ii. tinjauan pustaka 2.1 gambaran umum budidaya paprika · 2017. 4. 1. · 9 ii. tinjauan pustaka...

13
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dimana sebagian besar hasil panennya diekspor ke luar negeri. Menurut Linnaeus book tentang Species Plantarium (1753) yang dikutip oleh Prihmantoro dan Indriani (2000), tanaman paprika dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Subdivisi :Angiospermae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Capsicum annuum var grossum. Paprika (Sweet Bell) merupakan salah satu varietas cabai besar (Capsicum annum) tetapi rasa buahnya manis dan sedikit pedas. Secara umum bentuknya memanjang, memendek sampai membulat dimana bobot buahnya dari 150gr sampai 250gr/buah. Varietas paprika yang sudah dibudidayakan petani Indonesia, di antaranya California Wonder, Ruby King, Chinese Giant, World Beater, dan Blue Star. Masing masing varietas paprika ini memiliki perbedaan waktu pemanenan. Masalah ini tergantung dari situasi pasar, jika pasar sedang meminta banyak paprika hijau makan dipanenlah paprika yang masih muda. Sebaliknya jika pasar sedang banyak meminta paprika yang merah,kuning maka pemanenannya dilakukan saat buah sudah memasuki usia matang.

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika

Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai

ekonomis yang tinggi, dimana sebagian besar hasil panennya diekspor ke luar

negeri. Menurut Linnaeus book tentang Species Plantarium (1753) yang dikutip

oleh Prihmantoro dan Indriani (2000), tanaman paprika dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi :Angiospermae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Capsicum

Species : Capsicum annuum var grossum.

Paprika (Sweet Bell) merupakan salah satu varietas cabai besar (Capsicum

annum) tetapi rasa buahnya manis dan sedikit pedas. Secara umum bentuknya

memanjang, memendek sampai membulat dimana bobot buahnya dari 150gr

sampai 250gr/buah. Varietas paprika yang sudah dibudidayakan petani Indonesia,

di antaranya California Wonder, Ruby King, Chinese Giant, World Beater, dan

Blue Star. Masing masing varietas paprika ini memiliki perbedaan waktu

pemanenan. Masalah ini tergantung dari situasi pasar, jika pasar sedang meminta

banyak paprika hijau makan dipanenlah paprika yang masih muda. Sebaliknya

jika pasar sedang banyak meminta paprika yang merah,kuning maka

pemanenannya dilakukan saat buah sudah memasuki usia matang.

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

10

Paprika memiliki daging yang tidak tebal, berbiji sedikit serta tidak

memiliki zat capcaisin yaitu semacam alkaloid yang menyebabkan rasa pedas

pada cabai biasa. Paprika juga mengandung zat gizi yang cukup tinggi.

Kandungan dan komposisi gizi dalam paprika dapat dilihat dari Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Kandungan Gizi Paprika dalam 100 gr Bdd (Food eddible)

Kandungan gizi per

100 gram bahan

Paprika merah Paprika hijau Paprika kuning

Energi (kkal) 26 20 27

Protein (g) 0,99 0,86 1

Lemak total (g) 0,3 0,17 0,21

Lemak jenuh (g) 0,06 0,06 0,03

Karbohidrat (g) 6,03 4,64 6,32

Serat (g) 2 1,7 0,9

Kalsium (mg) 7 10 11

Besi (mg) 0,43 0,34 0,46

Fosfor (mg) 26 20 24

Vitamin C (mg) 190 0,06 183,5

Vitamin B12 (mkg) 0 370 0

Vitamin A (IU) 3.131 0,37 200

Vitamin E (mg) 1,58 7,4 -

Vitamin K (mkg) 4,9 7,4 -

Keterangan : SI Satuan Internasional

Sumber : Departemen Kesehatan,1989

Paprika adalah tanaman subtropis sehingga akan lebih cocok ditanam pada

daerah dengan ketinggian di atas 750 m dpl (di atas permukaan laut). Paprika

hanya bagus ditanam didaerah dingin, yakni dibawah 30˚C (antara 15 – 25˚C)

ataupun dataran tinggi yang kelembabannya rendah dibawah 70%. Karena pada

suhu tinggi atau pada dataran rendah menyebabkan peningkatan serangan hama

dan penyakit. Adapun daerah-daerah yang bisa ditanami paprika yakni Jawa Barat

(Lembang, Ciwidey, Cisarua-Puncak, Pengalengan, Cikajang - Garut Selatan),

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

11

Jawa Tengah (Peg. Dieng) Jawa Timur (Malang & Bromo), Sumatera (Curup

Bengkulu, Brastagi, Gunung Kerinci, Bukit Tinggi), Bali (Bedugul), NTT

(Ruteng, Bajawa) dan NTB (Pulau Lombok).

