peran mediasi kepuasan pada pengaruh atraksi
TRANSCRIPT
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI, AKSESIBILITAS,
KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS TERHADAP LOYALITAS
WISATAWAN
Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Raminta Esternita Sipayung
NIM: 142214189
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI, AKSESIBILITAS,
KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS TERHADAP LOYALITAS
WISATAWAN
Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale Desa Tomok, Kabupaten Samosir
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Raminta Esternita Sipayung
NIM: 142214189
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto:
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1 Tesalonika: 16-18)
Menangislah jika air mata tak terbendung lagi
Tetapi ingat, menangis tidak akan menyelesaikan masalah apapun
Menangis hanya membantu melegakan hati
Masalah harus dihadapi dengan tegar dan ikhlas
(Penulis)
Jika hati mulai resah dan takut, letakkan tanganmu di dada dan katakan all is well,
all is well, all is well
(Kutipan Film 3 Idiots)
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Bapak dan Mamakku tercinta
Keluarga dan saudaraku
Sahabatku
Atas segala doa, perhatian, dan cinta kasihnya
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas cinta kasih dan
penyertaanNya, sehingga skripsi yang berjudul “Peran Mediasi Kepuasan pada
pengaruh Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan dan Amenitas terhadap
Loyalitas Wisatawan: Studi Kasus pada Atraksi Boneka Kayu Sigale-gale Desa
Tomok, Kabupaten Samosir” dapat selesai. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma, semoga bapak selalu bersemangat
serta ikhlas untuk menjadikan Fakultas Ekonomi semakin baik dan
berkualitas baik secara akademik maupun non akademik.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma, semoga bapak selalu bersemangat dan ramah
serta dapat memajukan prodi manajemen menjadi lebih baik dan
berintegrasi.
3. Bapak Drs.Aloysius Triwanggono M.S., selaku dosen pembimbing I, yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan kesungguhan hati,
semoga bapak selalu diberi kesehatan dan semangat untuk berbagi ilmu
kepada siapa dan dimana pun.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang
juga telah membimbing dan mengarahkan penulis serta memberi masukan
yang sangat berarti.
5. Bapak Drs.Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., sebagai dosen penguji atas
kritikan dan saran yang sangat berarti.
6. Bapak Banuara Sagala, SE, selaku sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten
Samosir yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian di Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten Samosir.
7. Bapak Mangiring Tua Sidabutar selaku pemilik Atraksi Sigale-gale yang
telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian, Tulang Sidabutar dan
Pak Uda Sigiro selaku pengelola Atraksi Sigale-gale yang turut membantu
penulis ketika melakukan penelitian.
8. Natturang Damanik dan Tulang Sidabutar di Desa Tomok selaku orang tua
yang telah menerima dan mengijinkan penulis untuk tinggal dan menjadi
bagian dari keluarga, semoga natturang dan tulang senantiasa diberi
kesehatan dan rejeki.
9. Oppung Mei, Amang Uda Sigiro, Tulang Barbar, Tulang Botak yang telah
memberi masukan, nasehat, dan kesungguhan hati untuk membantu
penulis selama melakukan penelitian.
10. Kak Elma Saragih, Kak Reva, Kak Kayla, Kak Lina, Kak Sondang, Sintia
Sidabutar, Pangeran yang telah menjadi saudara dan teman selama penulis
di lokasi penelitian, semoga kalian tidak lupa dengan penulis.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Abang Febry Tua Siallagan, yang selalu memberi masukan dan informasi
terkait lokasi penelitian yaitu Kabupaten Samosir, semoga semakin sukses
dan menjadi berkat bagi orang lain.
12. Bapak Akim Sipayung, Ibu Riahma Saragih Simarmata, Kak Normi,
Bang Moan, Bang Ganda, Bang Roni, Kak Devi, Solin, keponakan-
keponakanku terlebih Gaston dan Karin yang memberikan perhatian,
semangat, kasih sayang, cinta kasih dan doa sehingga penulis dapat
membuat skripsi ini.
13. Crew Perkap Manfest 2016, Many, Eko, Okta, Priska terutama Kak
Mamus yang memberi pengarahan dan masukan terkhusus di bagian olah
data hasil penelitian, semoga selalu dapat menjadi saluran berkat bagi
orang lain.
14. Tante Ros, Tulang Risman, Tua Ronal, Tante Sanna, Natturang Juli,
Tulang Juli, Juli, Nisa, Josep, Kak Rice, dan Bang Ronal yang selalu
memberi semangat, dukungan, dan doa kepada penulis sehingga dapat
tetap kuat untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Sahabatku Ber4nas, Yeni, Jupe, Paulia yang senantiasa memberikan
semangat, dukungan, doa, dan perhatian, semoga mimpi-mimpi kita dapat
kita capai bersama-sama.
16. Saudara seatap (kos gelatik 8), Merry, Susan, Maya, Lae, ka Hany, Anisa
Subandono yang membuat Jogja tidak terasa jauh dari kampung halaman
dan menjadi keluarga selama penulis merantau di Jogja, semoga apa yang
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi harapan terbesar kita dapat kita capai, dan jangan pernah lupa satu
dengan yang lain.
17. Tiga Srikandi, adek Susan dan konco Maya yang selalu ada untuk penulis
dalam susah maupun duka, saudara kentalku selama di Jogja, yang
memberi banyak kenangan dan cerita selama penulis di Jogja.
18. Rekan mahasiswa, Paulina, Siska, Reta, Yuni, Wenda, Dika, Brian yang
menjadi teman makan garam dan asam dunia perantauan terkhusus dunia
perkuliahan, atas segala kenangan dan cerita, semoga semua impian dan
cita-cita kita tercapai, dan jangan pernah lupa dengan penulis.
19. Anak-anak PSFE dan Pak Bege, terima kasih sudah menjadi
penyemangatku, menjadi salah satu alasan penulis tertawa lepas dan
bahagia, semoga PSFE semakin baik dan maju untuk kedepannya.
20. Beauty Kost, Merry, Ayu, Meimei, cinta pertamaku yang membuat aku
mengurungkan niat untuk pindah ke Medan, segala kenangan, cerita,
kegilaan yang pernah dilalui penulis dengan kalian, semoga tercapai
impian kita dan jangan pernah lupa satu dengan yang lain.
21. Anak bimbingan Pak Tri, Okta, Reta, Yuni, Priska, Yossi, Ka Ida, Hesti,
Amanda, Andi, Hendro, Amanda, Fele, yang telah banyak memberikan
masukan, dukungan, semangat dan doa, semoga kita dapat mencapai
impian kita semua dan senantiasa menjadi saluran berkat bagi orang lain.
22. Teman-teman seperjuangan, Elvida, Carol, Vero, Wendita, Utte yang
memberikan semangat dan masukan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xvii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xviii
HALAMAN DAFTAR ABSTRAK ..................................................................... xix
HALAMAN DAFTAR ABSTRACT ...................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 10
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 10
D. Tujuan penelitian ......................................................................................... 11
E. Manfaat penelitian ....................................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 13
A. Landasan Teori ............................................................................................ 13
1. Pemasaran Pariwisata .............................................................................. 13
2. Pengertian Pariwisata .............................................................................. 13
3. Tujuan Wisata ......................................................................................... 14
4. Marketing Mix dalam Pemasaran Pariwisata .......................................... 15
5. Pengertian Wisatawan ............................................................................. 18
6. Proses Keputusan Berkunjung Wisatawan .............................................. 21
7. Elemen Penawaran Wisata ...................................................................... 23
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Pengertian dan Jenis Daya Tarik (Atraksi) ............................................. 25
9. Syarat-syarat Daya Tarik Wisata ............................................................ 27
10. Aksesibilitas ............................................................................................ 29
11. Kualitas Pelayanan .................................................................................. 31
12. Penilaian Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan .................................. 32
13. Amenitas ................................................................................................. 33
14. Kebutuhan dan Keinginan ....................................................................... 34
15. Kepuasan Wisatawan .............................................................................. 35
16. Loyalitas Wisatawan ............................................................................... 42
B. Penelitian Sebelumnya ................................................................................ 45
C. Kerangka Konseptual .................................................................................. 47
D. Hipotesis ...................................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 53
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 53
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 53
C. Variabel Penelitian ...................................................................................... 54
D. Definisi Operasional.................................................................................... 59
E. Populasi dan Sampel ................................................................................... 62
F. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................................... 63
G. Sumber Data ................................................................................................ 64
H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 64
I. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................................... 65
J. Teknik Analisis Data ................................................................................... 66
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN................................. 72
A. Sejarah Sigale-gale ...................................................................................... 72
B. Bantuan Pemerintah atau Swasta ................................................................ 76
C. Segmen Pasar (Pasar Sasaran) .................................................................... 78
D. Promosi ....................................................................................................... 78
E. Sumber Daya Manusia ................................................................................ 78
F. Letak Geografis dan Luas Tempat .............................................................. 79
G. Kebijakan Tarif ........................................................................................... 79
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Kerjasama dengan Tour Guide dan Tour and Travel .................................. 80
I. Waktu pertunjukan ......................................................................................... 81
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 82
A. Deskripsi Karateristik Responden ............................................................... 83
B. Deskripsi Data ............................................................................................. 89
C. Pengujian Instrumen ................................................................................... 98
1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) ......................................... 98
2. Pemaknaan R2
dan Pengujian Model Struktural (Inner Model) ............ 105
3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 119
4. Pembahasan ........................................................................................... 120
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................ 126
A. Kesimpulan ............................................................................................... 126
B. Saran .......................................................................................................... 127
C. Keterbatasan .............................................................................................. 131
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 132
LAMPIRAN ........................................................................................................ 135
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
II. 1 Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 45
V. 1 Karateristik Responden berdasarkan Kota Asal .................................. 84
V. 2 Karateristik Responden berdasarkan Latar Belakang Suku ................ 85
V. 3 Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 86
V. 4 Karateristik Responden berdasarkan Usia........................................... 87
V. 5 Karateristik Responden berdasarkan Pekerjaan .................................. 88
V. 6 Karateristik Responden berdasarkan Transportasi .............................. 89
V. 7 Skala Data Atraksi ............................................................................... 90
V. 8 Skor Rata-rata Variabel Atraksi .......................................................... 91
V. 9 Skala Data Aksesibilitas ...................................................................... 92
V. 10 Skor Rata-rata Variabel Aksesibilitas ................................................. 92
V. 11 Skala Data Kualitas Pelayanan ............................................................ 93
V. 12 Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan ....................................... 93
V. 13 Skala Data Amenitas ........................................................................... 94
V. 14 Skor Rata-rata Variabel Amenitas ....................................................... 95
V. 15 Skala Data Kepuasan ........................................................................... 96
V. 16 Skor Rata-rata Variabel Kepuasan ...................................................... 96
V. 17 Skala Data Loyalitas ............................................................................ 97
V. 18 Skor Rata-rata Variabel Loyalitas ....................................................... 97
V. 19 Output Combine Loading and Cross-Loading .................................. 100
V. 20 Output Combine Loading and Cross-Loading setelah penghapusan 101
V. 21 Output Correlations among Latent Variables setelah penghapusan.103
V. 22 Average Variance Extracted (AVE) ................................................ 104
V. 23 Cronbach's Alpha dan Composite Reliability ................................... 105
V. 24 R-square Coefficients ........................................................................ 106
V. 25 Output Path Coefficients dan P values ............................................. 108
V. 26 Output Path Coefficients dan P values Direct Effect ......................... 117
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V. 27 Output Path Coefficients dan P values Indirect Effect ....................... 118
V. 28 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ......................... 119
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
1. 1 Perolehan Devisa Indonesia ................................................................... 2
1. 2 Kunjungan Wisnus dan Wisman Tahun 2015 ........................................ 5
IV. 1 Patung Sigale-gale ............................................................................... 74
IV. 2 Tali penggerak Sigale-gale .................................................................. 75
IV. 3 Kursi Batu ............................................................................................ 76
IV. 4 Tribun Penonton ................................................................................... 76
IV. 5 Sopo Batak ........................................................................................... 77
IV. . 6 Paving Block dan Gapura ..................................................................... 77
V. 1 Model Penelitian dan Hasil Estimasi ................................................ 108
V. 2 Hasil Estimasi Direct Effect .............................................................. 117
V. 3 Hasil Estimasi Indirect Effect ............................................................ 118
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
I Kuesioner .............................................................................. 135
II Tabulasi Data Jawaban Responden ....................................... 148
III Tabulasi Data yang Sudah Valid dan Reliabel ...................... 156
IV Output WarpPLS 5.0 ............................................................. 174
V Surat Ijin Penelitian .............................................................. 178
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH ATRAKSI,
AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAN AMENITAS
TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN
Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale Desa Tomok, Kabupaten Samosir
Raminta Esternita Sipayung
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) atraksi, aksesibilitas,
kualitas pelayanan, dan amenitas masing-masing berpengaruh positif terhadap
kepuasan wisatawan, 2) atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas
masing-masing berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan, 3) kepuasan
memediasi masing-masing pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan
amenitas terhadap loyalitas wisatawan, 4) kepuasan berpengaruh positif terhadap
loyalitas wisatawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan
pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Data diperoleh dengan membagikan kuesioner tentang atraksi, aksesibilitas,
kualitas pelayanan, amenitas, kepuasan, dan loyalitas kepada 100 responden.
Analisis data menggunakan Partial Least Square dan menggunakan aplikasi Warp
PLS 5,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) atraksi berpengaruh positif terhadap
kepuasan, tetapi aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas tidak berpengaruh
terhadap kepuasan, 2) atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap
loyalitas, tetapi aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas, 3)
kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan
amenitas terhadap loyalitas, 4) kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas.
Kata kunci: atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, amenitas, kepuasan, loyalitas
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ROLE SATISFACTION MEDIATION ON THE INFLUENCE OF
ATTRACTION, ACCESSIBILITY, SERVICE QUALITY, AND
AMENITIES, TOWARDS LOYALTY OF TOURIST
Case Study on Sigale-gale Attraction, Tomok Village, Samosir District
Raminta Esternita Sipayung
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
This research aims to determine whether: 1) the attraction, accessibility,
service quality, and amenities has a positive influence on tourist satisfaction, 2)
the attraction, accessibility, service quality, and amenities has a positive influence
on tourist loyalty, 3) satisfaction mediates the influence on attraction,
accessibility, service quality, and amenities on the tourist loyalty, 4) satisfaction
has a positive influence on tourist loyalty. The research method that is use is
survey with quantitive approach. The sampling technique that is used is purposive
sampling. The data was obtained by distributing questionnaires about attraction,
accessibility, service quality, amenities, satisfaction, and loyalty to 100
respondents. The data analysis technique that is used is Partial Least Square
method using the Warp PLS 5.0.
The results show that 1) the attraction has a positive influence on satisfaction
but accessibility, service quality, and amenities has no influence on satisfaction, 2)
the attraction and service quality has a positive influence on tourist loyalty but
accessibility and amenities has no influence on tourist loyalty, 3) satisfaction does
not mediates attraction, accessibility, service quality, and amenities on tourist
loyalty, 4) satisfaction has no influence on tourist loyalty.
Keywords: attraction, accessibility, service quality, amenities, satisfaction,
loyalty
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata adalah kegiatan orang-orang melakukan perjalanan ke dan tinggal di
suatu tempat di luar lingkungan biasanya untuk jangka waktu kurang dari satu
tahun secara berturut-turut untuk memanfaatkan waktu senggang, urusan bisnis,
dan tujuan lainnya (Arjana, 2016:6). Pariwisata dewasa ini adalah sebuah mega
bisnis, jutaan orang mengeluarkan triliunan dollar Amerika meninggalkan rumah
dan pekerjaan untuk memuaskan atau membahagiakan diri (pleasure) dan untuk
menghabiskan waktu luang (leisure) (Pitana dan Diarta, 2009:32). Bukan hanya
sebagai alat pemenuhan kebutuhan, pariwisata juga sebagai alat penggerak
perekonomian suatu daerah atau negara melalui peningkatan pendapatan berupa
devisa, pendapatan nasional, pendapatan regional, atau pendapatan per kapita
(Lastianur, 2013). Menurut Yuswohady (Managing Partner Inventure) ketika
harga komoditi turun dan produksinya tidak naik, sektor pariwisata justru tumbuh
sangat cepat. Sektor pariwisata bisa menjadi pengaman untuk mengompensasi
penurunan devisa di sektor komoditas (sumber: swa.co.id diakses pada tanggal 24
Januari 2018). Presiden Joko Widodo meyakini bahwa DNA bangsa Indonesia ada
di bidang industri seni budaya atau cultural industry yang dalam praktiknya
tercakup dalam sektor pariwisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga
mengatakan, sektor pariwisata merupakan industri yang paling mudah, murah, dan
bisa membantu meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), menghasilkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
devisa, dan membuka lapangan kerja secara luas. Sejauh ini, pertumbuhan
penerimaan devisa pariwisata nasional dibandingkan sektor lain juga tercatat
merupakan yang tertinggi, yaitu 13%, dibandingkan industri minyak dan gas bumi,
batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya justru negatif. Pada 2019
industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia
dengan nilai US$ 24 miliar. “Dulu sektor pariwisata merupakan penyumbang
devisa negara terbesar ke-4 setelah sektor migas, batubara, dan minyak kelapa
sawit. Nantinya, pariwisata bisa menjadi nomor satu,” ungkap Arief (sumber:
swa.co.id diakses pada tanggal 24 Januari 2018). Pernyataan Menteri Pariwisata
tersebut didukung oleh data perolehan devisa Indonesia menurut lapangan usaha
yang menunjukkan bahwa sektor pariwisata menjadi urutan ke-4 pada tahun 2013
sampai dengan tahun 2015 dan menjadi urutan ke-2 pada tahun 2016. Berikut
perolehan devisa Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2013 sampai dengan
2016:
Gambar 1. 1
Perolehan Devisa Indonesia
Sumber: swa.co.id, diakses 24 Januari 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Lastianur (2013) juga mengatakan kepariwisataan terus tumbuh menjadi
leading sector yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui
penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan standar hidup, serta
efek dominonya yang mampu menstimulasi sektor-sektor produktif lain seperti
industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan perhotelan, wisata
kuliner, jasa transportasi, jasa pemandu wisata, dan berbagai sektor produksi
lainnya.
Indonesia adalah negara yang indah dan kaya akan sumber daya alam,
keanekaragaman hayati, budaya, suku, bahasa, dan keunikan-keunikan lain yang
tidak dimiliki oleh negara lain. Indonesia termasuk negara kepulauan terbesar di
dunia karena memiliki total pulau sebanyak 17.508 yang di dalamnya terdapat 5
pulau besar dan 3 diantaranya termasuk pulau yang terbesar di dunia yaitu
Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Setiap pulau memiliki keindahan alam, suku,
bahasa, adat istiadat, tradisi dan sejarah yang berbeda-beda dan memiliki ciri
khasnya masing-masing. Alasan-alasan tersebut membuat daerah-daerah di
Indonesia menjadi tujuan wisata yang digemari baik oleh wisatawan nusantara
sendiri maupun wisatawan mancanegara. Dengan semua potensi wisata yang
dimiliki Indonesia, pemerintah mulai menggalakkan pembangunan pariwisata di
berbagai titik daerah yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan
Kawasan Ekonomi Pariwisata Nasional. Di awal tahun 2016, pemerintah
melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata dan membahas
tentang “Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan Dalam Rangka Pencapaian
Target 12.000.000 wisman dan 260.000.000 wisnus di tahun 2016”. Pada rapat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
juga disampaikan daerah-daerah yang menjadi prioritas pembangunan destinasi
pariwisata. Daerah-daerah tersebut adalah daerah-daerah yang sangat berpotensi
untuk menyerap wisatawan. Total daerah yang menjadi prioritas pembangunan
pariwisata adalah sebanyak 10 daerah. Arahan Presiden Joko Widodo adalah
melakukan perbaikan yang meliputi: kelembagaan pengelola, infrastruktur
(termasuk jalan, pelabuhan, bandara, ketersediaan listrik, bahan bakar minyak, dan
air bersih), manajemen promosi daerah, ketersediaan fasilitas umum, penataan
pedagang, penataan lingkungan, serta penerimaan masyarakat. Dukungan yang
diberikan pemerintah berupa investasi sejumlah dana untuk dapat mewujudkan
perbaikan-perbaikan yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Danau Toba adalah salah satu daerah yang menjadi prioritas pemerintah dan
ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Keindahan panorama
alam yang luar biasa, seni dan budaya yang mempesona, serta masyarakat yang
sangat ramah, menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia untuk datang
menikmati panorama dan pemandangan Danau Toba. Kunjungan pertama Presiden
Joko Widodo ke Danau Toba tepatnya di Desa Wisata Tomok Parsaoran,
Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir menunjukkan keseriusan pemerintah
pusat untuk memeratakan pembangunan. Pemerintah menetapkan target kunjungan
wisman ke Danau Toba menjadi 1 juta orang pada tahun 2019. Daerah daya tarik
wisata (DTW) Danau Toba adalah Parapat dan Pulau Samosir (Tomok, Tuk-Tuk,
Ambarita, Simanindo, Pangururan). Pulau Samosir merupakan sebuah pulau
vulkanik yang berada di tengah-tengah Danau Toba yang berada di atas ketinggian
1.000 meter di atas permukaan laut. Kekayaan alam, budaya, dan sejarah di Pulau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Samosir menjadi magnet yang paling kuat menarik para wisatawan nusantara
maupun wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung. Budaya yang masih
sangat terjaga, suguhan panorama alam yang indah, dan peninggalan sejarah
berupa batu megalitik membuat Pulau Samosir menjadi tujuan wisata wajib jika
berkunjung ke Danau Toba. Industri pariwisata di Pulau Samosir telah tumbuh dan
cukup berkembang dari dulu hingga saat ini, banyak masyarakat setempat
menggantungkan hidup pada industri pariwisata. Beberapa jenis kegiatan
pariwisata yang tumbuh dan berkembang di Pulau Samosir adalah wisata alam
keliling Samosir (baik dengan kapal maupun kendaraan roda dua), wisata sejarah
batu megalitik yang ada di Tomok, aktivitas di danau (berenang, memancing, sky
air, dan lain-lain), dan atraksi budaya dari masyarakat lokal setempat, seperti
Sigale-gale (Damanik et al, 2015:86) . Berikut adalah banyaknya wisatawan yang
berkunjung ke Kabupaten Samosir menurut tahun dan jenis wisatawan tahun 2007-
2015:
Gambar 1. 2
Kunjungan Wisnus dan Wisman Tahun 2015
Sumber: Samosir Dalam Angka 2016
Dari data di atas dapat diketahui bahwa kunjungan wisnus cenderung naik
setiap tahunnya dan kunjungan wisman pada tahun 2008 meningkat drastis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kemudian berfluktuasi untuk tahun-tahun berikutnya. Tetapi secara keseluruhan
total kunjungan wisnus dan wisman meningkat setiap tahunnya. Hal ini berarti
Pulau Samosir semakin banyak dijadikan pilihan wisata oleh para wisatawan.
Komponen-komponen produk pariwisata akan menjadi pertimbangan
wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi wisata. Komponen-komponen
tersebut juga akan berpengaruh pada kepuasan dan keputusan untuk berkunjung
ulang wisatawan. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah atraksi,
aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas. Kabupaten Samosir sangat terkenal
dengan atraksi alam dan budaya. Sigale-gale adalah bentuk atraksi budaya yang
menjadi salah satu ikon Pulau Samosir yang cukup terkenal di kalangan para
wisatawan. Sigale-gale merupakan pertunjukan dari Pulau Samosir tepatnya di
Desa Tomok yang melibatkan boneka mistis yang terbuat dari kayu. Boneka ini
dahulunya dibuat oleh para tetua adat untuk menghibur seorang raja yang
kehilangan putranya yang meninggal di medan perang. Roh dari anak sang raja pun
dipanggil untuk masuk ke dalam boneka itu sehingga sang raja dapat bertemu
dengan putranya. Namun pertunjukan Sigale-gale tidak menggunakan roh seperti di
masa lalu, boneka kayu Sigale-gale dapat menari dengan lincah karena digerakkan
menggunakan sistem penggerak mekanis. Tarian ini umumnya diiringi musik
Sordam dan Gondang Sabangunan ditemani 8-10 orang penari dengan menarikan
Tor-tor (sumber: CNN Indonesia, 2016 diakses pada 9 Oktober 2017).
Akses untuk dapat mencapai tempat berlangsungnya atraksi Sigale-gale
tepatnya di Desa Tomok memang cukup memakan waktu. Sebelum sampai di Desa
Tomok tempat atraksi Sigale-gale berlangsung, wisatawan harus terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menyeberang ke Pulau Samosir yaitu melalui jalur darat atau jalur laut (danau).
Beroperasinya Bandara Silangit menambah akses ke Pulau Samosir melalui jalur
udara, walaupun begitu wisatawan juga harus melalui jalur darat atau danau lagi
untuk dapat sampai di Desa Tomok.
Setelah wisatawan mengunjungi sebuah destinasi wisata, mereka disambut dan
dilayani oleh manusia-manusia dan dalam interaksi ini mereka memainkan peran
penting sebagai sebuah entitas bauran pemasaran jasa pariwisata (Utama, 2017:32).
Sumber daya manusia diakui sebagai salah satu komponen vital dalam
pembangunan pariwisata (Pitana dan Diarta, 2009:72). Pariwisata sering
digambarkan sebagai industri manusia dan manusia yang menjadi ciri dimana
perusahaan membedakan diri untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.
Sumber daya manusia menjadi salah satu aspek yang sangat penting karena sifat
jasa pariwisata yang tidak bisa dipisahkan dari sumber penyedia jasa. Suatu usaha
atau organisasi akan maju apabila sumber daya manusianya berkualitas yang
tentunya didukung oleh aspek-aspek lain. Penilaian, kesan, dan kenyamanan
seorang wisatawan akan sangat bergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan
oleh si penyedia jasa. Kualitas sumber daya manusia di sekitar Danau Toba bahkan
di Pulau Samosir bisa dibilang masih rendah. Anggota DPRD Kabupaten
Simalungun, Benhard Damanik berpendapat bahwa untuk memajukan Danau Toba
sebagai kawasan wisata bertaraf internasional, yang dibangun atau diperbaiki
paling utama adalah sumber daya manusia yang ada di kawasan Danau Toba
(sumber: Tribun Medan, 2016 diakses 9 Oktober 2017). Masalah keamanan dan
kenyamanan sering menjadi alasan para wisatawan tidak ingin berkunjung ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
daerah Danau Toba. Adanya tindakan premanisme dan juga sikap tidak jujur dari
masyarakat (penjual yang menetapkan harga di atas harga normal) membuat para
wisatawan merasa tidak aman dan nyaman selama berada di daerah Danau Toba.
Ketersediaan fasilitas di suatu destinasi wisata akan menimbukan rasa nyaman
dan kesan positif pada wisatawan. Fasilitas seperti hotel, restoran atau rumah
makan, dan penjual suvenir di sekitar atraksi Sigale-gale berlangsung tersedia
cukup memadai. Hal ini dilihat dari banyaknya hotel yang tersedia yang berada di
sekitar Desa Tomok, restoran atau rumah makan yang berada di sepanjang jalan
begitu juga dengan penjual suvenir.
Semakin banyak daerah ataupun negara yang menggantungkan perekonomian
pada industri pariwisata membuat persaingan bisnis pariwisata semakin ketat. Oleh
sebab itu, para pelaku usaha pariwisata harus memperhatikan kepuasan dan
loyalitas sebagai kunci keberlanjutan usaha pariwisata. Komponen-komponen
produk wisata atraksi Sigale-gale yang telah diuraikan sebelumnya, apakah akan
berpengaruh pada kepuasan dan loyalitas wisatawan? Sebuah destinasi wisata yang
sangat potensial tidak jarang mengalami kesulitan dalam mempertahankan
posisinya sebagai tujuan wisata pilihan. Oleh sebab itu, para pelaku bisnis
pariwisata atau pengelola harus sadar betapa pentingnya meningkatkan pemahaman
faktor kepuasan dan loyalitas wisatawan sebagai informasi berharga bagi
keberlanjutan usaha pariwisata. Hubungan yang kuat antara loyalitas wisatawan
dan profitabilitas adalah realitas penting dalam keberlanjutan bisnis industri
pariwisata (Hasan, 2015:364). Dalam industri pariwisata, variabel penentuan
kualitas objek wisata diklasifikasikan secara seksama melalui turunan dari bauran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pemasaran 7P (Product, Price, Promotion, Place, Physical Evidence, dan Process)
menjadi sebuah variabel penentu kualitas jasa pariwisata berupa Atraksi (Product,
Promotion, dan Place), Fasilitas dan Pelayanan (People dan Physical Evidence),
Aksesibilitas (Process dan Physical Evidence), Citra Objek Wisata (People dan
Physical Evidence), serta Harga (Price) (Yoeti, 2003) (dalam Lastianur 2013:9).
Bauran pemasaran tersebut adalah upaya memuaskan konsumen dengan harapan
menimbulkan kepuasan dan loyalitas.
Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan, penelitian ini membahas
tentang pengaruh atraksi, kualitas pelayanan, dan aksesibilitas yang ada di Pulau
Samosir terhadap kepuasan dan implikasinya terhadap loyalitas wisatawan
nusantara dan wisatawan mancanegara dengan judul penelitian “Peran Mediasi
Kepuasan pada Pengaruh Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, dan
Amenitas terhadap Loyalitas Wisatawan Nusantara dan Wisatawan
Mancanegara (Studi kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tomok, Kabupaten
Samosir)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas maka peneliti merumuskan
empat masalah yakni:
1. Apakah persepsi pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas
masing-masing berpengaruh positif terhadap kepuasan?
