ibex - plk

Upload: karin-leite

Post on 07-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

IBEX

TRANSCRIPT

Karina Rahmah1306411000

IBEX summary. 11 September 2015

CIO Forum: Tantangan dan Hambatan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Penggunaannya dalam Perbankan

Pembicara: 1. Bambang Heru Cahyono2. Dr. Budi Raharjo3. Djarot Subijanto

Perlunya teknolohi informasi dan komunikasi dalam perbankan. Penggunaan TIK dalam perbankan harus dapat dikelola dan ditempatkan sesuai dengan fungsi dari TIK tersebut. Jika teknologi informasi tidak mendapat peran dalam perbankan, maka sistem yang terdapat pada perbankan tersebut akan terputus-putus atau terlambat sehingga dapat menghambat proses pertukaran informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.

Penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi dalam perbankan mempunyai landasan hokum, yaitu 1. UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi transaksi elektronik2. PP No. 82 tahun 2012 tentang penyelenggaraan sistem transaksi elektronik3. Permenkominfo No. 36 tahun 2014 tentang tata cara pendaftaran penyelenggaraan sistem elekrtonik

Peran OJK Sebagai Instansi Pengawas dan Pengatur sector Jasa Keuangan

Dengan pengaturan dalam PP PSTE, OJK sebagai instansi pengawas dan pengatur melakukan: 1. Pwngaturan lebih lanjut mengenai kewajiban penempatan pusat datan dan pasal pemulihan bencana di wilayah Indonesia dengan berkoordinasi dengan Menteri2. Melakukan koordinasi dengan Menteri untuk penerapan ketentuan proses sertifikasi sistem elektronik3. Penetapan persyaratan teknis lainnya dalam rangka sertifikasi sistem elektronik sesuai dengan kebutuhan masing-masing sector4. Pengaturan pengawasan atas penyelenggaraan sistem elektronik dalam sector tertentu5. Pengaturan transaksi elektronik yang bersifat khusus6. Koordinasi dengan Menteri untuk penggunaan sanksi administrative

E-Banking in Indonesia

Opportunities and challenges from security perspective.

The opportunities are Large number of users, sebagai market yang besar High ICT adoption rate Electronic market placeThe opportunities are in non-bank players, machine-to-machine, and non-human accounts

The challenges are: 1. Current malware problemi. Steal user account through malware2. SMS banking securityi. User assigned 6 digits PINii. Transaction requires combination of two digits of PIN, the problems are:1. Only 15 different combinations2. Fastest guess is 3 times3. Certain numbers are used more frequently4. SMS is saved, or not delivered3. Distrust society4. Fraudi. ATM fraudii. Marketplace5. Insecure IT infrastructurei. Network and applications, performance issues (lack of capacity planning)6. No large scale micropayment7. Lack of security regulation outside bankingi. Lack of periodical security auditii. Not only network, but also application

These are opportunities, but challenges must be address before they create problems

Prinsip keamanan informasi dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk perbankan1. TIK sebagai tools dan enabler, dan juga sebagai ancaman2. Thread follow vulnerabilityTraditional based risk management strategies are failing due to massive number of zero day. Vulnerability are evolving and expanding technology industry3. Bad guys tend to go where the masses go4. No 100% of protection5. Empowering people process technology (Indonesian cyber revolution)i. National bug bounty program through people participationii. Cyber culture through mind set and cultureiii. Secure technology through next generation security system

Ambitious goals for integration Capturing greater share of global flows Greater international trade Raise labour productivity Riding the urbanisation waves Expanding consumer class Investment in infrastructure

Adopsi teknologi ASEAN meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Dilihat dari segi kesiapan, hanya Singapore, Malaysia dan brunei masuk ke 50 besar negara yang siap akan adopsi teknologi, sedangkan Indonesia hanya di peringat 64.

Disruptive technologies adalah bagaimana memanfaatkan ancaman global, dimana salah satunya karena produktivitas masih kurang

Kebutuhan kebijakan atau regulasi1. Pembuat kebijakan memprioritaskan peluang terkain dengan tren2. Perlu memprioritaskan pembangunan infrastruktur3. Perlu menetapkan framework kebijakan data sharing, online privacy, cyber security4. Tuntutan akan critical system dalam hal flexibility

Lampiran: photo booth

Saya kedua dari sebelah kiri