2.2 Budidaya Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, dimana terdiri dari kata Hydro

yang artinya air dan ponous yang artinya bekerja, sehingga dapat diartikan sebagai

pekerjaan yang menggunakan air. Hidroponik juga dapat didefenisikan sebagai

soilles culture atau budidaya tanaman tanpa media tanah. Jadi kesimpulannya

adalah hidroponik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan

tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.

Adapun beberapa keunggulan budidaya sistem hidroponik antara lain adalah :

1. Kepadatan tanaman per satuan luas dapat dilipatgandakan sehingga

menghemat penggunaan lahan.

2. Mutu produk (bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan/higiene) dapat

dijamin karena kebutuhan nutrisi tanaman dipasok secara terkendali di

dalam rumah plastik.

3. Tidak tergantung musim/waktu tanam dan panen dapat diatur sesuai

dengan kebutuhan pasar.

Di samping itu budidaya hidroponik juga memiliki kekurangan, yaitu :

a. Modal yang digunakan cukup besar.

b. Pada kultur substrat,kapasitas memegang air substrat lebih kecil

daripada media tanah, sedangkan pada kultur air volume air dan

jumlah nutrisi sangat terbatas sehingga akan menyebabkan pelayuan

tanaman yang cepat.

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

12

Setelah melihat dari segi kelebihan dan kekurangannya, ada beberapa hal

juga yang harus diperhatikan dalam menerapkan budidaya hidroponik,yaitu :

2.2.1 Media tumbuh tanaman hidroponik

Jenis media tanam yang digunakan sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media yang baik membuat unsur hara

tetap tersedia, kelembaban terjamin dan drainase baik. Media yang digunakan

harus dapat menyediakan air, zat hara dan oksigen serta tidak mengandung zat

yang beracun bagi tanaman. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai media

tanam dalam hidroponik antara lain pasir, kerikil, pecahan batu bata, arang sekam,

spons, dan sebagainya. Bahan yang digunakan sebagai media tumbuh akan

mempengaruhi sifat lingkungan media. Tingkat suhu, aerasi dan kelembaban

media akan berlainan antara media yang satu dengan media yang lain, sesuai

dengan bahan yang digunakan sebagai media. Arang sekam (kuntan) adalah

sekam bakar yang berwarna hitam yang dihasilkan dari pembakaran yang tidak

sempurna, dan telah banyak digunakan sebagai mediatanam secara komersial pada

sistem hidroponik. Komposisi arang sekam paling banyak ditempati oleh SiO2

yaitu 52% dan C sebanyak 31%. Komponen lainnya adalah Fe2O3, K2O, MgO,

CaO, MnO, dan Cu dalam jumlah relatif kecil serta bahan organik. Karakteristik

lain adalah sangat ringan, kasar sehingga sirkulasi udara tinggi karena banyak

pori, kapasitas menahan air yang tinggi, warnanya yang hitam dapat mengabsorbsi

sinar matahari secara efektif, pH tinggi (8.5 – 9.0), serta dapat menghilangkan

pengaruhpenyakit khususnya bakteri dan gulma.

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

13

2.2.2 Perlengkapan hidroponik

Adapun dalam budidaya hidroponik ini, perlengkapan yang biasanya

diperlukan adalah (Anonimious, 2010) :

a. Perlengkapan bangunan green house (bambu kayu, paku, plastik UV).

b. Media tumbuh tanaman (polybag, arangsekam, dan tali perambat)

c. Perlengkapan alat ukur (PH meter, EC meter, termometer, dll)

d. Perlengkapan suplai air (pompa air, tangki pembuatan nutrisi, pipa distribusi

dan filter).

