iii - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/desi...

180
PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS NILAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEIURAGAMAN HAYATI (Eksperimen di Madmsah Aliyah NegeJri 7 Jakarta) Skripsi Diajukan untuk Mcmcnuhi Pcrsyaratalil Mcmpcrolch Gclar Sarjana Pcndidikan (S.Pd) l1li ..... III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULT AS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Upload: vantuyen

Post on 02-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUALBERBASIS NILAI TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA KONSEP KEANEIURAGAMAN HAYATI(Eksperimen di Madmsah Aliyah NegeJri 7 Jakarta)

SkripsiDiajukan untuk Mcmcnuhi Pcrsyaratalil Mcmpcrolch

Gclar Sarjana Pcndidikan (S.Pd)

l1li .....

III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

Page 2: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

PERPUSTI,\J(,l!J\N Lf'LI>,MAUIN SY}\HID~TA

LEMI3AR PENGESAHAN PANITlA UJIAN

Skripsi yang bcrjuclul "pENGARUH pENDEKATAN KONTEKSTUAL

BERBASIS NILAI TERHADAp HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

KEANEKARACiAMAN HAYATI" (Eksperimcl'] eli iVlacirasah Aliyah Negeri 7

Jakarta) cliajukan kepacla Fakultas IImu Tarbiyah clan Keguruan U1N Syarif

I-lielayatullah Jakarta pacla. 20 April 2009 clihaclapan clewan penguji. Karena itll.

pcnulis bcrbak mempcrolcb gelar Sarjana S I (S.pcI) pacla Jurusan Pencliclikan IImu

Pcngctabuan Al'am (lpA) Program Stucli Pcnclidikan Biologi.

Jakarta, 20 April 2009

Panitia Ujian Munaqasyab

Tanggal Tanda' Tangan

Kctua Panitia (Kctua Jurusan Pendidikan IPA)

Baig Hana Susant[. 1vI.ScNIP. 150299475

Sekertaris (Sekertaris Jurusan Pendidikan IpA)

Nengsib JuanenQsib. M.pdNIP. 150377450

Penguj i I

Drs. Abmad Sofvan. 1vI.PdNIP. 150231 502

Penguji II

Baig 1·lana SlliillHi.."I~~,

NIP. 15029') 475·

2II("I/en.. ., .

Mcngetabui :

Dekan.

Prof. Dr. De95' Rosvada. Mi~l"JP.,150 31 356

1

Page 3: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhisalah-satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam pemulisan ini telah sayacantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli sayaatau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersediamenerima sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Desi Eka Setiawati

Page 4: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR PENGESAHAN PEMBlMBING

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASISNILAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

KEANEKARAGAMAN HAYATI(Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta)

SKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar SaJjana Pendidikan (S.Pd)

OIelt:DESI EKA SETIAWATI

NIM: 103016100399

Dosen Pembimbing I

Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.SiNIP. 150222933

Dosen Pembimbing II

Eny S. Rosyidatun, MANIP. 150377449

PROGRAM STUDI PENDIDlKAN BIOLOGIJURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAHTAUATVT"'"

Page 5: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

ABSTRAK

Desi Elm Setiawati. Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis NilaiTerhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekamgaman Hayati,Skripsi, Jurusan Pendidilmn IPA, Program StUldi Pendidikan Biologi,Fakultas Ihnu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatankontekstual berbasis nilai terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan diMadrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Jakarta dengan menggwlakan penelitian quasieksperimen. Instrumen dianalisis dengan menggunakan model Anates. Datadiperoleh dari berbagai alat yakni tes pemahaman konsep, observasipembelajaran, dan angket tentang nilai-nilai yang terkandung dalamkeanekaragaman hayati. Kategori N-gain yang diperoleh di kelas eksperimenyaitu kategori tinggi 25 %, sedang 44,4 %, dan rendah 30,56 %. Sedangkankategori N-gain di kelas kontrol yaitu kategori tinggi 2,7 %, sedang 35,14 %, danrendah 62, I6 %. Penelitian ini menggunakan uji "t" yang diperoleh thi[ung > ttabel(4,16 > 1.99). Basil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatankontekstual berbasis nilai terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci: kontekstual, Nilai, Basil Belajar

ABSTRACT

Desi Eka SetiaJVllti. Effects of Value-Based Contextual Teaching and Learning(CTL) in Biodiversity Concept on Students Learning Achievement, Thesis, TheDepartment ofScience Education, Biology Education Program, The Faculty ofTarblyah and Teachers Training, State Islamic University Syarif Hidayatullahfa karta.

The aim ol this research was to determine the effect of value-basedcontextual teaching and learning (CTL) on students learning achievement. Theresearch was conducted at Madrasah Aliyah Negeri (lvhlN) 7 Jakarta using quasiexperiment. The instruments were analyzed by Anatest model. Data were obtainedji'om various appliance namely test of understanding of concept, observationstu,).v. and questionnaire about values in biodiversity concept. The categOly ofN­gain obtained in the experiment class consisted ofhigh categOlY which was 2,5 %,middle categOlY which was 44,4 %, and low categOly which was 30,56%. Whilecalegory ofN-gain in lhe control class consisted ofhigh category which was 2,7%. middle categOlY which was 35,14 %, and low categOly which was 62,15 %.The research used "t" test where Icount> tlable (4,16> 1,99). The result indicates(hal there are e[lects ol value-based contextual teaching and learning (CTL) onsludenls learning achievement.

Key iYords: Contextual Teaching and Learning, Value, Learning Achievement

Page 6: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga berhasil menyelesaikall skripsi yang berjudul

"Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa (Eksperil11en di MAN 7 Jakarta)".

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar

smjana pendidikan (S.Pd).

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik

seem'a langsung maupun tidak Imlgsung. Oleh karena itu, penulis l11engueapkan

teril1la kasih kepada:

I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Ketua Dekml Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN syarifHidayatullah Jakmia.

2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregm', M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ill1lu

Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dml Keguruan UIN syarif

Hidayatullah Jakmia dan sekaligus sebagai pembimbing I yang telah

l11embimbing, mel1lberikan pengarahml pada penulisall skripsi.

3. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Se. Sekertm'is Jurusan Pendiclikan IPA Biologi.

4. Bapak Ahmad Sofyan, M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah dengan

sabar dan ikhlas mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada

penulis dapat bermanfaat.

6. Ibu Eny S. Rosyidatun, MA dosen pembimbing kedua yang telah

membimbing, memberikan saran-saran, kemudahan, pengarahan kepada

penulis dan kesabarannya memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Teguh Arminto, M.Pd kepala sekolah MAN 7 yang telah

mengizinkan peneliti untuk mengadakan penelitiml di MAN 7.

8. Bapak Sahroni M.Si sebagai guru Biologi MAN 7 ymlg telah banyak

l1lel1lbantu dan l1lemberikan arahan kepada peneliti dalam melakukan

penelitian.

Page 7: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

9. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan,

memberikan perhatian, kasih sayang dan selalu memberikan semangat

sehingga ananda dapat menyelesaikan skripsi ini. Adik-adikku (Bayu dan

Hoinmnisa) atas semangat dan dukungannya selama ini.

10. Lukman Hakim, S.os, MM dan keluarga yang telah memberikan bantuannya

hingga akhirnya penulis dapat menjadi sarjana.

II. Seluruh keluarga besar Umi Asmanah, yang selalu memberikan semangat dan

dukungan moril darl materil.

12. Kakanda tercinta Ahmad Tajuddin, ST yang telah memberikan kasih sayang,

motivasi dan bantuannya sebelum dan selama penulisan skripsi iill.

13. Segenap pimpinan dan karyawan/karyawati perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan UNJ, Perpustakaan Nasioial Jakarta,

Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung.

14. Sahabat-sahabat sepeljuarlgan Dwi, Nurrahmania, Nurrohmah, Tomi, Fatah,

Elly. Temtama sahabatku Ulfa Amalia atas kerjasamanya, motivasi, saran dan

bantuannya, akhirnya perjuangan kita membuahkan hasil yang manis.

15. Ternan-ternan Biologi Angkatan 2004 yang tidak bisa disebutkan satu persatu

serta Hanin Azzahra (Mba'eva, Very, Amy, Lina, ][ndri, Rini) yang telah

memberikan motivasinya, selama penulisan skripsi ini.

16. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secar'a Iangsung maupun tidak

langsung dalam penyusunan skripsi.

Penulis berharap agar skripsi ini berguna bagi pembaca umum, khususnya

bagi penulis sendiri.

.rakarta, Maret 2009

Desi Eka Setiawati

Page 8: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR lSI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GRAFIK x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BABI.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah I

B. Identifikasi Masalah 5

C. Pembatasan Masalah Penelitian 6

D. Rumusan Masalah Penelitian 6

E. Tujuan Penelitian 6

F. Manfaat Penelitian 6

BAB II. KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teoretik 8

I. Pendekatan Kontekstual 8

a. Pengeliian Pendekatan Kontekstual 8

b. Komponen Pendekatan KontekstuaI 9

c. Prinsip dan Strategi Pendekatan KontekstuaI 12

d. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan KontekstuaI 15

2. Pendekatan KontekstuaI Berbasis Nilai 17

a. Pengertian Nilai 17

b. Pembagian Nilai 18

c. Nilai Dalam Pembelajaran Biologi 20

d. Pembelajaran Kontekstual Berbasis Nilai 23

3. Belajar dan Hasil Belajar _ '1'7

Page 9: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar 29

c. Pengukuran Hasil Belajar 30

4. Hubungan Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai dan Hasil Belajar .34

5. Hasil Penelitian yang Relevan 35

B. Kerangka Belpikir 36

C. Hipotesis Penelitian 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktn dan Tempat Penelitian 40

B. Metode dan Desain Penelitian 40

C. Populasi dan Sampel 42

D. Teknik Pengumpulan Data 42

E. Variabel Penelitian 44

F. Instrumen Penelitian 44

G. Uji Coba Instrumen 46

H. Teknik Analisis Data 50

1. Hipotesis Statistika 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data 53

1. Data Kuantitatif 53

2. Data Kualitatif 57

B. Pengujian Persyaratan Analisa Data 60

1. Uji Normalitas 60

2. Uji Homogenitas 61

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 66

B. Saran 66

C. Keterbatasan Penelitian 67

Page 10: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Penclekatan

Konvensional 16

Tabe12.2 Materi Esensial IPA dan Matematika 21

TabeI3.1. Desain Pretes-Postes Kelompok Kontrol Tanpa Acak 42

Tabe13.2. Variabel Penelitian 44

Tabel3.3 Kisi-Kisi Instmmen Tes 45

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Kelompok Kontrol 54

Tabel4.2 Data Hasil Belajar Kelompok Eksperimen 55

Tabe14.3 Kisi-Kisi Nilai-Nilai Yang Terkanclung Dalam Konsep

Keanekaragaman Hayati 59

Tabe14.4 Rekap Hasil Angket Tentang Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam

Keanekaragaman Hayati 60

Tabe14.5 Uji Normalitas Kelompok Kontrol 61

Tabe14.6 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen 61

Tabe14.7 Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Pretes 62

Tabel 4.8 Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Postes 62

Tabel 4.9 Pel'hitungan Hasil Uji "t" 63

Page 11: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Proses Intemalisasi Nilai-Nilai 25

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai 38

Page 12: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Persentase Kategori N-gain Kelompok Kontrol 56

Grafik 4.2 Persentase Kategori N-gain Kelompok Eksperimen 57

Grafik 4.3 Rekap Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 64

Page 13: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran L Media dan Perangkat Pe1l1belajaran 72

Lampiran 2 Denah Lokasi Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta 112

Lampiran 3 Tes Penguasaan Konsep 113

Lampiran 4. Klmci Iawaban Tes Penguasaan Konsep 118

Lampiran 5. Kisi-kisi Penguasaan Konsep Keanekaragaman Hayatl 119

Lampiran 6. Lembar Observasi Pmbelajaran Kontekstual 121

Lampiran 7. Angket tentang Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam

Keanekaragaman Hayati 122

Lampiran 8. Penghitungan Daya Pembeda Menggunakan Model Anates 125

Lampiran 9. Penghitungan Tingkat Kesukaran Menggunakan Model Anates. 127

Lampiran 10. Penghitungan Validitas dengan KorelasiPoint Biserial 129

Lampiran 11. Hasil Validasi Butir Soal Kognitif 130

Lampiran 12. Penghitungan Reliabilitas Tes dengan jyfe11f,gypakan KR 20 131

Lampiran 13. Hasil Observasi Pembelajaran Kontekstual 132

Lampiran 14. Hasil Angket Tentang Nilai Yang Terkandung Dalam

Keanekaragaman Hayati 133

Lampiran 15. Penghitungan Nom1alitas dan Homogenitas 135

Lampiran 16. Tabel F 154

Lampiran 17. Tabel Z 158

Lampiran 18. Surat-Surat 159

Page 14: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

BABI

PENDAIIULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan cam sebuah rl:~gara menyiapkan kualitas sumber

daya manusia. Keberhasilan dan peningkatanll1utu penclidikan menjacli tujuan dan

cita-cita kita bersanla. Cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai harus dinyatakan

secara jelas, sehingga semua pelaksana dan sasaran pendidikan memahami atau

mengetahui suatu proses kegiatan seperti pendidikan. Sebagaimana dinyatakan

dalan1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pada Bab II pasal 3, yakni :

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalmn rangka membentukkehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab".l

Berdasarkan tujuan tersebut pemerintah Indonesia memiliki tanggung

jawab mewujudkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang belmutu.

Karena pendidikan merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat.

Kebutuhan pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia. Semua pihak perin

memikirkan bagaimana mutu pendidikan setiap talImmya meningkat.

Peljalanan panjang pendidikan di Indonesia sebagaimana sudah

dimaklUll1i, hingga kini masih diliputi oleh berbagai kendala yang cukup

mendasar baik dalanl skala kecil maupun besar. Sebagai contoh, persoalan yang

menyangkut kesejahteraan guru, ketersediaan guru balk dari segi kuarttitas

maupun kualitas, ketersediaan fasilitas belajar, manajemen kelembagaan, muatan

kurikulum, dan tumpukan persoalan lain yang saling terkait. Keadaan serba

kurang ini lebih terasa lagi di kalangan madrasah, yang sebagian besar dikelola

oleh masyarakat dengan kemampuan minim. Oleh karena itu, tidak mengherankan

jika kualitas hasil belajar siswa madrasah terutama pada mata pelajaran inti yang

Page 15: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

2

menjadi mata ujian akhir rata-rata masih rendah. Kualitas hasil belajar yang

dimaksud dapat diwakili oleh nilai yang diperoleh siswa.

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik,

salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang

digunakan guru di kelas. Kenyataan menunjukkan bahwa selama ini kebanyakan

guru menggunakan model pembelajaran konvensional clan banyak didominasi

guru. 2 Hal demikian teljadi karena pembelajaran yang digunakan tidak melibatkan

dunia nyata atau disebut dengan pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran

yang bersifat teoritis dan tidak memperhatikan pengalarnan siswa. Akibatnya,

siswa merasa jenuh, malas dan pasif. Oleh karena itu, perlu ada perubahan dalarn

proses pembelajaran. Siswa termotivasi jika pembelajarar1 yang dilakukan

mengkaitkan antara materi dengan kehidupan sehari-hari, sehingga materi yang

diterima terkonstruksi oleh siswa dengan sendirinya.

Penyebab mutu pcndidikan di Indonesia semakin merosot, salah satunya

adalah pendidikan yang selama ini dilaksar1akan tidak diarahkan untuk

membentuk manusia seutuhnya dan "paripurna", tetapi lebih diorientasikan pada

hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomistis, dan teknokratis, kering dari

sentllhan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti] Akibatnya banyak

teljadi hilangnya nilai-nilai di sekolah-sekolah.

Padahal sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

menyelenggarakan proses belajar mengajar untuk membimbing, membina dan

mengembangkan potensi anak didik untuk mencapai tlljuan pendidikan. Sebagai

sllatll masyarakat belajar yang mempunyai karakteristik tersendiri, sekolah bukan

hanya mengembangkan potensi siswa yang bcrsifat keilmuan dan perekayasaan

belaka, melainkan juga mampll mcmbimbing mereka agar mempunyai perilaku

dan kepribadian yang sesuai dengan tuntunan nilai-nilai.

Nilai dengan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Nilai

dilibatkan dalam setiap tindakan pendidikan, baik dalam memilih maupun dalam

Nurhayali Abbas, Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkall Masalah (Problem-based Instruction) Dalam Pembefajarall Matemalika di SMU, (JurnaJ Pendidikan danl<e:hllrl:1V:lrln ""II> n.::;l T"'h" ..... Iro lf1 ')1\(\11, 1-_1 0 ........

Page 16: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

3

memutuskan setiap hal untuk kebutuhan belajar.4 Nilai memiliki peran yang

sangat besar dalam membangun kepribadian dan identitas sosial siswa.5 Dengan

demikian melalui pendidikan yang berpedoman pada nilai diharapkan terciptanya

sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki budi pekerti luhur.

Sesuai dengan Undang-Undang Rl nomor 20 Tahun 2003 pada Bab II

pasal 3 yang telah dijelaskan di atas, pendidikan nasional bertujuan untuk

menjadikan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan

berakhlak mulia. Dari pernyataan tersebut pendidikan rnemiliki nilai agama yang

dapat dikembangkan dalam pembelajaran. Sebagai manusia yang diciptakan

Tuharmya untuk dapat selalu beriman dan bertakwa sehingga memiliki akhlak

yang mulia. Selain itu, pendidikan juga bertujuan menjadikan manusia sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. NiIai tersebut mernpakan tujuall dari pelldidikan yang

mernpakan niIai praktis atau manfaat dalam pembelajaran dan nilai sosiaI sebagai

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Nilai perlu diperluas dan

diperkaya. Demikian pula aktivitas pembelajaran P(Jrlu dim·ahkan pada

pemahaman dan pengalaman nilai-nilai yang secara hmgsung berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari.6

Pendidikan IPA mempakan bidang studi yang memberikan banyak

kesempatan untuk mengungkap nilai-nilai. Kajian IPA menyentuh bmlyak aspek

dalalll kehidupan yang dapat menjadikan manusia terns bersyukur, beriman dan

bertakwa kepada Sang Pencipta. SeIain itu, dalalll pembelajaran sains juga dapat

dimllbil banyak manfaat dan pembelajaran dalmn kehidupan bersosial. Contohnya

dengan adanya keanekaragaman hayati di dunia ini menjadikan manusia

bersyukur kepada Tuhan yang menciptakannya. Dan manusia juga dapat

mengambil manfaat dari keanekaragalllan hayati yang ada di duniasehingga

manusia dapat bersosialisasi dengan yang laiffilya. Dengml pengungkapan nilai-

4 Rohmat Mulyana, Mengakiualisasikan Pendidikan Nitai, (Handung: Alfabeta, 2004),hal. 97

Page 17: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

4

nilai dalam pendidikan sains membuat pembelajaran sains menjadi lebih nyata

dan bennakna bagi peserta didik. 7

Seeat'a ideal, pembelajaran IPA mengembangkan pengetahuan agar dapat

mengerti dan mengetahui pembeIajaran (kognitif); tingkah laku atau etika dan

nilai (afektif) dan; meneiptaan hasil karya sebagai kreatifitas (psikomotor), itu

semua merupakan komponen esensial. Dalam pemahaman seperti itu, maka

pengembangan nilai dan etika dalam IPA tidak tepat Iagi jika hanya diposisikan

sebagai komponen !a.·usial atau sebagai kurikulum tersembunyi. Nilai dan etika

harus seeaI'a eksplisit dijabarkan dan diperkaya dalam setiap topik pembelajaran.

Pada kenyataaImya perkembangan nilai-nilai be!um menjadi fokus utama,

padahal nilai-nilai sains merupakan komponen yang SaIlgat penting untuk

dikel11bangkaIl dalam kegiatan pembelajaran dan sangat berpengaI'uh terhadap

ranah afektif siswa.8 Strategi yang tepat untuk mengembangkan nilai yaitu

pel11belajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

Pendekatan kontekstual adalah pengajaran yang memungkinkan para

slswa l11ampu menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahUaIl dan

keterampilan akadel11ik mereka dalam berbagai maeam tatanan dalal11 sekolah dan,luar sekolah agar dapat memeeahkan masalah-masalah dunia nyata.9

Pel11belajaran ini berawal dari asumsi bahwa anak belajar lebih baik melalui

kegiatan belajar sendiri dalam lingkungan yang a1amiah. Proses pembelajaran

berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa beketja dan mengalami, bukan

transfer pengetahuan lO• Dengan demikian, siswa dapat mengerti malcna belajar,

l11anfaat dan eara meneapai pelajaran agar pembelajaraIl dapat berguna bagi

kehidupan.

Proses pembelajaran yang l11enghubungkan antam materi pel~amn dengan

dunia sehari-hari difasilitasi melalui pendekatan kontekstual. Pendekatan

kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru dalam mengaitkan

lSI materi dengan aktivitas siswa sehari-hari, memotivasi pat'a pelajar untuk

7 Sumaji, dkk., Pendidikan Sains rang Humanistis, (Yogyakarta: Kanisius, 1998), h. 42, Alan J. Bishop, Op. Cit., hal. 47 .9 Mochamad Enoh, Implementasi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam

Kurikulum Berbasis Kompetens! Mota Pelajaran Geografl SMUlMA, (Jurnal I1mu Pendidikan Wid1 1 "'-l~ 1. r'_I•.•.. ! ..... I"lAA" • 1 .r.

Page 18: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

5

membuat hubungan antara ilmu pengetahuan dan mengapliksikannya dalarn

kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga, warga negara, maupun pekerja.

Pendekatan tersebut dapat digunakan dengan sunggnh·sungguh untuk keperluan

proses pembelajaran. 11

Salah satu pokok bahasan yang erat kaitarmya dengan kehidupan sehari­

hari yaitu keanekaragarnan hayati. Materi keanekaragarnan hayati selain

membutuhkan pemahaman, juga membutuhkan keterarnpilan siswa dalam

mengarnati lingkungan sekitarnya. Melalui pengarnatan Iingkungan sekitarnya

dapat ditumbuhkan jiwa kepedulian dan semangat kerjasama. Terkait dengan hal

tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pada materi

keanekaragarnan hayati.

Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian yang dalarn kegiatannya

berusaha mengembangkan pendekatan kontekstual berbasis nilai yang bertujuan

untuk meningkatkan hasil belajar blologi siswa. Pengembanganpendekatan

kontekstual pada proses pembelajaran diharapkan dapat memunculkannilai-nilai

yang siswa miliki sehingga memiliki budi pekerti yang baik dan menjadikan

manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu

peneliti tertarik untuk mengadakan peneJitian yangberjudul: "Pengaruh

Pendekatao Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap HasH Belajar Siswa Pada

Koosep Keanekaragaman Hayati"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :

I. Apakah pendekatan kontekstual berbasis nilai dapat digunakan dalam

pembelajaran biologi pada konsep keanekaragarnan hayati?

2. Bagaimana pendekatan kontekstual berbasis nilai dalampendidikan sains?

3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menerapkan p,~ndekatanlcontekstual

berbasis nilai?

4. Nilai apa yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran biologi?

Page 19: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

6

C. Pembatasan Masalah Penelitian

Mengingat luasnya permasalahan yang telah diungkapkan l11aka perlu

dibatasi, di antaranya adalah:

1. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai

terhadap hasil belajar siswa.

2. Nilai yang alcan dilcembanglcan dalanl pembelajaran dibatasi pada nilai

religius, praktis dan sosial dan diulcur dengan menggunakan anglcet mengenai

tanggapan siswa tentang nilai-nilai yang terkandung dalam lconsep

lceanelcaragaman hayati.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah yang alcan diteliti dirumuslcan sebagai berilcut: Apakall ada

pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai terhadap hasil belajar siswa

pada konsep keanelcaragaman hayati di lcelas X MAN 7 Jakarta Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarlcan masalall yang telah dirul11uskan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui pengaruh pelldekatan lcontekstual berbasis nilai terhadap

hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman hayati.

b. Mengetahui penguasaan lconsep siswa pada konsep keanekaraganlan

hayati setelah pel11belajaran menggunakan p,~ndekatan kontelcstual

berbasis nilai.

c. Mengetahui tanggapan Slswa tentang nilai-nilai yang terkandung

dalam keanelcaragaman hayati.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi guru, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangan

pengetahuan dalal11 l11emilih strategi dan pembelajaran yang efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya di bidang studi biologi. Dan

Page 20: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

7

dapat menanaman nilai-nilai yang baik kepada siswa melalui pembelajaran

biologi.

b. Bagi siswa, dapat memotivasi dan memudahkan siswa dalam memahami

mata pelajaran biologi.

c. Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi bekaI pengetahuan mengenai

pendekatan kontekstuaI berbasis nilai dalam meningkatkan basil belajar

siswa dan dapat menerapkannya dengan baik dalam kegiatan proses

belajar-mengajar.

Page 21: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

BARIl

KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teoretik

1. Pendekatan Kontekstnal

a. Pengel,tian Pendekatan Kontekstual

Kontekstual berasal dari bahasa Latin con artinya dengan dan textum

adalah merangkai. 1 Menurut E. B. Jolmson kontekstual berarti "teralami" oleh

siswa2 Pendekatan kontekstual (Contextual Teachiflg and Learning/CTL)

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya Galam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelqjaran diharapkan lebih

bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk

kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari

I . 3guru <e slswa.

Pendekatan kontekstual adalah pengajaran yang memungkinkan para

slswa mampu menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan

keterampilan akademik mereka dalam berbagai macamtatanan dalam sekolah

dan luar sekolah agar dapat memecahkan masalah-masalahdunia nyata.4

Pendekatan kontekstual bukan merupakan kons(~p banl. Penetapan

pendekatan kontekstual di kelas-kelas Amerika pertal1la-pertal1la diusulkan

oleh John Dewey. Pada tahun 1916, Dewey mengusulkan suatukurikulum

Anonim, Kaedah Pembelajaran Konstektual, tersedia11ItjJ~!!'I'\\'\YJ~tor.C\1I11.mv/lada/lourism/edu-kontekstual.hlm[] 8 juli 2008]

2 Elaine B. Johnson, Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Keg/atan Eelajar­Mengajar Mengasyikkan dan Berll/akna (Terjemahan IbnLl Setiawan), (BandLlng: MizaJl LearningCenler, 2007) hal. 20

) Elaine B. Johnson, What It Is and Why It's Here to Stay. Tersediahttp:/www.corwinpress.com/booksprodDesc.nav?prodld=Book220765 [16 Maret 2008]

~ "'A",,J~ .....~....... ..-l 1:"..' .. _1. , 1

Page 22: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

9

dan metode pengajaran yang dikaitkan dengan minat dan pengalaman sisw_a:5

Pendekatan kontekstual menjadi alternatif karena SUdall cukup lama disadari

bahwa kelas-kelas menjadi tidak produktif bila pembelajaran hanya diisi

dengan ceramah. Sementara siswa dipalcsa untuk rnenerima atau menghafal.

Pembelajaran pendekatan kontekstual menyadari hakikat bahwa pembelajaran

ialah suatu proses berbagai bentuk yang kompleks dengan memperhatikan

kaedah-kaedah uerbagai jenis latihan, rangsangan dan tindakan.

Berbagai penjelasan mengenai pendekatall kontekstual dapat

disimpulkan terdapat tiga hal yang hams dipallami: 6

I) Pendekatan kontekstual menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk

menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses

pengalaman secara langsung.

2) Pendekatan kontekstual mendorong agar SlSwa dapat menemukan

hubungan antara yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya

siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman

belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.

3) Pendekatan kontekstual mendorong siswa untuk dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari, hal demikian bukan hanya mengharapkan

siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana

materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari­

had.

b. Komponen Pendekatan Kontekstual

Ada beberapa komponen pendekatan kontekstual antara lain: 7

I) Konstmktivisme (Constructivism)

Konstruktivisme adalah proses membangun ataumenyususn

pengetahuan baru dalam stuktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman.

Melalui proses pengamatan dan pengalaman, pengetahuan yang dibangun

5 Trianto, Alodel-model Pembelajaran fnovatlf BerorientasiKonstruktivistik: Konsep,Landasan Teorilis-Praklis dan Implementasin)'a. (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), hal.101

Page 23: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

10

oleh siswa alean fungsional. MaIm penerapan asas konstruletivisme dalam

pembelajaran melalui pendeleatan kontekstual, siswa didorong untuk

mampu mengleonstruksi pengetahuan sendiri melalui pengamatan nyata.

Hal yang perIu diperhatikan dalam pembelajaran konstruktivisme

adalah guru dapat membawa siswa ke dalam situasi belajar yang dapat

menghubungkan apa saja yang diperoleh siswa di sekolah atau kelas dan

dapat menghubungkan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari

mereka8 Pengetahuan harus dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit,

pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang

siap untuk diambil dan diingat. Melainkan manusia harus mengkonstruksi

dan mencerna pengetahuan tersebut dan memberi makna melalui

pengalaman nyata. Begitu juga dengan leeterarnpilan, bulean merupakan

hasil menghafal melainkan dari pencarian pengetahuan dan penemuan­

penemuan yang dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui pergaulannya

dalam kehidupannya sehari-hari yang dibimbing oleh guru.

2) Menemukan (Inquiry)

Inkuiri merupalean bagian inti dari kegialan pembelajaran berbasis

kontelestual. Pengetahuan dan keterarnpilan yang diperolehsiswa

diharapkan bukan hasil mengingat seperangleat fakta-fakta, tetapi hasil dari

menemukan sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatanyang merujuk

pada kegiatan menemukan, apapun materi yang diajarkannya. Siklus

penting dalam "menemukan" atau inkuiri adalah; observasi, bertanya,

mengajukan hipotesis, pengumpulan data, dan membuat kesimpulan.

Pembelajaran inkuiri diraneang untuk mengajak siswa seem-a

langsung lee dalam proses ilmiah dalam waletu yang relatif singkat. Seperti

yang dikutip Triyanto, hasil penelitian Schlenker., mellUnjukkan bahwa

latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahmnan sains, produktif dalam

berpikir kreatif, dan siswa memadi terampildalam l11emperoleh dan

menganalisis informasi 9

H R. Rudiyanto, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) BerlJendekatanKnntd-(!f1Jnl tfm'!

Page 24: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

I I

3) Bertanya

Kegiatan bertanya dilakukan dalam nmgka menggali informasi,

mengkomunikasikan apa yang sudah diketahui, serta wltuk

membangkitkan lebih banyak lagi pelianyaan dari siswa dan untuk

menyegarkan kembali ingatan siswa.

Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa selalu bermula dad bertanya.

Bertanya dipandang sebagai kegiatan guru tmtuk mendorong,

membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan

bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran

yang berbasis inkuiri, yaitu untuk menggali informasi, mengkonfirmasikan

apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang

belum diketahuinya.

4) Masyarakat Belajar (Learning Community)

Pembelqjaran yang diperoleh melalui kerja sama. Ke1ja sama dapat

teljadi antal'a siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru bahkan alltara

siswa dengan kakak kelasnya, dengan orang tua atau sumber lain sehingga

semuanya itu disebut sebagai masyarakat belajar.

5) Pemodelan (Modelling)

Pemodelan adalah adanya sesuatu yang dapat ditiru dalam suatu

proses pembelajaran. Sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan

tertentu terdapat model yang bisa ditiru. Model tersebut bisa berupa cara

mengoperasikan sesuatu misalnya penggunaan mikroskop, cara membuat

sesuatu, misalnya membuat preparat baik dari tumbuhan maupun hewan

dan lain sebagainya. Guru bukan satu-satunya model dalam pembelajaran.

Model pembelajaran dapat dirancang sesuai harapall dan kualitas daya

serap siswa dalam memahailli mated pelajaran dan yang lebih penting

adalah model yang digunakan dalam belajar dibuat denganmelibatkan

siswa. Sehingga siswa dapat mengikuti pelaj aran seCal'a optimal.

6) RefJeksi (Reflection)

RefJeksi merupakan cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari

atau berpikir ke belakang tentang hal-hal yang sudah kita lakukan di masa

Page 25: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

12

Pada akhlr pembelajaran guru menylsakan waktu sejenak agar siswa

melakuka:l refleksi. Realisasinya berupa pernyataan langsung tentang apa

yang diperolehnya hari Itu, catatan atau jurnal di buku siswa, kesan atau

saran siswa tentang pembel1\iaran har! Itu dan lain-lain. Dalam tataran

pelaksanaannya refleksi bisa dilakukan dengan menggunakan angket

ataupun wawancara. Tujuan dari refleksi agar pembelajaran yang sudah

dilakukan bisa terlihat seberapa jauh siswa termotivasi dalam belajar agar

pembelajaran selanjutnya dapat lebih meningkatkan belajar siswa.

7) Penllalan Nyata (Authentic Assessment)

Penilaian keberhasilan pembelajaran dilakukan dengan jalan

mengumpulkan semua data yang ada dari siswa baik selama proses

pembelajaran berlangsung, maupun setelal1 proses pembelajaran

berlangsung. Dalam hal ini data tentang aspek kognitif siswa, afektif siswa

clan tentar.g psikomotornya.

Penilaian autentik clapat clilakukan terhadap beragam aletivitas yang

dilakukan siswa yang dapat memberikan informasi tentang pemal1aman

siswa terhaclap konsep yang cliberikan. Penilaian autentik memiliki

karakteristlk alami, berguna dan belmakna, objektif serta valid. 10

c. Prinsip dan Strategi Pendekatan Kontekstual

Prinsip-prinsip pembelajaran kontekstual adalah sebagai berikut: II

I) Keterkaltan, Relevansi (Relating)

Proses pembelajaran henclaknya ada keterkaitan (relevance)

dengan bekal pengetahuan (prerequisite knowledge) yang telah ada pada

diri siswa, clengan konteks pengalaman dalam kehidupan dunia sebenarnya

sepertl manfaat untuk bekal bekerja di kemudian hari dalam kehidupan

masyarakat.

10 Matlhew Clifford and Mariea Wilson, Contextual Teaching Professional Learning andStudent E..~periences: Lessons Learned From Implementation. (httD.cew.wsc_enll/tp!l(+lI1pt\ h~1 '"

Page 26: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

13

2) Pengalaman Langsung (Experiencing)

Da1am proses pembelajaran siswa perin mendapatkan pengalaman

langsung melalui kegiatan eksplorasi, penemnan, investigasi, penelitian,

dan lain-lain. "Experiencing dipandang sebagai jantung pendekatan

kontekstual". Proses pembelajaran akan ber1angsung cepat jika siswa

diberi kesempatan untuk memanipulasi pera1atan, memanfaatkan sumber

be1ajar, 'dan melakukan bentuk-bentuk kegiatan pene1itian yang lain secara

aktif.

3) Aplikasi (Applying)

Menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari

dalam situasi dan konteks yang lain merupakan pembe1ajaran tingkat

tinggi, lebih dari sekedar menghafal.

4) Kelja Sarna (Cooperating)

Kerja sarr.a dalam konteks saling tukar pikiran, mengajukan dan

menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa, antar

siswa dengan guru, ant'll' guru dengan siswa, darl siswa dengan

narasumber. Memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama

merupakan strategi pokok pembelajaran dalam pendekatan kontekstual.

5) Alih Pengetahuan (Transferring)

Pendekatan kontekstual menekankan pada kcmampuan siswa untuk

mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dimi1iki pada

situasi lain. Dengan kata lain pengctahuan dan keterampilan yang tclah

dimiliki bukan sckedar untuk menghafal tetapi dapat digunakan atau

dialihkan pada situasi dan kondisi lain.

Menurut A. Chaedar (Guru Besar UPI) dalam E.B Johnson, ada

bcberapa strategi yang mesti ditempuh dalam pcndekatan kontekstual

secara proporsional dan rasional adalah: 12

I.) Pengajaran bcrbasis problem. Dengan memunculkan problem yang

c1ihadapi bersama, siswa diajak untuk berpikir krilis dalanl

memecahkannya. Problem seperti ini membawa makna personal dan

sosial bagi siswa.

Page 27: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

14

2.) Menggunakan konteks yang beragam. Makna itu ada di mana-mana

dalam konteks fis:k dan sosial. Se1ama ini ada yang keliru,

menganggap bahwa malma pengetahuan adalah yang tersaji dalrun

materi ajar atau buku teks saja. Dalam Contextual Teaching and

Learning (CTL), guru membermaknakan ragam konteks (sekolah,

keluarga, masyarakat, tempat kerja, dan sebagainya), sehingga makna

pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi semakin berkualitas.

3.) Mempertimbangkan kebinekaan siswa, dalam konteks Indonesia,

kebinekaal1 baru sekedar pengakuan politik yang tidak bermalma

eduk\ltif. Dalam kontekstual, guru mengayomi individu dan meyakini

bahwa perbedaan individual dan sosial seyogyanya dibennalmakan

menjadi mesin penggerak untuk belajar saling menghormati dan

membangun toleransi demi terwujudnya keterampilan interpersonal.

4.) Mel11berdayakrul siswa untuk belajar sendiri. Setiap manusia mesti

l11enjadi pembelajar aktif sepanjang hayat. ladi, pendidilcan formal

merupakan lcawah candradimulca bagi siswa untuk menguasai cara

belajar mandiri di kel11udian hari. Untuk itu, mencari dan menganalisis

informasi dengan sedikit bantuan atau bahkan secara mandiri.

5.) Belajar melalui kolaborasi. Siswa seyogyanya dibiasakan saling belajar

dari dan dalam kelompok untuk berbagi pengetahuan dan menemukan

fohls belajar. Dalam setiap kolaborasi selalu ada siswa yang menonjol

clibandingkan dengan koleganya. Siswa ini dapat clijadikan fasilitator

dalam kelompolmya. Apabila komunitas belajar sudah terbina

sedemikian rupa di sekolah, guru tentu akan lebih berperan sebagai

pelatih, fasilitator, dan mentor.

6.) Menggunakan penilaian autentik. Mengapa demikian? Karena

kontekstual hampir berarti individual, yakni mengakui aclanya

keldlasan sekaligus keluasan dalam pembelajaran, materi ajar, dan

prestasi yang dicapai siswa. materi bahasa yang autentik meliputi

koran, menu, program radio dan televisi, wabsite, dan sebagainya.

Penilaian autentik menunjukkan bahwa belajar telah berlanllsUlw

Page 28: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

15

secm'a terpadu dan kontekstual, dan memberi kesempatan kepacta siswa

untuk maju terus sesuai denl',an potensi ymlg dimilikinya.

Untuk mengejar standar tinggi, standar unggul sering

dipersepsi sebagai jaminan untuk mendapat pekerjaan, atau minimal

membuat siswa merasa percaya diri untuk menentukml pilihan masa

depan. Standar unggul semestinya terus menerus dibisikkan pada

telinga siswa untuk mengingatkan agar menjadi manusia kompetitif

pada abad persaingan seperti sekarang ini. Dengan demikian, sekolah

semestinya menentukan kompetensi lulusan dari waktu ke waktu terus

ditingkatkan dan melakukan benchmarking (uji mutn) dengan

melakukml studi banding ke berbagai sekolah dalam dan Inar negeri.

d. Kelebihan dan Kelmrangan Pendekatan Kontekstual

Berbagai hasil penelitian mcnyebutkan bahwa pendekatan kontekstual

memiliki kelebihan dan keknrangan. Mennrut Damriani (2006), pendekatan

kontekstualmerupakan salah satu pembelajaran alternatif dalam pembelajaran

IImu Pengetahuan Alam. Seperti hasil penelitian yang telah dilakukannya,

pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil

belajar siswa. 13

Mennrut Lili Nnrlaili, pendekatan kontekstual sangat bermanfaat bagi

siswa karena memfokuskan pembelajaran pada lingkungan sekitar siswa dan

siswa lebih berkesan dalam pembelajaran karena mereka mengalami sendiri

secanl langsung dan menghubungkan pengetahuan yang dipelajari dengan

pengalamannya. 14

Menurut M. Enoh, pendekatan kontekstual sudah tepat dan akan lebih

bermakna, namun guru dituntut mampu mellyikapi secara jeli mengaIlalisis

indikator pencapaian hasil belajarnya, karena semua indikator di dalam

kurikulum bisa dilaksanakan dengan pola pendekatan kontekstual. 15

Sehubungan dengan itu, guru hendaknya menganalisis materi dengan tepat,

" Damriani, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Be/ajar Siswa Melalui PendekatanContexlual Teaching and Learning Mata Pe/ajatan Fisika di SMAN 3 Bandarlampw1f!.. JPMIPA.,,_,

Page 29: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

16

indikator-indikator mana saja yang tepat digunakan dengan pola pendekatan

kontekstual. Tentunya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Kelebihan pendekatan kontekstual dapat terlihat pada tabel perbedaan

pendekatan kontekstual dengan pendekatan konvensional dalam pembelajaran.

Tabel2.1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Konveusional

No Pendekatan Kontekstual Pendllkatan Konvensional

1.Menyandarkan pada pemaharnan

Menyandarkan pada hafalanmakna

2.Pemilihan informasi berdasarkan Pemilihan infOImasi ditentukankebutuhan siswa oleh guru

3. Siswa terlibat secara aktif dalam Siswa secara pasif menerimaproses pembelajaran informasiPembelajaran dikaitkan dengan

Pembelaj:rran sangat abstrak dan4. kehidupan nyata/masalah yang

teoritisdisimulasikanSelalu mengkaitkan informasi Memberikan tumpukan informasi

5. dengan pengetahuan yang telah kepada •. siswa sampai saatnyadimiliki siswa diperlukaIl

6.Cenderung mengintegrasikan Cenderung terfokus pada satubeberapa bidang bidang (disiplin) tertentu

Siswa mengglmakan waktuWaktu belajar siswa sebagian

belajarnya untuk menemukan,besaI' digunakan untuk

mengaitkaIl, berdiskusi, berpikirmengerjakan buku tugas,

7. mendengarkan ceramall, dankritis, atau mengerjakan proyek

mengisi Iatihan yangdan pemahanlan masalah

membosankan (melalui kerja(melalui kelja kelompok)

individu)

8.Perilaku dibangun atas kesadaran Perilaku dibangun atas dasardiri kebias!UlIl

9.Keterampilan dikembangkan atas KeterampiJan dikembangkan atasdasar pemahaman dasar Iatihan

10.Hadiah dari perilaku baik adalah Hadiah dari perilaku baik adalahkepuasan diri pujian atau nilai angka raporSiswa tidak melakukan hal yang

Siswa tidak melakukan hal yang11. buruk karena sadar hal tersebut

keliru dan merugikan buruk karena takut akan hukuman

12.Perilaku baik berdasarkan Perilalcu baik berdasarkanmotivasi intrinsik motivasi ekstrinsik

13.Pembelajaran teljadi di berbagai Pembelajar:m hanya teljadi dalamtempat, konteks, dan setting kelas

Hasil belajar diukur melaluiHasil belojar diukur melalui

14. kegiatan abof'.mlii rlolom 1-.0"+""nener::tn~n npnl1nl<:>..... ......<j.r>.~~.:l.

Page 30: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

17

2. Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai

a. Pengertian Nilai

Kata nilai yang berasal dari kata value berasal dari bahasa valere atau

bahasa Perancis hl110 valoir. Sebatas arti denotatifnya, nilai dapat dimaknai

sebagai harga. Namun ketika kata tersebut sudah dihubungkan dengan suatu

objek atau persepsi dari suatu sudut pandang tertentu, harga yang terkandung

di da1amnya memiliki tafsiran yang bermacam-macam. Ada harga menurut

ekonomi, psikologi, sosiologi, antropologi, maupun agarna. 16

Nilai didefinisikan dengan cara yang berbeda-beda oleh banyak ahli.

Healstead dan Taylor dalam Nik Pa mendefinisikan nilai sebagai prinsip atau

pegangan yang berperan sebagai pemandu tingkah lak.'ll manusia, dan sebagai

standar khusus atas tindakan yang baik atau sesuai untuk dimiliki seseorang. 17

Nilai bukan hanya meliputi aspek lcepercayaan tetapi juga aspelc pemahaman,

perasaan, dan tinglcah lalcu manusia. Dalam pendidilciUl, istilah nilai pada

umumnya digunakan untuk merujuk Icriteria menentukan arah kebaikan,

harga, keindahan, mutu, atau kepentingan sesuatu perkara. Nilai meliputi

pemikiran yang penuh dengan perasaaan tentang benda, ide, tingkah lalcu dan

sebagainya yang memandu perbuatan individu. 1S

Sea dan Bishop (2001) menggan1barkan bahwa nilai yang diberikan

oleh guru adalah proses representasi atas "kesadaran" dari lcomponen afektif

seperti keyakinan dan tingkah lalcu. Kemudian proses tert:ebut terintegrasi atas

aspek kognitif dan psikomotor individu siswa. Dalam proses pendidilcan sains,

nilai dalam proses belajar tidak hanya terfokus pada proses pencarian kognitif

saja tetapi juga proses afektif yang dapat memberilcan pengaruh bagaimana

siswa mcncari jalan llntlilc memilih dan menggunakan komponen beiajar yang

ada c1alam proses pembelajaran. 19

16lndra Venita, lurnal Guru No.2 Vol.2 Desember, Konslruktivisme Da/am PembelajaranBahasa Inggris Dengan Penginlegrasian Ni/ai /mlaq Pada 8MP Negeri i X Kola Kelas 11, (lurnalGuru. No.2 Vol. 2 Desember, 2005) hal. 96

17 Nik Aziz Nik Pa. Pengembangan Ni/ai do/am Pendidikan Malemalika CabOl'on danKeperluan, International Seminar on Development of Values in Mathematics and ScienceEducatiOl;; August 2007, h. 7

Page 31: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

18

Menurut Bertens yang dikutip Supartini, mengemukakan bahwa nilai

merupakan sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu y,mg dicari, sesuatu yang

menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan dan sesuatu yang baik.

Bertens juga mengemukakan bahwa nilai sekurang-kurangnya memiliki tiga

ciri, yakni: nilai berkaitan dengan subjek; nilai tampil dalam suatu konteks

praktis; dan nilai menyangkut sifat-sifat yang ditambah oleh subyek pada

sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek.20

Menurut Mulyana, nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam

menentukan pilihan. Definisi tersebut mencakup keseluruhan aspek, walaupun

ciri-ciri spesifik seperti norma, keyakinan, cara, tujuan, sifat dan ciri-ciri nilai

tidak di ungkap secara eksplisit.2J

Dari definisi nilai oleh para ahii dapat disimpulkan bahwa nilai

mendasari sikap dan tindakan seseorang, karena nilai dapat dijadikan patokan

dan prinsip-prinsip sebagai lcriteria dalam menjalani kehiciupan.

b. Pembagian Nilai

Para ahli teori nilai menganalisis nilai dalam cimmya masil1g-masing,

cara mengklasifikasi nilai juga cukup beragam tergantung pada sudut pandang

dan disiplin ilmu yang mereka miliki. Dalam ilmu-ilmu behavior nilai

dipertimbangkan dalam perilaku (behavioral value). Nilai-nilai yang

dimaksud merupakan petunjuk-petunjuk yang terintemalisasi di dalam

ekspresi perilaku yang ditampilkan seseorang.22

Secara garis besar nilai terdiri dari nilai nut"ani (value of being) dan

nilai-nilai memberi (value of giving). Nilai murni merupakan nilai yang

terdapat dalam diri manusia kemudian berkembang menjadi perilaku serta cara

kita memperlakukan orang lain. Adapun macam nilai nurani adalah kejujuran,

keberanian, cinta damai, keandalan diri, potensi, disiplin, tahu batas

kemurnian, dan kesesuaian. Sedangkan nilai-nilai memberi adalah nilai yang

perIl! dipraktikkan dan akhirnya diterima sebanyak yang diberikan. Yang

20 Elis Supartini, Pendidikan Nilai di Sekolah Dan Keluarga, Fasilitator, Edisi 1,2006,hal. 41

21 ,-.,. ,

Page 32: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

19

tennasuk nilai-nilai memberi adalah setia, dapat dipercaya, honnat, cinta,

kasih sayang, peka tidak egois, baik hati, ramah, adil, murah hati.23

Menurut teori nilai yang digagas Spranger dalam Mulyana

menjelaskan adanya enam orientasi nilai yang sering dijadikan rujukan oleh

manusia dalam kehidupan, di antaranya: 24

1.) Nilai teoritik

Nilai teoritik adalah nilai yang melibatkan pertimbangalllogis dan rasional

dalam memikirkan dan membuktikan kebenaran sesuatu. Nilai teoritik

memiliki kadar benm'-salah menurut timbangan aleal pileiran. Nilai ini erat

dengan konsep, aksioma, dalil, prinsip, teori, dan generalisasi yang diperoleh

dari sej umlah pengamatan dan pembuktian ilmiah.

2.) Nilai ekonomis

Nilai ini terleait dengan peliimbangan nilai yang berkadar untung-rugi.

Karena pertimbangan nilai ini relatif pragmatis, Sprmlger me1ihat bahwa

dalam leehidupan manusia seringleali teljadi konflik antar kebutuhan nilai

dengan lima nilai lainnya (teoritile, estetika, sosial, politik, dan religius).

3.) Nilai estetik

Nilai estetik menempatlean nilai tertingginya pada bentuk dan

leeharmonisan. Apabila nilai ini ditilik dm'i sisi subjek yang memilikinya,

malea alean muneul kesan indah tidak indah. Nilai estetile berbeda dari nilai

teoretik. Nilai estetile lebih meneerminkan pada keragaman,sementara nilai

teoretik meneerminlean identitas pengalaman.

4.) Nilai sosial

Nilai sosial bergerale pada rentang antara kehidupan yang individualistile

dengan altruistik. Silmp tidak berpraduga jelek terhadap orang lain,

sosiabilitas, keramahan, dan perasaan simpati dan empati merupakan perilaku

yang menjadi kunei keberhasilan dalam meraih nilai sosial.

5.) Nilai politik

Nilai tertinggi dalam nilai ini adalah kekuasaan. Karena· itu, kadar

nilainya akan bergerale dmi intensitas pengaruh yang rendah sampai pada

23 ~ ~

Page 33: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

20

pengaruh yang tinggi. Kekuatan merupakan faktor penting yang berpengaruh

terhaclap pemilikan nilai politik pada cliri seseorang. Sebaliknya keler,lahan

adalah bukti clari seseorang yang kurang teliarik pacla nilai ini.

6,) Nilai agama

Secara hakikatnya sebenarnya nilai ini merupakan nilai yang memliki

clasar kebenaran yang paling kuat dibanding dengan nilai-nilai sebelumnya.

Nilai ini bersumber dari kebenaran tertinggi yang datangnya clari Tuhan.

Cakupan nilainya pun lebih luas.

Namun menurut Syaiful Anwar dalam studium general yang cliadakan

pacla tanggal 20 juni 2008 tentang pendidikan nilai dalam sains mengatakan

bahwa pendiclikan nilai yang berkembang pacla saat ini acla tiga nilai yaitu:

nilai keaganlaan (imtaq), nilai bucli pekerti clan nilai kebangsaan

(pel11bentukan karakter bangsa atau cinta tanah air). 25

Mengingat begitu luas cakupan clan banyaknya pembagian nilai

mcnurut para ahli, nilai yang akan cliukur pada penelitian ini hanyapacla nilai

religius atau keagamaan, nilai praktis clan nilai sosial.

c. Nilai dalam Pembelajaran Biologi

Kemajuan ihnu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar

terhaclap dinamika masyarakat. Sepelii sering dirasakan dalam kehidupan

sehari-hari, ill11u pengetahuan dan teknologi seringkali berdampak pada

perubahan tatanan sosial, ekonomi, budaya, politik, dan keagamaan

masyarakat. Namum dalam fenomena pendidikan yang teljadi saat ini,

penclidikan IImu Pellgetahuan Alam (IPA) sebagai ilmu penopang

pengembangall teknologi kerap diajarkan hanya sebata~: ill11u dan untuk ilmu.

Pembelajaran tersebut belum banyak mengembangkan wilayah afektif peserta

cliclik,

Maklla pendidikan pacla dasamya merupakan suatu perbuatan atau

tinclakan yang dilakukan dengan maksucl agar anak atau orang tua yang

dihadapi itu akan meningkat pengetahuannya, akhlakllya, bahkan seluruh

kepribacliannya, Menurut Nasution clalam Suroso, penclidikan nilai aclalah

Page 34: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

21

suatu proses membantu siswa menjajaki nilai-nilai yang mereka miliki secara

krilis agar meningkatkan mulu pemikiran dan perasaml mereka tentang nilai­

'I ' 26111 m,

Menurut UNESCO yang dikutip Mulyana mencatat bahwa

pembelqiaran IPA dan Matematika yang dilakubm secm'a terpadu deng8l1

kebutuhan pendidikan nilai alcan mampu mengubah makna belajar dan

meningkatkan kemampuan peselia didik dalam menghargai kontribusi iptek,

mengembangkan minat mereka dalam belajar, dan memiliki sikap ilmiah yang

jelas, Materi pembelajaran yang dikembangkan harus sampai pada materi­

materi esensial yang terkandung di dalamnya.27 Materi-materi esensial yang

dimaksud dijelaskan dalam tabel 2.2,

Tabe12.2 Mater! Esensial IPA dan Matematika

Nilai dalam Calmpan Luas Tujuall KurilmlumNalar Rasional Untuk memahami logika IPA dan

Matematika serta menggunakan konsep-konsep angka

Logika sebab-akibat Untuk menilai hubungan antm'a peristiwayang mendahului dengan peristiwaberikutnya, selia implikasinya bagipengawasan terhadap akibat-akibat yangmuncul

IPA dan Matematika sebagai Unluk menilai penggunaan IPA dancara meningkatkan matematika dalam kehidupan sehari-harikehidupan masyarakal yang teIjadi di masyarakat

Modernisasi dan teknologi Unluk menyiapkan peserta didik agarmemperoleh pendidikan yang sesuai dengan

'----.~kebutuhan kelja danperkembangan teknologi

Sumber: Mulyana (2004)

Biologi sebagai salah satu mata pelajm'an kelompok sains mempunyai

karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Biologi memiliki

slruklur keilmuan dan metode pembelajaran tersendiri sertaterdapatnya

produk-produk keilmuan seperti konsep, teorl, postulat dan lain-lain. Adapun

26,.., "'~r"

Page 35: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

22

struktur keilmuan biologi terdiri atas tiga dimensi keilmuan yaitu objek, tema

atau persoalan dan tingkatan organisasi kehidupan28

Menurut Einstein yang dikutip Suroso l11engatakan bahwa sall1S

mengandung lima nilai, di antaranya:29

I.) Nilai intelektual

Nilai intelektual suatu bahan ajar sains biologi adalah nilai yang l11elandasi

kecerdasan dalam l11enggunakan akalnya untuk memahami sesuatu dengan

tidak mempercayai tahayul. Bahan ajar biologi. baik secara morfologi,

anatomi, l11aupun fisiologi dapat menanamkan nilai kecerdasan.

2.) Nilai praktis

Nilai praktis suatu bahan ajar adalah berhubungan dengan aspek-aspek

manfaat sains untuk kehidupan manusia. Dalam hal ini sains dapat

berkembang dengan pesat karena banyak' memiliki nilai praktis bagi

kehidupan.

3.) Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan suatu bahan ajar sains merupakan kandungan nilai yang

dapat memberikan inspirasi atau gagasan yang muncul untuk pemenuhan

kebutuhan hidup manusia.

4.) Nilai sosial-politik-ekonomi

Konsep-konsep dalam sains biologi memberikan banyak petunjuk untuk

dijadikan pelajaran bagi hubungan manusia di bidang sosial, politik, dan

ekonomi. Nilai sosial suatu bahan ajar l11erupakan suatu model tentang jalinan

hubungan peran manusia sebagai ll1ald1luk sosial yang bisa hidup sendiri,

tetapi mell1crlukan peran orang lain dalam mewujuclkan misi politik clan

kemajmm ekonomi.

5.) Nilai religius

Nilai religius suatu bahan ajar clalan1 IPA aclalah kandungan nilai yang

dapat meningkatkan keyakinan terhaclap Tuhan. Keturunan, keseimbangan,

peristiwa sebab akibat dan lain sebagainya merupalcan aspek yang dapat

18 Rini Prisma Gusti, Upaya Peningkatan Pemahaman KOl1sep Biologi Ale/alulPendekalan Kontekstual dengan Alode! Pembelajaran Berbasis Gambar (Picture and P;('/1wp)._ " .1._. c,·

Page 36: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

23

menumbuhkan kesadaran bahwa segala hal yang mesti ada yang menciptakan

dan mengaturnya.

Banyak nilai penting yang dapat dipelajari dari sams, memberi

konsekuensi kepada para pendidik untuk dapat mengembangkan sains sebagai

salah satu media dalam membentuk pribadi siswa. Dalam hal ini, siswa dapat

diajak menelaah serta l11el11pelajari nilai-nilai dalal11 sains yang bergLma dalam

kehidupan bermasyarakat.30

Dari nilai-nilai yang terdapat dalam pembelajaran biologi dapat

disimpulkan bahwa berbasis nilai tidak hanya terdapat pada pembelajaran

yang mengandung nilai seperti kewarganegaraan dan agama, tetapi dalarn

pembelqjaran biologi juga terdapat banyak nilai yang dapat dipelajari dan

terungkap.

d. Pembelajaran Kontekstual Berbasis Nilai

Pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapaL hasil yang

diinginkan. Tentunya hasil pembelajaran bukan sekedar siswa mampu

mengembangkan potensi untuk mendapatkan nilai tinggi, tetapi juga l11ampu

mengembangkan potensi untuk l11eningkatkan kecakapan hidup yang

diperlukan guna l11engatasi dan l11euyelesaikan masalah kehiclupan yang

dihadapi. Oleh karena itu, proses pel11belajaran tidak boleh berhenti sal11pai

penguasaan bahan ajar saja, tetapi harns sal11pai terakul11ulasi l11enjadi

kecakapan hiclup (life skills). Cakap di sini tetap berpecloman kepada nilai­

nilai yang positif sesuai clengan pahal11 yang dianutnya.

Nilai l11erupakan bagian yang selalu melekat dalam proses pencliclikan

pacla setiap jenjang. Nilai mel11iliki peran yang sangat besar clalal11

membangun kepribaclian dan identitas sosial siswa.31 Dengan del11ikian

melalui pencliclikan IPA yang berpecloman pacla nilai agarna, nilai budaya

bangsa diharapkan terciptanya sumber claya manusia yang berkualitas clan

mel11iliki budi pekerti luhur.

]0 Slimaji el aI., Pendidikan Sains yang Humanistis, (Yogyakarta : Kanisills, 1998), hal.11 f.._117

Page 37: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

24

Pengel11bangan nilai di dalam proses belajar l11engajar pada pendidikan

IPA l11erupakan kOl11ponen yang sangat penting untuk domain afektif karena

akan l11el11berikan pengaruh kepada siswa dalal11 bersikap.32 Dengan del11ikian

l11elalui pengalal11an belajar yang diperoleh siswa l11al11pu l11enemukan nilai­

nilai yang diinternalisasikan dalam sikap sehari-hari.,Suatu pendekatan dalam perkembangan nilai adalah proses

l11enanamkan nilai langsung kepada siswa dengan cara guru dituntut

l11engidentifikasi nilai apa yang dapat diberikan kepada siswa. Perlu diketahui

bahwa nilai adalah konsep sederhana bagail11ana sesuatu dapat dilakukan

kel11udian dipel1\iari dan diteliti sesuai dengan pendapat yang selanjutnya akan

dihasilkan kesimpulan berupa peneril11aan atau penolakan akan hasil yang

dikeljakan. Dengan demikian nilai dalam sains lebih cenderung dihasilkan

dari ranah aiektif setelah itu baru mempengaruhi ranah kognitif dan

psikomotor siswa.33

Menurut Alan J. Bishop, mengel11bangkan suatu nilai terlihat dalam

prosesnya, artinya gagasan akan tumbuh dan berkembang melalui teori-teori

alternatif. Pengembangan dapat melalui metode-metode yang baru dan tanya

jawab yang memiliki gagasan. Metode tersebut dapat l11emperkenalkan suatu

nilai pada kebebasan dan kreativitas individu.34 Dengfm demikian nilai dapat

terintegrasi melalui suatu pembelajaran yang dapat mengembangkan suatu

nilai. Salah satu pendekatan kontekstual yang digunakan untuk l11enul11buhkan

dan mengembangkan kepribadian yang menginternalisasikan nilai-nilai dalam

diri siswa adalah pendekatan kontekstual dengan teori. konstruktivisme yaitu

peserta didik aktif membangun pengetahuan sendiri.

Menurut Alan J. Bishop pengajaran nilai tidak seperti mengajarkan

suatu materi pecahan yang mendapatkan jawaban langsung, tetapi bagaimana

nilai-nilai tersebut dapat l11empengaruhi siswa. Mengerti suatu nilai

32 Ibid.33 Rohaida Mohd. Saat & Ahmad Hozi H. A Rahman, The Role afValues in Science

Education: Implications to Teacher Training, (International Seminar on Development of Valuesill Mathemalics and Science Education, 3-4 AugllsI2007), h.6

~4 A I",,, I Q;",hr"" r.r1•. ~~,:.. _ 'T'~~~L' __

Page 38: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

25

merupakan kunei untuk membangkitkan berbagai kemungkinan untuk

meningkatkan eara mengajar.35

Pendidikan nilai merupakan suatu proses yang panjang. Diawali

dengan memperkenalkan nilai-nilai, kemudian membimbing siswa untuk

memahami dan menghayati nilai-nilai tadi, lalu rnerangsang tumbuhnya

keinginan untuk mengamalkan nilai-nilai tadi, dan akhirnya mendorong

mereka untuk benar-benar mengamalkan nilai-nilai tadi pada kesempatan yang

tepat36 Proses internalisasi nilai-nilai dapat dilihat pada GambaI' 2.1

Skema Hubungan Antara Pengetahuan dan Pengalaman Nilai

Mengetahui(cognition)

Menghayati(Affection)

Keinginan lemah(valitio)

Sumber : Fasilitator Edisi I tahun 2006

Pengalaman II

(Praxis)

[Motivasi

(motivum)

I Keinginan yang kuat(conatio)

GambaI' 2.1 Skema Pl"OSes Internalisasi Nilai-Nilai

Dari skema pada Gambar 2.1 dapat terlihat bahwa pendidikan nilai

tidak clapat clilaksanakan hanya melalui pengajaran yang bersifat kognitif

semata-mata. Penclidikan nilai berupa tinclakan yang perlu clilakukan. Tanpa

langkah-Iangkah tadi pendidikan nilai tidak akan berhasil. Dengan demikian,

pendekatan kontekstual merupakan pembelajaran yang dapat mengembangkan

suatu nilai, karena pada pendekatan kontekstual siswa diajak langsung untuk

mengalami "belajar bermakna" sehingga nilai dapat dengan mudah tertanam

clalam pembelajaran.

35 Alan. J Bishop, What values do you teach when teach you teach mathematics?," .,

Page 39: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

26

Menurut Mulyana pengembangan pendiclikan nilai melalui IPA

diperlukan strategi yang tepaL Nilai perlu cliperluas dan diperkaya. Dengan

demikian, aktivitas pembelajaran perlu diarahakan pada pemahaman dan

pengembangan nilai-nilai yang langsung berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari37 Pendekatan kontekstual berbasis nilai sangat tepat dalam

pengembangan pendidikan nilai. Dengan menghubungkan kehidupan sehari­

hari maka nilai akan tertananl clalam diri siswa.

Dalam memahami nilai, anak akan tumbuh clan berkembang sesuai

dengan pengalamannya. Hal ini ticlak berarti Gemua pengalaman anak

berlangsung dalam suatu kejaclian clan kesatuan yang utuh. Pengalaman pada

diri anak pada umumnya merupakan petunjuk ke arah perkembangan persepsi

clan tindakan yang gilirannya menuntut proses belf\jm' untuk membangun

pengalaman itu. Karena itu strategi dasar yang harns dikembangkan oleh guru

meliputi: (1) identifikasi nilai dan tujuan yang henclak clicapai oleh anak, (2)

menyusun pengalaman kehidupan yang menantang terhadap pertimbangml

yang memperluas kemampuan anak clalam membm1gun nilai secara mancliri.38

Pendekatan kontektual berbasis nilai yaitu pembelaj aran yang

menggunakan penclekatan belajar bermakna clengan memasukkan nilai ke

dalam suatu materi yang clif\iarkan, melalui pengalaman-pengalmnan belajar

siswa dan proses clapat bermanfaat dan bermakna bagi siswa clan dapat

mengalami langsung tentang nilai yang diajarkan, proses tersebut dalan1

kontekstual clisebut konstruktivisme (Constructivism). Hal yang perlu

cliperhatikan aclalah guru dapat membawa siswa ke clalam situasi belajar yang

clapat menghubungkan apa saja yang cliperoleh di sekolah atau cli kelas clengan

apa saja yang ada di kehiclupan nyata mereka, dengan demikian mereka clapat

mengaplikasikan nilai clalam kehidupml11ya sehari-hari. Seringkali terjadi atau

timbul pertanyaan di benak siswa atas apa yang teljacli di sekelilingnya

(questioning), sehingga timbul keingintahuan (inquily) dengan ticlak

melupakan untuk melakukan refleksi (reflection) atas apa yang tdah

clikerjakan. Proses pembelajaran yang mencerminkan kontekstual, baik guru

alau siswa atau bahkan nara sumber lain clapat menjacli model (modelling)

Page 40: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

27

yang dapat ditiru. Guru juga dapat memfasilitasi dan mendorong para siswa

untuk saling membantu dan berbagi pengalaman dalam kelompok mayarakat

belajar (learning community), dan dengan cara demikian akan teljadi hasil

pembelajaran yang diperoleh berkat keljasama antar ternan, kelompok, antar

yang tahu dan yang tidak tahu. Dalam pendekatan kontekstual kemajuan

belajar dinilai dari proses. Karena itu penilaian yang sebenarnya (authentic

assessment) l11erupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa

mel11berikan Gambaran perkembangan belajar siswa agar dia dapat

l11el11astikan bahwa siswa mengalami proses pel11belajaran dengan benar.39

Dari tahapan-tahapan pendekatan kontekstual terlihat bahwa di dalam

pel11belajaran yang menggunakan kontekstual berbasis nilai sangat tepat

digunakan dalan1 pembelajaran, sehingga dengan pel11belajaran tersebnt siswa

benar-benar l11engalal11i belajar, bukan. hanya dapat meningkatkan kognitif

siswa dalal11 pel11belajaran tetapi juga yang dapat meningkatkan afektif dan

psikonrotor siswa. Dengan demikian pembelajaran yang l11enggunakan

pendekatan berbasis nilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dalam

aspek kognitif, afektif l11aupun psikomotor.

3. Belajar dan HasH Belajar

a. Pengel·tian Belajar

Dalam perspektif agama Islam, belajar l11erupakan kewajiban bagi

seliap orang beriman agar mel11peroleh ill11u pengetahuan dalam rangka

meningkalkan derajal kehidupan mereka. Bel'liar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan IInsur yang sangat fundamental/mendasar dalam

penyelenggaraan seliap jenis dan jenjang pendidikan.40

Belajar merupalcan usaha yang dilakllkan setiap manusia cJalam rangka

l11encapai sesuatu yang ingin dicapai. Belajar akan menimbulkan perubahan

perilaku yang diperoleh melallli pengetahuan dan wawasan. Belajar

merupakan aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan

lingkllngan yang l11enghasilkan perubahan dalal11 pengetahuan, pemahaman,

39 n n .,.

Page 41: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

28~TAi<MN UTAMA~lIVAHlD~A

kemampuan dan nilai (sileap), perubahan itu bersifat relatif konstan dan

berbekas41.

Gagne dalam Ngalim Purwanto menyatakan bahwa belajar terjadi

apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa

sedemikian rupa sehingga perbuatal1l1ya (performance-nya) berubah dari

waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi

tadi42•

Cronbach yang dikutip Syaiful Bahri Djamarah berpendapat bahwa

learning is shown by change in behavior as a result of experience. Belajar

sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is

the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed

through practice or training. Belftiar adalah proses di mana tingkah laku

(c1alam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan.

Seclangkan Geoch memmuskan learning is change is pelformance as a result

ofpractice. 43

Belajar adalah serangkaian kegiatanjiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalatn

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotor.44

Belajar merupakan perubahan tingkah laku ata.u penampilan denga.n

serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,

meniru dan lain sebagainya. Juga belajar akan lebih baik, kalau si subjek

belajar itu mengalami atau melakukarmya, jadi tidak ber"ifat verbalistik.45

Menurut pengertian secara psikologis, belajar adalah suatu proses

llsaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

"' Supraptama, Meningkalkan Motivasi Betajar Siswa dahun Mala Pelajaran GeograjiMetatui Pendekalan Cooperalive Learning, (Buletin Pelangi Pendidikan, Volume 4 No. 1,2001),hal. 23

42 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003),Cel ke-19, hal. 84

4] Syaiful Bahrl Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet-I, hal.13

Page 42: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

29

laku yang baru seem'a keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interalcsi dengan linglcungannya. Perubahan tingkah laku dalam

pengertian belajar, yaitu: perubahan terjadi seeal'a sadar, seseorang yang

belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia

merasakan telah teljadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Dan perubahan

dalam beIajar bersifat kontinu dan fungsional, perubahan yang terjadi dalam

diri seseorang berlangsung seem'a berkesinmnbungan atau tidak statis. Satu

perubahan yang teljadi akan menyebabkan perubahan berikutnya yang akan

berguna bagi kehidupan atau proses belfliar berikutnya:16

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi 3

maeam, yakni:47

I) Faktor internal (faktor dari dalmn siswa), meliputi dua aspek: a) aspek

fisiologis yang bersifat jasmaniah. Kondisi umum jasmani dan tonus

(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan

sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa daIam

mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat

kesehatan indera pendengar dan indera penglihat Juga sangat

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan

pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas, b) aspek psikologis yang

bersifat rohaniah. Banyak falctor yang termasuk aspek psikologis yang

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.

Namun, di antara faktor-faktor rohaniah yang dipandang lebih esensial

adalah tingkat keeerdasan/inteligensi siswa, sikap siswa, baht siswa,

minat siswa, dan motivasi siswa.

2) Falctor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di

sekitar siswa. Faktor eksternal terdiri atas dua maearn yaitu: a) lingkungan

sosial. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,

,16 Siameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,1995), Cet-3, hal. 2-3

47 !l~ .. L~T_'.· r. , '"' ~.

Page 43: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

30

dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.

Lingkungan belajar siswa yaitu masyarakat dan tetangga selia teman­

teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan

sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orangtua

dan keluarga siswa itu sendiri. b) lingkungan nonsosial. Faktor-faktor yang

termasuk lingkungan nonsosial adalah letak gedung sekolah, rumah tempat

tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar

yang digunakan siswa.

3) Faktor pendekatan pembelajaran (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran dalam materl-materi pelajaran.

c. Pcngukuran HasH Bclajar

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasH

belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila

pembelajaran berlangsnng secm'a efektif dan efisien dengan ditunjang oleh

tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam

Pengelolaan kelas dan penguasaan materi yang cukup memadai.48

Crow dalam Ahmad Sofyan mengemukakan bahwa hasil belajar

merupakan perolehan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap.

Pemerolehan ini termasuk suatu cara baru melakukan sesuatu dan cara

mengatasi masalah pada situasi baru49

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler l11aupun tujuan instruksional l11enggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Bloom yang secm'a garis besar membaginya menjadi 3 (tiga)

ranah. yakni:

I) Ranah kognitif, pel11belajaran-pembelajaran kognitif tentang belajar

mel11usatkan pada proses perolehan konsep-konsep, sifat dm'i konsep-konsep,

dan bagaimana konsep-konsep itu disajikan dalam struktur kognitif. Tl~uml­

tujuan kognitif adalah lebih banyak berkenaan dengan perilaku dalam aspek

Page 44: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

31

berpikirlintelektual. Menurut Benjamin Bloom ada enam tingkatan dalam

pembelajeran dimulai dari tingkatan paling bawah yaitu ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif

tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya terrnasuk kognitif tingkat

tinggi50 Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yalmi:

a) Pengetahuan/ingatan (knowledge), aspek ini mengacu pada kemampuan

mengenal dan mengingat materi yang sudah dipelajad dad yang sederhana

sampai pada hal yang sukar. Pada umumnya unsur pengetahuan ini

menyangkut hal-hal yang perlu diingat seperti rumus, batasan, definisi,

istilah, pasal dalam unang-undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota.

Dilihat dari segi proses belajar, istilah-istilah tersebut memang perlu

dihafal dan diingat agar dapat dikuasainya sebagai dasar bagi pengetahuan

atau pemahaman konsep-konsep laianya.

b) Pemahaman, aspek pemahaman ini mengacu pada kemampuan untuk

mengerti dan memahami sesuatu setelah hal tersebut diketahui atau

diingat, serta memalmai arti dad bahan maupun mated yang dipelajari.

Aspek ini setingkat lebih tinggi dad pengetahuan sehingga untuk mencapai

tujuan dalam tingkatan pemahaman ini dituntut keaktifan belajar yang

lebih banyak.

c) Penerapan/aplikasi, aspek ini mengacu pada kernampuan dalam

menerapkan pengetahuan dalam memecahkan masalah tertentu.

d) Analisis (analysis), aspek ini mengacu pada usaha memilih suatu integritas

menjacli unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hakikatnya atau

sllsunannya.

e) Sintesis (synthesis), aspek ini mengacu pada penyatuan unsur-unsur atau

bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Aspek sintesis ini

memerlukan tingkah laku yang kreatif .

Page 45: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

32

f) Evaluasi (evaluation), aspek ini mengacu pada kemampuan memberikan

pertimbangar atau penilaian terhadap gejala atau peristiwa berdasarkan

norma-norma dengan kriteria-kriteria tertentu. 51

2) Ranah afektif, tujuan-tl~uan afektif adalah tujuan-tujuan yang banyak

berkaitan dengan aspek perasaan, nilai, sikap, dan minat perilaku peserta

didik/siswa. Ciri-ciri belajar afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai

tingkah laku, seperti perhatiannya terhadap pelajaran etika dan moral yang

akan meningkatkan kedisiplinannya dalam mengikuti pelajaran lainnya di

sekolah. Ranah afektifterdiri dari lima aspek, yakni:

a) Penerimaan (receiving), yakni semacam kesepakatan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk

masalah, situasi, gejala dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keadaaan

untuk menerima stimulus, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari

luar.

b) Pemberian respon (responding), yakni reaksi yang diberikan oleh

seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup

ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab, stimulus dari luar

yang dating kepada dirinya.

c) Penilaian (valuing), yakni berkenaan nilai dan kepercayaan terhadap gejala

atau stimulus. Dalam evaluasi ini tennasuk di dalamnya kesediaan

menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan

kesepakatan terhadap nilai tersebut.

d) Pengorganisasian (organization), yakni pengembangan dari nilai ke dalam

satu sistem organisasi, termasuk termasuk hubungan satu nilai dengan nilai

lain, pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk

dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dan

lainnya

e) Karakterisasi (characterization) yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang

telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan

Page 46: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

33

tingkah lakunya. Yang termasuk kedalamnya adalah keselumhan nilai dan

karakteristiknya. 52

3) Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil-hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Namun pengukuran ranah psikomotorik biasanya

clisatukan atau dimulai dengau pengukurau ranah kognitif sekaligus. 53

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara

ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh pm'a guru di

sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalmn menguasai isi-4

bahan pengajaran. )

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhaclap hasil

belajar yang clicapai siswa dengan kriteria tertentu. Basil belajar siswa pada

hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar

dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan

psikomotoris. Dm'i segi alatnya, penilaim1 hasil belajar dapat clibedalcan

menjadi tes Jan bukan tes (nontes). Tes ini ada yang diberikan secm'a lisan

(menuntut jawaban secara lisan), ada tes tulisan (menuntut jawaban secara

tulisan), dan ada tes berupa tinclakan (menuntut jawaban dalam bentuk

perbuatan). Soal-soal tes acla yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga

yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat

penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, studi kasus, dan

lain-Iain55

Basil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki Slswa

sebagai akibat perbuatan belajar clan dapat cliamati melalui penampilan siswa

Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa maim dilakukan penilaian

berupa tes pemahaman siswa (lcognitif) terhaclap lconsep lceanekaragaman

hayati.

52 Ibid., hal. 3053 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2007)

erlisi rf'.vic:i h~l 1Q')

Page 47: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

34

4. Hubungan Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai dan HasH Belajar

Sistem pembelajaran kontel:stual meminta siswa untuk bertindak dengan

eara alami bagi manusia. Cara yang sesuai dengan fungs i otak, dengan psikologi

c1asar manusia saling bergantung, memperhatikan keberagamaan individu, dan

pengaturan diri sendiri. Kesesuaian ini membantu siswa mengolah informasi baru

seeat'a bermakna sehingga berimplikasi pada hasil belajar yang menyenatlgkan.

Menurut Siameto belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu pernbahan tingkah lalcu yang barn seeara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamat1l1ya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.56

Otak adalah suatu kelompok hubungan sel yang bernbah terus menerns

yang sangat dipengaruhi oleh pengalamatl. Dalam usahanya menggunakan

lingkungan untuk membentuk diri, otak menjalin pola-pola. Seeara berkelanjutan,

otak menjalin pola-polayang menyatukan informasi baru dengan pengetahuan

yang suclah dikenal dan menggabungkan keterampilan-keterampilan barn dengan

yang lama. Ketika otak berhasil menghubungkan detail-detail batu dengan

pengalaman yang sudah dikenalnya, otak menyimpanuya. Ketika otak tidak

mampu menjalin detail-detail barn ke pola-pola yang telah dikenalnya, otak

membuangnya. 57

Pendekatan kontekstual berbasis nilai yang digunakan dalam

pembelajaran menjadikan pembelajaran siswa lebih bermakna. Dengan

pembelajaran tersebut membantu siswa memproses pengetahuan barunya seeal'a

alami serta menanamkan nilai yang c1ipelajari. Siswa memperoleh informasi barn

dan nilai dengan mengalami langsung dan mengkonstruksi sendiri pengetahUall

barunya dengan menghubungkannya pengetahuan yang telahdimililcinya. Hal

tersebut akan berimplikasi pada meningkatnya minatsiswa terhadap mata

pelajaran dan ll1ell1peroleh hasil yang diinginkan.

Nilai dengan pendidikan ll1emiliki hubungan yang sangaterat. Nilai

c1ilibatkan dalam setiap tindakan pendidikan, baik dalam memilih maupun dalam

ll1emutuskan setiap hal untuk kebutuhan belajar.58 Nilai memiliki peran yang

Page 48: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

35

sangat besar dalam membangun kepribadian dan identitas sosial siswa.59 Dengan

dell1ikian ll1elalui pendidikan yang berpeJoll1an pada nilai agama, nilai budaya

bangsa diharapkan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan

memiliki budi pekerti luhur.

5. Basil Penelitiall yang Relevan

Hasil-hasil penelitian yang relevan mengenai pendekatan kontekstual

dapat ditunjukkan oleh beberapa penelitian, di antaranya, penelitian lib

Syibromalisi (2007) yang berjudul "Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Fungsi Makanan Melalui Lembar Kerja Siswa dengan Pendekatan

Kontekstual". Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendekatan

kontekstual melalui media LKS memberikan dampak positif bagi siswa dalam

proses belajar mimgajar60

Penelitian Satiningrum (2006), yaag beljudul "Penerapan Panduan Guru

Berdasarkan Pembelajaran Kontekstualuntuk meningkatkan Hasil Belajar Biologi

Siswa", menunjukkan bahwa teIjadi peningkatan belajar melalui penerapan

panduan guru berdasarkan pendekatan kontekstual.6[

Penelitian Angga Adil Darmawan (2005), yang beljudul "Penerapan

Model Pembelajaran Konstektual Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada

Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan" yang dilakukan dengan metode

eksperimen, ll1enunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan awal siswa

antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hal ini dapat dilihat dad hasil uji t

pada data pre test yang menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil

pre test kelas kontrol dengan kelas eksperimen, hasil dapat dilihat dari nilai rata­

rata gain kelas kontrol sebesar 0.13 dan rata-rata gain kelas eksperimen sebesar

59 Alan J. Bishop, Values in Mathernatics and Science Education: Similarities andDifferences. Jurnal The Mon[ana Ma[hematics Enthusiast, Vol 5,2008, h. 47

(,(1 lib Syibromalisi, Upaya Meningkatkan Hasi! Be/ajar Siswa Pada Konsep FungsiAfakanan A4elalui Lembar Kelja Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual, (SkripsiSaljana Pada FITK UlN SyarifHidayatuliah Jakarta: tidak diterbitkan, 2007)

6! ec..,t;,,;.~,..,......~ n~.~_ .. ~ .. ~ __ n' r, ." . -

Page 49: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

36

0.26.62 Dengan demikian terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep

yang signifikan antal'a kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Penelitian Oneng Herkini (2005), yang berjudul "Pendekatall

Pembelajaran Kontekstual pada Konsep Pencemaran Lingkungan dalam

Meningkatkan Kemalnpuan Berpikir Kreatif Siswa SMPN Lemahabang

Karawang", menunjukkan bahwa pendekatall pembelajaran kontekstual dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMPN 2 Lemahabang

Karawang. Berdasarkan hasil analisis tes uraian, teljadi peningkatan gain

kemampuan berpikir kreatif dari 19% (sangat rendah) pada siklus I menjadi 24%

(rendah) pada siklus II. Sementara dari hasil analisis non tes yang berupa hasil

observasi kemampuan berpikir kreatif siswa juga mengalami peningkatan dari

3.46% (siklus I) menjadi 10,59% (siklus II). Hasil angket dall wawancara siswa

menunjukkan bahwa siswa menanggapi dengan baik terhadap kegiatan

pembclajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual dalall1 meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa.63

B. Kel-angka Pikir

Belajar dan pembelajaran adalah aktivitas di mana guru dan siswa dapat

saling berinteraksi. Di dalall1 proses interaksi yang terjadi di kelas melibatkan

adanya perbedaan kecepatan setiap siswa dalam menerima dan memahami suatu

materi pelajaran, ada siswa yang cepat, sedang, dan adajuga yang lambat.

Bebcrapa faktor yang menjadi penghambat alau penghalang proses

pembelajaran siswa anatara lain: pertama hambatan psikologi misalnya minat,

sikap dan intelegensi. Dan kedua adalah hambatan fisik seperti keletihan, sakit,

dan keterbatasan indera. Adanya hambatan tersebut menyebabkan proses

pembclajaran siswa kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu pendekatan

kontekstual berbasis nilai dapat dijadikan salah satu pilihan strategi yang efektif

dalam pembelajaran agar tercapai hasil belajar yang bermakna.

62 Angga Adil Darmawan, Pellerapall Model Pembelajaran Kontekstual UntlikAIl:!l1ingku(kan Penguasaan KOl1sep Pacla Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan, Tersedia dihllp:Lcligiljl2.lmi.\;l!tWasca/availablc/ctd-03141 06-1417301 [17 Segtembcr 20081

u.' Oneng Herkini, Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada Konsep Pencemaranr i''''{,lI1omJ fl%m Mpninf.Tkatkan Kemal1louGn Berpikir KreatI( SiSlva SAiPN Lemahabang

Page 50: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

37

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru

mengkaitkan antara materi yang diajarkal1l1ya dengan situasi nyata mendorong

siswa l11el11buat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Dengan konsep itu, hasil pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Hal

tersebut didasarkan pada pikiran bahwa makna muneul dari hubungan antara isi

dan konteksnya. Konteks memberi makna pada isi, semakin mampu para siswa

mengaitkan pelajaran-pelajaran akademis mereka dengan kehidupan sehari-hari

mereka, semakin banyak ma!illa yang akan mereka dapatkan dari pelajaran

tersebut.

Proses pendekatan kontekstual berlangsung alami.ah. Dalarn kegiatan ini

siswa bekerja dan mengalami sendiri, bukan transfer pengetahuan dari guru ke

siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil. Pada konteks itu,

siswa perIu l11engerii apa malilla belajar, apa manfaatnya, calam status apa mereka

dan bagaimana meneapainya. Siswa akan menyadari bahwa yang mereka pelajari

berguna bagi kehidupan nanti. Dengan demikian, siswa alean memposisikan diri

sendiri sebagai seseorang yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti.

rVlereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya

menggapainya. Da!am upaya itu, mereka l11el11erlukan guru sebagai pengarah dan

pembimbing.

Pembelajaran berbasis nilai adalah pembelajaran yang l11engandung dan

mengkaitkan suatu nilai di dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis nilai dapat

c1itanamkan oleh peserta didik c1engan eara pembelajaran langsung seear'a nyata,

c1engan demikian peserta diclik c1apat langsung melihat, mendengar dan mel11aknai

Sllatu nilai, Berbasis nilai seear'a nyata mengusahakan agar nilai-nilai itujelas bagi

seseorang, Dengan pendekatarl kontekstual yang merupakan pembelajaran seear'a

nyata siswa dapat lebih memaknai nilai-nilai yang terkanclung di dalam materi

pelajaran khususnya biologi. Dan kesadaran siswa tentang suatu nilai akan

tertanam pada diri siswa sehingga dapat mengaplikasikannya pada kehidupan

sehari-hari. Hal ini c1apat meningkatkan minat belajar bio!ogi clan berimplikasi

pacla hasil belajar siswa yang memuaskan.

Page 51: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

38

Dengan demikian pendekatan kontekstual berbasis nilai dapat dijadikan

salah satu pilihan strategi yang efektif dalam proses berbasis nilai pada

pembelajaran biologi khususnya pada konsep keanekaragaman hayati dengan

memperhatikan komponen-komponen utama dalam pendebtan kontekstual yaitu:

konstruktivisme, menemukan, belianya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi,

dan penilaian yang sebenarnya.

Berdasarkan pemikiran di atas, maim dapat diduga bahwa pendekatan

kontekstual berbasis nilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep

keanekaragaman hayati.

Kerangka Berpikir Pendekatan Kontekstual Berbasis Nihli

Faktor

Ekstern

Pendekatan Kontekstualberbasis nilai

Mengaktiflmn potensi ~f---I> Slswa

- Menghubungkan pikirandan tindakan

- Kebergantungan positif I

Meningkatkan- partisipasi, minat danmotivasi

- Pengetahuan danpengungkapan nilai

Faktor

Internal

I ","crimm", POO,O_" 'O""'P,perubahan sikap dan kesadaran

tentang nilai

Page 52: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

39

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan

maIm dirumllskan hipotesis terhadap masalah kajian. Adapun yang menjadi

hipotesis penelitian ini yaitu, terdapat pengaruh pendekatan kontekstual berbasis

nilai terhadap hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman hayati. Dalam

penelitian ini diajllkan hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho: JlA = ~lB

I-Ia: JlA > JlB

I-Io: Tidak terdapat pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai terhadap

hasil belajar siswa.

Ha: Terdapat pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai terhadap hasil

belajar siswa.

Keterangan:

~lA = Rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen

~lB = Rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok kontrol

Page 53: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

BAB III

METODOLOGI PENELITJAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

PeneIitian ini diIakukan di Madrasah AIiyah Negeri 7 Jakarta yang

terletak di JI. Srengseng Sawall Kp, Kalibata No.99 Jagakarsa Jalcmia SeIatan

(Lampirml 2). Penelitiml dilakukan pada tanggaI 5 Januari - 30 Januari 2009,

keIas X semester genap tahun ajaran 2008/2009 dengan materi pokok

keanekaragaman hayati,

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maIm metode penelitian

yang digunakan daIam penelitian ini adaIah metocle Quasi Eksperiment

(Eksperimen Semu) yaitu studi keIas tempat mengkondisikan perlakuan tidak

memungkinkan pengontroIan yang demikian ketat seperti eksperimen sejati,

Pada penelitian Quasi Eksperiment, pengontroIan perlakuan disesuaikan

dengan kondisi yang ada, VariabeI daIam penuIisan illi adaIah vm'iabeI bebas

dan variabeI terikat. VariabeI bebas penelitian ini adalall pendekatan

kontekstllal berbasis nilai sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah hasil

belajar biologi.

Dalam penelitian ini sampeI clibagi dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen cliglll1likan pendekatan kontekstual berbasis nilai dalam proses

pembelajarannya. Sedangkan pacla kelompok kontrol cligunakan metode

pembelajaran secm'a konvensional atau cermnah.

Aclapun tahapan-tahapan pembeIajaran menggunakan pendekatan

kontekstllal berbasis nilai adalah:

a) Tahap percncanaan

Kcgiatan yang cliIaklikan melipllti:

Page 54: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

41

1) Membuat acuan program pembelajaran bempa silabus dan rancangan

pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual

berbasis nilai.

2) Menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan dalam pembeJajaran, yakni

LKS dan lembar observasi.

3) Merancang alat evaluasi untuk melihat hasil belajar biologi siswa,

berupa tes hasil belajar pada aspek kognitif.

b) Tahap pelaksanaan pembeJajaran

Guru dan siswa melakukan proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelornpok

2) Siswa melakukan pengamatan di lingkungan sekoJah sesuai dengan

kelompok dan tugas masing-masing (Constructivism).

3) Siswa mengisi lembar kerja siswa yang diberikan sesuai dengan

pengamatan masing-masing keJompok (inquiJy).

4) Siswa berdiskusi untuk mengisi LKS dan belianya kepada guru yang

belum dipahaminya dan guru berkeliling l1lengarnati tiap kelol1lpok

dan mel1lberikan penjelasan bagi keJompok yang l1lempunyai kesulitan

(Bertanya).

5) Siswa melakukan diskusi antar kelol1lpok di kelas sehingga teljadi

interaksi antar keJompok, siswa dan guru (Learning Community).

6) Guru memberikan penilaian autentik siswa seJama proses

pcmbelajaran berlangsung (Authentic Assessment).

7) Guru memberikan tugas membuat chmia sebagai model hasil karya

dalam pembelaj aran keanekaragaman hayati dan

mendemonstrasikannya di depan kelas (Modelling).

8) Guru meluruskml konsep yang belum dapat dipahami, dan

mengungkap nilai bahan ajar untuk kehidupall sehm·i-hari dan pada

akhir pertemuan siswa menyimpulkan pelajarall dan dan mcnmlyalcan

kesan dan saran pembelajaran yang telah dilakukan (Reflection).

Page 55: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

42

2. Desain Penelitian

Dalam quasi experiment, kontrol atau pengendalian variabel tidak bisa

dilakukan secara penuh. Desain yang digunakan dalam eksperimen semu yaitu

Desain Pretes-Postes Kelompok Kontrol Tanpa Aeak. Dalam desain ini,

subjek kelompok tidak dilakukan secm'a acak. Pemilihan kelompok

eksperimen dan kontrol dilakukan dengan cara pwposive sampling dengan

tujuan penyesuaian jadwal belajar. Desain pretes-postes kelompok kontrol

tm1pa acak ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

TabeI3.1. Desain Pl'ctcs-Postes Kclompok Kontrol Tanpa Acak l

Kelompok Pretes Variabel Tedkat Postes

Eksperimen YI X Y2

Kontrol YI - Y2

C. Populasi dan Sampcl

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan seluruh elemenJobjek yang diteliti. Dalam

hal ini populasi tm'getnya adalah siswa kelas X MAN 7 Jakmia Selatm1, yang

telah terdaftar pada tahun ajm'an 2008/2009. Sebanyak 4 kelas adalah

populasi terjm1gkaunya yaitu siswa kelas X-I, X-2, X-3 dan X-4

2. Sampel

Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas X MA Negeri 7 Jakarta yang

diambil dua kelas. Kontrol dilakukan dengan cara purposive sampling karena

populasi dianggap mempunyai karakteristik dan kesempatan yang sama untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Kelas X-I sebagai kelas eksperimen dan

kelas X-3 sebagai kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah

mengumpulkan hasil tes penguasaan konsep yang meliputi pretes dan postes

I l)on:11ri Arv ',ltc.v rheses h1r:ohs. Asp-hm" R:17.:1vieh_ Pt?nO'l1ntl1r PP.11"litif1}J dnlmn

Page 56: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

43

pembelajaran, dan non-tes yaitu observasi/pengamatan dan angket. Proses

pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap PerencanaanIPersiapan

Tahap Perencanaan/Persiapan terdiri dari:

a) Pengamatan pendahuluan ke sekolah terkait

b) Menyelesaikan surat izin penelitian

c) Membuat instrumen penelitian

d) Menghubungi guru biologi yang bersangkutal1 untnk menel1tukan waktu

penelitian

e) Menentukan kelas yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelas

eksperimen

f) Melakukan uji coba instrumen

g) Melakukan analisis hasil uji coba

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 10 jam pelajaran (10

x 45 menit), yaitu selama 5 kali pertemuan:

a) Pertemuan pertama (2 x 45 menit), pretes, pengamatan langsung dan

diskusi.

b) Pertemuan kedua (2 x 45 menit), presentasi display dan diskusi.

c) Pertemuan ketiga (2 x 45 menit), presentasi dan diskusi.

d) Pertemuan keempat (2 x 45 menit), diskusi kelas

e) Pertemuan kelima (2 x 45 menit), postes

3. Tahap Akhir

a) Mengolah danmenganalisis data hasil tes tertulis (pretes dan postes)

b) Menyebarkan angket kepada siswa

c) Mengolah data hasil penelitian

d) Menganalisis hasil penelitian

e) Menarik kesimpulal1

Page 57: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

44

E. Variabcl Penelitian

TabeI3.2. Variabel Penelitian

VariabclDefinisi Konseptual Definisi Operasional

PenelitianPendekatan kontekstual adalah Pendekatan kontekstual dirancangpembelajaran yang guna memberikan kesempatanmenghubungkan antara materi kepada siswa dalam menemukanyang diajarkan dengan dunia nyata fakta dan nilai bam melalui proses

Variabel X siswa dan mendorong siswa pernbelajaran melalui pengalaman(pendekatan membuat hubnngan antara (Constructivism) dankontekstual pengetahuan yang dimilikinya dan menghubnngkannya dengan

berbasis penerapannya dalam kehidupan kehidupan nyata. Belajar juganilai) sehari-hari. dapat melalui pertanyaan

Nilai mendasari sikap dan (questioning), dan keingintahuantindakan seseorang dan dapat (inquiry) dengan mengadakandijadikan prinsip sebagai kriteria refleksi dan menghadirkan modeldalam menjalani kehidupan. dan kelompok belaiar.Hasil belajar adalah kemampuan- Untuk melihat peningkatan hasilkemampuan yang dimiliki siswa beltljar siswa maka dilakukansebagai akibat perbuatan belajar penilaian berupa tes pemahaman

Variabel Ydan dapat diamati melalui siswa (kogniti£) terhadap konsep

(Hasilpenampilan siswa keanekaragaman hayati, dan

observasi untuk melihat sikapBelajar) siswa (afekti£) dannilai yang

terkandmlg dalamkonsepkeal1ekaraganlan hayati denganmenggunakan. angket.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian 1111 antara lain tes tertulis,

lembar observasi, dan angket.

1. Tes Tertulis

Tes berperan untuk menjaring konsep awaldan konsep akhir siswa

sebelum dan setelah pembelajaran yang dilakukan (lampiran 3dml 4). Kisi-kisi

untuk soal dibuat berdasarkan Kajian Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

disesuaikan dengan materi yang diajarkan, yaitu konsep kealiekaragaman

hayati pada semester ganjil kelas X. Pelljabaran konsep nntuk menjadi butir­

butir soalmemperhatikan ranah pengetahuan (CI), pemahaman (C2), aplikasi

konsep (C3), dan analisis (C4). Hasil aldlir kisi-kisi instmmen tes berdasarkan

Page 58: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

45

sedangkan C4 pada nomor 1. Jumlah butir soal yang valid adalah 24 soal dan

digunakan dalam tes pemahaman konsep. Adapun kisi·kisi instlUmen tes lebih

lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.

TabeI3.3. Kisi-Kisi Instrumen Tes

Konsep I MateriIndikatol'

Talksonomi BloomL: %

Pembelajal'an Cl C2 C3 C4

• Konsep Merumuskan konsep 7 27 4 Ikeanekaragaman keanekaragaman hayati melaluihayati kegiatan pengamatan terhadap 4 10%

• Tingkatall gen, lingkungan sekitarjenis, ekosistem

Membandingka ciri 2,3, 6 40 38keanekaragaman hayati pada 5,8,9, 9

22,5

tingkat gen, jenis dan ekosistem 10, %

Keanekaragaman Mengidentifikasi II, 16 18,28hayati Indonesia keanekaragaman hayati di

Indonesia berdasarkankeanekaragaman jenis, 4 10%ekosistem dan karakteristikwilayahnya

Menunjukkan keunikan 12,15, 29 39biodiversitas Indonesia 20 24berdasarkan penyabarannya 6 15%

Manfaat Menginventaris informasi 13,30 19keanekaragaman tumbuhan dan hewan khas di 25 31 12,5hayati Indonesia yang memiliki nilai 5

%tertentu

• Hilangkanya Mengidentifikasi kegiatan 14 23,33,

keanekaragaman manusia yang mempengaruhi 32 34 12,5hayati biodiversitas 5

%• Konservasi

keanekaragaman Mengidentifikasi upaya 35 17,36, 21hayati pelestarian keanekaragaman 26,

hayati Indonesia 22,37 717,5%

Jumlah 18 16 4 2 40 100%

Page 59: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

46

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetabui proses pembelajaran kontekstual

yang dilaksanakan. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen observasi lebih

sering digunakan sebagai alat pelengkap instnllnen lain. Lembar observasi ini

berkaitan dengan aktivitas/kegiatan selama pembelajaTan konsep

keanekaragaman hayati melalui pembelajaran yang dirancang dengan

menggunakan pendekatan kontekstual yang sedang berlangsung.

Observasi yang dilakukan setiap pertemuan sebEmyak 4 kali pertemuan

dan observasi dilakukan berdasarkan lembar observasi pembelajaran

kontekstual berdasarkan rencana pembelajaran yang telah dibuat meliputi tujuh

kOl11ponen dalam kontekstual yaitu Constructivism, Inquiry, bertanya, Learning

Community, Modelling, Reflection, dan Authentic Assessment. Lembar

observasi dapat dilihat pada Lampiran 6.

3. Angket / kuesioner

Angket merupakan alat untuk mendapatkan keterangan dari sel11pel atau

sumber. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetabui tanggapan

siswa tentang nilai-nilai yang terkandung dalam konsep keanekaragaman

hayati. Angket yang digunakan adalah angket tertutup berupa penyataan

tentang tanggapan/persepsi siswa tentang nilai-nilai yang terkandung dalam

konsep keanekaragaman hayati. Setiap pertanyaan memiliki alternatif 4

jawaban yaitu, untuk pernyataan positifjawaban selalu, sering, kadang-kadang,

dan tidak pernah sedangkan untuk pernyataan negatif sebaliknya (Lal11piran 7).

G. Vji Coba Instmmen Tes

1. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk

mengetahui kesanggupan soal dalam l11el11bedakan siswa yang; tergolong

mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurangatau lemah

prestasinya. Artinya, apabila soal tersebut diberikan kepada anakyang yang

mampu, hasilnya menunjuldcan prestasi yang tinggi, dan bila diberikan kepada

siswa yang lemah hasilnya rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda

Page 60: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

47

rendall. Tetapi bila diberikan kepada siswa yang berprestasi rendah, hasilnya

tinggi. Atau bila diberikan kepada kedua kategori siswa tersebut, hasilnya sama

saja.2

Dalam penelitian ini, daya pembeda masing-masing butir soal dihitung

dengan menggunakan model Anates (Lampiran 8). Dad perhitungan diperoleh

hasil daya pembeda terendah sebesar 0.00 dan tertinggi sebesar 72.73.

2. Tingkat Kesukaran

Untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi

validitas dan reliabilitas, juga harus memiliki keseimbangan tingkat kesulitan

soal. Keseimbangan yang dimaksndkan adalah adanya soal-soal yang tennasuk

mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Soal yang baik adalah soal yang

tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak

merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkarrnya. Sebaliknya

soal yang terlalu sukar akan menyebabkall siswa menjadi putus asa dan tidak

mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkuannya.3

Cara melakukan analisis ulltuk menentukan ti.ngkat kesukaran soal

adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 4

p B,J.S

Keterangan:

P = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

.IS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil nilai indeks yang

diperoleh, maka semakin tinggi tingkat kesulitan soal tersebut. Sebaliknya,

semakin besar nilai indeks yang diperoleh, maIm semakin l11udah soal tersebut.

Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut:

2 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaiuasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

Page 61: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

48

o

0.00 - 0.30 soal kategori sukar

0.31 - 0.70 soal kategori sedang

0.71 - 1.00 soal kategori mudahs

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. lndeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang menunjukkan

sukar dan mudalmya suatu soal. Dalam penelitian ini, tarafkesukaran tiap butir

soal dihitung dengan menggunakan model Anates (Lanlpiran 9). Berdasarkan

perhitungan, diperoleh soal kategori sukar beIjumlah 4 soal yaitu pada nomor

3, 18, 27,dan 31 soal kategori sedang berjmnlah 18 soal yaitu pada 2, 4, 7, 8,9,

10,11,12,14,15,16,17,19,29,30,32, dan 33, soal kategori mudal116 soal

yaitu pada nomor I, 5, 6, 13,20,21,22,23,24,25,26,34,36,37,39,40.

3. Validitas

Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi hendaklah

memenuhi persyaratan tes, yakni memiliki validitas clan reliabi1itas yang baik.

Validitas adalall suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan atau

kevaliclan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan valid apabila manlpu mengukur

apa yang hendak diukur dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. 6

Cara yang digunakan untuk pengujian validitas menggunakan korelasi

point biserial dengan rumus :7

r .=Mp-M, [ppbl SD, Vq

Keterangan :

rpbi : Koefisien korelasi point biserial yang dianggap sebagai koefisien

validitas item

!vIp : Skor rata-rata hitung yang dijawab dengan benar

!vI, : Skor rata-rata dari skor total

SD, : Stanclar cleviasi total

5 Ibid., hal. 210, Subarsimi Arikunto, Prosedur Penelition; Suolu Pendekalon Praktik, (Jakarta: PT

1),,,,,,1,,,, r'; ..... t.-, 'l{\()h:\ .... "'t1.'a 1'1 Iv,! l"::;Q

Page 62: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

49

p : Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item yang sedang

diuji validitas itemnya

q : Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang

diuji validitas itemnya

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka hasil

perhitungan rpbi dibandingkan dengan r'abel pada taraf signifikasi ex 0,05. Jika

hasil perhitungan rpbi lebih besar dari r'abel produk moment maka soal tersebut

valid, atau sebaliknya maka tidak valid. Perhitungan hasil validitas dapat dilihat

pada Lampiran 10.

Berdasarkan perhitungan diperoleh dari 40 butir soal nomor butir soal

yang valid sebanyak 24 butir soal yaitu nomor 1,2,3,4, 6, 7, 10, 13, 14, 15,

20,21,22, 23,25, 26, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 36 sedangkan yang tidak valid

sebanyak 18 butir soal yaitu nomor 16 soal yaitu nomor 5,8, 9, 11, 12, 16, 17,

18, 19,24,31,33,37,38, dan 39 (Lampiran 11).

4. Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai

apa yang dinilainya. Aliinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan

memberikan hasil yang relatif sama. Tes hasil belajar dikatakan tetap apabila

hasil pengukuran saat ini menunjuldmn kesan1aan hasil pada saat yang

berlainan waktunya terhadap siswa yang sama.

Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus dari Kuder dan Richardson

(KR-20) yaitu :8

r =(~J(St'-L:(P.q)JII k-I l St'

Keterangan :

rll : Reliabilitas tes secara keseluruhan

k

p

q

: Jumlah butir soal

: Proporsi subjek yang menjawab benar

: Proporsi subjek yang menjawab salah

Page 63: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

50

2:pq : Jumlah hasil perkalian p dan q

S? : Varians skor total

Dengan ketentuan :

I'll = 0,91-1,00 = Sangat tinggi

I'll = 0,71-0,90 = Tinggi

I'll = 0,41-0,70 =Cukup

I'll = 0,21-0,40 = Rendah

I'll <0,20 = Sangat rendah

Berdasarkan pada hasil perhitul1gan yang diperoleh dengan menggunakan

rumus KR 20 diperoleh reliabilitas tes 0,71 (tinggi)(Lampiran12).

H. Tclrnik Analisis Data

Menganalisis data merupakan suatu cara yang digunakan ul1tuk

menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hallya oleh orang

yang meneliti, tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian.

1. Analisis Data Kuantitatif

a. Vji PCl'syaratan Analisis Data

1) Vji NOl'malitas

Vji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah contoh/sampel

yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Vji kenormalan yang digunakan

adalah uj i Liliefors. 9

La = F(Zi)- S(Zi)

Keterangan:

La = Barga mutlak terbesar

F(Zi) = Peluang angka baku

S(Zi) = Proporsi angka baku

Kriteria pengujian: Lhiluug < L,abcl; data berdistribusi normal

Lhi'ung> L,abcl; data berdistribusi tidak normal

Page 64: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Keterangan:

51

Setelah data dinyatakan berdistribusi normal, maim di1akukan uJ!

homogenitas melalui Uji Fisher.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas sebagai uji persyaratan analisis data yang

bertujuan untuk mengetahui apakah data homogen (sarna) atau tidak. Uji

homogenitas dilakukan setelah data persyaratan nonnalitas terpenuhi, yakni

data dinyatakan berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan dengan

menggunakan Uji Fisher pada taraf signifikansi 0,5 dengan mmus sebagai

berikut:

VbF=-

Vk

F : homogenitas

Vb: varians terbesar

Vk : varians terkecil

Kriteria pengujian: Fhitung:S Ftabcl, maka data homogen

Fhitung 2: Flabc" maIm data tidak homogen

b. Uji I-lipotesis

Untuk melihat perbedaan hasil tes Slswa dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, diadakan uji "1" clengan rumus sebagai

berikut: 10

clengan clsg =

Keterangan: X 1 = rata-rata kelompok eksperimen

X 2 = rata-rata kelompok kontrol

dsg = nilai stanclar deviasi gabungan

n1 = jumlah siswa kelompok eksperimen

112 = jumlah siswa kelompok kontrol

Page 65: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

52

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil angket dengan skala sileap (Likert).

Analisa data kualitatif digunakan untuk mengetahui komposisi responden

terhadap point-point dalam angket. Rumus yang digwlakan adalah:

p= 1 xIOO%11N

Keterangan:

1 = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = number 01cases Gumlah frekuensi atau banyaknya individu)

p = angka persentase

Data kualitatif, baik angket maupun observasi dianalisis secara

deskriptif. Analisis data deskriptif yaitu data yang terkait dengan topik yang

dihimpun, kemudian dianalisis dan dipaparkan dalarn bentuk deskripsi.

I. Hipotcsis Statistika

Hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : !lA =!la

Ha: ~IA > !la

Keterangan:

!lA Rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen

~IB Rata-rata hasil bel!\jar siswa pada kelompok kontrol

Page 66: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

BABIV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deksripsi D~ta

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatifbempa data hasil belajar biologi siswa, berdasarkan tujuan

yang telall dirumuskan meliputi data nilai pre test dan post test dad dua kelompok

yang berbeda. Kelompok eksperimen dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan kOl1tekstual berbasis nilai sebanyak 36 siswa dan kelompok kontroI

dalanl pembelajaran mel1ggunakal1 metode ceranlah sebanyak 37 siswa.

Pel1guasaan konsep siswa dijaring dengan menggunakan instrumen tes yang

diberikan sebelum pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (postest).

Pel1ingkatan pemahaman konsep diperoleh dari N-gain.]

g = Skor pastes - Skor pretesSkor maksimal- Skor pretes

Dengan kategori ;2

g tinggi ; nilai (g) > 0,70

g sedang ; 0,70 > (g) > 0,3

g rel1dah : nUai (g) < 0,3

Data hasil belajar dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat

dilihat pada tabel-tabel berikut

1 David E. Meltzer, The Relationship Between Mathematics Preparation and ConceptualLearning Gains in Physics: A Possible hidden variable in Diagnostic PretestScores,DepartmentafPhysics and Astronomy, Iowa State University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), December 2002, h.3

2 Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Scores, !illR://Lists.Asu.Edll/Egi-Bin/Wa?A2=lnd9903&L =Apro r"'.D~D<O' , .

Page 67: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tabel 4.1 Data HasH Belajar Kelompok Kontrol

No Pretes Postes N-l?:lltin Katel?:ori1. 38 42 0,06 Rendah2. 38 54 0,26 Rendah3. 38 38 0,00 Rendah4. 50 79 0,58 Sedang5. 33 50 0,25 Rendah6. 54 71 0,37 Sedang7. 58 71 0,31 Sedang8. 46 58 0,22 Rendall9. 46 58 0,22 Rendah10. 63 71 0,22 Rendah11. 54 71 0,37 Sedang12. 42 50 0,14 Rendah.13. 63 75 0,32 Sedang14. 54 88 0,74 Tinggi15. 50 63 0,26 Rendah16. 50 71 0,42 Sedang17. 42 71 0,50 Sedang18. 63 79 0,43 Sedang19. 42 42 0,00 Rendah20. 58 71 0,31 Sedang'" 71 75 0,14 RendahL. ..

22. 79 79 0,00 Rendah23. 46 54 I 0,15 Rendah24. 50 58 0,16 Rendah25. 54 71 0,37 Sedang26. 50 . 63 0,26 Rendah27. 79 75 -0,19 Rendah28. 83 83 0,00 Rendah29. 63 71 0,22 Rendah30. 54 58 0,09 Rendah31. 58 75 0,40 Sedang32. 58 63 0,12 Rendah33. 83 92 0,53 Sedang34. 63 71 0,22 Rendah35. 71 71 0,00 Rendah36. 46 58 0,22 Rendah37. 33 58 0,37 Sedang

Mean 54,66 67,23 0,24 RendahSD 12,740 12,668 0,19Val' 162,306 160,480 0,036

54

Page 68: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

No Pretes Postes N-lrain Kate!!:ori1 54 92 0,83 Tin!!:!!:i2 58 63 0,12 Rendah3 67 67 0,00 Rendah4 63 75 0,32 Sedang5 79 83 0,19 Rendah6 42 58 0,28 Rendah7 71 83 0,41 Sedang8 54 67 0,28 Rendah9 46 75 0,54 Sedang10 42 63 0,36 SedangII 79 83 0,19 Rendah12 58 92 0,81 Tin!!:!!:i13 58 67 0,21 Rendah14 54 88 0,74 TiD!!:!!:iIS 79 92 0,62 Sedang16 38 92 0,87 Tin!!:!!:i17 50 79 0,58 Sedang18 83 96 0,76 TiD!!!!:i19 71 71 0,00 Rendah20 67 71 0,12 Rendah21 50 79 0,58 Sedang22 63 88 0,68 Sedang23 79 96 0,81 TiIH!:!!:i24 67 96 0,88 Tin!!!!:i25 58 88 0,71 TiUl!!!:i26 75 79 0,16 Rendah27 67 96 0,88 Tin!!:!!:i28 46 79 0,61 Sedang29 46 79 0,61 Sedang30 42 79 0,64 Sedang31 50 67 0,34 Sedang32 50 79 0,58 Sedang33 46 58 0,22 Rendah34 58 79 0,50 Sedang35 38 63 0,40 Sedang36 63 79 0,43 Sedang

Mean 59,72 79,28 0,48 SedangSD 12,773 11,135 0,26Var 163,149 123,978 0,070

55

Page 69: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

56

a. HasH Belajar Kelompok Kontrol

Nilai pretes yangtertinggi pada kelas kontrol adalah 83 dan nilai terendah

33. Nilai rata-rata skor pretes sebesar 54,66 dengan simpangan baku 12,740.

Sedangkan pastes hasil belajar biologi siswa dengan metode ceranlah

diperoleh nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 38. Nilai rata-rata tingkat

penguasaan konsep akllir siswa sebesar 67,23 dengan simpangan baku 12,668.

Dad Tabel. 4.1 diperoleh nilai rata-rata (mean) N-gain sebesar 0,24,

standar deviasi 0,19, dan varians 0,036. Berdasarkan rata-rata skor pretes dan

postes pemahanlaJl konsep, tingkat pemahaman konsep awal siswa adalah 54,66,

sedangkan tingkat pemahaman konsep akhir siswa adalalJ 67,23. Hal ini

menunjukkan peningkatan pemahmnan konsep siswa secara langsung tmnpak dari

rata-rata nilai N-gain sebesar 0,24 yang tennasuk kategori rendah.

Pada Tabel 4.1 didapat dilihat N-gain pada kelompok kontrel yang

merupakan kategori tinggi 1 orang (2,7%), kategori sedcmg 13 oraJ1g (35,14%),

daJ1 kategori rendal123 orang (62,16%). Persentase N-gain pada kelompok kontrol

ditunjukkan pada grafik berikut:

I' 70.00%er 60.00%

s 50.00%

e 40.00%

n 30.00%

t 20.00%a

10.00%se 0.00%

Kategori N-gain

fi!JTinggi

III Sedang

o Rendah

Grafik 4.1. Persentase Kategor; N-gain Kelompol{ Kontrol

b. HasH Belajar Kelompok Ekspedmen

Nilai pretes yang tertinggi pada kelas eksperimen adalah 83 daJ1 nilai

terendah 38. Nilai rata-rata skor pretes sebesar 59,72 dengaJ1 simpangan baku

12,773.

Page 70: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

57

rata-rata tingkat penguasaan konsep akhir siswa sebesar 79,28 dengan simpangan

baku 11,135.

Dari Tabel 4.2. diperoleh nilai rata-rata (mean) N-gain sebesar 0,48,

standar deviasi 0,26, dan varians 0,070. Berdasarkan rata-rata skor pretes dan

postes pemahaman konsep, tingkat pemahaman konsep awal siswa adalah 59,72,

sedallgkan tingkat pemahaman konsep akhir siswa adalah 79,28. Hal ini

menunjukkan besamya peningkatan pemahaman konsep siswa secara langsung

tampak dari rata-rata nilai N-gain sebesar 0,48 yang termasuk kategori sedang.

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat N-gain kelompok eksperimen yang

merupakan kategori tinggi 9 orang (25%), kategori sedang 16 orang (44,4%), dan

kategori rendah 11 orang (30,56%). Persentase N-gain pada kelompok eksperimell

ditunjukkan pada grafik berikut:

P 60.00%er 50.00%

s 40.00%en 30.00%

t 20.00%

a 10.00%se 0.00%

Kategori N.galn

[l] Tinggl

IlISedang

Orendah

Crafik 4.2. Persentase Kategori N-gain Kelompok Eksperimen

2. Data KlIalitatif

a. HasH Obsel"Vasi

Observasi yang dilakllkan adalah untuk mengetahui kegiatan belajar

mengaJar selama pembelajaran dengan menggunakan pClldekatall kOlltekstual

berbasis llilai. Guru bidang studi biologi yang berperan sebagai

observer/pengamat selama proses pembelajaran berlangsllng. Observasi yang

dilakukall mellgacu pada lembar observasi yang telah clibuat sesuai dellgall

skcllario pembelajaran. Sebelum menggunakan pendekatan kOlltekstual berbasis

Page 71: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

58

tahapan yang mencakup komponen-komponen dalmn pendekatan kontekstual

yang hams dilakukan gum dan siswa, alokasi waktu, konsep yang sesuai dengan

pendekatan kontekstual berbasis nilai, tujuan pembelajaI'lill, dan lain-lain sehingga

selmna proses belajar berlangsung, peneIiti, paI'a siswa, dan gum melaksanakan

pembelajaran dengan baik. Hasil observasi dapat dilihat pada Lmnpiran 13.

Dari hasil observasi pembelajaI'an yang mengacu pada skenaI'io

pembelajaran terlihat hasil kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan. Pengamatan terhadap pembelajaran kontekstual berbasis nilai

dengan lembar observasi pembelajaran kontestual clidapat bahwa pada 4

pertemuan secara betumt-tumt telah terlaksana 87%, 93%, 100% dan 100%. dari

data tersebut dari tiap peliemuan mengalarni peningkatan, dengan demikian

pembelajaran kontekstual berbasis nilai dapat dilaksanak;m dengan baik dari tiap

pertemuan.

Pada pertemuan pertama didapat hasil observasi 87%, dikarenakan ada

aspek yang tidak dilaksanakan yaitu tidak meraI1CaIlg proses pemodelan dengan

cara melibatkan siswa atau orang di luar sekolah. Pada pertemUaIl pertama siswa

hanya diajak untuk mengmnati, mengobservasi, mengumpulkan data dan menarik

kesimpulan dengan mempresentasikan hasil yang didapat dalmn diskusi

kelompok. Sedangkan pada pertemuan kedua didapat hasil observasi 93%, karena

tida:, melakukan proses refleksi setelah pembelajaran berakhir. Dan pada

pertemuan ketiga dan keempat didapat hasil observasi 100%, karena kekurangan

pada pertemuan sebelunmya telah dievaluasi sehingga proses pembelajaraIl

dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis nilai dapat dilaksanakan

dengan baik dM sesuai dengan aspek yang diamati. Dengan demikian dapat

terlihat proses pembelajaran kontekstual berbasis nilai dilaksaIlakan dengan baik

dari tiap pertemuan.

b. Hasil Angket Nilai

Data kualitatif bempa angket tentaIlg niIai-nilai yang terkandung dalMl

keanekaragmnan hayati diperoleh untuk menambah analisis dalam pelaksanaan

penelitian dan kesimpulan akhir nen"li1im, Annl·n+ +~~+_ .. - .,. ..,

Page 72: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

59

untuk sikap siswa setelah pembelajaran pada konsep keanekaragarnan hayati

dengan menggunakan pendekatan kontekstua! berbasis nilai. Hasil angket

direkapitulasi berdasarkan jawaban siswa, kemudian dibuat dalam bentuk persen.

Hasil angket dapat dilihat pada Lampiran 14.

Angket tentang nilai-nilai yang terkandung dalam keanekaragaman hayati

memiliki indikator yang mencakup pada tiga nilai yaitu nilai religius, praktis dan

sosia!. Indikator pada nilai religius adala!l bersyukur atas karunia Allah SWT dan

bukti Icebesaran Allah SWT. Pada nilai religius yang terkandung dalam konsep

keanekaragaman hayati memiliki indilcator bersyukur atas karunia Allah SWT.

Pada nilai praktis terdapat indikator manfaat sebagai obat-obatan; manfaat sebagai

sandang, pangan dan papan; dan manfaat perekonomian. Sedangkan pada nilai

sosial berindikator kerja sarna dan tanggung jawab. Indikator pada tiap nilai

terdapat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Kisi-Kisi Nilai-Nilai yang Terkandung dalamKonsep Keanekaragaman Haynti

Indikator Butir Soal2: %

(+) l::L-Nilai Relil!iusBersyukur atas karunia Allah

3,18,23,25,2617,12,16,13,1

10 25SWT IBulcti kebesaran Allall SWT. 2,1,7,6,27 29,30•.9,19,20 10 25Nilai praktisManfaat sebagai obat-obatan 8,14,31 22,5,39 6 15Manfaat sebagai sandang,

10,21 28',,15 4 10pangan dan papanPerekonomian negara 4 24 2 5Nilai SosialKerja sama 40,36,32 33,35,37 6 15Tanggung jawab pelestarian 34 38 2 5

TOTAL 40 100

Page 73: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

60

Tabel4.4 Rekap Hasil Persentase Hasi! Allgket Telltang Nilai-Nilai YangTerkalldnllg Dalam Keanelmragaman Hayati

Illdikator Freknensi Rata-Rata (%)Untir Positif Untir Nel!atif

SS S TS STS SS S TS STSNilai ReliginsBersyukur atas karunia Allah SWT 76.39 20 3.01 0.56 0.22 5.84 34.18 57.78Bukti kebesaran Allah SWT.Nilai praktist1anfaatseba~aioba~obatan

t1anfaatsebagaisandang,pangan 47.21 52.32 0.47 0 0 10.7 56.95 32.43dan papanPerekonomian negaraMlai SosialKerja sama 53.48 35.43 10.43 0.7 9 18.05 51.4 21.55Tan~~n~ iawab pelestarian

Berdasarkan hasil angket siswa, temyata hampir selumh siswa

menanggapi positif terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam keanekaragaman

hayati yang berupa nilai religius, praktis dan sosial. Siswa menanggapi positif

terhadap nilai religius berupa bersyukur atas kamnia Allall SWT dan adanya bukti

kebesaran Allall SWT terhadap adanya keanekaragarnan hayati yang telall

dlpelajari. Siswa juga menanggapi positif pada nilai praktis yang menyatakan

adanya manfaat keanekaragaman hayati yang digunakan sebagai obatcobatan,

sandang, pangan, papan dan perekonomian negara. Selain itu siswa juga

menanggapi positif pada nilai sosial yang muncul pada pembahasan

keanekaragan1an hayati yaitu adanya kerjasama antar negara untuk ekspor dan

impor hasil keanekaragaman hayati, dan rasa tanggw1g jawab terhadap pelestarian

keanekaragaman hayati agar tidak musnah.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Sebelum dilaksanakan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu

dilaksanakan pengujian persyaratan analisis bempa uji normalitas dan uji

homogenitas.

1. Vji Normalitas

Untuk mengetal1lli apakah data yang diperolehherAsRI nor; "A""l~~:

Page 74: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

61

lebih kecil dari Ltabel. Dengan diterimallya Ho berarti data berasal dari populasi

yang berdistribusi normal, sedangkan jika Ho ditolak bermii data penelitian

berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

a) Uji Normalitas Kelompok KOlltrol

Pada kelompok kontrol, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji

Liliefors, dan hasilnya tampak pada tabel berikut:

Tabel4.5. Uji Normalitas Kelompok Kontrol.

Lon Ltabel Kesimpnlall

Pretes Postes

37 0,1145 0,1187 0,1456 Ho diterima

Dari tabel 4.5 diperoleh Lo Pretes = 0,1145 dan L" Postes = 0,1187, sedangkan

Ltabel = 0,1456 dengan n = 37. Karena Lo < Ltabel maka Ho diterima, yaitu

populasi berdistribusi normal. Penghitungan normalitas kelompok kontrol dengan

menggunakan Liliefors dapat dilihat pada Lampiran 15.

b) Uji Normalitas Kelompok Eksperimell

Pada kelompok eksperimen, uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji Liliefors, dan hasilnya tampak pada tabel berikut:

Tabcl 4.6. Uji Normalitas Kclompol{ Ekspcrimen

Lon Ltabel Kesimpulan

Pretes Postes

36 0,1375 0,1231 0,1477 Ho diterima

Dari tabel4.6 diperoleh LOPretes= 0,1375 dan LOPostcs = 0,1231, sedangkan

Ltabel = 0,1477 dengan n = 36. Karena Lo < L1abel maka Ho diterima, yaitu

populasi berdistribusi normal. Penghitungan nonnalitas kelompok eksperimen

dengan menggunakan uji Liliefors dapat dilihat pada Lampiran 15.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F (Fisher). Kriteria

Page 75: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

62

diterima jika Fhitung Iebih keeil dad Ftahel. Dengan diterimanya Ho berarti sampeI

keIompok eksperimen dan keIompok kontroI homogen.

a) Vji Homogenitas Hasi! BeIajar Pretes

Hasil pengujian homogenitas hasil belajar pretes dapat dilihat pada tabeI4.7.

TabeI4.7. Perhitungan Uji Homogenitas Hasi! Belajar Pretes

KeIompok JumIab Fbitung Ftabel KesimpuIan

Eksperimen 361,005 1,75 Ho diterima

kontrol 37

Darihasil perhitungan diperoIeh Fhitung = 1,005, sedangkan FtabeI = 1,75

pada taraf signifikasi 5%. Karena Frutung Iebih keciI daripada FtabeI, maka Ho

diterima yang berarti sampel keIompok eksperimen dan keIompok kontroI

homogen.

b) Vji Homogenitas Hasi! BeIajar Postest

Hasil pengujian homogenitas hasil beIajar postes dapat dilihat pada tabeI 4.8.

75 Ho diterima

Tabel 4.8. Perhitungall Uji Homogenitas Hasi! Uelajar Postest

bd KesimpulanKelompok I Jumlab Fbitung Fta

Eksperimen 36 .

1,294 I,kontrol 37

Dari hasil perhitungan diperoIeh Fhitung = 1,294, sedangkan FtabeI = 1,75

pada taraf signifikasi 5%. Karena Fhitung lebih keeil dadpada FtabeI, maka Ho

diterima yang berarti sampel kelompok eksperimen dan keIompok kontrol

homogen.

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji-t yang

membuktikan adanya pengaruh pendekatan kotekstuaI berbasis niIai terhadap

hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman hayati, rnaka terIebih dahulu

dilaksanakan pengujian persyaratan analisis data bempa uji norrnalitas dan nii

Page 76: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

63

Dari hasil analisis uji t terhadap data pretes hasil belajar harga tbitung

sebesar 1,687. Jika JikonsuItasikan pada tabel f dengan dk = 71 pada taraf

signifikansi 5% diperoleh harga ttabel 1,999. lni menuqjukkan bahwa thitung < t'abel

(1,687 < 1,999), maka Ho diterima yang berarti hasil bolajar pretes siswa antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol sama, sehingga dapat terlihat apakah setelah

pembelajaran yang diberikall perlakuan terdapat perbedaall.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendekatan kontekstua1

berbasis nilai yang diterapkan di kelas eksperimen dapat memberikan hasil yang

1ebih baik. Dari hasil pene1itian dapat dilihat bahwa rata-rata ni1ai postes untuk

kelompok eksperimen X I = 79,17 dan untuk kelompok kontrol diperoleh nilai

rata-rataX2 = 67,23, standar deviasi kelompok eksperimen SDI = 11,052 dan

standar deviasi ke10mpok kontro1 SD2 = 12,668 , varians ke10mpok eksperimen

Varl = 122,143 dan varians ke10mpok kontrol Var2 = 160,480. Hasi1 ini dicapai

karena pellerapan pendekatan kontekstual berbasis nilai dapat memberikan

motivasi dan kesempatan 1ebih banyak kepada siswa ul1tuk be1ajar secara aktif

dalam menemukan konsep dan prinsip, bekerjasama dan berdiskusi, serta

berkreasi sClldiri dalam belqjar sehingga Iebih memudahkan mencerila materi

yang telah diberikan oleh gum. Hasil uji "t" dapat dilihat pada tabeI4.5.

Tabel 4.9. HasH Vji "t"

Variabel N t/iitun. tlabel Kesinmu1anPeningkatan pemahaman

73 4,204 1,999 Ha diterimakonsep siswa

Hasil analisis data dengan menggunakan statisdk uji "t" dipero1eh nilai

thitung = 4,204, sementara t'abel = 1,999 pada derajat kebebasan (dk) = 71. Karena

thitung > t'abel (4,204 > 1,999) maka Ho dito1ak dan Ha diterima yang berarti

ferdapaf pengaruh pendekafan konfeksfual berbasis ferhadap hasil belajar siswa

pada konsep keanekaragaman hayafi.

Perbedaan hasil belajar yang dicapai antar"a ke1ompok eksperimen dengan

kelompok kontrol teljadi akibat adanya perbedaan perlakuan antara kedua ke1as.

Page 77: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

64

belajar siswa. Pendekatan kontekstual berbasis nilai membentuk siswa aktif dalam

kegiatan belajar, sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan

lebih bermakna. Perbedaan hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen dapat terlihat pada grafik berikut ini :

r 80a 70

Nt 60i a 50I - 40a r 30i a 20

ta 10

oKelompok Kontrol Kelompok

eksperimen

Il1'I Pretes

lIlI Postes

ON-gain

Crafik 4.3. Rekap Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Dari grafik 4.3 dapat disimpulkan bahwa data kelompok eksperimen lebih

baik dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut c1apat dilihat berdasarkan

perolehan nilai pada kelompok kontrol pretes 54,66; postes 67,23; dan N-gain

0,24. Sedangkan pada kelompok eksperimen pretes 59,72; postes 79,28; dan N­

gain 0,48.

Jadi hasilnilai akhir yang diperoleh setelah diberikan proses pembelajaran,

kelompok eksperimen yang menggunakan pendekatan kontekstual berbasis nilai

memiliki rata-rata jauh lebih baik dibanclingkan dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. Hal ini teljadi karena siswa

lebih mudall memahami konsep/materi yang konlaet yang berkaitan c1engan

kehidupan sehari-hari dan membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Begitupun

sebaliknya siswa akan mudah lnpa bila konsep/materi yang c1isampaikan guru

masih bersifat abstrak. Dengan demikian siswa dapat be/ajar dengan bermakna.

Page 78: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

65

layak dipraktikkan oleh guru-guru senior dengan pengalaman mengajar 21-30

tahoo.3 Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitial1 mel1genai

pendekatan kOl1tekstual, di antaranya, penelitian Al1gga Adil Dannawan (2005),

yang berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Konstektual Untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkoogan". Penelitian

tersebut dilakukan dengan metode eksperimen, hasil dari pel1elitian menunjukkan

adanya perbedaan peningkatan penguasaan konsep yang signifikan antara kelas

eksperimen dengan kelas kontre!.4

Penelitian Ria Oktavianita (2008) yang dilakukan dengan metode quasi

eksperimen, menUl1jukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional.

Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar

63,6 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 55,16.5 Dengan demikian

terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep yang signifikan antara kelas

eksperimen dengan kelas kontrol.

Pendekatan kontekstual berbasis nilai dalam pembelajaran sains mengajak

siswa untuk belajar dari fenomena-fenomena alam yang dialami siswa dalam

kehidupan nyata. Dengan begitu siswa tenl10tivasi dalam belajar dan memupuk

rasa ingin tabu siswa tentang konsep yang akan dipelajari. Pembelajaran

kontekstual berbasis nilai didasarkan pada tujuh komponen pembelajaran

kontekskstual. Adapun nilai-nilai terdiri atas perhatian, disiplin, kebersihan,

keljasama, tanggung jawab, religius, kemampuan siswa dalam melakukan

observasi, teknik menganalisa, keaktifan dan keterampilan siswa dalam belajar.

Nilai-nilai tersebut digali dari pendekatan belajar itu sendiri.

'Ifraj Shamsid-Deen dan Bettye P. Smith, Contextual Teaching and Learning Practices inThe Family and Consumer Sciences Curriculum, (University of Georgia: loumal of Family andConsumer Sciences Edncation, Vol. 24, No.1 Spring/Summer,2006), hal. 14

'Angga Adil Dannawan, Penerapan Model Pembelajaran Konstektual un(ukA1eningkalkan Penguasaan Konsep Pada Pokok Bahasan Penrrmurrnl1 T ...~ .... " ...~-~-- 'n

hH..... ·Jlrl:~:l:l- . --' • ,

Page 79: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan

maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

I. Terdapat pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai terhadap hasil

belajar siswa pada konsep keanekaragarnan hayati. Hal ini terlihat pada

perhitungan uji "t", diperoleh harga thi'"ng = 4,162 sementara ttabel = 1,999

pada derajat kebebasan (dk) = 71 pada taraf signifikan 0,05. Ini berarti

thi'"nglebih besar dari t'abel (thittlng> t'abel = 4,162 > 1,999).

2. Penguasaan konsep siswa pada konsep keanekaragarnan hayati setelah

pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual berbasis nilai lebih

tinggi dari pada siswa yang tidak menggunakan pendekatan kontekstual

berbasis nilai, hal ini terlihat pada rata-rata N-gain kelompok eksperimen

= 0,48 sehingga dikategorikan sedang. Sedangkan rata-rata nilai N-gain

kelompok kontrol = 0,24 dikategorikan rendah.

3. Berdasarkan angket tentang nilai-nilai yang tekandung dalam konsep

keanekaragaman hayati tanggapan siswa tenlang nilai-nilai yang

lerkandung dalam keanekaragaman hayati positi£' karena nilai religius,

praktis dan sosial sudah sebagian besar telah dimiliki siswa.

B. Saran

I. Unluk dapal meningkalkan keterampilan guru dalam menerapkan

pendekatan kontekstual berbasis nilai, sebaiknya waktu pertemuan dalam

pembelajaran c1apat ditambahkan. Dengan meningkatnya kualitas

pembelajaran, diharapkan berpengaruh baik pada penguasaan konsep

Slswa.

2. Sebaiknya pembelajaran kontekstual berbasis nilai tidak hanya dilakukan

pacla konsep keanekaragaman hayati saja akan tetapi bisa dilakukan pacla

konsen lain sunava siswa danat lebih memahami konsen ValW rli111Rksllri

Page 80: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

67

3. Mengingat pentingnya penelitian tentang nilai, sebaiknya pada penelitian

selanjutnya terfokus pada tema tentang nilai saja.

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 bulan, peneliti

menyadari bahwa terdapat beberapa keterbatasan dalanl penelitian ini. Beberapa

yang perlu diperhatikan di antaranya adalah walctu penelitian yang relatif singkat

sehingga penerapan pembelajaran dengan menggunakan kontekstual kurang

optimal, instrumen soal yang digunakan dalarn penelitian kemungldnan terdapat

kekurangan. Selain itu, penelitian ini hanya ditujukan untuk mata pelajaran

biologi pada konsep keanekaragaman hayati sehingga tidak digeneralisasikan

untuk konsep yang lain pada mata pelajaran yang sarna, ataupun pada mata

pelajaran lainnya dan tingkat pendidikan lainnya.

Page 81: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Nurhayati, Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah(Problem-based Instruction) Dalam Pembelajamn Matematika di SMU,(Jumal Pendidikan dan Kebudayaan No. 051. Tahun ke-I 0, 2004)

Anonim, Kaedah Pembelajaran Kontekstual, (Tersedia: http://www.tutor.com.my/ladaltourismledu-kontekstual.htm, 2006)

Anwar, Syaiful, Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Kimia, dalam (DIN: MalcalahStudium General, 20 juni 2008)

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bunli Aksara,2007)

-----,,--:-c----:--::-.' Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:PT Rinelca Cipta, 2006) Cet ke-13

Ary, Donald, et all., Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Terjemah: AriefFurchan), (Surabaya: Usaha Nasional, 1982)

Bishop, Alan J, Values in Mathematics and Science Education: Similarities andDifferences, (Jurnal The Montana Mathematics Enthusiast Vol 5, 2008)

_____" Educating Teaching About Values in Mathematics Education(Kunjungan Seminar dan Studi Banding Ice University of Malaya­Malaysia, International Seminar, 3-4 August 2007)

---------c' What values do you teach when teach you teach. mathematics?,(tersedia dalam email: [email protected])

Buchori, Mochtar, Beberapa Catatan Mengenai Pendidikan Nilai Untuk SekolahIndonesia, (Fasilitator Edisi I tahun 2006)

Darmawan, Angga Adil, Penerapan Model Pembelajaran Konstektual Untuk,\1eningkatkan Penguasaan Konsep Pada Pokok Bahasan PencemaranLingkungan, Tersedia di http://digilib.upLedu/pascaiavailable/etd­0314106-1417301 [17 September 2008]

Direktorat Pembinaan SMP, Pengembangan Model Pembelajaran Yang Efekti/,(Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah:Depdiknas, 2006)

Djamarah, Syaiful Bahri, PsikoloJ!:i Belaiar, (Jakarta: Rineka Cinh 200?\ ('pi_I!

Page 82: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

69

Enoh, Mochamad, Implementasi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalamKurikulum Berbasis kompetensi mata pelajaran Geografi SMU/MA, Jurl1alIlmu Pendidikan Jilid II No.1 ,2004)

Gafur, Abdul, Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual danDesain Pesan dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar,dalam Mozaik Teknologi Pendidikan, Editor: Dewi Salma Prawiradilagadan Evelina Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta : Kencal1a,2007)

Gusti, Rini Prisma, Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi MelaluiPendekatan Kontekstual dengan Model Pembelajaran Berbasis GambaI'(Picture and Picture) pada Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah KotaPadang Panjang, (Jumal GUlU no.! Vol.3, Juli 2006)

Hake, Richard R, Analyzing Change/Gain Scores, h1!p:/lLists.Asu.EdulEgi­Bin/Wa?A2=Ind9903&L=Aera D&P=R6855, American EducationalResearch Association's Division, Measurement And ResearchMethodology

Mulyana, Rohmat, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta,2004)

Herkini, Oneng, Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada KonsepPencemaran Lingkungan dalam Meningkatkan Kemampuan BerpikirKreatif Siswa SMPN Lemahabang Karawang, Tersedia dihttp://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0202106-1 02144 [17 September2008]

Iswari, Mega, Pendidikan Nilai Untuk Mempersiapkan Anak Menghadapi Era­Globalisasi, (Pedagogi Jurnal Ilmu Pendidikan vol.II No.1, Juni 2001)

Johnson, Elaine. B, Contextual Teaching and Learning: .Merijadikan KegiatanBelajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Terjemahan IbnuSetiawan), (Bandung: Mizan Learning Center, 2007)

______, What It Is and Why It '0' Here to Stay. Tersediahttp:/www.cotwinpress.com/booksprodDesc.nav?prodld=Book220765 [16Maret 2008]

Meltzer, David E, The Relationship Between Mathematics Preparation andConceptual Learning Gains in Physics: A Possible hidden variable inDiagnostic Pretest Scores, Department of Physics and Astronomy IowaState University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), December 2002

Mulyana, Rohmat, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta,

Page 83: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

70

Nik Pa, Nik Aziz, Pengembangan Nilai dalam Pendidikan Matematika(Kunjungan Seminar dan Studi Banding ke University of Malaya­Malaysia, International Seminar on Deveopment of Values in Mathematicsand Science Edncation, 3-4 August 2007)

Nurlaili, Lili, Pembelajaran Kontekstual, (Fasilitator Edisi VI, 2003)

Oktavianita, Ria, Pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)terhadap hasil belajar Matell1atika siswa, (Skripsi Sarjana Pada FITK UINSyarifI-IidayatuIlah Jakarta: tidak diterbitkan, 2008)

Purwanto, M. Ngalim, Psikoogi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2007), eet ke-22

Rudiyanto, R, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Kurikulum Edisi KImsus THXXXVI; Berbasis Kompetensi (KBK) Berpendekatan Kontekstual danKecakapan Hidup. (Singaraja: IKIP Negeri, Desember 2003)

Saat, Rohaida Mohd. & Rahman, Almlad Hezt H. A The Role o/Values in ScienceEducation: Implications to Theacher Training, (Intcmational Seminar onDevelopment of Value in Mathematics and Science, 3-4 August 2007)

Sanjaya, Wina, Pembelajaran Berorientasi Standart Proses PendidikanBerorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008)

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja GratlndoPersada, 2007), Cet-14

Satiningrum, Penerapan Panduan Guru Berdasarkan Pembelajaran Kontekstualuntuk meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa, (Skripsi Sarjana PadaFMIPA UNJ : tidak diterbitkan, 2005)

Sawali, Perubahan Paradigma Pendidikan, (onJine, Tersediahttp://www.suaramerdeka.com/harian/0407/12/opi4.htm. 12 Juli 2004) [30lull 2008]

Shamsid-Deen, Ifraj dan Smith, Bettye P, Contextual Teaching and LearningPractices in The Family and Consumer Sciences Curriculum, (Universityof Georgia : Journal of Family and Consumer Sciences Education, Vol. 24,No.1 Spring/Summer, 2006)

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhil,ya, (Jakarta: RinekaCipta, 2002), Cet-I

Sofyan, Ahmad, Perilaku Belajar Biologi Siswa MAN, dalam Didaktika Islamika,Volume IV, No. I, Juni 2003

Page 84: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

71

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007) Cet ke-7

_____ , Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2005) Cet. Ke-15

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), cet ke-6

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2005), Cet-IO

Sumaji, et all., Pendidikan Sains yang Humanistis, (Yogyakarta : Kanisius, 1998)

Supartini, Elis, Pendidikan Nilai Di Sekolah Dan Keluarga, (Fasilitator, Edisi I,2006)

Supraptama, Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata PelajaranGeogrqfi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, dalam BuletinPelangi Pendidikan, Volume 4 No. I, Tahun 2001

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), CeLke-7

Syibromalisi, rib, Upaya Meningkatkan Hasit Belajar Siswa Pada Konsep FungsiMakanan Melalui Lembar Kerja Siswa dengan Pendekatan Kontekstual,(Skripsi Sarjana Pada FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakmia: tidakditerbitkan, 2007)

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,(Jakarata : Prestasi Pustaka Publisher, 2007)

Undang-Unclang Republika Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, 2006), Cet ke-3

Yenita, Inch'a, Kontruktivisme Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris DenganPengintegralkan Nitai Imtaq Padtt 8MP Negeri IX Koto Kelas 11, (JurnaIGuru No.2 Vo1.2, Desember 2005)

Yuclianto, Suroso Adi, Manajemen Alam Sumber Pendidikan, (Bandung : MuglmiSejahtera, 2005)

Zayadi, Ahmad, Tadzkirah: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl)Berdasarkan Pendidikan Kontekstual, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2005)

Page 85: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LAMPI N

Page 86: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran 1

~~~~ ~~~ ~(iJ~~a ~(i~~~~~~

~@~~. ~@~~~~ ~@m~ ~~~~~

72

Page 87: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

3kolah

lajaran

r

KOlUpetensi

SILABUS

: Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta

: Biologi

:X:2: 3. MelUahami lUanfaat keanekaragaman hayati

letensi DasarMateri

IndikatorKegiatan

PenilaianAlokasi Sumber/

Pembelaiaran Pembelaiaran Waktu bahan/alatleskripsikan • Konsep 1. Merumuskan Melakukan Jenis tagihan: tugas 2 x 45 Sumber:eanekaragaman keanekaraga konsep pengamatan kelompok harian, ulangan menit Buku paket;, ekosistelu, man hayati keanekaragaman lapangan dan harian, ulangan tengah Biologi,:egiatan • Tingkatan hayati melalui diskusi semester, ulangan akhir Perpustakaan,tan gen,jenis, kegiatan

semester Internet,ekosistem Narasumberpengamatan Bentuk instrumen :

terhadap Produk pengamatan sikap, guru atau

lingkungan sekitar tes pilihan ganda orang lain,

2. MelUbandingkanLingkungan

cirisekitar

I I keanekaragaman IAlat:hayati pada Lembar kerja

tingkat geu, siswa (LKS)OHP/computer,

jenis dan LCDekosistelU

-.-Jw

Page 88: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

ngkomunikasikan • Keanekaraga Menunjukkan Presentasi katya Jenis tagihan: tugas 2 x 45 Snmber:keanekaragaman man hayati keunikan biodiversitas siswa berupa kelompok harian, ulangan menit Buku paket

ii Indonesia dan Indonesia Indonesia berdasarkan display harian, ulangan tengah Biologi,pelestarian serta

penyaharanuya semester, ulangan akhir Perpustakaan,latan. semester

Intemet,

Bentuk instrumen : Narasumber

Produk pengamatan sikap, guru atau

tes pilhan ganda orang lain

Alat:Display katyasiswa,OHP/computer,LCD

• Manfaat Menginventaris Presentasi hasil Jenis tagihan: tugas 2 x 45 Snmber:keanekaraga informasi tumbuhan identifIkasi individu, ulangan harian, menit Buku paketman hayati dan hewan khas di slswa ulangan tengah semester, Biologi,

Indonesia yangnlangan akhir semester Perpustakaan,

Intemet,memiliki nilai tertentu Bentuk instrumen : Narasumber

Produk pengamatan sikap, guru atautes pilhan ganda

I Iorang laini I

Alat:Display karyasiswa,OHP/computer,LCD

-J.".

Page 89: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

• Hilangkanya 1. Mengidentifikasi Diskusi kelas Jenis tagihan: tugas 2 x 45 Snmber:keanekaraga kegiatan manusia individu, ulangan harlan, menit Buku paketman hayati yang ulangan tengah semester, Biologi,

• Konservasi mempengaruhi ulangan akhir semester Perpustakaan,keanekaraga biodiversitas Internet,man hayati Bentnk instrumen :

2. Mengidentifikasi Produk pengamatan sikap,Narasumber

upaya pelestarian tes pilhan ganda guru atall

keanekaragaman orang lain

hayati IndonesiaBuku acuanyang relevan,

Alat:OHP/compnter,LCD

--.lU.

Page 90: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN KONTEKSTUAL BERHASIS NILAI

76

SekolahMata Pel1\iaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuKegiatanStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologiXJ21 (satu)2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

: Melakukan pengamatan Iapangan dan diskusi: Memahami keanekaragaman hayati: Mendeksripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis,

ekosistem, melalui kegiatan pengamatan

A. Indilmtor1. Merumuskan konsep keanekaragaman hayati dari makhluk hidup melalui

kegiatan pengamatan.2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan

ekosistem3. Mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan

keanekaragaman jenis, ekosistem dan karakteristik wilayahnya

B. Tujnall Pell1belajaranI. Siswa dapat ll1erull1uskan konsep keanekaragaman hayati ll1akhluk hidup melalui

kegiatan pengamatan.2. Siswa dapat membandingan ciri-ciri keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan

ekosistem.

C. Materi Pell1belajaran1. Konsep keanekaragaman hayati

Keanekaragalllan hayati adalah keanekaragalllan organisllle yang Illenunjukkankeseluruhanltotalitas variasi pada tingkat gen, jenis dan ekosistem pada suatudaer·ah.

2. Tingkatan keanekaragaman hayati :a. Keanekaragalllan tingkat genb. Keanekaragaman tingkat jenisc. Keanekaragaman tingkat ekosistem

3. Nilai yang dapat dikembangkan dalam keanekaragaman hayati yaitua. Nilai religius, dengan membandingkan berbagail struktur tubuh hewan

yang ada di dunia dengan struktur tubuh Illanusia, siswa dapatberkesilllpulan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurnasebagai bentuk kasih sayang Allah SWT kepada manusia.

b. Nilai Praktis, dengan adanya berbagai macam tumbuhan akanmemperkaya kebudayaan melalui kerajinan tangan yang diolah dengankreatif sepelti bunga kering, pigura dll.

c. Nilai Sosial Politik ekonomi, manusia diciptakan beraneka ragam dengankekllarangan dan kelebihan. Dengan adanya berdiskllsi dan bekerja sama

Page 91: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

D. Metode Pembelajaran : Inkuiri

77

E. Langkah-Iangkah Kegiatan PembelajaranKegiatan AwalI. Gnru memberi salam dau siswa membalasnya dengall salam dan doa sebelum

belajar.2. Guru mengabsensi siswa yang hadir dalam pembell\iaran.3. Sebelum kegiatan belajar, guru mengadakan pwtest untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa tentang keanekaragaman hayati.4. Guru membagikan lembar aktivitas siswa I (LAS I)5. Guru menjelaskan tujuan kegiatan belajar, yaitu untuk merumuskan konsep

keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup melalui pengarnatan danmemperhatikan kebesarall Tuhan Yang Maha Esa.

6. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pengisian Lernbar aktivitas Siswa.7. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif selarna kegiatan belajar dengan

memberikan penilaian terhadap aktivitas dan kinerja siswa selama proses belajarberlangsung.

8. Guru membimbing siswa dalam pembagian kelompok untuk mengadakanpengamatan.

Kegiatan IntiI. Observasi (Pengamatan)

I. Guru memandu siswa seeara berkelompok dalam mengamatikeanekaragaman hayati.

2. Selama proses pengamatan berlangsang, guru mengamati dengan seksamaaktivitas siswa dan memberikan penilaian terhadap kinerja siswa dalamlembar penilaian kinelja siswa.

2. BertanyaI. Siswa mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan tentang ciri-ciri

makhluk hidup yang diamati.2. Siswa meneatat semua hasil pengamatan pada LAS I3. Selama pengamatan yang dilakukan siswa, guru memberikan pertanyaan

membimbing yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa dalammengajukan dugaan awal.

3. HipotesisDiskusi kelompok1. Siswa mengajukan dugaan awal tentang konsep keanekaragaman hayati.2. Guru mengajak diskusi tentang keanekaragaman hayati terhadap penciptaan

Tuhan, dan mengungkap nilai apa sl\ia yang terkandung dalamkeanekaragaman hayati.

4. Pengumpulan DataDiskusi kelasI. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data dari seluruh kelompok.2. Seorang wakil dari tiap kelompok menyampaikan hasil pengamatan dan

cll!;:kll<::invn rli r1Pl"'l~n lr,:,.I ... " ...~4-.. I~ ..t~t.. t~"~ 1-

Page 92: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

78

5. PenyimpulanSiswa menyimpulakan hasil dari pengamatan dan diskusi yang telah dilakukandan menuangkannya dalam konsep keseragaman dan keberagama makhluk hidupyang dipahaminya.

Kegiatan AkhirI. Guru meluruskan konsep, mengungkap nilai yang terkandung dalam

keanekaragaman hayati dan mengarahkan siswa untuk menyimpulkan seluruhkegiatan pembelajaran

2. Guru menanyakan kepada siswa, "Apakah kalian senang dengan kegiatan tadi?"PenutupI. Sebagai persiapan pembelajaran berikutnya, guru meminta siswa untuk

membaca, mengamati atau mencari informasi dan menentukan perbedaan antarakeanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem.

2. Guru memberikan tngas untuk peliemuan berilnlt.3. Guru menutup pelajaran sambil berdoa dan mengucapkan salam.

F. Sumber Belajary' Buku paket Biologiy' Perpustakaany' Internety' Narasumber guru atau orang lainy' Lingkungan sekitar

G. Alat dan Bahany' Tumbuhan dan hewany' Lembar aktivitas siswa

,('

H. Penilaiany' Teknik penilaiany' Bentuk instrumen

: tes tulis: pilihan ganda.

Catatan Guru• Ilmu dan pengalaman diperoleh siswa dari menemukan sendiri melalui kegiatan

diskusi (Konstruktivisme)• Proses inquiry muncul pada saat siswa melakukan pengamatan terhadap Iingkungan

sekitarnya dalam rumusan konsep keseragaman dan keberagaman (nilai religius).

• Qnestioning muncul saat siswa mengamati beraneka macam makhluk hidup dilingkungannya dan mencari hubungan dan fakta yang teramati (nilai religius danpraktis).

• Learning Community dilakukan oleh guru terhadap aktivitas selama pengamatanlapangan, dan hasil kerja siswa selama kegiatan dalam lembar aktivitas siswa.

• .Proses Pcnilaian Antcntik dilakukan oleh guru terhadap aktivitas selamapengamatan lapangan, dan kerja siswa selama kegiatan dalam lembar aktivitas siswa

Page 93: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

79

RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN KONTEKSTUAL BER.BASIS NILAI

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuKegiatanStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Allyah Negeri 7 JakartaBiologi2 (dua)/22 (dua)2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit)Presentasi kalya siswa berupa display (Memahami keanekaragaman hayatiMengkomunikasikan Keanekaragaman hayati Indonesia, danusaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

A. Indilmtormenunjukkan keunikan keanekaragamau (biodiversitas) Indonesia berdasarkanpesebarannya

B. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menelaah keanekaragaman hayati IndonesiaC. Matm'j Pembelajaran : Keanekaragaman hayati Indonesia

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memenajang di sepanjangkatulistiwa atas ribua pulau. Di kepulauan inilah tersimpan keanekaragaman hayatiyang sangat tinggi di dunia. Taksiran jumlah spesiesnya kelompok utama makhlukhidup adalah sebagai berikut :

a. Hewan menyusui 300 spesiesb. Bunmg 7500 spesiesc. Reptile 2000 spesiesd. Tumbuhan biji 25000 spesiese. Tumbuhan paku 1250 spesies Dan ribuan spesies org,anism renik

Penyebaran tumbuhan Indonesia pada kawasan melesiana:I. daerah hutan hujan tropis2. derah hutan musim3. daerah sabana4. padang rumput

Hewan mempunyai tipe-tipe yang berbcda, yang dibatasi dengan garis Wallace danweber.I. tipe asia (oriental)2. tipe Australia3. tipe peralihan.Nilai yang dapat dikembangkan dalam konsep keanekaragaman hayati:a. Nilai rellgius, kesempllrnaan Tuhan yang menciptakan jenis tumbuhan sampai

hewan dengan segala kelengkapannya, hal ini merupakan bukti kemurahan TuhanTME bagi makhluknya terlltama manusia.

b. Nilai Praktis, dengan adanya berbagai macam spesies dimuka bumi dengandemikian pula banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh manllsia,

c. Nilai Sosial-politik-ekonol11i, l11aldllllk hidllp l11engalami seleksi alam dan merekaberusaha lIntllk bertahan hidup, hal ini mengandung makna bahwa manllsia harus

Page 94: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

: tes tulis: pilihan ganda

E. Langkah-Iangkah Kegiatan Pembelajaran :1. Kegiatan awal

a) Guru memberi salam dan siswa membalasnya dengan salam dan doa sebelumbelajar.

b) Guru mengabsensi siswa yang hadir dalam pembehyaran.c) Guru menanyakan tugas yang telah diberikan paela pertemuan minggu laIu

berupa displey yaitu siswa memilih satu macam sp'lsies flora atau fauna yangmerupakan spesies khas Indonesia. Kemudian siswa membuat profil dar!spesies yang telah dipilih meliputi:I. Ciri fisik2. Nama latin hewan atau tumbuhan tersebut3. Habitat atau tempat hidup hewan atau tumbuhan tersebut, baik komponen

biotik maupun abiotik.4. Manfaat atau nilai yang dimilikinya.

d) Guru menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuanini dan memberikan motivasi kepada siswa untuk berpartisipasi aktif selamapembelajaran

2. Kegiatan Intia) Siswa menceritakan profil spesies yang dipiIihnya eli depan kelas.b) Siswa menunjukkan pesebaran spesies pesebaran spesies pada peta yang

disediakanc) Siswa memberikan kesimpulan dar! kegiatan yang dilakukan

3. Kegiatan Aldlira) Guru mengarahkan kesimpulan siswa sampai kepada tujuan pembelajaranb) GUI'll mengingatkan siswa untuk membawa tugas yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnyac) GUI'll menanyakan tentaag perasaan mereka terhadap pembelajaran.d) Guru menutup pelajaran sambil berdoa dan mengucapkan salam

F. Sumber Belajar.,/ Buku paket Biologi.,/ Perpustakaan.,/ Internet.,/ Narasumber guru atau orang lain

G. Alat dan Bahan.,/ Peta Indonesia beserta pembagian daerah fauna.,/ Lembar kreativitas siswa terhadap display hasil karya siswa

H. Penilaian :.,/ Teknik penilaian.,/ Bentuk instrumen

Catatan Guru• Proses inquiry muncul pada saat siswa mencari informasi dar! berbagai media

tentang flora dan fauna di Indonesia• Qnestioning muncul saat siswa menemukan tipe hewan yang dilaporkannya

berdasarkan pada penyebaran garis Wallace dan Weber;

• Learning Commnnity muncul saat siswa memberikan infonnasi dan mengajukanpertanyaan selama presentasi berlangsung.

• Proses Penilaian Antentik dilakukan oleh guru terhadap t1ktivitas selama presentasidan disolav ha~il kllnm .<;:i"w~

80

Page 95: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS NILAI

81

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuKegiatanStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologi2 (dua)/23 (tiga)2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit)Presentasi hasil identifikasi siswaMemahami keanekaragaman hayatiMengkomunikasikan Keanekaragaman hayati Indonesia, danusaha pelestarian serta pemanfaatan ,mmber daya alam

A. IndikatorMenginventarisasi tumbuhan dan hewan di Indonesia yang memiliki nilai tertentu

B. Tujuan PembelajaranSiswa dapat menjelaskan arti penting keanekaragaman hayati bagi kelangsunganhidup umat manusia dan makhluk hidup Iainnya.

C. Materi Pembelajaran : Manfaat keanekaragaman hayatiManfaat keanekaragaman hayati yaitu

I. sebagai sumbel' pangan,2. sumber obat dan kosmetik,3. sumber plasma nutfah. Adanya segala bibit-bibit unggul yang tak temilai

harganya4. manfaat ilmu pengetahuan, seperti obat-obatan c:ontohnya, lidah buaya,

temulawak, jahe, kunyit, mengkudu dB5. nilai artistic atau keindahan. Contohnya: aneka tanaman hias.

Sedangkan beberapa contoh manfaat keanekragaman hayati yang tidak secaralangsung dapat dimanfaatkan, dan dirasakan antara lain:1. jasa lingkungan, seperti jasa serangga dalam membantu proses penyerbukan2. produktivitas dalam snatu ekosistem, yang merupakan peran tumbuhan3. perlindungan air tanah4. pengatur iIdimNilai yang dapat dikembangkan:a. Nilai religius, keanekaragaman hayati yang Allah Ciptakan memiliki banyak

manfaat dan harus kita jaga dan lestarikan sebagai rasa syukur kepada SangPencipta.

b. Nilai praktis, banyak keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan dan dapatmenguntungkan manusia.

c. Nilai sosial, pemanfaatkan keanekaragaman hayati dapat menimbulakanhubungan sosial yang baik antar manusia, bahkan antar negara.

D. Metode Pembelajaran: Diskusi

E. Langkah-Ianglmh Kegiatan PembelajaranKegiatan awal

a) Guru memberi salam dan siswa membalasnva denQan salam non nno o~h~I ..~,

Page 96: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

82

c) GUlU menanyakan tugas yang telah diberikan paC/a pertemuan minggu laluyaitu siswa ditugaskan membawa satu jenis tumbuhan atau hewan yang ada diIingkungan sekitar.

d) Guru menjelaskan kegiatan pembelfliaran yang akan dilakukan pada pertemuankali ini.

e) Guru memotivasi untuk berpartisipasi aktifselama p<:mbelajaran.f) Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan i1ustrasi tentang

habitat suatu makhluk hidup dan nilai tertentu yang dimilikinya lalumengajukan beberapa pertanyaan.

Kegiatan Intig) Siswa mengidentifikasi tumbuhan atau hewan yang mereka bawa berdasarkan

nilai-nilai tertentu yang dimilikinya selama beberapa menit yang dibatasi guru.h) Siswa maju ke depan kelas mengemukkan hasil identifikasi dan nilai-nilai yang

telab dibuat.i) Siswa mengidentifikasi tumbuhan atau hewan yang dibawa oleh teman yang

lain serta menuliskan manfaat dari tumbuhan atau hewan tersebut.j) Siswa memberikan kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan.

Kegiatan Akhh'k) Guru mengarahkan kesimpulan siswa sampai kepada tujuan pembelajaranI) Guru mengingatkan siswa untuk membawa tugas yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnyam) Siswa membuat refleksi tentang perasaan mereka terhadap pembehtiaran.n) Guru menutup pelajaran sambil berdoa dan mengucapkan salam

F. Sumber Belajar../ Buku paket Biologi../ Perpustakaanif Internetif Narasumber guru atau orang lain

G. Alat dan Bahanif Tumbuhan dan hewan yang dibawa siswa../ Lembar kerja siswa

H. Penilaian../ Teknik penilaianif Bentuk instrumen

: tes tulis: pilihan ganda

Catatan Gum• Proses inquiry muncul pada saat siswa mengidentifikasi tUl11buhan atau hewan yang

mereka bawa

• Qnestioning muncul saat siswa mengemukakan hasil identifikasi tul11buhan atauhewan yang mereka bawa dan nilai yang terkandung kepada siswa lain

• Learning Community muncul saat siswa memberikan inforl11asi dan mengajukanpertanyaan selama presentasi berlangsung.

• Proses Penilaian Autentik dilakukan oleh guru terhadap aktivitas selama presentasihasil identifikasi siswa.

• Guru menanyakan kepada siswa tentang perasaan setelah menjalan i kegiatan

Page 97: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS NILAI

83

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuKegiatanStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologi2 (dua)/24 (empat)2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit)Diskusi kelasMemahami keanekaragaman hayatiMengkomunikasikan Keanekaragaman hayati Indonesia, danusaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

A. IndikatorI. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang mempengaruhi keanekaragaman hayati2. Mengidentifikasi upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

B. Tujllan PembeIajaran1. Siswa dapat mengpraikan beberapa kejadian yang membahayakan

keanekaragaman haya{{ .2. siswa dapat mengidentifikasi usaha pelestarian keanekaragaman hayati

C. Materi Pembelajaran1. Hilangnya keanekaragaman hayati2. Konservasi keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati didalam ekosistem sangat penting dalam menjagakestabilan ekosistem. Jika keanekaragaman hayatitinggi, ekosistem menjadi mantap.Hingga saat ini, berbagai jenis tumbuhan dan hewan teraneam punah dan beberapadiantaranya telah punah. Faktor-faktor yang menyebabkan punahnyakeanekaragaman hayati antara lain:

I. Perusakan habitat2. Introduksi spesies3. ekspolitasi berlebihan pasa spesies hewan dan tumbuhan4. Pencemaran tanah, ail', dan udara5. perubahan iklim global6. introduksi kehlltanan dan pertanian.

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dilakllkan didalam habitat asli (secara insitll), contohnya: pelestarian komodo di plllall komododan di Illar habitat asli (secara exsitll) cOlltohnya: pembuatan keblln koleksi, kebllnplasma nlltfah, keblln raya dan tanman nasional. Untllk dapat tetap perlindungan alamdi lakukall, misalnya adanya perlindungan lIsaha perlindungan suaka margasatwa,ujung klllon, keblln raya Bogor, taman nasional dan lain sebagainya.Nilai yang dikembangkan :a) Nilai religius, sebagai rasa sYllkur kepada Sang Pencipta kita harus melestarikan

keanekaragaman hayati.b) Nilai praktis, dengan cara melestarikan keanekaragaman hayati kita dapat

menikmati kekayaan pada keanekaragaman hayati.c) Nilai sosial. demml1 melH!nclnbm nAIf'.<.;:tnri!:ln ty1"l,,', "L·........ _~_.~4L_._ -"-

Page 98: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

: tes tulis: pilihal1 gancla

D. Metode Pembelajaran: Presentasi dan diskusiE. Langkah-Iangkab Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan awala) Guru memberi salam dan siswa membalasnya dengan salam dan doa sebelum

belajar.b) Guru mengabsen siswa yang hadir dalam pembelqjaran.c) Guru menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan minggu lalu

yaitu mencari artikel tentang kegiatan manusia yang mempengaruhikeanekaragaman hayati dari berbagai referensi baik textbook maupun internet.Setiap siswa membawa artikel yang berbeda-beda.

d) Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuankali inl.

e) Guru memotivasi untuk berpartisipasi aktif selama. pembelajaran.Kegiatan Inti

a) Siswa menuliskan opllllnya tentang artike! tersebut yang meliputikesetujuannya, dampak, solusi dan pengaruhnya terhadap keanekaragamanhayati selama beberapa menit yang dibatasi guru.

b) Siswa maju ke depan kelas mengemukkal1 artikel yang dibawanya dan opiniyang telah dibuat.

c) Siswa mel1jelaskan konsep konservasi dalam penjelasan opinil1ya.d) Siswa memberikan kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan.

Kegiatall Akbira) Guru mengarahkan kesimpulan siswa sampai kepada tlljuan pembelajaranb) Guru mel1gingatkan siswa untnk belajar dirumah del1gan sUl1gguh-sungguh

untuk ujial1 yang akan diaadakan pada peliemuan selaqjutnyac) Siswa membuat refleksi tentang perasaal1 mereka terhadap pembelajaran.d) Guru menutup pelajaran sambi! berdoa dan mengucapkan salam

F. Sumber Belajlir :,/ Buku paket Biologi,/ Perpustakaan,/ Internet,/ Narasumber guru atau orang lain

G. Alat dan Bahan:,/ Artikel dan gambar tentang kegiatan manusia,/ Lembar kerja siswa

H. Penilaian :,/ Teknik pel1ilaial1,/ Bel1tuk il1strumel1

Catatan Guru• Proses inquiry muneul pada saat siswa menuliskal1 opininya tentang aliikel tersebut

yang melipnti kesetluuannya, dampak, solusi dan pengaruhnya terhadapkeanekaragaman

• Qnestioning muncul saat siswa menemukan siswa memmtukan berbagai upayapelestarian keanekaragaman hayati.

• Learning Community munclll saat siswa memberikan infiJrmasi dan mengajukanpelianyaan selama presel1tasi berlangsung.

• Proses Penilaiall Autentik dilakukan oleh guru terhadap aktivitas selama diskusikelas berlanl2sun,,.

84

Page 99: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok : 1 (satu)Anggota

Mengamati Keanekaragaman Tingkat GenTujuan : Mengetahui adanya variasi morfologi pada buah jeruk.Alat dan bahan : Berbagai macam buah jeruk yang terdapat di sekitarmu.Cara kerja

I. Amatilah ciri-ciri masing-masing buah jeruk. Ciri-ciri yang harus diamati,misalnya warna kulit, bentuk buah, ukuran buah, warna daging buah danukuran bij i.

2. Tuliskan hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut !

Jawablah Pertanyaan dibawah ini!I. Apa penyebab timbulnya keanekaragaman pada jeruk?

....................................................... ; .

2. Jelaskan pengertian dari gent

...................................................................................................

3. Apa kesimpulan hasil kegiatan tersebut?

...................................................................................................

....................................................................... , , .

85

Page 100: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok : 2 (dua)Anggota

Mengamati Keanekaragaman Tingkat Jenis (spesies)Alat dan Bahan:I. Penggaris2. Timbangan3. Lima (5) jenis bunga: mawar, kernbang sepatu, melati, bOllgenvile, trompet4. Buku catatan praktikum

Langkah Kerja:J. Buatlah tabel pada buku catatan praktikum, seperti contoh di bawah.2. Amati secara seksama jumlah kelopak satu persatu3. Amati warna setiap bunga.4. Amati bentuk daun bunga, satu persatu.5. Ciumlah bunga yang kaHan amati, tuHskan aroma yang kaian cium!6. Isikan data hasH pengamatan ke dalam tabel.

I. mawar2. kernbang sepatu3.' melati4. bougenvile5. Terompet

lawablah Pertanyaan dibawah ini!J. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah keanekaragaman sifat pada bunga

tersebut? .

2. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman jenis?

3. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis?

........................................................................... , , .

86

Page 101: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok : 3 (tiga)Anggota

Mengamati Keanekaragaman Tingkat EkosistemAlat dan Bahan:I. 3 macam gambar ekosistem2. Buku catatan praktikum

Langkah Kerja:I. Pelajari gambar-gambar ekosistem dengan seksama2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di buku catatan praktikum Anda

87

Gambar 1 Gambar2 Gambar3

Jawablah Pertanyaan dibawah ini!

I. Apa nama ekosistem pada gambar I, gambar 2, dan gambar 37

2. Tuliskan macam flora atau tumbuhan yang terdapat pada ekosistem gambar I, 2,

37 .

3. Tuliskan macam fauna atau hewan yang terdapat pada ekosistem gambar I, 2,

37 "' ..

..........................................................................., .

4. Dari ketiga macam ekosistem, manakah yang memiliki jumlah dan

keanekaragaman makhluk hidup yang paling banyak7

Page 102: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok : 4 (empat)Anggota

Mengamati Keanekal'agaman Tingkat GenTujuan :Mengetahui adanya variasi morfologi pada buah mangga.Alat dan bahan :Berbagai macam buah mangga yang terdapat di sekitarmu.Cara kerja

I. Amatilah cm-cm masing-masing buah mangga. Ciri-ciri yang hamsdiamati, misalnya warna kulit, bentuk buah, ukuran buah, warna dagingbuah dan ukuran biji.

2. Tuliskan hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut !

Pertanyaan :

1. Apa penyebab timbulnya keallekaragaman pada mangga?

2. lelaskan pengertian dari gen!

3. Apa kesimpulan hasil kegiatall tersebut?

8~

Page 103: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok : 5 (lima)Anggota

Mengamati Keanekaragaman Tingkat Jenis (spesies)Alat dan Bahan:I. Penggaris2. Timbangan3. Lima (5) jenis biji kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, kacang

kapri, dan kacang panjang.4. Buku catatan praktikumLangkah Kelja:I. Buatlah tabel pada buku catatan praktikum, seperti contoh di bawah.2. Amati seCaI'a seksama bentuk biji kacang satu persatu.3. Amati warna setiap biji kacang.4. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji kacang, satu persatu.5. Timbanglah berat setiap biji kacang, dengan menggunakan alat timbangan6. Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.

I. Kacang Hijau

2. Kacang Tanah

3. Kacang Kedelai

4. Kacang Panjang

5. Kacang Kapri

Jawablah Pertanyaan dibawah ini!1. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah keanekaragaman sifat pada biji-biji

kacang tersebut?

2. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan adanya keanekaragaman jenis?

.. , , .

3. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis?

89

Page 104: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

90

Lembar Kreativitas SiswaKelompokAnggota

Menynsun karya i1mialt tentang keanekaragamanltayati di IndonesiaTujuan Mendifinisikan keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan

keanekaragamanjenis, ekosistem, dan karakteristik wilayahnyaAlat dan bahan :6. informasi dari berbagai media baik cetak maupun elektronik tentang flora dan

faunakhas Indonesia

7. Karduslkmion, gunting, lem, plasticCara kelja:Carilah informasi tentang salah satu dari hewan dan tumbuhan khas di Indonesia dm'iberbagai media cetak maupun elektronik, seperti internet. Kumpulkan infornlasi tersebutdan susunlah menjadi laporan dalam bentuk display yang menarik, infOlmasi yang wl\iibdisertakan dalam mancari informasi antara lain tentang :

I. gambar jelas (flora atau fauna) kurang lebih ukuran postcard2. nama latin hewan atau tumbuhan tesebut

3. habitat atau tempat hidup hewan atau tumbuhan tersebut, baik komponenbiotik maupun abiotik.

4. manfaat atau nilai yang dimilikinya

5. opini dan harapan bagi para pembaca setelah mendapat informasi dari hasildisplay kalian.

Krileria penilaian skortas isi

a. gambar jelas dan proposional

b. penulisan nama latin tepat

c. penjelasan habitat flora dan fauna

d. penjelasan nilai dan manfaat

e. l11ancantumkan opini pribadi

npilan produk

a. kOl11posisi

b. kebersihan

c. kreativitas

d. keinc1ahan

e. kerapianatan waktu mengumpulakan

1ul111ah

2. Penal

I. Kuali

Penilaian :No.

3. Ketep

Syarat nilai :I ~ tidak tercantul11, tidak baik2 ~ tercantul11, kurang tepat, sedang3 ~ sangat baik, dan tapat

I Nilai akltir Paraf guru

Page 105: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran

LEMBAR KERJA SISWA

KelompokAnggota

Tujual1 :V' Siswa dapat mel1jelaskal1 mii penting keanekaragmnan hayati bagi

kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk hidup lainnya.

Carilah tumbuhan atau bewan yang ada di Iingkungan seldtar kalian yangdapat dimanfaatkan, dan cari referensi dari beJrbagai sumber carapenggunaan atau pemanfaatan tumbuban atau hewan tersebut! Jawabpertanyaan dibawab illi!

I. Apa nmna tumbuhan atau hewan yang kaHan dapat?

2. Apa manfaat yang tumbuhan atau hewan tersebut?

3. Bagaimana cara mengolah atau memanfaatkan tumbuh,m tersebut? Dan bahan

apa saja yang digunakan untuk memanfaatkan? Jelaskan!

91

Page 106: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Nama kelompok :

92

Tujuan:./ Siswa dapat mel1gidentifikasi usaha pelestarian keanekaragaman hayati

CARl ARTIKEL TENTANG KEGIATAN MANUSIA DAN DAMPAKNYATERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI, BACALAH ARTIKEL YANGKALIAN CARl DENGAN TELITI, KEMUDIAN BUATLAH:

I. Resume / ringkasan mengenai artikel tersebut!

2. Berdasarkan il1formasi pada artikel tersebut, adakah dampak yangditimbulkan bagi 1i11gkul1gan, masyarakat dan ilmu pengetahuan!

3. Upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh pemerintah ataupul1masyarakat untuk mel1anggulangi dampak tersebut!

4. Opil1i kalian mengenai isi artikel tersebut secara keseluruhal1!

Page 107: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOKANGGOTA

Tujuan :-/ Siswa dapat menguraJkan beberapa kejadian yang membahayakan keanekaragaman

hayati

Diskusiakan danjawab Pertanyaan berikut dengan tepat danjelas!I. Sebutkan beberapa jenis kegiatan yang dilakukan manusia yang dapat

menurunkan keaekaragaman hayati?

2. Jelaskan dampak negatifterhadap kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati?

3. Apa pendapat kalian mengenai kegiatan illegal logging (penebangan liar) yang

marak terjadi saat ini!

4. Kegiatan penangkaran ikan dengan alat peledak saat ini sering dilakukan oleh

pihak-pihak tertentu, bagaimana pendapat anda mengel1ai hal il1i! Dan apa

kaitannya dengan keberadaan ternmbu karang!

..... , , , , ,

......................... , , " , , .

......... .. , " , , .. , , .

.... , , ............... .... ..........., ..........., ............., ............................... ..

93

Page 108: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Format Penilaian LKS

Tanggal pengamatan

Kelompok

Pertemuan ke

PenilianNo Aspek yang diamati catatan

A B C D

1. Aktivitas

2. Pengetahuan

3. sikap

Keterangan :

1. Pemberian nilai aktivitas belajar siswa dalam siklus perkelompok berpatokan

pada:

a. Presentasi sangat baik (sistematis, mengemuldmn pendapat lebih kurang

tiga kali yang sesuai dengan bahan diskusi dan mated kelompok serta

membuat kesimpulan di akhir diskusi)

b. Presentasi baik (sistematis, mengemukkan pendapat Iebih kurang tiga kali

yang sesuai dengan bahan diskusi)

c. Presentasi kurang baik (tidak sistematis, mengemukkan satu sampai dua

kali)

d. Presentasi tidak baik (tidak sistematis, tidak mengemukkan pendapat)

2. Pengetahuan

a. Konsep yang disampaikan benar sistematis, dapat memberikan contoh

dengan dimengelti.

b. Konsep yang disampaikan benar sistematis.

c. Konsep yang disampaikan kurang jelas.

d. Konsep yang disampaikan kurang tepat.

3. Sikap

94

a. Antusias c. Biasa-biasa saja

Page 109: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

malaD AurennK ~Iswa

'engamatan

I v I I I <J I:; I -J I ..J! £-j -II :; I 7 I ..;> I 7 I J I ::> I ""t I 4.1 """ I <"1 4 I ..... I L.' ,/ I ,/ I .... , - I .... j1 Iii 1 1 1 1 'I 1 1 I" 1 I Ii -I -, -I / 1? 1 I:J -I VI 'I -- I -- 1 ";> / :> >

--~_ .........._-_ ..........._--~

Pencapaian Nilai Berdasarkan Nomor Absen Siswaenilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

denganilmyang 3 :3 'd- 3 4 '7 1... I L{ 41 3 ~ '7 '7 , 4 '3> '1 ;, ;; I I f '3 ~ 17:> "3 j2. ~ 174 -'\ "1 .5a dengan I ~ -~ , 4 'Z. 14 ~ I 1.. .3 3 '2. 2. L 3 >'3 4 { I ! ~ -3 :, "?> ~ 3 S "1 7 3 ~ "3 jkelompok

;angu "3 1'7 ;, \ '3 '2 I , 1 4 ;, "7 -~ "5 31 3 I I I '3> 3"7 "3 "3 ;, 1"1 3 '3 "> I I '7;. 3lpok lain

lertanyaan \1- 1 j, 11'2 I '3 4 j "'l 2"7 2 3> '2. 'S '1 z. 7 1 I { 2- 1 7' t -7- ('2. 7 "1 !; 2- :3, 2--,

m alatr [ I I I \ I I I \ \ \ I I I \ [ \ I \ \ I I 1 I \ I \ I 1 I Ingamatan I 1 I I

mbulm "L 1 I 1 I , 1 \ \ \ I I \ I \ I I 1 , 1 \ 1 I 1 I \ t \ \ r I ,, \ I J

lencatatanl':<ILl ? ?iLf c<l..,iA. ., 7171..,1-,1.., A ..,1" ..,1_11-~ ~ _ ...,,, 1 1 1 -

erilah penilain terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran dengan skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan!

{Or

lemah

tliIilari 2 kalikali

Jakarta, ~ Januari 2009Observer

C =J ~-- ( Sttrhol1l, M.~T )

'DV>

Page 110: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

tilaian Autentik Siswa'resentasi karya siswa berupa display

'rilah penilain terhadap aktivitas siswa se1am3cpem\)elatJran~en~an skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan l-Pencapaian Nilai Berdasarkan Nomor Absen Siswa

enilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

I t \ 1 \ t 12- t '3 '3 1 I I \ '7 \ \ I '3 1'Z.. '2. \ \ \ I 1 '2 I t { I 4 1 -1 \,ertanyaan JI "2- 4 11- 1 2"\ '1 It 4 2. 3 z.. '2 "1 '? 13 '7 1 ~ Z. '2. '1 .q z. z. z '1 '2. 1 l' <.:> 2.kanlengan I 4 z. 4 ( 'Z 2 Z Z. '2 1. ?J t 4 7 2 ~ Itt l -1 2 z. \1 6 t £\ "i '1 z. 2- '7 ~ k' ~adengan

2anggota ,q 1 l 1. i ,) 2 J1 "I I '7 1 2- 3 t[ 2 3 z.. 1 £j~ ~ :3 ~ I .{ 2 2 '1 1 1- 2.. 4z 41ll buk'U f { t I l ! I \ ! \ \ \ \ 1 \ I t I I I , 1 ! 1 I \ , I I I \ I I f 1 \

)encatatan 11- 2- '3 2. 2- Z. r z. '3 f1.. 3'2, 7 3 2- 1- 2 33 3 '3 1 I t '2. Z 1 2 ~ 7 'S 3- ., :skorlemahtiiIilari 2 kaiikali

Jakarta, .9 Januari 2009Observer

----v'SClhroni, M.Sf )

<DOl

Page 111: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

lilaian Autentik Siswa'resentasi hasil identifikasi siswa

Pencapaian Nilai Berdasarkan Nomor Absen Siswaenilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

l l I ! I I \ \ 1 I 1 ~, I \ \ \ ! \2- I 1 I 1 ( 1 ) I t 1 \ 2 { I 1 I I

,ertanyaan I 1 ~ \ I 1 i } I '7;, 1 \ I I I j ( L Z '2 2- <3 t 11- 2. \ \ ( ! "'2 17.- I I Ikanlengan "3 '3 3 3 ") 1- ; ] ;; ~ .~ '7 J :, ,-:' ~ >:s '3 Lj '7 I t 'L '1 2 2 ; ~ z it ~1 ~ '2,

adengananggota '2-11- I; l 1 '2; 'l. 1- ~ '7 ~ 3 3 7- '2. 7- L ~ ~ '3 4 [ \ 1 t ; 3 1'L -1 3 '5 ~Ll

mbuku l \ I I \ 1-'1 \1- 7.- I I I 2 '2 \7- 1"Z- Z L t t Z. "7- (! 1 \ I I'Z ( 2. l7.- 2-

'encatatanlllllll\IIII,lIII11\II,III,'/III,( \111\ \ 11\ \1\1'/\ 1 , ! \ ( ( I 1 l', , I I I

erilah penilain terhadap aktivitas siswa selama pembelqjaran dengan skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukanl

iorlernahIIiIilari 2 kalikali

Jakarta, 1& Januari 2009\ Observer

Sahrol\f I MSi ) '0'-l

Page 112: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

ailaian Autentik SiswaDiskusi kelas

telah ditentukan Ikrit, .'dk,dbel''Iah perrilain terhadap aId .--- . . - ---~ --- ----------- --- ----~ ---- ---0··----····--- --.- .. - ·-----0------------01--0

Pencapaian Nilai Berdasarkan Nomor Absen Siswa)enUaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 I \ 2 I I ( I L \ \ I I 1 1 I I \ \ I 1 I ~ 1 \ 1 , 1 I \ 1 \ 1 \ I J?..

pertanyaan I \ '1 i I \ S '11 1-"1 2.. ) [ I \ \ I I ( \ I t? '1 \ ( I I I I \ \ :, l~ \

lpendapat \ \ '1 \ ( 1- 11 3 '2. L! 2. 2. 2.. 1.- L 2- ~ 1 ~ 1- t 2- 7- 7- 2. 2.. 12- 3 :, 2.. I ; '5 \ Ila dengan1 anggota 2- Z. '1 "3 11- "3, 2 7- ?. '3, 5 3 3 3- L ~ ? S 2 "Z. 2- 3'1 t I \ \ '3, '5 12 1 ?> 3iz Ir

:an buku\ l I \ ( I I ( ( ( ( \ \ \ \ \ ( I l \ ( \ \ \ I Z 6 \ II I \ t \ l (

pencatatan '2-) 2. I r ! ?... ( I l \ z. I i . lj?_ z 5 z z. I l 4."3 t I 1,1 ,7 1(2-, Z ,2,1 ,j I\ \ I :::>

korpernahaliiIiiari 2 kalikali

Jakarta, 1"3 Januari 2009Observer

( Sctl1rOI'lI/M.>i )

""co

Page 113: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

99

Perhitungan Skor Hasil Penilaian Autentik Siswa

Basil Perolehan rata-rata nilai autentik siswa untuk setiap aspek penilaian diperoleh

clengan perhitungan:

Nilai = Jum1l,lh skor yang dihasilkan pada sctiap aspck pcnilaian

Junilah siswa

Basil kemuclian clibulatkan clalam satuan, laiu clisesuaikan clengan skala penilaian berikut

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

(Sumber: Rohani, 2004)

,A. Hasil rata-I'ata nilai autcntik siswa untuk. sctiap aspck p,enilaian pada kcgiatan

pcmbclajaran pcngamatan

Frckncnsi pCI'olchan Rata-rata =Hasil

No Aspck Pcnialain1 2 3 4 5

(f!:ckucnsi x skor) Pcnilaian,fumlah siswa

f---Mengamati clengan rasa 3 18 8 2l. 5

107/36 =3 Cukupingin talm yang tinggi

2. BekeljaSal11a clcngan baik 7 5 17 5 298/36 =3 Cukup

clalal11 kelompok,

Tlclak l11enggangu teman 11 2 21 2 -J.86/36 =2 Sedang

keiol11pok lain4. Menjawab pertanyaan 7 12 7 6 4 96/36 =3 Cukup

5. Menggunakan alat ukur saat 36 - - - -36/36 =1 Kurang

pengamatan6. Menggunakan buku sumber 35 1 - - - 37/36 - 1 Kurang

7. Melakukan pencatatan - 3 25 6 2 115/36 - 3 Cukup

Page 114: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

B. Hasil rata-mta nilai autentik siswa ulltuk setiap aspek p,enilaiall pada kegiatall

persentasi dislay

100

,Frelmellsi lJerolehall Rata-rata =

HasilNo Aspek Pellialain (!]rekllensi x skor)1 2 3 4 5 Pellilaiall

Jumlah siswa1. Mengajukan pertanyaan 25 4 4 3 - 57/36 - 2 Sedang2. Menjawab pertanyaan 5 13 6 12 - 97/36 - 3 Cukup3. Memperhatikan penjelasan 7 12 6 11 -

dengan seksama93/36 =3 Cukup

4. Bekeljasama dengan baik 5 12 7 12 -dengan anggota kelompok

98/36 =3 Cukup

5. Menggunakan buku sumber 36 - - - - 36/36 =1 Kurang6. Melakukan pencatatan 6 14 15 1 - 83/36 =2 Sedang

C. Hasil "ata-"ata Ililai autelltik siswa ulltuk setiap aspek p,milaian pada kegiatan

persentasi hasil identifikasi siswa,Frekuensi lJerolehan Rata-rata -

HasHNo Aspek Penialain1 2 3 4 5

Qfrekuensi x skor) PenilaiallJumlah siswa

1. Mengajukan pertanyaan 33 2 - - 1 42/36 =1 Kurang2. Mel~jawab pertanyaan 25 8 2 1 - 51/36 =1 Kurang

" memperhatikan penjelasan 3 4 ,24 4 1.J.104/36 =3 Cukup

dengan seksama4. Bekeljasama dengan baik 8 11 14 3 -

dengan anggota kelompok84/36 =2 Sedang

5. Menggunakan buku sumber 21 14 - 1 - 53/36 - 1 Kurang6. Melakukan pencatatan 36 - - - - 36/36 - 1 Kurang

D. Hasil rata-rata nilai autentik siswa untuk setiap aspel< penilaiall pada kegiatan

diskusi kelas--- -~_..__.._._--_._--- .

Frekuensi nerolehan Rata-rata -No Aspek Pellialaill (frekuensi x skor)

HasH1 2 3 4 5 Penilaiall

Jumlah siswa-1. Mengajukan pertanyaan 32 3 1 - - 41/36 =1 Kurang2. Menjawab pertanyaan 27 I 3 3 2 60/36 =2 Sedang---3. mengajukan pendapat 9 17 6 2 2 79/36 =2 Sedang4. Bekeljasama dengan baik 7 12 15 2 -

dengan anggota kelompok 84/36 =2 Sedang5. Menggunakan buku sumber 33 2 1 - - 40/36 =1 Kurang- e-----6. .tvlelakukan pen_catatan 19 12 3 2 - 60/36 =2 Sedang.._-------

Page 115: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

101

Soal Evaluasi Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

I. Berilah tanda silanh (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang

paling tepat!

I. Individu dalam satu spesiesmempunyai perangkat dasarkomponen sifat-sifat menurun yangsama. Perangkat dasar itu disebut

a. selb. faktorc. gen

d. kromosome. spesies

a. jeruk bali, jemk purut, dan jeruknipis

b. kelapa, palem, dan lontarc. jambu !:liji, jambu air, dan jambu

monyetd. pohon mangga, pohon jambu,

dan pohon rambutane. padi, gandum, dan jagung

6. Diantara individu yang sejenis, tidakpernah dit,'mukan sifat yang samapersis. Hal ini terjadi karena adanyaperbedaan ....a. genb. jenisc. gen dan lingkungand. induke. lingkungan

7. Perbedaan yang tampak padamanusia dalam suatu keluargaakibat adanya keanekaragamangenetik adalah kecuali ....a. bentuk hidungb. warna matac. warna kulitd. bentuk rambllte. golonga.n darah

8. Pilihlah jenis tanaman obat besertakhasiatnya yang tidak sesuai dibawah ini ....a. lidah buaya sebagai penyubllr

rambutb. mengkudu sebagai obat cacingc. jahe sebagai penghangat tubuhd. !>unyit untllk kesehatan kulittermasllk

d. kromosome. populasi

ini

2. Keanekaragaman hayati pada pohonkelapa, aren, pinang, dan lontarmerupakan contoh keanekaragamanhayati tingkat ....a. genb. jenisc. ekosistem

3. Faktor-faktor yang mempengaruhipenampilan organisme berikut yangtermasuk keanekaragaman tingkatgen adalah ....a. genb. cara reproduksic. tatanan gend. jumlah kromosome. susunan kromosom

4. Tidak ada individu yang samapersis. Hal ini terjadi karena adanyafaktor ....a. genb. lingkunganc. gen dan lingkungand. habitate. induk

5. Berikut

Page 116: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

102

Yang termasuk upaya pelestarianinsitll adalah ....

10. Manakah diantara hewan-hewanberikut yang bukan hewan daridaerah asiatis/orientalis ....a. orang hutan d. monyetb. kuskus e. gajahe. harimau

11. Dibawah ini adalah elri khas hewanbertipe Asiatia, kecua/i ....a. mamalia berukuran besarb. terdapat mamalia berkantunge. memiliki hewan endemikd. warna burung kurang menarike. memiliki banyak jenis hewan

primata

nilaihayati

d. budayae. kosmetik

13. Tujuan dibuatnya taman nasionaladalah ....a. menjaga tumbuhan dan hewan

liar yang hampir punahb. menjaga lahan luas agar tidak

dibangune. menjaga habitat agar tetap alamid. menjaga lahan untuk kegiatan

rekreasie. menyediakan tempat perburuan

14. Berikut ini adalah aktivitas manusiayang dapat menyebabkan punahnyahewan atau tumbuhan, kecllali ....a. membangun tempat tinggal baru

dalam hutanb. memburu hewan langkac. membuat eagar alamd. perluasan lahan pel1aniane. pertambangan

15. Buah mengkudu memilikimanfaat keanekaragamanberupa sumber ....a. sandangb. papanc. obat

16. Salah salu usaha menjagakeanekaragaman hayati adalah ....a. penanaman seeara monokulturb. membuat limbah rumah tangga

ke sungaie. perburuan hewand. menangkap ikan menggunakan

peledake. pelestarian hewan seeara insitll

dan exsitll

17. Daerah hutan hujan tropis diIndonesia. memiliki ciri-eiri ....a. hutan lebat dan homogenb. banyak semak dan rUlllputf'. h!llnnll.:- nf"lhf"\l1 hpQ!1)' dflll

d. 1-3-5a. 1-2-3h L "LA

9. Dibawah ini merupakan kegiatanmanusia yang mengakibatkanmenurunnya keanekaragamanhayati, kecuali ....a. ladang berpindahb. intensifikasi pertaniane. reboisasid. perburuan liare. individualisasi

12. Berikut ini adalah beberapa bentukpelestarian sumbel' daya alamhayati:1.) melindungi badak jawa di ujung

kulon2.) menanam anggrek hutan di

kebun botani bogor3.) melindungi biawak komodo di

pulau komodo4.) memelihara hewan di kebun

binatang5.) melindungi bunga bangkai

raksasa di bengkulu

Page 117: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

e. banyak pohon berukuran kecil

18. Badak bercula satu, gajah, danburung merak merupakan contohfauna tipe ....a. Asiantisb. Australisc. Peralihand. Australia dan Asiatise. Eropa

19. Berikut ini adalah tanaman yangdapat digunakan sebagai zat wama,kecllali ....a. sujib. kunyitc. daun pandand. merang padie. bungamawar

20. Yang dimaksud introduksi spesiesadalah ....a. membawa spesies lokal ke

daerah asalnyab. menyilangkan dua spesies untllk

mendapat spesies baruc. mendatangkan spesies asing ke

wilayah yang sudah dimilikispesies lokal

d. mendapat spesies lokal lIntllkmenambah populasi

e. c dan d benar

21. Berikut ini adalah kegiatan yangmenyebabkan hilangnya habitat,kecllali ....a. pembllatan bendllnganb. pembangunan di pinggir pantaic. ekstensifikasi pertaniand. penebangan pohon secara liare. program pemllliaan tanaman

103

22. Berikut ini adalah kawasan untnkkonservasi keanekaragaman hayatidi Indonesia, keCllali ....a. taman lautb. taman nasionalc. taman hutan rayad. taman minie. taman wisata

23. eagar alam dibuat dengan tujuan ....a. aspek estetikab. aspe ekonomic. aspek etika alamd. mengurangi polusie. menjaga spesies yang hampir

punah

24. Berikut ini beberapa tanamansebagai ekosistem.

I. Lumut 5. bakau2. Paku 6. nipan3. Ganggang 7. kaktus4. Kelapa 8. rotan

Tanaman yang tennasuk jenisekosistem pantai adalah ....a. 1,2,3b. 3,4,5c. 4,5,6d. 5,6,7e. 6,7,8

Page 118: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

RENCANAPELAKSANAANPEMBELA~ARAN

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONVENSIONAL

104

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemnanAlokasi WaktnStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologiX/2I (satu)2 jam pelajaran (2 x 45 menit)Memahami keanekaragaman hayati

: Mendeksripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis,ekosistem, melalui kegiatan pengarnatan

A. Indikatol'I. Merumuskan konsep keanekaragaman hayati dari makllluk hidup.2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati palla tingkat gen, jenis dan

ekosistel1l3. Mengidentifikasi keanekaragal1lan hayati di Indonesia berdasarkan

keanekaragaman jenis, ekosistel1l dan karakteristik wilayahnya

B. Tujuan Pembelajal'auI. Siswa dapat menllnuskan konsep keanekaragal1lan hayati makhluk hidup2. Siswa dapat l1lembandingan ciri-ciri keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan

ekosistel1l.

C. Mated PembelajaranI. Konsep keanekaragal1lan hayati

Keanekaragal1lan hayati adalah keanekaragal1lan organisme yang menunjukkankeselmuhan/totalitas variasi pada tingkat gen, jenis dan ekosistel1l pada suatudaerah.

2. Tingkatan keanekaragaman hayati :a. Keanekaragaman tingkat genb. Keanekaragaman tingkatjenis

D. Metode Pembelajaran : ceramah

E. Langkah-Iangkah Kegiatan PembelajamnKegiatan Awal1. Guru l1lemberi salam dan siswa l1lel1lbalasnya dengan salam dan doa sebelum

belajar.2. Guru mengabsensi siswa yang hadir dalam pel1lbelajaran.3. Sebelum kegiatan belajar, guru mengadakan pretest untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa tentang keanekaragal1lan hayati.4. Guru l1lenjelaskan tujuan kegiatan belajar, yaitu untuk Illerullluskan konsep

keseragalllan dan keberagalllan dari makhluk hidup melalui pengamatan danmemperhatikan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

5. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif selama kegiatan belajar dengan~ L __.:l __ •• :1~:__ ./-~ ..t~~..t~_ ~1,...~~.:-{~ ... ..t~.~ T...:_"' ..: .... "': .... T" ............. 1....~ .... __"' .... "' .... 1-,,1 ... : ... _

Page 119: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

105

Kegiatan Inti1. Guru menjelaskan tentang konsep keanekaragaman hayati dan tingkatannya.2. Gnru melllberikan keselllpatan kepada siswa untnk bertanya3. Guru mendiskusikan pertanyaan yang diajukan siswa.Kegiatan AkhirI. Guru meluruskan konsep, mengungkap ni!ai yang terkandung dalam

keanekaragaman hayati dan mengarahkan siswa untuk menyimpulkan seluruhkegiatan pembe1ajaran

2. Guru ll1enanyakan kepada siswa, "Apakah kaIian senang dengan kegiatan tadi?"Penutup1. Sebagai persiapan pelllbelajaran bedkutnya, guru memintasiswa untuk

membaca, mengamati atau ll1encari informasi dan menentukan perbedaan antarakeanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistelll.

2. Guru menutup pelajaran sambi! berdoa dan ll1engucapkan salam.

F. SlImber Belajarif Buku paket Biologiif Perpustakaanif Internetif Narasumber guru atau orang lainif Lingknngan sekitar

G. Alat dan Bahanif LCD ata OHPif Bahan mated ajar

H. Peni!aian-/ Teknik penilaian-/ Bentnk instrumen

: tes tulis: pilihan ganda.

Page 120: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

106

RENCANAPELAI~ANAANPEMBELAJARAN

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONVENSIONAL

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologi2 (dua)! 22 (dua)2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit)Memahami keanekaragaman hayatiMengkomunikasikan Keanekaragaman hayati Indonesia, danusaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

A. Indikatormenunjukkan keunikan keanekaragaman (biodiversitas) Indonesia berdasarkanpesebarannya

B. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menelaah keanekaragaman hayati Indonesia

C. Materi Pembelajaran : Keanekaragaman hayati Indonesia

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang mt:menajang di sepanjangkatnlistiwa atas ribua pulau. Di kepulauan inilah tersimpan keanekaragaman hayatiyang sangat tinggi di dunia. Taksiran jumlah spesiesnya kelompok utama makIllukhidup adalah sebagai berikut :

a. I-Iewan menyusui 300 spesiesb. Burung 7500 spesiesc. Reptile 2000 spesiesd. Tumbuhan biji 25000 spesiese. Tumbuhan paku 1250 spesies Dan ribuan spesies organism renik

Penyebaran tnmbuhall Indonesia pada kawasan melesiana:I. daerah hutan hujan tropis2. derah hutan musim3. daerah sabana4. padang rumput

Hewan mempullyai tipe-tipe yang berbeda, yang dibatasi dengan garis Wallace dan

weber.I. tipe asia (oriental)2. tipe Australia3. tipe peralihan.

D. Metode Pembelajaran: ceramah

E. Langkah-Iangkah Kegiatan PembeIajaran :Kegiatan awaI

a\ nllT'!l tYlP111hpl,j ~!llf1m rhem c:i<::w~ n1p.mh:llf1~nvn nenMHl snhHn elfin cIon sehelum

Page 121: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

107

c) Guru m.enjelaskan tujuan kegiatan yang akan di!aksanakan pada pertemuanini dan memberikan motivasi kepada siswa untuk berpartisipasi aktif selamapembelajaran

2. Kegiatan Intia) Gnru mengajukan pertanyaan dan menjelaskan konsep keanekaragaman

hayati Indonesia.b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.c) Guru mendiskusikan peltanyaan yang diajukan kepada siswa.

3. Kegiatan Akbira) Guru mengarahkan kesimpulan siswa sampai kepada tujuan pembelajaranb) Guru menutup pelajaran sambi! berdoa dan mengncapkan salam

F. Sumber Belajarv' Buku paket Biologiv' Perpustakaanv' Internetv' Narasumber gum atau orang lain

G. Alat dan Babanv' Peta Indonesia besClta pembagian daerah faunav' LCD atau OBI'v' Bahan materi ajar

H. Penilaian :v' Teknik peni!aian.;' Bentuk instrumen

: tes tulis: pilihan ganda

Page 122: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

108

RENCANAPELAKSANAANPEMBELPwARANDENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONVENSIONAL

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologi2 (dua)/ 23 (tiga)2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit)Memahami keanekaragaman hayatiMengkomunikasikan Keanekaragaman hayati Indonesia, danusaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

A. IndikatorMenginventarisasi tumbuhan dan hewan di Indonesia yang memiliki nilai tertentu

B. Tujuan PembelajaranSiswa dapat menjelaskan arti penting keanekaragaman hayati bagi kelangsunganhidup umat manusia dan makhluk hidup lainnya.

c. Materi Pembelajaran : Manfaat keanekaragaman hayatiManfaat keanekaragaman hayati yaitu

I. sebagai sumber pangan,2. sumber obat dan kosmetik,3. sumber plasma nutfah. Adanya segala bibit-bibit llnggul yang tak temilai

harganya4. manfaat ilmu pengetahuan, sepelii obat-obatan eontohnya, lidah buaya,

temulawak,jahe, kunyit, mengkudu dB5. nilai artistic atau keindahan. Contohnya: aneka tanaman hias.

Sedangkan beberapa contoh manfaat keanekragaman hayati yang tidak secaralangsung dapat dimanfaatkan, dan dirasakan antara lain:I. jasa lingkungan, seperti jasa serangga dalam membantu proses penyerbukan2. produktivitas dalam suatu ekosistem, yang merupakan peran tumbuhan3. perlindungan air tanah4. pengatur iklim

D. Metode Pembelajaran: ceramah

E. Langkah-Iangkah Kegiatan PembelajaranKegiatan awal

a) Guru memberi salam dan siswa membalasnya dengau salam dan doa sebelumbelajar.

b) Guru mengabsensi siswa yang hadir dalam pembelajaran.c) Guru menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ini

dan memberikan motivasi kepada siswa untuk berpartisipasi aktif selamapembelajaran

Kegiatan Intia) Guru mengajukan pertanyaan dan menjelaskan manfaat keanekaragaman hayatib) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.c) Guru mendiskusikan pelianyaan yang diajukan kepada siswa.

K pai~t!ln AIrhiJ·

Page 123: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

F. Sumber Belajarv' Buku paket Biologiv' Perpustakaanv' Internetv' Narasumber guru atau orang lain

G. Alat dan Bahanv' LCD ata OI-IPv' Bahan materi aj ar

109

H. Penilaianv' Teknik penilaianv' Bentuk instrumen

: tes tulis: pilihan ganda

Page 124: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

RENCANAPELAKSANAANPEMrnELAJARANDENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONVENSIONAL

110

SekolahMata PelajaranKelas / SemesterPertemuanAlokasi WaktuStandart KompetensiKompetensi Dasar

Madrasah Aliyah Negeri 7 JakartaBiologi2 (dua)/24 (empat)2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit)Memahami keanekaragaman hayatiMengkomunikasikan Keanekaragaman hayati Indonesia, danusaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

A. IndikatorI. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang mempengaruhi keanekaragaman hayati2. Mengidentifikasi upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

B. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menguraikan beberapa kejadiall yang membahayakan

keanekaragaman hayati2. Siswa dapat mengidentifikasi usaha pelestarian keanekaragaman hayati

C. Mated PembelajaranI. Hilangnya keanekaragaman hayati2. Konservasi keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati didalam ekosistem sangat penting dalam menjagakestabilan ekosistem. Jika keanekaragaman hayati tinggi, ekosistem menjadi mantap.Hingga saat ini, berbagai jenis tumbuhan dan hewan terancam punah dan beberapadiantaranya telah punah. Faktor-faktor yang m<myebabkan punahnyakeanekaragaman hayati antat'a lain:

I. Perusakan habitat2. Introduksi spesies3. ekspolitasi berlebihan pasa spesies hewan dan tumbuhan4. Pencemaran tanah, air, dan lIdara5. perubahan iklim global6. introduksi kehutanan dan pertanian.

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dilakukan didalam habitat asli (secara insitu), contohnya: pelestarian komodo di pulau komododan di luar habitat asli (secara exsitll) contohnya: pembuatan kebun koleksi, kebunplasma nutfah, kebun raya dan tanman nasional. Untuk dapat tetap perlindungan alamdi lakukan, misalnya adanya perlindungan usaha perlindungan suaka margasatwa,ujung klllon, kebun raya Bogor, taman nasional dan lain sebagainya.

D. Metode Pembelajaran: ceramahE. Langkah-Iangkah Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan awala) Guru memberi salam dan siswa membalasnya dengan salam dan doa sebelum

belajar.b) Guru mengabsensi siswa yang hadir dalam pembelajaran.

Page 125: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

III

Kegiatan Intid) Guru mengajukan pertanyaan dan menjelaskan dampak kegiatan manusia

terhadap keanekaragaman hayati dan upaya pelesatarian.e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.f) Guru mendiskusikan pertanyaan yang diajukan kepada siswa.

Kegiatall Akhirc) Guru mengarahkan kesimpulan siswa sampai kepada tujuan pembelajarand) Guru menutup pelajaran sambi! berdoa dan mengucapkan salam

F. Sllmber Belajar :if Buku paket Biologiif Perpustakaanif Internetif Narasumber guru atau orang lain

G. Alat dan Bahan:if LCD ata OHPif Bahan materi ajar

H. Pellilaian :./ Teknik penilaianif Bentuk instrumen

: tes tuIis: pilihan ganda

Page 126: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran 2

PETA MAN 7 JAKARTA

112

Page 127: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

113

Lampiran 3

Soal Evaluasi Pacta Konser Keanelmragaman Hayati

I. Berilah tanda silanh (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang

paling tepat!

merupakan keanekaragaman tingkatI. Individll dalam satll spcsiesmempllnyai perangkat dasarkomponen sifat-sifat menm'un yangsarna. Perangkat dasar itu disebut

a. genb. jenisc. kromosom

d. ekosisteme. populasi

6. Bedkut IIll termasukkeanekaragaman hayati tingkat genadalah ....a. jeruk bali, jeruk purut, dan jeruk

nipisb. kelapa" palem, dan lontarc. jambu biji,jambu air, danjambu

monyetd. pohon mangga, pohon jambu,

dan pohon rambutane. padi, gandum, danjagllng

d. kromosame. spesies

d. kromosome. sopulasi

a. selb. faktorc. gen

2. Keanekaragaman hayati pada pohonkelapa, aren, pinang, dan lontarmerupakan contoh keanekaragamanhayati tingkat ....a. genb. jenisc. ekosistem

3. Faktor-faktor yang mempengaruhipenampilan organisme berikut yangtennasuk keanekaragaman tingkatgen adalah ....a. genb. cara reprodllksic. tatanan gend. jllmlah kromosolllc. sllsunan krolllosolll

7. Diantara individu yang sejenis, tidakpemah ditemukan sifat yang samapersis. Hal ini terjadi karena adanyaperbeda:1l1 ....a. genb. jenisc. gen dan lingkllngand. induke. lingkllngan

4. Tidak ada individll yang samapersis. Hal ini terjadi karena adanyafaktor ....a. genb. lingkllnganc. gen dan lingkllngand. habitate. indllk

8. Faktor-E:lktor yang menyebabkanterjadinya keanekaragaman tingkatjenis adalah ....a. adaptasib. Iingkunganc. materi genetikd. materi genetik dan lingkungane. lingkungan dan adaptasi

5. Perbedaan antara bllnga Illawar

Page 128: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

a. keanekaragaman jenisb. keanekaragaman genetikc. keanekaragaman hayatid. keanekaragaman komunitase. keanekaragaman ekosistem

10. Perbedaan yang tampak padamanusia dalam suatu keluargaakibat adanya keanekaragamangenetik adalah kecllali ....a. bentuk hidnngb. warnamatac. warna kulitd. bentuk rambute. golongan darah

II. Indonesia merupakan Negaradengan tingkat keanearagamanhayati sangat tinggi. Hal inidisebabkan oleh faktor-faktor dibawah ini, kecllali ....a. Indonesia memiliki iklim tropisb. Indonesia terietak di antara 2

benua yaitu Asia dan Australiac. sumber daya alam mineral

sangat melimpahd. Indonesia memiliki lebih dari 17

ribu pulaue. Indonesia terletak pada garis

katulistiwa12. Anoa dan babi rusa merupakan

hewan yang bersifat endemikberasal dari daerah ....a. Pulau komodob. Sulawesic. Kalimantand. Papuae. SUll1atera

13. Pilihlah jenis tanaman obat besertakhasiatnya, yang tidak sesuai dibawah ini adalah ....a. lidah buaya sebagai penyubur

rambut

d. kunyit untuk kesehatan kulite. temulawak sebagai penambah

nafsu makall

14. Dibawah ini merupakan kegiatanmanusia yang mengakibatkanmenurnnnya keanekaragamanhayati, kecuali ....a. ladang berpindahb. intensifikasi pertanianc. reboisasid. perbuman liare. individualisasi

15. Manakah diantara hewan-hewanberikut yang bllkan hewan daridaerah asiatis/orientalis ....a. orang hutan d. monyetb. kuskus e. gajahc. harimau

16. Raflesia arnoldii merupakan floraendemik di daerah ....a. Kalimantan d. Sulawesib. Sumatra e. Malnkuc. Bogor

17. Taman nasional membantumencegah penurunan jumlahspesies. Hal tersebut diakibat oleh

a. penggusuran habitat suatuspesies

b. perkcmbangan ilmupengetahuan

c. kerusakan lingkungand. usaha konservasie. dampak polusi

18. Pemberian nama suatu bioma(contoh: padang rUll1put) didasarkanpada ....a. letak garis lintang dan

ketinltfIian temna1

114

Page 129: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

115

c. curah hujan yang jatuh di daerahitu

d. iklim yang berperan di daerahtersebnt

e. vegetasi yang dominan didaerah itu

19. Di bawah ini merupakan hewan­hewan langka di Indonesia, keCllali

a. Meluaga tumbuhan dan hewanliar yang hampir punah

b. menjaga lahan luas agar tidakdibangun

c. menjaga habitat agar tetap alamid. menjaga lahan untuk kegiatan

rekrea8ie. mennyediakan tempat perburuan

20. Dibawah ini adalah ciri khas hewanbertipe Asiatia, kecllali ....a. mamalia berukuran besarb. terdapat mamalia berkantungc. memiliki hewan endemikd. wama burung kurang menarike. memiliki banyak jenis hewan

primata

21. Berikut ini adalah beberapa bentukpelestarian sumber daya alamhayati:1.) melindungi badak jawa di ujung

kulon2.) menanam anggrek hutan di

kebun botani bogor3.) melindungi biawak komodo di

pulau komodo4.) memelihara hewan di kebun

binatang5.) melindungi bunga bangkai

raksasa di bengkuluYang tennasuk upaya pelestarianinsitu adalah ....

d. budayae. kosmetik

25. Buah mengkudu memiliki nilaimanfaat keanekaragaman hayatiberupa sumber ....a. sandangb. papanc. obat

a. Australisb. Peralihanc. Asiantisd. Indonesia bagian Barate. Indonesia bagian Timur

23. Berikut ini adalah aktivitas manusiayang dapat menyebabkan punahnyahewan atau tumbuhan, kecuali ....a. membangun tempat tinggal baru

dalam hutanb. memburu hewan langkac. membuat eagar alamd. perluasan lahan pertaniane. pertembangan

24. Hewan ini mernpakan fauna tipe ....

26. Salah satu usaha menjagakeanekaragaman hayati adalah ....a. penanaman secara monokulturb. membuat limbah rumah tangga

ke sUI1!!ai

d. 1-3-5

e. 1-4-5

a. badak Sumatrab. elangc. jalak balid. monyete. komodo

a. 1-2-3b. 1-2-4c. 1-3-4

Page 130: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

d. menangkap ikan menggunakanpeledak

e. pelestarian hewan secara insiludan exsilu

27. Keanekaragaman ekosistemterbentuk karena adanya ....a. faktor abiotikb. faktor biotik dan abiotikc. lingkungan yang berbedad. karakteristik hewan yang

berbedae. interaksi antara faktor biotik dan

abiotik

28. Daerah hutan hujan tropis diIndonesia memiliki ciri-ciri ....a. hutan lebat dan homogenb. banyak semak dan rumputc. banyak pohon besar dan

heterogend. didominasi tumbuhan kaktuse. banyak pohon berukuran kecil

29. Badak bercula satu, gajah, danburung merak merupakan contohfauna tipe ....a. Asiantisb. Australisc. Peralihand. Australia dan Asiatise. Eropa

30. Berikut ini adalah tanaman yangdapat digunakan sebagai zat warua,kecuali ....a. sujib. kunyitc. daun pandand. merang padie. bunga mawar

116

a. penggunaan kayu jati untukbahan bangunan

b. penggunaan daun lontar olehmasyarakat pulan alar

c. penggunaan kayu cendana olehmasyarakat jawa

d. penggunaan kulit kayu olehmasyarakat kalimantan

e. pellggunaan alang-alang llntukatap

32. Yang dimaksud introduksi spesiesadalah ....a. membawa spesies lokal ke

daerah asalnyab. menyilangkan dua spesies untuk

melldapat spesies baruc. mendatangkan spesies asing ke

wilayah yang sudah dimilikispesies lokal

d. mendapat spesies lokal untukmenambah populasi

e. c dan d benar

33. Di bawah illi merupakan penyebabhilangnya keanekaragaman hayati,kec/lali ....a. perubahan iklim globalb. pencemaran tanah dan airc. illtroduksi spesiesd. fragmentasi dan hilangnya

habitate. keseimbangan lingkungan

34. Berikut ini adalah kegiatan yangmenyebabkan hilangnya habitat,kec/lali ....a. pembuatan bendunganb. pembangullan di pinggir pantaic. ekstensifikasi peltanialld. penebangan pohon secara liare. progmlTl pemuliaan tallaman

31. Yang b/lkan merupakankeallekaragaman hayati

manfaatscbagai 35. Berikut ini adalah bw".<"n lIntllk

Page 131: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

117

a. taman Iautb. taman nasionalc. taman hutan rayad. taman minie. taman wisata

36. Cagar alam dibuat dengau tujuan ....a. aspek estetikab. aspe ekonomie. aspek etika alamd. mengurangi polusie. menjaga spesies yang hampir

punah

Dari pengamatan siswa diatas dapatdisimpulkan bahwa tumbuhantersebut memiliki keanekaragaman

a. genb. jenise. ekosistemd. kromosome. populasi

39. Perhatikan gambar-gambar hewandibawah ini:

1 2

d. 2 dan 3e.3 dan 4

Hewan Idlas Indonesia bagian Barat(orient) adalah ...a.Idan2b. I dan 3e. I dan 4

3 4

40. Berikut illi beberapa tanamansebagai ekosistem.

I. Lumut 5. bakau2. Palm 6. nipan3. Ganggang 7. kaktns4. Kelapa 8. rotan

Tanaman yang tcrmasuk jenisekosistem pantai adalah ....a. 1,2,3b. 3,4,5

37. Contoh tempat pelestarian seeara exsitu adalah ....a. eagar alamb. kebun binatange. taman wisatad. taman nas ionale. taman hutan raya

38. seorang siswa melakukanpengamatan terhadap tumbuhanyaitu pohon mangga, pohon pepaya,dan pohon kelapa. 8iswa tersebutmendeksripsikan tanmaan yangdiamati sebagai berikut:I. Pohon mangga : berukuran 2,5

m, memiliki daun berwarnahijau tua dengan bentuk tulangdaun menyirip dan batang eoklattua, bereabang-eabang,mengeluarkan getah bila dilukai.

2. Pohon pepaya : berukuran 1 m,memiliki daun berwarna hijautua berukuran lebar dan batangberwarna hijau tidak bercabang.

3. Pohon kelapa : berukuran 2 m,memiliki daun berwarna hijautua, berukuran lebar, permukaanatasnya halus dan memilikibatang keeil / ramping berwarnahihm mlltin tirfflk hArf'.flhflno-

Page 132: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran 4.

Knnci Jawaban Soal Evalnasi Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

118

I. C2. B3. E4. C5. B6. A7. A8. D9. B10. E

II. C12. B13. B14.C15. B16. B17. A18. E19. D20. B

21. D22. A23. C

24.B25. C26.E27. E28. C29.A30.E

31. D32.C33. E34.E35. D36.E37.B38. B39.B40.B

Page 133: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Kisi - Kisi Soal Tes Keanekaragaman Hayan

StandartKompetensi Dasar Indikator Kata Operasional

Taksonomi BloomI %

~ompetensi Cl C2 C3 C4maharni Meromuskan konsep Meromuskan konsep Menunjukkan 1

nfaat keanekaragarnan keanekaragaman hayati Menghubungkan 4lekaragaman hayati gen, melalui kegiatan Mendefinisikan 7 4 10%

'ati ekosistem melalui pengarnatan terhadap Menjelaskan 27*kegiatan Iingkungan sekitar

pengarnatan Membandingka ciri Memilih 3, 8*,keanekaragaman hayati 10

pada tingkat gen, jenis Memberi contoh 6dan ekosistem Menamakan 9* 9 22,5%

Membedakan 2,5*

Menarik kesimpulan 38*

Menunjukkan 40

Mengkomunikasikan Mengidentifikasi Memilih 11*,

tentang keanekaragarnan hayati 16*

keanekaragaman di Indonesia Menjelaskan 18*,

I ~ayati di Indones.ia berdasarkall 28 I I 4 10% Idan usaha keanekaragaman jenis,

pelestarian serta ekosistem dan

pemanfaatan sumber karakteristik wilayahllya

dayaalam Menunjukkan keunikan Memilih 12*,biodiversitas Indonesia 15,20

6 15%

berdasarkan Memberi contoh 29penyabarannya Menjelaskan 24*

i~_.

'"I,..l)

--\0

Page 134: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Menunjukkan 39*

Menginventaris Memilih 13,30informasi tumbuhan dan Memberi contoh 19*hewan khas di Indonesia Mengidentifikasi 25 5 12,5%

yang memiliki nilai Memperkirakan 31*tertentuMengidentifikasi Memilih 14kegiatan manusia yang Mendefinisikan 32mempengaruhi Menjelaskan 23, 5 12,5%biodiversitas

Memperkirakan 33*,34

Mengidentifikasi upaya Memilih 35pelestarian Memperkirakan 17*,keanekaragaman hayati 36,26,

7 17,5%Indonesia Menjelaskan 22,Memberikan contoh 37*Menunjukkan 21

Jnmlah 18 16 4 2 40 100%

Keterangan: (*) = data tidak valid

....tvo

Page 135: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

121Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Petunjuk: Berilah penilaian dengan memherikan tanda checldish (V) untuk aspek yangterlaksana dan silang (x) pada aspek yang tidlak terlaksana.

No Aspek yang diamati Hasil Ohservasi Tiao Pertemuan1 2 3 4

Mengkaitkan pembelajaran dengan kehidupanI. nyata atau masalah kehidupan yang

distimukasikan.

2. Memberi kesempatan siswa untuk menemukandan menerapkan idenya sendiri.

3. Melibatkan siswa secara aktif dalam prosespembelajaran.Merancang pembelajaran dalam bentuk siswa

4. bekerja pralctik mengerjakan sesuatu, ataudiskusi.Merancang kegiatan yang merujuk padakegiatan menemukan apapun materi yang

5. diajarkan misalnya mengobservasi, bertanya,mengajukan dugaan, pengumpulan data dankesimpulan.Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil

6. karya siswa dengan cara menempelkan dididinding sekolah.

7. Menggali informasi yang ada dalam diri siswa.Melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan

8. dorongan untuk bertanya bagi siswa sepertidiskusi, kerja kelomook, maupun oengamatan.

9. Mengorganisasikan siswa ke dalamkelompok-kelomook belajar.Proses pembelajaran berlangsung dalam 2 arah, ./

10.yaitu guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa.

11. Memberikan contoh kepada siswa sebelummereka melaksanakan tugas tertentu.

12. Merancang proses pemodelan dengan caramelibatkan siswa atau orang di luar sekolall.

13.Melakukan proses refleksi setelah pembelajaranberakhir.

14. Mengadakan penilaian selama dan sesudahproses oembelaj aran.

15. Menilai Slswa melalui berbagai cara sepertibekel:ja, hasil karya, penampilan, atau tes.

Jumlah

Page 136: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran 7.

ANGKETNilai-Nilai yang Terkandung dalam Konsep Keanekaragaman Hayati

Petunjuk:

• Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sejujurnya.• Bed tanda (-Y) padajawaban yang Anda pilih dan sesuai dengan keadaan

Anda, dengan kategori:Sangat Setuju : (SS)Setuju : (S)Tidak Setuju : (TS)Sangat Tidak Setuju : (STS)

122

No. PERNYATAAN JAWABANSS S TS STS

Keanekaragaman makhluk hidup di alam merupakanI tanda kebesaran Allah SWT yang harns kitajaga dan

lestarikan agar tidak punah.Allah SWT Maim Sempurna, Dia menciptakan alam ini

2dengan segala keIengkapannya dari mulai berbagai jenistumbuhan sampai hewan, hal ini merupakan buktikemurahan Allah SWT bagi makhluknya.Di alam ini terdapat berbagai manfaat/ kegunaan

3 tumbuhan dan hewan bagi manusia. Maka sudahsemestinya manusia bersyukur kepada Allah SWT.Dengan membandingkan berbagai struktm' tubuh hewandan tumbuhan yang ada di Indonsia dapat disimpulkan

4 bahwa Indonesia memiIiki banyak keanekaragmanmakhluk hidup sebagai bukti banyak pula yang dapatdimanfaatkan

5Bermacam-macam tumbuhan digmlakan sebebas-bebasnya oleh manusia dan tanpa usaha melestarikatmyaKebesaran Allah SWT sangatlah nyata, sumber alam

6 hayati mampu menjadikan lingkungan ini hidup danmampu menghidupkan manusia dari generasi ke generasi.Perhatikan di sekitar anda, tumbuhan yang kekurangan

7air pertumbuhannya kurang baik bahkan mati. Gejala inimempakan bukti bahwa akan kebesaran Allah SWTdalam mengatur alam ini.

8Lebah yang menghasilkan "royaljelly/madu" yang dapatdiambil manfaatnya sebagai untuk obat,

9Tanaman yang mati karena kekurangn air bukantennasuk bukti kebesaran Allah SWT.

10Hewan sapi sebagai penghasil daging dan susu yang baikuntuk tuhuh kl1'a k;;]r~l1:1 ~f';h:::la~l <:1l1nhpr lwntPln hp1l:TGo"Ml

Page 137: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

12 Sel11ua jenis tUl11buhan l11emang sudah tersedia di alamuntuk digunakan oleh l11anusia tanpa batas.

13 Tanah dapat menjadi subur cukup hanya disiram denganair sa)a, laupa bantuan cacing tanali.

14 Dengan l11embuat kebun tanaman obat keluarga dapatdigunakan untuk membuat obat-obat tradisional sendiriKebutuhan manusia kesulitan mendapatkan kebutullan

15 sehari-hari dari alam ini, seperti sulitnya mendapatkanminyak utuk memasak

16 SUl11ber daya alam hayati yang bersifat Iangka sebaiknyakita ambil untuk kita jual dengan harga yang tinggi.

17 Sel11ua tumbuhan dan hewan tidak ada yang bermallfaatuntuk manusia.Kita perlu bersyukur kepada Allah, karena banyak jenis

18 tumbuhansebagaisumberproduksipangan,sandang,danpapan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.

19Manusia dapat hidup dari generasi ke generasi tidakbergantung dengan alamo

20Semua yang teljadi di alam ini karena campur tanganmanusia bukan dari kebesaran Allah SWT.Di alam banyakdiambil manfaatnya untuk kebutuhan

21 manusia seperti kayu untuk membuat rumah, tumbuhalldan hewan untuk bahan makanan dll

22Lebah harus dimusnahkan karella dapat mencelakakanmanusia dan merugikan manusia

Upaya perlindungan terhadap sumber daya alam hayati23 yang bersifat 1angka merupakan tindakan sebagai rasa

syukur lata kepada Allah SWT.Struktur tubuh manusia dan hewan jika dibandingkan

24 tidak banyak memiliki perbedaan dan tidak banyakmemiliki manfaat

25Kita perIu bersyukur kepada Allah karena Dia telahmenciptakan cacing, sehingga tanah menjadi subur.Rasa syukur kita kepada Allah SWT dapat dibuktikan

26 dengan tidak membuang sampah sembarangan danmenjaga alam kita agar tetap lestari.lkan hanya hidup di air, kambing hanya dapat hidup di

27darat, dan biji bakau sebelumjatuh ke lumpur tumbuhdahulu akar. Fenomena ini menunjukkan kebesaran AllahSWT.

28Daging sapi merupakan sumber kolestcrol yang hamskita hindari.Keanekaragaman makhluk hidup dalam ekosistem bukan

29 tanda-tanda kemurahan Allah SWT sebab terjadi sesuaidengan keadaan lingkungmmya.TT _____ 1_ __ ~ ____ . t 1 1 1 " 1 ..

123

Page 138: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

c

Lidah buaya harus dilestarikan karena merupakan obat31 tradisional yang dapat digunakan uutuk menyuburkan

rambutIndonesia melaleukan kerjasama dengan Negara lain

32 dengan eara mengeksport keanelearagaman hayati yangdimiIiki Indonesia senelii ikan

33Beleerja sarna lebih baikdengan orang-orang yangmengerti dan belpengalaman saja

34Pemerintah membulea eagar alam sebagai wujudpelestarian dan perIinduugan keanekaragaman hayatiIndonesiatidale perIu menjalin kerjasama dengan Negara

35 tetangga learena Indonesia merupakan megara yang kayaalean sumber daya dan leeanelearagaman hayatiBeleerja sarna dengan semua ternan tanpa melihat

36 perbedaan learena setiap individn memililei kelebihan dankekurangan masing-masing

37Keniasaan ternan yang bertentangan harus diikuti learenamerupakan adaptasi bergulBinatang buas tidale perlu dilestarikan karena memalean

38 binatang ternale yang dipelihara dan memgilean orangbanyak

39Dntuk menyuburkan rambut dapat digunakan samposetiap had yang ada diwarung-warung

40Kebiasaan baik terhadap ternan harus dieontoh learena itumerupakan sifat yang baik

A. Kisi-kisi NiJai-NiJai yang Tel'kandung dalam Konsep Keanekaragaman Hayati

124

Indikato'" No. ButirButir Soal

2: %)'(+) )" (-)

NiJai ReligiusBersyuleur atas kamnia

3, I8,23,25,26, 17, I2, I6, I3, I I 5 5 10 25Allah SWTBuleti kebesaran Allah

2, 1,7,6,27,29,30,9,19,20 5 5 10 25SWT,Nilai nraktisManfaat sebagai obat- 8,14,31,22,5,39 i 3 3 6 15obatanManfaat sebagai sandang,

10,21,28,15 2 2 4 10pangan dan papanPereleonomian negara 4,24 I I 2 5Nilai SosialKerjasama 40,36,32,33,35,37 3 " 6 15J

Tanggung jawab pelestarian 34,38 I I 2 5TOTAL 20 20 40 100

Page 139: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

125ampiran R.

(A PEMBEDA

=::::========

llah Subyek= 40

, atas/bawah(n)= 11

ir Soal= 40

a berkas: D: \SKRIPSI DESI OK\LAMPIRAN\ANALISIS HASIL eOBA INSTRUMENT\ANATES D

Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 11 7 4 36.36

2 2 10 3 7 63.64

