reformasi plk-ua era jkn thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

41
REFORMASI PUSAT LAYANAN KESEHATAN (PLK) UNIVERSITAS AIRLANGGA MENJADI FKTP BPJS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) TAHUN 2015 10

Upload: hatake-kakashi

Post on 12-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

REFORMASI

PUSAT LAYANAN KESEHATAN (PLK)

UNIVERSITAS AIRLANGGA MENJADI FKTP BPJS

DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

TAHUN 2015

PUSAT LAYANAN KESEHATAN (PLK)UNIVERSITAS AIRLANGGA

MARET 2015

10

Page 2: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa

Kajian tentang Reformasi Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga di Era

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun 2015 dapat terselesaikan dengan baik. Kajian

tentang Reformasi PLK Universitas Airlangga di Era JKN Tahun 2015 merupakan salah satu

wujud analisis kepada pimpinan universitas tentang tugas pokok dan fungsi, pemenuhan

kebutuhan, serta pemasaran PLK Universitas Airlangga di era JKN tahun 2015. Per tanggal 1

Nopember 2014 PLK Universitas Airlangga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KCU

Surabaya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan

pikiran serta tenaganya hingga tersusunnya Kajian tentang Reformasi Pusat Layanan

Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun

2015. Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, digunakan sebagai masukan

dalam pengembangan PLK-UA dan Universitas Airlangga pada periode selanjutnya.

Surabaya, 6 Maret 2015Ketua PLK-UA,

Dr. Thinni Nurul R., Dra.Ec., M.Kes. NIP. 196502111991032002

DAFTAR ISI

11

Page 3: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

HalKATA PENGANTAR............................................................................................ iiDAFTAR ISI.......................................................................................................... iiiDAFTAR TABEL ................................................................................................. ivDAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vBab 1. Latar Belakang............................................................................................ 2Bab 2. Konsekuensi Perubahan Status PLK-UA.................................................... 4Bab 3. Pemenuhan Kebutuhan PLK-UA Sebagai FKTP BPJS .….........…........... 6

3.1. Pemenuhan Sarana Prasarana.............................................................. 63.2. Pemenuhan SDM…....…………………………..………………........ 103.3. Pemenuhan Standar Administrasi……………..………………........... 11

Bab 4. Pemasaran PLK-UA Sebagai FKTP BPJS……...………………..…...…... 11Bab 5. Penutup......................………………………………..………………......... 15

LAMPIRAN........................................................................................................... 23

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

10

Page 4: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Tabel 1 ???????????????????????? 3

Tabel 2 ???????????????????????? 6

Tabel 3 ???????????????????????? 11

Tabel 4 ???????????????????????? 19

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Tabel Halaman

Gambar 1 ???????????????????????? 16

Gambar 2 ???????????????????????? 17

11

Page 5: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Gambar 3 ???????????????????????? 17

Bab 1. Latar Belakang

Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus berkembang sesuai

amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal l34 ayat 2, yaitu menyebutkan bahwa negara

mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan

10

Page 6: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

dimasukkannya Sistem Jaminan Sosial dalam perubahan UUD 1945, kemudian terbitnya

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

menjadi suatu bukti yang kuat bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki

komitmen yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai salah satu bentuk perlindungan

sosial, pada hakekatnya bertujuan untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidupnya yang layak, maka pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan

jaminan kesehatan masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan

melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial.

Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS

Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk program Jaminan Kesehatan yang

diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, yang merupakan badan hukum publik yang

bertanggung jawab kepada Presiden. Pengaturan teknis pelaksanaan lebih lanjut program

JKN dituangkan dalam berbagai peraturan sebagai turunan dari kedua Undang-Undang

tersebut diatas, diantaranya adalah Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan

Kesehatan dan Peraturan Presiden No 111 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan. Program JKN telah dimulai

sejak tanggal 1 Januari 2014 maka semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta BPJS

Kesehatan tidak terkecuali seluruh civitas akademika Universitas Airlangga.

Untuk mendapatkan pasien peserta BPJS Kesehatan, setiap Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama (FKTP) harus bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, konsekuensinya Pusat

Layanan Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga harus bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Berdasarkan SK Rektor Universitas Airlangga No.323/H3/KR/2009 tentang penetapan

11

Page 7: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

PPKM-UA/Airlangga Health Care Center (AHCC) menjadi Pusat Layanan Kesehatan (PLK)

Universitas Airlangga, sejak tahun 2009 PLK Universitas Airlangga merupakan salah satu

unit di Universitas Airlangga yang berfungsi sebagai badan pengelola asuransi, yang

memiliki tugas pokok dan fungsi memfasilitasi, melayani dan advokasi pemeliharaan

kesehatan dan kebugaran sivitas akademika Universitas Airlangga. Per tanggal 1 Nopember

2014 PLK Universitas Airlangga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KCU Surabaya.

PLKUA sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan

pihak bpjs. Hal ini plkua wajib melakukan pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi

pelayanan promotif, preventif, dan rehabilitatif, pelayanan kebidanan, pelayanan kesehaan

darurat medis, pelayanan penunjang yang melipui pemeriksaan laboratorium sederhana, dan

pelayanan kefarmasian.

PLKUA sebagai penyelenggara kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan

maka masyarakat civitas akademis dapat menggunakan plkua sebagai faskes tingkat I. hal ini

memungkinkan civitas akademis yang memerlukan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan

dapat lebih mudah dalam memperoleh pelayanan sehingga kesehatan peserta bpjs bisa terjaga

dengan baik. Hal ini menjadikan kesehatan peserta bpjs khususnya civitas UA dan

masyarakat pada umumnya tetap sehat, baik sehat secara fisik, mental, sosial, ekonomi dan

produktif. Dengan demikian semakin tinggi tingkat kesehatan peserta bpjs di PLKUA,

meminimalkan beban biaya untuk pelayanan kuratif dan pelayanan preventif dan promotif

akan semakin meningkat sehingga masyarakat akan semakin sehat.

