ibs.ppt
DESCRIPTION
ahTRANSCRIPT
Irritable Bowel Syndrome
Prieza Noor Amalia
Pendahuluan
1
2
3
Epidemiologi• Prevalensi rata-rata secara keseluruhan di negara
maju sebesar 10% atau berkisar antara 9-24%.• IBS lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan
pada pria (2:1), dan 50% penderita IBS gejalanya dimulai pada usia kurang dari 35 tahun dan 40% dimulai pada usia 35-50 tahun.
• Tipe konstipasi didapatkan lebih banyak pada wanita, sedang tipe diare lebih banyak pada pria.
Etiologi• Gangguan motilitas• Intoleransi makanan • Abnormalitas sensorik (Abnormalitas sistem saraf
otonom)• Hipersensivitas visceral• Pasca infeksi usus• Faktor psikologis• Faktor makanan
Patofisiologi
Gangguan fungsi motoris kolon
Gangguan Fungsi Motoris pada Usus Halus
Sensoris yang tidak normal (Hipersensitivitas visceral)
Gangguan psikologis
IBS
Ketidakseimbangan neurotransmitter
Patofisiologi
Gambar. Patofisiologi Hipersensitivitas Viseral (sumber: Mariadi, I Ketut dkk. 2007)
Manifestasi Klinis
Tipe Diare, diare biasanya lama, diperberat dengan stress,
biasanya tidak membangunkan penderita pada waktu malam,
sering terjadi setelah sarapan, dan tidak disertai dengan darah
IBS tipe konstipasi terjadi penurunan kontraksi usus dann
memanjangnya waktu transit kolon dan usus halus. Tiap
penderita memiliki satu atau lebih gejala yang predominan.
Manifestasi Klinis
• Berdasarkan perubahan pola buang air besar & bentuk tinja, IBS dibagi 4 suptipe:– IBS Diare (IBS-D)– IBS Konstipasi (IBS-K)– IBS Campuran (IBS-M)– IBS predominan nyeri perut
Penegakan Diagnosis
Tabel. Kriteria diagnosis Irritable bowel syndrome (IBS) (Kusmobroto, 2003)
Penegakan Diagnosis
Diagnosis Banding
• Inflammatory Bowel Disease (IBD)• Kanker kolorektal;• Divertikulitis;• Obstruksi mekanik pada usus halus atau kolon;• Infeksi usus;• Iskemia usus;• Maldigesti dan malabsorbsi;• Endometriosis pada pasien yang mengalami nyeri
saat menstruasi.
Perbedaan IBS dan IBDIBS IBD
Patologi IBS merupakan gangguan fungsional
tanpa disertai adanya inflamasi atau
ulseratif pada saluran cerna
IBD adalah suatu kondisi yang
digambarkan sebagai suatu inflamasi
dal ulserasi pada saluran cerna
Gejala Pasien dengan IBS dapat disertai lendir
pada fesesnya tapi tidak ada darah
Pasien dengan IBD biasanya menderita
diare yang disertai darah
Pasien IBS lebih banyak menderita
konstipasi atau konstipasi yang diselingi
dengan diare
Pasien biasanya lebih banyak
menderita diare dibandingkan dengan
konstipasi
Pemeriksaan Tes feses, X-ray dan endoskopi tidak
menunjukan kelainan
Tampak kelainan pada X-ray dan
endoskopi
Prognosis IBS tidak berbahaya dan tidak
menimbulkan komplikasi kanker
IBD adalah penyakit serius dengan
efek samping yang besar dan dapat
berkembang menjadi kanker
Pemeriksaan Penunjang
• pemeriksaan laboratorium berupa darah perifer lengkap, biokimia darah, dan pemeriksaan fungsi hati.
• Pemeriksaan endoskopi dan foto kontras dilakukan untuk melihat apakah ada inflamasi pada kolon.
• Pasien di atas 50 tahun sebaiknya dilakukan CT-Scan untuk mendeteksi adanya kanker kolon.
PenatalaksanaanIBS
Nonfarmakologis Farmakologis
1. Diet2. Psikoterapi
DietDiet
KonstipasiTegaserod
suatu 5-HT4 reseptor agonis
DiareLoperamide,
Alosetron
Nyeri perutSmooth muscle relaxants (mebeverine,
hiosin N-butilbromida , , Chlordiazepoksid)
Obat Psikoterapi
Prognosis
• Penyakit IBS tidak akan menigkatkan mortalitas, gejala-gejala pasien IBS biasanya akan membaik dan hilang setelah 12 bulan pada 50% kasus, dan hanya kurang dari 5% yang akan memburuk atau dengan gejala menetap.
TERIMA KASIH