2.2.3 Pengelolaan Tanaman

Aspek lain yang penting dalam menentukan keberhasilan budidaya

hidroponik pada tanaman paprika adalah pengelolaan tanaman, yang meliputi

persiapan bahan media, larutan nutrisi maupun tanaman, pemeliharaan tanaman

mulai dari persemaian/pembibitan, aplikasi larutan nutrisi, proteksi tanaman dari

hama dan penyakit, panen, serta pasca panen.

Beberapa pakar hidroponik mengatakan,meskipun budidaya hidroponik

dilakukan di green house, namun tidak terlepas dari gangguan hama ataupun

penyakit. Adapun kunci penting untuk mengendalikan hama penyakit di rumah

kaca adalah memilih varietas yang tahan hama penyakit, mengawasi lingkungan

untuk mengurangi penyakit, melaksanakan sanitasi yang baik di dalam dan sekitar

green house, dan menerapkan tindakan pengendalian secara manual dan kimiawi

yang tepat.

Selanjutnya, penanganan pasca panen seperti pemangkasan dahan/ranting

yang tidak berguna,pembuatan tali rambatan, pencegahan dan pemberantasan

hama perlu dilakukan secara teliti. Pemangkasan bakal buah perlu dilakukan agar

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

14

buah yang benar benar untuk dipanen dapat tumbuh optimal karena mendapatkan

makanan yang cukup.

Sedangkan proses pemanenan dilakukan secara manual dengan memilih

buah paprika yang benar benar telah masak. Artinya, proses pemanenan dapat

dilakukan secara bertahap selama 2 minggu. Panen dan penanganan pasca panen

yang tepat akan menentukan kualitas hasil paprika yang diharapkan.

2.3 Kriteria Penilaian Investasi

Layak atau tidaknya suatu investasi yang ditinjau dari aspek keuangan

dapat ditentukan atau diukur dengan beberapa kriteria. Kriteria investasi adalah

suatu indeks untuk mengukur dan membandingkan keuntungan dari berbagai

proyek, melalui kriteria investasi dapat dinilai apakah suatu proyek

menguntungkan atau tidak menguntungkan (Husnan dan Swarsono, 2000). Dalam

prakteknya ada beberapa kriteria untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau

tidak untuk dijalankan ditinjau dari aspek keuangan. Kriteria ini tergantung dari

kebutuhan masing-masing perusahaan dan metode mana yang akan digunakan.

Setiap metode yang digunakan memiliki kelebihan dan kelemahannya

masing-masing. Dalam penilaian suatu usaha hendaknya penilai menggunakan

beberapa metode sekaligus. Artinya, semakin banyak metode yang

digunakan,maka semakin memberikan gambaran yang lengkap sehingga

diharapkan memberikan hasil yang akan lebih sempurna.

Kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha

atau investasi adalah :

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

15

2.3.1 Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) merupakan manfaat bersih tambahan (nilai kini

bersih) yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat discount

factortertentu. NPV dihitung dengan mengurangkan nilai sekarang aliran biaya

(present worth of cost stream) dari nilai sekarang aliran manfaat (present worth of

benefit stream.Jadi dapat disimpulkan NPV merupakan selisih antara nilai kedua

PV tersebut. Dalam menghitung NPVdiperlukan data tentang perkiraan biaya

investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat (benefit) dari

proyek yang akan direncanakan. Jadi perhitungan NPV mengandalkan pada teknik

arus kas yang didiskontokan.

Jika NPV>0 (positif) maka proyek layak dijalankan, namun jika NPV<0

(negatif) maka proyek tidak layak dijalankan (Husnan dan Swarsono, 2000).

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

n

tt

tt

i

CBNPV

0 )1(

Keterangan :

Bt : merupakan Benefit atau seluruh penerimaan dan keuntungan finansial yang

diterima pada tahun tertentu.

Ct: merupakan seluruh biaya atau pengeluaran sehubungan dengan usulan

investasi pada tahun tertentu, baik yang bersifat modal (pembelian, peralatan,

tanah, konstruksi dan sebagainya).

t : periode investasi (0,1,2,...n ) usaha

n :umur ekonomis usulan investasi 10 tahun

i :merupakan tingkat bunga.