Perubahan PLKUA dari badan pengelola asuransi mahasiswa menjadi penyelenggara

pelayanan kesehatan tingkat 1 yang bekerjasama dengan bpjs, memiliki konsekuensi-

konsekuensi dalam hal pemenuhan kebutuhan PLKUA agar sesuai dengan standar minimal

klinik yang disyarat kan oleh BPJS kesehatan antara lain perubahan status PLKUA yang

sekaligus mereformasi tugas pokok dan fungsi PLKUA, pemenuhan sdm, sarana

prasana,fasilias dan peralatan medis,ambulans, tempat yang mudah dijangkau dan strategis.

10

Page 8: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Bab 2. Konsekuensi Perubahan Status PLK-UA

Sejak tanggal 1 Nopember 2014 PLK Universitas Airlangga telah bekerjasama

dengan BPJS Kesehatan KCU Surabaya. Untuk itu, PLK Universitas Airlangga sudah tidak

mungkin lagi berfungsi sebagai badan pengelola asuransi. PLK Universitas Airlangga telah

berubah fungsi menjadi pengelola klinik yang mempunyai 2 klinik yaitu Klinik Pratama

Kampus B dan Klinik Pratama Kampus C Unair.

Sebagai FKTP BPJS Kesehatan, PLK Universitas Airlangga harus memberikan

pelayanan kesehatan tingkat pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang

bersifat non spesialistik (primer) berupa pelayanan rawat jalan yang diberikan oleh dokter

dan dokter gigi di Klinik Pratama Kampus B dan Klinik Pratama Kampus C Unair untuk

keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya. Sesuai

11

Page 9: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

dengan Permenkes No. 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

Perorangan, PLK Universitas Airlangga juga harus memberikan rujukan pelayanan kesehatan

secara berjenjang bagi pasien jika PLK Universitas Airlangga tidak dapat memberikan

pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan

dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap, dan/atau pasien membutuhkan

pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik.

Selain itu, untuk menjadi FKTP BPJS Kesehatan PLK Universitas Airlangga harus

memenuhi syarat. Salah satu syaratnya adalah PLK Universitas Airlangga harus memenuhi

standar sebagai sebuah klinik pratama. Hal tersebut sesuai dengan Permenkes No. 9 tahun

2014 tentang Klinik dan Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada

Jaminan Kesehatan Nasional.

Klinik PLK-UA harus tetap sebagai Klinik Pelayanan Kesehatan bagi civitas

akademika UNAIR (peserta BPJS yg tidak terdaftar di PLK UA dan non peserta BPJS) à

konsekuensi pendanaan adalah dari UNAIR

Bab 3. Pemenuhan Kebutuhan PLK-UA Sebagai FKTP BPJS

No Variabel Penilaian StandartI STANDAR MANAJEMEN

Kepemilikan Perorangan Ya/Tidak Ya/TidakKepemilikan Badan Usaha/Badan Hukum

Ya/Tidak Ya/Tidak

Struktur Organisasi Ada/Tidak AdaII PERIZINAN

Surat Rekomendasi dari PKFI Ada/Tidak AdaSurat Ijin Penyelenggaraan Klinik Ada/Tidak Ada

10

Page 10: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

pratama dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ KotaSurat Ijin Praktek Tenaga Medis Ada/Tidak AdaSurat Ijin Kerja Tenaga Kesehatan Ada/Tidak AdaSurat Ijin praktik Apoteker/ asisten Apoteker

Ada/Tidak Ada

III PENYELENGGARAAN Ada/Tidak AdaJam kerja Klinik Pratama Ada/Tidak AdaJenis Pelayanan Kesehatan Ada/Tidak AdaSPO Medis Ada/Tidak AdaSPO Medis:

1) Buku daftar Hadir Pasien Ada/Tidak Ada2) Kartu identitas pasien Ada/Tidak Ada3) Kartu rekam Medis Ada/Tidak Ada

4) Surat Pengantar rujukan Ada/Tidak Ada5) Buku Catatan Rujukan Ada/Tidak Ada6) Surat Keterangan sakit Ada/Tidak Ada7) Surat keterangan Sehat Ada/Tidak Ada8) Surat Persetujuan/Penolakan

Tindakan MedisAda/Tidak Ada

9) Laporan Bulanan Data Kesakitan

Ada/Tidak Ada

10) Manajemen vaksin Ada/Tidak Ada11) Limbah Medis Ada/Tidak Ada

IV SARANA DAN PRASARANABangunan Permanen Ada/Tidak AdaGambar Denah Ruangan Ada/Tidak AdaToilet Ada/Tidak Ada AdaDaftar Alat Kesehatan Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarObat-obat Emergency Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarBahan Habis Pakai Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarTenaga Kesehatan Warga Negara Asing Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standar

Ada 3 pemenuhan kebutuhan PLK Universitas Airlangga sebagai FKTP BPJS, antara

lain :

a. Pemenuhan Sarana Prasarana

b. Pemenuhan SDM

11

Page 11: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

c. Pemenuhan Standar Administrasi

3.1 Pemenuhan Sarana Prasarana

No Variabel Penilaian StandartI STANDAR MANAJEMEN

Kepemilikan Perorangan Ya/Tidak Ya/TidakKepemilikan Badan Usaha/Badan Hukum

Ya/Tidak Ya/Tidak

Struktur Organisasi Ada/Tidak AdaII PERIZINAN

Surat Rekomendasi dari PKFI Ada/Tidak AdaSurat Ijin Penyelenggaraan Klinik pratama dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

Ada/Tidak Ada

Surat Ijin Praktek Tenaga Medis Ada/Tidak AdaSurat Ijin Kerja Tenaga Kesehatan Ada/Tidak AdaSurat Ijin praktik Apoteker/ asisten Apoteker

Ada/Tidak Ada

III PENYELENGGARAAN Ada/Tidak AdaJam kerja Klinik Pratama Ada/Tidak AdaJenis Pelayanan Kesehatan Ada/Tidak AdaSPO Medis Ada/Tidak AdaSPO Medis:

1) Buku daftar Hadir Pasien Ada/Tidak Ada2) Kartu identitas pasien Ada/Tidak Ada3) Kartu rekam Medis Ada/Tidak Ada

4) Surat Pengantar rujukan Ada/Tidak Ada5) Buku Catatan Rujukan Ada/Tidak Ada6) Surat Keterangan sakit Ada/Tidak Ada7) Surat keterangan Sehat Ada/Tidak Ada8) Surat Persetujuan/Penolakan

Tindakan MedisAda/Tidak Ada

9) Laporan Bulanan Data Kesakitan

Ada/Tidak Ada

10) Manajemen vaksin Ada/Tidak Ada11) Limbah Medis Ada/Tidak Ada

IV SARANA DAN PRASARANABangunan Permanen Ada/Tidak AdaGambar Denah Ruangan Ada/Tidak AdaToilet Ada/Tidak Ada Ada

10

Page 12: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Daftar Alat Kesehatan Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai standar

Obat-obat Emergency Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai standar

Bahan Habis Pakai Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai standar

Tenaga Kesehatan Warga Negara Asing Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai standar

3.2 Pemenuhan SDM

No Variabel Penilaian StandartI STANDAR MANAJEMEN

Kepemilikan Perorangan Ya/Tidak Ya/TidakKepemilikan Badan Usaha/Badan Hukum

Ya/Tidak Ya/Tidak

Struktur Organisasi Ada/Tidak AdaII PERIZINAN

Surat Rekomendasi dari PKFI Ada/Tidak AdaSurat Ijin Penyelenggaraan Klinik pratama dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

Ada/Tidak Ada

Surat Ijin Praktek Tenaga Medis Ada/Tidak AdaSurat Ijin Kerja Tenaga Kesehatan Ada/Tidak AdaSurat Ijin praktik Apoteker/ asisten Apoteker

Ada/Tidak Ada

III PENYELENGGARAAN Ada/Tidak AdaJam kerja Klinik Pratama Ada/Tidak AdaJenis Pelayanan Kesehatan Ada/Tidak AdaSPO Medis Ada/Tidak AdaSPO Medis:

1) Buku daftar Hadir Pasien Ada/Tidak Ada2) Kartu identitas pasien Ada/Tidak Ada3) Kartu rekam Medis Ada/Tidak Ada

11

Page 13: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

4) Surat Pengantar rujukan Ada/Tidak Ada5) Buku Catatan Rujukan Ada/Tidak Ada6) Surat Keterangan sakit Ada/Tidak Ada7) Surat keterangan Sehat Ada/Tidak Ada8) Surat Persetujuan/Penolakan

Tindakan MedisAda/Tidak Ada

9) Laporan Bulanan Data Kesakitan

Ada/Tidak Ada

10) Manajemen vaksin Ada/Tidak Ada11) Limbah Medis Ada/Tidak Ada

IV SARANA DAN PRASARANABangunan Permanen Ada/Tidak AdaGambar Denah Ruangan Ada/Tidak AdaToilet Ada/Tidak Ada AdaDaftar Alat Kesehatan Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarObat-obat Emergency Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarBahan Habis Pakai Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarTenaga Kesehatan Warga Negara Asing Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standar

3.3 Pemenuhan Standar Administrasi

No Variabel Penilaian StandartI STANDAR MANAJEMEN

Kepemilikan Perorangan Ya/Tidak Ya/TidakKepemilikan Badan Usaha/Badan Hukum

Ya/Tidak Ya/Tidak

Struktur Organisasi Ada/Tidak AdaII PERIZINAN

Surat Rekomendasi dari PKFI Ada/Tidak AdaSurat Ijin Penyelenggaraan Klinik pratama dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

Ada/Tidak Ada

Surat Ijin Praktek Tenaga Medis Ada/Tidak AdaSurat Ijin Kerja Tenaga Kesehatan Ada/Tidak AdaSurat Ijin praktik Apoteker/ asisten Apoteker

Ada/Tidak Ada

III PENYELENGGARAAN Ada/Tidak AdaJam kerja Klinik Pratama Ada/Tidak AdaJenis Pelayanan Kesehatan Ada/Tidak Ada

10

Page 14: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

SPO Medis Ada/Tidak AdaSPO Medis:

1) Buku daftar Hadir Pasien Ada/Tidak Ada2) Kartu identitas pasien Ada/Tidak Ada3) Kartu rekam Medis Ada/Tidak Ada

4) Surat Pengantar rujukan Ada/Tidak Ada5) Buku Catatan Rujukan Ada/Tidak Ada6) Surat Keterangan sakit Ada/Tidak Ada7) Surat keterangan Sehat Ada/Tidak Ada8) Surat Persetujuan/Penolakan

Tindakan MedisAda/Tidak Ada

9) Laporan Bulanan Data Kesakitan

Ada/Tidak Ada

10) Manajemen vaksin Ada/Tidak Ada11) Limbah Medis Ada/Tidak Ada

IV SARANA DAN PRASARANABangunan Permanen Ada/Tidak AdaGambar Denah Ruangan Ada/Tidak AdaToilet Ada/Tidak Ada AdaDaftar Alat Kesehatan Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarObat-obat Emergency Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarBahan Habis Pakai Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standarTenaga Kesehatan Warga Negara Asing Ada/Tidak Ada Ada, minimal sesuai

standar

PLK Universitas Airlangga menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus.

Bangunan Klinik harus bersifat permanen dan tidak bergabung fisik

bangunannya dengan tempat tinggal perorangan. Bangunan Klinik harus memperhatikan fungsi, keamanan,

kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta

perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi semua orang termasuk

penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut.

Bangunan Klinik paling sedikit terdiri atas:

11

Page 15: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;

b. ruang konsultasi;

c. ruang administrasi;

d. ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan pelayanan farmasi;

e. ruang tindakan;

f. ruang/pojok ASI;

g. kamar mandi/wc; dan

h. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

Klinik PLK-UA harus tetap sebagai Klinik Pelayanan Kesehatan bagi civitas akademika UNAIR (peserta BPJS yg tidak terdaftar di PLK UA dan non peserta BPJS) konsekuensi pendanaan adalah dari UNAIR

Selain itu, PLK-UA perlu menambahkan tenaga administrasi, apoteker, tenaga paramedis dan tenaga medis serta menyediakan ambulance, dan pelayanan Laboratorium dasar untuk menunjang pelayanan di PLK-UA.

Agar tetap dapat menjadi pemberi pelayanan kesehatan untuk civitas akademika Unair maka PLK sudah menjadi Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat 1 yang bekerjasama dengan BPJS, sebagai klinik pratama. Maka rencana pengembangan yang dilakukan PLK adalah melengkapi persyaratan sebagai klinik pratama yang bekerjasama dengan BPJS, melengkapi sarana dan prasarana di PLK-UA, melakukan pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan, serta monitoring dan evaluasi SOP yang ada. Semua kajian kebutuhan dan rencana tindak lanjut PLK-UA setelah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, akan disusun dalam dokumen tersendiri, untuk disampaikan kepada Rektor.

3.4 Pemenuhan Sarana Prasarana

3.5 Pemenuhan SDM

3.6 Pemenuhan Standar Administrasi

10

Page 16: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Pada tanggal 1 Nopember 2014, PLK-UA sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Sampai lapoaran kinerja ini dibuat, peserta yang sudah terdafatar pada Klinik Kampus B PLK-UA sebanyak 17 peserta dan yang terdaftar pada Klinik Kampus C PLK-UA sebanyak 37 peserta. Sebagai FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka Klinik Kampus B dan Kampus C akan dibayar berdasarkan jumnlah kepesertaan dikalikan dengan biaya kapitasi Rp 10.000,- per bulan.

11

Page 17: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Bab 4. Pemasaran PLK-UA Sebagai FKTP BPJS

Pemasaran merupakan salah satu yang terpenting dalam mencapai tujuan PLKUA untuk

mencapai target pasien yang lebih banyak. BPJS merupakan asuransi kesehatan ya ng

bersifat sosial dengan sistem pembayaran kapitasi. Semakin banyak masyarakat yang

menggunakan PLKUA sebagai faskes tingkat 1 maka biaya yang dikeluarkan akan semakin

minimal. dan pendapatan akan semakin maksimal. Hal ini pemasaran hal yang cukup urgent

untuk segara dilakukan selain kelengkapan alat, tenaga pelayanan yang kompeten, dan

pelatihan-pelatihan yang mendukung pelayanan.

Peserta BPJS yang kita dapatkan saat ini adalah peserta mandiri yang mendaftar dan memilih

langsung PLK sbg FKTP mereka. Untuk itu perlu upaya pemasaran dari PLK-UA agar

jumlah kepesertaan bisa sesegera mungkin bertambah. Sasarannya adalah karyawan di

internal UNAIR dan mahasiswa UNAIR yang sudah menjadi anggota BPJS agar pindah

FKTP di PLKUA. Mahasiswa UNAIR yang belum menjadi peserta BPJS dihimbau untuk

segera mendaftar sebagai peserta BPJS dan memilih Klinik PLKUA sebagai FKTP. Dengan

memilih sasaran internal ini diharapkan para peserta BPJS dapat menjadi strategi pemasaran,

karena pada umumnya produk jasa pelayanan lebih memiliki ciri kualitas berdasarkan

pengalaman dan berdasarkan kepercayaan. Akibatnya konsumen lebih mengandalkan pada

kabar mulut ke mulut daripada iklan pemberi pelayanan jasa kesehatan. Selain itu pasien

lebih memperhatikan pemberi jasa pelayanan untuk menilai kualitas, karena dengan pemberi

jasa yang layanannya memuaskan mereka maka pasien akan loyal pada PLKUA sebagai

FKTP. Sehingga ia akan menceritakan kepuasannya itu kepada semua orang terdekatnya

dan secara tidak langsung akan lebih memperluas promosi PLKUA sebagai FKTP

dilingkungan masyarakat umum.

Dalam mempercepat peningkatan peserta BPJS dilingkungan Universitas Airlangga , segera

mungkin membuat jadwal Roadshow ke semua unit kerja yang ada di UNAIR untuk

sosialisasi PLKUA sebagai FKTP yang telah bekerja dengan BPJS dan memfasilitasi

pemindahan karyawan unair yang telah menjadi peserta BPJS untuk pindah FKTP ke

PLKUA.

Promosi PLKUA sebagai FKTP yang bekerjasama dengan BPJS ke masyarakat umum,

kedepannya pemasarannya diarahkan untuk memperkenalkan apa saja produk kesehatan yang

bisa ditangani oleh PLKUA beserta keunggulan-keunggulan produk pelayanan PLKUA

10

Page 18: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

dengan cara bakti sosial , program pemeriksaan kesehatan dan memantapkan kepercayaan

masyarakat umum ( misal dengan ucapan selamat ulang tahun untuk pasien peserta BPJS

PLKUA yang sedang berulang tahun untuk menunjukkan kepedulian PLKUA terhadap

pasien).

Bab 5. Penutup

11

Page 19: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Di era BPJS Kesehatan sekarang ini, agar klinik dapat bertahan maka haruslah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Karena semua penduduk menurut UU BPJS harusnya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Untuk itu PLK UA juga sudah berhasil menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan kota Surabaya,tertamnggal 1 Nopember 2014. Sampai dengan laporan ini dibuat, peserta yang sudah terdaftar pada Klinik Kampus B sebanyak 17 peserta dan yang terdaftar pada Klinik Kampus C sebanyak 37 peserta. PLK-UA juga sudah mendapatkan pembayaran dari BPJS Kesehatan sebesar Rp 10.000 per bulan dikalikan dengan jumlah peserta yang terdaftar pada bulan tersebut. Bergabungnya PLK-UA dengan BPJS Kesehatan membawa konsekuensi terhadap tugas pokok dan fungsi PLK-UA. Berkenaaan dengan hal tersebut, PLK-UA harus sesegera mungkin membuat Rencana Strategis baru serta menyiaapakn sebaik mungkin agar dapat menjadi FKTP yang terkemuka dan menjadi perscontohan FKTP yang terstandar nasional.

Bab 5. Porfofolio Unit Kerja

5.1 Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Berdasarkan Peraturan Rektor No.318/JO3/HK/2008 tentang Perubahan Struktur Organisasi Universitas Airlangga-BHMN, posisi PLK-UA di dalam struktur organisasi Universitas Airlangga adalah sebagai berikut.

Dengan melihat pada Gambar 1 tersebut, nampak bahwa posisi PLK UA sebagai satu-satunya lembaga asuransi dan penyedia pelayanan kesehatan tingkat dasar di Universitas Airlangga yang memiliki posisi sangat penting. Keberadaannya sangat diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mahasiswa melalui serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Dengan koordinasi langsung di bawah rektor, maka memungkinkan lembaga ini untuk lebih fleksibel dalam menjalin kerjasama intra universitas dengan lembaga lain maupun fakultas di lingkungan Universitas Airlangga. Hal tersebut sesuai dengan SK Rektor Universitas Airlangga No.323/H3/KR/2009 tentang penetapan PPKM-UA/Airlangga Health Care Center (AHCC) menjadi Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga, maka sejak tahun 2009 tugas pokok dan fungsi PLK-UA adalah memfasilitasi, melayani dan advokasi pemeliharaan kesehatan dan kebugaran sivitas akademika Universitas Airlangga. Sasaran dari program PLK-UA adalah mahasiswa, karyawan dan masyarakat umum di lingkungan Universitas Airlangga.

Laporan Kinerja Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga 2014 22

Page 20: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

21

Page 21: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Gambar 1 Struktur Organisasi Universitas Airlangga

Laporan Kinerja Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga 2014 22

REKTORWAKIL REKTOR I, II, III

REKTORWAKIL REKTOR I, II, III

SEKRETARIAT UNIVERSITASSEKRETARIAT UNIVERSITAS

PPPPPP PPKKPPKK PLKPLK PPMBPPMB BPPBPP PPMPPMSPISPI DIR. MAWADIR. MAWA DIR. DIKDIR. DIKDIR. SDDIR. SD DIR. KEUDIR. KEU DIR. SIDIR. SI

FAKULTASFAKULTAS

FAKULTASFAKULTASBPFBPF PPSPPS LPP

MLPPM

PERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN

DEPARTEMENDEPARTEMEN

DOSENDOSEN

DEWAN AUDIT

DEWAN AUDIT

SENAT AKADEMIK

SENAT AKADEMIK

MWAMWA

LP3LP3

LPTLPT

Page 22: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Untuk memperlancar jalannya pengelolaan di PLK-UA, rektor menerbitkan SK Nomor: 64/H3/KR/2011 Tentang Pengangkatan Kepala Perpustakaan, Ketua dan Sekretaris pada PPMB, PPKK, PLK, PPP, dan Ketua IOP. Selain itu, rektor juga menerbitkan SK Nomor: 857/H3/KR/2011 Tentang Pengangkatan Koordinator Bidang pada PLK-UA Periode 2011-2015. Struktur Organisasi PLK-UA terdiri dari Ketua, Sekretaris, Koordinator Bidang Pelayanan, dan Koordinator Bidang Administrasi dan Umum.

Struktur Organisasi PLK-UA adalah sebagai berikut.

Gambar 2 Struktur Organisasi PLK-UA

Jika dilihat bentuk struktur yang ada menunjukkan bahwa struktur organisasi di PLK-UA masih berupa simple structure, hal ini sesuai dengan kondisi organisasi saat ini yang memang belum terlalu besar. Kelebihan dari bentuk struktur seperti ini adalah memudahkan koordinasi antara pelaksana dengan pimpinan karena rentang kendali yang tidak terlampau besar. Demikian juga dalam hal pengambilan keputusan, jenjang hirarkhi yang harus ditempuh tidak terlampau tinggi, sehingga keputusan lebih cepat diambil. Tetapi kelemahan yang terkadang dirasakan adalah banyaknya fungsi manajerial yang harus ditangani dalam satu bidang. Sebagai contoh, koordinator bidang administrasi dan umum harus menangani semua urusan administratif baik tentang administrasi pelayanan, kepesertaan, pemasaran, logistik maupun sistem informasi manajemen. Untuk mengantisipasi hal ini PLK-UA telah menyusun job description untuk setiap jenis posisi. Selain itu, agar operasionalisasi PLK-UA lebih baik maka ditunjuk beberapa PJ (Penanggung jawab) dibawah Koordinator sehingga struktur organisasi internal PLK-UA sebagai berikut.

Gambar 3 Struktur Organisasi Internal PLK-UA

21

PJ Logistik

PJ SIM dan

Administrasi

PJ Pemasaran

danKepesertaan

PJ Poli Gigi

PJ Poli

Umum

PJ Pelayanan

Preventif dan Promotif

Tata USAHA

Koordinator Bidang Administrasi dan Umum

Koordinator Bidang Pelayanan

Ketua

Sekretaris

Ketua

Sekretaris

KoordinatorBidang Administrasi & Umum

KoordinatorBidang Pelayanan

Page 23: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Salah satu mekanisme untuk melaksanakan penjaminan mutu adalah dengan melakukan evaluasi internal. Maksud dari evaluasi internal ini adalah suatu kegiatan penilaian atau audit yang dilakukan secara mandiri oleh PLK-UA, di mana aspek yang dievaluasi meliputi komponen input, process maupun output. Input yang dimaksud meliputi faktor SDM, keuangan, peralatan, sarana dan prasarana pendukung dan metode pelayanan. Komponen proses meliputi pelaksanaan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, dan kuratif, sedangkan komponen output meliputi kualitas dan kuantitas pelayanan.

Sebagai upaya menjaga mutu, PLK-UA berupaya untuk melengkapi semua Standard Operating Procedure (SOP). Wujud nyata dari tekad tersebut adalah dengan diadakannya pelatihan SOP bagi seluruh staf PLK-UA pada tahun 2009 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair. Monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan SOP terus dilakukan oleh pihak manajemen. Misalnya melakukan evaluasi pada SOP Penerimaan Pasien BPJS Kesehatan, SOP Pengecekan Kepesertaan BPJS Kesehatan, dan SOP Konfirmasi Data Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Muncul Dalam Aplikasi. Sampai saat ini SOP yang sudah terkumpul sebanyak 115 SOP. Demikian juga pengawasan terhadap kepatuhan menjalankan SOP juga menjadi prioritas bagi manajemen. Dalam setiap rapat internal, hal ini selalu ditekankan kepada semua karyawan PLK-UA.

Setiap tahun PLK-UA melakukan kegiatan penilaian atau audit terhadap kualitas & kuantitas pelayanan sebanyak 2 (dua) kali. Salah satunya adalah penilaian kepuasan pegawai yang di lakukan oleh Koordinator Bidang Umum dan Administrasi, dan penilaian kepuasan pasien yang dilakukan oleh Koordinator Bidang Pelayanan. Hasil dari penilaian tersebut biasanya dilaporkan secara rutin dalam laporan kinerja tengah tahun PLK, laporan kinerja Tengah tahun PLK, dan laporan evaluasi diri PLK. Penilaian tersebut dilakukan secara terstruktur (rutin) dan aktivitas ini mendapat dukungan luas dari seluruh staf PLK-UA sebagai upaya perbaikan terus-menerus.

Untuk meningkatkan mutu layanan, PLK-UA juga melakukan review atau audit terhadap pelayanan, rasionalisasi obat, dan hasil penilaian kepuasan pasien yang dilakukan oleh Koordinator Bidang Pelayanan. Salah satu bentuk review atau audit terhadap pelayanan yang dilakukan PLK adalah dengan mengundang dokter gigi spesialis sebagai auditor.

5.2. Sumber Daya ManusiaKualitas sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas sumberdaya

manusianya. Sebagai institusi yang tengah berkembang, PLK-UA berupaya untuk senantiasa melakukan pengembangan sumber daya manusia.a. Tenaga Fungsional Medis, Pelaksana Administrasi dan Petugas Umum

Tenaga fungsional medis yang ada di PLK-UA terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok medis yang terdiri dari dokter dan dokter gigi, serta kelompok tenaga keperawatan yang terdiri dari perawat umum dan perawat gigi. PLK-UA dalam melaksanakan kegiatan pelayanan medis tiap shift nya membutuhkan 4 orang tenaga fungsional medis yang terdiri dokter, dokter gigi, perawat dan perawat gigi. PLK-UA mempunyai 2 klinik, yaitu klinik kampus B dan klinik kampus C dengan jam buka 08.00 – 19.30 WIB. Profil staf fungsional medis berdasarkan kompetensi di PLK-UA tahun 2012 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Laporan Kinerja Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga 2014 22

Page 24: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Tabel 4 Profil Staf Fungsional Medis Berdasarkan Kompetensi di PLK-UA Tahun 2012 – 2014

Jenis KompetensiStaf Fungsional Medis

2012 2013 2014Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Dokter spesialis gigi 1 7,15 1 6,67 - 0Dokter gigi 2 14,29 3 20,00 4 25Dokter umum 3 21,43 3 20,00 4 25Perawat umum 4 28,58 4 26,67 4 25Perawat gigi 4 28,58 4 26,67 4 25

Total 14 100 15 100 16 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah staf fungsional medis tahun 2014 sebanyak 16 staf, yang melakukan pelayanan di 2 klinik (klinik kampus B dan klinik kampus C). Tenaga pelaksana administrasi yang ada di PLK-UA terdiri dari 2 kelompok, yaitu administrasi SIM dan Logistik, dan administrasi keuangan dan SDM. Selain itu, di PLK-UA juga ada petugas umum 2 orang. Semua staf fungsional medis, pelaksana administrasi dan 1 petugas umum di PLK-UA adalah pegawai honorer PLK-UA. Upaya untuk memperoleh SDM yang handal maka proses recruitment yang dilakukan di PLK-UA adalah (1) seleksi administrasi, (2) test psikologi, dan (3) test wawancara. Untuk menjamin keakuratan hasil seleksi, setiap tahun PLK-UA bekerjasama dengan lembaga psikologi Unair untuk membantu pelaksanaan test psikologi pegawai.

b. Tenaga struktural (manajemen)Dalam melaksanakan operasional sehari-hari, PLK-UA memiliki staf struktural untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan monitoring seluruh kegiatan di PLK-UA. Profil staf struktural manajemen berdasarkan kompetensi di PLK-UA Tahun 2012 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 5 Profil Staf Struktural Manajemen Berdasarkan Kompetensi di PLK-UA Tahun

2012 – 2014

Jenis KompetensiStaf Struktural Manajemen

2012 2013 2014Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Ketua 1 25 1 25 1 25Sekretaris 1 25 1 25 1 25Koordinator Bidang Pelayanan

1 25 1 25 1 25

Koordinator Bidang Administrasi & Umum

1 25 1 25 1 25

Total 4 100 4 100 4 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah staf struktural manajemen tahun 2014 sebanyak 4 staf. Pada tahun 2009 (sesuai dengan SK penetapan struktur organisasi PLK-UA tanggal 31 Juli 2009) PLK-UA menambah staf di struktural manajemen yaitu Koordinator Bidang Pelayanan dan Koordinator Bidang Administrasi dan Umum. Dalam proses pelaksanaannya pada tahun 2009 manajemen PLK-UA belum dapat berjalan secara optimal karena manajemen baru terbentuk. Akan tetapi pada tahun 2010-2013, manajemen PLK-UA sudah tertata dengan baik sehingga program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dengan lebih baik pula. Ke empat orang yang menduduki jabatan struktural manajemen tersebut adalah staf dosen (Pegawai Negeri Sipil) di Universitas Airlangga,

21

Page 25: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

yang kebetulan saat ini dijabat oleh dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang diberi tugas tambahan dari Rektor untuk mengembangkan PLK-UA. Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, secara kontinyu dilaksanakan pelatihan baik in house maupun of the job training. Komitmen PLK-UA untuk pengembangan SDM ini dimanifestasikan dengan pengalokasian anggaran pengembangan SDM ini secara khusus dalam setiap penyusunan RKAT (Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan). Sistem pengembangan staf di PLK-UA sudah berjalan dengan baik, diantaranya dengan adanya kegiatan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi staf di PLK-UA, misalnya seminar, dan pelatihan.

5.3. Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi

Sarana dan prasarana merupakan bagian yang sangat penting untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi PLK-UA. PLK-UA memiliki 2 klinik, yaitu klinik Kampus B yang terletak di Gedung PLK-UA Kampus B dengan luas 189 m², dan klinik Kampus C yang menempati salah satu bagian di dalam Gedung Student Center Kampus C dengan luas ruangan 56,16m². Ketersediaan ruang dan gedung untuk klinik Kampus B dirasa kurang mencukupi. Hal ini dikarenakan kebutuhan ruang untuk menunjang proses pelayanan di klinik Kampus B masih kurang, misalnya ruang penyimpanan/ gudang obat dan bahan habis pakai medis. Ketersediaan gedung untuk klinik Kampus C juga dirasa kurang representatif, dan ruangnya juga masih kurang, misalnya ruang penyimpanan obat dan bahan habis pakai medis. Profil bangunan dan ruangan PLK-UA dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 6 Profil Bangunan dan Ruangan PLK-UA

Nama Gedung Nama Ruang Luas (m2)PLK-UA kampus B - 189Student Center Kampus C PLK-UA Kampus C 56.16

Total Luas Bangunan 245.16

Sedangkan profil fasilitas penunjang yang ada di PLK-UA dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 7 Profil Fasilitas Penunjang Yang Ada di PLK-UA

Nama Gedung

Luas (m²)Area Parkir Mushola Kantin/

Dapur/Pantry

Toilet Ruang Terbuka Hijau

Jml LuasPLK-UA kampus B

12 3 9 2 12 8

PLK-UA kampus C

Ada tapi jadi satu dengan area parkir Gedung Student Center Kampus C

Ada tapi jadi satu dengan mushola Gedung Student Center

Kampus C

Ada 2 (Ada tapi jadi satu

dengan area parkir

Gedung Student Center

Kampus C)

4 Ada tapi jadi satu dengan ruang terbuka hijau

Gedung Student Center Kampus C

Fasilitas penunjang klinik Kampus C menjadi satu dengan fasilitas di lingkungan Universitas. Guna mendukung proses pelayanan terhadap konsumen (pasien) dan juga untuk mendukung operasionalisasi kegiatan manajemen, PLK-UA telah merenovasi ruangan di klinik Kampus C serta menyediakan beberapa fasilitas dan peralatan baik medis maupun non medis seperti ruang tunggu yang ber-AC dan tersedia TV.

Laporan Kinerja Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga 2014 22

Page 26: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Keberadaan sistem informasi manajemen sangat penting bagi pengendalian mutu layanan. Untuk memperlancar proses pelayanan PLK-UA masih menggunakan proses manual dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi. Sejak tahun 2007, PLK-UA menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang digunakan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan di PLK-UA. Selain itu, SIM digunakan untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen baik internal PLK-UA maupun eksternal di lingkungan Universitas Airlangga.Sampai dengan Tengah tahun 2014 ini SIM yang ada di PLK-UA adalah SIM PLK-UA tetapi belum berjalan secara optimal dikarenakan belum didukung dengan jaringan antar klinik B dan C. Kebutuhan tenaga pengelola dalam pengoperasian SIM adalah 1 orang. Saat ini PLK-UA belum mempunyai tenaga khusus untuk mengelola SIM, maka dalam pelaksanaannya dibebankan ke staf pelaksana administrasi yang sudah memiliki job description tertentu. Saat ini di PLK sudah tersedia 9 unit komputer. Sedangkan tenaga pelaksana dalam pengoperasian SIM yang dibutuhkan adalah 7 orang dan sampai saat ini terpenuhi hanya 3 orang. Profil fasilitas Sistem Informasi terhadap jumlah staf di PLK-UA dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 8 Profil Fasilitas Sistem Informasi Terhadap Jumlah Staf di PLK-UA

Jumlah/Jenis PenggunaJumlah staf pengelola 1Jumlah staf pelaksana 2 orangTerminal akses internet 1WiFi (Hot Spot) -Rasio terminal internet : pemakai 6Jumlah komputer untuk kegiatan pelayanan 9Rasio komputer : pemakai 3Bandwith tersedia (KBps) 182Rasio pemakai : bandwith 5Jumlah server 1Kapasitas server -

Sehubungan dengan pengoperasian SIM, PLK-UA mengharapkan kerjasama dengan DSI tentang kebutuhan software & hardware SIM dalam mengintegrasikan SIM PLK-UA dalam hal “cyber campus” sehingga PLK-UA bisa mengakses ke cyber campus untuk mengetahui jumlah peserta asuransi kesehatan PLK-UA secara akurat.

5.4. Pelayanan

Sasaran dari program PLK-UA adalah:1) mahasiswa (yang membayar asuransi kesehatan sebanyak 11.975 mahasiswa dan yang

tidak membayar asuransi kesehatan sebanyak 24.052 mahasiswa)2) karyawan honorer sebanyak 1000 orang (785 orang ber NIK Unair), PNS Gol 1

sebanyak 96 orang, dan PNS Gol 2 sebanyak 471 orang 3) masyarakat umum baik peserta BPJS maupun tidak.

Pelayanan yang diberikan di PLK-UA adalah meliputi :1) Pelayanan preventif dan promotif

a. Mengadakan penyuluhan kesehatan berkala: seminar, dialog interaktif, diagendakan sebanyak 2 kali dalam setahun.

21

Page 27: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

b. Mengadakan kegiatan bhakti sosial untuk mempromosikan pola hidup sehat serta mempromosikan tugas dan fungsi PLK-UA ke civitas akademika dan masyarakat umum. Kegiatan diagendakan sebanyak 1 kali dalam setahun.

c. Mendukung kegiatan kemahasiswaan yang berhubungan dengan kesehatan. Kegiatan diagendakan sebanyak 1 kali dalam setahun.

2) Pelayanan kuratif, dengan menyelenggarakan pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama secara in-house untuk mahasiswa, karyawan honorer dan PNS Gol 1-2 Unair, serta masyarakat umum.

3) Pelayanan tingkat lanjut, berupa penggantian biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (dokter spesialis, laboratorium, radiologi dan rawat inap) sesuai dengan plafon.

5.5. Permasalahan dan Rencana Pengembangan

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dihadapi oleh PLK adalah :a. Kurangnya staf pelaksana administrasi. Sampai dengan akhir tahun 2014 ini SIM yang

ada di PLK-UA adalah SIM PLK-UA tetapi belum berjalan secara optimal. Salah satunya dikarenakan kurangnya ketersediaan staf pelaksana administrasi. Saat ini PLK-UA belum mempunyai tenaga khusus untuk mengelola SIM, maka dalam pelaksanaannya dibebankan ke staf pelaksana administrasi yang sudah memiliki job description tertentu. Saat ini di PLK sudah tersedia 9 unit komputer. Sedangkan tenaga pelaksana dalam pengoperasian SIM yang dibutuhkan adalah 7 orang dan terpenuhi hanya 3 orang.

b. Integrasi SIM PLK-UA dengan cyber campus. Sehubungan dengan pengoperasian SIM, PLK-UA mengharapkan kerjasama dengan DSI tentang kebutuhan software & hardware SIM dalam mengintegrasikan SIM PLK-UA dalam hal “cyber campus” sehingga PLK-UA bisa mengakses ke cyber campus untuk mengetahui jumlah peserta asuransi kesehatan PLK-UA secara akurat.

c. Dengan diberlakukannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) maka seluruh warga negara akan wajib menjadi anggota BPJS. Per tanggal 1 Nopember 2014 PLK UA bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KCU Surabaya. Untuk itu, PLK sudah tidak mungkin lagi berfungsi sebagai badan pengelola asuransi. Selain itu, PLK-UA perlu menambahkan tenaga administrasi, apoteker, tenaga paramedis dan tenaga medis serta menyediakan ambulance, dan pelayanan Laboratorium dasar untuk menunjang pelayanan di PLK-UA.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka rencana pengembangan yang dilakukan PLK adalah sebagai berikut :

a. Dengan perubahan tugas pokok dan fungsi PLK-UA, maka harus dibuat Rencana Strategis PLK-UA tahun 2015-2020

b. PLK akan mengajukan permintaan tambahan staf pelaksana administrasi, apoteker, tenaga paramedis dan tenaga medis ke Direktorat Sumber Daya Unair serta mengusulkan status kepegawaiannnya sebagai pegawai tetap UNAIR.

c. PLK akan mengajukan kerjasama dengan Direktorat Sistem Informasi Unair terkait dengan integrasi SIM PLK-UA dengan cyber campus.

d. Agar tetap dapat menjadi pemberi pelayanan kesehatan untuk civitas akademika Unair maka PLK sudah menjadi Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat 1 yang bekerjasama dengan BPJS, sebagai klinik pratama. Maka rencana pengembangan yang dilakukan PLK adalah melengkapi persyaratan sebagai klinik pratama yang

Laporan Kinerja Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga 2014 22

Page 28: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

bekerjasama dengan BPJS, melengkapi sarana dan prasarana di PLK-UA, melakukan pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan, serta monitoring dan evaluasi SOP yang ada. Semua kajian kebutuhan dan rencana tindak lanjut PLK-UA setelah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, akan disusun dalam dokumen tersendiri, untuk disampaikan kepada Rektor.

21

Page 29: Reformasi PLK-UA Era JKN Thn 2015 25 mar 2015.doc 1 april.doc

Laporan Kinerja Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga 2014 22