2. Apakah persepsi pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas
masing- masing berpengaruh positif terhadap loyalitas?
3. Apakah kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan?
4. Apakah kepuasan memediasi masing-masing pengaruh persepsi pada atraksi,
aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas terhadap loyalitas?
C. Pembatasan Masalah
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan, penulis membatasi masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Wisatawan yang menjadi responden pada penelitian ini adalah wisatawan
nusantara dan wisatawan mancanegara yang sudah menyaksikan Atraksi
Sigale-gale.
2. Penelitian ini hanya akan meneliti atraksi budaya yaitu Sigale-gale yang berada
di Desa Tomok.
3. Penelitian ini hanya akan meneliti kualitas pelayanan pengelola atraksi Sigale-
gale.
4. Penelitian ini hanya akan meneliti sarana dan transportasi menuju Tomok dan
di sekitar Tomok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5. Penelitian ini hanya akan meneliti fasilitas-fasilitas seperti: penginapan,
restoran/rumah makan, penjual suvenir yang berada di sekitar atraksi Sigale-
gale.
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab empat rumusan masalah yang
telah diuraikan sebelumnya, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah atraksi, aksesibilitas, kualitas layanan, dan amenitas
masing-masing berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.
2. Untuk mengetahui apakah atraksi, aksesibilitas, kualitas layanan, dan amenitas
masing-masing berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.
3. Untuk mengetahui apakah kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan.
4. Untuk mengetahui apakah kepuasan memediasi masing-masing pengaruh
atraksi, aksesibilitas, kualitas layanan, dan amenitas terhadap loyalitas
wisatawan.
E. Manfaat penelitian
Ada lima manfaat yang dapat dibagikan untuk para pembaca penelitian ini
diantaranya adalah:
1. Bagi pemerintah dan pengelola
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam
pengelolaan, pembenahan, dan pengembangan kepariwisataan Danau Toba.
Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dan pengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mengukur keefektifan dan keefisienan usaha-usaha yang sudah dilakukan
dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan.
2. Bagi masyarakat daerah Danau Toba khususnya Tomok
Penelitian ini juga mengukur sejauh mana kepuasan wisatawan terhadap
pelayanan yang mereka terima. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan dan menjadi alat ukur sejauh mana kualitas pelayanan yang
diberikan kepada wisatawan sekaligus masukan untuk berbenah.
3. Bagi wisatawan
Penelitian ini akan memberi tambahan informasi bagi para wisatawan agar
mengetahui potensi-potensi luar biasa yang dimiliki dan pembenahan yang
sudah dilaksanakan di Danau Toba dan sekitarnya, sehingga dapat memberi
referensi.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber referensi untuk
menjadi bahan acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
5. Bagi penulis
Penelitian ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam
bidang Pemasaran Pariwisata dan memperdalam wawasan tentang Danau Toba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran pariwisata
Menurut Hasan (2015:12)
Pemasaran destinasi adalah tanggungjawab organisasi pada
dua tingkat. Tingkat pertama berkaitan dengan destinasi
secara keseluruhan dan merupakan tanggungjawab
organisasi publik seperti organisasi pemasaran destinasi
(Destination Marketing Organaizations-DMO) baik pada
pariwisata nasional (OPN) maupun organisasi pariwisata
daerah (OPD). Tingkat kedua menyangkut kegiatan
pemasaran operator sektor swasta terutama mempromosikan
produk pariwisata perorangan di destinasi tertentu,
penyediaan akomodasi, operator transportasi, operator tour,
dan atraksi.
2. Pengertian Pariwisata
Pariwisata berasal dari Bahasa Sanskerta, pari = sempurna, lengkap,
tertinggi, wisata = perjalanan, sehingga pariwisata berarti perjalanan
yang lengkap atau sempurna (Arjana, 2016:6). Organisasi pariwisata
dunia, UNWTO (dalam Arjana, 2016:30) mendefinisikan pariwisata
sebagai aktivitas perjalanan dan tinggal seseorang di luar tempat tinggal
dan lingkungannya selama tidak lebih dari satu tahun berurutan untuk
berwisata, bisnis, atau tujuan lain dengan tidak untuk bekerja di tempat
yang dikunjunginya tersebut. Sedangkan menurut UU No. 10 tahun
2009 Pasal 1 ayat 3 tentang Pariwisata, pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pemerintah daerah. Maka sesuai definisi tersebut, maka pariwisata
adalah kegiatan orang-orang melakukan perjalanan ke dan tinggal di
suatu tempat di luar lingkungan biasanya untuk jangka waktu kurang
dari satu tahun secara berturut-turut untuk memanfaatkan waktu
senggang, urusan bisnis, dan tujuan lainnya.
3. Tujuan Wisata
Ismayanti (2010) (dalam Arjana, 2016:19) mengelompokkan tujuan
kunjungan menjadi tiga yakni:
a. Leisure and recreation (vakansi dan rekreasi)
Segala kegiatan yang memiliki tujuan; 1) vakansi dan rekreasi, 2)
mengunjungi event budaya, 3) kunjungan bermotif terapi kesehatan,
4) olahraga aktif (amatir) dan 5) tujuan belibur. Semua kegiatan
bersenang-senang, bergembira, dan bersifat hiburan.
b. Business and professional (bisnis dan profesional)
Kegiatan bisnis dan profesional bertujuan untuk mengikuti kegiatan
rapat (meeting), misi, perjalanan insentif, bisnis. Kegiatan
pertemuan ilmiah seperti seminar, symposium, kongres, atau
mengikuti kegiatan rapat kerja, pelatihan, dan pendidikan memiliki
nilai wisata karena semua kegiatan itu dapat berdampak pada
pariwisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Other tourism purposes (tujuan wisata lain)
Kunjungan dalam rangka belajar (widya wisata), pemulihan
kesehatan, transit, dan berbagai tujuan lain yang tidak terkait dengan
mencari nafkah dapat digolongkan sebagai wisata tujuan lain.
4. Marketing Mix dalam Pemasaran Pariwisata
Marketing mix dalam pemasaran pariwisata meliputi 8P yang
merupakan ekstensi dari 4P tradisional yang berlaku untuk produk
secara umum. Kedelapam „P‟ tersebut adalah product, price, place,
promotion, packaging, programming, people, dan partnership
(Morrison, 2010:352).
a. Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan tentang
produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik,
merknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan.
Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa
kebutuhan dan keinginan pasarnya.
b. Price (Harga)
Harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja
menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk
mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk
perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang
meliputi harga referensi (reference price), inferensi kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berdasarkan harga (pre-quality inferences) dan petunjuk harga
(price clues).
c. Place (Distribusi)
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan
tentang distribusi (tempat), aspek tersebut adalah:
1) Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini
antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi
(pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penentuan jadwal
pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
2) Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus
menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk
menangani material maupun peralatan lainnya.
3) Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan
tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen,
makelar) dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan
para penyalur tersebut.
d. Promotion (Promosi)
Promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak
langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. Promosi
sering dijadikan ujung tombak pada bauran pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
e. People (Sumber Daya Manusia)
People merupakan penyedia barang dan jasa yang melayani
konsumen. People sedikitnya memiliki tiga hal yaitu layanan
pribadi, produk sendiri, dan warga setempat. Dalam hal ini
pelatihan, pengendalian kualitas, standarisasi kualifikasi, dan
sertifikasi kompetensi menjadi bagian yang penting dalam
menentukan keberhasilan suatu pemasaran. People merupakan aktor
penting dalam jasa pariwisata karena apabila people berkualitas
maka akan berkualitas juga pariwisata tersebut.
f. Packaging (Pemaketan)
Kemasan yaitu kombinasi dari jasa dan daya tarik produk yang
saling berkaitan dalam satu paket penawaran harga. Serangkaian
produk yang dikemas dan dijual dengan menarik akan membentuk
pengalaman yang menarik pula.
g. Programming (Perancangan Program)
Programming adalah suatu teknik yang berkaitan dengan kemasan,
yaitu pengembangan aktivitas tertentu, acara, atau program untuk
menarik dan meningkatkan pembelanjaan, atau memberikan nilai
tambah pada paket atau produk. Programming sangat erat kaitannya
dengan kemasan yang melibatkan event spesial aktivitas atau
program suatu produk untuk membuatnya lebih beranekaragam dan
menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
h. Partnership (Kemitraan)
Partnership adalah suatu hubungan yang dijalin dengan usaha yang
sejenis maupun usaha yang tidak sejenis yang menciptakan benefit
dari pihak-pihak tersebut.
5. Pengertian Wisatawan
Menurut Arjana (2016:66) wisatawan adalah orang atau sekelompok
orang yang melakukan perjalanan atau berwisata yang memiliki tujuan
tertentu dalam melakukan perjalanan yang dilakukannya. Pada
prinsipnya wisatawan melakukan perjalanan untuk mendapatkan
kesenangan, bukan dalam rangka mencari nafkah. Kesenangan
wisatawan dapat diperoleh melalui kegiatan menikmati keindahan
panorama alam, keunikan budaya, event olahraga, bertualang, atau
menghadiri pertemuan seperti seminar, konsorsium, kongres,
musyawarah nasional, rapat kerja, dan lain-lain. Smith (1977) (dalam
Pitana dan Diarta, 2009:47) melakukan pengklasifikasian terhadap
wisatawan, dengan membedakan wisatawan atas tujuh kelompok yaitu:
a. Explorer, yaitu wisatawan yang mencari perjalanan baru dan
berinteraksi secara intensif dengan masyarakat lokal, dan bersedia
menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-nilai
lokal.
b. Elite, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata yang
belum dikenal, tetapi dengan pengaturan lebih dahulu, dan
bepergian dalam jumlah yang kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Off beat, yaitu wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak mau
ikut ke tempat-tempat yang sudah ramai dikunjungi. Biasanya
wisatawan seperti ini siap menerima fasilitas seadanya di tempat
lokal.
d. Unusual, yaitu wisatawan yang dalam perjalanannya sekali waktu
juga mengambil aktivitas tambahan, untuk mengunjungi tempat-
tempat yang baru, atau melakukan aktivitas yang agak beresiko.
e. Incipient mass, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan secara
individual atau kelompok kecil dan mencari daerah tujuan wisata
yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih menawarkan
keaslian.
f. Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata
dengan fasilitas yang sama seperti di daerahnya.
g. Charter, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata
dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asalnya, dan biasanya
hanya untuk bersantai/bersenang-senang. Mereka bepergian dalam
kelompok besar dan meminta fasilitas yang berstandar internasional.
Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup dimana perjalanan wisata itu
dilakukan, maka Suryadana dan Octavia (2015:67) mengklasifikasikan
wisatawan sebagai berikut:
a. Wisatawan Asing (Foreign Tourist), yaitu orang asing yang
melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara
lain yang bukan merupakan negara dimana ia bisa tinggal (biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
bisa dilihat dari status kewarganegaraan, dokumen perjalanan, dan
jenis uang yang di belanjakan).
b. Domestic Foreign Tourist, yaitu orang asing yang berdiam atau
bertempat tinggal pada suatu negara yang melakukan perjalanan
wisata di wilayah negara dimana ia tinggal (orang yang bekerja di
kedutaan besar).
c. Domestic Tourist, yaitu seorang warga negara suatu negara yang
melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri
tanpa melewati perbatasan negaranya.
d. Indigenous Foreign Tourist, yaitu warga negara suatu negara
tertentu yang karena tugasnya atau jabatannya di luar negeri, pulang
ke negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah
negaranya sendiri.
e. Transit Tourist, yaitu wisatawan yang sedang melakukan perjalanan
wisata ke suatu negara tertentu yang menumpang kapal udara atau
kapal laut ataupun kereta api yang terpaksa singgah pada suatu
pelabuhan/airpot/stasiun bukan atas kemauannya sendiri.
f. Business Tourist, yaitu orang yang melakukan perjalanan (apakah
orang asing atau warga negara sendiri) yang mengadakan perjalanan
untuk tujuan lain bukan wisata, tetapi perjalanan wisata akan
dilakukannya setelah tujuannya yang utama selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6. Proses Keputusan Berkunjung Wisatawan
Keputusan berkunjung pada konteks pariwisata diadaptasi dari
konsep keputusan pembelian konsumen. Rangkaian proses keputusan
berkunjung wisatawan yang diadaptasi dari keputusan pembelian
konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2012:152) (dalam Suryadana
dan Octavia 2015) diuraikan dalam bentuk pemaparan berikut:
a. Pengenalan kebutuhan
Menurut Sumarwan (2014:14) (dalam Suryadana dan Octavia 2015)
kebutuhan harus diaktifkan (activated) terlebih dahulu sebelum ia
bisa dikenali (recognized), terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pengaktifan kebutuhan (need activation), yaitu
waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk,
perbedaan individu, dan pengaruh pemasaran.
b. Pencarian informasi
Minat utama pemasar berfokus pada sumber-sumber informasi
utama yang menjadi acuan wisatawan dan pengaruh relatif tiap
sumber tersebut kepada keputusan berkunjung. Pencarian informasi
yang dilakukan calon wisatawan dimulai ketika mereka memandang
bahwa kebutuhan berwisata tersebut bisa dipenuhi dengan
berkunjung ke tempat yang mereka inginkan. Mereka akan mencari
informasi yang tersimpan di dalam ingatannya (internal) dan
mencari informasi dari luar (eksternal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Evaluasi alternatif
Tahap proses keputusan berkunjung dimana calon wisatawan
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
sekelompok pilihan. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana
yang digunakan oleh semua wisatawan atau oleh satu wisatawan
dalam semua situasi kunjungan, cara calon wisatawan mengevaluasi
alternatif bergantung pada pribadinya sendiri dan situasi kunjungan
tertentu.
d. Keputusan berkunjung
Berdasarkan pemilihan atau evaluasi yang mereka telah lakukan,
kemudian akan terbentuk niat untuk mengunjungi daerah tujuan
wisata yang mereka sukai. Secara umum, menurut Setiadi (2003)
(dalam Suryadana dan Octavia 2015) terdapat dua faktor yang
mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli atau dalam
hal ini tujuan berkunjung dan keputusan berkunjung yakni:
1) Sikap orang lain
Sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan
calon wisatawan.
2) Faktor-faktor seperti pendapatan yang diharapkan, harga yang
diharapkan, dan manfaat yang diharapkan dari kunjungan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
e. Perilaku pasca berkunjung
Tahapan proses keputusan berkunjung dimana wisatawan
mengalami tindakan selanjutnya atau pengalaman setelah kunjungan
dilakukan berdasarkan kepuasan dan ketidakpuasan wisatawan. Jika
kunjungan tidak memenuhi ekspektasi, wisatawan akan kecewa; jika
kunjungan memenuhi ekspektasi, wisatawan akan puas; dan jika
kunjungan melebihi ekspektasi, wisatawan akan sangat puas. Pada
tahap ini pula, wisatawan membentuk sikap apakah mereka berniat
akan berkunjung kembali dan merekomendasikannya kepada orang
lain atau tidak.
7. Elemen Penawaran Wisata
Elemen penawaran wisata menurut Damanik dan Weber (2006)
(dalam Arjana 2016:34), sering disebut Triple A’s yakni:
a. Atraksi adalah objek wisata ( tangible dan intangible) yang dapat
memberi kenikmatan pada wisatawan. Atraksi dapat digolongkan
menjadi tiga, yakni atraksi alam, atraksi budaya, dan atraksi buatan.
Atraksi atau objek wisata dapat digolongkan menjadi dua kelompok
besar yakni objek wisata alam dan objek wisata budaya. Event
secara leksikal (Oxford Dictionary) berarti something (usually
important) that happens or has happened, atau dapat berarti juga
race, competition, etc in a sports programme. Berdasarkan
pengertian itu event dapat disamakan dengan peristiwa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menarik untuk disaksian atau ditonton oleh publik atau masyarakat
ramai.
b. Aksesibilitas mencakup ketersediaan infrastruktur, keamanan, dan
kenyamanan transportasi darat, laut, dan udara yang
menghubungkan atau mengantarkan wisatawan dari daerah asal, ke
dan selama di daerah tujuan (destinasi) wisata.
c. Amenitas adalah infrastruktur penunjang pariwisata yang
merupakan fasilitas pelengkap yang dibutuhkan wisatawan.
Menurut Pitana dan Diarta (2009:130) komponen-komponen produk
wisata adalah sebagai berikut:
a. Atraksi destinasi merupakan elemen-elemen yang terkandung dalam
destinasi dan lingkungan di dalamnya yang secara individual atau
kombinasinya memegang peran penting dalam memotivasi
wisatawan untuk berkunjung ke destinasi tersebut.
b. Fasililtas destinasi merupakan elemen dalam destinasi atau
berhubungan dengan destinasi yang memungkinkan wisatawan
tinggal di destinasi tersebut untuk menikmati atau berpartisipasi
dalam atraksi yang ditawarkan. Fasilitas destinasi bisa berupa
akomodasi, restoran, café dan bar, transportasi termasuk penyewaan
alat transportasi dan taksi, serta pelayanan lain termasuk toko, salon,
pelayanan informasi dan sebagainya.
c. Aksesibilitas merupakan mudah atau sulitnya wisatawan
menjangkau destinasi yang diinginkannya. Akses berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
infrastruktur transportasi, seperti: lapangan udara, terminal bus,
kereta api, jalan tol, rel kereta api, dan sejenisnya.
d. Imej (image) merupakan ide atau kepercayaan yang dimiliki
wisatawan tentang produk atau pelayanan yang mereka beli atau
akan beli. Imej destinasi tidak selalu berdasarkan pengalaman atau
fakta tetapi dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi faktor
motivasi atau pendorong yang kuat untuk melakukan perjalanan
wisata ke destinasi tersebut.
e. Harga merupakan jumlah keseluruhan dari biaya-biaya selama
perjalanan wisata yang mencakup akomodasi, makanan dan
minuman, biaya perjalanan, dan partisipasi dalam pelayanan yang
dikonsumsi selama berada di destinasi yang dituju.
8. Pengertian dan Jenis Daya Tarik (Atraksi)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun
2009, daya tarik dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki
keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan
alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
kunjungan wisatawan. Faktor daya tarik wisata merupakan salah satu
unsur yang membentuk dan menentukan suatu daerah menjadi destinasi
wisata (Suryadana dan Octavia, 2015:48). Daya tarik wisata menurut
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Daya tarik wisata alam
Daya tarik wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi
serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan
alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi wisata alam
dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu:
1) Flora dan Fauna
2) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai
dan ekosistem hutan bakau.
3) Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun, dan
danau.
4) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan,
peternakan, dan usaha perikanan.
b. Daya tarik wisata sosial budaya
Daya tarik wisata sosial budaya dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi
museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan
kerajinan.
c. Daya tarik wisata minat khusus
Daya tarik wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru
dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada
wisatawan yang mempunyai motivasi khusus, biasanya para
wisatawa harus memiliki keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
9. Syarat-syarat Daya Tarik Wisata
Suatu daya tarik wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh
wisatawan harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan
daerahnya, menurut Maryani (1991:11) (dalam Suryadana dan Octavia
2015:53) syarat-syarat tersebut adalah:
a. What to see
Di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda
dengan yang dimiliki daerah lain, dengan kata lain daerah tersebut
harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat
dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. What to see meliputi
pemandangan alam, kegiatan, kesenian, dan atraksi wisata.
b. What to do
Di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan,
harus disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan
betah tinggal lama di tempat itu.
c. What to buy
Tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja
terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh
untuk dibawa pulang ke tempat asal.
d. What to arrive
Di dalamnya termasuk aksesibilitas, bagaimana kita mengunjungi
daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan
berapa lama tiba ke tempat tujuan wisata tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
e. What to stay
Bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara selama dia
berlibur. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang,
maupun tidak yang dapat membuat nyaman wisatawan.
Selain itu pada umumnya daya tarik wisata suatu objek wisata
berdasarkan atas:
a. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah,
nyaman dan bersih.
b. Adanya aksesibitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya.
c. Adanya ciri khusus atau spesifikasi yang bersifat langka.
d. Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para
wisatawan yang hadir.
e. Punya daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk
atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung
dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau.
Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik wisata bila memiliki sifat:
a. Keunikan
b. Keaslian
c. Kelangkaan
d. Menumbuhkan semangat dan memberikan nilai bagi wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
10. Aksesibilitas
Dalam pengembangan pariwisata sebagi sebuah sistem, faktor
aksesibilitas, baik berupa perencanaan perjalanan, penyediaan informasi
mengenai rute dan destinasi, ketersediaan sarana transportasi,
akomodasi, ataupun kemudahan lain untuk mencapai destinasi menjadi
penentu berhasilnya peluang pengembangan destinasi. Aksesibilitas
juga menyangkut manajemen informasi kawasan pengembangan bagi
calon wisatawan mengingat keunikan destinasi. Akses informasi bisa
dari mulut ke mulut, dari keluarga dan teman (Pitana dan Diarta,
2009:146) Menurut Suryadana dan Octavia (2015:49) dalam suatu
perjalanan wisata, terdapat pula faktor yang tidak kalah pentingnya
dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan, yaitu faktor aksesibilitas
yang berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata.
Seberapa jauh atau dekatnya destinasi bagi wisatawan menjadi
pertimbangan bagi wisatawan dalam mengunjungi destinasi (Hasan,
2015:413). Aksesibilitas ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu moda
transportasi (darat, perairan, dan udara) dan faktor dokumen perjalanan
dan keimigrasian (Judisseno, 2017:231). Menurut Sunaryo (2013)
(dalam Atmiati Banda, 2016:62) aksesibilitas juga didefinisikan sebagai
sarana dan infrastruktur untuk menuju destinasi. Akses jalan raya,
ketersediaan sarana transportasi dan rambu-rambu penunjuk jalan
merupakan aspek penting bagi sebuah destinasi. Sedangkan menurut
Hasan (2015:168) aspek transportasi baik publik maupun swasta akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menentukan besaran biaya, kecepatan, dan kenyamanan bagi wisatawan
sejak meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke destinasi yang dipilih.
Aksesibilitas ini mencakup:
a. Infrastruktur: jalan, parkir mobil, kereta api, bandara, pelabuhan
laut, dan lainnya.
b. Sarana transportasi: ukuran, kecepatan, dan ketersediaan berbagai
angkutan umum.
c. Operasional: rute perjalanan, frekuensi pelayanan, dan biaya
termasuk biaya jalan tol.
d. Peraturan pemerintah: peraturan atas operasi transportasi.
Menurut Judisseno (2017:231) sektor transportasi merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan perkembangan dan pertumbuhan usaha
pariwisata, tanpa sektor ini pergerakan wisatawan akan terhambat. Ada
beberapa jenis moda transportasi diantaranya:
a. Moda transportasi darat jarak dekat
Di Indonesia moda transportasi terbagi atas dua yakni:
1) Kereta kuda
2) Becak
b. Moda transportasi darat jarak sedang
Taksi termasuk moda transportasi darat jarak sedang, tidak seperti
kereta kuda dan becak, taksi adalah kendaraan bermesin yang dapat
menjangkau jarak lebih jauh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Moda transportasi darat jarak jauh
Moda transportasi darat jarak jauh yang paling umum digunakan
oleh wisatawan adalah kereta api dan bus.
d. Moda transportasi perairan
Dalam konteks pariwisata, transportasi perairan meliputi
transportasi sungai, rawa-rawa, danau, waduk, laut, dan
penyeberangan. Berikut beberapa jenis moda transportasi perairan:
1) Cruise Ship
2) Feri
e. Transportasi udara
Menurut Judisseno (2017) transportasi udara merupakan moda
transportasi utama yang membuka konektivitas antara satu daerah
dengan daerah lainnya.
11. Kualitas Pelayanan
Apabila kondisi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu
tidak sesuai dengan standar layanan yang diberikan oleh perusahaan
maka akan timbul keluhan tamu, baik keluhan yang menyangkut
kebutuhan maupun keinginan-keinginan tamu (Hasan, 2015:389).
Pelayanan prima adalah pelayanan yang terbaik yang
diberikan kepada pelanggan baik pelanggan internal maupun
eksternal berdasarkan standar dan prosedur pelayanan.
Pelayanan atau service mengandung arti S yaitu smile to
every one (berikan senyuman kepada semua orang). E yaitu
excellent in everything we do (kerjakan semua semaksimal
mungkin dan memuaskan). R yaitu reaching out to every
guest with hospitality (jangkau dan dekati tamu dengan
penuh ramah). V yaitu viewing every guest as special
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(memandang dengan rasa yang sangat penuh perhatian). I
yaitu inviting guest to return (melakukan segala sesuatu
terhadap tamu yang akan membuat tamu tersebut datang
kembali). C yaitu creating a warm atmosphere (selalu
menciptakan suasana yang akrab terhadap tamu) dan E yaitu
eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak
dengan pandangan tamu sehingga tamu dapat memanggil
kita bila memerlukan sesuatu) (Hasan, 2015:390).
12. Penilaian pelanggan terhadap kualitas pelayanan
Menurut Hasan (2015:390) pelanggan adalah masyarakat eksternal
dan masyarakat internal. Pelanggan atau tamu akan menilai kualitas
pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai tolak ukur
penilaian sebagai berikut:
a. Reliabilitas (reliability) adalah kemampuan untuk memberikan
pelayanan secara tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah
dijanjikan perusahaan kepada tamu.
b. Responsif (responsiveness) yaitu kesadaran atau keinginan untuk
bertindak cepat membantu tamu sehingga dapat memberikan
pelayanan tepat waktu.
c. Kepastian atau jaminan (assurance) adalah pengetahuan tentang
kesopansantunan dan sifat peduli kepada tamu, serta rasa percaya
diri para pegawai dengan kemampuan yang dimiliki dalam
memberikan pelayanan.
d. Empati (empathy) memberikan perhatian secara individu ada
kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan,
usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan, dan perasaan tamu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
e. Nyata (tangibles) adalah sesuatu yang tampak atau nyata seperti
penampilan para pegawai, fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan,
dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan tugas pelayanan.
13. Amenitas
Wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata membutuhkan
fasilitas yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan perjalanan
tersebut. Komponen fasilitas dan pelayanan (amenitas) perjalanan
biasanya terdiri dari unsur alat transportasi, fasilitas akomodasi, fasilitas
makan dan minum, dan fasilitas penunjang lainnya yang bersifat
spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan. Komponen ini
tidak terlepas dari adanya komponen prasarana atau infrastruktur, yaitu
suatu komponen yang menjamin bagi tersedianya kelengkapan fasilitas.
Fasilitas transportasi baru dapat disediakan apabila ada jaminan bahwa
prasarana jalan sudah tersedia, demikian juga fasilitas telekomunikasi
dapat disediakan apabila prasarana jaringan penghubung ke destinasi
pariwisata tersebut sudah tersedia (Suryadana dan Octavia, 2015:49).
Menurut Hasan (2015:168) fasilitas dan pelayanan (amenitas) adalah
komponen penting di sebuah destinasi sehingga memungkinkan
pengunjung untuk tinggal di destinasi, menikmati dan berpartisipasi
dalam atraksi wisata. Fasilitas dan layanan ini antara lain:
a. Akomodasi: hotel, apartemen, villa, perkemahan, taman, hostel,
wisma dan sejenisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Restoran, bar, kafe (mulai dari restoran cepat saji sampai restoran
mewah).
c. Transportasi di destinasi : taksi, rental mobil, dan sejenisnya .
d. Olahraga: ruang olahraga, golf, stadion, pusat kebugaran, dan
lainnya.
e. Fasilitas: fasilitas kesehatan, TI, money changer, dan lainnya.
f. Outlet ritel: toko, travel agen, suvenir, pakaian olahraga, dan
sebagainya.
g. Layanan: layanan informasi, penyewaan peralatan, dan polisi
pariwisata.
Selain itu, Sunaryo (2013) (dalam Atmiati Banda, 2016:62)
kebutuhan lain yang mungkin juga diinginkan dan diperlukan oleh
wisatawan, seperti: toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik
kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga tersedia di sebuah
destinasi.
14. Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan
udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan
hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi,
pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan
ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan
tersebut (Kotler and Keller, 2008:12). Kebutuhan dan keinginan
wisatawan merupakan hal-hal yang mendasari serta membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
preferensi seorang wisatawan (Suryadana dan Octavia, 2015:76).
Pengertian preferensi adalah keinginan atau minat wisatawan terhadap
suatu keadaan yang merupakan cerminan nilai dan sikap kepribadian
(personality) individu yang akan mengarahkan pada proses pencarian
bentuk-bentuk kepuasan atau kesenangan yang spesifik. Adapun faktor-
faktor yang seringkali menjadi kebutuhan dan keinginan wisatawan
yang menjadi dasar di kalangan wisatawan dalam memilih suatu
destinasi wisata adalah sebagai berikut (Stanton, 1999:165) (dalam
Suryadana dan Octavia, 2015:77):
a. Kenyamanan lokasi
b. Pelayanan yang diberikan
c. Kemudahan aksesibilitas
d. Kelengkapan fasilitas
e. Suasana yang menarik (daya tarik wisata)
f. Kemampuan karyawan
g. Jam pelayanan
15. Kepuasan Wisatawan
a. Model kepuasan pelanggan
Menurut Kotler (2005:70)
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)
produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang
diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan
tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas.
Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau
senang. Tautan antara kepuasan pelanggan dan kesetiaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pelanggan tidak bersifat proporsional. Andaikan kepuasan
pelanggan diberi peringkat dengan skala satu sampai lima.
Pada level kepuasan pelanggan yang sangat rendah (level
satu), para pelanggan cenderung menjauhi perusahaan dan
menyebar cerita jelek tentang perusahaan tersebut. Pada
level dua sampai empat pelanggan agak puas tetapi masih
merasa mudah untuk beralih ketika tawaran yang lebih baik
muncul. Pada leel lima, pelanggan sangat puas dan
cenderung membeli ulang dan bahkan menyampaikan cerita
pujian tentang perusahaan tersebut.
Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin “satis”
(artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau
membuat). Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan
sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai” (Tjiptono dan Chandra,
2016:204). Menurut Chiou (1999) (dalam Tjiptono dan Chandra,
2016:205) secara garis besar, riset-riset kepuasan kepuasan
pelanggan didasarkan pada tiga teori utama yakni:
1) Contrast theory berasumsi bahwa konsumen akan
membandingkan kinerja produk dengan ekspektasi pra-
pembelian. Apabila kinerja aktual lebih besar atau sama dengan
ekspektasi maka pelanggan akan puas. Sebaliknya, jika kinerja
aktual lebih rendah dibandingkan ekspektasi maka konsumen
akan tidak puas.
2) Assimilation theory menyatakan bahwa evaluasi purnabeli
merupakan fungsi positif dari ekspektasi konsumen pra-
pembelian karena proses diskonfirmasi secara psikologis tidak
enak dilakukan. Konsumen cenderung secara perseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
mendistorsi perbedaan antara ekspektasi dan kinerjanya ke arah
ekspektasi awal. Dengan kata lain, penyimpangan dari
ekspektasinya cenderung akan diterima oleh konsumen
bersangkutan.
3) Assimilation-contrast theory berpegangan bahwa terjadinya efek
asimilasi (assimilation effect) atau efek kontras (contrast effect)
merupakan fungsi dari tingkat kesenjangan antara kinerja yang
diharapkan dan kinerja aktual. Apabila kesenjangannya besar,
konsumen akan memperbesar gap tersebut sehingga produk
dipersepsikan jauh lebih bagus atau buruk dibandingkan
kenyataannya (sebagaimana halnya contrast theory). Namun,
jika kesenjanganya tidak terlampau besar, assimilation theory
yang berlaku. Dengan kata lain, jika rentang deviasi yang bisa
diterima (acceptable deviations) dilewati, maka kesenjangan
antara ekspektasi dan kinerja akan menjadi signifikan dan
disitulah efek kontras berlaku.
b. Definisi ekspektasi pelanggan
Ekspektasi berfungsi sebagai standar perbandingan kinerja
produk atau jasa pada berbagai atribut atau dimensi relevan
dibandingkan dengan ekspektasi (Tjiptono dan Chandra, 2016:214).
Perbandingan tersebut akan menghasilkan reaksi konsumen
terhadap produk atau jasa dalam bentuk kepuasan atau persepsi
kualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Menurut Kano, et al. (1984) (dalam Tjiptono dan Chandra,
2016:224) penyedia jasa harus mampu mengidentifikasi ekspektasi
pelanggan saat ini dan ekspektasi potensial yang berkemungkinan
untuk menyenangkan konsumen, ada tiga komponen model yakni:
1) Must-be (basic) needs
Tipe ini merupakan kebutuhan yang diharapkan atau bahkan
dituntut pelanggan untuk dipenuhi oleh sebuah produk atau jasa
yang dibeli. Kalau kebutuhan tidak terpenuhi maka pelanggan
akan sangat tidak puas, namun jika terpenuhi maka akan
menimbulkan kepuasan pelanggan.
2) One-dimensional (performance)
Faktor ini sering disebut pula “more is better”, “faster is better”
atau “easier is better” attributes. Semakin tinggi tingkat
pemenuhannya, semakin tinggi pula tingkat kepuasan
pelanggan. Dengan kata lain, kinerja tinggi pada satisfier
berkontribusi pada terciptanya kepuasan pelanggan.
3) Attractive (exciting) needs
Faktor ini mencerminkan kebutuhan yang melampaui ekspektasi
pelanggan. Kalau attractive needs tidak terpenuhi, tidak akan
ada perasaan tidak puas. Namun jika attractive needs terpenuhi
maka akan timbul customer delight karena konsumen
mendapatkan lebih dari yang dia harapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Mengukur kepuasan pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat diterapkan setiap perusahaan
untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan
pelanggan pesaing. Kotler, et al. (2013) (dalam Tjiptono dan
Chandra, 2016:219) mengidentifikasi empat metode untuk
mengukur kepuasan pelanggan yakni:
1) Sistem keluhan dan saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer-
oriented) perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah
dan nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran,
kritik, pendapat, dan keluhan mereka.
2) Ghost shopping (mystery shopping)
Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang ghost
shoppers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan
potensial produk perusahaan dan pesaing.
3) Lost customer analysis
Sedapat mungkin perusahaan seyogyanya menghubungi para
pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah
pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan
supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan atau
penyempurnaan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4) Survei kepuasan pelanggan
Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan
menggunakan metode survei, baik survei melalui pos, telepon, e-
mail, websites, maupun wawancara langsung.
d. Indikator kepuasan
Prinsip utama kepuasan adalah perbandingan antara apa yang
diharapkan dengan tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan.
Artinya kepuasan itu merupakan perbandingan antara kinerja dan
harapan, jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari
harapan maka wisatawan akan puas atau senang. Sebaliknya, jika
kinerja yang dirasakan lebih rendah dari harapan, wisatawan akan
kecewa atau tidak puas (Hasan, 2015:366). Adapun menurut Hasan
(2015:371) ada berbagai faktor yang secara signifikan akan
mempengaruhi kepuasan wisatawan diantaranya:
1) Keramahan masyarakat lokal dan sikap karyawan terhadap
wisatawan. Interaksi wisatawan dengan host menjadi elemen
penting dalam kepuasan liburan karena host adalah titik kontak
pertama untuk wisatawan dan tetap berhubungan secara
langsung dalam seluruh liburan mereka.
2) Kualitas pelayanan yang berkaitan dengan kesopanan,
keramahan, efisiensi, dan ketanggapan personel pelayanan
terhadap permintaan dan keluhan wisatawan. Persepsi positif
karyawan baik verbal maupun non-verbal dalam interaksinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dengan guest memiliki peran penting dalam pembentukan
kepuasan wisatawan.
3) Akomodasi dan fasilitas sebagai faktor signifikan
mempengaruhi kepuasan wisatawan, baik secara fisik maupun
psikologis. Fasilitas akomodasi yang nyaman merupakan
instrument kualitas pengalaman wisatawan.
4) Budaya perilaku konsumsi produk pariwisata dipandang sebagai
fenomena sosial yang pluralistik, integratif, dan
multidimensional. Motivasi wisatawan (lintas budaya), misalnya
kolektivitas-individualitas, tingkat ketidakpastian,
maskulinitas/feminitas, serta diferensiasi budaya antar
wilayah/negara akan mempengaruhi pengalaman mereka (di
destinasi, hotel, dan perjalanan) dan kepuasan mereka.
5) Harga (biaya moneter dan biaya non-moneter) yang berkaitan
dengan penilaian kepuasan wisatawan.
e. Konsekuensi kepuasan pelanggan
Berbagai riset kepuasan pelanggan selama ini mengindikasikan
bahwa kepuasan pelanggan berdampak signifikan pada sejumlah
aspek berikut (Tjiptono dan Diana, 2015:43):
1) Niat beli ulang, pelanggan yang puas cenderung berminat
melakukan pembelian ulang produk/jasa yan sama, berbelanja di
tempat yang sama dan/atau menggunakan penyedia jasa yang
sama lagi di kemudian hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2) Loyalitas pelanggan, sudah banyak riset yang menyimpulkan
bahwa kepuasan pelanggan berdampak positif bagi terciptanya
loyalitas pelanggan.
3) Perilaku komplain, pelanggan yang puas lebih kecil
kemungkinannya melakukan komplain.
4) Gethok tular positif, kepuasan pelanggan berdampak positif
pada orang lain.
Dalam pariwisata, dinamika alam memberi pengalaman dan
kepuasan berbeda sesuai dengan situasi objek wisata serta serta apa
yang wisatawan lakukan di destinasi. Oleh karena itu, ukurannya adalah
totalitas komentar para wisatawan pada setiap aspek kualitas destinasi,
bagaimana penilainya tentang kualitas kinerja destinasi, bagaimana
wisatawan itu diperlakukan, serta bagaimana perasaan mereka saat di
destinasi (Hasan, 2015:366).
16. Loyalitas Wisatawan
Menurut Griffin (2003:31) pelanggan yang loyal adalah orang yang:
a. Melakukan pembelian ulang
b. Membeli antarlini produk dan jasa
c. Mereferensikan kepada orang lain
d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing-pesaing
Namun dalam bisnis pariwisata menurut Hasan (2015:378), loyalitas
wisatawan diukur dengan tiga indikator yang berbeda yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a. Niat untuk melanjutkan membeli produk yang sama (dimensi jangka
panjang)
b. Membeli lebih banyak produk yang sama (waktu tinggal lebih lama)
c. Keinginan untuk merekomendasikan produk tersebut ke orang lain
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas destinasi
dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi dalam menarik jumlah
kunjungan sebelumnya, keakraban dengan destinasi, kepuasan secara
keseluruhan, citra destinasi, persepsi kualitas dan pelayanan, persepsi
nilai, serta pengalaman wisatawan terhadap destinasi tertentu dianggap
sebagai prediktor dominan dalam memilih destinasi yang sama (Hasan,
2015:365). Para pakar dan praktisi marketing menyoroti berbagai
alasan mengapa kunjungan ulang telah dianggap sebagai fenomena
yang diinginkan dalam pemasaran :
a. Biaya pemasaran diperlukan untuk menarik pengunjung berulang
lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk pertama.
b. Kunjungan ulang dianggap sebagai indikasi positif dari kepuasan
wisatawan.
c. Pengunjung ulang adalah tipe turis paling mungkin untuk
mengunjungi destinasi yang terkait dengan keberlanjutan dan
ekonomi.
d. Pengunjung ulang mungkin merekomendasikan destinasi ke teman
dan kerabat, menghasilkan efek pesan „dari mulut ke mulut yang
positif‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Namun preferensi dan loyalitas tersegmentasi menunjukkan bahwa
wisatawan yang setia lebih puas dengan pengalaman kunjungan masa
lalunya karena menemukan tiga jenis manfaat di tempat tujuan, yakni
(Hasan, 2015:378):
a. Pengalaman budaya yang berbeda
b. Keamanan
c. Transportasi yang nyaman
Konsumen yang puas berpotensi akan loyal terhadap produk, toko,
dan/atau penyedia jasa yang sama (Tjiptono dan Diana, 2015:17).
Menurut Hasan (2015:365) berbagai kajian empiris pemasaran dan
pariwisata membenarkan adanya hubungan yang kuat antara kepuasan
wisatawan secara keseluruhan dan niat untuk melakukan kunjungan
ulang. Namun konsumen yang puas belum tentu loyal terhadap suatu
produk atau jasa tertentu yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah sebuah situasi pembelian dengan keterlibatan konsumen
yang rendah (tidak banyak melakukan evaluasi) tetapi perbedaan antar
merek signifikan. Konsumen yang tidak loyal atau konsumen yang
beralih pada merek lain bukan karena tidak puas tetapi karena mencari
rasa yang berbeda (Kotler, 2005:222).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
B. Penelitian Sebelumnya
Tabel II.1
Penelitian Sebelumnya
Nama penulis dan judul
Muhammad Ardiansyah Lastianur tahun 2013, “Analisis Pengaruh Kualitas Objek Wisata terhadap Kepuasan Wisatawan dan Implikasinya terhadap Loyalitas Wisatawan”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.
Suryawan Andi Sulistyadi dan Hening Widi Oetomo “Pengaruh Kualitas Layanan, Harga, dan Aksesibilitas terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan”, Jurnal Riset dan Riset Manajemen Vol. 5, No. 3, Maret 2016. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
Lamidi dan Marjam Desma Rahadhini “Pengaruh Citra Objek Wisata Umbul Tlatar Boyolali terhadap Loyalitas Pengunjung dengan Kepuasan sebagai Variabel Mediasi”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 1, April 2013: 58-68. Fakultas Ekonomi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Stevianus “Pengaruh Atraksi Wisata, Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung”, Jurnal Ekonomi Bisnis Vol. 19, No. 3, Desember 2014. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Studi kasus Kawasan objek
wisata unggulan
berdasarkan program
promosi visit
Lampung Dinas
Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi
Lampung
PT. Mitra Pinasthika
Mulia Surabaya
Objek wisata Umbul
Tlatar Boyolali
Taman Margasatwa
Ragunan, Jakarta
Tujuan
penelitian
Untuk mengetahui
pengaruh kualitas
objek wisata
terhadap kepuasan
wisatawan atas
kawasan objek
wisata unggulan
provinsi Lampung.
Untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh
kualitas layanan,
harga, dan
sksesibilitas terhadap
loyalitas pelanggan
melalui kepuasan
pelanggan sepeda
motor merk Honda di
PT. Mitra Pinasthika
Mulia Surabaya.
Menganalisis
pengaruh citra objek
wisata Umbul Tlatar
Boyolali terhadap
kepuasan dan
loyalitas wisatawan.
Untuk dapat
mempelajari
pengaruh tiga
variabel yaitu
atraksi, fasilitas,
dan kualitas
pelayanan dalam
mempengaruhi
kepuasan
pengunjung Taman
Margasatwa
Ragunan, Jakarta.
Populasi Keseluruhan
wisatawan yang
melakukan
perjalanan ke lima
Pelanggan PT. Mitra
Pinasthika Mulia
Surabaya
Seluruh pengunjung
di objek wista
Umbul Tlatar
Boyolali
Pengunjung wisata
Taman Margasatwa
Ragunan, Jakarta
yang memakai jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
objek wisata
provinsi Lampung
dan fasilitas dari
Taman Margasatwa
Ragunan, Jakarta.
Sampel 100 sampel dengan
menggunakan rumus
estimasi proporsi
120 responden
berdasarkan sampel
minimal dengan cara
mengalikan jumlah
indikator dengan
jumlah variabel
100 responden 100 responden
Teknik
pengambilan
sampel
Purposive Sampling Purposive Sampling Purposive Sampling Accidental
Sampling
Teknik
pengumpulan
data
Kuesioner dan
wawancara
Interview, kuesioner,
dan observasi
Kuesioner (Skala
Likert)
Kuesioner,
wawancara, dan
dokumentasi
Sumber data Data primer dan
sekunder
Data primer dan
sekunder
Data primer Data primer dan
sekunder
Alat analisis Regresi berganda
(SPSS)
Regresi berganda
(SPSS)
Korelasi Pearson
dan Cronbach Alpha
Regresi berganda
(SPSS)
Kesimpulan Variabel atraksi,
fasilitas, dan
pelayanan,
aksesibilitas, citra
objek wisata, dan
harga berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
kepuasan wisatawan.
Kepuasan wisatawan
berpengaruh
terhadap loyalitas
wisatawan dalam
niat untuk
mengunjungi
kembali (revisit
intention) atau niat
untuk melakukan
rekomendasi pada
obek wisata
unggulan provinsi
Lampung.
Kualitas layanan,
harga, dan
aksesibilitas
berpengaruh positif
terhadap kepuasan.
Kualitas layanan,
harga, dan
aksesibilitas
berpengaruh positif
terhadap loyalitas.
Citra objek wisata
Umbul Tlatar
Boyolali
berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan tetapi tidak
dengan loyalitas dan
kepuasan
pengunjung
berpengaruh
signifikan pada
loyalitas
pengunjung.
Variabel atraksi
wisata yang
berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan
pengunjung dan
variabel lainnya
tidak berpengaruh
terhadap kepuasan
pengunjung.
Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah disertakan di tabel, maka
tidak ada topik penelitian yang sama persis dengan topik penelitian
penulis. Variabel-variabel penelitian penulis secara terpisah terdapat di
beberapa penelitian sebelumnya, seperti: objek wisata, citra objek wisata,
transportasi, aksesibilitas, transportasi, dan kualitas layanan terhadap
kepuasan maupun loyalitas dengan kepuasan sebagai variabel mediasi.
C. Kerangka Konseptual
Berikut adalah kerangka konseptual penelitian ini:
Gambar II.1
Kerangka Konseptual
Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
D. Hipotesis
Hipotesis assosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
assosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih
(Sugiyono, 2012:69). Uraian dari rumusan hipotesis dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh atraksi terhadap kepuasan wisatawan
Sebuah destinasi wisata akan sangat menarik di mata para
wisatawan apabila menawarkan berbagai atraksi wisata, seperti atraksi
budaya dan alam. Wisatawan yang menyaksikan atraksi yang menarik
akan merasa senang dan akan memberi kesan positif terhadap suatu
destinasi wisata. Kesan positif tersebut akan mendorong rasa puas
wisatawan. Menurut Hasan (2015:372)
Budaya perilaku konsumsi produk pariwisata dipandang
sebagai fenomena sosial yang pluralistik, intergratif, dan
multidimensional. Motivasi wisatawan (lintas budaya),
misalnya kolektivitas-individualitas, tingkat ketidakpastian,
maskulinitas/feminitas, serta diferensiasi budaya antar
wilayah/negara akan mempengaruhi pengalaman mereka (di
destinasi, hotel, dan perjalanan) dan kepuasan mereka.
Semakin menarik atraksi maka akan semakin tinggi kepuasan
wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
H1 : Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan
2. Pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan wisatawan
Menurut Suryadana dan Octavia (2015:49) dalam suatu perjalanan
wisata terdapat pula faktor yang tidak kalah pentingnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mempengaruhi kepuasan wisatawan yaitu faktor aksesibilitas yang
berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata. Suatu
destinasi wisata akan bisa dicapai apabila ada akses yang mendukung
untuk dapat sampai ke destinasi tersebut. Kemudahan seorang
wisatawan mencapai suatu destinasi wisata akan menjadi pertimbangan
yang cukup penting. Aksesibilitas yang baik kualitasnya akan membuat
wisatawan merasa nyaman dan aman ketika sedang berada di perjalanan
menuju suatu destinasi wisata maupun selama di destinasi wisata. Rasa
nyaman dan aman akan menimbulkan rasa puas bagi para wisatawan.
Semakin baik aksesibilitas maka akan semakin tinggi kepuasan
wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
H2 : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan wisatawan
Menurut Hasan (2015;371) kualitas pelayanan yang berkaitan
dengan kesopanan, keramahan, efisiensi, dan ketanggapan personel
pelayanan terhadap permintaan dan keluhan wisatawan. Persepsi positif
karyawan baik verbal maupun non-verbal dalam interaksinya dengan
guest memiliki peran penting dalam pembentukan kepuasan wisatawan.
Wisatawan akan merasa rugi apabila kualitas pelayanan yang mereka
dapat ketika berwisata buruk. Kualitas pelayanan yang baik adalah
cerminan pariwisata yang baik. Semakin baik kualitas pelayanan maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
akan semakin tinggi kepuasan wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 3
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H3 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan
4. Pengaruh amenitas terhadap kepuasan wisatawan
Menurut Hasan (2015:371) akomodasi dan fasilitas sebagai faktor
signifikan mempengaruhi kepuasan wisatawan, baik secara fisik
maupun psikologis. Fasilitas akomodasi yang nyaman merupakan
instrumen kualitas pengalaman wisatawan. Akomodasi dan fasilitas atau
amenitas akan sangat berpengaruh pada kepuasan wisatawan karena
komponen ini adalah pemenuh kebutuhan wisatawan selama berada di
destinasi wisata yang sedang dikunjungi. Semakin baik amenitas maka
akan semakin tinggi kepuasan wisatawan. Oleh karena itu hipotesis 4
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
H4: Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
5. Atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas masing-masing
berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan.
Menurut Hasan (2015:378)
Preferensi dan loyalitas tersegmentasi menunjukkan bahwa
wisatawan yang setia lebih puas dengan pengalaman
kunjungan masa lalunya karena menemukan tiga jenis
manfaat di tempat tujuan yakni pengalaman budaya yang
berbeda, keamanan, dan transportasi yang nyaman. Selain itu
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas destinasi
dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi dalam menarik
jumlah kunjungan sebelumnya, keakraban dengan destinasi,
kepuasan secara keseluruhan, citra destinasi, persepsi
kualitas dan pelayanan, persepsi nilai, serta pengalaman
wisatawan terhadap destinasi tertentu dianggap sebagai
prediktor dominan dalam memilih destinasi yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Oleh sebab itu, maka dapat dikatakan semakin menarik atraksi maka
semakin tinggi loyalitas wisatawan, semakin baik aksesibilitas maka
akan semakin tinggi loyalitas wisatawan, semakin baik kualitas
pelayanan maka akan semakin tinggi loyalitas wisatawan dan semakin
baik amenitas maka akan semakin tinggi loyalitas.
Oleh karena itu, hipotesis 5, 6, 7, 8 dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H5 : Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas
H6 : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap loyalitas
H7 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas
H8 : Amenitas berpengaruh positif terhadap loyalitas
6. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas
Menurut Hasan (2015:365) berbagai kajian empiris pemasaran dan
pariwisata membenarkan adanya hubungan yang kuat antara kepuasan
wisatawan secara keseluruhan dan niat untuk melakukan kunjungan
ulang. Kepuasan dan loyalitas memang sangat sulit untuk dipisahkan.
Perilaku seorang wisatawan setelah merasa puas cenderung akan loyal.
Semakin tinggi kepuasan semakin tinggi loyalitas. Oleh karena itu,
hipotesis 9 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H9 : Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas
7. Kepuasan memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan,
dan amenitas terhadap loyalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Menurut Tjiptono dan Diana (2015:43) kepuasan pelanggan
berdampak signifikan pada aspek niat beli ulang, loyalitas pelanggan,
perilaku komplain yang kecil, dan gethok tular positif. Kepuasan
wisatawan terhadap suatu atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan
amenitas akan semakin kuat mempengaruhi niat beli ulang serta
loyalitas. Atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas yang
sesuai ekspektasi atau bahkan melebihi ekspektasi wisatawan akan
menimbulkan rasa puas. Jika puas maka wisatawan akan cenderung
ingin mengulang perjalanan wisatanya pada destinasi wisata yang sama.
Semakin tinggi kepuasan wisatawan masing-masing pada atraksi,
aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas maka akan semakin
tinggi loyalitas wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 10, 11, 12, dan 13
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H10 : Kepuasan memediasi pengaruh positif atraksi terhadap loyalitas
H11: Kepuasan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap
loyalitas
H12 : Kepuasan memediasi pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap
loyalitas
H13 : Kepuasan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif
dengan metode survei. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:8). Metode penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, untuk menemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis
(Sugiyono, 2014:80).
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian yang diteliti adalah wisatawan nusantara dan
wisatawan mancanegara yang sedang menyaksikan Atraksi Sigale-gale.
Usia wisatawan yang dijadikan responden minimal berumur 15 tahun
karena dianggap sudah dapat memahami isi kuesioner. Objek penelitian
yang diteliti adalah persepsi wisatawan pada atraksi Sigale-gale,
aksesibilitas yang meliputi transportasi (darat, danau, dan udara), jalan,
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pelabuhan, bandara, terminal, kualitas pelayanan yang meliputi kualitas
pelayanan pengelola Atraksi Sigale-gale, dan amenitas yang meliputi
kelengkapan hotel/penginapan, restoran/rumah makan dan pedagang
suvenir (yang berhubungan langsung dengan atraksi maupun yang berada
di sekitar atraksi) terhadap kepuasan dan loyalitas.
Waktu dan Lokasi Penelitian:
1. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dalam waktu satu bulan yaitu pada bulan
Februari sampai dengan Maret 2018.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Danau
Toba, Sumatera Utara yaitu tempat atraksi Sigale-gale berlangsung.
C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan
Farhady, 1981) (dalam Sugiyono, 2014:95). Terdapat tiga variabel
yang digunakan penulis pada penelitian ini yakni:
a. Variabel Independen, dalam bahasa Indonesia sering disebut
variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2014:96).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Variabel independen pada penelitian ini adalah atraksi (X1),
aksesibilitas (X2), kualitas pelayanan (X3), dan amenitas (X4)
b. Variabel Dependen, dalam bahasa Indonesia sering disebut
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas (Sugiyono, 2014:97). Variabel dependen pada penelitian
ini adalah loyalitas (Y).
c. Variabel intervening adalah faktor-faktor yang secara teoritis
mempengaruhi fenomena yang akan diteliti tetapi tidak dapat
dikur dan dimanipulasi (Sugiyono, 2014:98). Variabel
intervening pada penelitian ini adalah kepuasan (I).
2. Definisi Variabel
a. Atraksi
Menurut Damanik dan Weber (2006) (dalam Arjana 2016:34)
atraksi adalah objek wisata ( tangible dan intangible) yang dapat
memberi kenikmatan pada wisatawan. Atraksi dapat digolongkan
menjadi tiga, yakni atraksi alam, atraksi budaya, dan atraksi
buatan. Atraksi atau objek wisata dapat digolongkan menjadi dua
kelompok besar yakni objek wisata alam dan objek wisata budaya.
b. Aksesibilitas
Aksesibilitas ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu moda
transportasi (darat, perairan, dan udara) dan faktor dokumen
perjalanan dan keimigrasian (Judisseno, 2017:231). Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pengembangan pariwisata sebagi sebuah sistem, faktor
aksesibilitas, baik berupa perencanaan perjalanan, penyediaan
informasi mengenai rute dan destinasi, ketersediaan sarana
transportasi, akomodasi, ataupun kemudahan lain untuk mencapai
destinasi menjadi penentu berhasilnya peluang pengembangan
destinasi (Pitana dan Diarta 2009:146).
c. Kualitas pelayanan
Menurut Pitana dan Diarta (2009:72) sebagai salah satu industri
jasa, sikap dan kemampuan staf akan berdampak krusial terhadap
bagaimana pelayanan pariwisata diberikan kepada wisatawan yang
secara langsung akan berdampak pada kenyamanan, kepuasan, dan
kesan atas kegiatan wisata yang dilakukannya.
d. Amenitas
Menurut Hasan (2015:168) fasilitas dan pelayanan (amenitas)
adalah komponen penting di sebuah destinasi sehingga
memungkinkan pengunjung untuk tinggal di destinasi, menikmati
dan berpartisipasi dalam atraksi wisata.
e. Kepuasan
Prinsip utama kepuasan adalah perbandingan antara apa yang
diharapkan dengan tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan.
Artinya kepuasan itu merupakan perbandingan antara kinerja dan
harapan, jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari
harapan maka wisatawan akan puas atau senang. Sebaliknya, jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
kinerja yang dirasakan lebih rendah dari harapan, wisatawan akan
kecewa atau tidak puas (Hasan, 2015:366).
f. Loyalitas
Loyalitas didefinisikan sebagai jaminan di masa depan untuk
membeli produk yang dapat diamati dari sikap membeli secara
langsung atau tidak langsung dan jumlah penjualan produk (Hasan,
2015:377). Wisatawan yang loyal cenderung akan melakukan
kunjungan ulang dan merekomendasikan suatu destinasi wisata
kepada keluarga dan kerabatnya.
3. Pengukuran variabel
Variabel-variabel pada penelitian ini akan diukur menggunakan
skala pengkuran yaitu Skala Likert. Skala ini digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:168). Skala ini
digunakan untuk mendapatkan data mengenai bobot setiap jawaban
yang diberikan oleh responden. Pengukuran variabel atraksi,
aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan loyalitas pada penelitian ini
dibagi menjadi lima yakni:
a. Sangat Setuju (SS) 5
b. Setuju (S) 4
c. Netral (N) 3
d. Kurang Setuju (KS) 2
e. Sangat Kurang Setuju (SKS) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Cara mengukur kepuasan adalah dengan membandingkan harapan atau
ekspektasi dengan kenyataan atau kinerja, maka pengukuran variabel
kepuasan pada penelitian ini dibagi dua yakni:
a. Pengukuran untuk harapan
1) Sangat Berharap (SB)
2) Berharap (B)
3) Netral (N)
4) Kurang Berharap(KB)
5) Sangat Tidak Berharap (STB)
b. Pengukuran untuk kenyataan
1) Sangat Didapatkan (SD)
2) Didapatkan (D)
3) Netral (N)
4) Kurang Didapatkan (KD)
5) Sangat Kurang Didapatkan (SKD)
Skor untuk pengukuran variabel kepuasan adalah dengan urutan
sebagai berikut: 5, 4, 3, 2, dan 1. Cara mengukur kepuasan pada
penelitian ini adalah kinerja dikurang harapan sehingga akan
diperoleh perbandingan. Jika hasilnya 0 atau positif (+) maka
wisatawan puas, jika hasilnya negatif (-) maka wisatawan tidak puas
(Indriastuti, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
D. Definisi Operasional
Penjelasan definisi yang setiap variabel yang digunakan pada penelitian ini
yakni:
a. Atraksi
Persepsi wisatawan terhadap atraksi Sigale-gale yang berupa
pertunjukan Budaya Batak yang unik dan khas dari Desa Tomok.
Atraksi pada penelitian ini diukur dengan indikator sebagai berikut:
1) Atraksi menarik untuk disaksikan karena ada iringan
musik/penarinya
2) Atraksi menimbulkan rasa penasaran karena cerita
mistisnya/sejarahnya
3) Atraksi khas karena hanya ada di Desa Tomok
4) Atraksi memberi pengetahuan tentang nilai luhur adat Batak
Toba
5) Atraksi menimbulkan semangat karena pengunjung bisa ikut
menari bersama
b. Aksesibilitas
Persepsi wisatawan terhadap akses yang dilalui dari tempat tinggal
hingga sampai di Desa Tomok lokasi atraksi Sigale-gale.
Aksesibilitas pada penelitian ini diukur dengan indikator sebagai
berikut:
1) Informasi tentang perjalanan menuju objek wisata mudah
didapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Transportasi darat/laut/udara untuk mencapai objek wisata
mudah untuk didapatkan
3) Perjalanan menuju objek wisata aman
4) Infrastruktur transportasi menuju Desa Tomok memadai
5) Rute perjalanan menuju tempat atraksi membuat wisatawan
merasa nyaman
c. Kualitas pelayanan
Persepsi wisatawan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan
pengelola atraksi Sigale-gale kepada wisatawan yang datang untuk
menyaksikan atraksi Sigale-gale. Indikator kualitas pelayanan pada
penelitian ini diukur dengan indikator sebagai berikut:
1) Keramahan pengelola objek wisata ketika menyambut
wisatawan
2) Penampilan pengelola objek wisata menarik
3) Kesopanan pengelola objek wisata dalam berkomunikasi
dengan wisatawan
4) Ketanggapan pengelola objek wisata atas kebutuhan wisatawan
5) Penyampaian informasi pengelola objek wisata kepada
wisatawan baik
d. Amenitas
Persepsi wisatawan terhadap amenitas (fasilitas) yang berada di
dekat lokasi atraksi Sigale-gale, diantaranya: penginapan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
restoran/rumah makan, dan penjual suvenir. Amenitas pada
penelitian ini diukur dengan indikator sebagai berikut:
1) Penginapan yang baik tersedia di sekitar lokasi atraksi
2) Restoran/rumah makan tersedia untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan
3) Toilet umum yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi
4) Rest area yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi
5) Toko suvenir yang berada di sekitar atraksi memberikan
pelayanan yang baik
e. Kepuasan
Perasaan yang dirasakan wisatawan ketika menyaksikan atraksi
Sigale-gale sesuai atau melebihi harapan wisatawan atau
ekspektasi wisatawan. Kepuasan pada penelitian ini diukur dengan
indikator sebagai berikut:
1) Perasaan senang karena atraksi menghibur
2) Menambah pengalaman baru karena menyaksikan atraksi khas
dari budaya batak
3) Memperluas wawasan tentang seni dan budaya batak
4) Pikiran disegarkan kembali
5) Memperoleh kesan menarik karena atraksi unik dan hanya ada
di daerah tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
f. Loyalitas
Sikap loyal akan muncul ketika wisatawan puas dengan atraksi dan
cenderung akan mendorong wisatawan untuk berkunjung kembali
dan merekomendasikannya kepada keluarga dan kerabatnya.
Loyalitas pada penelitian ini diukur dengan indikator sebagai
berikut:
1) Sudah melakukan kunjungan lebih dari sekali
2) Tetap melakukan kunjungan walaupun ada atraksi yang mirip
3) Berniat melakukan kunjungan ulang
4) Menceritakan hal-hal yang positif mengenai pengalaman
selama berwisata kepada keluarga maupun teman
5) Merekomendasikan kunjungan wisata ke tempat yang sama
kepada orang lain
6) Mengabaikan informasi buruk tentang destinasi wisata
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80). Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh wisatawan nusantara dan mancanegara yang
menyaksikan Atraksi Sigale-gale. Populasi pada penelitian ini bersifat
infinite yaitu jumlah populasi tidak diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Populasi yang ingin
diteliti cukup besar tetapi tidak diketahui jumlahnya (infinite). Oleh
sebab itu, peneliti menggunakan interval penaksiran untuk menaksir
parameter proporsi P dengan rumus (Noor, 2011:159):
n= [
]2
n= [
]2
n= 96,04 atau 100
Jika dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan
mancanegara ke Kabupaten Samosir pada tahun 2007-2015 (data pada
Samosir dalam Angka 2016) maka perbandingan kunjungan wisatawan
nusantara dan wisatawan mancanegara adalah 1 : 4. Oleh sebab itu
penulis memperkirakan jumlah sampel untuk wisatawan nusantara
adalah sebanyak 80 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 20
orang.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah
nonprobability sampling yaitu purposive sampling, teknik pengambilan
sampel ini merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang
memenuhi kriteria tertentu (Cooper dan Schinder, 2006:138). Pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sampel ini adalah pengambilan sampel yang paling cocok dilakukan
peneliti karena subjek penelitian pada penelitian ini adalah wisatawan
nusantara dan wisatawan mancanegara yang menyaksikan atraksi Sigale-
gale secara langsung di Desa Tomok dan/atau ikut serta menari dengan
Sigale-gale dan minimal umur responden adalah 15 tahun. Peneliti akan
menawarkan kuesioner pada wisatawan yang sudah selesai menyaksikan
atraksi Sigale-gale secara langsung dan/atau ikut serta menari dengan
Sigale-gale.
G. Sumber Data
1. Data primer adalah yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti.
Sumber data primer pada penelitian ini berasal dari kuesioner yang
dibagikan kepada wisatawan.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain baik berupa
dokumentasi, data yang diolah, maupun informasi mengenai subjek
dan objek penelitian. Sumber data sekunder pada penelitian ini berasal
dari Samosir Dalam Angka 2016.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:142).
Pada penelitian ini adalah wisnus dan wisman yang datang ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
tempat wisata Sigale-gale Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Danau
Toba, Sumatera Utara.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar
(Sugiyono, 2012:145). Jenis observasi yang akan dilaksanakan
adalah observasi nonpartisipan yang tidak terstruktur. Observasi
tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara
sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiyono, 2012:146).
Dalam observasi ini peneliti dapat melakukan pengamatan bebas,
mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis, dan kemudian
dibuat kesimpulan.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana
pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan
pengumpulan data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu
pertanyaan kepada yang diwawancarai (Sugiyono, 2014:224).
I. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam PLS-SEM dikenal terdapat dua macam hubungan antara
indikator dan variabel laten, yaitu model reflektif dan model formatif.
Penelitian ini menggunakan model reflektif. Model reflektif
mengasumsikan semua indikator seolah-olah dipengaruhi variabel laten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
(konstruk), oleh karena itu menghendaki antar indikator berkorelasi satu
sama lain (Wiyono, 2011:397). Uji validitas dan reliabilitas sudah
termasuk dalam analisis data di PLS-SEM.
J. Teknik Analisis Data
Model hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah model jalur
yaitu model jalur mediasi (mediating path). Teknik analisis statistik yang
digunakan dinamakan path analysis (analisis jalur). Analisis utama yang
dilakukan adalah untuk menguji konstruk jalur, apakah teruji secara
empiris atau tidak. Analisis selanjutnya dilakukan untuk mencari pengaruh
langsung dan tidak langsung dengan menggunakan korelasi dan regresi
sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel terakhir, harus lewat
alur langsung atau melalui variabel intervening (Sugiyono, 2014:108).
Variabel pada penelitian ini tidak bisa diukur langsung (unobservable)
maka disebut dengan model persamaan struktural (Structural Equation
Modeling=SEM). Pendekatan untuk mengestimasi model ini adalah
Partial Least Square (CB-SEM) yang digunakan untuk mengembangkan
teori di dalam penelitian yang bersifat eksploratori sehingga tujuan utama
penggunaan PLS-SEM di dalam persamaan struktural adalah untuk
melakukan prediksi dan penjelasan variabel laten (Widarjono, 2015:275).
1. Uji model (outer model)
Outer model atau model pengukuran pada prinsipnya adalah
menguji indikator terhadap variabel laten atau dengan kata lain
mengukur seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
latennya. Indikator reflektif diuji dengan convergent validity,
discriminant validity, atau dengan average variance extracted (AVE),
dan composite reliability. Menurut Sarwono dan Narimawati (2015:19)
terdapat dua jenis validitas dalam PLS-SEM yaitu validitas konvergen
dan validitas diskriminan. Validitas konvergen mempunyai makna
bahwa seperangkat indikator mewakili satu variabel laten dan yang
mendasari variabel laten tersebut. Validitas diskriminan menggunakan
kriteria yang disampaikan Fornell-Larcker dan „crossloading‟ yang
menyebutkan bahwa suatu variabel laten berbagi varian lebih dengan
indikator yang mendasarinya daripada dengan variabel-variabel laten
lainnya.
Ukuran penilaian:
a. Convergent validity, nilai loading factor 0,05-0,06 sudah dianggap
cukup.
b. Discriminant validity, nilai korelasi cross loading dengan variabel
latennya harus lebih besar dibandingkan dengan korelasi terhadap
variabel laten yang lain.
c. Average Variance Extracted (AVE), nilainya harus > 0,05
d. Composite Reliability, dikatakan baik apabila nilainya ≥ 0,70
2. Uji model (inner model)
Inner model atau model struktural pada prinsipnya adalah menguji
pengaruh antara satu variabel laten dengan variabel laten lainnya baik
eksogen maupun endogen atau dapat juga dikatakan menguji hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
antara satu variabel laten yang satu dengan yang lain. Pengujian
dilakukan dengan melihat persentase varian yang dijelaskan yaitu R2
untuk variabel laten dependen yang dimodelkan mendapatkan
pengaruh dari variabel laten independen dengan menggunakan ukuran
stone-geisser Q square test, serta melihat besarnya koefisien jalur
strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini di uji dengan menggunakan
uji t-statistik yang diperoleh lewat prosedur bootstrapping.
Ukuran penilaian:
a. R2
untuk variabel laten endogen, hasil R2
sebesar 0,67; 0,33; dan
0,19 mengindikasikan bahwa model “baik”, “moderat”, dan
“lemah”.
b. Koefisien parameter dan t-statistik, nilai estimasi untuk hubungan
jalur dalam model struktural harus signifikan yang dapat diperoleh
dengan prosedur bootstrapping.
3. Membuat hipotesis
a. Ho : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan
b. Ho : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
c. Ho : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap
kepuasan
Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan
d. H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
e. Ho : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas
f. Ho : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap loyalitas
g. Ho : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas
h. H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap loyalitas
i. Ho : Kepuasan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas
j. Ho : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif atraksi terhadap
loyalitas
Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif atraksi terhadap
loyalitas
k. Ho : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif aksesibilitas
terhadap loyalitas
Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap
loyalitas
l. Ho : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif kualitas pelayanan
terhadap loyalitas
Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif kualitas pelayanan
terhadap loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
m. H0 : Kepuasan tidak memediasi pengaruh positif amenitas terhadap
loyalitas
Ha : Kepuasan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap
loyalitas
4. Pengujian hipotesis
Pengujian memperhatikan nilai probabilitas (p) untuk masing-masing
nilai regression weight yang kemudian dibandingkan dengan nilai
level signifikan yang ditentukan peneliti (Sanusi, 2011:186). Peneliti
menetapkan α sebesar 5%.
a. P values ≥ 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
b. P values < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
5. Prosedur pengujian hipotesis variabel mediasi
Menurut Baron dan Kenny (1986) (dalam Sholihin dan Ratmoko,
2013:56) prosedur pengujian hipotesis variabel mediasi adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan estimasi direct effect (pengaruh langsung) antara
variabel independen dan variabel dependen.
b. Melakukan estimasi indirect effect (pengaruh tidak langsung)
secara simultan dengan menambahkan triangle PLS-SEM model
yaitu antara variabel independen terhadap variabel dependen,
variabel independen terhadap variabel mediasi, dan variabel
mediasi terhadap variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
6. Pengambilan kesimpulan tentang mediasi
Menurut Sholihin dan Ratmoko (2013:57), jika koefisien jalur
antara variabel independen terhadap variabel dependen setelah
memasukkan variabel mediasi, hasil estimasi indirect effect tetap
signifikan dan tidak berubah maka hipotesis mediasi tidak didukung,
jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap variabel
dependen setelah memasukkan variabel mediasi, nilainya turun tetapi
tetap signifikan maka bentuk mediasi adalah mediasi sebagian (partial
mediation), jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap
variabel dependen setelah memasukkan variabel mediasi nilainya turun
dan menjadi tidak signifikan maka bentuk mediasi adalah penuh
(fullmediation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Sigale-gale
Legenda Sigale-gale berasal dari suku Batak khususnya Batak Toba.
Legenda Sigale-gale ini menjadi salah satu warisan budaya yang sangat
berharga bagi suku Batak karena dalam legenda tersebut tersimpan suatu
bentuk kehidupan orang-orang Batak pada masa lalu dan tentunya masih
memberi makna pada kehidupan sekarang dan yang akan datang. Legenda
Sigale-gale ini juga memberikan pesan kehidupan yang menjunjung tinggi
silsilah atau garis keturunan keluarga, begitu besarnya kedudukan laki-laki
pada suku Batak sehingga patung Sigale-gale tercipta sebagai ungkapan
kesedihan yang mendalam dari keluarga yang kehilangan garis
keturunananya.
Ada banyak versi cerita tentang Sigale-gale, pada penelitian ini cerita
Sigala-gale didapat dari salah satu masyarakat Tomok sekaligus pengelola
Sigale-gale. Sigale-gale adalah salah satu legenda dari Pulau Samosir yang
diketahui banyak orang bahkan dunia yang menceritakan tentang suatu
kemistikan dan cerita budaya juga. Cerita ini berasal dari masyarakat
Samosir sendiri yang mengatakan pada zaman dahulu kala ada sebuah
kerajaan di Pulau Samosir yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama
Raja Harahat (belum punya marga). Raja Harahat sudah sangat lama
menantikan seorang anak dan suatu hari lahirlah seorang putra yang diberi
nama Si Manggale. Sesudah Si Manggale beranjak dewasa yaitu
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
sekitar 16 tahun kemudian, dia meninggal karena sakit yang dideritanya
dan kemudian meninggal dunia. Kepergian Si Manggale membuat Raja
Harahat sedih dan patah semangat karena putra satu-satunya yang akan
menjadi penerus generasinya sudah tiada.
Keluarga Raja Harahat yang melihat raja sedih dan patah semangat
kemudian berinisiatif membuat membuat sebuah patung yang sama persis
dengan putranya Si Manggale. Kemudian diberangkatlah pemahat kayu ke
hutan belantara dan tak seorangpun dari masyarakat yang tahu. Pengerjaan
patung tersebut dilakukan oleh beberapa orang dan mempunyai tugas
masing-masing. Setiap bagian tubuh patung dikerjakan (dipahat) oleh
orang yang berbeda. Setelah semua bagian tubuh patung selesai dipahat,
kemudian dirangkai menjadi bentuk tubuh Si Manggale dan diberi pakaian
lengkap dengan ulos. Dukun atau orang pintar dipanggil untuk memanggil
roh Si Manggale agar masuk ke dalam patung yang sudah dibuat dan
patung tersebut dapat menari layaknya manusia. Sedangkan di kampung
sudah dipersiapkan ritual untuk menyambut patung Si Manggale lengkap
dengan alat musik gong seperti: Tagading dan Sarunei. Patung Si
Manggale tersebut dapat menari layaknya manusia hanya dalam waktu 7
hari 7 malam, setelah itu patung tersebut harus digerakkan dibantu dengan
tali. Raja Harahat merasa senang dan bahagia melihat hal tersebut dan
kembali semangat menjalani hidupnya. Sigale-gale berasal dari nama Si
Manggale sendiri dan sampai sekarang patung Sigale-gale menjadi salah
satu ikon Pulau Samosir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berikut adalah foto Sigale-gale:
Gambar IV. 1 Patung Sigale-gale
Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)
Jumlah patung Sigale-gale di Pulau Samosir ada sekitar kurang
lebih 4 buah (yang dipertunjukkan), 2 buah ada di Desa Tomok, 1 buah
di Desa Siallagan dan 1 lagi di Simanindo. Satu patung Sigale-gale
juga berada di Museum Wayang, di Taman Fatahillah di kawasan Kota
Tua Jakarta. Sedangkan patung Sigale-gale yang asli disimpan di
rumah adat Pulau Samosir yang bernama Garoga.
Pertunjukan Sigale-gale ini biasanya melibatkan seorang yang
mengendalikan tali agar patung bergerak dan seorang atau beberapa
pemandu tari. Musik yang mengiringi bisa dihasilkan dari alat
elektronik seperti DVD dan speaker dan pada saat acara-acara tertentu
menggunakan musik asli yang dimainkan oleh beberapa orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar IV. 2
Tali penggerak Sigale-gale
Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)
Patung Sigale-gale menjadi kunjungan wajib bagi para wisatawan yang
datang ke Pulau Samosir. Pertunjukan Sigale-gale membuat penasaran
para wisatawan karena cerita mistis dibaliknya. Selain itu para
pengunjung juga ingin melihat Sigale-gale menari bahkan ikut menari
bersamanya.
Menurut pengelola Sigale-gale jumlah wisatawan yang datang
pada saat low season di hari Senin sampai Jumat (low season) sekitar
200 orang dan hari Sabtu sampai Minggu sekitar 500 hingga 700
orang. Sedangkan pada saat high season dapat mencapai ribuan
pengunjung baik di hari Senin sampai dengan Minggu. Wisatawan
yang datang ke Sigale-gale kebanyakan adalah wisatawan lokal,
sedangkan wisatawan asing hanya ramai di saat-saat tertentu saja
seperti di bulan April dan September.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Bantuan Pemerintah atau Swasta
Bantuan yang diterima berasal dari BUMN yaitu PT. Pelabuhan Indonesia
1 di bulan November tahun 2017. Adapun bantuan yang diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Pembangunan fisik yang meliputi penataan lanskap area kursi batu
serta pembangunan toilet.
Gambar IV. 3
Kursi Batu
Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)
2. Penataan tribun penonton untuk pertunjukan Sigale-gale.
Gambar IV. 4
Tribun penonton
Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Pembangunan Sopo atau Gazebo (bangunan khas Batak).
Gambar IV. 5
Sopo Batak
Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)
4. Pembuatan Paving Block dan Gapura
Gambar IV. 6
Paving Block dan Gapura
Sumber: Didokumentasikan oleh peneliti (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
C. Segmen Pasar (Pasar Sasaran)
Pasar sasaran dari pengelola Sigale-gale adalah wisatawan lokal
maupun mancanegara baik group tour, rombongan keluarga, maupun per
orangan, baik muda atau tua, baik berprofesi sebagai apapun yang singgah
ke Desa Tomok baik melakui jalur darat maupun danau.
D. Promosi
Promosi yang dilakukan langsung oleh pengelola Sigale-gale tidaklah
ada, promosi datang dari Dinas Pariwisata Samosir seperti
penyelenggaraan event-event, dan putra daerah yang peduli dengan
pariwisata melalui media sosial seperti Instagram maupun Youtube.
E. Sumber Daya Manusia
1. Perekrutan Karyawan dan Pembagian Tugas
Karyawan yang bekerja di Pertunjukan Sigale-gale berjumlah 3
orang, 1 orang sebagai pemilik yaitu Bapak Manggiring Sidabutar
yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Tomok mempunyai
tugas untuk mengawasi, 1 orang sebagai pemandu tari yaitu Bapak
Sigiro, dan 1 orang sebagai penjaga sekaligus pengendali tali Sigale-
gale yaitu Bapak Sidabutar. Bapak Sigiro dan Bapak Sidabutar
dipekerjakan oleh Bapak Manggiring karena masih memiliki hubungan
keluarga, tidak ada tes yang harus dilewati hanya cukup ditanya saja.
2. Sistem Upah atau Pembagian Keuntungan
Karyawan yang bekerja di Pertunjukan Sigale-gale tidak mendapat
gaji tetap seperti karyawan di suatu perusahaan atau pegawai negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Besar kecilnya upah yang didapat oleh karyawan tergantung jumlah
pengunjung yang datang untuk menyaksikan Sigale-gale menari
maupun ikut menari bersama. Pembagian ini disebut dengan istilah
“kira persen”, jadi uang yang didapat dalam satu kali pertunjukan akan
diberi 60% kepada pemilik Sigale-gale, 10% untuk pemandu tari, dan
30% untuk penjaga dan pembagian persen ini dilaksanakan setiap hari.
3. Jam Kerja
Jam kerja karyawan cukup fleksibel karena karyawan bekerja jika
ada pengunjung yang datang untuk menyaksikan Sigale-gale. Jam
kerja karyawan mengikuti waktu pertunjukan Sigale-gale yaitu jam
06.00-18.00 WIB. Jika tidak ada pengunjung, karyawan bisa saja pergi
istirahat maupun melakukan aktivitas lain.
F. Letak Geografis dan Luas Tempat
Pertunjukan Sigale-gale berada di Desa Tomok, Kecamatan
Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Adapun titik
koordinatnya adalah 2°39'07.6"N 98°51'34.3"E. Luas tempat pertunjukan
±50 m2.
G. Kebijakan Tarif
Tarif yang harus dibayar pengunjung untuk dapat menyaksikan atau
menari bersama Sigale-gale adalah Rp80.000 per rombongan dalam sekali
pertunjukan. Di saat pengunjung ramai maka akan ada system buka-tutup
tirai sehingga pengunjung yang ingin menyaksikan Sigale-gale hanya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
membayar Rp5.000 saja. Dengan membayar tarif tersebut, berikut yang
didapatkan:
1. Penjelasan singkat tentang sejarah Sigale-gale.
2. Tempat duduk yang nyaman.
3. Ulos dan hiasan kepala khas Batak yang dapat dipakai selama
pertunjukan.
4. Seorang pemandu tari Batak yang sudah ahli di bidangnya.
5. Lagu atau musik khas Batak selama pertunjukkan.
6. Menari bersama atau menyaksikan Sigale-gale menari selama 15
menit.
7. Berfoto bersama Sigale-gale.
Tetapi jika pengunjung hanya ingin melihat-lihat dan berfoto dengan
Sigale-gale, pengunjung tetap dapat menggunakan ulos dan hiasan kepala
khas Batak dengan memberi uang sukarela di kotak sumbangan yang telah
disediakan.
H. Kerjasama dengan Tour Guide dan Tour and Travel
1. Pertunjukan Sigale-gale menjalin beberapa kerja sama dengan tour
guide lokal. Tour guide lokal akan menunggu para wisatawan di pintu
gerbang kedatangan dan akan menanyakan wisatawan apakah ingin
menyaksikan Sigale-gale. Setelahnya tour guide tersebut akan
membawa wisatawan tersebut ke Sigale-gale. Pengunjung yang dibawa
oleh tour guide akan di-handle sendiri oleh si tour guide mulai dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
menjelaskan sejarah, memandu untuk menari, kecuali menarik tali.
Tour guide akan dapat Rp15.000 dari pertunjukan.
2. Kerjasama dengan tour and travel tidaklah dijalin secara formal. Jadi
tergantung tour and travel tersebut memasukkan Sigale-gale dalam
daftarnya kunjungan atau tidak.
3. Biasanya dipaketkan dengan wisata Makam Raja Sidabutar dan
Museum.
I. Waktu pertunjukan
Waktu pertunjukan Atraksi Sigale-gale yaitu setiap hari, dimulai pada jam
06.00 WIB dan berakhir pada jam 18.00 WIB. Pengelola Atraksi Sigale-
gale selalu siap melakukan pertunjukan pada waktu yang sudah ditentukan
di atas. Pertunjukan Atraksi Sigale-gale diadakan sesuai permintaan
wisatawan. Jadi jika wisatawan yang datang ingin menyaksikan Atraksi
Sigale-gale maka wisatawan bisa langsung meminta pengelola Atraksi
Sigale-gale untuk mengadakan pertunjukan Atraksi Sigale-gale.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan profil responden, analisis data dan
pembahasan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah
dibuat oleh peneliti. Kuesioner berisi tentang pernyataan-pertanyaan
mengenai atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, amenitas, kepuasan,
dan loyalitas. Kuesioner dibagikan langsung kepada wisatawan nusantara
sebanyak 80 kuesioner dan 20 kuesioner kepada wisatawan asing yang
dibagikan pada tanggal 20 Februari 2018 sampai 06 Maret 2018 di lokasi
pertunjukan Sigale-gale, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten
Samosir, Sumatera Utara. Jumlah responden tersebut didapat berdasarkan
interval penaksiran untuk menaksir parameter proporsi dengan jumlah
populasi tidak diketahui (infinite).
Kuesioner yang dalam bentuk selebaran kertas diberikan langsung
kepada wisatawan nusantara maupun asing yang sudah selesai menari
dengan Sigale-gale ataupun hanya duduk menyaksikan pertunjukan Sigale-
gale. Setelah semua kolom pernyataan diisi oleh wisatawan maka
kuesioner akan diberikan kembali kepada peneliti. Dalam waktu sehari
peneliti dapat membagi dan mengumpulkan kembali kuesioner yang telah
diisi sebanyak kurang lebih 15 sampai 20 kuesioner.
Kendala pada saat melakukan penelitian ini adalah beberapa
wisatawan tidak bersedia menjadi responden karena merasa terganggu dan
membuang waktu mereka. Wisatawan asing juga sangat susah ditemui
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
karena waktu penelitian yang kurang tepat, wisatawan asing yang menjadi
responden sebagian besar berasal dari Malaysia. Peneliti mulai membagi
kuesioner pada jam 09.00 WIB-17.00 WIB setiap hari selama 2 minggu.
Karateristik responden yang akan dibahas meliputi negara asal, jenis
kelamin, usia, pekerjaan, perjalanan menuju Tomok serta latar belakang
suku melalui wawancara. Analisis data kuantitatif yang dilakukan melalui
Outer Model, Inner Model, dan Uji Signifikansi. Aplikasi yang digunakan
untuk mengolah data yang sudah diperoleh pada penelitian ini adalah
Microsoft Excel 2010 dan WarpPLS 5.0.
A. Deskripsi Karateristik Responden
Pada sub bab ini karateristik responden digunakan untuk memberikan
gambaran tentang responden yang menjadi subjek penelitian yang
kemudian dihitung dengan menggunakan statistik deskriptif. Kelompok
dari responden meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1. Kota Asal
Karateristik responden berdasarkan unit kerja dikelompokkan seperti
pada tabel berikut:
Tabel V. 1
Karateristik Responden berdasarkan Kota Asal
No Kota Asal Jumlah Persentase
1 Medan 22 22%
2 Binjai 1 1%
3 Grobogan 1 1%
4 R.Prapat 2 2%
5 L.Pakam 1 1%
6 Indrapura 2 2%
7 Kaltim 1 1%
8 Jakarta 17 17%
9 Siantar 3 3%
10 Gorontalo 2 2%
11 Bogor 2 2%
12 Yogyakarta 1 1%
13 Duri 6 6%
14 Purwodadi 1 1%
15 Ngawi 1 1%
16 Saribudolok 4 4%
17 Padang 5 5%
18 Flores 1 1%
19 P.Sidempuan 1 1%
20 Cianjur 1 1%
21 Bandung 1 1%
22 Surabaya 3 3%
23 Malaysia 15 15%
24 Sidoarjo 1 1%
25 Singapura 1 1%
26 Hongaria 3 3%
27 Filipina 1 1% Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.1 Karateristik Responden berdasarkan Kota Asal,
menunjukkan bahwa 22 dari 100 responden berasal dari kota Medan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dengan persentase terbesar yaitu 22%. Disusul 17 responden yang berasal
dari kota Jakarta sebanyak 17 orang dengan persentase 17%. Hasil data
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan yang datang ke
Desa Tomok untuk menyaksikan Atraksi Sigale-gale berasal dari Medan
dan Jakarta. Hal ini terjadi karena latar belakang suku wisatawan yang
berasal dari Medan dan Jakarta. Hampir seluruh wisatawan yang berasal
Medan dan Jakarta bersuku Batak. Mereka tertarik menyaksikan atraksi
Sigale-gale karena musik dan tarian yang khas dari suku Batak.
2. Latar Belakang Suku
Karateristik responden berdasarkan latar belakang suku
dikelompokkan seperti pada tabel berikut:
Tabel V. 2
Karateristik Responden berdasarkan Latar Belakang Suku
No Latar belakang
suku Jumlah Persentase
1 Batak 63 63%
2 Selain Batak 37 37%
Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.2 Karateristik Responden berdasarkan Latar Belakang
Suku, menunjukkan bahwa 63 dari 100 responden mempunyai latar
belakang suku Batak dengan persentase 63% dan sisanya 37 dari 100
responden mempunyai latar belakang suku selain suku Batak dengan
persentase 37%. Hal ini terjadi karena Atraksi Sigale-gale adalah
atraksi yang sangat khas dari suku Batak yang disertai dengan musik,
tarian, dan properti yang khas dari suku Batak juga. Wisatawan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
bersuku Batak datang ke Atraksi Sigale-gale untuk melepas rindu
terhadap pulau Batak, ingin mendengar musik khas Batak, menari
tarian khas Batak, serta menggunakan properti khas Batak seperti ulos
dan sortali.
3. Jenis Kelamin
Karateristik responden berdasarkan jenis kelamin dikelompokkan
seperti pada tabel berikut:
Tabel V. 3
Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
1 Laki-laki 56 56%
2 Perempuan 44 44% Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.3 Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin,
menunjukkan bahwa 56 dari 100 responden berjenis kelamin laki-laki
dengan persentase 56%, sedangkan sisanya berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 44 orang persentase 44%. Jumlah
wisatawan yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak terlalu
jauh berbeda, hal ini terjadi karena atraksi Sigale-gale cocok dan bisa
dinikmati oleh laki-laki ataupun perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Usia
Karateristik responden berdasarkan usia dikelompokkan seperti pada
tabel berikut:
Tabel V. 4
Karateristik Responden berdasarkan Usia
No Kelompok Usia Jumlah Persentase
1 15-20 8 8%
2 21-27 38 38%
3 28-33 17 17%
4 34-39 9 9%
5 >40 28 28%
Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V. 4 Karateristik Responden berdasarkan Usia, menunjukkan
bahwa 38 dari 100 responden memiliki usia antara 21 sampai dengan
27 tahun dengan persentase 38%, 28 dari 100 responden memiliki usia
lebih dari 40 tahun dengan persentase 28%, 17 dari 100 responden
memiliki usia antara 28 sampai 33 tahun dengan persentase 17%, 9
dari 100 responden memiliki usia antara 34 sampai dengan 39 tahun
dengan persentase 9%, dan sisanya 8 dari 100 responden memiliki usia
15 sampai dengan 20 tahun dengan persentase 8%. Usia wisatawan
yang paling banyak datang ke Desa Tomok untuk menyaksikan atraksi
Sigale-gale adalah usia 21 sampai dengan 27 tahun, lebih dari 40
tahun, dan disusul 28 sampai dengan 33 tahun. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata wisatawan yang menyaksikan atraksi Sigale-gale
adalah wisatawan yang sudah dewasa dan memiliki tingkat kesadaran
akan budaya yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
5. Pekerjaan
Karateristik responden berdasarkan pekerjaan dikelompokkan pada
tabel berikut:
Tabel V. 5
Karateristik Responden berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Desainer 1 1%
2 Wiraswasta 28 28%
3 Pedagang 1 1%
4 PNS 11 11%
5 POLRI 4 4%
6 Karyawan 27 27%
7 Sound Engineer 1 1%
8 Businesswoman 1 1%
9 IRT (Ibu Rumah Tangga)
6 6%
10 Pelajar/Mahasiswa 16 16%
11 Jurnalis 1 1%
12 Dokter 3 3% Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V. 5 Karateristik responden berdasarkan Pekerjaan,
menunjukkan bahwa 28 dari 100 responden bekerja sebagai
wiraswasta dengan persentase 28%, 27 dari 100 responden bekerja
sebagai karyawan dengan persentase 27%, 16 dari 100 responden
adalah pelajar dan mahasiswa dengan persentase 16%, dan 11 dari 100
responden bekerja sebagai PNS dengan persentase 11%. Hal ini
menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Desa Tomok untuk
menyaksikan atraksi Sigale-gale adalah orang-orang yang sudah
mapan dalam pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
6. Transportasi yang digunakan
Karateristik responden berdasarkan transportasi yang digunakan
dikelompokkan seperti pada tabel berikut:
Tabel V. 6
Karateristik Responden berdasarkan Transportasi
No Transpportasi Jumlah Persentase
1 Biro Perjalanan 20 205
2 Umum 23 23%
3 Pribadi 57 57%
Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V. 6 Karateristik Responden berdasarkan Transportasi,
menunjukkan bahwa 57 dari 100 responden menggunakan kendaraan
pribadi dengan persentase 57%, 23 dari 100 responden menggunakan
kendaraan umum dengan persentase 23%, dan sisanya 20 dari 100
responden menggunakan jasa biro perjalanan. Hal ini disebabkan
wisatawan yang datang ke Desa Tomok sebagian besar berasal dari
Kota Medan. Kendaraan umum tidak terlalu mendukung kenyamanan
perjalanan wisatawan yang dari luar kota karena harus berganti
kendaraan beberapa kali dan cukup memakan waktu.
B. Deskripsi Data
Setiap variabel pada penelitian ini diukur menggunakan Skala Likert
dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5. Pengukuran tersebut berlaku
untuk seluruh variabel yang ada pada penelitian ini kecuali variabel
kepuasan (akan ada pengkategorian sendiri). Penentuan rentang kelas pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
tabel yang disajikan di bawah ini adalah dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Jadi rentan kelasnya adalah sebesar 0,8. Setiap variabel pada penelitian ini
memiliki kategori yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tabel skala data
setiap variabel akan disajikan secara terpisah. Berikut adalah skala data
dan rata-rata skor masing-masing variabel:
1. Atraksi
Kuesioner pada variabel atraksi menggunakan skala 1-5. Angka 1
menunjukkan bahwa Atraksi Sigale-gale sangat kurang menarik
(persepsi wisatawan). Sedangkan angka 5 menunjukkan bahwa Atraksi
Sigale-gale sangat menarik (persepsi wisatawan). Adapun skala yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel V. 7
Skala Data Atraksi
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Kurang Menarik
2 1,80-2,59 Kurang Menarik
3 2,60-3,39 Cukup Menarik
4 3,40-4,19 Menarik
5 4,20-5,00 Sangat Menarik Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel atraksi adalah
sebagai berikut:
Tabel V. 8
Skor Rata-rata Variabel Atraksi
Item Pernyataan Skor rata-rata
Atraksi1
Atraksi Sigale-gale menarik untuk disaksikan karena musik/penari yang mengiringi
4,52
Atraksi2
Atraksi Sigale-gale menimbulkan rasa penasaran karena cerita mistisnya/sejarahnya
4,50
Atraksi3 Atraksi Sigle-gale khas karena hanya ada di Desa Tomok
4,45
Atraksi4
Atraksi Sigale-gale memberi pengetahuan tentang nilai luhur adat Batak Toba
4,59
Atraksi5
Atraksi Sigale-gale menimbulkan semangat karena pengunjung bisa ikut menari
4,54
Rata-rata keseluruhan 4,52 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.8 Skor Rata-
rata Variabel Atraksi, rata-rata skor persepsi konsumen terhadap
atraksi adalah sebesar 4,52 (Lampiran III). Pada Tabel V.7 Skala Data
Atraksi menunjukkan rata-rata skor variabel atraksi masuk dalam
kategori sangat menarik. Hal ini menunjukkan bahwa Atraksi Sigale-
gale sangat menarik untuk disaksikan oleh wisatawan.
2. Aksesibilitas
Kuesioner pada variabel aksesibilitas menggunakan skala data 1-5.
Angka 1 menunjukkan bahwa aksesibilitas menuju lokasi Atraksi
Sigale-gale sangat kurang baik (persepsi wisatawan). Sedangkan angka
5 menunjukkan bahwa aksesibilitas menuju lokasi Atraksi Sigale-gale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
sangat baik (persepsi wisatawan). Adapun data yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
Tabel V. 9
Skala Data Aksesibilitas
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Kurang Baik
2 1,80-2,59 Kurang Baik
3 2,60-3,39 Cukup Baik
4 3,40-4,19 Baik
5 4,20-5,00 Sangat Baik Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel aksesibilitas
adalah sebagai berikut:
Tabel V. 10
Skor Rata-rata Variabel Aksesibilitas
Item Pernyataan Skor rata-rata
Akses1 Informasi tentang perjalanan menuju objek wisata mudah didapatkan
4,17
Akses2
Transportasi darat/laut/udara untuk mencapai objek wisata mudah untuk didapatkan
4,26
Akses3 Perjalanan menuju objek wisata aman 4,40
Akses4 Infrastruktur transportasi menuju Desa Tomok memadai
4,22
Akses5 Rute perjalanan menuju Tomok membuat wisatawan merasa nyaman
4,22
Rata-rata keseluruhan 4,25 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.10 Skor Rata-
rata Variabel Aksesibilitas, rata-rata skor persepsi wisatawan terhadap
aksesibilitas adalah sebesar 4,25 (Lampiran III). Pada Tabel
V.9 Skala Data Aksesibilitas menunjukkan rata-rata skor variabel
aksesibilitas masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti bahwa
akses menuju lokasi Atraksi Sigale-gale sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
3. Kualitas Pelayanan
Kuesioner pada variabel kualitas pelayanan menggunakan skala
data 1-5. Angka 1 menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang
diberikan pengelola Atraksi Sigale-gale terhadap wisatawan sangat
kurang baik (persepsi wisatawan). Sedangkan angka 5 menunjukkan
bahwa kualitas pelayanan pengelola Atraksi Sigale-gale terhadap
wisatawan sangat baik (persepsi wisatawan). Adapun data yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel V. 11
Skala Data Kualitas Pelayanan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Kurang Baik
2 1,80-2,59 Kurang Baik
3 2,60-3,39 Cukup Baik
4 3,40-4,19 Baik
5 4,20-5,00 Sangat Baik Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel kualitas
pelayanan adalah sebagai berikut:
Tabel V. 12
Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan
Item Pernyataan Skor rata-rata
KP1 Keramahan pengeloa objek wisata ketika menyambut wisatawan
4,35
KP2 Penampilan pengelola objek wisata menarik
4,23
KP3
Kesopanan pengelola objek wisata dalam berkomunikasi dengan wisatawan
4,42
KP4 Ketanggapan pengelola objek wisata atas kebutuhan wisatawan
4,29
KP5 Penyampaian informasi pengelola objek wisata kepada wisatawan baik
4,46
Rata-rata keseluruhan 4,35 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.12 Tabel
Skor Rata-rata Variabel Kualitas Pelayanan, rata-rata skor persepsi
wisatawan terhadap kualitas pelayanan adalah sebesar 4,35 (Lampiran
III). Pada Tabel V.11 Skala Data Kualitas Pelayanan menunjukkan
rata-rata skor variabel kualitas pelayanan masuk dalam kategori sangat
baik. Hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan yang diberikan
pengelola Atraksi Sigale-gale kepada wisatawan sangat baik.
4. Amenitas
Kuesioner pada variabel amenitas menggunakan skala 1-5. Angka
1 menunjukkan bahwa amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale sangat
kurang baik (persepsi wisatawan), sedangkan angka 5 menunjukkan
bahwa amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale sangat baik (persepsi
wisatawan).
Adapun skala yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel V. 13
Skala Data Amenitas
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Kurang Baik
2 1,80-2,59 Kurang Baik
3 2,60-3,39 Cukup Baik
4 3,40-4,19 Baik
5 4,20-5,00 Sangat Baik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel amenitas adalah
sebagai berikut:
Tabel V. 14
Skor Rata-rata Variabel Amenitas
Item Pernyataan Skor rata-rata
Am1 Penginapan yang baik tersedia di sekitar lokasi atraksi
4,27
Am2 Restoran/rumah makan tersedia untuk memenuhi kebutuhan wisatawan
4,05
Am3 Toilet umum yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi
3,81
Am4 Rest area yang nyaman tersedia di sekitar lokasi atraksi
4,00
Am5
Toko suvenir yang berada di sekitar atraksi memberikan pelayanan yang baik
4,21
Rata-rata keseluruhan 4,07 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.14 Tabel
Skor Rata-rata Variabel Amenitas, rata-rata skor persepsi wisatawan
terhadap amenitas adalah sebesar 4,07 (Lampiran III). Pada Tabel V.13
Skala Data Amenitas menunjukkan rata-rata skor variabel amenitas
masuk kategori baik. Hal ini berarti bahwa amenitas di sekitar Atraksi
Sigale-gale memenuhi kebutuhan wisatawan dengan baik.
5. Kepuasan
Kuesioner pada variabel kepuasan menggunakan skala data –
(negatif) untuk kategori tidak puas, 0 (nol) dan + (positif) untuk
kategori puas (Indriastuti, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Adapun skala data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel V. 15
Skala Data Kepuasan
Skala Data Kategori
- Tidak Puas
0 atau + Puas Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel kepuasan adalah
sebagai berikut:
Tabel V. 16
Skor Rata-rata Variabel Kepuasan
Item Pernyataan Skor rata-rata
Kepuas1 Perasaan senang karena atraksi menghibur
0,07
Kepuas2
Menambah pengalaman baru karena menyaksikan atraksi khas dari Budaya Batak
0,04
Kepuas3 Memperluas wawasan tentang seni dan Budaya Batak
-0,1
Kepuas4 Pikiran disegarkan kembali 0,03
Kepuas5
Memperoleh kesan menarik karena atraksi unik dan hanya ada di daerah tersebut
-0,01
Rata-rata keseluruhan 0,006 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.16 Tabel
Skor Rata-rata Variabel Kepuasan, rata-rata skor 0,006 (Lampiran III).
Pada Tabel V.15 Skala Data Kepuasan menunjukkan rata-rata skor
variabel kepuasan masuk dalam kategori puas. Hal ini berarti
wisatawan yang menyaksikan Atraksi Sigale-gale merasa puas.
6. Loyalitas
Kuesioner pada variabel loyalitas menggunakan skala data 1-5.
Angka 1 menunjukkan bahwa wisatawan sangat kurang loyal terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Atraksi Sigale-gale (persepsi wisatawan), sedangkan angka 5
menunjukkan bahwa wisatawan sangat loyal terhadap Atraksi Sigale-
gale (persepsi wisatawan).
Adapun skala data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel V. 17
Skala Data Loyalitas
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00-1,79 Sangat Kurang Loyal
2 1,80-2,59 Kurang Loyal
3 2,60-3,39 Cukup Loyal
4 3,40-4,19 Loyal
5 4,20-5,00 Sangat Loyal Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel loyalitas adalah
sebagai berikut:
Tabel V. 18
Skor Rata-rata Variabel Loyalitas
Item Pernyataan Skor rata-rata
Loyal2 Tetap melakukan kunjungan walaupun ada atraksi yan mirip
3,98
Loyal3 Berniat melakukan kunjungan ulang 4,24
Loyal4
Menceritakan hal-hal yang positif mengenai mengenai pengalaman selama berwisata kepada keluarga maupun teman
4,39
Loyal5
Merekomendasikan kunjungan wisata ke tempat yang sama kepada orang lain
4,47
Loyal6 Mengabaikan informasi buruk tentang destinasi wisata
4,21
Rata-rata keseluruhan 4,26 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Dengan menggunakan kategori yang tersaji pada tabel V.18 Tabel
Skor Rata-rata Variabel Loyalitas, rata-rata skor persepsi wisatawan
terhadap loyalitas adalah sebesar 4,26 (Lampiran III). Tabel V.17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Skala Data Loyalitas menunjukkan rata-rata skor variabel loyalitas
masuk dalam kategori sangat loyal. Hal ini berarti bahwa wisatawan
yang menyaksikan Atraksi Sigale-gale sangat loyal.
C. Pengujian Instrumen
Kuesioner yang sudah dinilai baik disebarkan kepada responden yakni
wisatawan yang berkunjung ke Desa Tomok untuk menyaksikan Atraksi
Sigale-gale dan peneliti memastikan responden yang mampu dan layak
mengisi kuesioner tersebut adalah responden yang menyaksikan Atraksi
Sigale-gale dan atau ikut menari dengan Sigale-gale di hari peneliti
menyebar kuesioner. Kuesioner tersebut dibagikan pada 100 responden
secara bertahap karena wisatawan yang datang tidak menentu jumlahnya.
Hasil dari kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan WarpPLS 5.0.
1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
Sebelum instrumen terbukti valid dan reliabel, instrumen tersebut
tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data karena akan
menghasilkan data yang diragukan (Sugiyono, 2016:75). Dalam
menguji indikator dengan teknik analisis data menggunakan partial
least square (PLS), validitas suatu indikator ditentukan oleh skor
loading factor. Outer model atau model pengukuran pada prinsipnya
adalah menguji indikator terhadap variabel laten atau dengan kata lain
mengukur seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan variabel
latennya. Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam
suatu model prediksi hubungan relasional dan kausal jika belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
melewati tahap purifikasi dalam mode pengukuran. Model pengukuran
(outer model) digunakan untuk menguji validitas konstruk dan
reliabilitas instrumen.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji instrumen yang mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur dan memastikan bahwa
item-item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dimengerti oleh responden. Dalam menguji validitas suatu
instrumen penelitian menggunakan teknik analisis data partial
least square (PLS) terdapat tiga hal yang perlu dilakukan yaitu,
convergent validity, discriminant validity dan average variance
extracted (AVE).
1) Convergent Validity (Validitas Konvergen)
Terdapat dua kriteria untuk menilai outer model yang
memenuhi syarat validitas konvergen untuk konstruk reflektif
yaitu nilai loading factor harus >0,70 dan nilai p<0,05 (Hair
dkk dalam Sholihin dan Ratmoko, 2013:65). Sedangkan
menurut oleh Abdillah dan Hartono (2015:206), jika skor
loading factor suatu indikator memiliki nilai antara 0,5 sampai
0,7 sebaiknya peneliti tidak menghapus indikator tersebut
selama skor AVE dan communality indikator tersebut >0,5.
Berikut tabel uji convergent validity menggunakan WarpPLS
5.0 dengan menghasilkan nilai loading factor sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel V. 19
Output Combine Loading and Cross-Loading
Atraksi Akses KP Am Kepuas Loyal Status
Atraksi1 (0.818) 0.044 -0.048 0.068 0.046 -0.283 Valid
Atraksi2 (0.877) -0.066 -0.051 -0.061 0.026 0.066 Valid
Atraksi3 (0.691) 0.252 -0.112 -0.016 0.029 0.008 Valid
Atraksi4 (0.878) -0.140 -0.052 0.059 -0.060 0.161 Valid
Atraksi5 (0.797) -0.037 0.259 -0.054 -0.035 0.033 Valid
Akses1 0.011 (0.833) 0.466 -0.119 -0.122 -0.135 Valid
Akses2 0.060 (0.878) 0.165 -0.191 -0.015 -0.097 Valid
Akses3 0.107 (0.858) -0.217 -0.047 0.073 -0.065 Valid
Akses4 -0.160 (0.911) -0.229 0.111 0.077 0.114 Valid
Akses5 -0.010 (0.836) -0.165 0.247 -0.021 0.179 Valid
KP1 0.029 0.038 (0.760) -0.083 0.123 0.008 Valid
KP2 -0.024 0.026 (0.856) -0.128 0.011 0.137 Valid
KP3 0.064 -0.016 (0.880) -0.102 0.010 -0.110 Valid
KP4 -0.097 -0.024 (0.917) 0.055 -0.071 -0.015 Valid
KP5 0.037 -0.018 (0.851) 0.250 -0.054 -0.015 Valid
Am1 -0.003 -0.045 0.113 (0.814) 0.053 0.065 Valid
Am2 0.145 0.039 -0.019 (0.888) -0.100 -0.098 Valid
Am3 0.105 0.041 0.117 (0.907) 0.018 -0.157 Valid
Am4 -0.091 0.050 -0.006 (0.879) 0.037 -0.032 Valid
Am5 -0.163 -0.092 -0.203 (0.869) -0.002 0.234 Valid
Kepuas1 -0.300 0.078 0.164 -0.135 (0.803) 0.060 Valid
Kepuas2 -0.206 0.166 0.160 -0.122 (0.785) 0.088 Valid
Kepuas3 0.252 -0.116 -0.225 0.253 (0.693) -0.085 Valid
Kepuas4 0.069 -0.216 0.145 -0.052 (0.566) -0.003 Valid
Kepuas5 0.237 0.012 -0.229 0.073 (0.801) -0.070 Valid
Loyal1 -0.123 -0.038 -0.497 0.304 -0.121 (0.345) Tidak Valid
Loyal2 -0.021 0.240 -0.026 -0.011 -0.095 (0.758) Valid
Loyal3 -0.101 0.075 0.030 -0.065 -0.010 (0.891) Valid
Loyal4 -0.065 0.060 0.037 -0.024 0.099 (0.848) Valid
Loyal5 0.172 -0.218 0.188 -0.072 -0.041 (0.834) Valid
Loyal6 0.076 -0.132 -0.030 0.054 0.093 (0.790) Valid Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel V.13 menunjukkan bahwa item pernyataan Loyal1
mempunyai nilai 0,345 sehingga dinyatakan tidak valid karena
nilai yang dimiliki item pernyataan Loyal 1 <0,50.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Maka dengan itu, akan dilakukan penghapusan terhadap item
pernyataan Loyal1 dengan hasil nilai loading factor sebagai
berikut:
Tabel V. 20
Output Combine Loading and Cross-Loading
(setelah penghapusan)
Atraksi Akses KP Am Kepuas Loyal Status
Atraksi1 (0.818) 0.044 -0.040 0.062 0.049 -0.284 Valid
Atraksi2 (0.877) -0.066 -0.055 -0.058 0.025 0.069 Valid
Atraksi3 (0.691) 0.257 -0.084 -0.028 0.032 -0.042 Valid
Atraksi4 (0.878) -0.139 -0.050 0.059 -0.061 0.152 Valid
Atraksi5 (0.797) -0.042 0.229 -0.040 -0.038 0.084 Valid
Akses1 0.031 (0.833) 0.495 -0.134 -0.118 -0.177 Valid
Akses2 0.062 (0.878) 0.171 -0.194 -0.014 -0.101 Valid
Akses3 0.096 (0.858) -0.231 -0.040 0.072 -0.043 Valid
Akses4 -0.169 (0.911) -0.243 0.117 0.074 0.133 Valid
Akses5 -0.010 (0.836) -0.171 0.251 -0.023 0.181 Valid
KP1 0.013 0.035 (0.760) -0.075 0.121 0.039 Valid
KP2 0.004 0.032 (0.856) -0.141 0.012 0.083 Valid
KP3 0.067 -0.016 (0.880) -0.107 0.012 -0.118 Valid
KP4 -0.111 -0.026 (0.917) 0.063 -0.073 0.013 Valid
KP5 0.035 -0.018 (0.851) 0.251 -0.054 -0.011 Valid
Am1 0.020 -0.040 0.136 (0.814) 0.055 0.021 Valid
Am2 0.169 0.044 0.014 (0.888) -0.096 -0.146 Valid
Am3 0.112 0.042 0.135 (0.907) 0.021 -0.173 Valid
Am4 -0.124 0.044 -0.045 (0.879) 0.033 0.033 Valid
Am5 -0.183 -0.096 -0.237 (0.869) -0.008 0.276 Valid
Kepuas1 -0.337 0.070 0.119 -0.113 (0.803) 0.133 Valid
Kepuas2 -0.230 0.162 0.129 -0.106 (0.785) 0.136 Valid
Kepuas3 0.267 -0.113 -0.205 0.243 (0.693) -0.116 Valid
Kepuas4 0.066 -0.217 0.142 -0.051 (0.566) 0.003 Valid
Kepuas5 0.286 0.022 -0.169 0.044 (0.801) -0.167 Valid
Loyal2 0.024 0.250 -0.001 -0.017 -0.097 (0.738) Valid
Loyal3 -0.118 0.072 -0.028 -0.031 -0.023 (0.897) Valid
Loyal4 -0.102 0.053 -0.033 0.014 0.085 (0.863) Valid
Loyal5 0.138 -0.225 0.124 -0.037 -0.054 (0.848) Valid
Loyal6 0.074 -0.132 -0.065 0.076 0.083 (0.791) Valid Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel V.14 menunjukkan semua item pernyataan sudah
memiliki nilai masing-masing >0,50 dan dinyatakan valid.
2) Discriminant Validity
Discriminant validity merupakan tingkatan sejauh mana
hasil pengukuran suatu konsep lain yang secara teoritis
memang harus berbeda (Prasetio dan Jannah, 2005:104).
Validitas diskriminan juga merupakan bagian dari outer model.
Agar dapat memenuhi syarat validitas diskriminan, hasil cross-
loadings harus menunjukkan nilai loading ke konstruk lain
bernilai lebih rendah daripada loading ke konstruk variabel.
Berdasarkan Tabel V. 8 Output Combine Loading and Cross-
Loading (setelah penghapusan) terlihat bahwa untuk indikator
Atraksi1 mempunyai nilai cross-loading sebesar 0,818, hal ini
menunjukkan bahwa nilai cross-loading Atraksi1 lebih besar
jika dibandingkan ke konstruk aksesibilitas sebesar 0,044,
kualitas pelayanan sebesar -0,040, amenitas sebesar 0,062,
kepuasan sebesar 0,049, dan loyalitas sebesar -0,284. Begitu
juga dengan setiap item pernyataan Atraksi2 sampai dengan
Atraksi5, Aksesibilitas1 sampai dengan Aksesibilitas5, KP1
sampai dengan KP5, Amenitas1 sampai dengan Amenitas5,
Kepuasan1 sampai dengan Kepuasan5, dan Loyalitas2 sampai
dengan Loyalitas6. Hal ini bermakna bahwa semua indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
setiap variabel pada penelitian ini memenuhi syarat validitas
diskriminan.
Hal selanjutnya yang penting untuk diperhatikan adalah
korelasi antar variabel laten dengan melihat akar AVE. Selain
melihat nilai cross-loading, validitas diskriminan juga dapat
ditentukan dengan membandingkan akar kuadrat (square
roots) average variance axtracted (AVE) yaitu kolom diagonal
yang diberi tanda kurung harus lebih tinggi dari korelasi antar
variabel laten pada kolom yang sama (di atas atau di
bawahnya) (Sholihin dan Ratmoko, 2013:73). Berikut adalah
output korelasi antar variabel laten setelah penghapusan:
Tabel V. 21
Output Correlations among Latent Variables
(setelah penghapusan)
Atraksi Akses KP Am Kepuas Loyal
Atraksi (0.815) 0.406 0.548 0.503 0.225 0.661
Akses 0.406 (0.864) 0.605 0.542 0.215 0.501
KP 0.548 0.605 (0.854) 0.694 0.353 0.616
Am 0.503 0.542 0.694 (0.872) 0.161 0.522
Kepuas 0.225 0.215 0.353 0.161 (0.735) 0.282
Loyal 0.661 0.501 0.616 0.522 0.282 (0.830) Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Data pada Tabel V.15 Output Correlations among Latent
Variables (setelah penghapusan) di atas menunjukkan bahwa
setiap variabel pada penelitian ini mempunyai nilai yang lebih
besar dari variabel lain baik secara vertikal maupun horizontal.
Dengan demikian, syarat validitas diskriminan sudah
terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3) Average Variance Extracted (AVE)
Ada cara lain untuk mengukur validitas diskriminan yaitu
dengan melihat hasil Average Variance Extracted (AVE). Nilai
AVE yang disarankan adalah >0,50 (Abdillah dan Jogiyanto,
2015:206). Berikut output data yang sudah diolah dengan
WarpPLS 5.0:
Tabel V. 22
Average Variance Extracted (AVE)
No
Variabel
Average Variance Extracted
Status
1 Atraksi 0,665 Valid
2 Aksesibilitas 0,746 Valid
3 Kualitas Pelayanan 0,730 Valid
4 Amenitas 0,760 Valid
5 Kepuasan 0,541 Valid
6 Loyalitas 0,688 Valid Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel di atas menunjukkan semua variabel pada penelitian ini
memenuhi syarat AVE karena semua variabel mempunyai nilai
>0,50. Amenitas mempunyai nilai tertinggi yaitu sebesar 0,760
dan kepuasan mempunyai nilai terendah yaitu 0,541.
Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa outer model pada
penelitian ini memenuhi syarat validitas konvergen, validitas
diskriminan, dan AVE.
b. Uji Reliabilitas
Realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). Suatu konstruk dikatakan
reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha >0,50 dan nilai Composite
Reliability >0,70.
Tabel V. 23
Cronbach's Alpha dan Composite Reliability
No Variabel Cronbach's
Alpha Composite Reliability
Status
1 Atraksi 0,872 0,908 Reliabel
2 Aksesibilitas 0,915 0,936 Reliabel
3
Kualitas Pelayanan
0,906 0,931 Reliabel
4 Amenitas 0,921 0,940 Reliabel
5 Kepuasan 0,782 0,853 Reliabel
6 Loyalitas 0,885 0,917 Reliabel Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua varibel pada penelitian
ini reliabel karena memenuhi syarat yang telah ditentukan. Nilai
Cronbach’s Alpha tertinggi yaitu pada variabel amenitas sebesar
0,921 dan terendah yaitu pada varibel kepuasan sebesar 0,782.
Sedangkan untuk nilai Composite Reliability tertinggi yaitu pada
variabel amenitas sebesar 0,940 dan terendah yaitu pada variabel
kepuasan sebesar 0,853.
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Model strukural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2 untuk
variabel dependen, nilai koefisien jalur atau path coefficients untuk uji
signifikan antar variabel dalam model structural (Nusanjaya, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
a. Nilai R2
Nilai R2
(koefisien determinasi) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan
1. R2
menunjukkan berapa persentase variansi produk
endogen/kriteron dapat dijelaskan oleh konstruk yang
dihipotesiskan memengaruhinya (eksogen/prediktor). Semakin
tinggi R2
menunjukkan model yang baik (Sholihin dan Ratmoko,
2013:72). Nilai R2
yang semakin mendekati 1 menunjukkan model
yang semakin baik begitu juga sebaliknya. Nilai R2
pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel V. 24
R-square Coefficients
Kepuasan Loyalitas
R-square 0,190 0,601
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel V.18 R-square Coefficients menunjukkan bahwa nilai R2
pada variabel kepuasan adalah sebesar 0,190. Hal ini bermakna
bahwa persepsi wisatawan mengenai kepuasan dipengaruhi oleh
keempat variabel bebas pada penelitian ini yaitu atraksi,
aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas sebesar 19%.
Sementara 81% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Hal tersebut juga bermakna bahwa variansi kepuasaan kurang
dapat dijelaskan oleh variansi atraksi, aksesibilitas, kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
pelayanan, dan amenitas karena nilai R2
yang cukup kecil dan
tergolong pada kategori lemah. Nilai R2
pada variabel loyalitas
adalah sebesar 60,1% yang berarti persepsi wisatawan mengenai
loyalitas dipengaruhi oleh keempat variabel bebas pada penelitian
ini yaitu atraksi, aksesibilitass, kualitas pelayanan, dan amenitas
secara kuat. Sementara sisanya yaitu 39,9% dipengaruhi oleh
faktor lain di luar penelitian ini. Hal tersebut juga bermakna
bahwa variansi loyalitas dapat dijelaskan oleh variansi atraksi,
aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas karena nilai R2
yang lumayan besar dan tergolong pada kategori kuat.
b. Pengujian Hipotesis
Setelah validitas, reliabilitas, dan pemaknaan koefisien
determinasi pada setiap variabel pada penelitian ini dilakukan
maka selanjutnya yang penting untuk dilakukan adalah menguji
hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti di Bab II. Hubungan
antar konstruk laten dalam model penelitian ini yaitu dengan
menggunakan aplikasi WarpPLS 5.0 dapat dilihat dari hasil
estimasi koefisien jalur (path coefficients) yang disimbolkan
dengan β dan tingkat signifikansinya (p-value). Tingkat
signifikansi yang dipakai pada penelitian ini adalah 5%. Apabila
p-value > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak dan apabila p-
value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut dapat
diketahui dari data output WarpPLS 5.0. Berikut adalah model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
penelitian yang telah dibuat dengan nilai koefisien jalur dan p-
value:
Gambar V. 1
Model Penelitian dan Hasil Estimasi
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel V. 25
Output Path Coefficients dan P values
Jalur Koefisien Jalur (β) p-value Keterangan
Atraksi→Kepuas 0,271 0,002 Signifikan
Akses→Kepuas 0,064 0,258 Tidak signifikan
KP→Kepuas 0,142 0,072 Tidak signifikan
Am→Kepuas -0,006 0,477 Tidak signifikan
Atraksi→Loyal 0,467 <0,001 Signifikan
Akses→Loyal 0,061 0,267 Tidak signifikan
KP→Loyal 0,271 0,002 Signifikan
Am→Loyal 0,138 0,078 Tidak Signifikan
Kepuas→Loyal -0,008 0,184 Tidak signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Berdasarkan nilai koefisien jalur dan p value pada tabel V.19 di
atas, maka hasil uji setiap hipotesis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Atraksi (X1) terhadap kepuasan (I)
a) Hipotesis pertama
H0 : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan
b) Hasil pengujian
Besar p value atraksi terhadap kepuasan adalah 0,002 yang
berarti signifikan dengan besar path coefficient (β) adalah
0,271. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan maka
H0 ditolak dan Ha diterima yaitu atraksi berpengaruh positif
terhadap kepuasan. Artinya semakin menarik atraksi
Sigale-gale maka akan semakin tinggi kepuasan wisatawan
dan sebaliknya semakin kurang menarik atraksi Sigale-gale
maka semakin rendah kepuasan wisatawan. Dengan tingkat
kesalahan 5%.
2) Aksesibilitas (X2) terhadap kepuasan (I)
a) Hipotesis kedua
H0 : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap
kepuasan
Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
b) Hasil pengujian
Besar p value aksesibilitas terhadap kepuasan adalah 0,258
yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient
(β) adalah 0,064. Sesuai dasar pengambilan keputusan
maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu aksesibilitas tidak
berpengaruh terhadap kepuasan. Artinya semakin baik
akses yang dilalui wisatawan menuju lokasi Atraksi Sigale-
gale, tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan
wisatawan. Sebaliknya semakin kurang baik akses yang
dilalui wisatawan menuju lokasi Atraksi Sigale-gale tidak
semakin tinggi atau rendah kepuasan wisatawan. Dengan
tingkat kesalahan 5%.
3) Kualitas pelayanan (X3) terhadap kepuasan (I)
a) Hipotesis ketiga
H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif pada
kepuasan
Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif pada kepuasan
b) Hasil pengujian
Besar p value kualitas pelayanan terhadap kepuasan adalah
0,072 yang berarti tidak signifikan dengan besar path
coefficient (β) adalah 0,142. Sesuai dasar pengambilan
keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan pengelola
Atraksi Sigale-gale tidak semakin tinggi atau rendah
kepuasan wisatawan. Sebaliknya semakin kurang baik
kualitas pelayanan yang diberikan pengelola Atraksi
Sigale-gale tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan
wisatawan. Dengan tingkat kesalahan 5%.
4) Amenitas (X4) terhadap kepuasan (I)
a) Hipotesis keempat
H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
b) Hasil pengujian
Besar p value amenitas terhadap kepuasan adalah 0,477
yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient
(β) adalah -0,006. Sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu amenitas
tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Artinya semakin
baik amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale tidak semakin
tinggi atau rendah kepuasan wisatawan. Sebaliknya
semakin kurang baik amenitas di sekitar Atraksi Sigale-
gale tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan wisatawan.
Dengan tingkat kesalahan 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
5) Atraksi (X1) terhadap loyalitas (Y)
a) Hipotesis kelima
H0 : Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas
b) Hasil pengujian
Besar p value atraksi terhadap loyalitas adalah <0,001 yang
berarti signifikan dengan besar path coefficient (β) adalah
0,467. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan maka
H0 ditolak dan Ha diterima yaitu atraksi berpengaruh positif
terhadap loyalitas. Artinya semakin menarik Atraksi
Sigale-gale maka semakin tinggi loyalitas wisatawan dan
sebaliknya semakin kurang menarik Atraksi Sigale-gale
maka semakin rendah loyalitas wisatawan. Dengan tingkat
kesalahan 5%.
6) Aksesibilitas (X2) terhadap loyalitas (Y)
a) Hipotesis keenam
H0 : Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap
loyalitas
Ha : Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap loyalitas
b) Hasil pengujian
Besar p value aksesibilitas terhadap loyalitas adalah 0,267
yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient
(β) adalah 0,061. Sesuai dengan dasar pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu
aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Artinya
semakin baik akses yang dilalui wisatawan menuju lokasi
Atraksi Sigale-gale, tidak semakin tinggi atau rendah
loyalitas wisatawan. Sebaliknya semakin kurang baik akses
yang dilalui wisatawan menuju lokasi Atraksi Sigale-gale,
tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas wisatawan.
Dengan tingkat kesalahan 5%.
7) Kualitas pelayanan (X3) terhadap loyalitas (Y)
a) Hipotesis ketujuh
H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap
loyalitas
Ha : Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap
loyalitas
b) Hasil pengujian
Besar p value kualitas pelayanan terhadap loyalitas adalah
0,002 yang berarti signifikan dengan besar path coefficient
(β) adalah 0,271. Sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu kualitas
pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas. Artinya
semakin baik kualitas pelayanan pengelola objek wisata
Atraksi Sigale-gale maka akan semakin tinggi loyalitas
wisatawan. Sebaliknya, semakin buruk kualitas pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
yang diberikan pengelola Atraksi Sigale-gale kepada
wisatawan maka semakin rendah loyalitas wisatawan.
Dengan tingkat kesalahan 5%.
8) Amenitas (X4) terhadap loyalitas (Y)
a) Hipotesis kedelapan
H0 : Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Amenitas berpengaruh positif terhadap loyalitas
b) Hasil pengujian
Besar p value amenitas terhadap loyalitas adalah 0,078
yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient
(β) adalah 0,138. Sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu amenitas
tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Artinya semakin baik
amenitas di sekitar Atraksi Sigale-gale tidak semakin
tinggi atau rendah loyalitas wisatawan. Sebaliknya
semakin kurang baik amenitas di sekitar Atraksi Sigale-
gale tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas wisatawan.
Dengan tingkat kesalahan 5%.
9) Kepuasan (I) terhadap loyalitas (Y)
a) Hipotesis kesembilan
H0 : Kepuasan tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
Ha : Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
b) Hasil pengujian
Besar p value kepuasan terhadap loyalitas adalah 0,184
yang berarti tidak signifikan dengan besar path coefficient
(β) adalah -0,008. Sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan maka H0 diterima dan Ha ditolak yaitu kepuasan
tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Artinya semakin puas
wisatawan tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas
wisatawan. Sebaliknya semakin kurang puas wisatawan
tidak semakin tinggi atau rendah loyalitas wisatawan.
Dengan tingkat kesalahan 5%.
c. Pengujian hipotesis peran mediasi
Prosedur pengujian hipotesis inovasi sebagai variabel pemediasi
(mediating/intervening variable) hubungan antara variabel
eksogen dan variabel endogen adalah dengan dua langkah (Baron
dan Kenny, 1986; Hair dkk., 2011; Kock, 2011, 2013) dalam
Sholihin dan Ratmoko (2013:56):
1) Melakukan estimasi direct effect variabel eksogen terhadap
variabel endogen.
2) Melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan
triangle PLS SEM Model.
Persyaratan efek mediasi yang harus dipenuhi adalah (i) koefisien
jalur variabel eksogen terhadap endogen signifikan pada direct
effect dan (ii) koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
mediasi dan variabel mediasi terhadap variabel endogen harus
signifikan pada indirect effect. Pengambilan kesimpulan tentang
mediasi adalah sebagai berikut:
a) Jika koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel
endogen dari hasil estimasi indirect effect tetap signifikan dan
tidak berubah maka hipotesis mediasi tidak didukung.
b) Jika koefisien jalur variabel eksogen terhadap endogen
nilainya turun tetapi tetap signifikan maka bentuk mediasi
adalah mediasi sebagian (partial mediation).
c) Jika koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel
endogen nilainya turun dan menjadi tidak signifikan maka
bentuk mediasi adalah mediasi penuh (full mediation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Dengan demikian, berikut adalah estimasi direct effect untuk
hipotesis dengan adanya mediasi:
Gambar V.2
Hasil Estimasi Direct Effect
Sumber: Diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel V. 26
Output Coefficients dan P value
Jalur Koefisien Jalur (β) P value Keterangan
Atraksi→Loyal 0,42 <0,001 Signifikan
Akses→Loyal 0,074 0,226 Tidak Signifikan
KP→Loyal 0,239 0,006 Signifikan
Am→Loyal 0,15 0,061 Tidak Signifikan Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Kemudian berikut adalah hasil estimasi indirect effect untuk
hipotesis peran mediasi:
Gambar V.3
Hasil Estimasi Indirect Effect
Sumber: Diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Tabel V. 27
Output Path Coefficient dan P value
Jalur Koefisien Jalur (β) P value Keterangan
Atraksi→Kepuas 0,271 0,002 Signifikan
Akses→Kepuas 0,064 0,258 Tidak signifikan
KP→Kepuas 0,142 0,072 Tidak signifikan
Am→Kepuas -0,006 0,477 Tidak signifikan
Atraksi→Loyal 0,467 <0,001 Signifikan
Akses→Loyal 0,061 0,267 Tidak signifikan
KP→Loyal 0,271 0,002 Signifikan
Am→Loyal 0,138 0,078 Tidak Signifikan
Kepuas→Loyal -0,008 0,184 Tidak signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 5.0 (2018)
Pada penelitian ini, persyaratan efek mediasi tidak terpenuhi
karena koefisien jalur variabel mediasi yaitu kepuasan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
signifikan atau tidak berpengaruh pada variabel endogen yaitu
loyalitas. Hal ini berarti bahwa kepuasan tidak memediasi
pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas
terhadap loyalitas.
3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dijabarkan,
maka peneliti meringkas pengujia hipotesis secara keseluruhan melalui
tabel berikut ini:
Tabel V. 28
Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No Hipotesis Hasil
1 H1: Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan Terdukung data
2 H2: Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan
Tidak terdukung data
3 H3: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan
Tidak terdukung data
4 H4: Amenitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan Tidak terdukung data
5 H5: Atraksi berpengaruh positif terhadap loyalitas Terdukung data
6 H6: Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas Tidak terdukung data
7 H7: Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas
Terdukung data
8 H8: Amenitas berpengaruh terhadap loyalitas Tidak terdukung data
9 H9: Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas Tidak terdukung data
10 H10: Kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi terhadap loyalitas
Tidak terdukung data
11 H11: Kepuasan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap loyalitas
Tidak terdukung data
12 H12: Kepuasan tidak memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
Tidak terdukung data
13 H13: Kepuasan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap loyalitas
Tidak terdukung data
Sumber: Diolah oleh peneliti (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
4. Pembahasan
a. Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan. Aksesibilitas,
kualitas pelayanan, dan amenitas tidak berpengaruh positif
terhadap kepuasan wisatawan.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang disampaikan
Hasan (2015:364) bahwa wisatawan yang menyaksikan atraksi
yang menarik akan merasa senang dan akan memberi kesan positif
terhadap suatu destinasi wisata yang mendorong rasa puas.
Lastianur (2013) juga menyatakan hal yang sama yaitu bahwa
atraksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
wisatawan. Sedangkan hasil penelitian untuk aksesibilitas bertolak
belakang dengan teori yang dinyatakan oleh Suryada dan Pitana
(2015:49) bahwa faktor aksesibilitas yaitu kemudahan yang
tersedia untuk mencapai suatu destinasi adalah salah satu faktor
yang tidak kalah penting mempengaruhi kepuasan. Begitu juga
dengan hasil penelitian untuk variabel kualitas pelayanan dan
amenitas, teori yang dikemukan oleh Hasan (2015:371) bahwa
kualitas pelayanan adalah salah satu faktor yang secara signifikan
mempengaruhi kepuasan wisatawan dan Lastianur (2013) yang
mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan wisatawan. Teori yang dikatakan Hasan
(2015:371) bahwa akomodasi atau fasilitas adalah salah satu faktor
signifikan yang mempengaruhi kepuasan wisatawan tidak terbukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
pada penelitian ini. Tetapi pada penulis yang sama yakni Hasan
(2015:535) juga mengatakan bahwa pengalaman berwisata adalah
yang paling penting bagi wisatawan sedangkan hotel (salah satu
amenitas) bukan alasan utama untuk berkunjung. Atraksi menjadi
satu-satunya variabel yang mempengaruhi kepuasan wisatawan,
ada dugaan bahwa tujuan utama wisatawan yang datang ke Desa
Tomok adalah untuk menyaksikan Atraksi Sigale-gale sehingga
wisatawan hanya berfokus pada Atraksi Sigale-gale saja. Hal
tersebut mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap variabel lain
yaitu aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas yakni
wisatawan menjadi cenderung mengabaikan hal-hal lain di luar
Atraksi Sigale-gale.
b. Atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap
loyalitas. Aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh terhadap
loyalitas.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang disampaikan
Hasan (2015:378) bahwa salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap loyalitas wisatawan adalah kekuatan daya tarik suatu
destinasi. Hal yang sama disampaikan oleh Hary Hermawan (2017)
bahwa daya tarik (atraksi) berpengaruh positif terhadap loyalitas.
Begitu juga dengan kualitas pelayanan, peneliti sebelumnya yakni
Suryawan Andi Sulistyadi dan Hening Widi Oetomo (2016)
mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
terhadap loyalitas. Atraksi dan kulitas pelayanan adalah variabel
yang mempengaruhi loyalitas secara langsung. Atraksi Sigale-gale
tentu tidak dapat diadakan apabila tidak ada pengelola sehingga
kualitas pelayanan menjadi syarat yang tidak bisa lepas dari
Atraksi Sigale-gale. Atraksi menjadi hal yang sangat penting pada
pariwisata karena atraksi adalah bentuk nyata yang ingin dilihat
atau disaksikan wisatawan, atraksi yang menarik akan membuat
wisatawan yang menyaksikannya merasa senang. Mayoritas
wisatawan yang datang menyaksikan Atraksi Sigale-gale adalah
wisatawan yang bersuku Batak. Legenda Sigale-gale menjadi salah
satu warisan budaya Batak yang sangat berharga karena dalam
legenda tersebut tersimpan suatu bentuk kehidupan orang-orang
Batak pada masa lalu yang tentunya masih memberi makna
kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Hal tersebut
juga menjadi dugaan mempengaruhi loyalitas wisatawan.
Wisatawan yang datang menyaksikan Atraksi Sigale-gale ingin
mengenang masa lalu suku Batak dan menjaga kelestarian budaya
Batak. Atraksi Sigale-gale juga hanya dapat disaksikan di Pulau
Samosir, hal ini menjadikan Atraksi Sigale-gale khas dan langka.
Aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas
wisatawan. Hal berbeda disampaikan pada penelitian sebelumnya
oleh Suryawan Andi Sulistyadi dan Hening Widi Oetomo (2016)
bahwa aksesibilitas berpengaruh secara positif dan signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
terhadap loyalitas wisatawan. Hary Hermawan (2017) mengatakan
sarana wisata (amenitas) hanya mampu mempengaruhi kepuasan
akan tetapi tidak terbukti signifikan mampu mempengaruhi
loyalitas baik secara langsung maupun melalui perantara kepuasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aksesibilitas dan amenitas
menjadi hal yang tidak terlalu diperhatikan atau cenderung
diabaikan oleh wisatawan karena sama seperti pada pembahasan
atraksi ada dugaan bahwa wisatawan yang mayoritas suku Batak
memiliki kebanggaan tersendiri jika menyaksikan Atraksi Sigale-
gale. Selain itu Atraksi Sigale-gale menjadi sangat khas dan langka
karena hanya dapat ditemui di Pulau Samosir. Aksesibilitas yang
baik memang akan membantu wisatawan untuk dapat mencapai
suatu destinasi wisata dengan mudah dan juga akan berpengaruh
pada kepuasan wisatawan. Akan tetapi kembali lagi ke alasan yang
sudah diuraikan di atas, sehingga aksesibilitas dan amenitas tidak
mempengaruhi kepuasan wisatawan. Faktor lain yang mungkin
menjadi alasan adalah wisatawan yang datang ke Desa Tomok
untuk menyaksikan Atraksi Sigale-gale tidak menggunakan
fasilitas yang ada di sekitar Atraksi Sigale-gale karena mereka
datang dari objek wisatawan lain, seperti: Parapat yang hanya
memakan waktu ±60 menggunakan kapal menuju Desa Tomok,
Tuk-tuk tempat wisatawan menginap dan makan yang bisa
ditempuh dengan waktu ±30 menit menggunakan kendaraan roda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dua ataupun empat menuju Desa Tomok yang masih dalam satu
pulau yaitu Pulau Samosir.
c. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Selvy Normasari, Srikandi
Kumandji, Andriani Kusumawati (2013) yang mengatakan bahwa
kepuasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas.
Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Harsoyo (2009) yang
mengatakan sudah menjadi kesepakatan umum di kalangan praktisi
dan akademisi di bidang pemasaran bahwa loyalitas lahir dari
kepuasan pelanggan. Kepuasan dan loyalitas adalah dua hal yang
sangat relevan, karena jika seorang konsumen (wisatawan) puas
maka besar kemungkinan konsumen tersebut melakukan pembelian
ulang, merekomendasikannya kepada teman atau keluarga, dan
tidak berpindah ke produk lain. Tetapi pada penelitian ini
ditemukan hasil yang sangat berbeda bahwa loyalitas wisatawan
terhadap Atraksi Sigale-gale tidak dipengaruhi oleh kepuasan
wisatawan pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan
amenitas. Atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh langsung
terhadap loyalitas. Hal tersebut terjadi karena ada dugaan bahwa
wisatawan yang mayoritas suku Batak merasa bahwa Atraksi
Sigale-gale suatu hal yang berharga dan menjadi kebanggaan suku
Batak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
d. Kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, kualitas
pelayanan, dan amenitas terhadap loyalitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan tidak
menjadi mediator pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan,
dan amenias terhadap loyalitas. Diantara atraksi, aksesibilitas,
kualitas pelayanan, dan amenitas yang berpengaruh pada kepuasan
hanya atraksi. Walaupun atraksi berpengaruh positif pada
kepuasan, namun kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi
terhadap loyalitas. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang
datang menyaksikan Atraksi Sigale-gale cenderung mengabaikan
kepuasan pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan
amenitas. Atraksi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
langsung terhadap loyalitas. Hal tersebut terjadi karena ada dugaan
bahwa wisatawan yang mayoritas Suku Batak menyaksikan Sigale-
gale karena ingin mengenang masa lalu Suku Batak sekaligus juga
ingin melestarikan peninggalan Suku Batak yang khas dan langka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan dan dipaparkan
sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai
berikut:
1. Persepsi wisatawan terhadap atraksi berpengaruh positif terhadap
kepuasan sedangkan persepsi wisatawan terhadap aksesibilitas,
kualitas pelayanan, dan amenitas tidak berpengaruh terhadap
kepuasan.
2. Persepsi wisatawan terhadap atraksi dan kualitas pelayanan
berpengaruh positif terhadap loyalitas, sedangkan aksesibilitas dan
amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas.
3. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan.
4. Kepuasan tidak memediasi pengaruh persepsi wisatawan pada
atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas terhadap
loyalitas.
Dengan demikian, ditemukan bahwa hanya atraksi yang
berpengaruh positif terhadap kepuasan dan hanya atraksi dan kualitas
pelayanan yang berpengaruh positif dan langsung terhadap loyalitas
dan tidak ada efek mediasi dari variabel kepuasan.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini,
peneliti memberikan beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi
pihak pengelola Atraksi Sigale-gale maupun peneliti selanjutnya.
Peneliti akan memberikan saran berdasarkan pada rata-rata skor
jawaban responden dan nilai loading factor tertinggi dari setiap
variabel. Adapun saran yang ingin diberikan peneliti adalah
sebagai berikut:
1. Bagi pengelola Sigale-gale dan pemerintah (khususnya Dinas
Pariwisata Samosir)
Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa atraksi
berpengaruh langsung terhadap kepuasan. Atraksi dan kualitas
pelayanan menjadi variabel yang signifikan dan berpengaruh
langsung terhadap loyalitas sedangkan aksesibilitas dan
amenitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas baik langsung
maupun melalui variabel kepuasan. Oleh sebab itu, peneliti
menyarankan pengelola Atraksi Sigale-gale menggunakan hasil
penelitian ini sebagai bahan pertimbangan atau evaluasi untuk
peningkatan kepuasan dan loyalitas wisatawan.
a. Terkait Atraksi
Pada variabel atraksi, terdapat 5 indikator yang valid
dan reliabel. Rata-rata skor dari lima indikator tersebut
mempunyai rata-rata sebesar 4,52 yang masuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kategori sangat menarik (pada Tabel V.7). Rata-rata skor
tertinggi ada pada indikator keempat sebesar 4,59 yang
masuk dalam kategori sangat menarik (pada Tabel V.8)
yakni mengenai pengetahuan nilai luhur adat Batak Toba.
Sedangkan rata-rata skor terendah ada pada indikator ketiga
sebesar 4,45 yang masuk dalam kategori sangat menarik
(pada Tabel V.8) yaitu mengenai kekhasan Atraksi Sigale-
gale yang hanya bisa disaksikan di Desa Tomok. Ada
baiknya apabila pengelola Atraksi Sigale-gale tetap
mempertahankan kekhasan Atraksi Sigale-gale dengan
menjaga kekhasan patung Sigale-gale, tarian, musik, ulos,
sortali, dan rumah adat. Sekiranya pengelola Atraksi Sigale-
gale dapat menonjolkan keunggulannya dibanding Atraksi
Sigale-gale yang ada di Desa Siallagan dan Simanindo
melalui hal-hal yang disebutkan di atas.
Jika dilihat dari nilai loading factor tertinggi, indikator
keempat adalah yang paling tinggi. Oleh sebab itu, ada
baiknya pengelola Atraksi Sigale-gale atau tour guide yang
bekerjasama dengan Atraksi Sigale-gale tetap
menyampaikan nilai-nilai luhur dibalik Atraksi Sigale-gale
dengan baik dan jelas menggunakan bahasa yang baik dan
benar juga sehingga mudah dimengerti oleh wisatawan.
Penguasaan bahasa asing kiranya juga dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
mengingat kunjungan wisatawan asing yang lumayan tinggi
pada bulan-bulan tertentu. Pemerintah sudah memberikan
beberapa bantuan langsung pada Atraksi Sigale-gale yaitu
perbaikan maupun penambahan fasilitas yang berada di
sekitar Atraksi Sigale-gale. Ada baiknya pemerintah tetap
memberikan perhatian dalam pemeliharaan fasilitas-faslitas
yang sudah diperbaiki maupun yang ditambahkan. Salah
satu bentuk pemeliharaan ini adalah mengontrol dan
mengawasi aktivitas wisata pada Atraksi Sigale-gale dan
melakukan perbaikan berkala pada fasilitas-fasilitas yang
sudah terlihat usang.
b. Terkait Kualitas Pelayanan
Pada variabel kualias pelayanan, terdapat 5 indikator
yang valid dan reliabel. Rata-rata skor dari lima indikator
mempunyai rata-rata skor sebesar 4,35 yang masuk dalam
kategori sangat baik (pada Tabel V.11). Rata-rata skor
tertinggi adalah ada pada indikator kelima sebesar 4,46
yang masuk dalam kategori sangat baik (pada Tabel V.12)
mengenai penyampaian informasi yang dilakukan
pengelola Atraksi Sigale-gale. Sedangkan rata-rata skor
terendah ada pada indikator yang kedua sebesar 4,23 dan
masuk dalam kategori sangat baik (pada Tabel V.12).
Indikator yang kedua berkaitan dengan penampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
pengelola objek wisata (yang bekerja saat atraksi
berlangsung). Penampilan pengelola Atraksi Sigale-gale
rapi dan bersih. Pengelola yang berpenampilan rapi dan
bersih akan membuat wisatawan merasa nyaman dan
senang berlama-lama di lokasi Atraksi Sigale-gale.
Sekiranya pengelola Atraksi Sigale-gale dapat
mempertahankan penampilan yang rapi dan bersih agar
wisatawan tetap merasa nyaman dan senang sehingga
wisatawan tetap dating kembali menyaksikan Atraksi
Sigale-gale.
Nilai loading factor tertinggi ada pada indikator yang
keempat yaitu 0,917 dengan rata-rata skor 4,29 yang
termasuk dalam kategori sangat baik (pada Tabel V.11).
Indikator yang keempat ini berkaitan dengan ketanggapan
oleh pengelola Atraksi Sigale-gale. Sekiranya pengelola
Atraksi Sigale-gale tetap mempertahankan keadaan tersebut
yaitu selalu tanggap terhadap apa yang dibutuhkan
wisatawan dan secara cekatan melakukan apa yang
diinginkan wisatawan agar wisatawan yang datang tetap
puas dan senang sehingga tetap melakukan kunjungan.
Pemerintah juga sudah melakukan sosialisasi sebulan sekali
baik pada pengelola Atraksi Sigale-gale maupun pelaku
usaha yang ada di sekitar Atraksi Sigale-gale. Sosialisasi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
berisikan tentang penataan lokasi usaha dan cara bersikap
terhadap wisatawan. Oleh sebab itu, ada baiknya
pemerintah tetap melaksanakan kegiatan ini karena sangat
membantu pengelola Atraksi Sigale-gale maupun pelaku
usaha yang berada di sekitar Atraksi Sigale-gale menjadi
sadar wisata.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat meneruskan dan meneliti kembali
model penelitian ini karena hasil dari penelitian ini memiliki
banyak perbedaan dengan hasil penelitian-penelitian
sebelumnya. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian di
lokasi yang sama dengan tetap menggunakan model penelitian
ini atau menggunakan model penelitian ini di lokasi lain atau
objek wisata lain. Kiranya peneliti selanjutnya menetapkan
jumlah responden lebih besar dari jumlah responden pada
penelitian ini dan membandingkan antara persepsi wisatawan
nusantara dan wisatawan mancanegara.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah responden yang
tidak terlalu besar yaitu hanya 100. Pengukuran persepsi wisatawan
asing dan nusantara pada penelitian tidak dipisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
DAFTAR PUSTAKA
Arjana, I Gusti Bagus. 2016. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Banda, Krezsensia Atmiati. 2016. Motivasi Wisatawan Nusantara pada Penilaian
Destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT. Skripsi. Tidak Diterbitkan.
Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Cooper, Donald R dan Pamelas Schindler. 2006 (terj. Budijanto Didik Djunaedi).
Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Damanik et al. 2015. Membangun Pariwisata dari Bawah, Catatan Penelitian
terhadap Desa Wisata Penerima PNPM Mandiri Pariwisata. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Griffin, Jonathan. 2003. Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Handayani, Sri Niken. 2017. “Menjadikan Pariwisata sebagai Core Business
Indonesia”. https://swa.co.id/wicf/news/menjadikan-pariwisata-sebagai-
core-business-indonesia-diakses tanggal 23 Januari 2018.
Harsoyo, T. D. 2009. Perangkap Loyalitas Pelanggan: Sebuah Pemahaman
terhadap Noncomplainers pada Seting Jasa. Jurnal Manajemen Teori dan
Terapan. 2 (1). Prodi Manajemen, Universitas Ma Chung Malang.
Hasan, Ali. 2015. Tourism Marketing. Yogyakarta: Center for Academic
Publishing Service.
Hermawan, H. 2017. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, dan Sarana
Wisata terhadap Kepuasan serta Dampaknya terhadap Loyalitas
Wisatawan. Jurnal Media Wisata. 15 (1). Sekolah Tinggi Pariwisata ARS
Internasional Bandung.
Indriastuti, Yuse Felani. 2005. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Nasabah
berdasarkan Kualitas Pelayanan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas
Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Judisseno, Rimsky K. 2015. Aktivitas dan Kompleksitas Kepariwisataan. Jakarta:
PT Gramedi Pustaka Utama.
Kotler, Philip. 2005 (terj. Benyamin Molan). Manajemen Pemasaran, Edisi 12e..
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lamidi dan Marjam D. R. 2013. Pengaruh Citra Objek Wisata Umbul Tlatar
Boyolali terhadap Loyalitas Pengunjung dengan Kepuasan sebagai
Variabel Mediasi. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. 13 (1): 58-68.
Fakultas Ekonomi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Muhammad L. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Objek Wisata terhadap
Kepuasan Wisatawan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Wisatawan.
Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Lampung.
Morrison, A. 2010. Hospitality and Travel Marketing, Fourth Edition. NY:
Delmar Cengage Learning.
Mustava EQ, Zainal dan Tony Wijaya. 2012. Panduan Teknik Statistik SEM&PLS
dengan SPSS AMOS. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: KENCANA PRENADA
MEDIA GROUP.
Normasari, Elvy dkk. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelanggan, Citra Perusahaan dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). 6 (2). Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas
Brawijaya.
Nusanjaya, Blasius Panut. 2017. Peran Kepuasan Kerja Dalam Memediasi
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma:
Yogyakarta.
Pitana, I Gede dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Prahadi, Yeffrie Yundiarto. 2016. “Harga Komoditas Turun, Sektor Pariwisata
Jadi Penyelamat”. https://swa.co.id/swa/trends/management/harga-
komoditas-turun-sektor-pariwisata-jadi-penyelamat-diakses 23 Januari
2018.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sarwono, Jonathan dan Umi Narimawati. 2015. Membuat Skripsi, Tesis, dan
Disertasi, Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Sekaran, Umar. 2006 (terj. Kwan Men Yon). Metodologi Penelitian untuk Bisnis.
Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmoko. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0.
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Stevianus. 2014. Pengaruh Atraksi Wisata, Fasilitas Pengaruh Atraksi Wisata,
Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung di
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 19 (3).
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sulistyadi, Suryawan A dan Hening W. O. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan,
Harga, dan Aksesibilitas terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Riset dan Riset Manajemen. 5 (3). Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta:
CAPS.
Suryadana, M Liga dan Vanny Octavia. 2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata.
Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service, Quality, dan
Satisfaction.Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2015. Pelanggan puas? Tak cukup.
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Utama, I Gusti Bagus Rai. 2017. Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0&SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN.
. 2016. “Samosir dalam Angka 2016, Samosir in Figures”.
http://samosirkab.go.id/2015/wp-content/uploads/2015/12/Kabupaten-
Samosir-Dalam-Angka-2016-.pdf-diakses tanggal 9 Oktober 2017.
. 2017. “Menjadikan Pariwisata sebagai Core Business Indonesia”.
https://swa.co.id/wicf/news/menjadikan-pariwisata-sebagai-core-business-
indonesia-diakses tanggal 24 Januari 2018.
. 2016. “Sigale-Gale, Boneka Mistis dari Samosir”.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160823153232-269-
153294/sigale-gale-boneka-mistis-dari-samosir/-diakses tanggal 9 Oktober
2017.
. 2016. “Mau Majukan Danau Toba, SDM-nya Dulu Dibangun”.
http://medan.tribunnews.com/2016/08/22/mau-majukan-danau-toba-sdm-
nya-dulu-dibangun-diakses tanggal 9 Oktober 2017.
. 2017. “4 Cara Menuju Pulau Samosir”. http://khasmedan.com/berita-
artikel/4-cara-menuju-pulau-samosir-diakses tanggal 9 Oktober 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN I
KUESIONER
Surat Pengantar Kuesioner
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara
Di Kabupaten Samosir
Dengan hormat,
Bersamaan dengan ini, saya Raminta Esternita Sipayung merupakan
mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian untuk
penyusunan skripsi yang berjudul “Peran Mediasi Kepuasan pada Pengaruh
Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, dan Amenitas terhadap Loyalitas
Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara”. Penelitian ini berfokus
kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang sedang dan sudah
pernah berkunjung ke Desa Tomok, Kabupaten Samosir untuk menyaksikan
atraksi boneka kayu Sigale-gale.
Demi tercapainya hasil yang maksimal sehingga dapat memberikan
manfaat bagi banyak orang, saya mohon kesediaan Anda sebagai responden untuk
ikut memberikan dukungan dan partisipasi dengan cara mengisi kuesioner ini
dengan lengkap dan benar. Semua data yang saya peroleh dari Anda hanya akan
dipergunakan untuk kepetingan akademis. Atas partisipasi Anda saya
mengucapkan terimakasih.
Hormat saya
Raminta Esternita Sipayung
Mengetahui:
- Pengelola dan pemilik Atraksi Sigale-gale, Bapak Manggiring Sidabutar
- Dinas Pariwisata Samosir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Kuesioner
A. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang saya hormati, saya mohon kuesioner
yang saya bagikan ini diisi dengan hati yang tulus serta senyuman yang
manis sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
B. Berikan jawaban yang benar dengan melingkari pilihan dan atau mengisi
titik-titik yang paling sesuai dengan keadaan Anda.
1. Negara asal
a. Indonesia, di kota…...............................
b. Luar Indonesia, di negara…..............................
2. Jenis kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Usia
a. 15-20
b. 21-27
c. 28-33
d. 34-39
e. >40
4. Pekerjaan
a. Wiraswasta
b. PNS
c. Karyawan
d. Pelajar/mahasiswa
e. Ibu rumah tangga
f. Lainnya………......................
5. Perjalanan menuju Tomok menggunakan
a. Biro perjalanan
b. Kendaraan umum,.................................
c. Kendaraan sendiri,................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
C. Petunjuk: berilah tanda (√ ) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai
dengan keadaan yang Anda alami sebenarnya. Anda dimohon memilih
satu alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan. Mohon untuk diisi semua
pernyataan yang telah tersedia.
Keterangan:
- SS (Sangat Setuju)
- S (Setuju)
- N (Netral)
- KS (Kurang Setuju)
- SKS (Sangat Kurang Setuju)
Atraksi Sigale-gale
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS SKS
1. Atraksi Sigale-gale menarik untuk
disaksikan karena musik/penari yang
mengiringi
2. Atraksi Sigale-gale membuat Anda
penasaran untuk tahu tentang sejarahnya
3. Atraksi Sigale-gale khas karena hanya
bisa Anda saksikan di Desa Tomok
4. Atraksi Sigale-gale menambah
pengetahuan Anda tentang nilai luhur adat
Batak Toba
5. Atraksi Sigale-gale menimbulkan
semangat Anda untuk ikut menari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Aksesibilitas menuju Tomok tempat atraksi Sigale-gale
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS SKS
1. Informasi tentang cara mencapai Tomok
tersedia secara lengkap
2. Transportasi (darat/laut/udara) untuk
menuju Tomok sangat mudah untuk Anda
dapatkan/penuhi
3. Perjalanan Anda menuju Tomok tidak
mengalami gangguan yang berarti
4. Infrastruktur yang memadai mendukung
perjalanan Anda menuju Tomok
5. Rute perjalanan menuju Tomok membuat
Anda nyaman
Kualitas pelayanan
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS SKS
1. Pengelola objek wisata menyambut Anda
dengan ramah
2. Pengelola objek wisata berpenampilan
menarik
3. Pengelola objek wisata berkomunikasi
dengan sopan kepada Anda
4. Pengelola objek wisata tanggap akan
kebutuhan Anda
5. Pengelola objek wisata menyampaikan
informasi dengan baik pada Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Amenitas (fasilitas, seperti: penginapan, restoran/rumah makan, penjual
suvenir, toilet umum, dan rest area)
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS SKS
1. Penginapan yang nyaman di sekitar lokasi
atraksi Sigale-gale mudah Anda dapatkan
2. Restoran/rumah makan di sekitar lokasi
atraksi memenuhi kebutuhan Anda
3. Toilet umum di sekitar lokasi atraksi
Sigale-gale nyaman untuk Anda gunakan
4. Rest area yang nyaman di sekitar lokasi
atraksi Sigale-gale mudah Anda jumpai
5. Toko suvenir yang berada di sekitar lokasi
atraksi Sigale-gale memberi pelayanan
yang baik kepada Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Loyalitas
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS SKS
1. Anda sudah lebih dari sekali menyaksikan
atraksi Sigale-gale
2. Anda akan menyaksikan atraksi Sigale-
gale meskipun ada atraksi lain yang mirip
3. Anda akan datang kembali untuk
menyaksikan atraksi Sigale-gale
4. Anda akan menceritakan hal-hal yang baik
mengenai atraksi Sigale-gale kepada
keluarga dan teman Anda
5. Anda akan merekomendasikan
(menganjurkan) atraksi Sigale-gale kepada
keluarga dan teman Anda
6. Anda akan tetap menyaksikan atraksi
Sigale-gale meskipun ada orang lain
menceritakan hal-hal yang tidak baik
tentangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Petunjuk pengisian
Harapan : Bayangan Anda sebelum menyaksikan atraksi Sigale-gale
Kenyataan : Perasaan Anda setelah menyaksikan atraksi Sigale-gale
Keterangan:
SB (Sangat Berharap)
B (Berharap)
N (Netral)
KB (Kurang Berharap)
SKB (Sangat Kurang Berharap)
Kepuasan
SD (Sangat Didapatkan)
D (Didapatkan)
N (Netral)
KD (Kurang Didapatkan)
SKD (Sangat Kurang Berharap)
No Pernyataan Harapan Kenyataan
SB B N KB STB SD D N KD SKD
1. Anda merasa senang dengan
menyaksikan atraksi Sigale-gale
2. Pengalaman Anda bertambah
dengan menyaksikan atraksi
Sigale-gale
3. Wawasan Anda semakin luas
dengan menyaksikan atraksi
Sigale-gale
4. Pikiran Anda disegarkan kembali
dengan menyaksikan atraksi
Sigale-gale
5. Anda memperoleh kesan yang
menarik dengan menyaksikan
atraksi Sigale-gale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Letter of Introduction to the Questionnaire
To
Dear Mr / Mrs / Sir / Madam
Local and foreign tourists
In Samosir District
I am Raminta Esternita Sipayung. I am a management student, faculty
of Economic, Sanata Dharma University in Yogyakarta. I am doing a research for
my ungraduate thesis with a topic “The role satisfaction mediation on the
influence of atraction, accessibility, service quality, amenities, towards loyalty of
local dan foreign tourists”. This research focuses on local tourist and foreign
tourists, which are currently having a trip and ever had a trip to Tomok Village, in
Samosir district to see Sigale-gale attraction.
In order to achieve a maximum result that can bring some benefits for
many people, I ask your willingness as a respondent to give support and
participate by answer some questions in this questionnaire. All the data gathered
from the respondent will be use only for academic purpose. Thank you very much
for your participation.
Sincerely yours
Raminta Esternita Sipayung
Known by:
- Owner and managers tourism place, Mr. Manggiring Sidabutar
- Tourism Office Samosir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Questionnaire
A. Mr/Mrs/Sir/Madam whom I respect, I hope this questionnaire that given to
you could be answer with an honest respon based on the real situation.
B. Answer the questions by circling the option and / or filling out the points
that best suit to your circumstances
1. Country of origin
a. Indonesia, city: ...............................
b. Outside Indonesia, country: ..............................
2. Gender
a. Male
b. Female
3. Age
a. 15-20
b. 21-27
c. 28-33
d. 34-39
e. > 40
4. Occupations
a. Entrepreneur
b. Civil servant
c. Employee
d. Student
e. Housewife
f. Others ......... ......................
5. Transportation that is used for trip to Tomok
a. Travel agency
b. Public transport,.................................
c. Own vehicle, ................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
C. Instructions: put a mark (√) on the answers that best with your actual
circumstances. You should choose one answer for each question. Please
fill in all the available statements.
Information:
- SA (Strongly Agree)
- A (Agree)
- U (Undecided)
- DA (Disagree)
- SDA (Strongly Disagree)
Sigale-gale attractions
No Statement Answer
SA A U DA SDA
1. Sigale-gale attraction is fascinating to be
watched
2. You are curious to know about Sigale-
gale‟s history
3. Sigale-gale attraction is unique because
you can only see it in Tomok
4. Sigale-gale attraction adds your
knowledge about noble value of Batak
Toba
5. Sigale-gale attraction makes you want to
join the dance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Accessibility to the Sigale-gale attraction
No Statement Answer
SA A N DA SDA
1. Information about trip to Tomok is fully
available
2. Transportation by land/sea/air to Tomok is
very easy to get
3. Your trip to Tomok does not meet any
significant disturbance
4. Good infrastructure supports your trip to
Tomok
5. Travel route to Tomok makes you feel
comfortable
Service Quality
No Statement Answer
SA A N DA SDA
1. The managers of tourism place welcoming
you well
2. The managers of tourism place are well
dressed
3. The managers of tourism place
communicating with you politely
4. The managers of tourism place are well
concerned about your need
5. The managers of tourism place delivering
the information to you very well
6. The managers of tourism place giving you
a great service
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Amenities, such as: lodging, restaurant, toilets, rest area, and souvenir shop)
No Statement Answer
SA A N DA SDA
1. Comfortable lodgings around Sigale-gale
attractions are easy to find
2. Restaurants around Sigale-gale attraction
meet your needs
3. Public toilets around Sigale-gale attraction
are convenient for you to use
4. The convenient rest area around Sigale-
gale attraction is easy to find
5. Souvenir shops located around Sigale-gale
attraction give you good service
Loyalty
No Statement Answer
SA A N DA SDA
1. You have watched Sigale-gale attraction
more than once
2. You shall still watch Sigale-gale attraction
even there are another same attraction
3. You shall come back to see Sigale-gale
attraction
4. You shall share a good story about Sigale-
gale attraction to your family and friends
5. You shall recommend Sigale-gale
attraction to your family and friends
6. You shall still watching Sigale-gale
attraction even some people may tell you
the bad story about it
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Please read the instructure below before you answer the next question.
Hope : Your image before watching Sigale-gale attraction
Reality: Your feelings after watching Sigale-gale attraction
Information:
VH (Very Hoping) VF (Very Found)
H (Hope) O (Obtained)
N (Neutral) N (Neutral)
LH (Less Hope) LG (Less Get)
QLH (Quite Less Hope) QLO (Quite Less Obtained)
Satisfaction
No Statement Hope Reality
VH H N LH LCS VF O N LG QLO
1. You're excited when you watch
Sigale-gale attraction
2. Your experience is gaining when
you watch Sigale-gale attraction
3. Your insight become widen when
you watching Sigale-gale
attraction
4. You get your mind refreshed by
watching Sigale-gale attraction
5. You have a good impression by
watching Sigale-gale attraction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
TABULASI DATA JAWABAN RESPONDEN
No At1 At2 At3 At4 At5 No Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Ak5 No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 No Am1 Am2 Am3 Am4 Am5
1 5 4 5 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4
2 4 5 4 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5
3 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4
4 4 3 5 3 3 4 3 4 5 5 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 2 4
5 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4
6 4 4 5 4 4 6 2 3 4 4 4 6 4 4 4 4 4 6 4 4 2 4 4
7 4 4 4 4 4 7 3 3 2 2 2 7 3 4 3 3 4 7 4 4 3 4 5
8 4 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5 8 5 5 5 5 5
9 5 5 5 5 5 9 4 4 5 5 5 9 4 4 4 4 4 9 4 3 4 4 5
10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 11 5 4 5 4 5 11 5 4 5 4 5 11 5 4 5 4 5
12 5 5 4 5 4 12 4 4 4 4 4 12 5 4 5 4 4 12 4 3 3 3 3
13 5 5 5 5 5 13 4 4 5 5 5 13 5 5 5 5 5 13 5 5 5 5 5
14 5 4 5 5 5 14 4 4 4 5 5 14 3 3 5 5 5 14 5 5 5 4 5
15 4 4 5 4 4 15 4 4 4 4 4 15 4 4 5 4 4 15 4 4 4 4 4
16 4 5 4 5 5 16 4 5 5 4 4 16 5 4 4 4 5 16 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 17 4 5 5 5 5 17 1 5 5 4 5 17 5 4 2 3 4
18 5 5 2 4 5 18 4 3 4 4 2 18 4 4 4 4 4 18 3 4 2 2 2
19 4 4 4 4 4 19 4 5 4 5 5 19 5 4 5 4 5 19 5 4 4 4 5
20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 21 4 4 4 5 5 21 3 4 3 4 3
22 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 23 3 4 4 4 4 23 4 4 3 3 3
24 5 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4
25 5 5 3 4 4 25 4 3 4 3 3 25 4 3 5 4 4 25 4 3 3 3 3
26 4 4 5 4 5 26 5 5 5 5 5 26 4 4 5 5 5 26 4 4 4 5 5
27 5 5 5 5 4 27 4 4 4 4 4 27 4 4 4 3 3 27 3 3 2 2 2
28 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5
29 5 5 4 5 3 29 4 5 4 5 5 29 5 4 5 4 5 29 5 4 4 4 5
30 5 5 4 5 5 30 4 4 4 4 5 30 5 5 5 5 5 30 4 4 4 5 5
31 5 5 5 5 5 31 5 5 5 5 5 31 5 4 5 4 4 31 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5 32 5 5 5 5 5 32 4 3 4 3 4 32 4 4 2 3 4
33 4 4 4 4 5 33 2 4 4 4 3 33 4 2 4 4 4 33 3 2 2 4 4
34 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5
35 2 2 3 4 4 35 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 35 4 4 2 4 4
36 5 4 5 4 5 36 5 5 5 5 5 36 5 5 5 5 5 36 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 5 37 5 5 5 5 5 37 4 4 5 5 5 37 4 4 4 4 4
38 5 5 5 5 5 38 5 5 5 5 5 38 5 5 5 5 5 38 5 5 5 5 5
39 5 4 4 4 4 39 4 4 5 4 4 39 4 4 4 4 4 39 3 4 3 4 4
40 5 5 5 5 5 40 2 4 4 2 3 40 5 5 5 5 4 40 4 4 4 3 4
41 5 5 5 5 5 41 5 5 5 3 3 41 3 4 5 4 5 41 5 5 5 3 5
42 5 5 5 5 5 42 5 5 5 5 5 42 5 5 3 5 5 42 5 5 5 5 5
43 2 4 4 5 4 43 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 43 4 4 3 3 3
44 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 5
45 5 5 2 5 5 45 4 4 5 4 4 45 5 4 4 4 5 45 4 4 4 5 5
46 5 5 5 5 4 46 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 5 46 4 4 4 4 4
47 4 4 2 4 4 47 4 4 5 4 4 47 5 4 4 5 4 47 4 4 4 4 4
48 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 5
49 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5
51 5 5 5 5 5 51 5 5 5 5 5 51 5 5 5 5 5 51 5 5 5 5 5
52 5 4 4 4 5 52 4 4 4 4 4 52 5 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4
53 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5
54 5 4 4 5 5 54 4 4 5 4 4 54 4 4 4 4 4 54 4 4 4 4 4
55 5 5 4 4 5 55 4 5 3 3 3 55 5 4 5 4 4 55 3 3 3 4 3
56 5 5 5 5 5 56 3 5 5 3 3 56 5 5 3 3 3 56 3 2 2 2 3
57 4 5 2 5 5 57 1 1 1 2 4 57 3 2 3 3 4 57 4 3 3 4 5
58 4 4 4 4 4 58 4 4 3 2 2 58 4 4 4 4 4 58 3 2 2 2 2
59 3 5 4 4 5 59 4 4 5 5 4 59 3 4 3 3 4 59 3 3 2 5 4
60 5 5 5 5 5 60 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 4 60 5 4 3 3 4
61 5 4 5 4 5 61 5 5 5 5 5 61 4 4 4 5 5 61 5 5 4 4 5
62 5 5 5 5 5 62 5 5 5 5 5 62 5 5 5 5 5 62 5 5 5 5 5
63 5 5 4 5 4 63 3 3 5 4 5 63 4 3 3 3 3 63 5 4 3 4 3
64 5 5 5 5 5 64 5 5 5 5 5 64 5 5 5 5 5 64 5 5 5 5 5
65 4 4 4 5 4 65 4 4 4 4 5 65 4 4 4 4 5 65 4 4 3 3 2
66 5 5 5 5 4 66 4 4 4 4 4 66 4 3 3 2 4 66 3 3 2 2 2
67 4 3 5 4 3 67 3 4 4 2 3 67 3 3 4 3 3 67 4 2 3 3 3
