bab 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. bab ii.pdf · jenis-jenis...

22
5 BAB 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Bank Menurut (Kasmir, 2002;2) dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan, dijelaskan bahwa “Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan meyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya”. Menurut (Siamat, 1995;66) dalam bukunya Manajamen Lembaga Keuangan, menyatakan bahwa “Bank adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan atau dari pihak lainnya, kemudian mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan, serta menyediakan jasa- jasa dalam lalu lintas pembayaran”. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pada beberapa pengertian bank diatas yang dikemukakan oleh beberapa ahli, terdapat kesamaan yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan pengertian bank adalah lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya, dan juga memberikan pelayananan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.

Upload: votuyen

Post on 09-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

5

BAB 2

Landasan Teori

2.1 Pengertian Bank

Menurut (Kasmir, 2002;2) dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan, dijelaskan

bahwa “Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan meyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat, serta

memberikan jasa-jasa bank lainnya”.

Menurut (Siamat, 1995;66) dalam bukunya Manajamen Lembaga Keuangan,

menyatakan bahwa “Bank adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya

menerima simpanan dari masyarakat dan atau dari pihak lainnya, kemudian

mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan, serta menyediakan jasa-

jasa dalam lalu lintas pembayaran”.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Pada beberapa pengertian bank diatas yang dikemukakan oleh beberapa ahli,

terdapat kesamaan yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan pengertian bank adalah

lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat,

menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya, dan juga memberikan pelayananan dalam bentuk jasa-jasa

perbankan.

Page 2: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

6

2.1.1 Jenis Bank dari Segi Tingkatannya (Kantor)

Dalam menglola usahanya, bank akan membedakan jenis bank

berdasarkan tingkatannya. Menurut (Ismail:2011) perbedaan jenis tingkatan

tersebut dilihat dari tujuan dan volume aktifitasnya, kelengkapan produk, dan

jasa bank yang diberikan., kewenangan dalam pengambilan keputusan, serta

wilayah operasinya. Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut:

a. Kantor Pusat

Kantor Pusat merupakan kantor bank yang menjadi pusat dari kantor cabang

diseluruh wilayah negara, maupun yang ada dinegara lain. Setiap bank hanya

memiliki satu kantor pusat dan berlokasi di negara mana bank tersebut

didirikan. Kantor pusat bank tidak boleh berlokasi di luar wilayah negara

Indonesia.

Tugas utama kantor pusat antara lain menyusun kebijakan operasional bank

secara keseluruhan, membuat perencanaan strategis, dan melakukan

pengawasan terhadap operasional yang terjadi di kantor cabang. Kantor pusat

bank tidak melakukan kegiatan dalam melayani produk jasa perbankan

kepada masyarakat umum, akan tetapi terbatas pada pelayanan aktivitas dan

transaksi kantor cabang, yang meliputi transaksi antarkantor seperti transaksi

antar kantor pusat dan cabang, transaksi antar cabang, dan lainnya yang ridak

dapat dilayani oleh kantor cabang.

b. Kantor Wilayah

Kantor wilayah merupakan perwakilan kantor pusat yang membawahi suatu

wilayah tertentu. Pembagian kantor wilayah didasarkan pada besar kecilnya

bank, maupun wilayah yang menjadi target pemasarannya. Kantor wilayah

tidak melayani secara langsung kepada masyarakat umum dalam menjual

produknya, akan tetapi sebagai coordinator dari kantor cabang dalam

mencapai target penghimpunan dana, penyaluran dana, maupun pelayanan

jasa.

c. Kantor Cabang Penuh

Kantor cabang penuh merupakan kantorcabang yang diberi kewenangan oleh

kantor pusat atau wilayah untuk melakukan semua transaksi perbankan.

