HUBUNGAN ISLAM, IMAN, IHSAN, DAN HARI KIAMAT

Ia berkata, 'Wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang Islam? ' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam menjawab: "Kesaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan puasa Ramadlan, serta haji ke Baitullah jika kamu mampu bepergian kepadanya.' Dia berkata, 'Kamu benar.' Umar berkata, 'Maka kami kaget terhadapnya karena dia menanyakannya dan membenarkannya.' Dia bertanya lagi, 'Kabarkanlah kepadaku tentang iman itu? ' Beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk." Dia berkata, 'Kamu benar.' Dia bertanya, 'Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu? ' Beliau menjawab: "Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Dia bertanya lagi, 'Kapankah hari akhir itu? ' Beliau menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui daripada orang yang bertanya." Dia bertanya, 'Lalu kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya? ' Beliau menjawab: "Apabila seorang budak melahirkan (anak) tuan-Nya, dan kamu melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala kambing, namun bermegah-megahan dalam membangun bangunan." Kemudian dia bertolak pergi. Maka aku tetap saja heran kemudian beliau berkata; "Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa penanya tersebut?" Aku menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Beliau bersabda: "Itulah jibril, dia mendatangi kalian untuk mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian…… (HR. Muslim)

Ada 4 kajian dalam hadis yaitu:Islam,Iman,Ihsan dan hari kiamat. 1.Islam bermakna

mensejahterakan.menyelamatkan,penyerahan,ketundukan. Dalilnya:QS Ali Imron 19 dan 85.Al-maidah 3 .Al- baqoroh 208 Islam ada5:

1) Syahadatain yaitu kesaksian tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah rasul-Nya.Ini merupakan dasar sah dan diterimanya semua amal.Syaratnya ada 6 yaitu :memiliki ilmu, yakin, ikhlas, benar, menerima tuntutannya, tunduk dan patuh melaksanakan tuntutan syahadatain.Buahnya membebaskan hati dari penghambaan terhadap makhluk serta tidak mengikuti selain rasulNya.

2) Mendirikan sholat. Buahnya secara lahiriyah mencegah dari perbuatan keji dan munkar, secara batiniyah adalah ketenangan jiwa.

3) Menunaikan zakat. Buahnya membersihkan harta dari kotoran dan mensucikan jiwa dari sifat kikir

4) Mempuasakan bulan ramadhan. Buahnya melatih jiwa untuk meninggalkan hal yang disukai untuk mencari rido Allah.

5) Haji. Buahnya melatih jiwa untuk menyerahkan segala kemapuan harta dan jiwa agar tetap taat kepada Allah.

أ�وت�وا ال�ذين� ت�ل�ف� اخ� ا و�م� م� ال� س� اإل� الل�ه ن�د� ع الد�ين� إن�ن� و�م� م� ب�ي�ن�ه� ب�غ�ي$ا ال�عل�م� اء�ه�م� ج� ا م� ب�ع�د من� إال� ال�كت�اب�

( اب س� ال�ح ريع� س� الل�ه� إن� ف� الل�ه بآ�ي�ات ر� ( 19ي�ك�ف�دين$ا م ال� س� اإل� غ�ي�ر� ي�ب�ت�غ و�م�ن�

في و� و�ه� ن�ه� م ب�ل� ي�ق� ل�ن� ف�رين� ) اس ال�خ� من� ة ر� �خ (85اآل�

ل�م �الس في ل�وا اد�خ� ن�وا آ�م� ال�ذين� ا �يAه� أ ي�ال�ك�م� ن�ه� إ ي�ط�ان الش� ط�و�ات خ� ت�ت�بع�وا و�ال� ة$ ك�اف�

( Gينب م� H208ع�د�و)

ع�ل�ي�ك�م� �ت�م�م�ت� أ و� دين�ك�م� ل�ك�م� ل�ت� أ�ك�م� ال�ي�و�م� م�ن ف� دين$ا م� ال� س� اإل� ل�ك�م� يت� ض و�ر� تي نع�م� Nث�م إل Nفان ت�ج� م� غ�ي�ر� Nة م�ص� م�خ� في ط�ر� اض�

( Gيم ح ر� Gور غ�ف� الل�ه� إن� (3ف�

• 2.IMAN• Yaitu pengakuan dengan hati,pengucapan dengan lidah dan

pengamalan dengan anggota. Iman ada 6 macam.1. Iman kepada Allah ini ada 4 unsur.

a) Mengimani wujud Allah. Ini dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’dan indera.

b) Tauhid rububiyah yaitu mengimani bahwa hanya Allah pencipta, pemilik dan pengatur semesta alam, tidak ada sekutu dan penolong baginya العالمين رب لله .الحمد

c) Tauhid uluhiyah yaitu mengesakan Allah dalam segala bentuk ibadah dan meyakini serta mengakui bahwa Allah sendirinya yang berhak disembah. Ibadah yang dipersembahkan kepada selain Allah adalah syirik. نستعين واياك نعبد اياك

d) Tauhid Asma wasshifat yaitu meyakini dan mengakui bahwa Allah memiliki nama-nama yang baik dan sifat sifat kesempurnaan.

الرحيم Buah iman kepada Allah yaitu semakin tinggi ibadahالرحمنkepada Allah swt (sehingga melahirkan rasa takut, harap, tawaqqal, rido dan cinta.

• ل�م� • و� ل�د$ا و� ذ� ي�ت�خ ل�م� و� ض ر�

� و�األ� او�ات م� الس� ل�ك� م� ل�ه� ال�ذيه� د�ر� ق� ف� Nء ي� ش� ك�ل� ل�ق� و�خ� ل�ك ال�م� في Gيكر ش� ل�ه� ي�ك�ن�

ا ) دير$ (2ت�ق� Al-furqon

ل�ك�م� ا م� الل�ه� اع�ب�د�وا و�م ق� ي�ا ال� ق� ه�ود$ا اه�م� أ�خ� Nع�اد ل�ى إ و�ون� ) ت�ت�ق� ال� أ�ف� ه� غ�ي�ر� Nل�ه إ ( 65من�

ا م� الل�ه� اع�ب�د�وا و�م ق� ي�ا ال� ق� ا الح$ ص� اه�م� أ�خ� ث�م�ود� ل�ى إ و�ه� غ�ي�ر� Nل�ه إ من� ل�ك�م�

Al-a’rof

اع�ب�د�وا و�م ق� ي�ا ال� ق� ع�ي�ب$ا ش� اه�م� أ�خ� د�ي�ن� م� ل�ى إ و�ه� غ�ي�ر� Nل�ه إ من� ل�ك�م� ا م� الل�ه�

ل� ن�ز� ال�ذي ال�كت�اب و� وله س� و�ر� بالل�ه ن�وا آ�م ن�وا آ�م� ال�ذين� ا �يAه� أ ي�ا بالل�ه ر� ي�ك�ف� و�م�ن� ب�ل� ق� من� ل� �ن�ز� أ ال�ذي ال�كت�اب و� وله س� ر� ع�ل�ى

ل� ض� د� ق� ف� ر �خ اآل� ال�ي�و�م و� له س� و�ر� ك�ت�به و� ئك�ته AN-nisa و�م�ال�ب�عيد$ا ) ال$ ال� غ�رب (136ض� ال�م� و� رق ال�م�ش� ب�ل� ق ك�م� وه� و�ج� لAوا ت�و� أ�ن� ال�بر� ل�ي�س�

ئك�ة ال�م�ال� و� ر �خ اآل� ال�ي�و�م و� بالل�ه آ�م�ن� م�ن� ال�بر� ل�كن� و�الن�بي�ين� و� ال�كت�اب .Al-baqoroh 177و�

• Al-anbiyaال� • ن�د�ه� ع و�م�ن� ض ر�

� و�األ� او�ات م� الس� في م�ن� ل�ه� و�ون� ) ر� ت�ح�س ي�س� و�ال� ب�اد�ته ع ع�ن� ون� ت�ك�بر� ( 19ي�س�

ون� ) ت�ر� ي�ف� ال� ار� الن�ه� و� الل�ي�ل� ون� ب�ح� (20ي�س�•Al-isroل�ه� • رج� ن�خ� و� ه ع�ن�ق في ه� ط�ائر� ن�اه� م� �ل�ز� أ Nان ن�س� إ و�ك�ل�

ا ) ور$ ن�ش� م� اه� ي�ل�ق� كت�اب$ا ة ي�ام� ال�ق كت�اب�ك�( 13ي�و�م� � أ ر� اق�يب$ا ) س ح� ع�ل�ي�ك� ال�ي�و�م� ك� س بن�ف� ى (14ك�ف�

•Al-haqqoh

AL-insyiqoq( ينه بي�م كت�اب�ه� أ�وتي� م�ن� ا م�

أ� اب$ا( 7ف� س� ح ب� اس� ي�ح� و�ف� ف�س�ا ) ير$ ا( )8ي�س ور$ ر� م�س� له أ�ه� ل�ى إ لب� ي�ن�ق� أ�وتي�( 9و� م�ن� ا م�

أ� و�( ره ظ�ه� اء� و�ر� ا( )10كت�اب�ه� ث�ب�ور$ ي�د�ع�و و�ف� ل�ى( 11ف�س� ي�ص� و�

ا ) عير$ ا( )12س� ور$ ر� م�س� له أ�ه� في ك�ان� ن�ه� ل�ن�( 13إ أ�ن� ظ�ن� ن�ه� إور� ) أ�وت� (14ي�ح� ل�م� ل�ي�ت�ني ي�ا ول� ي�ق� ف� اله م� بش كت�اب�ه� أ�وتي� م�ن� ا م�

أ� و�ابي�ه�( )25كت�ابي�ه� ) س� ح م�ا �د�ر أ ل�م� ي�ة�( 26و� اض ال�ق� ك�ان�ت ا ل�ي�ت�ه� ي�ا

الي�ه�( )27) م� ع�ن�ي أ�غ�ن�ى ا ل�ط�اني�ه�( 28م� س� ع�ن�ي ل�ك� ه�

ل�ك�م� • ف� وا ت�ت�ق� و� ن�وا ت�ؤ�م إن� و� له س� و�ر� بالل�ه ن�وا آ�م ف�( Gيمع�ظ Gر ي�ب�( 179أ�ج� ر� ال� ال�كت�اب� ذ�لك� ال�كت�اب ذ�لك�

ين� ) ت�ق لل�م� د$ى ه� يه يه Al-baqoroh(2ف ف ي�ب� ر� ال� �ين� ) ت�ق لل�م� د$ى Al-baqoroh(2ه�

ب�لك� ق� من� �ن�زل� أ ا و�م� ل�ي�ك� إ �ن�زل� أ ا بم� ن�ون� ي�ؤ�م ال�ذين�ن�ون� ) ي�وق ه�م� ة ر� �خ باآل� (4و�

ين� ) ت�ق لل�م� د$ى ه� يه ف ي�ب� ر� ال� ال�كت�اب� (2ذ�لك� Al-baqoroh

2) Iman kepada malaikat. Ini ada 4 unsur yaitu: mengimani wujud mereka,nama namanya yang dikenal dan tidak dikenal,sifatnya dan tugasnya.Buahnya merasa selalu diawasi .

3) Iman kepada kitab kitab Allah. Ini ada 4 unsur yaitu: mengimani benar turun dari Allah,mengimani yang dikenal nama-namanya,membenarkan seluruh beritanya dan mengamalkan hukum-hukumnya.(dibaca dan diamalkan). Buahnya semakin kuat berpegang teguh pada isi kitab.

4) Iman kepada rasul rasul Allah. Ini mengandung 4 unsur yaitu: mengimani risalah mereka benar dari Allah, mengimani nama-nama mereka, membenarkan berita mereka dan mengamalkan syariat yang dibawa mereka. Buahnya semakin setia mengikuti sunnahnya.

5) Iman kepada hari akhir.Ini ada 3 unsur yaitu: mengimani kebangkitan, mengimani perhitungan dan pembalasan dan mengimani surga dan neraka. Buahnya semakin mencintai ketaatan karena ada surga dan semakin benci maksiat karena adanya neraka.

6) Iman kepada qodar. mengimani bahwa semua yang berlaku pada diri kita yang baik dan yang buruk adalah ketentuan dari Allah. Buahnya semakin banyak bersyukur bila mendapat qodar baik dan semakin banyak bersabar bila mendapat qodar buruk.

