identifikasi drug related problems (drps) kategori
TRANSCRIPT
Free Powerpoint Templates Page 1
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI TERAPI OBAT YANG TIDAK PERLU PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU TAHUN 2012
NURFITRI RAHMAYANINIM : 0901040
Pembimbing I : Nofri Hendri Sandi, M.Farm., AptPembimbing II : Adriani Susanty, M.Farm., Apt
Free Powerpoint Templates Page 2
PENDAHULUAN
Menurut WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita DM terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat, dengan prevalensi 8,6 % dari total penduduk.
Pada tahun 2011, di Indonesia penyakit DM menduduki posisi ketiga setelah stroke dan hipertensi sesuai yang dikemukakan Menteri Kesehatan
Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Pekanbaru Provinsi Riau, DM masuk dalam lima belas besar penyakit dengan jumlah kasus terbanyak dan berada pada urutan kedua belas untuk pasien rawat inap.
Free Powerpoint Templates Page 3
Latar Belakang
Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang tidak diinginkan yang menimpa pasien yang berhubungan dengan terapi
obat.
Berdasarkan data penelitian Minnesota Pharmaceutical Care Project yang telah diidentifikasi dan ditetapkan oleh komunitas farmasis
menunjukkan bahwa ditemukan 5553 kejadian DRPs.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan suatu penelitian pada pengobatan pasien diabetes mellitus tipe II rawat inap RSI Ibnu
Sina Pekanbaru terhadap kemungkinan terjadinya Drug Related Problems kategori terapi obat yang tidak perlu.
Free Powerpoint Templates Page 4
Hasil penelitian ini diharapkan
Sebagai dokumentasi dan sebagai
bahan evaluasi terhadap
pelayanan baik oleh dokter
maupun farmasis dan
untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan oleh dokter maupun
farmasis.
Free Powerpoint Templates Page 5
DEFINISI
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Free Powerpoint Templates Page 6
Patogenesis
Rusaknya sel-sel β pankreas karena pengaruh dari luar (virus, zat kimia tertentu).
Desensitasi atau penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pankreas.
Desensitas / kerusakan reseptor insulin (down regulation) di jaringan perifer.
Free Powerpoint Templates Page 7
Komplikasi DM
Akut•Hipoglikemia•Ketoasidosis Diabetik•Koma Hiperosmoler Non Ketotik•Asidosis laktat
Kronis•Makroangiopati (makrovaskuler)•Mikroangiopati (mikrovaskuler)
Free Powerpoint Templates Page 8
Penatalaksaan
Tujuan
Jangka pendek:
menghilangkan keluhan dan tanda
DM, mempertaha
nkan rasa nyaman, dan
mencapai target
pengendalian glukosa darah.
Jangka panjang:
mencegah dan
menghambat progresivitas
penyulit mikroangiopa
ti, makroangiop
ati, dan neuropati.
Tujuan akhir pengelolaan
adalah turunnya
morbiditas dan
mortalitas DM.
Free Powerpoint Templates Page 9
TERAPI
Non Farmakologi
Edukasi
Terapi Nutris
i Medis
Latihan
Jasmani
Farmakologi
InsulinObat
Hipoglikemik Oral
Free Powerpoint Templates Page 10
PELAKSANAAN PENELITIAN
Waktu dan Tempat
bulan Agustus sampai Oktober
2013
Instalasi Rekam Medik RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Provinsi Riau
Metodologi PenelitianJenis PenelitianDeskriptif analitik dengan
Data Retrospektif
Sumber DataDari Rekam Medik Pasien
Free Powerpoint Templates Page 11
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Penetapan Populasi yang DievaluasiSemua pasien DM tipe II di instalasi rawat inap
RSI Ibnu Sina Pekanbaru Provinsi Riau selama bulan Januari sampai Desember 2012
Penetapan Sampel yang DievaluasiData inklusi:
Data rekam medik pasien DM tipe II yang dirawat minimal 3 hari
Data eksklusi :a. Data rekam medik pasien yang tidak lengkap
b. Data rekam medik pasien yang dirawat kurang dari 3 hari
Free Powerpoint Templates Page 12
Pengumpulan Data• Data kuantitatif rekam
medik pasien DM tipe II di instalasi rawat inap RSI Ibnu Sina Pekanbaru Provinsi Riau.