Dengan kata lain, semua transaksi perbankan dapat dilakukan oleh

Page 3: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

7

kantorcabang penuh. Kantor cabang penuh melayani semua produk yang

terkait dengan ketiga fungsi utama bank, yaitu menawarkan produk

penghimpunan dana, penyaluran dana, dan memberikan pelayanan jasa

perbankan. Kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu dan

kantor kas, oleh karena itu, kantor cabang pembantu dan kantor kas

bertanggung jawab kepada kantor cabang penuh dalam melakukan aktifitas

operasionalnya.

d. Kantor Cabang Pembantu

Berbeda dengan kantor cabang penuh yang dapat melayani semua transaksi

perbankan, kantor cabang pembantu hanya dapat melayani beberapa aktifitas

perbankan. Pada umumnya, kantor cabang pembantu lebih memfokuskan

pada aktifitas penghimpunan dana pihak ketiga saja. Dalam menyalurkan

dana (kredit) kepada debitur, kantor cabang pembantu hanya diberi

kewenangan untuk mencari calon debitur. Keputusan persetujuan, maupun

penolakan atas permohonan kredit calon debitur dilakukan oleh kantor

cabang penuh. Pimpinan kantor cabang pembantu menjadi salah satu komite

yang ikut mengambil keputusan kredit tersebut.

e. Kantor Kas

Kantor kas merupakan kantor cabang paling kecil, karena aktifitas yang dapat

dilakukan meliputi transaksi yang terkait dengan tabungan baik setoran dan

penarikan tunai, transaksi pembukaan simpanan giro, deposito, kredit,

pelayanan transfer, kliring, dan inkaso ditangani oleh kantor cabang penuh

sebagai induknya.

Dalam perkembangan terakhir, kantor kas juga dapat melayani secara

langsung transaksi lalu lintas pembayaran, seperti melakukan transfer, kliring,

intercity kliring, dan transaksi pembayaran lalu lintas giral lainnya. Kantor

kas juga ditargetkan untuk menignkatkan nasabah kredit, meskipun keputusan

persetujuan penolakan atas permohonan kredit calon debitur tetap menjadi

wewenang kantor cabang penuh. Kantor kas hanya mencari nasabah dan

mengumpulkan data permohonan kredit, kemudian permohonan kredit

diteruskan ke kantor cabang penuh untuk diproses. Analisis kredit, pencairan

Page 4: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

8

kredit, serta dokumentasi kredit menjadi tanggung jawab kantor cabang

penuh.

2.2 Anggaran

Manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakannya. Salah satu alat bantu untuk melaksanakan

fungsi utama manajemen yaitu fungsi perencanaan dan pengendalian adalah

anggaran.

Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu

rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

waktu tertentu. Anggaran mutlak sekali diperlukan sebagai pedoman didalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan. Mengingat pentingnya anggaran bagi

suatu perusahaan, maka dalam penyusunannya harus dilaksanakan secara hati-hati

dengan berdasarkan kepada perencanaan dan perhitungan yang matang serta

melibatkan berbagai departemen tertentu

Anggaran sebagai alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi

perencanaan dan pengendalian, dapat ditetapkan terhadap berbagai macam bentuk

bdan usaha terutama pada perusahaan yang telah maju. Tentu saja pelaksanaannya

akan berbeda antara perusahaan satu dengan yang lainnya tergantung kepada skala

organisasi serta rumitnya masalah yang dihadapi. Namun demikian teknik dan

prosedur pelaksanaannya mempunyai banyak kesamaan karena dilandasi oleh teori

yang sama.

2.2.1 Pengertian Anggaran

Berikut ini pengertian tentang anggaran atau budget yang dikemukakan

oleh beberapa ahli ekonomi. Menurut Munandar (2001:1) mengemukakan

pengertian anggaran sebagai berikut:

“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi

seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter

dan berlaku untuk jangka (periode) tertentu yang akan datang.”

Sedangkan menurut Gunawan dan Marwan (2000:6) menyatakan bahwa

definisi anggaran adalah, “Business Budget adalah suatu pendekatan yang formal

Page 5: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

9

dan sistematis daripada pelaksana tanggung jawab manajemen didalam

perencanaan, koordinasi dan pengawasan”.

Pendapat para ahli ekonomi diatas jelas bahwa anggaran memang tidak

bisa dipisahkan dari fungsi manajemen, karena anggaran merupakan alat bantu

bagi manajemen dalam melakukan fungsinya, juga merupakan pedoman dalam

usaha pencapaian tujuan dimasa yang akan datang.

Sebagaimana rencana dengan sasaran tertentu.anggaran membandingkan

hasil yang dicapai dengan rencana yang merupakan dasar pengendalian,

pengkoordinasian kegiatan-kegiatan dari seluruh bagian-bagian yang ada dalam

perusahaan.Dengan adanya suatu rencana makan seluruh rencana kegiatan yang

ada saling menunjang dan secara bersama menuju sasaran yang telah ditetapkan.

Dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah suatu rencana yang terinci

dan sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam

suatu moneter dan rencana masa depan untuk jangka waktu tertentu dan disusun

secara formal, artinya bahwa anggaran tersebut disusun dengan sengaja dan

bersungguh-sungguh dalambentuk tertulis. Anggaran juga harus bersifat

sistematis dan beruntun.

Dari beberapa definisi diatas, dapat diketahui bahwa suatu anggaran

mempunyai 4 unsur, yaitu:

1. Rencana yaitu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan diwaktu yang akan datang.

2. Meliputi seluruh bagian yaitu mencakup suatu kegiatan yang akan dilakukan

oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan.

3. Secara garis besar, kegiatan-kegiatan perusahaan dapt dikelompokkan

menjadi lima kelompok, yaitu:

Kegiatan perusahaan

Kegiatan produksi

Kegiatan administrasi

Kegaitan pembelanjaan

Kegiatan personalia

Page 6: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

10

4. Dinyatakan secara kuantitatif atau unit moneter yang kesatuan yang dapat

diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.

5. Jangka waktu tertentu yang menunjukan bahwa budget yang berlaku hanya

untuk masa yang akan datang, ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam

anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan dilakukan diwaktu

yang akan datang atau periode anggaran adalah anggaran untuk jangka

panjang dan anggaran jangka pendek. Untuk dapat memilih jangka

berlakunya anggaran secara lebih tetap, perlu dipertimbangkan beberapa

faktor yang mempengaruhi antara lain:

Luas pasar penjualan

Posisi perusahaan dalam persaingan

Jenis produk yang dihasilkan perusahaan

Tersedia data dari informasi untuk melakukan penaksiran-penaksiran.

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Anggaran

Tujuan disusunnya anggaran menurut Nafarin (2007) adalah:

1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber

dan investasi dana. 2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. 3. Merinci jenis sumber dana dicari maupun jenis investasi dana,

sehingga dapat mempermudah pengawasan. 4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil

yang maksimal.

5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan

anggaran menjadi jelas dan nyata terlihat.

6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang

berkaitan dengan keuangan.

Adapun tujuan dari anggaran yang disusun oleh manajemen adalah

untuk membawa perusahaan ke kondisi yang diinginkan dengan sumber daya

tertentu yang diperhitungkan. Sedangkan anggaran tersebut mempunyai tujuan

umum dan khusus yaitu:

Page 7: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

11

1. Tujuan umum menyangkut:

Ekonomi Finansial

Ekonomi, berupa peran yang diinginkan perusahaan sebagai

lembaga yang bergerak dibidang ekonomi, sedangkan

financial berupa mencari keuntungan sebagai persyaratan agar

perusahaan dapat mempertahankan kelanjutan hidupnya.

Konsumen

Berupa produk yang dihasilkan harus dapat memberikan

kepuasan kepada konsumen, memlihara hubungan baik dengan

konsumen, dan lain-lain.

Pemilik modal

Menjalin hubungan yang sebaik mungkin dengan para pemilik

modal, mereka tetap berusaha memberikan modalnya.

2. Tujuan umum menyangkut:

Produk

Misal perusahaan ingin dikenal sebagai produk bermutu.

Luas daerah pemasaran yang ingin dicapai nasional maupun

regional.

Sedangkan manfaat disusunnya anggaran adalah :

1. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama.

2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan

karyawan.

3. Dapat memotivasi karyawan.

4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan.

5. Menghindarkan pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

6. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana) dapat

dimanfaatkan seefisien mungkin.

7. Alat pendidikan bagi para manajer.

Page 8: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

12

2.2.3 Kegunaan Anggaran

Mengenai besarnya peranan anggaran dalam suatu bidang usaha, berikut

ini diuraikan tentang kegunaannya. Antara lain menurut (Munandar, 2000:1),

kegunaan anggaran mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu:

1. Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta

sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan

diwaktu yang akan datang.

2. Sebagai Alat Pengkoordinasian Kerja

Anggaran berfungsi sebagai pengkoordinasian kerja agara semua bagian-

bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling

bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai Alat Pengawasan Kerja

Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk

menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan. Hal ini akan dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk

menyusun rencana-rencana (anggaran) selanjutnya secara lebih matang dan

lebih akurat.

