identifikasi fitokimia herbal indonesia … · v abstrak arifin nur setyawan, g0013037, 2016....

15
IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA SEBAGAI ANTAGONIS ALDOSTERON UNTUK TERAPI GAGAL JANTUNG DENGAN METODE MOLECULAR DOCKING SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran ARIFIN NUR SETYAWAN G0013037 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2016

Upload: ngotruc

Post on 26-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA SEBAGAI

ANTAGONIS ALDOSTERON UNTUK TERAPI GAGAL JANTUNG

DENGAN METODE MOLECULAR DOCKING

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ARIFIN NUR SETYAWAN

G0013037

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2016

Page 2: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

2

Page 3: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

iii

Page 4: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

iv

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

digunakan untuk memperoleh ajukan gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 9 Desember 2016

Arifin Nur Setyawan

NIM.G0013037

Page 5: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

v

ABSTRAK

Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia

sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal Jantung dengan Metode

Molecular Docking. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Latar Belakang: Gagal Jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak

mampu memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Antagonis aldosteron digunakan sebagai terapi gagal jantung karena dapat

menghambat remodelling. Antagonis aldosteron memiliki beberapa efek samping

karena kurang selektif. Hal ini mendorong pencarian obat dengan efek samping

yang lebih sedikit. Tanaman herbal Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai

tanaman obat di masyarakat dan berpotensi dikembangkan sebagai obat. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fitokimia herbal Indonesia yang dapat

berperan sebagai antagonis aldosteron.

Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian bioinformatika dengan

metode molecular docking. Struktur tiga dimensi reseptor mineralokortikoid (MR)

didapatkan dari laman Protein Data Bank (PDB) dengan kode akses 3VHU.

Standar spironolakton didapatkan dari laman ZINC database dengan kode akses

ZINC03977913. Senyawa aktif diperoleh dari HerbalDB dan struktur tiga dimensi

senyawa diperoleh dari PubChem National Center for Biotechnology Information

(NCBI). Penelitian ini menggunakan perangkat lunak AutoDock Vina version

1.1.2 untuk menganalisis energi ikatan dan PyMol 1.3 untuk visualisasi.

Hasil Penelitian: Penelitian ini menggunakan 517 senyawa aktif yang terkandung

dalam tanaman herbal Indonesia. Hasil docking dan visualisasi pada penelitian ini

memperlihatkan senyawa strychnine, gentisin, sojagol, eurycomalactone, strigol,

dan progesteron secara berurutan memiliki skor docking lebih rendah dari pada

antagonis aldosteron (-9,8 kkal/mol, -9,9 kkal/mol, -10,1 kkal/mol, -10,2

kkal/mol, -10,6 kkal/mol dan -11,5 kkal/mol) dan berinteraksi dengan ligand

binding domain MR.

Simpulan Penelitian: Senyawa sojagol memiliki kemiripan tertinggi dengan

aktivitas antagonis aldosteron pada MR karena dapat menempati beberapa tempat

ikat antagonis aldosteron secara komputasi. Oleh karena itu, senyawa ini

diharapkan dapat bersifat antagonis terhadap aldosteron.

Kata Kunci: Antagonis aldosteron, herbal, molecular docking, sojagol

Page 6: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

vi

ABSTRAK

Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identification of Indonesian Herbal

Phytochemical as Aldosterone Antagonist for Treatment of Heart Failure By

Molecular Docking Study. Mini Thesis. Faculty of Medicine, University of

Sebelas Maret, Surakarta.

Background: Heart failure is a condition in which the heart is unable to pump

blood sufficiently to meet the body’s needs. Aldosterone antagonists is used as the

therapy because it can inhibit the remodelling of heart. However this medicine

have some side effects because of its less selectivity. This condition lead the

research to discover the drug with less side effects. Nowadays, Indonesian herbal

plants have been used as herbal medicine in the community and has the potential

to be developed as a drug. The aim of this research is to identify the antagonist

aldosterone activity of Indonesian herbal phytochemicals.

Methods: The research was a bioinformatics study with molecular docking

method. Three-dimensional structure of MR could be obtained from PDB with an

access code 3VHU. Spironolactone was used as a standard ligand and obtained

from ZINC database with an access code ZINC03977913. The active compounds

were obtained from HerbalDB and the three-dimensional structure was from

PubChem NCBI. This study used AutoDock Vina version 1.1.2 to analyze the

binding affinity and PyMol 1.3 to visualize the binding complexes.

Results: There were 517 active compounds derived from Indonesian herbal

plants. The results reported that some compounds such as strychnine, gentisin,

sojagol, eurycomalactone, strigol, and progesterone consecutively had lower

docking scores than aldosterone antagonists (-9,8 kcal/mol, -9,9 kcal/mol, -10,1

kcal/mol, -10,2 kcal/mol, -10,6 kcal/mol dan -11,5 kcal/mol) and could interact

with the ligand binding domain.

Conclusions: Sojagol has the highest similarity with aldosterone antagonists

activity on MR because it can interact to several places which aldosterone

antagonists bind computationally. Therefore, it is expected to have the antagonist

effect on MR.

Keywords: Aldosterone antagonists, herbal, molecular docking, sojagol

Page 7: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

vii

PRAKATA

Segala puji bagi Allah Rabb Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam

Semesta, karena berkat rahmat-Nya yang begitu besar dan nikmat-Nya yang tak

terbatas penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi

Fitokimia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal Jantung dengan

Metode Molecular Docking” dengan baik tanpa suatu halangan apapun.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan Program Studi Kedokteran di FK UNS Surakarta. Dengan

penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Rasulullah Nabi Muhammad SAW, para asatidz, dan para penerus dakwah

yang senantiasa mengingatkan untuk berdzikir, bersyukur, dan beribadah

kepada Allah SWT.

2. Ibunda Sri Hartini dan Ayahanda Widodo tercinta serta kakak saya Henggar

dan adik saya Esti yang telah memberikan dukungan.

3. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan FK UNS Surakarta.

4. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes. selaku Ketua Program Studi Kedokteran FK

UNS Surakarta.

5. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS,

Yulia Sari, S.Si, M.Si selaku Sekretaris Tim Skripsi FK UNS beserta Bp.

Sunardi dan Mbak Nita selaku Sekretariat Tim Skripsi FK UNS.

6. Ratna Kusumawati, dr., M.Biomed. selaku pembimbing utama dan Ratih

Dewi Yudhani, dr., M.Sc, selaku pembimbing pendamping yang telah

memberikan saran, bimbingan, dan motivasi bagi penulis.

7. Dono Indarto, dr., M.Biotech.St., Ph.D, AIFM selaku penguji utama yang

telah memberikan kritik, bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Yoga Mulia Pratama, S. Ked dan Dzulfiar Nasir Umam, S. Ked yang telah

memberikan pengajaran dan pelatihan teknik kimia komputasi.

9. Keluarga Forum Diskusi yang telah menjerumuskan saya dalam kebaikan, atas

nutrisi jasmani dan rohani, keteladanan yang ditunjukkan, gelora semangat

yang dikobarkan, dan dorongan yang diberikan.

10. Think Tank 2013 Upi’, Ariz, Ryan, Yasz, Feb, Nadss, Irma, Farha, SFY ^^,

AA, Teh Maul, dan Nibe yang selalu berbagi inspirasi, cerita, dan strategi.

11. Keluarga kos Al-Fikr, Mas Farkhan, Mas Angga, Rahman, Taufik, dek Panji,

dan dek Garin atas segala kebersamaan, semangat dan dukungannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang turut membantu

proses penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

Besar harapan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dalam

pengembangan ilmu.

Surakarta, 12 November 2016

Arifin Nur Setyawan

Page 8: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

viii

DAFTAR ISI

PRAKATA ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian........................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 5

A. Gagal Jantung .................................................................................. 5

1. Gambaran Umum ........................................................................ 5

2. Patogenesis dan Patofisiologi ...................................................... 6

3. Penatalaksanaan ........................................................................... 8

B. Reseptor Mineralokortikoid............................................................. 9

1. Gambaran Umum ........................................................................ 9

2. Aldosterone-Mineralocorticoid Receptor .................................. 12

C. Antagonis Aldosteron .................................................................... 14

1. Antagonis Aldosteron Generasi I .............................................. 14

2. Antagonis Aldosteron Generasi II ............................................. 15

Page 9: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

ix

D. Fitokimia Tanaman Herbal Indonesia dengan Efek Diuretik........ 17

E. Molecular Docking ........................................................................ 18

1. Metode Molecular Docking ....................................................... 18

2. Penentuan Afinitas Ikatan Dua Molekul ................................... 19

3. Lipinski’s Rule of Five ............................................................... 21

4. Program Molecular Docking AutoDock Vina ............................ 22

F. Kerangka Pemikiran....................................................................... 23

G. Hipotesis ........................................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 25

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 25

B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 25

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 25

D. Rancangan Penelitian .................................................................... 26

E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 27

F. Cara Kerja Penelitian ..................................................................... 28

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 32

A. Validasi MR dengan Standar Baku ............................................... 32

B. Analsis Skor dan Lokasi Ikatan Hasil Molecular Docking ........... 34

C. Analsis Jenis Interaksi Fitokimia hasil Molecular Docking .......... 37

D. Analisis Nilai Kriteria Lipinski’s Rule of Five Fitokimia ............. 38

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................ 40

A. Analisis Hasil Uji Molecular Docking .......................................... 40

Page 10: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

x

B. Perbedaan hasil Visualisasi ........................................................... 46

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 48

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 50

A. Simpulan ....................................................................................... 50

B. Saran .............................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51

LAMPIRAN ...................................................................................................... 57

Page 11: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tanda dan Gejala Gagal Jantung ................................................ 5

