lisa monica rakhma 2307 030 054 yuniar aulia ningtyas 2307...
TRANSCRIPT
Lisa Monica Rakhma 2307 030 054
Yuniar Aulia Ningtyas 2307 030 058
Disusun oleh:
TUGAS AKHIRPABRIK ASAM LEMAK DARI BIJI BUNGA MATAHARI
DENGAN PROSES HIDROLISIS SECARA COUNTINUOUS COUNTERCURRENT
Yuniar Aulia Ningtyas 2307 030 058
Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Danawati HP, M.PdNIP 191029 198603 2 001
Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-ITS Surabaya
LATAR BELAKANG
1. Peranan asam lemak sangat penting sekali bagi industri oleokimia.
2. Asam lemak merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dalam
industri bahan detergen, farmasi, kosmetik, dll. Sehingga pabrik asam
lemak dapat dikatakan sebagai industri intermediate (antara) bagi industri-
industri lain.
3. Minyak nabati menjadi alternatif karena sifatnya yang lebih mudah
3
3. Minyak nabati menjadi alternatif karena sifatnya yang lebih mudah
diuraikan oleh alam. Bahan baku minyak nabati yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai bahan baku pembuatan asam lemak berasal dari
minyak biji bunga matahari.
BAHAN BAKU UTAMA
1. Tanaman bunga matahari termasuk family corporitas, yang mudah
tumbuh didaerah iklim tropis dan daerah iklim sedang dengan hasil per
hektarnya cukup memadai (3 ton biji/ha). Tanaman ini mudah ditanam
dengan periode panen yang cukup singkat, yaitu sekitar 3-4 bulan.
2. Kandungan minyak biji bunga matahari sebesar 52% dan bungkilnya
sebesar 48%.
4
3. Biji bunga matahari dikelompokkan menjadi 2, yaitu untuk pangan dan
non pangan.
4. Minyak biji bunga matahari (non pangan) mengandung trigliserida dari
beberapa asam lemak terutama asam oleat, yaitu sebesar 83 %.
BAHAN BAKU PENUNJANG
• Asam Phosphat (H3PO4)
H3PO4 digunakan untuk menggumpalkan dan mengendapkan zat-zat
Nonhydratable Phospholipids (NHP) yang terdapat dalam minyak biji bunga
matahari pada tangki degumming.
• Air (H₂₂₂₂O)
₂O
igu5
₂₂₂₂
H₂O digunakan untuk menggumpalkan dan mengendapkan zat-zat
Hydratable Phospholipids yang terdapat dalam minyak biji bunga matahari
pada tangki degumming. H₂O juga digunakan untuk mereaksikan
trigliserida pada reaktor hidrolisa. Selain itu, H₂O digunakan untuk
kebutuhan pada unit utilitas.
SIFAT FISIK DAN KIMIA
Bahan Baku Utama
Bahan Baku Penunjang
Produk
Minyak Biji Bunga Matahari
Sifat fisik :
• Bentuk : cair
• Warna : kuning
• Specific Gravity (25oC) : 0,920561
• Densitas (60oC) : 0,897 gr/cm3
• Flash point (oC) : 121
Sifat kimia :
7
Produk Utama
Produk Samping
• Free Fatty Acid (%) : 1,35
• Bilangan penyabunan : 188-194
• Bilangan iod : 130-144
• Moisture (%) : 0,2
• Impuritis (%) : 0,05
(Bailey’s)
SIFAT FISIK DAN KIMIA
Bahan Baku Utama
Bahan Baku Penunjang
Produk
Produk Utama
Asam Phosphate (H3PO4)
� Sifat fisik :
• Berbentuk Cair
• Specific Gravity (25oC) : 1,6850
• Viskositas : 3,86 mPa.s
• Boiling point : 158oC
• Melting point : 42,35oC
Vapor Density : 3,4
8
Produk Utama
Produk Samping
• Vapor Density : 3,4
� Sifat kimia :
• Rumus molekul : H3PO4
• Berat molekul : 98 gr/mol
• Merupakan asam lemah
• Pada temperatur tinggi, asam dapat bereaksi
dengan metal dan teroksidasi.
� (Merck,MSDS of Phosporic Acid)
SIFAT FISIK DAN KIMIA
Bahan Baku Utama
Bahan Baku Penunjang
Produk
Produk Utama
Air (25oC)
Sifat fisik :
• Densitas :0,99707
gr/cm3
• Viskositas : 0,89 m Pa.s
• Heat Capacity :
4,186 kj/kg.K
• Freezing point : OoC
9
Produk Utama
Produk Samping
• Freezing point : OoC
• Boiling point : 100oC
Sifat kimia :
• Rumus molekul : H2O
• Berat molekul :
18,02 kg/kmol
• Air bersifat normal pada pH 7,
merupakan reagen penghidrolisa
pada proses hidrolisa
(Merck,MSDS of water)
SIFAT FISIK DAN KIMIA
Bahan Baku Utama
Bahan Baku Penunjang
Produk
Produk Utama
Asam Lemak
� Sifat fisik :
• Boiling point : 215 oC at 15 mmHg
• Melting point : 52 oC
• Flash point : 185 oC
• Densitas (50 oC ) : 0,861 gr/cm3
� Sifat Kimia :
• Rumus Kimia C H O
10
Produk Utama
Produk Samping
• Rumus Kimia C16H32O2
• Berat Molekul :256,42 g/mol
• Asam lemak merupakan rantai hidro-
karbon, semakin tidak jenuh asam lemak
dalam molekul trigliserida maka
semakin rendah titik cair minyak.
� (Merck,MSDS of fatty acid)
�
SIFAT FISIK DAN KIMIA
Bahan Baku Utama
Bahan Baku Penunjang
Produk
Produk Utama
Gliserol
� Sifat fisik
• Boiling point (760mmHg) : 290oC
• Melting point : 19oC
• Specific gravity : 1.2636
• Densitas (50oC) : 1,014 gr/cm3
� Sifat kimia
11
Produk Utama
Produk Samping
� Sifat kimia
• Rumus molekul : C3H5(OH)3
• Berat molekul : 92 kg/kmol
• Tercampur dalam air dingin, air panas dan
alkohol.
• Bersifat hygroskopis
(Merck,MSDS of glycerol)
Kebutuhan Asam Lemak Skala Nasional
Tahun/ket Produksi Impor Ekspor
2003 123946 43752 43731
2004 130395 46220 46229
2005 138798 49892 49986
13
(Data dari Badan Pusat Statistik)
2005 138798 49892 49986
2006 147638 54358 53741
2007 153864 58237 58202
Perkiraan massa jumlah produksi, impor dan
ekspor asam lemak pada tahun 2012 di
Indonesia dalam (Ton/th), diperoleh secara
regresi linier.
Produksi Impor Ekspor
180000 69500 72000
14
180000 69500 72000
Dengan persamaan :
Kebutuhan(Pabrik 2010) = (Produksi+ Impor) – Ekspor
Maka, kebutuhan asam lemak pada tahun 2012 sebesar
177.500 ton/tahun
Dengan mempertimbangkan keberadaan pabrik asam lemak dari
minyak nabati yang masih jarang di Indonesia, dan bahan baku biji
15
bunga matahari yang produksinya musiman, maka direncanakan
pabrik akan mengambil 1,8% dari total kebutuhan asam lemak di
Indonesia, yaitu sebesar 3.300,00 Ton/tahun. Untuk produksi asam
lemak yang lain dapat dipenuhi oleh pabrik asam lemak yang berasal
dari bahan baku lainnya.
Lokasi Pabrik� Lokasi yang dipilih untuk pendirian Pabrik Asam Lemak pada tahun 2012 adalah
daerah Blitar, propinsi Jawa Timur.
� Lokasi yang direncanakan dekat dengan sumber bahan baku di daerah Blitar
terdapat beberapa lahan budidaya bunga matahari dengan produksi kurang lebih
120 Ton/tahun, sehingga kontinuitas produksi dapat terjamin.
Lokasi Pabrik
16
Lokasi Pabrik
Asam Lemak
Macam-macam Proses
ParameterProses
TwitchellProcess
Batch AutoclaveSplitting
Continuous Countercurrent
1. Aspek Teknisa. Prosesb. Konversic. Yield Gliserol
Batch85-98%5-15%
Batch85-98%10-15%
Kontinyu97-99%10-25%
2.Kondisi Operasia. Suhu (oC)b.Tekanan (MPag)
100-1500
150-1755.2-10.0
2402.9-3.1
2504.1-4.9
18
b.Tekanan (MPag)c.Waktu Operasi (h)d. Katalis
012-48
Alkyl-aryl sulfonicacids/cycloaliphatic sulfonic acids
5.2-10.05-10
Zinc, calcium,on magnesium
oxides
2.9-3.12-4
Tidak menggunakan katalis
4.1-4.92-3
Optional
3.Aspek Ekonomia. Investasib. Biaya Operasi
KecilBesar
BesarBesar
BesarSedang
Proses pembuatan asam lemak dari minyak biji bunga matahari
dilakukan dengan proses Continuous Countercurrent dibagi menjadi
tiga tahap :
Tahap Pretreatment (Pengolahan Awal)
Tahap Hidrolisis
Tahap Pemurnian
Deskripsi Proses
20
Penggunaan air dalam pabrik asam lemak meliputi:
1. Air sanitasi : 1.369,06 kg/jam
2. Air pendingin : 2.745,745 kg/jam
3. Air proses : 219,984 kg/jam
4. Air umpan boiler : 294,04 kg/jam
Tahapan Pengolahan Air pada Pabrik Asam Lemak:
1. Pengendapan kotoran
28
1. Pengendapan kotoran
2. Penambahan bahan kimia
3. Pengendapan
4. Filtrasi
5. Demineralizer
Alat – alat kontrol yang digunakan pabrik asam lemak
No Nama Alat Kode Alat Instrumentasi
1. Tangki penampung
minyak
F-115
F-216
Level indicator
2. Tangki degumming M-210 Temperatur control
32
2. Tangki degumming M-210 Temperatur control
3. Reaktor hidrolisa R-220 Pressure control
4. Tangki penyimpan
produk
F-314
F-324
Level indicator
Alat – alat kontrol yang digunakan pabrik asam lemak
No Nama Alat Kode Alat Instrumentasi
1. Tangki penampung
minyak
F-115
F-216
Level indicator
2. Tangki degumming M-210 Temperatur control
34
2. Tangki degumming M-210 Temperatur control
3. Reaktor hidrolisa R-220 Pressure control
4. Tangki penyimpan
produk
F-314
F-324
Level indicator
Pembuatan pabrik fatty acid dari biji bunga matahari dengan proses continuous
Countercurrent system dapat disimpulkan sebagai berikut :
� Dengan kapasitas sebesar 3.300 ton/tahun atau 10.000 kg/hari
dibutuhkan bahan baku yaitu 20.347,367 kg biji bunga matahari kering/hari.
Produk samping berupa gliserol sebesar 1.009,145 kg/hari.
� Kebutuhan air yang diperlukan untuk air sanitasi adalah 1,375 m3/jam, air
pendingin 2,758 m3/jam, dan air proses 0,221 m3/jam, air umpan boiler 0,296
m3/jam.
36
m3/jam.
� Limbah cair dari pabrik ini berupa gum phosphate, yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan atau diolah menjadi wax (lilin malam). Sedangkan limbah
padatnya yaitu cake dari bungkil biji nyamplung yang terdapat dari hasil samping
pengepresan dapat digunakan kembali untuk diolah menjadi briket.
A
JJ
KK
LL
K
N
M
L
GFEDCB H JI
TERIMA KASIH
XYZAABBCCDD
EE
FF
GG
HH
II
W UV T
S
R
Q
P
O