identifikasi pt. mondelez international...

43
Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, MSc IDENTIFIKASI CORE BUSINESS FUNCTION PADA PT. MONDELEZ INTERNATIONAL INDONESIA OLEH KELOMPOK : SOYA KELAS E-46 AHMAD MUKTI ALMANSUR P056131942.46E BATARA MANURUNG P056132022.46E IKA NOVI INDRIATI P056132062.46E INDANA SARAMITA RACHMAN P056132072.46E SALI SUBAKTI P056132192.46E TRI WULANDARI P056132252.46E PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DESEMBER 2013

Upload: lykhue

Post on 04-Feb-2018

413 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Dosen : Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, MSc

IDENTIFIKASI CORE BUSINESS FUNCTION PADA

PT. MONDELEZ INTERNATIONAL INDONESIA

OLEH KELOMPOK : SOYA

KELAS E-46

AHMAD MUKTI ALMANSUR P056131942.46E

BATARA MANURUNG P056132022.46E

IKA NOVI INDRIATI P056132062.46E

INDANA SARAMITA RACHMAN P056132072.46E

SALI SUBAKTI P056132192.46E

TRI WULANDARI P056132252.46E

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DESEMBER 2013

Page 2: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

berkat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

makalah dengan judul “Identifikasi Core Business Function pada PT.

Mondelez International Indonesia”.

Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi, serta

menganalisis core business function model E-Business dari PT. Mondelez

International Indonesia.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh

sebab itu dimohon kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah

ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Desember 2013

Penulis

Page 3: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. iii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN……...……………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1

1.2 Tujuan…………………………………………………………………….. 3

1.3 Manfaat…………………………………………………………………… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………..…………………………... 4

2.1 Pengertian E-Business……………………………………………………. 4

2.2 Core Business Function pada Perusahaan………………………………... 7

2.3 Supply Chain Management (SCM), Enterprise Resource Planning (ERP)

dan Inventory……………………………………………………………..

12

2.4 Commerce and Marketing……………………………………………....... 15

2.5 Human Resource Management (HRM)…………………………………... 17

BAB III METODOLOGI…….…………………………………………….. 21

3.1 Waktu…………………………………………………………………….. 21

3.2 Metode……………………………………………………………………. 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...………………………….. 22

4.1 Deskripsi Core Business Function dari PT. Mondelez International

Indonesia…………………………………………………………………

22

4.2 Identifikasi Core Business Function dari PT. Mondelez International

Indonesia…………………………………………………………………

29

4.3 Analisis Core Business Function Model E-Business dari PT. Mondelez

International Indonesia…………………………………………………..

32

4.4 Future Development……………………………………………………... 36

BAB V PENUTUP…………………………………………………………... 38

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………….. 38

5.2 Saran……………………………………………………………………… 38

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 39

Page 4: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagan Relasi E-Business.......................................................... 5

Gambar 2. Hubungan antara E-Business, E-Commerce dan Lainnya...... 6

Gambar 3. Model Supply Chain................................................................. 12

Gambar 4. Konsep Dasar ERP................................................................... 13

Gambar 5. Diagram fungsional Perusahaan dalam Sistem....................... 14

Gambar 6. Integrasi dalam Aplikasi Sistem ERP...................................... 15

Gambar 7. Peta Perusahaan FMCG di Dunia............................................ 23

Gambar 8. Komponen Strategi CRM......................................................... 23

Gambar 9. Model Supply Chain PT. Mondelez International Indonesia... 25

Gambar 10. Diagram Proses Pemesanan oleh Modern Retail..................... 34

Gambar 11. Proses Bisnis Pemesanan Costumer Retail Modern dengan

menggunakan Internet.............................................................. 34

Gambar 12. Bisnis Proses E-order dengan Sistem EDI.............................. 35

Gambar 13. Proses Order dengan Website Alfamart.................................. 35

Gambar 14. Proses Order dengan Website Indomarco................................ 36

Gambar 15. Proses Order dengan Website Lotte Mart................................ 36

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Core Business Process................................................................... 10

Tabel 2. Identifikasi Core Business Functions dan Implementasi E-

Business..........................................................................................

29

Page 5: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 1 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era perdagangan bebas seperti saat sekarang ini, masalah daya

saing dan keunggulan saing merupakan isu kunci dan sekaligus sebagai tantangan

yang tidak ringan bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Salah satu wujud konkret

tantangan globalisasi dalam produksi yaitu kita dituntut agar produk Indonesia

mampu bersaing terhadap produk luar yang masuk ke Indonesia. Ataupun di pasar

internasional produksi kita didefinisikan (bukan penyedia barang murah

bersubsidi) tidak saja akan membuat murah produk yang dihasilkan tetapi juga

akan membangun produk Indonesia yang mempunyai keunggulan kompetitif

(competitive advantages).

Salah satu upaya menciptakan keunggulan bersaing dalam situasi pasar

bisnis yang sangat dinamis seperti sekarang ini adalah melakukan pendayagunaan

teknologi informasi. Pendayagunaan teknologi informasi (TI) memegang peranan

yang sangat penting dalam menjamin kelancaran dan optimisasi layanan kepada

pelanggan serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Ada sejumlah faktor

penting yang mempengaruhi pentingnya peranan pendayagunaan TI dalam suatu

perusahaan, seperti: meningkatnya popularitas web, pertumbuhan komputasi

pervasive, serta hadirnya model bisnis baru. Akibatnya, kini perusahaan

mempunyai kesempatan lebih luas disisi penawaran dan layanan bagi

pelanggannya. Semakin besarnya peluang yang dimiliki setiap perusahaan, tentu

membuat tantangannya semakin berat. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan

model bisnis yang tepat dan solusi manajemen teknologi yang bisa

mendayagunakan semua aset teknologi secara baik dan membantu perusahaan

secara cepat dalam menjawab kebutuhan bisnis dan pasar yang terus berkembang.

Salah satu bentuk pendayagunaan teknologi informasi untuk keunggulan

bersaing adalah perwujudan pemanfaatan keunggulan teknologi informasi untuk

pelayanan ke pelanggan. Dalam kaitannya dengan pelanggan, solusi manajemen

TI akan menjamin optimisasi (kondisi terbaik) layanan bisnis ke pelanggan.

Bentuk solusi manajemen ini harus menyediakan perangkat yang efektif dan

terintegrasi untuk mengelola infrastruktur teknologi. Disamping memiliki

infrastruktur yang reliabel, solusi manajemen TI juga harus bisa membantu

perusahaan mengimplementasikan pendekatan inovatif terhadap bisnis dan

memanfaatkan aset teknologi untuk meningkatkan kinerja melalui pilihan aplikasi

bisnis strategis yang luas.

Pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat termasuk di Indonesia

memicu peningkatan permintaan akan barang dan jasa termasuk di industri eceran

makanan yang ternyata meningkat sangat pesat juga. Revolusi ini memberikan

pengaruh terhadap bagaimana cara pelanggan melihat suatu merk tertentu sampai

ke sistem manajemen rantai pasokan (supply chain management). Keunggulan

suatu perusahaan dalam memuaskan pelanggannya menjadi nilai tersendiri untuk

dapat terus berkiprah di bisnis eceran yang sangat kompetitif ini. Perusahaan juga

harus berusaha untuk menjaga adanya keseimbangan antara pencapaian kinerja

operasi yang baik dan menerapkan perubahan yang diperlukan sesuai dengan

kondisi yang ada.

Page 6: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 2 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Bentuk bisnis yang harus dikembangkan oleh perusahaan eceran (retail),

tidak dapat lagi mengandalkan cara konvensional tetapi harus memanfaatkan

kecanggihan teknologi mengingat rumitnya jaringan pasokan yang ada, kecepatan

dalam menyediakan pesanan, kehandalan jalur distribusi, penanganan keluhan

pelanggan yang tepat waktu, diversifikasi produk yang dilakukan kompetitor, dan

tanggung jawab sosial atas produk yang higienis dan ramah lingkungan.

Perusahaan yang akan unggul adalah perusahaan yang peka terhadap perubahan

yang dapat terjadi setiap waktu. Kunci sukses bisnis adalah bahwa perusahaan

harus bersedia untuk bertransformasi termasuk dalam memahami posisinya di

pasar, mereevaluasi model bisnisnya untuk mengakomodir permintaan pelanggan

baru dan peluang yang diidentifikasi, menetapkan strategi yang

berkesinambungan, mengatasi tantangan operasi yang dihadapi serta

mendefinisikan peta perubahan yang ada di industri eceran tersebut.

PT. Mondelez International adalah perusahaan multinational yang bergerak

dalam bidang produksi makanan, distribusi dan pemasaran. Perusahaan ini

tercatat sebagai salah satu emiten di NASDAQ, yaitu salah satu pusat bursa saham

di Amerika Serikat. Sebelum melakukan perubahan menjadi PT. Mondelez

International, perusahaan ini dikenal dengan nama Kraft Foods International.

Perusahaan ini beroperasi di seluruh dunia, dengan semboyan “Our dream is to

create delicious moments of joy in everything we do”. Perusahaan ini memilki

100,000 orang karyawan yang mendukung mimpi ini dengan pabrik dan

pemasaran produk makanan dan minuman yang lezat untuk konsumer di 165

negara diseluruh dunia. Perusahaan ini adalah perusahaan unggulan pembuat

makanan ringan, dengan memimpin dengan pangsa pasar utama dalam setiap

kategori dan setiap kawasan dunia dimana mereka bersaing. PT. Mondelez

International memperoleh posisi No.1 secara global dalam produksi biskuit,

coklat, permen, dan minum serbuk, serta No.2 dalam produksi permen karet dan

kopi. Sekitar tiga perempat dari pendapatan tahunan perusahaan ini dihasilkan

dengan pertumbuhan yang sangat cepat dalam kategori produksi biskuit, coklat,

permen karet dan permen, dan lebih dari 40% penjualan perusahaan ini berasal

dari pengembangan pasar dengan pertumbuhan yang tinggi. (www.

mondelezinternational.com).

Strategi bisnis PT. Mondelez International adalah mengembangkan bisnis

keseluruh dunia, salah satunya adalah dengan memprioritaskan bisnis di wilayah

BRICS, yaitu Brasil, Russia, India, China dan South East Asia atau asia tenggara,

serta Indonesia. PT. Mondelez International Indonesia adalah salah satu bisnis unit

dari PT. Mondelez International di Indonesia.

