ii. tinjauan pustaka · 2017. 4. 1. · desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi,...

14
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi 2.1.1 Pengertian motivasi Berbicara tentang motivasi, terlebih dahulu harus dipahami arti dari motivasi tersebut. Motivasi berasal dari dua suku kata, yaitu motif dan asi (action). Motif artinya dorongan, sedangkan asi artinya usaha. Setiap tindakan manusia pasti memiliki motif atau dorongan. Motif yang besar akan timbul jika ada kebutuhan yang disadari menimbulkan minat dan dari minat tersebut akan menimbulkan keinginan. Dengan demikian motivasi berarti usaha yang dilakukan manusia untuk menimbulkan dorongan untuk berbuat atau melakukan tindakan (Soedjianto dalam Widarta, 2014). Dinyatakan oleh Winardi (2002) menyatakan bahwa motivasi (motivation) berasal dari perkataan bahasa latin yakni movere yang berarti menggerakkan (to move). Pada hakikatnya motivasi merupakan proses psikologikal, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang merupakan determinan penting bagi kinerja individu. Motivasi menyebabkan terjadinya persistensi kegiatan, serta menyebabkan timbulnya sikap antusias yang diarahkan ke arah tercapainya tujuan tujuan organisasi yang memenuhi kebutuhan individu. Motivasi merupakan sebab, alasan, pikiran dasar, gambaran dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang sangat berpengaruh besar terhadap segenap tingkah laku manusia (Kartono, 2004). Motivasi berarti sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu . Motivasi orang untuk bekerja ada bermacam-macam. Ada yang termotivasi

Upload: others

Post on 19-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motivasi

2.1.1 Pengertian motivasi

Berbicara tentang motivasi, terlebih dahulu harus dipahami arti dari

motivasi tersebut. Motivasi berasal dari dua suku kata, yaitu motif dan asi

(action). Motif artinya dorongan, sedangkan asi artinya usaha. Setiap tindakan

manusia pasti memiliki motif atau dorongan. Motif yang besar akan timbul jika

ada kebutuhan yang disadari menimbulkan minat dan dari minat tersebut akan

menimbulkan keinginan. Dengan demikian motivasi berarti usaha yang dilakukan

manusia untuk menimbulkan dorongan untuk berbuat atau melakukan tindakan

(Soedjianto dalam Widarta, 2014).

Dinyatakan oleh Winardi (2002) menyatakan bahwa motivasi (motivation)

berasal dari perkataan bahasa latin yakni movere yang berarti menggerakkan (to

move). Pada hakikatnya motivasi merupakan proses psikologikal, baik yang

bersifat internal maupun eksternal yang merupakan determinan penting bagi

kinerja individu. Motivasi menyebabkan terjadinya persistensi kegiatan, serta

menyebabkan timbulnya sikap antusias yang diarahkan ke arah tercapainya tujuan

– tujuan organisasi yang memenuhi kebutuhan individu.

Motivasi merupakan sebab, alasan, pikiran dasar, gambaran dorongan bagi

seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang sangat berpengaruh besar terhadap

segenap tingkah laku manusia (Kartono, 2004). Motivasi berarti sesuatu yang

pokok, yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu .

Motivasi orang untuk bekerja ada bermacam-macam. Ada yang termotivasi

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

8

mengerjakan sesuatu karena upah yang menjanjikan, meskipun pekerjaan yang

dilakukan tidak sesuai. Ada juga yang termotivasi karena rasa aman dan

keselamatan meskipun bekerja dengan jarak yang jauh (Ishak dan Hendri, dalam

Kartono 2004).

Dikemukakan oleh Tolong (1989) motivasi merupakan dorongan mental

yang menimbulkan semangat, inspirasi, dan kemauan kerja terhadap seseorang

atau sekelompok orang untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan. Lebih

lanjut dijelaskan oleh Kartono (1981), motivasi merupakan sebab, alasan, pikiran

dasar, gambaran dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau ide pokok yang

sangat berpengaruh besar terhadap segenap tingkah laku manusia. Motivasi berarti

sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan

sesuatu. Motivasi orang untuk bekerja ada bermacam – macam. Ada orang yang

termotivasi mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak, meskipun kadang –

kadang pekerjaan itu tidak besar secara hukum.

Dijelaskan oleh Maslow (dalam Winardi, 2002) bahwa sejumlah proposisi

penting tentang perilaku manusia sebagai berikut.

1. Manusia merupakan makhluk yang serba berkeinginan (man is a waiting

being). Manusia senantiasa menginginkan sesuatu dan ia senantiasa

menginginkan lebih banyak. Sesuatu yang diinginkannya tergantung pada apa

yang telah dimilikinya. Segera setelah salah satu di antara kebutuhan manusia

dipenuhi, munculah kebutuhan lain, proses tersebut tiada akhirnya. Maka oleh

karenanya, sekaligus kebutuhan tertentu telah terpenuhi, kebutuhan –

kebutuhan manusia pada umumnya tidak mungkin terpuaskan seluruhnya.

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

9

2. Sebuah kebutuhan yang dipenuhi, bukanlah sebuah motivator perilaku. Hanya

kebutuhan – kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dapat memotivasi perilaku,

misalnya kebutuhan seseorang akan hawa udara, maka kebutuhan tersebut

hanya mempengaruhi perilaku seseorang apabila merasa tidak

mendapatkannya atau mengalami ancaman tidak mendapatkan hawa udara

yang dia perlukan. Jadi, hanya kebutuhan – kebutuhan yang belum terpenuhi

menyebabkan timbulnya kekuatan – kekuatan besar, atas apa yang dilakukan

seorang individu.

3. Kebutuhan manusia diatur dalam suatu seri tingkatan menurut pentingnya

masing – masing kebutuhan. Segera kebutuhan – kebutuhan pada tingkatan

lebih rendah, kurang lebih terpenuhi, maka munculah kebutuhan – kebutuhan

pada tingkat berikut yang lebih tinggi, yang menuntut pemuasan.

Dapat disimpulkan bahwa setiap manusia mempunyai keinginan untuk

memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Kebutuhan itu berasal dari diri sendiri

yang menuntut untuk dipenuhi. Keinginan seseorang untuk dapat memenuhi

semua kebutuhannya tersebut dapat mendorong seseorang untuk melakukan

aktivitas tertentu yang mengarah pada pencapaian pemenuhan kebutuhan. Hal ini

dapat menimbulkan motivasi pada diri seseorang guna membekali diri dengan hal

hal yang diperlukan dalam mencapai tujuannya tersebut.Maslow memandang

motivasi seseorang berhubungan dengan suatu urutan kebutuhan atau berkaitan

erat dengan kebutuhan, yang masing-masing memiliki peringkatnya sendiri bukan

dalam bentuk daftar rangsangan-rangsangan sederhana, yang tidak terorganisasi.

Tingkatan kebutuhan tersebut dijadikan dorongan untuk seseorang agar bisa

memenuhinya. Dalam hal inilah Maslow mengemukakannya dalam Teori Hierarki

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

10

Kebutuhan yang digambarkan dalam sebuah piramida, yang tersusun dari dasar

hingga teratas meliputi kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan

sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

2.1.2 Sumber motivasi

Dinyatakan oleh Soedjianto (1999), terdapat dua macam motivasi jika

dilihat dari sumbernya, yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Berikut

penjelasan mengenai dua sumber motivasi itu.

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik merupakan faktor-faktor yang memuaskan dalam diri

pekerja motivasi, misalnya penghargaan penuh yang diperoleh dari pelaksanaan

kerja yang memang jauh lebih besar peranannya dalam mewujudkan kepuasan

kerja. Faktor-faktor seperti itu dapat menjadi motivator bagi orang-orang yang

memperolehnya. Dikemukakan oleh Deliarnov (1996) motivasi intrinsik

ditunjukkan oleh kenyataan dimana kegiatan atau pekerjaan itu sendiri

menjanjikan imbalan atau insentif materi. Motivasi intrinsik dijelaskan Maslow

(dalam Deliarnov, 1996) dalam kaitannya dengan hirarki kebutuhan sebagai

berikut.

1. Kebutuhan pokok (Physiological Needs), yakni segala kebutuhan yang sangat

diperlukan manusia untuk bertahan hidup seperti makan, minum, tidur, dan

oksigen. Apabila kebutuhan pokok ini tidak terpenuhi, maka mereka akan

lebih terasa dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.

2. Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan akan perlindungan terhadap

bahaya, ancaman, dan penderitaan, baik ancaman dalam arti fisik maupun

keamanan mental.

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

11

3. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan untuk bersosialisasi atau berinteraksi

dengan orang lain. Seorang individu ingin tergolong atau menjadi bagian dari

kelompok tertetentu, ia ingin diterima oleh rekan – rekannya, dan ia ingin

berbagi dan menerima sikap berkawan.

4. Kebutuhan akan penghargaan merupakan kebutuhan egoistik untuk

penghargaan diri maupun untuk penghargaan dari pihak lain. Kebutuhan akan

penghargaan diri mencakup kebutuhan untuk mencapai kepercayaan diri,

prestasi, kompetensi, pengetahuan, penghargaan diri, dan kebebasan serta

independensi.

5. Kebutuhan aktualisasi diri, yakni kebutuhan individu untuk merealisasi

potensi yang ada pada dirinya untuk mencapai pengembangan diri secara

berkelanjutan.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi atau dorongan yang timbul dari

luar atau orang lain. Dinyatakan oleh Deliarnov (1996), yang menjadi motivasi

atau pendorong dalam motivasi ekstrinsik ialah orang-orang yang dapat

memberikan dorongan, menarik, melibatkan, atau merangsang orang lain untuk

melakukan suatu tindakan. Pada penelitian ini, yang menjadi sumber ekstrinsik

petani dalam berusahatani hortikultura sebagai berikut.

1. Wisatawan

Motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh wisatawan berupa permintaan akan

produk-produk hortikultura serta kepuasan akan produk hortikultura yang

dihasilkan petani di Desa Wisata Candikuning.

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

12

2. Penyuluh pertanian

Motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh penyuluh dapat berupa pelatihan

kepada petani mengenai teknik berusahatani hortikultura.

3. Petani lain

Motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh petani lain dapat berupa kemudahan

dalam mendapatkan bibit tanaman hortikultura.

4. Pedagang atau pengepul

Motivasi ekstrinsik yang diberikan oleh pedagang dalam hal ini dapat berupa

bujukan agar petani mau berusahatani hortikultura.

5. Harga

Motivasi ekstrinsik yang dipengaruhi oleh nilai jual saat dipasarkan dalam hal

ini dapat berupa nilai ekonomis tinggi (harga tinggi) dari produk-produk

hortikultura.

2.2 Petani

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian, utamanya

dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan

dan memelihara tanaman seperti padi, bunga, buah dan lain lain. Dengan harapan

untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun

menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah

bagi industri, seperti serealia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol

atau kapas untuk penenunan dan pembuatan pakaian (Anwas, 1992).

Setiap orang bisa menjadi petani (asalkan punya sebidang tanah atau

lebih), walau ia sudah punya pekerjaan bukan sebagai petani. Maksud dari kalimat

tersebut bukan berarti pemilik tanah harus mencangkul atau mengolah sendiri

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

13

tanah miliknya, tetapi bisa bekerjasama dengan petani tulen untuk bercocok tanam

di tanah pertanian miliknya. Apabila ini diterapkan, berarti pemilik tanah itu telah

memberi pekerjaan kepada orang lain walau hasilnya tidak banyak. Apabila

bermaksud mengolah sendiri, tentu harus benar-benar bisa membagi waktu, tetapi

kemungkinan akan kesulitan kalau tanahnya lebih dari satu petak.

Dikatakan oleh Anwas (1992), petani adalah orang yang melakukan cocok

tanam dari lahan pertaniannya atau memelihara ternak dengan tujuan untuk

memperoleh kehidupan dari kegiatan itu. Selain itu disebutkan oleh Slamet (2000)

dinamakan petani „asli‟ apabila memiliki tanah sendiri, bukan sekedar penggarap

maupun penyewa.

2.3 Usahatani

Rivai (1980) usahatani merupakan organisasi dari alam, tenaga kerja dan

modal yang ditujukan kepada produksi dilapangan pertanian, oleh seseorang atau

sekelompok orang, segolongan sosial baik yang terikat genologis, politis, maupun

teritorial sebagai pengelolanya.

Usahatani adalah terjemahan dari farm, sehingga dituliskan hanya dalam

satu kata usahatani bukan dalam dua kata usaha tani. Sehingga usahatani adalah

himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu yang diperlukan

untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang

dilakukan di atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di

atas tanah tersebut dan sebagainya (Mosher, 1968). Usahatani dapat berupa

bercocok tanam atau memelihara ternak. Dikemukakan oleh Hernanto (dalam

Mosher, 1968) potret usahatani indonesia sebagai berikut.

a. Adanya lahan, tanah usahatani, yang diantaranya tumbuh tanaman .

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

14

b. Ada bangunan

c. Aada alat-alat pertanian

d. Ada pencurahan kerja untuk mengolah

e. Ada kegiatan petani yang merencanakan

2.4 Hortikultura

Hortikultura berasal dari kata “hortus” (garden atau kebun) dan “colere”

(to cultivate atau budidaya). Secara harfiah istilah hortikultura diartikan sebagai

usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias (Janick,

1972). Sehingga hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang

mempelajari budidaya buah-buahan, sayur-mayur dan tanaman hias. Ditinjau dari

fungsinya tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai

sumber vitamin, mineral dan protein (dari buah dan sayur-mayur), serta

memenuhi kebutuhan rohani karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan

hidup dan estetika (dari tanaman hias/bunga). Peranan hortikultura sebagai berikut

(Janick, 1972).

1. Memperbaiki gizi masyarakat

2. Memperbesar devisa negara

3. Memperluas kesempatan kerja

4. Meningkatkan pendapatan petani

5. Pemenuhan kebutuhan keindahan dan kelestarian lingkungan.

Namun dalam membahas masalah hortikultura perlu diperhatikan pula

mengenai sifat khas dari hasil hortikultura, yaitu tidak dpat disimpan lama, perlu

tempat lapang (voluminous), mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan,

melimpah atau meruah pada suatu musim dan langka pada musim yang lain, dan

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

15

fluktuasi harganya tajam (Notodimedjo, 1997). Dengan mengetahui manfaat serta

sifat-sifatnya yang khas, dalam pengembangan hortikultura agar dapat berhasil

dengan baik maka diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap

permasalahan hortikultura tersebut.

Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat

cerah menilik dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya dalam

pemulihan perekonomian Indonesia waktu mendatang. Oleh karenanya kita harus

berani untuk memulai mengembangkannya pada saat ini. Seperti halnya negara-

negara lain yang mengandalkan devisanya dari hasil hortikultura, antara lain

Thailand dengan berbagai komoditas hortikultura yang serba Bangkok, Belanda

dengan bunga tulipnya, Nikaragua dengan pisangnya, bahkan Israel dari gurun

pasirnya kini telah mengekspor apel, jeruk, anggur dan sebagainya.

Pengembangan hortikultura di Indonesia pada umumnya masih dalam

skala perkebunan rakyat yang tumbuh dan dipelihara secara alami dan tradisional,

sedangkan jenis komoditas hortikultura yang diusahakan masih terbatas. Apabila

dilihat dari data selama Pelita V pengembangan hortikultura yang lebih

ditekankan pada peningkatan keragaman komoditas telah menunjukkan

hasil yang cukup menggembirakan, yaitu pada periode 1988 s.d 1992 telah terjadi

peningkatan produktivitas sayuran dari 3,3 ton/ha menjadi 7,7 ton/ha, dan buah-

buahan dari 7,5 ton/ha menjadi 9,9 ton/ha (Kahar, 1994).

Terjadinya peningkatan tersebut dapat dikatakan bahwa petani hortikultura

merupakan petani yang responsif terhadap inovasi teknologi berupa penerapan

teknologi budidaya, penggunaan sarana produksi dan pemakaian benih/bibit yang

bermutu. Tampak disini bahwa komoditas hortikultura memiliki potensi untuk

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

16

menjadi salah satu pertumbuhan baru di sektor pertanian. Oleh karena itu dimasa

mendatang perlu ditingkatkan lagi penanganannya terutama dalam menyongsong

pasar bebas abad 21.

2.5 Desa Wisata

Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan

fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat

yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Nuryati, 1993). Desa

wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik

khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Kawasan ini, penduduknya masih

memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor

pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut

mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Selain faktor-faktor tersebut, alam dan

lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting

dari sebuah kawasan tujuan wisata.

Selain berbagai keunikan, kawasan desa wisata juga harus memiliki

berbagai fasilitas untuk menunjangnya sebagai kawasan tujuan wisata. Berbagai

fasilitas ini akan memudahkan para pengunjung desa wisata dalam melakukan

kegiatan wisata. Fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki oleh kawasan desa

wisata antara lain adalah sarana transportasi, telekomunikasi, kesehatan, dan juga

akomodasi. Khusus untuk sarana akomodasi, desa wisata menyediakan sarana

penginapan berupa pondok-pondok wisata (home stay) sehingga para pengunjung

pun turut merasakan suasana pedesaan yang masih asli. Desa wisata memiliki

beberapa komponen utama sebagai berikut.

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

17

1. Akomodasi

Sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit – unit

yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.

2. Atraksi

Sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit – unit

yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif,

seperti kursus tari, bahasa dan lain sebagainya yang lebih spesifik.

2.6 Penelitian Sebelumnya

Rujukan utama pada penelitian ini adalah motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik yang mengadopsi dari dua penelitian sebelumnya. Pertama, penelitian

diambil dari skripsi I Made Widarta, Program Studi Agribisnis, Fakultas

Pertanian, Universitas Udayana tahun 2014, dengan judul Motivasi Petani dalam

Membudidayakan Tanaman Pacar Air (impactions balsamina L) (Kasus Subak

Lepud Kawasan Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung).

