identifikasi salisilat dan benzoat

2
IDENTIFIKASI SALISILAT DAN BENZOAT I. Tujuan Mengidentifikasi ada tidaknya pengawet salisilat dan benzoat dalam makanan II. Prinsip Salisilat dan benzoat diekstraksi, kemudian direaksikan dengan FeCl 3 . Salisilat positif akan menghasilkan warna ungu dan benzoat positif akan menghasilkan endapan warna salmon. III. Dasar teori Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah /menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan/minuman yang disebabkan oleh jasad renik (misal: asam benzoate, salisilat dan boraks). Asam benzoat banyak digunakan untuk pengawet sirup, sari buah, jamu, minuman ringan, saus tomat, margarin, coklat konsentrat dan ekstrak kopi. Asam benzoat digunakan sebagai bahan pengawet biasanya dalam bentuk garam Ca dan K, tetapi dalam peraturannya biasanya jumlah benzoat yang ada dalam makanan/minuman dihitung sebagai asamnya. Lamanya efektifitas sebagai anti mikroba dipengaruhi

Upload: ghani-nurfiana

Post on 26-Nov-2015

258 views

Category:

Documents


82 download

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi Salisilat Dan Benzoat

IDENTIFIKASI SALISILAT DAN BENZOAT

I. Tujuan

Mengidentifikasi ada tidaknya pengawet salisilat dan benzoat dalam makanan

II. Prinsip

Salisilat dan benzoat diekstraksi, kemudian direaksikan dengan FeCl3. Salisilat positif

akan menghasilkan warna ungu dan benzoat positif akan menghasilkan endapan warna

salmon.

III. Dasar teori

Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah /menghambat

fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan/minuman yang disebabkan

oleh jasad renik (misal: asam benzoate, salisilat dan boraks).

Asam benzoat banyak digunakan untuk pengawet sirup, sari

buah, jamu, minuman ringan, saus tomat, margarin, coklat konsentrat

dan ekstrak kopi.

Asam benzoat digunakan sebagai bahan pengawet biasanya dalam bentuk garam Ca dan K,

tetapi dalam peraturannya biasanya jumlah benzoat yang ada dalam makanan/minuman

dihitung sebagai asamnya. Lamanya efektifitas sebagai anti mikroba dipengaruhi oleh pH

lingkungan, pH optimal antara pH 2,5-4,0 dan akan menurun efektifityasnya pada pH 5,0.

Asam salisilat dan garamnya dulu sering digunakan sebagai

bahan pengawet makanan dan minuman, tetapi setelah diketahui

sebagai penyebab tukak lambung, maka penggunaannya dilarang.

IV. Alat dan Pereaksi

Alat-alat : Corong pisah, cawan penguap, gelas ukur, penangas air

Pereaksi : FeCl3 0,5%, eter, HCl, Nh4OH, NaOH 10%

Page 2: Identifikasi Salisilat Dan Benzoat

V. Cara kerja

sampel 50 ml + HCl pekat 10 ml, ekstraksi dengan eter 10 ml, kocok dengan keras, eter dipisahkan lalu ditambah aquades 10 ml

Pisahkan eter lalu uapkan diatas penangas air

Residu yang diperoleh dilarutkan dengan air 10 ml , Larutan yang diperoleh dibagi 2 dalam cawan porselin

Pengujian benzoat : Larutan + Nh4OH sampai menjadi basa, lalu panaskan, kemudian residu di + air panas

Tambahkan FeCl3 0,5% netral. Positif mengandung benzoat jika terbentuk endapan ferribenzoat berwarna salmon.

Pengujian salisilat : larutan di+ FeCl3 0,5% . positif mengandung salisilat jika larutan berwarna ungu.