PT. Mondelez International Indonesia mengambil langkah inisiatif

strategis untuk mengkaji dan menganalisa kegiatan bisnisnya secara keseluruhan,

terkait dengan rencana perusahaan mengembangkan kompetensi inti dalam bisnis

(core business) yaitu produksi (manufacturing), distribusi dan pemasaran produk-

produknya. Sebagai salah satu FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang

memiliki brand/ merek yang dikenal, seperti: Oreo, Cadbury, Tobleron, Biskuat

dan beberapa produk keju, maka pertumbuhan pasar retail modern atau disebut

Modern Key Account (MKA) menjadi salah satu fokus inti dalam pemasaran dan

distribusi. Perkembangan yang pesat dalam kelompok retail seperti minimarket,

supermarket dan hypermarket ini kemudian dijadikan salah satu strategi

perkembangan bisnis oleh PT. Mondelez International Indonnesia dalam rangka

Page 7: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 3 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

memperluas jangkauan distribusi dan pemasaran, agar tetap bisa berkompetisi di

bidang FMCG.

Pemanfaatan e-Business dalam industri eceran memegang peranan yang

sangat penting, mengingat e-Business ini tidak hanya mengandalkan internet

sebagai salah satu sarananya, tetapi juga dengan memperhatikan kemampuan dari

pemanfaatan internet tersebut dalam mencapai efisiensi operasi yang lebih baik

melalui peningkatan kolaborasi dengan partner perdagangan yang relevan yang

terintegrasi dan dengan model multi channel serta berfokus kepada kepuasan

pelanggan untuk selanjutnya menghasilkan kemampuan strategis untuk menguasai

pasar. Secara ringkas, terdapat 5 hal penting dalam bisnis eceran ini yaitu: akses

ke pelanggan dan pemasok, visibilitas, pelayanan, merk, dan pengalaman

mengenali pasar.

Salah satu upaya dalam memperkuat perkembangan bisnis retail modern

khususnya pada e-Business adalah dengan mengembangkan Sistem Informasi

Manajemen, yaitu penerapan integrasi seluruh bisnis proses end to end, input dan

output, dari fungsi Pemasara (Marketing), Sumber Daya Manusia (Human

Resources Management/ HRM), Rantai Suplai (Supply Chain Management),

Sistem Keuangan (Finance System) dan fungsi-fungsi lain dalam organisasi.

Makalah ini akan menjelaskan secara detail bagaimana core business system dari

PT. Mondelez International Indonesia yang sudah berbentuk e-Business ataupun

fungsi bisnis yang perlu dijadikan e-Business agar perusahaan ini lebih kompetitif.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan core business function dari PT. Mondelez International

Indonesia,

2. Mengidentifikasi core business function dari PT. Mondelez International

Indonesia,

3. Menganalisis core business function model e-Business dari PT. Mondelez

International Indonesia.

1.3 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

PT. Mondelez International Indonesia yang tepat dan menguntungkan bagi

perusahaan serta pengambilan keputusan dalam rangka mengembangkan fungsi e-

Business agar perusahaan dapat lebih kompetitif.

Page 8: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 4 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian E-Business

Fenomena e-Business atau elektronik bisnis tidak dapat disangkal telah

menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun

berkembang. Konsep baru yang berkembang karena kemajuan teknologi

informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses

perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa- masa mendatang. Menurut

Indrajit RE (2012), secara ringkas Mohan Sawhney mendefinisikan e-Business

sebagai "Penggunaan jaringan elektronik dan teknologi terkait untuk

mengaktifkan, memperbaiki, meningkatkan, mengubah, atau menciptakan suatu

proses bisnis atau sistem bisnis untuk menciptakan nilai unggul bagi pelanggan

saat ini ataupun pelanggan yang potensial". Sedangkan secara lengkap, Kleindl

BA (2003) menyatakan bahwa e-Business adalah proses dari penggunaan

teknologi informasi untuk mendukung operasi yang lebih lengkap dari bisnis yang

mencakup hasil arahan, memberikan dukungan penjualan, mitra integrasi, dan

menghubungkan aspek operasi bisnis untuk pemasok dan distributor melalui

extranet. E-Business merupakan suatu sistem yang menggunakan sejumlah

informasi teknologi berdasarkan praktek bisnis untuk meningkatkan hubungan

antara pebisnis dan pelanggan.

E-Business merupakan perkembangan dari e-Commerce. Ketika kita

memasuki milenium baru, proses bisnis berbasis internet telah mengubah seluruh

industri dan pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar pada pelanggan

dan bisnis. Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi

elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan

segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran

produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan

marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan

transaksi bisnis secara online. E-Business akan meningkatkan kinerja bisnis

dengan low cost dan open connectivity dengan diperkenalkannya teknologi baru

pada value chain dan menghubungkan value chains untuk meningkatkan layanan,

mengurangi biaya, membuka saluran baru dan mentransformasi lanskap

persaingan. Banyak perusahaan mulai sadar bahwa banyak manfaat potensial yang

diberikan oleh e-Business. Beberapa manfaat yang diberikan e-Business adalah:

- Dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang

proses bisnis;

- Ekspansi jangkauan pasar;

- Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan suplier;

- Mengurangi biaya dengan mengaplikasikan teknologi elektronik pada proses

bisnis;

- Menurunkan biaya telekomunikasi dengan infrastruktur internet.

Karena manfaat – manfaat yang diberikan oleh e-Business banyak yang

berupa manfaat non finansial (intagible benefit) maka kinerja dan kontribusinya

terhadap kinerja bisnis secara keseluruhan akan sulit diukur dan dievaluasi. Juga

akan sulit untuk me-manage proyek e-Business untuk menyakinkan bahwa

manfaat yang nyata dan terukur dapat dihasilkan. Dalam praktik, proyek e-

Business sering di-manage terlalu teknis dan sedikit melihat pada perspektif

Page 9: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 5 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

bisnis. Proyek e-Business harus di monitor dan setiap inisiatif dalam e-Business

diperlukan perspektif bisnis yang didefinisikan dengan baik (tentang biaya dan

manfaat/ keuntungannya).

Di dalam dunia e-Business, begitu banyak aplikasi yang ditawarkan oleh

para vendor. Berbeda dengan perkembangan aplikasi di dunia nyata yang bermula

dari paket-paket aplikasi yang bersifat fungsional, di dunia maya beragam aplikasi

ebusiness dibangun berdasarkan paradigma proses (business process). Jika

memperhatikan rangkaian business process yang kerap ditemukan di perusahaan,

dari arah hulu menuju ke hilir. Menurut Indrajit, RE (2012) aplikasi e-Business

dapat dikategorikan menjadi empat jenis seperti dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Bagan Relasi E-Business

Banyaknya teori yang berkembang sehubungan dengan e-Business dan e-

Commerce (Gambar 2), kecepatan kemajuan teknologi informasi semakin

memperluas dan mengaburkan arti dari e-Commerce maupun e-Business. Namun

Indrajit, RE (2012) berpendapat hampir semua praktisi dan ahli bisnis maupun

teknologi informasi sepakat pada konsep yang mengatakan bahwa domain e-

Business jauh lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce. Menurut Scarle et al.

(2012), E-Commerce adalah metode dasar dalam melakukan bisnis, sehingga

perusahaan dapat mengatakan bahwa perdagangan sama sekali dilakukan di pasar-

tempat modern dan harus memiliki beberapa unsur kehadiran online. E-Commerce

merupakan penggunaan teknologi informasi untuk melakukan kegiatan bisnis

antara dua atau lebih organisasi, atau antara sebuah organisasi dengan satu atau

lebih pelanggan akhir, melalui satu atau lebih jaringan computer. E-Commerce

merupakan bagian dari e-Business. E-Business tidak hanya melibatkan penjualan

dan pembelian barang-barang dan jasa-jasa, tetapi juga melibatkan pelayanan

kepada pelanggan-pelanggan, kerjasama-kerjasama dengan mitra bisnis, dan

melakukan transaksi elektronik di dalam suatu organisasi. Menurut Huff et al.

(2000) mengutip dari Orion Group perbedaan antara e-Business, e-Commerce,

internet commerce, web commerce, EDI dan electronic fund transfer (EFT) dapat

dilihat seperti pada gambar 2.

Ada beberapa manfaat atau nilai yang ditawarkan oleh e-Business, antara

lain:

Page 10: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 6 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

1. Peningkatan Efisiensi

Dengan menerapkan konsep e-Business, perusahaan-perusahaan akan

mendapatkan perbaikan tingkat efisiensi. Sebuah hasil penelitian

menunjukkan hasil bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional

perusahaan diperuntukkan untuk penciptaan dan pendistribusian informasi ke

berbagai divisi terkait. Dengan penerapan e-Business maka akan tampak

bahwa perusahaan dapat mengurangi total biaya operasionalnya, seperti :

email dapat mengurangi biaya komunikasi, call center dapat mengurangi

biaya pelayanan pelanggan, web-site dapat mengurangi biaya marketing,

decision support system dapat mengurangi biaya rapat dan diskusi.

2. Peningkatan Efektifitas.

Dengan penerapan konsep e-Business perusahaan dapat melakukan aktifitas

operasional sehari-hari, berhubungan dengan pelanggannya non stop 7 hari

seminggu dan 24 jam sehari.

3. Perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan.

Dengan menerapkan e-Business, berarti perusahaan secara tidak langsung

telah menghubungkan dirinya dengan ratusan juta calon pelanggan yang

tersebar di berbagai belahan bumi.

4. Terciptanya produk dan jasa baru.

Dengan menerapkan e-Business membuka kesempatan perusahaan untuk

menawarkan produk-produk baru akibat berkonvergensinya berbagai sektor

industri. Selain itu perusahaan juga dapat menawarkan produk yang sesuai

dengan selera unik pelanggan.

5. Terciptanya peluang-peluang bisnis baru.

Perusahaan akan dapat menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru dari

masa ke masa karena selalu ditemukannya e-technology baru.

Gambar 2. Hubungan antara E-Business, E-Commerce dan Lainnya

Aplikasi e-Business di suatu perusahaan dibuat berdasarkan proses bisnis

yang terjadi pada saat sekarang, yang cenderung dari hilir ke hulu, yaitu dari

konsumen ke perusahaan dan kemudian dari perusahaan ke pemasok. Konsumen

datang ke perusahaan untuk memesan dan membeli produk, maka perusahaan

berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan membuat desain

produk yang sesuai dengan selera konsumen agar konsumen puas. Untuk

membuat desain produk yang sesuai maka perusahaan perlu melakukan

perencanaan alokasi sumber daya dan terakhir memesan kepada pemasok agar

rantai pasokan bisa berjalan lancar. Untuk mendukung proses bisnis seperti itu,

Page 11: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 7 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

jenis-jenis aplikasi e-Business yang sering dijumpai di suatu perusahaan antara

lain :

a. Customer Relationship Management (CRM)

Konsep ini mengajarkan perusahaan bagaimana membangun dan menjalin

hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tercapai

kepuasan dan loyalitas konsumen.

b. Product Design Management (PDM) Konsep ini memberikan arahan kepada perusahaan bagaimana membuat

produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen.

c. Enterprise Resource Planning (ERP) Konsep ini mengajarkan perusahaan untuk menjalankan rangkaian proses

perencanaan sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk dialokasikan

dalam proses produksi.

d. Supply Chain Management (SCM) Konsep ini menganjurkan kepada perusahaan untuk menyusun strategi pasokan

bahan-bahan mentah.

2.2 Core Business Function pada Perusahaan Produksi barang dan jasa akhir yang ditujukan untuk pasar/ untuk pihak

ketigadilakukan oleh perusahaan dan pendapatan menghasilkan. Fungsi

pendukung bisnis (kegiatan pendukung) yang dilakukan dalam rangka

mengizinkan atau memfasilitasi produksi barang atau jasa yang ditujukan untuk

pasar/ untuk pihak ketiga oleh perusahaan yang meliputi kegiatan: distribusi dan

logistik, pemasaran, penjualan dan layanan purna jual, layanan ICT, administrasi

dan fungsi manajemen, teknik dan jasa teknis terkait, penelitian & pengembangan,

fungsi pendukung lainnya.

Menurut Fungsi bisnis inti adalah produksi barang dan jasa akhir yang

ditujukan untuk pasar atau pihak ketiga yang dilakukan olehperusahaan dan

pendapatan menghasilkan. Fungsi bisnis inti sama dalam kebanyakan kasus

kegiatan utama dari perusahaan. Ini juga termasuk kegiatan lainnya (sekunder)

jikaperusahaan menganggap ini akan terdiri dari bagian dari fungsi inti mereka

layanan manufaktur pada input fisik yang dimiliki oleh orang lain, layanan

kemasan, layanan Pemeliharaan, perbaikan dan instalasi (kecuali konstruksi),

Layanan lain manufaktur, penerbitan, percetakan dan reproduksi jasa, layanan

bahan pemulihan. Sedangkan untuk fungsi pendukung bisnis (kegiatan

pendukung) yang dilakukan dalam rangka untuk mengizinkan atau memfasilitasi

produksi barang atau jasa yang ditujukan untuk pasar atau pihak ketiga oleh

perusahaan. Output dari fungsi bisnis pendukung sendiri tidak ditujukan secara

langsung untuk pasar atau pihak ketiga. Fungsi bisnis dukungan dalam survei

dibagi sebagai berikut:

a. Distribusi dan logistik. Mendukung fungsi ini terdiri dari kegiatan

transportasi, pergudangan dan pemrosesan order.

b. Pemasaran, penjualan dan layanan purna jual termasuk bantuan meja dan

call center. Mendukung fungsi ini terdiri dari layanan riset pasar,

periklanan, pemasaran langsung (telemarketing), pameran dan jasa

pemasaran atau penjualan lainnya.

c. Layanan IC. Mendukung fungsi ini termasuk IT - jasa dan telekomunikasi.

Layanan TI terdiri dari hardware dan software konsultasi, perangkat lunak

Page 12: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 8 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

kustom pengolahan data dan basis datajasa , pemeliharaan dan perbaikan,

web - hosting, komputer lain yang terkait dan informasilayanan. Paket

perangkat lunak dan perangkat keras yang dikecualikan. Informasi

Teknologi (IT) konsultasi.

d. Administrasi dan fungsi manajemen. Mendukung fungsi ini termasuk

layanan hukum, akuntansi, pembukuan dan audit, manajemen bisnis dan

konsultasi, manajemen SDM (misalnya pelatihan dan pendidikan, staf

perekrutan, penyediaan personil sementara, manajemen penggajian,

kesehatan dan layanan medis), jasa keuangan dan asuransi perusahaan.

e. Teknik dan jasa teknis terkait. Mendukung fungsi ini meliputi teknik dan

konsultasi teknis terkait, teknis pengujian, analisis dan sertifikasi. Jasa

desain disertakan juga.

f. Penelitian & Pengembangan. Mendukung fungsi ini meliputi penelitian

intramural dan pengembangan eksperimental.

Proses Core Business Function

Proses utama mengatur pengoperasian sistem manajemen, merupakan

fungsi inti bisnis dan/ atau value stream, atau proses inti dukungan. Ketiga jenis

proses core business function adalah sebagai berikut:

Proses manajemen adalah proses yang mengatur operasi dari sistem

manajemen. Proses manajemen umum termasuk Corporate Governance dan

Manajemen Strategis. Proses adalah serangkaian kegiatan terstruktur yang

dirancang untuk menghasilkan output yang ditentukan untuk pelanggan

tertentu atau pasar. Ini menyiratkan penekanan yang kuat tentang bagaimana

pekerjaan dilakukan dalam sebuah organisasi berbeda dengan fokus produk

pada apa yang dihasilkan. Sebuah proses memiliki awal, akhir, dan masukan

jelas diidentifikasi dan output, struktur untuk bertindak.Sebuah sistem adalah

kombinasi dari proses dan interaksinya .

Proses operasional adalah proses yang merupakan fungsi bisnis inti dan

menciptakan value stream. Proses operasional khas Pembelian, Manufaktur,

fasilitas, dan Pemasaran. Core merupakan dasar atau yang paling penting.

Sebuah value stream adalah semua tindakan, baik nilai tambah dan non - nilai

tambah, yang diperlukan untuk membawa produk atau jasa untuk output yang

sukses. Fungsi bisnis inti merupakan kegiatan utama atau sekelompok

kegiatan yang harus dilakukan dengan cara yang teladan untuk memastikan

lanjutan "utama" atau "penting" kegiatan perusahaan karena menambah nilai

utama untuk output.

Proses dukungan inti adalah proses yang harus dilakukan dengan cara yang

patut dicontoh untuk memastikan proses operasional dapat beroperasi dengan

cara yang sukses. Contohnya termasuk Akuntansi, Rekrutmen, dan IT-

support.

Namun secara umum proses core business dapat dilihat pada tabel1.

Menurut Sharon (2005) Proses Tiga Core Bisnis meliputi hal sebagai berikut:

1. Pengembangan produk Proses Manajemen:

a. Memastikan kebutuhan pelanggan baru

b. Merancang produk baru tentative solusi

c. Mengembangkan prototipe solusi baru

Page 13: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 9 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

d. Mengidentifikasi dan mengelola internal yang fungsional/ departemen

hubungan

e. Mengembangkan dan mempertahankan jaringan keterkaitan dengan

eksternal organisasi

f. Mengkoordinasikan kegiatan desain produk untuk mempercepat proses

bisnis.

2. Proses Supply Chain Management

a. Memilih dan kualifikasi yang diinginkan pemasok

b. Membangun dan mengelola masuk logistik

c. Merancang dan mengelola internal yang logistik

d. Membangun dan mengelola outbond logistik

e. Merancang alur kerja diproduk/ solusi perakitan

f. Menjalankan manufaktur

g. Mendapatkan, menginstal, dan memelihara teknologi proses

h. Pemrosesan order, harga, penagihan,rabat, dan istilah

i. Mengelola (multiple) saluran

j. Mengelola layanan pelanggan seperti instalasi dan maintenence untuk

memungkinkan penggunaan produk

3. Customer Relationship Proses Manajemen

a. Mengidentifikasi pelanggan baru yang potensial

b. Menentukan kebutuhan yang ada dan potensi pelanggan baru

c. Belajar tentang penggunaan produk dana plikasi

d. Mengembangkan/ iklan mengeksekusi program

e. Mengembangkan/ melaksanakan promosi program

f. Mengembangkan/ jasa pelaksana program

g. Mengembangkan/ melaksanakan program penjualan

h. Mendapatkan/ informasi memanfaatkan teknologi/ sistem bagi

pelanggan kontak

i. Mengelola kunjungan tim lokasi pelanggan

j. Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan

k. Cross-selling dan upselling produk penawaran layanan

Meskipun PDM, SCM, CRM dan proses dapat dipandang sebagai driver

utama dari kedua pelanggan dan pemegang saham nilai, desain mereka tergantung

pada macro environmental dan faktor kompetitif di mana mereka ada. Perubahan

ini lingkungan mempengaruhi peran pemasaran dan memerlukan perubahan

dalam proses desain. Perubahan tersebut telah menjadi terus menerus dan

mengganggu dan memiliki implikasi dramatis bagi teori pemasaran. Meskipun

orang lain telah mencatat banyak pergeseran pasar yang sama (Lehmann dan Jocz

1997) menekankan lima yang dipercaya secara luas mencirikan kompetitif

konteks di mana pemasar harus menavigasi ke milenium baru:

1. Fokus produk memberikan cara untuk kebutuhan untuk mengatasi

pelanggan fungsionalitas

2. Diferensiasi produk berkembang menjadi kustomisasi solusi.

3. Pertukaran transaksi berbasis digantikan oleh hubungan - berbasis keintiman

pelanggan.

4. Persaingan berdiri sendiri sering memberikan cara untuk jaringan

persaingan.

Page 14: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 10 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

5. Economies of scope dan meningkatkan retums sedang ditambahkan skala

ekonomi.

Tabel 1. Core Business Process

Pergeseran pasar

Proses Bisnis

Produk

pengembangan

Proses Manajemen

Supply Chain

pengelolaan

proses

CRM Proses

Dari fokus produk

Untuk fungsi

pelanggan

Desain,

mengembangkan,

dan

insinyur fungsional

produk terbaik.

Buat produk yang

memungkinkan

pelanggan untuk

mengalami

maksimalisasi

nilai dan manfaat

dari perusahaan

yang

menggunakannya.

Design supply

chain untuk

memperoleh dan

menggunakan

yang terbaik

fungsional

bahan baku dan

perlengkapan.

Desain,

mengelola, dan

mengintegrasikan

rantai pasokan

sendiri

dengan pihak

pemasok

dan pelanggan.

Mengelola

hubungan dengan

pelanggan

untuk memberikan

pelayanan dan

menjual

produknya.

Menjaga

hubungan dengan

pelanggan sebagai

sarana untuk

belajar tentang

kebutuhan mereka

dan cara terbaik

untuk memenuhi

kebutuhan

mereka.

Dari diferensiasi

produk

Untuk kustomisasi

solusi

Merancang dan

mengembangkan

produk

yang dapat

dipasarkan

untuk

menyampaikan dan

memberikan nilai

superior

dibandingkan

dengan saat ini dan

saingan yang harus

diantisipasi.

Merancang dan

mengembangkan

solusi yang dapat

disesuaikan untuk

menciptakan dan

memenuhi

Pengadaan

barang bergerak,

dan

menggunakan

bahan baku serta

komponen

lainnya

sehingga

produk dapat

dibedakan

terhadap

pesaingnya saat

ini.

Mengelola dan

mengintegrasikan

semua

elemen rantai

suplai untuk

memfasilitasi

Pelanggan sebagai

Fokus/ penerima

produk

dan iklan yang

terkait,

layanan, kegiatan

penjualan,

dan sebagainya

untuk membangun

nilai produk

superioritas.

Bekerja dengan

individu

pelanggan

sehingga total

solusi disesuaikan

dengan kebutuhan

Page 15: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 11 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

kebutuhan

pelanggan.

desain,

pengembangan,

produksi,

dan pengiriman

solusi.

individu mereka.

Dari transaksi

Untuk berbasis

hubungan

keintiman

Satu set -off

ketentuan pasar

yang wajar dalam

jangka panjang

interaksinya dengan

unit lainnya dalam

organisasi dan

entitas.

Satu set

berkelanjutan, erat

terhadap

hubungan yang

terikat

internal dan

eksternal ke

organisasi.

Satu set

independen

kontrak dengan

eksternal

pemasok dan

terputus

pengaturan

dengan intern

unit.

Mengembangkan

hubungan dengan

pemasok

eksternal untuk

persediaan

generasi

selanjutnya.

Mengidentifikasi,

penargetan,

penjualan,

Memberikan

pelayanan kepada

pelanggan sebagai

independen

transaksi.

Mengembangkan,

membina, dan

memanfaatkan

hubungan

dengan individu

dan set

pelanggan.

Dari persaingan

itu sendiri

Untuk persaingan

jaringan

Ketergantungan

terhadap

pengetahuan

sendiri, keahlian,

keterampilan,

kemampuan, dan

sebagainya.

Memimpin dan

berpartisipasi dalam

beberapa jaringan

untuk memelihara

dan

mengintegrasikan

pengembangan

produk lain yang

tidak mungkin.

Sebuah

kecenderungan

untuk

menekankan

kepemilikan dan

kontrol dari

setiap elemen

rantai pasokan.

Memimpin dan

berpartisipasi

dalam

rantai pasokan

beberapa

jaringan untuk

menciptakan

persediaan yang

dinyatakan

tidak akan

mungkin

meningkatkan

rantai pasokan

efisiensi, dan

sebagainya.

Mengelola semua

aspek dari semua

interaksi dengan

semua

pelanggan.

Mengembangkan

dan mengelola

jaringan hubungan

dengan entitas lain

(seperti

sebagai saingan,

dan akhir

pengguna, dan

pasar profesional)

untuk

mengidentifikasi,

mencapai tujuan,

dan memuaskan

pelanggan dengan

cara yang

Page 16: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 12 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

sebaliknya tidak

memungkinkan.

Dari skala

ekonomi

Untuk

meningkatkan

perekonomiannya

Penekanan pada

sumber daya

menggunakan

efisiensi dalam

merancang dan

mengembangkan

produk.

Memanfaatkan

sumber daya untuk

menciptakan

produk yang

melayani

pelanggan yang

saling terkait

segmen/ pasar dan

memberikan dasar

untuk

meningkatkan hasil.

Penekanan pada

efisiensi dalam

hubungan

vendor, inventory

control, logistik,

produksi, dan

sebagainya.

Memanfaatkan

semua aspek dari

rantai pasokan

untuk

memfasilitasi

produk yang

lebih besar/

pelanggan dalam

ruang lingkup

untuk

meningkatkan

perekonomian

kembali.

Penekanan pada

efisiensi dalam

semua tahap

kegiatan

pemasaran.

Memanfaatkan

semua pemasaran

sumber daya

manusia untuk

menciptakan

jenis pelanggan

relationships yang

memfasilitasi

berbagai bentuk

produk

dan linkage pasar.

2.3 Supply Chain Management (SCM), Enterprise Resource Planning (ERP)

dan Inventory

Supply Chain Management (SCM) adalah merupakan aplikasi terpadu

yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal

pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan

diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan

oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara langsung

dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang serta

manajemen mitra.

Adapun definsi SCM adalah suatu solusi terpadu yang melibatkan

pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga

meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi

dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu

organisasi.

Gambar 3. Model Supply Chain

Sumber: A. T. Kearney (1994)

Page 17: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 13 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Sementara Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan

aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen

dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan, yaitu: Keuangan, Sumberdaya

Manusia, dan Logistik. Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk sistem

informasi back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis

utama. Adapun definsi ERP adalah suatu solusi terpadu yang melibatkan

pengelolaan sumberdaya organisasi baik manusia, uang, material dan manajemen

dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan

satu kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi

lain didalam modul sistem informasi. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah

Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan

pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua

departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Konsep dasar ERP dapat

dilihat pada gambar 4 berikut.

Gambar 4. Konsep Dasar ERP

Sumber: Rashid et al. (2002)

Aplikasi e-business dalam konsep Enterprise Resources Planning (ERP)

sesuai dengan yang disampaikan diatas, sudah sangat dibutuhkan oleh banyak

perusahaan sejak mulai diperkenalkan pada era tahun 1960-an dan terus

berkembangan hingga saat ini. Secara garis besar ERP merupakan suatu sistem

yang dapat digambarkan sebagai alat dan perkakas (tools) manajemen yang

memantau alur kerja dari seluruh organisasi dan juga menghubungkan orang dari

satu sama lainnya.

Sistem ERP berfungsi untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam

satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang

digunakan untuk pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian

fungsional suatu perusahaan, meliputi operations, manufacturing, sales,

marketing, logistics, purchasing, accounting and finance, product development,

dan human resources dengan tujuan efektivitas bisnis dapat berjalan dengan

tingkat pelayanan pelanggan yang baik dan produktifitas yang tinggi.

Page 18: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 14 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Gambar 5. Diagram Fungsional Perusahaan dalam Sistem ERP

Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam

organisasi, membawa budaya kerja baru yang terintegrasi satu dengan sama

lainnya dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat

operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada

sumber daya manusia dalam perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan

masalah yang kritis dan berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa

dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya

integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performance organisasi.

Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun

merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi. ERP

dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang

dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi

dan menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang

real-time dan terintegrasi.

Sebagai hasilnya, sistem ERP dapat memberikan informasi untuk

mendukung aktivitas bisnis pada sebuah organisasi atau perusahan serta

mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan

parameter yang terukur secara kuantitatif sehingga keputusan yang dihasilkan

tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi.

Semua fungsionalitas tersebut sangat penting untuk diintegrasikan ke dalam

sebuah system, supaya perusahaan dapat menjalankan business rule dan sanggup

menjalankan proses-proses kritikal. Ide dasarnya adalah untuk melancarkan arus

informasi diantara fungsi bisnis yang berbeda dalam perusahaan secara akurat dan

realtime.

Sudah banyak software aplikasi yang tersedia untuk mendukung sistem ERP

dan beberapa diantaranya yang terbesar dan sangat populer: SAP (www.sap.com),

Oracle-PeopleSofte (www.oracle.com), SSA (www.ssaglobal.com), Microsoft

(www.microsoft.com), dan masih banyak lagi, termasuk yang dikembangkan oleh

komunitas open source Open Erp (www.openerp.com).

Page 19: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 15 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Software ERP mempunyai beberapa karakteristik:

1. Sistem didesain secara modular tetapi terintegrasi (Modular Design),

software harus dirancang untuk dapat ditambahkan atau dikurangi pada

fitur-fiturnya, sesuai dengan kebutuhan dan jenis bisnis. Biasanya software

ERP tersedia dalam modul-modul: Accounting, Financials, Manufacturing,

Production, Transportation, Sales and Distribution, Human Resources,

Supply Chain, Customer Relationship dan E-Business.

2. Terdapat satu databse terpusat untuk melayani semua (Centralized

Database), sistem ini juga dirancang dengan menggunakan database yang

terpusat, sehingga memudahkan pengelolaan informasi.

3. Integrated Function, menjamin seluruh sub-sistem terintegrasi menjadi

sebuah sistem yang besar.

4. Real-time, sistem ini bekerja secara online dan realtime. saat ada eksekusi

data, maka semua pengguna yang diijinkan dapat merasakannya secara

langsung.

5. Internet Enabled, sistem menerapkan arsitektur terbuka dan harus bisa

diakses lewat Internet.

Gambar 6. Integrasi dalam Aplikasi Sistem ERP

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi

secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/

perusahaan yang bertujuan untuk:

Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis

Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise

Menghasilkan informasi yang real-time

Memungkinkan perpaduan proses transaksi

2.4 Commerce and Marketing

Keterkaitan e-bussiness, e-commerce, dan e-marketing sangat erat

kaitannya. Saat ini banyak perusahaan menggunakan sistem yang bersifat online

dalam menjalankan pemasaran produknya guna memperluas segmentasi market.

Page 20: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 16 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Peluang untuk membangun jejaring dengan berbagai institusi lain tersebut harus

dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada

bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan E-Commerce untuk

meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya. Dampak dari teknologi

untuk perkembangan bisnis di Indonesia sebagai berikut:

- Jangkauan global

- Pengurangan biaya operasi

- Perbaikan rantai pasokan

- Penambahan jam buka: 24/7/365

- Kustomisasi

- Model bisnis baru

- Spesialisasi vendor

- Kecepatan time-to-market

- Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah

- Efisiensi pengadaan

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen

(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang

perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer

(computer networks) yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law

& Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak

dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang

berbeda. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe

aplikasi, yaitu:

- Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran

dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai

macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah

sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para

penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang

ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih

nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat

mendistribusikan informasi mengenai produk dan servis yang ditawarkan

dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

- Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana untuk mengefisienkan

pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar

antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh

International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data

terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari

satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan

media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh

kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para

supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan,

sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung

dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa

memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang

tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat,

mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat,

Page 21: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 17 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan

secara elektronik.

- Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang

berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan

komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang

dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/ pembelian barang dimana

barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke

rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran

penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk

tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat

membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan

membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi

perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih

murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan

pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

2.5 Human Resource Management (HRM)

Menurut Supriyanto (2004), human resource management atau sumber

daya manusia dalam konteks penilaian pelaksanaan e-Business di suatu

perusahaan adalah sumber daya manusia dalam perusahaan yang dapat menunjang

dan mendukung strategi perusahaan dalam menerapkan e-Business. Ada beberapa

hal yang perlu dinilai, yaitu:

a. Persentase karyawan yang memiliki kemampuan menggunakan komputer

terhadap total jumlah karyawan.

b. Banyaknya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam

bidang teknologi informasi yang diberikan perusahaan dalam jangka waktu

satu tahun.

c. Persyaratan minimum kemampuan/keahlian dalam bidang teknologi

informasi bagi karyawan yang akan masuk perusahaan.

Menurut Nitisemito (1 992:9), pengertian manajemen adalah “suatu ilmu

dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain”. Hal ini berarti

manajemen hanya dapat dilaksanakan bila dalam pencapaian tujuan tersebut tidak

dilakukan oleh satu orang saja, melainkan melalui pengaturan kegiatan orang lain

untuk melaksanakan pekerjaan yang dibutuhkan. Untuk lebih menjelaskan

pengertian tentang manajemen sumberdaya manusia, penulis akan

menguraikannya dari pendapat beberapa ahli, antara lain:

- Menurut Newman dan Hodgetts (1998:4), Human Resources Management

(HRM) adalah suatu proses yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan

untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ada digunakan secara

efektif dalam usaha mencapai tujuan organisasi atau perusahaan serta tujuan

individu

- Menurut Dessler (19972), Manajemen sumber daya manusia mengarah pada

kebijakan dan tindakan yang dibutuhkan seseorang (manajer) untuk mengatur

atau melaksanakan aspek sumber daya manusia dalam suatu tugas manajemen.

Jadi, manajemen sumber daya manusia merupakan manajemen yang

menitikberatkan perhatiannya kepada faktor produksi manusia dengan segala

kegiatannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan

investasi yang memegang peranan penting bagi perusahaan. Tanpa adanya sumber

Page 22: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 18 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

daya manusia, faktor produksi lain tidak dapat dijalankan dengan maksimal untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab terhadap aktivitas

perusahaan yang bervariasi dengan melaksanakan fungsi-fungsinya. Menurut

Cherrington (1995: 11), fungsi-fungsi sumber daya manusia terdiri dari:

a. Staffing/ Employment Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan,

dan seleksi sumber daya manusia. Sebenamya para manajer bertanggung jawab

untuk mengantisispasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin

berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada

departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai

komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.

Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen

sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan

deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.

Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan

penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar.

Tanggung jawab departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja

ini semakin meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang

sama dan berbagai syarat yang diperlukan perusahaan.

b. Performance Evaluation

Penilaian kinerja sumber daya manusia merupakan tanggung jawab

departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung

tanggung jawab utama untuk mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber

daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian kinerja

yang efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh

seluruh bagian perusahaan. Departemen sumber daya rnanusia juga perlu

melakukan pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar

kinerja yang baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.

c. Compensation Dalam hal kompensasi dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara

departemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer

bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya

manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik.

Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran dan

manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi gaji, bonus,

insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan. Manfaat

meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya. Departemen

sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi

yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai

dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.

d. Training and Development Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu

para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya,

menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi

karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan),

terlibat dalam program pelatihan kerja dan pengembangan tersebut,

Page 23: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 19 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati han dan

pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan

pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini

juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini

membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik

yang terjadi dalam perusahaan.

e. Employee Relations Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber daya

manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah

persetujuan dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan menghadapi

serikat pekerja merupakan tanggung jawab departemen sumber daya manusia.

Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber daya manusia membantu para

manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan menghindari

keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab utama departernen sumber daya

manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat

(misalnya:mogok kerj a,demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki

serikat kerja, departemen sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam

hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan tidak bergabung dengan

serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa pihak

perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka. Departemen sumber

daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan

secara baik dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan.

Setiap perusahaan, baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan

suatu cara yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan serta mengatasi keluhan

dalam upaya mengatasi permasalahan dan melindungi tenaga kerja.

f. Safety and Health Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program

keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan

kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan secara terus menerus tentang

pentingnya keselamatan kerja Suatu program keselamatan kerja yang efektif dapat

mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara

umum. Departemen sumber daya manusia mempunyai tanggung jawab utama

untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi dan

memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya

kecelakaan kerja

g. Personnel Research Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan, departemen

sumber daya manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan

perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai. Masalah yang sering

diperhatikan oleh departemen sumber daya manusia adalah penyebab terjadinya

ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan, bagaimana prosedur penarikan dan

seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga kerja. Departemen sumber

daya manusia bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis

informasi yang menyinggung masalah ini. Hasilnya digunakan menilai apakah

kebijakan yang sudah ada perlu diadakan perubahan atau tidak.

Page 24: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 20 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Peran Departemen Sumber Daya Manusia

Dalam hubungannya dengan para manajer dan untuk melaksanakan

fungsi-fungsinya, departemen sumber daya manusia memiliki peran yang

diharapkan dapat membantu para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Cherrington (1995:8) peranan departemen sumber daya manusia terdiri

dari: :

a. Advisory/ Counseling Role

Dalam peran ini, departemen sumber daya manusia berperan sebagai

konsultan internal yang bertugas mengumpulkan informasi, menentukan

pennasalahan, menentukan solusi atas masalah tersebut, dan memberikan bantuan

serta panduan dalam memecahkan permasalahan sumber daya manusia yang

dihadapi oleh perusahaan. Peran departemen sumber daya manusia ini tampak

dalam tanggung jawabnya mengenai staffing, performance evaluation, program

pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini, departemen sumber

daya manusia menyediakan masukan yang membantu para manajer untuk

mengambil keputusan.

b. Service Role Dalam peran ini departemen sumber daya manusia melakukan aktivitas

yang memberikan pelayanan secara langung kepada pihak manajer. Penarikan,

pelatihan orientasi, melakukan pencatatan, dan melaporkan pekerjaan merupakan

contoh peranan ini.

c. Control Role Dalam melaksanakan peran ini, departemen sumber daya manusia

bertugas untuk mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam

perusahaan. Departemen sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan

mengendalikan sumber daya manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga

departemen sumber daya manusia berperan sebagai wakil pihak top management

perusahaan. Dengan adanya berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam

mengatur masalah keselamatan kerja, kesempatan kerja yang sama, hubungan

tenaga kerja, dan kompensasi.

Page 25: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 21 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan sejak bulan November 2013

hingga Desember 2013.

3.2 Metode

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh langusng dengan melakukan wawancara kepada

tenaga ahli dari PT. Mondelez International. Data sekunder diperoleh dari hasil

studi literatur jurnal dan buku-buku yang terkait dengan makalah ini.

Page 26: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 22 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Core Business Function dari PT. Mondelez International

Indonesia

PT. Mondelez International Indonesia sebagai salah satu perusahaan

adalah perusahaan modal asing (PMA) yang tergabung dalam Mondelez

International, bergerak dalam bidang usaha produksi makanan, distribusi dan

pemasaran produk. Sebagai salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Good

(FMCG), PT. Mondelez International Indonesia melaksanakan seluruh kegiatan

manajemen operasinya dengan membagi kedalam beberapa bagian, yaitu: Sales &

Marketing division (divisi pemasaran), manufacturing division (divisi

manufaktur), costumer service & logistic division (CSnL division), HR division

(divisi sumberr daya manusia), Finance, IT, R&D dan beberapa divisi penunjang

yang lain seperti Safety dan CSR.

Setelah sebelumnya dikenal dengan nama Kraft Foods, kemudian berubah

entitas menjadi Mondelez International, yaitu penggabungan bisnis dari Kraft

Foods, Nabisco Food, Danone Biscuit dan Cadbury Company menjadi PT.

Mondelez International Indonesia, maka strategi dalam menjalankan aktifitas

bisnis inti merupakan langkah yang penting dalam rangka bersaing dengan

perusahaan-perusahaan sejenias baik local maupun internasional.

Beberapa strategi inti dalam aktifitas operasi bisnis PT. Mondelez

International Indonesia diantaranya adalah Manufacturing/ Supply Chain

Management (SCM), Costumer Relation Management (CRM), Sales &

Marketing, Human Resources Management (HRM), Finance dan Distribution.

Sebagai salah satu perusahaan FMCG, PT. Mondelez International

Indonesia akan selalu berusaha berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan

sejenis atau umumya perusahaan FMCG sehingga salah satu upayanya adalah

menjalankan aktifitas bisnis inti dengan menggunakan sistem informasi

manajemen sebagai sistem penunjang. Sistem informasi adalah alat bantu bisnis

yang digunakan dalam proses-proses bisnis PT. Mondelez International Indonesia,

sejak dimulainya bisnis di Indonesia tahun 1995, dengan beberapa produk

makanan yang dikenal dengan brand Oreo, Biskuat, Cheddar Cheese, Toblerone,

dan lain-lain.

Persaingan dalam bisnis FMCG berlangsung secara terus menerus, salah

satunya adalah penerapan e-business, yaitu penggunaan sistem internet/ intranet/

extranet dalam bisnis. Pembahasan berikutnya akan menjelaskan tentang core

business function yang ada di perusahaan PT. Mondelez International Indonesia

pada fungsi-fungsi, seperti: Customer Relation Management (CRM), Supply

Chain Management (SCM) & Enterprise Resource Planning (ERP), Commerce &

Marketing, Human Resource Management (HRM), Finance/ accounting, dan

Routing & Shipping.

Page 27: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 23 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Gambar 7. Peta Perusahaan FMCG di Dunia

Sumber: M&M Global Website

a. Customer Relation Management (CRM)

Penerapan Customer Relation Management dalam bisnis di PT. Mondelez

International Indonesia adalah untuk membentuk interaksi antara perusahaan dan

pelanggannya dengan cara memaksimalkan nilai hidup pelanggan untuk

perusahaan. Hal ini juga mencerminkan filosofi bahwa tidak semua pelanggan

diciptakan sama. Untuk itu, komponen strategi dari CRM dapat dilihat dari

gambar 8 di bawah ini.

Gambar 8. Komponen Strategi CRM

Page 28: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 24 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Penjelasan Gambar 8:

Strategi CRM membutuhkan empat komponen :

a. Customer-management orientation

Customer-management orientation mencakup sekumpulan nilai-nilai perusahaan

serta strategi dan aksinya dalam mengimplementasikan customer management

principles.

b. Integration and alignment of organizational process

Integration and alignment of organizational process dikelola dengan memahami

nilai yang akan diberikan pada pelanggan yang sudah ditargetkan sesuai dengan

prosesnya. Komponen ini dapat digunakan untuk menjelaskan dan merancang

proses organisasinya.

c. Information capture and alignment of technology

Information capture and alignment of technology dikarakteristikan oleh

kemampuan dalam mentransfer data menjadi dalam bentuk informasi.

d. CRM strategy implementation

Pengimplementasian CRM dalam proses dan aktivitas dibutuhkan untuk

menyukseskan strategi CRM

Adapun tahapan pokok CRM terdiri dari :

1. Analisis portofolio pelanggan akan menghasilkan pengelompokan pelanggan-

pelanggan mana yang menguntungkan sehingga perlu mendapatkan perhatian

yang lebih dan pelanggan mana yang kurang/ tidak menguntungkan. Untuk

analisis portofolio ini diperlukan data atau informasi tentang pelanggan.

2. Customer intimacy untuk memelihara kedekatan dengan pelanggan

perusahaan harus mempunyai data warehousing yang baik sehingga melalui

analisis data peruahaan dapat lebih mengenal pelanggan dengan lebih baik

pula.

3. Dukungan dari jejaring (seperti: suppliers, owners, partners, employees)

sangatlah diperlukan agar perusahaan mampu memberikan yang terbaik bagi

pelanggan.

4. Dengan mengenal pelanggan secara lebih baik dan mengetahui kemampuan

dirinya (termasuk dukungan jejaring), perusahaan dapat mengembangkan dan

memberikan customer value yang lebih melalui pengembangan beberapa

benefit bagi pelanggan.

5. Dengan memanajemenkan daur hidup pelanggan secara lebih baik

diharapkan customer life dapat diperpanjang dan biaya transaksi akan

berkurang, sehingga perusahaan boleh berharap akan mendapatkan

keuntungan yang besar.

Lima tahapan pokok CRM di atas dapat berjalan dengan optimal bila

mendapatkan dukungan yang memadai dari lingkungannya seperti: kepemimpinan

(pemimpin yang mempunyai komitmen terhadap CRM), kultur (berorientasi pada

pelanggan), teknologi informasi dan data, manusia (manajemen dan karyawan

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik), serta sistem proses.

Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan konsumen dan

mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, PT. Mondelez Internatinal

Indonesia telah mulai menggunakan Consumer Insight sebagai salah satu divisi

yang melakukan proses consumer satisfaction, membangun hubungan, melakukan

studi kepuasan konsumen, memberikan reaksi dan merespon permintaan

pelanggan.

Page 29: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 25 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

b. Supply Chain Management (SCM), Enterprise Resource Planning

(ERP) dan Inventory

SCM harus berusaha mencapai optimasi global. Hal ini merupakan proses

untuk menemukan strategi terbaik bagi keseluruhan supply chain (system wide)

yang sangat menantang untuk mendesain dan mengoperasikan supply chain yang

secara keseluruhan biayanya minimal, serta service levelnya terjaga. Ada 3

macam hal yang harus dikelola dalam supply chain. Pertama, aliran barang dari

hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah

produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.

Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan yang

ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

Integrasi supply chain dilakukan untuk mengkoordinasikan aktivitas-

aktivitas sepanjang supply chain sehingga dapat meningkatkan performasi

anggota supply chain. Gambar 9 di bawah ini menjelaskan model supply chain

yang digunakan oleh PT. Mondelez International Indonesia.

Gambar 9. Model Supply Chain PT. Mondelez International Indonesia

PT. Mondelez International Indonesia dalam menjalankan bisnisnya

menggunakan ERP SAP-ECC. SAP adalah suatu nama mungkin sudah tidak asing

lagi untuk praktisi-praktisi IT dunia, maupun di Indonesia. “SAP” ini adalah

singkatan dari “System Analysis and Program Development (in German:

Systemanalyse und Proggrammentwicklung)” yang ditemukan oleh

Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. SAP

kemudian berganti menjadi “Systems Application and Products in Data

Processing” pada tahun 1977. PT. Mondelez International Indonesia

menggunakan “SAP” yang dikenal pada saat ini yaitu sistem R/3.

SAP adalah merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure)

terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh

perusahaan-perusahaan di Asia. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-

Page 30: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 26 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil mengimplementasikan SAP

untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk mendapatkan suatu

ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan

juga SDM yang masih langka.

c. Commerce and Marketing

PT. Mondelez International Indonesia dalam menjalankan bisnisnya

menggunakan salah satu aplikasi dari e-commerce ini yaitu sistem EDI. PT.

Mondelez International Indonesia mengembangkan sistem informasi manajemen

dengan peritel Modern, dengan mengembangkan sistem Electronic Data

Interchange (EDI), dalam rangka mengembangkan kemitraan dengan pasar

modern yang berkembang demikian pesat.

d. Manufaktur

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan

baku menjadi produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material

dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur

secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai

variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran,

mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production

control, pengiriman material, support service, dan customer service.

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang

bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk

mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan

dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada

input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi

yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian

proses untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem informasi

manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana

tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian

manufaktur. Manfaat Sistem Informasi Manufaktur adalah sebagai berikut:

- Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem

informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.

- Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

- Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database

- Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi

semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak

terpakai.

Model Sistem Informasi Manufaktur

Input Data/Informasi

Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan

data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi

informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material,

mesin, dan hal lainnya yang mendukung Sistem Informasi Manufaktur 2 proses

secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi

perawatan, dan lain‐lain.

Page 31: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 27 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar

perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi

informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal

hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier),

kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.

Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem

Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi manufaktur

lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai

produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan

mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

e. Human Resource Management (HRM)

Salah satu tujuan pokok manajemen sumber daya manusia adalah

menjamin tersedianya tenaga kerja yang mempengaruhi persyaratan pada waktu

tenaga itu dibutuhkan. Oleh karena itu, salah satu hal yang harus dilakukan dalam

manajemen sumber daya manusia adalah membuat perencanaan mengenai

kebutuhan tenaga kerja. Manajemen sumber daya manusia menyangkut hal-hal

seperti: penarikan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola orientasi, pelatihan

dan pengembangan, serta perencanaan dan pengembangan karir pegawai;

mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola penahanan dan

pergantian, penilaian kinerja, kompensasi dan benefit, dan hubungan tenaga kerja

dan manajemen.

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses dimana manajer

menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga yang tepat

ditempat-tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai

sasaran-sasaran secara keseluruhan secara efektif dan efisien. 2. Perekrutan Pegawai

Penarikan tenaga kerja merupakan suatu proses atau tindakan yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan tenaga kerja melalui

beberapa tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber

penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga yang diperlukan, proses

seleksi, penempatan,dan orientasi tenaga kerja.

3. Seleksi Para manajer SDM menggunakan proses seleksi untuk mangambil

keputusan penerimaan pegawai baru. Tujuan dari proses seleksi adalah untuk

memilih pegawai yang cocok dengan pekerjaan dan organisasi 4. Sosialisasi atau orientasi

Setelah calon pekerja itu diterima sebagai karyawan dalam perusahaan,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan orientasi, yaitu pengenalan pekerja

baru pada pekerjaan dan organisasinya. Lebih lanjut langkah ini melibatkan upaya

memperjelas misi dan kultur organisasi, menjelaskan sasaran pengoperasian dan

harapan pekerjaan, mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur, mengidentifikasi

personel kunci. 5. Pelatihan dan pengembangan

Page 32: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 28 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Program pelatihan di berikan baik kepada karyawan yang baru di terima

maupun kepada karyawan yang telah ada, dengan maksud untuk menghadapi

situasi-situasi yang berubah.

6. Penilaian prestasi

Prestasi kerja (job performent) merupakan hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang di capai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penilaian

prestasi kerja adalah untuk mengetahui apakah karyawan telah bekerja sesuia

dengan standar-standar yang telah ditentukan sebelumnya. 7. Promosi, transfer dan demosi

Perwujudan dan prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat, baik

dengan jalan promosi, penurunan, pemindahan, dan pemutusa hubungan kerja

(PHK) membrikan manfaat yang besar baik bagi organisasi maupun karyawan itu

sendiri. Karyawan akan merasa senang bekerja apabila mereka berada dalam

posisi yang sesuai. Sebaliknya, produktivitas akan semakin menurun manaklan

tugas-tugas yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki. PT. Mondelez International Indonesia dalam aktifitas manajemen sumber

daya manusia menggunakan e-business yaitu sistem online yang digunakan untuk

melakukan keseluruhan aktifitas HR baik perekrutan, perencanaan, evaluasi

karyawan, termasuk didalamnya online Annual leave, dan sebagainya. Perusahaan

ini menggunakan sistem yang disebut myHRonline, dimana keseluruhan program,

aktifitas dan sistem informasi terpadu sebagai acuan dalam melaksanakan aktifitas

sehari-hari.

f. Finance/ Accounting

Fungsi finance dan accounting adalah merencanakan, mengembangkan,

dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan

informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu

perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian

target financial perusahaan.

Dalam menjalankan aktifitas tersebut finance dan accounting menganalisa

dan menginterpretasikan data statistik maupun informasi keuangan, sehingga

dapat memberikan penilaian yang independent mengenai rasio atau perbandingan

antara hasil operasi (tingkat keuntungan) dan kinerja terhadap anggaran, dan hal-

hal lain terkait dengan perpajakan maupun tingkat keefektifan operasional

perusahaan. Menjaga sistem akuntansi dan pencatatan transaksi maupun aset

perusahaan. Bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan, sejalan dengan

peraturan Ditjen Pajak terkait dengan peraturan pemerintah setempat mengenai

penggajian dan pengupahan, serta peraturan lainnya terkait dengan perpajakan

PT. Mondelez International Indonesia melakukan proses transaksi

keuangan dan proses pelaporan keuangan dengan menggunakan manajemen

keuangan yang lengkap sesuai standar prosedur, dilakukan dengan menggunakan

sistem terpadu yaitu SAP R/3 sistem yang dikenal dengan SAP RTR atau Record

to Report System.

Page 33: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 29 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

g. Routing and Shipping

Routing dan Shipping adalah aktifitas supply chain management sebelum

barang diterima oleh konsumen, dimulai proses perencanaan (planning),

pelaksanaan (implementing) dan pengendalian (controlling) yang efisien dan

efektif dari aliran/pemindahan (flow/movement) dan penyimpanan (storage) bahan

baku (raw materials), in-process inventory, finished goods serta aliran informasi

mulai dari titik awal dari mana bahan baku didatangkan sampai titik akhir

konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Inti dari aktifitas ini adalah tentang pergerakan/ pemindahan/aliran barang

dari titik awal ke titik akhir konsumsi dan sebaliknya. Aktivitas traffic &

transportation berhubungan dengan bagaimana memanage pergerakan produk/

barang yang meliputi aktivitas-aktivitas seperti: pemilihan moda shipment (alat

angkut), misalnya: udara, rail (kereta), water, pipeline, truk; pemilihan jalur

(routing); mengikuti hukum/ aturan transportasi lokal, nasional; serta persyaratan-

persyaratan pengangkutan baik domestik maupun internasional.

4.2 Identifikasi Core Business Function dari PT. Mondelez International

Indonesia

Struktur organisasi PT. Mondelez International Indonesia terdiri dari dua

divisi, yaitu: Bussiness Unit atau disebut divisi commercial dan Manufacturing

Unit atau disebut divisi supply chain. Business Unit mencakup Marketing,

Finance dan Human Resources, sedangkan Manufacturing Unit meliputi

Production, Quality, Engineering & Maintenance, Supply Chain Management dan

Research & Development.

Dibawah ini dapat dilihat tabel Core Business Functions dan Implementasi

E-Business dari PT. Mondelez International Indonesia.

Tabel 2. Identifikasi Core Business Functions dan Implementasi E-Business

No. Core Business

Functions

Target Busines

Functions

Business

Process

Bentuk

Informasi

Implementasi E-

Business

Ya /

Tidak

Nama

Applikasi

1. Customer

Relation

Management

(CRM)

Membantu

untuk

mempertahank

an konsumen.

Membantu

untuk mengerti

apa yang

diperlukan

untuk

mendapat

lebih banyak

konsumen.

Mengurangi

biaya melalui

pengelolaan

komplain dan

Pembuatan

daftar

konsumen

termasuk

pelayanan

yang harus

diterima

konsumen,

juga

kesempatan

untuk

membuat

konsumen

membeli

lebih banyak

produk.

Data

pelanggan

berikut

informasi

terkait

program

atau

interaksi

dengan

pelanggan

Ya GMD

Page 34: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 30 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

menemukan

pelayanan apa

yang tidak

berguna. Hal

ini juga

membantu

perusahaan

menampilkan

produknya

dengan baik

dan tentunya

akan

meningkatkan

keuntungan.

Memastikan

konsumen

senang

dengan

pelayanan

perusahaan

2. Supply Chain

Management

(SCM)

Memaksimalk

an nilai

pelanggan dan

mencapai

keuntungan

kompetitif

yang bertahan

melalui

pengembangan

dan

pengoperasian

supply chain

yang efektif

dan efisien

Aktivitas

SCM

meliputi

segala

sesuatu mulai

dari

pengembanga

n produk,

pembelian,

produksi, dan

logistik dan

juga sistem

informasi

yang

diperlukan

untuk

mengkoordin

asi aktivitas –

aktivitas

tersebut.

Data

material,

produk,

lokasi

penyimpana

n, supplier,

harga,

persediaan,

jadwal

pembelian,

dll

Ya SAP

3. Enterprise

Resource

Planning

(ERP)

Sasaran ERP

berfokus pada

kinerja bisnis

dan visibilitas

operasi.

Ada tiga

sasaran:

Mendorong

efisiensi dan

nilai dari

proses dan

sistem yang

ada

Melalui

pembuatan

laporan

berdasarkan

aktivitas

manufaktur

yang aktual,

keseluruhan

kinerja dari

organisasi

dapat lebih

mudah di

analisis dan

Laporan

aktivitas

seluruh area

kerja dalam

organisasi

Ya SAP

Page 35: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 31 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Mengelola

resiko yang

terkait

perubahan

yang dinamis

Mencapai

visibilitas dan

fleksibilitas

yang lebih

besar dari

operasi yang

kompleks.

dioptimalkan.

4. Marketing &

Sales

Memperoleh

pendapatan,

mempertahank

an konsumen

dan mencapai

target

keseluruhan

perusahaan

Analisis,

perencanaan,

implementasi

dan kontrol

dari program

yang didesain

untuk

membawa

pertukaran

dengan target

pendengar

untuk tujuan

personal dan

keuntungan

bersama.

Data

penjualan,

produk,

pelanggan,

program,

perencanaan

, laporan, dll

Ya Web

order

5. Manufacture Menghasilkan

produk yang

memenuhi

spesifikasi,

dalam jumlah

yang sesuai

dengan jadwal

serta dibuat

pada biaya

yang minimum

.

Desain

produk dan

proses,

perencanaan

dan

pengendalian

terkait

kapasitas,

kualitas dan

organisasi

serta

pengawasan

tenaga kerja.

Data proses

dan hasil

produksi,

jadwal,

komposisi,

tahapan

kerja, dll

Ya SAP

6. Human

Resource

Management

(HRM)

Memaksimum

kan

produktivitas

perusahaan

melalui

optimisasi

efektivitas dari

Rekrutmen,

pengelolaan

dan

pengembanga

n karyawan,

kompensasi

dan benefit

Data terkait

karyawan,

program

pengemban

gan, standar

kompensasi

dan benefit,

Ya SAP

MyHRon

line

Page 36: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 32 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

karyawan

karyawan,

standarisasi

dan

pembuatan

deskripsi

pekerjaan.

dll

7. Finance/

accounting

Memastikan

ketersediaan

keuangan

untuk

perusahaan

Memastikan

penggunaan

keuangan yang

optimal

Memastikan

keamanan

dalam

melakukan

investasi agar

memperoleh

imbalan yang

sepadan.

Perencanaan,

organisasi,

pengarahan

dan

pengontrolan

aktivitas

keuangan

seperti

pembelian

dan

penggunaan

keuangan

perusahaan

Data,

transaksi

dan laporan

keuangan

perusahaan

Ya SAP

8. Routing &

Shipping

Memastikan

Produk

terkirim

dengan sesuai

jalur dan

tujuan

pengiriman

dan

menggunakan

transportasi

yang sesuai.

Perencanaan

pengiriman,

penyediaan

transportasi

dan

pengontrolan

aktifitas

delivery

produk

Data hasil

pengiriman,

dan

penggunaan

transportasi,

data

penerimaan

barang

Ya SAP

4.3 Analisis Core Business Function Model E-Business dari PT. Mondelez

International Indonesia

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari delapan fungsi bisnis yang ada,

enam diantaranya (SCM, ERP, Manufacture, Marketing, Finance dan HRM) telah

menerapkan e-business dan dua fungsi bisnis sisanya belum menerapkan e-

business. Dari enam fungsi bisnis tersebut, empat diantaranya menggunakan

aplikasi yang sama yaitu SAP.

Model e-business dari aplikasi SAP lebih merupakan bentuk ERP

(Enterprise Resources Planning) yang mengintegrasikan keempat fungsi bisnis

Page 37: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 33 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

tersebut. Mekanismenya adalah melalui pengelolaan data terkait proses produksi,

seperti: perencanaan, pengadaan, pemeriksaan, pembuatan, pengemasan,

penyimpanan, distribusi dari material dan produk jadi, juga proses-proses lain

yang mendukungnya seperti pembayaran, penagihan, pengembalian barang dll.

Pengkatagorian Perusahaan Suatu perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan global bila

memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

Melayani konsumen global (global customers)

Produk tersedia untuk masyarakat global (global products)

Dapat dioperasikan secara global, artinya pengoperasian perusahaan dapat

dilakukan tanpa kendala lokasi (global operations)

Sumber daya yang digunakan dapat diperoleh dari lingkup global (global

resources)

Berkolaborasi dengan masyarakat global (global collaboration)

Bila merujuk pada unsur-unsur diatas, maka PT. Mondelez International

Indonesia memenuhi kriteria sebagai perusahaan global karena hampir sebagian

besar fungsi bisnis berbentuk e-business yaitu dengan menggunakan SAP secara

menyeluruh diseluruh dunia.

Keuntungan Penerapan E-Business bagi Perusahaan, Konsumen dan

Partners Penerapan e-business yang dilakukan terhadap enam fungsi bisnis tersebut

telah memberikan keuntungan bagi perusahaan dibandingkan dengan proses

manual (tanpa e-business) antara lain:

Ketersediaan data online

Kemudahan penelusuran dan pelaporan

Akurasi data dan informasi

Kemudahan pengaturan akses dan pembatasannya

Efisiensi sumber daya (personal, peralatan, tempat, dan lain-lain)

Secara umum dapat dikatakan bahwa penerapan e-business telah

meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari perusahaan terkait pengelolaan data

dan informasi yang menjadi pendorong perubahan dan kemajuan perusahaan.

Keuntungan penerapan e-business bagi konsumen dan mitra adalah secara

tidak langsung mengingat e-bisnis yang diterapkan di PT. Mondelez International

Indonesia ini mampu menjangkau pihak eksternal (konsumen/ mitra). Selain itu,

jga terdapat keuntungan tidak langsung (khususnya oleh aplikasi SAP), yaitu:

kecepatan dan ketepatan dalam penyediaan barang, pembayaran, pemesanan,

distribusi, dan lain-lain.

Penerapan E-Commerce pada PT. Mondelez International Indonesia

PT. Mondelez International Indonesia mengembangkan sistem informasi

manajemen dengan ke 5 peritel Modern ini, dengan mengembangkan sistem

Electronic Data Interchange (EDI), dalam rangka mengembangkan kemitraan

dengan pasar modern yang berkembang demikian pesat.

Page 38: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 34 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Gambar 10. Diagram Proses Pemesanan oleh Modern Retail

Pada umumnya pemesanan atau order barang dilakukan dengan mencatat

pesanan dalam kertas, kemudian daftar pemesanan dikirim melalui proses

scanning atau faximile, kemudian diterima oleh pihan perusahaan, kemudian

pihak perusahaan menyiapkan administrasi berupa daftar order penjualan (sales

order/ SO), kemudian SO ini dikirimkan ke bagian Logistik/ Gudang untuk

dilakukan proses delivery order, kemudian dilakukan penyiapan barang dan

transportasi pengiriman barang, dan setelah barang diterima, pihak perusahaan

menyiapkan invoice untuk proses penagihan kepada para pembeli.

Gambar 10 menunjukkan proses alur pemesanan barang oleh modern

retails, sebelum penerapan sistem E-Order. Proses pemesanan kemudian

dikembangkan dengan menggunakan pendekatan bisnis proses, dimana

pemesanan dilakukan dengan web site, kemudian pihak perusahaan mengunduh

data pemesanan dan dilakukan re-entry dalam sistem. Dari Gambar 11 dapat

dilihat bahwa setiap costumer melakukan dapat melakukan proses pemesanan

melalui website atau e-order, tetapi proses ini masih menggunakan intervensi

operator dalam hal ini adalah customer service, sehingga proses pemesanan

dilakukan dengan e-order, tetapi sales order dan delivery order dilakukan dengan

menggunakan operator.

Gambar 11. Proses Bisnis Pemesanan Costumer Retail Modern dengan

menggunakan Internet

Dengan perkembangan potensi pasar yang cukup luas di pasar retail

modern ini, kemudian menuntut tidak hanya pemenuhan order dari pihak

costumer, akan tetapi kecepatan dan ketepatan proses kemudian menjadi salah

satu kunci keberhasilan dalam persaingan bisnis. PT. Mondelez International

Indonesia kemudian mengembangkan bisnis prosesnya dengan menerapkan EDI

proses didalam model bisnisnya, dimana dilakukan kerja sama 3 pihak, yaitu

Page 39: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 35 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Perusahaan, Customer dan Pihak ketiga sebagai penyedia B2B proses, yaitu B2B

commerce.

Dari Gambar 12 dapat dilihat proses order dilakukan oleh costumer

sendiri, melalui Website masing-masing dengan proses e-order kemudian order ini

di teruskan dengan proses sistem B2B, kemudian dilanjutkan dengan proses

sistem AS2 Comm Server, kemudian ditranslate order ini ke sistem perusahaan

dan secara otomatis proses order ini masuk dalam sales order dalam SAP (sistem

ERP perushaan), dan dilanjutkan dengan proses eksekusi pemesanan, yaitu

delivery order dan proses transportasi.

Gambar 12. Bisnis Proses E-order dengan Sistem EDI

Proses pemesanan dengan menggunakan sistem EDI ini sangatlah efektif,

kecepatan proses dalam hitungan < 5 menit, yang sebelumnya harus dilakukan

dengan cara manual, scan dan faksimili, kemudian di re-entry di sistem, dengan

setiap siklus order +/- 45 menit.

Beberapa contoh proses pemesanan dengan menggunakan website dan

diteruskan oleh EDI (B2B sistem), dari Alfamart, Indomarco dan Lotte Mart.

Gambar 13. Proses Order dengan Website Alfamart

Page 40: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 36 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

Gambar 14. Proses Order dengan Website Indomarco

Gambar 15. Proses Order dengan Website Lotte Mart

Pemesanan ini kemudian diterjemahkan dalam bentuk iDocs (Intermediate

Document), yang akan digunakan untuk menterjemahkan order dari beberapa

costumer ke dalam internal sistem perusahaan seperti SAP melalui system EDI.

4.4 Future Development

Menurut Hemmatfar M, Salehi M (2010), untuk dapat menjadi lebih

kompetitif, mengingat jumlah dan intensitas pesaing yang sedemikian masif,

maka PT. Mondelez International perlu untuk meningkatkan sistem informasinya

dengan memperhatikan fitur utama dari sistem informasi strategis sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System) yang

memungkinkan untuk mengembangkan suatu pendekatan strategis untuk

Page 41: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 37 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

menyesuaikan sistem informasi atau teknologi informasi dengan suatu

strategi bisnis organisasi

2. Solusi Enterprises Resource Planning utama yang mengintegrasi/

menghubungkan proses bisnis untuk memenuhi tujuan perusahaan untuk

mengoptimisasi sumber daya perusahaan

3. Sistem database dengan kemampuan “data mining” untuk memanfaatkan

informasi perusahaan untuk pemasaran, produksi, promosi dan inovasi.

Sistem informasi strategis juga memfasilitasi identifikasi strategi

pengumpulan data untuk membantu optimisasi database peluang

pemasaran.

4. Sistem informasi real time yang bertujuan menjaga pemberian tanggapan

yang cepat dan indikator berkualitas.

Mengingat bahwa PT. Mondelez International juga harus membangun

sistem informasi yang bukan hanya ada dalam lingkup usahanya (internal) tetapi

juga yang berkaitan dengan pihak eksternal seperti pemasok dan pelanggan, maka

selain menggunakan online transaction processing, penggunaan sistem enterprise

collaboration juga menjadi suatu keharusan. Dengan adanya enterprise

collaboration, perusahaan dapat dengan cepat berkomunikasi dengan

stakeholdernya, sehingga keputusan bisnis dapat ditentukan sesegera mungkin

tanpa terhambat dengan keharusan untuk melakukan suatu pertemuan. Enterprise

collaboration ini dibangun dengan memperhatikan faktor kerahasiaan data dan

informasi perusahaan dan stakeholder, yang mana apabila menggunakan internet,

kerahasiaan tersebut tidak dapat dijamin keamanannya. Alternatif untuk

menggunakan jaringan tersendiri ataupun pemanfaatan cloud sebagai sarana

komunikasi virtual juga dapat dipikirkan oleh perusahaan untuk menjaga aspek

kerahasiaan data dan informasi, mengingat perkembangan teknologi

telekomunikasi masa depan yang cenderung mengarah ke penggunaan jaringan

digital lokal dan global yang saling terhubung yang digunakan untuk multimedia

dengan penggunaan jalur serat optik berkecepatan tinggi dan saluran satelit untuk

membentuk sistem informasi global berkecepatan super tinggi.

Upaya yang perlu dilakukan oleh perusahaan kedepan untuk menjadi

perusahaan global melalui penerapan penuh dari aplikasi e-business adalah

sebagai berikut:

Menerapkan Customer Relationship Management (CRM) untuk

memaksimumkan fungsi bisnis dari marketing, sales dan customer

services.

Menerapkan aplikasi e-commerce sehingga tersedia fasilitas transaksi

dengan pihak eksternal sehingga jumlah dan kelompok pelanggan menjadi

lebih luas dan terbuka

Melakukan interkoneksi dari aplikasi-aplikasi yang digunakan sehingga

semuanya dapat diakses dan dioperasikan melalui internet

Page 42: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 38 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahsana pada makalah ini, maka dapat disimpulkan

bahwa untuk mendukung kegiatan usahanya, PT. Mondelez International

Indonesia telah menerapkan sistem informasi elektronik yang relevan dengan

seluruh bisnis inti perusahaannya kecuali pada Customer Relationship

Management (CRM). Fungsi bisnis inti juga telah memanfaatkan implementasi e-

business yang mencakup: Supply Chain Management (SCM), Enterprise Resource

Planning (ERP), Marketing, Manufacturing, Finance and Accounting, dan Human

Resource Management (HRM). Pemanfaatan e-business ini telah dapat membantu

perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan efisien dan efektif, menerapkan

strategi bisnisnya dan mencapai tujuan perusahaan dalam mendominasi pangsa

pasar bisnis eceran. Hampir seluruh proses bisnisnya di PT. Mondelez

International Indonesia sudah diintegrasikan menggunakan e-business dengan

menggunakan software SAP.

5.2 Saran

Penggunaan seluruh elemen aplikasi e-business yang relevan perlu

dipikirkan oleh perusahaan untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan model

bisnis perusahaan yang senantiasa akan melakukan ekspansi usaha. Aplikasi

elektronik yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan termasuk yang relevan

dengan kolaborasi dengan stakeholdernya harus dikembangkan untuk menjamin

bahwa perusahaan dianggap peduli dengan seluruh stakeholdernya. Pemanfaatan

sistem cloud juga dapat dioptimalkan untuk menjamin data dan informasi yang

lebih handal dan efisien. Selain itu, kedepannya untuk menjadi perusahaan global

manajemen PT. Mondelez International Indonesia perlu melakukan upaya-upaya

sebagai berikut:

1. Menerapkan Customer Relationship Management (CRM) untuk

memaksimumkan fungsi bisnis dari marketing, sales dan customer services.

2. Menerapkan aplikasi e-commerce sehingga tersedia fasilitas transaksi dengan

pihak eksternal sehingga jumlah dan kelompok pelanggan menjadi lebih luas

dan terbuka.

3. Melakukan interkoneksi dari aplikasi-aplikasi yang digunakan sehingga

semuanya dapat diakses dan dioperasikan melalui internet.

Page 43: IDENTIFIKASI PT. MONDELEZ INTERNATIONAL …indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/Kelompok-Soya... · TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian E-Business Fenomena e-Business atau

“Identifikasi Core Business Function pada PT. Mondelez International Indonesia” Page 39 Tugas 2 Mata Kuliah SIM

Kelompok Soya Kelas E-46

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim]. 2009. Manajemen Sumber Daya Manufacturer: Fungsi dan Peran

Departemen Sumber Daya Manusia. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009.

Diakses: 23 Desember 2013.

Baltzan P. 2012. Business Driven Information Systems, 3rd Edition. McGraw-Hill

Education. University of Denver.

Hemmatfar M, Salehi M. 2010. Competitive Advantages and Strategic

Information Systems. International Journal of Business and

Management 5.7.

Ernita, Halida dan Wisnu Ananta Kusuma. Pengembangan ERP Perusahaan Ritel:

Makalah pada Seminar Nasional Informatika 2008.

http://repository.upnyk.ac.id/37/1/19_Pengembangan_Enterprise_Resource_

Planning_%28ERP%29_Untuk_Perusahaan_Ritel.pdf. Diakses: 23

Desember 2013.

Huff SL, Wade M, Parent S, Schneberger and Newson P, 2000, Cases in

Electronic Commerce. Boston, MA : The McGraw-Hill Companies Inc.

Indrajit RE. 2012. Elektronik Bisnis dan Dunia Maya. Surabaya: Universitas

Narotama.

Kleindl BA. 2003. Strategic Electronic Marketing: Managing E-Business, 2e.

United States of America: Thomson South-Western.

Lehmann, Donald R. and Katherine E. Jocz, eds. (1997), Reflections on the

Futures of Marketing. Cambridge, MA: Marketing Science Institute.

O’Brien, James. 2005. Management Infromation System: Managing Information

Technology in the Internetworked Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.

Rajendra K. Srivastava, Tasadduq A. Shervani, and Liam Fahey. Marketing,

Business Processes, and Shareholder Value:An Organizationaiiy Embedded

View of Marketing Activities and the Discipline of Marketing Journal of

Marketing Vol. 63 (Special Issue 1999), 168-179

Rosen A. 2000. The E-Commerce Question and Answer Book. New York:

American Management Association.

Scarle S, et al. 2012. E-Commerce Transactions in a Virtual Environment: Virtual

Transactions. UK: Serious Games Institute, Coventry Innovation Village,

Coventry University Technology Park. Electron Commer Res (2012)

12:379–407.

Sharon P. Brown and Lewis B. Siegel, “Mass layoff data indicate outsourcing and

offshoring work,” Monthly Labor Review, August 2005, pp. 3–10.

Sinar Mas Agro Resources and Technology. 2010. Annual Report.

http://www.smarttbk.com/pdfs/Annual%20Report/AR%20SMART%202010

.pdf. Diakses: 23 Desember 2013.

Supriyanto. 2004. Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis.

Jurnal Ekonomi & Pendidikan Vol.2 No.1. Yogyakarta: Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Tejo. 2013. ERP Begins. http://jurnaltejo.wordpress.com/2013/09/03/erp-begins/

Diakses: 23 Desember 2013.