peran mediasi kepuasan pada pengaruh bauran pemasaran (marketing...
TRANSCRIPT
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP LOYALITAS
WISATAWAN
Studi Kasus Daya Tarik Wisata Pantai Teluk Penyu di Kota Cilacap Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Hendro Purwoko
NIM: 142214116
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJAEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP LOYALITAS
WISATAWAN
Studi Kasus Daya Tarik Wisata Pantai Teluk Penyu di Kota Cilacap Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Hendro Purwoko
NIM: 142214116
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJAEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Jika Anda memiliki sebuah mimpi yang sangat indah, maka ingatlah bahwa
Tuhan memberikanmu kekuatan untuk membuatnya menjadi nyata”
(Deddy Corbuzier)
“Pemimpin yang terlahirkan hanyalah mitos, sebab kepemimpinan bagi
pemimpin sejati bisa diajarkan dan dibentuk”
(Joko Widodo)
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
- Kedua orang tua penulis ayahanda Suprapto dan ibunda Tri Indriastuti dan
seluruh keluarga atas kesabaran dan kasih sayangnya.
- Untuk semua sahabat dan teman-teman yang terkasih atas semangat,
dukungan dan motivasi
- Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peran Mediasi Kepuasan pada Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing
Mix) Terhadap Loyalitas Wisatawan: Studi Kasus Daya Tarik Wisata Pantai
Teluk Penyu di Kota Cilacap, Jawa Tengah”. Maksud dari penyusunan skripsi
ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari adanya doa, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Manajemen.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. selaku dosen pembimbing I
yang telah memberikan bimbingan, nasehat, dan motivasi kepada
penulis selama menyelesaikan skripsi.
4. Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis agar skripsi ini menjadi
lebih sempurna lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Fransisca Desiana Pranatasari, S.E., M.M. selaku dosen penguji yang
telah memberi saran, masukan dan mengarahkan penulis agar skripsi ini
menjadi lebih sempurna.
6. Ir. Aris Sunarya, M.Si., selaku Kabid Litbang BAPPELITBANGDA
Kab. Cilacap yang telah membantu dan memberikan izin untuk
melakukan penelitian kepada penulis.
7. Kedua orangtua tercinta Ayahanda Suprapto dan Ibunda Tri Indriastuti,
kedua adik-adikku Tony dan Mayang serta tante dan om, sepupu-sepupu
serta keluarga yang lainnya yang telah memberikan cinta, kasih sayang,
motivasi, semangat dan doa yang terbaik buat penulis selama ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
8. Teman seperjuangan Anak-Anak Bimbingan Pak Tri, Yoshinta, Kak
Ida, Reta, Raminta, Yuni, Octa, Andi, Fele, Prisca, Amanda, Hesti.
Terimakasih atas semangat, dukungan serta saran dan kritik kepada
penulis selama ini.
9. Teman-temanku tercinta Yoshinta, Elisabet Kristiana, Kak Ida
terimakasih atas nasihat, semangat, cinta, saran dan perhatian yang telah
diberikan kepada penulis selama kurang lebih 2 tahun masa perkuliahan.
10. Teman Terbaik Stefanus Louis S.H, terimakasih telah memberikan
semangat, nasihat, doa, saran dan bersedia mendengarkan keluh kesah
penulis selama masa perkuliahan hingga pada saat penyelesaian skripsi
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
11. Teman-teman seperjuangan lainnya Fele, Netta, Dian, Nadia dan Santi
yang telah membantu saat mengalami kesulitan, dan memberikan
dukungan serta saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman baikku Albert Adriel dan Valentina Fenny, terimakasih telah
bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis.
13. Teman-teman Manajemen 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah berdinamika, memahami, dan mempelajari bersama ilmu
manajemen selama kurang lebih 4 tahun.
14. Partner kerjaku, Nubail M. M., M. Samsudin, Kharis J., A. Fajar C., dan
R. Versa A. Terimakasih atas semangat, doa, saran yang diberikan
kepada penulis dan bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………............i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………….iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………………….v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA TULIS……………………vi
HALAMAN KATA PENGANTAR………………………………………………..vii
HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………………........ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..........................................................................xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN…………..…………………………………...xv
HALAMAN ABSTRAK…………………………………………………………....xx
HALAMAN ABSTRACT.………………………………………………………...xxii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….….…..……..….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….……..….……..…6
C. Batasan Masalah……......…………………………………….……..…….…..…7
D. Tujuan Penelitian…………………………………………….……..…….….......7
E. Manfaat Penelitian…………………………………………….….….….…….....8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori…………………………………………………..…...………....10
1. Manajemen Pemasaran……………………………………….....………..…10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Bauran Pemasaran…………………………………………........……….….12
3. Perilaku Konsumen………………………………………….....……………27
4. Kepuasan Konsumen…………………………………………....…………..28
5. Loyalitas Pelanggan…………………………………………....…….....…...32
6. Pengertian Pariwisata…………………………………………….....……….35
7. Jenis-jenis Wisata………………………………………………….....……..37
8. Komponen Pengembangan Pariwisata…………………………….......……39
9. Pengertian Wisatawan…………………………………………….......…….43
10. Komponen Produk Pariwisata………………………………….......……….45
11. Destinasi Wisata………………………………………………….......……..48
12. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Wisata…………………….......……49
B. Penelitian Sebelumnya………………………………………………….......…...51
C. Kerangka Konseptual.………………………………………………….......……53
D. Rumusan Hipotesis………………………………………………………......….54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………….…........…63
B. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………......…...64
C. Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………………......……..64
D. Variabel Penelitian……………………………………………………......……..64
E. Definisi Operasional..…………………………………………………......…….69
F. Populasi dan Sampel ……………………………………………………......…..71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………….......…….72
H. Sumber Data……………………………………………………….......………..72
I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………….......………73
J. Teknik Analisis Data………………………………………………….......…….73
BAB VI GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Pantai Teluk Penyu Cilacap......................................................................79
B. Visi dan Misi..........................................................................................................80
C. Struktur Organisasi Disporapar Kabupaten Cilacap..............................................81
D. Upaya Pengembangan Pantai Teluk Penyu Cilacap..............................................82
E. Segmen Pasar (Pasar Sasaran)...............................................................................82
F. Promosi..................................................................................................................82
G. Sumber Daya Manusia...........................................................................................83
1. Karyawan........................................................................................................83
2. Jam Kerja........................................................................................................88
H. Kebijakan Tarif......................................................................................................88
I. Kerjasama..............................................................................................................88
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pengumpulan Data.................................................................................90
B. Deskripsi Karakteristik Responden........................................................................92
1. Jenis Kelamin..................................................................................................92
2. Usia.................................................................................................................93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Pekerjaan.........................................................................................................94
4. Mengetahui Pantai Teluk Penyu.....................................................................94
5. Berkunjung Bersama ke Pantai Teluk Penyu.................................................95
6. Berapa Kali Berkunjung ke Pantai Teluk Penyu............................................95
C. Deskripsi Data.......................................................................................................98
1. Produk.............................................................................................................98
2. Harga...............................................................................................................99
3. Lokasi...........................................................................................................101
4. Promosi.........................................................................................................102
5. Kepuasan Wisatawan....................................................................................103
6. Loyalitas Wisatawan.....................................................................................104
D. Analisis Warp PLS 5.0.........................................................................................106
1. Pengujian Model Pengukuran.......................................................................106
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)...................110
E. Pembahasan.........................................................................................................124
1. Produk Tidak Berpengaruh Positif terhadap Kepuasan Wisatawan…........ 124
2. Harga Tidak Berpengaruh Negatif terhadap Kepuasan Wisatawan….........125
3. Lokasi Berpengaruh Positif terhadap Kepuasan Wisatawan........................125
4. Promosi Berpengaruh terhadap Kepuasan Wisatawan.................................126
5. Produk Berpengaruh terhadap Loyalitas Wisatawan................................... 127
6. Harga Tidak Berpengaruh Negatif terhadap Loyalitas Wisatawan..............128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
7. Lokasi Tidak Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Wisatawan...............128
8. Promosi Berpengaruh Positif terhadap Loyalitas Wisatawan......................129
9. Kepuasan Wisatawan Tidak Mempengaruhi Loyalitas Wisatawan……….130
10. Kepuasan Wisatawan Tidak Memediasi Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, dan
Promosi terhadap Loyalitas Wisatawan........................................................131
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................................133
B. Saran....................................................................................................................134
1. Bagi Pengelola Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah..........................134
2. Bagi Penelitian Selanjutnya..........................................................................137
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................................138
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..............139
Lampiran I................................................................................................................141
Lampiran II………………………………………………………………………...150
Lampiran III………………………………………………………………………..168
Lampiran IV………………………………………………………………………..173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
I.1 Tabel jumlah kunjungan wisatawan Pantai Teluk Penyu tahun 2014-2016…………..3
I.2
Tabel kunjungan wisatawan ke destinasi wisata pantai daerah Cilacap Tahun 2014-
2016……………………………………………………………………………………4
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………...………...……92
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………………………………………......93
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan……………………………….…....94
V.4 Karakteristik Responden Mengetahi Pantai Teluk Penyu…………………………....95
V.5 Karateristik Responden Berdasarkan Berkunjung Bersama ke Pantai Teluk Penyu....96
V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Berapa Kali Berkunjung ke Pantai Teluk
Penyu………………………………………………………………………………….97
V.7 Tabel Skala Produk………………………………………………………...................98
V.8 Tabel Skor Rata-rata Variabel Produk………………………………………………..99
V.9 Tabel Skala Harga……………………………………………………………....…...100
V.10 Tabel Skor Rata-rata Variabel Harga………………………………………………..100
V.11 Tabel Skala Lokasi………………………………………………………………..…101
V.12 Tabel Skor Rata-rata Variabel Lokasi……………………………………………….101
V.13 Tabel Skala Promosi……………………………………………………………...…102
V.14 Tabel Skor Rata-rata Variabel Promosi……………………………………………..102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
V.15 Tabel Skala Kepuasan Wisatawan………………………………………………..…103
V.16 Tabel Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Wisatawan……………………………….104
V.17 Tabel Skala Data Loyalitas Wisatawa…………………………………………........105
V.18 Tabel Skor Rata-rata Variabel Loyalitas Wisatawan….……………….……………105
V.19 Tabel Nilai Loading Factor Sebelum penghapusan………………………...………107
V.20 Tabel Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan……………...………………......108
V.21 Nilai Average Variance Extacted (AVE)… ………………………………………...109
V.22 Nilai Chronbach’s Alpha dan Composite Reliability………………..………………109
V.23 Nilai R2…………………………………………………………………………...….110
V.24 Hasil Estimasi Path Coefficients…………………………………………………….112
V.25 Hasil Estimasi Direct Effect…………………………………………………………121
V.26 Hasil Estimasi Indirect Effect………………………………...…………………...…122
V.27 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan……………………………….123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual………………………………………………………………53
V.1 Pengujian Model Penelitian dengan WarpPLS 5.0………………………….……111
V.2 Pengujian Model Direct effect dengan WarpPLS 5.0…………………………….121
V.3 Pengujian Model Indirect Effectdengan WarpPLS 5.0………………………...…122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Judul Halaman
I KUESIONER PENELITIAN …………………………………………………….....141
II Tabulasi Data yang Sudah Valid dan Reliabel……………………………...….…...150
III Output Warp PLS 5.0………………...………...……………………………………168
IV Surat Ijin Penelitian ………………………………………........................................173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
ABSTRAK
PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN
Studi Kasus Daya Tarik Wisata Pantai Teluk Penyu di Kota Cilacap Jawa Tengah
Hendro Purwoko
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) bauran pemasaran 4P (produk,
lokasi, dan promosi) masing-masing berpengaruh positif dan harga berpengaruh
negatif terhadap kepuasan wisatawan, 2) bauran pemasaran 4P (produk, lokasi, dan
promosi) masing-masing berpengaruh positif dan harga berpengaruh negatif terhadap
loyalitas wisatawan, 3) kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan 4) kepuasan wisatawan memediasi pengaruh bauran pemasaran 4P (produk,
harga, lokasi, promosi) masing-masing terhadap loyalitas wisatawan.Jenis penelitian
yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner
tentang produk, harga, lokasi, promosi kepuasan dan loyalitas kepada 100 responden.
Analisis data menggunakan Partial Least Square dan menggunakan aplikasi Warp
PLS 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) lokasi dan promosi berpengaruh
positif terhadap kepuasan, tetapi produk dan harga tidak berpengaruh terhadap
kepuasan, 2) produk dan promosi berpengaruh positif terhadap loyalitas, tetapi harga
dan lokasi tidak berpengaruh terhadap loyalitas, 3) kepuasan tidak memediasi
pengaruh produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap loyalitas, 4) kepuasan tidak
berpengaruh terhadap loyalitas.
Kata kunci: produk, harga, lokasi, promosi, kepuasan dan loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
ABSTRACT
THE ROLE SATISFACTION ON MEDIATION THE INFLUENCE OF
MARKETING MIX TOWARD LOYALTY OF TOURIST
Case on Teluk Penyu Beach, Cilacap City, Central Java
Hendro Purwoko
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
This research aims to determine whether: 1) marketing mix 4P (product, location, and
promotion) had a positive influence on tourist satisfaction and price had a negative
influence on tourist satisfaction, 2) marketing mix 4P (product, location, and
promotion) had a positive influence on tourist loyalty and price had a negative
influence on tourist loyalty, 3) satisfaction had influence on tourist loyalty 4)
satisfaction mediates the influence on marketing mix 4P (product, price, location,
promotion) on the tourist loyalty. The research method used is survey with quantative
approach. The sampling technique that is used is purposive sampling. The data was
obtained by distributing questionnaires about product, price, location, promotion,
satisfaction, and loyalty to 100 respondents. The data analysis technique that is used
is Partial Least Square method using the Warp PLS 5.0. The result show that 1) the
location and promotion had a positive influence on satisfaction but product and price
had no influence on satisfaction, 2) the product and promotion had a positive influence
on loyalty but price and location had no influence on loyalty, 3) satisfaction did not
mediates product, price, location, and promotion on tourist loyalty, 4) satisfaction had
no influence on tourist loyalty.
Keyword: product, price, location, promotion, satisfaction, loyalty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak potensi alam dan
keindahannya. Selain memiliki mineral dan kesuburan tanahnya, Indonesia juga
memiliki asset pariwisata. Dari seluruh penjuru dengan jumlah pulau yang lebih
dari 17.000 dan dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Pasti memiliki
beragam budaya, istiadat, aneka kuliner dan bahasa daerah. Dengan
keanekaragaman ekosistem pemandangan alam, flora, fauna yang ada di Indonesia
menawarkan juga keunikan tersendiri yang eksotis. Hal ini menggambarkan bahwa
setiap pulau yang ada di Indonesia memiliki potensi pariwisata lokal maupun
internasional. Dengan semua potensi yang dimiliki tersebut pemerintah Indonesia,
mulai menggalakan pembangunan pariwisata yang ada.
Pada era yang semakin maju kini pariwisata terus bekembang dengan
didukungnya oleh perkembangan zaman yang mempermudah mobilitas semua
orang. Kecepatan dalam memperoleh informasi dengan akses digital yang semakin
berkembang, banyak orang dari segala penjuru dapat mengetahui hal yang
disukainya dengan sangat cepat. Faktor tersebut membuat manusia dengan mudah
dapat bepergian kemana saja agar bisa memenuhi kebutuhan dengan manfaat yang
dibutuhkannya dari aktivitas pariwisata. Banyak investor yang menanamkan
banyak modal di bidang pariwisata baik perhotelan, kuliner, biro perjalanan,
industri kreatif, dan lain-lain. Hal ini berdampak terhadap pemberdayaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk memperoleh pekerjaan dari sektor
pariwisata, dengan menciptakan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata tersebut.
Selain itu pariwisata juga mendatangkan beberapa keuntungan bagi negara, karena
banyak orang asing yang berwisata ke Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan
pendapatan Negara sekaligus pendapatan daerah yang menjadi sektor pariwisata.
Oleh sebab itu sektor pariwisata sangat berpotensi untuk dikembangkan baik oleh
pemerintah pusat maupun daerah.
Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten di antara 35
kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan letak geografis yang strategis. Di selatan,
berbatasan dengan Samudra Indonesia, timur berbatasan dengan Kabupaten
Kebumen, utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan barat berbatasan
dengan Provinsi Jawa Barat. Pantai ini memiliki luas 225,361 hektar yang dibagi
menjadi 24 Kecamatan adalah Kabupaten dengan wilayah terluas di Jawa Tengah
dan wilayah tersebut dibagi menjadi dataran rendah dan perbukitan dengan
ketinggian +6 meter Dpl sampai yang tertinggi 198 meter Dpl (sumber:
pariwisata.cilacapkab.go.id, diakses pada bulan oktober 2017). Dengan kondisi
alam yang demikian kabupaten Cilacap memiliki banyak potensi pariwisata alam
dan budaya, tersebar di semua wilayah. Adapun pariwisata alam yang demikian
adalah pariwisata alam pantai memanjang dari wisata Pantai Teluk Penyu
membujur ke utara dan memanjang ke timur hingga Pantai Jetis
Kecamatan Nusakambangan yang berbatasan langsung dengan Pantai Ayah
Kabupaten Kebumen. Demikian juga aneka wisata dan budaya
pemenggalan sejarah alam kearifan bakal berupa bangunan Benteng, museum dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
upacara tradisional sedekah laut bagi masyarakat nelayan. Berikut jumlah
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu Cilacap:
Tabel 1. Tabel jumlah kunjungan wisatawan Pantai Teluk Penyu tahun
2014-2016
Bulan/Month Nusantara/Domestic Visitors
2014 2015 2016
Januari/January 19221 19694 15384
Februari/February 6643 11247 11987
Maret/March 6319 12217 9703
April/April 19652 10658 10510
Mei/May 27044 12900 15215
Juni/June 24707 12898 4943
Juli/July 3894 72947 53992
Agustus/August 92399 12978 13647
September/September 15257 9841 14695
Oktober/October 12124 8739 17301
November/November 9946 9757 12813
Desember/December 14144 18853 23114
Tahunan/Annual 251350 212729 203304
Sumber: bpskabcilacap.go.id (2018)
Setiap tahun kunjungan wisatawan ke Pantai Teluk Penyu mengalami
fluktuasi jumlah kunjungan pada setiap bulannya menyesuaikan hari libur. Dapat
dilihat pada table di atas jumlah kunjungan tertinggi hanya pada bulan yang menjadi
hari libur sekolah. Dapat dilihat pada data di atas jumlah pengunjung semakin
berkurang dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 kunjungan wisatawan turun
sebanyak 15,36% dan pada tahun 2016 mengalami penurunan kembali sebanyak
3,98% dari tahun sebelumnya. Jumlah kunjungan terbanyak pada pantai sekitar
yang berada di daerah Cilacap sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tabel 2. Tabel kunjungan wisatawan ke destinasi wisata pantai daerah
Cilacap Tahun 2014-2016
Obyek Wisata/Tourist Destination
Nusantara/Domestic Visitors
2014 2015 2016
THR Teluk Penyu/Teluk Penyu Amusement Park 251350 212729 203304
Benteng Pendem/Pendem Fort 87936 72364 84846
Air Panas Cipari/Cipari Hot Water 8888 8961 14178
Pantai Widara Payung/Widara Payung Beach 105001 101619 102771
Pantai Ketapang Indah/Ketapang Indah Beach 6814 10294 4343
Sumber: bpskabcilacap.go.id (2018)
Dari tabel di atas Pantai Teluk Penyu menempati posisi teratas pada destinasti
wisata yang berada di Cilacap. Meskipun berada pada posisi yang paling banyak
dikunjungi Pantai Teluk Penyu mengalami penurunan setiap tahunnya tidak seperti
destinasi wisata lainnya yang mengalami kenaikan dan penurunan jumlah
pengunjung. Dengan begitu dapat diketahui pada setiap tahunnya pengunjung
Pantai Teluk Penyu Cilacap mengalami penurunan oleh sebab itu saya menjadi
tertarik meneliti Pantai Teluk Penyu Cilacap.
Kabupaten Cilacap berada di tepi Samudera Hindia, atau yang biasa disebut
juga dengan Samudera Indonesia. Jarak wisata Pantai Teluk Penyu dari pusat kota
Cilacap hanya sekitar 2 km ke arah timur. Pantai ini terdapat keunikan sendiri
terkait asal usul Wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap Jateng, khususnya tentang asal
nama pantai ini muncul. Dahulu, masyarakat percaya bahwa pantai ini merupakan
rumah yang nyaman bagi para penyu. Dahulu juga banyak sekali penyu yang
berkembang biak dan bertelur disini. Akan tetapi, seiring dengan kemajuan Kota
Cilacap, penyu ini memilih untuk bermigrasi di kawasan yang lain seperti di Bali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
atau Lombok. Kota Cilacap yang semakin lama menjadi kawasan industri ini sering
dikunjungi dan dilewati oleh berbagai kapal seperti kapal angkut milik Pertamina
atau Semen Holcim yang sering lalu lalang melewati kawasan ini. Karena itu, pantai
ini sudah tidak nyaman dan aman lagi bagi para penyu. Akan tetapi, keberadaan
tentang penyu tersebut masih menjadi mitos Wisata Pantai Teluk Penyu. Fasilitas
yang ditawarkan Wisata Pantai Teluk Penyu di Cilacap ini cukup lengkap. Terdapat
berbagai fasilitas yang bisa dinikmati seperti toilet umum, sarana ibadah, gazebo,
water sport, dan masih banyak lagi dengan tempat parkir yang terbilang luas. Di
samping fasilitas itu, di pantai ini juga terdapat mercusuar yang semakin membuat
pantai ini lebih menarik bagi wisatawan (sumber: tempatwisataindonesia.id,
diakses pada Bulan Oktober 2017).
Pelanggan (pembeli) harus merasa puas dengan sebuah produk. Harapan
pelanggan yang tidak terpenuhi bisa menyebabkan pelanggan kecewa dan
sebaliknya pelanggan akan puas jika apa yang dialami lebih baik dari apa yang
diharapkan (Supranto (2001) dalam Cordova (2017: 49). Harga juga merupakan
salah satu faktor dalam membuat konsumen merasa puas, karena harga sendiri
menentukan konsumen akan membeli atau tidaknya produk yang ditawarkan oleh
penyedia. Konsumen akan mempertimbangkan dalam mengonsumsi produk atu
jasa yang disediakan oleh perusahaan, seperti harga yang dikeluarkan sesuai dengan
manfaat yang diterima oleh konsumen atau tidak. Banyak dari konsumen yang
sering menginginka produk yang berkualitas baik dan kuantitas yang banyak tetapi
dengan harga yang terjangkau. Menurut Kotler dan Armstrong (2017:78) harga
adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsuemen untuk memperoleh produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dengan begitu konsumen yang merasa puas terhadap produk dan jasa pelayanan
cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada
saat kebutuhan yang sama muncul kembali di kemudian hari. Hal ini berarti
kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian
ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan. Jika
seorang pelanggan merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa,
sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Kotler
dan Keller (2016:153) kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan produk atau kinerja yang
dipersepsikan (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka.
Kepuasan konsumen akan terbangun bukan hanya dari faktor produk saja
tetapi faktor harga, lokasi, dan promosi merupakan faktor yang berperan penting
dalam pengambilan keputusan konsumen.
Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan, penelitian ini membahas
tentang peran mediasi kepuasan yang dipengaruhi oleh harga, kualitas produk,
kualitas pelayanan, terhadap loyalitas wisatawan oleh sebab itu peneliti mengambil
judul penelitian “PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA BAURAN
PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP LOYALITAS
WISATAWAN, Studi Kasus Daya Tarik Wisata Teluk Penyu di Kota Cilacap Jawa
Tengah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan, penelitian ini
membahas tentang peran mediasi kepuasan yang dipengaruhi oleh harga,
kualitas produk, kualitas pelayanan, terhadap loyalitas di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah bauran pemasaran 4P (produk, lokasi, dan promosi) masing-masing
berpengaruh positif dan harga berpengaruh negatif terhadap kepuasan
wisatawan?
2. Apakah bauran pemasaran 4P (produk, lokasi, dan promosi) masing-masing
berpengaruh positif dan harga berpengaruh negatif terhadap loyalitas
wisatawan?
3. Apakah kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan?
4. Apakah kepuasan wisatawan memediasi pengaruh bauran pemasaran 4P
(produk, harga, lokasi, promosi) masing-masing terhadap loyalitas
wisatawan?
C. Batasan Masalah
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan, penulis membatasi masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Wisata budaya tidak termasuk misalnya wisata Benteng Pendem.
2. Dalam bauran pemasaran untuk jasa terdapat 8P tetapi dalam penelitian ini
hanya menggunakan 4P saja yaitu: harga (price), lokasi (place), produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(product), promosi (promotion). Karena peneliti merasa 8P adalah bagian-
bagian yang sudah terdapat dalam 4P.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bauran pemasaran 4P (produk, lokasi, dan promosi)
masing-masing berpengaruh positif dan harga berpengaruh negatif terhadap
kepuasan wisatawan.
2. Untuk mengetahui bauran pemasaran 4P (produk, lokasi, dan promosi)
masing-masing berpengaruh positif dan harga berpengaruh negatif terhadap
loyalitas wisatawan.
3. Untuk mengetahui kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap
loyalitas wisatawan.
4. Untuk mengetahui kepuasan wisatawan memediasi baruan pemasaran 4P
(produk, harga, lokasi, promosi) masing-masing terhadap kepuasan
konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah dan Pengelola
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam
pengelolaan, pembenahan, dan pengembangan kepariwisataan Wisata
Pantai Teluk Penyu. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu
pemerintah dan pengelola mengukur keefektifan dan efisiensi dari usaha-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
usaha yang sudah dilakukan dengan tujuan meningkatkan kunjungan
wisatawan.
2. Bagi Masyarakat Daerah Wisata Pantai Teluk Penyu
Penelitian ini juga mengukur sejauh mana kepuasan wisatawan
terhadap pelayanan yang mereka terima. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan masukan dan menjadi alat ukur sejauh mana kualitas
pelayanan dari masyarakat sekitar terhadap wisatawan sekaligus
memberikan masukan untuk dapat meningkatkan kualitas.