Jadi jelaslah bahwa anggaran itu hanya berupa estimasi. Agar lebih

realistik estimasi tersebut harus didasarkan pada fakta yang ada pada saat

disusunnya anggaran.Manajemen harus selalu mengingat kemungkinan adanya

kesalahan peramalan pada saat menggunakan evaluasi, terutama jika ditemukan

adanya variasi yang cukup material dari anggaran.Sebagai anggaran direvisi atau

dimodifikasi.

Karena anggaran didasarkan pada estimasi, maka anggaran harus mampu

untuk beradaptasi terhadap situasi yang berubah-ubah secara terus menerus tidak

hanya untuk perubahan dalam perusahaan tetapi juga terhadap lingkungan yang

dihadapi oleh perusahaan.

Anggaran hanyalah alat yang digunakan untuk membantu melaksanakan

proses manajemen dan bukan sebagai pengganti manejemen atau administrasi.

Page 9: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

13

Anggaran dirancang untuk membantu manajemen dalam beroperasi,

hanya dengan penggunaan yang baik oleh manajemen semua keuntungan yang

dapat diperoleh dari anggaran dapat diwujudkan.

Untuk mengetahui jenis-jenis anggaran haruslah mengetahui alas an yang

mendasari pembuatan anggaran, misalnya melihat waktu berlakunya anggaran,

sifat anggaran dan siapa yang bertanggungjawab atas anggaran tersebut.

2.2.4 Jenis Anggaran

Anggaran dalam suatu perusahaan menurut (Nafarin, 2000:17) dapat

dikelompokkan dari beberapa sudut pandangan berikut:

1. Menurut dasar penyusunan anggaran terdiri dari:

a. Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval

(kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu

seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas

yang berbeda. Anggaran variable disebut juga anggaran fleksibel.

b. Anggaran Tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu

tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga sebagai

anggaran statis.

2. Menurut cara penyusunan anggaran, terdiri dari:

a. Anggaran periodic, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode

tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap

akhir periode anggaran.

b. Anggaran kontinyu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan

perbaikan anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan

perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami

perubahan.

3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang

dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun.

2. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis) adalah anggaran yang

dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran jangka

panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka

pendek.

Page 10: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

14

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran

keuangan. Kedua anggaran ini disebut anggaran induk (master budget).

Anggaran induk menkoordinasikan rencana keseluruhan perusahaan untuk

jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. a. Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk

menyusun anggaran laba rugi. Contoh: anggaran penjualan, anggaran

biaya pabrik, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja

langsung, anggaran biaya overhead pabrik, dan anggaran beban usaha.

b. Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk

menyusun anggaran neraca. Contoh: anggaran kas, anggaran piutang,

anggaran sediaan, anggaran utang, dan anggaran neraca.

5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri atas anggaran

komprehensif dan anggaran parsial.

a. Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkaian

dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran

komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan

anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

b. Anggaran parsial (partially budget) adalah anggaran yang disusun

secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian

anggaran tertentu saja. Contoh: karena keterbatasan kemampuan,

maka hanya dapat menyusun anggaran operasional.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri atas anggaran tertentu dan anggaran

kinerja.

a. Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggran yang

diperuntukan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk

manfaat lain. Contoh: hasil menjual barang x sebesar Rp 100.000

dianggarkan untuk melunasi utang usaha sebagai akibat membeli

barang x secara kredit sebesar Rp 100.000. Dengan demikian, hasil

menjual barang x sebesar Rp 100.000 tidak boleh dianggarkan

keperluan apa pun, selain untuk melunasi utang usaha tersebut.

b. Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun

berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi

Page 11: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

15

(perusahaan), misalnya untuk menilai apakah biaya (beban) yang

dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

Contoh: biaya bahan baku (BBB) yang dianggarkan bulan ini sebesar

Rp 20.000, kemudian jika dalam pelaksanaannya melebihi Rp 20.000

tetapi tidak mempengaruhi tingkat produksi dan hal-hal lain maka

biaya bahan baku tersebut tidak efisien.

7. Menurut metode penentuan harga pokok produk, anggaran terdiri atas

anggaran tradisional dan anggaran berdasar kegiatan.

a. Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional

(conventional budget) terdiri atas anggaran berdasar fungsional dan

anggaran berdasar sifat.

1. Anggaran berdasar fungsional (functional based budget)

adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode

penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk

menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.

2. Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) adalah

anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode

penghargapokokan variabel (variable costing) dan berfungsi

untuk menyusun anggaran variabel.

b. Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah anggaran

yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan

berdasar kegiatan (activity based costing) dan berfungsi untuk

menyusun anggaran variabel dan anggaran induk.

2.3 Prosedur Penyusunan dan Pelaporan Realisasi Anggaran

Prosedur penyusunan dan pelaporan anggaran biasanya dimulai ketika para

manajer menerima ramalan ekonomi serta target penjualan dan laba yang ingin

dicapai pada tahun yang akan datang, ditambah dengan jumlah yang menetapkan

kapan anggaran harus selesai dibuat. Ramalan dan target yang ditentukan oleh

manajer tingkat atas ini menjadi pedoman bagi penyusunan anggaran. Penyusunan

anggaran dapat dilakukan dengan cara:

1. Top Down Budgeting (dari atas kebawah)

Page 12: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

16

Anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh para pimpinan perusahaan

dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa keterlibatan

bawahan dalam penyusunannya.Bawahan tidak diminta keikutsertaan

dalam menyusun anggaran.

2. Bottom Up Budgeting (dari bawah keatas)

Anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan.Anggaran

disusun mulai dari bawahan sampai keatas. Bawahan diserahkan

sepenuhnya menyusun anggaran yang akan dicapainya dimasa yang akan

datang.

Dalam Penyusunan anggaran yang berwenang dan bertanggungjawab adalah

pimpinan perusahaan.Hal ini disebabkan karena pimpinan tertinggi perusahaan

paling berwenang dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan.

Dengan demikian tugas menyiapkan dan menyusun anggaran tidak harus

ditangani sendiri oleh pimpinan perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada

bagian lain dalam perusahaan, yaitu:

1. Bagian administrasi

Kegiatan perusahaan tidak teralalu kompleks, sederhana dengan ruang

lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan

kepada bagian administrasi perusahaan. Penunjukkan bagian administrasi ini

(dan bukan bagian pemasaran, bagian produksi atau bagian yang lain dalam

perusahaan) dilakukan drngan pertimbangan bahwa dari bagian administrasi

inilah terkumpul semua data-data dan informasi yang meliputi seluruh

kegiatan perusahaan, baik kegiatan di bidang pemasaran, bidang produksi,

bidang pembelanjaan maupun bidang personalia.

2. Panitia anggaran

Hal ini dilakukan oleh perusahaan besar karena kegiatan perusahaan cukup

luas, oleh karena itu tugas penyusunan anggaran perlu melibatkan semua

unsur yang mewakili semua bagian yang ada diperusahaan.Tim penyusunan

anggaran ini biasanya diketahui oleh seorang pimpinan perusahaan dengan

anggota-anggota yang mewakili bagian pemasaran, bagian produksi, bagian

pembelanjaan dan bagian personalia, keputusan akhir ini yang sepakati

Page 13: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

17

adalah keputusan bersama sehingga memudahkan terciptanya kerjasama yang

saling menunjang dan terkoordinasi dengan baik.

Anggaran yang tersusun berulah merupakan rancangan anggaran, rancangan

anggaran inilah yang diserahkan kepada pemimpin tertinggi perusahaan untuk

diserahkan serta ditetapkan sebagai anggaran yang sah. Sebelum disahkan oleh

pimpinan tertinggi perusahaan masih dimungkinkan pula untuk diadakan perubahan-

perubahan terhadap rancangan anggaran tersebut dan dimungkinkan pula untuk

diadakannya pembahasan-pembahasan antar pimpinan tertinggi dengan pihak yang

diserahi tugas menyusun anggaran tersebut setelah disahkan oleh pimpinan

perusahaan, maka rancangan anggaran akan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat

pengkoordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja.

Kebanyakan perusahaan menggunakan prosedur dalam perusahaan anggaran

dengan pertimbangan bahwa bagian bawah lebih mengetahui apa yang diperlukan

oleh bagiannya sehingga mereka dapat mempersiapkan suatu rincian yang lebih

realitas untuk mendukung anggaran yang mereka siapkan.

Dengan demikian anggaran yang tersusun akan merupakan hasil kesepakatan

bersama, sesuai dengan kondisi, fasilitas dan kemampuan masing-masing bagian

secara terpadu.