Tabel 2.2. Klasifikasi Gagal Jantung ........................................................... 6

Tabel 2.3. Sifat Farmakologis Antagonis Aldosteron ............................... 15

Tabel 4.1. Skor Penambatan Molekuler dan Lokasi Ikatan antara MR

dengan Aldosteron, Spironolakton, dan Eplerenon .................. 32

Tabel 4.2. Skor Penambatan Molekuler dan Lokasi Ikatan antara MR

dengan Fitokimia ...................................................................... 35

Tabel 4.3. Lokasi Ikatan dan Jenis Interaksi antara Standar Baku dan

Fitokimia Tanaman Herbal Indonesia dengan MR ................... 38

Tabel 4.4. Nilai Kriteria Lipinski’s Rule of Five pada Standar Baku dan

Fitokimia Tanaman Herbal Indonesia Hasil Penambatan

Molekuler.................................................................................. 39

Page 12: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Patofisiologi Gagal Jantung ............................................................ 7

Gambar 2.2. Algoritma Pengobatan Gagal Jantung ............................................ 9

Gambar 2.3. Penyejajaran Sekuen Asam Amino antara MR, AR, PR, dan GR . 10

Gambar 2.4. Domain Mineralokortikoid ............................................................ 11

Gambar 2.5. Struktur Kristal dari LBD MR yang Berikatan dengan

Aldosteron ..................................................................................... 13

Gambar 2.6. Struktur Antagonis Aldosteron Generasi 1 .................................... 14

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian .................................................................... 26

Gambar 4.1. Visualisasi Hasil Molecular Docking antara MR dengan Standar 33

Gambar 4.2. Visualisasi Hasil Molecular Docking antara MR dengan

Fitokimia melalui Program PyMol ................................................ 36

Gambar 4.3. Visualisasi Hasil Molecular Docking antara MR dengan

Fitokimia melalui Program Chimera ............................................. 37

Gambar 5.1. Visualisasi Hasil Molecular Docking antara MR dengan

Fitokimia ........................................................................................ 44

Gambar 5.2. Bentuk Struktur Kimia dari Ligan Antagonis, Spironolakton,

dan Eplerenon. ............................................................................... 45

Page 13: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin-converting Enzyme

ACE-I : Angiotensin-converting Enzyme Inhibitor

AF : Activation Function

AR : Androgen Receptor

ARB : Angiotensin Receptor Blocker

Arg : Arginine

Asn : Asparagine

CRT-D : Cardiac Resynchronization Therapy Defibrillator

CRT-P : Cardiac Resynchronization Therapy Pacemaker

Cys : Cysteine

DBD : DNA-Binding Domain

DE : Differential Evolution

EA : Evolutionary Algorithm

ESC : European Society of Cardiology

GEMDOCK : Generic Evolutionary Method

Gln : Glutamine

GR : Glucocorticoid Receptor

HR : Heart Rate

hsp : heat shock protein

H-ISDN : Hydralzaine and Isosorbide Dinitrate

HTS : High Troughput Screening

ICD : Implantable Cardioverter-defibrillator

LBD : Ligand Binding Domain

LBVS : Ligan-Based Virtual Screening

Leu : Leucine

LVAD : Left Ventricular Assist Device

LVEF : Left Ventricular Ejection Fraction

MD : Molecular Dynamics

MR : Mineralocortiocoid Receptor

NSAID : Nonsteroidal Antiinflammatory Drug

Page 14: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

xiv

NTD : N-terminal Domain

NYHA : New York Heart Association

PDB : Protein Data Bank

PLP : Piecewise Linear Potential

PR : Progesteron Receptor

QSAR : Quantitative Structure Activity Relationship

RAAS : Renin-angiotensin-aldosterone System

RCSB : Research Collaboratory for Structural Bioinformatics

RMSD : Root-mean-square Deviation

SBVS : Structure Based Virtual Screening

Thr : Threonine

VS : Virtual Screening

ZINC : ZINC Is Not Commercial

Page 15: IDENTIFIKASI FITOKIMIA HERBAL INDONESIA … · v ABSTRAK Arifin Nur Setyawan, G0013037, 2016. Identifikasi Fitokimia Herbal Indonesia sebagai Antagonis Aldosteron untuk Terapi Gagal

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Sampel Penelitian......................................................... 57

Lampiran 2. Visualisasi Hasil Penambatan Molekuler MR dengan Enam

Senyawa Tanaman Herbal Indonesia yang Memiliki Ikatan

Lebih Rendah dari Standar melalui Program Chimera ........... 68

Lampiran 3. Visualisasi Hasil Penambatan Molekuler MR dengan Enam

Senyawa Tanaman Herbal Indonesia yang Memiliki Ikatan

Lebih Rendah dari Standar melalui Program PyMol .............. 70