pemanfaatan budaya sebagai atraksi wisata

9
Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Budaya sebagai Daya Tarik Wisata Asep Rosadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Workshop Pembinaan Tenaga Penggerak Pedesaan Bidang Kebudayaan di Jawa Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 26-27 April 2011

Upload: oz-aza

Post on 17-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hubungan antara budaya dan pariwisata, serta kendala dalam pengembangan budaya sebagai atrkasi wisata

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Budaya sebagai Daya Tarik Wisata

Asep Rosadi

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Workshop Pembinaan Tenaga Penggerak Pedesaan Bidang Kebudayaan di Jawa BaratDinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 26-27 April 2011

Page 2: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Pariwisata Budaya

... the practice of traveling to experience historic and cultural attractions to learn about a community’s heritage in an enjoyable and educational way (Wisconsin Heritage Tourism Program)

Di awal perkembangannya:

Aktivitas yang dilakukan:

•Mengunjungi museum•Menonton pertunjukan kesenian (seni musik, eni tari, seni rupa)•Mengunjungi tempat-tempat bersejarah•Menikmati makanan tradisional, dsb

Page 3: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

... the movement of persons to cultural attractions in countries other than their normal place of residence, with the intention to gather new information and experiences to satisfy their cultural needs (WTO)

Perkembangan terkini:

Aktivitas yang dilakukan:

Tidak hanya aktivitas pariwisata budaya biasa/konvensional tetapi juga aktivitasnya bertambah dengan perluasan pemahaman budaya itu sendiri, seperti aktivitas mencoba gaya hidup (daily life), termasuk belajar bahasa, makanan sehari-hari, mencoba pakaian tradisional, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya, dan juga atmosfir keadaan sekitar

Page 4: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Aspek budaya yang dapat dijadikan daya tarik wisata

IInnerOuter

II

Inner circle merupakan elemen utama dari kebudayaan (cultural core), atau merupakan elemen dasar kebudayaan yang mereflesikan apa yang orang-orang buat dalam terminologi budaya mereka.

The outer circle menunjukkan cara-cara hidup orang-orang tersebut (the way of life or lifestyle).

Page 5: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Inner circle yang merupakan elemen utama dapat dibagi dua, yaitu:- heritage tourism (cultural heritage related to artefacts of the past), - arts tourism (related to contemporary cultural production such as the performing and visual arts, contemporary architecture, literature, etc.).

Outer circle merupakan elements sekunde, dan juga dapat dibagi dua bagian, yaitu:- Lifestyle (elements such as beliefs, cuisine, traditions, folklore, etc.),- the creative industries (fashion design, web and graphic design, film, media and entertainment, etc.).

Page 6: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Prospek Pengembangan Pariwisata Budaya di Jawa Barat

- meningkatnya tingkat pendidikan, - peningkatan peran ekonomi perempuan, - perubahan motif berwisata yaitu berusaha ingin memahami (searching for meaning), dan

- meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan fisik dan sosial

Pasar Global

Pasar Domestik/lokalMeningkatnya jumlah wisatawan usia muda (SMU & universitas) yang membeli paket-paket wisata heritage (kasus Bandung Trails dan SAU di Bandung, Komunitas Historia indonesia & Sabahat Museum di Jakarta, Solo Youth Heritage di Solo, dsb

Page 7: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata
Page 8: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Kendala

- Tidak semua potensi budaya dapat atau sesuai untuk dijadikan objek wisata,

- Jumlah aspek budaya tradisional yang masih hidup dan dikenal sekarang semakin sedikit,

- Kalangan generasi muda lebih menyukai dan mengenali kesenian modern (ketertarikan generasi penerus),

- Kesesuaian even budaya dengan waktu kunjungan wisatawan,

- Kemampuan mengemas potensi budaya menjadi objek wisata

- Mensinergikan objek wisata yang dimiliki dengan objek lain sehingga menjadi kesatuan

- Penolakan terhadap pemanfaatan- Ketersediaan prasarana penunjang (akses, fasilitas,

prasarana dasar lain)- Kesiapan masyarakat sekitar- Persaingan dengan objek wisata sejenis, dan- Pemasaran dan pendanaan

Page 9: Pemanfaatan Budaya sebagai Atraksi Wisata

Terima kasih