Dalam Bottom-Up Budgeting, anggaran disusun oleh bagian penyedia

(Supervisor) berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh manajer tingkat atas,

kemudian masing-masing kepala departemen akann menelaah proposal anggaran

tersebut dan jika semua hal yang tidak konsisten telah diperbaiki, masing-masing

proposal itu akan disatukan untuk membuat anggaran departemen.

Anggaran ini kemudian diajukan kepada manajer yang lebih tinggi untuk

mendapat persetujuan. Proses ini akan berlangsung terus menerus sampai semua

anggaran lengkap selesai disusun oleh direktur anggaran dan diajukan kepada komite

anggaran untuk dikaji lebih lanjut, akhirnya anggaran lengkap diserahkan kepada

manajer tingkat atas (Dewan Direksi) untuk persetujuan akhir.

Dengan keuntungan yang diberikan oleh Bottom-Up Budgeting bukan berarti

proses penyusunan anggaran ini cocok untuk segala situasi. Proses penyusunan

anggaran yang melibatkan manajer tingkat bawah ini sangat baik diterapkan terutama

dalam hal-hal seperti perencanaan yang bersifat operasional, informasi tentang

Page 14: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

18

komperisi produk dan pasar, dan informasi tentang kebutuhan sumber-sumber daya

bersifatnya spesifik (informasi teknis). Sedangkan untuk hal-hal yang bersifat global

seperti proyeksi tentang masa depan industri dimana perusahaan berada atau tujuan

umum perusahaan, atau keterbatasan sumber daya secara keseluruhan lebih baik

menggunakan Top-Down Budgeting.

Pelaporan pelaksanaan anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam

pengendalian suatu perusahaan.Laporan pelaksanaan anggaran merupakan informasi

bagi manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan

berdasarkan rencana-rencana yang telah ditentukan sebelumnya.Seperti yang

dikemukakan oleh (M. Munandar 1998:329) tentang laporan budgeting,

“LaporanBudgeting adalah laporan yang sistematis dan terperinci tentang realisasi

pelaksanaan budget, beserta analisa evaluasinya, dari waktu selama periode yang

akan datang”.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui laporan anggaran yang menunjukkan

tentang realisasi pelaksanaan anggaran yang dilengkapi dengan berbagai analisis

perbandingan antara anggaran dengan realisasinya itu, sehingga dapat diketahui

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik penyimpangan yang bersifat positif

(menguntungkan) meupun bersifat negative (merugikan) dan sekaligus menunjukkan

pula faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan

itu.

Oleh karena itu dapat ditarik beberapa kesimpulan dan beberapa tindak lanjut

(follow-up) yang perlu dilakukan.Dengan demikian dari laporan anggaran sekaligus

dapat dilakukan penilaian (evaluasi) tentang sukses atau tidaknya kerja perusahaan

selama jangka waktu (periode) yang bersangkutan.

Page 15: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

19

2.4 Anggaran Operasional

Menurut Nafarin (2007) anggaran operasional disusun menjadi 4 bagian,

yaitu:

1. Penyusunan Anggaran Jualan

Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses

menjual. Anggaran jualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam

angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Jualan

merupakan unsur dapatan (revenues) yang disebut dapatan jualan (sales

revenues)

2. Penyusunan Anggaran Produk

Anggaran produk (product budget) adalah anggaran untuk membuat produk

jadi dan produk dalam proses dari suatu perusahaan pada periode tertentu.

Produk jadi (finished goods) adalah produk yang siap untuk dijual. Produk

dalam proses (work-in-process) adalah produk yang masih dalam penyelesaian.

Anggaran produk disusun berdasarkan anggaran jualan dan anggaran sediaan

produk. Dalam penyusunan anggaran produk hanya meliputi produk jadi.

3. Penyusunan Anggaran Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan langsung (direct material), yaitu bahan yang

membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku

adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari

suatu produk. Bahan baku dipakai dianggarkan dalam satuan (unit) uang

disebut anggaran biaya bahan baku (BBB).

4. Penyusunan Anggaran Biaya konversi dan Beban Usaha

Biaya bahan baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung (BTKL) disebut

biaya produk langsung (direct product cost), sedangkan biaya overhead pabrik

(BOP) disebut biaya produk tak langsung (indirect product cost). Biaya produk

langsung disebut dengan biaya primer (biaya utama). Biaya tenaga kerja

langsung (BTKL) dan biaya overhead pabrik (BOP) disebut biaya konversi,

yaitu biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Tenaga kerja

langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.

Page 16: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

20

2.4.1 Prosedur Penyusunan Anggaran Operasional

Prosedur penyusunan anggaran operasional pada hakekatnya sama dengan

prosedur anggaran secara umum dalam suatu perusahaan. Namun yang perlu

diperhatikan disini adalah keterlibatan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pengeluaran operasional dalam proses penyusunan anggaran operasional.

Prosedur penyusunan anggaran operasional secara umum adalah sebagai

berikut:

a. Menganalisi informasi masa lalu dan lingkungan eksternal yang

diantisipasi yang dihadapi oleh perusahaan.

b. Menentukan perencanaan strategi untuk menentukan tujuan

perusahaan.

c. Mengkomunikasikan tujuan organisasi jangka panjang khususnya

dalam hal biaya operasional.

d. Memilih taktik mengkoordinasikan kegiatan, mengawasi kegiatan,

artinya memilih cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.

e. Menyerahkan revisi usulan anggaran kepada komite anggaran untuk

dievaluasi.

f. Menyetujui revisi usulan anggaran dan menjadi anggaran operasional

perusahaan.

g. Pengesahan revisi anggaran operasional perusahaan.

2.4.2 Pelaporan Realisasi Anggaran Operasional

Pelaporan anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam

pengendalian suatu perusahaan. Dalam ini pelaporan anggaran operasional

merupakan informasi bagi manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil yang telah

dicapai berdasarkan rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh

karena itu laporan anggaran operasional harus benar-benar dibuat sedemikian

rupa sehingga memudahkan pihak manajemen dalam menentukan kebijakan dan

didalam pengambilan keputusan.

(Slamet Sugiri,1994:206) mengemukakan bahwa:

”Laporan prestasi keuangan untuk pusat biaya harus selalu mencakup

perbandingan antara biaya yang ditetapkan dalam anggaran dan biaya-biaya

Page 17: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

21

yang sesungguhnya terjadi dengan identifikasi selisih. Selisih dikatakan

menguntungkan (selisih laba) jika biaya sesungguhnya lebih kecil daripada

anggaran biaya, dan tidak menguntungkan (selisih rugi) jika terjadi sebaliknya.

Perbandingan ini dilakukan baik untuk jumlah total maupun untuk setiap jenis

biaya yang dikendalikan.”

Dilihat dari pendapat diatas laporan keuangan untuk pusat biaya yang

termasuk didalamnya adalah laporan biaya operasional, harus mencakup

perbandingan antara biaya operasional yang sesungguhnya yang akan

menghasilkan selisih laba atau selisih rugi.

2.4.3 Proses Pengendalian Anggaran

Anggaran memberikan rencana rinci atas pendapatan dan pengeluaran

perusahaan agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggung-jawabkan

kepada manajemen. Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk

menghindari adanya overspending, underspending dan salah sasaran

(misappropiation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan

merupakan prioritas (Mardiasmo, 2002). Mardiasmo (2002) lebih lanjut

menyatakan bahwa pengendalian anggaran dapat dilakukan melalui empat cara,

yaitu:

1. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan.

2. Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable variances).

3. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan tidak

dapat dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians.

4. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.

Menurut Mardiasmo (2002) tipe pengendalian manajemen dapat

dikategorikan menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini

pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan

perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.

2. Pengendalian operasional (operational control). Dalam tahap ini

pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan

Page 18: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

22

program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran

digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.

3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa

analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah

ditetapkan.

Sedangkan menurut Nafarin (2007) anggaran merupakan alat

pengawasan atau pengendalian (controlling). Pengawasan berarti mengevaluasi

(menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:

1. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).

2. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu (atau bila terdapat

penyimpangan yang merugikan).

2.5 Biaya

Manajemen perusahaan memerlukan informasi biaya yang sistemetis

komperatif informasi ini membantu manajemen menetapkan sasaran laba perusahaan

dan target departemen. Sehingga menjadi pedoman bagi manajer tingkat menengah

dan bahwa menuju pencapaian sasaran akhir mengevaluasi keefektifan rencana,

mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan dalam bentuk tanggungjawab yang

spesifik dan menganalisa serta organisasi tetap bergerak maju serta seimbang untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan.

2.5.1 Pengertian Biaya

Menurut (Mulyadi, 2000:26) mengemukakan akan pengertian biaya,

“Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

satuan uang yang telah terjadi untuk tujuan tertentu, biaya dalam arti sempit

adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva”.

Melalui pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ada 5 unsur pokok

dari biaya, yaitu:

1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.

2. Dinyatakan dalam satuan uang.

3. Sumber ekonomi yang telah terjadi atau akan terjadi.

4. Digunakan untuk tujuan tertentu.

Page 19: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

23

Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan.

Untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda

pula, atau tidak ada satu cara penggolongan biaya yang dipakai untuk semua

tujuan menyajikan informasi biaya. Menurut (Mulyadi, 2000:14-17)

penggolongan biaya sebagai berikut:

1. Penggolongan biaya atas dasar objek pengeluarannya

Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan

dasar penggolongan biaya (misalnya nama obyek pengeluaran adalah

bahan bakar disebut biaya bahan bakar).

2. Penggolongan biaya atas dasar fungsi pokok:

b. Biaya produksi, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja, biaya overhead pabrik.

c. Biaya administrasi umum.

d. Biaya pemasaran.

3. Penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang

dibiayai:

1. Biaya langsung, biaya produksi langsung terjadi dari biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja.

2. Baiya tidak langsung, biaya tidak langsung yang dikaitkan dalam

proses produksi adalah biaya overhead pabrik.

3. Penggolongan biaya atas dasar perilaku dalam hubungannya

dengan perubahan volume kegiatan. Yang termasuk dalam biaya

ini antara lain biaya variable, baiya semi tetap dan biaya tetap.

4. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaat

Yang termasuk dalam biaya ini adalah pengeluaran modal (capital

expenditure) dan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).

2.5.2 Pengertian Biaya Operasional

Menurut (M. Munandar, 1995:25) pengertian biaya operasional, “Biaya

operasional (operating expense) adalah biaya yang menjadi beban tanggungan

perusahaan, yang berhubungan dengan usaha pokok perusahaan”.

Page 20: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

24

2.6 Akuntansi Pertanggungjawaban

Menurut Nafarin (2007), akuntansi pertanggungjawaban (responsibility

accounting) adalah suatu sistem akunting yang dipolaterlebih dahulu sesuai dengan

tanggung jawab dari setiap bagian dalam organisasi. Realisasi dari sistem akuntansi

pertanggungjawaban adalah adanya pusat-pusat pertanggungjawaban. Pusat

pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang

manajer yang bertanggungjawab sesuai bagiannya.

Akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban secara periodik.

Dengan pengertian tersebut dimaksudkan bahwa setiap instansi pemerintah

mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian hasil organisasi

dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya meliputi penerimaan,

pengalokasian, pengamanan dan pengembangannya.

2.7 Analisis Varians

Menurut Shim dan Siegel (2001) analisis varians membandingkan antara

kinerja standar dengan kinerja aktual dan dapat dilakukan oleh divisi, departemen,

program, produk, wilayah atau unit tanggung jawab lainnya. Evaluasi varians dapat

dilakukan secara kuartalan, bulanan, setiap hari atau setiap jam, tergantung pada

penting atau tidaknya mengidentifikasi masalah dengan cepat. Karena kita tidak

menegetahui angka aktual hingga akhir periode, maka varians hanya dapat dilakukan

pada akhir periode.

Menurut Mahsun (2006) analisis selisih anggaran adalah teknik pengukuran

kinerja tradisional yang membandingkan antara anggaran dengan realisasi tanpa

melihat keberhasilan program. Pengukuran kinerja ditekankan pada input, yaitu jika

terjadinya overspending dan underspending. Analisis varians adalah perbedaan

antara biaya aktual input dan biaya yang direncanakan (Hansen dan Mowen, 2006).

Page 21: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

25

2.8 Metode Analisis Deskriptif

Menurut (Sugiyono,2009:206) analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan caramendeskripsikan atau

memnggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksudmembuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Tingkat

efektifitas diukur dengan cara membandingkan realisasi anggarandengan anggaran

yang ditetapkan.

Page 22: BAB 2 2 - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30158/3/3. BAB II.pdf · Jenis-jenis tingkatan kantor bank tersebut sebagai berikut: a. Kantor Pusat . Kantor Pusat merupakan

41