ibu rakhma

18
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK KERANJANG PAKAIAN Disusun Oleh: Nama : Ahmad Fahrezza / 30410365 / 3ID02 Khidam Pramono / 33410886 / 3ID02 M. Riezky T. / Muhammad S. Fariz / 34410825 / 3ID02 Nurafiyah Haifa / 35410154 / 3ID02 Dosen : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT.

Upload: dora-ovin-fhayoenk

Post on 24-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ibuibu

TRANSCRIPT

Page 1: Ibu Rakhma

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK

KERANJANG PAKAIAN

Disusun Oleh:

Nama : Ahmad Fahrezza / 30410365 / 3ID02

Khidam Pramono / 33410886 / 3ID02

M. Riezky T. /

Muhammad S. Fariz / 34410825 / 3ID02

Nurafiyah Haifa / 35410154 / 3ID02

Dosen : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

2013

Page 2: Ibu Rakhma

1. KLARIFIKASI MASALAH

Klarifikasi masalah ini merupakan tahap awal suatu perencanaan dan

pengembangan produk, dimana konsep awal produk akan dibuat. Klarifikasi

masalah perancangan pengembangan produk yang akan dikembangkan adalah

produk keranjang pakaian.

a. Pengertian Umum

Mission statement (tujuan) adalah mendesain suatu produk keranjang

pakaian yang inovatif.

Masalah umum : Bagaimana merancang suatu keranjang pakaian yang

dapat berfungsi dengan baik.

Masalah khusus : Bagaimana bentuk suatu keranjang pakaian yang dapat

digunakan secara ergonomis.

Asumsi-asumsi untuk perbaikan produk keranjang pakaian.

1. Memiliki desain yang unik

2. Pemilihan material yang tepat untuk menghindari masalah-masalah yang akan

timbul.

Berdasarkan asumsi tersebut ditetapkan costumer needs sebagai berikut:

1. Bobot keranjang pakaian yang ringan

2. Rangka tidak mudah patah

3. Rangka tidak mudah melengkung

4. Material yang digunakan terbuat dari bahan:

a. Kayu

b. Plastik

c. Kain

5. Memiliki design yang inovatif

6. Dapat memuat banyak pakaian

7. Rangka yang kuat (tidak mudah kerosi, rapuh, keropos)

8. Memiliki design yang tidak merusak pakaian (tajam)

9. Material rangka terbuat dari bahan yang ramah lingkungan

Page 3: Ibu Rakhma

Sebuah perusahaan yang telah bergerak dibidang peralatan rumah tangga

khususnya keranjang pakaian umumnya memiliki nama yang cukup terkenal

dipasaran seperti Napoli, perusahaan tersebut akan dijadikan acuan dalam

merancang suatu produk yaitu keranjang pakaian.

Keranjang pakaian merupakan suatu produk atau alat rumah tangga yang

biasa digunakan oleh konsumen untuk menaruh pakaian, baik itu pakaian kotor

maupun bersih, fungsi keranjang pakaian itu sendiri terkadang kurang maksimal

dikarenakan bentuknya yang tidak efektif dan tidak sesuai kebutuhan konsumen.

Sehingga dilakukan suatu perancangan produk yang sesuai kebutuhan konsumen

dengan menyebarkan kuisioner kepada konsumen yang sebelumnya telah

menggunakan produk tersebut. Berikut ini contoh kuisoner perancangan produk

keranjang pakaian.

Tabel 1 Kuisioner Perancangan Keranjang Pakaian

Page 4: Ibu Rakhma

Setelah dapat hasil dari kuisioner yang telah dibagikan, langkah berikutnya

adalah menyusun kebutuhan pelanggan yang akan disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 2 Kebutuhan Pelanggan

Primer Sekunder Tersier

KeranjangPakaian

Fungsi

Tidak merusak pakaianMemiliki tempat untuk pakaian basah dan keringMenampung banyak pakaian

MaterialBobot keranjang pakaian yang ringanRangka yang tidak mudah patahRangka tidak mudah melengkung

BentukKeranjang pakaian memiliki penutupKeranjang pakaian tidak memiliki penutupDesain yang unikMemiliki rodaMemiliki pegangan tangan disamping

Tabel 3 Pembobotan Kebutuhan Konsumen

No. KebutuhanBobot

Kepentingan

1 Tidak merusak pakaian 3

2 Tempat untuk pakaian basah dan kering 5

3 Menampung banyak pakaian 5

4 Bobot keranjang pakaian ringan 3

5 Rangka tidak mudah patah 3

6 Rangka tidak mudah melengkung 4

7 Keranjang pakaian memiliki penutup 5

8 Desain yang unik 4

9 Memiliki roda 4

10 Pegangan tangan disamping 5

Berdasarkan tabel di atas dilakukanlah penyimpulan/pengambilan

keputusan berdasarkan perbandingan produk kompetitor yang serupa sebelum

produk keranjang pakaian ini dirancang sehingga menjadi satu kesimpulan yang

disajikan ke dalam QFD. Berikut gambar QFD keranjang pakaian tersebut:

Page 5: Ibu Rakhma

Gambar 2 QFD Keranjang Pakaian

Page 6: Ibu Rakhma

Berdasarkan tabel di atas akan dikembangkan nilai metrik berdasarkan

keseluruhan customer needs. Metrik tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Nilai MetrikCustomer Needs Metrik Value Unit (satuan)

Bobot ringan Bahan yang ringan 2-6 ons

Tidak merusak pakaian Sharpening-smoothing 1 cm (diameter)

Tidak mudah patah Campuran bahan 1500 ml

Tidak mudah melengkungUji melting point pada plastik

120-150 oC

Memiliki pegangan tangan disamping

Lebar jari 2345 dan panjang pangkal ke tangan

5-10 dan

10-15cm

Memiliki rodaSumbu putaran roda dan bahan halus

4-5 cm

Jenis pakaian dibedakanRangka keranjang ada dua macam

Jarak rangka 10-20

cm

Tabel 4 Spesifikasi Teknis

Costumer needs Spesifikasi Teknis

Bobot yang ringan Memilih bahan yang yang tepat

Tidak merusak pakaian Membuat cetakan Produksi yang tidak tajam

Desain yang unik Penambahan label atau motif

Tidak mudah patah Memilih bahan dengan tingkat elastisitas tinggi

Dapat memuat banyak pakaian Penambahan proses sesuai design

Jenis pakaian dibedakan Rangka keranjang ada dua macam

b. Dekomposisi Masalah

Desain

Keranjang

Pakaian

Multifungsi

Material

Gambar 1 Diagram Fungsi Keranjang Pakaian

Masalah primer yang dihadapi adalah bagaimana membuat keranjang pakaian

yang dapat memuat banyak pakaian dengan 2 jenis pakaian yang berbeda. Hal ini

Memuat Banyak

Pakaian dan Jenis

Pakaian Dibedakan

Page 7: Ibu Rakhma

dikarenakan memuat banyak pakaian harus memilih material yang sesuai, sifat

material yang keras, tahan lama, tidak mudah rapuh, dan meleleh, serta desain

rangkaian itu sendiri sehingga dapat memuat banyak pakaian.

2. PENURUNAN & PEMILIHAN KONSEP

Pengalian secara sistematis merupakan serangkaian ide dari perancang

untuk merancang produk yang terbagi atas beberapa speksifikasi umum yang akan

dijabarkan kedalam spesifikasi khusus sebelum konsep dilakukan pemilihan

konsep. Berikut adalah tahapan yang harus dilakukan.

Gambar 1 Arsitektur Modular

Setelah spesifikasi ide-ide dibuat langkah selanjutnya adalah melakukan

penurunan konsep, penurunan konsep merupakan suatu tahapan dari

pengembangan produk yang berisi tentang deskripsi teknologi, prinsip kerja, dan

bentuk produk, berupa sketsa tiga dimensi yang dilengkapi uraian singkat.

Rancangan produk keranjang pakaian yang diinovasi dengan tujuan mendapatkan

produk keranjang pakaian yang sesuai dengan keinginan konsumen dijadikan

sebagai mission statement. Tahapan penurunan konsep dimulai dari klarifikasi

masalah sampai dengan pemilihan konsep.

Page 8: Ibu Rakhma

Tabel 5 Penurunan Konsep

Konsep Ukuran Multifungsi Bentuk Material Fleksibel Ketahanan

A Kecil Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Oval Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

B Sedang Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Oval Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

C Besar Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Oval Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

D Kecil Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Kotak Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

E Sedang Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Kotak Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

F Besar Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Kotak Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

G Kecil Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Sharp Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

Page 9: Ibu Rakhma

Tabel 5 Penurunan Konsep (Lanjutan)

Konsep Ukuran Multifungsi Bentuk Material Fleksibel Ketahanan

H Sedang Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Sharp Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

I Besar Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Sharp Plastik Memiliki

roda

Volume

tebal

J Kecil Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Oval Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

K Sedang Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Oval Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

L Besar Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Oval Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

M Kecil Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Kotak Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

N Sedang Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Kotak Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

Page 10: Ibu Rakhma

Tabel 5 Penurunan Konsep (Lanjutan)

Konsep Ukuran Multifungsi Bentuk Material Fleksibel Ketahanan

O Besar Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Kotak Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

P Kecil Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Sharp Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

Q Sedang Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Sharp Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

R Besar Keranjang

pakaian

basah dan

kering

Sharp Kain Memiliki

roda

Elastisitas

Tinggi

Pemilihan konsep ini menggunakan concept scoring dimana kriteria yang

menjadi acuan adalah keunggulan produk yang harus dicapai. Tabel dibawah ini

menunjukan hasil produk yang harus dipilih.

Tabel 6. Concept Scoring Produk Keranjang Pakaian

Kriteria Bobot

Konsep

A B C D E

Rate Skor Rate Skor Rate Skor Rate Skor Rate Skor

Ukuran 20 3 10 4 15 5 20 3 10 4 15

Fungsi 20 5 20 5 20 5 20 5 20 5 20

Bentuk 15 4 10 4 10 4 10 3 5 3 5

Material 15 5 15 5 15 5 15 5 15 5 15

Fleksibilitas 20 5 20 5 20 5 20 5 20 5 20

Ketahanan 10 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8

Page 11: Ibu Rakhma

Tabel 6. Concept Scoring Produk Keranjang Pakaian (Lanjutan)

Kriteria Bobot

Konsep

F G H I J

Rate Skor Rate Skor Rate Skor Rate Skor Rate Skor

Ukuran 20 5 20 3 10 4 15 5 20 3 10

Fungsi 20 5 20 5 20 5 20 5 20 5 20

Bentuk 15 3 5 5 15 5 15 5 15 3 5

Material 15 5 15 5 15 5 15 5 15 3 5

Fleksibilitas 20 5 20 5 20 5 20 5 20 5 20

Ketahanan 10 4 8 4 8 4 8 4 8 5 10

Tabel 6. Concept Scoring Produk Keranjang Pakaian (Lanjutan)

Kriteria Bobot

Konsep

K L M N O

Rate Skor Rate Skor Rate Skor Rate Skor Rate Skor

Ukuran 20 4 15 5 20 3 10 4 15 5 20

Fungsi 20 5 20 5 20 5 20 5 20 5 20

Bentuk 15 3 5 3 5 4 10 4 10 4 10

Material 15 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5

Fleksibilitas 20 5 20 5 20 5 20 5 20 5 20

Ketahanan 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10

Tabel 6. Concept Scoring Produk Keranjang Pakaian (Lanjutan)

Kriteria Bobot

Konsep

P Q R

Rate Skor Rate Skor Rate Skor

Ukuran 20 3 10 4 15 5 20

Fungsi 20 5 20 5 20 5 20

Bentuk 15 5 15 5 15 5 15

Material 15 3 5 3 5 3 5

Fleksibilitas 20 5 20 5 20 5 20

Ketahanan 10 5 10 5 10 5 10

Berdasarkan perhitungan di atas maka konsep produk yang akan

dikembangkan dan dipilih adalah konsep I yang mempunyai nilai rank paling

tinggi dan bobot skor tertinggi yaitu 98.

Page 12: Ibu Rakhma

3. PROTOTYPE

Prototype merupakan pendekatan terhadap suatu produk berdasarkan

berbagai dimensi. Prototype yang dibuat kali ini dengan menggunakan printer 3D

sehingga prototype berdasarkan tingkat wujud suatu produk yang termasuk ke

dalam physical prototype. Physical prototype merupakan prototype yang jelas

wujud atau bentuk fisiknya. Gambar 1 menunjukan gambar produk 3D

berdasarkan konsep pengembangan yang telah dipilih.

Gambar 3 Desain Keranjang Pakaian 3D