3 3 5 1 4 36.36

4 4 9 5 4 36.36

5 5 9 7 .2 18.18

6 6 11 6 5 45.45

7 7 8 3 ,- 45.45.,8 8 8 4 " 36.36

9 9 3 3 0 0.00

10 10 10 3 -, 63.64,

11 11 5 4 1 9.09

12 12 7 6 1 9.09

13 13 11 9 2 18.18

14 14 7 3 4 36.36

15 15 9 5 4 36.36

16 16 6 3 3 27.27

17 17 6 4 2 18.18

18 18 3 3 0 0.00

19 19 8 8 0 0.00

20 20 10 7 3 27.27

21 21 11 7 4 36.36

22 22 9 6 3 27.27

23 23 9 7 2 18.18

24 24 10 9 1 9.09

25 25 11 8 3 27.27

26 26 10 7 3 27.27

27 .27 4 1 3 27 .27

28 28 11 3 8 72.73

29 29 9 5 4 36.36

O~

Page 140: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

126

32 32 9 5 4 36.3633 33 6 3 3 27.2734 34 10 7 3 27.2735 35 8 2 6 54.5536 36 11 9 2 18.1837 37 11 7 4 36.3638 38 8 6 2 18.1839 39 11 10 1 9.0940 40 11 8 3 27.27

Page 141: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

127

NGKAT KESUKARAN

===============

mlah Subyek= 40

tir Soal= 40

rna berkas: D:\SKRIPSI DESI OK\LAMplRAN\VALIDASI DESI\ANATES DESI.ANA

) Butir Baru No Butir AsU Jrnl Betul Tkt. Kesukaran (%) Tafsiran

1 1 34 85.00 Mudah

2 2 24 60.00 Sedang

3 3 7 1'7 . .5 0 Sukar

4 4 23 57.50 Sedang

5 5 31 77.50 Mudah

6 6 34 85.00 Mudah

7 7 18 45.00 Sedang

8 8 18 45.00 Sedang

9 9 13 32.50 Sedang

10 10 24 60.00 Sedang

11 11 16 40.00 Sedang

12 12 21 52.50 Sedang

13 13 36 90.00 Mudah

14 14 20 50.00 Sedang

15 15 26 65.00 Sedang

16 16 16 40.00 Sedang

17 17 16 40.00 Sedang

18 18 11 27.50 Sukar

19 19 28 70.00 Sedang

20 20 34 85.00 Mudah

21 21 32 80.00 Mudah

22 22 30 75.00 Mudah

23 23 30 75.00 Mudah

24 24 32 80.00 Mudah

25 25 32 80.00 Mudah

26 26 35 87.50 Mudah

27 27 11 27.50 Sukar

28 28 25 62.50 Sedang

29 29 24 60.00 Sedang

30 30 18 45.00 Sedang

Page 142: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

128

33 33 20 50.00 Sedang34 34 33 82.50 Mudah35 35 16 40.00 Sedang36 36 38 95.00 Mudah

,:"37 37 35 87.50 Mudah

38 38 24 60.00 Sedang39 39 37 92.50 Mudah40 40 37 92.50 Mudah

Page 143: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

129

Lampiran 10

PCllghitullgall Validitas Soal IllstrUl11cll

1. Menead mean dad skor total yaitu Mt, dengan menggunakan rumus ;

IXtM=-­, N

Telahdiketahui IXt=331 danN=40,jadi

M, = 991 = 24.7840

2. Menem deviasi standar total, yaitu SDt dengan menggunakan rumus ;

Telah diketahui IX,' = 25525 dan IXt= 991 dan N ,= 40,jadi;

SD = 25525 (991)' =..)638125-613801 =..)24324 =4932, 40 40 ' , , ,

3. Meneari (Menghitung) Mp untuk batir item namor 1 sampai no 40 ;

21 + 23+23+30+26+12+33+22+18+28+ 22+ 18+19+26+26+27

101 +24+31+32+25+32+28+28+24+30+25+25+31+32+23+24+22+25+31 = 25,476p 34

4. Perhitungan koefisien korelasi rpM validitas item;

,. . = M p -M, J¥?ph, SD, q

25,476-24.78 l·85 = 0,14(2,38)= 0,333 (> r tabel = 0.304) (Valid)4.932 0.15

Page 144: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

BASIL VALIDASI BUTlR SOAL KOGNlTIFPENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERNBASIS NlLAI TERHADAP BASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN BAYI

ilutirSaal rX2x, 3 4 5 6 7 8 , 10 II 12 13 14 15 16 17 IS 19 " " " 23 " " u; 27 " " '" 31 32 33 34 J5 36 37 38 39 40

0 0 0 0 1 0 0 I 0 1 I 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 21 «1

1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 I 0 1 I I 1 I 1 0 1 1 0 I 0 0 0 I 1 1 I I 1 0 1 23 529

1 0 1 0 I 1 0 1 I 0 0 I 1 1 0 0 0 0 I 1 0 0 1 1 1 0 1 0 I 0 1 0 I 0 1 I 0 I 1 23 529

I 0 I 0 1 1 0 0 I 1 I 1 1 0 0 I 0 I I I I 1 I 1 I 0 I I 1 0 1 0 I I 1 1 1 I 1 30 900I 0 1 0 0 0 0 I 1 0 1 1 I I 1 0 0 I 1 0 1 I I I 1 0 I 0 1 0 I 1 0 0 1 1 I 1 1 26 676

0 1 I 1 1 0 1 0 0 0 I 1 0 I 0 I 0 0 0 I I I 1 I 1 0 I 0 0 0 I 0 1 0 1 0 0 I 1 21 441

I 0 0 I 0 1 0 1 0 0 0 I 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 I I I 0 12 144

I 1 1 1 I 0 I 0 I 1 I 1 1 I 1 1 1 I I 1 I 1 I I 1 0 I 0 0 0 1 0 I 1 1 1 I I I 33 1089

I 0 1 1 I 1 I 0 0 0 0 1 0 0 0 0 I 1 1 0 1 I 1 0 1 0 0 1 0 1 0 I 0 0 I 1 0 1 1 " .84

0 0 I 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 I 1 12 144

0 0 1 I 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 I I I I 1 1 1 0 I 0 0 1 0 0 1 0 I. 1 1 1 0 1 1 ,,21" «1

0 0 0 I 1 0 0 I 0 0 0 I 0 0 0 I 1 0 0 0 1 1 I I I 0 0 0 0 1 0 0 I 0 I 1 I I 0 18 324

I 1 0 1 1 0 I I I 0 0 I I I 0 0 0 1 1 1 0 0 I I 1 1 I 0 0 0 I 1 1 I I 1 1 1 1 " 784

0 0 1 1 0 0 0 0 I 0 0 I I 1 1 I 1 I I I 1 I 1 I I 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 I " 484

1 0 0 1 0 0 I 0 1 0 0 I 0 0 0 0 0 I I 0 I 0 I I I 0 1 0 0 0 1 0 0 0 I 0 I 1 I 18 324

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 I I 0 I 0 0 I 1 I 0 I I 1 0 0 0 1 1 0 I 1 I 1 0 0 0 0 1 19 3'"1 0 1 1 1 0 I 0 0 0 0 1 0 I 0 I I 1 1 1 I I 1 0 1 0 0 1 0 I 0 I 1 0 1 1 1 1 1 26 676

0 0 1 1 I 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 I 1 1 1 0 1 I " 676

1 0 I 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 I 0 1 1 I 0 1 1 1 1 1 26 676

0 I 1 1 1 I 0 0 0 0 1 I 1 1 I 0 1 0 I 1 1 1 I 1 1 0 0 1 0 1 I 0 1 0 1 1 0 1 1 37 729

0 0 1 I 1 0 0 1 1 1 0 I 1 0 0 0 1 0 1 1 1 I 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 I 1 0 1 24 576

0 0 1 1 1 1 1 0 I 1 1 1 0 1 0 I 1 1 1 1 1 I 1 I 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 I 31 951

1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 I 1 1 1 1 I 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 32 102.

1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 I 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 " 484

0 0 0 I 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 I 1 0 1 1 0 0 0 0 1 I 1 1 1 1 1 25 625

I 0 1 I I 1 I 0 I 0 I I 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 I I 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 I 1 0 1 I 32 1024

I 0 I 1 1 0 1 0 I (J 1 I 1 0 1 1 0 I 0 1 0 1 1 1 1 0 1 I 1 0 0 1 1 1 I 1 0 1 1 " 784

0 0 I 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 I 1 1 1 1 I 1 1 0 I 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 , 28 784

1 0 0 1 I 0 0 0 1 1 I I 0 1 0 1 0 1 1 1 1 I 0 1 I 0 0 0 0 0 0 1 I 0 I 1 I 1 I 24 576

1 0 0 1 1 1 0 0 I 1 1 1 1 I 1 0 0 1 I 1 1 0 1 1 I 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 I 1 1 30 '000 0 0 I I I 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 I 0 1 1 I 1 1 0 1 1 0 0 I 0 1 0 1 1 0 1 1 25 625

I 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 I 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 I 25 625

0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 I 1 1 1 1 0 0 1 1 ! ! 0 0 I I , 1 , , 0 0 I I 1 1 1 0 1 1 25 625

I 1 I I I I I I I 0 0 1 0 I 0 0 0 0 1 I 1 1 1 1 1 0 I 1 1 1 1 0 1 I 1 ! 1 ! 1 31 OOiI 1 I 1 1 1 1 0 ! 0 0 ! 0 ! I 0 I 0 I 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 I 1 1 I 1 1 I 1 1 1 32 10241 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 I 0 0 1 1 0 1 1 0 1 I 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 I 1 1 23 5291 0 0 1 1 0 1 0 I 0 0 0 0 1 0 I 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 24 576--

0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 I 1 1 0 0 0 I 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 " 484

I 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 I I 1 25 625

1 I 1 I 1 I I 0 1 0 0 I 0 I I 0 0 0 I 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 I I 1 1 1 1 1 31 951

24 7 23 32 34 18 18 13 24 16 " " 20 26 16 16 II 28 34 32 30 30 32 32 35 II 25 24 18 8 23 20 " 16 38 35 24 37 37 991 25525

I 0.6 0.175 0.575 0.8 0.65 0.45 GAS 0.325 0.6 0:4 0.525 0' 0.' 0,65 0.' 0.' 0.275 0.7 O.BS 0.' 0.75 0.75 0.' 0.' 0.875 0.275 0.625 0.6 0,45 02 0.575 0.' 0.825 0.< o.es 0.875 0.6 0.925 0.925

" 0.825 0,.425 02 0.15 0.55 0.55 0.675 0.4 0.6 0.475 0.1 0.5 0.::;5 0.6 0.6 0.725 0.3 0.15 02 0-'5 02' 0.2 02 0.125 0.725 0.::;75 0.' 0,5; 0.' 0.425 0.5 0.175 0.' 0.05 0.125 0.4 0.075 0.015

26.08 " 2fi,1::; 25.16 25.59 29.67 26.11 24.35 25.71 25.75 25.62 25.31 29.4 2623 25.75 25.31 25.55 24.86 25.16 26.09 25.' 25,51 25..017 25.84 25.57 25.45 29.eo 26.11 2720 29.5 26.45 :25.65 25.73 :26.89 :25.25 25~31 24.83 25 25:28

:24.78 24.78 24.78 24.78 24.76 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24,78 24,78 24.78 24.18 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78 24.78

4.!lSS 4.995 4.995 4.9SS 4.995 ,"eo '",5 4.995 4,$95 4,995 4.51515 4.5195 4.995 4.51515 4.5195 4,5195 4.9515 4.995 4.995 4.9-95 4.995 4.9S5 ,,,,5 4.5195 '.995 '.995 4.995 ""5 ,.,5 4.995 4.995 4.995 4.9S5 ,.,5 4.995 4.995 4." 4.9SS 4.995

0.321 0.39 0.316 0.153 0.3118 0.343 0,242 -0.05 0.474 0.159 0.178 0.319 0.325 0.397 0.159 0.088 0.095 0.025 0.412 0.528 0.355 0.309 0.218 00428 0A27 0.084 0.585 0.341 0.453 0.173 0.397 0.175 0.414 0.313 0,428 0.286 0.014 0.158 0,424

0.304 02" 0.304 0'" (1.304 0.304 0.304 0.304 0.304 0.304 0,304 0.::;04 0.304 0.304- 0.304 02" 0'" 0.304 0.304 0.304 0.304 0.304 0.304 0.304 0'" 0.3<74 0.30< "" 0.304 0.304 0.30< 0.304 0.30< 0.304 0'" 0.304 0.30< 0'" ""V V V 0 V V 0 0 V 0 0 V V V 0 0 0 0 V V V V 0 V V 0 V V V 0 V 0 V V V 0 0 0 V

.....

.....w<::>

Page 145: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

, 131

Lampiran 12

Penghitungan Reliabilitas Soal Instrumen

Pengukuran reliabilitas menggunakalll'Umus dan. Kuder dan Richardson(KR-20) yaitu :

Keterangan :I'll : Reliabilitas tes secara keseluruhank : Jumlah butir soalp : Proporsi subjek yang menjawab bellarq : Proporsi subjek yang menjawab salahLpq : Jumlah hasil perkalian p dan q

Dimana 8t2 adalah

" (" 2,2L.t Xt 2 L.t XISDi = N danIXt

2adalahIX

2 =IXt2

- N-JSetelah hasil didapatkan maka ditentukan nilai reabilitasnya dengan berkonsultasipada koefisien reabilitas tes sebagai berikut:

I'll = 0,19-1,00 =8angat tinggiI'll =0,71-0,90 =TinggiI'll = 0,41-0,70 =CukupI'll =0,21-0,40 =RendahI'll < 0,20 = 8angat rendah

IX2 = IXt2_(I:t2

}

=25525 - (991)2 =25525 - 24552,025 =972,97540

" Xt2

82 = ""L.t",--_I N

972,975 = 24.32440

1'. =(_k)(8t 2 -I(Poq»)11 k -I St2

=(~)( 24,324 -7,532) =(40)( 16,792) =1,026(0,69) =, 0,708 '" 0,71(tinggi)40 -I 24,324 39 24,324

Page 146: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

132

Lmupiran 13

HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Petunjuk: Berilah penilaian d'engau memberikan tanda ehecldish CY) untuk aspek yangterlaksana dan silang (x) pada aspek yang tidak terlaksana.

Sumber : DepdJ!mas, 2003 (dalam Satmmgrum, 2005)

No Aspek yang diamatiHasi! Observasi Tiap Perfemuan

:l 2 3 4

I. Meugkaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata "j "j "j Yatau masalah kehidupan vallg distimukasikan.

2.Memberi kesempatan siswa untuk menemukan dan "j "j "j "jmenerapkan idenva sendiri.

3.Melibatkan siswa secara aktif dalam proses

'/ "j "j "jpembelaiaran. ,

4.Merancang pembelajaran dalam bentuk siswa ,I "j "j "jbekerja praktik menAeriakan sesuatu, atau diskusi.Merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan

5.menemukan apapun materi yang diajarkan misalnya ,I "j "j "mengobservasi, bertanya, mengajukan dugaan, ,

pengumpula:ndata dan kesimpulan.Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya

i "j "j "6. siswa dengan cara menempelkan di didindingsekolah.

7. Menggali informasi vang ada dalam diri siswa. 'i --I --I --IMelakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan

8. dorongan untuk bertanya bagi siswa seperti diskusi, y " "j "kerja kelompok, maupun pengamatan.

9.Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- y "j "j "kelompok belajar.

10.Proses pembelajaran berlangsung dalam 2 arah, "j "j "j "yaitu guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa.

II.Memberikan contoh kepada siswa sebelum mereka

'" " "j "melaksanakan tugas tertentu.

12.Merancang proses pemodelan dengan cara X X "j "melibatkan siswa atau orang di luar sekolah.

13. Melakukan proses refleksi setelah pembelajaran X " " "berakhir.

14.Mengadakan penilaian selama dan sesudah proses "j " " "pembelaiarall.

15.Mellilai siswa mclalui berbagai cara seperti bekerja, Y "j " "hasil karya, penampilan, atau tes.

Jumlalt 13 14 15 . liS'Presentase 87% 93% 100% 100%..

Jakarta, 30 Januari 2009Observer

______-J~

Page 147: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran 14

HasH Angkct Tcntang Nilai-Nilai Yalllg TcrkandungDalam Kcanckaragaman Hayati

133

No PERNYATAAN Frekuensi Resoon (%)SS S TS STS

Keanekaragaman makhluk hidup di alam merupakan tanda100%I kebesaran Allah SWT yang harus kita jaga dan lestadkan agar 0% 0% 0%

tidak punah.Allah SWT Maha Sempuma, Dia menciptakan alam ini dengan

2 segala kelengkapannya dad mulai berbagai jenis tumbuhan88.9% 8.3% 2.8% 0%sampai hewan, hal ini merupakan bukti kemurahan Allah SWT

bagi makhluknya.Di alam ini terdapat berbagai manfaatl kegunaan tumbuhan dan

94.4%3 hewan bagi manusia. Maka sudah semestinya manusia 5.6% 0% 0%bersvukur keoada Allah SWT.Dengan membandingkan berbagai struktur tubuh hewan dan

4 tumbuhan yang ada di Indonsia dapat disimpulkan bahwa44.4% 52.8% 2.8% 0%Indonesia memiliki banyak keanekaragman makhluk hidup

sebagai bukti banYak oula yang daDat dimanfaatkan

5 Bermacam-macam tumbuhan digunakan sebebas-bebasnya oleh0% 2.8% 19.4% 77.8%manusia dan tanpa usaha melestadkannya

Kebesaran Allah SWT sangatlah nyata, sumber alam hayati6 mampn menjadikan Iingkungan ini hidup dan mampu 47.2% 47.2% 5.6% 0%

menghiduokan manusia dad generasi ke generasi.Perhatikan di sekitar anda, tumbuhan yang keknrangan air

7pertmnbuhannya kurang baik bahkan mati. Gejala ini

38.9% 38.9% 16.7% 5.6%merupakan bukti bahwa akan kebesaran Allah SWT dalammengatur alam ini.

8Lebah yang menghasilkan "royaljelly/madu" yang dapat

50.0% 50.0% 0.0% 0.0%diambil manfaatnya sebagai untuk obat,

9Tanaman yang mati karena kekurangn air bukan termasuk bukti

8.3% 11.1% 55.6% 25.0%kebesaran Allah SWT.

10Hewan sapi sebagai penghasil daging dan susu yang baik untuk

55.6% 44.4% 0.0% 0.0%tubuh kila karena sebagai sumber protein hewani.

IIAlam ini akan letap lestari tanpa adanya perlindungan dan 2.8% 0.0% 16.7% 80.6%pelestadan oleh manusia.

12Semua jenis tumbuhan memang sudah tersedia di alam untuk

0.0% 19.4% 41.7% 38.9%digunakan oleh manusia tanpa batas.

13Tanah dapat menjadi subur cukup hanya disiram dengan air

2.8% 5.6% 75.0% 16.7%saia, tanoa bantuan caeing tanah.

14Dengan membuat kebun tanaman obat keluarga dapat

33.3% 66.7% 0.0% 0.0%digunakan untuk membuat obat-obat tradisional sendidKebutuhan manusia kesulitan mendapatkan kebutuhan sehad-

15 had dad alam ini, seperti sulitnya mendapatkan minyak utuk 5.6% 41.7% 41.7% 11.1%memasak

16Sumber daya alam hayati yang bersifat langka sebaiknya kita 0.0% 0.0% 22.2% 77.8%ambil untuk kita iual dengan harga yang tinggi.

17Semua tumbuhan dan hewall tidak ada yang bennanfaat ulltuk 0.0% 2.8% 5.6% 91.7%manl!sia.Kita peril! bersyukur kepada Allah, karella banyak jenis

18 tumbuhan sebagai sumber produksi pangan, sandang, dan papan 100% 0.0% 0.0% 0.0%•• ___ ..J ___ 4- .J~_._ ___ r._ . .<.1 ___••1.L ••• _ ... _--

Page 148: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

134

20 Semua yang terjadi di alam ini karena eampur tangan manusia5.6% 5.6% 13.9% 75.0%bukan dari kebesaran Allah SWT.

Di alam banyakdiambil manfaatnya nntuk kebutuhan manusia21 seperti kayu untuk membuat rumah, tumbuhan dan hewan untuk 58.3% 41.7% 0.0% 0.0%

bahan makanan dll

22 Lebah harus dimusnahkan karena dapat meneelakakan manusia0.0% 0.0% 50.0% 50.0%dan merugikan manusia

23Upaya perlindungan terhadap sumber daya alam hayati yang

77.8% 19.4% 2.8% 0.0%bersifat langka merupakan tindakan sebagai rasa syukur kilakeDada Allah SWT.

24Struktur tubuh manusia dan hewan jika dibandingkan tidak

0.0% 5.6% 66.7% 27.8%banyak memiliki perbedaan dan tidak banyak memiliki manfaat

25Kita perlu bersyukur kepada Allah karena Dia telah

55.6% 41.7% 2.8% 0.0%menciptakan eacing, sehingga tanah meniadi subur.Rasa syukur kita kepada Allah SWT dapat dibuktikan dengan

26 tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga alam kita 83.3% 16.7% 0.0% 0.0%agar tetaD lestari.Ikan hanya hidup di air, kambing hanya dapat hidup di darat,

27 dan biji bakau sebelum jatuh ke lumpur tumbuh dahulu akar. 77.8% 22.2% 0.0% 0.0%Fenomena ini menunjukkan kebesaran Allah SWT.

28Daging sapi merupakan sumbel' kolesterol yang harus kita

0.0% 13.9% 80.6% 5.6%hindari.Keanekaragaman makhluk hidup dalam ekosistem bukan tanda-

29 tanda kemurahan Allah SWT sebab terjadi sesuai dengan 0.0% 8.3% 33.3% 58.3%keadaan lingkungannya.Keanekaragaman makhluk hidup di alam merupakan tanda

30 kebesaran Allah yang dapat digunakan sebebas-bebasnya tanpa 2.8% 2.8% 50.0% 44.4%batas.

31Lidah buaya harus dilestarikan karena merupakan obat

41.7% 58.3% 0.0% 0.0%tradisional yang daDat digunakan untuk menvuburkan rambutIndonesia melakukan kerjasama dengan Negara lain dengan

32 eara mengeksport keanekaragaman hayati yang dimiliki 13.9% 52.8% 30.6% 2.8%Indonesia seperti ikan

33Bekelja sama lebih baikdengan orang-orang yang mengerti dan

36.1% 61.1% 2.8% 0.0%beroengalaman saja

34Pemerintah membuka eagar alam sebagai wujud pelestarian dan

63.9% 36.1% 0.0% 0.0%perlindungan keanekaragaman hayatiIndonesia tidak perlu menjalin kerjasama denganNegara

35 tetangga karena Indonesia merupakan megara yang kaya akan 0.0% 0.0% 72.2% 27.8%sumber daya dan keanekaragaman hayatiBekerja sama dengan semua teman tanpa melihat perbedaan

36 karena setiap indiYidu memiliki kelebihan dan kekurangan 63.9% 25.0% I l.l% 0.0%masing-masing

37Keniasaan teman yang bertentangan harus diikuti karena

0.0% 8.3% 61.1% 30.6%merupakan adaptasi bergul

38Binatang buas tidak perlu dilestarikan karena memakan

0.0% 2.8% 69.4% 27.8%binatang ternak yang dipelihara dan merugikan orang banyak

39Untuk menyuburkan rambut dapat digunakan sampo setiap hari

0.0% 36.1% 58.3% 5.6%yang ada diwarung-warung

40Kebiasaan balk terhadap teman harus dicontoh kal'ena itu

72.2% 27.8% 0.0% 0.0%mprI1nAkim ~if::lt v~np haik

Page 149: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Lampiran 15

135

Page 150: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

o

Tahapan Pembuatan Tabel Distribusi FrekuensiPre-tes Kelas Kontrol

Perhitungan me111buat tabel distribusi frekuensi kelo111pok pretest

1. Banyak data (n) = 37

2. Rentangan (R) = Skor terbesar - Skor terkecil

= 83 -33 = 50

3. Banyaknya kelas interval (K) = 1 + 3,3 Log n

= 1 +3,3 Log 37

=1+5.18= 6,18'" 7

4. Panjang kelas interval (i) = R I K

= 50/7

=7,14"'8

5. Menel1tukan kelas Interval di111ulai dad data yang terkecil

136

Interval Batas nyata Batas nyata bawah f fkb fkaatas

33-40 40 + 0,5 - 40,5 33 - 0,5 - 32,5 5 37-n 541-48 48 + 0,5 ~ 48,5 41- 0,5 - 40,5 7 29 1249-56 56 + 0,5 = 56,5 49 - 0,5 = 48,5 10 25 2257-64 64 + 0,5 = 64,5 57 - 0,5 = 56,5 9 15 3165-72 72 + 0,5 = 72,5 65 - 0,5 = 64,5 2 6 3373-80 80 + 0,5 = 80,5 73 - 0,5 = 72,5 2 3 3681-88 88 + 0,5 = 88,5 81 - 0,5 = 80,5 2 1 37

l)'= 37

Page 151: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tahapan Pembuatan Tabel Distribusi FrekuensiPos-tes ICelas IControl

Perhitungan membuat tabel distribusi frekuensi kelompok postest

I. Banyak data (n) = 37

2. Rentangan (R) = Skor terbesar - Skor terkecil

= 92-38 =54

3. Banyaknya kelas interval (K) = I + 3,3 Log n

= I + 3,3 Log 37

=1+5.18

=6,18:::;7

4. Palljang kelas interval (0 = R / K

= 54/7

= 7,7:::; 8

5. Menentukan kelas Interval dimulai dari data yang terkec:il

137

Interval Batas nyata Batas nyata bawah f fkb fkaatas

38-45 45 + 0,5 = 45,5 38 - 0,5 - 37,5 3 37=n 346-53 53 + 0,5 = 53,5 46 - 0,5 = 45,5 2 34 5

54-61 61 + 0,5 - 61,5 54 - 0,5 - 53,5 8 32 1362-69 69 + 0,5 - 69,5 62 - 0,5 - 61,5 3 24 1670-77 77 + 0,5 - 77,5 70 - 0,5 - 69,5 15 21 3178-85 85 + 0,5 = 85,5 78 - 0,5 = 77,5 4 6 3586-93 93 + 0,5 = 93,5 86 - 0,5 = 85,5 2 2 37

:U=37

Page 152: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tahapan Pembuatan Tabel Distribusi Fl"ekuensiPre-test Kelas Eksperimen

Perhitungan membuat tabel distribusi frekuensi kelompok pretest

1. Banyak data (n) = 36

2. Rentangan (R) = Skor terbesar - Skor terkecil

= 83 -38 =45

3. Banyalmya kelas interval (K) = 1+ 3,3 Log n

= 1+ 3,3 Log 36

= 1 + 5,14

= 6,14"'6

5. Panjang kelas interval (i) = R / K

=45/6

= 7,5 '" 8

4. Menentukan kelas Interval dimulai dari data yang terkeeil

138

Intel"Val Batas nyata Batas nyata bawah f fkb fkaatas

38 -45 45 + 0,5 = 45,5 38 - 0,5 = 37,5 5 36=n 546-53 53 + 0,5 = 53,5 46 - 0,5 = 45,5 8 31 1354-61 61 + 0,5 = 60,5 54 - 0,5 = 52,5 8 23 2162-69 69 + 0,5 = 69,5 62 - 0,5 = 61,5 7 15 2870-77 77 + 0,5 = 77,5 70 - 0,5 = 69,5 3 8 3178-85 85 + 0,5 = 85,5 78 - 0,5 = 77,5 5 5 35

2)'=36

Page 153: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tahapan Pembuatan Tabel Distribusi FrekuensiPos-test Kelas Eksperimen

Perhitungan membuat tabel distribusi frekuensi kelompok postest

I. Banyak data (n) = 36

2. Rentangan (R) = Skor terbesar - Skor terkecil

=96-58=38

3. Banyaknya kelas interval (K) = I + 3,3 Log n

= I + 3,3 Log 36

=1+5,14

= 6,14;:;6

4. Panjang kelas interval (i) = R / K

=38/6

= 6,3 ;:; 7

5. Menentukan kelas Interval dimulai dari data yang terkecil

139

Interval Batas nvata atas Batas nvata bawah f fkb fka58-64 64 + 0,5 = 64,5 58 - 0,5 = 58,5 5 36=n 565-71 71 + 0,5 = 71,5 65 - 0,5 = 65,5 6 31 1172-78 78 + 0,5 = 78,5 72 - 0,5 = 72,5 2 25 1379-85 85 + 0,5 = 85,5 79 - 0,5 = 79,5 12 23 2586-92 92 + 0,5 = 92,5 86 - 0,5 = 86,5 7 11 3293-99 99+ 0,5 = 99,5 93 - 0,5 = 93,5 4 4 36

IJ= 36

Page 154: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Persiapan Vji Normalitas dan Vji HomogenitasPretes Kelompok Kontrol

· 140

Interval Titik tengah f iX, X' fX>(X)

, ,33-40 36.5 5 182.5 1332.25 6661.2541-48 44.5 7 311.5 1980.25 13861.7549-56 52.5 10 525.0 2756.25 27562.5057-64 60.5 9 544.5 3660.25 32942.2565-72 68.5 2 137.0 4692.25 9384.5073-80 76.5 2 153.0 5852.25 11704.5081-88 84.5 2 169.0 7140.25 14280.50

Jumlah 37 2022.5 116397.25

1. Rerata (x)

2. Median (me)

3. Modus (rno)

=2,,!iXiI:/,

= 2022,5 = 54.6637

[

1 ]-N- jkb

=L+ 2 f xi

= 48,50 + (1/2 (37) -15) x 8 = 48,5 + 2,8 = 51,310

= L+[ fa ]Xifa+fb

= 48,5 + (_7_) x 87+9

= 48,5 + 3,5 = 52

4. Varians

2 NI:/,x,' -(L/'x,)' 37(116397,25)-(2022,5)'.S, = N(N-l) = 37(37-1)

= 216192 = 162 3061332 '

5. Sirnpangan Baku (SD)

St= NI:/,xi'-(I:/,x} =.J162306=12,740N(N -1) ,

Page 155: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Persiapan Uji Normalitas dan Uji HomogenitasPostes Kelompok Kontrol

141

Interval Titik tengah f fX X2 fX2

(X)2 2 2

38-45 41.5 3 124.5 1722.25 5166.7546-53 49.5 2 99.0 2450.25 4900.5054-61 57.5 8 460.0 3306.25 26450.0062-69 65.5 3 196.5 4290.25 12870.7570-77 73.5 15 1102.5 5402.25 81033.7578-85 81.5 4 326.0 6642.25 26569.0086-93 89.5 2 179.0 8010.25 16020.50

Jumlah 37 2487.5 173011.25

6. Rerata (x)

7. Median (me)

8. Modus (mo)

_ Ih X ,

- Ih= 2487,5 = 67,23

37

[

1 ]-N - jkb

=L+ 2 f xi

= 71,5 + (112 (37) - 6) x 8 = 71,5 + 6,7 = 78,215

= L+[ fa JXifa+ jb

=71,5 +UJ x 83+4

= 75,5

9. Varians

2 NIh x,2 -(Ihx'y 37(173011,25) - (2487,5)'Sl= N(N-l) = 37(37-1)

213760 = 160 4801332 '

10. Simpangan Baku (SD)

Sf = NIhX~ -~.t;x,)' = ~160,480 = 12,668N N-l

Page 156: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Persiapan Uji NOI'rnalitas dan Uji HornogenitasPretest Kelornpok EI<sperirnen

142

Interval Titik tengah f iX, X' fX2

ao, 2

38 -45 41.5 5 207.5 1722.25 8611.2546-53 49.5 8 396.0 2450.25 19602.0054-61 57.5 8 460.0 3306.25 26450.0062-69 65.5 7 458.5 4290.25 30031.7570-77 73.5 3 220.5 5402.25 16206.7578-85 81.5 5 407.5 6642.25 33211.25Jurnlah 36 2150.0 134113.00

1. Rerata (x)

2. Median (me)

3. Modus (rna)

= I.,k,I.,f,

=2150 = 59,7236

[

1 ]-N- fkb

=L + 2 f xi

= 61,5 + 0/2 (36) - 15) x 8 = 61,5 + 3 = 63,58

= L+[ fa JXifa+ jb

= 61,5 + (_8_) x 8 = 61,5 + 4,3 = 65,88+7

4. Varians

, NI., f,x,2 -(2., f,x,)'S\ = N(N -1)

= 205568 = 1631491260 '

36(134113)-(2150)'36(36 -I)

5. Simpangan Baku (SD)

St = NI.,f,x; -(I.,f,x,)' = ,1163149 =12,773N(N -I) ,

Page 157: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Persiapan Uji Normalitas dan Uji HomogenitasPostes Kelompok Eksllerimen

143

Interval Titik tengah f iX, x:z iX'(X)

, ,58-64 61 5 305 3721 1860565-71 68 6 408 4624 2774472-78 75 2 150 5625 1125079-85 82 12 984 6724 8068886-92 89 7 623 7921 5544793-99 96 4 384 9'216 36864

Jumlah 36 2854 230598

11. Rerata (x)

12. Median (me)

13. Modus (mo)

= "'iJ;x,I.t;

= 2850 = 79,2836

[

1 ]-N - jkb

=L+ 2 f xi

= 78,5 + (1/2 (36) - 11) x 7 = 78,5 + 4,1 = 82,612

= L+[ fa JXifa+ jb

= 78,5 + (_2_) x 72+7

= 78,5 + 1,5 = 80

14. Varians

S' NI.t;x; -(L:.t;x}I N(N -1)

156212 = 123 9781260 '

36(230598) - (2854/

36(36 -1)

15. Simpangan Baku (SD)

St = NI.t;x; -(L:.t;x,)' =.J123 978 = 11,135N(N -1) ,

Page 158: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

144

Tabel Penghitungan NormaIitasPretest Kelas Kontrol

No X F Zi FiZi) S(J~n FiZi)-SiZi)1 33 2 -1.70 0.0446 0.0541 0.00952 38 3 -1.31 0.0951 0.1351 0.04003 42 3 -0.99 0.161l 0.2162 0.05514 46 4 -0.68 0.2483 0.3243 0.07605 50 5 -0.37 0.3557 0.4595 0.10386 54 5 -0.05 0.4801 0.5946 0.11457 58 4 0.26 0.6026 0.7027 0.10018 63 5 0.65 0.7422 0.8378 0.09569 71 2 1.28 0.8997 0.8919 0.007810 79 2 1.91 0.9719 0.9459 0.0260II 83 2 2.22 0.9868 1.0000 0.0132

Contoh Penghitungan Uji Normalitas Liliefors Pretest Kelas Kontrol :

Untuk nilaiXi=37, rataan X = 54,66 dan S= 12,740

Zi = Xi - X 33 - 54,66 =-1 708 12,740 '

Kemlldian nilai Zi berdasarkan tabel Zi, disebut dengan F (Zi), maka:

Jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,5 -I- nilai tabel

Jika Zi < 0, maka F (Zi) = 0,5 - nilai tabel

Karena nilai Zi = 0,5 - 0,4554 = 0,0446

Untuk menentukan S (2i) :

8(Z,) = BanyaknyaZ,.Z2..z"yang ~ Z,n

S (Zi) = Banyaknya Zi, Z2 ... ..... Zn yang.:s Zt

S (2i) = ...L = 0,0541

37

IF (2i) - S (2i) I = 0,0446 - 0,0541 = 0,0095

Untuk menentukan Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari harga-harga mutlak

yang ada, yaitu Lo = 0.1145. kemlldian bandingkan Lo clengan Lt yang diambil clari tabel

harga krisis liliefors. Dari tabel dapat harga Lt yang diambil clari tabel harga krisis

Liliefors. Dari tabel didapat harga Lt untuk n = 36 pada taraf signifikall a = 0,05 adalah

Lt = 0,886 = 0,886 = 0,1456

,J37 6,083

Page 159: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

145

Tabel Penghitungan NormalitasPostest Kelas Kontrol

No X F Zi F(Zij Sfzn F(Zi)-S(Zi)I 38 1 -2.31 0.0104 0.0270 0.01662 42 2 -1.99 0.0233 0.0811 0.05783 50 2 -1.36 0.0869 0.1351 0.04824 54 2 -1.04 0.1492 0.1892 0.04005 58 6 -0.73 0.2327 0.3:514 0.11876 63 3 -0.33 0.3707 0.4324 0.06177 71 11 0.30 0.6179 0.7297 0.11188 75 4 0.61 0.7291 0.8378 0.10879 79 3 0.93 0.8238 0.9J 89 0.095J10 83 1 1.24 0.8925 0.9459 0.0534II 88 1 1.64 0.9495 0.9730 0.023512 92 I 1.96 0.975 1.0000 0.0250

Contoh Penghitullgan Vji Normalitas Liliefors Postest Kelas KOlltrol :

Untuk nilaiXi=38, rataan X =67,23 dan S= 12,668

ZiXi-X

838-67,23 =-231

12,668 '

Kemudian nilai Zi berdasarkan tabel Zi, disebut dengan F (Zi), maka:

Jika Zi > 0, maim F (Zi) = 0,5 + nilai tabel

Jika Zi < 0, maka F (Zi) = 0,5 - nilai tabel

Karena nilai Zi = 0,5 - 0,4896 = 0,0104

Untuk menentukan S (2i) :

8(Z,) = BanyaknyaZ;.Z2..Z"yang:S; Z,

n

S (Zi) = Banyaknya Zi, Z2 ....... , ZI1 yang:: Zt

S (2i) = _L = 0,0270

37

IF (2i)- S (2i) I = 0,0104 - 0,0270= 0,0166

Untuk menentukan La adalah dengan mengambil nilai terbesar dari harga-harga mutlak

yang ada, yaitu La = 0.1187. kemudian bandingkan La dengan Lt yang diambil dari tabel

harga kritis liliefars. Dari tabel dapat harga Lt yang diambiJ dari tabel harga kritis

Liliefars. Dari tabel didapat harga Lt untuk n = 36 pada tarafsignifikan a = 0,05 adalah

Lt = 0,886 = 0,886 = 0,1456

oJ37 6,083

Page 160: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tabel Penghitungan Normalitas N-gain Kelas Kontrol

no x Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 -0.19 -2.26 0.0119 0.0270 0.01512 0 -1.26 0.1038 0.0541 0.04973 0 -1.26 0.1038 0.0811 0.02274 0 -1.26 0.1038 0.1081 0.00435 0 -1.26 0.1038 0.1351 0.03136 0 -1.26 0.1038 0.1622 0.05847 0.06 -0.95 0.1711 0.1892 0.01818 0.09 -0.79 0.2148 0.2162 0.00149 0.12 -0.63 0.2643 0.2432 0.021110 0.14 -0.53 0.2981 0.2703 0.027811 0.14 -0.53 0.2981 0.2973 0.000812 0.15 -0.47 0.3192 0.3243 0.005113 0.16 -0.42 0.3372 0.3514 0.014214 0.22 -0.11 0.4562 0.3784 0.077815 0.22 -0.11 0.4562 0.4054 0.050816 0.22 -0.11 0.4562 0.4324 0.023817 0.22 -0.11 0.4562 0.4595 0.003318 0.22 -0.11 0.4562 0.4865 0.030319 0.22 -0.11 0.4562 0.5135 0.057320 0.25 . 0.05 0.5199 0.5405 0.020621 0.26 0.11 0.5438 0.5676 0.023822 0.26 0.11 0.5438 0.5946 0.050823 0.26 0.11 0.5438 0.6216 0.077824 0.31 0.37 0.6443 0.6486 0.004325 0.31 0.37 0.6443 0.6757 0.031426 0.32 0.42 0.6628 0.7027 0.039927 0.37 0.68 0.7517 0.7297 i 0.022028 0.37 0.68 0.7517 0.7568 ' 0.005129 0.37 0.68 0.7517 0.7838 0.032130 0.37 0.68 0.7517 0.8108 0.059131 0.4 0.84 0.7995 0.8378 0.038332 0.42 0.95 0.8264 0.8649 0.0385

.

0.050633 0.43 1.00 0.8413 0.891934 0.5 1.37 0.9147 0.9189 0.004235 0.53 1.53 0.937 0.9459 0.008936 0.58 1.79 0.9633 0.9730 0.0097

'-.-37 0.74 2.63 0.9957 1.0000 0.0043

x = 0,28 dan S= 0,18Lt = 0,886 = 0,886 = 0,1456

146

Page 161: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

147

Tabel Penghitnngan NormalitasPretest Kelas Eksperimen

No X F Zi F(Zn Sf.zil F(Zi)-S(Zi)I 38 2 -1.70 0.0446 0.0556 0.01102 42 3 -1.39 0.0823 0.1389 0.05663 46 4 -1.07 0.1423 0.2500 0.10774 50 4 -0.76 0.2236 0.3611 0.13755 54 3 -0.45 0.3264 0.4444 0.11806 58 5 -0.13 0.4483 0.5833 0.13507 63 3 0.26 0.6026 0.6667 0.06418 67 4 0.57 0.7157 0.7'778 0.06219 71 2 0.88 0.8106 0.8333 0.022710 75 I 1.20 0.8849 0.9444 0.05951I 79 4 1.51 0.9345 0.9722 0.037712 83 I 1.82 0.9656 1.0000 0.0344

Contoh Penghituugan Uji Nonllalitas Liliefors Pretest Kelas El(Sperimen :

Untuk nilaiXi= 38, rataan X = 59,72 dan S= 12,773

Xi-XZi=--­

S40-59,72 =-170

11,052 '

Kemudian nilai Zi berdasarkan tabel Zi, disebut dengan F (Zi), maim:

J ika Zi> 0, maim F (Zi) = 0,5 + nilai tabel

J ika Zi < 0, maka F (Zi) = 0,5 - nilai tabel

Karena nilai Zi = 0,5 - 0,4554 = 0,0446

Untuk menentukan S (li) :

S(Z,) = BanyaknyaZ,.Z2...,Znyang::; Z,

n

S (Zi) = Banyaknya Zi, Z2 ... .... , Zn yang,:: Zt

2S (li) = S(Zi) = - = 0,0556

36

IF (Zi) - S (li) 1= 0,0446 - 0,0556 = 0,0110

Untuk menentukan Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari harga-harga mutlak

yang ada, yaitu Lo = 0.1375. kemudian bandingkan Lo dengan Lt yang diambil dari tabel

harga krisis liliefors. Dari tabel dapat harga Lt yang diambil dari tabel harga krisis

Liliefors. Dari tabel didapat harga Lt untuk n = 36 pada taraf signifikan a = 0,05 adalah

Lt = _0,886 = 0.886 = 0,1477

'-136 6

Page 162: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

148

TabeI Penghitungan NormalitasPostes Kelas Eksperimen

No X F Zi F(Zn S(Zi) 1/(Zi)-S(Zi)] 58 2 -1.91 0.0281 0.0556 0.02752 63 3 -1.46 0.0722 0.1389 0.06673 67 4 -1.10 0.1357 0.2500 0.11434 71 2 -0.74 0.2296 0.3056 0.07605 75 2 -0.38 0.352 0.3611 0.00916 79 9 -0.03 0.488 0.6111 0.12317 83 3 0.33 0.6293 0.6944 0.06518 88 3 0.78 0.7823 0.7778 0.00459 92 4 1.14 0.8729 0.8889 0.016010 96 4 1.50 0.9332 1.0000 0.0668

Contoh Penghitnngan Uji Normalitas Liliefors Postes Kclas Eksperimen :

Untuk nilaiXi= 58, rataan X =79,28 dan S= 11,135

Zi Xi-X =58-79,28=_1.918 11,135

Kemudian nilai Zi berdasarkan tabel Zi, disebut deugan F (Zi), maka:

Jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,5 + nilai tabel

Jika 2i < 0, maka F (2i) = 0,5 - nilai tabel

Karena nilai Zi = 0,5 - 0,4719 = 0,0281

Untllk menentllkan S (2i) :

8(Z,) = BanyaknyaZ,Z2,Z"yang S Z,n

S (2i) = Banyaknya Zi, 22 , 211 yang.:': Z/

S (2i) = l = 0,0556

36

IF (2i)- S (2i) I = 0,0281 - 0,0556 = 0,0275

Untllk menentllkan Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dad harga-harga mutlak

yang ada, yaitll Lo = 0.1231. kemudian bandingkan Lo dengan Lt yang diambil dad tabel

!larga hitis liliefors. Dad tabel dapat harga Lt yang diambil dari tabel harga kdtis

Liliefors. Dad tabel didapat harga Lt llntuk n = 36 pada tarafsignifikan a = 0,05 adalah

U cc 0.886, = 0.886 = 0,1477

-)36 6

Page 163: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Tabel Penghitungan Normalitas N-gain Kebs Eksperimen

no x Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi}-S(Zi)1 0 -1.85 0.0322 0.0278 0.00442 0 -1.85 0.0322 0.0556 0.02343 0.12 -1.38 0.0838 0.0833 0.00054 0.12 -1.38 0.0838 0.1111 0.02735 0.16 -1.23 0.1093 0.1389 0.02966 0.19 -1.12 . 0.1314 0.1667 0.03537 0.19 -1.12 0.1314 0.1944 0.06308 0.21 -1.04 0.1492 0.2222 0.07309 0.22 -1.00 0.1587 0.2500 0.091310 0.28 -0.77 0.2206 0.2778 0.057211 0.28 -0.77 0.2206 0.3056 0.085012 0.32 -0.62 0.2676 0.3333 0.065713 0.34 -0.54 0.2946 0.3611 0.066514 0.36 -0.46 0.3228 0.3889 0.066115 0.4 -0.31 0.3783 0.4167 0.0384

--16 0.41 -0.27 0.3936 0.05080.444417 0.43 -0.19 0.4247 0.4722 0.047518 0.5 0.08 0.5319 0.5000 0.031919 0.54 0.23 0.591 0.5278 0.063220 0.58 0.38 0.648 0.5556 0.092421 0.58 0.38 0.648 0.5833 0.064722 0.58 0.38 0.648 0.6H1 0.036923 0.61 0.50 0.6915 0.6389 0.052624 0.61 0.50 0.6915 0.6667 0.024825 0.62 0.54 0.7054 0.6944 0.011026 0.64 0.62 0.7324 0.7222 0.010227 0.68 0.77 0.7794 0.7500 0.029428 0.71 0.88 0.8106 0.7778 0.032829 0.74 1.00 0.8413 0.8056 0.0357

--1.08 0.8599 0.026630 0.76 0.8333

31 0.81 1.27 0.898 0.8611 0.036932 0.81 1.27 0.898 0.8889 0.009133 0.83 1.35 0.9115 0.9167 0.005234 0.87 1.50 0.9332 0.9444 0.011235 0.88 1.54 0.9382 0.9722 0.034036 0.88 1.54 0.9382 1.0000 0.0618

-x ~ 0,28 clan S = 0,18Lt = 0.886 = 0.886 = 0,1477

'136 6

149

Page 164: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

150

Uji Homogenitas Pretes

Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher, dengan langkah-Iangkahsebagai berikut:

1. Menetapkan hipotesis

Ho = Variansi populasi kedua variabel yang homogen

Ha = Variansi populasi kedua variabel yang tidak h01l1ogen

2. Bagi data menjadi dua kelompok

3. Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya.

4. Tentukan F hitung dengan mmus:

F= VbVk

Keterangan: F : homogenitas

Vb: varians terbesar

Vk : varians terkecil

5. Tentukan kriteria pengujiaunya:

a. Jika Fhit :s Ft maka Ho diterima, yang berarti variansi populasi darikeduavariabel homogen

b. Jika Fhit > Ft maka Ha diterima, yang berarti variallsi populasi dari keduavariabel tidak homogen

Langkah-Iangkah diatas diperoleh:

1. Mencari db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (variansterkecil), diperoleh:

Dbl(pembilang) = n-I=36-1 = 35Db2(penyebut) = n-I = 37-1 = 36

2. Menentukan nilai Fhitung

berdasarkan tabel persiapan hOl1logenitas. Diperoleh varians terbesaradalah varians dari kelol1lpok eksperil1len dan varians terkecil darikelompok kontrol, maka Vb = 163,149 dan Vk = 162,306

F = Vb = 163,149 1,005Vk 162,306

3. Menentukan nilai Ftabel

np"ao" mICnaallnBbn tahel distribusi F dengan signifikansi 5% didapat

Page 165: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

151

Uji Homogenitas Postes

Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher, dengal1 langkah-langkahsebagai berikut:

I. Mel1etapkal1 hipotesis

2. Ho = Variansi populasi kedua variabel yang homogel1

3. Ha = Varial1si populasi kedua variabel yang tidak hOl11ogen

4. Bagi data l11enjadi dua kelol11pok

5. Cari masing-l11asing kelompok nilai sil11pangan bakunya.

6. Tentukan F hitung dengan rul11US:

F= VbVk

Keterangan: F: homogenitas

I. Vb: varians terbesar

2. Vk : varians terkeeil

7. Tentukan kriteria pel1gujiannya:

a. Jika Fhit ~ Ft maka Ho diterima, yang berarti variansi populasidarikedua variabel homogen

b. Jika Fhit > Ft maka Ha diterima, yang berarti variansi populasi darikedua variabel tidak homogen

Langkah-langkah diatas diperoleh:

1. Meneari db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil),diperoleh:

Dbl(pembilang) = n-l= 37-1 = 36

Db2(penyebut) = n-I = 36-1 = 35

2. Menentukan nilai Fhitung

Berdasarkan tabel persiapan homogenitas. Diperoleh varians terbesar adalahvarians dari kelompok kontrol dan varians terkeeil dari kelompok eksperimen,maIca Vb = 160,314 dan Vk = 122,143

F = Vb =160,314 =1294Vk 123,978 '

3. Menentukan nilai Ftabel

Page 166: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

152

Penghitungan dan Pengujian Hipotesis Uji-t pretes

Pengujian hipotesis dalam penelitian iui menggunakan t\ii-t, dengan langkah-langkah penghitungan: -

a. Merumllskan hipotesis

HO:!LI = !L 2

Ha: !L 1 > !L 2

Keterangan:

!LI= Rata-rata pretes siswa menggunakan pendekatan kontekstual

!L 2 = Rata-rata pretes siswa menggunakan pendekatan konvensional

b. Menentuakan kriteria penguji

Thitung> Ttahel Ho ditolak dan Ho diterimajika Ttahel < Thitung.

c. Menentukan uj i statistik

X, -X2dengan dsg= ~JV:+(n2 -1)V2

V~,+n2-2

Keterangan: X I = rata-rata kelompok eksperimen

X z= rata-rata kelompok kontrol

dsg = nilai standar deviasi gabungan

nl jumlah siswa kelompok eksperimen

nz jumlah siswa kelompok kontrol.

t = x, - X2 = 59,72 - 54,66 = I 687

dsg~l_+ I 1276~ I + I 'n, n2 ' 36 37

d. Menentukan T'abel

Dengan menggunakan tabel distribusi T didapat T'abel = 1,999 pada derajatkebebasan (dk) = (n/+ n»-2 = (36+37)-2 = 73-2=71

Dengan demikian thitung < ttub,1 ( 1,687 < 1,999) maka Ho diterima berarti rata-ratapretes siswa yang menggllnakan pendekatan kontekstllal berbasis nilai samadengan rata-rata siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Page 167: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Penghitungan dan Pengujian Hipotesis Uji-t postes

Pengujian hip6tesis daIam penelitian ini menggunakan uji-t, dengan Iangkah­Iangkah penghitungan:

a. Merumuskan hipotesis

Ho: I-ll = 1-l2

Ha: I-l 1 > I-l 2

Keterangan:

I-lI = Rata-rata postes siswa menggunakan pendekatan kontekstuaI

I-l 2 = Rata-rata postes siswa menggunakan pendekatan konvensionaI

b. Menentuakan kriteria penguji

Thilllng> Tlnbel Ho ditoIak dan Ho diterima jika Tlnbel < Thilling .

c. Menentukan uji statistik

153

XI -X2t = ------',=~=

dSg~ 1 + 1n, n2

dengan d ~' -1)V, +(n2 -1)V2sg =

rl, +n2 -2

Keterangan: X 1= rata-rata keIompok eksperimen

X 2 = rata-rata keIompok kontroI

dsg = niIai standar deviasi gabungan

nl = jumIah siswa keIompok eksperimen

n2 = jumIah siswa keIompok kontroI

dsg =

XI -X2t = ------r===

1 1dsg -+­

n, n2

79,28 - 67,53 = 4,204

~1

1194 -+-, 36 37

e. Menentukan Tlnbel

Dengan menggunakan tabeI distribusi T didapat T1abel = 1,999 pada derajatkebebasan (dk) = (nl+ m)-2 = (36+37)-2 = 73-2=71

Dengan demikian thilllng> tlabel (4,204> 1,999) maka Ho ditoIak.

Page 168: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

IM;""'\II

NfI.j flentl'tltil J) ~ iUn/uk D1.!ribud F( flU-nil" f)af.m D:l:dr.n [)u{lar

'1:l

zfMtnyatahn Fp ~ Barill AtIIs UnlQk

0 l:<'::;l

P" 0,05 dan Bu!J, &wah Vntuk p .. 0,01 1 -'P '"I I

• dk I V, . dk p.tmbilani Iyrbutr

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 ~O 50 75 100 200 500 CO

Idl :;:eli 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 ~51 252 253 258 251 254 2~

4052 4999 5403 5825 5764 ~85D 5928 5981 6022 6056 6082 6106 6142 6169 6208 6234 625C 6286 6302 6323 6234 6352 5361 5366

• 1 1S,51 19,00 )9.16 19,25 19,30 19,33 19,36 ,~.~"; 19•.18 19,3& 19,40 19,41 19,42 19,43 12,44 19,45 19,46 19,47 19,41 19,48 19,49 19,49 19,s;) 19.5098,49 99,01 99.17 99,2,) 99.30 99,33 9'9,34 99.36 99.3'3 99,10 99,41 99,42 99,43 .9,44 99,45 99,46 99,47 99,4& 99,48 99,49 99,49 99,49 99,60 99,50

19,1:1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,M 8,81 8,78 8.76 8,74 8,71 . 8,69 8.66 8,64 8,62 8,60 8,58 8,57 8,66 8,54 8,54 8,5334,12 30,81 29.46 28.71 28,21 27,91 27,67 27,49 27,3~ 27,23 27,13 27,05 26,92 26.83 26,69 28,60 26,50 W;,41 26.30 26.27 26,.2Z ZG,18 26,14 ~.;2

11'11 6,91 6,5~ f1.~9 5,26 6,16 3,09 6.001 6,00 :;,£16 £,93 5,91 5.8i 5.84 5,80 S,77 5:',( 5.71 5.~0 e.S8 5,06 t,S5 5,64 &,6321,70 1R,OO 16.'39 .i5.9~ 15.52 15,~! 14.90 14,kO 14.f:i6 14,!i4 1 ~,':5 14.:n 14,24 1':.15 H.02 13.e3 13.83 13,71 13,69 13,1'1 13,S7 ~3.52 13.4& 13,411

: C';H 5.'i~ ~A 1 5.1~ 0,05 4,85 ·U~~ 1,82 -1.13 ·t ,7·1 1:.,70 4.B:: 4,64 4060 4,56 4,-53 .:1,50 4.46 '1.4~ 4,4~ "l,"!O <1,3g: 4,37 <,32 .11 G.~r, l~. 2:1 ; 2.0; 1 j ,3Y 10,97 10.67 10.·15 ~O.27 10.J ::. iO,G$ 9,~o ~.e9 9,7i 9,68 9,55 n,H &,311 9,29 9.2' 9.17 9.18 9,07 9.~ 9&11.- II 5,99 5,14 ~.76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,1, 1.10 ",GG ~,O:1 ',(IIl 3,95 3,9= 3,.61 3.M 3,31 3,77 3,1S 3,72 3.71 3,69 :.68 M7!IJ3,74 1'J.q~ 9,76 9,15 8,75 8,47 P,2fi ~.lO 7,9H 7,xi 7,79 7,72 7.60 7,52 7.39 7,3! ;.2;; i.J4 '! ,0:9 7,02 6.SS 5,94 S.9't! 6.'\,~

I 5.09 4,74 "',3Z, ~,f2 ~m 3,tn 2:r~ .1,I:l 3,5~ .1.63 3,8\1 3.57 3,&2 3.49- 3,44 .1 ..0 ~,3r, 3.M .1,:2 3,:9 :S.28 3.:t5 3.24

;:~ I! j'"' "' .. 9,55 S." 7 .fl~ i. :16 it 19 1.00 6 t H I 6,7: 5,32 6,54 6.4'7 6,35 -1,27 6.15 t:,07 5,9n 5,90 5,85 5,7M 5.76 5.70 5,61i ~,.,,;,J'

I 5,"2 4.46 t,{i7 3,84 .1.69 3,5H 3.50 3,1 : J.3D 3,34 3,31 3,2~ 3.2.1 1.~O 3.1!i ~.12 3,08 :I,D,S S,03 3,00 2,98 2,96 2,94 2.93I \1.26 8.6~, •.53 ".01 6,63 G,07 \3./9 6,03 S,Y] f:.,H2 ~.H 5.6i 5,56 ~.-tR .').3;:; 5.2_ :i.20 ~,J 1 5,% 5,QO 1,!'6 1,91 4,88 4.&\ II < .0 . "" '3.&0 3.63 J,~M 3.:1; .1,29 3.~3 3,IH 3,1:1 3.10 3.Di 3,02 2.98 2.n 2,90 2.sfi 2,82 2.80 2.77 2.7~ 2.73 2,72 2.71I ~', .... "',",,0

110.~G 8,02 6,9'9 6,·12 fi,Ofi 5.XO 5."2 5,17 5.~5 5,2G 5,18 5.1 J S.OO 4,92 -I,hO ';.;3 UI t,.!jf) ·LSi i, t!'j 1,11 1.,Yl I.:l.'; . }.,11 i

­V>.j:o

Page 169: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

....%,M..;;2,55

3.93

500200

2,563,%

2,594,01

10075

2.614,05

50

2,644,12

2.674.17

~O

2,704.25

3024

2,744,:i3

20

2,77-1,-41

16

2,82-1,52

2,R64,60

12 1-1

2,91-1,71

11

2,9.14,78

10

'2,97.1,nS

9

3,02.1,95

IS

:J,075,06

:J, 1~l

5,11:1,7.25,3~

3,3:1[},li~

3,-1H5.99

3,716,55

4,107,56

4.96lO.Q~

10

[lAfTAft I ,lanJ"tan, V, • dk p.mbHa,,~

V <dkL: fi 7: I 2 3 4. 5pt'D)'ebut 1

11 4,849.65

3,987.20

3.596.22

3.365,67

3,205.32

J,095,07

3,01-t.Ht!,

2,95..1,74

2,904,63

2,66--1.,54

2,824,46

2,794,40

2,744,29

2,704,21

2,654,10

2,614,02

2,5':3,94

0"......"3,86

2,503,M

2,473,74

2,45­3,,70

2.423,66

2,413,62

%.o!o3,60

12

13

II

....75~,33

4,679.07

4,608.M6

3,886,93

3,806.70

3,746,51

3,49­5,95

3,41S,N

:~.34

5,56

3.265,41

3.165.20

:J,l ~

5,03

3,115,06

3,02~./i.6

2,964.69

3,00"',82

2,92~,62

2,854,46

2,9~t

1,6:.

2,8~1

.(,4~1

2,1j'-I.2rl

2,854,50

2,77·:'30

2,70..1,14

1,804,3'.:'

2,724,1~

2,65,(,03

2,76t,;}O

1,67-t,10

2,603,94

2,724,22

2,63.1,02

2,563,8n

2,69-1,16

~,60

3,96

2,53:l,RO

2,614,05

2,553,h5

2,·j83,10

2,603,9S

2,513,78

2,443,62

2,5-43,86

2,-463.67

2,393,51

2,503,78

2,423,59

2,353,43

2,463,70

2,3!I3,51

2,313,34

2,423,61

2,3'3,-42

2.273.26

2,4.03,56

2,323,31

2,243,21

2,363,49

2,283,30

2,213,14

2,353,';6

2,2.33,27

2,193.11

2,323.41

2,243,21

2,163,06

:,313,3::

2,223,18

2,1-43,ll:

:,30....--2.%13.1$

2.13S!$'O

t:i

IS

n

18

4.548.68

1,t~

8.S='

-i.4t>~..w

4,418t2~.

J,6H6,16

3.636.?:3

d,{'96.11

3,555,Jl

J.295,..J2

a,2·15.29

3,205.18

a,!65.0~

3,064,89

3,01-t.77

2.~6

1,57

2,93.i,511

2,904.h6

2.154,14

~,h:

4,:H

~,Ti

~,2~

2,79~,32

2,74-1.20

~:;c

4.1 u

2,1101,{\1

2,70~,1 ~l

'l,6fj-t.O~1

~,6~;

3,9:1

1,l)tl3,E:;

2,64-i,CO

2,593,fi9

2,553,79

2,61J,':'!

1,51$3,89

2.513.78

2,503,68

2,16~,6e

2,5;)3,80

2,193_6~

2,-i5:J,59

2.41:l,S}

1,513,13

2,453,61

2.413,52

2,;r;3,4.1

2,483,61

2,423,fi5

2,3B3,45

2,343,37

2,433,56

2,373,-45

2,333,a5

2,293,27

2,.193,48

2,:i33,37

2.293,27

2,253,19

2.333,:>6

2,28J,~5

~,Z3

3,16

2,1.::I,Oi

2,293,29

2,243.18

2,193,08

2,1,S3,00

2.253,20

2,2G3,10

2,153,00

2,112,9\

2.213.12

2,163,01

2.•112,\12

2,Oil,8<I

2,183,07

2,132,95

2,082,86

2,04~,75

2,153,00

2.illl2.8\1

2,042,79

2,002,71

2,122,:n

2,H72,86

2,C2t76

1,982,68

2.102,92

~,04

2,W

1,91)2,70

l,eo:2,6Z

2,08!,8G

~,0:2

2,77

1.P?2,6":

1,9~

3.ti'

%,012,87

~.gi2,1~

1.1l<!:.e$

:',922,£7

;9

10

2\

22

23

-t.3~

8,13

-.1,:.158,10

',02t,Q2

4,301,v4

4,2R1,8';

3,525.93

3,-l95.05

3,471i,78

3,445,72

3,.f:.!5,66

:i,135,01

.~.lU

1,9·(

3,074,87

3,G5i,HZ

3,034,76

2,HG4,5Q

2,K7J.y~

2,8-14,37

~.S:.l

4,31

2,f:lO·1,2ti

2,i j

-!.! 7

2. ) :4,10

2,6114.0t1

2.6(-\J,£,9

2,64­.3,!::14

2,6~~

:-1,9-1

2,tiU3_S~

":',;)1

3Jl;J

2,M,3,76

2,533,71

2,:;:')3,77

2,f.~

3,71

2,',93,li5

2,473,M1

2,153,~4

",,4K3,63

:?A:}3,56

~,42

3,61

2.-10.'I,U:

2,3K

z"n

:!,.{J3,52

2,.103,1b

2,:1':'J,-H)

2,36:;,3~

2,323,30

2,.383,43

2,':-5;,3';

Z,323.3:

2,303,26

2,2h3,21

2,:143,~fl

2,~1

3,30

2,2M3,24

2,262.1~

2,2·13,~ -I

2,~1., .,..","V

2,2fi3,23

2,253,17

2,233,12

2,2U3,07

2,2S.3,19

2,23­3,13

2,20::l,!)7

2,JH3,02

2,142,97

2,21",J;;;

2,1H3,05

2,152,99

2,132,~·1

~,IO

2,89

::.153,00

~.12

2,9-1

2,092,Bl\

2,01~,8J

~,M

2,78

2,112,92

2.032,86

2,052,00

2,03'2,75

2.002,70

2.072.04

~,OJ

2,77

2,002.72

1,98;,U;i

1,9<12.62

2,022.76

1,996,BV

1.9'32.53

1.\132.!>8

1,91:Z,a3

2,t~

2.';0

1,9€g.6~

1,93Z,O!

1,91~,&::I

1,882,48

1.9€~,63

1,922,56

1,892,:U

1,812,4~

1,842.-t:

1,94:,60

l,llO2,33

1,872,41

1,842,.42

1,1122,37

1,912,54

1,87~,.j7

I,M~,'2

1,812,:7

1.792,32

1,:902,5!

1,85',44

1,8.2~,38

I ,flO2,33

1/':12,28

1,1l<l2.4'

1,84:;,4.~

I,S!%,alI

1,782,.91

1,16:,24

-V>V>

Page 170: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

TAR I (~) V,- dk p.mhllanc1( .

1::12,~7

1.697.IS

1.702,15

1,7~

2,1!)

•1,71 !,~ ill";2,16 2,1% 2.Ht

!,7'$2.23

1.722,19

1,?:2,2!l

1,762,25

1$l2,32

1,782,28

1.82:2,M

I,s.!2,40

1,0$2,41

1,9:l2.~

1,902,SO

!,~

2,67

1,952,58

2,002,':'0

1,092,611

2,OS2,77

2.08:.-81

2,112.-8£i

2.102,l1S

2,1S2,9<'

2,152,96

2,203.05

2.163.02

2.223.09

2.243,13

2.,32 2.273.29 3.17

2.34 2.233.32 3,21

2.393.42

2.413,46

2.76 2.0-0 2.494,18 .1.86 3.E;3

2.74 2.~9 2.474.14 3,82 3.59

3.Z5 2.96 2.";';1 2.57 Z.4f. 2,37 ':.~(1 2.25 ~,20 2,l6 2.13 2.~ 2,03 1.97 t,93 l,GS 1,8-4 1,00 1.7t-l 1;1-15.49 4.60 4.11 3.79 :S:.506 2.39 3,25 3.1·1 3.06 2,98 2,93 2,1'\3 2,74 2,63 2,55 2,n 2,38· 2,33 2,?.5 2,1'1

4.:.I:i7.tlS

.\.24 3.38 2.997.77 n,S7 ~,6B

4.2: 3,37 7..897.72 5,53 4.61

25

26

21

Oktoct 1 1 2: 3 ~ ~ f) 7 8 0 iO 11 J2 14 16 :!O 24 30 4(1 £0 '!S joo 20:) 500 00

24 I 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 "SI 2.U 2.36 2,30 2.26 2.22 2.18 2.13 2.09 2.02 1.98 1,94 1,119 1.86 1,112 1,80 1.7. 1.74 1,737,8:Z 5.61 ":.72 4,2:2 3,90 .1.57 3.50 3.3" 3.~!' 3,17 3.~J 3,n:J 2,93 2.8:; 7.74 2.56 1,56 2:,49 2.44 2.M 2.Z3 ,~,27 2,28 2.21

1,872,45

,8 4,2'& 3,31 2,~5 ~:?I Via 2.~i 2,36 2,29 3,24 2,19 2,15 2.!: 2,00 ~.02 l,se J,91 1.97 1,31 ',78 1,75 1,'12 l,tlSo 1,67 !,SS7,64 5,45 4,57 4,07 3.76 3,53 3,36 J,2:i 3.il 3,03 2.95 2.~~ 2,80 2,71 2,&0 2,S2 2.44 2,3& 1,30 ~.22 2.1!! 2,13 2,D'!! ~.~

::n

30

.06,18 3,33 1,93 2,10 2.M 1,13 ~,::::S 2.2~ 2,2:2 :U& 2.1~ 2,\& 2.13;) ~.oo J..tl·~ :.~ J,:16 1,6-0 1,77 1.":'3 1,11 l,sa ~,3S LM",ft.O 50,52 4,5~ ~.C4 3,73 3.50 2,j3 :;.20 3,OR 3,00 2,~2 :l,a7 2.77 Z,8g 2,57 2,49 2,4J 2,32 2.21 ~,:' 2.U 2,10 2,06 2.03,~,t7 5,:2 ~,9:..! 2.69 ~53 :t,42 ~,34 2,27 2.21 2,Je 2,J2 2,09 2,04 1.S'9 1.93 l.eg 1,34 1,"19 1.73 :t.;;: 1,69 1.66 1,64 ·1,1\17,5-6 5,3P 4,S! 4.1)2 3.70 3,>t7 3.31': '::.1; 3.06 2;98 2,!Kl 2,M :,74 ;2,~ 2,S4 2,4"t 2.38 2.29 2.24 :l.ld 2.13 2,01 ~.03 2.91

1.742,20

32

34

36

4,157,50

4,137,"

·Ut'7.39

3,305.34

8,281>,29

3.265,2S

2,904,16

2M4,~2

2,80-4.38

2.673,97

:.653.93

2.833,89

2,SI3,B<!

2..1i>3.81

2,483,fS

2,403.42

2,3iI3.38

:t:.383.35

2.323.25

1,303.21

2.283,18

2,253,1~

2.233.08

2,213,04

2,193,01

2,~ ':2.97

2,1.51,94

2.142.94..........2,89

2,102,8f\

2,102.'l"

2,082,82

2.062,78

2,072,80

2.952,78

2.032,12

2,02 1,972.70 2,62

2,00 1,962,66 2,58

1,89 1.932.62 ,2,54

1,912,51

1,892,47

1,872,43

1,662,42

1,842,38

1,822,35

I,K_2 1,76:<'34 .2.25

·.hl~.,~ ,so" }<},7,,:, >1,112-,3"" 2.21 2,15.~:;r,\

:J'-'t&,,~,J,r~F "1;592,26 2.1..7-' 2.12

1,692,12

1,672,08

l,852.~

1.672,021

1,1>12,04

1,622,00

1,6012.02

1,61I,!l!l

',591.94

1.611.98

1,591,~

1.5<11,90

1,591,96

\,&71.91

1.551.81

3ft I 4,10 3.25 2,86 2,62 2.46 2.35 2,26 2,"19 2,14 2,09 2,05 2,02 1.95 i,92 I,NS 1,80 1,78' l:fi I,G? 1,63 1,60 l.57 I.M 1.&37.35 5,21 4,34 3,86 ::1,54 3.32 3.15 3,02 2,91 2,82 2.75 2.69 2.59 2,51 2,40 2,32 2,22 2,14 2.08 2.00 1,97 1.90 1,&6 iP-i

2.81 2,57 2.42 2,30 2,22 2.101 2.09 2,04-1.2--1 3,76 3.4.-1 3,22 3.05 2,92 2,82 2.13

2.!~O 2,56 2,H 2.30 'l.ZJ 2.14 2,oa 2.03.1,22 3.'1.J 3.42 3.20 3.04 2.90 2.80 2.71

2.00 1,97 1.912,66 2,60· 2.50

J,99 1,96 1.902.64 2,58 2,48

1.72 1,662,15 2.06

1.73 1.682,17 2.08

-Vl0\

1,&1!,!t

1.49t:i!'J

1,481.75

1",4.1.12

J...;s1.70

I.SSI.M

1,811.B!l

1,8ll1,18

1.481.76

1.-471,73

i.&qI,M

1,521,82

1,841,85

1,511.KO

I,SO1,78

i .f;1;:f

1.94

1.571,91

1,1\61,83

1,541.86

I.S31,84

1.611.97

1.601.94

1,571,90

J,561,88

1.581.92

1,3.12,05

1,642,02

],Ss2.00

1.621.98

1,611,96

1,652,0·1

1.6-12,02

1,74. 1,692.20 2.11

1,7J2.13

1,702,11

1.792,29

1,782,26

1,762,24

1,752,22

1.742,20

1,R~

2,37

1,822.35

1,812.32

I,MO2.30

1,792,28

1,002,49

1,892,·113

1,612."2

1.862,40

1,882,44

1,952,56

i,922,52

1,9·12.t;4

2,66

1,982,62

1,992.6·t

.=••v ...

2,10 2.05 2,Ot2,84 2,75 2,68

2,12 2.07 Z.C~

2.88 2.80 2,73

:l,U 2..06 2.022.K6 2.77 2,10

2.2& Z.!f:!3,12 2,99

2,24 2.173,10 2.96

2,23 2.163.07 2.94

2.313,24

2.3-43,29

2.323.26

2,.133,.1,6

2.443,~9

2,433.51

2.583.78

2,8!3.83

1.593.80

2,83.. ,29

2.824.26

2.g-!4.31

3,235,18

3,225.15

3.215,U

3,205.10

J,195.08

4.077.27

4.067.24

4.057,21

4,047,19

4,O!!7,31

8

18

"

~o

12

.!.

Page 171: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

ll.\rT:\H 1 ':MnJutolnl

v ~ II k I' " .11 II 1 1 ,I I' ~

V '"llh1""'\",11111

" " L: I' ", .!II :.!l .:11 In ",II '.' lUtl :wn i'rU{I 00

~,l1 1.11::i ,I ';"

";. 1" "!. ";' ~ I", til, I. :.!l'

~ ",I, 111

;::..: ,;. II.! ·.!'I

i.l'"

.!:.!,.

; I'.!:.! r'::.!.>

.: ,'I.! 'l'

." .: I,:.!, 'I', I .~Il' 1,... :. I: ...!. '" 1. h :1 .. \" .!..!I,

1.'71.!. I:"

1.';'1 I .... :J.IIJ !,1I"

1,,;1.

l.l'l1••;·)1."'1.

I.:'i:.!l.~~

"I ...I.7fi

1.\6l,i t

UIl.tiM

_1-

."'."j

lill

n:,

70

:'Ill

jOlt

1:1',

1.,11

lOll

h!lI

1·lon

00

I.U:!•• 1:!

I ,fin

• ,lIH

::,~ I! I

" .111

: I, ~ f1'i";'.01

a,Hlifi,!Hi

:I.:I!".!I(l

:l,H~

i;.~ I

:UI1li,xl

:1,t\(1

n,'l'

:1,1'10ii,iO

:u{;)Ii.!;!"

;U\Ili.t:1

:1, I i~1.1I1

:1.1:,1.!I1'\

:1,1 II,!I;,

:1,1::1.'12

:1,11I.H/'l

:l.lJ~ 1

1,1'\:..!

:U17I:,~

:! ,w;1,7:,

:1,11 I1,"';1

:I.lJ:!.l,h~,

;1.liH

•.Ii:.!

J. ~I~l

!.lill

~'."'; ~

I. ]Ii

:1,"';';1,1,1

:.!,7 ;JI, HI

:.' '; I1.111'\

:!.i:!1.111

:!.,iO:,,~tK

:!hX.1. ~I I

:!.I: iJ,!11

:u;;,J,Jo<'i

!,ci:!:~,~,1

:l,til,~ ,t<€J

:!.li!l'1, 7~

.!.,., 1

:u;,...

:!.:.:!:1.1, ..,

:1,;',1:l,'i:!

·:.!.r,fl::.Ji'l

:.!,IK

,I,."'x

~~. Iii

:I,fll

1, II.1. 17

:2,1:1:l,1 ,

:l,11:;.1:

2.:1!'J,:lli

:.',:JI\::,:.1

:':,:I'j

:1,:12

-.. '.""

:!.:I:;1,,11

'!.:m:1,:11

:!,: I ~,

:l. .!~!

:.',a:1:1,:.' ~I

2.:10l,.!ll

:!. :!~ I

.:.1;

:!.:.!7

:i,i:i

:.!,~4i

;;.i I

~,:!:I

:l,01;

:..!.:::!::,:)1

:..U:i:i.lJ:!

.~ .!::. I ~.

'2.'1,.,;:,11

;!,:n,cml

:!.:I:.!1.ll';

:!.:11;I.HI

;!, I ~ t

:!.'t!l

'!. 17:':,'1;·,

:!.I(;1.~,:!

:!.II:1,:,.(1

:.I:!:!,rI:'

:!.I!/2,~:'

~.W.I

:!./'{ll

";,'11'

:1.1.1,H;,

:!.l ;.:!.l'::

:l.ll:.!.'Ii

'..!,I:!

:.!.M'

:!, Ifl:!,/".:!

:!.U~

:.!, ~~I

:l,Hi

:!,'\i

:!.w,:.:;;;1

·!.11:1:!. !;~!

:! 1l:!:.!,l'ji

1.111:!,lil

1.11.!........

'2.111'2.:".:!

:.!,ux:.t. j ~I

'l,U:'1,: ..

'..!,U:,:!.7 I

:.!.It;1:!,l,!i

::.111~,li:,

;t"If!

';,\;:!

1,~~I\~,Cll

I .~k;

'.!.":::

i ,~I:,

'1,''':/

I ,~I I:!.:.I

.: n,

.1,111

.!,';":.!

;!,11'..!:!, ,II:.!.Ill:!,'i;

I .~ ,~/:!.lil

1,:1·,:!.;.!I

I,"",:":'h

1,:·1:!.~l,:

I,!I:.!'!..,·lll

I , ~ 1'1

:1, It;

1 ..... :1:!.ll

1.K"~

:.!,II

, 'u,

.!.h"

'l'!

.!.u:

: ,~II'I

:!.lil

I,!!;:: •.,'1

I,!',',:.!Yi

I ,!1!'!, ..,I

1.~IO

:.!.17

!,~'I

:!.! I

1.~·;

:.!,ll

I ,:; ~I

'!,,; ~

l.h l

:!,:tl

1.1'1:.:.!.:l:.!

I q~

.,',

I ,~I:,

.!.·,c,

I.!II

:1,:,1

i,!I:l'],;,1

1.~J1

·..!,II'\

1,11....

:!.I;j

I,XI;

'..!. III

I.x;,:1,:17

I.x;!.!,:I\

I,lil

:.t,:!:l

I.~U

:!,:!li

I .•'.•:~ ,:! I

I.!I:

:!.:"l

l.l/:.!1:,11

1.!11I:!,l';

1,1'1'1

:!,I",

1,hM

2,/1

I.X:,} ..lll

l,:-ta:!.:l;l

U~1

:.!.:10

1.:'0:!.:?/'l

I,,"I:?,:!;1

1.71;2,:10

l,iI:t1.' ...

1.:-. ....."2.1';

I.,"'.1.111

I.:'l:'1,:;-;

13'd1,:1:,

l.x:.!:.!.:l:!

I. 7~'1.:..14.

I,i,:!,LI

1,';1;

:.!,:.!U

1,. i1, I'"

I -.,.' -

l,t:!

l.iOlJI~I

I,W:1.0,

I ..... :

'.! •• I·,

1,:''1::,::.!

'.""J,.ill

I .:~f:!:!~

\ --, ":!,:.!I

1,7,.'J.. I ~,

l,7:.!2,1'-'

I. -: I2,1:!

l.r.~l

:.:!,Ol:

!,f;;­'~,t! I

!".,-,:':,111

I.lilI.~'J

I ,~l

.!,:.,!';

l. ~:,

:! ..!II

l ";' I

":.1"

I..:!':..1.',

I, ,II:!,Il

I ,Ii"'!Wi

1,',:1'1,fI::

I,lil

2,UH

I,(i:!l,~,i

1,C,(1

I,ll:!

l.~'"

I ,K~t

1,1}71,:--;

I - ,

:.t,''-'

1.711:!.I:.!

1./,,,!,U~I

LU";';,!.u';'

I.,;:,:.! .ILO

1.1, ,

1.'1,-

1,I:nt.!11

l.~!l

I,!rl

1,5 ;l.x....

I.:) II,:;!

1•.;:1UII

t .,;'1l,i~l

1.10-;'

:,:.11\1

I.,,·,1.1l.:

l.li.:".!. ,till

l.ti',!I,~J~

I JillI .~l I

I,:, ~1 ...."

I.:'·'I ..... ·,

1,:,1I,~.:

I .....:!1.";;1

I, :~I

I,i I

I. I"';

I •• !

i,lt;l.'iS

1.. ;1

I .~" ,

I.:.!'I ,~'.I

I.;"I.!ttl

1,:.1>1./'11'1

I.!t.II.KI

1':,1l,j!t

Ln, _.,.'"I. Ii\ -.,,'.

1.1:,

I.n!'

1.1:!

l.tH

1, I ~

l.til

I,~O

1.59

1,.",'"l.:m

l.:lfiI,~'

l,~ll

1•.Joi1

1.;,:1I •./'I:!

I.:') It,il'\

1,11'\1,7:1

I.l~,

l.fi1'\

I. tII ,ttl,

1,1:.'1,1,:!

I.~~M

1.5";'

1.:ltll,al

1.3~

1,5~

'-!t:!1.1'l:.!

l.rlf!1;;~I

1.1~1

1,;~;

1.17,.71

1, 15.l,i;:1

I. t!I,fl:

1.;1~

I.S!}

I.:~~

1.5R'

1,:1:)

!,5:'

l.:t~

t,·17

I.:m1,-'1

1,21'11.~ 1

I,.·llt1.-; ...

1;11,1.7 I

I • IIil.71

1,lnI,H9

1•.1~t,Ur.

1.:19I,!i!)

3.:;81(5·1

I,:n1,5\

1,32LIM

1.:tK1,·!2

I .:lU1.;;/'l.

1.24I.JS

1.110l,il

1•.111,('8

1.12I ,R I

1,10l.fiJ

\,3"\.51

1.311.51

1.311,.;6

l.i~

1.• I;f,

\.261,,31;

t,2:<: •1.32

I,HI1,2M

1,1i1,25

t. 1:1I,Hti

I,·U1.6:\

1,:!!'t,tlU

1,:11I.r~,

!,3b1,62

I,:m1.16

I • ...-,1..10

i,t51,31

1.221,33

LiS1,2 !

1,1jLi9

i,ltI,H~

I,H! ,6 I

t,:m1,6U

1,37t .j.fi

i ,:J:!)1.53

!,='21•.m

L2~

\,1:1

l,25I.a,

t,Z1i .;1:1

1,1'1.1I.;l~

l.i:1, I;Jo.--1,OR

1,1t

1.001,00

'HH,'·.' f 1"""',,'<1,, "'1<lf!~I,.., 11,,,.1. (. I, , .1.,11.; \\d,'\' .;.. SOil'. 1.\, \"\', \ ,'r!.. 1!Il,(I

11.,'1 ~,il""" I""!·' ,,,"I !I ..

---'~

­V>....,

Page 172: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

158

Lampiran

0.00020.00030.00050.00070,0010

0.00140.00190.00260.00360.0048

0.00640,001140.01100.01430.0183

0.02330,02940.03610.04550.0559

0.06810.08230.09850.11700:1"379'

0.16110.18670.21480.24510.2776

0.31210.341130.38590.4247Q~1.§-1}

0.53590.51530.6141O.6SJJ0.6519

0.72240.75490.78520.81330.8389

0.862·10.88300.90150.91710.9319

0.94410,954:50.96330.97060.9767

0.98170,98570.98900.99160.99)6

0,99520.99640.99740.99810,9986

0.99900,99930.99950,99970,9998

0.09

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.16350.111940.21770.24830.2810

0.31:560.35200.311'J70.42t16OA6t1l

0,53190.$7140.61030.64800.6844

0.71900.75170.78230.81060.8365

0.8599'O~BlO0.899]"0.91620.9306

0,94290.953:50.96250.96990.9761

0.98120.98540.98870.99130.9934

0.99510.991iJ0.9;1130.99800.9986

0.9~)0

0.99930.997:50.9:960.9997

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.OOS60.00870.01130.01460.0188

0.0239('.03010.03750.0465').0571

0.080,07

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.07080.08530,10200.12100.1421

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.31920.35570.39360.43250,4721

(l.5.:!7~

0.$&750.&0640.64430.6803

0.71570.7-1860.7794).80780.8340

0.85770.87900.89800.91470.9292

0.94180.952:50.96160.96930.9756

0.98080.98500.98840.99110.9932

0.99490.99620.99720,99790.9985

0.99890.99920.99950.99960.9997

0.06

0.99480.9%10.99710.99790.998:5

0.99890.99920.99940.99960.9997

'.l5~J9,1.St'oJ61.1.60160.6406).6771

U11)1.7454).7164J.a051J.831 :5

.1.8554J.8170

·Ni-}T0.9278

0.94060.95\:50.96080.96860.97:50

0.98030.98460.98810.99090.9931

0.32280.35940.39740.4.1640,4161

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00150.00210.00290.00390,0052

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.02:10O.oJI40.03920.04850.0594

0.on20.08690.10380.12300.1446

0.ltlH50.1'J.l90.22J60.25460.2877

0.05

0.99460.99600.99700.99780,9984

0.99890.99920.99940.99960.9997

0.85310.87490.89440.91150.9265

0.939010.95050.95990.967&0.9744

0.97980.98420.98780.99%0.9929

0.02560.03220.0401o:ti'tVs0.0<i06

0.07350.011850.10560.12510.1469

0.17110.1'1:'1O.:!2660.257110.1912

0.32640.3632OAOl30.44(}.t0,4801

g:H-~~0.$%70.63680.67.16

0.70880.74120.77340,80230.8289

0.04

lJ.J3txllU66?U.·W:520.444)0.·1840

(!.SIN)11.!'S5;­a.59·Hi'G.l,]3 jfUi700

0.7054O.7JIl'J .0.77040.7995(1.8264

0.93820.94950.95910.96710.9738

0.97930.98380.98750.99040.9927

0.99450.99590.99690.99770.9984

0.99880.99920.99940.99960<9997

0.85080.81290.89250.90990.9251

0.02620.03290...04090.05050.0618

0.0749O.1l9010.10750.12710.1492

0.1736(1.1005{l.11960.2611(l.1.946

0.0003 0.00030.0004 0.000010,0006 0.00060,0008 0.00080.0012 0.0011

0,0016 0.00160.0023 0.00220.003 I O.OOJ<J0,0041 0.00400.0055 0.0054

0.0073 0.00710.0096 0.0094

&gl~i'" g:8:U0.0207 0.0202

0.03

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00170.00230.00320.00430.0051

0.0075,0,00990.01290.01660.Q212

0.02680.03300.0418{\,0516{I,0630

0.07640.09111u.I09JU.ll92{I.1515

(1$1 :,1t1.5517tJ.591 tT0.619)O,(,(i6.J

0.70190.7.3>70.76730.7967n.823~

0.84850.8708O.H907MOS10.9.236

0.93700.94840.95820.96640.9732

0.97880.98340.98710,119010,9925

0.])300.37070.40<)00.44113OA81i0

0.99430'".19570.99680.99770.9983

0.99880.99910.99940.99960.9997

0.02

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.02740.U3440.04270.05260.Q6..t3

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.17S80.101,1O.2.15g"tft6T6­0.301:5

0.33720.3745004129004:522O.-l9~O

(UO:;Oll.~·r;-$

O.SS?I0.61.$50.6b:S

0.698:S0.7314,0.76·12­0.79390.8212

-----------------

0,84610.86860.S8880.90660.9222

0.93570.94740.95730.96:560.9726

0.97830.98300.98';8o,nn0.9922

0.99410.99560.99670.99760.9982

0.99870.99910.99940.99950.9997

TABEL A.4Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal

0.07930.1)951n.11310.1:1350.1561

0.11114O.1.U'lO0.231190.:.\7090 ..10$0

0.34090.37830.-11680.~562

0.-1960

O.9'J400.99550.99660.99750.9982

0.99870.99910.99930.99950.9997

tl.51\40u.S·US051\'\:0.621"70.6591

0.6'JSO0.7::'910.76110.79100.13\86

0.8-1380.86650.88690.90490.9207

0.93450.94630.95640.96490.9719

0.97780.98260.98640.9&91',0.9920

0.080S0.09(,$0.11510.1]570.15!<7

U.lli·110.211',10.24200.274.10.30115

tl-')(u.;

··0.1·tl.o0.'

.. :.:~

~ 1.2-1.1

.. 1.0

_ 0,4 0.3441>•. 0.3 0.)821··0.2 OA2n7-0.1 0.460.:!

1

- 0.0 I 0.5000

ll\\ 1 ll,~""",l

~.~ I g:~~~~

IO..1! O.tll J':l1.1.4 , 0.t>55.J,.1!.S I 0.1><)1~

~::~ !&~~1J<1.8 I 0.711810.9 0.81~9

1.0 I 0,84131.\ 0.8643\.1 0.8849I.J 0,9032IA 0.9192

U 0.93321.6 0.94511.7 I 0.95~41.11 I 0.96411.9 10.9713

2.0 I0.97722.1 : 0.9821n 0.%611,3 0.9f;<j32.-1 0.9918

2.5 0.99.1B2Jl 0.995.12.7 ' 0,99652.8 ; 0.99742.9 : 0.9981

3.0 0.99873.1 , 0.99903.2 i 0.999.13.3 i 0.999:5J." ! 0.9997

m'- -~-- 0.01

-).4 0.0003 0.0003_ J.J 0.0005 0,0005_ 3.2 0,0007 0.0001-3.1 0.0010 0.0009_ 3.0 0.0013 0.0013

1-:_9 0.0019 0.0018_ 2.8 0.0026 0.002:5"'2.7 O.OOlS 0.0034-,2.6 0.0047 0.0045_ 2.5 0.0062 0.0060

_ 2.4 0.0082 0.00110-2.3 0.0107 0.0104-2.2 tOil'} 0.0136-2.1 0.0119 0.011.:1_ 2.0 0.0228 O.O~22

-1.9 0.0281 0.0181

1_ 1.8 0.03$9 O.OlS2_ L7 0.0446 0.0436

!,.Ul' 0,05411 v.usn.. 15 0.066H 0.01>$5

I

o z

Page 173: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-091

\i) 1I1N JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008

~ FITK No. Revisi: 00JI. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Hal 1/1Indonesia

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : Un.OI/Ft./KlvL01.31 '-!fJP 12008LampHal : Observasi

Kepada Yth.Kepala Sekolah MAN 13 hl,arta

Assalalllu 'alaikulIl H'r.H'b

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : f'esi Eka Setiawati

adalah benar mahasaiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan DIN

Syarif Hidayatullah Jakarta:

NIM .: 104016100399

Jurusan

Semester

: Pendidikan IPA - Biologi

: IX Sembilan

Sehubunga..D dengan penyelesaian tugas Penyelesaian " Skdpsi " mahasiswatersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswatersebut dan memberikan bantuarUlya.

Demikiarl1ah. atas perhatian dan barlluan Saudara kanli ucapkan terima kasih.

Wassalalllll 'alaiklllllll'l'. H'b.

Jakarta, 7 Nopember 2008

a.n. De 'an.. ' :1>.a g, Tata Usaha

'-.. -.'\ ".'; ;." .

Page 174: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

~DEPARTEMEN AGAMA No" Dokumen FITK-FR-AKD-082UrN JAKARTA FORM (FR) TgL Terbit 1 September 20Q!3

FfTK No. Re"visi:".", "'-

~ 00Jf.lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412/ndonesia Hal 111

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Npmor : Un.Ol/F.lIKM.01.3/.~;,J2008Lamp. : Outline/ProposalHal : Pcrmohonan Izin PcncHtian

Kepada Yth.Kcpala MAN 7Jakarta.

Assalamu 'alaikum wl'.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Desi Eka Sctiwati

NIM : 104016100399

Jakarta, 26 November 2008

Jurusan : Pcndidikan IPA - Biologi

Semester IX (sembi Ian )

Judul Skripsi "PenR"l'uh Pendekatan Kons!ekslUal Bel'basis nilai tcrhadap Hasil Beljal'

Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati"

adalah benar mahasiswa/i Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang

menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang saudara pimpin.

Untuk itu kami mahan Saudara dapat mengizinkan mohasiswa tcrsebut melaksanakanpenelitian di tempat dimaksud.

Atas perhatian dan kelja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

JYGssa/olliu 'a!aiku//1 11'1'. wb.

Tcmbusan:l. Dckan FJTK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 175: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

\i)DEPARTEMEN AGAMA I No. Dokumen FITK-FR-AKD-081

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008

~II:'~ Juanda No 95 Ciputat 15412 tndonesia I No. Revisi: 00

Hal 111

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.01/F.I/KM.01.3/3:3.ft.2008Lamp.Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth1. Ir. H. Mahmnd M. Siregar, M.Si2. Eny S. Rosyidalun, MAPembimbing SkripsiFakultas Jlmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Assalall1u 'a/aikulll wr. wh.

Jakarta, 26 Nopember 2008

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIlI(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama

NIM

Jurusan

Semester

: Desi Eka Setiwati

: 104016100399

: Pendidikan IPA - Biologi

: IX ( sembi Ian )

Judul SI:ripsi : "Pengaruh Pendekatan KOl1stekstual Berbasis nilai terhadap Hasil Beljar

Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati"

Judul terse but telail disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 25 November2007, abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat mclakukan perubahan rcdaksional padajudul terscbul. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mahan pcmbimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbiilgan skripsi illi diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdipcrpanjang seh.\[~~<, 6 (cnam) bulan berikutnya tanpa sural perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.

n"assalamll °afaikum w,.. wb.

Tcmbllsan:I. Dckan FlTK2. Mahasiswa ybs.

Page 176: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

DEPARTEMEN AGAMAMADRASAH ALIYAH NEGERI 7 JAKARTA

JI. SrengsengSawah Kp. Kalibata jagakarsa :relp 021-7864201 Fax .786.2702Jakarta Selatan 12640

SURAT KETERANGANNomor: Ma.09.07/PP. 006/6 907'/2009

Yang bertanda tangan eli bawah ini Kepala Madrasah Aliyah Negeri 7Jakarta menerangkan bahwa:

Nama : DESIEKASETIAWATI

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 05 Desember 1986

NIM : 104016100399

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Penelielikan IPA - Biologi

Program Studi : S - 1

Semester : IX (sembilan)

Alamat : JI. Rawajati Timur II Gg. Porti Rt. 003/02 No.5

KeL Rawajati, Kec. Pancoran Jakarta Selatan 12750

Benar nama tersebut di atas telall melaksanakan kegiatan penelitiantentang " Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap HasilBelajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati " di Madrasah AliyahNegeri 7 Jakarta.

Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dapat dipergunakansebagaimana mestinya

e h Arminto .Pd'150259867

Page 177: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

Februari 2004), hal. 19

5. Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasi

/1 ~Konstruktivislik: Konsep, Landasan Teoritis-Praktis danImplementasinya. (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, ~

2007), hal. 1016. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Slandar /A ~Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008) hal. 2557. Ibid., hal. 264-269 I/A.-8. R. Rudiyanto, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

It(Berpendekatan Kontekstual dan Kecakapan Hidup, (Jurnal

~Pendidikan dan Pengajaran Kurikulum Edisi Khusus THXXXVI 2003), hal. 67 "9. Trianto, Op. Cit., hal. 136 1'1 ItA.

10. Matthew Clifford and Marica Wilson, Contextual Teaching ,/1 ~Prqfessional Learning and Student Experiences : LessonsLearned From Implementation, (http.cew.wsc.edu/teachnet)hal.5

II. Abdul Gafur, Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran

~Kontekstual dan Desain Pesan dalam Pengembangan

It!Pembelajaran dan Bahan Ajar, dalam Mozaik TeknologiPendidikan, Editor: Dew; Salma Prawiradilaga dan EvelinaSiregar, (Jakarta: Kencana, 2007) hal. 16-18 •

12. Elaine B. Johnson, Op.Cit., hal. 21-22 /'(' If-13. Damriani, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

~Me/alui Pendekatan Contextual Teaching and Learning Mata

4~Pelajaran Fisika di SMAN 3 Bandarlampung, JPMIPA,Volume 7 Nomor I, Januari 2006) hal. 21

14. Lili Nurlaili, Pembelajaran kontekstual, (Jakarta: Fasilitator // k-Edisi VI, 2003), hal. 11-12

M -lr.>15. Mochamad Enoh, Op.Cit., hal. 27-28

16. (ndra Venita, Jurnal Guru No.2 Vol.2 Desember,

fAKonstruktivisme Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris hDen6an Pengintegrasian Nilai lmtaq Pada SMP Negeri I XKota Kelas II, (Jurnal Guru, No.2 Vol. 2 Desembcr, 2005)hal. 96

17. Nik Aziz Nik Pa. Pengembangan Nilai dalam Pendidikan ft ~lvlalematika Cabaran dan Keperluan, Intemational Seminaron Development of Values in Mathematics and ScienceEducation, August 2007, h. 7

11~ IbieL, hal. 4 !r.-19. Alan J Bishop, Values in Mathematics and Science If!- ~Education: Similarities and Differences, Jurnal The Montana

Mathematics Enthusiast, Vol 5,2007, h. 48

20. Elis Supartini, Pendidikan Nilai di Sekolah Dan Keluarga, /'''1 &-..Fasilitator, Edisi 1,2006, hal.41

21. Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, I/f 6-::(Bandung : Alfabeta, 2004), hal. II

22. Ibid., hal. 26 r ~')0 Mega Iswa;-i, Pendidikan Nilai Un/uk Mempersiapkan Anak ;U U:::.:...) .

Ikfengh((dapi Era-Globalisasi, (Pedagogi Jurnal IImuPendidikan voUI No.1, Juni 200 I)

24. Rohmat Mulyana, Op. Cit, hal. 32-35 /"" l.-..

25. SyaifuJ Anwar, Pendidikan Nilai da/am Pendidikan Kimia, i7 I

Page 178: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

~"'~A"~'

27- Rohmat Mlilyana, Op. Cit., ha1.179-180 /f If::28. Rini Prisma Gusti, Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep

fr kBiologi Meialul Pendekatan Konteksmal dengan ModelPembelajaran Berbasis GambaI' (Picture and Picture) padaSiswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota PadangPan/anff, (lurnal Guru No.1 VoL 3, Juli 2006), haL 33 •

29. Surosa Adi Yudianto, Op. Cit, hal. 16-17 r (....30. Slimaji et al., Pendidikan Sains yang Humanistis, ,M ~(Yogyakarta: Kanisius, 1998), hal. 116-117

31. Alan J. Bishop, Values in Mathematics and Science ft fhEducation: Similarities and Differences, Jurnal The MontanaMathematics Enthusiast, Vol 5, 2008, h. 47

32. Ibid r IL33. Rahaida Mohd. Saat & Ahmad Hozi H. A Rahman, The Role v

afValues in Science Education: Implications to Teacher

,~ ~Training. (International Seminar on Development of Valuesin Mathematics and Science Education, 3-4 August 2007),h.6

34. Alan J. Bishop, Educating Teaching About Values in

)(Mathematics Education (Kunjungan Seminar dau Studi

~Banding ke University of Malaya- Malaysia, InternationalSeminar, 3-4 August 2007) ~

35. Alan. J Bishop, What values do you teach when teach you /A hteach mathematics?, (tersedia dalam email:alan. bisop(iV,education .monash .edu .au)

36. Mochtar Buchori, Beberapa Catatan Mengenai Pendidikan ,M ~Nilai untuk Sekolah Indonesia, (Fasilitator Edisi I tahun2006), haL 13 ,1/37. Rohmat Mlilyana, Op. Cit., haL 181 &-.

38, Ibid, hal.129 rr f/:::39. R. RlIcliyanto, Op. Cit., hal. 67 r' U-.40. Mlihibbin Syah, Psikologi Belqjar, (Jakarta: RajaGrafindo ;vr. I:r.:Persada, 2008), Cet. ke-7, hal. 62-63

41. Slipraptama, Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam

f< U:Mata Pelajaran Geograji Melalui Pendekatan CooperativeLearning, (Bulctin Pelangi Pendidikan, Volume 4 No. I,

..~ 200 I), hal. 23r--- Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandllng: /;'1 lr-;42. I M.

-~.--Remaia Rosclakarya, 2003), Cet ke-19, hal. 84 litf-C-'-. .

/7 tr-43. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: RmekaCipta, 2002), Cet-I, hal. 13

44. Ibid. hal. 13 r' Lr-.,-~

Sardiman, fnteraksi dan A10tivasi Belajar Mengajar, 111.. 6:--45.(Jakarta: R'\ia Grafindo Persada, 2007), Cet ke- J4, hal. 20

46. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang

114 !J>

~}Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), Cet-3, haL2-3 fiMuhibbin Syah, Op. Cit., haL 144 - 155 l.rv

48. Supraptal1la, Op. Cit., hal. 22 ~,

h-

[-- ::~Ah;nad Solyan, Peri/aku Belajar Biologi Sis",a MAN, dalal1l

-J~ ~Didaktika Islamika, Volume IV, No.1, luni 2003, hal. 65Nana Sudjana, Penilaian Nasi! Proses Be/ajar lvlengajar, ("1 i fYI

~._-~j13flilclun&: Rem,\ja Rosdakarya, 2005), Cet-IO, hal. 22

Page 179: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

I DeDaJ tment of Phvslcs and Ac:tron{)n1\!

./...,.(Jakarta: Bumi Aksara, 2007) edisi revisi, hal. 182

.," "':

54. Nana Sudjana, Op.Cit., hal. 23 r -, r~

55. Ibid, hal. 3-5 !"::' (fL ,56. Slameto,Op. Cit., hal. 3 ""-57. Elaine B. Johnson, Op. Cit., hal. 63-64 , -,

(iJ---58, Rohmat Mulyana, Op. Cit., hal. 97 ;~

- V;59. Alan J. Bishop, Values in Mathematics and Science

;~ ~Education: Similarities and Differences, Jurnal The MontanaMathematics Enthusiast, Vol 5,2008, h. 47 "

60. lib Syibromalisi, Upaya Meningkatkan Hasi! Be/ajar Siswa

hPada Kansep Fungsi Makanan Me/allii Lembar Kerja Siswa

411-dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual, (SkripsiSmjana Pada FlTK UlN Syarif Hidayatullah Jakarta: tidak ~

diterbitkan, 2007)61. Satin ingrum, Penerapan Panduan Guru Berdasarkan

4/A- ~Pendekatan Pembelajaran Kontekstllal lIntuk MeningkatkanHasil Belajar Biologi Siswa, (Skripsi Sarjana Pada FMIPAUNJ: tidak diterbitkan, 2006) ~

62. Angga Adil Darmawan, Penerapan Model Pembelajaran

f!Kontekstual Untllk Meningkatkan Pengllasaan Konsep Pada fr;Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan, Tersedia dih!!l2:lldigilib.l]Qi.edu/pascaiavailahle/etd-03141 06-14 J730/r 17 Sentember 20081

63. Oneng Herkini, Pendekatan Pembelajaran Kontekstual padaKOl7sep Pencemaran Lingkllngan dalam Meningkatkan

1/1 kKemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMPN LemahabangKarawang, Tersedia di!:illIJ:I/digi lib.upi.edu/pasca/availahle/etd-0202 J06·1 02144Ul'September 2008]

BABIII

:~{"'"'" M,. Coo, C,,,~ '.'''. ,,'"" """"'. ./1 &::Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Teljemah: Ariefc- Purchan), (Surabava: Usaha Nasioual, 1982), hal. 368

2. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,

~~A ~(J"karta: BUllli Aksara, 2007), hal. 2 J J3. Ibid., hal. 207 re- lY:'4. Ibid., hal. 208 1~1__ n ,G--".5. Ibid.. hal. 210 A h

.--~6~--S-l;harSimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan

~ t-.. Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cinta, 2006), cet ke-13, hal.168------;'1. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:

~ ~PT. Raja Grafindo Persada, 2007), cet-7 hal. 185

8. Ibid., hal. 254 --';r &-9. Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), cet ke-

~ &:.6, hal. 466

~ 10. Sudjana, Ibid., hal. 239 ./!!.'L;tV'- 11"-.I I .j;nas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : ~Raja Grafindo Persada, 2005) Cet. Ke-15, hal. 43

BABIV

'~1.-~1Vicl E. Meltzer, The Relationship Between Mathematics

fhPreparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A j.APossible hidden variable in Diagnostic Pretest Scores,.. .. -' i()uln ~t<lj·A

Page 180: III - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15479/1/DESI EKA... · Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung. 14. Sahabat-sahabatsepeljuarlgan

2, Richard R, Hake, Analyzing Change/Gain Scores,

}1 ~http://Lists,Asu,Edu/Egi-Bin/Wa?A2=Ind9903&L=Aera D&P=R685, American Educational ResearchAssociation's Division, Measurement And ResearchMethodology, 1999 h, I

-.,

3, Ifi'aj Shamsid-Deen dan Bettye P, Smith, Contextual

~Teaching and Learning Practices in The Family and f1Consumer Sciences Curriculum, (University of Georgia :Journal of Family and Consumer Sciences Education, Vol.24, No,1 Spring/Summer,2006), hal. 14

4, Angga Adil Darmawan, Penerapan Model Pembelajaran

~Konstektual un/uk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pada

ItPokok Bahasa}] Pencemaran Lingkungan,Tersedia dibllp:lldigilib,uni,edu/pasca/available/etd-03141 06-1417301 -[17 Sentember 20081

5, Ria Oktavianita, Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching

It, W-and Learning (CTL) Terhadap Hasi! Belajar MatematikaSiswa, (Skripsi Satjana Pada FITK UlN Syarif HidayatullahJakarta: tidak diterbitkan, 2008) --

!karta, Maret 2009

Mengetahui,

'')sen Pembimbing I

r. H. Mahmlld M. Sil"egar, M.SiNIP. 150222933

Dosen Pembimbing II

Eny S. Rosyidatllll,MANIP. 150377449