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

16

2.3.2 Net benefit cost-ratio (Net B/C)

Metode Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) adalah nilai sekarang dari aliran

benefit terhadap nilai sekarang dari aliran biaya. Dalam perhitungan Net B/C,

pembilang adalah aliran kas bersih/net cash flow biaya, berarti usulan investasi

relaif semakin menguntungkan, yang di discount positif dan penyebut adalah

aliran kas bersih/net cash flow yang di discount negatif, dari usulan investasi

dengan rumus:

Net B/C

n

tt

tt

n

tt

tt

i

BC

i

CB

0

0

1

1 UntukBt-Ct> 0 dan Untuk Ct-Bt< 0

Kriteria :

1. Jika Net B/C >1 , berarti usulan investasi layak dilaksanakan, karena arus

benefit yang diperoleh lebih besar daripada arus biaya.

2. Net B/C = 1 usulan investasi tersebut mencapai break even point.

3. Jika Net B/C <1 , berarti usulan investasi tidak layak dilaksanakan, karena

arus benefit yang diperoleh lebih kecil daripada arus biaya (Imam

Soeharto, 2001 dalam Vivi Febryana, 2014).

Jadi, semakin besar nilai net B/C, semakin besar pula perbandingan antara

benefit dengan biaya, berarti usulan investasi relatif semakin menguntungkan

2.3.3 Internal rate of return(IRR)

IRR adalah tingkat bunga yang membuat NPV dari aliran kas sama dengan

nol (Kadariah dkk., 1976). IRR dipertimbangkan sebagai ukuran yang sangat

berguna untuk mengukur nilai proyek dan digunakan oleh hampir semua lembaga

termasuk Bank Dunia dalam analisis finansial maupun analisis ekonomi suatu

proyek.

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

17

Secara matematis, IRR dirumuskan:

n

t

t

tt NPVatauiCB1

00)1/()(

Keterangan :

Bt adalah manfaat proyek per tahun;

Ct adalah biaya proyek per tahun;

n adalah umur ekonomis proyek;

i adalah tingkat bunga (discount rate) yang menyebabkan NPV= 0 yang disebut

IRR.

Perhitungan IRR menggunakan metode interpolasi (trial and error

method) pada tingkat bunga (i) di atas Excel sheet 2010 sehingga memberikan

nilai NPV sama dengan nol. Investasi akan menguntungkan bila IRR lebih besar

atau sama dengan i. Pada saat IRR sama dengan i maka NPV sebesar nol dan

ketika IRR lebih besar dari i maka NPV positif.

2.3.4 Payback Period

Payback Period merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu

(periode) pengambilan investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat

dinilai dari perhitungan kas bersih (proceed) yang diperoleh setiap tahun. Aliran

kas bersih adalah selisih pendapatan terhadap pengeluaran per tahun. Periode

pengeluaran biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per tahun (Imam Soeharto,

1999 dalam Rinrin Rindyani, 2011).

Kriteria penilaian investasi ini termasuk dalam kriteria investasi

undiscounted (tidak memperhitungkan suku bunga yang berlaku). Kelemahan dari

metode payback period adalah seperti mengabaikan time value of money serta

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

18

tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah masa pengembalian.

Adapun rumus metode Payback period ini adalah :

Payback Period = t+ ⁄

Keterangan :

t : tahun terakhir dimana jumlah net cash flow belum menutupi investasi

awal

b : kumulatif net cash flow pada tahun ke t

c : nilai net cash flow pada tahun ke (t+1) (saat payback periode berada)

Kriteria Keputusan :

a. Apabila payback periode dari suatu investasi uang diusulkan lebih pendek

daripada period payback yang telah ditentukan,maka usulan investasi

tersebut dapat diterima.

b. Sebaliknya jika payback periode lebih panjang daripada periode payback

yang telah ditentukan,maka usulan investasi tersebut ditolak (Husnan dan

Suwarsono, 2000).

