hubungan karakteristik petani dengan jasa pelayanan dan ...jurnal komunikasi pembangunan issn 1693...

11
Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor N. Rachmawati a) , A. Saleh b) a) BPTP Jawa Barat, Jl. Kayu Ambon No. 80 Lembang-Bandung 40391, Telp. 022-2786238, b) Mayor Komunikasi Pembangunan, Gedung Departemen KPM IPB Wing 1 Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251- 8420252, Fax. 0251-8627797 Abstrak The objectives of research are: (1) to know about the communication process in Agribusiness Clinic’s service, (2) to analyze the level of Agribusiness Clinic communication effectiveness, (3) to analyze relationship between farmer’s characteristics with communication process in Agribusiness Clinic’s service and (4) to analyze relationship between farmer’s characteristics and communication process in Agribusiness Clinic’s service with Agribusiness Clinic and communication effectiveness. This research designed as the description correlation and analyzed by rank Spearman statistical test. The research results showed: (1) the communication process in Agribusiness Clinic’s service consist of consultancy/service, discussion, technical construction, printed media and location in farmer’s good perception, (2) communication in Agribusiness Clinic is effective because can be transmission relevant information and satisfying of member, (3) some individual characteristics have a significant and high significant correlation with effectiveness of communication are: formal education, level of cosmopolite and non formal education except age negatively, (4) the formal education has a significant correlation with level of transmission relevant information, the non formal education and level of cosmopolite has a high significant correlation with satisfying of member, except age negatively with Agribusiness communication effectiveness. Agribusiness Clinic’s Service is in good category only on printed media have a significant correlation with level of transmission relevant information and high significant correlation with satisfying of member, while the location has a high significant only with satisfying of member. Based on the results of the research that communication with printed media is better than interpersonal communication at Prima Tani in Leuwi Sadeng Sub district, Bogor. Keywords: communication effectiveness, agribusiness clinic, prima tani 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kenyataan dewasa ini menunjukkan bahwa kecepatan adopsi dan tingkat pemanfaatan inovasi pertanian cende- rung menurun. Selain itu, penggunaan inovasi adakalanya salah kaprah. Ke- lambatan adopsi terjadi antara lain karena kurang mulusnya arus informasi dari sumber teknologi ke penerima. Badan Litbang Pertanian membangun suatu program rintisan pembangunan pertanian wilayah yang disebut Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian) untuk mempercepat disemi- nasi inovasi teknologi. Dukungan faktor kelembagaan dalam pelaksanaan Prima Tani sangat diperlukan untuk mem- perlancar operasionalnya. Oleh kaena itu dibentuklah Klinik Agribisnis (Deptan 2006). Klinik Agribisnis merupakan lem- baga yang berperan sebagai pemasok inovasi teknologi pertanian dan lebih mendekatkan sumber-sumber teknologi pertanian kepada pengguna. Mengingat faktor komunikasi dianggap sangat penting karena terkait dengan penyam- paian informasi dari sumber teknologi kepada petani maka Klinik Agribisnis dapat dijadikan sebagai wadah ber- komunikasi dengan perhatian utama adalah masalah yang dihadapi petani dalam menjalankan usahataninya (Deptan 2006). Proses adopsi suatu teknologi merupakan suatu hasil dari kegiatan komunikasi di bidang pertanian. Aspek CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Jurnal Komunikasi Pembangunan

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

Jurnal Komunikasi Pembangunan

ISSN 1693-3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan danEfektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis di Prima Tani

Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

N. Rachmawatia), A. Salehb)

a) BPTP Jawa Barat, Jl. Kayu Ambon No. 80 Lembang-Bandung 40391, Telp. 022-2786238, b)Mayor KomunikasiPembangunan, Gedung Departemen KPM IPB Wing 1 Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251-