Variabel yang digunakan pada penelitian tersebut, yaitu sumber motivasi dan

kendala-kendala. Hal yang dijadikan acuan dari penelitian Kasus Subak Lepud

adalah variabel motivasi yang indikatornya berupa sumber motivasi, yaitu

intrinsik dan ekstrinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi

intrinsik petani dalam membudidayakan tanaman pacar air di Subak Lepud tinggi

(79,20%) dengan parameter tertinggi berasal dari kebutuhan aktualisasi diri

(94,16%).

Acuan penelitian kedua diambil dari skripsi Henni Br Tarigan, Program

Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana tahun 2011, dengan

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

18

judul Pengaruh Motivasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Aloe Bali di

Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Variabel

yang digunakan pada penelitian tersebut adalah motivasi dan disiplin kerja. Hasil

dari penelitian menunjukkan bahwa indikator variabel penelitian, yaitu kebutuhan

pokok atau fisiologis masih pada kategori sedang (67,83%).

2.7 Kerangka Konsep Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek intrinsik maupun aspek

ekstrinsik yang memotivasi petani dalam melakukan usahatani hortikultura di

Desa Wisata Candikuning. Petani merupakan pihak utama yang dalam hal ini

terlibat langsung dalam kegiatan usahatani hortikultura. Petani melakukan

usahatani hortikultura untuk memenuhi tujuan yang diinginkan, salah satunya

untuk meningkatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga petani.

Motivasi akan muncul saat seseorang berupaya untuk memenuhi semua

kebutuhan hidupnya. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang belum

terpenuhi, sehingga menyebabkan seseorang bertindak atau berusaha untuk

memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan salah satu hal yang penting dalam

melakukan usahatani hortikultura. Setiap petani mempunyai sumber motivasi

yang berbeda sebagai pendorong dalam melakukan suatu tindakan, seperti halnya

motivasi petani hortikultura yang hingga kini tetap melanjutkan usahatani

hortikultura di Desa Wisata Candikuning.

Petani berusahatani hortikultura di Desa Wisata Candikuning, karena di

dasari beberapa hal, yaitu permintaan akan produk hortikultura meningkat, adanya

peluang pasar akan produk-produk hortikultura yang dihasilkan, pasar

memerlukan kualifikasi produk hortikultura sehingga dibutuhkan berbagai macam

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

19

produk hortikultura, serta kemampuan produksi petani yang belum bisa memenuhi

pasar secara keseluruhan. Berdasarkan empat hal tersebut, maka muncul motivasi

petani yang mendorong untuk tetap berusahatani di Desa Wisata Candikuning.

Motivasi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu motivasi yang berasal dari dalam

(motivasi intrinsik) dan motivasi yang berasal dari luar (motivasi ekstrinsik).

Motivasi intrinsik pada penelitian ini terdiri dari lima aspek yang merupakan

hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan akan rasa aman,

kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi diri.

Sedangkan motivasi ekstrinsik dalam penelitian ini dapat berasal dari wisatawan,

petani lain, penyuluh, pedagang atau pengepul, serta harga.

Pengukuran variabel motivasi dengan indikator-indikator yang disebutkan

akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif sehingga akan menghasilkan

sebuah hasil penelitian atau simpulan. Hasil penelitian tersebut nantinya akan

digunakan sebagai acuan untuk membuat rekomendasi yang akan digunakan

kembali dalam mengetahui tingkat motivasi petani dalam berusahatani

hortikultura di Desa Wisata Candikuning.

Secara skematis kerangka konsep penelitian tentang motivasi petani di

Desa Wisata Candikuning dalam berusahatani hortikultura dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Page 14: II. TINJAUAN PUSTAKA · 2017. 4. 1. · Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan

20

Gambar 2.1

Kerangka Konsep Penelitian tentang Motivasi Petani dalam Berusahatani Hortikultura di

Desa Wisata Candikuning Tahun 2015

Analisis Kualitatif

Hasil Penelitian/Simpulan

Rekomendasi

Motivasi Ekstrinsik:

1. Wisatawan

2. Penyuluh pertanian

3. Petani lain

4. Pedagang/Pengepul

5. Harga

Motivasi Intrinsik:

1. Kebutuhan Pokok

2. Kebutuhan Sosial

3. Kebutuhan Akan

Rasa Aman

4. Kebutuhan Akan

Penghargaan

5. Kebutuhan

Aktualisasi Diri

Motivasi Petani

Usahatani Hortikultura di Desa Wisata Candikuning