hubungan kadar asam urat serum dan adekuasi … depan.pdfdan laboratorium patologi klinik rsup...
TRANSCRIPT
i
TESIS
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT SERUM DAN
ADEKUASI HEMODIALISIS DENGAN STATUS GIZI
PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER
RIA JAUWERISSA
NIM: 1014048101
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT SERUM DAN
ADEKUASI HEMODIALISIS DENGAN STATUS GIZI
PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
RIA JAUWERISSA
NIM: 1014048101
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 5 JANUARI 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Magister Ilmu Biomedik Direktur
Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana
Dr.dr.Gde Ngurah Indraguna Pinatih,M.Sc,Sp.GK Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi,Sp.S(K)
NIP.195805211985031002 NIP. 195902151985102001
Dr.Jodi S.Loekman Sp.PD-KGH,FINASIM
NIP.195410201982101001
Prof.Dr.dr.I Gde Raka Widiana Sp.PD KGH,FINASIM
NIP.195607071982111001
iv
Tesis ini telah diuji pada
Tanggal 5 Januari 2016
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No: 97/UN14.4/HK/2016, Tanggal 4 Januari 2016
Ketua : Dr.Jodi S. Loekman Sp.PD-KGH, FINASIM
Sekretaris : Prof. Dr.dr.I Gde Raka Widiana Sp.PD KGH, FINASIM
Anggota :
1. Dr. dr Wayan Sudhana Sp.PD-KGH
2. Dr. I Gusti Putu Suka Aryana Sp.PD-KGer
3. Dr. Ida Sri Iswari Sp.MK
v
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas karunia-Nya karya tulis akhir ini dapat
penulis selesaikan dengan baik. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis-I (PPDS-I) Ilmu Penyakit
Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan
penghargaan setinggi-tingginya serta terima kasih setulus-tulusnya kepada :
1. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti PPDS-I
Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes., selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti PPDS-I Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
3. Drg. Triputro Nugroho, M.Kes., selaku Direktur Sumber Daya Manusia dan
Pendidikan RSUP Sanglah, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti PPDS-I Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/RSUP Sanglah.
4. Dr. dr. I Ketut Suega, Sp.PD-KHOM, selaku Ketua Bagian/SMF Ilmu Penyakit
Dalam FK Unud/RSUP Sanglah, atas kesempatan, dorongan, bimbingan, dan
petunjuk yang diberikan selama penulis menjalani pendidikan.
5. Prof. Dr. dr. I Dewa Nyoman Wibawa, Sp.PD-KGEH, selaku Ketua Program
Studi Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah, atas kesempatan, dorongan,
bimbingan, dan petunjuk yang diberikan selama penulis menjalani pendidikan.
6. Dr. Jodi Sidharta Loekman, Sp.PD-KGH, selaku pembimbing pertama karya tulis
ini, atas masukan, bimbingan, petunjuk, dan arahan yang diberikan kepada
penulis.
vii
7. Prof. Dr. dr. I Gde Raka Widiana, Sp.PD-KGH, selaku pembimbing kedua karya
tulis ini, atas masukan, bimbingan, petunjuk, dan arahan yang diberikan kepada
penulis.
8. Seluruh staf Divisi Ginjal dan Hipertensi SMF Ilmu Penyakit Dalam FK
Unud/RSUP Sanglah : Prof. Dr.dr. Ketut Suwitra, Sp.PD-KGH, Dr. dr. Yenny
Kandarini, Sp.PD-KGH, dr. Nyoman Paramitha Ayu, Sp.PD, yang telah
memberikan masukan, dorongan, dan bimbingan kepada penulis.
9. Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes., selaku Ketua Komisi Etik
Penelitian FK Unud/RSUP Sanglah, yang telah mengijinkan peneliti untuk
melangsungkan penelitian ini.
10. Dr. dr. I Wayan Sudhana, Sp.PD-KGH, selaku penguji yang telah memberikan
saran dan masukan yang sangat berguna bagi penyusunan karya akhir ini.
11. Dr. I Gusti Putu Suka Aryana, Sp.PD-KGer, selaku penguji yang telah
memberikan saran dan masukan yang sangat berguna bagi penyusunan karya
akhir ini.
12. Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK, M.Kes., selaku penguji yang telah memberikan
saran dan masukan yang sangat berguna bagi penyusunan karya akhir ini.
13. Semua Kepala Divisi dan Staf Lab/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP
Sanglah, atas segala bimbingan dan dorongan yang diberikan dalam menjalani
program pendidikan dan pelayanan di RSUP Sanglah.