8420252, Fax. 0251-8627797

Abstrak

The objectives of research are: (1) to know about the communication process in Agribusiness Clinic’s service, (2) toanalyze the level of Agribusiness Clinic communication effectiveness, (3) to analyze relationship between farmer’scharacteristics with communication process in Agribusiness Clinic’s service and (4) to analyze relationship betweenfarmer’s characteristics and communication process in Agribusiness Clinic’s service with Agribusiness Clinic andcommunication effectiveness. This research designed as the description correlation and analyzed by rank Spearmanstatistical test. The research results showed: (1) the communication process in Agribusiness Clinic’s service consistof consultancy/service, discussion, technical construction, printed media and location in farmer’s good perception,(2) communication in Agribusiness Clinic is effective because can be transmission relevant information andsatisfying of member, (3) some individual characteristics have a significant and high significant correlation witheffectiveness of communication are: formal education, level of cosmopolite and non formal education except agenegatively, (4) the formal education has a significant correlation with level of transmission relevant information, thenon formal education and level of cosmopolite has a high significant correlation with satisfying of member, exceptage negatively with Agribusiness communication effectiveness. Agribusiness Clinic’s Service is in good category onlyon printed media have a significant correlation with level of transmission relevant information and high significantcorrelation with satisfying of member, while the location has a high significant only with satisfying of member. Basedon the results of the research that communication with printed media is better than interpersonal communication atPrima Tani in Leuwi Sadeng Sub district, Bogor.

Keywords: communication effectiveness, agribusiness clinic, prima tani

1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang

Kenyataan dewasa ini menunjukkanbahwa kecepatan adopsi dan tingkatpemanfaatan inovasi pertanian cende-rung menurun. Selain itu, penggunaaninovasi adakalanya salah kaprah. Ke-lambatan adopsi terjadi antara lainkarena kurang mulusnya arus informasidari sumber teknologi ke penerima.Badan Litbang Pertanian membangunsuatu program rintisan pembangunanpertanian wilayah yang disebut PrimaTani (Program Rintisan dan AkselerasiPemasyarakatan Inovasi TeknologiPertanian) untuk mempercepat disemi-nasi inovasi teknologi. Dukungan faktorkelembagaan dalam pelaksanaan PrimaTani sangat diperlukan untuk mem-

perlancar operasionalnya. Oleh kaenaitu dibentuklah Klinik Agribisnis(Deptan 2006).

Klinik Agribisnis merupakan lem-baga yang berperan sebagai pemasokinovasi teknologi pertanian dan lebihmendekatkan sumber-sumber teknologipertanian kepada pengguna. Mengingatfaktor komunikasi dianggap sangatpenting karena terkait dengan penyam-paian informasi dari sumber teknologikepada petani maka Klinik Agribisnisdapat dijadikan sebagai wadah ber-komunikasi dengan perhatian utamaadalah masalah yang dihadapi petanidalam menjalankan usahataninya(Deptan 2006).

Proses adopsi suatu teknologimerupakan suatu hasil dari kegiatankomunikasi di bidang pertanian. Aspek

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by Jurnal Komunikasi Pembangunan

Page 2: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas KomunikasiKlinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

58

efektivitas komunikasi sangat pentingkarena membutuhkan keterlibatan aktifseluruh pihak yang terlibat dalampelaksanaan Prima Tani. KeberadaanKlinik Agribisnis diharapkan bukanhanya sebagai alat penyaluran informasidari pemerintah semata tetapi dapatmenjadi sarana diskusi atau dialogpetani, sehingga mereka dapat menge-nali masalah-masalah dalam menjalan-kan usahatani sekaligus mencari alterna-tif pemecahannya.

1.2 Masalah Penelitian

Penelitian efektivitas komunikasiKlinik Agribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor ini,secara spesifik ingin menjawabpertanyaan-pertanyaan penelitian seba-gai berikut:1 Seperti apa karakteristik petani

peserta Prima Tani di KecamatanLeuwi Sadeng Bogor?

2 Seperti apa proses komunikasi dalamjasa pelayanan Klinik Agribisnispada Prima Tani di KecamatanLeuwi Sadeng Kabupaten Bogor?

3 Seberapa besar tingkat efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Bogor?

4 Sejauh mana hubungan karakteristikindividu petani dengan proseskomunikasi dalam jasa pelayananKlinik Agribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor?

