peran mediasi kepuasan pada pengaruh atraksi

199
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI, AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Raminta Esternita Sipayung NIM: 142214189 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI, AKSESIBILITAS,

KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS TERHADAP LOYALITAS

WISATAWAN

Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Raminta Esternita Sipayung

NIM: 142214189

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI, AKSESIBILITAS,

KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS TERHADAP LOYALITAS

WISATAWAN

Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale Desa Tomok, Kabupaten Samosir

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Raminta Esternita Sipayung

NIM: 142214189

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

Motto:

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala

hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

(1 Tesalonika: 16-18)

Menangislah jika air mata tak terbendung lagi

Tetapi ingat, menangis tidak akan menyelesaikan masalah apapun

Menangis hanya membantu melegakan hati

Masalah harus dihadapi dengan tegar dan ikhlas

(Penulis)

Jika hati mulai resah dan takut, letakkan tanganmu di dada dan katakan all is well,

all is well, all is well

(Kutipan Film 3 Idiots)

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Bapak dan Mamakku tercinta

Keluarga dan saudaraku

Sahabatku

Atas segala doa, perhatian, dan cinta kasihnya

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas cinta kasih dan

penyertaanNya, sehingga skripsi yang berjudul “Peran Mediasi Kepuasan pada

pengaruh Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan dan Amenitas terhadap

Loyalitas Wisatawan: Studi Kasus pada Atraksi Boneka Kayu Sigale-gale Desa

Tomok, Kabupaten Samosir” dapat selesai. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma, semoga bapak selalu bersemangat

serta ikhlas untuk menjadikan Fakultas Ekonomi semakin baik dan

berkualitas baik secara akademik maupun non akademik.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma, semoga bapak selalu bersemangat dan ramah

serta dapat memajukan prodi manajemen menjadi lebih baik dan

berintegrasi.

3. Bapak Drs.Aloysius Triwanggono M.S., selaku dosen pembimbing I, yang

telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan kesungguhan hati,

semoga bapak selalu diberi kesehatan dan semangat untuk berbagi ilmu

kepada siapa dan dimana pun.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

4. Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang

juga telah membimbing dan mengarahkan penulis serta memberi masukan

yang sangat berarti.

5. Bapak Drs.Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., sebagai dosen penguji atas

kritikan dan saran yang sangat berarti.

6. Bapak Banuara Sagala, SE, selaku sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten

Samosir yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir.

7. Bapak Mangiring Tua Sidabutar selaku pemilik Atraksi Sigale-gale yang

telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian, Tulang Sidabutar dan

Pak Uda Sigiro selaku pengelola Atraksi Sigale-gale yang turut membantu

penulis ketika melakukan penelitian.

8. Natturang Damanik dan Tulang Sidabutar di Desa Tomok selaku orang tua

yang telah menerima dan mengijinkan penulis untuk tinggal dan menjadi

bagian dari keluarga, semoga natturang dan tulang senantiasa diberi

kesehatan dan rejeki.

9. Oppung Mei, Amang Uda Sigiro, Tulang Barbar, Tulang Botak yang telah

memberi masukan, nasehat, dan kesungguhan hati untuk membantu

penulis selama melakukan penelitian.

10. Kak Elma Saragih, Kak Reva, Kak Kayla, Kak Lina, Kak Sondang, Sintia

Sidabutar, Pangeran yang telah menjadi saudara dan teman selama penulis

di lokasi penelitian, semoga kalian tidak lupa dengan penulis.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

11. Abang Febry Tua Siallagan, yang selalu memberi masukan dan informasi

terkait lokasi penelitian yaitu Kabupaten Samosir, semoga semakin sukses

dan menjadi berkat bagi orang lain.

12. Bapak Akim Sipayung, Ibu Riahma Saragih Simarmata, Kak Normi,

Bang Moan, Bang Ganda, Bang Roni, Kak Devi, Solin, keponakan-

keponakanku terlebih Gaston dan Karin yang memberikan perhatian,

semangat, kasih sayang, cinta kasih dan doa sehingga penulis dapat

membuat skripsi ini.

13. Crew Perkap Manfest 2016, Many, Eko, Okta, Priska terutama Kak

Mamus yang memberi pengarahan dan masukan terkhusus di bagian olah

data hasil penelitian, semoga selalu dapat menjadi saluran berkat bagi

orang lain.

14. Tante Ros, Tulang Risman, Tua Ronal, Tante Sanna, Natturang Juli,

Tulang Juli, Juli, Nisa, Josep, Kak Rice, dan Bang Ronal yang selalu

memberi semangat, dukungan, dan doa kepada penulis sehingga dapat

tetap kuat untuk menyelesaikan skripsi ini.

15. Sahabatku Ber4nas, Yeni, Jupe, Paulia yang senantiasa memberikan

semangat, dukungan, doa, dan perhatian, semoga mimpi-mimpi kita dapat

kita capai bersama-sama.

16. Saudara seatap (kos gelatik 8), Merry, Susan, Maya, Lae, ka Hany, Anisa

Subandono yang membuat Jogja tidak terasa jauh dari kampung halaman

dan menjadi keluarga selama penulis merantau di Jogja, semoga apa yang

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

menjadi harapan terbesar kita dapat kita capai, dan jangan pernah lupa satu

dengan yang lain.

17. Tiga Srikandi, adek Susan dan konco Maya yang selalu ada untuk penulis

dalam susah maupun duka, saudara kentalku selama di Jogja, yang

memberi banyak kenangan dan cerita selama penulis di Jogja.

18. Rekan mahasiswa, Paulina, Siska, Reta, Yuni, Wenda, Dika, Brian yang

menjadi teman makan garam dan asam dunia perantauan terkhusus dunia

perkuliahan, atas segala kenangan dan cerita, semoga semua impian dan

cita-cita kita tercapai, dan jangan pernah lupa dengan penulis.

19. Anak-anak PSFE dan Pak Bege, terima kasih sudah menjadi

penyemangatku, menjadi salah satu alasan penulis tertawa lepas dan

bahagia, semoga PSFE semakin baik dan maju untuk kedepannya.

20. Beauty Kost, Merry, Ayu, Meimei, cinta pertamaku yang membuat aku

mengurungkan niat untuk pindah ke Medan, segala kenangan, cerita,

kegilaan yang pernah dilalui penulis dengan kalian, semoga tercapai

impian kita dan jangan pernah lupa satu dengan yang lain.

21. Anak bimbingan Pak Tri, Okta, Reta, Yuni, Priska, Yossi, Ka Ida, Hesti,

Amanda, Andi, Hendro, Amanda, Fele, yang telah banyak memberikan

masukan, dukungan, semangat dan doa, semoga kita dapat mencapai

impian kita semua dan senantiasa menjadi saluran berkat bagi orang lain.

22. Teman-teman seperjuangan, Elvida, Carol, Vero, Wendita, Utte yang

memberikan semangat dan masukan.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xvii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xviii

HALAMAN DAFTAR ABSTRAK ..................................................................... xix

HALAMAN DAFTAR ABSTRACT ...................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 10

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 10

D. Tujuan penelitian ......................................................................................... 11

E. Manfaat penelitian ....................................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 13

A. Landasan Teori ............................................................................................ 13

1. Pemasaran Pariwisata .............................................................................. 13

2. Pengertian Pariwisata .............................................................................. 13

3. Tujuan Wisata ......................................................................................... 14

4. Marketing Mix dalam Pemasaran Pariwisata .......................................... 15

5. Pengertian Wisatawan ............................................................................. 18

6. Proses Keputusan Berkunjung Wisatawan .............................................. 21

7. Elemen Penawaran Wisata ...................................................................... 23

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

8. Pengertian dan Jenis Daya Tarik (Atraksi) ............................................. 25

9. Syarat-syarat Daya Tarik Wisata ............................................................ 27

10. Aksesibilitas ............................................................................................ 29

11. Kualitas Pelayanan .................................................................................. 31

12. Penilaian Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan .................................. 32

13. Amenitas ................................................................................................. 33

14. Kebutuhan dan Keinginan ....................................................................... 34

15. Kepuasan Wisatawan .............................................................................. 35

16. Loyalitas Wisatawan ............................................................................... 42

B. Penelitian Sebelumnya ................................................................................ 45

C. Kerangka Konseptual .................................................................................. 47

D. Hipotesis ...................................................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 53

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 53

B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 53

C. Variabel Penelitian ...................................................................................... 54

D. Definisi Operasional.................................................................................... 59

E. Populasi dan Sampel ................................................................................... 62

F. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................................... 63

G. Sumber Data ................................................................................................ 64

H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 64

I. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................................... 65

J. Teknik Analisis Data ................................................................................... 66

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN................................. 72

A. Sejarah Sigale-gale ...................................................................................... 72

B. Bantuan Pemerintah atau Swasta ................................................................ 76

C. Segmen Pasar (Pasar Sasaran) .................................................................... 78

D. Promosi ....................................................................................................... 78

E. Sumber Daya Manusia ................................................................................ 78

F. Letak Geografis dan Luas Tempat .............................................................. 79

G. Kebijakan Tarif ........................................................................................... 79

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

H. Kerjasama dengan Tour Guide dan Tour and Travel .................................. 80

I. Waktu pertunjukan ......................................................................................... 81

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 82

A. Deskripsi Karateristik Responden ............................................................... 83

B. Deskripsi Data ............................................................................................. 89

C. Pengujian Instrumen ................................................................................... 98

1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) ......................................... 98

2. Pemaknaan R2

dan Pengujian Model Struktural (Inner Model) ............ 105

3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 119

4. Pembahasan ........................................................................................... 120

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................ 126

A. Kesimpulan ............................................................................................... 126

B. Saran .......................................................................................................... 127

C. Keterbatasan .............................................................................................. 131

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 132

LAMPIRAN ........................................................................................................ 135

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

II. 1 Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 45

V. 1 Karateristik Responden berdasarkan Kota Asal .................................. 84

V. 2 Karateristik Responden berdasarkan Latar Belakang Suku ................ 85

V. 3 Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 86

V. 4 Karateristik Responden berdasarkan Usia........................................... 87

V. 5 Karateristik Responden berdasarkan Pekerjaan .................................. 88

V. 6 Karateristik Responden berdasarkan Transportasi .............................. 89

V. 7 Skala Data Atraksi ............................................................................... 90

V. 8 Skor Rata-rata Variabel Atraksi .......................................................... 91

V. 9 Skala Data Aksesibilitas ...................................................................... 92

V. 10 Skor Rata-rata Variabel Aksesibilitas ................................................. 92

V. 11 Skala Data Kualitas Pelayanan ............................................................ 93

V. 12 Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan ....................................... 93

V. 13 Skala Data Amenitas ........................................................................... 94

V. 14 Skor Rata-rata Variabel Amenitas ....................................................... 95

V. 15 Skala Data Kepuasan ........................................................................... 96

V. 16 Skor Rata-rata Variabel Kepuasan ...................................................... 96

V. 17 Skala Data Loyalitas ............................................................................ 97

V. 18 Skor Rata-rata Variabel Loyalitas ....................................................... 97

V. 19 Output Combine Loading and Cross-Loading .................................. 100

V. 20 Output Combine Loading and Cross-Loading setelah penghapusan 101

V. 21 Output Correlations among Latent Variables setelah penghapusan.103

V. 22 Average Variance Extracted (AVE) ................................................ 104

V. 23 Cronbach's Alpha dan Composite Reliability ................................... 105

V. 24 R-square Coefficients ........................................................................ 106

V. 25 Output Path Coefficients dan P values ............................................. 108

V. 26 Output Path Coefficients dan P values Direct Effect ......................... 117

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

V. 27 Output Path Coefficients dan P values Indirect Effect ....................... 118

V. 28 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ......................... 119

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1. 1 Perolehan Devisa Indonesia ................................................................... 2

1. 2 Kunjungan Wisnus dan Wisman Tahun 2015 ........................................ 5

IV. 1 Patung Sigale-gale ............................................................................... 74

IV. 2 Tali penggerak Sigale-gale .................................................................. 75

IV. 3 Kursi Batu ............................................................................................ 76

IV. 4 Tribun Penonton ................................................................................... 76

IV. 5 Sopo Batak ........................................................................................... 77

IV. . 6 Paving Block dan Gapura ..................................................................... 77

V. 1 Model Penelitian dan Hasil Estimasi ................................................ 108

V. 2 Hasil Estimasi Direct Effect .............................................................. 117

V. 3 Hasil Estimasi Indirect Effect ............................................................ 118

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

I Kuesioner .............................................................................. 135

II Tabulasi Data Jawaban Responden ....................................... 148

III Tabulasi Data yang Sudah Valid dan Reliabel ...................... 156

IV Output WarpPLS 5.0 ............................................................. 174

V Surat Ijin Penelitian .............................................................. 178

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

ABSTRAK

PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI,

AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS

TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN

Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale Desa Tomok, Kabupaten Samosir

Raminta Esternita Sipayung

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) atraksi, aksesibilitas,

kualitas pelayanan, dan amenitas masing-masing berpengaruh positif terhadap

kepuasan wisatawan, 2) atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas

masing-masing berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan, 3) kepuasan

memediasi masing-masing pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas terhadap loyalitas wisatawan, 4) kepuasan berpengaruh positif terhadap

loyalitas wisatawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan

pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Data diperoleh dengan membagikan kuesioner tentang atraksi, aksesibilitas,

kualitas pelayanan, amenitas, kepuasan, dan loyalitas kepada 100 responden.

Analisis data menggunakan Partial Least Square dan menggunakan aplikasi Warp

PLS 5,0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) atraksi berpengaruh positif terhadap

kepuasan, tetapi aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas tidak berpengaruh

terhadap kepuasan, 2) atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

loyalitas, tetapi aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas, 3)

kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas terhadap loyalitas, 4) kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas.

Kata kunci: atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, amenitas, kepuasan, loyalitas

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

ABSTRACT

THE ROLE SATISFACTION MEDIATION ON THE INFLUENCE OF

ATTRACTION, ACCESSIBILITY, SERVICE QUALITY, AND

AMENITIES, TOWARDS LOYALTY OF TOURIST

Case Study on Sigale-gale Attraction, Tomok Village, Samosir District

Raminta Esternita Sipayung

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This research aims to determine whether: 1) the attraction, accessibility,

service quality, and amenities has a positive influence on tourist satisfaction, 2)

the attraction, accessibility, service quality, and amenities has a positive influence

on tourist loyalty, 3) satisfaction mediates the influence on attraction,

accessibility, service quality, and amenities on the tourist loyalty, 4) satisfaction

has a positive influence on tourist loyalty. The research method that is use is

survey with quantitive approach. The sampling technique that is used is purposive

sampling. The data was obtained by distributing questionnaires about attraction,

accessibility, service quality, amenities, satisfaction, and loyalty to 100

respondents. The data analysis technique that is used is Partial Least Square

method using the Warp PLS 5.0.

The results show that 1) the attraction has a positive influence on satisfaction

but accessibility, service quality, and amenities has no influence on satisfaction, 2)

the attraction and service quality has a positive influence on tourist loyalty but

accessibility and amenities has no influence on tourist loyalty, 3) satisfaction does

not mediates attraction, accessibility, service quality, and amenities on tourist

loyalty, 4) satisfaction has no influence on tourist loyalty.

Keywords: attraction, accessibility, service quality, amenities, satisfaction,

loyalty

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata adalah kegiatan orang-orang melakukan perjalanan ke dan tinggal di

suatu tempat di luar lingkungan biasanya untuk jangka waktu kurang dari satu

tahun secara berturut-turut untuk memanfaatkan waktu senggang, urusan bisnis,

dan tujuan lainnya (Arjana, 2016:6). Pariwisata dewasa ini adalah sebuah mega

bisnis, jutaan orang mengeluarkan triliunan dollar Amerika meninggalkan rumah

dan pekerjaan untuk memuaskan atau membahagiakan diri (pleasure) dan untuk

menghabiskan waktu luang (leisure) (Pitana dan Diarta, 2009:32). Bukan hanya

sebagai alat pemenuhan kebutuhan, pariwisata juga sebagai alat penggerak

perekonomian suatu daerah atau negara melalui peningkatan pendapatan berupa

devisa, pendapatan nasional, pendapatan regional, atau pendapatan per kapita

(Lastianur, 2013). Menurut Yuswohady (Managing Partner Inventure) ketika

harga komoditi turun dan produksinya tidak naik, sektor pariwisata justru tumbuh

sangat cepat. Sektor pariwisata bisa menjadi pengaman untuk mengompensasi

penurunan devisa di sektor komoditas (sumber: swa.co.id diakses pada tanggal 24

Januari 2018). Presiden Joko Widodo meyakini bahwa DNA bangsa Indonesia ada

di bidang industri seni budaya atau cultural industry yang dalam praktiknya

tercakup dalam sektor pariwisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga

mengatakan, sektor pariwisata merupakan industri yang paling mudah, murah, dan

bisa membantu meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), menghasilkan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

2

devisa, dan membuka lapangan kerja secara luas. Sejauh ini, pertumbuhan

penerimaan devisa pariwisata nasional dibandingkan sektor lain juga tercatat

merupakan yang tertinggi, yaitu 13%, dibandingkan industri minyak dan gas bumi,

batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya justru negatif. Pada 2019

industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia

dengan nilai US$ 24 miliar. “Dulu sektor pariwisata merupakan penyumbang

devisa negara terbesar ke-4 setelah sektor migas, batubara, dan minyak kelapa

sawit. Nantinya, pariwisata bisa menjadi nomor satu,” ungkap Arief (sumber:

swa.co.id diakses pada tanggal 24 Januari 2018). Pernyataan Menteri Pariwisata

tersebut didukung oleh data perolehan devisa Indonesia menurut lapangan usaha

yang menunjukkan bahwa sektor pariwisata menjadi urutan ke-4 pada tahun 2013

sampai dengan tahun 2015 dan menjadi urutan ke-2 pada tahun 2016. Berikut

perolehan devisa Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2013 sampai dengan

2016:

Gambar 1. 1

Perolehan Devisa Indonesia

Sumber: swa.co.id, diakses 24 Januari 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

3

Lastianur (2013) juga mengatakan kepariwisataan terus tumbuh menjadi

leading sector yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui

penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan standar hidup, serta

efek dominonya yang mampu menstimulasi sektor-sektor produktif lain seperti

industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan perhotelan, wisata

kuliner, jasa transportasi, jasa pemandu wisata, dan berbagai sektor produksi

lainnya.

Indonesia adalah negara yang indah dan kaya akan sumber daya alam,

keanekaragaman hayati, budaya, suku, bahasa, dan keunikan-keunikan lain yang

tidak dimiliki oleh negara lain. Indonesia termasuk negara kepulauan terbesar di

dunia karena memiliki total pulau sebanyak 17.508 yang di dalamnya terdapat 5

pulau besar dan 3 diantaranya termasuk pulau yang terbesar di dunia yaitu

Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Setiap pulau memiliki keindahan alam, suku,

bahasa, adat istiadat, tradisi dan sejarah yang berbeda-beda dan memiliki ciri

khasnya masing-masing. Alasan-alasan tersebut membuat daerah-daerah di

Indonesia menjadi tujuan wisata yang digemari baik oleh wisatawan nusantara

sendiri maupun wisatawan mancanegara. Dengan semua potensi wisata yang

dimiliki Indonesia, pemerintah mulai menggalakkan pembangunan pariwisata di

berbagai titik daerah yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan

Kawasan Ekonomi Pariwisata Nasional. Di awal tahun 2016, pemerintah

melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata dan membahas

tentang “Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan Dalam Rangka Pencapaian

Target 12.000.000 wisman dan 260.000.000 wisnus di tahun 2016”. Pada rapat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

4

juga disampaikan daerah-daerah yang menjadi prioritas pembangunan destinasi

pariwisata. Daerah-daerah tersebut adalah daerah-daerah yang sangat berpotensi

untuk menyerap wisatawan. Total daerah yang menjadi prioritas pembangunan

pariwisata adalah sebanyak 10 daerah. Arahan Presiden Joko Widodo adalah

melakukan perbaikan yang meliputi: kelembagaan pengelola, infrastruktur

(termasuk jalan, pelabuhan, bandara, ketersediaan listrik, bahan bakar minyak, dan

air bersih), manajemen promosi daerah, ketersediaan fasilitas umum, penataan

pedagang, penataan lingkungan, serta penerimaan masyarakat. Dukungan yang

diberikan pemerintah berupa investasi sejumlah dana untuk dapat mewujudkan

perbaikan-perbaikan yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Danau Toba adalah salah satu daerah yang menjadi prioritas pemerintah dan

ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Keindahan panorama

alam yang luar biasa, seni dan budaya yang mempesona, serta masyarakat yang

sangat ramah, menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia untuk datang

menikmati panorama dan pemandangan Danau Toba. Kunjungan pertama Presiden

Joko Widodo ke Danau Toba tepatnya di Desa Wisata Tomok Parsaoran,

Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir menunjukkan keseriusan pemerintah

pusat untuk memeratakan pembangunan. Pemerintah menetapkan target kunjungan

wisman ke Danau Toba menjadi 1 juta orang pada tahun 2019. Daerah daya tarik

wisata (DTW) Danau Toba adalah Parapat dan Pulau Samosir (Tomok, Tuk-Tuk,

Ambarita, Simanindo, Pangururan). Pulau Samosir merupakan sebuah pulau

vulkanik yang berada di tengah-tengah Danau Toba yang berada di atas ketinggian

1.000 meter di atas permukaan laut. Kekayaan alam, budaya, dan sejarah di Pulau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

5

Samosir menjadi magnet yang paling kuat menarik para wisatawan nusantara

maupun wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung. Budaya yang masih

sangat terjaga, suguhan panorama alam yang indah, dan peninggalan sejarah

berupa batu megalitik membuat Pulau Samosir menjadi tujuan wisata wajib jika

berkunjung ke Danau Toba. Industri pariwisata di Pulau Samosir telah tumbuh dan

cukup berkembang dari dulu hingga saat ini, banyak masyarakat setempat

menggantungkan hidup pada industri pariwisata. Beberapa jenis kegiatan

pariwisata yang tumbuh dan berkembang di Pulau Samosir adalah wisata alam

keliling Samosir (baik dengan kapal maupun kendaraan roda dua), wisata sejarah

batu megalitik yang ada di Tomok, aktivitas di danau (berenang, memancing, sky

air, dan lain-lain), dan atraksi budaya dari masyarakat lokal setempat, seperti

Sigale-gale (Damanik et al, 2015:86) . Berikut adalah banyaknya wisatawan yang

berkunjung ke Kabupaten Samosir menurut tahun dan jenis wisatawan tahun 2007-

2015:

Gambar 1. 2

Kunjungan Wisnus dan Wisman Tahun 2015

Sumber: Samosir Dalam Angka 2016

Dari data di atas dapat diketahui bahwa kunjungan wisnus cenderung naik

setiap tahunnya dan kunjungan wisman pada tahun 2008 meningkat drastis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

6

kemudian berfluktuasi untuk tahun-tahun berikutnya. Tetapi secara keseluruhan

total kunjungan wisnus dan wisman meningkat setiap tahunnya. Hal ini berarti

Pulau Samosir semakin banyak dijadikan pilihan wisata oleh para wisatawan.

Komponen-komponen produk pariwisata akan menjadi pertimbangan

wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata. Komponen-komponen

tersebut juga akan berpengaruh pada kepuasan dan keputusan untuk berkunjung

ulang wisatawan. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas. Kabupaten Samosir sangat terkenal

dengan atraksi alam dan budaya. Sigale-gale adalah bentuk atraksi budaya yang

menjadi salah satu ikon Pulau Samosir yang cukup terkenal di kalangan para

wisatawan. Sigale-gale merupakan pertunjukan dari Pulau Samosir tepatnya di

Desa Tomok yang melibatkan boneka mistis yang terbuat dari kayu. Boneka ini

dahulunya dibuat oleh para tetua adat untuk menghibur seorang raja yang

kehilangan putranya yang meninggal di medan perang. Roh dari anak sang raja pun

dipanggil untuk masuk ke dalam boneka itu sehingga sang raja dapat bertemu

dengan putranya. Namun pertunjukan Sigale-gale tidak menggunakan roh seperti di

masa lalu, boneka kayu Sigale-gale dapat menari dengan lincah karena digerakkan

menggunakan sistem penggerak mekanis. Tarian ini umumnya diiringi musik

Sordam dan Gondang Sabangunan ditemani 8-10 orang penari dengan menarikan

Tor-tor (sumber: CNN Indonesia, 2016 diakses pada 9 Oktober 2017).

Akses untuk dapat mencapai tempat berlangsungnya atraksi Sigale-gale

tepatnya di Desa Tomok memang cukup memakan waktu. Sebelum sampai di Desa

Tomok tempat atraksi Sigale-gale berlangsung, wisatawan harus terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

7

menyeberang ke Pulau Samosir yaitu melalui jalur darat atau jalur laut (danau).

Beroperasinya Bandara Silangit menambah akses ke Pulau Samosir melalui jalur

udara, walaupun begitu wisatawan juga harus melalui jalur darat atau danau lagi

untuk dapat sampai di Desa Tomok.

Setelah wisatawan mengunjungi sebuah destinasi wisata, mereka disambut dan

dilayani oleh manusia-manusia dan dalam interaksi ini mereka memainkan peran

penting sebagai sebuah entitas bauran pemasaran jasa pariwisata (Utama, 2017:32).

Sumber daya manusia diakui sebagai salah satu komponen vital dalam

pembangunan pariwisata (Pitana dan Diarta, 2009:72). Pariwisata sering

digambarkan sebagai industri manusia dan manusia yang menjadi ciri dimana

perusahaan membedakan diri untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.

Sumber daya manusia menjadi salah satu aspek yang sangat penting karena sifat

jasa pariwisata yang tidak bisa dipisahkan dari sumber penyedia jasa. Suatu usaha

atau organisasi akan maju apabila sumber daya manusianya berkualitas yang

tentunya didukung oleh aspek-aspek lain. Penilaian, kesan, dan kenyamanan

seorang wisatawan akan sangat bergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan

oleh si penyedia jasa. Kualitas sumber daya manusia di sekitar Danau Toba bahkan

di Pulau Samosir bisa dibilang masih rendah. Anggota DPRD Kabupaten

Simalungun, Benhard Damanik berpendapat bahwa untuk memajukan Danau Toba

sebagai kawasan wisata bertaraf internasional, yang dibangun atau diperbaiki

paling utama adalah sumber daya manusia yang ada di kawasan Danau Toba

(sumber: Tribun Medan, 2016 diakses 9 Oktober 2017). Masalah keamanan dan

kenyamanan sering menjadi alasan para wisatawan tidak ingin berkunjung ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

8

daerah Danau Toba. Adanya tindakan premanisme dan juga sikap tidak jujur dari

masyarakat (penjual yang menetapkan harga di atas harga normal) membuat para

wisatawan merasa tidak aman dan nyaman selama berada di daerah Danau Toba.

Ketersediaan fasilitas di suatu destinasi wisata akan menimbukan rasa nyaman

dan kesan positif pada wisatawan. Fasilitas seperti hotel, restoran atau rumah

makan, dan penjual suvenir di sekitar atraksi Sigale-gale berlangsung tersedia

cukup memadai. Hal ini dilihat dari banyaknya hotel yang tersedia yang berada di

sekitar Desa Tomok, restoran atau rumah makan yang berada di sepanjang jalan

begitu juga dengan penjual suvenir.

Semakin banyak daerah ataupun negara yang menggantungkan perekonomian

pada industri pariwisata membuat persaingan bisnis pariwisata semakin ketat. Oleh

sebab itu, para pelaku usaha pariwisata harus memperhatikan kepuasan dan

loyalitas sebagai kunci keberlanjutan usaha pariwisata. Komponen-komponen

produk wisata atraksi Sigale-gale yang telah diuraikan sebelumnya, apakah akan

berpengaruh pada kepuasan dan loyalitas wisatawan? Sebuah destinasi wisata yang

sangat potensial tidak jarang mengalami kesulitan dalam mempertahankan

posisinya sebagai tujuan wisata pilihan. Oleh sebab itu, para pelaku bisnis

pariwisata atau pengelola harus sadar betapa pentingnya meningkatkan pemahaman

faktor kepuasan dan loyalitas wisatawan sebagai informasi berharga bagi

keberlanjutan usaha pariwisata. Hubungan yang kuat antara loyalitas wisatawan

dan profitabilitas adalah realitas penting dalam keberlanjutan bisnis industri

pariwisata (Hasan, 2015:364). Dalam industri pariwisata, variabel penentuan

kualitas objek wisata diklasifikasikan secara seksama melalui turunan dari bauran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

9

pemasaran 7P (Product, Price, Promotion, Place, Physical Evidence, dan Process)

menjadi sebuah variabel penentu kualitas jasa pariwisata berupa Atraksi (Product,

Promotion, dan Place), Fasilitas dan Pelayanan (People dan Physical Evidence),

Aksesibilitas (Process dan Physical Evidence), Citra Objek Wisata (People dan

Physical Evidence), serta Harga (Price) (Yoeti, 2003) (dalam Lastianur 2013:9).

Bauran pemasaran tersebut adalah upaya memuaskan konsumen dengan harapan

menimbulkan kepuasan dan loyalitas.

Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan, penelitian ini membahas

tentang pengaruh atraksi, kualitas pelayanan, dan aksesibilitas yang ada di Pulau

Samosir terhadap kepuasan dan implikasinya terhadap loyalitas wisatawan

nusantara dan wisatawan mancanegara dengan judul penelitian “Peran Mediasi

Kepuasan pada Pengaruh Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, dan

Amenitas terhadap Loyalitas Wisatawan Nusantara dan Wisatawan

Mancanegara (Studi kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten

Samosir)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

10

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas maka peneliti merumuskan

empat masalah yakni:

1. Apakah persepsi pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas

masing-masing berpengaruh positif terhadap kepuasan?

2. Apakah persepsi pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas

masing- masing berpengaruh positif terhadap loyalitas?

3. Apakah kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan?

4. Apakah kepuasan memediasi masing-masing pengaruh persepsi pada atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas terhadap loyalitas?

C. Pembatasan Masalah

Dari rumusan masalah yang telah diuraikan, penulis membatasi masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Wisatawan yang menjadi responden pada penelitian ini adalah wisatawan

nusantara dan wisatawan mancanegara yang sudah menyaksikan Atraksi

Sigale-gale.

2. Penelitian ini hanya akan meneliti atraksi budaya yaitu Sigale-gale yang berada

di Desa Tomok.

3. Penelitian ini hanya akan meneliti kualitas pelayanan pengelola atraksi Sigale-

gale.

4. Penelitian ini hanya akan meneliti sarana dan transportasi menuju Tomok dan

di sekitar Tomok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

11

5. Penelitian ini hanya akan meneliti fasilitas-fasilitas seperti: penginapan,

restoran/rumah makan, penjual suvenir yang berada di sekitar atraksi Sigale-

gale.

D. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab empat rumusan masalah yang

telah diuraikan sebelumnya, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah atraksi, aksesibilitas, kualitas layanan, dan amenitas

masing-masing berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

2. Untuk mengetahui apakah atraksi, aksesibilitas, kualitas layanan, dan amenitas

masing-masing berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.

3. Untuk mengetahui apakah kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas

wisatawan.

4. Untuk mengetahui apakah kepuasan memediasi masing-masing pengaruh

atraksi, aksesibilitas, kualitas layanan, dan amenitas terhadap loyalitas

wisatawan.

E. Manfaat penelitian

Ada lima manfaat yang dapat dibagikan untuk para pembaca penelitian ini

diantaranya adalah:

1. Bagi pemerintah dan pengelola

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam

pengelolaan, pembenahan, dan pengembangan kepariwisataan Danau Toba.

Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dan pengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

12

mengukur keefektifan dan keefisienan usaha-usaha yang sudah dilakukan

dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan.

2. Bagi masyarakat daerah Danau Toba khususnya Tomok

Penelitian ini juga mengukur sejauh mana kepuasan wisatawan terhadap

pelayanan yang mereka terima. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

memberi masukan dan menjadi alat ukur sejauh mana kualitas pelayanan yang

diberikan kepada wisatawan sekaligus masukan untuk berbenah.

3. Bagi wisatawan

Penelitian ini akan memberi tambahan informasi bagi para wisatawan agar

mengetahui potensi-potensi luar biasa yang dimiliki dan pembenahan yang

sudah dilaksanakan di Danau Toba dan sekitarnya, sehingga dapat memberi

referensi.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber referensi untuk

menjadi bahan acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

5. Bagi penulis

Penelitian ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam

bidang Pemasaran Pariwisata dan memperdalam wawasan tentang Danau Toba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran pariwisata

Menurut Hasan (2015:12)

Pemasaran destinasi adalah tanggungjawab organisasi pada

dua tingkat. Tingkat pertama berkaitan dengan destinasi

secara keseluruhan dan merupakan tanggungjawab

organisasi publik seperti organisasi pemasaran destinasi

(Destination Marketing Organaizations-DMO) baik pada

pariwisata nasional (OPN) maupun organisasi pariwisata

daerah (OPD). Tingkat kedua menyangkut kegiatan

pemasaran operator sektor swasta terutama mempromosikan

produk pariwisata perorangan di destinasi tertentu,

penyediaan akomodasi, operator transportasi, operator tour,

dan atraksi.

2. Pengertian Pariwisata

Pariwisata berasal dari Bahasa Sanskerta, pari = sempurna, lengkap,

tertinggi, wisata = perjalanan, sehingga pariwisata berarti perjalanan

yang lengkap atau sempurna (Arjana, 2016:6). Organisasi pariwisata

dunia, UNWTO (dalam Arjana, 2016:30) mendefinisikan pariwisata

sebagai aktivitas perjalanan dan tinggal seseorang di luar tempat tinggal

dan lingkungannya selama tidak lebih dari satu tahun berurutan untuk

berwisata, bisnis, atau tujuan lain dengan tidak untuk bekerja di tempat

yang dikunjunginya tersebut. Sedangkan menurut UU No. 10 tahun

2009 Pasal 1 ayat 3 tentang Pariwisata, pariwisata adalah berbagai

macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan

yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

14

pemerintah daerah. Maka sesuai definisi tersebut, maka pariwisata

adalah kegiatan orang-orang melakukan perjalanan ke dan tinggal di

suatu tempat di luar lingkungan biasanya untuk jangka waktu kurang

dari satu tahun secara berturut-turut untuk memanfaatkan waktu

senggang, urusan bisnis, dan tujuan lainnya.

3. Tujuan Wisata

Ismayanti (2010) (dalam Arjana, 2016:19) mengelompokkan tujuan

kunjungan menjadi tiga yakni:

a. Leisure and recreation (vakansi dan rekreasi)

Segala kegiatan yang memiliki tujuan; 1) vakansi dan rekreasi, 2)

mengunjungi event budaya, 3) kunjungan bermotif terapi kesehatan,

4) olahraga aktif (amatir) dan 5) tujuan belibur. Semua kegiatan

bersenang-senang, bergembira, dan bersifat hiburan.

b. Business and professional (bisnis dan profesional)

Kegiatan bisnis dan profesional bertujuan untuk mengikuti kegiatan

rapat (meeting), misi, perjalanan insentif, bisnis. Kegiatan

pertemuan ilmiah seperti seminar, symposium, kongres, atau

mengikuti kegiatan rapat kerja, pelatihan, dan pendidikan memiliki

nilai wisata karena semua kegiatan itu dapat berdampak pada

pariwisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

15

c. Other tourism purposes (tujuan wisata lain)

Kunjungan dalam rangka belajar (widya wisata), pemulihan

kesehatan, transit, dan berbagai tujuan lain yang tidak terkait dengan

mencari nafkah dapat digolongkan sebagai wisata tujuan lain.

4. Marketing Mix dalam Pemasaran Pariwisata

Marketing mix dalam pemasaran pariwisata meliputi 8P yang

merupakan ekstensi dari 4P tradisional yang berlaku untuk produk

secara umum. Kedelapam „P‟ tersebut adalah product, price, place,

promotion, packaging, programming, people, dan partnership

(Morrison, 2010:352).

a. Product (Produk)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan tentang

produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik,

merknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan.

Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa

kebutuhan dan keinginan pasarnya.

b. Price (Harga)

Harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja

menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk

mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk

perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang

meliputi harga referensi (reference price), inferensi kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

16

berdasarkan harga (pre-quality inferences) dan petunjuk harga

(price clues).

c. Place (Distribusi)

Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan

tentang distribusi (tempat), aspek tersebut adalah:

1) Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini

antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi

(pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penentuan jadwal

pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.

2) Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus

menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk

menangani material maupun peralatan lainnya.

3) Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan

tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen,

makelar) dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan

para penyalur tersebut.

d. Promotion (Promosi)

Promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk,

dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak

langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. Promosi

sering dijadikan ujung tombak pada bauran pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

17

e. People (Sumber Daya Manusia)

People merupakan penyedia barang dan jasa yang melayani

konsumen. People sedikitnya memiliki tiga hal yaitu layanan

pribadi, produk sendiri, dan warga setempat. Dalam hal ini

pelatihan, pengendalian kualitas, standarisasi kualifikasi, dan

sertifikasi kompetensi menjadi bagian yang penting dalam

menentukan keberhasilan suatu pemasaran. People merupakan aktor

penting dalam jasa pariwisata karena apabila people berkualitas

maka akan berkualitas juga pariwisata tersebut.

f. Packaging (Pemaketan)

Kemasan yaitu kombinasi dari jasa dan daya tarik produk yang

saling berkaitan dalam satu paket penawaran harga. Serangkaian

produk yang dikemas dan dijual dengan menarik akan membentuk

pengalaman yang menarik pula.

g. Programming (Perancangan Program)

Programming adalah suatu teknik yang berkaitan dengan kemasan,

yaitu pengembangan aktivitas tertentu, acara, atau program untuk

menarik dan meningkatkan pembelanjaan, atau memberikan nilai

tambah pada paket atau produk. Programming sangat erat kaitannya

dengan kemasan yang melibatkan event spesial aktivitas atau

program suatu produk untuk membuatnya lebih beranekaragam dan

menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

18

h. Partnership (Kemitraan)

Partnership adalah suatu hubungan yang dijalin dengan usaha yang

sejenis maupun usaha yang tidak sejenis yang menciptakan benefit

dari pihak-pihak tersebut.

5. Pengertian Wisatawan

Menurut Arjana (2016:66) wisatawan adalah orang atau sekelompok

orang yang melakukan perjalanan atau berwisata yang memiliki tujuan

tertentu dalam melakukan perjalanan yang dilakukannya. Pada

prinsipnya wisatawan melakukan perjalanan untuk mendapatkan

kesenangan, bukan dalam rangka mencari nafkah. Kesenangan

wisatawan dapat diperoleh melalui kegiatan menikmati keindahan

panorama alam, keunikan budaya, event olahraga, bertualang, atau

menghadiri pertemuan seperti seminar, konsorsium, kongres,

musyawarah nasional, rapat kerja, dan lain-lain. Smith (1977) (dalam

Pitana dan Diarta, 2009:47) melakukan pengklasifikasian terhadap

wisatawan, dengan membedakan wisatawan atas tujuh kelompok yaitu:

a. Explorer, yaitu wisatawan yang mencari perjalanan baru dan

berinteraksi secara intensif dengan masyarakat lokal, dan bersedia

menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-nilai

lokal.

b. Elite, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata yang

belum dikenal, tetapi dengan pengaturan lebih dahulu, dan

bepergian dalam jumlah yang kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

19

c. Off beat, yaitu wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak mau

ikut ke tempat-tempat yang sudah ramai dikunjungi. Biasanya

wisatawan seperti ini siap menerima fasilitas seadanya di tempat

lokal.

d. Unusual, yaitu wisatawan yang dalam perjalanannya sekali waktu

juga mengambil aktivitas tambahan, untuk mengunjungi tempat-

tempat yang baru, atau melakukan aktivitas yang agak beresiko.

e. Incipient mass, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan secara

individual atau kelompok kecil dan mencari daerah tujuan wisata

yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih menawarkan

keaslian.

f. Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata

dengan fasilitas yang sama seperti di daerahnya.

g. Charter, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata

dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asalnya, dan biasanya

hanya untuk bersantai/bersenang-senang. Mereka bepergian dalam

kelompok besar dan meminta fasilitas yang berstandar internasional.

Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup dimana perjalanan wisata itu

dilakukan, maka Suryadana dan Octavia (2015:67) mengklasifikasikan

wisatawan sebagai berikut:

a. Wisatawan Asing (Foreign Tourist), yaitu orang asing yang

melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara

lain yang bukan merupakan negara dimana ia bisa tinggal (biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

20

bisa dilihat dari status kewarganegaraan, dokumen perjalanan, dan

jenis uang yang di belanjakan).

b. Domestic Foreign Tourist, yaitu orang asing yang berdiam atau

bertempat tinggal pada suatu negara yang melakukan perjalanan

wisata di wilayah negara dimana ia tinggal (orang yang bekerja di

kedutaan besar).

c. Domestic Tourist, yaitu seorang warga negara suatu negara yang

melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri

tanpa melewati perbatasan negaranya.

d. Indigenous Foreign Tourist, yaitu warga negara suatu negara

tertentu yang karena tugasnya atau jabatannya di luar negeri, pulang

ke negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah

negaranya sendiri.

e. Transit Tourist, yaitu wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

wisata ke suatu negara tertentu yang menumpang kapal udara atau

kapal laut ataupun kereta api yang terpaksa singgah pada suatu

pelabuhan/airpot/stasiun bukan atas kemauannya sendiri.

f. Business Tourist, yaitu orang yang melakukan perjalanan (apakah

orang asing atau warga negara sendiri) yang mengadakan perjalanan

untuk tujuan lain bukan wisata, tetapi perjalanan wisata akan

dilakukannya setelah tujuannya yang utama selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

21

6. Proses Keputusan Berkunjung Wisatawan

Keputusan berkunjung pada konteks pariwisata diadaptasi dari

konsep keputusan pembelian konsumen. Rangkaian proses keputusan

berkunjung wisatawan yang diadaptasi dari keputusan pembelian

konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2012:152) (dalam Suryadana

dan Octavia 2015) diuraikan dalam bentuk pemaparan berikut:

a. Pengenalan kebutuhan

Menurut Sumarwan (2014:14) (dalam Suryadana dan Octavia 2015)

kebutuhan harus diaktifkan (activated) terlebih dahulu sebelum ia

bisa dikenali (recognized), terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pengaktifan kebutuhan (need activation), yaitu

waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk,

perbedaan individu, dan pengaruh pemasaran.

b. Pencarian informasi

Minat utama pemasar berfokus pada sumber-sumber informasi

utama yang menjadi acuan wisatawan dan pengaruh relatif tiap

sumber tersebut kepada keputusan berkunjung. Pencarian informasi

yang dilakukan calon wisatawan dimulai ketika mereka memandang

bahwa kebutuhan berwisata tersebut bisa dipenuhi dengan

berkunjung ke tempat yang mereka inginkan. Mereka akan mencari

informasi yang tersimpan di dalam ingatannya (internal) dan

mencari informasi dari luar (eksternal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

22

c. Evaluasi alternatif

Tahap proses keputusan berkunjung dimana calon wisatawan

menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam

sekelompok pilihan. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana

yang digunakan oleh semua wisatawan atau oleh satu wisatawan

dalam semua situasi kunjungan, cara calon wisatawan mengevaluasi

alternatif bergantung pada pribadinya sendiri dan situasi kunjungan

tertentu.

d. Keputusan berkunjung

Berdasarkan pemilihan atau evaluasi yang mereka telah lakukan,

kemudian akan terbentuk niat untuk mengunjungi daerah tujuan

wisata yang mereka sukai. Secara umum, menurut Setiadi (2003)

(dalam Suryadana dan Octavia 2015) terdapat dua faktor yang

mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli atau dalam

hal ini tujuan berkunjung dan keputusan berkunjung yakni:

1) Sikap orang lain

Sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan

calon wisatawan.

2) Faktor-faktor seperti pendapatan yang diharapkan, harga yang

diharapkan, dan manfaat yang diharapkan dari kunjungan

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

23

e. Perilaku pasca berkunjung

Tahapan proses keputusan berkunjung dimana wisatawan

mengalami tindakan selanjutnya atau pengalaman setelah kunjungan

dilakukan berdasarkan kepuasan dan ketidakpuasan wisatawan. Jika

kunjungan tidak memenuhi ekspektasi, wisatawan akan kecewa; jika

kunjungan memenuhi ekspektasi, wisatawan akan puas; dan jika

kunjungan melebihi ekspektasi, wisatawan akan sangat puas. Pada

tahap ini pula, wisatawan membentuk sikap apakah mereka berniat

akan berkunjung kembali dan merekomendasikannya kepada orang

lain atau tidak.

7. Elemen Penawaran Wisata

Elemen penawaran wisata menurut Damanik dan Weber (2006)

(dalam Arjana 2016:34), sering disebut Triple A’s yakni:

a. Atraksi adalah objek wisata ( tangible dan intangible) yang dapat

memberi kenikmatan pada wisatawan. Atraksi dapat digolongkan

menjadi tiga, yakni atraksi alam, atraksi budaya, dan atraksi buatan.

Atraksi atau objek wisata dapat digolongkan menjadi dua kelompok

besar yakni objek wisata alam dan objek wisata budaya. Event

secara leksikal (Oxford Dictionary) berarti something (usually

important) that happens or has happened, atau dapat berarti juga

race, competition, etc in a sports programme. Berdasarkan

pengertian itu event dapat disamakan dengan peristiwa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

24

menarik untuk disaksian atau ditonton oleh publik atau masyarakat

ramai.

b. Aksesibilitas mencakup ketersediaan infrastruktur, keamanan, dan

kenyamanan transportasi darat, laut, dan udara yang

menghubungkan atau mengantarkan wisatawan dari daerah asal, ke

dan selama di daerah tujuan (destinasi) wisata.

c. Amenitas adalah infrastruktur penunjang pariwisata yang

merupakan fasilitas pelengkap yang dibutuhkan wisatawan.

Menurut Pitana dan Diarta (2009:130) komponen-komponen produk

wisata adalah sebagai berikut:

a. Atraksi destinasi merupakan elemen-elemen yang terkandung dalam

destinasi dan lingkungan di dalamnya yang secara individual atau

kombinasinya memegang peran penting dalam memotivasi

wisatawan untuk berkunjung ke destinasi tersebut.

b. Fasililtas destinasi merupakan elemen dalam destinasi atau

berhubungan dengan destinasi yang memungkinkan wisatawan

tinggal di destinasi tersebut untuk menikmati atau berpartisipasi

dalam atraksi yang ditawarkan. Fasilitas destinasi bisa berupa

akomodasi, restoran, café dan bar, transportasi termasuk penyewaan

alat transportasi dan taksi, serta pelayanan lain termasuk toko, salon,

pelayanan informasi dan sebagainya.

c. Aksesibilitas merupakan mudah atau sulitnya wisatawan

menjangkau destinasi yang diinginkannya. Akses berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

25

infrastruktur transportasi, seperti: lapangan udara, terminal bus,

kereta api, jalan tol, rel kereta api, dan sejenisnya.

d. Imej (image) merupakan ide atau kepercayaan yang dimiliki

wisatawan tentang produk atau pelayanan yang mereka beli atau

akan beli. Imej destinasi tidak selalu berdasarkan pengalaman atau

fakta tetapi dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi faktor

motivasi atau pendorong yang kuat untuk melakukan perjalanan

wisata ke destinasi tersebut.

e. Harga merupakan jumlah keseluruhan dari biaya-biaya selama

perjalanan wisata yang mencakup akomodasi, makanan dan

minuman, biaya perjalanan, dan partisipasi dalam pelayanan yang

dikonsumsi selama berada di destinasi yang dituju.

8. Pengertian dan Jenis Daya Tarik (Atraksi)

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun

2009, daya tarik dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki

keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan

alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau

kunjungan wisatawan. Faktor daya tarik wisata merupakan salah satu

unsur yang membentuk dan menentukan suatu daerah menjadi destinasi

wisata (Suryadana dan Octavia, 2015:48). Daya tarik wisata menurut

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibagi menjadi tiga

macam, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

26

a. Daya tarik wisata alam

Daya tarik wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi

serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan

alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi wisata alam

dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu:

1) Flora dan Fauna

2) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai

dan ekosistem hutan bakau.

3) Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun, dan

danau.

4) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan,

peternakan, dan usaha perikanan.

b. Daya tarik wisata sosial budaya

Daya tarik wisata sosial budaya dapat dimanfaatkan dan

dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi

museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan

kerajinan.

c. Daya tarik wisata minat khusus

Daya tarik wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru

dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada

wisatawan yang mempunyai motivasi khusus, biasanya para

wisatawa harus memiliki keahlian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

27

9. Syarat-syarat Daya Tarik Wisata

Suatu daya tarik wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh

wisatawan harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan

daerahnya, menurut Maryani (1991:11) (dalam Suryadana dan Octavia

2015:53) syarat-syarat tersebut adalah:

a. What to see

Di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda

dengan yang dimiliki daerah lain, dengan kata lain daerah tersebut

harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat

dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. What to see meliputi

pemandangan alam, kegiatan, kesenian, dan atraksi wisata.

b. What to do

Di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan,

harus disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan

betah tinggal lama di tempat itu.

c. What to buy

Tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja

terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh

untuk dibawa pulang ke tempat asal.

d. What to arrive

Di dalamnya termasuk aksesibilitas, bagaimana kita mengunjungi

daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan

berapa lama tiba ke tempat tujuan wisata tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

28

e. What to stay

Bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara selama dia

berlibur. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang,

maupun tidak yang dapat membuat nyaman wisatawan.

Selain itu pada umumnya daya tarik wisata suatu objek wisata

berdasarkan atas:

a. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah,

nyaman dan bersih.

b. Adanya aksesibitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya.

c. Adanya ciri khusus atau spesifikasi yang bersifat langka.

d. Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para

wisatawan yang hadir.

e. Punya daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk

atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung

dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau.

Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:

a. Keunikan

b. Keaslian

c. Kelangkaan

d. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

29

10. Aksesibilitas

Dalam pengembangan pariwisata sebagi sebuah sistem, faktor

aksesibilitas, baik berupa perencanaan perjalanan, penyediaan informasi

mengenai rute dan destinasi, ketersediaan sarana transportasi,

akomodasi, ataupun kemudahan lain untuk mencapai destinasi menjadi

penentu berhasilnya peluang pengembangan destinasi. Aksesibilitas

juga menyangkut manajemen informasi kawasan pengembangan bagi

calon wisatawan mengingat keunikan destinasi. Akses informasi bisa

dari mulut ke mulut, dari keluarga dan teman (Pitana dan Diarta,

2009:146) Menurut Suryadana dan Octavia (2015:49) dalam suatu

perjalanan wisata, terdapat pula faktor yang tidak kalah pentingnya

dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan, yaitu faktor aksesibilitas

yang berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata.

Seberapa jauh atau dekatnya destinasi bagi wisatawan menjadi

pertimbangan bagi wisatawan dalam mengunjungi destinasi (Hasan,

2015:413). Aksesibilitas ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu moda

transportasi (darat, perairan, dan udara) dan faktor dokumen perjalanan

dan keimigrasian (Judisseno, 2017:231). Menurut Sunaryo (2013)

(dalam Atmiati Banda, 2016:62) aksesibilitas juga didefinisikan sebagai

sarana dan infrastruktur untuk menuju destinasi. Akses jalan raya,

ketersediaan sarana transportasi dan rambu-rambu penunjuk jalan

merupakan aspek penting bagi sebuah destinasi. Sedangkan menurut

Hasan (2015:168) aspek transportasi baik publik maupun swasta akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

30

menentukan besaran biaya, kecepatan, dan kenyamanan bagi wisatawan

sejak meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke destinasi yang dipilih.

Aksesibilitas ini mencakup:

a. Infrastruktur: jalan, parkir mobil, kereta api, bandara, pelabuhan

laut, dan lainnya.

b. Sarana transportasi: ukuran, kecepatan, dan ketersediaan berbagai

angkutan umum.

c. Operasional: rute perjalanan, frekuensi pelayanan, dan biaya

termasuk biaya jalan tol.

d. Peraturan pemerintah: peraturan atas operasi transportasi.

Menurut Judisseno (2017:231) sektor transportasi merupakan salah

satu faktor penentu keberhasilan perkembangan dan pertumbuhan usaha

pariwisata, tanpa sektor ini pergerakan wisatawan akan terhambat. Ada

beberapa jenis moda transportasi diantaranya:

a. Moda transportasi darat jarak dekat

Di Indonesia moda transportasi terbagi atas dua yakni:

1) Kereta kuda

2) Becak

b. Moda transportasi darat jarak sedang

Taksi termasuk moda transportasi darat jarak sedang, tidak seperti

kereta kuda dan becak, taksi adalah kendaraan bermesin yang dapat

menjangkau jarak lebih jauh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

31

c. Moda transportasi darat jarak jauh

Moda transportasi darat jarak jauh yang paling umum digunakan

oleh wisatawan adalah kereta api dan bus.

d. Moda transportasi perairan

Dalam konteks pariwisata, transportasi perairan meliputi

transportasi sungai, rawa-rawa, danau, waduk, laut, dan

penyeberangan. Berikut beberapa jenis moda transportasi perairan:

1) Cruise Ship

2) Feri

e. Transportasi udara

Menurut Judisseno (2017) transportasi udara merupakan moda

transportasi utama yang membuka konektivitas antara satu daerah

dengan daerah lainnya.

11. Kualitas Pelayanan

Apabila kondisi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu

tidak sesuai dengan standar layanan yang diberikan oleh perusahaan

maka akan timbul keluhan tamu, baik keluhan yang menyangkut

kebutuhan maupun keinginan-keinginan tamu (Hasan, 2015:389).

Pelayanan prima adalah pelayanan yang terbaik yang

diberikan kepada pelanggan baik pelanggan internal maupun

eksternal berdasarkan standar dan prosedur pelayanan.

Pelayanan atau service mengandung arti S yaitu smile to

every one (berikan senyuman kepada semua orang). E yaitu

excellent in everything we do (kerjakan semua semaksimal

mungkin dan memuaskan). R yaitu reaching out to every

guest with hospitality (jangkau dan dekati tamu dengan

penuh ramah). V yaitu viewing every guest as special

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

32

(memandang dengan rasa yang sangat penuh perhatian). I

yaitu inviting guest to return (melakukan segala sesuatu

terhadap tamu yang akan membuat tamu tersebut datang

kembali). C yaitu creating a warm atmosphere (selalu

menciptakan suasana yang akrab terhadap tamu) dan E yaitu

eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak

dengan pandangan tamu sehingga tamu dapat memanggil

kita bila memerlukan sesuatu) (Hasan, 2015:390).

12. Penilaian pelanggan terhadap kualitas pelayanan

Menurut Hasan (2015:390) pelanggan adalah masyarakat eksternal

dan masyarakat internal. Pelanggan atau tamu akan menilai kualitas

pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai tolak ukur

penilaian sebagai berikut:

a. Reliabilitas (reliability) adalah kemampuan untuk memberikan

pelayanan secara tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah

dijanjikan perusahaan kepada tamu.

b. Responsif (responsiveness) yaitu kesadaran atau keinginan untuk

bertindak cepat membantu tamu sehingga dapat memberikan

pelayanan tepat waktu.

c. Kepastian atau jaminan (assurance) adalah pengetahuan tentang

kesopansantunan dan sifat peduli kepada tamu, serta rasa percaya

diri para pegawai dengan kemampuan yang dimiliki dalam

memberikan pelayanan.

d. Empati (empathy) memberikan perhatian secara individu ada

kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan,

usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan, dan perasaan tamu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

33

e. Nyata (tangibles) adalah sesuatu yang tampak atau nyata seperti

penampilan para pegawai, fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan,

dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan tugas pelayanan.

13. Amenitas

Wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata membutuhkan

fasilitas yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan perjalanan

tersebut. Komponen fasilitas dan pelayanan (amenitas) perjalanan

biasanya terdiri dari unsur alat transportasi, fasilitas akomodasi, fasilitas

makan dan minum, dan fasilitas penunjang lainnya yang bersifat

spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan. Komponen ini

tidak terlepas dari adanya komponen prasarana atau infrastruktur, yaitu

suatu komponen yang menjamin bagi tersedianya kelengkapan fasilitas.

Fasilitas transportasi baru dapat disediakan apabila ada jaminan bahwa

prasarana jalan sudah tersedia, demikian juga fasilitas telekomunikasi

dapat disediakan apabila prasarana jaringan penghubung ke destinasi

pariwisata tersebut sudah tersedia (Suryadana dan Octavia, 2015:49).

Menurut Hasan (2015:168) fasilitas dan pelayanan (amenitas) adalah

komponen penting di sebuah destinasi sehingga memungkinkan

pengunjung untuk tinggal di destinasi, menikmati dan berpartisipasi

dalam atraksi wisata. Fasilitas dan layanan ini antara lain:

a. Akomodasi: hotel, apartemen, villa, perkemahan, taman, hostel,

wisma dan sejenisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

34

b. Restoran, bar, kafe (mulai dari restoran cepat saji sampai restoran

mewah).

c. Transportasi di destinasi : taksi, rental mobil, dan sejenisnya .

d. Olahraga: ruang olahraga, golf, stadion, pusat kebugaran, dan

lainnya.

e. Fasilitas: fasilitas kesehatan, TI, money changer, dan lainnya.

f. Outlet ritel: toko, travel agen, suvenir, pakaian olahraga, dan

sebagainya.

g. Layanan: layanan informasi, penyewaan peralatan, dan polisi

pariwisata.

Selain itu, Sunaryo (2013) (dalam Atmiati Banda, 2016:62)

kebutuhan lain yang mungkin juga diinginkan dan diperlukan oleh

wisatawan, seperti: toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik

kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga tersedia di sebuah

destinasi.

14. Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan

udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan

hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi,

pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan

ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan

tersebut (Kotler and Keller, 2008:12). Kebutuhan dan keinginan

wisatawan merupakan hal-hal yang mendasari serta membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

35

preferensi seorang wisatawan (Suryadana dan Octavia, 2015:76).

Pengertian preferensi adalah keinginan atau minat wisatawan terhadap

suatu keadaan yang merupakan cerminan nilai dan sikap kepribadian

(personality) individu yang akan mengarahkan pada proses pencarian

bentuk-bentuk kepuasan atau kesenangan yang spesifik. Adapun faktor-

faktor yang seringkali menjadi kebutuhan dan keinginan wisatawan

yang menjadi dasar di kalangan wisatawan dalam memilih suatu

destinasi wisata adalah sebagai berikut (Stanton, 1999:165) (dalam

Suryadana dan Octavia, 2015:77):

a. Kenyamanan lokasi

b. Pelayanan yang diberikan

c. Kemudahan aksesibilitas

d. Kelengkapan fasilitas

e. Suasana yang menarik (daya tarik wisata)

f. Kemampuan karyawan

g. Jam pelayanan

15. Kepuasan Wisatawan

a. Model kepuasan pelanggan

Menurut Kotler (2005:70)

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang

yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)

produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang

diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan

tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas.

Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau

senang. Tautan antara kepuasan pelanggan dan kesetiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

36

pelanggan tidak bersifat proporsional. Andaikan kepuasan

pelanggan diberi peringkat dengan skala satu sampai lima.

Pada level kepuasan pelanggan yang sangat rendah (level

satu), para pelanggan cenderung menjauhi perusahaan dan

menyebar cerita jelek tentang perusahaan tersebut. Pada

level dua sampai empat pelanggan agak puas tetapi masih

merasa mudah untuk beralih ketika tawaran yang lebih baik

muncul. Pada leel lima, pelanggan sangat puas dan

cenderung membeli ulang dan bahkan menyampaikan cerita

pujian tentang perusahaan tersebut.

Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin “satis”

(artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau

membuat). Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan

sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai” (Tjiptono dan Chandra,

2016:204). Menurut Chiou (1999) (dalam Tjiptono dan Chandra,

2016:205) secara garis besar, riset-riset kepuasan kepuasan

pelanggan didasarkan pada tiga teori utama yakni:

1) Contrast theory berasumsi bahwa konsumen akan

membandingkan kinerja produk dengan ekspektasi pra-

pembelian. Apabila kinerja aktual lebih besar atau sama dengan

ekspektasi maka pelanggan akan puas. Sebaliknya, jika kinerja

aktual lebih rendah dibandingkan ekspektasi maka konsumen

akan tidak puas.

2) Assimilation theory menyatakan bahwa evaluasi purnabeli

merupakan fungsi positif dari ekspektasi konsumen pra-

pembelian karena proses diskonfirmasi secara psikologis tidak

enak dilakukan. Konsumen cenderung secara perseptual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

37

mendistorsi perbedaan antara ekspektasi dan kinerjanya ke arah

ekspektasi awal. Dengan kata lain, penyimpangan dari

ekspektasinya cenderung akan diterima oleh konsumen

bersangkutan.

3) Assimilation-contrast theory berpegangan bahwa terjadinya efek

asimilasi (assimilation effect) atau efek kontras (contrast effect)

merupakan fungsi dari tingkat kesenjangan antara kinerja yang

diharapkan dan kinerja aktual. Apabila kesenjangannya besar,

konsumen akan memperbesar gap tersebut sehingga produk

dipersepsikan jauh lebih bagus atau buruk dibandingkan

kenyataannya (sebagaimana halnya contrast theory). Namun,

jika kesenjanganya tidak terlampau besar, assimilation theory

yang berlaku. Dengan kata lain, jika rentang deviasi yang bisa

diterima (acceptable deviations) dilewati, maka kesenjangan

antara ekspektasi dan kinerja akan menjadi signifikan dan

disitulah efek kontras berlaku.

b. Definisi ekspektasi pelanggan

Ekspektasi berfungsi sebagai standar perbandingan kinerja

produk atau jasa pada berbagai atribut atau dimensi relevan

dibandingkan dengan ekspektasi (Tjiptono dan Chandra, 2016:214).

Perbandingan tersebut akan menghasilkan reaksi konsumen

terhadap produk atau jasa dalam bentuk kepuasan atau persepsi

kualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

38

Menurut Kano, et al. (1984) (dalam Tjiptono dan Chandra,

2016:224) penyedia jasa harus mampu mengidentifikasi ekspektasi

pelanggan saat ini dan ekspektasi potensial yang berkemungkinan

untuk menyenangkan konsumen, ada tiga komponen model yakni:

1) Must-be (basic) needs

Tipe ini merupakan kebutuhan yang diharapkan atau bahkan

dituntut pelanggan untuk dipenuhi oleh sebuah produk atau jasa

yang dibeli. Kalau kebutuhan tidak terpenuhi maka pelanggan

akan sangat tidak puas, namun jika terpenuhi maka akan

menimbulkan kepuasan pelanggan.

2) One-dimensional (performance)

Faktor ini sering disebut pula “more is better”, “faster is better”

atau “easier is better” attributes. Semakin tinggi tingkat

pemenuhannya, semakin tinggi pula tingkat kepuasan

pelanggan. Dengan kata lain, kinerja tinggi pada satisfier

berkontribusi pada terciptanya kepuasan pelanggan.

3) Attractive (exciting) needs

Faktor ini mencerminkan kebutuhan yang melampaui ekspektasi

pelanggan. Kalau attractive needs tidak terpenuhi, tidak akan

ada perasaan tidak puas. Namun jika attractive needs terpenuhi

maka akan timbul customer delight karena konsumen

mendapatkan lebih dari yang dia harapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

39

c. Mengukur kepuasan pelanggan

Ada beberapa metode yang dapat diterapkan setiap perusahaan

untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan

pelanggan pesaing. Kotler, et al. (2013) (dalam Tjiptono dan

Chandra, 2016:219) mengidentifikasi empat metode untuk

mengukur kepuasan pelanggan yakni:

1) Sistem keluhan dan saran

Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer-

oriented) perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah

dan nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran,

kritik, pendapat, dan keluhan mereka.

2) Ghost shopping (mystery shopping)

Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan

pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang ghost

shoppers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan

potensial produk perusahaan dan pesaing.

3) Lost customer analysis

Sedapat mungkin perusahaan seyogyanya menghubungi para

pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah

pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan

supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan atau

penyempurnaan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

40

4) Survei kepuasan pelanggan

Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan

menggunakan metode survei, baik survei melalui pos, telepon, e-

mail, websites, maupun wawancara langsung.

d. Indikator kepuasan

Prinsip utama kepuasan adalah perbandingan antara apa yang

diharapkan dengan tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan.

Artinya kepuasan itu merupakan perbandingan antara kinerja dan

harapan, jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari

harapan maka wisatawan akan puas atau senang. Sebaliknya, jika

kinerja yang dirasakan lebih rendah dari harapan, wisatawan akan

kecewa atau tidak puas (Hasan, 2015:366). Adapun menurut Hasan

(2015:371) ada berbagai faktor yang secara signifikan akan

mempengaruhi kepuasan wisatawan diantaranya:

1) Keramahan masyarakat lokal dan sikap karyawan terhadap

wisatawan. Interaksi wisatawan dengan host menjadi elemen

penting dalam kepuasan liburan karena host adalah titik kontak

pertama untuk wisatawan dan tetap berhubungan secara

langsung dalam seluruh liburan mereka.

2) Kualitas pelayanan yang berkaitan dengan kesopanan,

keramahan, efisiensi, dan ketanggapan personel pelayanan

terhadap permintaan dan keluhan wisatawan. Persepsi positif

karyawan baik verbal maupun non-verbal dalam interaksinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

41

dengan guest memiliki peran penting dalam pembentukan

kepuasan wisatawan.

3) Akomodasi dan fasilitas sebagai faktor signifikan

mempengaruhi kepuasan wisatawan, baik secara fisik maupun

psikologis. Fasilitas akomodasi yang nyaman merupakan

instrument kualitas pengalaman wisatawan.

4) Budaya perilaku konsumsi produk pariwisata dipandang sebagai

fenomena sosial yang pluralistik, integratif, dan

multidimensional. Motivasi wisatawan (lintas budaya), misalnya

kolektivitas-individualitas, tingkat ketidakpastian,

maskulinitas/feminitas, serta diferensiasi budaya antar

wilayah/negara akan mempengaruhi pengalaman mereka (di

destinasi, hotel, dan perjalanan) dan kepuasan mereka.

5) Harga (biaya moneter dan biaya non-moneter) yang berkaitan

dengan penilaian kepuasan wisatawan.

e. Konsekuensi kepuasan pelanggan

Berbagai riset kepuasan pelanggan selama ini mengindikasikan

bahwa kepuasan pelanggan berdampak signifikan pada sejumlah

aspek berikut (Tjiptono dan Diana, 2015:43):

1) Niat beli ulang, pelanggan yang puas cenderung berminat

melakukan pembelian ulang produk/jasa yan sama, berbelanja di

tempat yang sama dan/atau menggunakan penyedia jasa yang

sama lagi di kemudian hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

42

2) Loyalitas pelanggan, sudah banyak riset yang menyimpulkan

bahwa kepuasan pelanggan berdampak positif bagi terciptanya

loyalitas pelanggan.

3) Perilaku komplain, pelanggan yang puas lebih kecil

kemungkinannya melakukan komplain.

4) Gethok tular positif, kepuasan pelanggan berdampak positif

pada orang lain.

Dalam pariwisata, dinamika alam memberi pengalaman dan

kepuasan berbeda sesuai dengan situasi objek wisata serta serta apa

yang wisatawan lakukan di destinasi. Oleh karena itu, ukurannya adalah

totalitas komentar para wisatawan pada setiap aspek kualitas destinasi,

bagaimana penilainya tentang kualitas kinerja destinasi, bagaimana

wisatawan itu diperlakukan, serta bagaimana perasaan mereka saat di

destinasi (Hasan, 2015:366).

16. Loyalitas Wisatawan

Menurut Griffin (2003:31) pelanggan yang loyal adalah orang yang:

a. Melakukan pembelian ulang

b. Membeli antarlini produk dan jasa

c. Mereferensikan kepada orang lain

d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing-pesaing

Namun dalam bisnis pariwisata menurut Hasan (2015:378), loyalitas

wisatawan diukur dengan tiga indikator yang berbeda yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

43

a. Niat untuk melanjutkan membeli produk yang sama (dimensi jangka

panjang)

b. Membeli lebih banyak produk yang sama (waktu tinggal lebih lama)

c. Keinginan untuk merekomendasikan produk tersebut ke orang lain

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas destinasi

dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi dalam menarik jumlah

kunjungan sebelumnya, keakraban dengan destinasi, kepuasan secara

keseluruhan, citra destinasi, persepsi kualitas dan pelayanan, persepsi

nilai, serta pengalaman wisatawan terhadap destinasi tertentu dianggap

sebagai prediktor dominan dalam memilih destinasi yang sama (Hasan,

2015:365). Para pakar dan praktisi marketing menyoroti berbagai

alasan mengapa kunjungan ulang telah dianggap sebagai fenomena

yang diinginkan dalam pemasaran :

a. Biaya pemasaran diperlukan untuk menarik pengunjung berulang

lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk pertama.

b. Kunjungan ulang dianggap sebagai indikasi positif dari kepuasan

wisatawan.

c. Pengunjung ulang adalah tipe turis paling mungkin untuk

mengunjungi destinasi yang terkait dengan keberlanjutan dan

ekonomi.

d. Pengunjung ulang mungkin merekomendasikan destinasi ke teman

dan kerabat, menghasilkan efek pesan „dari mulut ke mulut yang

positif‟.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

44

Namun preferensi dan loyalitas tersegmentasi menunjukkan bahwa

wisatawan yang setia lebih puas dengan pengalaman kunjungan masa

lalunya karena menemukan tiga jenis manfaat di tempat tujuan, yakni

(Hasan, 2015:378):

a. Pengalaman budaya yang berbeda

b. Keamanan

c. Transportasi yang nyaman

Konsumen yang puas berpotensi akan loyal terhadap produk, toko,

dan/atau penyedia jasa yang sama (Tjiptono dan Diana, 2015:17).

Menurut Hasan (2015:365) berbagai kajian empiris pemasaran dan

pariwisata membenarkan adanya hubungan yang kuat antara kepuasan

wisatawan secara keseluruhan dan niat untuk melakukan kunjungan

ulang. Namun konsumen yang puas belum tentu loyal terhadap suatu

produk atau jasa tertentu yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah

satunya adalah sebuah situasi pembelian dengan keterlibatan konsumen

yang rendah (tidak banyak melakukan evaluasi) tetapi perbedaan antar

merek signifikan. Konsumen yang tidak loyal atau konsumen yang

beralih pada merek lain bukan karena tidak puas tetapi karena mencari

rasa yang berbeda (Kotler, 2005:222).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

45

B. Penelitian Sebelumnya

Tabel II.1

Penelitian Sebelumnya

Nama penulis dan judul

Muhammad Ardiansyah Lastianur tahun 2013, “Analisis Pengaruh Kualitas Objek Wisata terhadap Kepuasan Wisatawan dan Implikasinya terhadap Loyalitas Wisatawan”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

Suryawan Andi Sulistyadi dan Hening Widi Oetomo “Pengaruh Kualitas Layanan, Harga, dan Aksesibilitas terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan”, Jurnal Riset dan Riset Manajemen Vol. 5, No. 3, Maret 2016. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

Lamidi dan Marjam Desma Rahadhini “Pengaruh Citra Objek Wisata Umbul Tlatar Boyolali terhadap Loyalitas Pengunjung dengan Kepuasan sebagai Variabel Mediasi”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 1, April 2013: 58-68. Fakultas Ekonomi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Stevianus “Pengaruh Atraksi Wisata, Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung”, Jurnal Ekonomi Bisnis Vol. 19, No. 3, Desember 2014. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Studi kasus Kawasan objek

wisata unggulan

berdasarkan program

promosi visit

Lampung Dinas

Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi

Lampung

PT. Mitra Pinasthika

Mulia Surabaya

Objek wisata Umbul

Tlatar Boyolali

Taman Margasatwa

Ragunan, Jakarta

Tujuan

penelitian

Untuk mengetahui

pengaruh kualitas

objek wisata

terhadap kepuasan

wisatawan atas

kawasan objek

wisata unggulan

provinsi Lampung.

Untuk mengetahui

sejauh mana pengaruh

kualitas layanan,

harga, dan

sksesibilitas terhadap

loyalitas pelanggan

melalui kepuasan

pelanggan sepeda

motor merk Honda di

PT. Mitra Pinasthika

Mulia Surabaya.

Menganalisis

pengaruh citra objek

wisata Umbul Tlatar

Boyolali terhadap

kepuasan dan

loyalitas wisatawan.

Untuk dapat

mempelajari

pengaruh tiga

variabel yaitu

atraksi, fasilitas,

dan kualitas

pelayanan dalam

mempengaruhi

kepuasan

pengunjung Taman

Margasatwa

Ragunan, Jakarta.

Populasi Keseluruhan

wisatawan yang

melakukan

perjalanan ke lima

Pelanggan PT. Mitra

Pinasthika Mulia

Surabaya

Seluruh pengunjung

di objek wista

Umbul Tlatar

Boyolali

Pengunjung wisata

Taman Margasatwa

Ragunan, Jakarta

yang memakai jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

46

objek wisata

provinsi Lampung

dan fasilitas dari

Taman Margasatwa

Ragunan, Jakarta.

Sampel 100 sampel dengan

menggunakan rumus

estimasi proporsi

120 responden

berdasarkan sampel

minimal dengan cara

mengalikan jumlah

indikator dengan

jumlah variabel

100 responden 100 responden

Teknik

pengambilan

sampel

Purposive Sampling Purposive Sampling Purposive Sampling Accidental

Sampling

Teknik

pengumpulan

data

Kuesioner dan

wawancara

Interview, kuesioner,

dan observasi

Kuesioner (Skala

Likert)

Kuesioner,

wawancara, dan

dokumentasi

Sumber data Data primer dan

sekunder

Data primer dan

sekunder

Data primer Data primer dan

sekunder

Alat analisis Regresi berganda

(SPSS)

Regresi berganda

(SPSS)

Korelasi Pearson

dan Cronbach Alpha

Regresi berganda

(SPSS)

Kesimpulan Variabel atraksi,

fasilitas, dan

pelayanan,

aksesibilitas, citra

objek wisata, dan

harga berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

kepuasan wisatawan.

Kepuasan wisatawan

berpengaruh

terhadap loyalitas

wisatawan dalam

niat untuk

mengunjungi

kembali (revisit

intention) atau niat

untuk melakukan

rekomendasi pada

obek wisata

unggulan provinsi

Lampung.

Kualitas layanan,

harga, dan

aksesibilitas

berpengaruh positif

terhadap kepuasan.

Kualitas layanan,

harga, dan

aksesibilitas

berpengaruh positif

terhadap loyalitas.

Citra objek wisata

Umbul Tlatar

Boyolali

berpengaruh

signifikan terhadap

kepuasan tetapi tidak

dengan loyalitas dan

kepuasan

pengunjung

berpengaruh

signifikan pada

loyalitas

pengunjung.

Variabel atraksi

wisata yang

berpengaruh

signifikan terhadap

kepuasan

pengunjung dan

variabel lainnya

tidak berpengaruh

terhadap kepuasan

pengunjung.

Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

47

Dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah disertakan di tabel, maka

tidak ada topik penelitian yang sama persis dengan topik penelitian

penulis. Variabel-variabel penelitian penulis secara terpisah terdapat di

beberapa penelitian sebelumnya, seperti: objek wisata, citra objek wisata,

transportasi, aksesibilitas, transportasi, dan kualitas layanan terhadap

kepuasan maupun loyalitas dengan kepuasan sebagai variabel mediasi.

C. Kerangka Konseptual

Berikut adalah kerangka konseptual penelitian ini:

Gambar II.1

Kerangka Konseptual

Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

48

D. Hipotesis

Hipotesis assosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

assosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih

(Sugiyono, 2012:69). Uraian dari rumusan hipotesis dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh atraksi terhadap kepuasan wisatawan

Sebuah destinasi wisata akan sangat menarik di mata para

wisatawan apabila menawarkan berbagai atraksi wisata, seperti atraksi

budaya dan alam. Wisatawan yang menyaksikan atraksi yang menarik

akan merasa senang dan akan memberi kesan positif terhadap suatu

destinasi wisata. Kesan positif tersebut akan mendorong rasa puas

wisatawan. Menurut Hasan (2015:372)

Budaya perilaku konsumsi produk pariwisata dipandang

sebagai fenomena sosial yang pluralistik, intergratif, dan

multidimensional. Motivasi wisatawan (lintas budaya),

misalnya kolektivitas-individualitas, tingkat ketidakpastian,

maskulinitas/feminitas, serta diferensiasi budaya antar

wilayah/negara akan mempengaruhi pengalaman mereka (di

destinasi, hotel, dan perjalanan) dan kepuasan mereka.

Semakin menarik atraksi maka akan semakin tinggi kepuasan

wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H1 : Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan

2. Pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan wisatawan

Menurut Suryadana dan Octavia (2015:49) dalam suatu perjalanan

wisata terdapat pula faktor yang tidak kalah pentingnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

49

mempengaruhi kepuasan wisatawan yaitu faktor aksesibilitas yang

berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata. Suatu

destinasi wisata akan bisa dicapai apabila ada akses yang mendukung

untuk dapat sampai ke destinasi tersebut. Kemudahan seorang

wisatawan mencapai suatu destinasi wisata akan menjadi pertimbangan

yang cukup penting. Aksesibilitas yang baik kualitasnya akan membuat

wisatawan merasa nyaman dan aman ketika sedang berada di perjalanan

menuju suatu destinasi wisata maupun selama di destinasi wisata. Rasa

nyaman dan aman akan menimbulkan rasa puas bagi para wisatawan.

Semakin baik aksesibilitas maka akan semakin tinggi kepuasan

wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H2 : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan wisatawan

Menurut Hasan (2015;371) kualitas pelayanan yang berkaitan

dengan kesopanan, keramahan, efisiensi, dan ketanggapan personel

pelayanan terhadap permintaan dan keluhan wisatawan. Persepsi positif

karyawan baik verbal maupun non-verbal dalam interaksinya dengan

guest memiliki peran penting dalam pembentukan kepuasan wisatawan.

Wisatawan akan merasa rugi apabila kualitas pelayanan yang mereka

dapat ketika berwisata buruk. Kualitas pelayanan yang baik adalah

cerminan pariwisata yang baik. Semakin baik kualitas pelayanan maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

50

akan semakin tinggi kepuasan wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 3

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H3 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan

4. Pengaruh amenitas terhadap kepuasan wisatawan

Menurut Hasan (2015:371) akomodasi dan fasilitas sebagai faktor

signifikan mempengaruhi kepuasan wisatawan, baik secara fisik

maupun psikologis. Fasilitas akomodasi yang nyaman merupakan

instrumen kualitas pengalaman wisatawan. Akomodasi dan fasilitas atau

amenitas akan sangat berpengaruh pada kepuasan wisatawan karena

komponen ini adalah pemenuh kebutuhan wisatawan selama berada di

destinasi wisata yang sedang dikunjungi. Semakin baik amenitas maka

akan semakin tinggi kepuasan wisatawan. Oleh karena itu hipotesis 4

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

H4: Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

5. Atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas masing-masing

berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan.

Menurut Hasan (2015:378)

Preferensi dan loyalitas tersegmentasi menunjukkan bahwa

wisatawan yang setia lebih puas dengan pengalaman

kunjungan masa lalunya karena menemukan tiga jenis

manfaat di tempat tujuan yakni pengalaman budaya yang

berbeda, keamanan, dan transportasi yang nyaman. Selain itu

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas destinasi

dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi dalam menarik

jumlah kunjungan sebelumnya, keakraban dengan destinasi,

kepuasan secara keseluruhan, citra destinasi, persepsi

kualitas dan pelayanan, persepsi nilai, serta pengalaman

wisatawan terhadap destinasi tertentu dianggap sebagai

prediktor dominan dalam memilih destinasi yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

51

Oleh sebab itu, maka dapat dikatakan semakin menarik atraksi maka

semakin tinggi loyalitas wisatawan, semakin baik aksesibilitas maka

akan semakin tinggi loyalitas wisatawan, semakin baik kualitas

pelayanan maka akan semakin tinggi loyalitas wisatawan dan semakin

baik amenitas maka akan semakin tinggi loyalitas.

Oleh karena itu, hipotesis 5, 6, 7, 8 dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H5 : Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas

H6 : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap loyalitas

H7 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas

H8 : Amenitas berpengaruh positif terhadap loyalitas

6. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas

Menurut Hasan (2015:365) berbagai kajian empiris pemasaran dan

pariwisata membenarkan adanya hubungan yang kuat antara kepuasan

wisatawan secara keseluruhan dan niat untuk melakukan kunjungan

ulang. Kepuasan dan loyalitas memang sangat sulit untuk dipisahkan.

Perilaku seorang wisatawan setelah merasa puas cenderung akan loyal.

Semakin tinggi kepuasan semakin tinggi loyalitas. Oleh karena itu,

hipotesis 9 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H9 : Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas

7. Kepuasan memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan,

dan amenitas terhadap loyalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

52

Menurut Tjiptono dan Diana (2015:43) kepuasan pelanggan

berdampak signifikan pada aspek niat beli ulang, loyalitas pelanggan,

perilaku komplain yang kecil, dan gethok tular positif. Kepuasan

wisatawan terhadap suatu atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas akan semakin kuat mempengaruhi niat beli ulang serta

loyalitas. Atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas yang

sesuai ekspektasi atau bahkan melebihi ekspektasi wisatawan akan

menimbulkan rasa puas. Jika puas maka wisatawan akan cenderung

ingin mengulang perjalanan wisatanya pada destinasi wisata yang sama.

Semakin tinggi kepuasan wisatawan masing-masing pada atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas maka akan semakin

tinggi loyalitas wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 10, 11, 12, dan 13

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H10 : Kepuasan memediasi pengaruh positif atraksi terhadap loyalitas

H11: Kepuasan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap

loyalitas

H12 : Kepuasan memediasi pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap

loyalitas

H13 : Kepuasan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap loyalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif

dengan metode survei. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:8). Metode penelitian survei adalah

penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data

yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi

tersebut, untuk menemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan

hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis

(Sugiyono, 2014:80).

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yang diteliti adalah wisatawan nusantara dan

wisatawan mancanegara yang sedang menyaksikan Atraksi Sigale-gale.

Usia wisatawan yang dijadikan responden minimal berumur 15 tahun

karena dianggap sudah dapat memahami isi kuesioner. Objek penelitian

yang diteliti adalah persepsi wisatawan pada atraksi Sigale-gale,

aksesibilitas yang meliputi transportasi (darat, danau, dan udara), jalan,

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

54

pelabuhan, bandara, terminal, kualitas pelayanan yang meliputi kualitas

pelayanan pengelola Atraksi Sigale-gale, dan amenitas yang meliputi

kelengkapan hotel/penginapan, restoran/rumah makan dan pedagang

suvenir (yang berhubungan langsung dengan atraksi maupun yang berada

di sekitar atraksi) terhadap kepuasan dan loyalitas.

Waktu dan Lokasi Penelitian:

1. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dalam waktu satu bulan yaitu pada bulan

Februari sampai dengan Maret 2018.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Danau

Toba, Sumatera Utara yaitu tempat atraksi Sigale-gale berlangsung.

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut

seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang

dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan

Farhady, 1981) (dalam Sugiyono, 2014:95). Terdapat tiga variabel

yang digunakan penulis pada penelitian ini yakni:

a. Variabel Independen, dalam bahasa Indonesia sering disebut

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2014:96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

55

Variabel independen pada penelitian ini adalah atraksi (X1),

aksesibilitas (X2), kualitas pelayanan (X3), dan amenitas (X4)

b. Variabel Dependen, dalam bahasa Indonesia sering disebut

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas (Sugiyono, 2014:97). Variabel dependen pada penelitian

ini adalah loyalitas (Y).

c. Variabel intervening adalah faktor-faktor yang secara teoritis

mempengaruhi fenomena yang akan diteliti tetapi tidak dapat

dikur dan dimanipulasi (Sugiyono, 2014:98). Variabel

intervening pada penelitian ini adalah kepuasan (I).

2. Definisi Variabel

a. Atraksi

Menurut Damanik dan Weber (2006) (dalam Arjana 2016:34)

atraksi adalah objek wisata ( tangible dan intangible) yang dapat

memberi kenikmatan pada wisatawan. Atraksi dapat digolongkan

menjadi tiga, yakni atraksi alam, atraksi budaya, dan atraksi

buatan. Atraksi atau objek wisata dapat digolongkan menjadi dua

kelompok besar yakni objek wisata alam dan objek wisata budaya.

b. Aksesibilitas

Aksesibilitas ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu moda

transportasi (darat, perairan, dan udara) dan faktor dokumen

perjalanan dan keimigrasian (Judisseno, 2017:231). Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

56

pengembangan pariwisata sebagi sebuah sistem, faktor

aksesibilitas, baik berupa perencanaan perjalanan, penyediaan

informasi mengenai rute dan destinasi, ketersediaan sarana

transportasi, akomodasi, ataupun kemudahan lain untuk mencapai

destinasi menjadi penentu berhasilnya peluang pengembangan

destinasi (Pitana dan Diarta 2009:146).

c. Kualitas pelayanan

Menurut Pitana dan Diarta (2009:72) sebagai salah satu industri

jasa, sikap dan kemampuan staf akan berdampak krusial terhadap

bagaimana pelayanan pariwisata diberikan kepada wisatawan yang

secara langsung akan berdampak pada kenyamanan, kepuasan, dan

kesan atas kegiatan wisata yang dilakukannya.

d. Amenitas

Menurut Hasan (2015:168) fasilitas dan pelayanan (amenitas)

adalah komponen penting di sebuah destinasi sehingga

memungkinkan pengunjung untuk tinggal di destinasi, menikmati

dan berpartisipasi dalam atraksi wisata.

e. Kepuasan

Prinsip utama kepuasan adalah perbandingan antara apa yang

diharapkan dengan tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan.

Artinya kepuasan itu merupakan perbandingan antara kinerja dan

harapan, jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari

harapan maka wisatawan akan puas atau senang. Sebaliknya, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

57

kinerja yang dirasakan lebih rendah dari harapan, wisatawan akan

kecewa atau tidak puas (Hasan, 2015:366).

f. Loyalitas

Loyalitas didefinisikan sebagai jaminan di masa depan untuk

membeli produk yang dapat diamati dari sikap membeli secara

langsung atau tidak langsung dan jumlah penjualan produk (Hasan,

2015:377). Wisatawan yang loyal cenderung akan melakukan

kunjungan ulang dan merekomendasikan suatu destinasi wisata

kepada keluarga dan kerabatnya.

3. Pengukuran variabel

Variabel-variabel pada penelitian ini akan diukur menggunakan

skala pengkuran yaitu Skala Likert. Skala ini digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:168). Skala ini

digunakan untuk mendapatkan data mengenai bobot setiap jawaban

yang diberikan oleh responden. Pengukuran variabel atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan loyalitas pada penelitian ini

dibagi menjadi lima yakni:

a. Sangat Setuju (SS) 5

b. Setuju (S) 4

c. Netral (N) 3

d. Kurang Setuju (KS) 2

e. Sangat Kurang Setuju (SKS) 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

58

Cara mengukur kepuasan adalah dengan membandingkan harapan atau

ekspektasi dengan kenyataan atau kinerja, maka pengukuran variabel

kepuasan pada penelitian ini dibagi dua yakni:

a. Pengukuran untuk harapan

1) Sangat Berharap (SB)

2) Berharap (B)

3) Netral (N)

4) Kurang Berharap(KB)

5) Sangat Tidak Berharap (STB)

b. Pengukuran untuk kenyataan

1) Sangat Didapatkan (SD)

2) Didapatkan (D)

3) Netral (N)

4) Kurang Didapatkan (KD)

5) Sangat Kurang Didapatkan (SKD)

Skor untuk pengukuran variabel kepuasan adalah dengan urutan

sebagai berikut: 5, 4, 3, 2, dan 1. Cara mengukur kepuasan pada

penelitian ini adalah kinerja dikurang harapan sehingga akan

diperoleh perbandingan. Jika hasilnya 0 atau positif (+) maka

wisatawan puas, jika hasilnya negatif (-) maka wisatawan tidak puas

(Indriastuti, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

59

D. Definisi Operasional

Penjelasan definisi yang setiap variabel yang digunakan pada penelitian ini

yakni:

a. Atraksi

Persepsi wisatawan terhadap atraksi Sigale-gale yang berupa

pertunjukan Budaya Batak yang unik dan khas dari Desa Tomok.

