IHWAL MUSPIDA

DEDDY S. BRATAKUSUMAH2007

DASAR PEMBENTUKAN

MUSYAWARAH PIMPINAN DAERAH (MUSPIDA), DIBENTUK BERDASARKAN KEPUTUSAN PRESIDEN NO. 10 TAHUN 1986

WUJUD MUSPIDAFORUM KONSULTASI DAN KOORDINASI ANTARA GUBERNUR KEPALA DAERAH TK I DAN BUPATI/WALIKOTA KEPALA DAERAH TK II DENGANPEJABAT-PEJABAT ABRI DI DAERAH SERTA APARATUR-APARATUR PEMERINTAH LAINNYA

DALAM RANGKA

MEWUJUDKAN DAN MEMELIHARA STABILITAS NASIONAL DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI DAERAH

TUJUAN MUSPIDA MENGOORDINASIKAN, MENGINTEGRASIKAN, DAN

MENYINKRONISASIKAN PELAKSANAAN TUGAS APARATUR PEMERINTAH DI DAERAH SECARA BERDAYA GUNA DAN BERHASIL GUNA

MELAKUKAN PENILAIAN ATAS INTENSITAS DAN EKSTENSITAS GANGGUAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN DALAM MASYARAKAT SERTA MENENTUKAN LANGKAH-LANGKAH YANG DIPANDANG PERLU BAIK YANG BERSIFAT PENCEGAHAN MAUPUN PENANGGULANGANNYA

MENENTUKAN SISTIM DAN TATA CARA PENGAMANAN PELAKSANAAN KEBIJAKSANAAN/PROGRAM PEMERINTAH GUNA MEWUJUDKAN STABILITAS NASIONAL DALAM RANGKA MENYUKSESKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

UNSUR MUSPIDA PROPINSI1. GUBERNUR KEPALA DAERAH TK I2. PANGDAM ATAU PEJABAT YANG

DITUNJUK OLEH PANGLIMA ABRI3. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH4. JAKSA TINGGI

UNSUR MUSPIDA KABUPATEN/KOTAMADYA1. BUPATI/WALIKOTA KEPALA

DAERAH TK II2. KOMANDAN DISTRIK MILITER3. KEPALA KEPOLISIAN RESORT4. KEPALA KEJAKSAAN NEGERI

SETELAH REFORMASI MUSPIDA TIDAK RELEVAN LAGI KEPALA DAERAH ADALAH PEMEGANG

KEKUASAAN PEMERINTAHAN TERTINGGI DIDAERAHNYA

PENCIPTAAN STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN ADALAH WEWENANG PEMDA DENGAN DIBANTU OLEH POLRI

PENEGAKAN HUKUM DAN KETERTIBAN DILAKUKAN OLEH POLRI

SETELAH REFORMASI

KEKUASAAN EKSEKUTIF TERDIRI DARI:1. PERTAHANAN (OLAH YUDHA), OLEH

TNI2. PEMERINTAHAN UMUM (OLAH

PRAJA), OLEH APARATUR PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN PUBLIK (PEMDA DAN POLRI)

3. DIPLOMASI, OLEH DIPLOMAT KARIER

KESIMPULAN1. MUSPIDA TIDAK DIKENAL LAGI DALAM

TATANAN KEPEMERINTAHAN PASCA REFORMASI

2. FUNGSI PENEGAKAN HUKUM DAN KETERTIBAN BERADA DITANGAN PEMDA DAN POLRI

3. APABILA POLRI MASIH KEKURANGAN PERSONIL SEYOGYANYA DITAMBAH PERSONILNYA, JANGAN SAMPAI MUNCUL ORMAS NON-POLISI YANG MENJALANKAN FUNGSI POLISIONIL