5 Sejauh mana hubungan karakteristikindividu petani dan proseskomunikasi dalam jasa pelayananKlinik Agribisnis dengan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Bogor?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai daripenelitian efektivitas komunikasi Klinik

Agribisnis pada Prima Tani di Keca-matan Leuwi Sadeng Bogor ini adalahuntuk:1 Mengetahui karakteristik petani

peserta Prima Tani di KecamatanLeuwi Sadeng Kabupaten Bogor.

2 Menganalisis proses komunikasidalam jasa pelayanan KlinikAgribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng KabupatenBogor.

2 Menganalisis tingkat efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Bogor.

3 Menganalisis hubungan karakteristikindividu petani dengan proseskomunikasi dalam jasa pelayananKlinik Agribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor.

4 Menganalisis hubungan karakteristikindividu petani dan proseskomunikasi dalam jasa pelayananKlinik Agribisnis dengan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Bogor.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian efektivitas komunikasiKlinik Agribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor inidiharapkan dapat memberikan manfaatdan berguna bagi berbagai pihak yaitu:1. Bagi pemegang kebijakan, sebagai

bahan pertimbangan bagi pemerintahdaerah dalam penyusunan kebijakanpenguatan kelembagaan petani.

2. Bagi komunikator inovasi, sebagaibahan masukan untuk dipertimbang-kan dalam menyusun kebutuhaninformasi dan penyebarluasan inova-si agar inovasi yang diintroduksikandapat lebih cepat menyebar dandiadopsi oleh petani khususnya gunameningkatkan taraf hidupnya.

Page 3: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

N. Rachmawati, A. Saleh

59

H2H1

3. Bagi pengembangan ilmu komuni-kasi, hasil penelitian ini diharapkandapat dijadikan bahan masukan atausumber informasi untuk kepentinganpenelitian selanjutnya.

2. Kerangka Berpikir dan Hipotesis2.1 Kerangka Berpikir

Berdasarkan tela’ahan dari beberapaliteratur, pengertian efektivitaskomunikasi adalah suatu kondisi yangdapat menunjukkan adanya kesamaanmakna terhadap pesan yang di-sampaikan oleh komunikator kepada

komunikan dan tercapainya suatu tujuansesuai dengan yang telah ditetapkansebelumnya. Adanya kelembagaanagribisnis pedesaan yang tumbuh daribawah dan dirasakan manfaatnya olehmasyarakat merupakan prasyaratteradopsinya teknologi inovasi secaraberkelanjutan. Klinik Agribisnisdibentuk untuk memberikan pelayananinformasi dan diharapkan dapat mem-percepat transfer teknologi kepadapetani secara efektif dan efisien. Ke-rangka berpikir penelitian ini dijelaskanpada Gambar 1.

Gambar 1 Kerangka berpikir efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor

2.2 Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dantujuan penelitian maka hipotesis yangdiajukan:H1: Terdapat hubungan nyata antara

karakteristik individu petani de-ngan jasa pelayanan Klinik Agri-bisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Kabupa-ten Bogor.

H2: Terdapat hubungan nyata antarajasa pelayanan dengan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Kabupaten Bogor.

H3: Terdapat hubungan nyata antarakarakteristik individu petanidengan efektivitas komunikasi Kli-nik Agribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor.

Karakteristik Individu

X1. UmurX2. Pendidikan formalX3. Pendidikan nonformalX4. Luas lahan garapanX5. Pendapatan rata-rataX6. Lama berusahataniX7. Tingkat kekosmopolitan

Jasa PelayananKlinik Agribisnis

(Y1/X8)1 Konsultasi/

Pelayanan2 Diskusi3 Pembinaan Teknis4 Media Tercetak5 Lokasi

EfektivitasKomunikasi

Klinik Agribisnis(Y2)

1 Derajat relevansiinformasi yangditransmisikan

2 Derajat kepuasananggota

H3

Page 4: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas KomunikasiKlinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

60

3. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di DesaBabakan Sadeng, Kecamatan LeuwiSadeng Bogor yang merupakan lokasiPrima Tani untuk Kabupaten Bogor.Penelitian didesain sebagai penelitiandeskriptif korelasional. Pengumpulandata dilakukan selama dua bulan yaitubulan Oktober sampai November 2008.Populasi dalam penelitian adalah petaniyang terlibat langsung dan aktif dalamPrima Tani Kabupaten Bogor berjumlah70 orang, terdiri atas 20 orang dariKelompok Tani Harapan Maju, 23orang dari Kelompok Tani Panca Karyadan 27 orang dari Kelompok TaniTunas Karya. Sejalan dengan apa yangdikemukakan Gaspertz (1991) apabilapenelitian diketahui tentang besarnyapopulasi, lalu keseluruhannya dijadikansubyek penelitian dikatakan bahwapenelitian tersebut menggunakanmetode sensus. Data yang dikumpulkanmeliputi data primer dan sekunder. Ujicoba dilakukan terhadap 20 orangpetani di Desa Sadeng Kolot KecamatanLeuwi Sadeng Kabupaten Bogor danmenunjukkan nilai koefisien korelasiproduct moment Pearson di atas angkakritik taraf lima persen maka instrumenpenelitian dinyatakan valid. Hasil ujireliabilitas menunjukkan nilai koefisienuji Reliabilitas split half masing-masinguntuk persepsi petani tentang PPLsebesar 0,915, untuk jasa pelayananKlinik Agribisnis sebesar 0,946 danuntuk efektivitas komunikasi KlinikAgribisnis sebesar 0,912, yang berartiketiga peubah penelitian reliabel. Datadianalisis menggunakan analisisstatistik deskriptif berupa frekuensi,persentil, persentase, rataan, rataan skordan total rataan skor, sedangkan untukmelihat hubungan antar peubahmenggunakan analisis statistikinferensial dengan uji rank Spearman.

4. Hasil dan Pembahasan4.1 Karakteristik Individu

Karakteristik individu adalah sifat-sifat atau ciri yang melekat pada diriindividu yang berhubungan denganaspek kehidupan di lingkungannya.Umur responden beragam dengankisaran umur antara 26-73 tahun dimanaumur paruh baya merupakan kelompokyang dominan. Rataan umur merekaadalah 48 tahun. Kondisi ini mengindi-kasikan bahwa umur respondendidominasi umur produktif. Sebagianbesar (41,4%) tingkat pendidikanformal responden berada pada kategoritamat SD yaitu menyelesaikan pendidi-kan formalnya selama enam tahun.Pendidikan nonformal yang pernahdiikuti responden berkisar tiga sampaisembilan kali dan diketahui rataanfrekuensi 5,2 kali per satu tahunterakhir. Umumnya (71,4%) respondenmemiliki luas lahan garapan yangtermasuk dalam kategori sempit dandiketahui rataan luas lahan yangdiusahakan oleh responden adalah 0,34ha. Pendapatan rata-rata per bulanresponden berkisar Rp 458.400-Rp3.496.600 dan sebagian besar (51,4%)termasuk kategori rendah. Lamaberusahatani responden sebagian besar(61,4%) masuk dalam kategori cukupberpengalaman dan diketahui rataanlama berusahatani mereka adalah 10,69tahun. Selanjutnya untuk tingkatkekosmopolitan responden sebagianbesar (41,4%) termasuk kategorisedang. Distribusi responden menurutkarakteristik individu yang diamati padapenelitian lebih lengkapnya disajikanpada Tabel 1.

4.2 Proses Komunikasi dalam JasaPelayanan Klinik Agribisnis

Page 5: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

N. Rachmawati, A. Saleh

61

Proses komunikasi terjadi selamapelaksanaan Prima Tani. KlinikAgribisnis tidak berdiri sendiri tetapiberhubungan atau melakukan kerjasamabaik internal (lingkup badan litbangpertanian) maupun eksternal (perguruantinggi, swasta dan lembaga lainnya)

dalam rangka mendukung percepataninovasi teknologi. Jasa pelayanan KlinikAgribisnis yang meliputi: konsultasiatau pelayanan, diskusi, pembinaanteknis, ketersediaan media (mediatercetak) dan lokasi.

