hubungan media puzzle dengan hasil belajar...

114
HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 CITEUREUP Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (S. Pd) Oleh: Yuliana Ayuningtyas NIM. 106015000478 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: haxuyen

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

NEGERI 1 CITEUREUP

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (S. Pd)

Oleh:

Yuliana AyuningtyasNIM. 106015000478

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBINGPENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM UPAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 CITEUREUP

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

(S. Pd)

Oleh:

Yuliana Ayuningtyas

NIM: 106015000478

Pembimbing

Dr. Iwan Purwanto, M. Pd

NIM: 197304242008011012

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: “Hubungan Media Puzzle Dengan Hasil Belajar SiswaPada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup”, disusun olehYuliana Ayuningtyas, NIM: 106015000478, diajukan kepada Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqasah pada hari Senin, 20Juni 2011 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperolehgelar Sarjana S1 (S. Pd) dalam bidang pendidikan IPS.

Jakarta, 20 Juni 2011Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Drs. H. Nurochim, MM ……….. ........................NIP. 1959 0715 1984 03 1003

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Dr. Iwan Purwanto M. Pd ……….. ………………NIP. 19730424 200801 1 012

Penguji I

Drs. H. Nurochim, MM ……….. ………………NIP. 1959 0715 1984 03 1003

Penguji II

Drs.Banadjid ……….. ………………NIP. 1954 1224 1981031004

Mengetahui:Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rosyada, M ANIP. 19571005 198703 1 003

Page 4: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Bismillahirrahmanirrahim Warahmatullahi Wabarakatu.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Yuliana Ayuningtyas

NIM : 106015000478

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Hubungan Media Puzzle Dengan Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup.

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi

berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Mei 2011

Penulis,

Yuliana Ayuningtyas

Page 5: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

v

ABSTRAK

Yuliana Ayuningtyas. Jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan. Hubungan Media Puzzle dengan hasil belajar siswa pada matapelajaran ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan media puzzle dengan hasilbelajar ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Citeureup daribulan Juli sampai September 2010. yang dijadikan sampel dalam penelitian iniadalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan jumlah 30 orang.Ini merupakan sebagaian dari populasi yang jumlahnya 252 orang siswa/i SMANegeri 1 Citeureup. Data tentang penggunaan media puzzle di perolehberdasarkan angket yang diisi oleh siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup. Sedangkanhasil belajar siswa di peroleh dari hasil tes soal. Metode analisis sata yangdigunakan adalah metode survey. Pengaruh media puzzle dengan hasil belajardihitung dengan menggunakan koefisien determinasi yaitu sebesar 1,54%. Dengandemikian hipotesis nol yang menyatakan tidak ada hubungan antara penggunaanmedia puzzle dengan hasil belajar ditolak dan sebaliknya hipotesis alternatif yangmenyatakan adanya hubungan antara penggunaan media puzzle dengan hasilbelajar siswa di terima.

Dari perhitungan korelasi diperoleh sebesar 0,124 dengan taraf signifikansi 0,05.Sedangkan 98,46% hasil belajar ekonomi dipengaruhi faktor-faktor lain sepertilingkungan sekolah, tingkat kematangan murid dan cara penyampaian pelajaran.

Kata kunci: Media Puzzle, Hasil Belajar, Ekonomi

Page 6: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

vi

ABSTRACT

Yuliana Ayuningtyas. Department of Education and Social Science Faculty ofand Tarbiyah Teacher Training. The using of Puzzle Media in an effort toimprove student learning outcomes on economic subjects in SMA Negeri 1Citeureup.

This study aimed to determine the relationship between the using of puzzle mediathe outcome of economic learning as the subyek at school. The study wasconducted in SMA Negeri 1 Citeureup from July up to September 2010. used as asample in this study were students of SMA Negeri 1 Citeureup the school X1-3class with the total number 30 students. This is a Part of the population whosenumbers 252 students of SMA Negeri 1 Citeureup. Data on puzzle us media wasobtained based on a questionnaire filled out by students/I SMA Negeri 1Citeureup. While student learning outcomes was obtained from the test resultsmatter. Data analysis method used is survey method. Media influence learningpuzzle with the results calculated using the coefficient of determination is equal to1.54%. Thus the null hypothesis that states there is no relationship between mediause puzzles with learning outcomes and instead rejected the alternative hypothesisthat suggested a link between media use puzzles with learning outcomes ofstudents in receipt.

From the correlation calculation is obtained at 0.124 with significance level 0.05.98.46% while the economic study results influenced other factors such as schoolenvironment, maturity level of students and how the delivery of lessons.

Keywords: Puzzle Media, Learning Outcomes, Economics

Page 7: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

vii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah dan bermakna selain untaian kata syukur

kehadirat zat yang maha agung dan maha perkasa, yang memberikan nikmat

sehat, nikmat iman dan islam kepada hamba-Nya yang taat. Shalawat dan salam

semoga tetap dicurahkan atas keharibaan Nabi ahhirul zaman “ushwah hasanah”

yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis bersyukur karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, skripsi ini

dengan judul “Hubungan Media Puzzle Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup” dapat diselesaikan dengan baik

dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd)

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam pembuatan dan penulisan skripsi ini tak lepas dari dukungan dan

dorongan semua pihak. Penulis menyadari selama pembuatan dan penulisan

skripsi ini banyak terdapat hambatan dan kendalan yang dihadapi baik bersifat

materil maupun moril. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengizinkan serta

memberi restu kepada penulis guna menyusun skripssi ini sebagai syarat

untuk memperoleh gelar sarjana.

2. Dr. H. Nurochim, MM, Ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah mengajar dan

memberikan bimbingan dengan sabar, dan senantiasa memberikan suport

dalam menyelasaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dengan

sabar dan mengarahkan sampai selesaian skripsi ini.

Page 8: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

viii

4. Dra. L. Tri Wahyuni, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Citeureup

yang telah berkenan mengizinkan penulis melakukan penelitian.

5. Evi Dewitri, S.Pd, Guru Ekonomi Kelas IX IPS 3 yang telah membantu di

dalam pelaksanaan penelitian.

6. Adikku tersayang, Laksmi Dewanti terima kasih telah canda tawa,

motivasi dan dukungannya.

7. Seseorang yang selalu memberikan semangat Fazar Mulyadin, terima

kasih telah memperhatikan, mendukung, membantu dan memotivasi

penulis sehingga apa yang diharapkan selama ini telah tercapai dan apa

yang kita cita-citakan selama ini segera Allah SWT, kabulkan.

8. Bapak Juradi dan Ibu Napiyah yang tercinta, yang selalu mendoakan dan

telah banyak berkorban dengan memberikan bantuan moril maupun

materil kepada penulis.

9. Sahabat sejatiku Woelan Saradifa dan Fatma Roudhoh yang selalu

memberikan do’a, bantuan, dukungan dan menghibur penulis ketika

sedang gundah gulana.

10. Kawan-kawan seperjuangan Pendidikan IPS angkatan 2006, yang telah

memberikan banyak inspirasi kepada penulis.

11. Semua pihak yang dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan do’a dan

dukungan selama proses penyusunan skripsi.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah

SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Akhirnya, tiada untaian kata yang

berharga selain kata syukur Alhamdulillahirobbil’alamin atas karunia dan ridho-

Nya. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca.

Jakarta, Mei 2011

Yuliana Ayuningtyas

Page 9: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………………………………………………………………………i

ABSTRACT.........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...ix

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………..x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................4

C. Pembatasan Masalah ..................................................................5

D. Perumusan Masalah ...................................................................5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................5

F. Manfaat Penelitian .....................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Media Puzzle .............................................................................7

1. Hakikat Media Puzzle ............................................................7

2. Fungsi Media Pembelajaran ..................................................12

3. Manfaat Media Puzzle ...........................................................12

4. Klasifikasi Dan Karakteristik Media Pembelajaran ..............13

5. Macam-Macam Media ..........................................................15

6. Tujuan Media Puzzle .............................................................16

7.Secara Umum Media Pendidikan Mempunyai Faktor-Faktor

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Media Pengajaran

Sebagai berikut: ......................................................................18

a. Objektivitas ……………………………………………….18

b. Program Pengajaran…….…………………………………18

c. Sasaran Program ……….…………………………………19

Page 10: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

x

d. Situasi Dan Kondis …….……………………………..…….19

e. Kualitas Teknik.……………………………………………..20

f. Keefektifan Dan Efisiensi Penggunaan……………………...20

B. Hasil Belajar ...............................................................................23

C. Pengertian Pendidikan. ................................................................28

D. Pengertian Ekonomi ....................................................................28

E. Pengertian Pendidikan Ekonomi .................................................29

D. Materi Pelajaran Ekonomi Kelas IX IPS SMU..........................29

1. Pengertian, Fungsi, Tujuan APBN ......................................29

a. Pengertian APBN ............................................................29

b. Fungsi APBN ..................................................................30

c. Tujuan APBN ..................................................................30

2. Pengertian, Fungsi, Tujuan APBD ......................................31

a. Pengertian APBD ............................................................31

b. Fungsi APBD ..................................................................31

c. Tujuan APBD ..................................................................32

G. Kerangka Berfikir ......................................................................32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................34

B. Metode Penelitian. .....................................................................34

C. Populasi Dan Sampel ................................................................35

D. Variabel Penelitian . ..................................................................35

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................36

1. Metode Pegumpulan Data ...................................................36

2. Instrumen Penelitian ............................................................39

F. Teknik Analisa Data...................................................................41

1. Deskripsi Data .....................................................................41

2. Uji Validitas dan Reabilitas………………………………..42

3. Uji Persyaratan Analisis Data .............................................43

Page 11: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xi

G. Uji Hipotesis Penelitian ..............................................................44

1. UJi Korelasional ..................................................................44

2. Uji Signifikan ......................................................................45

3. Koefisien Determinasi .........................................................46

H. Perumusan Hipotesis ..................................................................46

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Citeureup .............................47

1. Letak Geografis SMA Negeri 1 Citeureup ..........................47

2. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Citeureup ........47

3. Profil Sekolah SMA Negeri 1 Citeureup ............................48

4. Visi, Misi SMA Negeri 1 Citeureup ...................................49

5. Tujuan SMA Negeri 1Citeureup……………………………50

6. Kepegawaian SMA Negeri 1 Citeureup Serta Jumlah Siswa-

siswi SMA Negri 1 Citeureup .............................................50

a. Keadaan Guru ..................................................................50

b. Keadan Siswa dan Siswi .................................................52

c. Struktur Organisasi ..........................................................52

d. Sarana dan Prasarana .......................................................53

1) Tanah ..........................................................................53

2) Gedung Sekolah ..........................................................53

B. Deskripsi Data ...........................................................................54

1. Media Puzzle .........................................................................54

2. Hasil Belajar Siswa ...............................................................56

C. Uji Validitas Dan Reabilitas .......................................................58

1. Uji Validitas ..........................................................................58

2. Uji Reabilitas .........................................................................58

D. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................59

1. Uji Normalitasi Data .............................................................59

2. Metode Suksesi Interval ........................................................59

Page 12: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xii

E. Uji Hipotesis Penelitian ..............................................................59

1. Uji Korelasional ...................................................................59

2. Uji Signifikan .......................................................................59

3. Koefisien Determinasi ..........................................................59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan. ...............................................................................60

B. Saran...........................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................62

LAMPIRAN

Page 13: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen.................................................................................39

Tabel 2. Interprestasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment .....................45

Tabel 3. Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat………………………………..48

Tabel 4. Keadaan Guru…………………………………………………………..50

Tabel 5. Keadaan Siswa dan Siswi………………………………………………52

Tabel 4. Data Tanah Dan bangunan SMA Negeri 1 Citeureup.............................53

Tabel 5. Data Ruang Gedung SMA Negeri 1 Citeureup………………………...53

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Media Puzzle……………………………………..55

Tabel 7. Tingkat Media Puzzle…………………………………………………..56

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa……………………………...57

Tabel 9. Tingkat Hasil Belajar Siswa……………………………………………58

Page 14: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

Gambar 1. Struktur Organisasai SMA Negeri 1 Citeureup……………………...52

Gambar 2. Grafik Histrogram Dan Poligon Variabel X .......................................55

Gambar 3. Grafik Histrogram Dan Poligon Variabel Y .......................................57

Page 15: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: 1. Silabus

Lampiran: 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran: 3. Rangkuman Materi APBN Dan APBD

Lampiran: 4. Power Point Materi APBN Dan APBD

Lampiran: 5. Pedoman Wawancara

Lampiran: 6. Pedoman Wawancara

Lampiran: 7. Dokumentasi Hubungan Media Puzzle Dengan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup

Lampiran: 8. Denah Tempat Duduk Siswa-Siswi kelas 11 IPS 111

Lampiraan: 9. Daftar Siswa-Siswi Kelas X1 IPS 111

Lampiran: 10. Kuesioner Media Puzzle

Lampiran: 11. Soal-Soal Tes Ekonomi

Lampiran: 12. Jawaban Hasil Tes Ekonomi

Lampiran: 13. Data Uji Coba Untuk Validitas Variabel X (Media Puzzle)

Lampiran: 14. Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Skor Butir Dengan Skor Total

Variabel X ( Media Puzzle)

Lampiran: 15. Langkah-Langkah Perhitungan Uji Validitas Skor Butir Dengan

Skor Total

Lampiran: 16. Perhitungan Kembali Hasil Uji Coba Variabel X Valid (Media

Puzzle)

Lampiran: 17. Perhitungan Kembali Uji Validitas Skor Butir Dengan Skor Total

Variabel X (Media Puzzle)

Lampiran: 18. Data Hasil Perhitungan Uji Reabilitas Variabel X (Media Puzzle)

Lampiran: 19. Langkah-Langkah Perhitungan Reliabilitas Variabel X (Media

Puzzle

Lampiran: 20. Data Uji Coba Untuk Validitas Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)

Lampiran: 21. Data Hasil Perhitungan Uji Validitas Skor Butir Dengan Skor Total

Variabel Y ( Hasil Belajar Siswa)

Page 16: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xvi

Lampiran: 22. Langkah-Langkah Perhitungan Uji Validitas Skor Butir Dengan

Skor Total

Lampiran: 23. Perhitungan Kembali Hasil Uji Coba Variabel Y Valid (Hasil

Belajar)

Lampiran: 24. Perhitungan Kembali Uji Validitas Skor Butir Dengan Skor Total

Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)

Lampiran: 25. Data Hasil Perhitungan Uji Reabilitas Variabel Y (Hasil Belajar

Siswa)

Lampiran: 26. Data Mentah Variabel X (Media Puzzle)

Lampiran: 27. Proses Perhitungan Menggambar Grafik Histrogram Variabel X

(Media Puzzle)

Lampiran: 28. Data Mentah Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)

Lampiran: 29. Proses Perhitungan Menggambar Grafik Histrogram Variabel Y

(Hasil Belajar Siswa)

Lampiran: 30. Tabel Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Simpangan Baku

Variabel X Dan Variabel Y

Lampiran: 31. Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Simpangan Baku Variabel

X Dan Variabel Y

Lampiran: 32. Data Berpasangan Variabel X Dan Variabel Y

Lampiran: 33. Perhitungan Uji Validitas

Lampiran: 34. Perhitungan Uji Keberartian Linierlitas

Lampiran: 35. Tabel Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku Dan Regresi

Ŷ = 7,19 + 0,12X

Lampiran: 36. Cara Perhitungan Lampiran

Lampiran: 37. Perhitungan Rata-Rata, Varians Regresi Dan Simpangan Baku

Lampiran: 38. Perhitungan Galat Taksiran (Y-Y) Regresi Y atas X Dengan Uji

Liliefors

Lampiran: 39. Langkah-Langkah Uji Normalitas Data Dengan Uji Lilliefors

Lampiran: 40. Perhitungan Uji Koefisien Korelasi Product Moment

Lampiran: 41. Uji Keberartian Koefisien Korelasi Dengan Uji-t

Lampiran: 42. Uji Koefisien Determinasi

Page 17: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

xvii

Lampiran: 43. Nilai Hasil Tes Ekonomi

Lampiran: 44. Tabel Metode Suksesi Interval

Lampiran: 45. Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment

Lampiran: 46. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran: 47. Luas Distribusi Normal Standar

Lampiran: 48. Lembar Uji Referensi

Lampiran: 49. Pengajuan Proposal Skripsi

Lampiran: 50. Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran: 51. Surat Pemohonan Izin Penelitian

Lampiran: 52. Surat Permohonan Izin Observasi

Lampiran: 53. Surat Permohonan Izin Wawancara

Lampiran: 54. Surat Permohonan Izin Kuesioner

Lampiran: 55. Surat Keterangan

Lampiran: 56. Surat Perubahan Judul

Lampiran: 57. Profil Penulis

Page 18: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dapat

dilakukan melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus menentuh setiap

rakyat Indonesia baik yang ada diperkotaan maupun dipelosok desa. Sesuai

dengan UUD 1945 bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Sehingga

pemerintah harus memperhatikan pendidikan baik dalam usaha dalam

peningkatannya maupun pengembangannya agar setiap rakyat Indonesia dapat

mengucap pendidikan.

Menurut Azhar Arsyad dalam buku Media Pembelajaran “Belajar adalah

suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang

hidupnya”.1 Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang

dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan

dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh

terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.

Mata pelajaran ekonomi adalah salah satu mata pelajaran yang cukup

penting pada Ilmu Pengetahuan Sosial, karena termasuk mata pelajaran yang

diperhitungkan saat kelulusan, walaupun sebagai pelajaran yang diperhitungkan

saat kelulusan banyak siswa atau murid yang masih menganggap remeh pelajaran

1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 1.

Page 19: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

2

ekonomi. Banyak murid yang merasa bahwa mata pelajaran ekonomi merupakan

pelajaran yang membosankan. Para murid pun tidak bisa dipersalahkan

seluruhnya, karena masih banyaknya guru yang mengajarkan pelajaran ekonomi

hanya berpatok kepada buku saja sehingga membuat murid merasa jenuh atau

bosan karena tidak adanya inovasi yang bisa membangkitkan gairah belajar siswa

terhadap mata pelajaran ekonomi.

Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah-

sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa

secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap.

Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh

lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan,

kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku modul, selebaran, majalah,

rekaman video atau audio dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan

fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio dan video, radio, televisi,

komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar, dan lain-lain).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan

oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai

dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat

menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan

bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran

yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru

juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Selain itu guru juga dituntut untuk terus berinovasi dan berkreasi menciptakan

suasana belajar yang bisa menggugah rasa belajar siswa agar tidak membosankan

dan menjenuhkan. Sehingga mata pelajaran ekonomi bisa menjadi suatu pelajaran

suatu pelajaran yang diminati oleh awal anak didik.

Mata pelajaran ekonomi sebagai salah satu bagian dari kurikulum

pendidikan nasional yang diajarkan di sekolah kepada siswa sekolah menengah

Page 20: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

3

pertama hingga sekolah menengah atas, memiliki andil bagi pertumbuhan dan

perkembangan bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai yang terkandung dalam

pendidikan ekonomi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya guna melakukan

filterisasi terhadap pengaruh negatif, sehingga dapat membentuk kepribadian

siswa, mentransfer ilmu pengetahuan dan pengembangan keterampilan siswa.

Kenyataan dari realitas pendidikan ekonomi berdasarkan penelitian pakar

di Indonesia, mengisyaratkan bahwa pelajaran ekonomi yang diajarkan di sekolah

masih memperlihatkan suatu kondisi yang memprihatinkan. Pembelajaran

ekonomi masih dianggap sebagai kontribusi pengetahuan belaka dengan

penekanan lebih pada ranah kognitif rendah berupa hafalan terhadap tokoh, ruang,

waktu dan peristiwa. Pembelajarannya pun hanya bersumber pada teks tanpa

berupaya untuk membelajarkan keterampilan berpikir pada siswa.

Akhirnya pelajaran ekonomi terkesan sebagai mata pelajaran yang

dianggap remeh dan bahkan terkesan membosankan. Selain itu, pelajaran ekonomi

dianggap tidak inovatif dalam memberikan suatu kecakapan hidup bagi siswa

dalam menghadapi dunia kerja dan masyarakat. Maka tidak mengherankan

apabila sebagian siswa menganggap pelajaran ekonomi kurang memiliki nilai

guna bagi kehidupannya di masa yang akan datang, karena ekonomi hanya

membicarakan masa lalu saja.

Permasalahan pembelajaran ekonomi di atas, juga terjadi di kelas XI IPS 3

SMA Negeri 1 Citeureup. Hal ini terungkap ketika penulis melakukan pra

penelitian pada pembelajaran ekonomi, ditemukan beberapa persoalan yang

mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif, yaitu sebagai berikut:

Pertama, selama proses belajar mengajar guru hanya memberikan bahan pelajaran

yang terbatas hanya pada buku paket yang terdapat di perpustakaan dan buku

yang dimiliki siswa, sehingga materi pelajaran yang disampaikan hanya terfokus

pada peristiwa-peristiwa ekonomi yang tertuang dalam buku pelajaran saja.

Kedua, minat membaca siswa masih kurang, siswa belum dilatih untuk berpikir

dan berperilaku ilmiah. Hal ini terbukti saat wawancara dengan siswa kelas XI

IPS 3, pada umumnya mereka belajar atau membaca buku pelajaran ketika akan

ulangan saja. Ketiga, penggunaan media pembelajaran sangat terbatas sehingga

Page 21: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

4

kurang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep pembelajaran ekonomi

yang disampaikan guru. Hal ini menyebabkan pelajaran ekonomi menjadi

membosankan dan kurang merangsang siswa untuk terlihat secara aktif dalam

Kegiatan Belajar Mengajar. Keempat, selama kegiatan belajar berlangsung, siswa

terlihat pasif dikelas, siswa kurang berpartisipasi, kurang terlibat dalam proses

belajar mengajar dan tidak mempunyai inisiatif serta kontributif baik secara

intelektual maupun emosional.

Hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap kelas XI IPS 111 yang

dipilih secara acak, mengenai pendapat mereka tentang pembelajaran ekonomi

dan bentuk pembelajaran yang mereka inginkan, sebagian besar diantara mereka

sudah jenuh dengan pembelajaran ekonomi yang selama ini digunakan oleh guru.

Mereka menginginkan agar pembelajaran ekonomi dibuat lebih menarik agar

siswa tidak bosan, misalnya dengan melakukan inovasi media pembelajaran

maupun metode pembelajaran yang bervariasi. Mereka berpendapat bahwa

pembelajaran ekonomi akan lebih diminati siswa apabila menggunakan gambar-

gambar yang menarik dan sebagainya. Dari paparan di atas penulis mencoba

meneliti Hubungan Media Puzzle Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah yang timbul dilihat dari berbagai aspek, diantaranya:

1. Mata pelajaran ekonomi umumnya belum menggunakan media yang

sesuai dengan pelajaran ekonomi.

2. Proses belajar mengajar yang membosankan.

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Rendahnya hasil belajar siswa.

Page 22: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

5

C. Pembatasan Masalah

1. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam belajar mengajar.

2. Rendahnya hasil belajar siswa di karenakan kurangnya penggunaan media

belajar yang sesuai dalam mata pelajaran ekonomi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka penulis membuat suatu perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran penerapan media puzzle dalam pembelajaran

ekonomi?

2. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi?

3. Bagaimana hubungan media puzzle dengan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran ekonomi?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui gambaran penerapan media puzzle dalam pembelajaran

ekonomi.

2. Mengetahui gambaran hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi.

3. Mengetahui bagaimana hubungan media puzzle dengan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran ekonomi.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa

Mengembangkan cara-cara hasil belajar siswa dalam menerapkan media

untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan.

2. Manfaat bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu media

pembelajaran untuk membantu guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran di sekolah.

Page 23: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

6

3. Manfaat bagi sekolah

Memberikan wacana baru tentang pembelajaran ekonomi yang diinginkan

siswanya, membuat sekolah memiliki prestasi terbaik dengan hasil belajar

siswa dan memberikan kajian dalam menerapkan media puzzle dan efisien

dan sistematis bagi semua instansi dalam sekolah baik kepala sekolah,

guru, staf karyawan, ataupun siswa.

4. Manfaat bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian

berikutnya mengenai media pembelajaran yang dapat digunakan

pembelajaran ekonomi.

Page 24: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Media Puzzle

1. Hakikat Media Puzzle

Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat,

pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain

sebagainya memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut

menjadi salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan

pendidikan dan pembelajaran.

Pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan tersebut

dimaksudkan agar dapat membantu proses pendidikan dalam pencapaian tujuan

pendidikan, yakni al-insan al-kamil. Disamping itu, pendidikan sebagai bagian

dari kebudayaan merupakan sarana penerus nilai-nilai dan gagasan-gagasan

sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam transformasi nilai demi

kemajuan bangsa dan negara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam buku, Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional “Kata media sebenarnya bukanlah kata asing

bagi kita, tetapi pemahaman banyak orang terhadap kata tersebut berbeda-beda.

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia kata media diartikan sebagai alat

(sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan

spanduk”.2

2 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 726.

Page 25: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

8

Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara

harfiahnya berarti tengah, pengantar atau perantara. Dalam bahasa Arab media

disebut wasail bentuk jama dari wasilah yakni sinonim al-wasih yang artinya juga

tengah. Kata tengah itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga

sebagai perantara atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya

berada ditengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni

yang mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu

sisi ke sisi lainnya.

Menurut Yudhi Munadi dalam buku Media Pembelajaran, “Media

Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan

pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif”.3

Media pembelajaran yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini adalah

media pembelajaran, suatu alat yang bisa digunakan dalam menunjang

pembelajaran agar pesannya sampai ke siswa tepat pada sasaran.

Menurut Wina Sanjaya dalam buku Strategi Pembelajaran yangmengatakan bahwa media pembelajaran adalah media pembelajaran bukanhanya berupa alat atau bahan saja, akan tetapi hal-hal lain yangmemungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Jadi dalampengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti TV, radio, slidebahan cetakan, tetapi juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar,karya wisata, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan untukmenambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untukmenambah keterampilan.4

Berdasarkan definisi media yang diungkapkan Wina Sanjaya, dapatlah

memberi sebuah gambaran bahwa media pembelajaran adalah bahwa semua

bahan yang bisa dipergunakan guru untuk meningkatkan ilmu pengetahuan siswa

dikatakan sebagai media pembelajaran.

Menurut Azhar Arsyad dalam buku Media Pembelajaran adalah katamedia pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah bantu atau

3 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung PersadaPress, 2008), h. 7.

4 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2008), h. 161.

Page 26: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

9

media komunikasi seperti televisi, film, foto, radio, rekaman audio,gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalahmedia komunikasi namun apabila media itu membawa pesan-pesan atauinformasi yang betujuan instruksional atau mengandung maksud-maksudpengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.5

Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan media pendidikan

adalah tidak ada batasan tertentu untuk pengertian media, asalkan media tersebut

mengandung maksud-maksud pengajaran maka itu bisa disebut sebagai media

pengajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media

pembelajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang dengar, bahan

pengajaran, komunikasi pandang dengar, pendidikan alat peraga pandang,

teknologi pendidikan, alat peraga dan media penjelas.

Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang media pembelajaran, berikut

ciri-ciri umum yang terkandung menurut Azhar Arsyad dalam buku Media

Pembelajaran, antara lain:

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik dewasa ini dikenal sebagaihardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat,didengar atau diraba dengan pancaindera.

b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagaisoftware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapatdalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikankepada siswa.

c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar

baik di dalam maupun di luar kelas.e. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran.f. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio,

televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide,video, OHP) atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radiotape/kaset, video recorder).

g. Sikap, perbuatan, organisasi, strategis, dan manajemen yangberhubungan dengan penerapan suatu ilmu.6

5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 ), h. 4.6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 ), h. 7.

Page 27: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

10

Kalau kita lihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap

sebagai alat bantu mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu

visual, misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan

pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi

belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat

bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain,

pengembangan pembelajaran produksi dan evaluasinya.

Menurut Arief S. Sardiman dalam buku Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan dan Pemanfaatannya mengungkapkan bahwa secara umum media

pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

a. Memperjelaskan penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didikd. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan

lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum danmateri pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka gurubanyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasisendiri.7

Berdasarkan kegunaan-kegunaan yang diungkapkan Arief Sardiman,

dapatlah memberi sebuah gambaran bahwa kegunaan adalah cara mempelajari

penyajian pesan di dalam kekurangan kemampuan untuk menggunakan media

dalam mengatasi sikap pasif siswa dalam lingkungan.

Menurut Arief Sardiman dalam buku Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan dan Pemanfaatannya mengungkapkan bahwa secara umum media

pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan “Media adalah segala sesuatu yang

dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.”8

Berdasarkan definisi media yang diungkapkan Arief Sardiman, dapatlah

memberi sebuah gambaran bahwa media adalah semua bahan dan alat yang bisa

digunakan untuk menyalurkan informasi kepada siswa maka disebut media

7 Arief Sardiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 17.

8 Arief Sardiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 6.

Page 28: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

11

pembelajaran. Pada hakikatnya proses belajar mengajar merupakan suatu bentuk

komunikasi dimana siswa tidak hanya terpaku pada penjelasan guru, tetapi siswa

dapat menggunakan media-media penunjang pembelajaran. Dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran berbasis multimedia adalah suatu metode pembelajaran

dengan menggunakan perangkat multimedia sebagai sarana utamanya.

Sejarah perkembangan media diawali dengan dikenalnya alam, namun

karena pengertian alat dianggap terlalu sempit, maka pengertian alat tersebut

berkembang menjadi media. Pengertian media yang dimaksud mengarah pada

suatu yang mengantar atau meneruskan informasi atau pesan antara sumber dan

penerima pesan.

“Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang

dapat merangsang untuk belajar”.9

Pengertian media menurut economy journal, tidak terbatas hanya buku-

buku saja tetapi semua yang ada di lingkungan siswa yang bisa menggairahkan

belajar siswa disebut media.

Menurut Arief Sardiman dalam buku Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan dan Pemanfaatannya “Konsep media dalam proses belajar

mengajar dikenal dengan nama media pengertian. Bahwa kata media berasal dari

bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara

harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar”.10

“Pengertian atau batasan tentang media yang dipakai dalam kegiatan

belajar mengajar. Pendapat ini dikemukakan Brings (1970) yang dikutip oleh

Arief Sardiman dalam buku Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya dimana media adalah segala sesuatu alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar”.11

9 Muzamil Misbach, “Media Puzzle”, dari http://www.economy.journal.Blogspot.com/2010/06/media-puzzle.html, 14 Juli 2010.

10 Arief Sardiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 6.

11 Arief Sardiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 6.

Page 29: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

12

Berdasarkan definisi-definisi media yang diungkapkan para ahli di atas,

dapatlah memberi sebuah gambaran bahwa media adalah bahwa cakupan media

lebih besar lagi dan tidak terpatok kepada satu atau dua jenis saja.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar tidak hanya

sebagai alat bantu yang digunakan guru, akan tetapi juga sebagai sarana yang

digunakan untuk mengkomunikasikan isi pesan atau materi pembelajaran kepada

siswa. Selain itu, media pembelajaran dapat menunjang proses pembelajaran yang

pada gilirannya diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang

dicapainya.

Media pembelajaran juga mempunyai kegunaan-kegunaan lainnya, sebagai

mana dikemukakan Arief Sardiman dalam buku Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan dan Pemanfaatannya, kegunaan media pembelajaran diantaranya

yaitu:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.b. Mengatasi kebatasan ruang, waktu dan daya inderac. Menimbulkan kegairahan belajar.d. Memungkinkan tingkat interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan.e. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya.12

Dari kejelasan di atas dapat diartikan kegunaan media pembelajaran secara

garis besar sebagai penyampaian pesan secara verbalistik dalam mengatasi

keterbatasan kemampuan dan daya indera hingga dapat menimbulkan ambisi

kegairahan belajar agar bisa berinteraksi dalam belajar sendiri dan umum.

3. Manfaat Media Puzzle

Menurut Azhar Arsyad dalam buku Media Pembelajaran Secara umum

media pendidikan mempunyai manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.

12 Arief Sardiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 17-18.

Page 30: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

13

b. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.c. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran.d. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.e. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan

siswa.f. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan

jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkanmeningkatnya hasil belajar.

g. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantusiswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.

h. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan.

i. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkanpembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.

j. Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswabutuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasanyang bermakna. 13

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat-manfaat umum

media pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu pengertian dalam perubahan

tingkah laku siswa dalam menerima pelajaran, hingga lebih berkesan bagi

pemikiran siswa.

4. Klasifikasi Dan Karakteristik Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar

banyak jenisnya, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Penguasaan

guru tentang klasifikasi tersebut akan membantu mereka dalam mengenal,

memahami, merencanakan serta mengembangkan media pembelajaran yang

sesuai dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai.

Berdasarkan jenis dan fungsinya, Arief Sardiman dalam buku Media

Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya membagi media

menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

a. Media garis, yang termasuk dalam jenis media ini diantaranya:gambar, foto, sketsa, diagram, chat, grafik, kartun, peta, globe, posterdan lain-lain.

b. Media audio termasuk dalam jenis media ini diantaranya: radio, pitamagnetic dan laboratorium bahasa.

13 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 28-81.

Page 31: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

14

c. Media proyeksi diam dan yang termasuk dalam jenis media inidiantaranya: film bingkai, film rangkai, mikrofis, proyektor, film,transparansi, televisi dan video. 14

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis dan fungsi

media pendidikan adalah sebagai media garis besar yang mencakup media visual,

media audio dan media proyeksi, yang menjadi manfaat pengembangan media

pendidikan.

“Beberapa kelebihan gambar menurut Arief Sardiman dalam buku Media

Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya yaitu:

a. Bersifat konkret dan realistis.

b. Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu.

c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan”.15

Kegunaan kelebihan gambar yang nyata hingga dapat mengatasi

kekurangan ruang dan waktu hingga kebatasan pengamatan.

Media gambar yang baik dalam kegiatan belajar mengajar tentu saja

gambar yang cocok dengan tujuan pembelajaran. Menurut Arief Sardiman dalam

buku Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya ada

enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar yang baik sehingga dapat dijadikan

media pendidikan, yaitu:

a. AutentikGambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalaumelihat benda sebenarnya.

b. SederhanaKomposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-pinpokok dalam gambar.

c. Ukuran relatifDapat membesarkan atau memperkecilkan objek atau benda yangsebenarnya.

d. Gambar atau sebaliknya mengandung gerak atau perbuatan.e. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan

pembelajaran.f. Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.16

14 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 29-33.15 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 29-33.16 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 29-33.

Page 32: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

15

Media pembelajaran yang baik dapat di pengaruhi oleh gambar yang baik

pula dalam karakter-karakter gambar yang sesuai sederhana dan memiliki

penyampaian yang pasti.

5. Macam-Macam Media

Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis,

tetapi sudah lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya daya liputnya

dan dari bahasa serta cara pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan pada

pembahasan berikut.

a. Dilihat dari jenisnya Menurut Azhar Arsyad dalam buku Media

Pembelajaran, Media Dibagi Dalam:

1. Media AuditifMedia auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuansuara saja seperti kaset cassette recorder, piringan hitam. Media initidak cocok untuk orang tuli atau orang yang mempunyai kelainandalam pendengaran.

2. Media visual adalah media yang mengandalkan indera penglihatan,media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti filmstrip (film rangkai), slides (film bangkai) dan gambar. Ada pulamedia visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerakseperti film bisu dan film kartun

3. Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara danunsur gambar.17

Dalam hal ini media pembelajaran dapat di artikan secara garisbesar sebagai satuan media yang memiliki karakter tersendiri dalamhal media auditif, visual dan audio visual yang memiliki kemampuansesuai kebutuhan.

b. Dilihat dari Daya Liputnya Menurut Azhar Arsyad dalam buku Media

Pembelajaran, Media Dibagi Dalam:

1. Media dengan Daya Liput Luas dan SerentakPenggunaan media ini tidak terbatasi oleh tempat dan ruang sertadapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktuyang sama. Contoh: radio.

2. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat

17 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 29-33.

Page 33: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

16

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempatyang khusus seperti film, sound slide, film rangkai yang harusmenggunakan tempat yang tertutup dan gelap

3. Media untuk Pengajaran IndividualMedia ini penggunaannya hanya untuk seseorang diri. Termasukmedia ini adalah modul berprogram dan pengajaran melaluikomputer.18

Dapat diartikan sebagai salah satu media yang tidak terbatasruang lingkupnya dalam menyampaikan pengajaran secara produktifdalam dalam mengajar menggunakan media tersebut.

c. Dilihat dari Bahan Pembuatannya Menurut Azhar Arsyad dalam buku

Media Pembelajaran, Media dibagi dalam:

1. Media SederhanaMedia ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah,cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.

2. Media KompleksMedia ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulitdiperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya danpenggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.19

Media pembelajaran yang produktif memiliki dua kriteriadalam penyampaian secara sederhana dan komplek sehingga memilikiketerampilan dan penggunaanya tidak sulit.

6. Tujuan Media Puzzle

Dalam pengertian teknologi pendidikan, media bahan sebagai sumber

belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang,

teknik latar dan peralatan. Adapun beberapa tujuan penggunaan media puzzle

sebagai berikut:

a. Hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif).Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiridari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebutkognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasukkognitif tingkat tinggi. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari tiga ranahyaitu afektif, kognitif dan psikomotorik.Adapun macam-macam tipe hasil belajar dalam kognitif:1. Tipe hasil belajar: Pengetahuan.

18 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 33.19 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 33.

Page 34: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

17

2. Tipe hasil belajar: Pemahaman.3. Tipe hasil belajar: Aplikasi.4. Tipe hasil belajar: Analisis.5. Tipe hasil belajar: Sintesis.6. Tipe hasil belajar: Evaluasi.20

Dari pemaparan di atas bisa di artikan semua pemahaman yang

menyangkut hasil belajar intelektual dapat memberikan satu hasil

belajar yang sangat baik karna memiliki enem karakter penting di

dalam pembelajaran.

b. Hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (afektif).Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaknipenerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi daninternalisasi.Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar.Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampaitingkat yang kompleks.1. Attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan

dari luar yang datang.2. Jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap

stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi,perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yangdatang keapada dirinya.

3. Penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejalaatau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnyakesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman.

4. Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistemorganisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yangtermasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasisistem nilai, dll.

5. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni mempengaruhipola kepribadian dan tingkah lakunya. Ke dalamnya termasukkeseluruhan nilai dan karakteristikny.21

Dalam artian di atas maka satu nilai kepribadian atau sikap

efektif yang memiliki tingkatan masing-masing poin secara tidak

langsung telah memberikan potensial dalam tingkatan belajar dari

20 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: GaungPersada Press, 2008), h. 188.

21 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: GaungPersada Press, 2008), h. 188.

Page 35: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

18

yang sederhana hingga yang efektif dalam penilaian belajar atau hasil

belajar.

c. Hal ihwal kelakuan, keterampilan atau penampilan (psikomotorik).Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dankemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni:1. Gerakan refleks (keterampialn pada gerakan yang tidak sadar).2. Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.3. Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan

visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain.4. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, kehormonisan dan

ketepatan.5. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai

pada keterampilan yang kompleks.6. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive

seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.22

Dari penjelasan di atas kita dapat melihat keterampilan dan penampilan

psikomotorik yang berdampak pada kemampuan individu yang memiliki

tingkatan keterampilan gerak refleks keterampilan maupun perseptual bagian dari

kemampuan di bidang fisik.

7. Secara umum media pendidikan mempunyai Faktor-faktor Yang Perlu

Diperhatikan Dalam Memilih Media Pengajaran sebagai berikut:

a. Objektivitas

“Unsur subjektivitas guru dalam memilih media pengajaran harus

dihindarkan”23. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran

atas dasar kesenangan pribadi. Apabila secara objektif, berdasarkan hasil

penelitian atau percobaan, suatu media pengajaran menunjukkan

keefektifan dan efisiensi yang tinggi, maka guru jangan merasa bosan

menggunakannya. Untuk menghindari pengaruh unsur subjektivitas guru,

alangkah baiknya apabila dalam memilih media pengajaran itu guru

22 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: GaungPersada Press, 2008), h. 188.

23 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), h.13.

Page 36: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

19

meminta pandangan atau saran dari teman sejawat dan atau melibatkan

siswa.

b. Program pengajaran

“Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didiik

harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya,

maupun kedalamannya”.24 Meskipun secara teknis program itu sangat

baik, jika tidak sesuai dengan kurikulum ia tidak akan banyak membawa

manfaat, bahkan mungkin hanya menambah bebas, baik bagi anak didik

maupun bagi guru di samping akan membuang-buang waktu, tenaga dan

biaya. Terkecuali jika program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi

waktu senggang saja, daripada anak didik bermain-main tidak karuan.

c. Sasaran Program

“Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang akan

menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran”.25 Pada tingkat

usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai

kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya,

kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka

media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaianya dengan tingkat

perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, simbol-simbol yang

digunakan, cara dan kecepatan penyajiannya, ataupun waktu

penggunaannya.

d. Situasi dan Kondisi

“Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian dalam

menentukan pilihan media pengajaran yang akan digunakan”.26 Situasi dan

kondisi yang dimaksud meliputi:

1. Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan

dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya.

24 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), h.13.

25 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), h.13.

26 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), h.13.

Page 37: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

20

2. Situasi serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran

mengenai jumlahnya, motivasi dan kegairahannya. Anak didik yang

sudah melakukan praktik yang berat, seperti praktik olahraga, biasanya

kegairan belajarnya sangat menurun.

e. Kualitas TeknikDari segi teknik, media pengajaran yang akan digunakan perlu

diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat. Barangkali ada rekamanaudionya atau gambar-gambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelasatau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelumdigunakan. Suara atau gambar yang kurang jelas bukan saja menarik,tetapi juga dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.27

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor

yang penting dalam meningkatkan hasil belajar adalah teknik dari media

pengajaran yang akan digunakan. Faktor yang kurang maksimal membuat

murid kurang dalam menerima pelajaran.

f. Keefektifan dan Efesiensi Penggunaan

“Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan

efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut”.28

Keefektifan dalam penggunaan media tersebut informasi pengajaran dapat

diserap oleh anak didik dengan optimal, sehingga menimbulkan perubahan

tingkah lakunya. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan

menggunakan media tersebut waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan

untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Ada media yang

dipandang sangat efektif untuk mencapai suatu tujuan, namun proses

pencapaiannya tidak efisien, baik dalam pengadaannya maupun di

penggunaannya. Demikian pula sebaliknya, ada media yang efisien dalam

pengadaannya atau penggunaannya, namun tidak efektif dalam pencapaian

hasilnya. Memang sangat sulit untuk mempertahankan keduanya (efektif

27 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), h.13.

28 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), h.13.

Page 38: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

21

dan efisien) secara bersamaan, tetapi di dalam memilih media pengajaran

guru sedapat mungkin menekan jarak di antara keduanya.

Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu ia

mengajar dengan mempergunakan media. Langkah-langkah itu adalah:

a. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media.b. Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan

menetapkan memadai mana yang akan dimanfaatkan gurumencapai tujuan. Dalam hal ini prinsip pemilihan dan dasarpertimbangannya patut diperhatikan.

c. Persiapan kelas. Pada fase ini siswa atau kelas harusmempunyai persiapan, sebelum mereka menerima pelajarandengan menggunakan media. Guru harus dapat memotivasimereka agar dapat menilai, mengantisipasi, menghayatipelajaran dengan menggunakan media pengajaran.

d. Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatkan media. Padafase ini penyajian bahan pelajaran dengan memanfaatkan mediapengajaran. Keahlian guru dituntut di sini. Mediadiperbantukan oleh guru untuk membantu tugasnyamenjelaskan bahan pelajaran. Media dikembangkanpenggunaannya untuk keefektifan dan efisiensi pencapaiantujuan.

e. Langkah kegiatan belajar siswa. Pada fase ini siswa belajardengan memanfaatkan media pengajaran. Pemanfaatan mediadi sini bisa siswa sendiri yang mempraktikkannya ataupun gurulangsung memanfaatkannya, baik di kelas atau di luar kelas.

f. Langkah evaluasi pengajaran. Pada langkah ini kegiatan belajardisampai sejauh mana tujuan pengajaran tercapai, yangsekaligus dapat dinilai sejauh mana pengaruh media sebagaialat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa.Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar atau bahan bagi prosesbelajar berikutnya.29

Dari paparan di atas dapat dijelaskan bahwa langkah-langkah seorang guru

untuk melakukan pembelajaran telah menggunakan media puzzle diantaranya

adalah persiapan baik materi atau bahan puzzle, cara melakukan dan terakhir

adalah melakukan evaluasi.

Selama ini masih banyak orang yang awam dengan istilah puzzle. “Kata

puzzle berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang,

29 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta, 2006), h.13.

Page 39: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

22

media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar

pasang”.30

Media puzzle yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi adalah mainan

yang biasanya terbuat dari papan yang bisa untuk bongkar pasang.

Dengan demikian media puzzle bisa dikatakan sebagai salah satu media

bermain yang dapat dimainkan diatas nampan atau bingkai (tempat memainkan

potongan-potongan puzzle yang diletakkan diatas meja) sehingga si anak dapat

mengambil dan mengembalikan sendiri media puzzle tersebut ke tempat

penyimpangan media semula.

Puzzle yang sekarang beredar di toko-toko tersedia dalam berbagai macam

bentuk, ukuran, fungsi dan tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan tingkat

perkembangan anak. Adapun macam media puzzle dari segi tingkat kualitas antara

lain:

a. Puzzle tomax. Puzzle tomax merupakan puzzle kualitas tinggi.b. Koakai puzzle. Puzzle kaokai mempunyai kualitas yang sama dengan

puzzle toma, hanya saja berbeda dari pemilihan gambarnya saja.c. Next puzzle. Puzzle next mempunyai kualitas yang sama dengan puzzle

tomax.d. Timmy puzzle. Puzzle timmy memiliki kualitas dibawah puzzle tomax

dan puzzle kaokai, tapi tidak usah khawatir, ketebalannya cukup baiksehingga tidak akan mengecewakan ketika menyusunnya.

e. Hologram puzzle. Puzzle hologram merupakan puzzle yang sangat unikkarena puzzle ini memiliki gambar yang bias mematulkan cahayaberwarna warni (hologram).

f. Future puzzle. Puzzle future merupakan puzzle termurah dari semuajenis puzzle yang ada.

g. Photo puzzle. Puzzle photo di buat menggunakan digital printingdengan ukuran A4 dan A5 dengan harga yang sangat murah.

h. Woodem puzzle. Woodem puzzle adalah puzzle 3D yang terbuat daribahan kayu.31

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat macam-macam

media puzzle yang berbeda tingkat kesulitannya sehingga guru bisa menyesuaikan

media puzzle yang sesuai dengan materi.

30 Muzamil Misbach, “Media Puzzle”, dari http://www.economicjurnal.Blogspot.com/2010/06/media-puzzle.html, 14 Juli 2010.

31 Muzamil Misbach, “Media Puzzle”, dari http://www.economicjurnal.Blogspot.com/2010/06/media-puzzle.html, 14 Juli 2010.

Page 40: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

23

Berikut adalah langkah-langkah seorang guru pada saat melakukan

pembelajaran dengan menggunakan media puzzle:

a. Persiapan yaitu guru hendaknya melakukan persiapan hal-hal yangberkaitan dengan materi pembelajaran.

b. Menyiapkan bahan-bahan yang hendak di buat puzzle dari materipembelajaran.

c. Guru mengajak siswa untuk memperhatikan materi yang akan dipelajari

d. Memberikan penjelasan terhadap materi yang di ajarkane. Menjelaskan langkah-langkah dalam penggunaan media puzzle

terhadap materi pembelajaran.f. Evaluasi terhadap materi pembelajaran dengan materi penggunaan

materi puzzle.32

Suatu puzzle merupakan suatu masalah atau misteri yang dipecahkan

dengan kepandaian dan kreativitas. Dari puzzle anak akan belajar misalnya puzzle

tentang warna dan bentuk. Anak dapat belajar tentang warna-warna dan bentuk

yang ada. Anak juga dapat belajar konsep dasar, binatang, alam sekitar, jenis buah

alphabet dan lain-lain. Solusi untuk puzzle mungkin membutuhkan pola yang

sudah ada dan menciptakan aturan khusus. Puzzle berdasar pada proses

penyelidikan dan penemuan untuk menyelesaikannya, yang mungkin dapat

dipecahkan oleh mereka yang mempunyai kemampuan deduktif yang bagus.

Media puzzle sebenarnya cocok untuk materi-materi pembuktian dalam

matematika dan biologi. Namun tidak ada salahnya digunakan pada mata

pelajaran ekonomi.

Tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran melalui media puzzle:

a. Mempersiapkan dirib. Membangkitkan kesiapan siswac. Mengerjakan media puzzled. Diskusi materi program media puzzlee. Menindaklanjuti program.33

32 Dian Fajarwati, “Media Puzzle”, dari http://www.alfarabydane.Blogspot.com/2009/01/media-puzzle-untuk-mapel-al-quran.html, 14 Juli 2010.

33 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007 ),h.150.

Page 41: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

24

Media puzzle yang baik buat siswa adalah yang dapat membangkitkan

keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

B. Hasil Belajar

Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran

tentang belajar. Sering kali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama

lain. Oleh karena itu adalah penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-

baiknya tentang proses belajar siswa, agar ia dapat memberikan bimbingan dan

menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa.

“Belajar menurut Oemar Hamalik dalam buku Kurikulum Dan

Pembelajaran adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman”.34

Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan belajar

adalah belajar tidak hanya terpadu pada situasi didalam kelas saja tetapi bisa juga

melalui pengalaman yang dialami oleh siswa.

Menurut pengertian ini belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan

bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukanlah mengingat akan tetapi lebih luas

dari pada itu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan

melainkan perubahan kelakuan.

“Menurut Slameto belajar dalam buku Belajar Dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baik secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.35

Slameto menitik beratkan pada proses usaha siswa dalam menempuh

pelajarannya sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada siswa tersebut.

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali bersifat

maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri

seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

34 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran , (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.36.35 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010), h. 2.

Page 42: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

25

“Pengertian belajar yang lain juga diungkapkan oleh Muhibbin Syah

dalam buku psikologi belajar, belajar adalah kegiatan yang berproses dan

merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis

dan jenjang pendidikan”.36

Belajar yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini adalah lebih di titik

beratkan pada proses pada setiap jenjang pendidikan.

Maksudnya adalah berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan

amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di

sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Syaiful Bahri Djamarah Dan Aswan Zain dalam buku Strategi belajar

Mengajar mengungkapkan ciri-ciri belajar sebagai berikut:

a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didikdalam suatu perkembangan tertentu.

b. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesainuntuk mencapai tujuan yang telah diterapkan.

c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materiyang khusus.

d. Ditandai dengan aktivitas anak didik.e. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.f. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan dispin.g. Ada batas waktuh. Evaluasi.37

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah

harus ada perubahan dari murid yang tidak bisa menjadi bisa, setelah

melakukakan kegiatan belajar.

“Menurut Zikri Neni Iska belajar dalam buku Psikologi Pengantar

Pemahaman Diri Dan Lingkungan adalah proses perubahan dari belum mampu

menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu”.38

Dari penjelasan di atas, di ketahui bahwa belajar adalah proses perubahan

dari belum mampu menjadi mampu yang terjadi dalan jangka waktu tertentu.

36 Muhibbin Syah., Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 63.37 Syaiful Bahri Djamah Dan Aswan Zain, Strategi belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka

Cipta, 2006), h. 40.38 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2006), h. 76.

Page 43: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

26

Perubahan yang terjadi harus secara relatif bersifat menetap dalam

(permanen) dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak, tetapi

perilaku yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Oleh karena itu

perubahan-perubahan terjadi karena pengalaman.

Perubahan yang terjadi karena pengalaman ini membedakan dengan

perubahan-perubahan lain yang disebabkan oleh kerusakan fisik baik karena

pengaruh obat berbahaya maupun karena kecelakaan atau penyakit tertentu.

Mungkin saja sebab-sebab lain perubahan-perubahan non permanen.

“Menurut Wasty Soemanto dalam buku Psikologi Pendidikan Landasan

Kerja Pemimpin Pendidikan. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan

hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan

kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang”.39

Berdasarkan definisi belajar yang diungkapkan oleh Wasty Soemanto

diatas dapatlah memberi sebuah gambaran bahwa belajar adalah proses

perubahan-perubahan kualitatif individu manusia selama hidupnya sehingga

tingkah lakunya berkembang.

Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain dari hasil belajar.

Kita pun hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yang kita pelajari. Belajar

itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses dan bukan hanya

sekedar suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan intergatif

dengan menggunakan berbagi bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

“Menurut Muhibbin Syah dalam buku Psikologi Pendidikan Dengan

Pendekatan Baru Belajar adalah istilah kunci yang paling Vital dalam setiap usaha

pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan”.40

Belajar yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini adalah tanpa belajar

manusia tidak melakukan pendidikan.

Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas

dalam berbagai displin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan.

39 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,(Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006), h. 104.

40 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT RajaRemaja Rosdakarya, 2008), h. 94.

Page 44: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

27

“Sedangkan pengertian belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam

buku Psikologi Belajar adalah serangkain kegiatan jiwa raga untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan

psikomotor”.41

Menurut Syarif Bahri Djamarah dalam buku Psikologi Belajar lebih

menitik beratkan belajar pada tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik.

Menurut Syarif Bahri Djamarah dalam buku Psikologi Belajar jika hakikat

belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu

yang dimaksudkan ke dalam ciri-ciri belajar :

a. Perubahan yang terjadi secara sadarb. Perubahan dalam belajar bersifat fungsionalc. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktifd. Perubahan dalam belajar bukan belajar sementarae. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarahf. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkat laku.42

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa perubahan dalam belajar

ada enam dan kesemuanya berbeda-beda pada setiap murid.

Menurut Muhibbin Syah dalam buku Psikologi Pendidikan Dengan

Pendekatan Baru cara mengukur hasil belajar secara garis besar terdiri atas dua

macam bentuk yaitu:

1. Objektif yaitu adalah bentuk hasil belajar yang diwujudkan dalambentuk-bentuk jawaban, pengisian titik-titik dan pencocokan satupernyataan dengan pernyataan lainnya. Contoh dari bentuk objektif iniadalah tes benar salah, tes pilihan bergambar, tes menjodohkan(pencocokan), tes isian dan tes penglengkapan (melengkapi).

2. Subjektif yaitu adalah alat pengukuran prestasi belajar yang jawabantidak ternilai dengan skor atau angka pasti yang seperti digunakanuntuk evaluasi objektif. Hal ini disebabkan banyak ragam jawabanyang diberikan para siswa.43

41 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.13.42 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 15.43 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung:

Rosdakarya, 2008), h. 146.

Page 45: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

28

Banyak ahli menganggap evaluasi subjektif suka sekali di percaya

reliabilitas dan validitas, karena subjektifitas guru lebih dominan. Namun

demikian menghindari pemakaian tes subjektif hanya karena alasan subjektifitas

guru adalah suatu tindakan yang menentang perkembangan moderminasi

pendidikan. Mengenai sikap subjektif guru tidak perlu menjadi halangan

penggunanan tes ini sebab seperti objektivitas, subjektivitas juga ada batasnya.

C. Pengertian Pendidikan

“SA. Branata dikutip oleh M. Alisuf Sabri (1999) dalam bukunya Ilmu

Pendidikan bahwa,”Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan, baik

langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak dalam

perkembangannya mencapai kedewasaan”.44

Berdasarkan kejelasan yang ada dapat simpulkan bahwa pendidikan adalah

salah satu kesadaran dalam berusaha dan berencana agar mewujudkan sistem

pembelajaran yang efektif agar menjadi pribadi yang utuh bagi agama nusa dan

bangsa hingga menciptakan peserta didik yang siap bersaing.

D. Pengertian Ekonomi

Ilmu pengetahuan sosial yaitu bidang studi yang merupakan panduan dari

sejumlah mata pelajaran sosial. Mata pelajaran sosial yaitu : geografi, sejarah,

ekonomi, sosiologi dan koperasi.

Pengertian dari ilmu ekonomi adalah menganalisis setiap gerakan danperubahan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, sepertikecenderungan dalam harga, hasil produksi, pengangguran danperdagangan di dalam dan di luar negeri. Begitu gejala-gejala tersebut dipahami, maka ilmu ekonomi dapat di manfaatkan oleh pemerintah untukmengembangkan kebijakan-kebijakan ekonomi dalam upayaketerbukaan perekonomian suatu bangsa.45

Maksud dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap kegiatan manusia

yang dapat menghasilkan uang bisa di sedbut sebagai ekonomi. Ekonomi juga

44 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999). Cet. Ke-1.hal. 5.

45 Nanang Fatah, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2000), Cet 1, h. 11

Page 46: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

29

mempengaruhi hajat hidup orang banyak bahkan sampai bisa melemahkan suatu

negara.

E. Pengertian Pendidikan Ekonomi

“Pendidikan Ekonomi adalah pendidikan untuk membina kemampuan

memenuhi kebutuhan hidup sendiri”.46

Dalam hal ini ekonomi dapat sebagai ilmu, aturan-aturan dalam mengolah

rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup agar dapat teratur dengan baik

untuk kelangsungan hidup yang relatif, teratur, memenuhi kebutuhan tersebut.

Karena manusia selalu merasa kurang dalam hal apapun.

Secara konseptual tentang ilmu ekonomi pendidikan yang dikemukakan oleh Elchanan Cohn bahwasannya ekonomi pendidikanadalah suatu studi tentang bagaimana manusia, baik secara peroranganmaupun di dalam kelompok masyarakatnya membuat keputusan dalamrangka mendayagunakan sumber-sumber daya terbatas agar dapatmenghasilkan berbagai bentuk pendidikan dan latihan, pengembanganilmu pengetahuan dan keterampilan, pendapat, sikap dan nilai-nilaikhususnya melalui pendidikan formal, serta bagaimanamendiskusikannya secara merata dan adil di antara berbagaimasyarakat.47

Menurut pendapat di atas bahwa pendidikan ekonomi sangat penting bagi

kehidupan manusia sehingga harus dipelajari oleh setiap orang.

F. Materi Pembelajaran Ekonomi Kelas IX IPS SMU

Berdasarkan penelitian tersebut, maka penulis lampirkan materi pelajaran

ekonomi Kelas X SMU sebagai berikut :

1. Pengertin, fungsi, tujuan APBN

a. Pengertian APBN

Menurut UU No. 17 tahun 2003, Apbn adalah rencana keuangan

tahunan pemerintah Negara yang disetujui oleh DPR. Landasan hukum apbn

46 M. Nashir Ali, Dasar-Dasar Ilmu Mendidik; 100 Soal Pokok Pendidikan, (Jakarta:Mutiara, 1982).Cet ke-2.hal. 184.

47 Nanang Fatah, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2000), Cet 1, h. 18

Page 47: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

30

adalah pasal 23 ayat 1 UUD 1945, yang berisi tentang tiap-tiap tahun apbn

ditetapkan dengan Undang-undang. Apabila DPR tidak menyetujui anggaran

yang diusulkan pemerintah maka pemerintah memakai anggaran tahun lalu.

b. Fungsi APBN

1. Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar

untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang

bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat

dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

2. Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat

menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun

tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka

negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan

tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun

proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah

dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa

berjalan dengan lancar.

3. Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman

untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah

bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang

negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.

4. Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk

mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta

meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.

5. Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus

memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

6. Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi

alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental

perekonomian.

Page 48: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

31

c. Tujuan APBN

1. Untuk memberikan arah bagi pemerintah dalam melaksanakan fungsi yang

diembannya.

2. Untuk melihat dan mengevaluasi kinerja pemerintah dalam upaya

menyejahterakan masyarakat karena anggaran disusun berdasarkan

kinerja.

3. Sebagai sumber daya yang akurat bagi rakyat untuk mengevaluasi kinerja

pemerintah.

4. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah dalam menggunakan

pendapatan masyarakat yang dipungut melalui pajak.

2. Pengertian, fungsi, tujuan APBD

a. Pengertian APBD

Apbd merupakan rencana keuangan tahuanan pemerintah daerah di

Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD

ditetapkan dengan peraturan daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa

satu tahun, dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

b. Fungsi APBD

1. Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar

untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang

bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat

dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

2. Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat

menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun

tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka

negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan

tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun

proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah

dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa

berjalan dengan lancar.

Page 49: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

32

3. Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman

untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah

bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang

negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.

4. Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk

mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta

meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.

5. Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus

memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

6. Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi

alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental

perekonomian.

c. Tujuan APBD

1. Mengatur alokasi pendapatan guna membiayai program pembangunan di

daerah masing-masing.

2. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan desentralisasi untuk

memberdayakan dan meningkatkan perekonomian daerah.

G. Kerangka Berpikir

Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat,

pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain

sebagainya memiliki arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan sebagai

bagian dari kebudayaan merupakan sarana penerus nilai-nilai dan gagasan-

gagasan sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam transformasi nilai

demi kemajuan bangsa dan Negara. Oleh karena itu, untuk mewujudkan

pendidikan yang berkualitas, salah satu yang harus ada adalah guru yang

berkualitas, guru dituntut memiliki kemampuan secara metodologi dalam hal

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran termasuk didalamnya penguasaan

dalam penggunaan media pembelajaran.

Page 50: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

33

Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran disadari sangat membantu

aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, terutama

membantu peningkatan hasil belajar siswa. Namun dalam implementasinya tidak

banyak guru yang memanfaatkannya. Keterbatasan media pembelajaran disatu

pihak dan lemahnya kemampuan guru menciptkan media pembelajaran dipihak

lain membuat penerapan metode ceramah makin menjamur.

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyampaikan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif. Tujuan pemanfaatan media dalam proses

pembelajaran adalah untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan proses

pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa media

adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi

tercapainya tujuan pendidkan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah

pada khususnya.

Kata belajar berarti suatu proses perubahan tingkah laku pada siswa akibat

adanya interaksi antara individu dan lingkungannya melalui proses pengalaman

dan latihan. Proses belajar yang baik harus mampu mengubah ketiga ranah

perilaku yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang

tidak asing. Hasil dari belajar adalah nilai evaluasi yang diterima oleh para pelajar

atau mahasiswa. Banyak yang masih menganggap bahwa fungsi penilaian

pencapaian belajar siswa semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi

siswa atau mahasiswa dalam kenaikan kelas atau kelulusan.

Page 51: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Di SMA Negeri 1 Citeureup, tepatnya yang

beralamat di Jalan Raya Tajur, Bogor 16810.

Waktu penelitian dimulai sejak bulan Juli sampai dengan bulan September

2010. Waktu itu diambil karena merupakan waktu yang paling efektif bagi

penelitian untuk melaksanakan penelitian.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

pendekatan korelasional. Metode survey bertujuan untuk memperoleh gambaran

umum tentang objek yang diteliti menjelaskan hubungan-hubungan dari beberapa

variabel yang kedudukannya masing-masing sudah diuraikan dalam kerangka

berfikir teoritis.

Adapun alasan peneliti menggunakan metode survey dengan pendekatan

korelasional antara lain:

1. Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu dimaksudkan

untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau korelasional antara dua

variabel yakni variabel bebas (media puzzle) yang mempengaruhi dan

diberi simbol X dengan variabel terikat (hasil belajar siswa) yang

dipengaruhi dan diberi simbol Y.

Page 52: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

35

2. Penelitian ini tidak menuntut subyek penelitian yang terlalu banyak.

3. Perhatian peneliti ditinjau pada variabel yang dikorelasional.

C. Populasi Dan Sampel

“Populasi adalah semua nilai hasil perhitungan maupun pengukuran, baik

kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai

sekelompok objek yang lengkap dan jelas”.48 Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa-siswi di SMA Negeri 1 Citeureup. Populasi penelitian adalah siswa-siswi

kelas X1 IPS 3 SMA Negeri 1 Citeureup sebanyak 120 siswa. Dari jumlah

populasi terjangkau tersebut yang dijadikan sampel adalah 1 kelas sebanyak 30

siswa. Dengan teknik cluster sampling. Dengan cara seperti ini, maka diharapkan

setiap anggota dari populasi memiliki kemumgkinan yang sama untuk dipilih

sebagai penelitian.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu: Variabel X (Media

Puzzle) dan Variabel Y (Hasil Belajar).

1. Variabel media puzzle

a. Definisi Konseptual

“Media puzzle sebagai salah satu media bermain yang dapat

dimainkan di atas nampan atau bingkai (tempat memainkan potongan-

potongan puzzle) yang di letakkan di atas meja”.49

Dari pernyataan diatas bahwa media puzzle adalah media bermain

yang terdiri dari potongan-potongan atau bagian-bagian yang bisa

diletakkan di atas meja.

48Husein Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PTBumi Aksara, 2009), h. 181.

49Muzamil Misbach, “Media Puzzle”, dari http://www. economic Jurnal.Blogspot.com/2010/06/media.puzzle.html, 14 Juli 2010.

Page 53: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

36

b. Definisi Operasional

Media puzzle yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pembelajaran media bongkar pasang yang dipadukan dalam mata pelajaran

ekonomi pada kelas X1 IPS 3.

2. Variabel Hasil Belajar

a. Definisi Konseptual

“Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajardan tindak mengajar”.50

Dari pernyataan di atas dikatakan bahwa interaksi belajar dan

mengajar akan mendapatkan hasil belajar.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah evaluasi

hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa

melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran hasil belajar. Berdasarkan

pengertian evaluasi hasil belajar kita dapat menengarai tujuan utamanya

adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa

setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat

keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf

atau kata atau simbol. Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar

ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dan ditujukan untuk

berbagai keperluan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Angket (Kuesioner)

Angket adalah pengumpulan data dengan menggunakan persamaan

atau pernyataan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh data dan

50 Dimiyati Dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.3.

Page 54: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

37

informasi dari respoden. Dalam penelitian ini, metode angket digunakan untuk

memperoleh data tentang keterkaitan media puzzle dengan hasil belajar siswa.

b. Tes

“Tes adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran

yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya, dalam jangka waktu

tertentu”.51

c. Observasi

“Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung”.52

d. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

e. Wawancara

“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara ini ditujukan

kepada guru mata pelajaran ekonomi, untuk mengetahui tentang penggunaan

media puzzle dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Citeureup”.53

f. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara adalah susunan pertanyaan-pertanyaan kepada

respoden yang diajukan secara lisan dan jawaban respoden dikemukakan

secara lisan pula untuk terarahnya wawancara sesuai dengan data yang

diperlukan.

51 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: RosdaKarya, 2008), h. 33

52 M. ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:Rosda Karya, 2008), h.147.

53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006), h. 155-158.

Page 55: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

38

2. Instrumen Penelitian

Pada tahap awal adalah mendefinisikan variabel yang akan dijadikan

penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan variabel X (media puzzle) dan

variabel Y (Hasil Belajar).

Tabel 1

Kisi-kisi instrumen sebagai berikut

No. Variabel Sub Variabel Indikator Item Jumlah

1. MediaPuzzle

- Tujuanpenggunaanmediapuzzle.

- Fungsimediapuzzle bagisiswa.

a. Mendapatkanpengetahuan.

b. Penanamankonsep danketerampilan.

c. Pembentukansikap.

a. Memperjelaspenyajian pesanagar tidak terlalubersifatverbalistik.

b. Mengatasiketerbatasanruang, waktu dangaya indera.

c. Menimbulkankegairahanbelajar.

d. Memungkinkantingkat interaksiyang lebihlangsung antaraanak didik.

e. Memungkinkananak didik belajarsendiri-sendirimenurut

1

2

3

4

5

6

7

8

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 56: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

39

2. HasilBelajar

- Manfaatmediapuzzle bagisiswa

kemampuan.

a. Meningkatkanrasa salingpengertian dansimpati.

b. Membuahkanperubahansignifikantingkah laku.

c. Membawakesegaran danvariasi bagipengalamanbelajar siswa.

d. Membuat hasilbelajar lebihbermakna.

e. Memperluaswawasan danpengalaman

f. Menunjukkanhubungan antaramata pelajarandengan motivasibelajar.

g. Membuat siswalebih banyakmelakukankegiatan belajar.

9

10

11

12

13

14

15

NilaiHasilTesSoal

1

1

1

1

1

1

1

20

Page 57: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

40

F. Teknik Analisis data

1. Deskripsi data

Untuk menjelaskan gambaran dalam penelitian ini, berikut akan dijabarkan

deskrispsi data berupa mean, median dan standar deviasi. Selain itu, data akan

disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan grafik histrogram untuk

memperjelas deskrispsi masing-masing variabel yang teliti.

a. Mean

Mean adalah jumlah dari keseluruhan angka yang ada, dibagi dengan

banyaknya angka tersebut.

n

xx ∑=

Keterangan:

x = Rata-rata.

∑ x = Jumlah seluruh data.

n = Banyaknya data.54

b. Median

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan

atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang

terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang

terkecil.

−+=

f

FnpbMe 2

1

Keterangan:Me = Median.b = Batas bawah, dimana median akan terletakn = Banyak data/jumlah sampel.p = Panjang kelas intervalF = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas medianf = Frekuensi kelas median.55

54 Nana Danapriantna Dan Rony Setiawan, Pengantar Statistika, (Yogyakarta: GrahaIlmu, 2005), h. 22.

55 Sudjana, Metode Statistika , (Bandung: Tarsita, 2002), h. 79.

Page 58: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

41

c. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah tingkat variasi kelompok data atau ukuran

standar penyimpangan dari rata-ratanya.

s = √ s²

Keterangan:s = Simpangan Baku.56

d. Varians

Varians atau ragam merupakan ukuran keragaman dengan

memperhatikan posisi relatif setiap pengamatan terhadap rata-ratanya.

( )2

22

2

n

x

n

xs tt

t∑∑ −=

Keterangan:st² = varians total.57

2. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Setelah data terkumpul maka dilakukan tahap analis data yaitu:

Peneliti berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitian.

Adapun uji validitas ditunjukkan untuk menentukan kevalidan atau keabsahan

suatu data.

a. Uji Validitas

( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑

∑∑∑−−

−=

YYNXXN

YXXYNrXY

Keterangan:rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan.∑XY : Jumlah perkalian X dan Y.∑X : Jumlah skor dalam distribusi X∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y(∑X)2 : Jumlah kuadrat dari X

56 Nana DanaPriatna dan Rany Setiawan, Pengantar Statistika, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2005), h. 32.

57 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (bandung: Alfabeta, 2010), h. 365.

Page 59: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

42

(∑Y)2 : Jumlah kuadrat dari YN : Number of cases.58

b. UJi Reliabilitas

Reliabilitas adalah mengukur instrumen terhadap ketepatan. Secara

rinci pengertian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

( )

−−

= ∑t

ti s

x

k

kr

2

11

Keterangan:k : Mean kuadrat antara subyek.Σsi² : Mean kuadrat kesalahan.st² : Varians total.59

3. Uji Prasyarat Analisis Data

Dalam penelitian ini pengujian prasarat analisi yang digunakan penulis

adalah uji normalitas. Uji normalitas untuk analisis data peneliti menggunakan

asumsi korelasi pearson product moment, asumsi ataupun persyaratan yang harus

dipenuhi dalam menggunakan korelasi pearson product moment adalah:

1. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi normal2. Variabel yang dihubungkan mempunyai data linier3. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak

(random)4. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek

yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama)5. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval dan rasio.60

a. Uji normalitas data

s

xXz i −

=

58 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),h. 72.

59 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 365.60 Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2009), h. 200.

Page 60: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

43

Keterangan:z i = Uji normalitas data.

xi = Nilai variabel X.

x = Nilai variabel rata-rata.s = Simpangan baku.61

b. Metode suksesi interval

Metode ini ditunjukan untuk menaikan data ordinal menjadi interval.

( )s

xxT i

i

−+= 1050

Dari perhitungan prasyarat analisis terbukti bahwa data itu adalah

normal dan sudah ditingkatkan menjadi interval maka penulis menggunakan

korelasi pearson product moment.62

G. Uji Hipotesis Penelitian

1. Uji Korelasional

Uji korelasional adalah untuk mengukur korelasi variabel X dan variabel

Y, menghitung rxy menggunakan rumus “r” (Product Moment dari Karl Pearson)

dengan rumus sebagai berikut:

( )( )∑∑∑=

22 yx

XYrXY

Keterangan:rXY = Tingkat keterkaitan hubungan.X = Jumlah skor dalam sebaran X.Y = Jumlah skor dalam sebaran Y. 63

Terhadap angka indeks korelasi yang telah diperoleh dari perhitungan

(proses komputasi) dapat diberikan interpretasi atau penafsiran tertentu.

61 Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PTBumi Aksara, 2009), h. 202.

62 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula,(Jakarta: Alfabeta), h. 131.

63 Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PTBumi Aksara, 2009), h. 202.

Page 61: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

44

Interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment

(rxy), pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut:64

Tabel 2

Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment

Besarnya “r” Product Moment Interpretasi0,00 - 0,20

0,20 – 0,40

0,40 – 0,70

0,70 – 0,90

0,90 - 1,00

Antara variabel X dan variabel Y memangterdapat korelasi, akan tetapi korelasi itusangat lemah atau rendah sehinggakorelasi itu diabaikan (dianggap tidak adakorelasi).

Antara variabel X dan variabel Y memangterdapat korelasi, lemah atau rendah.

Antara Antara variabel X dan variabel Yterdapat korelasi yang sedang atau cukup.

Antara variabel X dan variabel Y terdapatkorelasi yang kuat atau tinggi.

Antara variabel X dan variabel Y terdapatkorelasi yang sangat kuat atau sangattinggi

2. Uji Signifikan

Untuk mengukur signifikan koefisien korelasi digunakan uji-t dengan

rumus:

21

2

r

nrthitung −

−=

Keterangan:

thitung = Skor signifikan koefisien korelasi.

r = Koefisien korelasi Product Moment.

n = Banyaknya sampel atau data.65

64 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006), h. 206.

65 Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PTBumi Aksara, 2009), h. 204.

Page 62: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

45

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika nilai thitung<ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat

hubungan yang positif antara variabel X dan variabel Y. Jika nilai thitung>ttabel,

maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang positif

antara variabel X dan variabel Y.

3. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar persentanse variansi variabel terikat (Y)

ditentukan oleh variansi variabel bebas (X), digunakan uji determinan sebagai

berikut :

KD = (rxy)² x 100 %

Keterangan:KD : Koefisien Determinasi.rxy : Koefisien korelasi product moment.66

H. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diajukan hipotesis

penelitian yaitu:

Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Media Puzzle

(X) dengan Hasil Belajar Siswa (Y).

Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Media Puzzle (X)

dengan Hasil Belajar Siswa (Y).

66 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2010), h. 275.

Page 63: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Citeureup

1. Letak Geografis SMAN 1 Citeureup

SMA Negeri 1 Citeureup terletak di Jalan Raya Tajur-Citeureup

Kabupaten Bogor

Disebelah Utara : Yang dulunya sawah kini menjadi Pabrik Belcat

Disebelah Selatan : SMPN 2 Citeureup yg baru

Disebelah Barat : Masih lahan kosong

Disebelah Timur : Sawah yg terbentang luas67

Secara geografis letak SMA Negeri 1 Citeureup ini sangat strategis karena

jauh dari keramaian / kebisingan dan terletak di jalan yang dilalui transportasi

umum walaupun agak kedalam sedikit namun jalan mudah di capai.

2. Sejarah singkat berdirinya SMA Negeri 1 Citeureup

SMA Negeri 1 Citeureup didirikan sejak tahun 1996 berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13a /

O /1998 tentang Pembukaan dan Pengajaran sekolah pada tanggal 29 Januari 1998

mulai di tempati pada tahun 1996 pembangunan masih berjalan saat itu siswa

SMA Negeri 1 masih menumpang di SMA Negeri 1 Cibinong hingga akhirnya

tahun 1998 SMA Negeri 1 pindah sebut saja tengsaw julukan sekolah ini karena

67 Diringkas dari observasi, Pamulang, Citeureup, 23 November 2010

Page 64: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

47

sebelum berada di tengah – tengah sawah yang rimbun dengan pepohonan dan

sawah-sawah yang terbentang hijau bahkan jalan pun waktu itu masih setapak

hingga akhirnya seperti sekarang ini yang sudah terlengkapi semuanya sehingga

sekolah ini menjadi perhitungan besar untuk sekelasnya di daerah Bogor.68

Tabel 3

Kepala Sekolah yang pernah menjabat antara lain:

NAMA PERIODE TUGAS

1. Dra. Hj. Maryati Tahun 1998 s/d 1999

2. Dra. Sri Ratna Fadjarwati, MBA, MM. Tahun 1999 s/d 2004

3. Dra. Popon Sumartini Tahun 2004 s/d 2005

4. Drs. Dede Wahidin Saleh, MBA,MM Tahun 2005 s/d 2007

5. Dra. Hj. Titiek Sugiyanti, MBA, MM. Tahun 2007 s/d 2009

6. Dra. Lulus Tri Wahyuni, M.Pd. Tahun 2009 s/d sekarang

Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

3. Profil Sekolah SMA Negri 1 Citeureup

Profil sekolah merupakan satu gambaran tentang peta lokasi, kedudukan

sekolah, sarana dan prasarana sekolah, program guru, pegawai dan staf tata

laksana sekolah serta berbagai keadaan yang merupakan kekuatan sekolah.

Identitas Sekolah

Nama Sekolah :

Alamat : Jalan Raya Tajur-Citeureup Kabupaten Bogor

Email : [email protected]

No telp : (021) 87940141

68 Profil SMA Negeri 1 Citeureup.

Page 65: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

48

4. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Citeureup

a. Visi :

SMA Negeri 1 Citeureup semoga agar bisa bertaraf internasional yang

religius, berahlak mulia, inovatif, dan menguasai IPTEK.

Indikator visi:

1. Sekolah dalam kesehariannya menerapkan di siplin waktu dan sikap

sopan santun taat akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan

hukum yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

2. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan

Yang Maha Esa

3. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada

perlombaan-perlombaan akademik maupun non akademik

4. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi dan

komunikasi

5. Sekolah mencoba untuk memenuhi standar nasional pendidikan agar

bisa menjadi lebih maju dalam mengembangkan belajar.

b. Misi:

1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif bagi guru dan peserta didik.

2. Menumbuhkan semangat seluruh siswa didik sekolah untuk berkarya

dan berprestasi

3. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa

4. Menjunjung tinggi hak, jujur, demokrasi, bersikap efektif dan efisien.

5. Mendorong peserta didik mengenali potensi dirinya untuk

meningkatkan kepercayaan diri (self confidence) mereka.

6. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama

yang dianutnya.

7. Menciptakan gagasan yang cemerlang adaptif terhadap perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi.

Page 66: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

49

c. Tujuan

1. Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing di era globalisasi

dengan di landasi,patriotisme dan nasionalisme.

2. Menghasilkan peserta yang berkeyakinan kuat terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, taat beribadah dan beramal soleh.

3. Menghasilkan peserta didik yang menghargai orang lain jujur,

terbuka, cermat dan tepat dalam bertindak

4. Menghasikan peserta didik yang yang kreatif cerdas, mandiri,

partisipatif, inovatif berprestasi tinggi dalam bidang akademis dan non

akademik di tingkat nasional dan internasional.

5. Menghasilkan peserta didik yang mampu menerapkan pemberdaya

gunaan IPTEK dengan optimal.

5. Kepegawaian SMA Negeri 1 Citeureup serta jumlah siswa-siswi SMA

Negeri 1 Citeureup

a. Keadaan Guru

Latar belakang pendidikan guru merupakan salah satu faktor dalam

menentukan apakah guru tersebut berkompeten atau tidak dalam mengajar.

Guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai

dengan bidang ajarnya serta menguasai displin ilmu kependidikan, mampu

memberikan kualitas pengajaran yang akan terlihat pada output yang

dihasilkan dari lembaga pendidikan tersebut.

Pada tahun ajaran 2009/2010, jumlah guru yang bertugas di SMA

Negeri 1 Citeureup sebanyak 27 orang yang terdiri dari 16 orang

perempuan dan 11 laki-laki. Untuk lebih jelas mengenai data guru atau

tenga pengajar dan latar belakang pendidikannya, dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 67: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

50

Tabel 4Keadaan Guru

No. Nama Guru Jabatan Pendidikan Bid. Studi1 Dra. L. Tri Wahyuni, M.Pd. Kepala Sekolah S-2 Bahasa Inggris Bahasa Inggris2 Hidayati Setyaningrum, S.Pd. Guru S – 1 Sejarah Sejarah3 Drs. Sukarno Guru S – 1 Geografi Geografi

4 Endang Misbach K, S.Pd. Bid. KurikulumS – 1 Kimia

Kimia

5 Sri Dewi BR Ginting Guru S – 1 Fisika Fisika6 Achmad Maturidi, M.Pd. Guru S – 1 Sosiologi Sosiologi7 H. Daenuri, S.Ag. Bid. Humas S – 1 PAI PAI

8 Asep Anwar, S.Pd. Bid. KurikulumS – 1 Bahasa

IndonesiaBahasa

Indonesia9 Drs. Agus Budi Santoso Guru S – 1 Biologi Biologi

10 Ida Farida, S.Pd. GuruS – 1 Bahasa

InggrisBahasa Inggris

11 Ilyas, S.Pd. Guru S – 1 Geografi Geografi

12 Dessiana Winayati, S.Pd. GuruS – 1 Bahasa

IndonesiaBahasa

Indonesia13 Dra. Rusmani Z Guru S – 1 BK BK14 Asep Kurniawan Guru S – 1 Kimia Kimia15 Dahliani, S.Pd. Guru S-1 PPKN PPKN16 Euis Tuti Indrawati, S.Pd. Guru S-1 Biologi Biologi17 Muhammad, S.Pd. Bid. Sarpra S-1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris18 Rika Yosepha, S.Pd. Guru S – 1 Fisika Fisika19 Sopyantara, S.Pd. Bid. Kesiswaan S – 1 Kimia Matematika20 Nurzanah Sri Hastuti, S.Pd. Guru S-1 Matematika Matematika21 Wiwik Uminarsih, S.Pd Guru S-1 Biologi Biologi

22 Sri Eri P, S.Pd. GuruS-1 BahasaIndonesia

BahasaIndonesia

23 Eny Haryanti, S.Pd. Guru S-1 Matematika Matematika

24 Lilis Lidianti, S.Si GuruS-1 Pendidikan

SeniPendidikan

Seni

25 M. Galih Subehan, S.Pd.I Guru S-1 PAI PAI

26 Nining Mulyaningsih, S.Ps.I Guru S-1 Psikologi BK27 Evi Dewitri, S.Pd. Guru S-1 Ekonomi Ekonomi

Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

b. Keadaan siswa dan siswi

Data terakhir siswa dan siswi SMA Negeri 1 Citeureup tahun

ajaran 2010/2011 terdiri dari 739 orang, terdiri dari 395 orang laki-laki dan

342 orang perempuan. Sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut ini:

Page 68: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

51

Tabel 5

Keadaan Siswa Dan Siswi

No. Kelas L P Jumlah

1 X 150 110 260

2 X1 120 132 252

3 X11 127 100 227

Jumlah 397 342 739Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

c. Struktur Organisasi

Sekolah sebagai satu lembaga pendidikan memerlukan adanya

organisasi yang baik agar kegiatan sekolah berjalan lancar sesuai dengan

tujuannya. Dari struktur organisasi tersebut akan terlihat tugas dan

wewenang serta jabatan dari masing-masing personil. Struktur organisasi

SMA Negeri 1 Citeureup di lihat sebagai berikut :

Gambar 1

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Citeureup 69

69 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Citeureup

Kepala sekolah

Dra. LULUS TRI WAHYUNI, MPd

KA. TATA USAHAM. ICHSAN, S. Pd

WK.UR.KESISWAANSOPYANTARA,S. pd

WK.UR.KURIKULUMASEP ANWAR, S. PdE.MISBACH.K , S. Pd

WK.UR.HUMASH.DAENURI, S.Ag

WK.UR.SARPRAMUHAMMAD

S.Pd

Guru

Siswa

Page 69: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

52

d. Sarana dan Prasarana Terdiri dari Tanah dan Gedung

1) Tanah

Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya

sesuai dengan yang tertera dalam sertifikat tanah SMA Negeri 1

Citeureup adalah 11.100 m2.

Tabel 6

Data Tanah dan Bangunan SMA Negeri 1 Citeureup

Status Milik Negara

Luas Tanah 11.100 m2

Luas Bangunan 700 m2

Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

2) Gedung Sekolah

SMA Negeri 1 Citeureup saat ini memiliki 11 kelas, sehingga

pembelajaran masih berlangsung dua shift, pagi dan siang. Selain itu,

keberadaan sarana penunjang lain belum ideal baik dilihat dari segi

kualitas maupun kuantitas. Berikut ini adalah gambaran tentang

gedung dan sarana prasarana yang dimiliki SMA Negeri 1 Citeureup.

Tabel 7

Data Ruang Gedung SMA Negeri 1 Citeureup

No Nama Ruang Jml Keterangan Keadaan1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik2. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Menggunakan R. Tata Usaha3. Ruang Guru 1 Cukup Baik4. Rung Tata Usaha 1 Cukup Baik5. Ruang Kelas 11 Cukup Baik6. Ruang Laboratorium IPA 1 Cukup Baik7. Ruang Praktik Komputer 1 Cukup Baik8. Ruang Perpustakaan 1 Baik9. Laboratorium Bahasa 1 Baik10. Ruang Bimbingan Konseling 1 Cukup Baik11. Ruang OSIS 1 Cukup Baik12. Ruang Koperasi Siswa 1 Cukup Baik13. Ruang UKS/PMR 1 Cukup Baik14. Mesjid/Mushola 1 Baik

Page 70: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

53

15. Kantin 4 Cukup Baik16. WC/Kamar Mandi Siswa 4 Cukup Baik17. WC/Kamar Mandi Guru 1 Cukup Baik18. WC/Kamar Mandi Kepala Sekolah 1 Cukup Baik19. WC/Kamar Mandi Tamu - -20. WC/Kamar Mushola 1 Cukup Baik21. Gudang - -

Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

B. Deskripsi Data

Variabel yang ada dalam penelitian ada dua, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas yaitu yang mempengaruhi dilambangkan dengan

X, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah media puzzle, sedangkan

variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi dilambangkan dengan Y, dalam

penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.

Data yang diambil adalah data primer yang diperoleh dengan cara

mengambil angket dari 30 siswa SMA Negeri 1 Citeureup.

1. Media Puzzle

Data mengenai media puzzle diambil dari angket yang disebarkan kepada

30 siswa kelas IX IPS 3 SMA Negeri 1 Citeureup.

Dari data media puzzle, menghasilkan skor terendah adalah 33 dan skor

tertinggi adalah 50. Dari skor jumlah tersebut diperoleh mean sebesar 28,3,

median 43,6, standar deviasi sebesar 3,49 dan varians sebesar 12,5.

Manfaat mean adalah untuk mencari rerata dari jumlah keseluruhan angka

yang ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut. Manfaat median adalah untuk

mencari nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang

terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Manfaat dari standar deviasi adalah

untuk mengukur tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan

dari rerata. Manfaat varians adalah untuk mengukur keragaman dengan

memperhatikan posisi setiap pengamatan terhadap reratanya.

Distribusi media puzzle dapat dilihat dibawah ini, dimana interval kelas

adalah 3 dan jumlah kelas adalah 6.

Page 71: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

54

Tabel 8

Distribusi Frekuensi Media Puzzle

Frekuensi FrekuensiNo Interval Kelas Batas-batas

Absolut Relatif

1 33 – 35 32,5 - 35,5 1 3,33%

2 36 – 38 35,5 - 38,5 2 6,67 %

3 39 – 41 38,5 - 41,5 7 23,33%

4 42 – 44 41,5 - 44,5 7 23,33%

5 45 – 47 44,5 - 47,5 7 23,33%

6 48 – 50 47,5 - 50,5 6 20%

Jumlah 30 100%

Gambar 2Grafik Histogram dan Poligon Variabel X

Dari grafik dan tabel terlihat sebagian besar siswa memperoleh nilai pada

mata pelajaran ekonomi antara 44,5-47,5 sebanyak 7 siswa atau sebesar 23,33%.

Nilai tertinggi antara 47,5-50,5 sebanyak 6 siswa atau sebesar 20%. Nilai terendah

antara 32,5-35,5 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3,34%.

Media Puzzel (X)

Page 72: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

55

Tabel 9Tingkat Media Puzzle

NoRentang perolehan

skor media puzzle

Tingkat media

puzzle

Jumlah

siswa%

1 48-50 Sangat tinggi 6 6/30 X 100% = 20%

2 45-47 Tinggi 7 7/30 X 100% = 23,33%

3 42-44 Sedang 7 7/30 X 100% = 23,33%

4 39-41 Rendah 7 7/30 X 100% = 23,33%

5 36-38 Sangat rendah 2 2/30 X 100% = 6,67%

6 33-35 Kurang 1 1/30 X 100 % = 3,33%

Jumlah 30 100%

2. Hasil Belajar Siswa

Data mengenai variabel Y diambil dari hasil belajar siswa sebanyak 30

siswa kelas IX IPS 3 SMA Negeri 1 Citeureup.

Dari data hasil belajar siswa, menghasilkan skor terendah adalah 6 dan

skor tertinggi adalah 19, mean sebesar 14,1, median 15,7, standar deviasi sebesar

3,25 dan varians sebesar 10,53.

Manfaat mean adalah untuk mencari rerata dari jumlah keseluruhan angka

yang ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut. Manfaat median adalah untuk

mencari nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang

terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Manfaat dari standar deviasi adalah

untuk mengukur tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan

dari rerata. Manfaat varians adalah untuk mengukur keragaman dengan

memperhatikan posisi setiap pengamatan terhadap reratanya.

Distribusi frekuensi data hasil belajar siswa dapat dilihat di bawah ini,

dimana interval kelas adalah 2 dan jumlah kelas adalah 6.

Page 73: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

56

Tabel 10Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Frekuensi FrekuensiNo. Interval Kelas Batas - batas

Absolut Relatif

1 6 – 8 5,5 – 8,5 3 10%

2 9 – 11 8,5 – 11,5 5 16,67%

3 12 – 14 11,5 – 14,5 8 26,67%

4 15 – 17 14,5 – 17-5 7 23,33%

5 18 – 20 17,5 - 20,5 6 20%

6 21 – 23 20,5 - 23,5 1 3,33%

Jumlah 30 100%

Gambar 3

Grafik Histogram dan Poligon Variabel Y

Hasil Belajar Siswa (Y)

Dari grafik dan tabel terlihat sebagian besar siswa memperoleh nilai pada

mata pelajaran ekonomi antara 11,5-14,5 sebanyak 8 siswa atau sebesar 26,67%.

Nilai tertinggi antara 20,5-23,5 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3.34%. Nilai

terendah antara 5,5-8,5 sebanyak 3 siswa atau sebesar 10%.

Page 74: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

57

Tabel 11Tingkat Hasil Belajar Siswa

NoRentang perolehan skor

hasil belajar siswa

Tingkat hasil

belajar siswa

Jumlah

siswa%

1 21-23 Sangat tinggi 1 1/30 X 100% = 3,33%

2 18-20 Tinggi 7 7/30 X 100% = 23,33%

3 15-17 Sedang 7 7/30 X 100% = 23,33%

4 12-14 Rendah 8 8/30 X 100% = 26,66%

5 9-11 Sangat rendah 5 5/30 X 100% = 16,66%

6 6-8 Kurang 3 3/30 X 100% = 10%

Jumlah 30 100%

C. Uji Validitas Dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas di peruntukkan guna menentukan kevalidan atau

keabsahan suatu data. Dari hasil perhitungan uji antara media puzzle (X) dan

hasil belajar siswa (Y) diperoleh koefisien rxy = 0,124.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas diperuntukkan guna mengukur sampai sejauh mana

variabel dapat dipercaya atau diandalkan. Dari hasil perhitungan uji realibitas

antara media puzzle dan hasil belajar siswa (Y) diperoleh hasil sebesar 0,492.

D. Uji Prasyarat analisis data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data diperuntukkan guna mengetahui ke normalitas data

antara data variabel X ( media puzzle) dan variabel Y (hasil belajar siswa).

Dari hasil perhitungan uji normalitas diperoleh Lhitung = 0,1089 dan Ltabel =

0,1601. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diketahui Lhitung < Ltabel

(0,1089 < 0,1601). Artinya diketahui hasil perhitunggan uji normalitas lebih

Page 75: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

58

kecil dalam Ltable yang sudah ada, sehingga bisa ditarik kesimpulan data

pariabel X dan Y adalah normal.

2. Metode Suksesi Interval

Uji metode suksesi Interval ini diperuntukkan untuk menaikkan data

ordinal menjadi interval. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel yang sudah

terlampir pada lampiran 44.

E. Uji Hipotesis Penelitian

1. Uji Korelasional

Uji korelasional diperuntukkan guna mengukur korelasi variabel X dan

variabel Y. Dari hasil perhitungan uji korelasional diperoleh hasil = 0,124.

Artinya uji korelasional antara variabel X terhadap variabel Y hanya sebesar

0,124.

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi diperuntukkan mengetahui seberapa besar

persentase variansi variabel X dan variabel Y ditentukan oleh variansi variabel

X. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil = 1,54%. Artinya koefisien

determinasi antara variabel X terhadap variabel Y hanya sekitar 1,54%,

98,46% dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 76: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui hubungan

antara media puzzle dengan hasil belajar siswa pada SMA Negeri 1 Citeureup.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu media puzzle sebagai variabel bebas

(X) yang mempengaruhi, hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (Y) yang

dipengaruhi.

1. Gambaran penerapan media puzzle

Gambaran siswa terkait penerapan media puzzle dalam pembelajaran

ekonomi di SMA Negeri 1 Citeureup. Dari hasil angket di ketahui mean

variabel X= 28,3. Median variabel X=43,6. Standar deviasi variabel X =3,49.

Varians variabel X=12.5.

Hasil angket tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa persepsi siswa

terkait penerapan media puzzle cukup baik, di tunjukkan lebih dengan rata-rata

sebesar 70 %.

2. Gambaran hasil belajar siswa

Gambaran siswa terkait hasil belajar siswa dalam pembelajaran

ekonomi di SMA Negeri 1 Citeureup. Dari hasil tes di ketahui mean variabel

Y= 14,1. Median variabel Y=15,7. Standar deviasi variabel Y =3,25. Varians

variabel Y=10,53.

Page 77: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

60

Hasil tes tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa persepsi siswa

terkait hasil belajar siswa cukup baik, di tunjukkan lebih dengan rata-rata

sebesar 70 %.

3. Hubungan media puzzle dengan hasil belajar

Adapun hubungan antara media puzzle (variabel X) dan hasil belajar

siswa (variabel Y) mempunyai konstribusi yang sangat kecil yaitu sekitar

1,54% sedangkan sisanya 98,46% di pengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain di

antaranya lingkungan sekolah, tingkat kematangan murid dan cara

penyampaian pelajaran.

B. Saran

Sehubungan dengan pentingnya faktor penggunaan media puzzle dalam

pencapaian hasil belajar siswa pada SMA Negeri 1 Citeureup, maka peneliti

menyarankan kepada:

1. Pihak sekolah harus mampu mengoptimalkan penerapan media puzzle agar

para siswa tidak mengalami kebosanaan dalam belajar.

2. Murid hendaknya mau mengembangkan potensinya untuk meningkatkan hasil

belajar siswa makin tinggi.

3. Pihak guru agar bisa menerapkan pembelajaran media puzzle agar melatih

daya ingat siswa tentang pembelajaran bagi siswa dan dapat meningkatkan

mutu siswa.

4. Pihak orangtua bisa membantu dengan biaya untuk anaknya membuat kreasi-

kreasi baru dalam membuat puzzle.

Page 78: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

61

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. Nashir, Dasar-Dasar Ilmu Mendidik; 100 Soal Pokok Pendidikan, Jakarta:Mutiara, 1982.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Bumi Aksara, 2009.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2007.

Dana Priatna, Nana Dan Rony Setiawan, Pengantar Statistika, Yogyakarta: GrahaIlmu, 2005.

Dimiyati Dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Djamarah, Syaiful Bahari dan Aswan Zain, Strategi Belajar mengajar, Jakarta:Reneka Cipta, 2006.

Fajarwati, Dian, “Media Puzzle”, dari http:// www. Alfarabydane. Blogsport.com /2009 / a / media. Puzzle. untuk maple-al-quran html, 14 juli 2010.

Fatah, Nanang, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2000.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara,2009.

Iska, Zikri, Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan,Jakarta: Kizi Brother’s, 2006.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen PendidikanNasional, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Misbach, Muzamil, “Media Puzzle”, dari http:// www .economy .jurnal .Blogsport . com /2010/06/media.puzzle.html,14 juli 2010.

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: GaungPersada Press, 2008.

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,Bandung: Rosdakarya, 2008.

Page 79: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

62

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula,Jakarta: Alfabeta.

Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999.

Sardiman Arief, dkk, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008.

Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta:Rineka Cipta,2010.

Syah Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada , 2010.

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Raja Remaja Rosdakarya, 2008.

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2006.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2006.

Sudjana, Metode Stastika, Bandung:Tarsito,1996.

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010.

Uharsputra, “Cluster Sampling” dari http://www. Uharsputra. Files.Wordpress.com/…/bab-iii-sampling-buku-penelitian-kuantitatif. doc, 14April 2011.

Usman, Husain dan R Purnomo Stiadi Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta : PTBumi Aksara, 2009.

Page 80: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

63

Lampiran: 1

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Guru : Evi Dewitri, S. Pd.

Jabatan : Guru Bidang Studi Ekonomi

Tempat : SMA Negeri 1 Citeureup

Pertanyaan :

1. Bagaimana Pandangan ibu mengenai media puzzle?

2. Apakah menurut ibu media puzzle mampu tidak mengenai

pemahaman siswa?

3. Apakah menurut ibu media puzzle mampu meningkatkan

motivasi belajar siswa?

4. Apakah menurut ibu media puzzle mudah dilaksanakan?

Page 81: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

64

Lampiran: 2

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Guru : Evi Dewitri, S. Pd.

Jabatan : Guru Bidang Studi Ekonomi

Tempat : SMA Negeri 1 Citeureup

Jawaban :

1. Media puzzle merupakan salah satu media pembelajaran yang

menarik dan efektif untuk diberikan kepada siswa dalam

menyampaikan materi.

2. Media puzzle dapat dijadikan alat atau media pembelajaran

khusunya bidang studi ekonomi agar siswa dapat memahami

materi yang diberikan, karena media puzzle juga menuntut

kreatifitas siswa dalam menyusun potongan-potongan gambar

sehingga membentuk gambar utuh sebagai contoh materi APBD

dan APBN.

3. Media puzzle dapat atau mampu meningkatkan motivasi belajar

siswa karena media puzzle dapat berbentuk gambar-gambar

menarik dan siswa dapat dengan mudah mengingat materi yang

disampaikan.

4. Media puzzle mudah dilaksanakan dalam kegiatan belajar siswa

karena menarik dan menuntut kreatifitas siswa.

Pewawancara Yang Di Wawancarai

Yuliana Ayuningtyas Evi Dewitri, S.Pd.

Page 82: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

65

Lampiran: 3

DOKUMENTASI HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

NEGERI 1 CITEUREUP

Gambar 1:Keadaan sekolah SMA Negeri 1 Citeureup.

Gambar 2:Keadaan depan kelas IX IPS 3, sebelum masuk kelas IX IPS 3.

Gambar 3Pelaksanaan guru yang sedang mengabsen siswa-siswi kelas IX IPS 3

Page 83: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

66

Gambar 4Pelaksanaan guru yang sedang menjelaskan pengertian APBN.

Gambar 5Pelaksanaan guru yang sedang menjelaskan fungsi APBN.

Gambar 6Pelaksanaan guru yang sedang menjelaskan pengertian APBD.

Page 84: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

67

Gambar 7Pelaksanaan guru yang sedang menjelaskan tujuan APBD.

Gambar 8Melihat siswa dan siswi mengerjakan soal pilihan ganda sebayak 20 soal.

Gambar 9Siswa dan siswa serius mengerjakan soal 20 pilihan ganda, yg sudah dberikan

oleh guru.

Page 85: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

68

Gambar 10Kelompok 1, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 11Kelompok 2, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 12Kelompok 3, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Page 86: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

69

Gambar 13Kelompok 4, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 14Kelompok 5, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 15Kelompok 6, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Page 87: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

70

Gambar 16Kelompok 7, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 17Kelompok 8, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 18Kelompok 9, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Page 88: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

71

Gambar 19Kelompok 10, yang sedang menyusun puzzle, bersama kelompoknya.

Gambar 20Kelompok 1, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Gambar 21Kelompok 2, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Page 89: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

72

Gambar 22Kelompok 3, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Gambar 23Kelompok 4, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Gambar 24Kelompok 5, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Page 90: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

73

Gambar 25Kelompok 6, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Gambar 26Kelompok 7, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Gambar 27Kelompok 8, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Page 91: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

74

Gambar 28Kelompok 9, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Gambar 29Kelompok 10, yang memperlihatkan hasil puzzle, yang mereka buat, depan teman-

temannya.

Page 92: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

75

Lampiran 4Soal-Soal Tes Ekonomi

Nama : Kelas:

Pilihan a,b,c,d atau e sebagai jawaban yang paling tepat!

1. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara yang diusulkan oleh Presiden….a. Pemerintah harus mengajukan RAPBN barub. Pemerintah dapat mengajukan banding ke MPRc. DPR harus melakukan revisi RAPBNd. Presiden memerintahkan Menko Ekuin untuk menyusun APBN darurate. Pemerintah menggunakan APBN tahun sebelumnya

2. Secara garis besar, APBN terdiri atas pokok-pokok berikut:a. Pemerintah pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibahb. Penerimaan pajak, anggaran pendapatan dan anggaran belanjac. Penerimaan bukan pajak, hibah dan anggaran belanjad. Anggaran belanja, pembiayaan dan penerimaan bukan pajake. Anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan

3. Berikut ini merupakan sub-sub komponen dalam APBN1. Penerimaan SDA2. Bagian Laba BUMN3. PNBP lainnya4. Pajak dalam negeri5. Pajak perdagangan Internasional6. Dana Pertimbangan7. Dana otonomi khusus dan penyesuaian8. Pembiayaan nonperbankan dalam negeri9. Penarikan pinjaman LN (bruto)10. Pembayaran cicilan pokok utang LN

Sub-sub komponen apa saja yang termasuk dalam komponen pembiayaan…….a. 1,2 dan 3b. 4,5 dan 6c. 7,8 dan 9d. 8, 9 dan 10e. 1,9 dan 10

4. Kebijakan fiskal ekspansioner dapat dilakukan dengan cara…a. Menaikkan pajakb. Menurunkan pengeluaran pemerintahc. Menurukan tingkat suku bungad. Menurunkan pajak

Page 93: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

76

e. Mengurangi jumlah uang yang beredar5. Guna mengatasi pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah dapat dilakukan

dengan menerapakan kebijakan fiskal adalah….a. Menurunkan pajak, menaikkan pengeluaran pemerintah atau kombinasi

menurunkan pajak dan menaikkan pengeluaran pemerintahb. Menurunkan pajak, menurunkan pengeluaran pemerintah atau kombinasi

menurunkan pajak dan menurunkan pengeluaran pemerintahc. Menaikkan pajak, menaikkan pengeluaran pemerintah atau kombinasi

menaikkan pajakd. Menaikkan pajak, menurunkan pengeluaran pemerintah atau kombinasi

menurunkan pajak dan menurunkan pengeluaran pemerintahe. Menaikkan pajak, menurunkan pengeluaran pemerintah atau kombinasi

menaikkan pajak dan menurunkan pengeluaran pemerintah6. Sebagai dasar untuk menerima pendapatan dan melakukan belanja,

merupakan salah satu fungsi APBN, yaitu fungsi….a. Perencanaanb. Alokasic. Pemerataand. Finansiale. Pengawasan

7. Fungsi anggaran pendapatan, baik yang berasal dari pajak yang dialokasikanuntuk melayani kepentinan umum disebut fungsi…a. Distribusib. Stabilisasic. Pemerataand. Finansiale. alokasi

8. APBN ditetapkan tiap-tiap tahun berdasarkan undang-undnag, adalah bunyiUUD 1945…a. Pasal 23 ayat 1b. Pasal 23 ayat 2c. Pasal 33 ayat 1d. Pasal 24 ayat 2e. Pasal 24 ayat 1

9. Fungsi APBD sebagai dasar bagi pemerintah daerah untuk melaksanakanpendapatan pada tahun yang bersangkutan disebut fungsi…a. Otorisasib. Pengawasanc. Distribusid. Perencanaane. Alokasi

10. APBD menjadi pedoman untuk menilai dan mengawasi kegiatanpenyelenggaraan pemerintah daerah. Pernyataan tersebut merupakan salahsatu fungsi APBD, yaitu fungsi…

a. Perencanaanb. Pengawasan

Page 94: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

77

c. Distribusid. Otorisasie. Alokasi

11. Realisasi biaya pembangunan Negara dari tahun ke tahun dituangkandalam…

a. Nota keuanganb. Kebijakan Bank Indonesiac. Kebijakan Fiskald. APBDe. APBN

12. Penyusunan APBN bertujuan…a. Mengatur keseimbangan semua pengeluaran dan semua penerimaan

Negarab. Menghindarkan kemungkinan timbulnya inflasic. Mengusahakan agar pendapatan lebih besar daripada pengeluarand. Meningkatkan penerimaan Negarae. Menyeimbangkan seluruh penerimaan dan pengeluaran yang digunakan

untuk pembangunan13. Berikut ini bukan merupakan unsur penerimaan Negara…

a. Subsidi bahan bakarb. Pajak eksporc. Laba perusahaan Negarad. Bea masuke. Bantuan program

14. Berikut merupakan sumber penerimaan dalam negeri, kecuali…a. Pajak penghasilanb. Pajak bumi dan bangunanc. Hibahd. Cukaie. Bumn

15. Selain dari pajak, sumber penerimaan pemerintah dapat berasal dari,kecuali…

a. Keutungan perusahaan Negarab. Hibahc. Denda-dendad. Pendapatan perseorangane. Pinjaman

16. Sumber pendapatan Negara yang terbesar adalah…a. Minyak bumib. BUMNc. Bantuan luar negerid. Gas dan aire. Pajak

17. Yang termasuk sumber pendapatan Negara dalam APBN antara lain…a. Retribusi dan cukaib. Dana alokasi khusus dan pajak daerah

Page 95: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

78

c. Dana alokasi khusus dan migasd. Dana alokasi umum dan BUMNe. Pajak pertambahan nilai dan bea masuk

18. Dana pertimbangan dalam APBN di antaranya adalah:a. Pajak daerahb. Dana bagi hasilc. Retribusi daerah dan pengelolaan kekayaan daerahd. Hibahe. Retribusi daerah

19. Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan APBN:1. Minyak bumi dan gas alam2. Pajak ekspor3. Subsidi daerah otonom4. Pajak penghasilan5. Gaji pegawai6. Bunga dan cicilan utangYang merupakan sumber penerimaan Negara adalah…a. 1,2, dan 5b. 1,2,dan 4c. 2,5, dan 6d. 1,3,dan 4e. 2,4,dan6

20. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah di bidang…a. Pengendalian hargab. Keuanganc. Pendapatan dan pengeluaran Negarad. Jumlah uang yang beredare. Kesempatan kerja

Page 96: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

79

Lampiran: 5

Jawaban Hasil Tes Ekonomi

1. E

2. E

3. D

4. D

5. A

6. B

7. A

8. A

9. E

10. A

11. E

12. A

13. E

14. C

15. E

16. A

17. E

18. B

19. E

20. B

Page 97: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

80

Lampiran: 6

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Yuliana Ayuningtyas

NIM : 106015000478

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul : Penggunaan Media Puzzle Dalam Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1

Citeureup

No. Referensi Paraf

1. Ali, M. Nashir, Dasar-Dasar Ilmu Mendidik; 100 Soal Pokok

Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1982.

2. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

3. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

4 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2007.

5. Dana Priatna, Nana Dan Rony Setiawan, Pengantar Statistika,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

6. Dimiyati Dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta:

Rineka Cipta, 2009.

7. Djamarah, Syaiful Bahari dan Aswan Zain, Strategi Belajar

mengajar, Jakarta: Reneka Cipta, 2006.

8. Fajarwati, Dian, “Media Puzzle”, dari http:// www.

Alfarabydane. Blogsport.com / 2009 / a / media. Puzzle. untuk

maple-al-quran html, 14 juli 2010.

9. Fatah, Nanang, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan,

Page 98: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

81

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.

10. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT

Bumi Aksara,2009.

11. Iska, Zikri, Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan

Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006.

12. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

13. Misbach, Muzamil, “Media Puzzle”, dari http:// www

.economy .jurnal . Blogsport . com / 2010 / 06 / media .puzzle

.html,14 juli 2010.

14. Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan

Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.

15. Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran, Bandung: Rosdakarya, 2008.

16. Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan

Dan Peneliti Pemula, Jakarta: Alfabeta.

17. Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman

Ilmu Jaya, 1999.

18. Sardiman Arief, dkk, Media Pembelajaran, Jakarta:

Rajawali Pers, 2009.

19. Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008.

20. Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi,

Jakarta:Rineka Cipta, 2010.

21. Syah Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada , 2010.

22. Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan

Baru, Bandung: PT. Raja Remaja Rosdakarya, 2008.

23. Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja

Page 99: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

82

Jakarta, 9 Mei 2011

Pembimbing,

Dr. Iwan Purwanto, M.PdNIP: 197304242008011012

Pemimpin Pendidikan, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2006.

24. Sudijono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2006.

25. Sudjana, Metode Stastika, Bandung:Tarsito,1996.

26. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta,

2010.

27. Uharsputra, “Cluster Sampling” dari http://www. Uharsputra.

Files. Wordpress.com/…/bab-iii-sampling-buku-penelitian-

kuantitatif. doc, 14 April 2011.

28. Usman, Husain dan R Purnomo Stiadi Akbar, Pengantar

Statistika, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009.

Page 100: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

83

Lampiran: 7

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI VALIDITASSKOR BUTIR DENGAN SKOR TOTAL

1. Kolom ΣXi : Jumlah skor tiap butir2. Kolom ΣXt

2 : Jumlah kuadrat skor tiap butir total

3. Kolom ΣXi2 : ΣX12–

Contoh pada butir no 1.ΣXi : 97ΣX1

2 : 319n : 30

maka ΣX12 = 319 -

= 5,364. ∑x. ∑t = Jumlah hasil kali skor tiap butir dengan skor total5. ∑x. xt = ∑x. xt -

Contoh pada butir no. 1:Sebelum validitas∑x1. ∑t = 4200∑x1 = 97∑t = 1298n = 30maka ∑x1. ∑t = 4200 -

= 3,136. Kolom rbutir =

sebelum perhitungan rbutir terlebih dahulu harus diketahui

= -di mana:∑xt

2 : jumlah kuadrat skor total∑xt : jumlah skor totalpada butir soal 1:∑xt

2 : 56652∑xt : 1298n : 30∑xt

2 = 56652-= 491,87

Selanjutnya mencari rbutir pada butir soal 1:

rbutir == 0,061

Page 101: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

84

7. Kolom StatusSuatu butir soal dinyatakan valid apabila memiliki nilai rbutir =

0,361 atau lebih dan nilainya kurang dari 0,361 maka butir soal soaltersebut dinyatakan drop. Pada butir soal no. 1 dimana rbutir = 0,061,maka butir soal tersebut dinyatakan drop.

Page 102: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

85

Lampiran: 8

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI VALIDITASSKOR BUTIR DENGAN SKOR TOTAL

1. Kolom ΣXi : Jumlah skor tiap butir2. Kolom ΣXt

2 : Jumlah kuadrat skor tiap butir total

3. Kolom ΣXi2 : ΣX12–

Contoh pada butir no 1.ΣXi : 24ΣX1

2 : 319n : 30maka ΣX1

2 = 319 -= 5,36

4. ∑x. ∑t = Jumlah hasil kali skor tiap butir dengan skor total5. ∑x. xt = ∑x. xt -

Contoh pada butir no. 1:Sebelum validitas∑x1. ∑t = 360∑x1 = 24∑t = 418n = 30

maka ∑x1. ∑t = 360 –

= 25,6

6. Kolom rbutir =

sebelum perhitungan rbutir terlebih dahulu harus diketahui

= -di mana:∑xt

2 : jumlah kuadrat skor total∑xt : jumlah skor totalpada butir soal 1:∑xt

2 : 6220∑xt : 418n : 30∑xt

2 = 6220 -

= 395,86

Page 103: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

86

Selanjutnya mencari rbutir pada butir soal 1:

rbutir =

= 0,587

7. Kolom StatusSuatu butir soal dinyatakan valid apabila memiliki nilai rbutir

=0,361 atau lebih dan nilainya kurang dari 0,361 maka butir soal soaltersebut dinyatakan drop. Pada butir soal no. 1 dimana rbutir = 0,587,maka butir soal tersebut dinyatakan valid.

Page 104: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

87

Lampiran 9

PENGHITUNGAN RATA-RATA, VARIANS DAN SIMPANGAN BAKU

VARIABEL X DAN VARIABEL Y

Variabel X (Media puzzle)

a. Rata-rata

X =

=

= 28,3= 28 (pembulatan)

a. Median

41,5 + 3

= 43,6

b. Varians

S2 =

=

= 12,5

c. Simpangan baku

S = =

= 3,49

Page 105: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

88

Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)

a. Rata-rata

Y =

=

= 10,5 = 11 (pembulatan)

a. Median

11,5 + 3= 15,7

b. Varians

S2 =

=

= 10,53

c. Simpangan Baku

S = =

= 3,25

Page 106: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

89

Lampiran 10

PERHITUNGAN UJI KEBERARTIAN LINIERLITAS

1. = –

Σx2 = 24379 -

= 352,3

2. Σy2 = Σy2 -

Σy2 = 3592 -

= 305,47

3. Σxy = Σxy -

Σxy = 8927 -

= 40,8

4. =

=

= 28,3

5. =

=

= 10,476. b =

=

= 0,12

7. ɑ = – b = 10,47 – (0,12)(28,3) = 7,19

8. Ŷ = ɑ + bX = 7,19 + 0,12X

Page 107: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

90

Lampiran 11

Cara Perhitungan Lampiran

1. Kolom Ŷ

Ŷ = 7,19 + 0,12X

= 9,59

2. Kolom Y - Ŷ

Contoh : 6 – 9,59 = - 3,59

3. Kolom

Contoh : -3,47

4. Kolom{(Y – Ŷ) – ( - Y²)}²

Contoh : (-3,47)²

= 12,04

Page 108: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

91

Lampiran 12

Perhitungan Rata-Rata, Varians Regresi dan Simpangan Baku

1. Rata-Rata

- Y² =

=

= - 0,12

2. Varians

S2 =

=

= 10,37

3. Simpangan Baku

S = √S2

= √(10,37 )

= 3,22

Page 109: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

92

Lampiran 13

Langkah-Langkah Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors

1. Kolom (Y - Y²)

Data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar

2. Kolom Zi

Zi =

Contoh : -7,79

3,22

= -2,419

3. Kolom Zt

Nilai Zt dikonsultasikan pada daftar F

Contoh : Cari 2,42 pada daftara F, maka Ztabel adalah 0, 4922

4. Kolom F(Zi)

Jika (Zi) negatif, maka F (Zi) = 0,5 – Zt

Jika (Zi) positif, maka F (Zi) = 0,5 + Zt

Contoh : 0,5 – 0,4922 = 0,0078

5. Kolom S(Zi)

S(Zi) =

Contoh :

= 0,03

6. Kolom

Merupakan harga mutlak dari selisih F (Zi) dengan S (Zi)

Contoh : 0,0078 - 0,03 = -0,03

Page 110: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

93

Lampiran 14

Perhitungan Uji Koefisien Korelasi Product Moment

rxy =

=

=

= 0,124

Page 111: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

94

Lampiran 15

Uji Keberartian Koefisien Kolerasi dengan uji –t uji

Untuk pengujian keberartian koefisien kolerasi maka digunakan uji –t

dengan rumus :

t =

=

=

= 0,661

Hipotesis

Ho : ρ = 0

Hi : ρ 0

Kriteria Pengujian :

Tolak Ho thitung > ttabel

Terima Hi, jika thitung < ttabel

Kesimpulan :

Tabel pada ɑ = 0.05 dengan de = (n-2) = 38 adalah 1,684 dari hasil perhitunggan

di peroleh thitung > ttabel (6,748 > 1.684) maka tolak Ho dan Hi di terima, berarti

koefisien korelasi Signifikan

Maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

variabel X dan Y

Page 112: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

95

Lampiran 16

Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar variasi Y di tentukan oleh X maka digunakan

Uji Koefisien Determinasi sebagai berikut :

KD = r2xy x 100%

= (0,124)2 x 100%

= 0.015

= 1,54%

Dari perhitungan tersebut maka dapat di simpulkan bahwa variasi hasil

belajar (Variabel Y) siswa di tenyukan sebesar 1.54% oleh Variasi media Puzzel

(Variabel X).

Page 113: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

96

Lampiran : 17

No : IstimewaLampiran : 1 BundelPerihal : Perubahan Judul Skripsi

Kepada Yth.Ketua Jurusan Pendidikan IPSFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hidayatullah JakartaDiTempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.Salam Sejahtera saya ucapkan semoga Bapak selalu berada dalam

lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan semua aktivitas. AminYang Betandatangan dibawah ini:Nama : Yuliana AyuningtyasNim : 106015000478Jurusan/Semester : Pendidikan IPS/XFakultas : Ilmu Tarbiyah dan KeguruanJudul : “Penggunaan Media Puzzle Dalam Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMANegeri 1 Citeureup”.

Dengan ini mengajukan perubahan judul skripsi yang baru dengan judul“Hubungan Media Puzzle Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata PelajaranEkonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup.

Demikian Surat ini saya buat, atas Perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 18 Mei 2011Pemohon

Yuliana Ayuningtyas

Page 114: HUBUNGAN MEDIA PUZZLE DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1450/1/100964... · adalah siswa/I SMA Negeri 1 Citeureup kelas X1 IPS 3 dengan

97

Lampiran: 18

PROFIL PENULIS

Yuliana Ayuningtyas. Lahir di Bogor, 11 Juli 1988

biasa disapa akrab oleh teman-teman dengan penggilan

Ayu. Alamat Rumah Jln. Pakarena 3 No. 213. Depok

16411. Pendidikannya dimulai dari TK, Lulus tahun

1994.

Setelah menyelesaikan TK kemudian melanjutkan ke

SD Mekarjaya 03, Lulus tahun pada tahun 2000.

Setelah selesai melanjutkan ke SMP Negeri 6 Depok, Lulus tahun pada

tahun 2003. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan SMA Negeri 1Citeurep,

Lulus pada tahun 2006. Setelah tamat SMA kemudian melanjutkan pendidikannya

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Jurusan Pendidikan IPS dengan memilih konsentrasi Ekonomi.