3. Bagi Wisatawan
Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
informasi bagi para wisatawan agar mengetahui potensi-potensi yang luar
biasa yang dimiliki dan pembenahan yang sudah dilaksanakan di Wisata
Pantai Teluk Penyu dan sekitarnya, sehingga dapat memberikan referensi
bagi wisatawan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber referensi yang dapat
menjadi acuan peneliti yang selanjutnya.
5. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
penulis untuk dalam bidang pembuatan strategi dan memperluas wasawasan
dalam bidang pariwisata yang terutama di Wisata Pantai Teluk Penyu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan demi menjaga keberlangsungan hidup bisnisnya,
mengembangkan bisnisnya, mendapatkan keuntungan yang diinginkan
serta mencapai tujuan perusahaan. Menurut Kotler dan Keller (2016:27),
manajemen pemasaran adalah suatu seni dan ilmu memilih pasar sasaran
dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan konsumen melalui
penciptaan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang unggul.
Dengan mempelajari manajemen pemasaran, perusahaan dapat mudah
dalam mencoba untuk mencari strategi yang tepat untuk memasarkan
produknya, serta perusahaan akan bisa menjalin hubungan timbal balik yang
memberikan keuntungan dengan konsumen.
Kotler dan Keller (2016:27), menguraikan ada 10 tipe entitas yang
biasanya dipasarkan oleh orang-orang pemasaran:
a. Barang (Goods): barang fisik merupakan hasil produksi dan pemasaran
sebagian besar negara (seperti mobil, kulkas, dan televisi).
b. Jasa (Service): seiring kemajuan ekonomi, semakin banyak proporsi
aktivitas perusahan yang berfokus pada produksi jasa (seperti
transportasi, hotel, rental barang, tata busana, akuntan, dan
penyimpanan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Acara (Event): pemasar yang mempromosikan acara berbasis waktu
(seperti pameran, pertunjukan, dan hari peringatan)
d. Pengalaman (Experience): dengan mendalangi beberapa layanan dan
barang, perusahaan dapat menciptakan sensasi dan pengalaman (seperti
World’s Magic Kingdom yang dimiliki Walt Disney memungkinkan
pelanggan mengunjungi dan merasakan langsung sensasi berbeda di
kerajaan peri, kapal bajak laut, atau rumah hantu).
e. Orang (Person): keahlian atau ketenaran seseorang (seperti artis,
musisi, dan pesulap).
f. Tempat (Places): tempat atau kota yang memiliki keunggulan/daya
tarik, keunikan (sejarah), atau keindahan alam (seperti tempat
pariwisata dan bangunan bersejarah).
g. Properti (Properties) hak kepemilikan bisa berupa benda nyata (real
estate) atau financial (saham atau obligasi). Mereka dibeli dan dijual,
dan bursa ini membutuhkan pemasar.
h. Organisasi (Organization): lembaga atau wadah yang dapat
memberikan citra atau nilai jual dari suatu produk. Museum, organisasi
seni pertunjukan, perusahaan, dan organisasi nirlaba semuanya
menggunakan pemasar untuk meningkatkan citra publik mereka dan
bersaing untuk audiens dan dana.
i. Informasi (Information): informasi dapat diproduksi atau dipasarkan
(seperti sekolah dan surat kabar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
j. Ide (Ideas): setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan
atau ide dasar. Produk dan jasa adalah platform untuk menyerahkan
beberapa gagasan atau manfaat.
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Tugas seorang pemasar adalah menyusun program atau rencana
pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Program
peasaran terdiri dari sejumlah kepuasan tentang bauran alat-alat pemasaran
yang digunakan. Menurut Kotler dan Armstrong (2017: 17), bauran
pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.
Mc Charty, dalam Kotler dan Keller (2016:47), mengklasifikasikan
alat-alat itu menjadi empat kelompok yang luas yang disebut 4P, yaitu
produk (product), harga (price), lokasi (place), dan promosi (promotion).
Pandangan komplementer dari 4P dapat ditemukan dalam wawasan
pemasaran.
Mengingat keluasan, kompleksitas, dan pemasaran yang kaya,
namun seperti yang dicontohkan di holistic marketing jelaskan tidak lagi
4P. Jika diperbarui untuk konsep holistic marketing, seperangkat
representatif yang mencakup realitas pemasaran modern yaitu: sumber daya
manusia (people), proses (processes), program (programs), dan kinerja
(performances).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Akhirnya, 4P baru ini benar-benar berlaku untuk semua disiplin di
dalam perusahaan, dan dengan pemikiran seperti ini, para manajer lebih
dekat menyesuaikan diri dengan perusahaan lainnya.
Adam (2015) dalam Lamere (2017:11), mengatakan bahwa dalam
memasarkan produk diperlukan suatu bauran pemasaran (marketing mix)
dengan merancang dan menentukan Product, Price, Place, dan Promotion
(4P) untuk dapat memenangkan persaingan, memperoleh profit, dan
bertahan hidup. Dalam bauran pemasaran jasa dengan mengandalkan 4 alat
bauran pemasaran saja, perusahaan tidak dapat memahami hubungan timbal
balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis saja.
a. Product (Produk)
Produk merupakan salah satu faktor penting di pemasaran, hal ini
diperkenankan produk menjadi salah satu hal yang langsung
berinteraksi dengan konsumen, sehingga kepuasan konsumen juga
bergantung dengan bagaimana kualitas produk bisa didapatkan oleh
konsumen.
Menurut Kotler dan Armstrong (2017:17) produk adalah
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan pada pasar
sasaran. Menurut Kotler et.al (2017:254), produk adalah segala sesuatu
yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, akuisisi,
penggunaan atau konsumsi yang mungkin memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Itu termasuk objek fisik, layanan, tempat, organisasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ide. Menurut Kotler dan Keller (2016:391) produk dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa yaitu:
1) Klasifikasi produk berdasarkan ketahanan dan
keberwujudannya:
a) Barang yang tidak tahan lama (Nondurable goods)
` Barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi
dalam satu hari atau beberapa kali penggunaan, seperti
makanan dan minuman.
b) Barang yang tahan lama (Durable goods)
Barang-barang berwujud yang biasanya dapat
digunakan untuk waktu yang lama, seperti pakaian, mesin,
bangunan, dan lainnya.
c) Jasa (Service)
Produk yang tak berwujud, tak terpisahkan,
bervariasi dan dapat musnah. Oleh karena itu biasanya jasa
memerlukan kendali kualitas, kredibilitas pemasok dan
kemampuan adaptasi yang lebih besar.
2) Klasifikasi produk konsumen berdasarkan kebiasaan pembelian
konsumen:
a) Barang sehari-hari (Convenience goods)
Barang yang sering dibeli oleh konsumen dalam
keseharian dengan segera dan dengan usaha minimum.
Seperti makanan dan minuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b) Barang belanja (Shopping goods)
Barang yang secara karakteristik dibandingkan oleh
konsumen berdasarkan kecocokan, kualitas, harga dan
gaya. Seperti pakaian, perabotan, dan perlengkapan.
c) Barang khusus (Specialty goods)
Barang yang tidak mempunyai karakterisitik atau
indentifikasi merek yang unik di mana ada cukup banyak
yang mengkonsumsi produk tersebut yang bersedia
melakukan usaha pemebelian khusus. Seperti hiburan,
kendaraan, dan fashion.
d) Barang yang tidak dicari (Unsought goods)
Barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya
tidak terpikirkan untuk membeli barang tersebut. Seperti
pendeteksi gempa.
Terdapat beberapa tolak ukur kualitas produk menurut Kotler dan
Keller (2016:38), yang terdiri dari :
1) Bentuk (form)
Bentuk sebuah produk dapat meliputi ukuran, bentuk, atau
struktur fisik produk.
2) Fitur (feature)
Fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu produk
tersebut.
3) Penyesuaian (Customization)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan
penyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan.
4) Kualitas Kinerja (Performance Quality)
Tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi.
Kualitas menjadi dimensi yang semakin penting untuk diferensiasi
ketika perusahaan menerapkan sebuah model nilai dan
memberikan kualitas yang lebih tinggi dengan uang yang lebih
rendah.
5) Kualitas Kesesuaian (Conformance Quality)
Tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan
memenuhi spesifikasi yang dijanjikan.
6) Ketahanan (Durability)
Merupakan ukuran umur operasi harapan produk dalam
kondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga
untuk produk-produk tertentu.
7) Keandalan (Reliabilty)
Ukuran kemungkinan produk tidak akan mengalami
kerusakan atau kegagalan dalam periode waktu tertentu.
8) Kemudahan Perbaikan (Repairability)
Ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu
tidak berfungsi atau gagal.
9) Gaya (Style)
Menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
10) Desain (Design)
Adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan
fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
b. Price (Harga)
Menurut Morisson (2010:352) Harga adalah elemen dalam
bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi
juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu
produk. Pemasaran produk perlu memahami aspek psikologis dari
informasi harga yang meliputi harga referensi (reference price),
inferensi kualitas berdasarkan harga (pre-quality inferences) dan
petunjuk harga (price clues). Menurut Kotler dan Armstrong
(2017:78) harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan
konsuemen untuk memperoleh produk. Harga merupakan salah satu
pertimbangan yang digunakan oleh konsumen ketika ingin membeli
produk barang atau jasa. Menurut Kotler et.al (2017:315), harga yang
dikenakan untuk layanan yang baik, atau jumlah nilai yang dibayarkan
konsumen untuk mendapatkan atau menggunakan produk atau
layanan.
Kotler dan Armstrong (2017:335-342) menguraikan ada 7
strategi penyesuaian harga, yaitu:
1) Penetapan harga diskon dan potongan harga. Diskon adalah
pengurangan harga langsung terhadap pembelian selama periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tertentu. Sedangkan potongan harga adalah uang promosi yang
dibayarkan produsen kepada pengecer sebagai imbalan atas
kesepakatan untuk menampilkan produk produsen dengan
beberapa cara tertentu.
2) Penetapan harga tersegmentasi yaitu menjual produk barang atau
jasa dalam dua harga atau lebih, dimana perbedaan harga tersebut
bukan berdasarkan perbedaan biaya.
3) Penetapan harga psikologis yaitu pendekatan penetapan harga
yang mempertimbangkan psikologis harga dan bukan hanya
ekonomi; harga yang digunakan untuk mengatakan sesuatu
tentang produk.
4) Penetapan harga promosi yaitu untuk menetapkan harga
sementara di bawah harga resmi, dan kadang-kadang di bawah
harga biaya, untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.
5) Penetapan harga geografis yaitu menetapkan harga bagi yang
terletak di berbagai belahan negeri atau dunia.
6) Penetapan harga dinamis yaitu menyesuaikan terus menerus
untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan secara
individual dan sesuai situasi.
7) Penetapan harga internasional yaitu perusahan menetapkan harga
berdasarkan kebijakan dari perusahaan tersebut. Seperti harga
produk yang dijual di negara lain dibuat seragam (Nike, Boeing,
dan iPhone).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut Kotler dan Armstrong (2017:308), ada empat indikator
yang harga yaitu:
1) Keterjangkauan harga.
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3) Daya saing harga.
4) Kesesuaian harga dengan manfaat.
c. Place (Lokasi)
Kotler dan Armstrong (2017:78) menyebutkan bahwa place
(lokasi) termasuk kegiatan-kegiatan perusahaan yang menjadikan
produknya tersedia bagi target pasar sasaran. Menurut Morisson
(2010:236) Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan
keputusan tentang lokasi (tempat), aspek tersebut adalah:
1) Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara
lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara,
kereta api, kapal, truk, dan pipa), penentuan jadwal pengiriman,
penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
2) Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus
menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai, untuk
menangani material maupun peralatan lainnya.
3) Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan
tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, dan
makelar) dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan
para penyaler tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tjiptono (2016:93) menjelaskan untuk menjalankan usaha dalam
pemilihan tempat atau lokasi diperlukan pertimbangan cermat terhadap
faktor-faktor berikut, diantaranya:
1) Akses, yaitu kemudahan untuk menjangkau lokasi usaha dengan
transportasi umum.
2) Visibilitas, yaitu kemudahan lokasi atau tempat usaha untuk
dapat dilihat jelas dari jarak pandang normal.
3) Lalu lintas, yaitu banyaknya orang yang lalu-lalang bisa
memberikan peluang besar terhadap implus buying/keputusan
pembelian yang sering terjadi spontan tanpa perencanaan.
4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang luas untuk perluasan
usahanya dikemudian hari.
5) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang
ditawarkan.
6) Kompetisi, yaitu lokasi dari pesaing.
7) Peraturan pemerintah, yuitu peraturan atau larangan-larangan
yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha.
d. Promotion (Promosi)
Menurut Adam (2015) dalam Lamere (2017:53), menjelaskan
bahwa promosi merupakan aktivitas marketing untuk
mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya
kepada konsumen, sehingga menciptakan permintaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kotler dan Armstrong (2017:78) menyatakan promosi adalah
aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan untuk membelinya. Kotler dan Armstrong (2017:424-425)
menguraikan ada 5 alat promosi yang sering digunakan, yaitu:
1) Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah bentuk promosi dan ide, barang atau
jasa yang bersifat tidak personal oleh sponsor yang diketahui.
Periklanan dapat menjangkau konsumen dalam jumlah besar
di berbagai wilayah dengan biaya yang relatif dan rendah, dan
pemasar dapat mengulang pesan berulang kali dari iklan
tersebut.
2) Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Penjualan perorangan adalah presentasi personal oleh
tenaga penjualan perusahaan untuk tujuan menarik konsumen,
membuat penjualan, dan membangun hubungan dengan
konsumen. Alat ini sangat efektif karena melibatkan interaksi
antara dua orang atau lebih sehingga pemasar dapat mengamati
aspek-aspek apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen dan dapat
membangun hubungan baik dengan konsumen.
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan produk barang atau jasa.
Alat promosi yang digunakan mencakup diskon, pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kupon, pemberian kartu anggota, dan berbagai promo lainnya
yang bertujuan untuk menarik perhatian, menambah minat beli,
dan untuk meningkatkan penjualan produk. Akan tetapi promosi
penjualan tidaklah bertahan lama dan sulit untuk membangun
hubungan dengan konsumen dalam waktu jangka panjang.
4) Publisitas (Public Relation)
Publisitas adalah promosi dengan cara membangun cara
membangun hubungan baik dengan berbagai publik
perusahaan, dengan mendapatkan publisitas yang
menguntungkan, membangun citra perusahaan yang baik dan
penanganan rumor yang tidak menguntungkan perusahaan akan
mampu mendapatkan kepercayaan yang baik dari publik.
Keuntungan dari alat ini adalah dapat mudah membangun
kepercayaan dari publik melalui acara-acara yang diadakan
dalam promosi tersebut.
5) Direct and Digital Marketing
Ada berbagai bentuk promosi dari digital marketing
antara lain iklan melalui pesan singkat atau e-mail, katalog
website dan media sosial yang ada, semuanya memiliki ciri-ciri
dan karakterisitik masing-masing. Akan tetapi direct marketing
sedikit berbeda, direct marketing menargetkan konsumen atau
komunitas yang lebih spesifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Menurut Kotler dan Keller (2016:582) pengertian masing-masing
alat promosi sebagai berikut:
1) Advertising (Periklanan)
Setiap dibayar dari presentasi nonpersonal dan promosi
ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi melalui
media cetak (koran dan majalah), media penyiaran (radio dan
televisi), media jaringan (telepon, kabel, satelit, dan nirkabel),
media electronic (rekaman, rekaman video, CD-ROM, dan
halaman Web), dan media tampilan (billboard, tanda-tanda, dan
poster).
2) Sales Promotion(Promosi penjualan)
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percobaan atau pembelian produk atau layanan termasuk
promosi pelanggan (seperti sampel, kupon, dan premi), promosi
perdagangan (seperti iklan dan display tunjangan), dan bisnis
dan penjualan pasukan promosi (kontes untuk repetisi dijual).
3) Event and Experiences (Acara dan pengalaman)
Kegiatan dan program yang dirancang untuk menciptakan
harian perusahaan yang disponsori atau khusus terkait merek
interaksi dengan consumer, termasuk olahraga, seni,
entertaiment, dan acara serta kegiatan yang kurang formal
4) Public Relations and Publicity (Hubungan masyarakat dan
publisitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Sebuah variety program diarahkan secara internal untuk
employes perusahaan atau eksternal untuk pelanggan, bentuk-
bentuk lain, pemerintah, dan media untuk mempromosikan
produk citra company atau komunikasi produk individu.
5) Online and Social Media Marketing (Secara online dan media
sosial pemasaran)
kegiatan online dan program yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan atau prospek dan langsung atau tidak
langsung meningkatkan kesadaran, meningkatkan citra, atau
menimbulkan penjualan produk dan layanan.
6) Mobile Marketing (Pasar dengan perangkat berjalan)
Suatu bentuk khusus dari pemasaran online yang
menempatkan komunikasi pada ponsel konsumen seluler, ponsel
pintar, atau tablet.
7) Direct and database marketing (Pemasaran langsung dan basis
data)
Penggunaan mail, telepon, fax e-mail, atau internet untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta tanggapan
atau dialog dari pelanggan tertentu dan prospek.
8) Personal selling (Penjualan secara pribadi / langsung)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon
karyawan untuk tujuan membuat presentasi, menjawab
pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
Kotler dan Keller (2009:435) menjelaskan bahwa promosi
memiliki beberapa indikator, yaitu:
1) Frekuensi promosi adalah jumlah promosi yang dilakukan
dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.
Semakin sering pemasar mempromosikan produknya
semakin besar peluang konsumen menangkap suatu promosi.
2) Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik promosi
yang dilakukan. Semakin jelas promosi yang dipromosikan
pemasar, semakin mudah konsumen menangkap maksud atau
arti dari suatu promosi.
3) Ketepatan waktu atau kesesuaian sasaran. Semakin tepat
waktu yang dipilih dan semakin tepat juga sasaran yang
dituju, semakin besar besar peluang pemasar mendapat
konsumen yang banyak.
e. People (Sumber daya manusia)
Menurut Kotler dan Keller (2016:48), sumber daya manusia
dalam hal pemasaran internal dan fakta bahwa karyawan sangat
penting untuk kesuksesan pemasaran. pemasaran hanya akan sebagus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
karyawan di dalam organisasi. Hal ini juga mencerminkan fakta
bahwa pemasar harus melihat konsumen sebagai orang untuk
memahami kehidupan mereka dengan lebih baik, dan bukan hanya
sebagai pembeli produk dan layanan pelanggan.
f. Processes (Proses)
Menurut Kotler dan Keller (2016:48), proses adalah semua
kreativitas, disiplin, dan stuktur yang dibawa ke manajemen pemasaran.
pemasar harus menghindari perencanaan dan pengambilan keputusan
secara terburu-buru dan memastikan gagasan dan konsep pemasaran
mutakhir memainkan peran yang tepat dalam semua hal yang mereka
lakukan, termasuk menciptakan hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dan secara imajinatif menghasilkan wawasan dan
pengembangan produk, layanan, dan kegiatan pemasaran.
g. Programs (Program)
Menurut Kotler dan Keller (2016:49) program adalah semua
aktivitas yang diarahkan kepada konsumen. Ini mencakup 4P yang lama
serta berbagai aktivitas pemasaran lainnya yang mungkin tidak sesuai
dengan pemasaran pandangan lama. Tidak peduli apakah mereka online
dan offline, tradisional atau modern. Kegiatan harus diregenerasikan
sedemikian rupa sehingga keseluruhannya lebih besar dari pada jumlah
bagian mereka dan mereka mencapai banyak tujuan untuk perusahaan.
h. Performance (Kinerja)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Menurut Kotler dan Keller (2016:49), kinerja sama seperti
dalam holistic marketing, untuk menangkap berbagai ukuran hasil yang
mungkin ada yang memiliki implikasi finansial atau non finansial
(profitabilitas dan juga ekuitas merek dan konsumen) dan implikasinya
adalah perusahaan itu sendiri (respon sosial, hukum, etis, dan
lingkungan).
3. Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2016:179), perilaku konsumen adalah
studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, gagasan, atau
pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2015:30), perilaku konsumen
adalah studi tentang interaksi konsumen selama mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan layanan yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Dari pengertian
perilaku konsumen di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen
adalah:
a. Disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok, atau
organisasi dan poses-proses yang digunakan kosumen untuk
menyeleksi, menggunakan produk, pelayanan, pengalaman (ide) untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konumen, dan dampak dari
proses-proses tersebut pada konsumen dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Tindakan atau perilaku yang dilakukan kosumen yang dimulai dengan
merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian berusaha
mendapatkan produk yang diinginkan, mengkonsumsi produk tersebut,
dan berakhir pada tindakan-tindakan pasca pembelian, yaitu perasaan
puas atau tidak puas.
Berdasarkan pengertian Schiffman dan Wisenblit (2015:30), dapat
dijabarkan tahap-tahap perilaku konsumen meliputi:
a. Tahap untuk merasakan adanya kebutuhan dan keinginan.
b. Usaha untuk mendapatkan produk, mencari informasi tentang produk,
harga dan saluran distribusi.
c. Pengonsumsian, penggunaan dan pengevaluasian produk setelah
digunakan.
d. Tindakan pasca pembelian yang berupa perasaan puas atau tidak puas.
4. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah produk
dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan (Amir
(2005) dalam Suryadana dan Octavia, 2015:89). Menurut Kotler dan Keller
(2016:153) kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan produk atau kinerja yang
dipersepsikan (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja atau
pengalaman tidak sesusai dengan harapan maka bisa dibilang pelanggan
kurang puas. Jika sudah sesuai harapan, pelanggan akan merasa senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Adapun elemen kepuasan konsumen menurut (Wilkie (1994) dalam
Suryadana dan Octavia, 2015:95) menyatakan bahwa terdapat 5 elemen
dalam kepusan konsumen, yaitu:
a. Expectations
Harapan konsumen terhadap barang atau jasa telah dibentuk
sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada proses
pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang
mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan
mereka.
b. Performance
Pengalaman konsemen terhadap kinerja aktual barang atau jasa
ketika digunakan tanpa dipengaruhi harapan mereka. Ketika kinerja
aktual barang atau jasa berhasil konsumen akan merasa puas.
c. Comparison
Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian
sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap kinerja aktual produk.
d. Confirmation/disconfirmation
Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual
produk. Sebaliknya disconfimation terjadi ketika harapan lebih tinggi
dari kinerja aktual produk.
Menurut Mowen dan Minor (2002) dalam Lamere (2017:23)
terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan
konsumen, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Diskonfirmasi ekspentasi/pengharapan
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi harapan (karakteristik produk,
faktor promosi, karakterisitik konsumen, dan faktor lainnya).
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi kinerja aktual.
b. Persepsi kelayakan
Kewajaran dan kelayakan sangat dipusatkan pada diri sendiri
untuk sebagian pembeli. Yaitu mereka melihat bahwa mereka akan
memperoleh transaksi yang wajar bila hasilnya tinggi. Temuan
selanjutnya adalah bahwa persepsi kelayakan memiliki dampak yang
lebih besar terhadap kepuasan menyeluruh konsumen daripada persepsi
bahwa harapan salah diinformasikan.
Konsumen dibuat percaya bahwa jika membeli barang tersebut
konsumen akan mendapatkan keuntungan. Sehingga konsumen akan
berpikiran bahwa produk akan layak dibeli karena memberikan
keuntungan.
c. Atribut sebab-akibat
Atribut merupakan cara untuk mengidentifikasi penyebab suatu
tindakan. Atribusi yang dibuat konsumen dapat sangat mempengaruhi
kepuasan pasca pembelian mereka dengan suatu produk atau jasa. Bila
produk gagal, maka konsumen akan berupaya untuk menentukan
kegagalan pada produk ini. Bila mereka melambangkan kegagalan pada
produk atau jasa itu sendiri, mereka mungkin merasa tidak puas, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
jika mereka melambangkan kegagalan pada faktor kebetulan atau
tindakan mereka sendiri, mereka tidak mungkin merasa puas.
Kotler dan Keller (2016: 155) menyarankan ciri-ciri konsumen
yang merasa puas sebagai berikut:
a. Loyal terhadap produk.
b. Membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan
memperbaharui produk lama.
c. Membicarakan hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya
kepada orang lain.
d. Tidak memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitif
terhadap harga.
e. Menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan.
f. Biaya pelayanannya lebih murah dibandingkan pelanggan baru
karena transaksi dapat menjadi hal rutin.
5. Loyalitas Pelanggan
Menurut American Society for Quality Control: kualitas (quality)
adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
tersirat. Selain kualitas produk, loyalitas pelanggan juga dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan salah satu bagian yang
bersinggungan kepada loyalitas, sehingga pantas kiranya suatu perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
meningkatkan pelayanannya baik itu perusahaan produk/jasa mereka selalu
berusaha untuk memperbaiki kualitas pelayanannya agar dapat
meningkatkan loyalitas pelanggannya, disamping itu kepercayaan juga
termasuk salah satu faktor yang membuat konsumen loyal. Menurut Kotler
dan Keller (2016:307), loyalitas adalah komitmen yang dipegang teguh
untuk membeli kembali atau berlangganan produk pilihan atau jasa di masa
depan meskipun pengaruh situasional dan upaya pemasaran memiliki
potensi untuk menyebabkan konsumen beralih ke produk lain.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas destinasi
dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi dalam menarik jumlah
kunjungan sebelumnya, keakraban dengan destinasi, kepuasan secara
keseluruhan, citra destinasi, persepsi kualitas dan pelayanan, persepsi nilai,
serta pengalaman wisatwan terhadap destinasi tertentu dianggap sebagai
prediktor dominan dalam memilih destinasi yang sama (Hasan, 2015:365).
Para pakar dan praktisi marketing menyoroti barbagai alasan mengapa
kunjungan ulang telah dianggap sebagai sebagai fenomena yang diinginkan
dalam pemasaran:
a. Biaya pemasaran yang diperlukan untuk menarik pengunjung berulang
lebih rendah dari yang dibutuhkan pertama.
b. Kunjungan ulang dianggap sebagai indikasi positif dari kepuasan
wisatawan.
c. Pengunjung ulang adalah tipe turis yang paling mungkin untuk
mengunjungi destinasi yang terkait dengan keberlanjutan dan ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Pengunjung ulang mungkin merekomendasikan destinasi ke teman dan
kerabat, menghasilkan efek pesan dari mulut ke mulut yang positif.