3. Ikhsan .yaitu ketekunan dalam beribadah. Ini ada 2 tingkatan, 1.Seolah olah menyaksikan Allah yang disembahnya. 2.Ia menyadari bahwa ia senantiasa diawasi Allah. Jadi dalam ihsan ada tingkat perasaan melihat Allah dan dilihat Allah,perasaan yang 2 ini berpengaruh dalam hidup, sebab selalu merasa dikontrol Allah, maka akan tetap baik dan ibadah jadi khusu’.

Maka islam,ihsan dan iman adalah 3 serangkai yang tidak boleh dipisah, karena islam pengamalan lahiriyah, iman pengamalan batiniyah sedang ihsan menyatunya antara pengamalan lahiriyah dan pengamalan batiniyah.

4. Hari kiamat. Cirinya dalam hadis ada 2 yaitu budak melahirkan majikannya dan orang orang miskin penggembala kambing membangun gedung-gedung.

Di akhir hadis rasul mengatakan sesungguhnya ia jibril datang kepada kamu mengajari agama kamu.

Tujuan iman.1.Supaya manusia mengesakan Allah. 2.Menjauhkan diri dari kemusrikan. 3.Melanjutkan ajaran para rasul. 4.Membimbing manusia untuk mengamalkan ajaran Allah dan rasul dengan benar. 5Ketenangan jiwa. 6.Meluruskan tujuan dan perbuatan manusia kepada Allah. 7.Meraih kebahagiaan dunia akhirat. 8.Menciptakan ummat yang kuat untuk menegakkan agama.

Peranan iman. 1.Kunci pertama memperoleh hidayah dari Allah swt attaghobun ayat 11 .2.salah satu syarat untuk diterimanya amal ibadah almaidah ayat 5. 3.Kunci memperoleh ketenangan hidup di dunia dan akhirat.Annahal ayat 97. 4.Mendatangkan ketenangan jiwa Arro’du ayat 28. Alfatah ayat 4. 5.satu kekuatan yang mendorong manusia untuk selalu merujuk kepada Allah dan rasul dalam segala permasalahannya Annisa ayat 59. 6.menimbulkan rasa takut kepada Allah swt Ali Imron ayat 175.7.Akan mendorong manusia tawaqqal kepada Allah swt Almaidah ayat 23. 8.Dengan iman akan menyadari bahwa semua aktivitasnya dalam pengawasan Allah ,maka malu baerbuat yang tidak sesuai dengan ajaran islam al baqoroh ayat 233.9.Iman menjadi perhiasan pada hati manusia Alhujurot ayat 7. 10.Dengan iman menimbulkan jiwa berani (jihad).Alhujurot ayat 15.

بالل�ه ي�ؤ�من� و�م�ن� الل�ه بإذ�ن إال� Nيب�ة م�ص من� اب� ص�أ� ا م�

( Gيمع�ل Nء ي� ش� �بك�ل الل�ه� و� ل�ب�ه� ق� د (11ي�ه� يف و� و�ه� ل�ه� ع�م� بط� ح� د� ق� ف� يم�ان باإل� ر� ي�ك�ف� و�م�ن�

رين� ) اس ال�خ� من� ة ر� �خ ( 5اآل��ن�ث�ى أ و�

أ� Nذ�ك�ر من� ا الح$ ص� ع�مل� م�ن�ط�ي�ب�ة$ ي�اة$ ح� يي�ن�ه� ل�ن�ح� ف� Gنؤ�م م� و� و�ه�

ك�ان�وا ا م� ن بأ�ح�س� ه�م� ر� أ�ج� م� ي�ن�ه� ز ل�ن�ج� و�ل�ون� ) ( 97ي�ع�م�

بذك�ر أ�ال� الل�ه بذك�ر م� ل�وب�ه� ق� Aنئ ت�ط�م� و� ن�وا آ�م� ال�ذين�ل�وب� ) ال�ق� Aنئ ت�ط�م� (28الل�ه

نين� م ؤ� ال�م� ل�وب ق� في كين�ة� الس� ل� �ن�ز� أ ال�ذي و� ه�ن�ود� ج� لل�ه و� م� انه إيم� ع� م� ان$ا إيم� د�اد�وا لي�ز�

ا ) كيم$ ح� ا ع�ليم$ الل�ه� و�ك�ان� ض ر�� األ� و� او�ات م� ( 4الس�

ول� س� الر� أ�طيع�وا و� الل�ه� أ�طيع�وا ن�وا آ�م� ال�ذين� ا �يAه� أ ي�ادAوه� ر� ف� Nء ي� ش� في ع�ت�م� ت�ن�از� إن� ف� ن�ك�م� م ر �م� األ� أ�ولي و� م ال�ي�و� و� بالل�ه ن�ون� ت�ؤ�م ك�ن�ت�م� إن� ول س� و�الر� الل�ه إل�ى

ويال$ )ت�أ� ن� أ�ح�س� و� Gي�ر خ� ذ�لك� ر �خ ( 59اآل�

م� اف�وه� ت�خ� ال� ف� لي�اء�ه� و�أ� و�ف� ي�خ� ي�ط�ان� الش� ذ�لك�م� ا ن�م� إنين� ) ؤ�م م� ك�ن�ت�م� إن� اف�ون (175و�خ�

ك�ن�ت�م� إن� ك�ل�وا ت�و� ف� الل�ه و�ع�ل�ىنين� ) ؤ�م 23م�

ا بم� الل�ه� أ�ن� وا و�اع�ل�م� الل�ه� وا ات�ق� و�( Gير ب�ص ل�ون� ( 233ت�ع�م�

ب�ب� ح� الل�ه� ل�كن� و�ان� يم� اإل� ل�ي�ك�م� إ

ل�وبك�م� ق� في ي�ن�ه� ز� و�ر� ال�ك�ف� ل�ي�ك�م� إ ه� و�ك�ر�

وق� س� ال�ف� و�أ�ول�ئك� ي�ان� ال�عص� و�

د�ون� ) اش الر� وله ( 7ه�م� س� و�ر� بالل�ه ن�وا آ�م� ال�ذين� ن�ون� ؤ�م ال�م� ا ن�م� إم� اله و� م�

بأ� د�وا اه� و�ج� ت�اب�وا ي�ر� ل�م� ث�م�م� ه� أ�ول�ئك� الل�ه بيل س� في م� ه س �ن�ف� أ و�

ادق�ون� ) ( 15الص�

Hal hal yang merusak iman.

1. Penyimpangan pemikiran dari cara pemikiran yang sehat.

a. Tertipu dengan diri sendiri berbangga dengan pendapat sendiri.

b. Lemahnya akal dan menerima apa yang terbisik kedalam akal atau ramalan dari pemikiran yang batil.

c. Taklid buta yaitu mengikatkan diri kepada satu pendapat dengan cara buta.

d. Pengkultusan yang berlebihan terhadap sebahagian pemuka(rasul,ulama,wali wali)

e. Filsafat yang berkekurangan(kurang ilmunya tapi berfilsafat).

2. Penyimpangan jiwa dari metode akhlak yang lurus.

a.Iri hati yang jelek. b. Dorongan jiwa yang bersipat dugaan untuk mendapatkan keinginan dengan tidak berdasarkan hukum c.Sombong.d.Dengki. e.Dorongan kekuasaan.

3. Lemahnya kemauan.

4. Mengerjakan maksiat

2. BERKURANGNYA IMAN DAN ISLAM KARENA MELAKUKAN MAKSIAT

aه bي eهd عbل eه صbلeى الل سdولb الل bر eإن bة bرa ي bرdو هd bب قbالb أ bوdهbني و aزb اني حينb ي eني الز aزb eمb قbالb الb ي ل bسbو bوdهbو dرق aسb ارقd حينb ي eالس dرق aسb مdؤaمنv وbالb ي bوdهbا وbهd ب bر aشb aخbمaرb حينb ي بd ال bر aشb مdؤaمنv وbالb ي

aمbلك aدd ال ني عbب bرb ب aخb aنd شهbاب� فbأ مdؤaمنv قbالb اب

bانb aر� ك bك bا ب بb bنe أ حaمbن أ eد الرa aن عbب aر ب bك bبي ب aنd أ ب

bانb bقdوالd وbك dمe ي ةb ث bرa ي bرdبي هb ء عbنa أ bالdؤbه aمdهd dحbد�ث ي bاتbة� ذb dهaب bهبd ن aت bن aحقd مbعbهdنe وbالb ي dل ةb ي bرa ي bرdو هd bب أ bحين aمdه bارbصa bب aه فيهbا أ bي eاسd إل فbعd الن aرb ف� ي bر bش

vمنaؤdم bوdهbا وbهd bهب aت bن ي

Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasall am bersabda: "Seorang mukmin tidak disebut mukmin saat ia berzina, seorang mukmin tidak disebut sebagai mukmin saat ia mencuri, seorang mukmin tidak disebut sebagai mukmin saat ia minum ." Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Abdul Malik bin Abu Bakar bin Abdurrahman bahwa Abu Bakar telah menceritakan kepada mereka dari Abu Hurairah kemudian dia berkata, "Abu Hurairah mengikutkan dalam kalimat-kalimat (hadits) tersebut, 'Dan tidaklah orang yang mulia merampas yang karenanya manusia mengarahkan pandangannya kepada dirinya, saat melakukan (perampasan tersebut) ia disebut sebagai mukmin."

Dari hadis diatas ada 3 dosa besar yang menyebabkan berkurangnya iman yaitu zina, minum dan mencuri. seseorang yang melaksanakan ini digerakkan oleh goresan hati, goresan hati menggerakkan keinginan, lalu menggerakkan niat dan niat itu menggerakkan anggota badan. Apabila sampai kepada mengerjakan hal-hal yang diharamkan maka ketika itu hilang imannya, karena letak iman itu adalah di Hati. Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Dalam hadis disebutkan:

Iman ikror dangan lidah dan ikatan dengan hati dan pengamalan dengan anggota tubuh dan dia bertambah dan berkurang.

Setan adalah pendorong kejahatan, menyuruh berbuat keji dan menakut nakuti ketika hendak berbuat kebaikan.

1.Berzina yaitu tindakan seorang laki laki yang mencampuri wanita tanpa nikah yang sah.Penyimpangan sek ada 3,zina, liwat(homo sek) dan lesbian.

Bahaya zina dalam hadis ada 6, ada 3 di dunia yaitu hilang sinar muka,memperpendek umur dan mengekalkan kemiskinan. 3 di akhirat yaitu murka Allah,buruk perhitungan dan siksa neraka.

Dalilnya surat Al Isro 32. dan An-Nur ayat 2.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.(AL-Isra 32)

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (An-Nur2)

اء� و�س� ة$ ش� اح ف� ك�ان� ن�ه� إ ن�ا �الز ب�وا ر� ت�ق� و�ال�بيال$ ) (32س�

و�ال� Nل�د�ة ج� ئ�ة� م ا م� ن�ه� م Nد و�اح ك�ل� لد�وا اج� ف� اني الز� و� اني�ة� الز� بالل�ه ن�ون� ت�ؤ�م ك�ن�ت�م� إن� الل�ه دين في Gة أ�ف� ر� ا م� به ذ�ك�م� ت�أ�خ�

نين� ؤ�م ال�م� من� Gة ط�ائف� ا م� ع�ذ�اب�ه� د� ه� ل�ي�ش� و� ر �خ اآل� ال�ي�و�م و�(2 )

2 .Minum yaitu menelan atau memasukkan zat cair yang memabukkan kedalam tubuh baik sedikit atau banyak.Tahapan pengharamannya ada 4 yaitu An-nahal 67,Al-Baqoroh 219,An-nisa 43 dan Al-Maidah 90.

Bahaya minum homar Al-Maidah ayat 91.yaitu menimbulkan permusuhan, menimbulkan kebencian, menghalangi mengingat Allah dan menghalangi sholat (beribadah) apakah kamu mau berhenti.

Bahaya minum homar dalam hadis yaitu tidak diterima sholat mereka dan tidak diangkat kebaikan mereka kelangit hingga ia sadar ,tidak diterima kebaikannya hingga ia sadar.

Orang orang yang terkutuk dengan homar yaitu pembuatnya, pengedarnya, peminum(had) pembawa, pengirim, penuangnya, penjualnya, pemakan uang hasilnya, pembayarnya dan pemesannya. Makanya disebut homar induk segala kejahatan.

في اء� ال�ب�غ�ض� و� ال�ع�د�او�ة� ب�ي�ن�ك�م� ع� ي�وق أ�ن� ي�ط�ان� الش� ي�ريد� ا ن�م� إل� ه� ف� ة ال� الص� و�ع�ن الل�ه ذك�ر ع�ن� د�ك�م� ي�ص� و� ر ي�س ال�م� و� ر م� ال�خ�

ون� ) ن�ت�ه� م� �ن�ت�م� ( 91أ

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Al-Maidah 91)

إن� ن$ا س� ح� ا ق$ و�رز� ا ك�ر$ س� ن�ه� م ذ�ون� ت�ت�خ �ع�ن�اب و�األ� يل الن�خ ات ر� ث�م� و�من�ل�ون� ) ي�ع�ق Nو�م لق� �ي�ة$ آل� ذ�لك� ع� ( 67في ن�اف و�م� Gيرك�ب Gث�م إ ا م� فيه ق�ل� ر ي�س ال�م� و� ر م� ال�خ� ع�ن أ�ل�ون�ك� ي�س�

ل ق� ون� ق� ي�ن�ف اذ�ا م� أ�ل�ون�ك� ي�س� و� ا م� عه ن�ف� من� أ�ك�ب�ر� ا م� ه� ث�م� إ و� للن�اسون� ) ك�ر� ت�ت�ف� ل�ع�ل�ك�م� �ي�ات اآل� ل�ك�م� الل�ه� ي�ب�ي�ن� ك�ذ�لك� و� 219ال�ع�ف�

ت�ع�ل�م�وا ت�ى ح� ى ك�ار� س� �ن�ت�م� أ و� ب�وا ر� ت�ق� ال� ن�وا آ�م� ال�ذين� ا �يAه� أ ي�اة� ال� الص� ول�ون� ت�ق� ا م� م� ال� �ز� و�األ� اب� �ن�ص� و�األ� ر� ي�س ال�م� و� ر� م� ال�خ� ا ن�م� إ ن�وا آ�م� ال�ذين� ا �يAه� أ ي�ا

ون� ) لح� ت�ف� ل�ع�ل�ك�م� ت�نب�وه� اج� ف� ي�ط�ان الش� ع�م�ل من� Gج�س(90ر

3.mencuri yaitu mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah dengan sembunyi dari simpanan yang wajar (ini potong tangan).

Istilah istilah dalam mencuri.

1. Nahab yaitu mengambil hak orang dengan kekuasaan.

2. Gosab yaitu mengambil hak orang dengan kekerasan.

3. Almakas yaitu mengambil hak orang dengan paksa.

4. Gulul yaitu mengambil hak umum secara diam diam.

5. Lissu yaitu mengambil hak orang dengan sembunyi.

6. Ihtilas yaitu mengambil hak orang dengan diam diam.

Bahaya mencuri dalam hadis dicabut imannya dan dikutuk Allah.

Bahaya mencuri dalam alquran ali imron 161. Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta

rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.(Ali Imran 161)

ا بم� ي�أ�ت ي�غ�ل�ل� و�م�ن� ي�غ�ل� أ�ن� rيلن�ب ك�ان� ا و م�ا م� Nن�ف�س Aك�ل ت�و�ف�ى ث�م� ة ي�ام� ال�ق ي�و�م� غ�ل�

ي�ظ�ل�م�ون� ) ال� و�ه�م� ب�ت� ( 161ك�س�

(MUSLIM - 2996) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Zakaria dari As Sya'bi dari An Nu'man bin Basyir dia berkata, "Saya mendengar dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda -Nu'man sambil menujukkan dengan dua jarinya kearah telinganya-: "Sesungguhnya yang halal telah nyata (jelas) dan yang haram telah nyata. Dan di antara keduanya ada perkara yang tidak jelas, yang tidak diketahui kebanyakan orang, maka barangsiapa menjaga dirinya dari melakukan perkara yang meragukan, maka selamatlah agama dan harga dirinya, tetapi siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia terjatuh kepada keharaman. Tak ubahnya seperti gembala yang menggembala di tepi pekarangan, dikhawatirkan ternaknya akan masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap raja itu memiliki larangan, dan larangan Allah adalah sesuatu yang diharamkannya. Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, namun jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, gumpalan darah itu adalah hati." Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki'. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus dia berkata; telah menceritakan kepada kami Zakaria dengan isnad seperti ini." Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Mutharif dan Abu Farwah Al Hamdani. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub yaitu Ibnu Abdurrahman Al Qari, dari Ibnu Ajlan dari Abdurrahman bin Sa'id semuanya dari As Sya'bi dari An Nu'man bin Basyir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini, hanya saja hadits Zakaria lebih sempurna dan lebih banyak daripada hadits mereka." Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Syu'aib bin Laits bin Sa'd telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Kakekku telah menceritakan kepadaku Khalid bin Yazid telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Hilal dari 'Aun bin Abdullah dari 'Amir Asy Sya'bi bahwa dia pernah mendengar Nu'man bin Basyir bin Sa'd salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saat ia berkhutbah di hadapan manusia di daerah Himsh, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesuatu yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas…." Kemudian dia menyebutkan seperti hadits Zakaria dari Asy Sya'bi, sampai sabdanya: "Dikhawatirkan akan terjatuh di dalamnya."

REALISASI KEIMANAN(BUKTI

KEIMANAN)

ليس وسلم عليه الله صلى الله رسول قال عنه الله رضي انس عنقه وصد القلب فى ماوقر هو ولكن والبالتحلى بالتمنى االيمنالعمل Artinya : dari Anas meridoi Allah daripadanya, berkata rasulullah

saw,iman bukanlah angan angan dan tidak berpura pura, akan tetapi ia adalah keyakinan yang melekat pada hati dan dibuktikan oleh amal.

Taat adalah mengikuti kecintaan (yang dicintai) yaitu Allah swt atau tunduk lahir dan batin kepada hukum hukum Allah.

لل�ه بtا ح� Aد أ�ش� ن�وا آ�م� ال�ذين� و� Orang beriman lebih kuat cintanya untuk Allah. Kalau sudah cinta pada Allah akan taat melaksanakan perintah-Nya.

Iman itu bukanlah angan-angan, maksudnya iman itu bukan : بالتمنى

suatu yang melintas di hati tidak melekat dan tidak berkesan.

1. TAAT MELAKSANAKAN KEWAJIBAN KEPADA ALLAH SWT.

Iman itu tidak berhias hias maksudnya tidak berpura pura : بالتح�ل .

القلب Iman itu melekat dihati,betul terikat dalam hati : وقرم�افى العم�ل ق�ه .Iman itu harus dibuktikan dengan perbuatan : وص�د

aنbى عbإل dرdظa bن ي bال bهe الل eإن bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أdم bعaمbالك وbأ aمd dوبك قdل bى إل dرdظa bن ي aكنb وbل aمd مaوbالك

b وbأ aمd aصdوbرك Dari abu huroiroh ia berkata,bersabda rasulullah saw,sesungguhnya Allah

tidak memandang kepada rupa kamu dan harta kamu,akan tetapi ia memandang kepada hati kamu dan amal kamu.Dalam satu riwayat Allah tidak memandang tubuh kamu dan rupa kamu.

Iman tidak benar tanpa amal,dan amal tidak diterima tanpa iman.

اال احدهما الله اليقبل قرن فى شريكان اخوان والعمل االيمانحبه بصا

Iman dan amal dua bersaudara yang berkongsi dalam penyertaan,Allah tidak akan menerima salah satu keduanya kecuali beserta temannya.Dalam al quran iman dan amal saleh selalu disertakan.

Syarat amal diterima ada 2 yaitu ikhlas dan sesuai syaria’t.

1. Manfaat taat kepada Allah swt yaitu menyelamatkan dan membahagiakan.

2. Akibat tidak taat yaitu membahayakan dan menyengsarakan.

ل�ك�م� ر� ي�غ�ف و� الل�ه� بب�ك�م� ي�ح� ات�بع�وني ف� الل�ه� بAون� ت�ح ك�ن�ت�م� إن� ل� ق� Gيم ح ر� Gور غ�ف� الل�ه� و� (QS. Ali Imran :31 )ذ�ن�وب�ك�م�

الد�ون� خ� ا يه� ف ه�م� ن�ة ال�ج� اب� ح� ص�أ� أ�ول�ئك� ات الح� الص� ل�وا و�ع�م ن�وا آ�م� ال�ذين� و�

(QS. Al-Baqarah : 83)

Aب ي�ح ال� الل�ه� إن� ف� ل�و�ا ت�و� إن� ف� ول� س� و�الر� الل�ه� أ�طيع�وا ل� ق�رين� ) ( QS. Ali Imran : 32ال�ك�اف

الن�ار اب� ح� ص�أ� أ�ول�ئك� �ي�اتن�ا بآ و�ك�ذ�ب�وا وا ر� ك�ف� ال�ذين� و�

الد�ون� ) خ� ا يه� ف (QS. Al-Baqarah : 39ه�م�

ار� �ن�ه� األ� ا ته� ت�ح� من� ري ت�ج� Nن�ات ج� ل�ه� ي�د�خ ول�ه� س� و�ر� الل�ه� ي�طع و�م�ن�ا ) �ليم$ أ ع�ذ�اب$ا ي�ع�ذ�ب�ه� ي�ت�و�ل� (QS. Al-Fatah : 17و�م�ن�

2. MEMILIKI RASA MALU

aن اب aنbع bس� bن أ dنa ب dالكbم bا ن bرb ب aخb أ bالbق bفdوسd ي dنa ب eه` الل dدa عbب bا bن حbدeث

صbلeى eه` الل bولdس bر eنb أ bبيه` أ aنbع eه` الل aد` عbب aن ب ` الم bس aنbع شهbاب�في dاهbخb أ dعظb ي bوdهbو aصbار` bن aاأل aمن جdل� bر عbلbى eرbم bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل eإنbف dهaعbد bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر bالbقbف bاء` ي bحa ال

يمbان aاإل aمن bاءb ي bحa ال(BUKHARI - 23) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin

Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik bin Anas dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan melewati seorang sahabat Anshar yang saat itu sedang memberi pengarahan saudaranya tentang malu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tinggalkanlah dia, karena sesungguhnya malu adalah bagian dari iman".

Malu adalah suatu perasaan surut yang mengenai seseorang dikala nyata kepadanya sesuatu yang mengakibatkan ia tercacat. (Al-islam –Hasbi Assiddiq).

Malu ada 4 macam yaitu :1. Malu kepada Allah swt yaitu takut mengerjakan yang tidak

baik walaupun ditempat yang tersembunyi.Hadis malulah kepada Allah dengan sebenar benar malu. ا حق الله استحيومنء Apabila seseorang malu akan Allah akanلحي����ا

berbahagialah hidupnya,karena orang yang malu akan Allah tidak berani mengerjakan kesalahan dan tidak berani meninggalkan kewajiban.

2. Malu kepada malaikat yaitu takut mengerjakan yang tidak baik karena karena akan dicatat malaikat.

3. Malu kepada manusia yaitu takut mengerjakan yang tidak baik dilihat atau diketahui manusia.

4. Malu kepada diri sendiri yaitu rasa takut terhadap diri sendiri apabila mengerjakan sesuatu yang tidak baik.

Rasa malu erat kaiannya dengan iman, karena orang beriman malu berbuat salah, buktinya berkurang iman karena melakukan maksiat, berarti ketika berbuat maksiat tidak ada malu, jadi orang yang benar – benar mukmin pastilah ia memiliki sifat malu, dalam hadits :

االخر رفع هما احد رفع زا فا جميعا قرنا وااليمان لحياء ا ان Artinya “malu dan iman dua hal yang bergandengan yang tidak

dapat dipisahkan, bila yang satu diambil yang satu lagipun turut serta.”

Iman itu telanjang pakaiannya takwa dan hiasannya malu. Manfaat memiliki sifat malu :

1. Terpelihara dari kejahatan 2. Mendapat kedudukan terhormat.3. Tidak mendapat cacat.

Akibat hilangnya rasa malu:1. Tercabutnya iman 2. Berani melakukan yang tidak baik.

Bila Allah mau mencabut iman, lebih dulu ditarik rasa malu, jika hilang rasa malu timbullah keberanian.

3.Memiliki rasa solidaritas yang tinggi sama orang beriman.

bالbق bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eبي� الن aنbع bس� bن أ aنbعdحب¦ ي مbا bخيه` أل eحبd ي eى ت bح aمd bحbدdك أ dمنaؤd ي bاله` bفaس����` Artinya dari Anas meridoiلنAllahdari padanya,nabi saw bersabda,tidak akan sempurna iman seseorang ,sehingga ia suka (cinta) untuk saudaranya (sesama muslim) apa yang ia suka untuk dirinya sendiri. tidaklah sempurna keimanan salah seorang di

antara kalian hingga ia mencintai kebaikan bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai kebaikan bagi dirinya sendiri."

Hadis di atas menjelaskan bahwa bukti keimanan itu memiliki rasa solidaritas yang tinggi sama orang beriman, maksudnya seorang yang yang beriman itu akan melakukan kebaikan-kebaikan kepada saudaranya apa yang ia sukai pada dirinya sendiri dan keluarga dekatnya.

Maka pembuktian iman itu mencintai orang beriman sebagaimana mencintai dirinya.

Mencintai orang beriman itu dengan dasar iman dan ikhlas. Jangan dianiaya. Jangan disakiti, jangan dimusuhi,jangan dijolimi, jangan ambil haknya.Maka peliaharalah cinta dengan dasar iman.Manfaatnya. 1.hubungan jadi kuat dan kokoh 2. membawa kebaikan.

Cinta adalah apa yang menetap pada biji hati,mencintai yaitu kecendurungan pada hati terhadap sesuatu. Rasa cinta kepada orang beriman satu cabang dari iman dan mencintainya karena Allah .

Rasa cinta itu ada dua 1. cinta yang bernilai ibadah yaitu seperti mencintai orang yang taat kepada Allah. 2.cinta sahwat karena dorongan nafsu .

ن�اطير ال�ق� و� ال�ب�نين� و� اء الن�س� من� و�ات ه� الش� Aح�ب للن�اس ي�ن� ز� �ن�ع�ام و�األ� ة و�م� ال�م�س� ي�ل ال�خ� و� ة ض� ال�ف و� الذ�ه�ب من� ة ن�ط�ر� ال�م�ق� آ�ب ال�م� ن� ح�س� ن�د�ه� ع الل�ه� و� الدAن�ي�ا ي�اة ال�ح� ت�اع� م� ذ�لك� ث ر� ال�ح� و�

(14)

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hamam bin Munabbih dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".

Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Qotadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Dan dari Husain Al Mu'alim berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri".

اق eز eالر dدa عbب bا bن حbدeث bالbق aصdور� مbن dنa ب dاقbح aإس bا bن حbدeث bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع �ه� bب مdن aن ب ` هbمeام aنbع vرbمaعbم bا ن bرb ب aخ

b أ bالbقإذbا bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر bالbق bالbق

dهb ل dبb aت dك ت dهbا bعaمbل ي bة� ن bسbح dل¦ فbك dهbم bال aإس aمd bحbدdك أ bنbسaحb أbة� �ئ ي bس dل¦ وbك ضعaف� bة` مائ aع ب bس bى إل bالهbا مaث

b أ ر` aشbبعaلهbا بمث dهb ل dبb aت dك ت dهbا bعaمbل ي

(NASAI - 4931) : Telah mengkhabarkan kepada kami Musa bin Abdur Rahman, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Husain yaitu Al Mua'allim dari Qatadah dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai kebaikan bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai kebaikan bagi dirinya sendiri."

20321 -عمن معمر عن الرزاق عبد أخبرناصلى الله رسول قال قال الحسن سمعأكون حتى أحدكم اليؤمن سلم و عليه الله

أجمعين والناس ووالديه ولده من إليه أحبعبد ] [ : مصنف الكتاب الرزاق عبد مصنف : بن الرزاق عبد بكر أبو المؤلف الرزاق : اإلسالمي المكتب الناشر الصنعاني همام

–، الثانية الطبعة : 1403بيروت تحقيق األجزاء : عدد األعظمي الرحمن 11حبيب

4.Tidak mengganggu orang lain

bالbق dهa عbن dهe الل bضي bر مdوسbى bبي أ aنbع ` م bال aس aاإل ي¦

b أ eه` الل bولdس bر bا ي dوا قbال bونdلم aسdمa ال bلم bس aنbم bالbق dلbضaفb أ

وعرضه bده` وbي انه` bلس aمن Artinya,Abu musa berkata,sahabat

bertanya,ya Rasulullah,apakah yang utama dalam islam? Jawab nabi saw,orang yang selamat orang orang muslim dari gangguan lidahnya,tangannya dan perilakunya.'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya

Dari hadis di atas bahwa realisasi iman itu tidak mengganggu orang lain artinya,tidak melakukan sesuatu yang tidak baik menurut syariat kepada orang lain.

Ada 3 realisasi iman dari hadis di atas: 1.Menjaga lidahnya (melalui ucapannya) maksudnya, tidak

mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak sesuai menurut syariat islam kepada orang lain. seperti berdusta, mencaci maki, menjelekjelekkan,memitnah,menggunjing,mengadu domba,mengungkap aibnya dll.

2.Menjaga tangannya(melalui perbuatannya) maksudnya,tidak melakukan perbuatan yang tidak sesuai menurut syariat islam kepada orang lain yang mengakibatkan orang lain terganggu.seperti,memukul,membunuh,menganiaya,mengambil haknya,mengganggu keamanan,merampas,menggunakan sihir,mengambil harta anak yatim,dll.

3.Menjaga prilakunya(melalui sikapnya) maksudnya,tidak melakukan perilaku yang tidak sesuai menurut syariat islam kepada orang lain.seperti,sombong, angkuh,acuhtak acuh,memandang remeh,tidak menghargai orang lain,dll.

(BUKHARI - 10) : Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami bapakku berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata: 'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya

'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya

10 - قال أياس أبي بن آدم حدثناأبي بن الله عبد عن شعبة حدثناعن الشعبي عن وإسماعيل السفرعنهما الله رضي عمرو بن الله عبدقال سلم و عليه الله صلى النبي عن ( : المسلمون سلم من المسلمهجر من والمهاجر ويده لسانه من

عنه ( الله نهى =ما البخاري=

28 - الليث حدثنا قال قتيبة حدثناأبي عن حبيب أبي بن يزيد عنأن عمرو بن الله عبد عن الخيرالله صلى الله رسول سأل رجال

قال ؟ خير اإلسالم أي سلم و عليهعلى) السالم وتقرأ الطعام تطعم

تعرف ( لم ومن عرفت من

vنa ي bسdح bا bن حbدeث bصaر� ن dنa ب dاقbح aإس bا bن حbدeثbبي أ aنbع bة bر bسa مbي aنbع bةbائد bز aنbع aجdعaفي¦ الصbلeى eبي� الن aنbع bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع � حbازمeه` بالل dمنaؤd ي bانb ك aنbم bالbق bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe اللbوaصdوا ت aاسbو dه bارbج dؤaذي ي bالbف خر` aاآل ` bوaم aي وbال eإنbو bع� ضل aمن bنaلقdخ eنdهe فbإن ا aر� ي bخ اء` bس� بالن bتa ذbهbب aإنbف dه bالaعb أ bع الض�ل في يaء� bش bجbوaعb أ bجbوaعb أ aل bزb ي aمb ل dهb aت ك bرb ت aإنbو dهb ت aر bسb ك dهdقيمd ت

ا aر� ي bخ اء` bس� بالن bوaصdوا ت aاسbف

(BUKHARI - 4787) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr Telah menceritakan kepada kami Husain Al Ju'fi dari Za`idah dari Maisarah dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan juga kepada hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Pergaulilah wanita kaum wanita dengan baik, sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Dan sesuatu yang paling bengkok yang terdapat tulang rusuk adalah bagian paling atas. Jika kamu meluruskannya dengan seketika, niscaya kamu akan mematahkannya, namun jika kamu membiarkannya maka ia pun akan selalu dalam keadaan bengkok. Karena itu pergaulilah wanita dengan penuh kebijakan.".

عbمaر�و aن ب مdحbمeد` aنbع bانbمa bي ل dس dنa ب dةbدa عbب bا bن حbدeث aب� ي bرd ك dو bب أ bا bن حbدeثصbلeى eه` الل dولdس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع bةbمb ل bس dو bب أ bا bن حbدeثdق�ا ل dخ aمdهd ن bسaحb أ �ا إيمbان bمنينaؤdمa ال dلbمa ك

b أ bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل dول dس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع aائهم bلنس aمd ك dارb خي aمd ك dارb وbخي aمdهd ن bسaحb أ �ا إيمbان bمنينaؤdمa ال dلbمa ك

b أ bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل aنbع bاب aب ال وbفي bالbق dق�ا ل dخ aائهم bلنس aمd ك dارb خي aمd ك dارb وbخي dق�ا ل dخ

eه` الل dولdس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع dلbمa ك

b أ bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeىdق�ا ل dخ aمdهd ن bسaحb أ �ا إيمbان bمنينaؤdمa ال

bة bائشbع aائهم bلنس aمd ك dارb خي aمd ك dارb وbخي vديثbح هbذbا bة bرa ي bرdه bبي أ dديثbح عيسbى dو bب أ bالbق eاس� عbب aن وbاب

vحيحbص vنbسbح

5.MEMILIKI AKHLAK DALAM BERTETANGGA, BERTAMU DAN BERTUTUR KATA.

`هa bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع dه bارbج dؤaذي ي bالbف خر` aاآل ` bوaم aي وbال eه` بالل dمنaؤd ي bانb ك aنbم bمe ل bسbو aنbمbو dهbفa ضbي aرمa dك aي فbل خر` aاآل ` bوaم aي وbال eه` بالل dمنaؤd ي bانb ك aنbمbو

aتd ك aسb لي aوb أ ا aر� ي bخ aلdقb aي فbل خر` aاآل ` bوaم aي وbال eه` بالل dمنaؤd ي bانb ك

dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah dia menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam”

Sikap orang beriman (Realisasi iman) dalam hadis diatas ada tiga yaitu

1.Jangan menyakiti tetangga(dengan lidah,tangan dan sikap)Rasul membagi tetangga 3 macam.

a.Mempunyai satu hak yaitu tetangga non muslim. b.Mempunyai dua hak yaitu tetangga muslim,hak tetangga dan

hak muslim. c.Mempunyai tiga hak yaitu hak tetangga muslim ada

kekerabatan,hak tetangga,hak muslim dan hak kerabat. Dalam hadis hak bertetangga :saling membantu,mendatangi

kalau wafat,ucapan selamat bila mendapat kebaikan,menghibur dapat bencana,tidak meninggikan bangunan,memaafkan kesalahan dan membagi makanan

Rasul selalu berwasiat berbuat baik pada tetangga

Bahaya menyakiti tetangga. 1.Merusak iman 2.Hilang ketenangan 3. Menimbulkan

permusuhan 4.Menyulitkan urusan5.Menyebabkan timbulnya persaingan,buruk sangka,fitnah dan dendam 6.Dibencihi Allah dan manusia.

2.Memuliakan Tamu Orang beriman harus memuliakan tamunya,di dorong oleh niat

mendapat rido dan pahala dari Allah dan mengikuti petunjuk Rasul.

Bila masuk tamu pada suatu kaum telah masuk rejekinya,bila keluar tamu itu keluarlah dia dengan ampunan dosa mereka.(hadis)

Cara memuliakan tamu: 1.Diterima dengan sopan ,tanpa membeda-bedakan 2.Menjawab salamnya 3.Mempersilahkan masuk dan duduk 4.Menyapa tamu dengan hormat 5.Menyediakan hidangan ,jika mampu 6.Memakai pakaian yang sopan 7.Jika memberi ucapkan terima kasih,kalau mampu di balas 8.Permohonan maaf Bahaya tidak memuliakan tamu: 1.Merusak iman 2.Melemahkan ukwah 3.Menimbulkan kebencian

manusia 4.Menimbulkan kebencian Allah 5.Menjauhkan rejeki

3.Berkata baik atau diam Maksudnya perintah bagi orang beriman selalu

berkata baik,apabila tidak ada hal yang baik untuk dibicarakan hendaklah diam.

Berkata baik itu : Kalimatnya sopan,tidak berlebihan,tidak

menimbulkan dosa,berisi nasehat,untuk keperluan,mengajak manusia mengingat Allah.

Manfaat berkata baik: Selamat dari dosa,satu cabang dari

iman,menimbulkan cinta Allah dan manusia,selamat di dunia(dalam pergaulan),selamat di akhirat (dalam pemeriksaan)

bالbق حaمbن eالر aد` عbب dنa ب مdوسbى bا ن bرb ب aخb أ

bوdهbو aن� ي bسdح aنbع bةbام bسd أ dو bب أ bا bن حbدeث

eنb أ bس� bن أ aنbع bةbادb قbت aنbع dم� aمdعbل ال bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل bولdس bر bال bده` بي مdحbمeد� dسaفb ن eذي وbال bالbقمbا bخيه` أل eحبd ي eى ت bح aمd bحbدdك أ dمنaؤd ي

aر` ي bخa ال aمن bفaسه` لن dحب¦ ي

6.Memiliki akhlak yang baik.

bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع aائهم bلنس aمd ك dارb خي aمd ك dارb وbخي dق�ا ل dخ aمdهd ن bسaحb أ �ا إيمbان bمنينaؤdمa ال dلbمa ك

b أ

Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya

Akhlak adalah tingkah laku lahiriyah dan batiniyah yang timbul dari manusia baik yang bersifat positif maupun yang negatif.Kajian akhlak,bagaimana supaya orang beriman mneladani akhlak Rasulullah saw.(Al-quran).

Ruang lingkup akhlak ada 3:terhadap Allah.manusia dan lingkungan.

Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya,maksudnya:ukuran seseorang itu baik adalah baik akhlak nya dan baik hubungannya dengan istrinya

Pentingnya memiliki akhlak disebutkan dalam hadits,Rasul ditanya sahabat,apakah agama itu sampai empat kali jawab Rasul:BUDI PEKERTI YANG BAIK.

Manfaat memiliki akhlak: Memperkuat iman dan menimbulkan cinta

Allah dan manusia. Ujian baiknya akhlak seseorang:sabar atas

rasa sakit dan tahan atas kekasaran orang.

(TIRMIDZI - 1082) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin 'Amr, telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya." Abu Isa berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Aisyah dan Ibnu Abbas." Dia menambahkan; "Hadits Abu Hurairah merupakan hadits hasan sahih."

dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya

-7.Memiliki sikap yang ikhlas

سعيد بن يحيى ثنا سفيان ثنا الحميدي حدثناسمع أنه التيمي إبراهيم بن محمد أخبرني

بن عمر سمعت يقول الليثي وقاص بن علقمةالله رسول عن بذلك يخبر المنبر على الخطابالله رسول سمعت قال سلم و عليه الله صلى

األعمال : إنما يقول سلم و عليه الله صلىكانت فمن نوى ما امرئ لكل وإنما بالنياتالله إلى فهجرته ورسوله الله إلى هجرته

أو يصيبها دنيا إلى هجرته كانت ومن ورسولهإليه هاجر ما إلى فهجرته ينكحها امرأة إلى

Hanya saja semua amal itu dengan niat,dan hanya saja bagi setiap orang itu

(BUKHARI - 1) : Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia pernah mendengar Alqamah bin Waqash Al Laitsi berkata; saya pernah mendengar Umar bin Al Khaththab diatas mimbar berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"

  bانb فaي dس aنbع bى bحaي ي bا bن حbدeث vدeد bسdم bا bن حbدeثdو bب أ bا bن حbدeث و ح aل� dهbي ك dنa ب dةbمb ل bس bني حbدeث

bالbق bةbمb ل bس aنbع dانb فaي dس bا bن حbدeث � aم dعbي ن dهe الل صbلeى eبي¦ الن bالbق dولdقb ي �ا aدbب ن dج dتaمع bس

bالbق dولdقb ي bحbد�ا أ aعbم aسb أ aمb وbل bمe ل bسbو aه` bي عbل

dه bرa غbي bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eبي¦ النeبي¦ الن bالbق dولdقb ي dهd معaت bسbف dهa من dتaوb فbدbن bعeم bس bعeم bس aنbم bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى

به` dهe الل ائي bرd ي ائي bرd ي aنbمbو به` dهe الل

(BUKHARI - 6018) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan telah menceritakan kepadaku Salamah bin Kuhail. lewat jalur periwayatan lain, telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Salamah mengatakan; aku mendengar Jundab menuturkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, -dan aku tak mendengar seorang pun (selainnya) mengatakan dengan redaksi 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, maka aku dekati dia, dan kudengar dia menuturkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; - "Barangsiapa yang beramal karena sum'ah, Allah akan menjadikannya dikenal sum'ah, sebaliknya barangsiapa yang beramal karena riya', Allah akan menjadikannya dikenal riya."

bالbق هaري� الز¦ aنbع vبa عbي dش bا ن bرb ب aخb أ bالbق bافع� ن dنa ب dمb aحbك ال bمbان aي ال dو bب أ bا bن حbدeث

bنa ب eه` الل bدa عbب eنb أ عdود� aسbم aن ب bةb aب عdت aن ب eه` الل aد` عbب dنa ب eه` الل dدa bي عdب ني bرb ب aخb أ

aه` bي إل bل bس aرb أ bلaق bهر eنb أ dه bرb ب aخ

b أ ب� aرbح bنa ب bانb فaي dس bا bب أ eنb أ dه bرb ب aخb أ eاس� عbب

bانb ك eتي ال aمdدeة` ال في ` مa أ eبالش ا تجbار� dوا bان وbك aش� ي bرdق aمن aب� ك bر في

bارeفd وbك bانb فaي dس bا bب أ فيهbا eادbم bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر dاءbمbظdع dهb وbحbوaل مbجaلسه` في aمdاهbعbدbف bاءb بإيلي aمdهbو dهaوb ت

b فbأ aش� ي bرdقجdل eالر بهbذbا �ا ب bسb ن dب bرaقb أ aمd ¦ك bي أ bالbقbف جdمbانه` aرb بت وbدbعbا aمdاهbعbد eمd ث ` وم الر¦

�ا ب bسb ن aمdهd ب bرaقb أ bا bن أ dتaلdقbف bانb فaي dس dو bب أ bالbقbف bبي¿ ن dهe نb أ dمdع aزb ي eذي ال

dهb اب bحaصb أ dوا ب وbقbر� �ي من dوهd bدaن أ bالbقbف

جdمbانه` aرb لت bالbق eمd ث ظbهaره` bدa عن aمdوهd فbاجaعbلجdل eالر هbذbا aنbع هbذbا vائل bس �ي إن aمdهb ل aلdق dاءb ي bحa ال bالaوb ل eه` فbوbالل dوهd bذ�ب فbك bني bذbب ك aإنbف

eمd ث dهa عbن dتa bذbب bك ل �ا bذب ك eيbلbع وا dثرa bأ ي aنb أ aمن bفa bي ك bالbق aنb أ dهa عbن bني bل أ bس مbا bلeو

b أ bانb ك bالbق bسbب� ن ذdو bا فين bوdه dتaلdق aمd فيك dهd ب bسb ن

dهb aل قbب قbط¦ vدbحb أ aمd aك من bلaوbقa ال هbذbا bالbق aلbهbفمbلك� aمن bائه` آب aمن bانb ك aلbهbف bالbق bال dتaلdق aمb أ dهb eبعdون bت ي eاس الن dاف bر aشb فbأ bالbق bال dتaلdق

ضdعbفbاؤdهdم aلb ب dتaلdقbف aمdهdاؤbفbعdض

bق aلb ب dتaلdق bونdصdقa bن ي aمb أ bونdزيدb bي أ bال aمdهa من vدbحb أ bد¦ ت aرb ي aلbهbف bالbق bونdزيدb يفيه` bلdخaدb ي aنb أ bدaعb ب لدينه` سbخaطbة� dهb eهمdون bت ت aمd aت dن ك aلbهbف bالbق bال dتaلdق dتaلdق bالbق مbا bولdقb ي aنb أ bلa قbب bذب aك بال dهa من dنaحb وbن bال dتaلdق dدرaغb ي aلbهbف bالbق bالفيهbا vاعلbف bوdه مbا bدaري ن bال مdدeة� فيفيهbا dخلaدd أ vةbلمb ك �ي dمaكن ت aمb وbل bالbق aلbهbف bالbق bلمbة` aك ال هbذه` dرa غbي �ا aئ ي bشdوهdمd aت bل قbات

bا bن aن bي ب dب aرbحa ال dتaلdق dاهe إي aمd dك bال قت bانb ك bفa bي فbك bالbق aمbعb ن dتaلdق dولdقb ي dتaلdق aمd ك dرdم

a bأ ي مbاذbا bالbق dهa من dالb bن وbن eا من dالb bن ي vالbسج dهb aن bي وbب dولdقb ي مbا dوا ك dرa وbات �ا aئ ي bش به` dوا رك aشd ت bالbو dهbدaحbو bهe الل dدdوا اعaب

bة` وbالص�ل aعbفbاف وbال وbالص�دaق bاة` ك eالزbو ة` bالeبالص bا ن dرdمa bأ وbي aمd bاؤdك آب

aمd فيك dهe نb أ bت aرb فbذbك به` bسb ن aنbع bكd aت bل أ bس dهb ل aلdق جdمbان aرe للت bالbقbف

bكd aت bل أ bسbو قbوaمهbا ب bسb ن في dثbعa dب ت dل dس الر¦ bلكbذb فbك bسbب� ن ذdو bت aرb فbذbك bلaوbقa ال هbذbا aمd aك من vدbحb أ bالbق aلbه

vلdج bر dتaلdقb ل dهb aل قbب bلaوbقa ال هbذbا bالbق vدbحb أ bانb ك aوb ل dتaلdقbف bال aنb أمbلك� aمن bائه` آب aمن bانb ك aلbه bكd aت bل أ bسbو dهb aل قbب bقيل بقbوaل� bسي aت bأ ي

vلdج bر dتaلdق مbلك� aمن bائه` آب aمن bانb ك aوb فbل dتaلdق bال aنb أ bت aرb فbذbك aنb أ bلa قbب bذب aك بال dهb eهمdون bت ت aمd aت dن ك aلbه bكd aت bل أ bسbو bبيه` أ bكaلdم dبdلaطb ي

bرbذb لي aنd bك ي aمb ل dهe نb أ dرفaعb أ aدbقbف bال aنb أ bت aرb فbذbك bالbق مbا bولdقb ي

dاف bر aشb أ bكd aت bل أ bسbو eه` الل عbلbى bذبa bك وbي eاس الن عbلbى bذبb aك ال dوهdعb eب ات aمdهbاءbفbعdض eنb أ bت aرb فbذbك aمdهdاؤbفbعdض aمb أ dوهdعb eب ات eاس الن bت aرb فbذbك bونdصdقa bن ي aمb أ bونdزيدb bي أ bكd aت bل أ bسbو ل dس الر¦ dاعb aب bت أ aمdهbوbد¦ ت aرb ي

b أ bكd aت bل أ bسbو eتمb ي eى ت bح يمbان aاإل dرaمb أ bلكbذb وbك bونdزيدb ي aمdهe ن

b ألدينه` خaطbة� bس vدbحb أ

dالطbخd ت bحين dانbيم aاإل bلكbذb وbك bال aنb أ bت aرb فbذbك فيه` bلdخaدb ي aنb أ bدaعb ب bلكbذb وbك bال aنb أ bت aرb فbذbك dدرaغb ي aلbه bكd aت bل أ bسbو bوبdلdقa ال dهd ت bاش bشb ب

aنb أ aمd ك dرdمa bأ ي dهe ن

b أ bت aرb فbذbك aمd ك dرdمa bأ ي بمbا bكd aت bل أ bسbو dدرaغb ت bال dلdس الر¦

bان وaثb aاأل bادbة` عب aنbع aمd aهbاك bن وbي �ا aئ ي bش به` dوا رك aشd ت bالbو bهe الل dدdوا bعaب ت

حbقÅا dولdقb ت مbا bانb ك aإنbف aعbفbاف وbال وbالص�دaق ة` bالeبالص aمd ك dرdمa bأ وbي

aمb ل vارجbخ dهe نb أ dمb bعaل أ dتa dن ك aدbقbو aن bي هbات eيbمbدbق bضعaوbم dلكaمb ي bسbف

dتaم eشbجb bت ل aه` bي إل dصdلaخb أ �ي bن أ dمb bعaل أ �ي bن أ aوb فbل aمd aك من dهe نb أ bظdن¦ أ aنd bك أ

قbدbمه` aنbع dتaل bسbغb ل dهbدa عن dتa dن ك aوb وbل dهbاءbلق

bثbعb ب eذي ال bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل ول dس bر bاب بكت دbعbا eمd ثفيه` فbإذbا dه

b أ bرbقbف bلaق bهر bى إل dهbعbفbدbف ى bرaصd ب ` عbظيم bى إل dةb ي aدح به`إلbى وله` dس bرbو eه` الل aد` عbب مdحbمeد� aمن ` حيم eالر حaمbن eالر eه` الل ` م aبس�ي فbإن dدaعb ب مeا

b أ aهdدbى ال bعb eب ات aنbم عbلbى vم bال bس ` وم الر¦ ` عbظيم bلaق bهرaن bي ت eرbم bك bرaجb أ dهe الل bتكaؤd ي aمb ل aسb ت aلم aس

b أ ` م bال aس aاإل bة` بدعbاي bوكdعaدb أ { bاب aكت ال bلaهb أ bا ي bو bين� bريسي aاأل bمa إث bكa bي عbل eإنbف bتa eي bوbل ت aإنbف bالbو bهe الل eإال bدd bعaب ن bال aنb أ aمd bك aن bي وbب bا bن aن bي ب وbاء� bس bلمbة� ك bى إل bوaا bعbال ت aإنbف eه` الل دdون aمن �ا bاب ب aر

b أ bعaض�ا ب bا bعaضdن ب bخذe bت ي bالbو �ا aئ ي bش به` bرك aشd ن bونdلم aسdم eا bن بأ هbدdوا aاش dوا فbقdول eوaا bوbل ت

bاب aكت ال اءbة` bقر aمن bغ bرbفbو bالbق مbا bالbق bمeا فbل bانb فaي dس dو bب أ bالbق dتaلdقbف bا ن aرجaخd وbأ dاتbوaص

b aاأل aتbعbفb ت aارbو dبbخeالص dهbدa عن bرd bث ك dهdافbخb ي dهe إن bة bشa bب ك bبي أ aن اب dرaم

b أ bمرb أ aدbقb ل bا ن aرجaخd أ bحين صaحbابيb أل

bلbخaدb أ eى ت bح dرbهaظb ي bس dهe نb أ �ا مdوقن dتa زل فbمbا صaفbر`

b aاأل bني ب dلكbم bلaق bهرbو bاءb إيلي dاحبbص eاظdور` الن dنa اب bانb وbك bم bال aس aاإل eيbلbع dهe الل

bاءb إيلي bدمbق bحين bلaق bهر eنb أ dد�ثbحd ي ` مa أ eالش ى bارbصb ن عbلbى قdفÅا dس

bا ن aرb aك bن ت aاس aدbق bطbارقbته` ب dضaعb ب bالbقbف eفaس الن bبيثbخ bوaم�ا ي bحb صaبb أ

eاظdور` الن dنa اب bالbق bكb bت aئ هbي

dوهd bل أ bس bحين aمdهb ل bالbقbف ` ¦جdوم الن في dرdظa bن ي اء� eزbح dلaق bهر bانb وbك aدbق bان aخت ال bلكbم ` ¦جdوم الن في dت aرbظb ن bحين bةb aل eي الل dتa bي أ bر �ي إن

dودdهb aي ال eإال dتنb ت aخb ي bسa bي ل dوا قbال dمeة` aاأل هbذه` aمن dتنb ت aخb ي aنbمbف bرbهbظ aفيهم aنbم dوا dل bقaت فbي bككa مdل مbدbاين bى إل aبd aت وbاك aمdهd ن

a أ bش bكe dهمeن ي bالbف bل bس aر

b أ جdل� bبر dلaق bهر bتيd أ aرهمaمb أ عbلbى aمdه bمbا aن bي فbب bهdود` aي ال aمن

aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل ول dس bر bر` ب bخ aنbع dبرaخd ي bان eسbغ dلكbم به` bوdه vتنb ت aخdم

b أ وا dرdظa فbان dوا اذaهbب bالbق dلaق bهر dه bرb ب aخb ت aاس bمeا فbل bمe ل bسbوب bرbعa ال aنbع dهb ل

b أ bسbو vتنb ت aخdم dهe نb أ dوهd فbحbدeث aه` bي إل وا dرbظb فbن bال aمb أ

bرbهbظ aدbق dمeة` aاأل هbذه` dكaلdم هbذbا dلaق bهر bالbقbف bونd bتن ت aخb ي aمdه bالbقbف

في dه bظيرb ن bانb وbك bةb ومي dبر dهb ل صbاحب� bى إل dلaق bهر bبb bت ك eمd ث dاهb bت أ eى ت bح bصaحم aرمb ي aمb فbل bصaحم bى إل dلaق bهر bار bسbو ` aم aعل ال

صbلeى eبي� الن وج dرdخ عbلbى bلaق bهر bيa أ bر dافقbوd ي صbاحبه` aمن vابb كت

في ` وم الر¦ لعdظbمbاء` dلaق bهر bذنb فbأ bبي¿ ن dهe نb وbأ bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل

bا ي bالbقbف bعb اطeل eمd ث aتbق� فbغdل aوbابهbا بb بأ bرbم

b أ eمd ث bصaبحم dهb ل ة� bرb ك aسbد aمd dك aك مdل bتd aب bث ي aنb وbأ د` aش وbالر¦ ح bالbفa ال في aمd bك ل aلbه ` وم الر¦ bر bشaعbم

aوbاب بb aاأل bى إل aوbحaش ال حdمdر` bةbصa ي bح فbحbاصdوا eبيe الن هbذbا bايعdوا dب فbت aمن bيسb وbأ aمdهb ت bرaفb ن dلaق bهر bى أ bر bمeا فbل aتbق� غdل aدbق فbوbجbدdوهbا

يمbان aاإل

dتaلdق �ي إن bالbقbو eيbلbع aمdد¦وه dر bالbقعbلbى aمd bك شدeت بهbا dبرb ت aخb أ آنف�ا bتي مbقbال dهb ل جbدdوا bسbف dتa bي أ bر aدbقbف aمd دينكaن أ bش bآخر bلكbذ bانb فbك dهa عbن ضdوا bرbو bان bسa bي ك dنa ب dالحbص dاهbو bر bلaق bهر

هaري� الز¦ aنbع vرbمaعbمbو dسd dون وbي

(BUKHARI - 6) : Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi' dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa Abdullah bin 'Abbas telah mengabarkan kepadanya bahwa Abu Sufyan bin Harb telah mengabarkan kepadanya; bahwa Heraclius menerima rombongan dagang Quraisy, yang sedang mengadakan ekspedisi dagang ke Negeri Syam pada saat berlakunya perjanjian antara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy. Saat singgah di Iliya' mereka menemui Heraclius atas undangan Heraclius untuk di diajak dialog di majelisnya, yang saat itu Heraclius bersama dengan para pembesar-pembesar Negeri Romawi. Heraclius berbicara dengan mereka melalui penerjemah. Heraclius berkata; "Siapa diantara kalian yang paling dekat hubungan keluarganya dengan orang yang mengaku sebagai Nabi itu?." Abu Sufyan berkata; maka aku menjawab; "Akulah yang paling dekat hubungan kekeluargaannya dengan dia".

Heraclius berkata; "Dekatkanlah dia denganku dan juga sahabat-sahabatnya." Maka mereka meletakkan orang-orang Quraisy berada di belakang Abu Sufyan. Lalu Heraclius berkata melalui penerjemahnya: "Katakan kepadanya, bahwa aku bertanya kepadanya tentang lelaki yang mengaku sebagai Nabi. Jika ia berdusta kepadaku maka kalian harus mendustakannya."Demi Allah, kalau bukan rasa malu akibat tudingan pendusta yang akan mereka lontarkan kepadaku niscaya aku berdusta kepadanya." Abu Sufyan berkata; Maka yang pertama ditanyakannya kepadaku tentangnya (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) adalah: "bagaimana kedudukan nasabnya ditengah-tengah kalian?" Aku jawab: "Dia adalah dari keturunan baik-baik (bangsawan) ". Tanyanya lagi: "Apakah ada orang lain yang pernah mengatakannya sebelum dia?" Aku jawab: "Tidak ada". Tanyanya lagi: "Apakah bapaknya seorang raja?" Jawabku: "Bukan". Apakah yang mengikuti dia orang-orang yang terpandang atau orang-orang yang rendah?" Jawabku: "Bahkan yang mengikutinya adalah orang-orang yang rendah". Dia bertanya lagi: "Apakah bertambah pengikutnya atau berkurang?”

Aku jawab: "Bertambah". Dia bertanya lagi: "Apakah ada yang murtad disebabkan dongkol terhadap agamanya?" Aku jawab: "Tidak ada". Dia bertanya lagi: "Apakah kalian pernah mendapatkannya dia berdusta sebelum dia menyampaikan apa yang dikatakannya itu?" Aku jawab: "Tidak pernah". Dia bertanya lagi: "Apakah dia pernah berlaku curang?" Aku jawab: "Tidak pernah. Ketika kami bergaul dengannya, dia tidak pernah melakukan itu". Berkata Abu Sufyan: "Aku tidak mungkin menyampaikan selain ucapan seperti ini". Dia bertanya lagi: "Apakah kalian memeranginya?" Aku jawab: "Iya". Dia bertanya lagi: "Bagaimana kesudahan perang tersebut?"

Aku jawab: "Perang antara kami dan dia sangat banyak. Terkadang dia mengalahkan kami terkadang kami yang mengalahkan dia". Dia bertanya lagi: "Apa yang diperintahkannya kepada kalian?" Aku jawab: "Dia menyuruh kami; 'Sembahlah Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan tinggalkan apa yang dikatakan oleh nenek moyang kalian. ' Dia juga memerintahkan kami untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, berkata jujur, saling memaafkan dan menyambung silaturrahim". Maka Heraclius berkata kepada penerjemahnya: "Katakan kepadanya, bahwa aku telah bertanya kepadamu tentang keturunan orang itu, kamu ceritakan bahwa orang itu dari keturunan bangsawan. Begitu juga laki-laki itu dibangkitkan di tengah keturunan kaumnya. Dan aku tanya kepadamu apakah pernah ada orang sebelumnya yang mengatakan seperti yang dikatakannya, kamu jawab tidak. Seandainya dikatakan ada orang sebelumnya yang mengatakannya tentu kuanggap orang ini meniru orang sebelumnya yang pernah mengatakan hal serupa.

Aku tanyakan juga kepadamu apakah bapaknya ada yang dari keturunan raja, maka kamu jawab tidak. Aku katakan seandainya bapaknya dari keturunan raja, tentu orang ini sedang menuntut kerajaan bapaknya. Dan aku tanyakan juga kepadamu apakah kalian pernah mendapatkan dia berdusta sebelum dia menyampaikan apa yang dikatakannya, kamu menjawabnya tidak. Sungguh aku memahami, kalau kepada manusia saja dia tidak berani berdusta apalagi berdusta kepada Allah. Dan aku juga telah bertanya kepadamu, apakah yang mengikuti dia orang-orang yang terpandang atau orang-orang yang rendah?" Kamu menjawab orang-orang yang rendah yang mengikutinya. Memang mereka itulah yang menjadi para pengikut Rasul. Aku juga sudah bertanya kepadamu apakah bertambah pengikutnya atau berkurang, kamu menjawabnya bertambah. Dan memang begitulah perkara iman hingga menjadi sempurna. Aku juga sudah bertanya kepadamu apakah ada yang murtad disebabkan marah terhadap agamanya. Kamu menjawab tidak ada.

Dan memang begitulah iman bila telah masuk tumbuh bersemi di dalam hati. Aku juga sudah bertanya kepadamu apakah dia pernah berlaku curang, kamu jawab tidak pernah. Dan memang begitulah para Rasul tidak mungkin curang. Dan aku juga sudah bertanya kepadamu apa yang diperintahkannya kepada kalian, kamu jawab dia memerintahkan kalian untuk menyembah Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan melarang kalian menyembah berhala, dia juga memerintahkan kalian untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, berkata jujur, saling memaafkan dan menyambung silaturrahim. Seandainya semua apa yang kamu katakan ini benar, pasti dia akan menguasai kerajaan yang ada di bawah kakiku ini. Sungguh aku telah menduga bahwa dia tidak ada diantara kalian sekarang ini, seandainya aku tahu jalan untuk bisa menemuinya, tentu aku akan berusaha keras menemuinya hingga bila aku sudah berada di sisinya pasti aku akan basuh kedua kakinya.

Kemudian Heraclius meminta surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dibawa oleh Dihyah untuk para Penguasa Negeri Bashrah, Maka diberikannya surat itu kepada Heraclius, maka dibacanya dan isinya berbunyi: "Bismillahir rahmanir rahim. Dari Muhammad, hamba Allah dan Rasul-Nya untuk Heraclius. Penguasa Romawi, Keselamatan bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Kemudian daripada itu, aku mengajakmu dengan seruan Islam; masuk Islamlah kamu, maka kamu akan selamat, Allah akan memberi pahala kepadamu dua kali. Namun jika kamu berpaling, maka kamu menanggung dosa rakyat kamu, dan: Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Rabb selain Allah". Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).

Abu Sufyan menuturkan: "Setelah Heraclius menyampaikan apa yang dikatakannya dan selesai membaca surat tersebut, terjadilah hiruk pikuk dan suara-suara ribut, sehingga mengusir kami. Aku berkata kepada teman-temanku setelah kami diusir keluar; "sungguh dia telah diajak kepada urusan Anak Abu Kabsyah. Heraclius mengkhawatirkan kerajaan Romawi."Pada masa itupun aku juga khawatir bahwa Muhammad akan berjaya, sampai akhirnya (perasaan itu hilang setelah) Allah memasukkan aku ke dalam Islam. Dan adalah Ibnu An Nazhur, seorang Pembesar Iliya' dan Heraclius adalah seorang uskup agama Nashrani, dia menceritakan bahwa pada suatu hari ketika Heraclius mengunjungi Iliya' dia sangat gelisah, berkata sebagian komandan perangnya: "Sungguh kami mengingkari keadaanmu. Selanjutnya kata Ibnu Nazhhur, "Heraclius adalah seorang ahli nujum yang selalu memperhatikan perjalanan bintang-bintang. Dia pernah menjawab pertanyaan para pendeta yang bertanya kepadanya; "Pada suatu malam ketika saya mengamati perjalanan bintang-bintang, saya melihat raja Khitan telah lahir, siapakah di antara ummat ini yang di khitan?"

Jawab para pendeta; "Yang berkhitan hanyalah orang-orang Yahudi, janganlah anda risau karena orang-orang Yahudi itu. Perintahkan saja keseluruh negeri dalam kerajaan anda, supaya orang-orang Yahudi di negeri tersebut di bunuh." Ketika itu di hadapakan kepada Heraclius seorang utusan raja Bani Ghasssan untuk menceritakan perihal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah orang itu selesai bercerita, lalu Heraclius memerintahkan agar dia diperiksa, apakah dia berkhitan ataukah tidak. Seusai di periksa, ternyata memang dia berkhitam. Lalu di beritahukan orang kepada Heraclius. Heraclius bertanya kepada orang tersebut tentang orang-orang Arab yang lainnya, di khitankah mereka ataukah tidak?" Dia menjawab; "Orang Arab itu di khitan semuanya." Heraclius berkata; 'inilah raja ummat, sesungguhnya dia telah terlahir."

Kemudian heraclisu berkirim surat kepada seorang sahabatnya di Roma yang ilmunya setarf dengan Heraclisu (untuk menceritakan perihal kelahiran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam). Sementara itu, ia meneruskan perjalanannya ke negeri Himsha, tetapi sebelum tiba di Himsha, balasan surat dari sahabatnya itu telah tiba terlebih dahulu. Sahabatnya itu menyetujui pendapat Heraclius bahwa Muhammad telah lahir dan bahwa beliau memang seorang Nabi. Heraclius lalu mengundang para pembesar Roma supaya datang ke tempatnya di Himsha, setelah semuanya hadir dalam majlisnya, Heraclius memerintahkan supaya mengunci semua pintu. Kemudian dia berkata; 'Wahai bangsa rum, maukah anda semua beroleh kemenangan dan kemajuan yang gilang gemilang, sedangkan kerajaan tetap utuh di tangan kita? Kalau mau, akuilah Muhammad sebagai Nabi!." Mendengar ucapan itu, mereka lari bagaikan keledai liar, padahal semua pintu telah terkunci. Melihat keadaan yang demikian, Heraclius jadi putus harapan yang mereka akan beriman (percaya kepada kenabian Muhammad).

Lalu di perintahkannya semuanya untuk kembali ke tempatnya masing-masing seraya berkata; "Sesungguhnya saya mengucapkan perkataan saya tadi hanyalah sekedar menguji keteguhan hati anda semua. Kini saya telah melihat keteguhan itu." Lalu mereka sujud di hadapan Heraclius dan mereka senang kepadanya. Demikianlah akhir kisah Heraclius. Telah di riwayatkan oleh Shalih bin Kaisan dan Yunus dan Ma'mar dari Az Zuhri.

vريرbج bا bن حbدeث bةb aب ي bش bبي أ dنa ب dانbمa عdث bا bن حدeثeه` الل aد` عbب aنbع وbائل� bبي أ aنbع aصdور� مbن aنbع dهe الل صbلeى eبي� الن aنbع dهa عbن dهe الل bضي bرإلbى bهaدي ي bقaالص�د eإن bالbق bمe ل bسbو aه` bي عbل eإنbو eة` ن bجa ال bى إل bهaدي ي eبرa ال eإنbو aبر� ال eإنbو صد�يق�ا bونd bك ي eى ت bح dقdدaصb bي ل bلdج eالر bورdجdفa ال eإنbو aفdجdور` ال bى إل bهaدي ي bذبb aك الحbتeى dذبa bك bي ل bلdج eالر eإنbو eار` الن bى إل bهaدي ي

�ا bذeاب ك eه` الل bدa عن bبb aت dك ي

(BUKHARI - 5629) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."

dنa ب حaمbن eالر dدa عbب bا bن حbدeث وbهaب� dنa اب bا bن حbدeث مaلي¦ eالر الد� bخ dنa ب dزيدb ي bا bن حbدeث dول dس bر bالbق bالbق bبيه` أ aنbع aف� bي ن dح aن ب هaل bس aن ب bةbامbم

d أ bبي أ aنbع aح� ي bر dش dهe الل dهbغe bل ب صbادق�ا bةbادbه eالش bهe الل bلb أ bس aنbم bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل

اشه` bفر عbلbى bاتbم aإنbو هbدbاء` الش¦ bازلb مbن (ABUDAUD - 1299) : Telah menceritakan kepada

Kami Yazid bin Khalid Ar Ramli, telah menceritakan kepada Kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepada Kami Abdurrahman bin Syuraih dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memohon kepada Allah agar meninggal dalam keadaan syahid dengan jujur, maka Allah akan menyampaikannya kepada derajat para syuhada walaupun dia mati diatas tempat tidurnya."

aنbع vام bهش bا bن حbدeث vبa وdهbي bا bن حbدeث bاعيلbم aإس dنa ب مdوسbى bا bن حbدeث dهe الل صbلeى eبي� الن aنbع dهa عbن dهe الل bضي bر � ام bحز aن ب ` حbكيم aنbع bبيه` أ aنbبم a aدbأ وbاب فaلbى الس¦ bد` aي ال aمن vرa ي bخ bا aي aعdل ال dدb aي ال bالbق bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل dهeعفd ي aففaعb ت aسb ي aنbمbو �ى غن ظbهaر` aنbع الصeدbقbة` dرa ي bخbو dولdعb ت

aنbع vام bهش bا ن bرb ب aخb أ bالbق aب� وdهbي aنbعbو dهe الل dغaنه` ي bغaن ت aسb ي aنbمbو

dهe الل صbلeى eبي� الن aنbع dهa عbن dهe الل bضي bر bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع bبيه` أبهbذbا bمe ل bسbو aه` bي عbل

(BUKHARI - 1338) : Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Hakim bin Hiram radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata,: "Tangan yang diatas lebih baik dari pada tangan yang di bawah, maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu dan shadaqah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup (untuk kebutuhan dirinya). Maka barangsiapa yang berusaha memelihara dirinya, Allah akan memeliharanya dan barangsiapa yang berusaha mencukupkan dirinya maka Allah akan mencukupkannya". Dan dari Wuhaib berkata, telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam seperti ini".

aن ب bةb bاي عbب aنbع aر� bك ب bبي أ وbائل� aنbع عdودي¦ aسbمa ال bا bن حbدeث dزيدb ي bا bن حbدeثbا ي bق`يل bالbق خbديج� aن ب افع bر جbد�ه` aنbع خbديج� aن ب افع bر aن ب bةbاعbرفaع� bي ب dل¦ وbك bده` بي جdل eالر dلbمbع bالbق dبb bطaي أ ب aسb aك ال ي¦

b أ eه` الل bولdس bرور� dرa مbب

(AHMAD - 16628) : Telah menceritakan kepada kami Yazid telah menceritakan kepada kami Al Mas'udi dari Wa`il Abu Bakr dari Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij dari kakeknya Rafi' bin Khadij dia berkata, "Dikatakan, "Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?" beliau bersabda: "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur."

bبي أ aنbع شهbاب� aن اب aنbع aل� عdقbي aنbع dثa eي الل bا bن حbدeث aر� bي dك ب dنa ب bى bحaي ي bا bن حbدeث dهa عbن dهe الل bضي bر bة bرa ي bرdه bا bب أ bمع bس dهe ن

b أ عbوaف� aن ب حaمbن eالر aد` عbب مbوaلbى aد� bي عdب aمd bحbدdك أ bطبb bحaت ي aنb bأل bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dولdس bر bالbق dولdقb ي

dهbعb bمaن ي aوb أ dهb dعaطي فbي bحbد�ا أ bلb أ aسb ي aنb أ aمن dهb ل vرa ي bخ ظbهaره` عbلbى مbة� aزdح

(BUKHARI - 1932) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu 'Ubaid sahayanya 'Abdurrahman bin 'Auf bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Sungguh, seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta kepada orang lain, baik orang lain itu memberinya atau menolaknya".

bا bن حbدeث و ح bانb فaي dس aنbع vكيعbو bا bن حbدeث bةb aب ي bش bبي أ dنa ب aر` bك ب dو bب أ bا bن حbدeثهdمbا bكال dةb عaب dش bا bن حbدeث جbعaفbر� dنa ب dدeمbحdم bا bن حbدeث eى bن aمdث ال dنa ب dدeمbحdمbبي أ dديثbح وbهbذbا شهbاب� aن ب طbارق aنbع � لم aسdم aن ب aس قbي aنbع

bالbق aر� bك ب `هa bي إل bامbقbف dانbو aرbم ة` bالeالص bلa قbب aعيد` ال bمaوb ي bة` aخdطaب بال b bدbأ ب aنbم dلeو

b أ bالكb هdن مbا bركd ت aدbق bالbقbف bة` aخdطaب ال bلa قbب dة bالeالص bالbقbف vلdج bر

bول dس bر dتaمع bس aه` bي عbل مbا قbضbى aدbقbف هbذbا مeاb أ عيد� bس dو bب أ bالbقbف

dولdقb ي bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل

انه` bبلسbف aطعb ت aسb ي aمb ل aإنbف bده` بي dه aر� dغbي aي فbل ا bر� aك مdن aمd aك من bى أ bر aنbمaب� ي bرd ك dو bب أ bا bن حbدeث يمbان aاإل dفbعaضb أ bلكbذbو aبه` فbبقbل aطعb ت aسb ي aمb ل aإنbف

aنbع dشbمaعb aاأل bا bن حbدeث bةb مdعbاوي dو bب أ bا bن حbدeث ء` bالbعa ال dنa ب dدeمbحdم aنbعbو aخdدaري� ال عيد� bس bبي أ aنbع bبيه` أ aنbع جbاء� bر aن ب bعيلbم aإس

عيد� bس bبي أ aنbع شهbاب� aن ب طbارق aنbع � لم aسdم aن ب aس قbيصbلeى eبي� الن aنbع عيد� bس bبي أ وbحbديث bانbو aرbم قصeة` في aخdدaري� ال

bانb فaي dسbو bةb عaب dش حbديث aل بمث bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل

(MUSLIM - 70) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah keduanya dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dan ini adalah hadits Abu Bakar, "Orang pertama yang berkhutbah pada Hari Raya sebelum shalat Hari Raya didirikan ialah Marwan. Lalu seorang lelaki berdiri dan berkata kepadanya, "Shalat Hari Raya hendaklah dilakukan sebelum membaca khutbah." Marwan menjawab, "Sungguh, apa yang ada dalam khutbah sudah banyak ditinggalkan." Kemudian Abu Said berkata, "Sungguh, orang ini telah memutuskan (melakukan) sebagaimana yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: "Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman." Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala' telah menceritakan kepada kami Abu Mua'wiyah telah menceritakan kepada kami al-A'masy dari Ismail bin Raja' dari bapaknya dari Abu Sa'id al-Khudri dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab dari Abu Sa'id al-Khudri dalam kisah Marwan, dan hadits Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits Syu'bah dan Sufyan."

bونd bعaن ي dعيلbم aإس bا bن دeث bح dوا قbال حdجaر� dنa وbاب عيد� bس dنa ب dةb aب bي وbقdت bوب¦ bي أ dنa ب bى ي aحb ي bا bن دeث bحaه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل bولdس bر eنb أ bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع bبيه` أ aنbع ء` bالbعa ال aنbع جbعaفbر� bنa اب dصdقa bن ي bال dهbبعb ت aنbم dجdور` أ dلa مث bجaر` aاأل aمن dهb ل bانb ك هdد�ى bى إل دbعbا aنbم bالbق bمe ل bسbو

aنbم ` bام آث dلa مث ` aم ث aاإل aمن aه` bي عbل bانb ك bة� ل bالbض bى إل دbعbا aنbمbو �ا aئ ي bش aورهمdجd أ aمن bلكbذ�ا aئ ي bش aامهمb آث aمن bلكbذ dصdقa bن ي bال dهbبعb ت

(MUSLIM - 4831) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id dan Ibnu Hujr, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Al 'Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun."

eاس� عbب aن اب aنbع bد� مbعaب bبي أ aنbع عbمaر�و aنbع dانb فaي dس bا bن حbدeث عيد� bس dنa ب dةb aب bي قdت bا bن حbدeث vلdج bر eنbوd ل aخb ي bال dولdقb ي bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eبيe الن bمع bس dهe ن

b أ aهdمbا عbن dهe الل bضي bرeه` الل bول dس bر bا ي bالbقbف vلdج bر bامbقbف vم bرaحbم وbمbعbهbا eإال vةb أ bرaام eن bافر bسd ت bالbو bة� أ bرaبام

bتكb أ bرaام bعbم eجdحbف aبbهaاذ bالbق حbاجeة� bتي أ bرaام aتbج bرbخbو bذbا وbك bذbا ك وbة` aز في dتa dتب aت اك (BUKHARI - 2784) : Telah bercerita kepada kami Qutaibah

bin Sa'id telah bercerita kepada kami Sufyan dari 'Amru dari Abu Ma'bad dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita dan janganlah sekali-kali seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya". Lalu ada seorang laki-laki yang bangkit seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah mendaftarkan diriku untuk mengikutu suatu peperangan sedangkan istriku pergi menunaikan hajji". Maka Beliau bersabda: "Tunaikanlah hajji bersama istrimu".

عbطbاء` aنbع bمb ل aسb أ aن ب aد` ي bز aنbع vرa هbي dز bا bن حbدeث عbامر� dو bب أ bا ن bرb ب aخ

b أ مdحbمeد� dنa ب eه` الل dدa عbب bا bن حbدeث bالbق bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eبيe الن eنb أ dهa عbن dهe الل bضي bر aخdدaر`ي� ال عيد� bس bبي أ aنbع ار� bسb ي aن بف`يهbا dثeدbحb bت ن dد¿ ب bا مbجbالسن aمن bا bن ل مbا eه` الل bول dس bر bا ي dوا فbقbال قbات dبالط¦ر bوسdلdجa وbال aمd eاك إي

bول dس bر bا ي الطeريق حbق¦ وbمbا dوا قbال dهeقbح bريقeالط bعaطdوا فbأ bلسaجbمa ال eإال aمd aت bي bب أ a إذ bالbقbفbر` aك aمdن ال aنbع dيaهe وbالن وف dرaعbمa بال dرaمb aاألbو ` م bال eالس د¦ bرbو bذbى aاأل bف¦ وbك bصbر` aب ال غbض¦ bالbق eه` الل

(BUKHARI - 5761) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu 'Amir telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Zaid bin Aslam dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan." Mereka (para sahabat) berkata; "Wahai Rasulullah, Itu kebiasaan kami yang sudah biasa kami lakukan karena itu menjadi majelis tempat kami untuk bercakap-cakap." Beliau bersabda: "Jika kalian tidak mau meninggalkan majelis seperti itu maka tunaikanlah hak jalan tersebut." Mereka bertanya: "Apa hak jalan itu?" Beliau menjawab: "Menundukkan pandangan, menyingkirkan halangan, menjawab salam dan amar ma'ruf nahi munkar."

عيد� bس dنa ب bى bحaي وbي Ïديbع bبي أ dنa وbاب جbعaفbر� dنa ب dدeمbحdمbو eقbف`ي¦ الث aوbهeاب ال dدa عbب bا bن حbدeث ار� eشb ب dنa ب dدeمbحdم bا bن حbدeث dول dس bر bدمbق bمeا ل bالbق � م bال bس aن ب eه` الل aد` عbب aنbع وaفbى

b أ aن ب bة bار bر dز aنbع ابي� bرaعb aاأل bةb جbميل bبي أ aن ب وaف aنbع bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dول dس bر bدمbق bقيلbو aه` bي إل dاسe الن bلbفbجa ان bةb aمbدين ال bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` اللeاس الن في dتa فbجئ bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dول dس bر bدمbق bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل dول dس bر bدمbقbذeاب� ك بوbجaه` bسa bي ل dهbهaجbو eنb أ dتaف bرbع bمeل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل ول dس bر bهaجbو bت¦ aب bث ت aاس bمeا فbل aه` bي إل bرdظa bن أل vامb ني dاسe وbالن ¦وا وbصbل bامbعeالط bطaعمdوا وbأ bم bال eالس وا dشaفb أ dاسe الن ¦هbا ي

b أ bالbق aنb أ به` bمe bل bك ت ء� aي bش dلeوb أ bانb وbك

vحيحbص vديثbح هbذbا عيسbى dو bب أ bالbق � م bال bبس bةe ن bجa ال dوا ل dخaدb ت (TIRMIDZI - 2409) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin

Basyar telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi, Muhammad bin Ja'far, Ibnu Abi 'Adi dan Yahya bin Sa'id dari 'Auf bin Abu jamilah Al A'rabi dari Zurarah bin Aufa dari Abdullah bin Salam berkata: Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tiba di Madinah, orang-orang bergegas menyambut beliau sambil mengucapkan: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam datang, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam datang, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam datang, " aku mendatangi orang orang untuk melihat mereka, dan ketika aku telah memastikan wajah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam aku baru faham bahwa wajah beliau bukanlah wajah wajah pendusta, dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah: "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan laksanakanlah shalat pada saat manusia tertidur nisacaya kalian masuk surga dengan selamat." Abu Isa berkata: Hadits ini shahih.

 7717 -وسلم عليه الله صلى الله رسول عن أمامة أبي عن

رجل: " خال ما بيده نفسي والذي بالنساء والخلوة إياك قال � خنزيرا رجل يزحم وألن بينهما الشيطان دخل إال بامرأةمنكب منكبه يزحم أن من له خير حمأة أو بطين � متلطخا * : =." الفوائد ومنبع الزوائد مجمع الكتاب له تحل ال امرأة

. اإلصدار الزوائد اسم * * * * 2.02مجمع الهيثمي للحافظ * * : نور للحافظ الفوائد ومنبع الزوائد مجمع الكامل الكتاب

سنة المتوفى الهيثمي بكر أبي بن علي بتحرير * 807الدين : * * : المحتويات حجر وابن العراقي الجليلين الحافظين * . : الكتاب جميع العاشر حتى األول الجزء الكتاب جميعدار * * طبعة مع بالمقابلة الثاني التدقيق تم مرتين مدقق

طبعة بيروت، الموافق 1412الفكر، ميالدي 1992ه�،

dنa اب bا bن حbدeث aقbوbاريري¦ ال bرbمdع dنa ب eه` الل dدa bي عdب bا bن حbدeث eه` الل aد عbب bا bن حbدeثaد` عbب bبي أ aنbع bةbدa bي عdب aن ب عaد` bس aنbع aد� bي ب dز aنbع bانb فaي dس aنbع Ïديaهbم

bالbق bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eبي� الن aنbع Ïليbع aنbع bمي� ل الس¦ حaمbن eالر eلbجbو eزbع eه` الل bة` مbعaصي في لمbخaلdوق� bةbاعbط bال

(AHMAD - 1041) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami 'Ubaidah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi dari Sufyan dari Zubaid dari Sa'd bin 'Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ali Radhiallah 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada ketaatan kepada mahluq dalam bermaksiat kepada Allah 'azza wajalla."

eنb أ dه bرb ب aخb أ الم�ا bس eنb أ شهbاب� aن اب aنbع aل� عdقbي aنbع dثa eي الل bا bن حbدeث aر� bي dك ب dنa ب bى ي aحb ي bا bن حbدeث

bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل bول dس bر eنb أ dه bرb ب aخb أ aهdمbا عbن dهe الل bضي bر bرbمdع bنa ب eه` الل bدa عbب

dهe الل bانb ك bخيه` أ حbاجbة` في bانb ك aنbمbو dهdلم aسd ي bالbو dهdلمaظb ي bال ` لم aسdمa ال bخdو أ dلم aسdمa ال bالbقbامbة` aقي ال ` bوaم ي bات ب dرd ك aمن bة� ب aرd ك dهa عbن dهe الل bج eرbف bة� ب aرd ك � لم aسdم aنbع bج eرbف aنbمbو ته` bاجbح في

bامbة` aقي ال bمaوb ي dهe الل dه bرb ت bس لم�ا aسdم bرb ت bس aنbمbو (BUKHARI - 2262) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin

Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab bahwa Salim mengabarkannya bahwa 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma mengabarkannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari qiyamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat".

dسd dون ي bا bن حbدeث dان eسbح bا bن حbدeث مbاني¦ aكرa ال bوبdقaعb ي bبي أ dنa ب dدeمbحdم bا bن حbدeث bالbق dهa عbن dهe الل bضي bر مbالك� aن ب bس bن أ aنbع هaري¦ الز¦ bوdه vدeمbحdم bالbق aنb أ dه eر bس aنbم dولdقb ي bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل bولdس bر dتaمع bس

dهbحم bر aصلb aي فbل bره` bث أ في dهb لb أ bسa dن ي aو

b أ قه` aرز في dهb ل bطbسa dب ي (BUKHARI - 1925) : Telah menceritakan kepada

kami Muhammad bin Abu Ya'qub AL Karmaniy telah menceritakan kepada kami Hassan telah menceritakan kepada kami Yunus berkata, Muhammad, dia adalah Az Zuhriy dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa ang ingin diluaskan rezeqinya atau meninggalkan nama sebagai orang baik setelah kematiannya hendaklah dia menyambung silaturrahim".

  bزيدb ي aن ب عbطbاء` aنbع شهbاب� aن اب aنbع vالكbم bا ن bرb ب aخ

b أ bفdوسd ي dنa ب eه` الل dدa عbب bا bن حbدeث bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل bولdس bر eن

b �أ aصbاري bن aاأل bوب¦ bي أ bبي أ aنbع aثي� eي اللهbذbا dرضaعd فbي bان bقي aت bل ي bال� bي ل ث bالb ث bقaوbف dاهbخb أ bرdجaهb ي aنb أ جdل� bلر bحل¦ ي bال bالbق

` م bال eبالس d aدbأ bب ي eذي ال هdمbا dرa ي bخbو هbذbا dرضaعd وbي (BUKHARI - 5613) : Telah menceritakan kepada kami

Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari 'Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu Ayyub Al Anshari bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam, (jika bertemu) yang ini berpaling dan yang ini juga berpaling, dan sebaik-baik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam."

`هe الل aد` عbب aنbع aل� هbي dس aنbع vريرbج bا bن حbدeث ب� aرbح dنa ب dرa هbي dز bا bن حbدeث dول dس bر bالbق bالbق bة bرa ي bرdه bبي أ aنbع صbالح� bبي أ aنbع bار� دين aن ب

vعaبض aوb أ bونdعa ب bسbو vعaبض dانbيم aاإل bمe ل bسbو aه` bي عbل dهe الل صbلeى eه` الل

dةbاطbإم bاهbا bدaن وbأ dهe الل eإال bهb إل bال dلaوbق dهbا bفaضbل فbأ bة� عaب dش bون¦ وbستيمbان aاإل aمن vةb عaب dش dاءb ي bحa وbال الطeريق aنbع bذbى aاأل