Tabel 1Distribusi responden menurut karakteristik individu yang diamati

Karakteristik Individu KategoriJumlah(orang)

Persentase(%)

Umur Muda (26 - 40 Tahun)Paruh baya (41 – 64 Tahun)Tua (65-73 Tahun)

2636

8

37,151,411,5

Pendidikan formal Tidak tamat SD (1-5 Tahun)Tamat SD (6 Tahun)Sekolah lanjutan (7 -12 Tahun)

192922

27,141,431,5

Pendidikan nonformal Jarang (3-4 kali)Cukup (5-7 kali)Sering (8- 9 kali)

182824

25,740,034,3

Luas lahan garapan Sempit ( < 0,5 ha )Sedang (0,5 – 2,0 ha)Luas (> 2,0 ha)

50200

71,428,6

0Pendapatan rata-rata perbulan

Rendah (Rp 458.400- Rp 1.470.900)Sedang (Rp. 1.471.000 – Rp.2.483.900)Tinggi ( Rp 2.484.000-Rp 3.496.600)

36304

51,442,9

5,7

Lama berusahatani Cukup berpengalaman (1-12 tahun)Berpengalaman (13 – 25 Tahun)Sangat berpengalaman (26-37 tahun)

43207

61,428,610,0

Tingkat kekosmopolitan Rendah (8-13 kali)Sedang (14 – 21 kali)Tinggi (22-27 kali)

202921

28,641,430,0

Sumber: Diolah dari data primer, 200

Jasa pelayanan Klinik Agribisnisyang terdiri dari konsultasi/pelayanan,diskusi, pembinaan teknis, ketersediaanmedia dan lokasi berdasarkan persepsipetani semuanya dinilai baik dengan

nilai total rataan skor 2,48. Lebihjelasnya mengenai rataan skor untukjasa pelayanan Klinik Agribisnisdisajikan pada Tabel 2.

Page 6: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas KomunikasiKlinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

62

Tabel 2Jasa pelayanan Klinik Agribisnis

Jasa Pelayanan Klinik Agribisnis Rataan Skor *)

Konsultasi/pelayanan 2,34Diskusi 2,70Pembinaan teknis 2,41Ketersediaan media 2,43Lokasi 2,61Total rataan skor 2,48

Keterangan: *)1,00 – 1,66 = buruk; 1,67 – 2,33 = cukup; 2,34 – 3,00 = baik

4.3 Keefektifan Komunikasi KlinikPrima Tani

Efektivitas komunikasi KlinikAgribisnis berdasarkan penilaian petanidengan dua indikator yaitu derajat

relevansi informasi yang ditransmisikandan derajat kepuasan anggota dinilaibaik dengan total rataan skor 2,57seperti terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3Efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis

Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis Rataan Skor *)

Derajat relevansi informasi yang ditransmisikan 2,66Derajat kepuasan anggota 2,47Total rataan skor 2,57

Keterangan: *)1,00 – 1,66 = buruk; 1,67 – 2,33 = cukup; 2,34 – 3,00 = baik

Berdasarkan hasil penelitian yangtersaji pada Tabel 2 dan Tabel 3, secaraumum dapat dikatakan bahwa persepsipenilaian petani tentang jasa pelayananKlinik Agribisnis dan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis masukkategori baik. Selanjutnya untuk tingkatefektivitas komunikasi KlinikAgribisnis pada derajat relevansiinformasi yang ditrans-misikan danderajat kepuasan anggota disajikan padaTabel 4.

Tabel 4 menunjukkan sebagianbesar (74,3%) responden menilai derajatrelevansi informasi yang ditransmisikanmasuk kategori tinggi. Hal inimenunjukkan responden mempunyaipenilaian yang positif terhadap infor-masi pada Klinik Agribisnis karenasesuai dengan kebutuhan, kondisiwilayah setempat dan dapat membantu

mencari pemecahan masalah teknisdalam usahatani. Selanjutnya penilaiansebagian besar (57,1%) responden padaderajat kepuasan anggota masukkategori tinggi. Hal ini mengindikasikanresponden merasakan bahwa KlinikAgribisnis sebagai tempat berko-munikasi yang berguna bagi petani,dapat meningkatkan komunikasi atauhubungan sosial dengan orang lain danmenguntungkan sehingga respondenmerasa puas dengan informasi yangtersaji pada berbagai media cetak.Adanya jasa pelayanan juga dirasakanresponden dapat membantu meme-cahkan masalah yang dihadapi dalammenjalankan usahatani sehingga padaakhirnya responden menganggap perlumelaksanakan teknologi yang dianjur-kan dalam usahatani yang sedangdijalankan

Page 7: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

N. Rachmawati, A. Saleh

63

Tabel 4

Distribusi responden berdasarkan tingkat efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis yangdiamati

Efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis Kategori Jumlah (orang) Persentase (%)Derajat relevansi informasi yangditransmisikan

RendahSedangTinggi

61252

8,617,174,3

Derajat kepuasan anggota RendahSedangTinggi

72340

10,032,957,1

4.4 Hubungan Karakteristik Individudengan Jasa Pelayanan KlinikAgribisnis pada Prima Tani

Hasil analisis hubungan karak-teristik individu dan persepsi petanitentang PPL dengan jasa pelayananKlinik Agribisnis pada Tabel 5menunjukkan beberapa indikator darikarakteristik individu pendidikan formaldan tingkat kekosmopolitan mempunyaikorelasi nyata (p<0,05), sedangkanpendidikan nonformal berkorelasisangat nyata (p<0,01) dan umurmempunyai korelasi nyata (p<0,05)negatif dengan jasa pelayanan KlinikAgribisnis. Menurut Klausmeier danGwin (Mardikanto 1993) semakin tuaumur petani semakin lemah dayabiologis, daya psikologis, tingkatkepekaan dan potensi lainnya.Selanjutnya untuk pendidikan formalterdapat kecenderungan semakin tinggipendidikan formal responden makasemakin baik pula penilaian petani

terhadap jasa pelayanan KlinikAgribisnis. Responden yang mengikutipendidikan nonformal lebih sering adakecenderungan semakin tinggi pulaaktivitasnya dalam memanfaatkan jasapelayanan Klinik Agribisnis karena rasakeingintahuannya lebih banyak.Kemudian, terdapat kecenderungansemakin tinggi tingkat kekosmopolitanresponden maka semakin tinggiaktivitasnya dalam mencari dan upayauntuk memperoleh informasi sehinggadapat memanfaatkan jasa pelayananKlinik Agribisnis secara optimal.

Berdasarkan paparan hasil analisishubungan pada Tabel 5, maka hipotesispertama yang menyatakan bahwaterdapat hubungan nyata antara karak-teristik individu dengan jasa pelayananKlinik Agribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor padaindikator umur, pendidikan formal dannonformal, dan tingkat kekosmopolitan.

Page 8: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas KomunikasiKlinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

64

Tabel 5Hubungan karakteristik individu dan persepsi petani tentang PPL dengan jasa pelayananKlinik Agribisnis pada Prima Tani

Karakteristik Individu dan persepsi petani tentangPPL:

Jasa Pelayanan Klinik Agribisnis (rs)

Umur - 0,278 *Pendidikan Formal 0,274 *Pendidikan Nonformal 0,415 **Luas Lahan Garapan 0,104Pendapatan 0,135Lama berusahatani 0,028Tingkat Kekosmopolitan 0,288 *Persepsi tentang PPL 0,342 **

Keterangan: *Korelasi nyata pada taraf 0,05 rs = rank Spearman**Korelasi sangat nyata pada taraf 0,01

4.5 Hubungan Jasa Pelayanan denganEfektivitas Komunikasi KlinikAgribisnis pada Prima Tani

Hasil analisis secara umum menun-jukkan terdapat hubungan yang sangat

nyata (p<0,01) antara jasa pelayanandengan efektivitas komunikasi KlinikAgribisnis dengan koefisien korelasi0,450. Lebih lengkapnya pada Tabel 6.

Tabel 6Hubungan jasa pelayanan dengan efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis pada PrimaTani

Jasa Pelayanan Klinik Agribisnis

Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis (rs)

Derajat relevansiinformasi yangditransmisikan

Derajat kepuasananggota

Konsultasi/pelayanan 0,111 0,184Diskusi 0,037 0,063Pembinaan teknis 0,053 0,157Ketersediaan media 0,247 * 0,308 **Lokasi 0,196 0,339 **Total item 0,450 **

Sumber: Diolah dari data primer, 2008

Keterangan: *Korelasi nyata pada taraf 0,05 rs = rank Spearman**Korelasi sangat nyata pada taraf 0,01

Lebih detail terlihat, bahwaindikator yang berkorelasi denganefektivitas komunikasi KlinikAgribisnis pada jasa pelayanan KlinikAgribisnis hanya pada ketersediaanmedia berkorelasi nyata (p<0,05)dengan derajat relevansi informasi dan

sangat nyata (p<0,01) dengan derajatkepuasan anggota, sedangkan lokasiKlinik Agribisnis hanya berkorelasisangat nyata (p<0,01) dengan derajatkepuasan anggota. Untuk indikatorkonsultasi/pelayanan, diskusi danpembinaan teknis tidak menunjukkan

Page 9: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

N. Rachmawati, A. Saleh

65

korelasi yang nyata (p>0,05) denganefektivitas komunikasi KlinikAgribisnis, baik terhadap indikatorderajat relevansi informasi maupunderajat kepuasan anggota. Hipotesiskedua yang menyatakan bahwa terdapathubungan nyata antara jasa pelayananKlinik Agribisnis dengan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Bogor, pada indikatorketersediaan media dan lokasi diterima.

4.6 Hubungan Karakteristik Individudengan Efektivitas KomunikasiKlinik Agribisnis pada Prima Tani

Hasil analisis hubungan antarakarakteristik individu dengan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani menunjukkan terdapatkorelasi yang sangat nyata (p< 0,01)antara karakteristik individu umur,pendidikan nonformal dan tingkatkekosmopolitan petani respondendengan efektivitas komunikasi KlinikAgribisnis. Umur berkorelasi sangatnyata (p<0,01) negatif denganefektivitas komunikasi. Hal inimengindikasikan dengan meningkatnyaumur responden maka efektivitaskomunikasi Klinik Agribisniscenderung menurun. Hal ini didukungoleh pendapat Rogers (2003) yangmengemukakan bahwa petani yangtergolong laggard sebagian besar adalahpetani yang berusia tua danberpengalaman tinggi dalamberusahatani. Petani yang memilikitingkat kekosmopolitan tinggi akanmemiliki efektivitas komunikasi yanglebih baik dibandingkan dengan petani

yang tingkat kekosmopolitannyarendah. Hal ini sejalan dengan apa yangdikemukakan Rakhmat (2007) bahwakomunikasi interpersonal yang terjadimenunjukkan adanya efektivitaskomunikasi. Selain itu juga terdapathubungan nyata (p<0,05) pada indikatorpendidikan formal. Pendidikan formalseseorang mempengaruhi aktivitaskomunikasi orang tersebut. Melaluipelatihan petani memperoleh banyakmanfaat bukan hanya pengetahuannyasaja yang akan bertambah tetapi jugaketerampilannya. Begitu pun, karak-teristik pendapatan berhubungan negatifdengan efektivitas komunikasi. Hal inimengindikasikan semakin meningkatpendapatan responden maka efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis cende-rung menurun. Sejalan dengan pendapatRogers (2003) golongan ini masukkategori adopter yang memilikipendapatan tinggi sehingga cenderungmengadopsi informasi untuk diri sendiridan mencari informasi tidak hanya padaKlinik Agribisnis saja tapi juga darisumber-sumber informasi yang lain.Lebih jelasnya disajikan pada Tabel 7.

Berdasarkan hasil dari analisishubungan antara karakteristik individudengan efektivitas komunikasi KlinikAgribisnis pada Prima Tani diKecamatan Leuwi Sadeng Bogor makahipotesis ketiga yang menyatakanbahwa terdapat hubungan nyata antarakarakteristik individu dengan efektivitaskomunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani di Kecamatan LeuwiSadeng Bogor untuk umur, pendidikanformal, pendidikan nonformal dantingkat kekosmopolitan diterima.

Page 10: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas KomunikasiKlinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

66

Tabel 7Hubungan karakteristik individu dengan efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis padaPrima Tani

Karakteristik IndividuEfektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis

(rs)Umur - 0,479 **Pendidikan Formal 0,239 *Pendidikan Nonformal 0,380 **Luas Lahan Garapan 0,103Pendapatan - 0,046Lama Usahatani 0,019Tingkat Kekosmopolitan 0,382 **

Keterangan: *Korelasi nyata pada taraf 0,05 rs = rank Spearman**Korelasi sangat nyata pada taraf 0,01

5. Kesimpulan dan Saran5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian makadapat diambil beberapa kesimpulansebagai berikut:1 Karakteristik petani peserta Prima

Tani umumnya berumur 41-64tahun, berpendidikan Tamat SDdan memiliki cukup pendidikannon-formal, luas lahan garapankategori sempit (kurang dari 0,5ha), berpenghasilan rendah (Rp.458.400 – Rp. 470.900 per bulan),cukup berpengalaman dalamberusaha tani dan cukupkosmopolit.

2 Proses komunikasi yang dilakukanpada Klinik Agribisnis dalampelaksanaan Prima Tani adalah jasapelayanan berupa: konsultasi ataupelayanan, diskusi, pembinaanteknis, media tercetak dan lokasisemuanya sudah dinilai baik olehpetani.

3 Efektivitas komunikasi KlinikAgribisnis tergolong baik karenamampu mentransmisi informasiyang relevan dan memuaskananggota.

4 Karakteristik pendidikan formaldan tingkat kekosmopolitan ber-

korelasi nyata dengan jasapelayanan Klinik Agribisnis,pendidikan nonformal berkorelasisangat nyata, sedangkan umurberkorelasi nyata negatif.

5 Pendidikan formal berkorelasinyata dengan derajat relevansiinformasi yang ditransmisikan,pendidikan nonformal dan tingkatkekosmopolitan berkorelasi sangatnyata dengan derajat kepuasananggota, sedangkan umur ber-korelasi sangat nyata negatifdengan efektivitas komunikasiKlinik Agribisnis. Jasa pelayananKlinik Agribisnis dinilai petanisudah baik hanya pada mediatercetak berkorelasi nyata denganderajat relevansi informasi yangditrans-misikan dan berkorelasisangat nyata dengan derajatkepuasan anggota, sedangkanlokasi ber-korelasi sangat nyatahanya dengan derajat kepuasananggota.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian makadapat disarankan hal-hal sebagaiberikut:

Page 11: Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan ...Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693 -3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan

N. Rachmawati, A. Saleh

67

1 Pelaksanaan proses komunikasipada jasa pelayanan KlinikAgribisnis bisa ditingkatkan danlebih merata pada semua jasapelayanan Klinik Agribisnistermasuk konsultasi, diskusi danpembinaan teknis sesuai dengankebutuhan petani, situasi dankondisi wilayah setempat.

2 Jasa pelayanan Klinik Agribisnislebih merata kesesuaiannya untuksemua petani dari berbagaikarakteristik.

3 Komunikasi Klinik Agribisnislebih efektif lagi mentransmisikaninformasi yang relevan untukseluruh petani dan memuaskananggota.

Daftar Pustaka

[Deptan] Departemen Pertanian. 2006.Panduan Umum Prima Tani.Jakarta: Deptan.

Gaspertz V. 1991. Teknik PenarikanContoh untuk Penelitian Survai.Bandung: Tarsito.

Mardikanto T. 1993. PenyuluhanPembangunan Pertanian. Surakarta:Sebelas Maret University Press.

Rakhmat J. 2007. PsikologiKomunikasi. Edisi Revisi, Cetakanke-24. Bandung: RemajaRosdakarya.

Rogers EM, Shoemaker FF. 1995.Communication of Innovation: ACross Cultural Approach. FifthEdition. New York: The Free Press.

Rogers EM. 2003. Diffusion ofInnovations. Ed ke-5. New York:The Free Press.