Atraksi pada penelitian ini diukur dengan indikator sebagai berikut:

1) Atraksi menarik untuk disaksikan karena ada iringan

musik/penarinya

2) Atraksi menimbulkan rasa penasaran karena cerita

mistisnya/sejarahnya

3) Atraksi khas karena hanya ada di Desa Tomok

4) Atraksi memberi pengetahuan tentang nilai luhur adat Batak

Toba

5) Atraksi menimbulkan semangat karena pengunjung bisa ikut

menari bersama

b. Aksesibilitas

Persepsi wisatawan terhadap akses yang dilalui dari tempat tinggal

hingga sampai di Desa Tomok lokasi atraksi Sigale-gale.

Aksesibilitas pada penelitian ini diukur dengan indikator sebagai

berikut:

1) Informasi tentang perjalanan menuju objek wisata mudah

didapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

60

2) Transportasi darat/laut/udara untuk mencapai objek wisata

mudah untuk didapatkan

3) Perjalanan menuju objek wisata aman

4) Infrastruktur transportasi menuju Desa Tomok memadai

5) Rute perjalanan menuju tempat atraksi membuat wisatawan

merasa nyaman

c. Kualitas pelayanan

Persepsi wisatawan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan

pengelola atraksi Sigale-gale kepada wisatawan yang datang untuk

menyaksikan atraksi Sigale-gale. Indikator kualitas pelayanan pada

penelitian ini diukur dengan indikator sebagai berikut:

1) Keramahan pengelola objek wisata ketika menyambut

wisatawan

2) Penampilan pengelola objek wisata menarik

3) Kesopanan pengelola objek wisata dalam berkomunikasi

dengan wisatawan

4) Ketanggapan pengelola objek wisata atas kebutuhan wisatawan

5) Penyampaian informasi pengelola objek wisata kepada

wisatawan baik

d. Amenitas

Persepsi wisatawan terhadap amenitas (fasilitas) yang berada di

dekat lokasi atraksi Sigale-gale, diantaranya: penginapan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

61

restoran/rumah makan, dan penjual suvenir. Amenitas pada

penelitian ini diukur dengan indikator sebagai berikut:

1) Penginapan yang baik tersedia di sekitar lokasi atraksi

2) Restoran/rumah makan tersedia untuk memenuhi kebutuhan

wisatawan

3) Toilet umum yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi

4) Rest area yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi

5) Toko suvenir yang berada di sekitar atraksi memberikan

pelayanan yang baik

e. Kepuasan

Perasaan yang dirasakan wisatawan ketika menyaksikan atraksi

Sigale-gale sesuai atau melebihi harapan wisatawan atau

ekspektasi wisatawan. Kepuasan pada penelitian ini diukur dengan

indikator sebagai berikut:

1) Perasaan senang karena atraksi menghibur

2) Menambah pengalaman baru karena menyaksikan atraksi khas

dari budaya batak

3) Memperluas wawasan tentang seni dan budaya batak

4) Pikiran disegarkan kembali

5) Memperoleh kesan menarik karena atraksi unik dan hanya ada

di daerah tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

62

f. Loyalitas

Sikap loyal akan muncul ketika wisatawan puas dengan atraksi dan

cenderung akan mendorong wisatawan untuk berkunjung kembali

dan merekomendasikannya kepada keluarga dan kerabatnya.

Loyalitas pada penelitian ini diukur dengan indikator sebagai

berikut:

1) Sudah melakukan kunjungan lebih dari sekali

2) Tetap melakukan kunjungan walaupun ada atraksi yang mirip

3) Berniat melakukan kunjungan ulang

4) Menceritakan hal-hal yang positif mengenai pengalaman

selama berwisata kepada keluarga maupun teman

5) Merekomendasikan kunjungan wisata ke tempat yang sama

kepada orang lain

6) Mengabaikan informasi buruk tentang destinasi wisata

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80). Populasi pada penelitian ini

adalah seluruh wisatawan nusantara dan mancanegara yang

menyaksikan Atraksi Sigale-gale. Populasi pada penelitian ini bersifat

infinite yaitu jumlah populasi tidak diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

63

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Populasi yang ingin

diteliti cukup besar tetapi tidak diketahui jumlahnya (infinite). Oleh

sebab itu, peneliti menggunakan interval penaksiran untuk menaksir

parameter proporsi P dengan rumus (Noor, 2011:159):

n= [

]2

n= [

]2

n= 96,04 atau 100

Jika dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan

mancanegara ke Kabupaten Samosir pada tahun 2007-2015 (data pada

Samosir dalam Angka 2016) maka perbandingan kunjungan wisatawan

nusantara dan wisatawan mancanegara adalah 1 : 4. Oleh sebab itu

penulis memperkirakan jumlah sampel untuk wisatawan nusantara

adalah sebanyak 80 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 20

orang.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah

nonprobability sampling yaitu purposive sampling, teknik pengambilan

sampel ini merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang

memenuhi kriteria tertentu (Cooper dan Schinder, 2006:138). Pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

64

sampel ini adalah pengambilan sampel yang paling cocok dilakukan

peneliti karena subjek penelitian pada penelitian ini adalah wisatawan

nusantara dan wisatawan mancanegara yang menyaksikan atraksi Sigale-

gale secara langsung di Desa Tomok dan/atau ikut serta menari dengan

Sigale-gale dan minimal umur responden adalah 15 tahun. Peneliti akan

menawarkan kuesioner pada wisatawan yang sudah selesai menyaksikan

atraksi Sigale-gale secara langsung dan/atau ikut serta menari dengan

Sigale-gale.

G. Sumber Data

1. Data primer adalah yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti.

Sumber data primer pada penelitian ini berasal dari kuesioner yang

dibagikan kepada wisatawan.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain baik berupa

dokumentasi, data yang diolah, maupun informasi mengenai subjek

dan objek penelitian. Sumber data sekunder pada penelitian ini berasal

dari Samosir Dalam Angka 2016.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:142).

Pada penelitian ini adalah wisnus dan wisman yang datang ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

65

tempat wisata Sigale-gale Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Danau

Toba, Sumatera Utara.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar

(Sugiyono, 2012:145). Jenis observasi yang akan dilaksanakan

adalah observasi nonpartisipan yang tidak terstruktur. Observasi

tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara

sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiyono, 2012:146).

Dalam observasi ini peneliti dapat melakukan pengamatan bebas,

mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis, dan kemudian

dibuat kesimpulan.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana

pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan

pengumpulan data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu

pertanyaan kepada yang diwawancarai (Sugiyono, 2014:224).

I. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam PLS-SEM dikenal terdapat dua macam hubungan antara

indikator dan variabel laten, yaitu model reflektif dan model formatif.

Penelitian ini menggunakan model reflektif. Model reflektif

mengasumsikan semua indikator seolah-olah dipengaruhi variabel laten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

66

(konstruk), oleh karena itu menghendaki antar indikator berkorelasi satu

sama lain (Wiyono, 2011:397). Uji validitas dan reliabilitas sudah

termasuk dalam analisis data di PLS-SEM.

J. Teknik Analisis Data

Model hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah model jalur

yaitu model jalur mediasi (mediating path). Teknik analisis statistik yang

digunakan dinamakan path analysis (analisis jalur). Analisis utama yang

dilakukan adalah untuk menguji konstruk jalur, apakah teruji secara

empiris atau tidak. Analisis selanjutnya dilakukan untuk mencari pengaruh

langsung dan tidak langsung dengan menggunakan korelasi dan regresi

sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel terakhir, harus lewat

alur langsung atau melalui variabel intervening (Sugiyono, 2014:108).

Variabel pada penelitian ini tidak bisa diukur langsung (unobservable)

maka disebut dengan model persamaan struktural (Structural Equation

Modeling=SEM). Pendekatan untuk mengestimasi model ini adalah

Partial Least Square (CB-SEM) yang digunakan untuk mengembangkan

teori di dalam penelitian yang bersifat eksploratori sehingga tujuan utama

penggunaan PLS-SEM di dalam persamaan struktural adalah untuk

melakukan prediksi dan penjelasan variabel laten (Widarjono, 2015:275).

1. Uji model (outer model)

Outer model atau model pengukuran pada prinsipnya adalah

menguji indikator terhadap variabel laten atau dengan kata lain

mengukur seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

67

latennya. Indikator reflektif diuji dengan convergent validity,

discriminant validity, atau dengan average variance extracted (AVE),

dan composite reliability. Menurut Sarwono dan Narimawati (2015:19)

terdapat dua jenis validitas dalam PLS-SEM yaitu validitas konvergen

dan validitas diskriminan. Validitas konvergen mempunyai makna

bahwa seperangkat indikator mewakili satu variabel laten dan yang

mendasari variabel laten tersebut. Validitas diskriminan menggunakan

kriteria yang disampaikan Fornell-Larcker dan „crossloading‟ yang

menyebutkan bahwa suatu variabel laten berbagi varian lebih dengan

indikator yang mendasarinya daripada dengan variabel-variabel laten

lainnya.

Ukuran penilaian:

a. Convergent validity, nilai loading factor 0,05-0,06 sudah dianggap

cukup.

b. Discriminant validity, nilai korelasi cross loading dengan variabel

latennya harus lebih besar dibandingkan dengan korelasi terhadap

variabel laten yang lain.

c. Average Variance Extracted (AVE), nilainya harus > 0,05

d. Composite Reliability, dikatakan baik apabila nilainya ≥ 0,70

2. Uji model (inner model)

Inner model atau model struktural pada prinsipnya adalah menguji

pengaruh antara satu variabel laten dengan variabel laten lainnya baik

eksogen maupun endogen atau dapat juga dikatakan menguji hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

68

antara satu variabel laten yang satu dengan yang lain. Pengujian

dilakukan dengan melihat persentase varian yang dijelaskan yaitu R2

untuk variabel laten dependen yang dimodelkan mendapatkan

pengaruh dari variabel laten independen dengan menggunakan ukuran

stone-geisser Q square test, serta melihat besarnya koefisien jalur

strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini di uji dengan menggunakan

uji t-statistik yang diperoleh lewat prosedur bootstrapping.

Ukuran penilaian:

a. R2

untuk variabel laten endogen, hasil R2

sebesar 0,67; 0,33; dan

0,19 mengindikasikan bahwa model “baik”, “moderat”, dan

“lemah”.

b. Koefisien parameter dan t-statistik, nilai estimasi untuk hubungan

jalur dalam model struktural harus signifikan yang dapat diperoleh

dengan prosedur bootstrapping.

3. Membuat hipotesis

a. Ho : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan

b. Ho : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

c. Ho : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap

kepuasan

Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan

d. H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

69

Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

e. Ho : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas

f. Ho : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap loyalitas

g. Ho : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas

h. H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap loyalitas

i. Ho : Kepuasan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas

j. Ho : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif atraksi terhadap

loyalitas

Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif atraksi terhadap

loyalitas

k. Ho : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif aksesibilitas

terhadap loyalitas

Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap

loyalitas

l. Ho : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif kualitas pelayanan

terhadap loyalitas

Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif kualitas pelayanan

terhadap loyalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

70

m. H0 : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif amenitas terhadap

loyalitas

Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap

loyalitas

4. Pengujian hipotesis

Pengujian memperhatikan nilai probabilitas (p) untuk masing-masing

nilai regression weight yang kemudian dibandingkan dengan nilai

level signifikan yang ditentukan peneliti (Sanusi, 2011:186). Peneliti

menetapkan α sebesar 5%.

a. P values ≥ 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. P values < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

5. Prosedur pengujian hipotesis variabel mediasi

Menurut Baron dan Kenny (1986) (dalam Sholihin dan Ratmoko,

2013:56) prosedur pengujian hipotesis variabel mediasi adalah sebagai

berikut:

a. Melakukan estimasi direct effect (pengaruh langsung) antara

variabel independen dan variabel dependen.

b. Melakukan estimasi indirect effect (pengaruh tidak langsung)

secara simultan dengan menambahkan triangle PLS-SEM model

yaitu antara variabel independen terhadap variabel dependen,

variabel independen terhadap variabel mediasi, dan variabel

mediasi terhadap variabel dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

71

6. Pengambilan kesimpulan tentang mediasi

Menurut Sholihin dan Ratmoko (2013:57), jika koefisien jalur

antara variabel independen terhadap variabel dependen setelah

memasukkan variabel mediasi, hasil estimasi indirect effect tetap

signifikan dan tidak berubah maka hipotesis mediasi tidak didukung,

jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap variabel

dependen setelah memasukkan variabel mediasi, nilainya turun tetapi

tetap signifikan maka bentuk mediasi adalah mediasi sebagian (partial

mediation), jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap

variabel dependen setelah memasukkan variabel mediasi nilainya turun

dan menjadi tidak signifikan maka bentuk mediasi adalah penuh

(fullmediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Sigale-gale

Legenda Sigale-gale berasal dari suku Batak khususnya Batak Toba.

Legenda Sigale-gale ini menjadi salah satu warisan budaya yang sangat

berharga bagi suku Batak karena dalam legenda tersebut tersimpan suatu

bentuk kehidupan orang-orang Batak pada masa lalu dan tentunya masih

memberi makna pada kehidupan sekarang dan yang akan datang. Legenda

Sigale-gale ini juga memberikan pesan kehidupan yang menjunjung tinggi

silsilah atau garis keturunan keluarga, begitu besarnya kedudukan laki-laki

pada suku Batak sehingga patung Sigale-gale tercipta sebagai ungkapan

kesedihan yang mendalam dari keluarga yang kehilangan garis

keturunananya.

Ada banyak versi cerita tentang Sigale-gale, pada penelitian ini cerita

Sigala-gale didapat dari salah satu masyarakat Tomok sekaligus pengelola

Sigale-gale. Sigale-gale adalah salah satu legenda dari Pulau Samosir yang

diketahui banyak orang bahkan dunia yang menceritakan tentang suatu

kemistikan dan cerita budaya juga. Cerita ini berasal dari masyarakat

Samosir sendiri yang mengatakan pada zaman dahulu kala ada sebuah

kerajaan di Pulau Samosir yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama

Raja Harahat (belum punya marga). Raja Harahat sudah sangat lama

menantikan seorang anak dan suatu hari lahirlah seorang putra yang diberi

nama Si Manggale. Sesudah Si Manggale beranjak dewasa yaitu

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

73

sekitar 16 tahun kemudian, dia meninggal karena sakit yang dideritanya

dan kemudian meninggal dunia. Kepergian Si Manggale membuat Raja

Harahat sedih dan patah semangat karena putra satu-satunya yang akan

menjadi penerus generasinya sudah tiada.

Keluarga Raja Harahat yang melihat raja sedih dan patah semangat

kemudian berinisiatif membuat membuat sebuah patung yang sama persis

dengan putranya Si Manggale. Kemudian diberangkatlah pemahat kayu ke

hutan belantara dan tak seorangpun dari masyarakat yang tahu. Pengerjaan

patung tersebut dilakukan oleh beberapa orang dan mempunyai tugas

masing-masing. Setiap bagian tubuh patung dikerjakan (dipahat) oleh

orang yang berbeda. Setelah semua bagian tubuh patung selesai dipahat,

kemudian dirangkai menjadi bentuk tubuh Si Manggale dan diberi pakaian

lengkap dengan ulos. Dukun atau orang pintar dipanggil untuk memanggil

roh Si Manggale agar masuk ke dalam patung yang sudah dibuat dan

patung tersebut dapat menari layaknya manusia. Sedangkan di kampung

sudah dipersiapkan ritual untuk menyambut patung Si Manggale lengkap

dengan alat musik gong seperti: Tagading dan Sarunei. Patung Si

Manggale tersebut dapat menari layaknya manusia hanya dalam waktu 7

hari 7 malam, setelah itu patung tersebut harus digerakkan dibantu dengan

tali. Raja Harahat merasa senang dan bahagia melihat hal tersebut dan

kembali semangat menjalani hidupnya. Sigale-gale berasal dari nama Si

Manggale sendiri dan sampai sekarang patung Sigale-gale menjadi salah

satu ikon Pulau Samosir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

74

Berikut adalah foto Sigale-gale:

Gambar IV. 1 Patung Sigale-gale

Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)

Jumlah patung Sigale-gale di Pulau Samosir ada sekitar kurang

lebih 4 buah (yang dipertunjukkan), 2 buah ada di Desa Tomok, 1 buah

di Desa Siallagan dan 1 lagi di Simanindo. Satu patung Sigale-gale

juga berada di Museum Wayang, di Taman Fatahillah di kawasan Kota

Tua Jakarta. Sedangkan patung Sigale-gale yang asli disimpan di

rumah adat Pulau Samosir yang bernama Garoga.

Pertunjukan Sigale-gale ini biasanya melibatkan seorang yang

mengendalikan tali agar patung bergerak dan seorang atau beberapa

pemandu tari. Musik yang mengiringi bisa dihasilkan dari alat

elektronik seperti DVD dan speaker dan pada saat acara-acara tertentu

menggunakan musik asli yang dimainkan oleh beberapa orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

75

Gambar IV. 2

Tali penggerak Sigale-gale

Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)

Patung Sigale-gale menjadi kunjungan wajib bagi para wisatawan yang

datang ke Pulau Samosir. Pertunjukan Sigale-gale membuat penasaran

para wisatawan karena cerita mistis dibaliknya. Selain itu para

pengunjung juga ingin melihat Sigale-gale menari bahkan ikut menari

bersamanya.

Menurut pengelola Sigale-gale jumlah wisatawan yang datang

pada saat low season di hari Senin sampai Jumat (low season) sekitar

200 orang dan hari Sabtu sampai Minggu sekitar 500 hingga 700

orang. Sedangkan pada saat high season dapat mencapai ribuan

pengunjung baik di hari Senin sampai dengan Minggu. Wisatawan

yang datang ke Sigale-gale kebanyakan adalah wisatawan lokal,

sedangkan wisatawan asing hanya ramai di saat-saat tertentu saja

seperti di bulan April dan September.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

76

B. Bantuan Pemerintah atau Swasta

Bantuan yang diterima berasal dari BUMN yaitu PT. Pelabuhan Indonesia

1 di bulan November tahun 2017. Adapun bantuan yang diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Pembangunan fisik yang meliputi penataan lanskap area kursi batu

serta pembangunan toilet.

Gambar IV. 3

Kursi Batu

Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)

2. Penataan tribun penonton untuk pertunjukan Sigale-gale.

Gambar IV. 4

Tribun penonton

Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

77

3. Pembangunan Sopo atau Gazebo (bangunan khas Batak).

Gambar IV. 5

Sopo Batak

Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)

4. Pembuatan Paving Block dan Gapura

Gambar IV. 6

Paving Block dan Gapura

Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

78

C. Segmen Pasar (Pasar Sasaran)

Pasar sasaran dari pengelola Sigale-gale adalah wisatawan lokal

maupun mancanegara baik group tour, rombongan keluarga, maupun per

orangan, baik muda atau tua, baik berprofesi sebagai apapun yang singgah

ke Desa Tomok baik melakui jalur darat maupun danau.

D. Promosi

Promosi yang dilakukan langsung oleh pengelola Sigale-gale tidaklah

ada, promosi datang dari Dinas Pariwisata Samosir seperti

penyelenggaraan event-event, dan putra daerah yang peduli dengan

pariwisata melalui media sosial seperti Instagram maupun Youtube.

E. Sumber Daya Manusia

1. Perekrutan Karyawan dan Pembagian Tugas

Karyawan yang bekerja di Pertunjukan Sigale-gale berjumlah 3

orang, 1 orang sebagai pemilik yaitu Bapak Manggiring Sidabutar

yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Tomok mempunyai

tugas untuk mengawasi, 1 orang sebagai pemandu tari yaitu Bapak

Sigiro, dan 1 orang sebagai penjaga sekaligus pengendali tali Sigale-

gale yaitu Bapak Sidabutar. Bapak Sigiro dan Bapak Sidabutar

dipekerjakan oleh Bapak Manggiring karena masih memiliki hubungan

keluarga, tidak ada tes yang harus dilewati hanya cukup ditanya saja.

2. Sistem Upah atau Pembagian Keuntungan

Karyawan yang bekerja di Pertunjukan Sigale-gale tidak mendapat

gaji tetap seperti karyawan di suatu perusahaan atau pegawai negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

79

Besar kecilnya upah yang didapat oleh karyawan tergantung jumlah

pengunjung yang datang untuk menyaksikan Sigale-gale menari

maupun ikut menari bersama. Pembagian ini disebut dengan istilah

“kira persen”, jadi uang yang didapat dalam satu kali pertunjukan akan

diberi 60% kepada pemilik Sigale-gale, 10% untuk pemandu tari, dan

30% untuk penjaga dan pembagian persen ini dilaksanakan setiap hari.

3. Jam Kerja

Jam kerja karyawan cukup fleksibel karena karyawan bekerja jika

ada pengunjung yang datang untuk menyaksikan Sigale-gale. Jam

kerja karyawan mengikuti waktu pertunjukan Sigale-gale yaitu jam

06.00-18.00 WIB. Jika tidak ada pengunjung, karyawan bisa saja pergi

istirahat maupun melakukan aktivitas lain.

F. Letak Geografis dan Luas Tempat

Pertunjukan Sigale-gale berada di Desa Tomok, Kecamatan

Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Adapun titik

koordinatnya adalah 2°39'07.6"N 98°51'34.3"E. Luas tempat pertunjukan

±50 m2.

G. Kebijakan Tarif

Tarif yang harus dibayar pengunjung untuk dapat menyaksikan atau

menari bersama Sigale-gale adalah Rp80.000 per rombongan dalam sekali

pertunjukan. Di saat pengunjung ramai maka akan ada system buka-tutup

tirai sehingga pengunjung yang ingin menyaksikan Sigale-gale hanya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

80

membayar Rp5.000 saja. Dengan membayar tarif tersebut, berikut yang

didapatkan:

1. Penjelasan singkat tentang sejarah Sigale-gale.

2. Tempat duduk yang nyaman.

3. Ulos dan hiasan kepala khas Batak yang dapat dipakai selama

pertunjukan.

4. Seorang pemandu tari Batak yang sudah ahli di bidangnya.

5. Lagu atau musik khas Batak selama pertunjukkan.

6. Menari bersama atau menyaksikan Sigale-gale menari selama 15

menit.

7. Berfoto bersama Sigale-gale.

Tetapi jika pengunjung hanya ingin melihat-lihat dan berfoto dengan

Sigale-gale, pengunjung tetap dapat menggunakan ulos dan hiasan kepala

khas Batak dengan memberi uang sukarela di kotak sumbangan yang telah

disediakan.

H. Kerjasama dengan Tour Guide dan Tour and Travel

1. Pertunjukan Sigale-gale menjalin beberapa kerja sama dengan tour

guide lokal. Tour guide lokal akan menunggu para wisatawan di pintu

gerbang kedatangan dan akan menanyakan wisatawan apakah ingin

menyaksikan Sigale-gale. Setelahnya tour guide tersebut akan

membawa wisatawan tersebut ke Sigale-gale. Pengunjung yang dibawa

oleh tour guide akan di-handle sendiri oleh si tour guide mulai dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

81

menjelaskan sejarah, memandu untuk menari, kecuali menarik tali.

Tour guide akan dapat Rp15.000 dari pertunjukan.

2. Kerjasama dengan tour and travel tidaklah dijalin secara formal. Jadi

tergantung tour and travel tersebut memasukkan Sigale-gale dalam

daftarnya kunjungan atau tidak.

3. Biasanya dipaketkan dengan wisata Makam Raja Sidabutar dan

Museum.

I. Waktu pertunjukan

Waktu pertunjukan Atraksi Sigale-gale yaitu setiap hari, dimulai pada jam

06.00 WIB dan berakhir pada jam 18.00 WIB. Pengelola Atraksi Sigale-

gale selalu siap melakukan pertunjukan pada waktu yang sudah ditentukan

di atas. Pertunjukan Atraksi Sigale-gale diadakan sesuai permintaan

wisatawan. Jadi jika wisatawan yang datang ingin menyaksikan Atraksi

Sigale-gale maka wisatawan bisa langsung meminta pengelola Atraksi

Sigale-gale untuk mengadakan pertunjukan Atraksi Sigale-gale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan profil responden, analisis data dan

pembahasan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah

dibuat oleh peneliti. Kuesioner berisi tentang pernyataan-pertanyaan

mengenai atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, amenitas, kepuasan,

dan loyalitas. Kuesioner dibagikan langsung kepada wisatawan nusantara

sebanyak 80 kuesioner dan 20 kuesioner kepada wisatawan asing yang

dibagikan pada tanggal 20 Februari 2018 sampai 06 Maret 2018 di lokasi

pertunjukan Sigale-gale, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten

Samosir, Sumatera Utara. Jumlah responden tersebut didapat berdasarkan

interval penaksiran untuk menaksir parameter proporsi dengan jumlah

populasi tidak diketahui (infinite).

Kuesioner yang dalam bentuk selebaran kertas diberikan langsung

kepada wisatawan nusantara maupun asing yang sudah selesai menari

dengan Sigale-gale ataupun hanya duduk menyaksikan pertunjukan Sigale-

gale. Setelah semua kolom pernyataan diisi oleh wisatawan maka

kuesioner akan diberikan kembali kepada peneliti. Dalam waktu sehari

peneliti dapat membagi dan mengumpulkan kembali kuesioner yang telah

diisi sebanyak kurang lebih 15 sampai 20 kuesioner.

Kendala pada saat melakukan penelitian ini adalah beberapa

wisatawan tidak bersedia menjadi responden karena merasa terganggu dan

membuang waktu mereka. Wisatawan asing juga sangat susah ditemui

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

83

karena waktu penelitian yang kurang tepat, wisatawan asing yang menjadi

responden sebagian besar berasal dari Malaysia. Peneliti mulai membagi

kuesioner pada jam 09.00 WIB-17.00 WIB setiap hari selama 2 minggu.

Karateristik responden yang akan dibahas meliputi negara asal, jenis

kelamin, usia, pekerjaan, perjalanan menuju Tomok serta latar belakang

suku melalui wawancara. Analisis data kuantitatif yang dilakukan melalui

Outer Model, Inner Model, dan Uji Signifikansi. Aplikasi yang digunakan

untuk mengolah data yang sudah diperoleh pada penelitian ini adalah

Microsoft Excel 2010 dan WarpPLS 5.0.

A. Deskripsi Karateristik Responden

Pada sub bab ini karateristik responden digunakan untuk memberikan

gambaran tentang responden yang menjadi subjek penelitian yang

kemudian dihitung dengan menggunakan statistik deskriptif. Kelompok

dari responden meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

84

1. Kota Asal

Karateristik responden berdasarkan unit kerja dikelompokkan seperti

pada tabel berikut:

Tabel V. 1

Karateristik Responden berdasarkan Kota Asal

No Kota Asal Jumlah Persentase

1 Medan 22 22%

2 Binjai 1 1%

3 Grobogan 1 1%

4 R.Prapat 2 2%

5 L.Pakam 1 1%

6 Indrapura 2 2%

7 Kaltim 1 1%

8 Jakarta 17 17%

9 Siantar 3 3%

10 Gorontalo 2 2%

11 Bogor 2 2%

12 Yogyakarta 1 1%

13 Duri 6 6%

14 Purwodadi 1 1%

15 Ngawi 1 1%

16 Saribudolok 4 4%

17 Padang 5 5%

18 Flores 1 1%

19 P.Sidempuan 1 1%

20 Cianjur 1 1%

21 Bandung 1 1%

22 Surabaya 3 3%

23 Malaysia 15 15%

24 Sidoarjo 1 1%

25 Singapura 1 1%

26 Hongaria 3 3%

27 Filipina 1 1% Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Tabel V.1 Karateristik Responden berdasarkan Kota Asal,

menunjukkan bahwa 22 dari 100 responden berasal dari kota Medan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

85

dengan persentase terbesar yaitu 22%. Disusul 17 responden yang berasal

dari kota Jakarta sebanyak 17 orang dengan persentase 17%. Hasil data

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan yang datang ke

Desa Tomok untuk menyaksikan Atraksi Sigale-gale berasal dari Medan

dan Jakarta. Hal ini terjadi karena latar belakang suku wisatawan yang

berasal dari Medan dan Jakarta. Hampir seluruh wisatawan yang berasal

Medan dan Jakarta bersuku Batak. Mereka tertarik menyaksikan atraksi

Sigale-gale karena musik dan tarian yang khas dari suku Batak.

2. Latar Belakang Suku

Karateristik responden berdasarkan latar belakang suku

dikelompokkan seperti pada tabel berikut:

Tabel V. 2

Karateristik Responden berdasarkan Latar Belakang Suku

No Latar belakang

suku Jumlah Persentase

1 Batak 63 63%

2 Selain Batak 37 37%

Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Tabel V.2 Karateristik Responden berdasarkan Latar Belakang

Suku, menunjukkan bahwa 63 dari 100 responden mempunyai latar

belakang suku Batak dengan persentase 63% dan sisanya 37 dari 100

responden mempunyai latar belakang suku selain suku Batak dengan

persentase 37%. Hal ini terjadi karena Atraksi Sigale-gale adalah

atraksi yang sangat khas dari suku Batak yang disertai dengan musik,

tarian, dan properti yang khas dari suku Batak juga. Wisatawan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

86

bersuku Batak datang ke Atraksi Sigale-gale untuk melepas rindu

terhadap pulau Batak, ingin mendengar musik khas Batak, menari

tarian khas Batak, serta menggunakan properti khas Batak seperti ulos

dan sortali.

3. Jenis Kelamin

Karateristik responden berdasarkan jenis kelamin dikelompokkan

seperti pada tabel berikut:

Tabel V. 3

Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No

Jenis Kelamin

Jumlah

Persentase

1 Laki-laki 56 56%

2 Perempuan 44 44% Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Tabel V.3 Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin,

menunjukkan bahwa 56 dari 100 responden berjenis kelamin laki-laki

dengan persentase 56%, sedangkan sisanya berjenis kelamin

perempuan dengan jumlah 44 orang persentase 44%. Jumlah

wisatawan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak terlalu

jauh berbeda, hal ini terjadi karena atraksi Sigale-gale cocok dan bisa

dinikmati oleh laki-laki ataupun perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

87

4. Usia

Karateristik responden berdasarkan usia dikelompokkan seperti pada

tabel berikut:

Tabel V. 4

Karateristik Responden berdasarkan Usia

No Kelompok Usia Jumlah Persentase

1 15-20 8 8%

2 21-27 38 38%

3 28-33 17 17%

4 34-39 9 9%

5 >40 28 28%

Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Tabel V. 4 Karateristik Responden berdasarkan Usia, menunjukkan

bahwa 38 dari 100 responden memiliki usia antara 21 sampai dengan

27 tahun dengan persentase 38%, 28 dari 100 responden memiliki usia

lebih dari 40 tahun dengan persentase 28%, 17 dari 100 responden

memiliki usia antara 28 sampai 33 tahun dengan persentase 17%, 9

dari 100 responden memiliki usia antara 34 sampai dengan 39 tahun

dengan persentase 9%, dan sisanya 8 dari 100 responden memiliki usia

15 sampai dengan 20 tahun dengan persentase 8%. Usia wisatawan

yang paling banyak datang ke Desa Tomok untuk menyaksikan atraksi

Sigale-gale adalah usia 21 sampai dengan 27 tahun, lebih dari 40

tahun, dan disusul 28 sampai dengan 33 tahun. Hal ini menunjukkan

bahwa rata-rata wisatawan yang menyaksikan atraksi Sigale-gale

adalah wisatawan yang sudah dewasa dan memiliki tingkat kesadaran

akan budaya yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

88

5. Pekerjaan

Karateristik responden berdasarkan pekerjaan dikelompokkan pada

tabel berikut:

Tabel V. 5

Karateristik Responden berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Desainer 1 1%

2 Wiraswasta 28 28%

3 Pedagang 1 1%

4 PNS 11 11%

5 POLRI 4 4%

6 Karyawan 27 27%

7 Sound Engineer 1 1%

8 Businesswoman 1 1%

9 IRT (Ibu Rumah Tangga)

6 6%

10 Pelajar/Mahasiswa 16 16%

11 Jurnalis 1 1%

12 Dokter 3 3% Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Tabel V. 5 Karateristik responden berdasarkan Pekerjaan,

menunjukkan bahwa 28 dari 100 responden bekerja sebagai

wiraswasta dengan persentase 28%, 27 dari 100 responden bekerja

sebagai karyawan dengan persentase 27%, 16 dari 100 responden

adalah pelajar dan mahasiswa dengan persentase 16%, dan 11 dari 100

responden bekerja sebagai PNS dengan persentase 11%. Hal ini

menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Desa Tomok untuk

menyaksikan atraksi Sigale-gale adalah orang-orang yang sudah

mapan dalam pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

89

6. Transportasi yang digunakan

Karateristik responden berdasarkan transportasi yang digunakan

dikelompokkan seperti pada tabel berikut:

Tabel V. 6

Karateristik Responden berdasarkan Transportasi

No Transpportasi Jumlah Persentase

1 Biro Perjalanan 20 205

2 Umum 23 23%

3 Pribadi 57 57%

Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Tabel V. 6 Karateristik Responden berdasarkan Transportasi,

menunjukkan bahwa 57 dari 100 responden menggunakan kendaraan

pribadi dengan persentase 57%, 23 dari 100 responden menggunakan

kendaraan umum dengan persentase 23%, dan sisanya 20 dari 100

responden menggunakan jasa biro perjalanan. Hal ini disebabkan

wisatawan yang datang ke Desa Tomok sebagian besar berasal dari

Kota Medan. Kendaraan umum tidak terlalu mendukung kenyamanan

perjalanan wisatawan yang dari luar kota karena harus berganti

kendaraan beberapa kali dan cukup memakan waktu.

B. Deskripsi Data

Setiap variabel pada penelitian ini diukur menggunakan Skala Likert

dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5. Pengukuran tersebut berlaku

untuk seluruh variabel yang ada pada penelitian ini kecuali variabel

kepuasan (akan ada pengkategorian sendiri). Penentuan rentang kelas pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

90

tabel yang disajikan di bawah ini adalah dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Jadi rentan kelasnya adalah sebesar 0,8. Setiap variabel pada penelitian ini

memiliki kategori yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tabel skala data

setiap variabel akan disajikan secara terpisah. Berikut adalah skala data

dan rata-rata skor masing-masing variabel:

1. Atraksi

Kuesioner pada variabel atraksi menggunakan skala 1-5. Angka 1

menunjukkan bahwa Atraksi Sigale-gale sangat kurang menarik

(persepsi wisatawan). Sedangkan angka 5 menunjukkan bahwa Atraksi

Sigale-gale sangat menarik (persepsi wisatawan). Adapun skala yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel V. 7

Skala Data Atraksi

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,79 Sangat Kurang Menarik

2 1,80-2,59 Kurang Menarik

3 2,60-3,39 Cukup Menarik

4 3,40-4,19 Menarik

5 4,20-5,00 Sangat Menarik Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

91

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel atraksi adalah

sebagai berikut:

Tabel V. 8

Skor Rata-rata Variabel Atraksi

Item Pernyataan Skor rata-rata

Atraksi1

Atraksi Sigale-gale menarik untuk disaksikan karena musik/penari yang mengiringi

4,52

Atraksi2

Atraksi Sigale-gale menimbulkan rasa penasaran karena cerita mistisnya/sejarahnya

4,50

Atraksi3 Atraksi Sigle-gale khas karena hanya ada di Desa Tomok

4,45

Atraksi4

Atraksi Sigale-gale memberi pengetahuan tentang nilai luhur adat Batak Toba

4,59

Atraksi5

Atraksi Sigale-gale menimbulkan semangat karena pengunjung bisa ikut menari

4,54

Rata-rata keseluruhan 4,52 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.8 Skor Rata-

rata Variabel Atraksi, rata-rata skor persepsi konsumen terhadap

atraksi adalah sebesar 4,52 (Lampiran III). Pada Tabel V.7 Skala Data

Atraksi menunjukkan rata-rata skor variabel atraksi masuk dalam

kategori sangat menarik. Hal ini menunjukkan bahwa Atraksi Sigale-

gale sangat menarik untuk disaksikan oleh wisatawan.

2. Aksesibilitas

Kuesioner pada variabel aksesibilitas menggunakan skala data 1-5.

Angka 1 menunjukkan bahwa aksesibilitas menuju lokasi Atraksi

Sigale-gale sangat kurang baik (persepsi wisatawan). Sedangkan angka

5 menunjukkan bahwa aksesibilitas menuju lokasi Atraksi Sigale-gale

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

92

sangat baik (persepsi wisatawan). Adapun data yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

Tabel V. 9

Skala Data Aksesibilitas

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,79 Sangat Kurang Baik

2 1,80-2,59 Kurang Baik

3 2,60-3,39 Cukup Baik

4 3,40-4,19 Baik

5 4,20-5,00 Sangat Baik Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel aksesibilitas

adalah sebagai berikut:

Tabel V. 10

Skor Rata-rata Variabel Aksesibilitas

Item Pernyataan Skor rata-rata

Akses1 Informasi tentang perjalanan menuju objek wisata mudah didapatkan

4,17

Akses2

Transportasi darat/laut/udara untuk mencapai objek wisata mudah untuk didapatkan

4,26

Akses3 Perjalanan menuju objek wisata aman 4,40

Akses4 Infrastruktur transportasi menuju Desa Tomok memadai

4,22

Akses5 Rute perjalanan menuju Tomok membuat wisatawan merasa nyaman

4,22

Rata-rata keseluruhan 4,25 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.10 Skor Rata-

rata Variabel Aksesibilitas, rata-rata skor persepsi wisatawan terhadap

aksesibilitas adalah sebesar 4,25 (Lampiran III). Pada Tabel

V.9 Skala Data Aksesibilitas menunjukkan rata-rata skor variabel

aksesibilitas masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti bahwa

akses menuju lokasi Atraksi Sigale-gale sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

93

3. Kualitas Pelayanan

Kuesioner pada variabel kualitas pelayanan menggunakan skala

data 1-5. Angka 1 menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang

diberikan pengelola Atraksi Sigale-gale terhadap wisatawan sangat

kurang baik (persepsi wisatawan). Sedangkan angka 5 menunjukkan

bahwa kualitas pelayanan pengelola Atraksi Sigale-gale terhadap

wisatawan sangat baik (persepsi wisatawan). Adapun data yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel V. 11

Skala Data Kualitas Pelayanan

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,79 Sangat Kurang Baik

2 1,80-2,59 Kurang Baik

3 2,60-3,39 Cukup Baik

4 3,40-4,19 Baik

5 4,20-5,00 Sangat Baik Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel kualitas

pelayanan adalah sebagai berikut:

Tabel V. 12

Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan

Item Pernyataan Skor rata-rata

KP1 Keramahan pengeloa objek wisata ketika menyambut wisatawan

4,35

KP2 Penampilan pengelola objek wisata menarik

4,23

KP3

Kesopanan pengelola objek wisata dalam berkomunikasi dengan wisatawan

4,42

KP4 Ketanggapan pengelola objek wisata atas kebutuhan wisatawan

4,29

KP5 Penyampaian informasi pengelola objek wisata kepada wisatawan baik

4,46

Rata-rata keseluruhan 4,35 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

94

Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.12 Tabel

Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan, rata-rata skor persepsi

wisatawan terhadap kualitas pelayanan adalah sebesar 4,35 (Lampiran

III). Pada Tabel V.11 Skala Data Kualitas Pelayanan menunjukkan

rata-rata skor variabel kualitas pelayanan masuk dalam kategori sangat

baik. Hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan yang diberikan

pengelola Atraksi Sigale-gale kepada wisatawan sangat baik.

4. Amenitas

Kuesioner pada variabel amenitas menggunakan skala 1-5. Angka

1 menunjukkan bahwa amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale sangat

kurang baik (persepsi wisatawan), sedangkan angka 5 menunjukkan

bahwa amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale sangat baik (persepsi

wisatawan).

Adapun skala yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel V. 13

Skala Data Amenitas

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,79 Sangat Kurang Baik

2 1,80-2,59 Kurang Baik

3 2,60-3,39 Cukup Baik

4 3,40-4,19 Baik

5 4,20-5,00 Sangat Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

95

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel amenitas adalah

sebagai berikut:

Tabel V. 14

Skor Rata-rata Variabel Amenitas

Item Pernyataan Skor rata-rata

Am1 Penginapan yang baik tersedia di sekitar lokasi atraksi

4,27

Am2 Restoran/rumah makan tersedia untuk memenuhi kebutuhan wisatawan

4,05

Am3 Toilet umum yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi

3,81

Am4 Rest area yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi

4,00

Am5

Toko suvenir yang berada di sekitar atraksi memberikan pelayanan yang baik

4,21

Rata-rata keseluruhan 4,07 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.14 Tabel

Skor Rata-rata Variabel Amenitas, rata-rata skor persepsi wisatawan

terhadap amenitas adalah sebesar 4,07 (Lampiran III). Pada Tabel V.13

Skala Data Amenitas menunjukkan rata-rata skor variabel amenitas

masuk kategori baik. Hal ini berarti bahwa amenitas di sekitar Atraksi

Sigale-gale memenuhi kebutuhan wisatawan dengan baik.

5. Kepuasan

Kuesioner pada variabel kepuasan menggunakan skala data –

(negatif) untuk kategori tidak puas, 0 (nol) dan + (positif) untuk

kategori puas (Indriastuti, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

96

Adapun skala data yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel V. 15

Skala Data Kepuasan

Skala Data Kategori

- Tidak Puas

0 atau + Puas Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel kepuasan adalah

sebagai berikut:

Tabel V. 16

Skor Rata-rata Variabel Kepuasan

Item Pernyataan Skor rata-rata

Kepuas1 Perasaan senang karena atraksi menghibur

0,07

Kepuas2

Menambah pengalaman baru karena menyaksikan atraksi khas dari Budaya Batak

0,04

Kepuas3 Memperluas wawasan tentang seni dan Budaya Batak

-0,1

Kepuas4 Pikiran disegarkan kembali 0,03

Kepuas5

Memperoleh kesan menarik karena atraksi unik dan hanya ada di daerah tersebut

-0,01

Rata-rata keseluruhan 0,006 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.16 Tabel

Skor Rata-rata Variabel Kepuasan, rata-rata skor 0,006 (Lampiran III).

Pada Tabel V.15 Skala Data Kepuasan menunjukkan rata-rata skor

variabel kepuasan masuk dalam kategori puas. Hal ini berarti

wisatawan yang menyaksikan Atraksi Sigale-gale merasa puas.

6. Loyalitas

Kuesioner pada variabel loyalitas menggunakan skala data 1-5.

Angka 1 menunjukkan bahwa wisatawan sangat kurang loyal terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

97

Atraksi Sigale-gale (persepsi wisatawan), sedangkan angka 5

menunjukkan bahwa wisatawan sangat loyal terhadap Atraksi Sigale-

gale (persepsi wisatawan).

Adapun skala data yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel V. 17

Skala Data Loyalitas

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,79 Sangat Kurang Loyal

2 1,80-2,59 Kurang Loyal

3 2,60-3,39 Cukup Loyal

4 3,40-4,19 Loyal

5 4,20-5,00 Sangat Loyal Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel loyalitas adalah

sebagai berikut:

Tabel V. 18

Skor Rata-rata Variabel Loyalitas

Item Pernyataan Skor rata-rata

Loyal2 Tetap melakukan kunjungan walaupun ada atraksi yan mirip

3,98

Loyal3 Berniat melakukan kunjungan ulang 4,24

Loyal4

Menceritakan hal-hal yang positif mengenai mengenai pengalaman selama berwisata kepada keluarga maupun teman

4,39

Loyal5

Merekomendasikan kunjungan wisata ke tempat yang sama kepada orang lain

4,47

Loyal6 Mengabaikan informasi buruk tentang destinasi wisata

4,21

Rata-rata keseluruhan 4,26 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)

Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.18 Tabel

Skor Rata-rata Variabel Loyalitas, rata-rata skor persepsi wisatawan

terhadap loyalitas adalah sebesar 4,26 (Lampiran III). Tabel V.17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

98

Skala Data Loyalitas menunjukkan rata-rata skor variabel loyalitas

masuk dalam kategori sangat loyal. Hal ini berarti bahwa wisatawan

yang menyaksikan Atraksi Sigale-gale sangat loyal.

C. Pengujian Instrumen

Kuesioner yang sudah dinilai baik disebarkan kepada responden yakni

wisatawan yang berkunjung ke Desa Tomok untuk menyaksikan Atraksi

Sigale-gale dan peneliti memastikan responden yang mampu dan layak

mengisi kuesioner tersebut adalah responden yang menyaksikan Atraksi

Sigale-gale dan atau ikut menari dengan Sigale-gale di hari peneliti

menyebar kuesioner. Kuesioner tersebut dibagikan pada 100 responden

secara bertahap karena wisatawan yang datang tidak menentu jumlahnya.

Hasil dari kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan WarpPLS 5.0.

1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)

Sebelum instrumen terbukti valid dan reliabel, instrumen tersebut

tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data karena akan

menghasilkan data yang diragukan (Sugiyono, 2016:75). Dalam

menguji indikator dengan teknik analisis data menggunakan partial

least square (PLS), validitas suatu indikator ditentukan oleh skor

loading factor. Outer model atau model pengukuran pada prinsipnya

adalah menguji indikator terhadap variabel laten atau dengan kata lain

mengukur seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan variabel

latennya. Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam

suatu model prediksi hubungan relasional dan kausal jika belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

99

melewati tahap purifikasi dalam mode pengukuran. Model pengukuran

(outer model) digunakan untuk menguji validitas konstruk dan

reliabilitas instrumen.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji instrumen yang mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur dan memastikan bahwa

item-item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dimengerti oleh responden. Dalam menguji validitas suatu

instrumen penelitian menggunakan teknik analisis data partial

least square (PLS) terdapat tiga hal yang perlu dilakukan yaitu,

convergent validity, discriminant validity dan average variance

extracted (AVE).

1) Convergent Validity (Validitas Konvergen)

Terdapat dua kriteria untuk menilai outer model yang

memenuhi syarat validitas konvergen untuk konstruk reflektif

yaitu nilai loading factor harus >0,70 dan nilai p<0,05 (Hair

dkk dalam Sholihin dan Ratmoko, 2013:65). Sedangkan

menurut oleh Abdillah dan Hartono (2015:206), jika skor

loading factor suatu indikator memiliki nilai antara 0,5 sampai

0,7 sebaiknya peneliti tidak menghapus indikator tersebut

selama skor AVE dan communality indikator tersebut >0,5.

Berikut tabel uji convergent validity menggunakan WarpPLS

5.0 dengan menghasilkan nilai loading factor sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

100

Tabel V. 19

Output Combine Loading and Cross-Loading

Atraksi Akses KP Am Kepuas Loyal Status

Atraksi1 (0.818) 0.044 -0.048 0.068 0.046 -0.283 Valid

Atraksi2 (0.877) -0.066 -0.051 -0.061 0.026 0.066 Valid

Atraksi3 (0.691) 0.252 -0.112 -0.016 0.029 0.008 Valid

Atraksi4 (0.878) -0.140 -0.052 0.059 -0.060 0.161 Valid

Atraksi5 (0.797) -0.037 0.259 -0.054 -0.035 0.033 Valid

Akses1 0.011 (0.833) 0.466 -0.119 -0.122 -0.135 Valid

Akses2 0.060 (0.878) 0.165 -0.191 -0.015 -0.097 Valid

Akses3 0.107 (0.858) -0.217 -0.047 0.073 -0.065 Valid

Akses4 -0.160 (0.911) -0.229 0.111 0.077 0.114 Valid

Akses5 -0.010 (0.836) -0.165 0.247 -0.021 0.179 Valid

KP1 0.029 0.038 (0.760) -0.083 0.123 0.008 Valid

KP2 -0.024 0.026 (0.856) -0.128 0.011 0.137 Valid

KP3 0.064 -0.016 (0.880) -0.102 0.010 -0.110 Valid

KP4 -0.097 -0.024 (0.917) 0.055 -0.071 -0.015 Valid

KP5 0.037 -0.018 (0.851) 0.250 -0.054 -0.015 Valid

Am1 -0.003 -0.045 0.113 (0.814) 0.053 0.065 Valid

Am2 0.145 0.039 -0.019 (0.888) -0.100 -0.098 Valid

Am3 0.105 0.041 0.117 (0.907) 0.018 -0.157 Valid

Am4 -0.091 0.050 -0.006 (0.879) 0.037 -0.032 Valid

Am5 -0.163 -0.092 -0.203 (0.869) -0.002 0.234 Valid

Kepuas1 -0.300 0.078 0.164 -0.135 (0.803) 0.060 Valid

Kepuas2 -0.206 0.166 0.160 -0.122 (0.785) 0.088 Valid

Kepuas3 0.252 -0.116 -0.225 0.253 (0.693) -0.085 Valid

Kepuas4 0.069 -0.216 0.145 -0.052 (0.566) -0.003 Valid

Kepuas5 0.237 0.012 -0.229 0.073 (0.801) -0.070 Valid

Loyal1 -0.123 -0.038 -0.497 0.304 -0.121 (0.345) Tidak Valid

Loyal2 -0.021 0.240 -0.026 -0.011 -0.095 (0.758) Valid

Loyal3 -0.101 0.075 0.030 -0.065 -0.010 (0.891) Valid

Loyal4 -0.065 0.060 0.037 -0.024 0.099 (0.848) Valid

Loyal5 0.172 -0.218 0.188 -0.072 -0.041 (0.834) Valid

Loyal6 0.076 -0.132 -0.030 0.054 0.093 (0.790) Valid Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel V.13 menunjukkan bahwa item pernyataan Loyal1

mempunyai nilai 0,345 sehingga dinyatakan tidak valid karena

nilai yang dimiliki item pernyataan Loyal 1 <0,50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

101

Maka dengan itu, akan dilakukan penghapusan terhadap item

pernyataan Loyal1 dengan hasil nilai loading factor sebagai

berikut:

Tabel V. 20

Output Combine Loading and Cross-Loading

(setelah penghapusan)

Atraksi Akses KP Am Kepuas Loyal Status

Atraksi1 (0.818) 0.044 -0.040 0.062 0.049 -0.284 Valid

Atraksi2 (0.877) -0.066 -0.055 -0.058 0.025 0.069 Valid

Atraksi3 (0.691) 0.257 -0.084 -0.028 0.032 -0.042 Valid

Atraksi4 (0.878) -0.139 -0.050 0.059 -0.061 0.152 Valid

Atraksi5 (0.797) -0.042 0.229 -0.040 -0.038 0.084 Valid

Akses1 0.031 (0.833) 0.495 -0.134 -0.118 -0.177 Valid

Akses2 0.062 (0.878) 0.171 -0.194 -0.014 -0.101 Valid

Akses3 0.096 (0.858) -0.231 -0.040 0.072 -0.043 Valid

Akses4 -0.169 (0.911) -0.243 0.117 0.074 0.133 Valid

Akses5 -0.010 (0.836) -0.171 0.251 -0.023 0.181 Valid

KP1 0.013 0.035 (0.760) -0.075 0.121 0.039 Valid

KP2 0.004 0.032 (0.856) -0.141 0.012 0.083 Valid

KP3 0.067 -0.016 (0.880) -0.107 0.012 -0.118 Valid

KP4 -0.111 -0.026 (0.917) 0.063 -0.073 0.013 Valid

KP5 0.035 -0.018 (0.851) 0.251 -0.054 -0.011 Valid

Am1 0.020 -0.040 0.136 (0.814) 0.055 0.021 Valid

Am2 0.169 0.044 0.014 (0.888) -0.096 -0.146 Valid

Am3 0.112 0.042 0.135 (0.907) 0.021 -0.173 Valid

Am4 -0.124 0.044 -0.045 (0.879) 0.033 0.033 Valid

Am5 -0.183 -0.096 -0.237 (0.869) -0.008 0.276 Valid

Kepuas1 -0.337 0.070 0.119 -0.113 (0.803) 0.133 Valid

Kepuas2 -0.230 0.162 0.129 -0.106 (0.785) 0.136 Valid

Kepuas3 0.267 -0.113 -0.205 0.243 (0.693) -0.116 Valid

Kepuas4 0.066 -0.217 0.142 -0.051 (0.566) 0.003 Valid

Kepuas5 0.286 0.022 -0.169 0.044 (0.801) -0.167 Valid

Loyal2 0.024 0.250 -0.001 -0.017 -0.097 (0.738) Valid

Loyal3 -0.118 0.072 -0.028 -0.031 -0.023 (0.897) Valid

Loyal4 -0.102 0.053 -0.033 0.014 0.085 (0.863) Valid

Loyal5 0.138 -0.225 0.124 -0.037 -0.054 (0.848) Valid

Loyal6 0.074 -0.132 -0.065 0.076 0.083 (0.791) Valid Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

102

Tabel V.14 menunjukkan semua item pernyataan sudah

memiliki nilai masing-masing >0,50 dan dinyatakan valid.

2) Discriminant Validity

Discriminant validity merupakan tingkatan sejauh mana

hasil pengukuran suatu konsep lain yang secara teoritis

memang harus berbeda (Prasetio dan Jannah, 2005:104).

Validitas diskriminan juga merupakan bagian dari outer model.

Agar dapat memenuhi syarat validitas diskriminan, hasil cross-

loadings harus menunjukkan nilai loading ke konstruk lain

bernilai lebih rendah daripada loading ke konstruk variabel.

Berdasarkan Tabel V. 8 Output Combine Loading and Cross-

Loading (setelah penghapusan) terlihat bahwa untuk indikator

Atraksi1 mempunyai nilai cross-loading sebesar 0,818, hal ini

menunjukkan bahwa nilai cross-loading Atraksi1 lebih besar

jika dibandingkan ke konstruk aksesibilitas sebesar 0,044,

kualitas pelayanan sebesar -0,040, amenitas sebesar 0,062,

kepuasan sebesar 0,049, dan loyalitas sebesar -0,284. Begitu

juga dengan setiap item pernyataan Atraksi2 sampai dengan

Atraksi5, Aksesibilitas1 sampai dengan Aksesibilitas5, KP1

sampai dengan KP5, Amenitas1 sampai dengan Amenitas5,

Kepuasan1 sampai dengan Kepuasan5, dan Loyalitas2 sampai

dengan Loyalitas6. Hal ini bermakna bahwa semua indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

103

setiap variabel pada penelitian ini memenuhi syarat validitas

diskriminan.

Hal selanjutnya yang penting untuk diperhatikan adalah

korelasi antar variabel laten dengan melihat akar AVE. Selain

melihat nilai cross-loading, validitas diskriminan juga dapat

ditentukan dengan membandingkan akar kuadrat (square

roots) average variance axtracted (AVE) yaitu kolom diagonal

yang diberi tanda kurung harus lebih tinggi dari korelasi antar

variabel laten pada kolom yang sama (di atas atau di

bawahnya) (Sholihin dan Ratmoko, 2013:73). Berikut adalah

output korelasi antar variabel laten setelah penghapusan:

Tabel V. 21

Output Correlations among Latent Variables

(setelah penghapusan)

Atraksi Akses KP Am Kepuas Loyal

Atraksi (0.815) 0.406 0.548 0.503 0.225 0.661

Akses 0.406 (0.864) 0.605 0.542 0.215 0.501

KP 0.548 0.605 (0.854) 0.694 0.353 0.616

Am 0.503 0.542 0.694 (0.872) 0.161 0.522

Kepuas 0.225 0.215 0.353 0.161 (0.735) 0.282

Loyal 0.661 0.501 0.616 0.522 0.282 (0.830) Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Data pada Tabel V.15 Output Correlations among Latent

Variables (setelah penghapusan) di atas menunjukkan bahwa

setiap variabel pada penelitian ini mempunyai nilai yang lebih

besar dari variabel lain baik secara vertikal maupun horizontal.

Dengan demikian, syarat validitas diskriminan sudah

terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

104

3) Average Variance Extracted (AVE)

Ada cara lain untuk mengukur validitas diskriminan yaitu

dengan melihat hasil Average Variance Extracted (AVE). Nilai

AVE yang disarankan adalah >0,50 (Abdillah dan Jogiyanto,

2015:206). Berikut output data yang sudah diolah dengan

WarpPLS 5.0:

Tabel V. 22

Average Variance Extracted (AVE)

No

Variabel

Average Variance Extracted

Status

1 Atraksi 0,665 Valid

2 Aksesibilitas 0,746 Valid

3 Kualitas Pelayanan 0,730 Valid

4 Amenitas 0,760 Valid

5 Kepuasan 0,541 Valid

6 Loyalitas 0,688 Valid Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel di atas menunjukkan semua variabel pada penelitian ini

memenuhi syarat AVE karena semua variabel mempunyai nilai

>0,50. Amenitas mempunyai nilai tertinggi yaitu sebesar 0,760

dan kepuasan mempunyai nilai terendah yaitu 0,541.

Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa outer model pada

penelitian ini memenuhi syarat validitas konvergen, validitas

diskriminan, dan AVE.

b. Uji Reliabilitas

Realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

105

seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). Suatu konstruk dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha >0,50 dan nilai Composite

Reliability >0,70.

Tabel V. 23

Cronbach's Alpha dan Composite Reliability

No Variabel Cronbach's

Alpha Composite Reliability

Status

1 Atraksi 0,872 0,908 Reliabel

2 Aksesibilitas 0,915 0,936 Reliabel

3

Kualitas Pelayanan

0,906 0,931 Reliabel

4 Amenitas 0,921 0,940 Reliabel

5 Kepuasan 0,782 0,853 Reliabel

6 Loyalitas 0,885 0,917 Reliabel Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel di atas menunjukkan bahwa semua varibel pada penelitian

ini reliabel karena memenuhi syarat yang telah ditentukan. Nilai

Cronbach’s Alpha tertinggi yaitu pada variabel amenitas sebesar

0,921 dan terendah yaitu pada varibel kepuasan sebesar 0,782.

Sedangkan untuk nilai Composite Reliability tertinggi yaitu pada

variabel amenitas sebesar 0,940 dan terendah yaitu pada variabel

kepuasan sebesar 0,853.

2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)

Model strukural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2 untuk

variabel dependen, nilai koefisien jalur atau path coefficients untuk uji

signifikan antar variabel dalam model structural (Nusanjaya, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

106

a. Nilai R2

Nilai R2

(koefisien determinasi) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan

1. R2

menunjukkan berapa persentase variansi produk

endogen/kriteron dapat dijelaskan oleh konstruk yang

dihipotesiskan memengaruhinya (eksogen/prediktor). Semakin

tinggi R2

menunjukkan model yang baik (Sholihin dan Ratmoko,

2013:72). Nilai R2

yang semakin mendekati 1 menunjukkan model

yang semakin baik begitu juga sebaliknya. Nilai R2

pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Tabel V. 24

R-square Coefficients

Kepuasan Loyalitas

R-square 0,190 0,601

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel V.18 R-square Coefficients menunjukkan bahwa nilai R2

pada variabel kepuasan adalah sebesar 0,190. Hal ini bermakna

bahwa persepsi wisatawan mengenai kepuasan dipengaruhi oleh

keempat variabel bebas pada penelitian ini yaitu atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas sebesar 19%.

