iii. metode penelitian 3.1 tempat dan waktu penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/bab_iii.pdf ·...

12
16 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Jakarta, Jl Raya Cilincing No 1, Tanjung Priok, Jakarta 14110, Indonesia. Peneltian dilakasanakan pada bulan Juni Juli 2016. Pengolahan data dilaksanakan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu, penelitian yang didasarkan pada pemecahan masalah-masalah aktual yang ada pada masa sekarang. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun kemudian dijelaskan dan selanjutnya dianalisis. Pelakasanaan penelitian menggunakan pendekata secara teknis yang dimaksud untuk mengukur produktivitas. 3.3 Batasan Penelitian Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pengukuran produktivitas hanya dilakukan pada masa produksi yaitu mulai bulan Januari sampai dengan bulan Januari 2016 yang diwakili dengan periode 1-15 periode. 2. Pengukuran produktivitas akan dilakukan pada bagian produksi atau Milling Proscess karena pada bagian produksi ini merupakan salah satu bagian terpenting dari perusahaan. Milling process yang merupakan bagian pengolahaan dari biji gandum yang dimulai dari pencucian sampai dengan proses pengayakan dan sudah menjadi tepung terigu merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam penelitian ini.

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

16

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Jakarta, Jl Raya Cilincing No 1, Tanjung Priok, Jakarta 14110, Indonesia. Peneltian dilakasanakan pada bulan Juni – Juli 2016. Pengolahan data dilaksanakan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu, penelitian yang didasarkan pada pemecahan masalah-masalah aktual yang ada pada masa sekarang. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun kemudian dijelaskan dan selanjutnya dianalisis. Pelakasanaan penelitian menggunakan pendekata secara teknis yang dimaksud untuk mengukur produktivitas. 3.3 Batasan Penelitian Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengukuran produktivitas hanya dilakukan pada masa produksi yaitu mulai bulan Januari sampai dengan bulan Januari 2016 yang diwakili dengan periode 1-15 periode.

2. Pengukuran produktivitas akan dilakukan pada bagian produksi atau Milling Proscess karena pada bagian produksi ini merupakan salah satu bagian terpenting dari perusahaan. Milling process yang merupakan bagian pengolahaan dari biji gandum yang dimulai dari pencucian sampai dengan proses pengayakan dan sudah menjadi tepung terigu merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam penelitian ini.

Page 2: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

17

3. Kriteria pengukuran produktivitas yang digunakan adalah produktivitas pemakaian bahan baku, produktivitas pemakaian tenaga listirk pada mesin. Produktivitas pemakaian tenaga kerja, dan produktivitas pemakaian jam kerja mesin.

3.4 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1

Survei

Pendahuluan

Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitan

Studi PustakaPeninjauan Lapang

Pemilihan Kriteria Produktivitas

Pengumpulan Data

Pembuatan Kuesioner AHP

Penyebaran Kuesioner

Uji Validitas

ValidTidak

Perhitungan Consistency Ratio (CR)

CR < 0,1Tidak

Ya

Analisi Data Menggunakan Metode OMAX

Perhitungan produktivitas tiap kriteria

Perhitungan level

Perhitungan level tiap kriteria produktivitas

Perhitungan indeks produktivitas

Perhitungan indeks total

Evaluasi Tingkat Produktivitas

Usulan Perbaikan Produktivitas

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Page 3: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

18

3.4.1 Survei Pendahuluan Survei pendahuluan dilakukan dengan melakukan pengenalan perusahaan, mengamati aktifitas-aktifitas yang ada pada perusahaan khususnya yang berhubungan dengan proses produksi serta melakukan diskusi dan bertukar pikiran dengan beberapa tenaga ahli pada bagian milling process untuk menggali permasalahan dan menunjukan objek penelitian yang nantinya akan diteliti.

3.4.2 Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Melakukan perumusan masalah bagaimana tingkat produktivitas dan komponen apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan produktivitas pada perusahaan serta memberikan usulan perbaikan yang dapat dilakukan. Tujuan penelitian mengacu pada latar belakang dan berorientasi pada kepentingan perusahaan. Tujuan yang didefinisikan nantinya di hubungkan dengan permasalahan yang ada agar dapat memberikan solusi terhadap masalah tersebut. 3.4.3 Peninjauan Lapang dan Studi Pustaka Peninjauan lapang dilakukan untuk mengenal kondisi perusahaan dan menemukan masalah yang berkaitan dengan produktivitas. Studi pustaka akan membahas mengenai konsep produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta konsep pembobotan dalam Analytical Hierarchy Process (AHP). 3.4.4 Pemilihan Kriteria Produktivitas Kriteria produktivitas dipilih sebagai acuan dalam melakukan perhitungan produktivitas dimana kriteria produktivitas ini akan diukur levelnya untuk menentukan tingkat produktivitas perusahaan. Kriteria produktivitas yang akan diukur adalah :