68 5 5 5 5 5 68 5 5 5 5 5 68 5 5 5 5 5 68 5 5 5 5 5
69 5 4 5 5 5 69 4 4 5 4 4 69 5 3 5 5 5 69 4 4 5 5 4
70 5 4 5 4 5 70 5 4 4 5 4 70 4 4 5 4 5 70 4 5 4 4 5
71 5 5 5 5 5 71 4 5 5 5 5 71 5 4 5 4 4 71 4 4 4 4 4
72 5 5 5 5 5 72 5 5 5 5 5 72 5 5 5 5 5 72 5 4 4 4 5
73 4 5 5 5 5 73 4 4 4 4 4 73 4 4 4 4 4 73 4 4 3 3 4
74 4 4 5 5 5 74 3 3 3 3 3 74 4 5 5 5 5 74 5 5 5 5 5
75 4 5 4 4 5 75 5 5 5 5 5 75 4 4 4 4 4 75 4 4 3 4 5
76 5 5 5 5 5 76 5 5 5 5 5 76 5 5 5 5 5 76 5 5 5 5 5
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77 5 4 4 4 4 77 4 4 4 4 4 77 5 4 5 4 4 77 4 4 4 4 5
78 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 4 79 3 2 2 1 2 79 4 4 4 4 5 79 5 5 3 3 4
80 5 5 5 5 5 80 4 5 5 5 5 80 5 4 4 4 5 80 5 5 4 5 5
81 3 3 3 3 3 81 5 5 5 5 5 81 5 5 5 5 5 81 5 3 3 3 3
82 5 5 5 5 5 82 4 3 2 2 3 82 5 5 5 5 5 82 5 4 4 4 4
83 3 4 4 4 4 83 4 3 3 4 3 83 5 5 5 4 4 83 4 3 3 4 4
84 5 5 5 5 5 84 3 3 5 4 4 84 4 4 4 4 4 84 4 3 4 4 4
85 3 3 3 3 3 85 5 5 5 5 5 85 5 5 5 5 5 85 5 3 3 3 3
86 4 5 5 5 5 86 4 4 4 4 4 86 4 4 4 4 4 86 3 2 2 2 1
87 5 5 5 5 5 87 5 5 5 5 5 87 5 5 5 5 5 87 5 5 5 5 5
88 5 5 5 5 5 88 4 3 5 4 5 88 5 5 5 5 5 88 5 5 5 5 5
89 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5
90 5 5 4 5 5 90 5 5 4 4 4 90 4 5 5 5 5 90 4 4 5 4 5
91 4 4 5 5 5 91 4 4 5 4 4 91 5 5 5 5 4 91 5 4 2 3 4
92 3 4 5 5 5 92 4 4 4 3 3 92 4 4 4 4 4 92 3 3 2 3 4
93 4 4 4 4 4 93 4 4 4 4 4 93 5 5 5 5 5 93 4 4 4 4 5
94 5 4 5 5 4 94 5 5 5 5 5 94 5 5 5 5 5 94 4 4 5 5 5
95 5 4 5 5 5 95 5 5 4 5 5 95 5 5 5 5 5 95 4 4 5 5 5
96 5 4 4 4 5 96 4 4 4 4 4 96 4 4 4 4 4 96 4 4 4 4 4
97 4 4 4 4 4 97 5 4 5 4 4 97 4 4 4 4 4 97 4 4 5 5 4
98 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4
99 1 1 1 2 1 99 2 2 2 2 2 99 1 1 1 1 1 99 2 2 1 2 3
100 4 4 4 4 3 100 4 4 5 5 2 100 4 4 4 3 5 100 4 4 4 4 4
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Kepuas1 Kepuas2 Kepuas3 Kepuas4 Kepuas5 No Loyal1 Loyal2 Loyal3 Loyal4 Loyal5 Loyal6
1 -1 -1 -1 0 -1 1 3 3 4 4 4 4
2 0 0 0 0 0 2 5 5 5 5 5 5
3 0 1 0 0 0 3 4 3 3 4 4 3
4 0 0 0 1 0 4 4 3 4 5 5 4
5 0 0 0 0 0 5 3 4 4 4 4 4
6 0 0 0 -1 0 6 3 3 4 4 4 2
7 -1 -1 -1 0 -1 7 3 4 3 4 4 3
8 0 0 0 0 0 8 5 5 5 5 5 5
9 -1 0 -1 -1 -1 9 5 5 5 5 5 5
10 0 0 0 0 0 10 5 5 5 5 5 3
11 0 0 0 1 1 11 5 5 5 5 5 5
12 0 -1 -1 1 1 12 4 3 4 4 4 4
13 0 0 0 0 0 13 5 5 5 5 5 5
14 0 0 -1 0 0 14 5 4 4 5 5 4
15 0 -1 0 0 1 15 5 5 4 4 4 4
16 0 1 0 0 0 16 5 5 5 5 5 4
17 -1 1 1 -1 0 17 5 5 4 4 5 4
18 0 0 0 0 0 18 5 3 4 4 4 3
19 1 0 0 -1 0 19 4 4 4 4 4 4
20 1 1 1 1 1 20 4 4 4 4 4 4
21 -1 -1 -1 0 0 21 3 4 4 4 4 4
22 0 0 0 0 0 22 5 5 5 5 5 5
23 0 -1 -1 0 -1 23 4 3 4 4 5 4
24 0 0 0 1 1 24 4 4 4 4 4 5
25 0 -1 -1 1 -2 25 1 3 3 3 4 3
26 0 0 0 1 1 26 3 4 4 4 4 3
27 0 0 -1 1 1 27 4 4 4 4 4 5 28 0 0 0 1 1 28 3 4 4 4 4 3
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 -1 0 -2 0 0 29 5 4 5 5 5 4
30 0 0 0 0 0 30 3 5 5 5 5 5
31 0 0 -1 0 -1 31 5 4 4 5 4 4
32 0 0 0 0 0 32 3 4 5 5 5 5
33 1 1 1 0 0 33 1 4 5 5 5 5
34 0 0 0 0 0 34 5 5 5 5 5 5
35 -1 -1 -1 0 -2 35 5 4 5 4 4 4
36 0 0 0 0 0 36 4 4 4 4 4 4
37 -1 -1 -2 0 -3 37 1 3 4 4 4 4
38 0 0 0 0 0 38 5 5 5 5 5 4
39 1 1 1 0 0 39 4 4 3 5 5 4
40 0 0 0 0 0 40 3 4 4 4 5 4
41 -1 -1 0 0 1 41 5 4 4 4 4 5
42 0 0 0 0 0 42 5 5 5 5 5 5
43 1 1 -3 -2 -2 43 4 3 4 4 5 3
44 0 0 0 0 0 44 5 5 5 5 5 5
45 1 -1 0 1 1 45 2 2 4 4 4 4
46 0 0 0 0 0 46 4 4 4 4 4 4
47 1 1 -1 0 0 47 1 4 5 4 5 4
48 0 0 0 0 0 48 5 5 5 5 5 5
49 -1 1 0 0 0 49 3 4 5 5 5 5
50 0 0 0 0 0 50 1 5 5 5 5 5
51 0 0 0 0 -1 51 3 3 5 5 5 5
52 0 0 0 0 0 52 2 2 2 4 4 4
53 0 0 0 0 -1 53 1 3 5 5 5 5
54 0 0 0 0 0 54 4 4 4 4 4 4
55 0 1 0 -1 0 55 3 3 4 4 4 4
56 0 0 0 0 0 56 5 5 5 5 5 5
57 0 -1 1 1 -1 57 4 1 5 5 5 5
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 0 0 0 0 0 58 1 1 3 3 4 2
59 0 -1 -1 0 0 59 2 4 4 4 4 4
60 0 0 0 0 0 60 4 4 4 4 4 4
61 -2 -1 2 -2 0 61 5 5 4 4 5 4
62 0 0 0 0 0 62 5 5 5 5 5 5
63 0 -1 0 -1 0 63 3 4 4 3 3 5
64 0 0 0 0 0 64 5 5 5 5 5 5
65 0 -1 1 -1 0 65 5 4 4 4 4 4
66 0 0 0 0 0 66 5 5 5 5 5 5
67 0 -1 0 0 0 67 3 2 3 4 4 3
68 0 0 0 0 0 68 5 5 5 5 5 5
69 0 1 0 -1 -1 69 1 3 3 5 5 2
70 0 0 0 0 0 70 3 4 4 4 5 5
71 1 1 1 1 1 71 4 4 4 4 4 4
72 1 1 1 1 1 72 5 5 5 5 5 5
73 1 1 1 -1 1 73 3 4 5 5 5 5
74 1 1 1 1 1 74 4 3 3 5 5 5
75 1 -1 -3 0 0 75 3 5 5 5 4 3
76 0 0 0 0 0 76 5 5 5 5 5 5
77 0 0 0 1 1 77 4 4 4 5 5 4
78 0 0 0 0 0 78 5 5 5 5 5 5
79 -1 -1 0 0 0 79 5 5 4 2 4 4
80 1 1 0 0 0 80 1 4 4 4 4 4
81 2 2 0 0 0 81 3 4 4 4 3 4 82 0 0 0 0 0 82 4 4 4 5 5 5 83 2 2 0 2 2 83 4 4 5 5 5 5
84 0 0 0 1 1 84 4 4 4 4 4 5
85 2 2 1 1 1 85 3 4 4 4 3 4
86 0 0 0 0 0 86 3 4 4 5 5 3
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87 2 2 2 0 2 87 3 3 5 5 5 4
88 0 0 0 0 0 88 5 5 5 5 5 5
89 2 2 2 0 0 89 3 5 5 5 5 5
90 0 0 0 0 0 90 2 5 5 5 5 5
91 0 1 0 0 0 91 1 5 5 5 5 5
92 0 0 0 0 0 92 4 4 3 3 4 4
93 -1 -2 -2 -1 -2 93 4 4 4 5 5 5
94 0 0 0 0 0 94 1 5 5 5 5 5
95 0 1 1 0 0 95 4 3 4 4 5 5
96 0 0 0 0 0 96 2 3 3 4 4 3
97 0 -1 -1 0 0 97 5 4 4 4 4 4
98 0 0 0 0 0 98 3 3 3 3 3 4
99 -2 -2 -2 -2 -2 99 5 1 1 1 1 1
100 0 0 0 0 0 100 2 3 3 4 3 3
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN III
TABULASI DATA YANG SUDAH VALID DAN RELIABEL
Variabel Atraksi
No Atraksi1 Atraksi2 Atraksi3 Atraksi4 Atraksi5 Total Rata-rata
1 5 4 5 5 4 23 4,60
2 4 5 4 5 5 23 4,60
3 4 4 5 4 3 20 4,00
4 4 3 5 3 3 18 3,60
5 5 5 4 4 3 21 4,20
6 4 4 5 4 4 21 4,20
7 4 4 4 4 4 20 4,00
8 4 5 5 5 5 24 4,80
9 5 5 5 5 5 25 5,00
45 5 5 5 5 5 25 5,00
10 5 5 5 5 5 25 5,00
11 5 5 4 5 4 23 4,60
12 5 5 5 5 5 25 5,00
13 5 4 5 5 5 24 4,80
14 4 4 5 4 4 21 4,20
19 4 5 4 5 5 23 4,60
15 5 5 5 5 5 25 5,00
23 5 5 2 4 5 21 4,20
16 4 4 4 4 4 20 4,00
17 4 4 4 4 4 20 4,00
18 4 4 4 4 5 21 4,20
20 5 5 5 5 5 25 5,00
21 5 5 4 5 4 23 4,60
22 5 5 5 5 5 25 5,00
27 5 5 3 4 4 21 4,20
29 4 4 5 4 5 22 4,40
28 5 5 5 5 4 24 4,80
30 5 5 5 5 5 25 5,00
39 5 5 4 5 3 22 4,40
40 5 5 4 5 5 24 4,80
41 5 5 5 5 5 25 5,00
24 5 5 5 5 5 25 5,00
42 4 4 4 4 5 21 4,20
25 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
43 2 2 3 4 4 15 3,00
26 5 4 5 4 5 23 4,60
44 4 4 4 4 5 21 4,20
46 5 5 5 5 5 25 5,00
47 5 4 4 4 4 21 4,20
48 5 5 5 5 5 25 5,00
49 5 5 5 5 5 25 5,00
50 5 5 5 5 5 25 5,00
51 2 4 4 5 4 19 3,80
52 5 5 5 5 5 25 5,00
53 5 5 2 5 5 22 4,40
31 5 5 5 5 4 24 4,80
54 4 4 2 4 4 18 3,60
55 5 5 5 5 5 25 5,00
58 5 5 5 5 5 25 5,00
59 5 5 5 5 5 25 5,00
60 5 5 5 5 5 25 5,00
32 5 4 4 4 5 22 4,40
61 5 5 5 5 5 25 5,00
62 5 4 4 5 5 23 4,60
63 5 5 4 4 5 23 4,60
34 5 5 5 5 5 25 5,00
64 4 5 2 5 5 21 4,20
33 4 4 4 4 4 20 4,00
65 3 5 4 4 5 21 4,20
35 5 5 5 5 5 25 5,00
66 5 4 5 4 5 23 4,60
36 5 5 5 5 5 25 5,00
67 5 5 4 5 4 23 4,60
37 5 5 5 5 5 25 5,00
68 4 4 4 5 4 21 4,20
69 5 5 5 5 4 24 4,80
70 4 3 5 4 3 19 3,80
38 5 5 5 5 5 25 5,00
71 5 4 5 5 5 24 4,80
72 5 4 5 4 5 23 4,60
76 5 5 5 5 5 25 5,00
77 5 5 5 5 5 25 5,00
80 4 5 5 5 5 24 4,80
83 4 4 5 5 5 23 4,60
81 4 5 4 4 5 22 4,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
82 5 5 5 5 5 25 5,00
86 5 4 4 4 4 21 4,20
78 5 5 5 5 5 25 5,00
87 5 5 5 5 4 24 4,80
73 5 5 5 5 5 25 5,00
88 3 3 3 3 3 15 3,00
84 5 5 5 5 5 25 5,00
89 3 4 4 4 4 19 3,80
79 5 5 5 5 5 25 5,00
90 3 3 3 3 3 15 3,00
74 4 5 5 5 5 24 4,80
91 5 5 5 5 5 25 5,00
85 5 5 5 5 5 25 5,00
92 5 5 5 5 5 25 5,00
56 5 5 4 5 5 24 4,80
93 4 4 5 5 5 23 4,60
94 3 4 5 5 5 22 4,40
95 4 4 4 4 4 20 4,00
96 5 4 5 5 4 23 4,60
97 5 4 5 5 5 24 4,80
57 5 4 4 4 5 22 4,40
98 4 4 4 4 4 20 4,00
75 4 4 4 4 4 20 4,00
99 1 1 1 2 1 6 1,20
100 4 4 4 4 3 19 3,80
Total 452 450 445 459 454 2260 452,00
Rata-rata 4,52 4,5 4,45 4,59 4,54 22,6 4,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Variabel Aksesibilitas
No Akses1 Akses2 Akses3 Akses4 Akses5 Total Rata-rata
1 4 4 4 4 4 20 4,00
2 4 4 4 4 4 20 4,00
3 3 5 5 5 4 22 4,40
4 3 4 5 5 3 20 4,00
5 3 3 4 3 4 17 3,40
6 2 3 4 4 4 17 3,40
7 3 3 2 2 2 12 2,40
8 5 5 5 5 5 25 5,00
9 4 4 5 5 5 23 4,60
45 5 5 5 5 5 25 5,00
10 5 4 5 4 5 23 4,60
11 4 4 4 4 4 20 4,00
12 4 4 5 5 5 23 4,60
13 4 4 4 5 5 22 4,40
14 4 4 4 4 4 20 4,00
19 4 5 5 4 4 22 4,40
15 4 5 5 5 5 24 4,80
23 4 3 4 4 2 17 3,40
16 4 5 4 5 5 23 4,60
17 4 4 4 4 4 20 4,00
18 4 4 4 4 4 20 4,00
20 5 5 5 5 5 25 5,00
21 4 4 4 4 4 20 4,00
22 5 5 5 5 5 25 5,00
27 4 3 4 3 3 17 3,40
29 5 5 5 5 5 25 5,00
28 4 4 4 4 4 20 4,00
30 5 5 5 5 5 25 5,00
39 4 5 4 5 5 23 4,60
40 4 4 4 4 5 21 4,20
41 5 5 5 5 5 25 5,00
24 5 5 5 5 5 25 5,00
42 2 4 4 4 3 17 3,40
25 5 5 5 5 5 25 5,00
43 4 4 4 4 4 20 4,00
26 5 5 5 5 5 25 5,00
44 5 5 5 5 5 25 5,00
46 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
47 4 4 5 4 4 21 4,20
48 2 4 4 2 3 15 3,00
49 5 5 5 3 3 21 4,20
50 5 5 5 5 5 25 5,00
51 4 4 4 4 4 20 4,00
52 5 5 5 5 5 25 5,00
53 4 4 5 4 4 21 4,20
31 4 4 4 4 4 20 4,00
54 4 4 5 4 4 21 4,20
55 5 5 5 5 5 25 5,00
58 5 5 5 5 5 25 5,00
59 5 5 5 5 5 25 5,00
60 5 5 5 5 5 25 5,00
32 4 4 4 4 4 20 4,00
61 5 5 5 5 5 25 5,00
62 4 4 5 4 4 21 4,20
63 4 5 3 3 3 18 3,60
34 3 5 5 3 3 19 3,80
64 1 1 1 2 4 9 1,80
33 4 4 3 2 2 15 3,00
65 4 4 5 5 4 22 4,40
35 4 4 4 4 4 20 4,00
66 5 5 5 5 5 25 5,00
36 5 5 5 5 5 25 5,00
67 3 3 5 4 5 20 4,00
37 5 5 5 5 5 25 5,00
68 4 4 4 4 5 21 4,20
69 4 4 4 4 4 20 4,00
70 3 4 4 2 3 16 3,20
38 5 5 5 5 5 25 5,00
71 4 4 5 4 4 21 4,20
72 5 4 4 5 4 22 4,40
76 4 5 5 5 5 24 4,80
77 5 5 5 5 5 25 5,00
80 4 4 4 4 4 20 4,00
83 3 3 3 3 3 15 3,00
81 5 5 5 5 5 25 5,00
82 5 5 5 5 5 25 5,00
86 4 4 4 4 4 20 4,00
78 5 5 5 5 5 25 5,00
87 3 2 2 1 2 10 2,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
73 4 5 5 5 5 24 4,80
88 5 5 5 5 5 25 5,00
84 4 3 2 2 3 14 2,80
89 4 3 3 4 3 17 3,40
79 3 3 5 4 4 19 3,80
90 5 5 5 5 5 25 5,00
74 4 4 4 4 4 20 4,00
91 5 5 5 5 5 25 5,00
85 4 3 5 4 5 21 4,20
92 5 5 5 5 5 25 5,00
56 5 5 4 4 4 22 4,40
93 4 4 5 4 4 21 4,20
94 4 4 4 3 3 18 3,60
95 4 4 4 4 4 20 4,00
96 5 5 5 5 5 25 5,00
97 5 5 4 5 5 24 4,80
57 4 4 4 4 4 20 4,00
98 5 4 5 4 4 22 4,40
75 4 4 4 4 4 20 4,00
99 2 2 2 2 2 10 2,00
100 4 4 5 5 2 20 4,00
Total 417 426 440 422 422 2127 425,4
Rata-rata 4,17 4,26 4,4 4,22 4,22 21,27 4,254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Variabel Kualitas Pelayanan
No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 Total Rata-rata
1 4 3 4 4 4 19 3,80
2 5 5 5 5 5 25 5,00
3 4 3 3 3 3 16 3,20
4 2 3 3 4 4 16 3,20
5 3 4 4 4 4 19 3,80
6 4 4 4 4 4 20 4,00
7 3 4 3 3 4 17 3,40
8 5 5 5 5 5 25 5,00
9 4 4 4 4 4 20 4,00
45 5 5 5 5 5 25 5,00
10 5 4 5 4 5 23 4,60
11 5 4 5 4 4 22 4,40
12 5 5 5 5 5 25 5,00
13 3 3 5 5 5 21 4,20
14 4 4 5 4 4 21 4,20
19 5 4 4 4 5 22 4,40
15 1 5 5 4 5 20 4,00
23 4 4 4 4 4 20 4,00
16 5 4 5 4 5 23 4,60
17 4 4 4 4 4 20 4,00
18 4 4 4 5 5 22 4,40
20 5 5 5 5 5 25 5,00
21 3 4 4 4 4 19 3,80
22 5 5 5 5 5 25 5,00
27 4 3 5 4 4 20 4,00
29 4 4 5 5 5 23 4,60
28 4 4 4 3 3 18 3,60
30 5 5 5 5 5 25 5,00
39 5 4 5 4 5 23 4,60
40 5 5 5 5 5 25 5,00
41 5 4 5 4 4 22 4,40
24 4 3 4 3 4 18 3,60
42 4 2 4 4 4 18 3,60
25 5 5 5 5 5 25 5,00
43 4 4 4 4 4 20 4,00
26 5 5 5 5 5 25 5,00
44 4 4 5 5 5 23 4,60
46 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
47 4 4 4 4 4 20 4,00
48 5 5 5 5 4 24 4,80
49 3 4 5 4 5 21 4,20
50 5 5 3 5 5 23 4,60
51 4 4 4 4 4 20 4,00
52 5 5 5 5 5 25 5,00
53 5 4 4 4 5 22 4,40
31 4 4 4 4 5 21 4,20
54 5 4 4 5 4 22 4,40
55 5 5 5 5 5 25 5,00
58 5 5 5 5 5 25 5,00
59 5 5 5 5 5 25 5,00
60 5 5 5 5 5 25 5,00
32 5 4 4 4 4 21 4,20
61 5 5 5 5 5 25 5,00
62 4 4 4 4 4 20 4,00
63 5 4 5 4 4 22 4,40
34 5 5 3 3 3 19 3,80
64 3 2 3 3 4 15 3,00
33 4 4 4 4 4 20 4,00
65 3 4 3 3 4 17 3,40
35 4 4 4 4 4 20 4,00
66 4 4 4 5 5 22 4,40
36 5 5 5 5 5 25 5,00
67 4 3 3 3 3 16 3,20
37 5 5 5 5 5 25 5,00
68 4 4 4 4 5 21 4,20
69 4 3 3 2 4 16 3,20
70 3 3 4 3 3 16 3,20
38 5 5 5 5 5 25 5,00
71 5 3 5 5 5 23 4,60
72 4 4 5 4 5 22 4,40
76 5 4 5 4 4 22 4,40
77 5 5 5 5 5 25 5,00
80 4 4 4 4 4 20 4,00
83 4 5 5 5 5 24 4,80
81 4 4 4 4 4 20 4,00
82 5 5 5 5 5 25 5,00
86 5 4 5 4 4 22 4,40
78 5 5 5 5 5 25 5,00
87 4 4 4 4 5 21 4,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
73 5 4 4 4 5 22 4,40
88 5 5 5 5 5 25 5,00
84 5 5 5 5 5 25 5,00
89 5 5 5 4 4 23 4,60
79 4 4 4 4 4 20 4,00
90 5 5 5 5 5 25 5,00
74 4 4 4 4 4 20 4,00
91 5 5 5 5 5 25 5,00
85 5 5 5 5 5 25 5,00
92 5 5 5 5 5 25 5,00
56 4 5 5 5 5 24 4,80
93 5 5 5 5 4 24 4,80
94 4 4 4 4 4 20 4,00
95 5 5 5 5 5 25 5,00
96 5 5 5 5 5 25 5,00
97 5 5 5 5 5 25 5,00
57 4 4 4 4 4 20 4,00
98 4 4 4 4 4 20 4,00
75 4 4 4 4 4 20 4,00
99 1 1 1 1 1 5 1,00
100 4 4 4 3 5 20 4,00
Total 435 423 442 429 446 2175 435
Rata-rata 4,35 4,23 4,42 4,29 4,46 21,75 4,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Variabel Amenitas
No Am1 Am2 Am3 Am4 Am5 Total Rata-rata
1 4 4 4 4 4 20 4,00
2 5 5 5 5 5 25 5,00
3 4 5 5 4 4 22 4,40
4 3 2 2 2 4 13 2,60
5 5 4 3 3 4 19 3,80
6 4 4 2 4 4 18 3,60
7 4 4 3 4 5 20 4,00
8 5 5 5 5 5 25 5,00
9 4 3 4 4 5 20 4,00
45 5 5 5 5 5 25 5,00
10 5 4 5 4 5 23 4,60
11 4 3 3 3 3 16 3,20
12 5 5 5 5 5 25 5,00
13 5 5 5 4 5 24 4,80
14 4 4 4 4 4 20 4,00
19 5 5 5 5 5 25 5,00
15 5 4 2 3 4 18 3,60
23 3 4 2 2 2 13 2,60
16 5 4 4 4 5 22 4,40
17 4 4 4 4 4 20 4,00
18 3 4 3 4 3 17 3,40
20 5 5 5 5 5 25 5,00
21 4 4 3 3 3 17 3,40
22 4 4 4 4 4 20 4,00
27 4 3 3 3 3 16 3,20
29 4 4 4 5 5 22 4,40
28 3 3 2 2 2 12 2,40
30 5 5 5 5 5 25 5,00
39 5 4 4 4 5 22 4,40
40 4 4 4 5 5 22 4,40
41 4 4 4 4 4 20 4,00
24 4 4 2 3 4 17 3,40
42 3 2 2 4 4 15 3,00
25 5 5 5 5 5 25 5,00
43 4 4 2 4 4 18 3,60
26 4 4 4 4 4 20 4,00
44 4 4 4 4 4 20 4,00
46 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
47 3 4 3 4 4 18 3,60
48 4 4 4 3 4 19 3,80
49 5 5 5 3 5 23 4,60
50 5 5 5 5 5 25 5,00
51 4 4 3 3 3 17 3,40
52 5 5 5 5 5 25 5,00
53 4 4 4 5 5 22 4,40
31 4 4 4 4 4 20 4,00
54 4 4 4 4 4 20 4,00
55 5 5 5 5 5 25 5,00
58 5 5 5 5 5 25 5,00
59 5 5 5 5 5 25 5,00
60 5 5 5 5 5 25 5,00
32 4 4 4 4 4 20 4,00
61 5 5 5 5 5 25 5,00
62 4 4 4 4 4 20 4,00
63 3 3 3 4 3 16 3,20
34 3 2 2 2 3 12 2,40
64 4 3 3 4 5 19 3,80
33 3 2 2 2 2 11 2,20
65 3 3 2 5 4 17 3,40
35 5 4 3 3 4 19 3,80
66 5 5 4 4 5 23 4,60
36 5 5 5 5 5 25 5,00
67 5 4 3 4 3 19 3,80
37 5 5 5 5 5 25 5,00
68 4 4 3 3 2 16 3,20
69 3 3 2 2 2 12 2,40
70 4 2 3 3 3 15 3,00
38 5 5 5 5 5 25 5,00
71 4 4 5 5 4 22 4,40
72 4 5 4 4 5 22 4,40
76 4 4 4 4 4 20 4,00
77 5 4 4 4 5 22 4,40
80 4 4 3 3 4 18 3,60
83 5 5 5 5 5 25 5,00
81 4 4 3 4 5 20 4,00
82 5 5 5 5 5 25 5,00
86 4 4 4 4 5 21 4,20
78 5 5 5 5 5 25 5,00
87 5 5 3 3 4 20 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
73 5 5 4 5 5 24 4,80
88 5 3 3 3 3 17 3,40
84 5 4 4 4 4 21 4,20
89 4 3 3 4 4 18 3,60
79 4 3 4 4 4 19 3,80
90 5 3 3 3 3 17 3,40
74 3 2 2 2 1 10 2,00
91 5 5 5 5 5 25 5,00
85 5 5 5 5 5 25 5,00
92 5 5 5 5 5 25 5,00
56 4 4 5 4 5 22 4,40
93 5 4 2 3 4 18 3,60
94 3 3 2 3 4 15 3,00
95 4 4 4 4 5 21 4,20
96 4 4 5 5 5 23 4,60
97 4 4 5 5 5 23 4,60
57 4 4 4 4 4 20 4,00
98 4 4 5 5 4 22 4,40
75 4 4 4 4 4 20 4,00
99 2 2 1 2 3 10 2,00
100 4 4 4 4 4 20 4,00
Total 427 405 381 400 421 2034 406,8
Rata-rata 4,27 4,05 3,81 4 4,21 20,34 4,068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Variabel Kepuasan
No Kepuas1 Kepuas2 Kepuas3 Kepuas4 Kepuas5 Total Rata-rata
1 -1 -1 -1 0 -1 -4 -0,8
2 0 0 0 0 0 0 0
3 0 1 0 0 0 1 0,2
4 0 0 0 1 0 1 0,2
5 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 -1 0 -1 -0,2
7 -1 -1 -1 0 -1 -4 -0,8
8 0 0 0 0 0 0 0
9 -1 0 -1 -1 -1 -4 -0,8
45 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 1 1 2 0,4
11 0 -1 -1 1 1 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 -1 0 0 -1 -0,2
14 0 -1 0 0 1 0 0
19 0 1 0 0 0 1 0,2
15 -1 1 1 -1 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0
16 1 0 0 -1 0 0 0
17 1 1 1 1 1 5 1
18 -1 -1 -1 0 0 -3 -0,6
20 0 0 0 0 0 0 0
21 0 -1 -1 0 -1 -3 -0,6
22 0 0 0 1 1 2 0,4
27 0 -1 -1 1 -2 -3 -0,6
29 0 0 0 1 1 2 0,4
28 0 0 -1 1 1 1 0,2
30 0 0 0 1 1 2 0,4
39 -1 0 -2 0 0 -3 -0,6
40 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 -1 0 -1 -2 -0,4
24 0 0 0 0 0 0 0
42 1 1 1 0 0 3 0,6
25 0 0 0 0 0 0 0
43 -1 -1 -1 0 -2 -5 -1
26 0 0 0 0 0 0 0
44 -1 -1 -2 0 -3 -7 -1,4
46 0 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
47 1 1 1 0 0 3 0,6
48 0 0 0 0 0 0 0
49 -1 -1 0 0 1 -1 -0,2
50 0 0 0 0 0 0 0
51 1 1 -3 -2 -2 -5 -1
52 0 0 0 0 0 0 0
53 1 -1 0 1 1 2 0,4
31 0 0 0 0 0 0 0
54 1 1 -1 0 0 1 0,2
55 0 0 0 0 0 0 0
58 -1 1 0 0 0 0 0
59 0 0 0 0 0 0 0
60 0 0 0 0 -1 -1 -0,2
32 0 0 0 0 0 0 0
61 0 0 0 0 -1 -1 -0,2
62 0 0 0 0 0 0 0
63 0 1 0 -1 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0
64 0 -1 1 1 -1 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0
65 0 -1 -1 0 0 -2 -0,4
35 0 0 0 0 0 0 0
66 -2 -1 2 -2 0 -3 -0,6
36 0 0 0 0 0 0 0
67 0 -1 0 -1 0 -2 -0,4
37 0 0 0 0 0 0 0
68 0 -1 1 -1 0 -1 -0,2
69 0 0 0 0 0 0 0
70 0 -1 0 0 0 -1 -0,2
38 0 0 0 0 0 0 0
71 0 1 0 -1 -1 -1 -0,2
72 0 0 0 0 0 0 0
76 1 1 1 1 1 5 1
77 1 1 1 1 1 5 1
80 1 1 1 -1 1 3 0,6
83 1 1 1 1 1 5 1
81 1 -1 -3 0 0 -3 -0,6
82 0 0 0 0 0 0 0
86 0 0 0 1 1 2 0,4
78 0 0 0 0 0 0 0
87 -1 -1 0 0 0 -2 -0,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
73 1 1 0 0 0 2 0,4
88 2 2 0 0 0 4 0,8
84 0 0 0 0 0 0 0
89 2 2 0 2 2 8 1,6
79 0 0 0 1 1 2 0,4
90 2 2 1 1 1 7 1,4
74 0 0 0 0 0 0 0
91 2 2 2 0 2 8 1,6
85 0 0 0 0 0 0 0
92 2 2 2 0 0 6 1,2
56 0 0 0 0 0 0 0
93 0 1 0 0 0 1 0,2
94 0 0 0 0 0 0 0
95 -1 -2 -2 -1 -2 -8 -1,6
96 0 0 0 0 0 0 0
97 0 1 1 0 0 2 0,4
57 0 0 0 0 0 0 0
98 0 -1 -1 0 0 -2 -0,4
75 0 0 0 0 0 0 0
99 -2 -2 -2 -2 -2 -10 -2
100 0 0 0 0 0 0 0
Total 7 4 -10 3 -1 3 0,6
Rata-rata 0,07 0,04 -0,1 0,03 -0,01 0,03 0,006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Variabel Loyalitas
No Loyal2 Loyal3 Loyal4 Loyal5 Loyal6 Total Rata-rata
1 3 4 4 4 4 19 3,80
2 5 5 5 5 5 25 5,00
3 3 3 4 4 3 17 3,40
4 3 4 5 5 4 21 4,20
5 4 4 4 4 4 20 4,00
6 3 4 4 4 2 17 3,40
7 4 3 4 4 3 18 3,60
8 5 5 5 5 5 25 5,00
9 5 5 5 5 5 25 5,00
45 5 5 5 5 3 23 4,60
10 5 5 5 5 5 25 5,00
11 3 4 4 4 4 19 3,80
12 5 5 5 5 5 25 5,00
13 4 4 5 5 4 22 4,40
14 5 4 4 4 4 21 4,20
19 5 5 5 5 4 24 4,80
15 5 4 4 5 4 22 4,40
23 3 4 4 4 3 18 3,60
16 4 4 4 4 4 20 4,00
17 4 4 4 4 4 20 4,00
18 4 4 4 4 4 20 4,00
20 5 5 5 5 5 25 5,00
21 3 4 4 5 4 20 4,00
22 4 4 4 4 5 21 4,20
27 3 3 3 4 3 16 3,20
29 4 4 4 4 3 19 3,80
28 4 4 4 4 5 21 4,20
30 4 4 4 4 3 19 3,80
39 4 5 5 5 4 23 4,60
40 5 5 5 5 5 25 5,00
41 4 4 5 4 4 21 4,20
24 4 5 5 5 5 24 4,80
42 4 5 5 5 5 24 4,80
25 5 5 5 5 5 25 5,00
43 4 5 4 4 4 21 4,20
26 4 4 4 4 4 20 4,00
44 3 4 4 4 4 19 3,80
46 5 5 5 5 4 24 4,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
47 4 3 5 5 4 21 4,20
48 4 4 4 5 4 21 4,20
49 4 4 4 4 5 21 4,20
50 5 5 5 5 5 25 5,00
51 3 4 4 5 3 19 3,80
52 5 5 5 5 5 25 5,00
53 2 4 4 4 4 18 3,60
31 4 4 4 4 4 20 4,00
54 4 5 4 5 4 22 4,40
55 5 5 5 5 5 25 5,00
58 4 5 5 5 5 24 4,80
59 5 5 5 5 5 25 5,00
60 3 5 5 5 5 23 4,60
32 2 2 4 4 4 16 3,20
61 3 5 5 5 5 23 4,60
62 4 4 4 4 4 20 4,00
63 3 4 4 4 4 19 3,80
34 5 5 5 5 5 25 5,00
64 1 5 5 5 5 21 4,20
33 1 3 3 4 2 13 2,60
65 4 4 4 4 4 20 4,00
35 4 4 4 4 4 20 4,00
66 5 4 4 5 4 22 4,40
36 5 5 5 5 5 25 5,00
67 4 4 3 3 5 19 3,80
37 5 5 5 5 5 25 5,00
68 4 4 4 4 4 20 4,00
69 5 5 5 5 5 25 5,00
70 2 3 4 4 3 16 3,20
38 5 5 5 5 5 25 5,00
71 3 3 5 5 2 18 3,60
72 4 4 4 5 5 22 4,40
76 4 4 4 4 4 20 4,00
77 5 5 5 5 5 25 5,00
80 4 5 5 5 5 24 4,80
83 3 3 5 5 5 21 4,20
81 5 5 5 4 3 22 4,40
82 5 5 5 5 5 25 5,00
86 4 4 5 5 4 22 4,40
78 5 5 5 5 5 25 5,00
87 5 4 2 4 4 19 3,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
73 4 4 4 4 4 20 4,00
88 4 4 4 3 4 19 3,80
84 4 4 5 5 5 23 4,60
89 4 5 5 5 5 24 4,80
79 4 4 4 4 5 21 4,20
90 4 4 4 3 4 19 3,80
74 4 4 5 5 3 21 4,20
91 3 5 5 5 4 22 4,40
85 5 5 5 5 5 25 5,00
92 5 5 5 5 5 25 5,00
56 5 5 5 5 5 25 5,00
93 5 5 5 5 5 25 5,00
94 4 3 3 4 4 18 3,60
95 4 4 5 5 5 23 4,60
96 5 5 5 5 5 25 5,00
97 3 4 4 5 5 21 4,20
57 3 3 4 4 3 17 3,40
98 4 4 4 4 4 20 4,00
75 3 3 3 3 4 16 3,20
99 1 1 1 1 1 5 1,00
100 3 3 4 3 3 16 3,20
Total 398 424 439 447 421 2129 425,8
Rata-rata 3,98 4,24 4,39 4,47 4,21 21,29 4,258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
LAMPIRAN IV
OUTPUT WARPPLS 5.0
Output Combine Loading and Cross-Loading sebelum penghapusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Output Combine Loading and Cross-Loading setelah penghapusan
Output Correlations among Latent Variables
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Output Path Coeffients dan P value Indirect Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Output Path Coeffients dan P value Indirect Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
LAMPIRAN V
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI