hujaimatul fauziah: pelaksanaan budaya organisasi · pdf filekomunitas warga sekolah untuk...

15
Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampung 96 Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012. PELAKSANAAN BUDAYA ORGANISASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG Oleh: Hujaimatul Fauziah Dosen Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK Sumberdaya manusia yang berkualitas tidak serta merta terbentuk dalam waktu sekejab, tetapi memerlukan proses pengembangan dan pembinaan yang terprogram jelas, terarah dan terus menerus. Pada setiap jenjang pendidikan tentu terdapat suatu komunitas pendidikan yang memiliki visi dan misi, serta program kerja yang terstruktur secara sitematis, termasuk pengembangan sumberdaya manusia. Budaya organisasi dapat menyebabkan setiap karyawan memiliki identitas diri, sehingga karyawan SMA Perintis I Bandar Lampung akan memiliki pula komitmen dan merasa memiliki organisasi. Perasaaan ini akan menjaga karyawan dari tindakan-tindakan yang merusak dan merugikan orgasnisasi, sebaliknya mereka akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan budaya organisasi dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu mendeskipsikan gambaran secara kuantitatif mengenai budaya organisasi dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung. Dari data penelitian Budaya Organisasi dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung, terbukti bahwa pelaksanaan Budaya Organisasi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor di sekolah dapat mempengaruhi kualitas motivasi kerja karyawannya. Dari data penelitian ditemukan bahwa nilai rata-rata dimensi motivasi kerja sama dan tidak berbeda jauh dengan rata-rata nilai indikator pelaksanaan Budaya Organisasi yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menggambarkan motivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung sudah tinggi dalam mewujudkan tujuan mutu sekolah. Motivasi kerja karyawan yang tinggi di SMA Perintis I Bandar Lampung adalah hasil dari Budaya Organisasi dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan yang dilaksanakan dengan baik oleh kepala sekolah SMA Perintis I Bandar Lampung _________________________________________ Key words : Budaya organisasi , motivasi kerja PENDAHULUAN Undang-undang sistem pendidikan nasional menjabarkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kepala sekolah sebagai manajer organisasi sekolah dituntut untuk berkemampuan dalam memotivasi warga sekolah seperti guru dan karyawan untuk selalu meningkatkan prestasi kerja masing- masing, sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud. Mengingat prestasi kerja suatu organisasi tergantung pada prestasi individu, maka untuk mencapai keberhasilan perlu didukung oleh kepemimpinan yang mempunyai pengetahuan manajemen kepemimpinan dan kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide yang tertuang dalam visi dan misi sekolah secara efektif kepada

Upload: vantuong

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampung 96

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

PELAKSANAAN BUDAYA ORGANISASI DALAM RANGKAMENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

DI SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG

Oleh:Hujaimatul Fauziah

Dosen Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

ABSTRAK

Sumberdaya manusia yang berkualitas tidak serta merta terbentuk dalam waktu sekejab, tetapi memerlukanproses pengembangan dan pembinaan yang terprogram jelas, terarah dan terus menerus. Pada setiap jenjangpendidikan tentu terdapat suatu komunitas pendidikan yang memiliki visi dan misi, serta program kerjayang terstruktur secara sitematis, termasuk pengembangan sumberdaya manusia. Budaya organisasi dapatmenyebabkan setiap karyawan memiliki identitas diri, sehingga karyawan SMA Perintis I Bandar Lampungakan memiliki pula komitmen dan merasa memiliki organisasi. Perasaaan ini akan menjaga karyawan daritindakan-tindakan yang merusak dan merugikan orgasnisasi, sebaliknya mereka akan termotivasi untukmemberikan yang terbaik bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan budayaorganisasi dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung.Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitumendeskipsikan gambaran secara kuantitatif mengenai budaya organisasi dalam rangka meningkatkanmotivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung. Dari data penelitian Budaya Organisasi dalamrangka meningkatkan motivasi kerja karyawan di SMA Perintis I Bandar Lampung, terbukti bahwapelaksanaan Budaya Organisasi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor di sekolah dapatmempengaruhi kualitas motivasi kerja karyawannya. Dari data penelitian ditemukan bahwa nilai rata-ratadimensi motivasi kerja sama dan tidak berbeda jauh dengan rata-rata nilai indikator pelaksanaan BudayaOrganisasi yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menggambarkan motivasi kerja karyawan di SMAPerintis I Bandar Lampung sudah tinggi dalam mewujudkan tujuan mutu sekolah. Motivasi kerja karyawanyang tinggi di SMA Perintis I Bandar Lampung adalah hasil dari Budaya Organisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerja karyawan yang dilaksanakan dengan baik oleh kepala sekolah SMA Perintis IBandar Lampung_________________________________________Key words : Budaya organisasi , motivasi kerja

PENDAHULUAN

Undang-undang sistempendidikan nasional menjabarkanbahwa “Pendidikan nasionalberfungsi mengembangkankemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa yangbermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnyapotensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap kreatif, mandiri dan menjadiwarga negara yang demokratis sertabertanggung jawab”.

Kepala sekolah sebagaimanajer organisasi sekolah dituntutuntuk berkemampuan dalammemotivasi warga sekolah sepertiguru dan karyawan untuk selalumeningkatkan prestasi kerja masing-masing, sehingga tujuan yanghendak dicapai dapat terwujud.Mengingat prestasi kerja suatuorganisasi tergantung pada prestasiindividu, maka untuk mencapaikeberhasilan perlu didukung olehkepemimpinan yang mempunyaipengetahuan manajemenkepemimpinan dan kemampuanuntuk mengkomunikasikan ide-ideyang tertuang dalam visi dan misisekolah secara efektif kepada

Page 2: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 97

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

seluruh warga sekolah, sehinggamereka dapat menangkap maksuddan tujuan yang hendak dicapai.Demikian juga sikap kepemimpinankepala sekolah dituntut untukmemiliki rasa tanggung jawab,disiplin, keseriusan, dankesungguhan dalah bekerja,sehingga kepala sekolah dapatdijadikan sebagai model atausebagai sumber inspiratif bagikomunitas warga sekolah untukmembangun budaya motivasiberprestasi, berperan aktif sesuaidengan tugas pokok dan fungsinya,serta mampu meningkatkan efisiensidan prestasi kerja yang tinggi.

Tidak dapat dipungkiribahwa keberhasilan pendidikandiawali oleh proses system, artinyapendidikan dibangun di atas fondasiyang kokoh dan saling melengkapiserta berkolaborasi denganmelibatkan berbagai komponen,baik interen maupun ekteren yangterpadu, terintegrasi dalammembangun integritas sekolah. Darikomponen-komponen tersebutsebagai inti dari pengembangansumberdaya manusia adalah kepalasekolah, guru dan karyawan yangdidukung oleh system kurikulumyang relevan, sarana danprasaranma yang memadai, metodedan strategi yang handal sertakomunikasi antar personal yangefektif yang dimotori oleh kepalasekolah.

Sebagai sebuah organisasi,SMA Perintis I Bandar Lampungmemiliki nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, praktek-praktek yangberlaku dan berkembangsedemikian rupa sehingga menjadisebuah budaya yang dapatmembedakannya dengan organisasilain. Budaya tersebut akan menjadi

pola perilaku karyawan danmempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas dan fungsi karyawan SMAPerintis I Bandar Lampung. Budayaorganisasi dapat menyebabkansetiap karyawan memiliki identitasdiri, sehingga karyawan SMAPerintis I Bandar Lampung akanmemiliki pula komitmen dan merasamemiliki organisasi. Seorangkaryawan mempunyai kebutuhan-kebtuhan baik kebutuhan primerdan sekunder untuk dapatmenjamin kelangsungan hidupnya.Apabila pada lingkungan kerjanyatelah diterapkan budaya organisasiyang dapat menyebabkan karyawannyaman dengan lingkungan kerjatersebut, maka pegawai tersebutakan memiliki motivasi yang tinggiuntuk melaksanakan tugasnyadengan sebaik-baiknya, sehinggamenghasilkan pekerjaan yangberkualitas. Pemberianpenghargaan, perhatian atas kinerjayang memuaskan, kerjasama yangbaik dan kewajaran dalampembagian tugas serta imbalan,komunikasi yang efektif antarasesama pegawai dan atasanmerupakan faktor-faktor yang dapatmembangkitkan motivasi kerja. Olehkarena itu faktor-faktor tersebutharus dipertahankan agar menjadikuat sehingga pada akhirnyamenjadi budaya yang mewarnaikehidupan organisasi.

Kenyataan menunjukkanbahwa masih ditemukan beberapakaryawan yang tidak relevan antaratugas dan fungsi yang merekaemban dengan latar belakangkeilmuan, sehingga keteraturankerja tidak terpenuhi; pihakpimpinan sering mendelegasikantugas pada orang-orang tertentu sajadengan alasan tertentu pula;

Page 3: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 98

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

beberapa karyawan dalammelaksanakan tugas sering tidaktepat waktu, beberapa guru seringdating terlambat, dan sibuk mencaripekerjaan tambahan sehinggapekerjaan pokoknya sedikitterabaikan. Jika keadaan inidibiarkan akan menyebabkanrendahnya motivasi kerja karyawandalam melaksanakan tugasnyasehingga akan memberikan dampakburuk bagi organisasi.

Berdasarkan uraian pada latarbelakang yang dikemukakan di atas,rumusan masalah dalam penelitianini tentang pelaksanaan budayaorganisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung.

Hasil penelitian ini diharapkandapat memberikan manfaat baiksecara teoretis maupun secarapraktis. Manfaat teoretis yang ingindiperoleh melalui penelitian iniadalah dapat diungkapnya aspek-aspek penting yang berkaitandengan motivasi kerja karyawan.Melalui penelitian ini diharapkandapat dijelaskan prinsip-prinsipdasar yang nantinya dapatdikembangkan dalam upayameningkatkan motivasi kerjakaryawan, sehingga hasil penelitianini turut memperkaya khasanahkeilmuan dalam bidang manajementenaga pendidikan. Secara praktis,hasil penelitian ini diharapkan dapatdimanfaatkan sebagai masukandalam meningkatkan motivasi kerjakaryawan khususnya di SMAPerintis I Bandar Lampung. Bagikepala sekolah, hasil penelitian inidapat dimanfaatkan untukmenentukan langkah-langkahpembinaan karyawan. Bagi guru,hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai acuan dalammemperbaiki pelaksanaan tugasnya,Bagi dinas pendidikan, hasilpenelitian ini diharapkan dapatdijadikan sebagai bahan informasiuntuk menentukan kebijakan dalammengembangkan dan meningkatkanmutu pendidikan melaluipeningkatan motivasi kerja guru.

TINJAUAN PUSTAKABudaya organisasi

merupakan intisari dari nilai-nilaikelompok, seperti norma, nilai,sikap, perilaku dan keyakinan paraanggota organisasi. Budayaorganisasi juga merupakan intisaridan nilai-nilai formal organisasi,seperti tujuan dan sasaran,teknologi, struktur dan proses,kebijakan dan prosedur, sertasumber daya financial dan jugamerupakan intisari nilai-nilai nonformal organisasi, seperti ritualuniform, simbolik, semboyang danlegenda. Perpaduan dua nilaitersebut menuntut organisasi untukmemiliki tujuan, persepsi, perasaan,nilai, interaksi sosial, dan norma-norma kelompok yang sama danterarah sehingga mereka mampubekerja dalam arah dan tujuan yangsama dan dalam semangat yangsama pula.

Setiap organisasi ataulembaga perlu mengembangkanbudaya organisasi yang unggulsesuai dengan visi dan misinya. Halini diperlukan agar dapatmengarahkan perilaku pegawaisesuai dengan yang diinginkanorganisasi, pada akhirnya dapatmeningkatkan kinerja dan kepuasankerja pegawai. Agar budayaorganisasi memiliki dampak kepadaorganisasi, maka pemimpin puncakharus menjalankan beberapa tugas,

Page 4: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 99

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

yakni: 1) Pemimpin harus memilikipengertian yang jelas mengenaibudaya organisasinya; 2) Pemimpinharus menularkan budaya tersebutkepada seluruh anggota organisasidengan caramengkomunikasikannya melaluivisi dan misi organisasi tersebut; 3)Pemimpin harus dapatmempertahankan budaya dengancara memberi penghargaan danpromosi bagi anggota yang mengertibudaya tersebut dan yang berusahamempertahankannya.

Berdasarkan beberapapendapat yang telah dikaji makabudaya organisasi yang dimaksuddalam penelitian ini adalahseperangkat atau kerangka nilai,norma dan sikap yang dipercaya,diyakini dan menjadi pedomanperilaku yang dipegang teguh olehanggota organisasi dalammenjalankan ataumengoprasionalkan kegiatanorganisasi. Nilai-nilai yangterkandung pada budaya organisasidiantanya adalah adalah (1)tanggung jawab dalammenyelesaikan pekerjaan, (2)kerjasama yang baik antaraanggoota, (3) disiplin terhadapaturan kerja, (4) Penghargaan danpengakuan, (5) komunikasi yangbaik dalam organisasi.

Motivasi merupakan faktoryang mendorong orang untukbertindak dengan cara tertentu.Motivasi kerja adalah sesuatu yangmenimbulkan dorongan atausemangat kerja. Dengan kata lainmotivasi kerja adalah pendorongsemangat kerja. Perilaku tenagakerja merupakan cerminan darimotivasi dasar mereka. Agarperilaku mereka tersebut sesuaidengan tujuan organisasi, maka

harus ada perpaduan antaramotivasi akan pemenuhankebutuhan mereka sendiri danpermintaan organisasi.

Manusia dalam melakukankegiatannya berbeda-beda, baikdalam hal kemampuan dankemauannya. Seringdiketemukaan bahwa ada seorangtenaga kerja sangatlah berkobar-kobar semangatnya dalammenyelesaikan pekerjaannya. Selainitu juga sering diketemukan bahwaseorang tenaga kerja dalammelaksanakan tugasnya tidak begitubersemangat. Artinya merekamempunyai motivasi yang berbeda-beda dalam melaksanakan tugasnyatersebut.

Setiap pemimpin organisasipenting mengetahui apa yangmenjadi motivasi para karyawanatau bawahannya, apa yangmemotivasi orang-orang dalampekerjaan mereka, sebab faktor iniakan menentukan jalannyaorganisasi dalam pencapaiantujuan. Motivasi mencakup konsep-konsep : kebiasaan, kebutuhanuntuk kelompok, ketidak cocokandan keingintahuan.

Dikatakan oleh Maslowbahwa kebutuhan yang biasanyadijadikan titik tolak teori motivasiadalah dorongan fisiologis. Setelahkebutuhan pertama ini terpenuhiatau terpuaskan, barulah menginjakpada kebutuhan kedua (lebihtinggi), yaitu kebutuhan akankeamanan. Apabila kebutuhan inisudah terpenuhi lagi-lagi akantimbul kebutuhan yang baru yanglebih tinggi dan seterusnya sampaiakhirnya terpenuhi kebutuhankelima (aktualisasi diri). Motivasikerja adalah keadaan dalam diripribadi seseorang yang mendorong

Page 5: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 100

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

individu untuk melakukan kegiatantertentu dengan segenap tenaga danpikiran guna mencapai tujuan baikdorongan dari diri sendiri maupundari keadaan atau orang lain.Motivasi kerja diindikasikan: 1)keinginan untuk berprestasi; (2)keinginan untuk mendapatkanumpan balik atas hasil kerja; 3)keinginan untuk menerima tangungjawab pekerjaan; 4) keinginan untukmendapatkan pengakuan danpenghargaan.

Budaya organisasimerupakan bagian integral darikinerja, dan merupakan ciri khasatau karakteristik pribadi seseorangdalam menunjang timbulnyasemangat diri untukmengimplementasikan berbagaikemampuan secara optimal.Efektifnya budaya organisasimerupakan suatu modal dasar bagistaf untuk menjalankan ataumelaksanakan tugas rutin yangdibebankan pada dirinya dansekaligus sebagai faktor utama gunamenuju pintu keberhasilan.

Secara umum motivasi kerjakaryawan merupakan tenaga yangmendorong diri seseorang untukberbuat sesuatu atau sesuatu yangmenimbulkan dorongan atausemangat kerja karyawan untukmelaksakan tugas, wewenang dantanggung jawabnya dengan baikdan benar. Pekerjaan yangdilakukan karyawan merupakaninspirasi, semangat dan doronganyang berasal dari dalam dirinya.Dorongan dari diri bertujuan untukmenggiatkan orang-orang ataukaryawan agar mereka bersemangatdan dapat mencapai hasilsebagaimana dikehendaki dariorang-orang tersebut. Dalamorganisasi, karyawan mendapat

dorongan untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya.Karyawan yang termotivasi dalambekerja akan mampu mengelolaorganisasi dengan baik.

Budaya organisasi dapatmendorong motivasi pegawaikarena secara prinsipil budayaorganisasi merupakan serangakaiannilai yang harus dianut olehanggotanya, Dengan kata lainmotivasi kerja karyawan merupakanproduk dari faktor eksternal yang didapat dari pengaruh budayaorganisasi.

METODE PENELITIANMetode penelitian yang

digunakan dalam penulisan iniadalah metode deskriptif kuantitatifyaitu mendeskipsikan gambaransecara kuantitatif mengenai budayaorganisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung.Unit analisis di atas maka respondendalam penelitian ini adalah kepalasekolah, guru dan karyawan di SMAPerintis I Bandar Lampung.Definisi Opresaional dan konseptualdari variable penelitian ini adalah:1. Motivasi Kerja Karyawan

Motivasi kerja yangdimaksudkan disini adalah keadaandalam diri pribadi seseorang yangmendorong individu untukmelakukan kegiatan tertentu dengansegenap tenaga dan pikiran gunamencapai tujuan baik dorongan daridiri sendiri maupun dari keadaanatau orang lain. Motivasi kerjadiindikasikan sebagaii: 1) keinginanuntuk berprestasi; (2) keinginanuntuk mendapatkan umpan balikatas hasil kerja; 3) keinginan untukmenerima tangung jawab pekerjaan;

Page 6: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 101

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

4) keinginan untuk mendapatkanpengakuan dan penghargaan

Motivasi Kerja Karyawanadalah skor yang diperoleh darijawaban responden (karyawan dansiswa) setelah mengisi kuesioneryang meliputi indicator (1)keinginan untuk berprestasi; (2)keinginan untuk mendapatkanumpan balik atas hasil kerja; (3)keinginan untuk menerima tangungjawab pekerjaan; (4) keinginanuntuk mendapatkan pengakuan danpenghargaan.2. Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalahpenilaian perilaku yang berkaitandengan semangat dan suasanadalam organisasi untuk secarakonsisten mengikuti norma, bekerjasama dalam tim, merealisasikan visidan misi organisasi, dan menghargaiprestasi dalam suatu organisasidengan indikator meliputi: (1)tanggung jawab dalammenyelesaikan pekerjaan, (2)kerjasama yang baik antaraanggoota, (3) disiplin terhadapaturan kerja, (4) Penghargaan danpengakuan, (5) komunikasi yangbaik dalam organisasi.

Budaya organisasi adalahskor yang diperoleh dari respondensetelah mengisi kuesioner yangmeliputi (1) tanggung jawab dalammenyelesaikan pekerjaan, (2)kerjasama yang baik antaraanggoota, (3) disiplin terhadapaturan kerja, (4) Penghargaan danpengakuan, (5) komunikasi yangbaik dalam organisasi.Sebelum disebarkan dilakukan Ujicoba instrumen yang disebarkanpada karyawan yang tidak termasukdalam sampel penelitian ini.1. Validitas Instrumen

Tujuan dilakukannya uji cobainstrumen adalah untuk mengetahuigambaran tentang kesahihan butirinstrumen dengan caramengkorelasikan skor dari tiap butirdengan skor total dari jawaban butir.Suatu instrumen dikatakanvalid/sahih bila instrumen tersebutdapat mengukur apa yang diukur.Kriteria valid atau tidak valid butirtersebut dibandingkan dengan tabelr product moment, yaitu: jika nilairhitung > rtabel, maka butir dikatakansahih, tetapi jika nilai rhitung < rtabel,maka butir dikatakan tidak sahihatau gugur, dengan taraf signifikansipada = 0.01, dengan dk = n-1.2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas berhubungandengan masalah kepercayaan. Suatutes dikatakan mempunyai tingkatkepercayaan yang tinggi jika testersebut dapat memberikan hasilyang tetap konsisten (Arikunto: 83).Alat ukur yang hasilnya relatifkonsisten itulah yang disebutreliabel. Artinya, bila digunakanpada subjek yang berbeda hasilnyaakan relatif sama. Suatu instrumendikatakan reliabel bila koefisienreliabilitasnya sebesar 0,90 ke atasuntuk instrumen berbentuk angket.Reliabilitas keempat instrumendalam penelitian ini diuji denganrumus Alpha Cronbach.

Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian iniadalah analisis deskriptif. Analisisdeskriptif digunakan untukmenyajikan data yang meliputiukuran sentral, penyebaran, dankecenderungan. Ukuran sentralterdiri atas mean, median modus.Ukuran penyebaran terdiri atasvarians dan simpangan baku.Kecenderungan terdiri atas 5kategori berdasarkan mean ideal

Page 7: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 102

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

dan standar deviasi ideal, yaitu (1)sangat tinggi; (2) tinggi; (3) cukup;(4) rendah; dan 5 (kurang). Tingkatkecenderungan masing-masingvariabel menggunakan skor skalalima tipe kesatu yang didasarkanatas rerata idea (Mi) dan simpanganbaku ideal (Sdi) (Masidjo: 132-133).

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Penelitian dilakukanterhadap 25 orang guru dankaryawan di SMA Perintis I BandarLampung Penelitian dilakukandengan menyebarkan angketpenelitan dari 2 variabel penelitianyaitu Budaya Organisasi danmotivasi kerja pegawai. Variabelmotivasi kerja pegawai terdiri dari 4indikator yang dituangkan kedalam23 butir pernyataan. VariabelBudaya Organisasi terdiri dari 5indikator yang dituangkan kedalam28 butir pernyataan.

Pernyataan dalam variabelBudaya Organisasi berhubungandengan variabel motivasi kerjapegawai. Dan pernyataan dalamvariabel motivasi kerja pegawaiberhubungan dengan variabelBudaya Organisasi. Dengandemikian, data yang didapat darihasil penelitian dapat memberikangambaran tentang bagaimanaBudaya Organisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung.

Hasil penelitiandideskripsikan denganmenggunakan statistik deskriptif.Statistik deskriptif meliputi jumlahnilai data, rata-rata hitung, varians,standar deviasi, nilai terendah, nilaitertinggi, rentang, median, modus,banyaknya kelas, dan panjang kelas

interval. Deskripsi hasil penelitiandibagi dalam 3 sub bab yang terdiridari deskripsi hasil penelitianvariabel Budaya Organisasi, variabelmotivasi kerja pegawai danketerkaitan antara hasil penelitiankedua variabel tersebut. Deskripsihasil penelitian akan dijelaskandalam statistik deskriptif berikut ini.a. Deskripsi Hasil Penelitian

Variabel Budaya Organisasi

Tabel 1 Hasil Angket BudayaOrganisasi

Dari 28 pernyataan yang diberikankepada 25 responden terjaring datadengan jumlah nilai data sebesar2919. Jumlah nilai data teoritis dari28 pertanyaan dengan 25 respondenadalah 3500. Berdasarkan hasilperhitungan terhadap nilai datavariabel Budaya Organisasi,diperoleh nilai data terendah 97;nilai data tertinggi 132; nilai rata-rata 117,28; varians 92,4; standardeviasi 9,61; rentang data 15; median117; dan modus 117. Dari nilai dataterendah dan tertinggi dibuatlah

Page 8: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 103

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

distribusi frekuensi variabel dengan6 buah kelas interval.

Tabel 2 Distribusi FrekuensiVariabel Budaya Organisasi

Nilai yang didapat darianalisis statistik terhadap skorangket Budaya Organisasimenggambarkan pelaksanaanBudaya Organisasi di SMA Perintis IBandar Lampung sebagai berikut :1. Rata-rata hitung ( ) yang didapat

dari variabel Budaya Organisasiadalah 117,28. Rata-rata hitungdibagi dengan jumlah pernyataanyang ada dalam angket BudayaOrganisasi menghasilkan nilairata-rata jawaban perbutirsebesar 4,1. Nilai rata-rataperbutir sebesar 4,1`dibandingkan dengan nilaiteoritis tertinggi perbutir sebesar5, menunjukkan pelaksanaanBudaya Organisasi di SMAPerintis I Bandar Lampung baik.

2. Nilai terendah yang didapat dariangket Budaya Organisasi adalah97. Nilai terendah 97,menunjukkan nilai rata-rataperbutirnya sebesar 3,4, sedikit diatas kadang-kadang (3) dan dibawah sering (4).. Hal inimenunjukkan bahwapelaksanaan Budaya Organisasiyang menunjang peningkatanmotivasi kerja pegawai secaraumum cukup baik, tetapi belum

dirasakan secara merata olehseluruh karyawan di SMAPerintis I Bandar Lampung.

3. Nilai tertinggi yang didapat dariangket Budaya Organisasi adalah132. Nilai tertinggi 132menunjukkan nilai rata-rata perbutirnya sebesar 4.7. Nilai inimenunjukkan bahwapelaksanaan Budaya Organisasidinilai sangat baik. Nilai tertinggitersebut masuk dalam kelasinterval 127 – 132 yang memilikinilai f (a) 4. Kelas interval 127 –132 menunjukkan nilai rata-rataper butir sebesar 4.5 – 4.7 (diantara selalu dan sering). Jadi16% (f rel.) responden menilaipelaksanaan Budaya Organisasidi SMA Perintis I BandarLampung sangat baik.

4. Nilai tengah (median) yangdiambil setelah data diurutkandari nilai terkecil ke nilai terbesaradalah 117. Nilai 117 memberikannilai rata-rata perbutir soalnyasebesar 4.1. Nilai tengah (median)memberikan gambaran bahwapelaksanaan Budaya Organisasidi SMA Perintis I BandarLampung baik.

5. Dari perhitungan statistikterhadap nilai yang seringmuncul (modus) didapatkan nilai117. Nilai modus 117memberikan nilai rata-rataperbutir soalnya sebesar 4,1. Nilaisebesar 4,1 memberikangambaran bahwa pelaksanaanBudaya Organisasi di SMAPerintis I Bandar Lampungsedikit di atas i nilai 4 (sering)dan dinilai baik.

Page 9: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 104

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

b. Deskripsi Hasil PenelitianVariabel Motivasi Kerjakaryawan

Tabel 3 Hasil Angket MotivasiKerja Karyawan

Dari 23 pernyataan yangdiberikan kepada 25 respondenterjaring data dengan jumlah nilaidata sebesar 2375. Jumlah nilai datateoritis dari 23 pertanyaan dengan25 responden adalah 2875.Berdasarkan hasil perhitunganterhadap nilai data variabel motivasikerja karyawan, diperoleh nilai dataterendah 83; nilai data tertinggi 104;nilai rata-rata 95.56; varians 33.416;standar deviasi 5.780; rentang data21; median 96; dan modus 97.

Dari nilai data terendah dantertinggi dibuatlah distribusifrekuensi variabel dengan 6 buahkelas interval. Setiap kelas intervalmemiliki panjang kelas interval (p)sebesar 4. Distribusi frekuensivariabel motivasi kerja karyawan diSMA Perintis I Bandar Lampungdideskripsikan dalam tabel berikut.

Tabel 4 Distribusi FrekuensiVariabel Motivasi Kerja karyawan

Dari kelas interval dan frekuensiabsolut (f abs) dibuatlah diagramhistogram untuk memberikangambaran visual terhadap distribusifrekuensi variabel motivasi kerjapegawai.

Nilai yang didapat darianalisis statistik terhadap skorangket motivasi kerja karyawanmenggambarkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung sebagai berikut :1. Rata-rata hitung (X) yang didapat

dari variabel motivasi kerjakaryawan adalah 95.56. Rata-ratahitung dibagi dengan jumlahpernyataan yang ada dalamangket motivasi kerja karyawanmenghasilkan nilai rata-ratajawaban perbutir sebesar 4,1.Nilai rata-rata perbutir sebesar4,1 dibandingkan dengan nilaiteoritis tertinggi perbutir sebesar5, menunjukkan motivasi kerjapegawai di SMA Perintis I BandarLampung cukup baik. Nilai rata-rata 4,1 adalah nilai di atas4(sering ) dan sedikit dibawahnilai 5 (selalu).

2. Nilai terendah yang didapat dariangket motivasi kerja karyawanadalah 83. Nilai terendah 83,menunjukkan nilai rata-rataperbutirnya sebesar 3,6. Nilai 3,6di atas 3 (kadang-kadang) dan dibawah 4 (sering). Nilai terendah83 masuk kedalam kelas interval83 - 86 dalam distribusi frekuensi.

Page 10: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 105

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

Kelas interval 83 - 86menunjukkan nilai rata-rata perbutir sebesar 3.5 – 3.86 (di antarakadang-kadang dan sering).Frekuensi absolut untuk kelas 83 -86 adalah 2. Dengan demikiankelas interval terendahmempunyai frekuensi relatif 8%.Data ini menunjukkan bahwa ada8% responden yang memilikimotivasi kerja yang terendah.

3. Nilai tertinggi yang didapat dariangket motivasi kerja karyawanadalah 104. Nilai tertinggi 104menunjukkan nilai rata-rata perbutirnya sebesar 4.5. Nilai inimenunjukkan bahwa motivasikerja karyawan tersebut dinilaitinggi. Nilai tertinggi tersebutmasuk dalam kelas interval 103 -106 yang memiliki nilai frekuensiabsolut 1. Kelas interval 103 -106menunjukkan nilai rata-rata perbutir sebesar 4.3 – 4.5 (di antaraselalu dan sering). Ada 2responden atau 8% (f rel.) darikeseluruhan responden yangmemiliki motivasi di kelasinterval tertinggi.

4. Nilai tengah (median) yangdiambil setelah data diurutkandari nilai terkecil ke nilai terbesaradalah 96. Nilai 96 memberikannilai rata-rata perbutir soalnyasebesar 4,1. Nilai 96 termasuk didalam kelas interval 95 - 98 yangmemiliki frekuensi absolut 8(32%). Kelas interval 95 - 98memiliki nilai rata-rata perbutir4,1. Nilai 4,1 berada di atas 4(sering) dan di bawah 5 (selalu).Data ini memberikan gambaranbahwa motivasi kerja sebagianbesar karyawan di SMA Perintis IBandar Lampung tinggi.

5. Dari perhitungan statistikterhadap nilai yang sering

muncul (modus) didapatkan nilai97. Nilai modus 97 memberikannilai rata-rata perbutir soalnyasebesar 4,2. Nilai sebesar 4,2memberikan gambaran bahwamotivasi kerja karyawan di SMAPerintis I Bandar Lampung diatas nilai 4 (sering) dan dinilaitinggi.

Tabel 5 Rangkuman HasilPengolahan Data Pada Motivasi

Kerja

Rendahnya skor capaianaresponden pada aspek keinginanuntuk berprestasi di karenakanprestasi bukanlah hal yang utamauntuk memotivasi pegawai bekerjalebih giat, prestasi saja tidak cukupmemotivasi pegawai, motivasi akantimbul bila prestasi di iringi denganimbalan dalam bentuk materiataupun penghargaan lainnya.Keinginan untuk mendapatkanpengakuan dan penghargaanmendapatkan nilai yang tetinggidari indikator motivasi kerja hal inimenggambarkan bagaiman peng-hargaan pimpinan dalam halinikepala sekolah adalah hal yangdapat meningkatkan motivasi kerjapegawai.

Sesuai dengan fokus penelitianyang telah dirumuskan, maka adatiga tema pokok yang akanditampilkan dalam pembahasantemuan penelitian ini, yaitu

Page 11: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 106

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

1. Variabel Budaya Organisasi diSMA Perintis I Bandar LampungBudaya organisasi adalah nilai-

nilai dasar yang ditetapkan sebagaipola dan dikembangkan sehinggamenjadi pedoman untuk berprilakudan menjadi falsafah utama yangharus dipegang teguh oleh anggotadalam melaksanakan seluruhaktivitas organisasi, sehingga tujuanorganisasi dapat dicapai. Sebuahorganisasi terdiri dari anggota-anggota yang memiliki latarbelakang yang berbeda-beda, baikdari segi pendidikan, agama,budaya keluarga, dan perbedaanlainnya. Perbedaan pendapat,pemikiran bisa saja terjadi, yangakan mengakibatkan pulaperbedaan sikap dan perilaku dalammenyelesaikan tugas-tugasorganisai.

Untuk itu diperlukan sebuahpedoman yang menjadi dasar bagimereka untuk berfikir danberprilaku sehingga tujuanorganisasi dapat terwujud. Olehkarena itu budaya organisasi perludipelihara dan dkembangkan agarmenjadi satu kesatuan budayaorganisasi yang berlaku secarapermanen dan dapat memberipetunjuk pada aktivitas organisasi.Latar belakang atau keragamananggota organisasi dapat di jadikansebagai aset yang berharga dalammemecahkan masalah danmeningkatkan motivasi kerjaanggota untuk mengembangkankekuatan-kekuatan khas mereka danmenyatukan ide-ide baru dariberbagai sudut pandang.

Dari pembahasan di atasbudaya organisasi sangat pentingsebagai pemompa semangat kerjapegawai, apabila memang hal-halyang dapat membuat meningkatkan

motivasi kerja seperti tanggungjawab, kerja sama, disiplin terhadapaturan, penghargaan dan pengakuandan komunikasi yang baik dalambudaya organisasi dapat dikembangkan dan di pertahankan.

2. Motivasi Kerja PegawaiHasil pengolahan data untuk

motivasi kerja karyawan di SMAPerintis I Bandar Lampungdiperolehsebesar 82,5 % dengan kualitas yangtinggi. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung memiliki kualitas yangtinggi. Indikator yang memiliki skorcapaian yang terendah adalahKeinginan untuk Berprestasidengan jumlah skor capaian sebesar78,3%. Sedang indikator yangmemiliki skor capaian tertinggiadalah Keinginan untukMendapatkan pengakuan danpenghargaan dengan jumlah skorcapaian sebesar 87,3%. Hasil daripengolahan data ini menunjukkanbahwa secara keseluruhan motivasikerja di SMA Perintis I BandarLampung memiliki kualitas yangtinggi. Rendahnya capaian nilaiKeinginan untuk Berprestasimenunjukkan bahwa sebagaianresponden cendrung menganggapbahwa Keinginan untuk Berprestasidalam bekerja bukanlah yangutama, walaupun di harapkandalam melaksanakan pekerjaanyang di butuhkan dalammelasanakan kerja adalahkebutuhan akan pemenuhankebutuhan pokokmya.

Kemudian tingginya skor padaindikator Keinginan untukMendapatkan pengakuan danpenghargaan menunjukkan bahwasebagaian responden menginginkan

Page 12: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 107

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

agar hasil kerja dan jerih payahnyamendapat pengakuan danpenghargaan dari pimpinan.

3. Budaya Organisasi yang dapatmeningkatkan Motivasi KerjaPegawai di SMA Perintis IBandar Lampung.

Pemaparan kedua dataBudaya Organisasi dan motivasikerja pegawai dalam satu sub babdilakukan untuk mendapatkangambaran mengenai pelaksanaanBudaya Organisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung. Dari data-data di atasdidapatkan gambaran bahwapelaksanaan Budaya Organisasi olehatasan memberikan pengaruh positifkepada terciptanya karakteristiksekolah yang mempengaruhimotivasi kerja karyawan di SMAPerintis I Bandar Lampung. Budayaorganisasi disekolah sangatlahpenting untuk di perhatikan, karenaBudaya organisasi merupakanintisari dari nilai-nilai kelompok,seperti norma, nilai, sikap, perilakudan keyakinan para anggotaorganisasi. Budaya organisasi jugamerupakan intisari dan nilai-nilaiformal organisasi, seperti tujuan dansasaran, teknologi, struktur danproses, kebijakan dan prosedur,serta sumber daya financial dan jugamerupakan intisari nilai-nilai nonformal organisasi, seperti ritualuniform, simbolik, semboyang danlegenda. Perpaduan dua nilaitersebut menuntut organisasi untukmemiliki tujuan, persepsi, perasaan,nilai, interaksi sosial, dan norma-norma kelompok yang sama danterarah sehingga mereka mampubekerja dalam arah dan tujuan yangsama dan dalam semangat yang

sama pula, Sesuai dengan pendapatSharplin, budaya organisasimerupakan suatu sistem nilai,kepercayaan, dan kebiasaan dalamsuatu organisasi yang salingberinteraksi dengan strukturformalnya untuk menghasilkannorma-norma perilaku organisasi.Dan Menurut Stoner dkk., budayaorganisasi merupakan suatucognitive framework yang meliputisikap, nilai-nilai, norma-normaperilaku, dan harapan-harapan yangdisumbangkan oleh anggotaorganisasi. Organisasi harusmempunyai budaya yang kuat agarkaryawan dapat bekerja dengan giat.Budaya organisasi harus menjadipedoman bagi karyawan dalambekerja. Oleh karena itu budayaorganisasi perlu dipelihara dandikembangkan agar menjadi satukesatuan budaya organisasi yangberlaku secara permanen dan dapatmemberi petunjuk pada aktivitasorganisasi. Latar belakang ataukeragaman anggota organisasi dapatdi jadikan sebagai aset yangberharga dalam memecahkanmasalah dan meningkatkan motivasikerja anggota untukmengembangkan kekuatan-kekuatan khas mereka danmenyatukan ide-ide baru dariberbagai sudut pandang.

Motivasi merupakan salahsatu persoalan subtansial dalammemberdayakan suatu organisasi.Sesuai dengan karakteristikorganisasi, yaitu terdiri dariberbagai karakter dan perilakuanggota yang berbeda-beda, makaupaya memberikan motivasipunmenjadi sesuatu yang kompleks.Dikatakan kompleks, karenamerupakan fenomena psikologisyang proses persentuhannya tidak

Page 13: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 108

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

bisa dilakukan secara seragam. Jikasuatu organisasi ingin berfungsisecara efektif maka suatu organisasiharus dapat menemukan cara-caramelibatkan orang-orang untukbekerja secara bersama-sama kearahpencapaian tujuan yang telahditetapkan.

Budaya organisasi di SMAPerintis I Bandar Lampung terbuktitelah berjalan dengan baik dan dapatmempengaruhi motivasi kerjakaryawannya. Sesuai denganpenelitan yang dilakukan olehKotler dan Heskett mereka berhasilmengidentifikasi dua level budayadalam organisasi. Pertama, visiblelevel yaitu mencerminkan pola-polaperilaku dan gaya (styles) parainstruktur dan sifatnya lebih mudahberubah. Argumentasi yangdikemukakan dari pola perilaku dangaya kelompok merupakan carabertindak secara umum yangditemukan dalam kelompok danakan terus berlangsung. Inidisebabkan anggota-anggotakelompok cenderung berperilakumengajarkan praktik-praktik danshared values mereka kepadaanggota-anggota baru, memberikanrewards kepada mereka yangberhasil, dan sebaliknyamemberikan sanksi kepada yanggagal. Kedua, invisible level, yaitushared values dan asumsi-asumsiyang dipertahankan dalam periodewaktu yang lama dan sifatnya lebihsukar berubah. Shared valuesmerupakan goals dan concerns yangdisumbangkan sebagian besaranggota di dalam suatu kelompok.Nilai-nilai yang disumbangkantersebut cenderung membentukperilaku kelompok dan berlangsungterus seiring dengan perubahandalam anggota-anggota kelompok.

Bila pimpinan di SMA Perintis IBandar Lampung mampumembentuk budaya organisasi yangkuat dan baik dan terus di tularkanatau di lanjutkan untuk masa yangakan datang maka Motivasi kerjakaryawanpun dapat di pertahankandan di tingkatkan sehinggamenimbulkan kinerja yang baik.

Dari data penelitian BudayaOrganisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung, terbukti bahwapelaksanaan Budaya Organisasiyang dilakukan oleh kepala sekolahsebagai supervisor di sekolah dapatmempengaruhi kualitas motivasikerja karyawannya. Dari datapenelitian ditemukan bahwa nilairata-rata dimensi motivasi kerjasama dan tidak berbeda jauh denganrata-rata nilai indikator pelaksanaanBudaya Organisasi yangmempengaruhinya.

SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Dari penelitian BudayaOrganisasi dalam rangkameningkatkan motivasi kerjakaryawan di SMA Perintis I BandarLampung dapat disimpulkan hal-hal berikut ini:1. Terbukti bahwa semakin tinggi

kualitas pelaksanaan BudayaOrganisasi di sekolah/lembagapendidikan maka akan semakintinggi kualitas motivasi kerjakaryawannya. Dan sebaliknyasemakin rendah kualitaspelaksanaan Budaya Organisasidi sekolah/lembaga pendidikanmaka akan semakin rendahkualitas motivasi kerjakaryawannya.

Page 14: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 109

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

2. Terbukti bahwa pelaksanaanBudaya Organisasi yang baikoleh atasan dapat meningkatkankualitas kerja karyawan yangmerupakan cerminan darimotivasi kerja karyawan yangtinggi.Ternyata usaha yang baikdari atasan untukmenterjemahkan visi dan misisekolah kedalam program kerja,tidak serta merta meningkatkanmotivasi kerja karyawan. Karenamereka tidak dilibatkan secarapenuh dalam pembuatanprogram kerja (peraturansekolah) tersebut, sehinggaperaturan sekolah tidak dinilaisebagai motivator kerja yangsangat kuat oleh karyawan diSMA Perintis I Bandar Lampung.

3. Terdapat data yang menunjukkankurang optimalnya atasanmelibatkan karyawan dalampembuatan alat ukur kinerja dandiskusi hasil penilaian kinerjatidak sering mencapai mufakat.Keadaan ini membuat hasilpekerjaan tidak mudah untukdiketahui dengan pasti danakurat. Karyawan tidaktermotivasi kuat untukmeningkatkan kinerjanya karenakaryawan menilai hasil pekerjaanmereka tidak selalu dinilai secaraakurat.

SaranDari kesimpulan yang

dibuatkan berdasarkan data-datahasil penelitian, maka penelitimengajukan saran-saran sebagaiberikut:1. Secara umum kepala sekolah

hendaknya memperhatikanpeningkatan kualitas pelaksanaanBudaya Organisasi yangmengarah pada peningkatanmotivasi kerja. Oleh karena itu

kepala sekolah hendaknya mem-perhatikan peningkatan kualitaspelaksanaan Budaya Organisasiyang mengarah pada peningkat-an kualitas pekerjaan yangdikerjakan pegawai sehinggapekerjaan tersebut mampumemenuhi segala kebutuhanpegawai. Jika pekerjaan dapatmemenuhi semua kebutuhanpegawai (kebutuhan akan penga-kuan, penghargaan, tantangan,karir, kesenangan, kesuksesan)maka pegawai akan senantiasatakut kehilangan pekerjaan itudan selalu termotivasi untukmeningkatkan kualitas kinerja-nya. Otomatis, tingkatpengunduran diri dan absensikaryawan juga akan rendah.

2. Secara khusus, orgamisasisekolah hendaknya memperhati-kan perencanaan program kerjayang membuka kesempatanuntuk peningkatan karir. Denganharapan agar sumber dayamanusia yang berkualitas di SMAPerintis I Bandar Lampung akanterus bekerja di SMA Perintis IBandar Lampung untukmenyumbangkan pikiran dantenaganya. Kiranya organisasisekolah juga memperjuangkansistem penghargaan kerja yangsetara dengan kinerja pegawai-nya, agar karyawan termotivasiuntuk meningkatkan kualitaskinerjanya.

3. Agar usaha kepala sekolah dalammenterjemahkan visi dan misisekolah kedalam program kerja,kebijakan dan peraturan sekolah,dapat meningkatkan motivasikerja karyawan, seyogianyakepala sekolah meningkatkanketerlibatan karyawan dalamproses pembuatan program kerja

Page 15: Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi · PDF filekomunitas warga sekolah untuk membangun budaya motivasi berprestasi, berperan aktif sesuai ... dapat dari pengaruh budaya

Hujaimatul Fauziah: Pelaksanaan Budaya Organisasi dalam Rangka Meningkatkan MotivasiKerja Karyawan di SMA Perintis Bandar Lampun 110

Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol.2, No:2 (96-110) Oktober 2012.

tersebut. Dengan terlibatnya kar-yawan dalam proses pembuatanprogram kerja, kebijakan atauperaturan sekolah yang mengacupada pencapaian visi dan misisekolah, karyawan merasamemiliki andil dalam usahapencapaian visi dan misi tersebutdan termotivasi untuk bekerjalebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Adair, John, Leadership andMotivation, Kepemimpinanyang memotivasi, alih bahasaoleh Fairano Ilyas, Jakarta; PTGramedia Pustaka Utama,2008

Andrew Leigh dan MichaelMaynard, Leading Your Team,Strategi Menginspirasi Tim,alih bahasa oleh IndraPermadi, Jakarta; PT BuanaIlmu Populer, 2006

Baron, Robert A. Behavior inOrganization. Boston; Allynand Bacob, 1993

David, Keith, and John WNewstorm, Human Behaviorat Work: OrganizationBehavior, Singapore; Mc. GrawHill Inc, 1989

Edwin, B. Flippo, PersonnelManagement, six edition,Singapore; Mc. Graw Hill Inc,1984

Kun Nurachadijat dan Dodi AhmadFauzi, Membangun MotivasiKepemimpinan, Jakarta; EdsaMahkota, 2006

Mintorogo dan Sedarmayanti,Dasar-dasar PengetahuanManajemen Perkantoran,Bandung; Ilham Jaya, 1992

Martoyo, Susilo., ManajemenSumber Daya Manusia,Jakarta: Erlangga, 1993

Rivai, Veithzal., Kepemimpinan danPerilaku Organisasi, edisikedua, Jakarta; PT RajaGrafindo Persada, 2007

Umar, Husein., Riset Sumber DayaManusia dalam Organisasi,Jakarta; PT Gramedia, 2000

Undang-undang Republik IndonesiaNo.20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional,Jakarta; Visimedia, 2007