surat permohonan iop se diknas

5
LAPORAN PENGGUNAN HAND TRAKTOR SUMBANGAN PELMAS GBI PUSAT UNTUK WARGA KORBAN DAMPAK ERUPSI SINABUNG YANG DIKELOLA OLEH: GENERASI TERANG MINISTRY DI DESA BATUKARANG KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN KARO

Upload: oggyfrayoga

Post on 27-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Surat Permohonan IOP Se Diknas

LAPORAN PENGGUNAN HAND TRAKTOR SUMBANGAN

PELMAS GBI PUSAT

UNTUK

WARGA KORBAN DAMPAK ERUPSI SINABUNG

YANG DIKELOLA OLEH:

GENERASI TERANG MINISTRY

DI DESA BATUKARANG KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN KARO

Page 2: Surat Permohonan IOP Se Diknas

I. LATAR BELAKANG KEBUTUHAN BANTUAN HAND TRAKTOR

Alasan mengapa bantuan “jetor” ini sangat bermanfaat bagi warga korban dampak Erupsi Sinabung kahsusnya di Desa Batukarang Kecamatan Payung kabupaten Karo adalah, karena erupsi ini sudah mengakibatkan banyak sekali kerugian kepada petani di sekitar kaki Sinabung khusunya.

Berikut adalah beberapa cuplikan berita tetang dampak erupsi kepada pertanian warga di kaki Sinabung Karo :

1. Petani Karo Rugi Rp78 M Lebih

(dicopy dari http://sumutpos.co/2013/11/68985/petani-karo-rugi-rp78-m-lebih)

KARO-Erupsi gunung api Sinabung pascakenaikan status menjadi Siaga (level III) dikhawatirkan dapat berakibat buruk pada sector pertanian. Apalagi faktanya, letusan yang berasal dari Sinabung setiap harinya berlangsung dan mengenai lahan pertanian warga.

Namun, hingga kini Pemkab Karo tidak mempunyai data soal besaran kerusakan komoditas pertanian di lahan petani yang terkena dampak erupsi. Data pada Dinas Pertanian dan Perkebunan sampai sekarang hanya menunjukkan kerugian petani ketika masa Siaga bulan September lalu.

Padahal, erupsi kali ini sebahagian besar memilih titik terkena yang berbeda dari sebelumnya. Jika pada September lalu, terdapat 6 Kecamatan yang ‘disapu’ debu vulkanik, yakni Namanteran, Simpang Empat, Merdeka, Berastagi, Dolatrayat, dan Barusjahe. Kini terlihat 5 kecamatan lain yang areal pertaniannya dihujani debu. Kecamatan itu antara lain Payung, Tiganderket, Kutabuluh, Munte, dan Tiga Binanga. Di wilayah inilah pendataan belum juga dilakukan,nmeskipun pada kenyataannya mayoritas areal tani.

“ Belum ada kita data, kita masih menunggu petunjuk pimpinan guna turun ke lapangan, “ ujar Kabid Sarana dan Prasarana Distanbun Kab Karo, Jamson Sagala, kemarin.

Sebagaimana diketahui, pada waktu Siaga pertama di tahun 2013, petani di Kab Karo mengalami kerugian sekitar Rp78 miliar rupiah lebih selama erupsi gunung api Sinabung. Situasi ini dilatarbelakangi gagal tanam (puso) yang terjadi pada lahan hortikultura petani yang tersebar di  6 Kecamatan. Saat itu, sesuai keterangan Kabid Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Karo, Munarta Ginting SP, terdapat lahan seluas 2.709 hektare (ha) yang terkena dampak.

“Ada 17 jenis tanaman yang harus merasakan dampak eruspsi kemarin, setelah kita hitung berkisar Rp78.465.300.000 total kerugian di tingkat petani,” ujar Munarta.

Secara detail, luas lahan untuk masing masing  tanaman yang terkena dampak erupsi di 6 kecamatan tadi antara lain bawang daun (97 ha), kentang (400 ha), kubis (137 ha), kol bunga (218 ha), petsai/sawi (245 ha), wortel (141 ha), lobak (18 ha), cabai (625 ha), tomat (321 ha), terong ( 83 ha), buncis (120 ha), labu siam (85 ha), kangkung (2 ha), strawberry (8 ha), brokoli ( 125 ha), arcis ( 35 ha), seledri (12 ha), dan Selada ( 37 ha).

Dari informasi yang ada sampai kini ini Pemkab Karo diakui belum ada menurunkan bantuan langsung membantu petani di 6 Kecamatan tadi. Pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan mengatakan kalau daerah tidak memiliki sumber dana, hingga harus mengajukan proposal lebih lanjut ke pusat.

Krusialnya masalah ini pun diamini, Sekretaris Asosiasi Ekportir Hortikultura Indonesia  (AEHI) Sumut, Drs Joy Harlim Sinuhaji. Dalam pandangannya, peran strategis petani hortikultura Kab Karo hingga menempatkan daerah ini sebagai salah satu penghasil komoditi hortikultura terbesar di Indonesia. Karena itu saat petani di Karo baru saja mengalami musibah kegagalan tanam pascaerupsi Sinabung,  pemerintah seharusnya mengucurkan bantuan yang bisa saja diambil dari dana penanggulangan bencana alam.

Gambaran ladang-ladang yang hancur disekitar Sinabung

selama berbulan-bulan tidak menghasilkan apa-apa.

Page 3: Surat Permohonan IOP Se Diknas

2. Update 15/1/2014; DAMPAK ERUPSI SINABUNG KERUGIAN 712,2 MILYAR RUPIAH DI SEKTOR PERTANIAN

DAMPAK ERUPSI SINABUNG 712,2 MILYAR RUPIAH DI SEKTOR PERTANIAN

OLEH PUSAT DATA, INFORMASI DAN HUMAS

Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih sangat tinggi. Pada Rabu (15/1) dari dini hari hingga 12.00 WIB terjadi gempa letusan didominasi awan panas berkisar hingga 17 kali. Tremor yang terus menerus. Aktivitas letusan yang diikuti oleh awan panas dan tinggi letusan 2.500 - 4.500 m ke arah Tenggara Selatan. Gempa vulkanik dan gempa hybrid masih tinggi. Untuk luncuran abu vulkanik berkisar sejauh 1.000 - 4.500 m ke arah Selatan Barat Daya. Mewaspadai hujan yang menyebabkan banjir lahar dingin di sekitar gunung. Aktivitas gunung saat ini masih tinggi status level IV (Awas).

Jumlah pengungsi terus bertambah. Pada hari ini pengungsi 26.174 jiwa (8.161 KK) tersebar di 39 titik pengungsian. Ada tambahan titik pengungsi baru yaitu di Maka Mehuli Jl. Samura sebanyak 122 jiwa (42 KK) yang berasal dari Desa Gung Pinto. Pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi terus dipenuhi. Logistik mencukupi 2-5 hari ke depan. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi mainan anak-anak, buku, seragam sekolah, air bersih, dan susu. Pendataan bagi anak-anak atau mahaiswa yang sekolah di luar Karo masih dilakukan oleh Dinas Pendidikan Karo.

Berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo, kerugian di sektor pertanian dan perkebunan sejak Gunug Sinabung erupsi hingga 6 Januari 2014 diperkirakan Rp 712,2 milyar dimana 10.406 ha lahan pertanian dan perkebunan puso. Luas lahan pertanian dan perkebunan ini meliputi tanaman pangan (1.837 ha), hortikultura (5.716 ha), tanaman buah (1.630 ha), biofarmaka (1,7 ha), dan perkebunan (2.856 ha). Dampak ini terdapat di 4 kec yaitu Naman Tean, Simpang Empat, Payung dan Tigandreket.

Kerugian dan kerusakan dampak erupsi Sinabung nanti akan dihitung secara menyeluruh, di sektor perumahan dan permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor.

Sutopo Purwo NugrohoKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

MEREKA MENGHITUNG KERUGIAN DAN MEMBUAT PERENCANAAN. TAPI PETANI HARUS MEMULAI HIDUPNYA DENGAN MENGOLAH TANAHNYA KEMBALI UNTUK MENERUSKA HIDUP. DENGAN APA YANG ADA……. BAHKAN KETIKA LUNCURAN-LUNCURAN AWAN PANAS MASIH TERUS TERJADI, MEREKA HARUS MENGOLAH TANAHNYA KEMBALI.

DISINILAH BANTUAN PELMAS GBI PUSAT SANGAT TERASA MANFAATNYA DAN TEPAT SASARAN

Page 4: Surat Permohonan IOP Se Diknas

II. LAPORAN DAN RENCANA PENGELOLAAN

1. Untuk mengangkut dan mengoprasikan hand traktor sumbangan Pelmas GBI Pusat yang diserahterimakan di GBI Bukit Kubu dibutuhkan biaya antara lain untuk : Sewa kendaraan pick up , Pengisian oli dan bahan bakar dan untuk Stel dan penajaman luku ke bengkel. Semua biaya ini ditanggulangi dari kas Generasi Terang Ministry tanpa memberatkan anggota dan masyarakat.

2. Untuk sementara, warga yang mau menggunakan traktor tangan sumbangan Pelmas GBI, Generasi Terang Ministry memberikan secara geratis tanpa memungut biaya perawatan dan sebagainya. Petani pemakai hanya perlu mengisi BBM dan memberi upah oprator/sopirnya.

3. Kedepannya, sesuai dengan usulan para anggota dan masyarakat lainnya, maka setiap anggota yang memakai Hand Traktor harus memberikan uang perawatan kepada koordinator sebagai dana perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak / aus.

4. Warga yang memang tidak mampu untuk memberikan uang perawatan akan tetap bisa menggunakan traktor dan bisa menyisihkannya dari hasil panen nantiya.

5. Untuk menjaga supaya pemilik dan pengusaha hand traktor sewaan yang sudah ada di Desa Batukarang tidak merasa tersaingi, maka Traktor GTM juga disewakan dengan sewa standard pasaran kalau dipakai oleh umum non anggota. Tapi akan tetap dipertimbangkan memberi kelonggaran untuk yang kurang mampu.

III. PENUTUP DAN PERMOHONAN

Mewakili segenap warga yang tergabung dalam komunitas Generasi Terang Ministry, sebuah lembaga pelayanan bersama lintas denominasi, saya Pdm Ebenezer Sembiring sebagai Koordinator menyampaikan banyak trimakasih kepada Pelmas GBI Pusat yang telah menjadi saluran Tuhan bagi kami warga korban dampak erupsi Sinabung di Tanah Karo.

Bantuan ini akan selalu menjadi pemicu bagi kami untuk terus bangkit dan kami terus mengharapkan dukungan yang tidak berhenti dalam hal sumbangan Hand Traktor ini.

Segala kekurangan dan kesalahan kami baik dalam hal keterlambatan meberikan laporan dan keederhanaan laporan ini mohon kiranya dimaafkan dan dimaklumi.

Untuk semua donator dan perantara yang telah memungkinkan bantuan ini sampai kepada kami, kami menyampaikan banyak terimakasih dan Tuhan kiranya membalaskannya untuk bapak ibu sekalian.

Salam dan Doa

GENERASI TERANG MINISTRY

KOORDINA

Pdm. Ebenezer Sembiring

Page 5: Surat Permohonan IOP Se Diknas