Griffin (2002:21) ada beberpa indikator yanga dapat digunakan untuk
mengukur pelanggan yang loyal, antara lain:
a. Melakukan pembelian secara teratur.
b. Membeli di luar lini.
c. Mereferensikan pada orang lain.
d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing (tidak mudah
terpengaruh oleh tarikan pesaing produk sejenis lainnya).
e. Minat berkunjung kembali.
Menurut Griffin (2002:2) terdapat 4 jenis loyalitas, yaitu:
a. Tanpa loyalitas: keterikatan dengan suatu layanan dikombinasikan
dengan tingkat pembelian yang berulang rendah menunjukkan tidak
adanya loyalitas.
b. Loyalitas yang lemah: keterikatan yang rendah digabung dengan
pembelian yang berulang yang tinggi menghasilkan loyalitas yang
lemah. Pelanggan ini membeli karena terbiasa. Dengan kata lain
faktor non sikap dan faktor situasi merupakan alasan utama membeli.
c. Loyalitas tersembunyi: tingkat preferensi yang relatif tinggi digabung
dengan tingkat berulang yang rendah menunjukan loyalitas yang
tersembunyi. Pengaruh situasi dan bukan pengaruh sikap yang
menentukan pembelian berulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Loyalitas premium: terjadi bila ada tingkat ketertarikan yang tinggi
dan tingkat pembelian berulang yang tinggi juga. Pada tingkat
preferensi paling tinggi tersebut, orang bangga karena menemukan
dari menggunakan produk atau jasa tertentu dan senang membagi
pengetahuan mereka dengan rekan dan keluarga.
Adam (2015) dalam Lamere (2017:32) menjelaskan ada strategi
yang dapat digunakan untuk membangun loyalitas yang disebut roda
loyalitas, yang terdiri dari 3 langkah yaitu:
a. Build a foundation for loyalty. Perusahaan perlu membangun fondasi
yang solid untuk menciptakan loyalitas pelanggan yang memasukan
portofolio yang benar dalam mengidentifikasi segmen pelanggan,
menarik pelanggan yang benar, meningkatkan pelayanan dan
mengantarkan nilai kepuasan yang tinggi.
b. Create loyalty bounds. Untuk membangun loyalitas yang
sesungguhnya suatu perusahaan perlu mengembangkan ikatan yang
erat dengan pelanggannya, serta memperdalam hubungan tersebut
dengan melakukan penjualan silang dan bundling atau menambah
nilai melalui loyalty rewards dan level ikatan yang lebih tinggi.
c. Reduce churn drivers. Perusahaan perlu mengidentifikasi dan
mengeliminasi faktor-faktor yang dihasilkan dari churn yang
membuat kehilangan pelanggan dan menggantikannya dengan
pelanggan baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
6. Pengertian Pariwisata
Apabila ditinjau secara etimologi istilah pariwisata berasal dari
Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu pari dan wisata.
Pari berarti berulang-ulang atau berkali-kali, sedangkan wisata berarti
perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan
secara berulang-ulang (Yoeti, 1996:112), istilah pariwisata sendiri berasal
dari bahasa sansekerta yang memiliki persamaan makna dengan tour, yang
berarti berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain. Kepariwisataan itu
sendiri merupakan pengertian jamak yang diartikan sebagai hal-hal yang
berhubungan dengan pariwisata, yang dalam Bahasa Inggris disebutkan
tourism. Berpedoman pada Bab 1 pasal 1 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan yang menjelaskan
sebagai berikut:
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh sebagian atau
kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengalaman pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara;
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata;
c. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah;
d. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah, dan pengusaha;
e. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam budaya,
dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan;
f. Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata
adalah kawasan geografis yang berada dalam suatu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas
umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas serta masyarakat yang saling
terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan;
g. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata;
h. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang
melakukan kegiatan usaha pariwisata;
i. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang terkait
dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan penyelenggaraan pariwisata;
j. Kawasan strategi pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi
utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan
pariwisata yang mempunyai pengaruh dalam suatu atau lebih aspek,
seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup serta pertahanan dan
keamanan.
7. Jenis-jenis Wisata
Wisata berdasarkan jenis-jenisnya dapat dibagi ke dalam dua
kategori yaitu:
a. Wisata alam, yang terdiri dari;
1) Wisata pantai (Marine tourism), merupakan kegiatan wisata yang
ditunjang oleh sarana dan prasarana untuk berenang, memancing,
menyelam, dan olah raga air lainnya, termasuk sarana dan
prasarana akomodasi, makan dan minum.
2) Wisata etnik (Ethnic tourism), merupakan perjalanan untuk
mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat
yang dianggap menarik.
3) Wisata cagar alam (Ecotourism), merupakan wisata yang banyak
dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa
udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang (margasatwa) yang
langka, serta tumbuhan-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat-
tempat lain.
4) Wisata buru, merupakan wisata yang dilakukan di negeri-negeri
yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang
dibenarkan oleh pemerintah yang digalakkan oleh agen atau biro
perjalanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
5) Wisata agro, merupakan wisata yang mengorganisasikan perjalanan
ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, dan ladang pembibitan di
mana wisata rombongan dapat mengadakan kunjungan dan
peninjauan untuk tujuan studi maupun menikmati segarnya tanaman
di sekitarnya
b. Wisata sosial-budaya, yang terdiri dari:
1) Peninggalan sejarah kepurbakalaan dan monumen, wisata ini
termasuk golongan budaya, monument nasional, gedung bersejarah,
desa, bangunan-bangunan keagamaan, serta tempat-tempat
bersejarah lainya seperti tempat bekas pertempuran (battle field)
yang merupakan daya tarik wisata utama di banyak negara.
2) Museum dan fasilitas budaya lainya, merupakan wisata yang
berhubungan dengan aspek alam dan kebudayaan di suatu kawasan
atau daerah tertentu. Museum dapat dikembangkan berdasarkan
pada tempatnya
8. Komponen Pengembangan Pariwsata
Menurut Inskeep (1991:38), di berbagai macam literatur dimuat
berbagai macam komponen wisata. Namun ada beberapa komponen wisata
yang selalu ada dan merupakan komponen dasar dari wisata. Komponen
tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Komponen-komponen wisata
tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Atraksi dan Kegiatan-kegiatan Wisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kegiatan-kegiatan wisata yang dapat berupa semua hal yang
berhubungan dengan lingkungan alami, kebudayaan, keunikan suatu
daerah dan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan
wisata yang menarik wisatawan untuk mengunjungi sebuah obyek
wisata.
Menurut Holloway dan Claire (2016:17) jenis-jenis atraksi.
Pertama, atraksi bisa berupa objek wisata atau acara. Obyek wisata
bersifat permanen, sedangkan tempat wisata bersifat sementara dan
sering dipasang untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke tujuan
tertentu. Beberapa peristiwa memiliki skala waktu yang pendek, seperti
tampilan udara; yang lain mungkin berlangsung selama beberapa hari
(misalnya, Festival Edinburgh) atau bahkan berbulan-bulan (misalnya,
Festival Taman Floriade di Belanda). Beberapa peristiwa terjadi secara
berkala - tahunan, dua tahunan (pameran patung outdoor di Quenington
di Cotswolds, Inggris, adalah sebuah acara), Olimpiade empat tahunan
(atau Olimpiade) atau yang lebih jarang lagi (The Oberammergau
Passion Play in Germany and the Festival Floriade yang disebutkan di
atas hanya terjadi sekali dalam sepuluh tahun sekali), sementara
festival lainnya diselenggarakan secara khusus dan mungkin
merupakan kejadian satu kali. Dengan memiliki tujuan untuk tidak
memberikan banyak kesempatan wisatawan untuk berkunjung, dengan
cara ini, berhasil menarik wisatawan dengan memasang pameran unik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sementara sebuah tempat dapat memperpanjang musimnya dengan
memasang acara di luar musim, seperti festival seni.
Kedua, tujuan daya tariknya bisa berupa nodal atau linier.
Tujuan nodal adalah salah satu tempat atraksi dikelompokkan secara
geografis. Resor dan tepi pantai adalah contoh atraksi nodal yang khas,
menjadikannya ideal untuk pengepakan oleh operator tour. Hal ini
telah mengarah pada konsep pengembangan wisata 'honey pot', di mana
perencana memusatkan pengembangan pariwisata di wilayah tertentu.
Whistler di Kanada adalah contoh resor dengan tujuan nodal yang
dibangun, sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan penggemar
musim dingin yang terus meningkat. Dengan berbagai akomodasi,
atraksi dan fasilitasnya, sekarang menarik wisatawan dengan
pengeluaran tinggi sepanjang tahun dari seluruh dunia. Pariwisata
linier, bagaimanapun, mendefinisikan daya tarik yang tersebar di
wilayah geografis yang luas, tanpa fokus khusus. Contohnya termasuk
wilayah Lembah Shenandoah di Amerika Serikat, Dataran Tinggi
Skotlandia atau yang disebut “romantische Strasse” (jalur romantis)
melalui pusat Jerman dan semuanya ideal untuk liburan touring, bukan
hanya liburan “stay put”. Akomodasi motel atau tempat tidur dan
sarapan bermunculan di area seperti itu untuk melayani kebutuhan
sementara wisatawan, yang hanya menghabiskan satu atau dua malam
di tempat tujuan tertentu. Cruising adalah bentuk lain dari pariwisata
linier, saat ini menikmati popularitas karena memungkinkan wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
untuk melihat banyak situs yang berbeda dengan mudah dan dengan
gangguan minimal.
b. Akomodasi
Akomodasi yang dimaksud adalah berbagai macam hotel dan
berbagai jenis fasilitas lain yang berhubungan dengan pelayanan
untuk para wisatawan yang berniat untuk bermalam selama perjalanan
wisata yang mereka lakukan.
c. Fasilitas dan Pelayanan Wisata
Fasilitas dan pelayanan wisata yang dimaksud adalah semua
fasilitas yang dibutuhkan dalam perencanaan kawasan wisata.
Fasilitas tersebut termasuk tour and travel operation (disebut juga
pelayanan penyambutan). Fasilitas tersebut misalnya: restoran dan
berbagai jenis tempat makan lainya, toko-toko tempat menjual hasil
kerajinan tangan. Cinderamata, toko-toko khusus, toko kelontong,
bank, tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan keuangan lainya,
kantor informasi wisata, pelayanan pribadi (seperti salon kecantikan),
fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan umum (termasuk kantor polisi
dan pemadam kebakaran), dan fasilitas pejalanan untuk masuk dan
keluar (seperti kantor imigrasi dan bea cukai).
d. Fasilitas dan Pelayanan Transportasi
Meliputi transportasi akses dari dan menuju kawasan wisata,
transportasi internal yang menghubungkan atraksi utama kawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
wisata dan kawasan pembangunan, termasuk semua jenis fasilitas dan
pelayanan yang berhubungan dengan transportasi darat, air, dan udara.
e. Infrastruktur Lain
Infrastruktur yang dimaksud adalah penyedia air bersih, listrik,
drainase, saluran air kotor, dan telekomunikasi (seperti telepon,
telegram, telex, faksimili, dan radio).
f. Elemen Kelembagaan
Kelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan yang
diperlukan untuk membangun dan mengelola kegiatan wisata,
termasuk perencanaan tenaga kerja dan program pendidikan dan
pelatihan; menyusun program pemasaran dan program promosi;
menstukturisasi organisasi wisata sektor umum dan swasta; peraturan
dan perundangan yang berhubungan dengan wisata; menentukan
kebijakan penanaman modal bagi sektor publik dan swasta;
mengendalikan program ekonomi, lingkungan, dan sosial kebudayaan.
9. Pengertian Wisatawan
Kata wisatawan (tourist) menunjuk kepada orang. Secara umum
wisatawan menjadi subset atau bagian daro traveller atau visitor. Untuk
dapat disebut seebagai wisatawan, seseorang haruslah seorang traveller atau
seorang visitor (Pitana dan Diarta 2009:35). Menurut UN-WTO, dalam
Pitana dan Diarta (2009:36), visitor adalah orang yang mengunjungi negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
lain untuk beragam tujuan selain untuk bekerja/kegiatan yang dibayar dari
negara yang dikunjungi. Definisi ini mencakup hal-hal di bawah ini:
a. International tourists (wisatawan internasional)
Pelancong sementara (temporary visitor) yang tinggal paling
tidak 24 jam di negara yang dikunjungi deengan tujuan perjalanan yang
dapat diklasifikasikan diantara: 1) Leisure (rekreasi, liburan, kesehatan,
studi, agama, dan olah raga) atau 2) Business (family, misi tertentu,
pertemuan).
b. Excursionists
Pelancong sementara yang tinggal kurang dari 24 jam di negara
yang dikunjungi, termasuk didalamnya penumpang kapal
pesiar/penyebrangan.
Smith (1977) dalam Pitana dan Diarta (2009:35) mengklasifikasi
terhadap wisatawan dengan menggolongkan wisatawan menjadi tujuh,
yaitu:
a. Explorer, yaitu wisatawan yang mencari perjalanan baru dan
berinteraksi secara intensif dengan masyarakat lokal, bersedia
menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-
nilai lokal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Elite, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata
yang belum dikenal, tetapi dengan pengaturan terlebih dahulu,
dan berpergian dalam jumlah yang kecil.
c. Off-beat, yaitu wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak
mau ikut ke tempat-tempat sudah ramai dikunjungi. Biasanya
wisatawan seperti siap menerima fasilitas seadanya di tempat
lokal.
d. Unusual, yaitu wisatawan yang dalam perjalanannya sekali
waktu mengambil aktivitas tambahan, untuk mengunjungi
tempat–tempat baru atau melakukan aktivitas yang agak
berisiko. Meskipun dalam aktivitas tambahan bersedia
menerima fasilitas apa adanya, tetapi program pokoknya tetap
harus memberikan fasilitas standar.
e. Incipient mass, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan
secara individual dalam kelompok kecil, mencari daerah tujuan
wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih
menawarkan keaslian (authenticity).
f. Mass, yaitu wisatawan yang berpergian ke daerah tujuan wisata
dengan fasilitas yang sama seperti di daerahnya, atau berpergian
ke daerah tujuan wisata dengan environmental dubble yang
sama. Interaksi dangan masyarakat lokal kecil, terkecuali
dengan mereka yang langsung berhubungan dengan usaha
pariwisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
g. Charter, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan
wisata dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asalnya,
dan biasanya hanya untuk bersantai/bersenang-senang. Mereka
berpergian dengan kelompok besar dan meminta fasilitas standar
internasional.
10. Komponen Produk Pariwisata
Menurut Suryadana dan Octavia (2015:48), menyimpulkan produk
pariwisata menjadi 3, yaitu:
a. Daya Tarik wisata (Attraction)
Menurut Suryadana dan Octavia (2015:48-49), Faktor daya
tarik wisata merupakan salah satu unsur yang membentuk dan
menentukan suatu daerah menjadi destinasi wisata. Setiap destinasi
wisata memiliki daya tarik yang berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang dimiliki. Beberapa jenis daya tarik
wisata yang biasanya ditampilkan di destinasi pariwisata:
1) Daya tarik wisata alam (natural tourist attractions), segala
bentuk daya tarik yang dimiliki oleh alam, misalnya: laut,
pantai, gunung, danau, lembah, bukit, air terjun, ngarai, sungai,
dan hutan.
2) Daya tarik wisata buatan manusia (man-made tourist
attactions), meliputi: daya tarikm wisata buday (cultural tourist
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
attractions), misalnya: tarian, wayang, upacara adat, lagu,
upacara ritual dan daya tarik wisata yang merupakan hasil karya
cipta, misalnya bangunan seni, seni pahat, ukir, lukis.
3) Daya tarik wisata memiliki kekuatan tersendiri sebagai
komponen produk pariwisata karena dapat memunculkan
motivasi bagi wisatawan dan menarik wisatawan untuk
melakukan perjalanan wisata, hal demikian terlebih terjadi di
destinasi pariwisata yang memiliki sangat beragam dan
berfariasi daya tarik wisata.
b. Fasilitas dan Pelayanan Wisata (Amenities)
Menurut Suryadana dan Octavia (2015:49), disamping daya
tarik wisata, wisatawan dalam rangka melakukan kegiatan wisata juga
membutuhkan adanya fasilitas yang menunjang perjalanan tersebut.
Untuk memenuhi kebutuan perjalanan tersebut, perlu disediakan
bermacam-macam fasilitas, mulai dari tempat tinggal wisatawan,
selama berada di destinasi pariwisata dan kembali ke tempat semula.
Fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kebutuhan perjalanan wisatawan
tersebut muncul dalam satu kesatuan yang saling terkait dan
melengkapi satu sama lain, sehingga dalam satu perjalanan wisata,
seluruh komponen yang digunakan tidak dapat dipisahkan, tergantuk
pada karakteristik dan bentuk perjalanan wisata yang dilakukan
wisatawan. Komponen fasilitas dan pelayanan perjalanan biasanya
terdiri dari unsur alat transportasi, fasilitas akomodasi, fasilitas makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dan minum dan fasilitas penunjang lainya yang bersifat spesifik dan
disesuaikan dangan kebutuhan perjalanan. Komponen ini tidak terlepas
dari komponen yang menjamin tersedianya kelengkapan fasilitas.
c. Kemudahan untuk Mencapai Destinasi Wisata (Accessibility)
Menurut Suryadana dan Octavia (2015:50), Faktor
aksesibilitas, yang berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai
destinasi wisata, yang terkadang diabaikan oleh wisatawan dalam
merencanakan perjalanan wisata, sehingga secara umum dapat
mempengaruhi perjalanan tersebut.
d. Keramatamahan
Menurut Suryadana dan Octavia (2015:50), Destinasi wisata
dapat menyebabkan munculnya perasaan wisatawan terhadap
kebutuhan yang berkaitan dengan keramahtamahan melalui seseorang
atau sesuatu.
11. Destinasi Pariwisata
Destinasi pariwisata adalah area atau kawasan geografis yang berada
dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat
unsur: daya tarik wisata, fasilitas pariwisata aksesibilitas, masyarakat serta
wisatawan yang saling terkait dan melengkapi untuk terwujudnya kegiatan
kepariwisataan (Suryadana dan Octavia 2015:51).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Daya tarik wisata menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Suryadana dan Octavia 2015:51) dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Daya Tarik Wisata Alam
Daya tarik wisata alam adalah sumber daya alam yang
berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam
keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Menurut
(Suryadana dan Octavia 2015:51), Potensi wisata alam dapat dibagi
menjadi 4 kawasan, yaitu:
1) Flora fauna
2) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai dan
ekosistem hutan bakau
3) Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan
danau
4) Budi daya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan,
peternakan, usaha perikanan
b. Daya Tarik Wisata Sosial Budaya
Menurut (Suryadana dan Octavia 2015:52), Daya tarik wisata
sosial budaya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai objek
dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara
adat, seni pertunjukan dan kerajinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Daya Tarik Wisata Minat Khusus
Menurut (Suryadana dan Octavia 2015:52), daya tarik wisata
minat khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di
Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang
mempunyai motivasi khusus. Dangan demikian biasanya para
wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya: berburu, mendaki
gunung, arum jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dll.
12. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Wisata
Keputusan seseorang untuk melakukan perjalanan wisata
dipengaruhi oleh kuatnya faktor-faktor pendorong dan faktor-faktor
menarik. Faktor pendorong dan penarik ini sesungguhnya merupakan faktor
internal dan eksternal yang memotivasi wisatawan untuk mengambil
keputusan untuk melakukan perjalanan wisata. Faktor pendorong umumnya
bersifat sosio-psikologis sedangkan faktor penarik merupakan destination-
spesific attribures.
Ryan (1991) dalam Pitana dan Dirta (2009: 67-68), menjelaskan
faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata antara
lain sebagai berikut:
a. Escape. Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan
menjemukan atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari
b. Relaxation. Keinginan untuk penyegaran yang juga berhubungan
dengan motivasi untuk escape.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c. Play. Ingin menikmati kegembiraan, melalui berbagai permainan yang
merupakan pemunculan kembali dari sifat kekanak-kanakan dan
melepas diri sejenak dari berbagai urusan serius.
d. Strengthening family bonds. Ingin mempererat hubungan kekerabatan.
Hubungan kekerabatan ini juga terjadi diantara anggota keluarga yang
melakukan perjalanan bersama-sama, karena kebersamaan sangat sulit
diperoleh dalam dalam suasana kerja sehari-hari di negara industri.
e. Prestige. Untuk menunjukkan gengsi, dengan mengunjungi destinasi
yang menunjukkan kelas dan gaya hidup, yang juga merupakan
dorongan untuk mendapatkan status atau derajat sosial.
f. Social interaction. Untuk dapat melakukan interaksi sosial dengan
teman sejawat atau masyarakat lokal yang dikunjugi.
g. Romance. Keinginan untuk bertemu dengan orang-orang yang bisa
memberikan suasana romantis atau untuk memenuhi kebutuhan seksual
khususnya dalam pariwisata seks.
h. Educational opportunity. Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru,
mempelajari orang lain dan/atau daerah lain atai mengetahui
kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong yang dominan dalam
pariwisata.
i. Self-fulfillment. Keinginan untuk menemukan diri sendiri, karena diri
sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah atau
orang yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
j. Wish-fulfillment. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang
lama dicita-citakan sampai mengorbankan diri dengan cara berhemat
agar bisa melakukan perjalanan.
B. Penelitian Sebelumnya
Eka Devi Harsanti. 2016. Dengan judul “PENGARUH BAURAN
PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI
KEPUASAN KONSUMEN”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh produk, harga, promosi dan lokasi terhadap loyalitas konsumen
melalui kepuasan konsumen pada Matahari department store Delta Plaza
Surabaya. Teknik penentuan sampel adalah dengan metode non probability
sampling. sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. yang diambil
dengan accidental sampling. pengumpulan data dengan menggunakan metode
kuesioner dan metode analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis).
Populasi yang digunakan semua kalangan masyarakat yang berbelanja di
matahari department store Delta Plaza Surabaya yang jumlah populasinya tidak
diketahui. Diketahui bahwa produk berpengaruh langsung terhadap loyalitas
konsumen, promosi berpengaruh langsung terhadap loyalitas konsumen, harga
berpengaruh langsung terhadap loyalitas konsumen, lokasi berpengaruh
langsung terhadap loyalitas konsumen, pengaruh kepuasan konsumen
signifikan terhadap loyalitas konsumen, produk berpengaruh secara tidak
langsung terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen, harga tidak
berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas konsumen melalui
kepuasan konsumen, promosi tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
loyalitas konsumen melalui kepuasan konsuman, dan lokasi tidak berpengaruh
secara tidak langsung terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan
konsumen.
Yendri Ramadan , Sri Wahyuni dan Citra Ramyani.2017. dengan judul
“PENGARUH KUALITAS PRODUK,KUALITAS PELAYANAN DAN
KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
RESTORAN CEPAT SAJI D’BESTO CABANG GUNUNG PANGILUN”
penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh atau hubungan antara pengaruh
kualitas produk, kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap loyalitas
pelanggan restoran cepat saji d’Besto cabang Gunung Pangilun. Populasi
penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan pembelian berulang, dan
populasinya tidak diketahui. Sampel diambil dengan teknik purposive
sampling. Analisis data menggunakan Tingkat Capaian Responden (TCR)
Variabel X dan Koefisien Determinasi (R2). Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuisoner. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan, terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan
restoran cepat saji d’Besto cabang Gunung Pangilun, terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara harga terhadap loyalitas pelanggan restoran
cepat saji d’Besto cabang Gunung Pangilun.
Dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah disertakan di atas, maka
ada persamaan dan perbedaan dengan penelitian penulis. Persamaannya adalah
menggunakan bauran pemasaran dan meneliti tentang pariwisata. Perbedaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
adalah dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus dilakukan di
Kabupaten Cilacap, dan dengan teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non probability sampling. kawasan wisata Pantai Teluk Penyu, Jawa
Tengah dan menggunakan PLS sebagai alat analisis data.
C. Kerangka Konseptual
Gambar II.1 Kerangka Konsepual
D. Hipotesis
Sugiyono (2013: 96) menyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
1. Hipotesis tentang pengaruh produk terhadap kepuasan.
Pada kenyataan wisatawan akan lebih memilih tempat wisata yang
menarik dan menambah pengalaman dan pengetahuan wisatawan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
berwisata. Kotler dan Armstrong (2017: 17) produk adalah kombinasi
barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan pada pasar sasaran.
Produk berpengaruh pada kepuasan konsumen karena, semakin
menarik tempat wisata. Maka, semakin banyak pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh wisatawan maka semakin wisatawan akan
merasa puas dengan wisata tersebut. Bila tempat wisata menawarkan wisata
yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan, wisatawan
akan kecewa telah berkunjung ke tempat wisata tersebut.
Ho1= Produk berpengaruh positif terhadap kepuasan.
2. Hipotesis tentang pengaruh harga terhadap kepuasan.
Harga sering menajadi salah satu hal yang paling sensitif.
Wisatawan mungkin akan memilih harga yang lebih terjangkau dengan
kualitas yang memadai, harga yang stabil, dan harga yang diberikan lebih
terjangkau dari pada tempat wisata lainnya dibandingkan dengan harga yang
tidak terjangkau yang kualitasnya belum memadai, harganya berubah-ubah,
dan lebih mahal dari pada tempat wisata lainnya. Menurut Kotler dan
Armstrong (2017:78) harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan
pelanggan untuk memperoleh produk.
Harga merupakan salah satu pertimbangan yang digunakan oleh
konsumen ketika ingin membeli produk barang atau jasa. Maka, semakin
terjangkau, sesuai dengan kualitas wisata, stabil harga berwisata. Maka,
wisatawan semakin puas dengan tempat wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Ho2= Harga berpengaruh negatif terhadap kepuasan.
3. Hipotesis tentang pengaruh lokasi terhadap kepuasan.
Wisatawan akan lebih mudah dalam menjangkau tempat wisata
dengan adanya tempat yang baik seperti transportasi, rambu-rambu,
keadaan jalan yang baik, jalan yang mudah dilewati. Meskipun tidak
menutup kemungkinan untuk beberapa orang yang ingin menjelajah ke
tempat yang belum dijamah oleh orang lain. Kotler dan Armstrong
(2017:78) menyebutkan bahwa place (lokasi) termasuk kegiatan-kegiatan
perusahaan yang menjadikan produknya tersedia bagi target pasar sasaran.
Pada kenyataanya wisatawan yang ingin berkunjung ketempat
wisata akan memperkirakan lokasi wisata. Semakin mudahnya wisatawan
menemukan lokasi wisata dengan rambu-rambu yang jelas, dekat dengan
keramiaian akan mempermudah wisatawan menuju lokasi wisata. Maka,
wisatawan akan semakin puas dengan tempat wisata tersebut.
Ho3= Lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan.
4. Hipotesis tentang pengaruh promosi terhadap kepuasan.
Promosi merupakan rangsangan atau stimulus yang dapat menarik
perhatian wisatawan untuk membeli sebuah produk lebih banyak lagi.
Konsumen akan tertarik melakukan pembelian dengan adanya promosi.
Konsumen akan mengalami tingkat kepuasan yang tinggi apabila barang
dan jasa yang didapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, sesuai
dengan yang dipromosikan. Sebaliknya, konsumen akan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ketidakpuasan setelah melakukan pembelian jika tempat wisata tidak sesuai
dengan yang dipromosikan (Kotler dan Keller, 2016:153). Semakin tepat
dan seusai promosi yang dilakukan pengelola dengan produk yang
ditawarkan, semakin tinggi pula kepuasan wisatawan terhadap produk
tersebut.
Ho4= Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan.
5. Hipotesis tentang pengaruh produk terhadap loyalitas.
Wisatawan yang loyal terhadap sebuah wisata akan semakin banyak
memberikan informasi tentang wisata tersebut kepada kerabat dan
temannya. Semakin banyak wisatawan yang menginformasikan tempat
wisata maka semakin loyal wisatwan itu. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap loyalitas destinasi dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi
dalam menarik jumlah kunjungan sebelumnya, keakraban dengan destinasi,
kepuasan secara keseluruhan, citra destinasi, persepsi kualitas dan
pelayanan, persepsi nilai, serta pengalaman wisatwan terhadap destinasi
tertentu dianggap sebagai prediktor dominan dalam memilih destinasi yang
sama (Hasan, 2015:365).
Dalam kenyataan banyak wisatawan yang sudah puas dengan wisata
yang sudah dikunjungi akan melakukan kunjungan ulang, meginformasikan
kepada teman dan kerabat. Semakin sering wisatawan melakukan
kunjungan ulang dan menginformasikan kepada teman dan kerabat. Maka,
semakin loyal wisatawan tersebut.
Ho5= Produk berpengaruh positif terhadap loyalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
6. Hipotesis tentang pengaruh harga terhadap loyalitas.
Harga merupakan salah satu pendukung dalam menentukan loyalitas
wisatawan. Semakin terjangkaunya harga maka konsumen semakin loyal
terhadap wisata. Konsumen yang sadar akan harga produk akan tahu
kualitas barang yang mereka terima sesuai jumlah uang yang dikorbankan.
Namun, tidak jarang konsumen menuntut alternatif harga yang lebih
terjangkau dengan kondisi produk yang sama. Hulton (1995) dalam Malik
et al. (2012:491) yang mengklaim bahwa sekarang banyak konsumen yang
mencoba memaksimalkan nilai untuk uang yang dihabiskan, menuntut
kualitas yang lebih baik pada harga yang lebih terjangkau. Dan
menyambungkan dengan ini semua, untuk mendukung penelitian dari Malik
et al. (2012)
Semakin tidak terjangkau, sesuai, stabilnya harga suatu wisata yang
ditawarkan oleh pengelola perusahaan maka semakin banyak wisatawan
yang menghilang, yang awalanya loyal akan menjadi tidak loyal karena
adanya kenaikan harga wisata. Begitu pula sebaliknya, wisatawan akan
loyal bila pengelola membuat harga wisata yang terjangkau, sesuai dengan
kualitas, dan stabil.
Ho6= Harga berpengaruh negatif terhadap loyalitas.
7. Hipotesis tentang pengaruh lokasi terhadap loyalitas.
Dalam menentukan wisata wisatawan biasanya memperkirakan rute
yang akan ditempuh dengan kemudahan untuk mencapai wisata, kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
rute yang baik disertai rambu-rambu yang membuat mudah kembali
ketempat wisata. Menurut Suryadana dan Octavia (2015:48) disalah satu
produk wisata menyebutkan “Faktor aksesibilitas, yang berarti kemudahan
yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata, yang terkadang diabaikan
oleh wisatawan dalam merencanakan perjalanan wisata, sehingga secara
umum dapat mempengaruhi perjalanan tersebut”.
Dalam kenyataannya apabila keadaan akses semakin buruk tanpa
adanya perbaikan maka wisatawan akan kecewa dan membuat wisatawan
yang akan berkunjung mengurungkan niat untuk mengunjungi kembali
tempat wisata tersebut. Sebaliknya bila akses semakin dipermudah
wisatawan akan loyal, maka semakin mudah akses maka semakin loyal
wisatawan terhadap tempat wisata.
Ho7= Lokasi berpengaruh positif terhadap loyalitas.
8. Hipotesis tentang pengaruh promosi terhadap loyalitas.
Promosi yang menarik akan menarik minat wisatawan untuk
berkunjung ke wisata dengan begitu para wisatawan akan lebih mudah
untuk memberikan informasi ke kerabat dan temannya untuk dapat
mengunjungi wisata tersebut. Semakin baik dan menarik promosi maka
semakin loyal wisatawan terhadap wisata tersebut. Kotler dan Keller
(2016:255), menyarankan ciri-ciri konsumen yang merasa puas salah
satunya menyebutkan “Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang
bersifat positif”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Semakin menarik promosi yang dilakukan oleh pengelola mengenai
suatu produk wisata, maka semakin banyak juga wisatawan yang akan
mencoba berkunjung kembali ketempat wisata tersebut. Bila produk wisata
yang ditawarkan oleh pengelola sesuai dengan harapan wisatawan, maka
loyalitas wisatwan akan meningkat.
Ho8= Promosi berpengaruh positif terhadap loyalitas.
9. Hipotesis tentang pengaruh kepuasan terhadap loyalitas.
Kunjungan ulang dianggap sebagai indikasi positf dari kepuasan
wisatawan. Bila seorang wisatawan sudah merasa puas akan melakukan
kunjungan ulang disertai merekomendasikan wisata tersebut kepada teman
dan kerabatnya untuk mengunjungi tempat wisata. Semakin puas wisatawan
terhadap produk, harga, distribusi, dan promosi wisata, semakin loyal
wisatawan terhadap wisata tersebut. Dalam Kotler dan Keller (2016:328)
menyarankan ciri-ciri konsumen yang merasa puas sebagai berikut: Loyal
terhadap produk, adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat
positif, perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek
lain.
Ho9= Kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas.
10. Hipotesis kepuasan memediasi pengaruh produk terhadap loyalitas.
Produk wisata merupakan salah satu kunci utama yang harus
dipikirkan oleh pengelola. Tanpa adanya produk wisata, pengelola tidak
akan mendapatkan keuntungan. Dengan pemilihan produk wisata yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan, pengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
akan mendapatkan keuntungan yang besar. Produk wisata yang semakin
dicari oleh banyak wisatawan, semakin utung juga pengelola.
Produk sangat berpengaruh pada kepuasan konsumen karena,
semakin menarik tempat wisata. Maka, semakin banyak pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh wisatawan maka semakin wisatawan akan
merasa puas dengan wisata tersebut. Wisatawan yang sudah puas dengan
wisata yang sudah dikunjungi akan melakukan kunjungan ulang,
meginformasikan kepada teman dan kerabat. Semakin sering wisatawan
melakukan kunjungan ulang dan menginformasikan kepada teman dan
kerabat. Maka, semakin loyal wisatawan tersebut. Wisatawan yang sudah
merasa puas dengan tempat wisata maka wisatawan akan mengunjungi
kembali tempat wisata tersebut dan akan membawa teman atau kerabatnya
untuk datang ke tempat wisata tersebut
Ho10= Kepuasan memediasi pengaruh produk terhadap loyalitas.
11. Hipotesis kepuasan memediasi pengaruh harga terhadap loyalitas.
Harga sering menjadi salah satu hal yang paling sensitif. Wisatawan
mungkin akan memilih harga yang lebih terjangkau dengan kualitas yang
memadai dibandingkan dengan harga tidak terjangkau yang kualitasnya
belum memadai.
Dalam kenyataannya semakin tidak terjangkaunya harga yang
ditentukan oleh pengelola, maka wisatawan akan merasa kecewa terhadap
wisata yang dikunjungi. Begitu pula sebaliknya, semakin terjangkaunya
harga yang ditentukan pengelola maka konsumen akan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
senang/puas. Dari kesenangan dan kekecewaan wisatawan tersebut kita
dapat melihat apakah wisatawan merasa puas/tidak puas terhadap wisata
yang telah dikunjungi. Begitu pula dengan loyalitas wisatawan, wisatawan
akan lebih loyal bila harga suatu wisata terjangkau.
Ho11= Kepuasan memediasi pengaruh harga terhadap loyalitas.
12. Hipotesis kepuasan memediasi pengaruh lokasi terhadap loyalitas.
Dalam menentukan wisata wisatawan biasanya memperkirakan rute
yang akan ditempuh dengan kemudahan untuk mencapai wisata, kondisi
rute yang baik disertai rambu-rambu yang membuat mudah kembali ke
tempat wisata.
Dalam kenyataannya apabila keadaan akses semakin sulit tanpa
adanya perbaikan maka wisatawan akan kecewa dan membuat wisatawan
yang akan berkunjung mengurungkan niat untuk mengunjungi tempat
wisata tersebut. Kesenangan dan kekecewan kita dapat melihat pada
wisatawan yang telah bekunjung, hal tersebut mempengaruhi kepuasan dan
loyalitas wisatawan.
Ho12= Kepuasan memediasi pengaruh lokasi terhadap loyalitas.
13. Hipotesis kepuasan memediasi pengaruh promosi terhadap loyalitas.
Promosi sudah menjadi satu hal yang penting dalam segala
penjualan. Tanpa adanya promosi, konsumen tidak akan mengetahui produk
wisata apa saja yang ditawarkan pengelola. Terdapat berbagai macam
promosi yang dapat dilakukan oleh pengelola, tetapi pengelola bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
memilih promosi seperti apa yang mereka pakai. Promosi yang dilakukan
pengelola bertujuan untuk mengenalkan produk wisata yang dimiliki
pengelola kepada pasar.
Semakin menarik promosi yang dilakukan oleh pengelola, semakin
banyak juga wisatawan yang mengetahui produk wisata tersebut. Semakin
menarik promosi yang dilakukan, banyak wisatawan yang membutuhkan
produk wisata tersebut bisa berkunjung. Semakin jelas isi promosi yang
pengelola berikan kepada wisatawan tentang produk wisata, maka semakin
cepat pula wisatawan mencoba berkunjung ke tempat wisata tersebut,
perasaan senang wisatawan akan muncul. Wisatawan yang senang akan
menimbulkan rasa loyal terhadap tempat wisata tersebut. Begitu pula
sebaliknya.
Ho13= Kepuasan memediasi pengaruh promosi terhadap loyalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2016:2) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan penelitian
deskriptif dan analisis verifikatif, karena adanya variabel-variabel yang akan
ditelaah hubungannya serta tujuannya untuk menyajikan gambaran secara
terstruktur, faktual, mengenai fakta-fakta hubungannya antara variabel yang
diteliti.
Menurut Sugiyono (2014:8), metode kuantitatif adalah metode
penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi suatu sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Menurut Sugiyono (2013:3) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara
variabel satu dengan variabel lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian yang diteliti adalah wisatawan yang sedang
berkunjung dan yang sudah pernah berkunjung ke wisata Pantai Teluk Penyu.
Objek penelitian terkait dengan produk, harga, lokasi, dan promosi
mempengaruhi kepuasan dan kepuasan memediasi baruran pemasaran terhadap
loyalitas untuk pengembangan pariwisata.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 2 minggu, yaitu pada
tanggal 9 Oktober 2018.
2. Lokasi penelitian
Penelitian ini berlokasikan di Kabupaten Cilacap, wisata Pantai
Teluk Penyu, Jawa Tengah
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang atau satu
objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady (1981) dalam Sugiyono,
2014:95). Terdapat 3 variabel yang digunakan penulis pada penelitian ini
yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a. Variabel independen, dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel
bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Sugiyono, 2014:96). Variabel indipenden pada penelitian ini
adalah produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4).
b. Variabel dependen, dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2014:97). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Loyalitas (Y).
c. Variabel intervening adalah faktor-faktor yang secara teoritis
mempunyai fenomena yang akan diteliti tetapi tidak dapat diukur dan
dimanipulasi (Sugiyono, 2014:98). Variabel intervening pada
penelitian ini adalah kepuasan (M)
2. Definisi Variabel
a. Product (Produk)
Kotler et.al (2017:254), produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, akuisisi,
penggunaan atau konsumsi yang mungkin memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Indikator produk yakni:
1) Produk wisata sesuai kebutuhan wisatawan.
2) Ketersediaan akomodasi yang memadai.
3) Kualitas pelayanan yang baik.
4) Lingkungan wisata yang bersih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5) Ketersediaan fasilitas umum yang memadai.
6) Wahana yang ditawarkan beragam dan menarik.
b. Price (Harga)
Kotler et.al (2017:315), harga yang dikenakan untuk layanan
yang baik, atau jumlah nilai yang dibayarkan konsumen untuk
mendapatkan atau menggunakan produk atau layanan. Indikator
harga yakni:
1) Keterjangkauan harga.
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3) Tingkat kestabilan harga.
4) Harga wahana yang ditawarkan lebih murah dari pada tempat
wisata lainnya.
c. Place (Lokasi)
Kotler dan Armstrong (2017:78) menyebutkan bahwa place
(lokasi) termasuk kegiatan-kegiatan perusahaan yang menjadikan
produknya tersedia bagi target pasar sasaran. Indikator lokasi yakni:
1) Lokasi wisata mudah dijangkau.
2) Kondisi jalan baik.
3) Kondisi tempat parkir yang memadai.
4) Rambu-rambu penunjuk arah memadai.
5) Lokasi dekat dengan keramaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
d. Promotion (Promosi)
Kotler dan Armstrong (2017:78) menyatakan promosi
adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelanggan untuk membelinya. Dalam penelitian ini yang
menjadi indikator variabel adalah:
1) Frekuensi Promosi.
2) Kualitas Promosi.
3) Kesesuaian sasaran.
e. Kepuasan
Menurut Kotler dan Keller (2016:153) kepuasan konsumen
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena
membandingkan produk atau kinerja yang dipersepsikan (atau hasil)
terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja atau pengalaman tidak
sesusai dengan harapan maka bisa dibilang pelanggan kurang puas.
Jika sudah sesuai harapan, pelanggan akan merasa senang. Indikator
kepuasan yakni:
1) Kesegaran jamani dan rohani
2) Pengalaman bertambah.
3) Pengetahuan bertambah
4) Mendapatkan suasana yang berbeda.
f. Loyalitas
Kotler dan Keller (2016:307), loyalitas adalah komitmen
yang dipegang teguh untuk membeli kembali atau berlangganan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
produk pilihan atau jasa di masa depan meskipun pengaruh
situasional dan upaya pemasaran memiliki potensi untuk
menyebabkan konsumen beralih ke produk lain. Indikator loyalitas
yakni:
1) Melakukan kunjungan ulang.
2) Merekomendasikan kepada orang lain maupun keluarga.
3) Ketahanan terhadap pengaruh negatif dari konsumen lain.
4) Wisatawan memberikan respon positif tentang tempat wisata.
3. Pengukuran Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini akan diukur menggunakan
skala pengukuran Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2014,168). Skala ini digunakan untuk
mendapatkan data mengenai bobot setiap jawaban yang diberikan oleh
responden. Pengukuran variabel pada penelitian ini dibagi menjadi empat
yakni:
a. Sangat setuju : 5
b. Setuju : 4
c. Netral : 3
d. Tidak setuju : 2
e. Sangat tidak setuju : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Untuk penilaian harga poin akan dibalik. Dan untuk mengukur
harapan menggunakan:
a. Sangat berharap : 5
b. Berharap : 4
c. Cukup berharap : 3
d. Kurang berharap : 2
e. Sangat tidak berharp : 1
Dalam perhitungan perbandingan harapan dan kenyataan
menggunakan analisis data yang digunakan adalah analisis GAP yaitu
dengan cara mengurangi antara harapan dan kenyataan. Menurut Tjiptono
(2005) Dengan rumus sebagai berikut:
Skor Servqual = Skor Kenyataan – Skor Harapan
Dengan ketentuan:
a. Hasil (+) positif : wisatawan sangat puas
b. Hasil (0) nol : wisatawan puas
c. Hasil (-) negatif : wisatawan tidak puas
E. Definisi Operasional
1. Product (Produk)
Dalam penelitian ini, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada wisatawan untuk mendapatkan perhatian, akuisisi, penggunaan atau
konsumsi yang mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan wisatawan
yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu Cilacap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Price (Harga)
Dalam penelitian ini, harga adalah ukuran presepsi wisatawan
tentang keterjangkauan harga dan kesesuaian harga untuk menerima
pelayanan yang baik, atau hal yang dikorbankan oleh wisatawan untuk
mendapatkan atau menggunakan produk atau layanan yang berada di Pantai
Teluk Penyu Cilacap.
3. Place (Lokasi)
Dalam penelitian ini lokasi (place) adalah kegiatan yang diberikan
pengelola untu memudahkan wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata
Pantai Teluk Penyu Cilacap seperti kondisi jalan, tempat parkir, rambu-
rambu penunjuk lokasi wisata.
4. Promotion (Promosi)
Dalam penelitian ini, promosi adalah kegiatan pengelola untuk
menyampaikan destinasi wisata dan membujuk wisatawan untuk
mengunjungi wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap.
5. Kepuasan
Dalam penelitian ini, kepuasan wisatawan adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan produk atau
layanan yang dipersepsikan (atau hasil) terhadap ekspektasi wisatawan. Jika
kinerja atau pengalaman tidak sesusai dengan harapan maka bisa dibilang
wisatawan kurang puas. Jika sudah sesuai harapan, wisatawan akan merasa
senang mengunjungi wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
6. Loyalitas
Dalam penelitian ini, loyalitas adalah komitmen yang dipegang
teguh untuk kunjungan kembali atau berlangganan destinasi wisata pilihan
atau layanan di masa yang akan datang meskipun pengaruh situasional dan
upaya pemasaran memiliki potensi untuk menyebabkan wisatawan beralih
ke destinasi wisaata lain.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014:115) Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi penelitian ini infinite yaitu adalah seluruh
wisatawsan nusantara yang sedang berkunjung ke Kabupaten Cilacap,
wisata Pantai Teluk Penyu, Jawa Tengah.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014:116) Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. maka jumlah sampel
yang diambil ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
𝑛 =𝑍2
4(𝑀𝑜𝑒)2
𝑛 =1,962
4(0,10)2
= 96,04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dibulatkan menjadi 100 sampel
Dimana:
n = jumlah sampel
Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel
adalah 95%
Moe = Margin of error ditentukan sebesar 10%
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan
nonprobability sampling. Sugiyono (2014:120) definisi nonprobability
sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Sugiyono (2014:122) pengertian purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
H. Sumber Data
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti.
Sumber data primer pada penelitian ini berasal dari kuesioner yang dibagikan
kepada wisatawan dan melakukan wawancara terhdap pihak dinas budaya
dan pariwisata Kabupaten Cilacap.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh pihak lain berupa dokumentasi,
data yang diolah, maupun informasi mengenai suatu hal. Sumber data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
sekunder pada penelitian ini berasal dari laporan perencanaan dari wisata
Pantai Teluk Penyu yang terbaru.
I. Teknik Pengumpulan data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:142). Pada penelitian
ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Cilacap, wisata
Pantai Teluk Penyu, Jawa Tengah.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala
alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyanto,
2012:145). Observasi dalam penelitian ini dengan menggunakan indra
penglihatan untuk mengetahui sikap wisatawan yang berkunjung ke wisata
Pantai Teluk Penyu.
J. Teknik Analisis data
Teknik analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis
Partial Least Square (PLS). PLS adalah teknik statistika multivariat yang
melakukan pembandingan antara variabel dependen berganda. PLS
merupakan analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang secara
simultan dapat melaukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
model struktural (Abdilah dan Hartono, 2015:161). Penelitian ini
meggunakan analisis PLS dikarenakan hubungan antar variabel yang relatif
rumit, sehingga model PLS dinilai sesuai untuk menguji secara simultan.
Urutan analisis PLS adalah berikut ini:
1. Merancang model struktural (inner model)
2. Merancang model formatif (outer model)
3. Membuat hipotesis
a. Ho1 : Produk tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
wisatawan.
Ha1 : Produk berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.
b. Ho2 : Harga tidak berpengaruh negatif terhadap kepuasan
wisatawan.
Ha2 : Harga berpengaruh negatif terhadap kepuasan wisatawan.
c. Ho3 : Lokasi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
wisatawan.
Ha3 : Lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.
d. Ho4 : Promosi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
wisatawan.
Ha4 : Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.
e. Ho5 : Produk tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan.
Ha5 : Produk berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
f. Ho5 : Harga tidak berpengaruh negatif terhadap loyalitas
wisatawan.
Ha6 : Harga berpengaruh negatif terhadap loyalitas wisatawan.
g. Ho7 : Lokasi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan.
Ha7 : Lokasi berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.
h. Ho8 : Promosi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan.
Ha8 : Promosi berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.
i. Ho9 : Kepuasan wisatwan tidak berpengaruh positif terhadap
loyalitas wisatawan.
Ha9 : Kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan.
4. Pengujian Hipotesis
Uji statistik:
Uji Signifikan:
P-Value ≤ 0,05 (α = 5%), Ho ditolak, Ha diterima.
P-Value > 0,05 (α = 5%), Ho diterima, Ha ditolak.
5. Pengujian Hipotesis Mediasi
a. Ho10 : Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh produk
terhadap loyalitas wisatawan.
Ha10 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh produk terhadap
loyalitas wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dasar pengambilan keputusan:
1) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara produk dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect tidak
berbah dan tetap signifikan, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara produk dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan tetap signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima
dengan mediasi sebagian (partial mediation).
3) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara produk dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan menjadi tidak signifikan, maka Ho ditolak dan Ha
diterima dengan mediasi penuh (full mediation).
b. Ho11 : Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh harga
terhadap loyalitas wisatawan.
Ha11 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh harga terhadap
loyalitas wisatawan.
1) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara harga dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect tidak
berbah dan tetap signifikan, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara harga dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan tetap signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima
dengan mediasi sebagian (partial mediation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara harga dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan menjadi tidak signifikan, maka Ho ditolak dan Ha
diterima dengan mediasi penuh (full mediation).
c. Ho12 : Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh lokasi
terhadap loyalitas wisatawan.
Ha12 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh lokasi terhadap
loyalitas wisatawan.
1) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara lokasi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect tidak
berbah dan tetap signifikan, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara lokasi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan tetap signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima
dengan mediasi sebagian (partial mediation).
3) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara lokasi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan menjadi tidak signifikan, maka Ho ditolak dan Ha
diterima dengan mediasi penuh (full mediation).
d. Ho13 : Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh promosi
terhadap loyalitas wisatawan.
Ha13 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh promosi
terhadap loyalitas wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara promosi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect tidak
berbah dan tetap signifikan, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara promosi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan tetap signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima
dengan mediasi sebagian (partial mediation).
3) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara promosi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan menjadi tidak signifikan, maka Ho ditolak dan Ha
diterima dengan mediasi penuh (full mediation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Pantai Teluk Penyu Cilacap
Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten di antara 35
kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan letak geografis yang strategis. Di
selatan, berbatasan dengan Samudra Indonesia, timur berbatasan dengan
kabupaten Kebumen, utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan
barat berbatasan dengan provinsi Jawa Barat. Pantai ini memiliki luas
225,361 hektar yang dibagi menjadi 24 kacamatan adalah kabupaten dengan
wilayah terluas di Jawa Tengah dan wilayah tersebut dibagi menjadi dataran
rendah dan perbukitan dengan ketinggian +6 meter Dpl sampai yang
tertinggi 198 meter Dpl (sumber: pariwisata.cilacapkab.go.id, diakses pada
bulan oktober 2017). Dengan kondisi alam yang demikian kabupaten
Cilacap memiliki banyak potensi pariwisata alam dan budaya, tersebar di
semua wilayah. Adapun pariwisata alam yang demikian adalah pariwisata
alam pantai memanjang dari wisata Pantai Teluk Penyu membujur ke utara
dan memanjang ke timur hingga Pantai Jetis kecamatan Nusakambangan
yang berbatasan langsung dengan Pantai Ayah kabupaten Kebumen.
Demikian juga aneka wisata dan budaya pemenggalan sejarah alam kearifan
bakal berupa bangunan beteng, museum dan upacara tradisional sedekah
laut bagi masyarakat nelayan.
Jarak wisata Pantai Teluk Penyu dari pusat kota Cilacap hanya
sekitar 2 km ke arah timur. Pantai ini terdapat keunikan sendiri terkait asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
usul Wisata Pantai Teluk PenyuCilacap Jateng, khususnya tentang asal
nama pantai ini muncul. Dahulu, masyarakat percaya bahwa pantai ini
merupakan rumah yang nyaman bagi para penyu. Dahulu juga banyak sekali
penyu yang berkembang biak dan bertelur disini. Akan tetapi, seiring
dengan kemajuan Kota Cilacap, penyu ini memilih untuk bermigrasi di
kawasan yang lain seperti di Bali atau Lombok. Kota Cilacap yang semakin
lama menjadi kawasan industri ini sering dikunjungi dan dilewati oleh
berbagai kapal seperti kapal angkut milik Pertamina atau Semen Holcim
yang sering lalu lalang melewati kawasan ini. Karena itu, pantai ini sudah
tidak nyaman dan aman lagi bagi para penyu. Akan tetapi, keberadaan
tentang penyu tersebut masih menjadi mitos Wisata Pantai Teluk Penyu.
Fasilitas yang ditawarkan Wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap ini cukup
lengkap. Terdapat berbagai fasilitas yang bisa dinikmati seperti toilet
umum, sarana ibadah, gazebo, water sport, dan masih banyak lagi dengan
tempat parkir yang terbilang luas. Di samping fasilitas itu, di pantai ini juga
terdapat mercusuar yang semakin membuat pantai ini lebih menarik bagi
wisatawan (sumber: tempatwisataindonesia.id, diakses pada bulan oktober
2017).
B. Visi dan Misi
VISI
“CILACAP SEBAGAI TUJUAN WISATA UNGGULAN DAN PESONA
BUDAYA”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
MISI
1. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan nilai-nilai pertanian.
2. Meningkatkan potensi objek wisata, pemberdayaan dan pemanfaatan daya
tarik wisata
3. Meningkatkan pembinaan terhadap mitra kerja sektor pariwisata.
4. Meningkatkan promosi budaya dan objek wisata yang terintegrasi.
5. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang Kebudayaan dan
Pariwisata.
C. Strukutur Organisasi Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
Kabupaten Cilacap
Gambar IV. 1
Strukutur Organisasi Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten
Cilacap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
D. Upaya Pengembangan Pantai Teluk Penyu Cilacap
Upaya pengembangan Pantai Teluk Penyu Cilacap yaitu antara lain
penataan letak kios-kios yang menjadi bangunan tetap dipindahkan dari
yang terlalu dekat dengan pesisir pantai dirapihkan diseberang jalan untuk
memperindah wisata hal tersebut dilakukan pada tahun 2017 lalu,
penambahan kamar kecil terus ditingkatkan yang sudah rusak diperbaiki
setiap tahunnya, dan penambahan tempat sampah dititik tertentu agar wisata
tidak terlalu jauh untuk membuang sampah.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pegawai dinas
DISPORAPAR Kabupaten Cilacap, bahwa setiap tahun peningkatan mutu
dan pengembangan dalam tata lokasi agar memperindah Pantai Teluk Penyu
tetap dilakukan seperti tempat sampah dan kamar mandi terus diperbaiki
(AR, Senin 9 Oktober 2018, pukul 11.09).
E. Segmen Pasar (Pasar Sasaran)
Pasar sasaran dari pengelola Pantai Teluk Penyu Cilacap adalah
wisatawan lokal maupun mancanegara baik group tour, per orangan,
maupun rombongan keluarga, baik tua atau muda, baik berprofesi sebagai
apapun ang singga ke Kabupaten Cilacap melalui jalur darat.
F. Promosi
Promosi yang dilakukan oleh pengelola Pantai Teluk Penyu Cilacap
salah satunya adalah melakukan pembuatan situs web yang beralamatkan
https://pariwisatacilacap.wordpress.com/ yang berisi tentang Ayo Wisata
Ke Cilacap, dan pembuatan event-event, dan wisatawan maupun warga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
aktif dengan media sosial yang mengunggah kegiatan yang dilakukan di
Pantai Teluk Penyu Cilacap.
G. Sumber Daya Manusia
1. Karyawan
Dalam Peraturan Bupati Cilacap No.99 Tahun 2016,
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Cilacap sebagai berikut:
Kepala Dinas mempunyai uraian tugas :
a. Merumuskan dan menetapkan program kerja dinas berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan kebijakan di bidang bidang kepemudaan,
keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan
pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan Rencana
Strategis Dinas sebagai dasar pelaksanaan kegiatan;
c. Mengoordinasikan kebijakan di bidang bidang kepemudaan,
keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan
pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perangkat
daerah terkait di jajaran pemerintah kabupaten, provinsi, pusat
maupun lembaga di luar kedinasan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
d. Mendistribusikan tugas dan mengarahkan pelaksanan tugas
bawahan sesuai dengan fungsi dan kompetensi bawahan dengan
prinsip pembagian tugas habis;
e. Menyelenggarakan kebijakan di bidang kepemudaan,
keolahragaan,
pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata
dan ekonomi kreatif;
f. Menetapkan kebijakan pemberian rekomendasi teknis tanda
daftar usaha pariwisata kabupaten;
g. Menyelenggarakan kebijakan kesekretariatan dinas dengan
mengarahkan perencanaan/perumusan program dan pelaporan,
pengelolaan keuangan dan aset, dan urusan umum dan
kepegawaian.
h. Menilai dan mengevalusi kinerja bawahan untuk memacu prestasi
kerja.
i. Menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan.
j. Melaporkan pelaksaan tugas sebagai wujud pertanggungjawaban;
dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
mempunyai uraian tugas:
a. Merumuskan program kerja bidang pengembangan destinasi
pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas.;
b. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dinas agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas dinas;
c. Mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
dengan fungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
d. Menyusun konsep RIPP kabupaten;
e. Merumuskan rencana strategis pengelolaan daya tarik wisata,
kawasan pariwisata dan usaha pariwisata kabupaten;
f. Menyusun rencana teknis pengembangan daya tarik wisata dan
kawasan strategis pariwisata kabupaten;
g. Merencanakan pemeliharaan, pengembangan dan pengelolaan
daya tarik wisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah;
h. Menyelenggarakan pembinaan, monitoring, dan pendampingan
standarisasi usaha pariwisata dan pelaku usaha pariwisata;
i. Mengoordinasikan kerjasama antar stakeholder pariwisata dalam
pengembangan destinasi pariwisata;
j. Merumuskan pemberian rekomendasi teknis tanda daftar usaha
pariwisata kabupaten;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
k. Menyusun kebijakan teknis penyediaan sarana dan prasarana
destinasi pariwisata kabupaten;
l. Menyelenggarakan fasilitasi akreditasi, sertifikasi, uji
kompetensi terkait usaha pariwisata dan pelaku usaha pariwisata;
m. Menilai dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memacu
prestasi kerja;
n. Menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas sebagai wujud
pertanggungjawaban; dan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata dan
Kawasan Pariwisata mempunyai uraian tugas :
a. Menyiapkan bahan program kerja Seksi Pengembangan Daya
Tarik Wisata dan Kawasan Pariwisata sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dinas agar terwujud
sinkronisasi pelaksanaan tugas dinas;
c. Mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
dengan fungsi dan kompetensi bawahan dengan prinsip
pembagian tugas habis;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
d. Menyiapkan bahan perumusan Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata (RIPP) kabupaten;
e. Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data daya
tarik wisata dan kawasan strategis pariwisata kabupaten;
f. Menyiapkan bahan pengembangan dan pengelolaan daya tarik
wisata dan kawasan pariwisata skala kabupaten untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah;
g. Menyiapkan bahan koordinasi kerjasama antar stakeholder
pariwisata dalam pengembangan daya tarik wisata dan kawasan
pariwisata;
h. Melakukan penyediaan sarana dan prasarana destinasi pariwisata
skala kabupaten;
i. Melakukan pengelolaan retribusi tanda masuk daya tarik wisata;
j. Menilai dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memacu
prestasi kerja;
k. Menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
l. Melaporkan pelaksanaan tugas sebagai wujud
pertanggungjawaban; dan
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2. Jam Kerja
Jam kerja pegawai dinas yang berlaku dari jam 08.00 sampai
jam 16.00 jam istirahat dari jam 12.00 sampai jam 13.00. Penjaga
loket tiket masuk Pantai lebih fleksibel dari pegawai dinas karna
penjaga loket tiket bekerja saat ada pengunjung yaitu dari jam 06.30-
18.00, jika tidak ada pengunjung penjaga loket tiket bisa
berisitiarahat.
H. Kebijakan Tarif
Tarif yang harus bayarkan pengunjung untuk dapat memasuki area
wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap yaitu Rp. 5.000 per orang dan saat libur
tetap sama. Untuk penyebrangan ke pulau Nusa Kambangan dikenai harga
Rp. 30.000 per orang, harga bisa berubah saat masa liburan. Untuk
permainan air Rp. 50.000 – Rp 100.000 pada saat hari biasa atau liburan.
I. Kerjasama
Kerjasama dengan beberapa travel agent, karna banyak rombongan
yang memilih wisata Pantai Teluk Penyu sebagai destinasi pilihan karena
Pantai Teluk Penyu berdekatan dengan wisata lainya dan di dalamnya ada
situs sejarah Benteng Pendem yang cocok sebagai tempat belajar dan
bermain.
J. Dekat dengan Keramaian
Pantai teluk penyu dekat dengan banyak tempat yang ramai seperti
pasar ikan dan meliki destinasi wisata bersejarah yaitu Benteng Pendem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
apabila menyebrang akan ada destinasi wisata dengan pasir putih yaitu
Pantai Nusakambangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner dari
kuesioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Kuesioner “Peran Mediasi Kepuasan
pada Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Loyalitas Wisatawan”
ini mulai disebarkan kepada responden pada tanggal 9 Oktober 2018 di destinasi
wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah.
Penyebaran kuesioner kepada responden ini dilakukan secara bertaha
mengingat pengunjung Pantai Teluk Penyu yang berkunjung dan sesuai kriteria
sangat terbatas. Untuk memperoleh data yang diinginkan yaitu 100 kuesioner,
penelitian ini membutuhkan waktu 12 hari. Hari pertama dilakukan pada tanggal 9
Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari kedua dilakukan pada tanggal 10
Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari ketiga dilakukan pada tanggal 11
Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari keempat dilakukan pada tanggal
12 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari kelima dilakukan pada tanggal
13 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari keenam dilakukan pada
tanggal 14 Oktober 2018 pada pukul 14.00 – 18.00 WIB dan bertepatan dengan acara
sedekah laut yang diadakan satu tahun sekali. Hari ketujuh dilakukan pada tanggal
15 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari kedelapan dilakukan pada
tanggal 16 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari kesembilan dilakukan
pada tanggal 17 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari kesepuluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB. Hari
kesebelas dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00 WIB.
Hari keduabelas dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2018 pada pukul 15.00 – 18.00
WIB. Pengambilan sampel ini dilakukan pada konsumen yang sedang berkunjung
dan sudah menikmati wahana air yang tersedia di Pantai Teluk Penyu. Dalam
pemilihan responden untuk mengisi kuesioner, peneliti bertanya kepada calon
responden terlebih dahulu apakah calon responden tersebut sudah memenuhi kriteria
yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika calon responden sudah sesuai dengan
kriteria, peneliti bertanya kembali kepada calon responden apakah bersedia untuk
mengisi kuesioner. Bila calon responden bersedia untuk mengisi kuesioner maka
peneliti memberika kuesionernya untuk diisi dan mendampingi responden hingga
selesai kuesioner, dan bila calon responden tidak bersedia maka peneliti tidak
memberikan kuesionernya. Dari 100 kuesioner yang peneliti dapat dari responden,
80 kuesioner diisi dengan lengkap sedangkan 20 kuesioner tidak mencantumkan
nama pada bagian profil responden. Peneliti menggunakan 100 kuesioner sebagai
data dalam penelitian ini, karena 100 kuesioner diisi lengkap oleh responden
walaupun ada beberapa kuesioner yang tidak mencantumkan nama responden.
Dalam penelitian ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan antara
lain jenis kelamin, asal, usia, pekerjaan, mengetahui pantai dari siapa, melakukan
kunjungan bersama siapa, berapa kali berkunjung ke Pantai Teluk Penyu. Data
kuantitatif pada variabel produk, harga, lokasi, promosi, kepuasan wisatawan, dan
loyalitas wisatawan melitputi uji instrumen, uji hipotesis, dan p-value. Pengolahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Warp PLS 5.0 dan Mricrosoft Execl
2010.
B. Deskripsi Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan dalam memberikan gambaran tentang
responden yang menjadi subyek penelitian kemudian dilakukan perhitungan dengan
menggunakan statistik deskriptif. Karakteristik responden antara lain:
1. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapan
dikelompokan pada tabel berikut ini:
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase 1 Laki-laki 48 48,00%
2 Perempuan 52 52,00%
Total 100 100,00%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Menurut Tabel V.1 karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin yang terdiri dari laki-laki dan permpuan, 48 dari 100 reponden
berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 48,00%, sedangkan
52 responden adalah responden berjenis kelamin perempuan dengan
persentase sebesar 52,00%.
2. Usia
Karakteristik responen berdasarkan usia dapat dikelompokan pada
tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah (orang) Persentase 1 <19 Tahun 19 19,00%
2 19 – 22 Tahun 24 24,00%
3 23 – 28 Tahun 32 32,00%
4 29 – 35 Tahun 15 15,00%
5 36 – 54 Tahun 10 10,00%
6 55 Tahun ke atas 0 0,00%
Total 100 100,00%
Sumber: Pengolahan Data Primer (2018)
Menurut Tabel V.2 karakteristik responden berdasarkan usia
tersebut dapat disimpulkan bahwa 32 dari 100 responden adalah
wisatawan yang berusia 23 – 28 tahun dengan persentase 32,00%, 24
responden adalah wisatawan yang berusia 19 – 22 tahun dengan
persentase 24%, 19 responden adalah wisatawan yang berusia <19 tahun
dengan persentase 19,00%, 15 responden adalah wisatawan yang berusia
29 – 35 tahun dengan persentase 15,00%, 10 responden adalah wisatawan
yang berusia 36 – 54 tahun dengan persentase 10,00%, dan 0 adalah
wisatawan yang berusia 55 tahun ke atas dengan persentase 0,00%.
Dengan demikian, jumlah wisatawan yang berkunjung paling banyak
adalah wisatawan yang berkunjung berusia 23 – 28 tahun dengan jumlah
32 wisatawan.
3. Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat
dikelompokan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase 1 Pelajar/Mahasiswa 28 28,00%
2 Pagawai Swasta 40 40,00%
3 Pagawai Negeri 5 5,00%
4 Wiraswasta/Bisnis 20 20,00%
5 TNI/Polri 0 0,00%
6 Pengangguran 7 7,00%
Total 100 100,00%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Menurut Tabel V.3 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa 40 dari 100 responden adalah pegawai
swasta dengan persentase 40,00%, 28 responden adalah
pelajar/mahasiswa dengan persentase 28,00%, 20 responden adalah
wiraswasta/bisnis dengan persentase 20,00%, 7 responden adalah
pengangguran dengan persentase 7,00%, 5 responden adalah pegawai
negeri dengan persentase 5,00%, dan 0 responden adalah TNI/Polri
dengan persentase 0,00%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
wisatawan Pantai Teluk Penyu terbanyak adalah pegawai swasta dengan
jumlah 40 wisatawan.
4. Mengetahui Pantai Teluk Penyu
Karakteristik responden berdasarkan mengetahui Pantai Teluk
Penyu dapat dikelompokkan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel V.4
Karakteristik Responden Mengetahi Pantai Teluk Penyu
No Mengetahui dari siapa Jumlah (orang) Persentase 1 Teman 19 19,00%
2 Saudara 24 24,00%
3 Mengunjungi/mengantar 56 56,00%
4 Lain-lain 1 1,00%
Total 100 100,00%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Menurut Tabel V.4 karakteristik responden berdasarkan
mengetahi Pantai Teluk Penyu dapat disimpulkan bahwa 56 dari 100
responden adalah wisatawan yang mengetahui Pantai Teluk Penyu dari
temannya dengan persentase 56,00%, 24 responden adalah wisatawan
yang mengetahui Pantai Teluk Penyu dari saudaranya dengan persentase
24,00%, 19 responden adalah wisatawan yang mengetahui Pantai Teluk
Penyu dari mengunjungi/mengantar temanya dengan persentase 19,00%,
dan 1 responden adalah wisatawan yang mengetahui Pantai Teluk Penyu
melalui media sosial dengan persentase 1,00%. Dengan demikian,
wisatawan yang berkunjung paling banyak adalah mengetahui Pantai
Teluk Penyu dari mengunjungi/mengantar temannya dengan jumlah 56
wisatawan.
5. Berkunjung Bersama ke Pantai Teluk Penyu
Karakterisitik responden berdasarkan berkunjung bersama ke
Pantai Teluk Penyu dapat dikelompokkan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel V.5
Karateristik Responden Berdasarkan Berkunjung Bersama ke
Pantai Teluk Penyu
No Berkunjung Bersama Siapa Jumlah (orang) Persentase
1 Sendiri 7 7,00%
2 Keluarga 43 43,00%
3 Teman 50 50,00%
4 Lainnya 0 0,00%
Total 100 100,00%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Menurut Tabel V.5 karakteristik responden berdasarkan
berkunjung bersama ke Pantai Teluk Penyu tersebut dapat disimpulkan
bahwa 50 dari 100 responden berkunjung bersama temannya ke Pantai
Teluk Penyu dengan persentase 50,00%, 43 responden yang berkunjung
bersama keluarganya ke Pantai Teluk Penyu dengan persentase 43,00%,
7 responden yang berkunjung sediri ke Pantai Teluk Penyu dengan
persentase 7,00% dan 0 responden yang berkunjung bersama lainnya ke
Pantai Teluk Penyu dengan persentase 0,00%. Dengan demikian, jumlah
wisatawan yang berkunjung terbanyak ke Pantai Teluk Penyu bersama
temannya, dengan jumlah 50 wisatawan.
6. Berapa Kali Berkunjung ke Pantai Teluk Penyu
Karakteristik responden berdasarkan berapa kali mengunjungi
Pantai Teluk Penyu dapat dikelompokkan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Berapa Kali Berkunjung
ke Pantai Teluk Penyu
No Berapa kali Jumlah (orang) Persentase 1 1 Kali 2 2,00%
2 2 Kali 4 4,00%
3 3 Kali 3 3,00%
4 >3 kali 91 91,00%
Total 100 100,00%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Menurut Tabel V.6 karateristik responden berdasarkan berapa kali
berkunjung ke Pantai Teluk Penyu tersebut dapat disimpulkan bahwa 91
dari 100 responden adalah wisatawan yang berkunjung lebih dari 3 kali
ke Pantai Teluk Penyu dengan persentase 91,00%, 4 responden adalah
wisatawan yang berkunjung sebanyak 2 kali ke Pantai Teluk Penyu
dengan Presntase 4,00%, 3 responden adalah wisatawan yang berkunjung
sebanyak 3 kali ke Pantai Teluk Penyu dengan persentase 3,00%, dan 2
responden adalah wisatawan yang berkunjung sebanyak 1 kali ke Pantai
Teluk Penyu dengan persentase 2,00%. Karena yang berkunjung lebih
dari 3 kali mencapai 91,00%, mayoritas wisatawan yang berkunjung
berdomisili di cilacap dan beberapa keluarga yang sering berkunjung dari
luar kota datang untuk menikmati pemandangan dan berkumpul keluarga
bersama di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Dengan demikian, wisatawan
yang bekunjung terbanyak ke Pantai Teluk Penyu adalah wisatawan
sudah berkunjung lebih dari 3 kali dengan jumlah 91 wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
C. Deskripsi Data
1. Produk
Kuesioner pada variabel produk menggunakan skala data berbasis
1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang
produk Pariwisata Pantai Teluk Penyu sangat rendah, sedangkan skala 5
menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang daya tarik wisata Pantai
Teluk Penyu sangat tinggi. Berikut ini skala data tersebut:
Tabel V.7
Tabel Skala Produk
Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Tidak Menarik
2 1,80 – 2,59 Kurang Menarik
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4.19 Menarik
5 4,20 – 5,00 Sangat Menarik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel V.8
Tabel Skor Rata-rata Variabel Produk
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada Tabel V.8 tabel skor rata-rata variabel
produk di atas, rata-rata skor produk Pariwisata Pantai Teluk Penyu
sebesar 3,37 yang masuk kategori cukup menarik. Artinya bahwa persepsi
wisatawan terhadap produk Pariwisata Pantai Teluk Penyu cukup menarik.
2. Harga
Kuesioner pada variabel harga menggunakan skala data berbasis 1-
5, dimana skala 1 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang harga
produk yang tersedia di Pariwisata Pantai Teluk Penyu sangat terjangkau,
sedangkan skala data 6 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang
No Pernyataan Rata-rata Keterangan
1. Objek wisata Pantai Teluk Penyu sesuai dengan
kebutuhan Anda. 3,9 Menarik
2. Rumah makan yang berada di Objek wisata
Pantai Teluk Penyu sesuai dengan kebutuhan
Anda.
3,76 Menarik
3. Oleh-oleh khas yang dijual di objek wisata
Pantai Teluk Penyu sesuai dengan kebutuhan
Anda.
3,65 Menarik
4. Penginapan yang tersedia memadai dan sesuai
dengan kebutuhan Anda. 3,28 Cukup
5. Pelayanan (seperti penjaga tiket dan pusat
informasi) yang diberikan baik. 3,4 Menarik
6. Lingkungan (seperti sekitar pantai, kamar kecil,
kamar ganti dan lain-lain) wisata bersih. 2,96 Cukup
7. Fasilitas umum (seperti tempat sampah dan alat
penyelamat) mencukupi. 3,08 Cukup
8. Wahana (seperti permainan air dan mercusuar)
yang tersedia menarik. 2,96 Cukup
Hasil 3,3725 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
harga produk yang tersedia di Pariwisata Pantai Teluk Penyu sangat tidak
terjangkau. Berikut ini adalah skala data tersebut:
Tabel V.9
Tabel Skala Harga
Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Sangat Terjangkau
2 1,80 – 2,59 Terjangkau
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4.19 Kurang Terjangkau
5 4,20 – 5,00 Tidak Terjangkau
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.10
Tabel Skor Rata-rata Variabel Harga
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan Tabel V.10 tabel skor rata-rata variabel harga di atas,
rata-rata skor harga produk yang tersedia di Pariwisata Pantai Teluk Penyu
sebesar 2,27 yang masuk dalam kategori terjangkau. Artinya bahwa
persepsi konsumen terhadap harga pada produk yang tersedia di Pariwisata
Pantai Teluk Penyu terjangkau.
No Pernyataan Rata-rata
Keterangan
1. Harga tiket masuk terjangkau. 1,94 Terjangkau
2. Tarif wahana (misalnya permainan air) terjangkau. 2,23 Terjangkau
3. Harga tiket masuk sesuai dengan manfaat jasa (melihat
pemandangan, jalan-jalan dalam komplek wisata dan
kegiatan pemanfaatan fasilitas yang ada).
2,15 Terjangkau
4. Harga wahana (misalnya permainan air) sesuai manfaat
jasa. 2,23 Terjangkau
5. Harga cendera mata dan makanan khas sejenis lebih murah
dari tempat wisata lainnya. 2,55 Terjangkau
6. Harga wahana (misalnya permainan air) yang tersedia lebih
murah dari pada wahana yang sejenis di tempat wisata
lainnya.
2,53 Terjangkau
Hasil 2,27167 Terjangkau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. Lokasi
Kuesioner pada variabel lokasi menggunakan skala data berbasis
1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang
lokasi Pantai Teluk Penyu sangat tidak strategis, sedangkan skala data 5
menunjukkan bahwa persepsi konsumen tentang lokasi Pantai Teluk
Penyu sangat strategis. Berikut ini adalah skala data tersebut:
Tabel V.11
Tabel Skala Lokasi
Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Tidak Strategis
2 1,80 – 2,59 Kurang Strategis
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4.19 Strategis
5 4,20 – 5,00 Sangat Strategis
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.12
Tabel Skor Rata-rata Variabel Lokasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada Tabel V.12 tabel skor rata-rata varibael
lokasi di atas, rata-rata skor lokasi Pantai Teluk Penyu sebesar 4,04 yang
masuk dalam kategori strategis. Artinya bahwa persepsi wisatawan
terhadap lokasi Pantai Teluk Penyu strategis.
No Pernyataan Rata-rata Keterangan
1. Lokasi wisata mudah dijangkau. 3,42 Strategis
2. Kondisi jalan menuju tempat wisata ini baik. 3,99 Strategis
3. Tempat parkir memadai. 4,05 Strategis
4. Rambu-rambu menuju tempat wisata ini memadai. 3,75 Strategis
5. Lokasi wisata dekat dengan keramaian (seperti pasar ikan
dan dekat dengan objek wisata lainnya). 4.13 Strategis
Hasil 4,048 Strategis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4. Promosi
Kuesioner pada variabel promosi menggunakan skala data berbasis
1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang
promosi Pariwisata Pantai Teluk Penyu sangat tidak menarik, sedangkan
skala data 5 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang promosi
Pariwisata Pantai Teluk Penyu sangat menarik. Berikut ini adalah skala
data tersebut:
Tabel V.13
Tabel Skala Promosi
Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Tidak Menarik
2 1,80 – 2,59 Kurang Menarik
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4.19 Menarik
5 4,20 – 5,00 Sangat Menarik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.14
Tabel Skor Rata-rata Variabel Promosi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada Tabel V.14 tabel skor rata-rata variabel
promosi di atas, rata-rata skor persepsi wisatawan terhadap promosi
Pariwisata Pantai Teluk Penyu sebesar 3,33 yang masuk dalam kategori
No Pernyataan Rata-rata Keterangan
1. Anda sering mendapat promosi objek wisata ini melalui
media massa, brosur, internet, dan media sosial. 3,25 Cukup
2. Isi promosi tempat wisata ini jelas. 3,33 Cukup
3. Tampilan promosi tempat wisata ini menarik. 3,41 Menarik
4. Pemilihan waktu promosi tempat wisata ini tepat. 3,33 Cukup
5. Promosi yang ditawarkan pengelola sesuai dengan
kebutuhan Anda. 3,35 Cukup
Hasil 3,334 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
cukup menarik. Artinya bahwa persepsi wisatawan terhadap
promosi Pariwisata Pantai Teluk Penyu cukup menarik.
5. Kepuasan Wisatawan
Kuesioner pada variabel kepuasan wisatawan menggunakan cara
pengukuruan analisis GAP yang dengan cara pengurangan antara nilai
harapan dengan kenyataan (Tjiptono, 2005), skala data berbasis –
(negatif), 0 (kosong), + (positif), dimana skala data – (negatif)
menunjukkan bahwa presesi wisatawan tentang kepuasan wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Teluk Penyu tidak puas, sedangkan + (positif)
menunjukkan bahwa presesi wisatawan tentang kepuasan wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sangat puas. Berikut ini adalah skala
tersebut:
Tabel V.15
Tabel Skala Kepuasan Wisatawan
Skala Data Kelas Kategori 1 - (negatif) Tidak Puas
2 0 (nol) Puas
3 + (positif) Sangat Puas
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel V.16
Tabel Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Wisatawan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada Tabel V.11 tabel skor rata-rata variabel
kepuasan Wisatawan di atas, rata-rata skor kepuasan wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sebesar – 1,05 yang masuk dalam
kategori tidak puas. Artinya bahwa persepsi wisatawan terhadap kepuasan
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu tidak puas.
6. Loyalitas Wisatawan
Kuesioner pada variabel loyalitas wisatawan menggunakan skala
data berbasis 1-5, dimana skala data 1 menunjukkan bahwa wisatawan
tentang wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sangat tidak
loyal, sedangkan skala data 5 menunjukkan bahwa wisatawan tentang
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sangat loyal. Berikut
ini adalah skala data tersebut:
No Pernyataan Rata-rata Keterangan
1. Dengan berwisata ke Pantai Teluk Penyu Anda berharap
merasa freshed (segar jasmani dan rohani). -0,58 Tidak Puas
2. Anda berharap mendapat pengalaman baru. -0,72 Tidak Puas
3. Anda berharap mendapat pengetahuan baru. -0,78 Tidak Puas
4. Anda berharap mendapat suasana berbeda (rute perjalanan
dan pemandangan alam) 0,96 Puas
5. Anda berharap dapat sekaligus mengunjungi objek wisata
lain yang berdekatan (Nusakambangan, Benteng Pendem,
dan lainnya)
0,81 Puas
Hasil -0,062 Tidak Puas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel V.17
Tabel Skala Loyalitas Wisatawan
Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Tidak Loyal
2 1,80 – 2,59 Kurang Loyal
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4.19 Loyal
5 4,20 – 5,00 Sangat Loyal
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Tabel V.18
Tabel Skor Rata-rata Loyalitas Wisatawan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2018)
Berdasarkan data pada Tabel V.18 tabel skor rata-rata variabel
loyalitas wisatawan di atas, rata-rata skor loyalitas wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sebesar 3,92 yang masuk dalam
kategori loyal. Artinya bahwa persepsi konsumen terhadap loyalitas
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu loyal.
No Pernyataan Rata-rata Keterangan
1. Anda akan melakukan kunjungan lagi tempat wisata ini di
waktu liburan lain. 4,21 Sangat Loyal
2. Anda menyarankan teman atau kerabat untuk berkunjung ke
tempat wisata ini. 4,14 Loyal
3. Anda akan tetap berkunjung ke tempat wisata ini meski ada
tawaran dari tempat wisata yang lain sejenis. 3,72 Loyal
4. Anda akan tetap berkunjung meski ada berita kurang baik
tentang objek wisata ini (pasca bencana alam, pasca
kebakaran kilang minyak, dan lainnya)
3,56 Loyal
5. Anda akan menyampaikan pendapat kepada orang lain
bahwa objek wisata ini baik untuk dikunjungi. 4,01 Loyal
Hasil 3,928 Loyal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
D. Analisis WarpPLS 5.0
Partial Least Square merupakan teknik analisis data yang digunakan
pada penelitian ini, sebagai mana telah dicantumkan pada bab III. Data yang
diperoleh berasal dari kuesioner yang telah disebarkan dan diisi oleh responden
sebanyak 100 di Pantai Teluk Penyu dan diolah dengan menggunakan WarpPLS
5.0. Analisis data dalam aplikasi WarpPLS 5.0 terbagi dalam dua macam
pengujian yaitu pengujian model pengukuran (outer model) dan pengujian
struktural (inner model)
1. Pengujian Model Pengukuran (outer model)
Outer model digunakan untuk menguji validitas konstruk (uji
validitas) dan reliabilitas instrumen (uji reliabilitas). Pengukuran variabel
laten yang digunakan pada penelitian ini adalah model reflektif, merupakan
variabel laten mempengaruhi indikator.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji validitas kuesioner untuk
memastikan bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dimengerti oleh responden. Menurut Wiyono
(2011:403), validitas dapat ditentukan oleh convergent validity, outer
model dengan nilai loading factor 0,50 samapi 0,60 sudah dianggap
cukup. Penelitian ini menggunakan nilai loading factor sebesar >0,50.
Kuesioner yang telah terkumpul diolah menggunakan WarpPLS 5.0 yang
menghasilkan nilai loading factor seperti pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel V.19
Tabel Nilai Loading Factor Sebelum Penghapusan
No Item Pernyataan Nilai Loading Factor Status 1 Prd1 0,556 Valid
2 Prd2 0,614 Valid
3 Prd3 0,620 Valid
4 Prd4 0,844 Valid
5 Prd5 0,745 Valid
6 Prd6 0,817 Valid
7 Prd7 0,877 Valid
8 Prd8 0,722 Valid
9 Hrg1 0,788 Valid
10 Hrg2 0,857 Valid
11 Hrg3 0,852 Valid
12 Hrg4 0,828 Valid
13 Hrg5 0,771 Valid
14 Hrg6 0,856 Valid
15 Lks1 0,701 Valid
16 Lks2 0,907 Valid
17 Lks3 0,822 Valid
18 Lks4 0,380 Tidak Valid
19 Lks5 0,806 Valid
20 Prm1 0.624 Valid
21 Prm2 0,625 Valid
22 Prm3 0,624 Valid
23 Prm4 0,621 Valid
24 Prm5 0,614 Valid
25 K1 0,627 Valid
26 K2 0,703 Valid
27 K3 0,713 Valid
28 K4 -0,753 Tidak Valid
29 K5 -0,723 Tidak Valid
30 Ly1 0,720 Valid
31 Ly2 0,716 Valid
32 Ly3 0,779 Valid
33 Ly4 0,723 Valid
34 Ly5 0,722 Valid
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
Menurut Tebel V.13 nilai loading factor, item pernyataan Lks4
bernilai 0,280, item pernyataan K4 bernilai -0,753, dan K5 bernilai – 0,723
dinyatakan tidak valid karena bernilai < 0,50. Maka dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
penghapusan terhadap 3 item pernyataan tersebut. Berikut nilai loading
factor setelah penghapusan:
Tabel V.14
Tabel Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan
No Item Pernyataan Nilai Loading Factor Status 1 Prd1 0,555 Valid
2 Prd2 0,605 Valid
3 Prd3 0,624 Valid
4 Prd4 0,835 Valid
5 Prd5 0,752 Valid
6 Prd6 0,819 Valid
7 Prd7 0,884 Valid
8 Prd8 0,713 Valid
9 Hrg1 0,795 Valid
10 Hrg2 0,866 Valid
11 Hrg3 0,862 Valid
12 Hrg4 0,825 Valid
13 Hrg5 0,772 Valid
14 Hrg6 0,861 Valid
15 Lks1 0,714 Valid
16 Lks2 0,901 Valid
17 Lks3 0,770 Valid
18 Lks5 0,795 Valid
19 Prm1 0.669 Valid
20 Prm2 0,652 Valid
21 Prm3 0,635 Valid
22 Prm4 0,627 Valid
23 Prm5 0,611 Valid
24 K1 0,650 Valid
25 K2 0,736 Valid
26 K3 0,739 Valid
27 Ly1 0,717 Valid
28 Ly2 0,699 Valid
29 Ly3 0,766 Valid
30 Ly4 0,724 Valid
31 Ly5 0,718 Valid
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
Menurut tabel di atas, semua item pernyataan sudah memiliki nilai
loading factor >0,50 maka dapat dikatakan valid. Selain loading factor,
parameter lain untuk mengukur validitas diskriminan adalah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Average Variance Extacted (AVE). Menurut Wiyono (2011: 403), nilai
AVE yang disarankan harus berniali >0,50. Tabel berukut ini adalah nilai
AVE pada setiap variabel:
Tabel V.21
Nilai Average Variance Extacted (AVE)
No Variabel Nilai AVE Status 1 Produk 0,643 Valid
2 Harga 0,672 Valid
3 Lokasi 0,678 Valid
4 Promosi 0,854 Valid
5 Kepuasan Wisatawan 0,677 Valid
6 Loyalitas 0,737 Valid
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
Menurut Tabel V.15 menunjukkan bahwa 6 variabel mempunyai
nilai AVE >0,50 dengan nilai terendah pada variabel produk yaitu sebesar
0,643 dan nilai tertinggi diperoleh sebesar 0,854 pada variabel promosi,
sehingga memenuhi syarat validitas.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Abdilah dan Hartono (2015:207), suatu konstruk
dikatakan reliabel jika nilai Chronbach’s Alpha >0,50 dan nilai
composite reliability >0,70.
Tabel V.22
Nilai Chronbach’s Alpha dan Composite Reliability
No Variabel Chronbach’s
Alpha Composite
Reliability Status
1 Produk 0,794 0,848 Reliabel
2 Harga 0,752 0,830 Reliabel
3 Lokasi 0,605 0,722 Reliabel
4 Promosi 0,907 0,931 Reliabel
5 Kepuasan Wisatawan 0,848 0,882 Reliabel
6 Loyalitas 0,783 0,854 Reliabel
Sumber: Data diolah Peneliti Dengan WarpPLS 5.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Berdasarkan Tabel V.16 nilai chronbach’s alpha dan composite
Reliability, semua variabel sudah dinyatakan reliabel karena memiliki
nilai Chronbach’s Alpha >0,50 dan Composite Reliability >0,70.
Variabel yang memiliki Chronbach’s Alpha tertinggi yaitu promosi
sebesar 0,907 dan nilai Composite Reliability sebesar 0,931. Varibael
yang memiliki Chronbach’s Alpha terendah yaitu lokasi sebesar 0,605
dan nilai Composite Reliability sebesar 0,722.
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Model struktural dalam PLS menggunakan R2 untuk variabel laten
endogen, nilai koefisien jalur atau path coefficients untuk uji signifikansi
antar variabel dalam model struktural.
a. Nilai R2
Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan
variabel indipenden terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil
nilai R2 pada WarpPLS 5.0 yang digunakan untuk menilai pengaruh
variabel indipenden terhadap variabel dependen:
Tabel V.23
Nilai R2
Skala Data Variabel Nilai R2
1 Kepuasan Wisatawan 0,832
2 Loyalitas Wisatawan 0,378
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
Berdasrkan Tabel V.17 nilai R2, dapat diketahui bahwa nilai R2
variabel kepuasan wisatawan sebesar 0,832 yang berarti 83,2% kepuasan
wisatawan dipengaruhi secara bersama oleh produk, harga, lokasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
promosi, sedangkan sisanya 16,8% dijelaskan oleh konstruk lain di luar
model penelitian.
Nilai R2 variabel loyalitas wisatawan sebesar 0,378 yang berarti
37,8% kepuasan wisatawan dipengaruhi secara bersama oleh produk,
harga, lokasi, dan promosi, sedangkan sisanya 62,2% dijelaskan oleh
konstruk lain di luar model penelitian.
b. Pengujian Hipotesis 1 – 9
Hubungan antar variabel dalam model penelitian dapat dilihat
dari hasil estimasi path coefficients dan tingkat signifikansinya yaitu
PValue. Berikut ini adalah gambar hasil pengujiannya:
Gambar V.1
Pengujian Model Penelitian dengan WarpPLS 5.0
Agar dapat menguji hipotesis yang diajukan, dapat dilihat dari
besarnya nilai PValue. Apabila besarnya nilai PValue > dari 0,05 maka Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
diterima dan Ha ditolak. Sedangkan apabila nilai PValue < 0,05 maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Sedangkan hasil dari estimasi path coefficients
untuk menguji kekuaatan pengaruh antar masing-masing variabel dan
menjelaskan ketegasan hubungan antar variabel. Berikut ini adalah tabel
hasil estimasi path coefficients yang telah peneliti uji:
Tabel V.24
Hasil Estimasi Path Coefficients
No Hipotesis Path
Coefficients
Std.
Errors PValue Keterangan
1 Produk > Kepuasan
Wisatawan (H1) -0,050 0,092 0,308
Tidak
Signifikan
2 Harga > Kepuasan
Wisatawan (H2) -0,088 0,094 0,186
Tidak
Signifikan
3 Lokasi > Kepuasan
Wisatawan (H3) -0,462 0,097 0,001 Signifikan
4 Promosi > Kepuasan
Wisatawan (H4) 0,882 0,095 0,001 Signifikan
5 Produk > Loyalitas
Wisatawan (H5) 0,273 0,095 0,002 Signifikan
6 Harga > Loyalitas
Wisatawan (H6) -0,071 0,100 0,235
Tidak
Signifikan
7 Lokasi > Loyalitas
Wisatawan (H7) 0,150 0,098 0,060
Tidak
Signifikan
8 Promosi > Loyalitas
Wisatawan (H8) 0,310 0,092 0,001 Signifikan
9 Kepuasan Wisatawan >
Loyalitas Wisatawan (H9) -0,044 0,093 0,329
Tidak
Signifikan
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
Berdasarkan Tabel V.17 hasil estimasi path coefficients di atas,
maka uji setiap hipotesis 1 – 9 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1) Uji Hipotesis 1
a) Hipotesis:
Ho : Produk tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
Ha : Produk berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,308 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak
d) Penjelasan:
Produk tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
wisatawan kosumen karena PValue > 0,005. Artinya semakin menarik
destinasi wisata seperti penginapan, pelayanan, lingkungan, fasilitas
umum dan wahana yang ditawarkan oleh pengelola maka tidak
semakin tinggi maupun rendah tingkat kepuasan konsumen dan
begitu pula sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan
5%).
2) Uji Hipotesis 2
a) Hipotesis:
Ho : Harga tidak berpengaruh negatif terhadap kepuasan wisatawan
Ha : Harga berpengaruh negatif terhadap kepuasan wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,186 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak
d) Penjelasan:
Harga tidak berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan karena
PValue > 0,005. Artinya semakin terjangkaunya harga yang
ditentukan oleh pengelola maka tidak semakin tinggi maupun rendah
tingkat kepuasan wisatawan dan begitu juga sebaliknya dengan
tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
3) Uji Hipotesis 3
a) Hipotesis:
Ho : Lokasi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
Ha : Lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,001 < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
d) Penjelasan:
Lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
karena PValue < 0,005. Artinya semakin strategis lokasi seperti lokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
yang mudah dijangkau, kondisi jalan, tempat parkir yang memadai,
rambu-rambu menuju tempat wisata, dan dekat dengan keramaian
yang ditawarkan oleh pengelola maka semakin tinggi tingkat
kepuasan wisatawan dan begitu juga sebaliknya dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
4) Uji Hipotesis 4
a) Hipotesis:
H0 : Promosi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
Ha : Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
d) Penjelasan:
Promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan
karena PValue < 0,005. Artinya semakin menarik promosi yang
ditawarkan oleh pengelola maka semakin tinggi tingkat kepuasan
wisatawan dan begitu juga sebaliknya dengan tingkat keyakinan
95% (kesalahan 5%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
5) Uji Hipotesis 5
a) Hipotesis:
Ho : Produk tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
Ha : Produk berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
d) Penjelasan:
Produk berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
karena PValue < 0,005. Artinya semakin menarik destinasi wisata
seperti penginapan, pelayanan, lingkungan, fasilitas umum dan
wahana yang ditawarkan oleh pengelola maka semakin tinggi tingkat
loyalitas wisatawan dan begitu juga sebaliknya dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
6) Uji Hipotesis 6
a) Hipotesis:
Ho : Harga tidak berpengaruh negatif terhadap loyalitas wisatawan
Ha : Harga berpengaruh negatif terhadap loyalitas wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
c) Keputusan:
PValue = 0,007 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak
d) Penjelasan:
Harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan karena
PValue > 0,005. Artinya semakin terjangkaunya harga yang
ditawarkan oleh pengelola maka tidak semakin tinggi maupun
rendah tingkat loyalitas wisatawan dan begitu juga sebaliknya
dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
7) Uji Hipotesis 7
a) Hipotesis:
Ho : Lokasi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
Ha : Lokasi berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,060 > 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak
d) Penjelasan:
Lokasi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
karena PValue > 0,005. Artinya semakin strategis lokasi seperti lokasi
yang mudah dijangkau, kondisi jalan, tempat parkir yang memadai,
rambu-rambu menuju tempat wisata, dan dekat dengan keramaian
yang ditawarkan oleh pengelola maka tidak semakin tinggi maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
rendah tingkat loyalitas wisatawan dan begitu juga sebaliknya
dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
8) Uji Hipotesis 8
a) Hipotesis:
Ho : Promosi tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
Ha : Promosi berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Keputusan:
PValue = 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
d) Penjelasan:
Promosi berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan
karena PValue < 0,005. Artinya semakin menarik promosi tempat
wisata yang ditawarkan oleh pengelola maka semakin tinggi tingkat
loyalitas wisatawan dan begitu juga sebaliknya dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
9) Uji Hipotesis 9
a) Hipotesis:
Ho : Kepuasan wisatawan tidak berpengaruh positif terhadap
loyalitas wisatawan
Ha : Kepuasan wisatwan berpengaruh positif terhadap loyalitas
wisatawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
b) Dasar Pengambilan Keputusan:
PValue > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
PValue < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
e) Keputusan:
PValue = 0,329 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
f) Penjelasan:
Kepuasan wisatawan tidak berpengaruh positif terhadap
loyalitas wisatawan karena PValue > 0,005. Artinya semakin puas
wisatawan terhadap suatu tempat wisata yang maka tidak semakin
tinggi maupun rendah tingkat loyalitas wisatawan dan begitu juga
sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
c. Pengujian Hipotesis 10-13 dengan efek Mediasi
Menurut Baron et al. (dalam buku Sholihin dan Ratmono,
2013:56), prosedur pengujian hipotesis variabel pemediasi terdapat dua
langkah yaitu:
1) Melakukan estimasi direct effect antara variabel independen
dan variabel dependen.
2) Melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan
triangle PLS SEM Model.
Persyaratan efek mediasi yang harus dipenuhi adalah (i) koefisien
jalur variabel eksogen terhadap endogen signifikan pada direct
effect dan (ii) koefisien jalur variable eksogen terhadap variabel
mediasi dan variabel mediasi terhadap variabel endogen harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
signifikan pada indirect effect. Pengambilan kesimpulan tentang
medasi sebagai berikut:
a) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara promosi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect tidak
berbah dan tetap signifikan, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara promosi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan tetap signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima
dengan mediasi sebagian (partial mediation).
c) Jika koefisien atau jalur path coefficient antara promosi dan
loyalitas konsumen dari direct effect ke indirect effect nilainya
turun dan menjadi tidak signifikan, maka Ho ditolak dan Ha
diterima dengan mediasi penuh (full mediation).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan estimasi direct effect pengaruh
langsung antara variabel produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap
loyalitas wisatawan dengan gambar dan tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Gambar V.2
Pengujian Model Direct effect dengan WarpPLS 5.0
Tabel V.25
Hasil Estimasi Direct Effect
No Hipotesis Path
Coefficients PValue Keterangan
1 Produk > Loyalitas
Wisatawan (H10) 0,273 0,002 Signifikan
2 Harga > Loyalitas
Wisatawan (H11) -0,071 0,234
Tidak
Signifikan
3 Lokasi > Loyaitas
Wisatawan (H12) 0,130 0,090
Tidak
Signifikan
4 Promosi > Loyalitas
Wisatawan (H13) 0,353 0,001 Signifikan
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
Kemudian berikut adalah hasil estimasi indirect effect untuk
hipotesis peran mediasi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Gambar V.3
Pengujian Model Indirect Effect dengan WarpPLS 5.0
Tabel V.26
Hasil Estimasi Indirect Effect
No Hipotesis Path
Coefficients
Std.
Errors PValue Keterangan
1 Produk > Kepuasan
Wisatawan (H1) -0,050 0,092 0,308
Tidak
Signifikan
2 Harga > Kepuasan
Wisatawan (H2) -0,088 0,094 0,186
Tidak
Signifikan
3 Lokasi > Kepuasan
Wisatawan (H3) -0,462 0,097 0,001 Signifikan
4 Promosi > Kepuasan
Wisatawan (H4) 0,882 0,095 0,001 Signifikan
5 Produk > Loyalitas
Wisatawan (H5) 0,273 0,095 0,002 Signifikan
6 Harga > Loyalitas
Wisatawan (H6) -0,071 0,100 0,235
Tidak
Signifikan
7 Lokasi > Loyalitas
Wisatawan (H7) 0,150 0,098 0,060
Tidak
Signifikan
8 Promosi > Loyalitas
Wisatawan (H8) 0,310 0,092 0,001 Signifikan
9 Kepuasan Wisatawan >
Loyalitas Wisatawan (H9) -0,044 0,093 0,329
Tidak
Signifikan
Sumber: Data diolah Peneliti dengan WarpPLS 5.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Pada penelitian ini, persyaratan efek mediasi tidak terpenuhi karena
koefisien jalur variabel mediasi yaitu kepuasan wisatawan tidak
signifikan atau tidak berpengeruh pada variabel endogen yaitu loyalitas
wisatawan. Hal ini berarti bahwa kepuasan tidak memediasi pengaruh
produk, harga, lokasi dan promosi terhadap loyalitas. Meskipun
wisatawan yang berkunjung loyal namun tidak puas dengan destinasi
wisata Pantai Teluk Penyu hal tersebut dapat diketahui bahwa loyalitas
tidak tergantung kepada kepuasan, karena rata-rata wisatawan yang
berkunjung adalah wisatawan yang berasal dari daerah sekitar.
3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dijabarkan, maka
peneliti meringkas pengujian hipotesis secara keseluruhan melalui table ini:
Tabel V.27
Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No
Hipotesis Hasil
1 H1 Tidak terdukung data
2 H2 Tidak terdukung data
3 H3 Terdukung data
4 H4 Terdukung data
5 H5 Terdukung data
6 H6 Tidak terdukung data
7 H7 Tidak terdukung data
8 H8 Terdukung data
9 H9 Tidak terdukung data
10 H10 Tidak terdukung data
11 H11 Tidak terdukung data
12 H12 Tidak terdukung data
13 H13 Tidak terdukung data
Sumber: dibuat oleh peneliti (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
E. Pembahasan
Penelitian ini berfokus pada pengujian untuk menentukan apakah
kepuasan wisatawan (M) memediasi pengaruh produk (X1), harga (X2),
lokasi (X3), dan promosi (X4) terhadap loyalitas wisatawan (Y). Berikut
ini pembahasan dari penelitian yang telah didapatkan oleh peneliti.
1. Produk Tidak Berpengaruh Popsitif terhadap Kepuasan
Wisatawan
Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa produk tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
wisatawan, yang berarti bahwa semakin menarik destinasi wisata
seperti penginapan, pelayanan, lingkungan, fasilitas umum dan
wahana yang ditawarkan pengelola maka wisatawan tidak
semakin tinggi maupun rendah tingkat senang/puas. Bila Pantai
Teluk Penyu Cilacap dapat memberikan pengalaman dan
pengetahuan yang menarik bagi wisatawan maka wisatawan
yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu Cilacap akan merasa
senang/puas. Tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Ratnasari dan Aksa (dalam Lamere 2017:110) yaitu produk
merupakan salah satu factor dari kepuasan konsumen. Tetapi
wisatawan yang datang sering mengeluh dengan perkembangan
wisata Pantai Teluk Penyu yang kurang berjalan dan hal tersebut
wisatawan yang mayoritas penduduk setempat tidak merasa puas
dengan produk wisata yang ditawarkan pengelola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2. Harga Tidak Berpengaruh Negatif terhadap Kepuasan
Wisatawan
Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa harga tidak berengaruh negatif terhadap kepuasan
wisatawan, yang berarti bahwa semakin tidak terjangkaunya
harga wisata yang ditawarkan oleh pengelola maka wisatawan
tidak semakin tinggi maupun rendah tingkat puas terhadap
wisata tersebut karena wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Teluk Penyu mersa puas bila harga yang ditentukan oleh
pengelola lebih terjangkau daripada harga yang mereka
harapakan. Tidak sesusai dengan teori yang dikemukakan oleh
Ratnasari dan Aksa (dalam Lamere 2017:110) yaitu harga
merupakan salah satu factor dari kepuasan konsumen. Hal
tersebut menunjukkan dugaan bahwa wisatawan yang mayoritas
penduduk sekitar merasa keberatan dengan harga yang diberikan
oleh pengelola terkait dengan tiket masuk wisata dengan produk
yang cenderung sama tanpa ada perkembangan.
3. Lokasi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Wisatawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh terhadap kepuasan
wisatawan, yang berarti bahwa semakin strategis lokasi seperti
lokasi yang mudah dijangkau, kondisi jalan, tempat parkir yang
memadai, rambu-rambu menuju tempat wisata, dan dekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
dengan keramaian yang ditawarkan lokasi wisata mempengaruhi
tingkat kepuasan wisatawan karena lokasi wisata Pantai Teluk
Penyu Cilacap karena akses menuju tempat wisata Pantai Teluk
Penyu sangat mudah dengan kondisi jalan yang baik, rambu-
rambu petunjuk arah yang sesuai, dekat dengan keramaian dan
berisi wisata lain dalam wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap.
Strategisnya lokasi Pantai Teluk Penyu Cilacap berpengaruh
kepada kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk
Penyu. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti adalah terori yang dikemukakan oleh
Alma (dalam Hananto (2018: 9), karena lokasi yang strategis dan
mudah dicapai kendaraan umum akan menjadi daya tarik bagi
pelanggan.
4. Promosi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Wisatawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap
kepuasan wisatawan, yang berarti bahwa semakin menarik
promosi yang dilakukan pengelola maka akan membuat
wisatawan puas dengan wisata tersebut karena sesuai dengan
ekspetasi yang termuat dalam promosi tersebut, maka apa bila
promosi yang diberikan pengelola kurang menarik maka
wisatawan akan mersa tidak puas. Teori yang mendukung hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah teori yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
dikemukakan oleh (Hasan 2009). Kegiatan promosi dilakukan
untuk mencapai berbagai tujuan berikut: Menciptakan atau
meningkatkan kesadaran produk, meningkatkan preferensi
merek pada target pasar, meningkatkan penjualan dan market
share, mendorong pembelian ulang merek yang sama,
memperkenalkan produk baru, dan menarik pelanggan baru.
Dapat disimpulkan dari teori tersebut promosi merupakan salah
satu kepuasan wisatawan. Apabila wisatawan merasa puas maka
akan mengajak temanya untuk berkunjung.
