financial planningamatalk.id/materi/amac-dst-200424-2203 ibu rakhma - financial pl… · 1....
TRANSCRIPT
SITI RAKHMAWATI, CFA
DIREKTUR DANA PENSIUN TELKOM
INANCIAL PLANNINGFOR SUSTAINABLE PROSPERITYF
1
Perlunya financial planning, proses dimana seorang individu berusaha untuk
memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi
dari sebuah rencana keuangan yang komprehensif.
Apa dan Mengapa
Mau ini…mau itu…Fashion branded?
Ganti HP ?Beli mobil?
Beli rumah/apartemen?Biaya pendidikan anak?
Kebutuhan di masa pensiun?
Warisan?
Starbucks? Kuliner?
Liburan & ganti PP di sosmed?
Menikah & honey moon?
Sekolah lagi?Buka bisnis sendiri?
Nraktir cucu?
Charity?
2
Sad Stories
o Tidak bisa mandiri, bergantung pada orang lain
o Boros, kebutuhan utama tidak terpenuhi
o Hidup tidak sejahtera, keinginan tidak tercapai
o Terbelit utang
o Terjebak investasi bodong
o Kegagalan bisnis yang mengguncang keluarga
o Menjadi tua sebelum kaya (middle income trap)
o Hard landing di masa tua (padahal sejahtera semasa bekerja)
o Sengketa harta warisan
o Harta tidak maslahat3
Mengapa Semakin Perlu
Mengapa
Semakin
Perlu
Failure stories beberapa
perusahaan asuransi dan manager investasi
Dunia investasi semakin
challenging (naiknya volatility index)
Increasing global life expectancy
(meningkatnya usia harapan hidup),
sehingga usia di masa purna bakti
semakin panjang.
Dalam era VUCA (volatility, uncertainty,
complexity, ambiguity), risiko bisnis
semakin besar sehingga perusahaan
relative tidak segenerous sebelumnya,
yang sanggup memberikan kemapanan
sampai akhir.
Trend lifestyle
semakin hedonis dan konsumtif.
Dalam dunia yang semakin modern,
kehidupan semakin individual & peran
extended family berkurang.
4
Where Are We
Rata-rata usia
harapan hidup global di tahun 2016
adalah 72 tahun, naik 5,5 tahun
dibbanding tahun 2000.
Rata-rata replacement rate
(perbandingan penghasilan pensiun
dibanding masa bekerja) di
Indonesia sekitar 50%
KIsaran usia pensiun di Indonesia 56
tahun dibanding negara OECD
sekitar 64 tahun
Persentase investor terhadap jumlah
penduduk di Indonesia sebesar sekitar
0.2% dibanding negara lain sekitar 30%
Prediksi World Bank
60% masyarakat tinggal di kota dan
semakin maju negara akan semakin
meningkat.
5
Rata-rata support ratio (perbandingan
jumlah penduduk usia produktif dibanding
non produktif) di Indonesia relatif masih
rendah karena bonus demografi dan akan
meningkat karena fenomena aging.
Old Wisdoms
Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh
Allah SWT (HR. Muslim)
Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.
Berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian, bersakit-
sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Jangan besar pasak daripada tiang.
6
Ekonomi mengalami siklus (QS. Yusuf 43) dan perlunya
berhemat (QS Yusuf 47-48)
Elemen Financial Planning
7
Proses
1. Perencanaana. Financial check up
b. Penetapan tujuan finansial.
c. Jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut.
d. Mengidentifikasi alternatif
e. Menganalisa risiko
f. Membuat action plan
2. Eksekusi
dan disiplin
3. Review dan
fine tuning
8
Life Cycle Planning
9
Wealth
Management Life
Phase1. Accumulation Phase
2. Preservation Phase
3. Distribution Phase
Marriage
Child Birth
Housing
Child Education
Child Marriage
Phase I Phase II Phase III
22 yrs 38 yrs 10-20 yrs
Education(include financial literacy)
Earnings Years Post Retirement YearsAge: 22 yrs Age: 69 yrs
Siklus Keuangan Keluarga
1. Penghasilan, bisa berasal dari
a. aktiva aktif yang terdiri dari gaji/upah/honor
(employee, E) dan hasil kerja mandiri (self
employment, S),
b. aktiva pasif, berupa hasil dari pemilikan
perusahaan (business owner, B) dan investasi
(investment, I).
10
4. Investasi untuk tujuan sebagai berikut;
a. memenuhi biaya hidup masa pensiun, dan
kebutuhan lain di masa depan.
b. menambah penghasilan yang bisa
meningkatkan pengeluaran dan tabungan
yang selanjutnya bisa menaikkan investasi
dan penghasilan.
2. Pengeluaran: diperlukan perencanaan
yang realistis dan disiplin dalam
implementasi, terdiri dari
a. belanja rutin: makan, pakaian/laundry,
transportasi, listrik,air, dll;
b. biaya pendidikan/child care; biaya rumah;
c. biaya kendaraan/transportasi & komunikasi
d. biaya kesehatan/asuransi;
e. cicilan utang; pajak;
f. biaya hobi, perjalanan, eating out dan biaya
sosial.
3. .Tabungan : sisa penghasilan setelah
dipakai untuk pengeluaran merupakan
tabungan dan digunakan untuk:
a. cadangan untuk pengeluaran tak terduga
b. investasi..
1 2
4
3
Kecerdasan
menghasilkan uang
Kecerdasan
mengalokasikan uang
Kecerdasan
Mengembangkan Uang
Kecerdasan
Melindungi Uang
01 Terdiri dari active dan passive income
02Prioritas kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
Menyediakan dana cadangan untuk dana tak terduga
Alokasi untuk kebutuhan masa depan dan sosial
03Membuat uang lebih bertambah (karena inflasi dan
kebutuhan di masa depan), yaitu dengan berinvestasi
(deposito, obligasi, saham, emas, property, bisnis
pribadi, dst.
04 Dengan asuransi, kita melakukan risk sharing dan proteksi
atas ketidakpastian di masa yang akan datang
KECERDASAN YANG DIPERLUKAN
11
Kecerdasan
mendistribusikan Uang05Harta tidak dibawa mati, sehingga harus didistribusikan
dengan bijak (warisan, hibah, donasi dst)
1. Disesuaikan dengan siklus Life Cycle Planning agar tidak terjadi mismatch
2. Disesuaikan dengan kemampuan serta kemauan utkmengambil risiko
3. Memahami nature dan profil risk & return dariinvestasi (high risk high return).
4. Sesuai kapasitas pribadi,
5. Tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang(diversifikasi)
6. Memilih partner yang kredibel
7. Harus curiga pada return tinggi yang dijanjikan, karena mungkin ada hidden risk (too good to be true)
Prinsip Investasi
12
Profile Risiko
13
Faktor-factor yang mempengaruhi profil risiko
dari investor adalah
a. Profil kebutuhan likuiditas
b. Profil usia (fase dalam life clycle planning)
c. Toleransi atas risiko investasi (ada back up bila return
tidak sesuai ekspektasi? risk appetite?)
d. Profil kebutuhan masa datang
Setiap Individu ataupun institusi memiliki “risk profile”
yang bisa berbeda
Profil Risiko akan menentukan komposisi aset alokasi
suatu periode tertentu
Risk Return
14
HIGH
HIGH
RELATIVE
RETURN
RELATIVE RISK
Fixed IncomeContoh : surat utang negara & korporasi, reksadana pendapatan tetap
Karakteristik : return lebih besar, jangka lebih panjang, relative likuid, hasil
pasti sepanjang emiten credible
LOW
Cash Contoh : tabungan, deposito, reksadana pasar uang
Karakteristik : return kecil, jangka pendek hasil pasti sepanjang bank credible
StockContoh : saham, reksadana saham
Karakteristik : return sangat besar, sangat
volatile, hasil tidak pasti, relative paling likuid
PropertiContoh : tanah, rumah, apartemen, dana investasi real estate
Karakteristik : return lebih besar, hasil tidak pasti, tidak likuid
Sumber-Sumber Risiko
Risiko Definisi
1. Market risk
a. Interest rate risk Risiko perubahan suku bunga
b. Equity price risk Risiko perubahan harga saham
c. Currency risk Risiko perubahan kurs nilai tukar
2. Credit risk Risiko gagal bayar dari counterparty
3. Liquidity risk Risiko bahwa asset tidak bisa dijual pada harga yang wajar dengan waktu cepat
4. Operational riskRisiko berupa kegagalan atau tidak memadainya proses interna, manusia,
system atau kejadian eksternal, misal fraud, legal, model dst
5. Inflation risk Risiko kenaikan harga yang menurunkan daya beli
6. Reinvestment risk Risiko turunnya imbal hasil investasi hasil divestasi sebelumnya
15
1. Kesejahteraan adalah multi dimensi
2. Boleh berutang pada level yang aman dan bukan utk keinginan yg konsumtif.
3. Financial planning fokus di seluruh aspek(termasuk mengelola pengeluaran)
4. Perencanaan pensiun harus direncanakansejak dini.
5. Financial planning adalah untuk semuaorang yang ingin sejahtera sampai akhir
6. Jasa financial planning affordable dan butuhaspirasi dan keterlibatan kita
Mitos vs Realitas
16
1.Kesejahteraan berarti harta yang banyak
2.Tidak boleh berutang
3. Financial planning hanya focus di pengembangan aset
4. Perencanaan pensiun adalah urusan nantimenjelang usia pensiun
5. Financial planning hanya untuk orang kaya
6. Jasa financial planner mahal, dan kita dapatmenyerahkan sepenuhnya kepada mereka
MITOS REALITA
To be Remembered
17
1. Pandai menentukan prioritas (kebutuhan primer, sekunder, tersier)
2. Prinsip keseimbangan (masa kini vs masa depan, inward vs outward looking, stability &
protection vs growth dst).
3. Membedakan kebutuhan dengan keinginan.
4. One of the important M in marriage is Money, sangat penting agar seluruh anggota keluarga
memahami sehingga eksekusi perencanaan lebih terjaga.
5. Masa purna bakti harus direncanakan dengan baik :
a. menyesuaikan pengeluaran dengan penghasilan (baik dari pension benefit maupun
penghasilan dari investasi)
b. menikmati kebersamaan keluarga, travelling
c. menekuni hobi (yang bisa juga berlanjut menjadi bisnis)
d. terus berkarya (kegiatan sosial dan atau spiritual)
e. terus menerapkan pola hidup sehat
6. Investasi yang tidak pernah gagal adalah 3 perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan dan do’a anak yang sholeh. (HR. Muslim)
1
2
3
4
5
6
TERIMAKASIH
18