identifikasi drug related problems (drps) … fileperesepan obat anti tuberkulosis (oat) pasien...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI DOSIS

BERLEBIH DAN SUBDOSIS PADA PERESEPAN OBAT ANTI

TUBERKULOSIS (OAT) PASIEN DEWASA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi

Oleh :

INDRA WATI NUR CAHYANI

M3511032

DIPLOMA 3 FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014


commit to user

ii


commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir saya yag berjudul “Identifikasi

Drug Related Problems (DRPs) Kategori Dosis Berlebih dan Subdosis Pada

Peresepan Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Pasien Dewasa” adalah hasil

penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar apapun di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar

yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.

Surakarta, Juni 2014

Indra Wati Nur Cahyani

M3511032


commit to user

iv

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI

DOSIS BERLEBIH DAN SUBDOSIS PADA PERESEPAN OBAT ANTI

TUBERKULOSIS (OAT) PASIEN DEWASA

INTISARI

Tuberkulosis adalah penyakit yang masih tinggi prevalensi di Indonesia.

Masalah medik yang komplek dapat menyebabkan timbulnya Drug Related

Problems. Kategori DRPs yang sering ditemui adalah masalah ketepatan

dosis baik dosis berlebih maupun subdosis. Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi ada tidaknya Drug Related Problem (DRPs) kategori dosis

berlebih dan subdosis pada peresepan obat tuberkulosis pasien dewasa di

Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Surakarta tahun 2013.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental secara

retrospektif, sampel diambil dengan metode purposive sampling. Kriteria

inklusi meliputi pasien dewasa pada tuberkulosis kasus baru BTA positif

tahap intensif dan tahap lanjutan kategori 1, tanpa penyakit penyerta dan

tanpa alergi pada OAT. Kriteria eksklusi meliputi pasien yang putus

pengobatan dan pindah pengobatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 36 kasus ketidaktepatan

dosis terjadi pada 7 pasien dari 37 pasien. Ketidaktepatan dosis kategori dosis

berlebih sebanyak 36 kasus pengobatan (16,22%) dengan dosis tinggi dan 0

kasus (0%) pada frekuensi tinggi. Ketidaktepatan dosis kategori subdosis

sebanyak 0 kasus (0%).

Kata kunci: DRPs, dosis berlebih, subdosis, TBC.


commit to user

v

IDENTIFICATION OF EXCESSIVE DOSE AND SUB DOSE

CATEGORIES OF DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) IN ANTI-

TUBERCULOSIS DRUG PRESCRIPTION IN ADULT PATIENTS

ABSTRACT

Tuberculosis is a disease with high prevalence in Indonesia. Complex

medical problems can lead to Drug Related Problems. DRPs category frequently

encountered is the dose appropriateness problem, either excessive or sub dose.

The study aimed to identify whether or not there is excessive dose and sub dose

categories of Drug Related Problems in anti-tuberculosis drug prescription in

adult patients of outpatient installation of Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

(BBKPM) Surakarta in 2013.

The research was non-experimental with retrospective, which samples was

taken using purposive sampling method. The inclusive criteria included adult

patient in new positive-BTA tuberculosis case with intensive stage and first

category of advanced stage, without accompanying diseases and without allergy

to anti-tiberculosis drug. The exclution criteria included patient with discontinued

treatment or treatment transfer.

The result of research showed that there were 36 dose inappropriteness

cases occuring in 7 out of 37 patients. The excessive dose category of dose

inappropriateness occurred 36 cases (16.22%) with high dose and 0 case (0%) in

high frequency. Sub dose category of dose inappropriateness occured in 0 case

(0%).

Keyword: DRPs, excessive dose and subdose, TBC, anti-tuberculosis drug


commit to user

vi

MOTTO

Permasalahan dan jalan keluar itu jaraknya sejauh kening dan tempat sujud

Lakukan apa yang bisa kita lakukan dan Tuhan akan melakukan yang tidak

bisa kita lakukan

Hidup seperti bola tenis, makin dibanting ke bawah dengan kuat akan makin naik ke atas makin tinggi


commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini Kupersembahkan untuk :

Bapak, ibu, kakak tercinta terima kasih

atas do’a, materi, kasih sayang,

pengorbanan, semangat, kesabaran dan

pengertiannya selama ini.

Keluarga besar yang telah memberi

semangat dan doa.

Teman–teman yang selalu memberikan

bantuan dan semangat.


commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil ’alamin penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segala limpahan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan naskah Tugas Akhir dengan judul “IDENTIFIKASI DRUG

RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI DOSIS BERLEBIH DAN

SUBDOSIS PADA PERESEPAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)

PASIEN DEWASA” dengan baik.

Penyusunan naskah Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk dapat

memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada Program Studi D3 Farmasi di

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Dalam penulisan naskah Tugas Akhir ini penulis telah berusaha

semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik. Semua ini tidak dapat

terwujud tanpa adanya dorongan, bimbingan, semangat, motivasi serta bantuan

baik moril maupun materil, dan do’a dari berbagai pihak. Karena itu penulis pada

kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan kelancaran dalam

mengerjakan tugas akhir ini.

2. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons), Ph.D, selaku Dekan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Direktur Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

4. Nestri Handayani, M.Si., Apt. selaku Ketua Progam Studi D3 Farmasi

FMIPA UNS.

5. Wisnu Kundarto, S.Farm., Apt., selaku pembimbing tugas akhir atas

segala ketulusan, kesabaran dan keikhlasannya dalam memberikan arahan,

pengertian, saran, dan ilmunya.

6. Fea Prihapsara, S.Farm., M.Si., Apt. selaku pembimbing akademik.


commit to user

ix

7. Yeni Farida, S.Farm., Apt yang membantu dalam pengarahan dan

memberikan ilmunya.

8. Segenap dosen pengajar dan staff Program Studi D3 Farmasi yang telah

banyak memberikan ilmu dan pelajaran berharga .

9. Bapak Boniran, Ibu Suminah, kakak Erna dan keluarga besar atas

dukungannya, materi, semangat, motivasi, do’a yang tiada henti selama ini

serta cinta dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.

10. Sahabat-sahabatku tercinta Lina, Dwianto, Pebri, Risky, Santi, Dinna,

Yhana, Inaha, Mada, Windy, Siska, Desi dan Hermin yang selalu

membantu dan memberi dukungan.

11. Teman–teman farmasi 2011, yang setia untuk belajar bersama selama 3

tahun ini.

12. Karyawan-karyawan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)

Surakarta yang telah membantu dalam penelitian ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala

dukungan, bantuan, dan yang telah diberikan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan naskah Tugas

Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak untuk perbaikan sehingga akan menjadi bahan

pertimbangan dan masukan untuk penyusunan tugas-tugas selanjutnya. Penulis

berharap semoga naskah Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan dapat menjadi bekal bagi penulis dalam pengabdian Ahli Madya

Farmasi di masyarakat pada khususnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2014

Penulis


commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii

INTISARI ......................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 4

1. Tinjauan Umum Tentang Tuberkulosis ............................... 4

2. Drug Related Problems (DRPs) .......................................... 16

B. Kerangka Pemikiran ................................................................. 20

C. Keterangan Empiris .................................................................. 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 21

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 21

B. Populasi dan Sampel................................................................. 21


commit to user

xi

C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 22

D. Definisi Operasional Variabel .................................................. 22

E. Alur Penelitian .......................................................................... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 25

A. Karakteristik Pasien .................................................................. 25

B. Identifikasi Drug Related Problems ......................................... 28

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 32

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 33

A. Kesimpulan ............................................................................... 33

B. Saran ........................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 34

LAMPIRAN .................................................................................................. 36


commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Foto toraks tuberkulosis (Kurth dan Haas, 2002) .......................... 6

Gambar 2. Patofisiologis dan patogenesis tuberkulosis (Martina, 2012)......... 8

Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian ...................................................... 20

Gambar 4. Jendela terapi obat (Medscape, 2014) ............................................ 30


commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Dosis harian kategori 1 untuk dewasa (WHO, 2010) .................... 16

Tabel II. Penyebab-penyebab Drug Related Problems (DRPs)

(Cipolle et al., 1998) ...................................................................... 17

Tabel III. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin .................................. 25

Tabel IV. Distribusi pasien berdasarkan umur ............................................... 26

Tabel V. Daftar obat potensial drps pada pasien tuberkulosis

dewasa di instalasi rawat jalan di bbkpm tahun 2013 .................... 29


commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Lembar Pengumpulan Data ......................................................... 36

Lampiran 2. Lembar Perhitungan Dosis .......................................................... 46

Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian ............................................ 70


commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

BBKPM = Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

BTA = Basil Tahan Asam

Depkes = Departemen Kesehatan

DRPs = Drug Related Problems

FDC = Fixed Combination Dose

INH = Isoniazid

OAT = Obat Anti Tuberkulosis

PDPI = Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

PPTI = Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia

P2TB = Pengendalian Penyakit Tuberkulosis

RNA = Ribo Nucleic Acid

RHZE = Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Etambutol

TBC/TB = Tuberkulosis

TLRs = Toll-Like Receptors

UPK = Unit Layanan Kesehatan

identifikasi drug related problems (drps) … fileperesepan obat anti tuberkulosis (oat) pasien...

Documents