Page 4: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

19

1. Kriteria 1 adalah produktivitas pemakaian bahan baku. 2. Kriteria 2 adalah produktivitas pemakaian tenaga kerja. 3. Kriteria 3 adalah produktivitas pemakaian jam kerja mesin. 4. Kriteria 4 adalah produktivitas pemakaian energi listrik. Pada kriteria 1 yaitu produktivitas pemakaian bahan baku dipilih dengan beberapa pertimbangan oleh beberapa miller pada bagian milling. Pemakaian bahan baku merupakamm salah satu kriteria yang dapat mendukung data untuk pengolahan pada metode OMAX. Pemakaian bahan baku yang digunakan pada milling juga merupakan bagian terpenting dari proses milling karna bahan baku yang masuk ke milling akan mempengaruhi berjalanya proses pengolahan. Pada kriteria 2 adalah produktivitas pemakaian tenaga kerja yang ada pada bagian milling atau yang biasa disebut dengan miller merupakan salah satu bagian terpenting pada berjalananya suatu proses. Pemakaian tenaga kerja pada metode omax sangat mempengaruhi perhitungan dan pengolahan data yang akan di masukan pada matriks. Kriteria 3 yaitu pemakaian jam kerja mesin merupakan salah satu bagian penting dalam pengolahan data. Pada pemakaian jam kerja mesin diperlukan untuk mengetahui berapa lama mesin digunakan dan produktivitas jam kerja mesin yang dibutuhkan dalam pengolahan data. Selain itu pemakaian jam kerja mesin sangat mempengaruhi apakah pada bagian milling mengalami produktivitas yang meningkat atau sebaliknya. Kriteria 4 yaitu pemakaian tenaga listrik merupakan salah satu bagian yang sangat diperhitungkan dalam mempengaruhi produktivitas pada bagian milling. Pemakaian energi listrik merupakan salah satu tenaga yang menjalankan setiap mesin pada bagian milling proses. Pengolahan data pada matriks OMAX dengan memasukan pemakaian energi listrik dianggap sebagai salah satu kriteria yang akan mempengaruhi produktivitas pada bagian milling. 3.4.5 Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan penelitian ini adalah :

Page 5: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

20

1. Wawancara yaitu pengambilan data dengan cara diskusi dan wawancara dengan manajer produksi dan beberapa tenaga ahli.

2. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada manajer produksi, dan beberapa kepala bagian.

3. Dokumentasi, yaitu dengan mempelajari atau mengadakan catatan-catatan yang ada dalam perusahaan.

Data yang dibutuhkan dalam pengukuran produktivitas adalah : 1. Input yang terdiri dari :

a. Bahan baku, yaitu jumlah bahan baku berupa gandum yang digunakan untuk prosess pembuatan tepung terigu yang dimulai dari gandum masuk pada milling process sampai menjadi tepung terigu. Jumlah gandum yang masuk didalam milling sendiri akan dihitung dari jumlah gandum dalam satuan ton.

b. Tenaga kerja, yaitu jumlah tenaga kerja yang digunakan pada bagian pengolahan bagian milling process yang meliputi proses pencucian sampai dengan menjadi suatu output yaitu tepung terigu.

c. Pemakaian jam kerja mesin yaitu mengamati pemakaian jam kerja mesin yang digunakan di dalam milling process pada produksi tepung terigu. Pada pendekatan pemkaian jam kerja mesin data yang didapatkan data pemakaian jumlah jam kerja mesin yang digunakan pada setiap jam produksi.

d. Tenaga listrik yaitu semacam sumber energi yang digunakan untuk bahan bakar penggerak mesin yang dipakai dalam proses produksi. Data yang didapatkan pada tenaga litrik ini berupa berapa banyak kWh yang digunakan dalam milling process.