• Data rekam medik diambil dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2012.
Analisis Data• Kualitatif• Kuantitatif
Free Powerpoint Templates Page 13
Skema KerjaBagian Personalia Rumah Sakit Islam
Ibnu Sina Pekanbaru Provinsi Riau
Instalasi Rekam Medik
Rekam Medik
Analisis data
Bagian Pengolahan Data Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Provinsi Riau
Mencari Nomor Kode Penyakit Untuk Pasien Rawat Inap yang Menderita Diabetes Mellitus tipe II Selama Tahun 2012 dan Mencatat Nomor Rekam Mediknya
Free Powerpoint Templates Page 14
Analisis Data
Kuantitatif Kualitatif
1. Jumlah (%) pasien DM tipe II berdasarkan jenis kelamin.
2. Jumlah (%) pasien DM tipe II berdasarkan rentang usia
3. Jumlah (%) pasien DM tipe II berdasarkan penyakit penyerta
4. Jumlah (%) OHO yang digunakan berdasarkan golongan obatnya
5. Jumlah (%) jenis obat yang digunakan berdasarkan paten dan generik.
DRPs terapi obat yang tidak perlu:1. Penderita menggunakan obat yang
tidak sesuai dengan indikasi penyakit pada saat ini.
2. Penyakit penderita terkait dengan penyalahgunaan obat, alkohol atau merokok.
3. Kondisi medis penderita lebih baik ditangani dengan terapi tanpa obat.
4. Penderita memperoleh polifarmasi untuk kondisi yang indikasinya cukup mendapat terapi obat tunggal.
5. Penderita memperoleh terapi obat untuk mengatasi efek obat yang tidak dikehendaki yang disebabkan oleh obat lain yang seharusnya dapat diganti dengan obat yang lebih sedikit efek sampingnya.
Free Powerpoint Templates Page 15
Algoritme Pengelolaan DM tipe II Tanpa Dekompensasi Menurut Pedoman PERKENI 2011
Jalur pemilihan alternatif, bila:
Diabetesi betul-betul menolak insulin
Kendali glukosa belum optimal
GHS
+
Kombinasi 2 OHO Insulin intensif*
DM Tahap-I Tahap-II Tahap-III
GHS
GHS
+
Monoterapi
GHS
+
Kombinasi 2 OHO
GHS
+
Kombinasi 2 OHO
+
Basal insulin
Catatan :
1. GHS = Gaya Hidup Sehat
2. Dinyatakan gagal bila terapi 2-3 bulan pada tiap tahap tidak mencapai target terapi HbA1c <7%
3. Bila tidak ada pemeriksaan HbA1c dapat digunakan pemeriksaan glukosa darah.
Free Powerpoint Templates Page 16
Lanjutan…
>10%>9%8-9%7-8%
GHS
+
Monoterapi
Met, SU, AGI, Glinid, TZD,
DPP-4
GHS
+
Kombinasi 2 obat
Met, SU, AGI, Glinid, TZD,
DPP-4
GHS
+
Kombinasi 3 obat
Met, SU, AGI, Glinid, TZD,
DPP-4
GHS
+
Kombinasi 2 obat
Met, SU, AGI, Glinid, TZD
+
Basal Insulin
9-10%< 7%
GHS
Gaya Hidup Sehat
1. Penurunan Berat Badan
2. Mengatur Diet3. Latihan Jasmani
Teratur
Catatan :
1. Dinyatakan gagal bila terapi 2-3 bulan pada tiap tahap tidak mencapai target terapi HbA1c <7%
2. Bila tidak ada pemeriksaan HbA1c dapat digunakan pemeriksaan glukosa darah.
GHS
+
Insulin Intensif*
Kadar HbA1c