Sementara 81% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

Hal tersebut juga bermakna bahwa variansi kepuasaan kurang

dapat dijelaskan oleh variansi atraksi, aksesibilitas, kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

107

pelayanan, dan amenitas karena nilai R2

yang cukup kecil dan

tergolong pada kategori lemah. Nilai R2

pada variabel loyalitas

adalah sebesar 60,1% yang berarti persepsi wisatawan mengenai

loyalitas dipengaruhi oleh keempat variabel bebas pada penelitian

ini yaitu atraksi, aksesibilitass, kualitas pelayanan, dan amenitas

secara kuat. Sementara sisanya yaitu 39,9% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar penelitian ini. Hal tersebut juga bermakna

bahwa variansi loyalitas dapat dijelaskan oleh variansi atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas karena nilai R2

yang lumayan besar dan tergolong pada kategori kuat.

b. Pengujian Hipotesis

Setelah validitas, reliabilitas, dan pemaknaan koefisien

determinasi pada setiap variabel pada penelitian ini dilakukan

maka selanjutnya yang penting untuk dilakukan adalah menguji

hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti di Bab II. Hubungan

antar konstruk laten dalam model penelitian ini yaitu dengan

menggunakan aplikasi WarpPLS 5.0 dapat dilihat dari hasil

estimasi koefisien jalur (path coefficients) yang disimbolkan

dengan β dan tingkat signifikansinya (p-value). Tingkat

signifikansi yang dipakai pada penelitian ini adalah 5%. Apabila

p-value > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak dan apabila p-

value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut dapat

diketahui dari data output WarpPLS 5.0. Berikut adalah model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

108

penelitian yang telah dibuat dengan nilai koefisien jalur dan p-

value:

Gambar V. 1

Model Penelitian dan Hasil Estimasi

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel V. 25

Output Path Coefficients dan P values

Jalur Koefisien Jalur (β) p-value Keterangan

Atraksi→Kepuas 0,271 0,002 Signifikan

Akses→Kepuas 0,064 0,258 Tidak signifikan

KP→Kepuas 0,142 0,072 Tidak signifikan

Am→Kepuas -0,006 0,477 Tidak signifikan

Atraksi→Loyal 0,467 <0,001 Signifikan

Akses→Loyal 0,061 0,267 Tidak signifikan

KP→Loyal 0,271 0,002 Signifikan

Am→Loyal 0,138 0,078 Tidak Signifikan

Kepuas→Loyal -0,008 0,184 Tidak signifikan

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

109

Berdasarkan nilai koefisien jalur dan p value pada tabel V.19 di

atas, maka hasil uji setiap hipotesis pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Atraksi (X1) terhadap kepuasan (I)

a) Hipotesis pertama

H0 : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan

b) Hasil pengujian

Besar p value atraksi terhadap kepuasan adalah 0,002 yang

berarti signifikan dengan besar path coefficient (β) adalah

0,271. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan maka

H0 ditolak dan Ha diterima yaitu atraksi berpengaruh positif

terhadap kepuasan. Artinya semakin menarik atraksi

Sigale-gale maka akan semakin tinggi kepuasan wisatawan

dan sebaliknya semakin kurang menarik atraksi Sigale-gale

maka semakin rendah kepuasan wisatawan. Dengan tingkat

kesalahan 5%.

2) Aksesibilitas (X2) terhadap kepuasan (I)

a) Hipotesis kedua

H0 : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap

kepuasan

Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

110

b) Hasil pengujian

Besar p value aksesibilitas terhadap kepuasan adalah 0,258

yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient

(β) adalah 0,064. Sesuai dasar pengambilan keputusan

maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu aksesibilitas tidak

berpengaruh terhadap kepuasan. Artinya semakin baik

akses yang dilalui wisatawan menuju lokasi Atraksi Sigale-

gale, tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan

wisatawan. Sebaliknya semakin kurang baik akses yang

dilalui wisatawan menuju lokasi Atraksi Sigale-gale tidak

semakin tinggi atau rendah kepuasan wisatawan. Dengan

tingkat kesalahan 5%.

3) Kualitas pelayanan (X3) terhadap kepuasan (I)

a) Hipotesis ketiga

H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif pada

kepuasan

Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif pada kepuasan

b) Hasil pengujian

Besar p value kualitas pelayanan terhadap kepuasan adalah

0,072 yang berarti tidak signifikan dengan besar path

coefficient (β) adalah 0,142. Sesuai dasar pengambilan

keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu kualitas

pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

111

semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan pengelola

Atraksi Sigale-gale tidak semakin tinggi atau rendah

kepuasan wisatawan. Sebaliknya semakin kurang baik

kualitas pelayanan yang diberikan pengelola Atraksi

Sigale-gale tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan

wisatawan. Dengan tingkat kesalahan 5%.

4) Amenitas (X4) terhadap kepuasan (I)

a) Hipotesis keempat

H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

b) Hasil pengujian

Besar p value amenitas terhadap kepuasan adalah 0,477

yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient

(β) adalah -0,006. Sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu amenitas

tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Artinya semakin

baik amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale tidak semakin

tinggi atau rendah kepuasan wisatawan. Sebaliknya

semakin kurang baik amenitas di sekitar Atraksi Sigale-

gale tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan wisatawan.

Dengan tingkat kesalahan 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

112

5) Atraksi (X1) terhadap loyalitas (Y)

a) Hipotesis kelima

H0 : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas

b) Hasil pengujian

Besar p value atraksi terhadap loyalitas adalah <0,001 yang

berarti signifikan dengan besar path coefficient (β) adalah

0,467. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan maka

H0 ditolak dan Ha diterima yaitu atraksi berpengaruh positif

terhadap loyalitas. Artinya semakin menarik Atraksi

Sigale-gale maka semakin tinggi loyalitas wisatawan dan

sebaliknya semakin kurang menarik Atraksi Sigale-gale

maka semakin rendah loyalitas wisatawan. Dengan tingkat

kesalahan 5%.

6) Aksesibilitas (X2) terhadap loyalitas (Y)

a) Hipotesis keenam

H0 : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap

loyalitas

Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap loyalitas

b) Hasil pengujian

Besar p value aksesibilitas terhadap loyalitas adalah 0,267

yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient

(β) adalah 0,061. Sesuai dengan dasar pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

113

keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu

aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Artinya

semakin baik akses yang dilalui wisatawan menuju lokasi

Atraksi Sigale-gale, tidak semakin tinggi atau rendah

loyalitas wisatawan. Sebaliknya semakin kurang baik akses

yang dilalui wisatawan menuju lokasi Atraksi Sigale-gale,

tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas wisatawan.

Dengan tingkat kesalahan 5%.

7) Kualitas pelayanan (X3) terhadap loyalitas (Y)

a) Hipotesis ketujuh

H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap

loyalitas

Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

loyalitas

b) Hasil pengujian

Besar p value kualitas pelayanan terhadap loyalitas adalah

0,002 yang berarti signifikan dengan besar path coefficient

(β) adalah 0,271. Sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu kualitas

pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas. Artinya

semakin baik kualitas pelayanan pengelola objek wisata

Atraksi Sigale-gale maka akan semakin tinggi loyalitas

wisatawan. Sebaliknya, semakin buruk kualitas pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

114

yang diberikan pengelola Atraksi Sigale-gale kepada

wisatawan maka semakin rendah loyalitas wisatawan.

Dengan tingkat kesalahan 5%.

8) Amenitas (X4) terhadap loyalitas (Y)

a) Hipotesis kedelapan

H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap loyalitas

b) Hasil pengujian

Besar p value amenitas terhadap loyalitas adalah 0,078

yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient

(β) adalah 0,138. Sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu amenitas

tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Artinya semakin baik

amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale tidak semakin

tinggi atau rendah loyalitas wisatawan. Sebaliknya

semakin kurang baik amenitas di sekitar Atraksi Sigale-

gale tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas wisatawan.

Dengan tingkat kesalahan 5%.

9) Kepuasan (I) terhadap loyalitas (Y)

a) Hipotesis kesembilan

H0 : Kepuasan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas

Ha : Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

115

b) Hasil pengujian

Besar p value kepuasan terhadap loyalitas adalah 0,184

yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient

(β) adalah -0,008. Sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu kepuasan

tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Artinya semakin puas

wisatawan tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas

wisatawan. Sebaliknya semakin kurang puas wisatawan

tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas wisatawan.

Dengan tingkat kesalahan 5%.

c. Pengujian hipotesis peran mediasi

Prosedur pengujian hipotesis inovasi sebagai variabel pemediasi

(mediating/intervening variable) hubungan antara variabel

eksogen dan variabel endogen adalah dengan dua langkah (Baron

dan Kenny, 1986; Hair dkk., 2011; Kock, 2011, 2013) dalam

Sholihin dan Ratmoko (2013:56):

1) Melakukan estimasi direct effect variabel eksogen terhadap

variabel endogen.

2) Melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan

triangle PLS SEM Model.

Persyaratan efek mediasi yang harus dipenuhi adalah (i) koefisien

jalur variabel eksogen terhadap endogen signifikan pada direct

effect dan (ii) koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

116

mediasi dan variabel mediasi terhadap variabel endogen harus

signifikan pada indirect effect. Pengambilan kesimpulan tentang

mediasi adalah sebagai berikut:

a) Jika koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel

endogen dari hasil estimasi indirect effect tetap signifikan dan

tidak berubah maka hipotesis mediasi tidak didukung.

b) Jika koefisien jalur variabel eksogen terhadap endogen

nilainya turun tetapi tetap signifikan maka bentuk mediasi

adalah mediasi sebagian (partial mediation).

c) Jika koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel

endogen nilainya turun dan menjadi tidak signifikan maka

bentuk mediasi adalah mediasi penuh (full mediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

117

Dengan demikian, berikut adalah estimasi direct effect untuk

hipotesis dengan adanya mediasi:

Gambar V.2

Hasil Estimasi Direct Effect

Sumber: Diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel V. 26

Output Coefficients dan P value

Jalur Koefisien Jalur (β) P value Keterangan

Atraksi→Loyal 0,42 <0,001 Signifikan

Akses→Loyal 0,074 0,226 Tidak Signifikan

KP→Loyal 0,239 0,006 Signifikan

Am→Loyal 0,15 0,061 Tidak Signifikan Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

118

Kemudian berikut adalah hasil estimasi indirect effect untuk

hipotesis peran mediasi:

Gambar V.3

Hasil Estimasi Indirect Effect

Sumber: Diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Tabel V. 27

Output Path Coefficient dan P value

Jalur Koefisien Jalur (β) P value Keterangan

Atraksi→Kepuas 0,271 0,002 Signifikan

Akses→Kepuas 0,064 0,258 Tidak signifikan

KP→Kepuas 0,142 0,072 Tidak signifikan

Am→Kepuas -0,006 0,477 Tidak signifikan

Atraksi→Loyal 0,467 <0,001 Signifikan

Akses→Loyal 0,061 0,267 Tidak signifikan

KP→Loyal 0,271 0,002 Signifikan

Am→Loyal 0,138 0,078 Tidak Signifikan

Kepuas→Loyal -0,008 0,184 Tidak signifikan

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)

Pada penelitian ini, persyaratan efek mediasi tidak terpenuhi

karena koefisien jalur variabel mediasi yaitu kepuasan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

119

signifikan atau tidak berpengaruh pada variabel endogen yaitu

loyalitas. Hal ini berarti bahwa kepuasan tidak memediasi

pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas

terhadap loyalitas.

3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dijabarkan,

maka peneliti meringkas pengujia hipotesis secara keseluruhan melalui

tabel berikut ini:

Tabel V. 28

Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan

No Hipotesis Hasil

1 H1: Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan Terdukung data

2 H2: Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan

Tidak terdukung data

3 H3: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan

Tidak terdukung data

4 H4: Amenitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan Tidak terdukung data

5 H5: Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas Terdukung data

6 H6: Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas Tidak terdukung data

7 H7: Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas

Terdukung data

8 H8: Amenitas berpengaruh terhadap loyalitas Tidak terdukung data

9 H9: Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas Tidak terdukung data

10 H10: Kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi terhadap loyalitas

Tidak terdukung data

11 H11: Kepuasan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap loyalitas

Tidak terdukung data

12 H12: Kepuasan tidak memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas

Tidak terdukung data

13 H13: Kepuasan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap loyalitas

Tidak terdukung data

Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

120

4. Pembahasan

a. Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan. Aksesibilitas,

kualitas pelayanan, dan amenitas tidak berpengaruh positif

terhadap kepuasan wisatawan.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang disampaikan

Hasan (2015:364) bahwa wisatawan yang menyaksikan atraksi

yang menarik akan merasa senang dan akan memberi kesan positif

terhadap suatu destinasi wisata yang mendorong rasa puas.

Lastianur (2013) juga menyatakan hal yang sama yaitu bahwa

atraksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

wisatawan. Sedangkan hasil penelitian untuk aksesibilitas bertolak

belakang dengan teori yang dinyatakan oleh Suryada dan Pitana

(2015:49) bahwa faktor aksesibilitas yaitu kemudahan yang

tersedia untuk mencapai suatu destinasi adalah salah satu faktor

yang tidak kalah penting mempengaruhi kepuasan. Begitu juga

dengan hasil penelitian untuk variabel kualitas pelayanan dan

amenitas, teori yang dikemukan oleh Hasan (2015:371) bahwa

kualitas pelayanan adalah salah satu faktor yang secara signifikan

mempengaruhi kepuasan wisatawan dan Lastianur (2013) yang

mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif

terhadap kepuasan wisatawan. Teori yang dikatakan Hasan

(2015:371) bahwa akomodasi atau fasilitas adalah salah satu faktor

signifikan yang mempengaruhi kepuasan wisatawan tidak terbukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

121

pada penelitian ini. Tetapi pada penulis yang sama yakni Hasan

(2015:535) juga mengatakan bahwa pengalaman berwisata adalah

yang paling penting bagi wisatawan sedangkan hotel (salah satu

amenitas) bukan alasan utama untuk berkunjung. Atraksi menjadi

satu-satunya variabel yang mempengaruhi kepuasan wisatawan,

ada dugaan bahwa tujuan utama wisatawan yang datang ke Desa

Tomok adalah untuk menyaksikan Atraksi Sigale-gale sehingga

wisatawan hanya berfokus pada Atraksi Sigale-gale saja. Hal

tersebut mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap variabel lain

yaitu aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas yakni

wisatawan menjadi cenderung mengabaikan hal-hal lain di luar

Atraksi Sigale-gale.

b. Atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

loyalitas. Aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh terhadap

loyalitas.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan

Hasan (2015:378) bahwa salah satu faktor yang berpengaruh

terhadap loyalitas wisatawan adalah kekuatan daya tarik suatu

destinasi. Hal yang sama disampaikan oleh Hary Hermawan (2017)

bahwa daya tarik (atraksi) berpengaruh positif terhadap loyalitas.

Begitu juga dengan kualitas pelayanan, peneliti sebelumnya yakni

Suryawan Andi Sulistyadi dan Hening Widi Oetomo (2016)

mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

122

terhadap loyalitas. Atraksi dan kulitas pelayanan adalah variabel

yang mempengaruhi loyalitas secara langsung. Atraksi Sigale-gale

tentu tidak dapat diadakan apabila tidak ada pengelola sehingga

kualitas pelayanan menjadi syarat yang tidak bisa lepas dari

Atraksi Sigale-gale. Atraksi menjadi hal yang sangat penting pada

pariwisata karena atraksi adalah bentuk nyata yang ingin dilihat

atau disaksikan wisatawan, atraksi yang menarik akan membuat

wisatawan yang menyaksikannya merasa senang. Mayoritas

wisatawan yang datang menyaksikan Atraksi Sigale-gale adalah

wisatawan yang bersuku Batak. Legenda Sigale-gale menjadi salah

satu warisan budaya Batak yang sangat berharga karena dalam

legenda tersebut tersimpan suatu bentuk kehidupan orang-orang

Batak pada masa lalu yang tentunya masih memberi makna

kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Hal tersebut

juga menjadi dugaan mempengaruhi loyalitas wisatawan.

Wisatawan yang datang menyaksikan Atraksi Sigale-gale ingin

mengenang masa lalu suku Batak dan menjaga kelestarian budaya

Batak. Atraksi Sigale-gale juga hanya dapat disaksikan di Pulau

Samosir, hal ini menjadikan Atraksi Sigale-gale khas dan langka.

Aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas

wisatawan. Hal berbeda disampaikan pada penelitian sebelumnya

oleh Suryawan Andi Sulistyadi dan Hening Widi Oetomo (2016)

bahwa aksesibilitas berpengaruh secara positif dan signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

123

terhadap loyalitas wisatawan. Hary Hermawan (2017) mengatakan

sarana wisata (amenitas) hanya mampu mempengaruhi kepuasan

akan tetapi tidak terbukti signifikan mampu mempengaruhi

loyalitas baik secara langsung maupun melalui perantara kepuasan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aksesibilitas dan amenitas

menjadi hal yang tidak terlalu diperhatikan atau cenderung

diabaikan oleh wisatawan karena sama seperti pada pembahasan

atraksi ada dugaan bahwa wisatawan yang mayoritas suku Batak

memiliki kebanggaan tersendiri jika menyaksikan Atraksi Sigale-

gale. Selain itu Atraksi Sigale-gale menjadi sangat khas dan langka

karena hanya dapat ditemui di Pulau Samosir. Aksesibilitas yang

baik memang akan membantu wisatawan untuk dapat mencapai

suatu destinasi wisata dengan mudah dan juga akan berpengaruh

pada kepuasan wisatawan. Akan tetapi kembali lagi ke alasan yang

sudah diuraikan di atas, sehingga aksesibilitas dan amenitas tidak

mempengaruhi kepuasan wisatawan. Faktor lain yang mungkin

menjadi alasan adalah wisatawan yang datang ke Desa Tomok

untuk menyaksikan Atraksi Sigale-gale tidak menggunakan

fasilitas yang ada di sekitar Atraksi Sigale-gale karena mereka

datang dari objek wisatawan lain, seperti: Parapat yang hanya

memakan waktu ±60 menggunakan kapal menuju Desa Tomok,

Tuk-tuk tempat wisatawan menginap dan makan yang bisa

ditempuh dengan waktu ±30 menit menggunakan kendaraan roda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

124

dua ataupun empat menuju Desa Tomok yang masih dalam satu

pulau yaitu Pulau Samosir.

c. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Selvy Normasari, Srikandi

Kumandji, Andriani Kusumawati (2013) yang mengatakan bahwa

kepuasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas.

Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Harsoyo (2009) yang

mengatakan sudah menjadi kesepakatan umum di kalangan praktisi

dan akademisi di bidang pemasaran bahwa loyalitas lahir dari

kepuasan pelanggan. Kepuasan dan loyalitas adalah dua hal yang

sangat relevan, karena jika seorang konsumen (wisatawan) puas

maka besar kemungkinan konsumen tersebut melakukan pembelian

ulang, merekomendasikannya kepada teman atau keluarga, dan

tidak berpindah ke produk lain. Tetapi pada penelitian ini

ditemukan hasil yang sangat berbeda bahwa loyalitas wisatawan

terhadap Atraksi Sigale-gale tidak dipengaruhi oleh kepuasan

wisatawan pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas. Atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh langsung

terhadap loyalitas. Hal tersebut terjadi karena ada dugaan bahwa

wisatawan yang mayoritas suku Batak merasa bahwa Atraksi

Sigale-gale suatu hal yang berharga dan menjadi kebanggaan suku

Batak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

125

d. Kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas

pelayanan, dan amenitas terhadap loyalitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan tidak

menjadi mediator pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan,

dan amenias terhadap loyalitas. Diantara atraksi, aksesibilitas,

kualitas pelayanan, dan amenitas yang berpengaruh pada kepuasan

hanya atraksi. Walaupun atraksi berpengaruh positif pada

kepuasan, namun kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi

terhadap loyalitas. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang

datang menyaksikan Atraksi Sigale-gale cenderung mengabaikan

kepuasan pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas. Atraksi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh

langsung terhadap loyalitas. Hal tersebut terjadi karena ada dugaan

bahwa wisatawan yang mayoritas Suku Batak menyaksikan Sigale-

gale karena ingin mengenang masa lalu Suku Batak sekaligus juga

ingin melestarikan peninggalan Suku Batak yang khas dan langka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan dan dipaparkan

sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai

berikut:

1. Persepsi wisatawan terhadap atraksi berpengaruh positif terhadap

kepuasan sedangkan persepsi wisatawan terhadap aksesibilitas,

kualitas pelayanan, dan amenitas tidak berpengaruh terhadap

kepuasan.

2. Persepsi wisatawan terhadap atraksi dan kualitas pelayanan

berpengaruh positif terhadap loyalitas, sedangkan aksesibilitas dan

amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas.

3. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan.

4. Kepuasan tidak memediasi pengaruh persepsi wisatawan pada

atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas terhadap

loyalitas.

Dengan demikian, ditemukan bahwa hanya atraksi yang

berpengaruh positif terhadap kepuasan dan hanya atraksi dan kualitas

pelayanan yang berpengaruh positif dan langsung terhadap loyalitas

dan tidak ada efek mediasi dari variabel kepuasan.

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

127

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini,

peneliti memberikan beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi

pihak pengelola Atraksi Sigale-gale maupun peneliti selanjutnya.

Peneliti akan memberikan saran berdasarkan pada rata-rata skor

jawaban responden dan nilai loading factor tertinggi dari setiap

variabel. Adapun saran yang ingin diberikan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Bagi pengelola Sigale-gale dan pemerintah (khususnya Dinas

Pariwisata Samosir)

Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa atraksi

berpengaruh langsung terhadap kepuasan. Atraksi dan kualitas

pelayanan menjadi variabel yang signifikan dan berpengaruh

langsung terhadap loyalitas sedangkan aksesibilitas dan

amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas baik langsung

maupun melalui variabel kepuasan. Oleh sebab itu, peneliti

menyarankan pengelola Atraksi Sigale-gale menggunakan hasil

penelitian ini sebagai bahan pertimbangan atau evaluasi untuk

peningkatan kepuasan dan loyalitas wisatawan.

a. Terkait Atraksi

Pada variabel atraksi, terdapat 5 indikator yang valid

dan reliabel. Rata-rata skor dari lima indikator tersebut

mempunyai rata-rata sebesar 4,52 yang masuk dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

128

kategori sangat menarik (pada Tabel V.7). Rata-rata skor

tertinggi ada pada indikator keempat sebesar 4,59 yang

masuk dalam kategori sangat menarik (pada Tabel V.8)

yakni mengenai pengetahuan nilai luhur adat Batak Toba.

Sedangkan rata-rata skor terendah ada pada indikator ketiga

sebesar 4,45 yang masuk dalam kategori sangat menarik

(pada Tabel V.8) yaitu mengenai kekhasan Atraksi Sigale-

gale yang hanya bisa disaksikan di Desa Tomok. Ada

baiknya apabila pengelola Atraksi Sigale-gale tetap

mempertahankan kekhasan Atraksi Sigale-gale dengan

menjaga kekhasan patung Sigale-gale, tarian, musik, ulos,

sortali, dan rumah adat. Sekiranya pengelola Atraksi Sigale-

gale dapat menonjolkan keunggulannya dibanding Atraksi

Sigale-gale yang ada di Desa Siallagan dan Simanindo

melalui hal-hal yang disebutkan di atas.

Jika dilihat dari nilai loading factor tertinggi, indikator

keempat adalah yang paling tinggi. Oleh sebab itu, ada

baiknya pengelola Atraksi Sigale-gale atau tour guide yang

bekerjasama dengan Atraksi Sigale-gale tetap

menyampaikan nilai-nilai luhur dibalik Atraksi Sigale-gale

dengan baik dan jelas menggunakan bahasa yang baik dan

benar juga sehingga mudah dimengerti oleh wisatawan.

Penguasaan bahasa asing kiranya juga dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

129

mengingat kunjungan wisatawan asing yang lumayan tinggi

pada bulan-bulan tertentu. Pemerintah sudah memberikan

beberapa bantuan langsung pada Atraksi Sigale-gale yaitu

perbaikan maupun penambahan fasilitas yang berada di

sekitar Atraksi Sigale-gale. Ada baiknya pemerintah tetap

memberikan perhatian dalam pemeliharaan fasilitas-faslitas

yang sudah diperbaiki maupun yang ditambahkan. Salah

satu bentuk pemeliharaan ini adalah mengontrol dan

mengawasi aktivitas wisata pada Atraksi Sigale-gale dan

melakukan perbaikan berkala pada fasilitas-fasilitas yang

sudah terlihat usang.

b. Terkait Kualitas Pelayanan

Pada variabel kualias pelayanan, terdapat 5 indikator

yang valid dan reliabel. Rata-rata skor dari lima indikator

mempunyai rata-rata skor sebesar 4,35 yang masuk dalam

kategori sangat baik (pada Tabel V.11). Rata-rata skor

tertinggi adalah ada pada indikator kelima sebesar 4,46

yang masuk dalam kategori sangat baik (pada Tabel V.12)

mengenai penyampaian informasi yang dilakukan

pengelola Atraksi Sigale-gale. Sedangkan rata-rata skor

terendah ada pada indikator yang kedua sebesar 4,23 dan

masuk dalam kategori sangat baik (pada Tabel V.12).

Indikator yang kedua berkaitan dengan penampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

130

pengelola objek wisata (yang bekerja saat atraksi

berlangsung). Penampilan pengelola Atraksi Sigale-gale

rapi dan bersih. Pengelola yang berpenampilan rapi dan

bersih akan membuat wisatawan merasa nyaman dan

senang berlama-lama di lokasi Atraksi Sigale-gale.

Sekiranya pengelola Atraksi Sigale-gale dapat

mempertahankan penampilan yang rapi dan bersih agar

wisatawan tetap merasa nyaman dan senang sehingga

wisatawan tetap dating kembali menyaksikan Atraksi

Sigale-gale.

Nilai loading factor tertinggi ada pada indikator yang

keempat yaitu 0,917 dengan rata-rata skor 4,29 yang

termasuk dalam kategori sangat baik (pada Tabel V.11).

Indikator yang keempat ini berkaitan dengan ketanggapan

oleh pengelola Atraksi Sigale-gale. Sekiranya pengelola

Atraksi Sigale-gale tetap mempertahankan keadaan tersebut

yaitu selalu tanggap terhadap apa yang dibutuhkan

wisatawan dan secara cekatan melakukan apa yang

diinginkan wisatawan agar wisatawan yang datang tetap

puas dan senang sehingga tetap melakukan kunjungan.

Pemerintah juga sudah melakukan sosialisasi sebulan sekali

baik pada pengelola Atraksi Sigale-gale maupun pelaku

usaha yang ada di sekitar Atraksi Sigale-gale. Sosialisasi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

131

berisikan tentang penataan lokasi usaha dan cara bersikap

terhadap wisatawan. Oleh sebab itu, ada baiknya

pemerintah tetap melaksanakan kegiatan ini karena sangat

membantu pengelola Atraksi Sigale-gale maupun pelaku

usaha yang berada di sekitar Atraksi Sigale-gale menjadi

sadar wisata.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat meneruskan dan meneliti kembali

model penelitian ini karena hasil dari penelitian ini memiliki

banyak perbedaan dengan hasil penelitian-penelitian

sebelumnya. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian di

lokasi yang sama dengan tetap menggunakan model penelitian

ini atau menggunakan model penelitian ini di lokasi lain atau

objek wisata lain. Kiranya peneliti selanjutnya menetapkan

jumlah responden lebih besar dari jumlah responden pada

penelitian ini dan membandingkan antara persepsi wisatawan

nusantara dan wisatawan mancanegara.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah responden yang

tidak terlalu besar yaitu hanya 100. Pengukuran persepsi wisatawan

asing dan nusantara pada penelitian tidak dipisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

132

DAFTAR PUSTAKA

Arjana, I Gusti Bagus. 2016. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Banda, Krezsensia Atmiati. 2016. Motivasi Wisatawan Nusantara pada Penilaian

Destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Cooper, Donald R dan Pamelas Schindler. 2006 (terj. Budijanto Didik Djunaedi).

Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Damanik et al. 2015. Membangun Pariwisata dari Bawah, Catatan Penelitian

terhadap Desa Wisata Penerima PNPM Mandiri Pariwisata. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Griffin, Jonathan. 2003. Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan

Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Handayani, Sri Niken. 2017. “Menjadikan Pariwisata sebagai Core Business

Indonesia”. https://swa.co.id/wicf/news/menjadikan-pariwisata-sebagai-

core-business-indonesia-diakses tanggal 23 Januari 2018.

Harsoyo, T. D. 2009. Perangkap Loyalitas Pelanggan: Sebuah Pemahaman

terhadap Noncomplainers pada Seting Jasa. Jurnal Manajemen Teori dan

Terapan. 2 (1). Prodi Manajemen, Universitas Ma Chung Malang.

Hasan, Ali. 2015. Tourism Marketing. Yogyakarta: Center for Academic

Publishing Service.

Hermawan, H. 2017. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, dan Sarana

Wisata terhadap Kepuasan serta Dampaknya terhadap Loyalitas

Wisatawan. Jurnal Media Wisata. 15 (1). Sekolah Tinggi Pariwisata ARS

Internasional Bandung.

Indriastuti, Yuse Felani. 2005. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Nasabah

berdasarkan Kualitas Pelayanan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas

Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Judisseno, Rimsky K. 2015. Aktivitas dan Kompleksitas Kepariwisataan. Jakarta:

PT Gramedi Pustaka Utama.

Kotler, Philip. 2005 (terj. Benyamin Molan). Manajemen Pemasaran, Edisi 12e..

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lamidi dan Marjam D. R. 2013. Pengaruh Citra Objek Wisata Umbul Tlatar

Boyolali terhadap Loyalitas Pengunjung dengan Kepuasan sebagai

Variabel Mediasi. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. 13 (1): 58-68.

Fakultas Ekonomi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

133

Muhammad L. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Objek Wisata terhadap

Kepuasan Wisatawan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Wisatawan.

Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas

Lampung.

Morrison, A. 2010. Hospitality and Travel Marketing, Fourth Edition. NY:

Delmar Cengage Learning.

Mustava EQ, Zainal dan Tony Wijaya. 2012. Panduan Teknik Statistik SEM&PLS

dengan SPSS AMOS. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: KENCANA PRENADA

MEDIA GROUP.

Normasari, Elvy dkk. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Pelanggan, Citra Perusahaan dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB). 6 (2). Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas

Brawijaya.

Nusanjaya, Blasius Panut. 2017. Peran Kepuasan Kerja Dalam Memediasi

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma:

Yogyakarta.

Pitana, I Gede dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Prahadi, Yeffrie Yundiarto. 2016. “Harga Komoditas Turun, Sektor Pariwisata

Jadi Penyelamat”. https://swa.co.id/swa/trends/management/harga-

komoditas-turun-sektor-pariwisata-jadi-penyelamat-diakses 23 Januari

2018.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sarwono, Jonathan dan Umi Narimawati. 2015. Membuat Skripsi, Tesis, dan

Disertasi, Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Yogyakarta: ANDI

OFFSET.

Sekaran, Umar. 2006 (terj. Kwan Men Yon). Metodologi Penelitian untuk Bisnis.

Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmoko. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Stevianus. 2014. Pengaruh Atraksi Wisata, Fasilitas Pengaruh Atraksi Wisata,

Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung di

Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 19 (3).

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

134

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sulistyadi, Suryawan A dan Hening W. O. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan,

Harga, dan Aksesibilitas terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan

Pelanggan. Jurnal Riset dan Riset Manajemen. 5 (3). Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta:

CAPS.

Suryadana, M Liga dan Vanny Octavia. 2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata.

Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service, Quality, dan

Satisfaction.Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2015. Pelanggan puas? Tak cukup.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Utama, I Gusti Bagus Rai. 2017. Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: ANDI

OFFSET.

Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS

17.0&SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN.

. 2016. “Samosir dalam Angka 2016, Samosir in Figures”.

http://samosirkab.go.id/2015/wp-content/uploads/2015/12/Kabupaten-

Samosir-Dalam-Angka-2016-.pdf-diakses tanggal 9 Oktober 2017.

. 2017. “Menjadikan Pariwisata sebagai Core Business Indonesia”.

https://swa.co.id/wicf/news/menjadikan-pariwisata-sebagai-core-business-

indonesia-diakses tanggal 24 Januari 2018.

. 2016. “Sigale-Gale, Boneka Mistis dari Samosir”.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160823153232-269-

153294/sigale-gale-boneka-mistis-dari-samosir/-diakses tanggal 9 Oktober

2017.

. 2016. “Mau Majukan Danau Toba, SDM-nya Dulu Dibangun”.

http://medan.tribunnews.com/2016/08/22/mau-majukan-danau-toba-sdm-

nya-dulu-dibangun-diakses tanggal 9 Oktober 2017.

. 2017. “4 Cara Menuju Pulau Samosir”. http://khasmedan.com/berita-

artikel/4-cara-menuju-pulau-samosir-diakses tanggal 9 Oktober 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

135

LAMPIRAN I

KUESIONER

Surat Pengantar Kuesioner

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari

Wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara

Di Kabupaten Samosir

Dengan hormat,

Bersamaan dengan ini, saya Raminta Esternita Sipayung merupakan

mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian untuk

penyusunan skripsi yang berjudul “Peran Mediasi Kepuasan pada Pengaruh

Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, dan Amenitas terhadap Loyalitas

Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara”. Penelitian ini berfokus

kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang sedang dan sudah

pernah berkunjung ke Desa Tomok, Kabupaten Samosir untuk menyaksikan

atraksi boneka kayu Sigale-gale.

Demi tercapainya hasil yang maksimal sehingga dapat memberikan

manfaat bagi banyak orang, saya mohon kesediaan Anda sebagai responden untuk

ikut memberikan dukungan dan partisipasi dengan cara mengisi kuesioner ini

dengan lengkap dan benar. Semua data yang saya peroleh dari Anda hanya akan

dipergunakan untuk kepetingan akademis. Atas partisipasi Anda saya

mengucapkan terimakasih.

Hormat saya

Raminta Esternita Sipayung

Mengetahui:

- Pengelola dan pemilik Atraksi Sigale-gale, Bapak Manggiring Sidabutar

- Dinas Pariwisata Samosir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

136

Kuesioner

A. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang saya hormati, saya mohon kuesioner

yang saya bagikan ini diisi dengan hati yang tulus serta senyuman yang

manis sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

B. Berikan jawaban yang benar dengan melingkari pilihan dan atau mengisi

titik-titik yang paling sesuai dengan keadaan Anda.

1. Negara asal

a. Indonesia, di kota…...............................

b. Luar Indonesia, di negara…..............................

2. Jenis kelamin

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Usia

a. 15-20

b. 21-27

c. 28-33

d. 34-39

e. >40

4. Pekerjaan

a. Wiraswasta

b. PNS

c. Karyawan

d. Pelajar/mahasiswa

e. Ibu rumah tangga

f. Lainnya………......................

5. Perjalanan menuju Tomok menggunakan

a. Biro perjalanan

b. Kendaraan umum,.................................

c. Kendaraan sendiri,................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

137

C. Petunjuk: berilah tanda (√ ) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai

dengan keadaan yang Anda alami sebenarnya. Anda dimohon memilih

satu alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan. Mohon untuk diisi semua

pernyataan yang telah tersedia.

Keterangan:

- SS (Sangat Setuju)

- S (Setuju)

- N (Netral)

- KS (Kurang Setuju)

- SKS (Sangat Kurang Setuju)

Atraksi Sigale-gale

No Pernyataan Jawaban

SS S N KS SKS

1. Atraksi Sigale-gale menarik untuk

disaksikan karena musik/penari yang

mengiringi

2. Atraksi Sigale-gale membuat Anda

penasaran untuk tahu tentang sejarahnya

3. Atraksi Sigale-gale khas karena hanya

bisa Anda saksikan di Desa Tomok

4. Atraksi Sigale-gale menambah

pengetahuan Anda tentang nilai luhur adat

Batak Toba

5. Atraksi Sigale-gale menimbulkan

semangat Anda untuk ikut menari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

138

Aksesibilitas menuju Tomok tempat atraksi Sigale-gale

No Pernyataan Jawaban

SS S N KS SKS

1. Informasi tentang cara mencapai Tomok

tersedia secara lengkap

2. Transportasi (darat/laut/udara) untuk

menuju Tomok sangat mudah untuk Anda

dapatkan/penuhi

3. Perjalanan Anda menuju Tomok tidak

mengalami gangguan yang berarti

4. Infrastruktur yang memadai mendukung

perjalanan Anda menuju Tomok

5. Rute perjalanan menuju Tomok membuat

Anda nyaman

Kualitas pelayanan

No Pernyataan Jawaban

SS S N KS SKS

1. Pengelola objek wisata menyambut Anda

dengan ramah

2. Pengelola objek wisata berpenampilan

menarik

3. Pengelola objek wisata berkomunikasi

dengan sopan kepada Anda

4. Pengelola objek wisata tanggap akan

kebutuhan Anda

5. Pengelola objek wisata menyampaikan

informasi dengan baik pada Anda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

139

Amenitas (fasilitas, seperti: penginapan, restoran/rumah makan, penjual

suvenir, toilet umum, dan rest area)

No Pernyataan Jawaban

SS S N KS SKS

1. Penginapan yang nyaman di sekitar lokasi

atraksi Sigale-gale mudah Anda dapatkan

2. Restoran/rumah makan di sekitar lokasi

atraksi memenuhi kebutuhan Anda

3. Toilet umum di sekitar lokasi atraksi

Sigale-gale nyaman untuk Anda gunakan

4. Rest area yang nyaman di sekitar lokasi

atraksi Sigale-gale mudah Anda jumpai

5. Toko suvenir yang berada di sekitar lokasi

atraksi Sigale-gale memberi pelayanan

yang baik kepada Anda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

140

Loyalitas

No Pernyataan Jawaban

SS S N KS SKS

1. Anda sudah lebih dari sekali menyaksikan

atraksi Sigale-gale

2. Anda akan menyaksikan atraksi Sigale-

gale meskipun ada atraksi lain yang mirip

3. Anda akan datang kembali untuk

menyaksikan atraksi Sigale-gale

4. Anda akan menceritakan hal-hal yang baik

mengenai atraksi Sigale-gale kepada

keluarga dan teman Anda

5. Anda akan merekomendasikan

(menganjurkan) atraksi Sigale-gale kepada

keluarga dan teman Anda

6. Anda akan tetap menyaksikan atraksi

Sigale-gale meskipun ada orang lain

menceritakan hal-hal yang tidak baik

tentangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

141

Petunjuk pengisian

Harapan : Bayangan Anda sebelum menyaksikan atraksi Sigale-gale

Kenyataan : Perasaan Anda setelah menyaksikan atraksi Sigale-gale

Keterangan:

SB (Sangat Berharap)

B (Berharap)

N (Netral)

KB (Kurang Berharap)

SKB (Sangat Kurang Berharap)

Kepuasan

SD (Sangat Didapatkan)

D (Didapatkan)

N (Netral)

KD (Kurang Didapatkan)

SKD (Sangat Kurang Berharap)

No Pernyataan Harapan Kenyataan

SB B N KB STB SD D N KD SKD

1. Anda merasa senang dengan

menyaksikan atraksi Sigale-gale

2. Pengalaman Anda bertambah

dengan menyaksikan atraksi

Sigale-gale

3. Wawasan Anda semakin luas

dengan menyaksikan atraksi

Sigale-gale

4. Pikiran Anda disegarkan kembali

dengan menyaksikan atraksi

Sigale-gale

5. Anda memperoleh kesan yang

menarik dengan menyaksikan

atraksi Sigale-gale

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

142

Letter of Introduction to the Questionnaire

To

Dear Mr / Mrs / Sir / Madam

Local and foreign tourists

In Samosir District

I am Raminta Esternita Sipayung. I am a management student, faculty

of Economic, Sanata Dharma University in Yogyakarta. I am doing a research for

my ungraduate thesis with a topic “The role satisfaction mediation on the

influence of atraction, accessibility, service quality, amenities, towards loyalty of

local dan foreign tourists”. This research focuses on local tourist and foreign

tourists, which are currently having a trip and ever had a trip to Tomok Village, in

Samosir district to see Sigale-gale attraction.

In order to achieve a maximum result that can bring some benefits for

many people, I ask your willingness as a respondent to give support and

participate by answer some questions in this questionnaire. All the data gathered

from the respondent will be use only for academic purpose. Thank you very much

for your participation.

Sincerely yours

Raminta Esternita Sipayung

Known by:

- Owner and managers tourism place, Mr. Manggiring Sidabutar

- Tourism Office Samosir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

143

Questionnaire

A. Mr/Mrs/Sir/Madam whom I respect, I hope this questionnaire that given to

you could be answer with an honest respon based on the real situation.

B. Answer the questions by circling the option and / or filling out the points

that best suit to your circumstances

1. Country of origin

a. Indonesia, city: ...............................

b. Outside Indonesia, country: ..............................

2. Gender

a. Male

b. Female

3. Age

a. 15-20

b. 21-27

c. 28-33

d. 34-39

e. > 40

4. Occupations

a. Entrepreneur

b. Civil servant

c. Employee

d. Student

e. Housewife

f. Others ......... ......................

5. Transportation that is used for trip to Tomok

a. Travel agency

b. Public transport,.................................

c. Own vehicle, ................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

144

C. Instructions: put a mark (√) on the answers that best with your actual

circumstances. You should choose one answer for each question. Please

fill in all the available statements.

Information:

- SA (Strongly Agree)

- A (Agree)

- U (Undecided)

- DA (Disagree)

- SDA (Strongly Disagree)

Sigale-gale attractions

No Statement Answer

SA A U DA SDA

1. Sigale-gale attraction is fascinating to be

watched

2. You are curious to know about Sigale-

gale‟s history

3. Sigale-gale attraction is unique because

you can only see it in Tomok

4. Sigale-gale attraction adds your

knowledge about noble value of Batak

Toba

5. Sigale-gale attraction makes you want to

join the dance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

145

Accessibility to the Sigale-gale attraction

No Statement Answer

SA A N DA SDA

1. Information about trip to Tomok is fully

available

2. Transportation by land/sea/air to Tomok is

very easy to get

3. Your trip to Tomok does not meet any

significant disturbance

4. Good infrastructure supports your trip to

Tomok

5. Travel route to Tomok makes you feel

comfortable

Service Quality

No Statement Answer

SA A N DA SDA

1. The managers of tourism place welcoming

you well

2. The managers of tourism place are well

dressed

3. The managers of tourism place

communicating with you politely

4. The managers of tourism place are well

concerned about your need

5. The managers of tourism place delivering

the information to you very well

6. The managers of tourism place giving you

a great service

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

146

Amenities, such as: lodging, restaurant, toilets, rest area, and souvenir shop)

No Statement Answer

SA A N DA SDA

1. Comfortable lodgings around Sigale-gale

attractions are easy to find

2. Restaurants around Sigale-gale attraction

meet your needs

3. Public toilets around Sigale-gale attraction

are convenient for you to use

4. The convenient rest area around Sigale-

gale attraction is easy to find

5. Souvenir shops located around Sigale-gale

attraction give you good service

Loyalty

No Statement Answer

SA A N DA SDA

1. You have watched Sigale-gale attraction

more than once

2. You shall still watch Sigale-gale attraction

even there are another same attraction

3. You shall come back to see Sigale-gale

attraction

4. You shall share a good story about Sigale-

gale attraction to your family and friends

5. You shall recommend Sigale-gale

attraction to your family and friends

6. You shall still watching Sigale-gale

attraction even some people may tell you

the bad story about it

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

147

Please read the instructure below before you answer the next question.

Hope : Your image before watching Sigale-gale attraction

Reality: Your feelings after watching Sigale-gale attraction

Information:

VH (Very Hoping) VF (Very Found)

H (Hope) O (Obtained)

N (Neutral) N (Neutral)

LH (Less Hope) LG (Less Get)

QLH (Quite Less Hope) QLO (Quite Less Obtained)

Satisfaction

No Statement Hope Reality

VH H N LH LCS VF O N LG QLO

1. You're excited when you watch

Sigale-gale attraction

2. Your experience is gaining when

you watch Sigale-gale attraction

3. Your insight become widen when

you watching Sigale-gale

attraction

4. You get your mind refreshed by

watching Sigale-gale attraction

5. You have a good impression by

watching Sigale-gale attraction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

LAMPIRAN II

TABULASI DATA JAWABAN RESPONDEN

No At1 At2 At3 At4 At5 No Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Ak5 No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 No Am1 Am2 Am3 Am4 Am5

1 5 4 5 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4

2 4 5 4 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5

3 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4

4 4 3 5 3 3 4 3 4 5 5 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 2 4

5 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4

6 4 4 5 4 4 6 2 3 4 4 4 6 4 4 4 4 4 6 4 4 2 4 4

7 4 4 4 4 4 7 3 3 2 2 2 7 3 4 3 3 4 7 4 4 3 4 5

8 4 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5

9 5 5 5 5 5 9 4 4 5 5 5 9 4 4 4 4 4 9 4 3 4 4 5

10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5

11 5 5 5 5 5 11 5 4 5 4 5 11 5 4 5 4 5 11 5 4 5 4 5

12 5 5 4 5 4 12 4 4 4 4 4 12 5 4 5 4 4 12 4 3 3 3 3

13 5 5 5 5 5 13 4 4 5 5 5 13 5 5 5 5 5 13 5 5 5 5 5

14 5 4 5 5 5 14 4 4 4 5 5 14 3 3 5 5 5 14 5 5 5 4 5

15 4 4 5 4 4 15 4 4 4 4 4 15 4 4 5 4 4 15 4 4 4 4 4

16 4 5 4 5 5 16 4 5 5 4 4 16 5 4 4 4 5 16 5 5 5 5 5

17 5 5 5 5 5 17 4 5 5 5 5 17 1 5 5 4 5 17 5 4 2 3 4

18 5 5 2 4 5 18 4 3 4 4 2 18 4 4 4 4 4 18 3 4 2 2 2

19 4 4 4 4 4 19 4 5 4 5 5 19 5 4 5 4 5 19 5 4 4 4 5

20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 21 4 4 4 5 5 21 3 4 3 4 3

22 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

23 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 23 3 4 4 4 4 23 4 4 3 3 3

24 5 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4

25 5 5 3 4 4 25 4 3 4 3 3 25 4 3 5 4 4 25 4 3 3 3 3

26 4 4 5 4 5 26 5 5 5 5 5 26 4 4 5 5 5 26 4 4 4 5 5

27 5 5 5 5 4 27 4 4 4 4 4 27 4 4 4 3 3 27 3 3 2 2 2

28 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5

29 5 5 4 5 3 29 4 5 4 5 5 29 5 4 5 4 5 29 5 4 4 4 5

30 5 5 4 5 5 30 4 4 4 4 5 30 5 5 5 5 5 30 4 4 4 5 5

31 5 5 5 5 5 31 5 5 5 5 5 31 5 4 5 4 4 31 4 4 4 4 4

32 5 5 5 5 5 32 5 5 5 5 5 32 4 3 4 3 4 32 4 4 2 3 4

33 4 4 4 4 5 33 2 4 4 4 3 33 4 2 4 4 4 33 3 2 2 4 4

34 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5

35 2 2 3 4 4 35 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 35 4 4 2 4 4

36 5 4 5 4 5 36 5 5 5 5 5 36 5 5 5 5 5 36 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 5 37 5 5 5 5 5 37 4 4 5 5 5 37 4 4 4 4 4

38 5 5 5 5 5 38 5 5 5 5 5 38 5 5 5 5 5 38 5 5 5 5 5

39 5 4 4 4 4 39 4 4 5 4 4 39 4 4 4 4 4 39 3 4 3 4 4

40 5 5 5 5 5 40 2 4 4 2 3 40 5 5 5 5 4 40 4 4 4 3 4

41 5 5 5 5 5 41 5 5 5 3 3 41 3 4 5 4 5 41 5 5 5 3 5

42 5 5 5 5 5 42 5 5 5 5 5 42 5 5 3 5 5 42 5 5 5 5 5

43 2 4 4 5 4 43 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 43 4 4 3 3 3

44 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5

45 5 5 2 5 5 45 4 4 5 4 4 45 5 4 4 4 5 45 4 4 4 5 5

46 5 5 5 5 4 46 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 5 46 4 4 4 4 4

47 4 4 2 4 4 47 4 4 5 4 4 47 5 4 4 5 4 47 4 4 4 4 4

48 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5

49 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

50 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5

51 5 5 5 5 5 51 5 5 5 5 5 51 5 5 5 5 5 51 5 5 5 5 5

52 5 4 4 4 5 52 4 4 4 4 4 52 5 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4

53 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5

54 5 4 4 5 5 54 4 4 5 4 4 54 4 4 4 4 4 54 4 4 4 4 4

55 5 5 4 4 5 55 4 5 3 3 3 55 5 4 5 4 4 55 3 3 3 4 3

56 5 5 5 5 5 56 3 5 5 3 3 56 5 5 3 3 3 56 3 2 2 2 3

57 4 5 2 5 5 57 1 1 1 2 4 57 3 2 3 3 4 57 4 3 3 4 5

58 4 4 4 4 4 58 4 4 3 2 2 58 4 4 4 4 4 58 3 2 2 2 2

59 3 5 4 4 5 59 4 4 5 5 4 59 3 4 3 3 4 59 3 3 2 5 4

60 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 4 60 5 4 3 3 4

61 5 4 5 4 5 61 5 5 5 5 5 61 4 4 4 5 5 61 5 5 4 4 5

62 5 5 5 5 5 62 5 5 5 5 5 62 5 5 5 5 5 62 5 5 5 5 5

63 5 5 4 5 4 63 3 3 5 4 5 63 4 3 3 3 3 63 5 4 3 4 3

64 5 5 5 5 5 64 5 5 5 5 5 64 5 5 5 5 5 64 5 5 5 5 5

65 4 4 4 5 4 65 4 4 4 4 5 65 4 4 4 4 5 65 4 4 3 3 2

66 5 5 5 5 4 66 4 4 4 4 4 66 4 3 3 2 4 66 3 3 2 2 2

67 4 3 5 4 3 67 3 4 4 2 3 67 3 3 4 3 3 67 4 2 3 3 3

68 5 5 5 5 5 68 5 5 5 5 5 68 5 5 5 5 5 68 5 5 5 5 5

69 5 4 5 5 5 69 4 4 5 4 4 69 5 3 5 5 5 69 4 4 5 5 4

70 5 4 5 4 5 70 5 4 4 5 4 70 4 4 5 4 5 70 4 5 4 4 5

71 5 5 5 5 5 71 4 5 5 5 5 71 5 4 5 4 4 71 4 4 4 4 4

72 5 5 5 5 5 72 5 5 5 5 5 72 5 5 5 5 5 72 5 4 4 4 5

73 4 5 5 5 5 73 4 4 4 4 4 73 4 4 4 4 4 73 4 4 3 3 4

74 4 4 5 5 5 74 3 3 3 3 3 74 4 5 5 5 5 74 5 5 5 5 5

75 4 5 4 4 5 75 5 5 5 5 5 75 4 4 4 4 4 75 4 4 3 4 5

76 5 5 5 5 5 76 5 5 5 5 5 76 5 5 5 5 5 76 5 5 5 5 5

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

77 5 4 4 4 4 77 4 4 4 4 4 77 5 4 5 4 4 77 4 4 4 4 5

78 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5

79 5 5 5 5 4 79 3 2 2 1 2 79 4 4 4 4 5 79 5 5 3 3 4

80 5 5 5 5 5 80 4 5 5 5 5 80 5 4 4 4 5 80 5 5 4 5 5

81 3 3 3 3 3 81 5 5 5 5 5 81 5 5 5 5 5 81 5 3 3 3 3

82 5 5 5 5 5 82 4 3 2 2 3 82 5 5 5 5 5 82 5 4 4 4 4

83 3 4 4 4 4 83 4 3 3 4 3 83 5 5 5 4 4 83 4 3 3 4 4

84 5 5 5 5 5 84 3 3 5 4 4 84 4 4 4 4 4 84 4 3 4 4 4

85 3 3 3 3 3 85 5 5 5 5 5 85 5 5 5 5 5 85 5 3 3 3 3

86 4 5 5 5 5 86 4 4 4 4 4 86 4 4 4 4 4 86 3 2 2 2 1

87 5 5 5 5 5 87 5 5 5 5 5 87 5 5 5 5 5 87 5 5 5 5 5

88 5 5 5 5 5 88 4 3 5 4 5 88 5 5 5 5 5 88 5 5 5 5 5

89 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5

90 5 5 4 5 5 90 5 5 4 4 4 90 4 5 5 5 5 90 4 4 5 4 5

91 4 4 5 5 5 91 4 4 5 4 4 91 5 5 5 5 4 91 5 4 2 3 4

92 3 4 5 5 5 92 4 4 4 3 3 92 4 4 4 4 4 92 3 3 2 3 4

93 4 4 4 4 4 93 4 4 4 4 4 93 5 5 5 5 5 93 4 4 4 4 5

94 5 4 5 5 4 94 5 5 5 5 5 94 5 5 5 5 5 94 4 4 5 5 5

95 5 4 5 5 5 95 5 5 4 5 5 95 5 5 5 5 5 95 4 4 5 5 5

96 5 4 4 4 5 96 4 4 4 4 4 96 4 4 4 4 4 96 4 4 4 4 4

97 4 4 4 4 4 97 5 4 5 4 4 97 4 4 4 4 4 97 4 4 5 5 4

98 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4

99 1 1 1 2 1 99 2 2 2 2 2 99 1 1 1 1 1 99 2 2 1 2 3

100 4 4 4 4 3 100 4 4 5 5 2 100 4 4 4 3 5 100 4 4 4 4 4

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

No Kepuas1 Kepuas2 Kepuas3 Kepuas4 Kepuas5 No Loyal1 Loyal2 Loyal3 Loyal4 Loyal5 Loyal6

1 -1 -1 -1 0 -1 1 3 3 4 4 4 4

2 0 0 0 0 0 2 5 5 5 5 5 5

3 0 1 0 0 0 3 4 3 3 4 4 3

4 0 0 0 1 0 4 4 3 4 5 5 4

5 0 0 0 0 0 5 3 4 4 4 4 4

6 0 0 0 -1 0 6 3 3 4 4 4 2

7 -1 -1 -1 0 -1 7 3 4 3 4 4 3

8 0 0 0 0 0 8 5 5 5 5 5 5

9 -1 0 -1 -1 -1 9 5 5 5 5 5 5

10 0 0 0 0 0 10 5 5 5 5 5 3

11 0 0 0 1 1 11 5 5 5 5 5 5

12 0 -1 -1 1 1 12 4 3 4 4 4 4

13 0 0 0 0 0 13 5 5 5 5 5 5

14 0 0 -1 0 0 14 5 4 4 5 5 4

15 0 -1 0 0 1 15 5 5 4 4 4 4

16 0 1 0 0 0 16 5 5 5 5 5 4

17 -1 1 1 -1 0 17 5 5 4 4 5 4

18 0 0 0 0 0 18 5 3 4 4 4 3

19 1 0 0 -1 0 19 4 4 4 4 4 4

20 1 1 1 1 1 20 4 4 4 4 4 4

21 -1 -1 -1 0 0 21 3 4 4 4 4 4

22 0 0 0 0 0 22 5 5 5 5 5 5

23 0 -1 -1 0 -1 23 4 3 4 4 5 4

24 0 0 0 1 1 24 4 4 4 4 4 5

25 0 -1 -1 1 -2 25 1 3 3 3 4 3

26 0 0 0 1 1 26 3 4 4 4 4 3

27 0 0 -1 1 1 27 4 4 4 4 4 5 28 0 0 0 1 1 28 3 4 4 4 4 3

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

29 -1 0 -2 0 0 29 5 4 5 5 5 4

30 0 0 0 0 0 30 3 5 5 5 5 5

31 0 0 -1 0 -1 31 5 4 4 5 4 4

32 0 0 0 0 0 32 3 4 5 5 5 5

33 1 1 1 0 0 33 1 4 5 5 5 5

34 0 0 0 0 0 34 5 5 5 5 5 5

35 -1 -1 -1 0 -2 35 5 4 5 4 4 4

36 0 0 0 0 0 36 4 4 4 4 4 4

37 -1 -1 -2 0 -3 37 1 3 4 4 4 4

38 0 0 0 0 0 38 5 5 5 5 5 4

39 1 1 1 0 0 39 4 4 3 5 5 4

40 0 0 0 0 0 40 3 4 4 4 5 4

41 -1 -1 0 0 1 41 5 4 4 4 4 5

42 0 0 0 0 0 42 5 5 5 5 5 5

43 1 1 -3 -2 -2 43 4 3 4 4 5 3

44 0 0 0 0 0 44 5 5 5 5 5 5

45 1 -1 0 1 1 45 2 2 4 4 4 4

46 0 0 0 0 0 46 4 4 4 4 4 4

47 1 1 -1 0 0 47 1 4 5 4 5 4

48 0 0 0 0 0 48 5 5 5 5 5 5

49 -1 1 0 0 0 49 3 4 5 5 5 5

50 0 0 0 0 0 50 1 5 5 5 5 5

51 0 0 0 0 -1 51 3 3 5 5 5 5

52 0 0 0 0 0 52 2 2 2 4 4 4

53 0 0 0 0 -1 53 1 3 5 5 5 5

54 0 0 0 0 0 54 4 4 4 4 4 4

55 0 1 0 -1 0 55 3 3 4 4 4 4

56 0 0 0 0 0 56 5 5 5 5 5 5

57 0 -1 1 1 -1 57 4 1 5 5 5 5

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

58 0 0 0 0 0 58 1 1 3 3 4 2

59 0 -1 -1 0 0 59 2 4 4 4 4 4

60 0 0 0 0 0 60 4 4 4 4 4 4

61 -2 -1 2 -2 0 61 5 5 4 4 5 4

62 0 0 0 0 0 62 5 5 5 5 5 5

63 0 -1 0 -1 0 63 3 4 4 3 3 5

64 0 0 0 0 0 64 5 5 5 5 5 5

65 0 -1 1 -1 0 65 5 4 4 4 4 4

66 0 0 0 0 0 66 5 5 5 5 5 5

67 0 -1 0 0 0 67 3 2 3 4 4 3

68 0 0 0 0 0 68 5 5 5 5 5 5

69 0 1 0 -1 -1 69 1 3 3 5 5 2

70 0 0 0 0 0 70 3 4 4 4 5 5

71 1 1 1 1 1 71 4 4 4 4 4 4

72 1 1 1 1 1 72 5 5 5 5 5 5

73 1 1 1 -1 1 73 3 4 5 5 5 5

74 1 1 1 1 1 74 4 3 3 5 5 5

75 1 -1 -3 0 0 75 3 5 5 5 4 3

76 0 0 0 0 0 76 5 5 5 5 5 5

77 0 0 0 1 1 77 4 4 4 5 5 4

78 0 0 0 0 0 78 5 5 5 5 5 5

79 -1 -1 0 0 0 79 5 5 4 2 4 4

80 1 1 0 0 0 80 1 4 4 4 4 4

81 2 2 0 0 0 81 3 4 4 4 3 4 82 0 0 0 0 0 82 4 4 4 5 5 5 83 2 2 0 2 2 83 4 4 5 5 5 5

84 0 0 0 1 1 84 4 4 4 4 4 5

85 2 2 1 1 1 85 3 4 4 4 3 4

86 0 0 0 0 0 86 3 4 4 5 5 3

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

87 2 2 2 0 2 87 3 3 5 5 5 4

88 0 0 0 0 0 88 5 5 5 5 5 5

89 2 2 2 0 0 89 3 5 5 5 5 5

90 0 0 0 0 0 90 2 5 5 5 5 5

91 0 1 0 0 0 91 1 5 5 5 5 5

92 0 0 0 0 0 92 4 4 3 3 4 4

93 -1 -2 -2 -1 -2 93 4 4 4 5 5 5

94 0 0 0 0 0 94 1 5 5 5 5 5

95 0 1 1 0 0 95 4 3 4 4 5 5

96 0 0 0 0 0 96 2 3 3 4 4 3

97 0 -1 -1 0 0 97 5 4 4 4 4 4

98 0 0 0 0 0 98 3 3 3 3 3 4

99 -2 -2 -2 -2 -2 99 5 1 1 1 1 1

100 0 0 0 0 0 100 2 3 3 4 3 3

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

156

LAMPIRAN III

TABULASI DATA YANG SUDAH VALID DAN RELIABEL

Variabel Atraksi

No Atraksi1 Atraksi2 Atraksi3 Atraksi4 Atraksi5 Total Rata-rata

1 5 4 5 5 4 23 4,60

2 4 5 4 5 5 23 4,60

3 4 4 5 4 3 20 4,00

4 4 3 5 3 3 18 3,60

5 5 5 4 4 3 21 4,20

6 4 4 5 4 4 21 4,20

7 4 4 4 4 4 20 4,00

8 4 5 5 5 5 24 4,80

9 5 5 5 5 5 25 5,00

45 5 5 5 5 5 25 5,00

10 5 5 5 5 5 25 5,00

11 5 5 4 5 4 23 4,60

12 5 5 5 5 5 25 5,00

13 5 4 5 5 5 24 4,80

14 4 4 5 4 4 21 4,20

19 4 5 4 5 5 23 4,60

15 5 5 5 5 5 25 5,00

23 5 5 2 4 5 21 4,20

16 4 4 4 4 4 20 4,00

17 4 4 4 4 4 20 4,00

18 4 4 4 4 5 21 4,20

20 5 5 5 5 5 25 5,00

21 5 5 4 5 4 23 4,60

22 5 5 5 5 5 25 5,00

27 5 5 3 4 4 21 4,20

29 4 4 5 4 5 22 4,40

28 5 5 5 5 4 24 4,80

30 5 5 5 5 5 25 5,00

39 5 5 4 5 3 22 4,40

40 5 5 4 5 5 24 4,80

41 5 5 5 5 5 25 5,00

24 5 5 5 5 5 25 5,00

42 4 4 4 4 5 21 4,20

25 5 5 5 5 5 25 5,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

157

43 2 2 3 4 4 15 3,00

26 5 4 5 4 5 23 4,60

44 4 4 4 4 5 21 4,20

46 5 5 5 5 5 25 5,00

47 5 4 4 4 4 21 4,20

48 5 5 5 5 5 25 5,00

49 5 5 5 5 5 25 5,00

50 5 5 5 5 5 25 5,00

51 2 4 4 5 4 19 3,80

52 5 5 5 5 5 25 5,00

53 5 5 2 5 5 22 4,40

31 5 5 5 5 4 24 4,80

54 4 4 2 4 4 18 3,60

55 5 5 5 5 5 25 5,00

58 5 5 5 5 5 25 5,00

59 5 5 5 5 5 25 5,00

60 5 5 5 5 5 25 5,00

32 5 4 4 4 5 22 4,40

61 5 5 5 5 5 25 5,00

62 5 4 4 5 5 23 4,60

63 5 5 4 4 5 23 4,60

34 5 5 5 5 5 25 5,00

64 4 5 2 5 5 21 4,20

33 4 4 4 4 4 20 4,00

65 3 5 4 4 5 21 4,20

35 5 5 5 5 5 25 5,00

66 5 4 5 4 5 23 4,60

36 5 5 5 5 5 25 5,00

67 5 5 4 5 4 23 4,60

37 5 5 5 5 5 25 5,00

68 4 4 4 5 4 21 4,20

69 5 5 5 5 4 24 4,80

70 4 3 5 4 3 19 3,80

38 5 5 5 5 5 25 5,00

71 5 4 5 5 5 24 4,80

72 5 4 5 4 5 23 4,60

76 5 5 5 5 5 25 5,00

77 5 5 5 5 5 25 5,00

80 4 5 5 5 5 24 4,80

83 4 4 5 5 5 23 4,60

81 4 5 4 4 5 22 4,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

158

82 5 5 5 5 5 25 5,00

86 5 4 4 4 4 21 4,20

78 5 5 5 5 5 25 5,00

87 5 5 5 5 4 24 4,80

73 5 5 5 5 5 25 5,00

88 3 3 3 3 3 15 3,00

84 5 5 5 5 5 25 5,00

89 3 4 4 4 4 19 3,80

79 5 5 5 5 5 25 5,00

90 3 3 3 3 3 15 3,00

74 4 5 5 5 5 24 4,80

91 5 5 5 5 5 25 5,00

85 5 5 5 5 5 25 5,00

92 5 5 5 5 5 25 5,00

56 5 5 4 5 5 24 4,80

93 4 4 5 5 5 23 4,60

94 3 4 5 5 5 22 4,40

95 4 4 4 4 4 20 4,00

96 5 4 5 5 4 23 4,60

97 5 4 5 5 5 24 4,80

57 5 4 4 4 5 22 4,40

98 4 4 4 4 4 20 4,00

75 4 4 4 4 4 20 4,00

99 1 1 1 2 1 6 1,20

100 4 4 4 4 3 19 3,80

Total 452 450 445 459 454 2260 452,00

Rata-rata 4,52 4,5 4,45 4,59 4,54 22,6 4,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

159

Variabel Aksesibilitas

No Akses1 Akses2 Akses3 Akses4 Akses5 Total Rata-rata

1 4 4 4 4 4 20 4,00

2 4 4 4 4 4 20 4,00

3 3 5 5 5 4 22 4,40

4 3 4 5 5 3 20 4,00

5 3 3 4 3 4 17 3,40

6 2 3 4 4 4 17 3,40

7 3 3 2 2 2 12 2,40

8 5 5 5 5 5 25 5,00

9 4 4 5 5 5 23 4,60

45 5 5 5 5 5 25 5,00

10 5 4 5 4 5 23 4,60

11 4 4 4 4 4 20 4,00

12 4 4 5 5 5 23 4,60

13 4 4 4 5 5 22 4,40

14 4 4 4 4 4 20 4,00

19 4 5 5 4 4 22 4,40

15 4 5 5 5 5 24 4,80

23 4 3 4 4 2 17 3,40

16 4 5 4 5 5 23 4,60

17 4 4 4 4 4 20 4,00

18 4 4 4 4 4 20 4,00

20 5 5 5 5 5 25 5,00

21 4 4 4 4 4 20 4,00

22 5 5 5 5 5 25 5,00

27 4 3 4 3 3 17 3,40

29 5 5 5 5 5 25 5,00

28 4 4 4 4 4 20 4,00

30 5 5 5 5 5 25 5,00

39 4 5 4 5 5 23 4,60

40 4 4 4 4 5 21 4,20

41 5 5 5 5 5 25 5,00

24 5 5 5 5 5 25 5,00

42 2 4 4 4 3 17 3,40

25 5 5 5 5 5 25 5,00

43 4 4 4 4 4 20 4,00

26 5 5 5 5 5 25 5,00

44 5 5 5 5 5 25 5,00

46 5 5 5 5 5 25 5,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

160

47 4 4 5 4 4 21 4,20

48 2 4 4 2 3 15 3,00

49 5 5 5 3 3 21 4,20

50 5 5 5 5 5 25 5,00

51 4 4 4 4 4 20 4,00

52 5 5 5 5 5 25 5,00

53 4 4 5 4 4 21 4,20

31 4 4 4 4 4 20 4,00

54 4 4 5 4 4 21 4,20

55 5 5 5 5 5 25 5,00

58 5 5 5 5 5 25 5,00

59 5 5 5 5 5 25 5,00

60 5 5 5 5 5 25 5,00

32 4 4 4 4 4 20 4,00

61 5 5 5 5 5 25 5,00

62 4 4 5 4 4 21 4,20

63 4 5 3 3 3 18 3,60

34 3 5 5 3 3 19 3,80

64 1 1 1 2 4 9 1,80

33 4 4 3 2 2 15 3,00

65 4 4 5 5 4 22 4,40

35 4 4 4 4 4 20 4,00

66 5 5 5 5 5 25 5,00

36 5 5 5 5 5 25 5,00

67 3 3 5 4 5 20 4,00

37 5 5 5 5 5 25 5,00

68 4 4 4 4 5 21 4,20

69 4 4 4 4 4 20 4,00

70 3 4 4 2 3 16 3,20

38 5 5 5 5 5 25 5,00

71 4 4 5 4 4 21 4,20

72 5 4 4 5 4 22 4,40

76 4 5 5 5 5 24 4,80

77 5 5 5 5 5 25 5,00

80 4 4 4 4 4 20 4,00

83 3 3 3 3 3 15 3,00

81 5 5 5 5 5 25 5,00

82 5 5 5 5 5 25 5,00

86 4 4 4 4 4 20 4,00

78 5 5 5 5 5 25 5,00

87 3 2 2 1 2 10 2,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

161

73 4 5 5 5 5 24 4,80

88 5 5 5 5 5 25 5,00

84 4 3 2 2 3 14 2,80

89 4 3 3 4 3 17 3,40

79 3 3 5 4 4 19 3,80

90 5 5 5 5 5 25 5,00

74 4 4 4 4 4 20 4,00

91 5 5 5 5 5 25 5,00

85 4 3 5 4 5 21 4,20

92 5 5 5 5 5 25 5,00

56 5 5 4 4 4 22 4,40

93 4 4 5 4 4 21 4,20

94 4 4 4 3 3 18 3,60

95 4 4 4 4 4 20 4,00

96 5 5 5 5 5 25 5,00

97 5 5 4 5 5 24 4,80

57 4 4 4 4 4 20 4,00

98 5 4 5 4 4 22 4,40

75 4 4 4 4 4 20 4,00

99 2 2 2 2 2 10 2,00

100 4 4 5 5 2 20 4,00

Total 417 426 440 422 422 2127 425,4

Rata-rata 4,17 4,26 4,4 4,22 4,22 21,27 4,254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

162

Variabel Kualitas Pelayanan

No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 Total Rata-rata

1 4 3 4 4 4 19 3,80

2 5 5 5 5 5 25 5,00

3 4 3 3 3 3 16 3,20

4 2 3 3 4 4 16 3,20

5 3 4 4 4 4 19 3,80

6 4 4 4 4 4 20 4,00

7 3 4 3 3 4 17 3,40

8 5 5 5 5 5 25 5,00

9 4 4 4 4 4 20 4,00

45 5 5 5 5 5 25 5,00

10 5 4 5 4 5 23 4,60

11 5 4 5 4 4 22 4,40

12 5 5 5 5 5 25 5,00

13 3 3 5 5 5 21 4,20

14 4 4 5 4 4 21 4,20

19 5 4 4 4 5 22 4,40

15 1 5 5 4 5 20 4,00

23 4 4 4 4 4 20 4,00

16 5 4 5 4 5 23 4,60

17 4 4 4 4 4 20 4,00

18 4 4 4 5 5 22 4,40

20 5 5 5 5 5 25 5,00

21 3 4 4 4 4 19 3,80

22 5 5 5 5 5 25 5,00

27 4 3 5 4 4 20 4,00

29 4 4 5 5 5 23 4,60

28 4 4 4 3 3 18 3,60

30 5 5 5 5 5 25 5,00

39 5 4 5 4 5 23 4,60

40 5 5 5 5 5 25 5,00

41 5 4 5 4 4 22 4,40

24 4 3 4 3 4 18 3,60

42 4 2 4 4 4 18 3,60

25 5 5 5 5 5 25 5,00

43 4 4 4 4 4 20 4,00

26 5 5 5 5 5 25 5,00

44 4 4 5 5 5 23 4,60

46 5 5 5 5 5 25 5,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

163

47 4 4 4 4 4 20 4,00

48 5 5 5 5 4 24 4,80

49 3 4 5 4 5 21 4,20

50 5 5 3 5 5 23 4,60

51 4 4 4 4 4 20 4,00

52 5 5 5 5 5 25 5,00

53 5 4 4 4 5 22 4,40

31 4 4 4 4 5 21 4,20

54 5 4 4 5 4 22 4,40

55 5 5 5 5 5 25 5,00

58 5 5 5 5 5 25 5,00

59 5 5 5 5 5 25 5,00

60 5 5 5 5 5 25 5,00

32 5 4 4 4 4 21 4,20

61 5 5 5 5 5 25 5,00

62 4 4 4 4 4 20 4,00

63 5 4 5 4 4 22 4,40

34 5 5 3 3 3 19 3,80

64 3 2 3 3 4 15 3,00

33 4 4 4 4 4 20 4,00

65 3 4 3 3 4 17 3,40

35 4 4 4 4 4 20 4,00

66 4 4 4 5 5 22 4,40

36 5 5 5 5 5 25 5,00

67 4 3 3 3 3 16 3,20

37 5 5 5 5 5 25 5,00

68 4 4 4 4 5 21 4,20

69 4 3 3 2 4 16 3,20

70 3 3 4 3 3 16 3,20

38 5 5 5 5 5 25 5,00

71 5 3 5 5 5 23 4,60

72 4 4 5 4 5 22 4,40

76 5 4 5 4 4 22 4,40

77 5 5 5 5 5 25 5,00

80 4 4 4 4 4 20 4,00

83 4 5 5 5 5 24 4,80

81 4 4 4 4 4 20 4,00

82 5 5 5 5 5 25 5,00

86 5 4 5 4 4 22 4,40

78 5 5 5 5 5 25 5,00

87 4 4 4 4 5 21 4,20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

164

73 5 4 4 4 5 22 4,40

88 5 5 5 5 5 25 5,00

84 5 5 5 5 5 25 5,00

89 5 5 5 4 4 23 4,60

79 4 4 4 4 4 20 4,00

90 5 5 5 5 5 25 5,00

74 4 4 4 4 4 20 4,00

91 5 5 5 5 5 25 5,00

85 5 5 5 5 5 25 5,00

92 5 5 5 5 5 25 5,00

56 4 5 5 5 5 24 4,80

93 5 5 5 5 4 24 4,80

94 4 4 4 4 4 20 4,00

95 5 5 5 5 5 25 5,00

96 5 5 5 5 5 25 5,00

97 5 5 5 5 5 25 5,00

57 4 4 4 4 4 20 4,00

98 4 4 4 4 4 20 4,00

75 4 4 4 4 4 20 4,00

99 1 1 1 1 1 5 1,00

100 4 4 4 3 5 20 4,00

Total 435 423 442 429 446 2175 435

Rata-rata 4,35 4,23 4,42 4,29 4,46 21,75 4,35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

165

Variabel Amenitas

No Am1 Am2 Am3 Am4 Am5 Total Rata-rata

1 4 4 4 4 4 20 4,00

2 5 5 5 5 5 25 5,00

3 4 5 5 4 4 22 4,40

4 3 2 2 2 4 13 2,60

5 5 4 3 3 4 19 3,80

6 4 4 2 4 4 18 3,60

7 4 4 3 4 5 20 4,00

8 5 5 5 5 5 25 5,00

9 4 3 4 4 5 20 4,00

45 5 5 5 5 5 25 5,00

10 5 4 5 4 5 23 4,60

11 4 3 3 3 3 16 3,20

12 5 5 5 5 5 25 5,00

13 5 5 5 4 5 24 4,80

14 4 4 4 4 4 20 4,00

19 5 5 5 5 5 25 5,00

15 5 4 2 3 4 18 3,60

23 3 4 2 2 2 13 2,60

16 5 4 4 4 5 22 4,40

17 4 4 4 4 4 20 4,00

18 3 4 3 4 3 17 3,40

20 5 5 5 5 5 25 5,00

21 4 4 3 3 3 17 3,40

22 4 4 4 4 4 20 4,00

27 4 3 3 3 3 16 3,20

29 4 4 4 5 5 22 4,40

28 3 3 2 2 2 12 2,40

30 5 5 5 5 5 25 5,00

39 5 4 4 4 5 22 4,40

40 4 4 4 5 5 22 4,40

41 4 4 4 4 4 20 4,00

24 4 4 2 3 4 17 3,40

42 3 2 2 4 4 15 3,00

25 5 5 5 5 5 25 5,00

43 4 4 2 4 4 18 3,60

26 4 4 4 4 4 20 4,00

44 4 4 4 4 4 20 4,00

46 5 5 5 5 5 25 5,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

166

47 3 4 3 4 4 18 3,60

48 4 4 4 3 4 19 3,80

49 5 5 5 3 5 23 4,60

50 5 5 5 5 5 25 5,00

51 4 4 3 3 3 17 3,40

52 5 5 5 5 5 25 5,00

53 4 4 4 5 5 22 4,40

31 4 4 4 4 4 20 4,00

54 4 4 4 4 4 20 4,00

55 5 5 5 5 5 25 5,00

58 5 5 5 5 5 25 5,00

59 5 5 5 5 5 25 5,00

60 5 5 5 5 5 25 5,00

32 4 4 4 4 4 20 4,00

61 5 5 5 5 5 25 5,00

62 4 4 4 4 4 20 4,00

63 3 3 3 4 3 16 3,20

34 3 2 2 2 3 12 2,40

64 4 3 3 4 5 19 3,80

33 3 2 2 2 2 11 2,20

65 3 3 2 5 4 17 3,40

35 5 4 3 3 4 19 3,80

66 5 5 4 4 5 23 4,60

36 5 5 5 5 5 25 5,00

67 5 4 3 4 3 19 3,80

37 5 5 5 5 5 25 5,00

68 4 4 3 3 2 16 3,20

69 3 3 2 2 2 12 2,40

70 4 2 3 3 3 15 3,00

38 5 5 5 5 5 25 5,00

71 4 4 5 5 4 22 4,40

72 4 5 4 4 5 22 4,40

76 4 4 4 4 4 20 4,00

77 5 4 4 4 5 22 4,40

80 4 4 3 3 4 18 3,60

83 5 5 5 5 5 25 5,00

81 4 4 3 4 5 20 4,00

82 5 5 5 5 5 25 5,00

86 4 4 4 4 5 21 4,20

78 5 5 5 5 5 25 5,00

87 5 5 3 3 4 20 4,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

167

73 5 5 4 5 5 24 4,80

88 5 3 3 3 3 17 3,40

84 5 4 4 4 4 21 4,20

89 4 3 3 4 4 18 3,60

79 4 3 4 4 4 19 3,80

90 5 3 3 3 3 17 3,40

74 3 2 2 2 1 10 2,00

91 5 5 5 5 5 25 5,00

85 5 5 5 5 5 25 5,00

92 5 5 5 5 5 25 5,00

56 4 4 5 4 5 22 4,40

93 5 4 2 3 4 18 3,60

94 3 3 2 3 4 15 3,00

95 4 4 4 4 5 21 4,20

96 4 4 5 5 5 23 4,60

97 4 4 5 5 5 23 4,60

57 4 4 4 4 4 20 4,00

98 4 4 5 5 4 22 4,40

75 4 4 4 4 4 20 4,00

99 2 2 1 2 3 10 2,00

100 4 4 4 4 4 20 4,00

Total 427 405 381 400 421 2034 406,8

Rata-rata 4,27 4,05 3,81 4 4,21 20,34 4,068

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

168

Variabel Kepuasan

No Kepuas1 Kepuas2 Kepuas3 Kepuas4 Kepuas5 Total Rata-rata

1 -1 -1 -1 0 -1 -4 -0,8

2 0 0 0 0 0 0 0

3 0 1 0 0 0 1 0,2

4 0 0 0 1 0 1 0,2

5 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 -1 0 -1 -0,2

7 -1 -1 -1 0 -1 -4 -0,8

8 0 0 0 0 0 0 0

9 -1 0 -1 -1 -1 -4 -0,8

45 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 1 1 2 0,4

11 0 -1 -1 1 1 0 0

12 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 -1 0 0 -1 -0,2

14 0 -1 0 0 1 0 0

19 0 1 0 0 0 1 0,2

15 -1 1 1 -1 0 0 0

23 0 0 0 0 0 0 0

16 1 0 0 -1 0 0 0

17 1 1 1 1 1 5 1

18 -1 -1 -1 0 0 -3 -0,6

20 0 0 0 0 0 0 0

21 0 -1 -1 0 -1 -3 -0,6

22 0 0 0 1 1 2 0,4

27 0 -1 -1 1 -2 -3 -0,6

29 0 0 0 1 1 2 0,4

28 0 0 -1 1 1 1 0,2

30 0 0 0 1 1 2 0,4

39 -1 0 -2 0 0 -3 -0,6

40 0 0 0 0 0 0 0

41 0 0 -1 0 -1 -2 -0,4

24 0 0 0 0 0 0 0

42 1 1 1 0 0 3 0,6

25 0 0 0 0 0 0 0

43 -1 -1 -1 0 -2 -5 -1

26 0 0 0 0 0 0 0

44 -1 -1 -2 0 -3 -7 -1,4

46 0 0 0 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

169

47 1 1 1 0 0 3 0,6

48 0 0 0 0 0 0 0

49 -1 -1 0 0 1 -1 -0,2

50 0 0 0 0 0 0 0

51 1 1 -3 -2 -2 -5 -1

52 0 0 0 0 0 0 0

53 1 -1 0 1 1 2 0,4

31 0 0 0 0 0 0 0

54 1 1 -1 0 0 1 0,2

55 0 0 0 0 0 0 0

58 -1 1 0 0 0 0 0

59 0 0 0 0 0 0 0

60 0 0 0 0 -1 -1 -0,2

32 0 0 0 0 0 0 0

61 0 0 0 0 -1 -1 -0,2

62 0 0 0 0 0 0 0

63 0 1 0 -1 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0

64 0 -1 1 1 -1 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0

65 0 -1 -1 0 0 -2 -0,4

35 0 0 0 0 0 0 0

66 -2 -1 2 -2 0 -3 -0,6

36 0 0 0 0 0 0 0

67 0 -1 0 -1 0 -2 -0,4

37 0 0 0 0 0 0 0

68 0 -1 1 -1 0 -1 -0,2

69 0 0 0 0 0 0 0

70 0 -1 0 0 0 -1 -0,2

38 0 0 0 0 0 0 0

71 0 1 0 -1 -1 -1 -0,2

72 0 0 0 0 0 0 0

76 1 1 1 1 1 5 1

77 1 1 1 1 1 5 1

80 1 1 1 -1 1 3 0,6

83 1 1 1 1 1 5 1

81 1 -1 -3 0 0 -3 -0,6

82 0 0 0 0 0 0 0

86 0 0 0 1 1 2 0,4

78 0 0 0 0 0 0 0

87 -1 -1 0 0 0 -2 -0,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

170

73 1 1 0 0 0 2 0,4

88 2 2 0 0 0 4 0,8

84 0 0 0 0 0 0 0

89 2 2 0 2 2 8 1,6

79 0 0 0 1 1 2 0,4

90 2 2 1 1 1 7 1,4

74 0 0 0 0 0 0 0

91 2 2 2 0 2 8 1,6

85 0 0 0 0 0 0 0

92 2 2 2 0 0 6 1,2

56 0 0 0 0 0 0 0

93 0 1 0 0 0 1 0,2

94 0 0 0 0 0 0 0

95 -1 -2 -2 -1 -2 -8 -1,6

96 0 0 0 0 0 0 0

97 0 1 1 0 0 2 0,4

57 0 0 0 0 0 0 0

98 0 -1 -1 0 0 -2 -0,4

75 0 0 0 0 0 0 0

99 -2 -2 -2 -2 -2 -10 -2

100 0 0 0 0 0 0 0

Total 7 4 -10 3 -1 3 0,6

Rata-rata 0,07 0,04 -0,1 0,03 -0,01 0,03 0,006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

171

Variabel Loyalitas

No Loyal2 Loyal3 Loyal4 Loyal5 Loyal6 Total Rata-rata

1 3 4 4 4 4 19 3,80

2 5 5 5 5 5 25 5,00

3 3 3 4 4 3 17 3,40

4 3 4 5 5 4 21 4,20

5 4 4 4 4 4 20 4,00

6 3 4 4 4 2 17 3,40

7 4 3 4 4 3 18 3,60

8 5 5 5 5 5 25 5,00

9 5 5 5 5 5 25 5,00

45 5 5 5 5 3 23 4,60

10 5 5 5 5 5 25 5,00

11 3 4 4 4 4 19 3,80

12 5 5 5 5 5 25 5,00

13 4 4 5 5 4 22 4,40

14 5 4 4 4 4 21 4,20

19 5 5 5 5 4 24 4,80

15 5 4 4 5 4 22 4,40

23 3 4 4 4 3 18 3,60

16 4 4 4 4 4 20 4,00

17 4 4 4 4 4 20 4,00

18 4 4 4 4 4 20 4,00

20 5 5 5 5 5 25 5,00

21 3 4 4 5 4 20 4,00

22 4 4 4 4 5 21 4,20

27 3 3 3 4 3 16 3,20

29 4 4 4 4 3 19 3,80

28 4 4 4 4 5 21 4,20

30 4 4 4 4 3 19 3,80

39 4 5 5 5 4 23 4,60

40 5 5 5 5 5 25 5,00

41 4 4 5 4 4 21 4,20

24 4 5 5 5 5 24 4,80

42 4 5 5 5 5 24 4,80

25 5 5 5 5 5 25 5,00

43 4 5 4 4 4 21 4,20

26 4 4 4 4 4 20 4,00

44 3 4 4 4 4 19 3,80

46 5 5 5 5 4 24 4,80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

172

47 4 3 5 5 4 21 4,20

48 4 4 4 5 4 21 4,20

49 4 4 4 4 5 21 4,20

50 5 5 5 5 5 25 5,00

51 3 4 4 5 3 19 3,80

52 5 5 5 5 5 25 5,00

53 2 4 4 4 4 18 3,60

31 4 4 4 4 4 20 4,00

54 4 5 4 5 4 22 4,40

55 5 5 5 5 5 25 5,00

58 4 5 5 5 5 24 4,80

59 5 5 5 5 5 25 5,00

60 3 5 5 5 5 23 4,60

32 2 2 4 4 4 16 3,20

61 3 5 5 5 5 23 4,60

62 4 4 4 4 4 20 4,00

63 3 4 4 4 4 19 3,80

34 5 5 5 5 5 25 5,00

64 1 5 5 5 5 21 4,20

33 1 3 3 4 2 13 2,60

65 4 4 4 4 4 20 4,00

35 4 4 4 4 4 20 4,00

66 5 4 4 5 4 22 4,40

36 5 5 5 5 5 25 5,00

67 4 4 3 3 5 19 3,80

37 5 5 5 5 5 25 5,00

68 4 4 4 4 4 20 4,00

69 5 5 5 5 5 25 5,00

70 2 3 4 4 3 16 3,20

38 5 5 5 5 5 25 5,00

71 3 3 5 5 2 18 3,60

72 4 4 4 5 5 22 4,40

76 4 4 4 4 4 20 4,00

77 5 5 5 5 5 25 5,00

80 4 5 5 5 5 24 4,80

83 3 3 5 5 5 21 4,20

81 5 5 5 4 3 22 4,40

82 5 5 5 5 5 25 5,00

86 4 4 5 5 4 22 4,40

78 5 5 5 5 5 25 5,00

87 5 4 2 4 4 19 3,80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

173

73 4 4 4 4 4 20 4,00

88 4 4 4 3 4 19 3,80

84 4 4 5 5 5 23 4,60

89 4 5 5 5 5 24 4,80

79 4 4 4 4 5 21 4,20

90 4 4 4 3 4 19 3,80

74 4 4 5 5 3 21 4,20

91 3 5 5 5 4 22 4,40

85 5 5 5 5 5 25 5,00

92 5 5 5 5 5 25 5,00

56 5 5 5 5 5 25 5,00

93 5 5 5 5 5 25 5,00

94 4 3 3 4 4 18 3,60

95 4 4 5 5 5 23 4,60

96 5 5 5 5 5 25 5,00

97 3 4 4 5 5 21 4,20

57 3 3 4 4 3 17 3,40

98 4 4 4 4 4 20 4,00

75 3 3 3 3 4 16 3,20

99 1 1 1 1 1 5 1,00

100 3 3 4 3 3 16 3,20

Total 398 424 439 447 421 2129 425,8

Rata-rata 3,98 4,24 4,39 4,47 4,21 21,29 4,258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

174

LAMPIRAN IV

OUTPUT WARPPLS 5.0

Output Combine Loading and Cross-Loading sebelum penghapusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

175

Output Combine Loading and Cross-Loading setelah penghapusan

Output Correlations among Latent Variables

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

176

Output Path Coeffients dan P value Indirect Effect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

177

Output Path Coeffients dan P value Indirect Effect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI

178

LAMPIRAN V

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI