i. pendahuluan 1.1 latar belakang -...

29
Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam masa Kabinet Indonesia Bersatu telah melakukan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian dan dalam implementasinya Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), menempatkan kembali peran Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) sebagai kelembagaan yang berfungsi sesuai dengan tuntutan Undang-Undang. Oleh karena itu, maka perlu diberikan fasilitas untuk melaksanakan tugas dan fungsi sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi para petani. Aspek kelembagaan penyuluhan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 telah dijabarkan disetiap Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur walaupun dengan nomenklatur kelembagaan yang bervariasi namun substansi program kebijakan dan kegiatan penyuluhan secara keseluruhan terakomodir termasuk kegiatan pada Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK). Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat maka akan mendukung penyelenggaraan penyuluhan di setiap tingkatan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota sehingga pelaksanaan penyuluhan dapat efektif dan efisien dalam mengawal dan mensinergikan program pembangunan pertanian baik yang salah satu kelembagaan penyuluhan pertanian yang memiliki posisi yang sangat strategis untuk mendukung pelaksanaan dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat. Kelembagan penyuluhan di tingkat Kecamatan merupakan kelembagaan penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, kelompok tani, gapoktan dan pelaku usaha yang berfungsi untuk mengkoordinasikan, mengsinergikan dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengembangan pertanian sekaligus sebagai home base para penyuluh, sebagai pusat/sentral perencanaan penyuluhan, sebagai tempat belajar penyuluh dan petani, tempat pelaksanaan pengkajian teknologi, tempat demonstrasi plot (demplot) dan sebagai sumber informasi baik teknis pengembangan komoditas, managemen usaha tani, pemasaran produksi maupun informasi-informasi lain yang diperlukan petani dan pelaku usaha.

Upload: phungliem

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam masa Kabinet

Indonesia Bersatu telah melakukan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian dan dalam

implementasinya Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 16

Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(SP3K), menempatkan kembali peran Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)

sebagai kelembagaan yang berfungsi sesuai dengan tuntutan Undang-Undang.

Oleh karena itu, maka perlu diberikan fasilitas untuk melaksanakan tugas dan

fungsi sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi para petani.

Aspek kelembagaan penyuluhan sesuai amanat Undang-Undang Nomor

16 Tahun 2006 telah dijabarkan disetiap Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa

Tenggara Timur walaupun dengan nomenklatur kelembagaan yang bervariasi

namun substansi program kebijakan dan kegiatan penyuluhan secara

keseluruhan terakomodir termasuk kegiatan pada Balai Penyuluhan Kecamatan

(BPK). Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat maka akan mendukung

penyelenggaraan penyuluhan di setiap tingkatan mulai dari tingkat Desa,

Kecamatan dan Kabupaten/Kota sehingga pelaksanaan penyuluhan dapat efektif

dan efisien dalam mengawal dan mensinergikan program pembangunan

pertanian baik yang salah satu kelembagaan penyuluhan pertanian yang

memiliki posisi yang sangat strategis untuk mendukung pelaksanaan

dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Kelembagan penyuluhan di tingkat Kecamatan merupakan kelembagaan

penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, kelompok tani, gapoktan dan

pelaku usaha yang berfungsi untuk mengkoordinasikan, mengsinergikan dan

menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengembangan pertanian sekaligus sebagai

home base para penyuluh, sebagai pusat/sentral perencanaan penyuluhan,

sebagai tempat belajar penyuluh dan petani, tempat pelaksanaan pengkajian

teknologi, tempat demonstrasi plot (demplot) dan sebagai sumber informasi baik

teknis pengembangan komoditas, managemen usaha tani, pemasaran produksi

maupun informasi-informasi lain yang diperlukan petani dan pelaku usaha.

Page 2: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

2

Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat maka akan mendukung,

mengawal dan mensinergikan program pembangunan pertanian baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Sejalan dengan peran dan fungsi Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) yang

sangat strategis di tingkat lapangan, maka Pemerintah melalui Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT pada Tahun Anggaran 2015 telah

mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas

BP3K.

1.2 Tujuan

1. Meningkatkan Kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan sebagai tempat

percontohan pengkajian teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan

(Demplot) dan sebagai tempat pelayanan informasi teknologi kepada petani

dan pelaku usaha.

2. Meningkatkan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan penyuluh

swasta agar dapat membimbing, mendampingi, melayani pelaku utama dan

pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.

3. Menjadikan Balai Penyuluhan Kecamatan sebagai home base/tempat

pertemuan, perencanaan, pelaksanaan berbagai kegiatan dan evaluasi

kegiatan penyuluhan ditingkat kecamatan.

4. Dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan serta meningkatkan kapasitas

BPK/BP3K terutama dalam melayani penyuluhan di kecamatan.

1.3 Sasaran

Sasaran pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Penyuluhan BP3K adalah Balai Penyuluh Kecamatan (BPK).

1.4 Keluaran

Terlaksananya pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan peningkatan

kapasitas BP3K di 22 Kabupaten/Kota.

Page 3: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

3

II. DASAR HUKUM, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KAPASITAS

KELEMBAGAAN PENYULUHAN BP3K

2.1 Dasar Hukum Pelaksanaan :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah membuat

kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta,

prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada

peningkatan kesejahteraan rakyat atau (pemberian otonomi luas kepada

daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan

masyarakat melalui peningkatan pelayanan pemberdayaan dan peran

serta masyarakat).

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistim

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), kelembagaan

penyuluhan pada tingkat kecamatan berbentuk Balai Penyuluhan. Balai

Penyuluhan bertanggung jawab kepada Badan Pelaksana Penyuluhan

kabupaten/kota yang pembentukannya diatur lebih lanjut dengan

peraturan bupati/walikota

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, memberikan arah dan pedoman yang jelas

kepada daerah dalam menata organisasi yang efisien, efektif, dan rasional

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing serta

adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi serta komunikasi

kelembagaan antara pusat dan daerah. Selain itu, lembaga teknis daerah

yang berbentuk badan di kabupaten/kota dapat membentuk unit

pelaksana teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis

operasional/teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau

beberapa kecamatan.

4. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan,

Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan.

Page 4: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

4

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/OT.140/4/2012

tentang Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permentan/OT.140/4/2012

tentang Pedoman Penilaian Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi.

7. Pedoman Standar Pelayanan Minimal Balai Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

Peranian Kementerian Pertanian Tahun 2010.

2.2 Pengertian

1. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Kecamatan (BP3K) adalah Kelembagaan Penyuluhan terdepan yang

dekat dengan petani, Kelompok tani dan Gapoktan yang berfungsi sebagai

home base para penyuluh, sebagai tempat Pelaksanaan Pengkajian

Teknologi, tempat demonstrasi plot (percontohan) dan sebagai sumber

informasi baik teknis pengembangan komoditas, manajemen usaha tani,

pemasaran produk maupun informasi – informasi lainnya yang dibutuhkan

petani dan pelaku usaha.

2. Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan

untukmemastikan apakah input atau sumberdaya yang tersedia telah

optimal dimanfaatkan dan apakah kegiatan yang dilaksanakan telah

menghasilkan output, outcome, benefit dan impact yang diharapkan.

3. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu

kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah

ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta

terdiri dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung,

dan sesudah kegiatan selesai.

4. Demonstrasi usaha tani (Demplot/percontohan) adalah peragaan

penerapan suatu teknologi yang sudah teruji secara teknis mudah

diterapkan, secara ekonomi menguntungkan dan secara sosial budaya

dapat diterima masyarakat yang dilakukan oleh petani (Demplot) Poktan

(Dermfarm) dan Gapoktan (Dermarea).

Page 5: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

5

5. Demonstrasi usaha tani perorangan (Demplot/percontohan) adalah

Metode penyuluhan yang dilaksanakan melalui demonstrasi yang

dilakukan secara perorangan (petani-nelayan/atau kontak tani-nelayan)

dengan mengusahakan komiditi tertentu (tanaman pangan, perkebunan,

perikanan, peternakan).

6. Media informasi teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan

dibatasi pada media tercetak berupa brosur dan leaflet/lipatan

merupakan salah satu metoda penyuluhan dibagikan kepada masyarakat

pada saat tertentu antara lain, pada saat pameran, kursus tani, temu

wicara, temu karya, temu usaha, temu tugas, temu lapang dan lain lain.

Media infoermasi tersebut juga merupakan bahan bacaan dan atau

sumber informasi yang selalu siap dan tersedia disetiap perpustakaan mini

yang ada pada BP3K.

7. Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah Proses

pembalajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan

mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses

informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya, sebagai

upaya untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan dan

kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian

fungsi lingkungan hidup.

8. Laku adalah suatu system dalam penyuluhan yang mengharuskan

seorang penyuluh mengikuti latihan dan mewajibkan kunjungan pada

petani dalam kurung waktu satu kali dua minggu.

9. Latihan biasanya diperuntukan bagi penyuluh yang bertugas diwilayah-

wilayah kerja penyuluh pertanian (WKPP) dalam satu wilayah kerja Balai

Penyuluhan Kecamatan (BP3K) dan bertempat di BP3K. Latihan dilakukan

secara teratur satu kali dalam dua minggu dan dilaksanakan secara

berkesinambungan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan,

kecakapan dan ketrampilan PPL baik teori maupun praktek. Selain itu

dalam latihan tersebut dapat memecahkan masalah masalah yang ada

atau yang muncul ditingkat lapangan.

Page 6: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

6

10. Kunjungan kerja yaitu kunjungan para penyuluh kepada petani-

nelayan, kelompok tani, gabungan kelompok tani ditempat usahatani pada

masing masing wilayah kerja. Dengan kunjungan kerja ini diharapkan

seorang penyuluh dapat mempengaruhi dan membina 8-16 kelompoktani.

11. Standardisasi BPK/BP3K adalah standar minimal yang diperlakukan

oleh BPK/BP3K untuk melaksanakan tugas fungsinya.

12. Sarana dan Prasarana penyuluhan adalah peralatan dan bangunan

yang digunakan untuk melakukan penyelenggaraan penyuluhan di wilayah

BPK/BP3K.

2.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari pelaksanaan kegiatan yakni : Pengembangan

kapasitas kelompok tani ke 22 kabupaten/kota di NTT.

Page 7: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

7

III. PELAKSANAAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN

KAPASITAS KELEMBAGAAN PENYULUHAN BP3K

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan ini dilaksanakan di 22 kabupaten/kota dengan waktu

pelaksanaanya pada bulan April dan Mei 2015 terdiri dari tahap persiapan,

Pembuatan Juklak/TOR kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas

kelembagaan penyuluhan BP3K Tingkat Provinsi NTT TA 2015.

3.2 Metode

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah

pemantauan langsung pada pada BP3K, pembinaan serta pengambilan data

berbagai format/formulir (Qusioner) untuk melihat secara keseluruhan

pengembangan BP3K melalui pembinaan pada kelompok tani baik itu kelas

pemula, lanjut madya maupun utama dalam pelaksanaannya dapat

memperhatikan hal hal sebagai berikut :

1. Tim mendapat penjelasan/pengarahan dari pejabat bidang kelembagaan

penyuluhan tentang bagaimana melakukan kegiatan di kabupaten dapat

berjalan sesuai harapan.

2. Setelah pembekalan/coaching maka tim yang bertugas dapat berurusan

dengan Bidang keuangan untuk memfasilitasi biaya.

3. Melakukan koordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan Tingkat

Kabupaten/Kota yang menangani kegiatan serta melapor kepada

pimpinan tentang maksud dan tujuan perjalanan dinas.

4. Pembinaan serta pengambilan data Dengan Qusioner yang tersedia

langsung melaksanakan kegiatan sampai ke BP3K.

5. Pembuatan laporan Laporan Perjalanan Dinas serta Laporan Akhir

pelaksanaan kegiatan.

Page 8: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

8

3.3 Organisasi Kegiatan

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan ini ditugaskan oleh Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan dengan Surat Perintah Tugas Kepala

Badan Ketahanan pangan dan Penyuluhan Nomor : BKPP 879/19/IV/2015

tanggal 13 April 2015, tahap ke II dengan surat perintahnya NO BKPP

879/47/IV/2015 tanggal 22 April 2015, tahap III dengan No No

BKPP.879/11/IV/2015 tanggal 10 April 2015 dan tahap IV dengan

BKPP.879/14/V/2015 Tanggal 05 Mei 2015.