14. Kepala Unit Hemodialisis RSUP Sanglah dan Staf, Kepala Unit Laboratorium
Patologi Klinik RSUP Sanglah dan Staf, yang telah mengijinkan dan membantu
penulis melakukan penelitian.
15. Semua rekan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah atas
kerjasama dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama menjalani
pendidikan. Semua rekan paramedis, tenaga administrasi, petugas keamanan, dan
petugas kebersihan di poliklinik dan seluruh ruang rawat Penyakit Dalam RSUP
Sanglah atas kerjasama dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama
pendidikan.
16. Semua sampel penelitian ini, atas kesediaan dan kerelaan untuk ikut
berpartisipasi dalam penelitian penulis.
viii
17. Ayahanda, Jauw Felix Jauwerissa, S.E., dan ibunda tercinta, Kho Priscillia
Noviolan, S.E., yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, dan doa tiada
henti sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan karya akhir ini. Adik
penulis, Drg. Rio Jauwerissa, dr. Rey Jauwerissa, dan Bill Yauwerissa, S.E., atas
kasih sayang, semangat, dan doa yang dihaturkan. Dr. Adrian Tri Sutjahjo atas
dorongan, semangat, dan doa yang selalu diberikan pada penulis.
18. Sahabat penulis, dr. I Made Siswadi Semadi, dr. Baskoro Tri Laksono, dr. Yosef
Samon Sugi, dr. Widyanto Pangarso Adhy, dr. Anselmus Ake, dan dr. Cokorde
Istri Yuliandari KK, yang telah banyak memberi pengertian, dorongan, dan
semangat kepada penulis.
19. Semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan karya akhir dan program
pendidikan penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik yang diberikan dan
memberi petunjuk agar ilmu yang saya peroleh dapat digunakan dengan benar, dan
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian, besar harapan penulis bahwa apa yang terkandung
di dalamnya akan dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan dunia
kedokteran pada khususnya.
Denpasar, 5 Januari 2016
Penulis,
Ria Jauwerissa
ix
ABSTRAK
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT SERUM DAN ADEKUASI
HEMODIALISIS DNEGAN STATUS GIZI PADA PASIEN HEMODIALISIS
REGULER
Abstrak
Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis reguler
memiliki risiko mengalami kejadian kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan
dengan populasi umum. Risiko kardiovaskular pada populasi umum makin
meningkat seiring dengan peningkatan kadar asam urat serum. Namun demikian,
pada populasi hemodialisis reguler, peningkatan kadar asam urat serum justru
menurunkan kejadian kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kadar asam urat serum dan adekuasi hemodialisis dengan status gizi
pada populasi pasien PGK yang menjalani hemodialisis reguler.
Desain penelitian ini adalah potong lintang analitik dengan 115 sampel yang
dipilih secara consecutive sampling pada bulan Oktober 2015 di unit hemodialisis
dan laboratorium patologi klinik RSUP Sanglah Denpasar Bali. Variabel yang diukur
adalah kadar asam urat serum, adekuasi hemodialisis, jenis kelamin, usia, dan status
gizi pasien hemodialisis reguler. Analisis hubungan kadar asam urat serum dan
adekuasi hemodialisis dengan status gizi pada pasien hemodialisis reguler, dilakukan
dengan uji komparatif kategorik tidak berpasangan (Chi-Square). Analisis
multivariat untuk mencari kekuatan hubungan antara variabel dilakukan dengan uji
regresi logistik.
Dari 115 subyek yang terdiri dari 61 laki-laki (53%), rerata umur adalah
51,87±12,55 tahun. Status gizi 70 subyek (60,9%) SGA A, 39 subyek (33,9%) SGA
B, dan 6 subyek (5,2%) SGA C. Peneliti mengelompokkan status gizi menjadi gizi
baik (SGA A=60,9%) dan gizi buruk (SGA B dan C =39,1%). Median kadar asam
urat serum 8,50 mg/dL. Kelompok dengan kadar asam urat tinggi (≥6,7 mg/dL) 102
subyek (88,7%) dan kelompok kadar asam urat yang rendah (<6,7 mg/dL) 13 subyek
(11,3%). Adekuasi hemodialisis adekuat pada 94 subyek (81,7%). Analisis hubungan
kadar asam urat serum dan status gizi bermakna (RP= 8,79, p<0,001, IK95%= 1,33-
58,09), hubungan adekuasi hemodialisis dan status gizi bermakna (RP = 1,73, p=
0,018, IK95%= 0,98-3,04), dan setiap peningkatan 1 mg/dL kadar asam urat serum
meningkatkan kemungkinan status gizi baik dengan OR= 2,24 (p<0,001, IK95% =
1,59-3,14). Analisis multivariat mendapatkan hubungan bermakna pada variabel
hiperurisemia (OR= 34,57, p=0,001, IK95%= 4,07-293,75) dan usia (OR= 0,001,
p=0,001, IK95%=1,00-1,07).
Terdapat hubungan bermakna antara kadar asam urat serum dan adekuasi
hemodialisis dengan status gizi pada pasien hemodialisis reguler. Kadar asam urat
serum dapat digunakan sebagai parameter status gizi pada pasien hemodialisis
reguler.
Kata kunci: Kadar asam urat serum, adekuasi hemodialisis, status gizi
ABSTRACT
x
ASSCOCIATION BETWEEN URIC ACID SERUM LEVEL AND
HEMODIALYSIS ADEQUACY WITH REGULAR HEMODIALYSIS
PATIENTS’S NUTRITIONAL STATUS
Abstract
End Stage Renal Disease (ESRD) patients underwent regular hemodialysis
has higher risk of cardiovascular events than general population. Cardiovascular risk
on general population is increasing by the increment of uric acid serum level.
Nevertheless on regular hemodialysis population, an increasing serum uric acid
levels had lower cardiovascular events. This study aims to investigate the
relationship between serum uric acid levels and the adequacy of hemodialysis with
the nutritional status in regular hemodialysis population.
The study design was cross-sectional analytic with 115 samples selected by
consecutive sampling in October 2015 at hemodialysis units and clinical pathology
laboratory Sanglah Hospital Denpasar Bali. The variables measured were serum uric
acid levels, hemodialysis adequacy, gender, age, and nutritional status of regular
hemodialysis patients. Analysis of the asscociation between serum uric acid levels
and the adequacy of hemodialysis with the nutritional status in regular hemodialysis
patients, performed with unpaired categorical comparative test (Chi-Square).
Multivariate analysis to analyze the strength of the relationship between the variables
performed with logistic regression test .
Of 115 samples composed of 61 men (53%), the mean age of subjects was
51.87 ± 12.55 years old. The nutritional status of 70 subjects (60.9%) SGA A, 39
subjects (33.9%) SGA B, and 6 subjects (5.2%) SGA C. The researchers stratified
into good nutritional status (SGA A= 60.9 %) and malnutrition (SGA B and C=
39.1%). Median serum uric acid levels was 8.50 mg / dL, groups with high uric acid
levels (≥6,7 mg / dL) was 102 subjects (88.7%) and those with low uric acid levels
(<6.7 mg / dL) was 13 subjects (11.3%). Adequacy of hemodialysis was adequate in
94 subjects (81.7%). Asscociation between serum uric acid levels and nutritional
status with prevalent ratio (PR) of 8.79 (p<0.001, 95%CI= 1.33 to 58.09), the
asscociation between hemodialysis adequacy and nutritional status with PR = 1.73 (p
= 0,018, 95%CI= 0.98 to 3.04), and every 1 mg/dL increase of uric acid serum levels
increase the likelihood of a good nutritional status (OR= 2.24, p<0.001, 95%CI=
1,59 to 3.14). Multivariate analysis found significant asscociation for hyperuricemia
(OR= 34.57, p= 0.001, 95%CI = 4.07 to 293.75) and age (OR= 0.001, p= 0.001,
95%CI= 1.00 to 1.07).
There is a significant asscociation between serum uric acid levels and the
adequacy of hemodialysis with the nutritional status in regular hemodialysis patients.
Serum uric acid levels can be used as parameters of nutritional status on regular
hemodialysis patients .
Keywords: Serum uric acid levels, hemodialysis adequacy, nutritional status
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................................... i
PRASYARAT GELAR ........................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI..... .................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7
2.1 Asam Urat ................................................................................. 7
2.2 Asam Urat dan Penyakit Kardiovaskular .................................. 14
xii
2.2.1 Asam Urat Sebagai Penanda Iskemik Subklinis .............. 18
2.2.2 Hubungan Kadar Asam Urat Serum dengan Faktor Risiko
Vaskular ........................................................................... 21
2.2.2.1 Asam Urat dan Hipertensi .................................... 21
2.2.2.2 Asam Urat dan Penyakit Ginjal ........................... 24
2.2.2.3 Asam Urat Penanda dari Resistensi Insulin ......... 25
2.2.2.4 Efek Asam Urat terhadap Fungsi Vaskular ......... 26
2.2.2.5 Asam Urat Serum dan Gagal Jantung .................. 29
2.2.3 Paradoksikal Asam Urat .................................................. 31
2.3 Penyakit Ginjal Kronik ............................................................. 32
2.3.1 Penatalaksanaan ............................................................... 34
2.3.2 Terapi Pengganti Ginjal ................................................... 35
2.4 Hemodialisis ............................................................................. 37
2.4.1 Definisi ............................................................................. 37
2.4.2 Indikasi Hemodialisis ...................................................... 37
2.4.3 Komponen Hemodialisis .................................................. 37
2.4.4 Proses Hemodialisis ......................................................... 39
2.4.5 Adekuasi Hemodialisis .................................................... 40
2.5 Hiperurisemia pada Penyakit Ginjal Kronis ............................. 45
2.5.1 Metabolisme Asam Urat pada PGK dan Hemodialisis .... 45
2.5.2 Asam Urat dan Klirens pada Dialisis ............................... 48
2.5.3 Asam Urat dan Risiko Mortalitas pada Hemodialisis ...... 49
2.6 Status Nutrisi Pasien Hemodialisis ........................................... 51
xiii
2.6.1 Pemeriksaan Antropometri .............................................. 51
2.6.2 Laboratorium ................................................................... 52
2.6.3 Dual Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA) ................. 53
2.6.4 Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) ......................... 53
2.6.5 Subjective Global Assessment .......................................... 54
2.7 Malnutrisi dan Kematian pada Penyakit Ginjal Kronik ............ 56
2.7.1 Status Nutrisi dan Outcome Klinis ................................... 59
2.7.2 Malnutrisi dan Penyakit Kardiovaskular ......................... 59
2.7.3 Inflamasi sebagai Faktor Risiko Mortalitas ..................... 61
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ................................................................................. 66
3.1 Kerangka Berpikir ..................................................................... 66
3.2 Konsep Penelitian ..................................................................... 68
3.3 Hipotesis Penelitian .................................................................. 69
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 70
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 70
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 70
4.3 Populasi Penelitian .................................................................... 70
4.3.1 Populasi ............................................................................ 70
4.3.2 Sampel ............................................................................. 70
4.3.2.1 Kriteria Inklusi ..................................................... 71
4.3.2.2 Kriteria Eksklusi .................................................. 71
4.3.3 Besar Sampel ................................................................... 71
xiv
4.4 Variabel Penelitian .................................................................... 71
4.4.1 Identifikasi Variabel ........................................................ 71
4.4.2 Klasifikasi Variabel ......................................................... 72
4.4.3 Definisi Operasional Variabel ......................................... 72
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ............................................... 75
4.6 Protokol Penelitian .................................................................... 75
4.7 Alur Penelitian .......................................................................... 76
4.8 Analisis Data ............................................................................. 77
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 79
5.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 79
5.1.1 Karakteristik Subyek Penelitian ....................................... 79
5.1.2 Hubungan Kadar Asam Urat Serum dan Status Gizi ....... 80
5.1.3 Hubungan Antara Adekuasi Hemodialisis dan Status Gizi 81
5.1.4 Pengaruh Kadar Asam Urat Serum terhadap Status Gizi 82
5.1.5 Kekuatan Hubungan Hiperurisemia, Adekuasi Hemodialisis,
Jenis Kelamin, dan Usia terhadap Status Gizi ................. 83
5.2 Pembahasan .............................................................................. 83
5.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian ....................................... 83
5.2.2 Hubungan Kadar Asam Urat Serum dan Status Gizi ....... 85
5.2.3 Hubungan Antara Adekuasi Hemodialisis dan Status Gizi 87
5.2.4 Pengaruh Kadar Asam Urat Serum terhadap Status Gizi 90
5.2.5 Kekuatan Hubungan Hiperurisemia, Adekuasi Hemodialisis,
Jenis Kelamin, dan Usia terhadap Status Gizi ................. 91
xv
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 94
6.1 Simpulan ................................................................................... 94
6.2 Saran ......................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95
LAMPIRAN .................................................................................................. 106
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Jalur Metabolisme Pembentukan Asam Urat .............................................. 8
2.2 Metabolisme Urat ........................................................................................ 11
2.3 Asam Urat dan kardiovaskular .................................................................... 15
3.1 Bagan Kerangka Teori ................................................................................. 67
3.2 Bagan Konsep Penelitian ............................................................................. 68
4.1 Gambar Alur Penelitian ............................................................................... 77
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik ............................................................. 33
2.2 Rencana Tatalaksana Penyakit Ginjal Kronik sesuai dengan Derajatnya ... 34
5.1 Karakteristik Subyek Penelitian .................................................................. 79
5.2 Hubungan Kadar Asam Urat Serum dan Status Gizi .................................. 81
5.3 Hubungan Adekuasi Hemodialisis dan Status Gizi ..................................... 82
5.4 Pengaruh Kadar Asam Urat Serum terhadap Status Gizi ............................ 82
5.5 Pengaruh Hiperurisemia, Adekuasi Hemodialisis, Jenis Kelamin, dan Usia
terhadap Status Gizi .................................................................................... 83
xviii
DAFTAR SINGKATAN
ATP : Adenosine triphosphate
AMP : adenosine monophosphat
ARIC : Atherosclerotic Risk in Communities
BCM : Body Cel Mass
BIA : Bioelectric Impedance Analysis
BIS : Bioimpedance spectroscopy
BUN : Blood Uremic Nitrogen
CAPD : Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis
CRP : C-reactive protein
DEXA : Dual Energy X-ray Reabsorptiometry
DOPPS : Dialysis Outcomes and Practice Pattern Study
ECW : Extracellular Water
EDV : Endothelium dependent vasodilatation
eGFR : Estimated Glomerular Filtration Rate
FFM : Fat Free Mass
FM : Fat Mass
GMP : Guanine monophosphate
GTP : Guanosine triphosphate
HD : Hemodialisis
Hs-CRP : High sensitivity C-reactive protein
ICW : Intracellular Water
IGF-1 : Insulin growth factor-1
xix
IK : Interval konfidens
IMP : Inosine monophosphate
IMT : Indeks Massa Tubuh
IRR : Indonesian Renal Registry
K : Klirens dialiser (mL/menit)
KTP : Kartu Tanda Penduduk
Ln : Logaritma natural
LDL : Low Density Lipoprotein
LIFE : Losartan Intervention for Endpoint Reduction in Hypertension
MCP-1 : Monocyte chemoattractant protein-1
MF-BIA : Multiple frequency Bioelectric Impedance Analysis
MICS : Malnutrition-Inflammation Complex Syndrome
MIA : Malnutrisi-inflamasi aterosklerosis
MONICA : Monitoring Trends and Determinants in Cardiovascular Disease
MRIFT : Multiple Risk Factors Intervention Trial
MTP-1 : Metatarsophalangeal-1
NHANES I : First National Health and Nutrition Examination Survey
NO : Nitric Oxide
nPNA : Normalized Protein Nitrogen Appearance
OPT-CHF : Oxypurinol Therapy for Congestive Heart Failure
PD : Peritoneal dialisis
PEM : Protein-Energy Malnutrition
PGK : Penyakit Ginjal Kronik
xx
PRPP : 5-phosphoribosyl-1-pirophosphat
Qd : Quick of Dialysate
Qb : Quick of blood
r : Resistance
R : Ureum post dialisis/Ureum pre dialisis\
RAAS : Renin Angiotensin Aldosterone System
RMR : Resting Metabolic Rate
ROS : Reactive Oxygen Species
SD : Standar Deviasi
SF-BIA : Single frequency Bioelectric Impedance Analysis
SGA : Subjective Global Assessment
Syst-Eur : Systolic Hypertension in Europe
t : Lama dialisis (jam)
TKK : Tes Klirens Kreatinin
TNF-α : Tumor necrosis factor-α
TBW : Total Body Water
TIBC : Total Iron-Binding Capacity
TP : Total Protein
TST : Triceps Skinfold Thickness
V : Volume cairan tubuh dalam liter
VSMC : Vascular Smooth Muscle Cells
Xc : Capasitance
XO : Xanthine Oxydase
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Kelaikan Etik .......................................................................... 106
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 107
Lampiran 3 Informasi yang Diberikan Kepada Subyek ...................................... 108
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Tindakan ......................................................... 109
Lampiran 5 Status Subyek .................................................................................. 110
Lampiran 6 Patient-Generated Subjective Global Assessment (PG-SGA)......... 111
Lampiran 7 Metoda Pemeriksaan Asam Urat ..................................................... 116
Lampiran 8 Metoda Pemeriksaan Blood Urea Nitrogen (BUN) ........................ 118
Lampiran 9 Data SPSS Penelitian ....................................................................... 120