2.3.5 Sensitivity Analysis (Analisis Sensitivitas)

Analisis Sensitivitas adalah analisis yang bertujuan untuk melihat apa

yang akan terjadi dengan hasil analisis suatu usaha jika terjadi kesalahan atau

perubahan pada perhitungan biaya dan penjualan. Pudjosumarto

(2002)menambahkan bahwa analisis sensitivitas dapat digunakan untuk melihat

apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada sesuatu kesalahan atau

perubahan dalam dasar perhitungan biaya atau benefit. Khusus untuk proyek-

proyek pertanian, terdapat empat hal yang perlu di perhatikan dalam analisis

sensitivitas, yaitu sebagai berikut.

a. Cost overrun, misalnya kenaikan dalam biaya produksi.

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

19

b. Perubahan dalam perbandingan harga terdapat tingkat harga umum,

contohnya penurunan harga hasil produksi.

c. Mundurnya waktu implementasi.

d. Kesalahan dalam perkiraan hasil produksi per hektar.

Tujuan utama analisis sensitivitas menurut Pudjosumarto (2002) adalah:

a. untuk mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa

tindakan pncegahan yang harus diambil.

b. untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis yang akan

dilakukan.

2.4 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian Badrutaman (2005) yang berjudul Pengembangan

Usahatani Cabai Paprika Pada Tiga Sistem Hidroponik di PD Lima Bersaudara

menunjukan pada tingkat suku bunga 18% hasil kelayakan secara finansial pada

masing-masing sistem hidroponik menunjukkan NPV yang positif, IRR yang

lebih besar dari suku bunga, Net B/C yang lebih besar dari 1 dan Payback Period

lebih kecil dari umur ekonomis, menunjukkan bahwa usahatani ini layak secara

finansial. Analisis sensitivitas menunjukkan usahatani ini menjadi tidak layak

dijalankan saat terjadi penurunan produktivitas sebesar 27%, 30% dan 32%.

Usaha ini juga menjadi tidak layak apabila terjadi peningkatan biaya sebesar 42%,

67% dan 78%. Selain itu usahatani ini menjadi tidak layak jika terjadi penurunan

harga paprika sebsar 10%, 15% dan 17%.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, penulis mencoba menganalisis

mengenai finansial usahatani dan kendala serta solusi dalam usahatani Paprika

Hidroponik dalam Green House di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti,

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

20

Kabupaten Tabanan. Penelitian terdahulu dijadikan sebagai refrensi terhadap

perbandingan hasil penelitian ini.

2.5 Kerangka Pemikiran

Usahatani paprika dalam green housedi Desa Candi Kuning, Kecamatan

Baturiti, Kabupaten Tabanan merupakan investasi jangka panjang yang memiliki

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Prospek bisnis usahatani

paprika ini memangcerah dan menjanjikan, namun perlu diperhitungkan benefit

dan costdalam usahatani paprika ini. Adapun alat ukur untuk menentukan

kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui

pendekatan Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return(IRR), Net

Benefit/Cost Ratio (Net B/C R), Payback period (PP), serta Sensitivity Analysis

(Analisis Sensitivitas).

Aspek penilaian bisnis paprika hidroponik dalam green house ini juga

mempunyai beberapa kendala yang sering dihadapi oleh petani paprika. Sehingga

ini bisa menjadi ketakutan buat beberapa petani yang ingin beralih ke paprika

hidroponik. Untuk itu diperlukan nya suatu penanganan langsung untuk mengatasi

kendala ini.

Dari hasil analisis investasi dan aspek penilaian bisnis paprika hidroponik

dapat diambil suatu kesimpulan yang selanjutnya dapat memberikan suatu saran

atau rekomendasi kepada pihak petani paprika di Desa Candi Kuning (Gambar

2.1).

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika · 2017. 4. 1. · 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Budidaya Paprika Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang

21

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Teoritis Kelayakan Finansial Usahatani

Paprika Hidroponik dalam Green House di Desa Candi Kuning

Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan

Usahatani Paprika Dengan

Tekhnologi Hidroponik

Aspek Penilaian Bisnis

(Non Finansial)

Aspek Keuangan

(Finansial)

Undiscounted :

Payback Period

Discounted:

1. NPV

2. Net B/C Ratio

3. IRR

4. Analisis

Sensitivitas

Kendala dan Solusi

Usahatani Paprika

Hidroponik

Kelayakan Investasi Usahatani Paprika Hidroponik dalam Green House di Desa

Candi Kuning Bedugul

Saran dan rekomendasi