3.4 Pembiayaan

Kegiatan Penyelenggaraan Peneningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan BP3K mendapat dukungan dana yang bersumber dari DPA SKPD

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT T.A 2015

Page 9: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

9

IV. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil kegiatan Penyelenggaraan Peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan BP3K yang diperoleh data petugas yang telah turun sampai ke tingkat

BP3K serta rekapan data yang dihimpun oeh petugas dari 22 Kabupaten/Kota se

Nusa Tenggara Timur sebagaimana terbaca pada tabel berikut dibawah ini :

1. Kota Kupang

Berdasarkan hasil pemantauan sampai ke tingkat lapangan terhadap Kegiatan

Penyelenggaraan Peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan BP3K di kota

kupang yang dilaksanakan oleh petugas dari provinsi dalam pelaksanaan nya

dilakukan sampai ke BP3K guna mengetahui sejauh mana Perkembangan

kemajuan BP3K serta penyuluh yang berpeeran dalam BP3K. Untuk itu peran

penyuluh dalam melakukan pembinaan dan monitoring terhadap kelompok tani

maupun gapoktan agar dapat mengetahui untuk melakukan pengukuhan bagi

kelompok yang belum dikukuhan untuk ditingkatkan menuju kelas lanjutan. Bila

dilihat dengan tahun sebelum nya belum ada perubahan hal ini disebabkan

kurang adanya monitoring dan pembinaan dari penyuluh sehingga dari tahun ke

tahun belum ada perkembangan lanjutan kaitan dengan BP3K pelaksana kegiatan

UPSUS Padi, jagung dan Kedelai yakni BP3K Fatu bena kelurahan kolhua

kecamatan Maulafa dengan dukungan penyuluh sejumlah 11 orang sementara

kusus untuk paket lengkap BP3K Naioni Kecamatan alak kelurahan Naioni jumlah

penyuluh 8 orang khusus untuk paket tidak difasilitasi, lebih diutamakan paket

UPSUS.

2. Kabupaten Kupang

Berdasarkan Hasil pemantauan untuk pelaksana kegiatan penyelengaraan

peningkatan kapasitas BP3K di kabupaten Kupang, melalui rapat antara kabid

dan para penyuluh dan data yang dilaporkan oleh kepala Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kabupaten Kupang secara

keseluruhan BP3K yang ada sebanyak 24 BP3K namun BP3K yang difasilitasi

dalam kegiatan peningkatan kapasitas sejumlah 14 BP3K sesuai dengan data

Page 10: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

10

CPCL yang disampaikan kepada badan ketahanan pangan dan penyuluhan yakni

Paket lengkap sejumlah 2 BP3K antara lain BP3K Eobesi Kecamatan Amarasi

Timur dan BP3K Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan, sedangkan untuk paket

Hmat ada 9 BP3K yakni BP3k Oeteta Kecamatan Sulamu, BP3K Tesbatan

kecamatan Amarasi, BP3K Barate, kecamatan Fatuleu Barat, BP3K Buraen

Kecamatan Amarasi Selatan, BP3k Camplong Kecamatan Fatuleu Barat, BP3K

Fatumonas kecamatan Amfoang tengah, BP3K Semau Kecamatan Semau, BP3K

Semau Selatan Kecamatan Semau Selatan, BP3K Oemofa Kecamatan Amabi

Oefeto Timur. Sedangkan untuk Paket UPSUS difasilitasi 3 BP3K yakni BP3K

Amarasi Kecamatan Amarasi, BP3K Takari Kecamatan Takari, BP3K Kupang Timur

Kecamatan Kupang Timur sementara dukungan kelompok tani untuk mendukung

kegiatan peningkatan kapasitas 24 Kecamatan jumlah gapoktan 67 gapoktan

kelompok kelas madya sejumlah 2 kelompok, Lanjut 76, pemula 986 dari total

keseluruhan 1064 kelompok. Akan terus mengadakan pembinaan para penyuluh

dalam meningkatkan pelaksanaan kegiatan UPSUS sampai ditingkat lapangan.

3. Kabupaten TTS

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan BP3K

Provinsi Nusa tenggara Timur maupun petugas yang melaksanakan kegiatan

pengembangan di kabupaten TTS kusus untuk BP3K secara keseluruhan

sebanyak 32 BP3K, dari 32 Kecamatan dan 278 Desa, serta 162 Penyuluh yang

difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan UPSUS PAJALE sebanyak 20 BP3K

Berdasarkan penugasan staf oleh kepala Badan ketahanan Pangan dan

Penyuluhan provinsi NTT serta data yang dikirim Hasil rekapan 32 kecamatan

data kelompok tani kelas pemula lanjut madya di kabupaten TTS memiliki 1411

kelompok, kelas lanjut 126 kelompok dan kelas madya 28 dan gapoktan 120

gapoktan, hal ini menandakan masih tetap bila dibandingkan dengan tahun 2013

dan belum ada pengembagan kapasitas, dan masih ditemukan kelompok tani

yang telah dibentuk namun belum dikukuhlan hal ini terlihat jelas dalam format E

propoasal serta dari 32 BP3K secara keseluruhan 32 namun yang rusaak 17 BP3K

yang baik 15, untuk itu perlu renovaasi BP3K yang rusak untuk dijadikan home

base bagi kelompok tani maupun gapoktan dalam melaksanakan kelas mengajar

oleh para penyuluh.

Page 11: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

11

4. Kabupaten TTU

Data yang dihimpun oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT

secara keseluruhan BPK sebanyak 24 dari 24 kecamatan. Kelembagaan poktan

dan gapoktan, untuk poktan secara keseluruhan dengan jumlah 977 kelompok

namun belum didata secara keseluruhan berapa kelompok yang dikukuhkan

berapa yang belum karena belum adanya SK pengukuhan kelompok yang

dikukuhkan oleh Bupati TTU karena itu disarankan agar melakukan identifikasi

kelompok tani secara keseluruhan di kabupaten TTU agar dapat membedakan

sesuai data E Proposal. untuk kelas kelompok lanjut 43 kelompok sementara

kelas madya belum ada, dan untuk gapoktan 89 gapoktan untuk itu mohon

dukungan para penyuluh yang mempunyai kelompok binaan di wilayah wilayah

kerjanya agar dapat mendata kembali kelompok yang belum dikukuhkan maupun

BPK yang belum dibangun sehingga dapat melakukan pengukuhan sesuai kriteria

kelompok tani dan penyiapan dana kedepan untuk pembangunan BPK. Untuk

kegiatan dukungan operasioanal terdapat 3 BP3k yakni BP3K Noemuti, Noemuti

Timur, dan Insana sedangkan untuk kegiatan UPSUS PAJALE mendukung

swasembada pangan terdapat 2 BP3K yang difasilitasi yakni BP3K Insana Barat

dan Oenenu.

5. Kabupaten Belu

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan BP3K

provinsi Nusa tenggara Timur maupun petugas yang melaksanakan kegiatan

pengembangan di kabupaten Belu khusus untuk BP3K secara keseluruhan

sebanyak 12 BP3K, dari 12 Kecamatan dan 83 Desa, serta 203 Penyuluh yang

difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan UPSUS PAJALE sebanyak 9 BP3K antara

lain BP3k Raimanuk, Kakuluk mesak untuk Paket Lengkap, BP3K Atambua Barat,

Tasifeto Timur, Lasiolat, Lamaknen Selatan, Nanae Duabesi Untuk Paket Hemat

senagngka BP3K Raihat, Tasifeto Barat adalah Paket Upsus. Dari hasil

pemantauan oleh petugas maupun rekapan data yang dikirim ke Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Nusa Tenggara Timur, data yang

dikirim dari kabupaten Bellu ke Badan Ketahanan pangan dan Penyuluhan

Page 12: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

12

Provinsi NTT secara keseluruhan baru 1696 kelompok dengan rician kelas pemula

1684, lanjut, 12 kelompok serta gapoktan 92 gapoktan. Dari 1696 kelompok

belum diketahui apakah secara keseluruhan sudah berbadan hukum atau belum

karena dilihat dari data E Proposal belum seluruhnya berbadan hukum sebab itu

disarankan agar para penyuluh dapat mendata kembali jumlah kelompok sesuai

dengan yang dilaporkan atau tidak sesuai. Data tersebut bila dibandingkan

dengan keadaan kelompok tani Tahaun 2013 belum ada pengembangan baik

dari kelas pemula maupun kelas lanjut diharapkan penyuluh sebagai pendamping

kelompok tani agar bekerja sama dengan kelompok untuk mengembangkan

kapasitas lewat pembinaan maupun pengukuhan kelas.

6. Kabupaten Rote Ndao

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan BP3K

provinsi Nusa tenggara Timur maupun petugas yang melaksanakan kegiatan

pengembangan di kabupaten Rote Ndao kusus untuk BP3K yang difasilitasi

untuk melaksanakan kegiatan UPSUS PAJALE Berdasarkan data yang direkap

oleh petugas provinsi maupun yang dikirim dari Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Kabupaten Rote Ndao menandakan secara keseluruhan BP3K

sebanyak 10 BP3K dari 10 Kecamatan, namun BP3K yang difasilitasi sebanyak 6

BP3K untuk UPSUS PAJALE, yakni BP3K Rote Barat Laut, Rote Timur, Rote

Tengah, Rote Barat Laut, Pantai Baru dan Lobalain, secara keseluruhan ada 3

BP3K yang belum dibangun untuk itu perlu adanya penambahan bangunan bagi

BP3K yang belum dibangun karena BP3K merupakan Home base penyuluh yang

merupakan ruang belajar para kontak tani maupun gapoktan, secara keseluruhan

kelompok tani, hasil kroscek antara Badan Ketahanan pangan Dan Dinas

Pertanian tanaman pangan Provinsi NTT maka jumlah kelompok tani secara

keseluruhan berjumlah 519 kelompok dengan rincian kelas kemampuan, pemula

501 kelompok, lanjut 18 kelompok sementara madya dalam perencanaan

kedepan akan dikukuhkan kelas madya, dari jumlah kelompok tersebut maka

terbentuk 89 gapoktan untuk mendukung pelaksana kegiatan agribisnis di

kabupaten Rote Ndao serta mendukung jalannya Program UPSUS PAJALE di

Kabupaten Rote Ndao.

Page 13: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

13

7. Kabupaten Alor

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan

BP3K provinsi Nusa tenggara Timur maupun petugas yang melaksanakan

kegiatan pengembangan di kabupaten alor kusus untuk BP3K yang difasilitasi

untuk melaksanakan kegiatan UPSUS PAJALE sebanyak 12 BP3K secara rinci

paket Lengkap sebanyak 3 BP3K, Paket Hemat sebanyak 6 BP3K dan Paket

UPSUS 3 BP3K secara keseluruhan BP3K di kabupaten alor sebanyak 17 BP3K

dari 114 Penyuluh serta didukung oleh 590 kelompok tani dan 94 gapoktan untuk

itu perlu adanya koordinasi antara lintas sector untuk mensukseskan program

UPSUS PAJALE Tahun 2015 di Provinsi NTT.

8. Kabupaten Flores Timur

Kegiatan Penyelenggaraan peningkataan kapasitas kelembagaan penyuluhan

BP3K dikabupaten lembata dilaksanakan melalui rapat bersama Kepala Badan

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur hasil pemantauan

dari teman yang bertugas ke Kabupaten Flores Timur maka secara keseluruhan

hasil rekapan data BP3K sebanyak 19, BP3K yang difasilitasi untuk kegiatan

Upsus padi jagung dan kedelai sebanyak 16 BP3K terdiri dari paket lengkap,

paket hemat dan paket Upsus serta didukung oleh kelompok tani sebanyak

1232 kelompok terdiri dari kelas pemula sebanyak 1190, kelas lanjut 39, kelas

madya 3 kelompok dengan didukung gapoktan sebanyak 169 kelompok

disarankan perlu adanya kerja sama Dinas lintas sektor serta babinsa dalam

mendukung keberhasilan program UPSUS pajale di kabupaten Flores Timur.

9. Kabupaten Lembata

Kegiatan Penyelenggaraan peningkataan kapasitas kelembagaan penyuluhan

BP3K dikabupaten lembata dilaksanakan melalui tatap muka bersama Sekretaris

Badan, serta Kepala Bidang Penyuluhan yang menangani kelembagaan dan

kepala bidang SDM dan para penyuluh yang berkaitan dengan tugas di

Kabupaten Lembata, dari hasil rapat kaitan kaitan dengan pelaksanaan kegiatan

UPSUS PAJALE sebanyak 5 BPK terdiri dari UPSUS 4 BPK sedangkan Paket hemat

1 BPK. Sementara masih dilakukan pendataan oleh para penyuluh sekabupaten

Page 14: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

14

lembata. Kaitan dengan kelompok tani sedangkan dukungan penyuluh sebanyak

59. Diharapkan bagi BPK yang belum mendapatkan fasilitasi peningkatan

kapasitas BP3K agar terus melakukan persiapan dengan baik sesuai syarat yang

ditentukan untuk mendapat dukungan fasilitasi pada kegiatan mendatang.

10. Kabupaten Sikka

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas dikabupaten Sikka

dilaksanakan melalui rapat bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan dan

penyuluhan pertanian Kabupaten Sikka beserta Kepalagian beberapa orang

penyuluh yang berkaitan dengan tugas peningkatan kapasitas BP3K di Kabupaten

Sikka, secara keseluruhan data BP3K yang ada di kabupaten Sikka sebanyak 21

BP3K Kondisi bangunan yang baik sebanyak 17 yang rusak 4 BP3K. dari 21

Kecamatan, BP3K yang difasilitasi dalam pengembangan kegiatan UPSUS PAJALE

sebanyak 21 Bp3K terdiri dari paket lengkap sebanyak 10 BP3K, paket hemat 9

Page 15: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

15

BP3K dan UPSUS sebanyak 2 BP3K seluruh BP3K yang difasilitasi dapat

menjalankan peran dan fungsi dengan baik agar menjadi kelembagaan

penyuluhan sangat terdekat dengan petani, Poktan, gapoktan maupun pelaku

usaha. Dukungan kelembagaan tani sebanyak 1.789 kelompok terdiri dari kelas

pemula 1309 kelompok, lanjut 411, kelas Madya 63 kelompok, kelas utama 6

kelompok serta 130 gapoktan. Dari data tersebut diatas bila dibandingkan

dengan data tahun 2013 sejumlah 1.692 kelompok terjadi peningkatan 91

kelompok, hal ini menandakan bahwa Penyuluh sebagai pendampingan kelompok

tani selalu bekerja sama dalam meningkatkan usaha taninya. Diharapkan

pembinaan BP3K terus dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat

ditingkatkan.

11. Kabupaten Ende

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas dikabupaten Ende

dilaksanakan melalui rapat bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan dan

penyuluhan pertanian kabupaten Ende beserta kasubid beberapa orang penyuluh

yang berkaitan dengan tugas maupun pemantauan langsung ke BP3K ada di

Ende, dari hasil rapat yang diperoleh kepala Badan menekankan tentang

keberadaan kelembagaan BP3K maupun kelembagaan lainnya yang ada di

Kabupaten Ende, yang mana data yang ada itu sejak masih bergabung dengan

Dinas tanaman pangan kabupaten Ende, namun berkembang tahun demi tahun

sampai dengan sekarang. Kepala Badan juga belum mengetahui secara

keseluruhan apa kelompok tani tersebut sudah berbadan hukum atau belum.

untuk itu akan diadakan rapat bersama seluruh penyuluh untuk mendata secara

keseluruhan BP3K, Gapoktan maupun kelompok tani yang ada di kabupaten

Ende. Kaitan dengan kegiatan UPSUS Padi jagung dan kedelai yang dilaksanakan

di kabupaten ende untuk paket UPSUS Kedelai ada 19 BP3K dengan jumlah

penyuluh 109 orang dan dukungan kelompok sebanyak 1844 orang, 230

gapoktan serta 21 BPK.

Page 16: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

16

12. Kabupaten Ngada

Sehubungan dengan kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas

kelembagaan penyuluhan BP3K yang dilaksanakan di kabupaten ngada oleh

petugas dari Badan ketahanan pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT yang

pemantauannya sampai ke tingkat BP3K maka ahsil dari kegiatan tersebut

secara keseluruhan Jumlah BP3K yang ada di kabupaten Ngada 12 BP3K dari 12

Kecamatan serta 151 Desa dengan dukungan penyuluh 87 Orang, Kelompok

Tani 781 kelompok secara rinci pemula 648, lanjut 132 serta madya 1 kelompok

dan didukung 109 Gapoktan ditemukan adanya kelompok tani yang sudah

dibentuk namun belum dikukuhkan ke kelas pemula, bila dilihat dari jenis usaha

maupun keberadaan kelompok menandakan bahwa kelompok sudah layak untuk

dikukuhkan. Untuk itu disarankan agar penyuluh pertanian perikanan dan

kehutanan dapat mendata kembali kelompok kelompok yang sudah dibentuk

namun belum berbadan hukum baik itu kelas pemula, kelas lanjut maupun kelas

madya. BP3K yang difasilitasi utnuk pelakanaan kegiatan UPSUS padi, jagung dan

kedelai sejumlah 11 BP3K untuk paket lengkap BP3K sejumlah 4 BP3K yakni

BP3K Turweda, Golewa, Golewa Barat dan Watu Kapu, untuk paket hemat Bp3K

Wangka, Golewa Selatan Wolomeze dan Jerebuu. Sementara untuk paket UPSUS

BP3K Maronggole, Golewa Selatan, Bajawa untuk itu disarankan adanya

kerjasama antar lintas sektor serta babinsa sehingga suksesnya program UPSUS

PAJALE Tahun 2015.

Page 17: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

17

13. Kabupaten Nagekeo

Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan

Penyuluhan BP3K melalui dana APBD yang dilaksanakan di Kabupaten Nagekeo

melalui rapat bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan kepala Bidang

Kelembagaan dan kepala sub bidang penyuluhan dan para penyuluh dengan

topik materi yang dibahas adalah Penyelenggaraan kapasitas Kelembagaan BP3K

yang ada di Nagekeo. Dari hasil rapat membicarakan bahwa selama ini data

BP3K secara keseluruhan yang ada di nagekeo sebanyak 7 BP3k dari 7

Kecamatan serta didukung 116 penyuluh masih data lama sebanyak 1021

kelompok, serta Gapoktan 98 gapoktan, bila dibandingkan dengan tahun 2013

belum ada perubahan angka. Dalam waktu dekat akan mengadakan rapat

dengan penyuluh secara keseluruhan kabupaten ngada agar dapat melihat

kembali keberadaan kelompok tani diwilayah masing masing dan penyuluh

melakukan pembinaan pada kelompok tani agar dapat meningkatkan kelas

kemampuannya. BP3K yang difasilitasi utnuk kegiatan UPSUS Pajale sebanyak 7

Untuk paket lengkap sebanyak 3 yakni BP3K Wolowae, Nangaroro dan Aesesa

Selatan, sedangkan untuk paket hemat BP3K Keo Tengah sedangkan UPSUS

Kedelai Mauponggo, Boawae dan Aesesa, kaitan dengan kegiatan Upsus pajale

disarankan perlu adanya dukungan kerja sama semua pihak agar terlaksana

Program UPSUS PAJALE Tahun 2015.

14. Kabupaten Manggarai

Kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan

dilaksanakan dikabupaten manggarai melalui Rapat bersama Kepala Badan

Pelaksana penyuluhan pertanian kabupaten Manggarai dan beberapa kepala

Bidang yang berkaitan dengan tugas tugas teknis. Hasil rapat yang diperoleh

Kaban menegaskan tentang kegiatan Upsus agar seklalu bekerja sama dengan

dinas tanaman pangan dan Babinsa kaitan dengan kegiatan UPSUS, dukungan

fasilitasi BP3K untuk kegiatan UPSUS pajale adalah BP3K Ruteng, Wea RII, Setar

Mese Barat, Langke Rembong, Reok Satar Mese, Cibal barat, Reok Barat, Lelak,

Rahong Utara dan Cibal serta dukungan Kelompok tani sebanyak 1.177 kelompok

tani secara rinci kelas pemula 587, kelas lanjut 518, kelas madya 67 dan kelas

Page 18: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

18

utama 5 serta didukung oleh 149 gapoktan, serta 116 Orang penyuluh.

Berdasarkan pemantauan dari teman teman yang bertugas ke kabupaten

manggarai dilihat dari data yang ada masih ditemukan beberapa kelompok yang

belum berbadan hukum terutama pada kelompok kelas pemula sebab itu perlu

dilakukan pembinaan secara terus menerus oleh koordinator maupun para

penyuluh di masing masing wilayah ke kelompok. Disarankan agar para penyuluh

mendata kembali seluruh data kelompok tani yang sudah dibentuk namun belum

dikukuhkan agar dapat dimasukan dalam E Proposal Kabupaten Manggarai.

15. Kabupaten Manggarai Barat

Kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan

dilaksanakan dikabupaten manggarai barat melalui Rapat bersama Kepala Badan

Pelaksana penyuluhan pertanian kabupaten Manggarai Barat beserta para Kabid

dan Kepala Sub Bidang serta beberapa orang penyuluh yang berkaitan dengan

Hal hal teknis Bidang. Dukungan kelembagaan kelompok tani maupun gapoktan

yang ada di Manggarai Barat adalah sebagai berikut, 698 kelompok terdiri dari

kelas pemula 345, kelas lanjut, 353 didukung oleh 93 gapoktan. Data tersebut

bila dibandingkan dengan tahun 2013 secara keseluruhan 698 kelompok secara

rinci kelas pemula 345, kelas lanjut 355. Perlu pendataan lanjutan bagi penyuluh

yang berkaitan dengan kelompoki tani.

16. Kabupaten Manggarai Timur

Sehubungan dengan kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas

kelembagaan penyuluhan yang dilaksanakan di kabupaten Manggarai Timur oleh

petugas dari Badan ketahanan pangan dan Penyuluhan Provinsi NTT melalui

rapat bersama dengan kepala Bidang yang menangani kelembagaan baik

ditingkat kabupaten sampai pada pelaksanaannya, BP3K yang difasilitasi untuk

Paket Lengkap yakni BP3K Borong, Lemba Leda, Samba Rampas, dan Elar

Selatan namun paket hemat adalah BP3k Poncoronakan, Poncoronakan Timur,

dan Elar. BP3K yang difasilitasi kusus UPSUS yakni BP3K Ranamese dan Kota

Komba secara keseluruhan telah mempersiapjkan kelompok binaan untuk

mendukung pelaksanaan kegiatanprogram UPSUS PAJALE Tahun 2015. Hasil

Page 19: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

19

pemantauan langsung ke BP3K Poncoranaka secara keseluruhan BP3K layak

untuk dipakai sementara jumlah Penyuluh PNS 10 Oraang, THL-TB 10 Orang dan

tenaga penyuluh kontrak 2 orang masing penyuluh membina 1 desa. Komoditi

unggulan antara lain kopi dan cengkeh sementara usaha tani lainnya adalah padi

sawah, secara keseluruhan dukungan kelompok tani untuk kegiatan

upsussejumlah 1.460 dan 169 gapoktanserta 135 kelompok wanita tani.

17. Kabupeten Sumba Timur

pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan

pnyuluhan BP3K di kabupaten sumba timur dilakukan melalui rapat bersama dan

pemantauan langsung ke BP3K. Secara keseluruhan jumlah BP3K yang ada

sejumlah 22 BP3K daer 22 Kecamatan serta secara keseluruhan penyuluh

sebanyak 142 orang serta 1363 kelompok tani untuk mendukung kegiatan UPSUS

kedelai maka BP3K yang difasilitasi sebanyak 22 BP3K secara rinci untuk paket

UPSUS 3 BP3K Paket lengkap sebayak 9 BP3K dan Paket hemat sebanyak 10

BP3K dengan adanya kegiatan UPSUS dapat menanmah pendapatan untuk

kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumba Timur.

18. Kabupaten Sumba Barat

M. Kabupaten

Kegiatan Penyelenggaraan Kapasitas kelembagaan penyuluhan BP3k di

Kabupaten Sumba Barat dilaksanakan melalui Rapat bersama Kepala Badan

Penyuluhan dan ketahanan pangan serta kabid kelembagaan dan kasubid

berkaitan dengan tugas dikabupaten Sumba Barat dari hasil rapat yang diperoleh

kaban menekankan tentang keberadaan kelembagaan BPK yang ada di Sumba

Barat sejumlah 8 BPK dari 6 Kecamatan dan 10 posludes, serta 724 kelompok

tani dan 69 gapoktan, Kaban juga belum melihat secara keseluruhan apa

kelompok tani tersebut sudah berbadan hukum atau belum. Untuk itu kaban

menegaskan dalam rapat nanti bersama seluruh penyuluh untuk mendata secara

keseluruhan kelompok tani yang ada di kabupaten Sumba Barat penegasan

Kepala Badan tentang E proposal kabupaten Sumba Barat. Sementara ini

kelompok tani di kabupaten Sumba Barat baru 724 untuk itu mohon dukungan

Page 20: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

20

dan kerjasama baik penyuluh maupun kelompok dalam meningkatkan kelas

kemampuan kelompok tani maupun gapoktan di Kabupaten Sumba Barat

dukungan para coordinator penyuluh serta penyuluh dalam membina kelompok

tani untuk ditingkatkan kelas kemampiuannya.

19. Kabupaten Sumba Tengah

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan BP3K

dikabupaten Sumba Tengah dilaksanakan melalui rapat bersama Sekretaris

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten Sumba Tengah beserta para Kepala

Bidang dan Kepala Sub Bagian yang menangani langssung kegiatan BP3K. Dari

hasil rapat yang diperoleh Sekretaris Badan meminta agar petugas yang

Page 21: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

21

menangani E proposal agar serius dalam penangananannya. Sekretaris Badan

sangat mengharapkan seluruh Koordinator BPK agar dapat serius menangani E

Proposal untuk ditindaklanjuti Sekretaris Badan juga meminta bantuan paada

seluruh penyuluh yang ada di Kabupaten Sumba Tengah untuk mengetahui

seberapa banyak jumlah kelompok tani yang ada di Kabupaten Sumba Tengah

pada wilaya masing masing penyuluh, ditegaskan agar penyuluh juga dapat

mengetahui seberapa jumlah kelompok tani yang sudah berbadan hukum

maupun yang belum berbadan hukum, penyuluh asebagai partner kelompok

harus bekerja sama dalam meningkatkan kelas kemampuan dari masing masing

penyuluh maupun wilayah serta dapat mengetahui seluruh hasil usaha taninya .

sekban juga menegaskan seluruh penyuluh untuk mendata secara keseluruhan

kelompok tani yang ada di Kabupaten Sumba Tengah penegasan Kepala Badan

tentang E proposal kabupaten Sumba Tengah. Sementara ini kelompok tani di

kabupaten Sumba tengah baru 559 kelompok terdiri dari kelas pemula 535,

kelas lanjut, 22 madya 2 kelompok didukung oleh 54 gapoktan. Data tersebut bila

dibandingkan dengan tahun 2013 secara keseluruhan 559 kelompok secara rinci

kelas pemula 22, kelas Madya 2 kelompok .

Page 22: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

22

20. Kabupaten Sumba barat daya

Pelaksanaan kegiatan Penyelenggara peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan melalui dana APBD yang dilaksanakan di kabupaten Sumba Barat

daya melalui rapat bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan kepala Bidang

Kelembagaan dan Kepala Bidang Penyuluhan dan para penyuluh dengan materi

yang dibahas adalah penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan maupun peningkatan kapasitas kelembagaan lainnya yang ada di

Sumba Barat daya. Dari hasil rapat membicarakan data yang diperoleh ecara

keseluruhan menggambarkan BP3K yang ada sebanyak 11 dai 11 kecamatan

serta didukung 91 penyuluh, 1.232 kelompok dan 96 gapoktan namun secara

keseluruhan dari 11 BPK terlihat bahwa yaag rusak 5 BPK, 4 BPK belum memiliki

banguna sementara dalam Tahun 2015 telah dibangun 3 buah BPK serta renovasi

sebuah BPK. Sekretaris Badan juga menegaskan agar para penyuluh penerima

BOP dapat mendaftar ulang seluruh kelompok tani maupun gapoktan baik yang

sudah berbadan hukum maupun yang belum berbadan hukum untuk dijadikan

bahan e proposal, serta dapat mengetahui kejelasan kelompok yang betul ada di

lapangan secara keseluruhan, untuk kegiatan UPSUS Padi jagung kedelai perlu

direncanakan sebaik mungkin daan perlu diusulkaan permintaan dana sehingga

kegiatan dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dukungan BPK

kaitan dengan UPSUS PAJALE paket lengkap sebanyak 4 BPK, paket Hemat 1 BPK

Page 23: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

23

UPSUS sebanyak 2, untuk itu disarankan agar pihak kabupaten dapat melakukan

korrdinasi dengan semua pihak yang berkaitan dengan upsus dapat bekerja sama

untuk mendukung suksesnya upsus pajaledi tingkat kecamatan.

21. Kabupaten Sabu Raijua

Kegiatan penyelenggaraan Peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan

Pertanian di Kabupaten Sabu Raijua dilaksanakan melalui rapat bersama Kepala

Dinas pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan serta Kepala

Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan serta beberapa Staf yang berkaitan

dengan Tugas yang akan dilaksanakan selama di Kabupaten Sabu Raijua. Hasil

rapat yang diperoleh serta pengambilan data secara keseluruhan BP3K di

Kabupaten Saburaijua sejumlah 6 BP3K (2 BP3K belum dibangun) dari 6

Kecamatan, serta 362 desa. Dukungan penyuluh untuk kegiatan peningkatan

kapasitas sebanyak 56 penyuluh disarankan adanya penambahan bangunan

untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Kaitan dengan dukungan

pelaksanaan kegiatan UPSUS padi, jagung, kedelai, difasilitasi 5 BP3K terdiri dari

paket lengkap yakni BP3K Sabu Barat kecamatan sabu barat dan BP3K sabu Liae

kecamatan sabu Liae, sedangkan Paket hemat sebanyak 1 BP3K terdiri dari BP3K

sabu Timur Kecamatan Sabu Timur, Paket Upsus yakni BP3K Sabu Tengah

Kecamatan Sabu Tengah dan BP3K Hawu Mehara kecamatan Hawu Mehara.

Perlu adanya koordinasi yang baik antara lintas sektor, maupun Babinsa yang

mendukung Program UPSUS kedelai agar dapat berjalan sesuai harapan

dilapangan.

22. Kabupaten Malaka

Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 dilaksanakan di Kabupaten Malaka

dengan melakukan rapat bersama Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan

penyuluhan dan beberapa orang staf yang berkaitan dengan tugas di Kabupaten

Malaka. Dari hasil rapat maka diperoleh beberapa informasi yang berkaitan

dengan tugas serta kegiatan yang mendukung UPSUS kedelai. Dukungan fasilitasi

BP3K yang mendukung pelaksanaan kegiatan UPSUS Pajale antara lain BP3K

Page 24: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

24

Besikama dan BP3K Tolok sedangkan peningkatan kapasitas yakni BP3K

Triumanu dan BP3K Kobalima. Sedangkan dukungnan Operasional BP3K Yakni

BP3k Lamea, Laieten, Boa, Tunabesi dan Liurai. Sedangkan secara keseluruhan

BP3k yang ada di Kabupaten Malaka 12 BP3K dari 12 Kecamatan, Jumlah Desa

127, Jumlah Penyuluh 45, Jumlah Kelompok Tani 884 serta gapoktan 57. Secara

keseluruhan BPK yang memiliki bangunan sebanyak 7 BPK, 1 bpk dalam keadaan

rusak sementara 4 belum memiliki bangunan disarankan agar penambahan

sarana prasarana BP3K serta perlu penambahan bangunan BP3K sebagai Home

base para petani dalam menjalankan aktifitasnya serta perlu adanya koordinasi

yang baik baik ditingkat kabupaten sampai ketingkat kecamatan sehingga dapat

terlaksananya UPSUS Pajale di Kabupaten Malaka.

Kegiatan Pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok tani mendapat

dukungan dana yang bersumber dari DPA SKPD Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Provinsi NTT Tahun Anggaran 2015.

Page 25: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

25

V. MASALAH DAN UPAYAH PEMECAHAN

A. Masalah

1. Kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan

BP3K ini masih sebatas pada pada beberapa BP3K yang mendapat bantuan

fasilitas, sedangkan jumlah BPK se Nusa Tenggara Timur masih begitu banyak

yang belum dilakukan Kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan BP3K.

2. Data pada BPK baik menyangkut Gapoktan, Poktan, Posludes, Penyuluh aset

dan administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan BPK masih perlu dibenahi

kembali.

3. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung dari BPK mengakibatkan

terhambatnya rekapitulasi data, asset pelaporan dan media tentu tidak optimal

penyelenggaraan penyuluhan.

4. Sosialisasi regulasi tentang perkembangan penyuluhan dan pemberdayaan

kelembagaan masih perlu dilakukan dalam rangka kesamaan persepsi

pengelolaan BPK.

5. Terbatasnya biaya operasional BPK menjadi kendala dalam koordinasi dan

pelaksanaan urusan BPK.

6. BPK merupakan kelembagaan penyuluhan yang sangat dekat dengan petani,

Poktan maupun gapoktan dan sebagai Home Base penyuluh, namun masih

ada 81 bangunan BPK yang belum ada bangunan dan 25 BP3K yang rusak

yang tersebar di 22 kabupaten1/kota.

B. Pemecahan masalah

a. Pelaksanaan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan BP3K pada saat mendatang minimal 1 kabupaten 2 (dua) BPK

yang di laksanakan peningkatan kapasitas.

b. Perlu dilakukan sosialisasi regulasi yang berhubungan dengan

penyelenggaraan penyuluhan.

Page 26: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

26

c. Agar tersedianya dana untuk Penyelenggraan peningkatan kapasitas

kelembagaan BPK baik tingkat daerah, provinsi maupun tingkat pusat guna

menunjang kegiatan BPK kedepan.

d. Pembenahan data pada BP3K masih perlu terus dilakukan dalam pembinaan

kelembagaan penyuluhan disaat mendatang.

e. Perlu pendataan kembali keseluruhan BP3K yang rusak di 22 kabupaten /kota

agar perencanaan kedepan dapat diusul dana pembenahan maupun renovasi

serta pembangunan gedung BP3K sebagai Home base Petani.

Page 27: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

27

VI. PENUTUP

Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan Penyuluhan

Balai penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan pada dasarnya menjadi tugas

dan tanggung jawab yang diwujudkan melalui peningkatan kemampuan dan

kapasitas kelembagaan ketenagaan penyelenggaraan dan sarana dan prasarana

serta pembiayaan. Untuk mewujudkan Sumber daya manusia yang maju dan

sejahtra, agar kegiatan penyuluhan dapat berjalan produktif, efektif pada semua

tingkatan administrasi maka perlu melakukan terhadap balai penyuluhan pertanian

Dengan kegiatan Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluhan BP3K maka akan mendukung, mengawal, mengsinergikan program

pembangunan pertanian baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta maupun

masyarakat. salah satu kelembagaan pertanian yang memiliki posisi yang sangat

strategis untuk mendukung dan mengawali program ketahanan pangan dan

penyuluhan adalah kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan

baik itu BPK, Gapoktan, Poktan serta lembaga lainnya, sejalan dengan itu maka

melalui Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan mengalokasi dana untuk

kegiatan Kegiatan penyelenggaraan peningkatan kapasitas Balai penyuluh pertanian

perikanan dan kehutanan ke 22 kabupaten Kota se Provinsi NTT.

Demikian Laporan pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penyelenggaraan

peningkatan kapasitas kelembagaan Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan

Kehutanan ini disusun sebagai hasil pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas

bagi Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan pada Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Page 28: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

28

KATA PENGANTAR

Untuk mewujudkan sumber daya manusia pertanian, perikanan dan kehutanan

yang profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global, Pemerintah Pusat telah

merumuskan berbagai Rencana Strategis salah satu diantaranya adalah Rencana

Strategis Pengembangan Sumber Daya Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun

2010–2014, dimana salah satu tujuannya adalah Mewujudkan Sistem Peyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang handal dalam rangka mendukung

peningkatan daya saing dan nilai tambah agribisnis.

Penyuluhan Pertanian memiliki peran yang sangat strategis didalam

mendukung dan mengawali Program utama pembangunan pertanian. Untuk

mencapai tujuan tersebut maka Sesuai amanah UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang

SP3K menyatakan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan

tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan telah diimplementasikan

ditingkat lapangan melalui berbagai kegiatan salah satu diantaranya adalah

Penyelenggaraan Peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan Balai Penyuluhan

Kecamatan (BPK) sehingga di Tingkat Provinsi perlu disusun Laporan akhir

pelaksanaan kegiatan sebagai bukti bahwa kegiatan penyelenggaraan dilaksanakan

di 22 Kabupaten/Kota.

Kupang, Juni 2015

KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN/ SEKRETARIS BADAN KOORDINASI PENYULUHAN

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,

DRS. HADJI HUSEN PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19590911 198602 1 003

ii

Page 29: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - bkpp.nttprov.go.idbkpp.nttprov.go.id/attachments/article/179/Laporan kegiatan... · penyuluhan terdepan yang dekat dengan petani, ... PENGERTIAN

Laporan Kegiatan Peningkatan BP3K

29

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN

PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENYULUHAN BP3K

TINGKAT PROVINSI NTT

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN/ SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR