∑ X 1Y 1 )−(∑ X 1) (∑Y 1)

√[ n∑ A2−( A ) ] [ n∑ B 12−(∑ B )¿2 ]

Sumber: Sugiyono (2013:248)

Keterangan :

r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

X = skor per item

Y = skor total untuk setiap item

Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah

nilai indeks validitasnya ≥ 0,3 (Sugiyono, 2013) dan jika koefisien korelasi

Product Moment > r tabel. Oleh karena itu, semua pertanyaan yang memiliki

tingkat korelasi dibawah 0,3 harus diperbaiki karena dianggap tidak valid.

Page 16: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

56

3.6.3 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan

menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono,2013:27).

Sebelum uji reliabilitas terlebih dahulu dicari korelasinya dengan rumus :

¿n∑ AB−(∑ A ) (∑ B )

√¿¿¿

Sumber: Sugiyono (2013:186)

Keterangan :

r = Koefisien korelasi product moment

A = Variabel ganjil

B = Variabel genap

∑A = Jumlah total skor belahan ganjil

∑B = Jumlah total skor belahan genap

∑A2 = Jumlah kuadran total skor belahan ganjil

∑B2 = Jumlah kuadran total skor belahan genap

∑AB = Jumlah perkalian skor jawaban belahan ganjil dan belahan genap

Koefisien korelasinya dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown. Adapun

rumus Spearman Brown yaitu sebagai berikut :

Page 17: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

57

¿ 2 Rb1+rb

Sumber : Sugiyono (2013:186)

Keterangan :

r = Nilai reliabilitas

rb = Korelasi product moment antara belahan pertama (ganjil) dan belahan

kedua (genap), batas reliabilitas minimal 0,7.

Setelah mendapatkan nilai reliabilitas instrumen (rb hitung), maka nilai tersebut

dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bila rhitung ≥ dari rtabel,

maka instrumen tersebut dikatakan reliabel, sebaliknya jika rhitung < dari rtabel

maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.

3.6.4 Analisis Deksriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan analisis statistik yang digunakan

untuk menguji variabel yang bersifat kualitatif. Analisis ini digunakan untuk

melihat variabel faktor penyebab. Analisis deskriptif adalah analisis yang

digunakan untuk menguji variabel yang bersifat kualitatif, analisis deskriptif

digunakan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi untuk mengetahui apakah

tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk dalam kategori : sangat

baik, baik, cukup baik, tidak baik atau sangat tidak baik. Menurut Sugiyono

(2013:206) yang dimaksud analisis statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik yang

Page 18: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

58

digunakan dalam penelitian adalah rata-rata (mean), media, modus, deviasi dan

lain-lain. Dalam operasionalisasi variabel, semua variabel diukur dengan

instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pertanyaan-

pertanyaan tipe skala likert. Untuk menganalisis dari setiap pertanyaan atau

indikator, hitung frekuensi jawaban dari setiap kategori (pilihan jawaban) dan

kemudian jumlahkan. Setelah setiap indikator mempunyai jumlah selanjutnya

hitung rata-rata dari setiap indikator tersebut.

Setelah nilai rata-rata maka jawaban telah diketahui, yang kemudian dari

hasil tersebut diinterpretasikan berdasarkan tabel 3.3 kemudian penulis membuat

garis kontinum.

NJI (Nilai Jenjang Interval) = nilai tertinggi−nilai terendahJumlah kriteria pernyataan

a. Indeks Minimum : 1

b. Indeks Minimum : 5

c. Interval : 5-1 = 4

d. Jarak Interval : (5-1):5 =0.8

Tabel 3.3

Kategori Skala

Skala Kategori

1.00 1.80 Sangat tidak baik1.81 2.60 Tidak baik2.61 3.40 Kurang baik3.41 4.20 Baik4.21 5.00 Sangat baikSumber: Sugiyono (2014:135)

Page 19: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

59

Berikut adalah garis kontinum yang digunakan untuk memudahkan penulis

melihat kategori penilaian mengenai variabel yang diteliti:

Gambar 3.2Garis Kontinum

3.6.5 Analisis Verifikatif

Analisis statistik verifikatif merupakan data yang diperoleh dan

dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan metode yang diterapkan,

diantaranya analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, uji

hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Analisis statistik verifikatif menurut

Sugiyono (2013:54) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk menguji teori

dan penelitian akan mencoba menghasilkan informasi ilmiah baru yaitu status

hipotesis yang berupa kesimpulan apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak

3.6.6. Method Of Successive Interval (MSI)

Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data yang berskala ordinal.

Agar memudahkan dalam pengolahan data maka data harus terlebih dahulu

diubah menjadi data berskala interval. Untuk data yang berskala ordinal perlu

diubah menjadi interval dengan teknik Method Of Successive Interval. Langkah-

langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tentukan dengan tegas variabel apa yang akan diukur.

Page 20: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

60

2. Tentukan berapa responden yang akan memperoleh skor-skor yang telah

ditentukan dan dinyatakan sebagai frekuensi.

3. Setiap frekuensi pada responden dibagi dengan keseluruhan responden,

disebut dengan proporsi.

4. Temukan proporsi komulatif yang selanjutnya mendekati atribut normal.

5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal standar kita tentukan nilai Z.

6. Menentukan nilai skala (Scale Value/SV)

7. Untuk memudahkan dan mempercepat proses perubahan data dari skala

ordinal ke dalam skala interval, maka penulis menggunakan media

komputerisasi dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package

for Social Science)

3.6.7 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda, karena

penelitian ini dilakukan mengetahui pengaruh Kompetensi (X1) dan Motivasi (X2)

terhadap Kinerja Karyawan (Y). Persamaan regresi linier berganda dalam

penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut :

Y = a + β1 X1 + β2 X2

Sumber: Sugiyono (2013:279)

Keterangan :

Y = Variabel dependen

A = Bilangan konstanta

β1β2 = Koefisien regresi

Page 21: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

61

X1 = Variabel bebas (Kompetensi)

X2 = Variabel bebas (Motivasi)

3.6.8 Analisis Korelasi Berganda

Analisis koefisien korelasi berganda untuk menentukan suatu besaran yang

menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Analisis

koefisien korelasi berganda digunakan setelah menghitung regresi linear berganda

untuk meangetahui derajat atau kekuatan hubungan antara variabel X1

(kompetensi) dan X2 (motivasi) dengan variabel Y (kinerja) secara bersamaan.

Untuk memahami bagaimana menerapkan korelasi berganda pada penelitian,

berikut ini adalah rumus koefisien korelasi berganda :

R=β 1∑ x 1 Z+ β2∑ X 2 Z+β 1∑ Y

∑Y 2

Keterangan :

RX1X2Y = Korelasi berganda antara variabel X1 dan X2 dengan Y

X1 = Variabel X1 (kompensasi)

X2 = Variabel X2 (disiplin kerja)

Y = Variabel Y (kinerja)

β1,β2 = Koefisien regresi masing-masing variable

Nilai koefisien korelasi menurut Husein Umar (2009:134) berkisar antara -1 dan

+1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut :

Page 22: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

62

1. Jika nilai r = +1, hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif sempurna

antara variabel X dan variabel Y.

2. Jika nilai r = -1, hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif sempurna

antara variabel X dan variabel Y.

3. Jika nilai r = 0, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara variabel X

dan variabel Y.

Kemudian nilai r yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan kriteria angka

korelasi untuk menentukan kuat atau lemahnya kedua variabel. Kriteria untuk

menentukan korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel ini :

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000-0,199 Sangat Rendah

0,200-0,399 Rendah

0,400-0,599 Sedang

0,600-0,799 Kuat

0,800-1,000 Sangat KuatSumber: Sugiyono (2013:250)

3.6.9 Uji Koefisien Determinasi

Analisis determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar

pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) yang

Page 23: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

63

merupakan hasil pangkat dua dari koefisien korelasi. Menurut Sugiyono

(2013:98), rumus untuk menghitung koefisien determinasi yaitu:

Kd = (R2) x 100%

Dimana : 0 ≤ r2 ≤ 1

Kd = Koefisien Determinasi

R2 = Koefisien Korelasi.

3.6.9.1 Uji Koefisien Determinasi Parsial

Analisis determinasi parsial akan digunakan untuk menentukan besarnya

pengaruh dari salah satu variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y)

secara parsial. Dalam penelitian ini Pengaruh secara parsial antara variabel

kompetensi dan motivasi terhadap kinerja karyawan dapat diketahui dengan cara

mengkalikan nilai standardized coefficients beta dengan correlations (zero order),

yang mengacu pada hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS for

window.

3.7 Rancangan Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden.

Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai variabel kompetensi, motivasi dan

kinerja karyawan sebagaimana tercantum pada operasionalisasi variabel.

Page 24: repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30158/5/BAB III.docx · Web viewPenyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Membuat

64

3.8 Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah

pada PT. Suryaputra Sarana Bandung, yang bertempat di Jl. Jend. Sudirman No

776-778 Bandung Jawa Barat, Maleber, Andir.