2. Output yang terdiri dari : a. Produk yaitu jumlah produk berupa tepung terigu yang

dihasilkan perbulan. 3.4.6 Pembuatan Kuesioner Penentuan Weight Pembuatan kuesioner penentuan weight (pembobotan) dilakukan berdasarkan kriteria produktivtas yang telah ditentukan

Page 6: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

21

sebelumnya. Kuesioner penentuan weight (pembobotan) bertujuan untuk menetapkan bobot dalam perhitungan produktivitas. Kuisioner penentuan weight (pembobotan) dapat dilihat pada lampiran 1. 3.4.7. Penyebaran Kuesioner Penentuan Weight Penyebaran kuesioner dilakukan pada responden yang terkait, dalam hal ini Manajer Milling Process , Miller Process dan Operator pada Milling Process. 3.4.8. Perhitungan Consistency Ratio (CR) Hasil dari kuisioner akan dianalisis menggunakan AHP untuk mendapatkan nilai Consistency Ratio (CR) ata nilai yang didapatkan dari parameter yang digunakan memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau katau tidak dengan ketentuan CR < 0,1, apabila telah terpenuhi maka dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya, namun apabila belum terpenuhi maka dilakukan penyebaran kuesioner ulang dengan tujuan mendapatkan jawaban kuesioner dari responden yang lebih konsisten. 3.4.9. Analisis Data Menggunakan Metode OMAX Data yang diperoleh dari pengumpulan data akan dianalisis dengan metode Objective Matrix (OMAX). Tahapan analisis data menggunakan OMAX seperti pada Gambar 3.2.

Page 7: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

22

Pembuatan Matriks

“OMAX”

Penentuan Performance Setiap Kriteria

Penentuan Nilai Rata-Rata yang dicapai selama ini (Level 3)

Penentuan Sasaran Produktivitas (Level 10)

Penentuan Skor Terendah (Level 10)

Pengisian Level yang Tersisa dari Matriks (Level 1-2 dan 4-9)

Penentuan Score, Weight, dan Value

Penentuan Performance Indicator

Gambar 3.2 Tahapan Analisis Data dengan Metode OMAX 1. Pembuatan Matriks OMAX

1. Defining adalah pendefinisian kriteria yang akan diteliti (diukur).

2. Quantifying adalah tingkat pencapaian dari kriteria produktivitas.

3. Monitoring adalah menilai tingkat pencapaian produktivitas pada periode yang diukur.

2. Pengukuran Performance tiap Kriteria Perhitungan performance suatu periode dimasukkan pada bagian ini untuk keseluruhan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu:

Kriteria I :Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑡𝑜𝑛)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 (𝑡𝑜𝑛)

Page 8: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

23

Kriteria II :Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑡𝑜𝑛)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑜ℎ𝑘)

Kriteria III :Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑡𝑜𝑛)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 (𝑡𝑜𝑛)

Kriteria IV :Performance = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑡𝑜𝑛)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 (𝑗𝑎𝑚)

3. Perhitungan Nilai Rata-rata yang Dicapai Selama ini (Level 3)

Menurut Parung dalam Arsanti (2006), rata-rata nilai produktivitas yang telah dicapai selama ini dimasukkan pada level 3 dalam matriks “OMAX”. Nilai ini diperoleh dengan meratakan nilai rasio tiap kriteria. Rumus untuk menghitung rata-rata adalah:

𝜇 =1

𝑛 ∑ 𝑥𝑖𝑛

𝑖=1 ………………….(6)

Keterangan:

𝜇 = Rata-rata pada periode pengukuran dari setiap kriteria yang diukur tiap bulan n = Jumlah total data x = Rasio tiap kriteria tiap bulan

4. Penentuan Sasaran Produktivitas (Level 10)

Penentuan sasaran produktivitas berkaitan dengan target yang diharapkan bisa dicapai oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu sesuai dengan kemampuan perusahaan. Penetapan tersebut diletakkan pada level 10 dalam matriks “OMAX”. Sebelum menentukan sasaran produktivitas, maka dilakukan uji normalitas data terhadap rasio tiap kriteria. Sasaran produktivitas dihitung dengan menggunakan BKA (Batas Kendali Atas) tiap kriteria produktivitas. Rumus BKA menurut Arsanti (2006) adalah sebagai berikut:

Page 9: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

24

BKA = 𝜇 + 𝑘. 𝜎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝜎 = √∑ (𝑋𝑖−𝜇)2𝑛

𝑖=0

𝑛…………. ....... (7)

Tingkat ketelitian (Degee of Acuracy / DA) = 𝜎

𝜇𝑥 100%

Tingkat keyakian (Confident Lecel / CL) = 100% - DA Keterangan: BKA = Batas Kendali Atas 𝜇 = Rata-rata rasio k = Konstanta k =3, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 95% < CL ≤ 99,7% 𝜎 = Standart deviasi x = Rasio tiap kriteria tiap bulan n = Banyaknya data

5. Penentuan Skor Terendah (Level 0)

Level 0 merupakan nilai produktivitas terburuk yang mungkin terjadi oleh perusahaan. Nilai ini diperoleh dari nilai BKB (Batas Kendali Bawah) tiap kriteria produktivitas. Rumus BKB menurut Arsanti (2006) adalah sebagai berikut:

BKB = 𝜇 − 𝑘. 𝜎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝜎 = √∑ (𝑋𝑖−𝜇)2𝑛

𝑖=0

𝑛……………………..(8)

Tingkat ketelitian (Degee of Acuracy / DA) = 𝜎

𝜇𝑥 100%

Tingkat keyakian (Confident Lecel / CL) = 100% - DA Keterangan: BKB = Batas Kendali Bawah 𝜇 = Rata-rata rasio k = Konstanta k=1, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 0% ≤ CL ≤ 68% k=2, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 68% < CL ≤ 95% k=3, bila tingkat keyakian (CL) terletak pada 95% < CL ≤ 99,7%

Page 10: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

25

𝜎 = Standart deviasi x = Rasio tiap kriteria tiap bulan n = Banyaknya data

6. Penentuan Nilai Produktivitas Aktual (1-2 dan 4-9)

Penentuan nilai produktivitas actual dilakukan dengan menggunakan skala linier. Level 1 sampai 2 diperoleh dengan cara mengurangi level 3 dengan skala interval. Menurut Parung dalam Arsanti (2006), skala interval untuk 1 sampai 2 diperoleh dengan perhitungan berikut ini:

𝑆𝑘𝑙𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙3) − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 0)

(3 − 0)

Sedangkan skor 4 sampai skor 9 diperoleh dengan cara menambahkan skor 3 dengan skala interval yang diperoleh dengn perhitungan berikut ini:

𝑆𝑘𝑙𝑎 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙10) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙3)

(10 − 3)

7. Perhitungan Nilai (Score), Pembobotan (Weight) dan Hasil (Value)

Score adalah level yang menunjukkan nilai pengukuran produktivitas (Performance) berada. Nilai ini diperoleh dengan mengikuti peraturan, yaitu bila nilai Performance lebih rendah dari level tertentu, namun masih lebih tinggi dari level sebelumnya, maka nilai performance digolongkan pada level sebelumnya. Weight adalah besarnya bobot kepentingan dari tiap kriteria produktivitas terhadap total produktivitas. Penetapan derajat kepentingan (Weight) dilakukan dengan metode Analytival Hierarchy Process (AHP). Langkah pertama dalam menetapkan proritas elemen-elemen dalam suatu persoalan kepututsan adalah dengan membuat oerbandingan berpasangan (Sinaga, 2009). Data penelitian tersebut diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada pihak

Page 11: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

26

manajemen perusahaan yang dinilai memehami permasalahan tersebut.

8. Perhitungan Performance Indicator

Perhitungan Performance Indicator terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Current adalah hasil pengukuran produktivitas periode

sekarang yang diperoleh dengan menjumlahkan value dari tiap kriteria produktivitass yang diukur.

2. Previous adalah hasil pengukuran produktivitas periode sbelumnya.

Performance Indicator =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑛)−𝑁𝐼𝑙𝑎𝑖 (𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 (𝑛−1))

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 (𝑛−1))𝑥100%

3.4.10. Evaluasi Tingkat Produktivitas

Melakukan analisis dan evaluasi terhadap tingkat produktivitas yang diperoleh, sehingga dapat diketahui kondisi produktivitas perusahaan pada saat diukur. Evaluasi ini dilakukan pada setiap kriteria produktivitas dan pada pengukuran produktivitas totalnya. Sehingga akan diketahui selisih antara keadaan dengan keadaan optimal. Dimana keadaan optimal dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

Pemakaian Bahan Baku (Ton) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑂𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

Pemakaian Tenaga Kerja (OHK) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑂𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼𝐼 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

Pemakaian Jam Kerja Mesin (Jam) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑂𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼𝐼𝐼 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

Pemakaian Energi Listirk (kWh) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑂𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 10

3.4.11. Usulan Perbaikan Produktivitas

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka didaptkan gambaran tentang kondisis produktivitas perusahaan saat ini sehingga dapat dijadikan acuan untuk membuat rencana

Page 12: III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitianrepository.ub.ac.id/151524/4/BAB_III.pdf · produktivitas, pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX), serta

27

perbaikan produktivitas. Dalam rencana perbaikan ini dicari kriteria yang paling dominan yaitu kriteria yang terjadi penurunan yang paling banyak, sehingga diketahui mana kriteria yang harus dipertahankan atau ditingkatkan. Usulan perbaikan produktivitas diberikan sehingga diharapkan dapat memperbaiki kriteria produktivitas yang mengalami penurunan produktivitas.

3.4.12 Kesimpulang dan Saran

Tahapan terakhir yang akan dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran. Berdasarkan hasil analisis produktivitas yang dilakukan maka diperoleh suatu kesimpulang dan saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak perusahaan dalam usaha peningkatan produktivitas oleh perusahaan.