5. Produk Berpengaruh Terhadap Loyalitas Wisatawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa produk berpengaruh positif terhadap
loyalitas wisatawan, yang berarti semakin menarik destinasi
wisata seperti penginapan, pelayanan, lingkungan, fasilitas
umum dan wahana yang ditawarkan pengelola maka semakin
tinggi tingkat loyalitas wisatawan. Bila Pengelola Pantai Teluk
Penyu Cilacap tidak dapat menyediakan wisata yang menarik
maka banyak wisatawan yang akan menghilang/menjadi tidak
loyal. Teori yang mendukung hasil penelitian ini adalah teori
yang dikemukakan oleh Margareta (dalam Lamere, 2018:111)
yaitu salah satu faktor untuk meningkatkan loyalitas konsumen
dengan meningkatkan kualitas produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
6. Harga Tidak Berpengaruh Negatif terhadap Loyalitas
Wisatawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas
wisatawan, yang berarti bahwa semakin terjangkaunya harga
wisata tidak akan mempengaruhi tingkat loyalitas wisatawan
karena harga wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap tidak menjadi
kendala yang penting bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Teluk Penyu Cilacap. terjangkau atau tidak terjangkaunya harga
Pantai Teluk Penyu Cilacap tidak akan berpengaruh kepada
loyalitas wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu.
Tidak sesusai dengan teori yang dikemukakan oleh Margaretha
(dalam Lamere 2017:110) yaitu harga akan mempengaruhi
loyalitas konsumen. Hal tersebut dikarenakan wisatawan yang
berkunjung tidak merasa mengeluarkan uang yang sesuai dengan
apa yang didapatkan oleh wisatawan.
7. Lokasi Tidak Berpengaruh Terhadap Loyalitas Wisatawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap loyalitas
wisatawan, yang berarti bahwa semakin strategis lokasi seperti
lokasi yang mudah dijangkau, kondisi jalan, tempat parkir yang
memadai, rambu-rambu menuju tempat wisata, dan dekat
dengan keramaian yang ditawarkan pengelola tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
mempengaruhi tingkat loyalitas wisatawan karena lokasi wisata
Pantai Teluk Penyu Cilacap tidak menjadi kendala yang penting
bagi wisatawan yang berkunjung dan wisatawan yang ke Pantai
Teluk Penyu Cilacap mayoritas adalah penduduk sekitar yang
tinggal di. Strategis atau tidak strategisnya Pantai Teluk Penyu
Cilacap tidak akan berpengaruh kepada loyalitas wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Teluk Penyu. Hal tersebut tidak sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Adam (dalam Lamere
2017:111) yaitu strategi untuk membangun loyalitas konsumen
adalah menentukan lokasi yang strategis.
8. Promosi Berpengaruh Terhadap Loyalitas Wisatawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap
loyalitas konsumen, yang berarti semakin menarik promosi yang
dilakukan pengelola maka semakin tinggi juga tingkat loyalitas
wisatawan. Apabila Pantai Teluk Penyu tidak memberikan
promosi yang menarik bagi wisatawan akan banyak yang
menjadi tidak loyal/banyak yang menghilang. Teori yang
mendukung hasil penelitian ini adalah teori yang dikemukakan
Kotler dan Keller (2010:247) Promosi adalah proses komunikasi
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
sekarang, dan yang akan datang serta masyarakat. Dapat
disimpulkan bahwa bahwa promosi pariwisata adalah kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
yang di lakukan oleh tempat wisata untuk dapat menarik minat
wisatawan untuk kembali berkunjung ke tempat wisata tersebut.
9. Kepuasan Wisatawan Tidak Mempengaruhi Loyalitas
Wisatawan
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Maximus Lamere (2018) yang
mengatakan bahwa kepuasan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas, hal ini juga didukung oleh hasil
penelitian Harsoyo (2009 dalam Sipayung (2018 : 124) yang
mengatakan sudah menjadi kesepakatan umum di kalangan
praktisi dan akademisi di bidang pemasaran bahwa loyalitas
lahir dari kepuasan pelanggan. Kepuasan dan loyalitas adalah
dua hal yang sangat relevan, karena jika seorang konsumen
(wisatawan) puas maka besar kemungkinan konsumen tersebut
melakukan pembelian ulang atau kunjungan kembali,
merekomendasikan kepada teman atau saudaranya, dan tidak
berpindah terhadap ke produk lain. Tetapi pada penelitian ini
ditemukan hasil yang sangat berbeda bahwa loyalitas wisatawan
terhadap terhadap destinasi Wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap
tidak dipengaruhi oleh kepuasan wisatawan pada produk, harga,
lokasi dan promosi. Promosi dan produk berpengaruh langsung
terhadap loyalitas. Hal tersebut terjadi karena ada dugaan bahwa
wisatawan yang mayoritas penduduk setempat merasa bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Pantai Teluk Penyu adalah wisata yang sangat menarik untuk
dikunjungi berkali-kali.
10. Kepuasan Tidak Memediasi Pengaruh Produk, Harga, Lokasi
dan Promosi Terhadap Loyalitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan
wisatawan tidak menjadi mediator pada produk, harga, lokasi,
dan promosi terhadap loyalitas wisatawan. Diantara produk,
harga, lokasi, dan promosi yang beprengaruh pada kepuasan
wisatawan hanya lokasi dan promosi. Walaupun lokasi dan
promosi berpengaruh positif pada kepuasan wisatawan, namun
kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh lokasi dan
promosi terhadap loyalitas wisatawan. Hal ini menunjukkan
bahwa wisatawan yang berkunjung cenderung mengabaikan
kepuasan pada produk, harga, lokasi, dan promosi. Produk dan
promosi mempunyai pengaruh langsung terhadap loyalitas
wisatawan. Hal tersebut terjadi karena ada dugaan bahwa
wisatawan yang mayoritas penduduk setempat ingin selalu
berkunjung untuk menghibur diri dan bersantai. Dikarenakan
wiwatawan yang berkunjung rata-rata adalah wisatawan yang
berasal dari daerah sekitar membuat wisatawan melakukan
kunjungan berkali-kali meskipun tidak puas, Pantai Teluk Penyu
yang sudah dikenal sejak lama dan berdekatan dengan tempat
ramai seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pasar ikan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
memiliki akses untuk orang mampir ke Benteng Pendem dan
Nusakambangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, penelitian ini
dimaksudkan peneliti agar dapat mengetahui apakah kepuasan wisatawan
memediasi pengaruh produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap loyalitas
wisatawan. Setelah peneliti mendapatkan data dari responden dalam
bentuk kuesioner, peneliti mengolah data dengan model pengukuran (outer
model), pengujian struktural (inner model), dan uji signifikan
menggunakan program aplikasi Warp PLS 5.0. Maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Persepsi wisatawan terhadap lokasi dan promosi berpengaruh
positif terhadap kepuasan wisatawan, sedangkan persepsi
wisatawan terhadap produk dan harga tidak berpengaruh
terhadap kepuasan wisatawan.
2. Persepsi wisatawan terhadap produk dan promosi berpengaruh
positif terhadap loyalitas wisatawan, sedangkan persepsi
wisatawan terhadap harga dan lokasi tidak berpengaruh
terhadap loyalitas wisatawan.
3. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan
4. Kepuasan tidak memediasi pengaruh persepsi wisatawan pada
produk, harga, lokasi dan promosi terhadap loyalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hanya lokasi dan
promosi yang berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan dan hanya
produk dan promosi yang berpengaruh positif dan langsung terhadap
loyalitas dan tidak ada efek mediasi dari variabel kepuasan wisatawan.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, penulis
mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen
terkait dengan produk, harga, lokasi, dan promosi. Adapun saran yang
dibuat oleh peneliti didasarkan pada hasil penelitian dan pengecekan item
pernyataan dari rata-rata skor jawaban seluruh responden. Rata-rata skor
dari jawaban responden setiap item pernyataan yang rendah peneliti akan
memberi saran sebagai pertimbangan pengelola agar dapat ditingkatkan
lagi, tetapi untuk rata-rata skor dari jawaban responden setiap item
pernyataan yang tinggi peneliti akan memberikan saran sebagai
pertimbangan pengelola untuk mempertahankan hal tersebut.
Adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut;
1. Bagi Pengelola Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah.
Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa
kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh produk, harga,
dan promosi terhadap kepuasan wisatawan. Tetapi ada 2
variabel yang berpengaruh terhadap loyalitas yaitu produk dan
promosi untuk menggunakan hasil dari penelitian ini sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
bahan pertimbangan untuk meningkatkan kepuasan dan
loyalitas wisatawan. Saran ini diharapkan dapat meningkatkan
kuantitas wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu
Cilacap, dan bila pengelola tidak mengembangkan atau
meningkatkan fasilitas produk dan kualitas produk wisatawan
yang saat ini loyal akan jenuh dan akan menghilang.
a. Terkait Produk
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menemukan
bahwa wisatawan tidak puas tetapi loyal terhadap wisata
Pantai Teluk Penyu. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis 1
(hal.110) yang hasilnya menyebutkan bahwa poduk tidak
berpengauh terhadap kepuasan, dan pada uji hipotesis 5
(hal.113) yang hasilnya menyebutkan bahwa produk
berpengaruh positif terhadap loyalitas. Produk wisata Pantai
Teluk Penyu masuk dalam kategori cukup menarik yaitu
dengan rata-rata skor 3,37 dari 5,0 (pada Tabel V.8 tabel skor
rata-rata variabel produk). Dalam hal ini peneliti
menyarankan untuk pengelola agar dapat meningkatkan
kualitas produk yang ditawarkan kepada wisatawan agar
sesuai dengan kebutuhannya misalnya meningkatkan
kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas wahana
yang tersedia di Pantai Teluk Penyu yang dapat membuat
wisatawan nyaman berada di Pantai Teluk Penyu agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
wisatawan dapat memenuhi kebutuhannya masing-masih
karena nilai rata-rata pada tabel V.8 (hal 99) item pernyataan
(Lingkungan (seperti sekitar pantai, kamar kecil, kamar ganti
dan lain-lain) wisata bersih) dan (Wahana (seperti permainan
air dan mercusuar) yang tersedia menarik) memperoleh skor
rata-rata sebesar 2,96 (hal 99). Hal tersebut pengelola dapat
meningkatkan loyalitas wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Teluk Penyu Cilacap.
b. Terkait Lokasi
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menemukan
bahwa lokasi objek wisata Pantai Teluk Penyu masuk dalam
kategori mudah diakses yaitu dengan rata-rata skor 4.04 dari
5,0 (pada Tabel V.12 tabel skor rata-rata variabel lokasi).
Dari hasil yang diberikan responden dengan nilai rata-rata
terendah pada pernyataan no 4 (rambu-rambu menuju tempat
wisata ini memadai) yaitu dengan rata-rata 3,75. Hal yang
dapat disarankan oleh peneliti adalah rambu-rambu untuk
lebih diperjelas dan terlihat agar mempermudah wisatawan
yang ingin berkunjung ke Pantai Teluk Penyu.
c. Terkait Promosi
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa
promosi yang telah dilakukan oleh manajemen objek wisata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Pantai Teluk Penyu masuk dalam kategori promosi yang
cukup menarik yaitu dengan rata-rata skor 3,33 dari 5,0 (pada
Tabel V.14 tabel rata-rata variable promosi). Peneliti
memberikan saran untuk pengelola untuk lebih gencar dalam
melakukan promosi pada media masa karena, promosi
tentang Pantai Teluk Penyu sangat jarang terlihat pada media.
Brosur tentang Pantai Teluk Penyu jarang sekali disebarkan.
Berita di internet tentang Pantai Teluk Penyu seringkali tidak
dapat diakses pada bagian tertentu yang menyebabkan
wisatawan kurang mendapatkan informasi tentang Pantai
Teluk Penyu. Ada baiknya promosi dengan menggunakan
media sosial di tingkatkan karena kurang melakukan Update
tentang kegiatan di media sosial dengan perkembangan jaman
akan mempermudah dalam melakukan promosi pada media
sosial dan dapat menarik banyak wisatawan baru yang
memilih Pantai Teluk Penyu untuk berwisata. hal tersebut
mendapat hasil rata-rata terendah dari responden dengan nilai
rata-rata 3,25 pada pernyataan no 1 (Anda sering
mendapatkan promosi objek wisata ini melalui media massa,
brosur, internet, media sosial).
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Saran dari peneliti yang mungkin dapat
dipertimbangkan untuk penelitan selanjutnya adalah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
cara menguji kembali model dalam penelitian ini dengan cara
mengembangkan variabel penelitian, misalnya dengan
menambahkan 4 P lainya yaitu people, process, packaging, dan
physical evidence. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat
mengganti pengaruh atau mediasi lainnya, seperti minat
berkunjung atau keputusan berkunjung.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kemungkinan adanya
ketidakjujuran responden dalam mengisi kuesioner. Pada saat peneliti
menemani responden mengisi kuesioner, peneliti melihat ada beberapa
responden yang mengisi kuesioner dengan terburu-buru dan mengisi
kuesioner dengan jawaban yang sama. Selain itu sebagian besar responden
tidak bersedia menulis nama. Ada juga yang menggunakan nama samaran
atau panggilan yang tidak sesuai dengan identitasnya. Dari keterbatasan
tersebut mempengaruhi peneliti untuk mencari data lebih lama dan
kebenaran data yang mengakibatkan hasil analisis data yang kurang dapat
dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
DAFTAR PUSTAKA
A,Yoeti Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Abdilah, Wiliii Jogianto. Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS)-Aleternaif
Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis, Yogyakarta:
ANDI OFFSET.
Cordova, Maurice. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan. Universitas Islam Negeri Malang.
Hananto, Deny. 2018. Analisi Ppengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Alfamart Pabelan,
Kartasura, (2017). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Griffin, Jill. 2002 (terj. Dwi Kartini Yahya). Costumer Loyalty How to Earn it, How
to Keep it. Singapora: Lexington Book.
Hasan, Ali. 2015. Tourism Marketing. Yogyakarta: Center for Academic Publishing
Service.
Holloway, J. Christopher, Clarie Humphreys. 2016. The Business of Tourism.
United Kingdom: Pearson United Kingdom.
Inskeep, Edward. 1991. Tourism Planning An Integrated and Sustainable
Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi
ke 13. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management. 15th Edion.
New Jersey: Pearson Education Limited.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2017. Principle of Marketing (Global Edition).
17th Edition. New Jersey: Pearson Education Limited.
Kotler, Philip, Jhon T. Bowen, James C. Makens, Seyhmus Baloglu. 2017.
Marketing for Hospitality and Tourism. Seventh Edition. New Jersey:
Pearson Education Limited.
Lamere, Stefanus Maximus. 2017. Pengaruh Harga, Lokasi, Produk, dan Promosi
Terhadap Loyalitas Konsumen dengan Kepuasan Konsumen Sebagai
Variabel Mediasi. Universitas Sanata Dharma.
Malik, F., Yaqoob S., A. S. Aslam. 2012. The Impact Of Price perception , Service
Quality, and Brand Image on Cutomer Loyalty (Study of Hospitally Industry
In Pakistan). Interdisciplinary Journal of contemporary research in business
4(5): 487–505.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Morrison, A.M. 2010. Hospitality and Travel Marketing. 4th ed. Delmar Cengage
Learning.
Pitana, I Gede, I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
ANDI OFFSET.
Sipayung, Raminta Esternita.2018. Peran Mediasi Kepuasan pada Pengaruh
Atraksi, Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, dab Amenitas Terhadap
Loyalitas Wisatawan ( Studi Kasus pada Atraksi Sigale-gale, Desa Tombok,
Kabupaten Samosir. Universitas Sanata Dharma.
Schiffman, Leon G. and Joseph L.Wisenblit. 2015. Consumer Behavior. 11th
Edition. New Jersey:Prentice-Hall Inc.
Suryadana, M Liga, Vanny Octavia.2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dam Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
Sholihin, Mafud dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0.
Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, F dan Gregorius Chandra. 2016. Service, Quality dan Satisfaction. Edisi
4. Yogyakarata: Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandi. 2005. Strategi Pemasatan. Edisi 4. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Undang Undang Republik Indonesia. 2009. UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN.
Yendri R, Sri W dan Citra R.2017. PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS
PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN RESTORAN CEPAT SAJI D’BESTO CABANG
GUNUNG PANGILUN. Sumatra Barat. Jurnal vol 6.
-.(2017).Pesona Keindahan Wisata Pantai Teluk Penyu Cilacap.
https://tempatwisataindonesia.id/teluk-penyu-cilacap/.s
-.(2017). Kabupaten Cilacap. http://pariwisata.cilacapkab.go.id/.
- (2018). Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap. https://cilacapkab.bps.go.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
Kepada,
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Di Lokasi Wisata Pantai Teluk Penyu
Cilacap
Dengan hormat.
Bersama kuesioner ini saya, mahasiswa:
Nama : Hendro Purwoko
NIM : 142214116
Jurusan/Fakultas : Manajemen/Ekonomi
Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta
Memohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i wisatawan dapat meluangkan waktu
sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini akan saya gunakan sebagai data
penelitian yang berjudul “PERAN MEDIASI KEPUASAN PADA PENGARUH
BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP LOYALITAS
WISATAWAN, Studi Kasus Pantai Teluk Penyu Cilacap Jawa Tengah”.
Data ini hanya akan digunakan untuk penyusunan skripsi dan tidak akan
digunakan untuk kepentingan yang lain. Besar harapan saya kepada
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk jujur dalam mengisi kuesioner ini. Atas kesediaan dan
kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i saya mengucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
A. Identitas Responden
Petunjuk : Isilah titik-titik di bawah ini atau berilah tanda centang (√) pada
alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
Bapak/Ibu/Saudara/i.
Nama : .........................................
Jenis Kelamin :
□ Laki-laki
□ Perempuan
Asal :.........................................(nama kabupaten)
Usia :
□ < 19 tahun
□ 19 – 22 tahun
□ 23 – 28 tahun
□ 29 – 35 tahun
□ 36 – 54 tahun
□ 55 tahun ke atas
Pekerjaan :
□ Mahasiswa /pelajar
□ Pegawai Swasta
□ Pegawai Negeri
□ Wiraswasta/Bisnis
□ TNI/Polri
□ Lain-lain ..............
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Anda mengenal tempat wisata Pantai Teluk Penyu dari :
□ Teman
□ Saudara
□ Mengunjungi/Mengantar teman
□ Lainya ...........
Saat ini Anda melakukan kunjungan ke tempat wisata ini:
□ Sendiri
□ Bersama keluarga
□ Teman
□ Atau lainnya .......
Saat ini Anda melakukan kunjungan yang ke berapa kali:
□ 1 kali
□ 2 kali
□ 3 kali
□ > 3 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Masing-masing jawaban memiliki makna sebagai berikut :
Pada variabel produk, lokasi, promosi, kepuasan (kenyataan), dan loyalitas:
Kode Keterangan
SS Sangat Setuju
S Setuju
N Netral
KS Kurang Setuju
SKS Sangat Kurang Setuju
Untuk pencarian skor variabel harga akan berbanding terbalik dengan
variabel produk, lokasi, promosi, kepuasan (kenyataan), dan loyalitas.
B. Pendapat Responden
isilah dengan memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang
sudah disediakan dan paling sesuai dengan keadaan Anda sekarang. Untuk
setiap item pertanyaan, diharapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu
pilihan jawaban.
No Pernyataan Jawaban
Produk (Product) SKS KS N S SS
1.
Obyek wisata Pantai Teluk Penyu sesuai dengan kebutuhan
Anda.
2.
Rumah makan yang berada di Obyek wisata Pantai Teluk
Penyu sesuai dengan kebutuhan Anda.
3.
Oleh-oleh khas yang dijual di obyek wisata Pantai Teluk
Penyu sesuai dengan kebutuhan Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
No Pernyataan Jawaban
Produk (Product) SKS KS N S SS
4.
Penginapan yang tersedia memadai dan sesuai dengan
kebutuhan Anda.
5.
Pelayanan (seperti penjaga tiket dan pusat informasi) yang
diberikan baik.
6.
Lingkungan (seperti sekitar pantai, kamar kecil, kamar ganti
dan lain-lain) wisata bersih.
7.
Fasilitas umum (seperti tempat sampah dan alat
penyelamat) mencukupi.
8.
Wahana (seperti permainan air dan mercusuar) yang
tersedia menarik.
No Pernyataan Jawaban
Harga (Price) SKS KS N S SS
1. Harga tiket masuk terjangkau.
2. Tarif wahana (misalnya permainan air) terjangkau.
3. Harga tiket masuk sesuai dengan manfaat jasa (melihat
pemandangan, jalan-jalan dalam komplek wisata dan
kegiatan pemanfaatan fasilitas yang ada).
4. Harga wahana (misalnya permainan air) sesuai manfaat jasa.
5. Harga cendera mata dan makanan khas sejenis lebih murah
dari tempat wisata lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
No Pernyataan Jawaban
Harga (Price) SKS KS N S SS
6. Harga wahana (misalnya permainan air) yang tersedia lebih
murah dari pada wahana yang sejenis di tempat wisata
lainnya.
No Pernyataan Jawaban
Lokasi (Place) SKS KS N S SS
1. Lokasi wisata mudah dijangkau.
2. Kondisi jalan menuju tempat wisata ini baik.
3. Tempat parkir memadai.
4. Rambu-rambu menuju tempat wisata ini memadai.
5. Lokasi wisata dekat dengan keramaian (seperti pasar ikan
dan dekat dengan obyek wisata lainnya).
No Pernyataan Jawaban
Promosi (Promotion) SKS KS N S SS
1. Anda sering mendapat promosi obyek wisata ini melalui
media massa, brosur, internet, dan media sosial.
2. Isi promosi tempat wisata ini jelas.
3. Tampilan promosi tempat wisata ini menarik.
4. Pemilihan waktu promosi tempat wisata ini tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
No Pernyataan Jawaban
Promosi (Promotion) SKS KS N S SS
5. Promosi yang ditawarkan pengelola sesuai dengan kebutuhan
Anda.
No Pernyataan Jawaban
Loyalitas SKS KS N S SS
1. Anda akan melakukan kunjungan lagi tempat wisata ini di
waktu liburan lain.
2. Anda menyarankan teman atau kerabat untuk berkunjung ke
tempat wisata ini.
3. Anda akan tetap berkunjung ke tempat wisata ini meski ada
tawaran dari tempat wisata yang lain sejenis.
4. Anda akan tetap berkunjung meski ada berita kurang baik
tentang obyek wisata ini (pasca bencana alam, pasca
kebakaran kilang minyak, dan lainnya)
5. Anda akan menyampaikan pendapat kepada orang lain
bahwa obyek wisata ini baik untuk dikunjungi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Masing-masing jawaban untuk pernyataan-pernyataan pada kolom
harapan memiliki makna sebagai berikut :
Kode Keterangan
SKB Sangat Kurang Berharap
SKB Kurang Berharap
CB Cukup Berharap
B Berharap
SB Sangat berharap
No Pernyataan Jawaban
Kepuasan (Harapan) SKB KB CB SB SB
1. Dengan berwisata ke Pantai Teluk Penyu Anda berharap
merasa freshed (segar jasmani dan rohani).
2. Anda berharap mendapat pengalaman baru.
3. Anda berharap mendapat pengetahuan baru.
4. Anda berharap mendapat suasana berbeda (rute perjalanan
dan pemandangan alam)
5. Anda berharap dapat sekaligus mengunjungi obyek wisata
lain yang berdekatan (Nusakambangan, Benteng Pendem,
dan lainnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
No Pernyataan Jawaban
Kepuasan (Kenyataan) STS TS N S SS
1. Dengan berwisata ke Pantai Teluk Penyu Anda merasa
freshed (segar jasmani dan rohani).
2. Anda mendapat pengalaman baru.
3. Anda mendapat pengetahuan baru.
4. Anda mendapat suasana berbeda (rute perjalanan dan
pemandangan alam)
5. Anda dapat sekaligus mengunjungi obyek wisata lain yang
berdekatan (Nusakambangan, Benteng Pendem, dan
lainnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN II
TABULASI DATA YANG SUDAH VALID DAN RELIABEL
Variabel Produk
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Jumlah Rata-rata
1 4 4 4 4 4 3 3 3 29 3,625
2 5 3 4 5 3 2 3 5 30 3,75
3 4 4 4 4 4 3 3 3 29 3,625
4 5 4 4 4 4 3 4 4 32 4
5 5 3 3 3 3 3 2 4 26 3,25
6 3 3 3 3 4 4 3 3 26 3,25
7 4 4 4 3 4 2 4 4 29 3,625
8 4 4 4 2 4 2 2 2 24 3
9 3 4 2 2 1 1 1 2 16 2
10 4 4 4 4 4 3 3 3 29 3,625
11 3 3 4 3 4 1 2 2 22 2,75
12 2 3 3 4 4 3 4 2 25 3,125
13 2 3 4 4 4 2 4 4 27 3,375
14 4 4 3 3 4 2 3 2 25 3,125
15 2 2 3 4 4 2 2 3 22 2,75
16 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4,125
17 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4,125
18 5 4 3 2 1 2 2 3 22 2,75
19 3 3 2 3 1 2 2 1 17 2,125
20 5 5 5 4 4 2 2 3 30 3,75
21 4 4 2 3 3 2 2 1 21 2,625
22 5 4 4 4 4 5 4 4 34 4,25
23 5 5 5 5 5 2 1 2 30 3,75
24 4 4 4 2 2 1 2 2 21 2,625
25 3 4 3 2 1 1 1 1 16 2
26 2 2 3 2 1 1 1 1 13 1,625
27 4 4 4 2 2 2 2 2 22 2,75
28 3 4 4 4 3 3 2 2 25 3,125
29 3 4 2 3 3 2 3 4 24 3
30 3 4 4 4 3 3 4 3 28 3,5
31 4 5 4 3 4 5 5 3 33 4,125
32 5 5 5 4 5 3 4 5 36 4,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
33 5 5 5 4 1 5 5 5 35 4,375
34 5 4 4 4 4 5 5 4 35 4,375
35 3 3 3 3 3 4 5 3 27 3,375
36 4 5 5 4 4 3 4 3 32 4
37 3 4 4 3 4 2 2 2 24 3
38 5 4 5 4 4 5 5 4 36 4,5
39 4 2 2 2 2 2 2 2 18 2,25
40 4 2 2 2 2 2 4 4 22 2,75
41 4 2 2 2 2 4 4 2 22 2,75
42 4 4 4 4 4 4 2 2 28 3,5
43 4 4 4 5 5 4 4 5 35 4,375
44 5 5 4 4 4 4 5 5 36 4,5
45 4 4 4 4 3 3 4 4 30 3,75
46 4 3 4 4 2 4 3 4 28 3,5
47 5 4 4 4 4 3 4 3 31 3,875
48 4 4 3 3 4 4 4 4 30 3,75
49 4 4 3 3 3 2 2 2 23 2,875
50 4 4 4 4 4 2 2 4 28 3,5
51 4 4 4 4 4 2 2 4 28 3,5
52 4 4 4 4 4 3 3 3 29 3,625
53 3 3 3 4 4 3 3 4 27 3,375
54 4 4 4 3 3 3 4 3 28 3,5
55 4 4 3 3 3 3 4 3 27 3,375
56 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,875
57 4 5 4 4 4 4 4 3 32 4
58 4 4 3 3 3 3 3 3 26 3,25
59 4 3 3 4 3 3 2 3 25 3,125
60 4 4 4 2 4 2 4 2 26 3,25
61 5 4 5 2 5 2 2 2 27 3,375
62 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3,875
63 4 4 5 4 4 4 1 2 28 3,5
64 3 4 4 3 4 4 4 2 28 3,5
65 4 4 4 4 1 1 4 3 25 3,125
66 4 4 3 2 2 2 4 2 23 2,875
67 5 4 5 4 3 4 4 5 34 4,25
68 4 4 2 3 4 4 4 4 29 3,625
69 3 3 3 3 3 2 2 3 22 2,75
70 5 5 4 1 5 4 1 5 30 3,75
71 4 3 4 4 2 1 2 2 22 2,75
72 4 4 4 4 5 2 2 2 27 3,375
73 4 3 3 3 4 3 2 2 24 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
74 4 4 4 2 4 4 2 2 26 3,25
75 4 3 3 2 2 4 4 4 26 3,25
76 4 4 2 2 2 2 2 2 20 2,5
77 4 4 4 4 2 4 4 4 30 3,75
78 5 5 5 4 4 5 4 4 36 4,5
79 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3,875
80 4 4 4 4 4 4 4 2 30 3,75
81 4 2 4 3 3 2 4 2 24 3
82 4 3 2 2 1 2 2 2 18 2,25
83 4 4 4 4 4 4 2 2 28 3,5
84 4 4 4 4 4 2 2 2 26 3,25
85 4 4 5 2 4 2 2 2 25 3,125
86 3 4 4 2 4 4 4 2 27 3,375
87 4 3 3 3 3 5 4 3 28 3,5
88 4 3 4 3 3 3 3 3 26 3,25
89 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3,875
90 4 2 4 3 3 2 4 2 24 3
91 4 4 3 4 5 4 4 4 32 4
92 4 4 4 2 3 2 3 2 24 3
93 2 2 4 2 4 3 3 2 22 2,75
94 2 3 3 2 2 1 2 2 17 2,125
95 4 4 4 1 2 1 1 1 18 2,25
96 4 4 3 4 5 4 4 4 32 4
97 4 4 3 4 5 4 3 4 31 3,875
98 5 4 3 4 5 4 3 4 32 4
99 3 4 3 4 4 5 5 4 32 4
100 4 5 4 3 3 2 2 1 24 3
Jumlah 390 376 365 328 340 296 308 295 2698 337,25
Rata-rata
3,9 3,76 3,65 3,28 3,4 2,96 3,08 2,95 26,98 3,3725
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Variabel Harga
No H1 H2 H3 H4 H5 H6 Jumlah Rata-rata
1 2 3 3 3 3 3 17 2,833333
2 3 2 2 3 3 3 16 2,666667
3 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
4 2 2 2 2 2 2 12 2
5 1 2 2 3 3 3 14 2,333333
6 2 3 2 3 3 2 15 2,5
7 2 2 1 2 3 3 13 2,166667
8 2 2 2 2 4 4 16 2,666667
9 1 3 3 2 3 3 15 2,5
10 2 2 1 1 1 2 9 1,5
11 2 2 3 3 3 3 16 2,666667
12 1 1 2 2 3 3 12 2
13 2 2 1 2 2 4 13 2,166667
14 3 3 3 3 3 3 18 3
15 2 2 2 2 2 2 12 2
16 1 2 4 2 3 3 15 2,5
17 1 3 1 2 1 1 9 1,5
18 2 4 5 2 4 3 20 3,333333
19 3 3 3 3 4 4 20 3,333333
20 1 3 1 3 4 3 15 2,5
21 2 2 4 3 3 3 17 2,833333
22 3 3 3 2 3 3 17 2,833333
23 2 1 1 1 1 1 7 1,166667
24 3 3 3 3 3 3 18 3
25 3 2 4 4 4 3 20 3,333333
26 2 3 2 3 4 3 17 2,833333
27 4 2 2 4 2 4 18 3
28 3 3 2 1 2 2 13 2,166667
29 2 3 2 3 3 2 15 2,5
30 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
31 2 3 1 3 3 2 14 2,333333
32 1 1 2 2 1 2 9 1,5
33 3 3 2 1 2 2 13 2,166667
34 2 3 2 3 2 2 14 2,333333
35 5 4 5 3 3 3 23 3,833333
36 4 4 4 4 4 3 23 3,833333
37 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
38 1 2 2 2 2 2 11 1,833333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
39 2 2 2 2 2 2 12 2
40 2 2 2 2 1 1 10 1,666667
41 2 2 2 2 1 2 11 1,833333
42 2 2 2 2 2 4 14 2,333333
43 1 1 2 1 2 1 8 1,333333
44 2 1 2 1 1 2 9 1,5
45 2 2 2 2 2 2 12 2
46 3 2 2 2 3 2 14 2,333333
47 1 2 1 2 3 2 11 1,833333
48 2 2 2 2 2 2 12 2
49 2 2 2 2 2 2 12 2
50 2 2 2 2 2 2 12 2
51 1 2 4 2 2 3 14 2,333333
52 2 1 1 1 1 2 8 1,333333
53 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
54 2 2 2 2 2 3 13 2,166667
55 2 2 2 2 2 3 13 2,166667
56 1 2 1 2 2 2 10 1,666667
57 2 2 2 2 2 2 12 2
58 2 4 2 4 2 2 16 2,666667
59 2 2 2 2 2 2 12 2
60 2 2 2 2 2 4 14 2,333333
61 1 1 1 1 4 2 10 1,666667
62 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
63 1 2 1 2 2 2 10 1,666667
64 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
65 1 2 3 3 3 3 15 2,5
66 2 3 3 3 3 3 17 2,833333
67 1 2 2 2 3 3 13 2,166667
68 1 2 2 2 3 1 11 1,833333
69 3 3 3 3 3 3 18 3
70 1 1 1 1 1 1 6 1
71 2 4 4 2 3 2 17 2,833333
72 1 2 4 2 1 4 14 2,333333
73 2 1 2 2 2 2 11 1,833333
74 2 4 2 2 4 2 16 2,666667
75 2 2 2 2 4 1 13 2,166667
76 2 2 2 2 2 4 14 2,333333
77 2 2 2 2 2 5 15 2,5
78 2 2 1 2 2 2 11 1,833333
79 3 2 2 2 4 2 15 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
80 2 4 2 4 2 4 18 3
81 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
82 1 2 1 1 3 2 10 1,666667
83 2 2 2 2 4 2 14 2,333333
84 2 4 2 4 2 2 16 2,666667
85 2 2 2 2 2 2 12 2
86 2 2 2 2 4 2 14 2,333333
87 1 1 2 2 2 3 11 1,833333
88 2 2 2 2 3 3 14 2,333333
89 2 3 2 3 2 3 15 2,5
90 2 2 2 2 4 2 14 2,333333
91 1 1 2 2 4 3 13 2,166667
92 2 2 2 2 4 3 15 2,5
93 1 3 3 2 4 3 16 2,666667
94 2 2 2 2 2 2 12 2
95 1 1 2 2 1 1 8 1,333333
96 2 3 2 3 2 3 15 2,5
97 2 2 2 3 2 3 14 2,333333
98 3 2 2 3 2 3 15 2,5
99 1 1 1 1 1 1 6 1
100 2 2 2 2 2 2 12 2
Jumlah 194 223 215 223 255 253 1363 227,1667
Rata-rata
1,94 2,23 2,15 2,23 2,55 2,53 13,63 2,271667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Variabel Lokasi
No L1 L2 L3 L4 L5 Jumlah Rata-rata
1 4 4 4 4 4 20 4
2 4 4 4 4 5 21 4,2
3 4 3 3 4 4 18 3,6
4 4 3 4 4 4 19 3,8
5 5 5 5 5 5 25 5
6 5 5 4 3 4 21 4,2
7 4 4 4 4 4 20 4
8 4 4 4 2 4 18 3,6
9 4 4 4 4 4 20 4
10 5 5 5 5 5 25 5
11 4 4 4 4 4 20 4
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 3 3 18 3,6
14 4 4 4 4 4 20 4
15 4 4 4 3 3 18 3,6
16 5 4 4 5 4 22 4,4
17 5 5 5 4 4 23 4,6
18 5 5 2 4 4 20 4
19 4 4 3 2 4 17 3,4
20 4 4 4 4 4 20 4
21 4 4 1 3 3 15 3
22 5 4 4 4 4 21 4,2
23 5 5 2 4 5 21 4,2
24 4 4 4 2 4 18 3,6
25 4 4 4 3 4 19 3,8
26 4 4 4 4 4 20 4
27 4 4 4 4 2 18 3,6
28 5 5 4 4 4 22 4,4
29 4 4 4 4 4 20 4
30 4 4 3 4 4 19 3,8
31 3 3 5 5 5 21 4,2
32 5 3 4 5 3 20 4
33 5 3 4 4 4 20 4
34 5 5 5 4 5 24 4,8
35 5 3 3 3 3 17 3,4
36 4 3 4 3 4 18 3,6
37 4 4 4 4 3 19 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
38 5 5 5 5 5 25 5
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 4 4 4 4 20 4
41 4 4 4 4 4 20 4
42 4 4 4 2 4 18 3,6
43 4 4 5 4 4 21 4,2
44 5 4 4 4 4 21 4,2
45 4 4 3 3 4 18 3,6
46 4 4 4 4 4 20 4
47 4 4 5 4 5 22 4,4
48 4 4 4 4 4 20 4
49 4 3 4 4 4 19 3,8
50 4 4 4 4 4 20 4
51 4 4 4 4 4 20 4
52 4 4 4 4 4 20 4
53 4 4 4 3 4 19 3,8
54 4 3 4 4 4 19 3,8
55 4 2 4 4 4 18 3,6
56 5 5 5 4 5 24 4,8
57 4 4 4 4 4 20 4
58 3 5 4 4 4 20 4
59 4 4 4 4 4 20 4
60 5 5 5 5 5 25 5
61 5 5 5 5 5 25 5
62 4 4 4 4 4 20 4
63 4 4 2 4 4 18 3,6
64 4 4 4 4 4 20 4
65 5 5 5 4 4 23 4,6
66 4 4 4 3 4 19 3,8
67 5 4 4 4 4 21 4,2
68 4 4 4 4 5 21 4,2
69 4 4 4 4 4 20 4
70 5 5 5 5 5 25 5
71 4 4 4 2 4 18 3,6
72 5 2 5 4 5 21 4,2
73 4 5 5 4 5 23 4,6
74 4 2 4 4 4 18 3,6
75 5 2 4 4 4 19 3,8
76 4 4 4 2 4 18 3,6
77 5 4 5 5 5 24 4,8
78 5 5 5 5 4 24 4,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
79 4 4 4 4 4 20 4
80 4 4 4 4 4 20 4
81 4 4 4 4 4 20 4
82 4 2 4 4 4 18 3,6
83 4 4 4 4 4 20 4
84 4 4 4 4 4 20 4
85 4 2 4 4 4 18 3,6
86 4 4 4 4 4 20 4
87 5 5 4 1 5 20 4
88 4 4 4 3 4 19 3,8
89 4 4 4 4 5 21 4,2
90 4 2 4 4 4 18 3,6
91 4 4 4 4 4 20 4
92 4 4 5 3 4 20 4
93 5 4 4 4 4 21 4,2
94 5 4 3 4 4 20 4
95 5 4 4 4 4 21 4,2
96 5 5 4 1 5 20 4
97 5 5 4 2 5 21 4,2
98 5 4 4 2 5 20 4
99 5 5 5 3 4 22 4,4
100 5 5 5 3 4 22 4,4
Jumlah 432 399 405 375 413 2024 404,8
Rata-rata
4,32 3,99 4,05 3,75 4,13 20,24 4,048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Variabel Promosi
No Pr1 Pr2 Pr3 Pr4 Pr5 Jumlah Rata-rata
1 4 4 4 4 4 20 4
2 5 5 5 4 4 23 4,6
3 3 3 3 3 4 16 3,2
4 4 3 4 4 4 19 3,8
5 5 5 5 5 3 23 4,6
6 3 3 3 3 3 15 3
7 2 2 2 2 2 10 2
8 4 4 4 2 4 18 3,6
9 2 3 2 4 3 14 2,8
10 2 4 3 3 4 16 3,2
11 3 3 3 3 3 15 3
12 3 3 3 3 3 15 3
13 2 2 2 2 2 10 2
14 3 3 4 4 4 18 3,6
15 2 2 2 2 2 10 2
16 5 5 4 4 4 22 4,4
17 4 4 4 4 3 19 3,8
18 4 4 4 4 4 20 4
19 2 2 2 2 2 10 2
20 4 4 4 4 4 20 4
21 2 2 2 3 3 12 2,4
22 5 4 5 4 4 22 4,4
23 5 4 4 4 5 22 4,4
24 2 3 3 3 3 14 2,8
25 4 4 4 3 3 18 3,6
26 1 1 1 1 1 5 1
27 4 2 2 4 2 14 2,8
28 3 3 3 4 3 16 3,2
29 2 2 4 4 3 15 3
30 3 3 3 4 4 17 3,4
31 3 3 3 3 4 16 3,2
32 5 4 5 4 3 21 4,2
33 5 3 4 4 4 20 4
34 4 4 5 4 4 21 4,2
35 3 3 3 3 3 15 3
36 4 4 4 4 3 19 3,8
37 4 4 4 3 4 19 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
38 5 4 5 5 4 23 4,6
39 2 2 4 2 2 12 2,4
40 2 2 2 2 4 12 2,4
41 2 2 2 2 2 10 2
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 5 5 4 22 4,4
44 4 4 5 5 4 22 4,4
45 2 5 5 5 4 21 4,2
46 3 3 4 4 3 17 3,4
47 3 4 4 4 4 19 3,8
48 3 3 3 3 3 15 3
49 5 4 3 3 3 18 3,6
50 2 4 4 4 4 18 3,6
51 4 4 4 4 4 20 4
52 4 4 4 5 5 22 4,4
53 3 3 3 3 3 15 3
54 3 3 3 3 3 15 3
55 3 3 4 3 3 16 3,2
56 4 4 4 4 4 20 4
57 4 4 4 4 4 20 4
58 2 2 2 2 2 10 2
59 3 3 3 3 3 15 3
60 4 4 4 4 4 20 4
61 5 5 5 5 5 25 5
62 3 3 4 4 4 18 3,6
63 4 4 4 4 4 20 4
64 4 4 3 3 3 17 3,4
65 3 3 3 3 3 15 3
66 3 3 2 2 3 13 2,6
67 3 4 5 3 4 19 3,8
68 2 2 2 2 2 10 2
69 2 3 3 2 3 13 2,6
70 4 5 5 5 5 24 4,8
71 3 2 2 2 2 11 2,2
72 2 4 4 2 2 14 2,8
73 2 2 2 2 4 12 2,4
74 4 4 4 2 4 18 3,6
75 2 2 2 2 2 10 2
76 2 2 2 2 4 12 2,4
77 4 5 5 5 4 23 4,6
78 4 4 4 4 5 21 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
79 2 3 3 2 4 14 2,8
80 4 2 2 2 2 12 2,4
81 3 4 4 4 3 18 3,6
82 3 3 4 4 4 18 3,6
83 4 4 2 4 4 18 3,6
84 4 4 4 4 4 20 4
85 2 2 2 2 2 10 2
86 4 2 4 2 2 14 2,8
87 2 4 2 4 3 15 3
88 2 2 2 2 2 10 2
89 2 3 3 3 3 14 2,8
90 2 3 3 3 3 14 2,8
91 5 5 4 4 4 22 4,4
92 5 3 3 3 4 18 3,6
93 3 3 3 4 4 17 3,4
94 3 4 4 4 3 18 3,6
95 4 4 4 4 3 19 3,8
96 2 3 3 3 3 14 2,8
97 2 3 2 3 3 13 2,6
98 2 3 3 2 3 13 2,6
99 5 5 5 5 4 24 4,8
100 4 3 3 3 3 16 3,2
Jumlah 325 333 341 333 335 1667 333,4
Rata-rata
3,25 3,33 3,41 3,33 3,35 16,67 3,334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Variabel Kepuasan
No K1 K2 K3 K4 K5 Jumlah
Rata-rata
1 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 -1 0 -1 -1 -0,2
3 0 0 0 1 1 2 0,4
4 1 0 0 0 1 2 0,4
5 0 0 -2 0 0 -2 -0,4
6 -2 -1 -1 -1 0 -5 -1
7 -2 -2 -2 2 2 -2 -0,4
8 0 -2 0 0 0 -2 -0,4
9 -2 0 -1 2 1 0 0
10 -2 -2 -1 3 0 -2 -0,4
11 -1 -1 -1 1 1 -1 -0,2
12 -1 -1 -1 1 1 -1 -0,2
13 -2 -2 -1 3 2 0 0
14 0 0 0 1 1 2 0,4
15 -2 -2 -1 1 1 -3 -0,6
16 0 0 0 0 0 0 0
17 -1 -1 -1 1 0 -2 -0,4
18 -1 2 0 1 1 3 0,6
19 -2 -1 -2 1 1 -3 -0,6
20 0 0 0 1 1 2 0,4
21 -2 2 0 2 1 3 0,6
22 1 0 0 0 1 2 0,4
23 -1 2 0 0 1 2 0,4
24 -1 -1 -1 2 1 0 0
25 0 -1 -1 0 -1 -3 -0,6
26 -3 -3 -3 3 0 -6 -1,2
27 -2 0 0 0 2 0 0
28 -2 0 -1 1 1 -1 -0,2
29 0 0 -1 2 2 3 0,6
30 -1 1 0 1 1 2 0,4
31 0 -2 -1 2 2 1 0,2
32 2 0 0 0 1 3 0,6
33 1 0 0 0 2 3 0,6
34 0 -1 -1 1 1 0 0
35 0 0 0 1 1 2 0,4
36 1 0 -1 1 1 2 0,4
37 0 -1 1 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
38 0 0 -1 0 1 0 0
39 0 -2 -2 2 2 0 0
40 -2 -2 0 2 2 0 0
41 -2 -2 -2 2 2 -2 -0,4
42 0 0 0 0 -2 -2 -0,4
43 1 0 0 0 1 2 0,4
44 1 1 0 1 1 4 0,8
45 1 2 0 2 -1 4 0,8
46 0 0 -1 0 0 -1 -0,2
47 0 -1 -1 1 0 -1 -0,2
48 -1 -1 -1 1 1 -1 -0,2
49 0 -1 -1 0 1 -1 -0,2
50 0 0 0 2 0 2 0,4
51 0 0 0 0 1 1 0,2
52 0 1 1 0 0 2 0,4
53 -1 -1 -1 1 1 -1 -0,2
54 0 -1 -1 2 2 2 0,4
55 2 -1 -1 1 2 3 0,6
56 -1 -1 -1 1 1 -1 -0,2
57 0 0 0 0 1 1 0,2
58 -3 -2 -2 2 1 -4 -0,8
59 -1 -1 -1 1 1 -1 -0,2
60 -1 -1 -1 0 0 -3 -0,6
61 0 0 0 -1 -1 -2 -0,4
62 0 0 0 1 1 2 0,4
63 0 2 0 0 0 2 0,4
64 -1 -1 -1 0 0 -3 -0,6
65 -2 -2 -1 2 1 -2 -0,4
66 -2 -2 -1 1 1 -3 -0,6
67 1 -1 0 2 1 3 0,6
68 -2 -2 -3 2 2 -3 -0,6
69 -1 -2 -1 1 0 -3 -0,6
70 0 0 0 1 0 1 0,2
71 -2 -2 -2 1 2 -3 -0,6
72 2 -3 -3 2 0 -2 -0,4
73 -3 -3 -1 2 2 -3 -0,6
74 2 -2 0 0 0 0 0
75 0 -2 -2 2 2 0 0
76 -2 -2 0 2 2 0 0
77 1 0 -1 1 0 1 0,2
78 -1 -1 1 1 1 1 0,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
79 -1 -2 0 3 2 2 0,4
80 -2 -2 -2 0 2 -4 -0,8
81 0 0 -1 1 0 0 0
82 2 0 0 -1 0 1 0,2
83 -2 0 0 0 0 -2 -0,4
84 0 0 0 0 0 0 0
85 0 -2 -2 3 2 1 0,2
86 0 -2 -2 0 2 -2 -0,4
87 -3 0 -2 2 -1 -4 -0,8
88 -2 -2 -2 2 2 -2 -0,4
89 -1 -1 -2 2 2 0 0
90 1 -1 -1 2 1 2 0,4
91 0 0 0 0 -1 -1 -0,2
92 -1 -2 0 -1 1 -3 -0,6
93 -1 0 0 1 1 1 0,2
94 0 1 -1 2 1 3 0,6
95 0 0 -1 0 0 -1 -0,2
96 -2 -1 -2 2 2 -1 -0,2
97 -3 -1 -2 2 2 -2 -0,4
98 -1 -2 -2 2 1 -2 -0,4
99 0 0 0 -1 -1 -2 -0,4
100 -2 -2 -1 0 1 -4 -0,8
Jumlah -58 -72 -78 96 81 -31 -6,2
Rata-rata
-0,58 -0,72 -0,78 0,96 0,81 -0,31 -0,062
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Variabel Loyalitas
No Ly1 Ly2 Ly3 Ly4 Ly5 Jumlah Rata-rata
1 4 4 4 3 4 19 3,8
2 5 4 4 4 4 21 4,2
3 4 4 4 3 4 19 3,8
4 4 4 4 3 4 19 3,8
5 5 5 5 5 5 25 5
6 2 3 3 3 3 14 2,8
7 4 4 4 4 4 20 4
8 4 4 4 2 4 18 3,6
9 4 4 4 4 4 20 4
10 5 4 1 5 5 20 4
11 4 4 5 5 5 23 4,6
12 4 4 3 3 4 18 3,6
13 5 4 2 2 2 15 3
14 4 4 4 4 4 20 4
15 3 3 2 2 3 13 2,6
16 5 5 3 4 5 22 4,4
17 5 4 3 4 5 21 4,2
18 5 5 5 4 4 23 4,6
19 3 3 3 2 3 14 2,8
20 5 5 5 5 5 25 5
21 4 3 3 3 3 16 3,2
22 5 5 2 2 5 19 3,8
23 5 5 4 5 5 24 4,8
24 4 4 2 2 3 15 3
25 4 3 4 4 4 19 3,8
26 4 1 2 2 1 10 2
27 4 4 2 4 4 18 3,6
28 4 4 3 1 3 15 3
29 4 4 4 4 4 20 4
30 4 4 3 4 4 19 3,8
31 5 5 2 3 5 20 4
32 5 5 5 5 5 25 5
33 5 5 4 3 5 22 4,4
34 5 5 5 4 4 23 4,6
35 4 4 4 2 4 18 3,6
36 5 5 5 3 5 23 4,6
37 4 4 4 4 4 20 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
38 5 5 3 4 5 22 4,4
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 4 4 4 4 20 4
41 4 4 2 4 4 18 3,6
42 4 2 2 4 1 13 2,6
43 4 5 5 4 4 22 4,4
44 5 5 4 4 4 22 4,4
45 4 4 5 4 5 22 4,4
46 3 3 3 3 3 15 3
47 4 4 4 2 4 18 3,6
48 4 4 4 4 4 20 4
49 5 5 5 5 5 25 5
50 4 4 4 4 4 20 4
51 4 5 4 2 4 19 3,8
52 4 4 4 5 4 21 4,2
53 4 4 3 3 4 18 3,6
54 5 5 4 4 4 22 4,4
55 4 5 4 3 4 20 4
56 5 5 5 5 5 25 5
57 4 5 4 4 4 21 4,2
58 4 3 3 3 3 16 3,2
59 4 4 5 5 4 22 4,4
60 4 4 4 3 4 19 3,8
61 4 4 4 4 4 20 4
62 4 4 4 4 4 20 4
63 4 4 3 1 4 16 3,2
64 4 4 4 4 4 20 4
65 5 4 4 4 4 21 4,2
66 4 4 4 4 4 20 4
67 5 5 5 4 5 24 4,8
68 4 4 4 4 4 20 4
69 3 3 3 2 3 14 2,8
70 5 5 5 5 5 25 5
71 4 4 4 4 4 20 4
72 4 4 2 2 4 16 3,2
73 4 4 4 4 4 20 4
74 4 4 4 2 4 18 3,6
75 4 4 4 4 4 20 4
76 4 4 3 2 3 16 3,2
77 5 5 5 4 5 24 4,8
78 5 5 4 4 4 22 4,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
79 5 5 2 2 5 19 3,8
80 4 4 4 2 4 18 3,6
81 4 4 4 4 4 20 4
82 2 3 4 4 4 17 3,4
83 4 4 4 2 4 18 3,6
84 4 4 4 4 4 20 4
85 5 4 4 2 4 19 3,8
86 4 4 2 2 3 15 3
87 4 3 1 5 5 18 3,6
88 4 4 4 3 3 18 3,6
89 4 5 4 4 3 20 4
90 4 4 4 5 4 21 4,2
91 5 4 4 4 4 21 4,2
92 4 4 4 3 4 19 3,8
93 4 4 4 3 4 19 3,8
94 5 5 5 5 4 24 4,8
95 4 4 5 5 5 23 4,6
96 4 5 4 4 4 21 4,2
97 4 5 4 5 4 22 4,4
98 4 4 4 5 4 21 4,2
99 4 4 4 4 4 20 4
100 4 4 4 4 4 20 4
Jumlah 421 414 372 356 401 1964 392,8
Rata-rata
4,21 4,14 3,72 3,56 4,01 19,64 3,928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
LAMPIRAN III
OUTPUT WARPPLS 5.0
1. Loading Factor Sebelum Penghapusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
2. Loading Factor setelah penghapusan
3. Nilai Averange Variance Extracted (AVE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
4. Nilai Chonbach’s Alpha, Composite Reliability, dan R2
5. Pengujian Model Indirect Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
6. Hasil Pengujian Direct Effect
7. Hasil Estimasi Indirect Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
8. Hasil Estimasi Direct Effect
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN IV
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI