makalah aqidah akhlak iman kepada hari kiamat 1

37
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena rahmat dan kasih-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah tentang “Iman Kepada Hari Akhir” ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik tugas ini. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah S.W.T akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada : 1. Orang tua kami yang memberikan dukungan materiil dan moril 2. Dosen Aqidah Akhlak yang telah memberi banyak masukan berharga dan sabar dalam membimbing penulisan makalah kami 3. Teman-teman kelas A jurusan Ilmu Kimia yang terus menerus memberikan semangat untuk menyelesaikan makalah ini Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah S.W.T. Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan luas kepada pembaca, walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Semoga bermanfaat. Terima kasih. 1

Upload: henianggraenilestari

Post on 01-Feb-2016

176 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

aqidah akhlak

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena rahmat dan kasih-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah tentang “Iman Kepada Hari Akhir” ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik tugas ini. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak.

Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah S.W.T akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada :

1. Orang tua kami yang memberikan dukungan materiil dan moril2. Dosen Aqidah Akhlak yang telah memberi banyak masukan berharga dan sabar dalam

membimbing penulisan makalah kami3. Teman-teman kelas A jurusan Ilmu Kimia yang terus menerus memberikan semangat

untuk menyelesaikan makalah ini

Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah S.W.T. Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan luas kepada pembaca, walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Semoga bermanfaat.Terima kasih.

Yogyakarta, 20 Desember 2013

Penyusun

1

Page 2: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

DAFTAR ISI

Kata PengantarDaftar IsiBab I Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan1.4 SasaranBab II Pembahasan2.1 Pengertian Hari Akhir2.2 Proses dan Peristiwa Hari Akhir2.3 Surga dan Neraka2.4

2

Page 3: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakekatnya beriman pada hari akhir adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa hari

akhir pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu kapan hal itu akan terjadi.

Dengan beriman kepadanya, seorang muslim akan terdorong untuk senantiasa melaksanakan

ketaatan kepada Allah SWT, karena mengharapkan pahala di hari itu serta menjauhi

kemaksiatan kepada Allah SWT karena takut akan siksaanNya.

Demikianlah bertambahnya pengetahuan seorang muslim tentang hari kiamat, tentang

kenikmatan yang kekal bagi orang yang taat dan juga siksa yang pedih bagi orang yang

bermaksiat, merupakan pendorong yang sangat besar dalam melaksanakan ketaatan dan

kebaikan serta pencegah yang sangat kuat dalam meninggalkan larangan Allah. Tidak sempurna

keimanan seorang mukmin yang mempercayai hari kiamat, hingga dia pun mengimani tanda-

tanda hari kiamat tersebut. Mengimani tanda-tanda hari kiamat termasuk bagian dari mengimani

hari kiamat sebaliknya , mangingkari sebagian tanda-tanda kiamat berarti mengurangi

kesempurnaan keimanan seseorang terhadap hari kiamat. Beriman kepada hari akhir merupakan

ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam surat Al-

Baqarah ayat 4 :

Artinya : “Dan mereka yang beriman kepada kitab ( Al-Qur’an) yang telah diturunkan

kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya serta mereka yakin

adanya (kehidupan) akhirat.” Kehidupan seluruh manusia di jagat raya ini kelak akan berakhir.

Semua alam raya, bintang-bintang di langit akan meredup, deburan ombak berhenti, gunung-

gunung hancur, dan alam luluh lantak. Pada saat itulah, manusia akan dibangkitkan dan harus

mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia.

3

Page 4: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah sebagaimana tertuang dalam latar belakang, yaitu :

1. Apa pengertian Iman kepada hari akhir ?

2. Apa saja nama nama hari akhir?

3. Apa tanda tanda terjadinya hari kiamat ?

4. Apa fungsi iman kepada hari akhir ?

5. Peristiwa dan proses apa yang terjadi saat hari akhir?

6. Jelaskan dalil - dalil yang menjelaskan tentang kiamat ?

7. Jelaskan Tentang Surga dan Neraka ?

8. Apa hikmah iman kepada hari akhir ?

1.3 Tujuan

Dalam karya ini, kami bertujuan agar :

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari hari akhir

2. Mahasiswa dapat menyebutkan dalil dalil tentang hari kiamat

3. Mahasiswa dapat mengetahui hikmah iman kepada hari akhir

Mahasiswa dapat menjelaskan surga dan neraka

1.4 Sasaran

Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Indonesia khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam program studi Ilmu Kimia

4

Page 5: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN HARI AKHIR

Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang fana ini berakhir. Termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada Hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah) kebangkitan seluruh umat dari alam kubur (Ba’ats) dikumpulkannya seluruh manusia di padang mahsyar (Hasyr) perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab) penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn), sampai kepada pembalasan dengan surge dan neraka

Hari akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat kecil (AL-Qiyamah As-sughra) dan juga karena orang – orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki proses transisi dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat dan proses transisi tersebut dinamai dengan Alam Barzakh

Disamping istilah Hari Akhir (AL-Yaum AL-Akhir), AL Qur’an juga menggunakan istilah atau nama-nama lain yang masing masing nama menunjukan peristiwa, keadaan atau suasana yang dialami oleh manusia dalam proses menuju kehidupan yang abadi dan nama nama itu adalah sebagai berikut:

1. Yaumul Qiyamah ( hari kiamat) (Az-Zumar 39:60)2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangkitan) (Ar-Rum 30:56)3. Yaumul Hisab (Hari perhiyungan) (Al-Mukmin 40:27)2. Yaumul Din (Hari pembalasan) (Al-Fatihah 1:3)3. Yaumul Fath ( Hari kemenangan) (As-Sajadah 32:29)4. Yaumul Talaq (Hari pertemuan) (Al-Mukmin 40:15-16)5. Yaumul Jam’I (Hari berhimpun) (At-Taghabun 64:9)6. Yaumul Taghabun (Hari Ditampakannya kesalahan kesalahan) (At-Taghabun

64:9)7. Yaumul Fashl (Hari keputusan) (An-Naba’ 78:17)8. Al-Akhirah (Hari Kiamat) (Al-A’la 87:16-17)9. Al-Azifah (Peristiwa dekat) (An-Najm 53:57)10. At-Thamah (Mala petaka besar) (An-Nazi’at 79:34)11. Al-Ghasiyah (Kejadian yang menyelubungi) (Al-Ghasyirah 88:1)12. Al-Waqi’ah (Peristiwa dasyat) (Al-Waqi’ah 56:1)

5

Page 6: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Sedangkan istilah Al-Yaum Al-Akhir terdapat antara lain dalam suat Al-Baqarah ayat 177:

Artinya : “Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, Maka (cukuplah) dia Hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" lalu jadilah ia.”

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi…….” (Al-Baqarah 2:177)

2.2 PROSES DAN PERISTIWA HARI AKHIR

Yang dimaksud dari proses dan peristiwa hari akhir adalah kronologis peristiwa yang akan di lalui oleh umatb manusia pada Hari Akhir nanti, mulai dari kiamat sampai pembalasan dengan surga dan neraka. Pembahasan di mulai dari proses transisi dari alam dunia menuju alam akhirat yaitu alam kubur

1. ALAM KUBUR

Yang dimaksud dengan alam kubur bukanlah semata kuburan, tetapi alam yang dimasuki oleh setiap orang yang meninggal dunia, apakah dia dikuburkan atau tidak dikuburkan

Alam kubur dikenal juga dengan sebutan alam Barzakh. Barzakh artinya yang membatasi dua hal dalam hal ini alam Barzakh adalah alam pembatas antara alam dunia dan alam akhirat.

Setelah seseorang memasuki alam kubur, dia akan ditanya oleh oleh malaikat Munkar dan Malaikat Nakir tentang Tuhan, Agama, dan Nabi-NYA . Orang yang beriman akan menjawab: Tuhanku ALLAH Agamaku ISLAM dan Nbiku MUHAMMAD SAW. Sedang orang yang tidak beriman akan menjawab tidak tahu, lalu dia akan disiksa. Yang menentukan bisa tidaknya seseorang menjawab pertanyaan Malaikat adalah iman dan amalan sholeh nya selama hidup di dunia

Setiap orang yang lulu dalam “ujian” alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan azab dan penderitaan. Bagaimana bentuk dan teknis kenikmatan dan siksaan itu tidaklah perlu kita selidiki dan kita bandingkan dengan apa yang di dapat di dunia sekarang ini. Yang jelas kenikmatan dan sikasaan itu durasakan oleh roh dan badan sekaligus, bukan hanya roh semata. Sayid Sabiq mengutip pendapat Ibnul Qayyim sebagai berikut: “Umat shalaf (dahulu) serta para imam-imamnya berpendapat bahwa jikalau seseorang manusia meninggal dunia maka dia akan mendapat kenikmatan atau mendapat siksaan ini akan dirasakan oleh roh dan badannya juga. Roh itu ada kalanya dapat berhubungan kembali dengan tubuhnya dan dengan demikian maka tubuh bersama sama dengan roh tadi akan sama-sama dapat merasakan kenikmatan atau siksaan tersebut”(sayid sabiq,1986,hal 390)

6

Page 7: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Untuk menjelaskan pernyataan tersebut jumhur ulama memberikan penjelasaan sebagai berikut: “perihal tidak dapat disaksikan atau tidak membekas sama sekali dalam tubuh mayat itu, tidak dapat digunakan sebagai hujjah bahwa hal itu tidak benar benar sebagaimana yang dilihat.Sebabnya ialah karena hal seperti itu tidaklah tertolak dalam kekuasan ALLAH Ta’ala . Malahan kita dapat memberikan contohnya yakni seperti orang tidur, Bukanlah orang yang tidur dapat merasakan kelezatan dan merasakan kesakitan. Orang yang duduk di dekat orang yang tidur itu tentulah tidak dapat menyaksikan atau ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang sedang tidur tadi …” ( Sayid Sabiq,1986,hal 394)

Kesalahan mendasar orang orang mempertanyakan logis tidaknya kenikmatan dan siksaan kubur dalah membandingkan keadaan di alam ghaib dengan keadan di alam nyata di dunia ini

Nash-nash Al-Qur’an dan sunnah yang dijadikan dalil adanya pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir serta adanya kenikmatan dan siksaan di alam kubur adalah antara lain sebagai berikut :

a) Surat Ibrahim ayat 27

27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki.

Menurut Rasulullah SAW, al-qaulu as-tsabit dalam ayat diatas adalah kesaksian bahwa tiada tuhan selain ALLAH dan MUHAMMAD Rasulullah, yang diberikan seorang muslim di dalam kubur tatkala ditanya oleh Malaikat (HR. Bukhari dan Muslim)

b) Surat Al-mukmin ayat 45-46

…..”dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras." (Al-Mukmin 40:45-46)

7

Page 8: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Dalam ayat ayat tersebut ada dua azab yang di timpakan oleh ALLAH SWT kepada fir’aun dan kaumnya: pertama, dinampakan Neraka pada pagi dan petang; Kedua, dimasukan kedalam azab yang sangat keras. Azab kedua di’athafkan kepada azab yang pertama, antara ma’thuf dan ma’thuf alaih harus berbeda. Jika azab yang kedua dinyatakan setelah terjadinya kiamat tentu azab yang pertama terjadi antara kematian dan kebangkitan yaitu azab kubur. (Yasin 1983,hal 105-106)

c) Sabda Rasulullah SAW

“ sesungguhnya jika seseorang telah di letakan di dalam kuburannya dan ditinggalkan oleh teman –temannya,maka ia mendengar bunya sandal mereka ,maka saat itu di datangi oleh dua malaikat yang kemudian mendudukannya dan bertanya “bagaimana pendapat mu tentang orang ini (maksudnya Nabi Muhammad SAW) ? “. Adapun seorang mukmin akan menjawab “Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba dan utusan ALLAH” Lalu maklaikat itu berkata kepadanya “Lihatlah, tempatmu di neraka sana sudah diganti oleh ALLAH dengan surga ,kemudian dia melihat kedua tempat itu .Adapu orang munafik dan kafir, ketika ditanya bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini,maka ia akan menjawab,”saya tidak tahu saya hanya mengatakan apa kata orang saja” lau dikatakan kepadanya “Kamu tidak tahu dan tidak pernah membaca nama nya?” Lalu di pukul dengan palu besi sehingga menjerit kesakitan, yang jeritannya itu di dengar oleh makhluk di sekitarnya kecuali oleh manusia dan jin “(Hadist muttafaqun ‘alaih)

Dalam suatu hadist riwayat imam Ahmad dan juga Ibnu Abi Hatim dijelaskan oleh Rasulallah SAW bahwa seorang mukmin menyatakan tentang kesaksiannya tentang Nabi Muhammad SAW, dia di buka kan pintu kea rah sorga dan dikatakan kepadanya “Inilah tempat tinggalmu dan itu pulalah yang disediakan oleh ALLAH untuk mu yakni segala sesuatu yang ada di dalamnya “

Mayat itu merasa memperoleh kenikmatan besar dan amat suka cita hatinya

Kemudian diluaskan lah untuknya tempat yang ada dalam kuburnya itu sampai tujuh puluh hasta dan diberikan sinar penerangan pula di dalam nya. Tubuhnya dikembalikan seperti semula. Rohnya diletakan dalam roh kelompok yang suci

(Sayid Sabiq,1986,hal 392) hadist hadist sahih lainnya yang menetapkan azab kubur sangat banyak sekali

8

Page 9: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

2. KIAMAT

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat,Kapankah terjadinya.

Katanlah “sesungguhnya peengetahuan tentang kiamat itu hanya di sisi Tuhanku; tidak seorang pun dapat menjelaskan waktu datangnya selain Dia.kiamat itu amat berat (bagi makhluk yang ada ) di langit dan di bumi. kiamat itu tidak dating kepadamu melainkan tiba tiba…” (Al-Araf 7:187)

Namun demikian, Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita beberapa tanda tanda kiamat, ada yang disebut dengan tanda tanda kecil (‘alamat sughra) dan ada yang disebut dengan tanda besar (‘alamat kubra) kiamat kubra menunjukan bahwa kiamat sudah sangat dekat sekali

a) Tanda-Tanda Kecil

Diantara beberapa hadist yang menyebutkan tanda tanda kecil sebagai berikut:

1. Rasulullah SAW bersabda :

“Jarak diantara di utusnya aku dengan hari kiamat itu adalah seperti dua jari ini (sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengah).” (HR.Bukhari, Muslim dan Tirmizi)

2. Tatkala ditanya oleh malaikat Jibril tentang tanda tanda kiamat akan datang,Rasulullah

menjawab:

“Apabila budak wanita melahirkan tuanya, dan apabila engkau melihat orang orang bertelanjang kaki, berpakaian compang camping, miskin dan pengembala kambing berlomba lomba dalam kemegahan bangunan ..”(Hadist Mutafaqun ‘alaih)

3. Rasulullah SAW bersabda :

“Diantara tanda tanda kiamat adalah lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya kebodohan, banyak diminum khamr dan perzinahan terjadi terang terangan” (HR.Bukhari)

4. Rasulullah SAW bersabda :

“Tidak akan datang hari kiamat hingga dua kelompok besar berperang. Antara keduannya terjadi peperangan besar. padahal dakwah keduannya sama” (Hadist Mutafaqun ‘alaih)

9

Page 10: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

5. Rasulullah SAW bersabda :

“Akan datang suatu masa bagi umat manusia, seorang berkeliling menawarkan sedekah emas, tidak ada yang mau mengambilnya Dan terlihat seorang laki-laki di ikuti oleh empat puluh orang wanita yang ingin bersenang senang dengan nya, karena sedikitnya laki-laki dan banyaknya wanita..”(Hadist Mutafaqun ‘alaih)

6. Rasulullah SAW bersabda :

“Tidak akan datang kiamat hingga waktu terasa amat pendek, satu tahun terasa sebulan satu bulan terasa seminggu seminggu terasa sehari satu hari rasa sejam satu jam hanya selama membakar satu pelepah kurma..”(HR Ahmad)

Selain tanda tanda yang disebutkan tadi, masi ada banyak tanda tanda kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, antara lain: Banyak terjadi gempa bumi, banyak timbul fitnah, banyak terjadi pembunuhan, Umat Muslim patuh sepenuhnya dengan umat lain, dan masih banyak lagi

b) Tanda-Tanda BesarPada suatu kesempatan Rasulullah SAW menjelaskan kepada Huzaifah bin Asid

Al-Ghifari dan sahabat-sahabat yang lain yang sedang membicarakan tentang kiamat bahwa: kiamat tidak akan terjadi sebelum sepuluh tanda besar, tanda besar itu adalah :

1. Keluarnya asap (dukhan)

2. Keluarnya sejenis binatang yang aneh bentuknya (dabbah)

3. Munculnya dajjal

4. Terbitnya matahari dari barat

5. Turunnya Isa Putra Maryam

6. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

7. Terjadinya gerhana di timur

8. Terjadinya gerhana di barat

9. Terjadinya gerhana di jazirah Arabia

10. Keluarnya apai dari Yaman (HR Muslim)

c) Peristiwa Kiamat

Tentang bagaimana terjadinya kiamat itu, Bey Arifin menggambarkan sebagai berikut:“di kala keadaan manusia di puncak kebobrokan, kerusakan, kekufuran dan kekejaman itu, lalu ALLAH memerintah kan malaikat Israfi untuk meniupkan sangkakala atau terompet. Terompet yang besar bunyinya terdengar dari timur hingga barat, bahkan sampai ke ruang angkasa luar sekalipun

10

Page 11: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Disaat itu bumi lalu bergolncang dengan hebatnya gunung-gunung beterbangan meletus menjadi abu, air lautan bergulung-gulung (tidak teratur lagi jalannya). Terjadi letusan dimana mana. Terjadi kilat yang luar biasa tajamnya hingga membutakan mata

Hati dan jantung berdebar remuk mata meram ketakutandan terjadilah kematian total yang serentak bagi makhluk hidup dan makhluk seluruhnya. Manusia, Malaikat, jin dan iblis, binatang dan tumbuh tumbuhan, semua bintang dan planet akan MATI dan di ikuti dengan matinya angin, matinya semua air lautan, tidak ada riak gelombang lagi dan yang terakhir mati adalah Malaikat Israfil yang meniup terompet dan kemudian malaikat maut itu sendiri.” (Bey Arifin, Hidup sesudah mati, 1987 hal 121-122)

Tentang kehancuran alam semesta, kematian semua makhluk dan tiupan terompet Malaikatb Israfil, Al-Qur’an menyebutkan antara lain:

“apabila bumi di goncangkan dengan goncangan yang dasyat dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya Dan manusia bertanya : “mengapa bumi jadi begini?” (Al-zazalah 99: 1-3)

“Hari kiamat apakah hari kiamat itu ? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang berterbangan dan gunung-gunung bagai bulu-bulu yang di hambur-hamburkan” (Al-Qari’ah 101 1-5)

3. KEBANGKITAN

Setelah tiupan terompet malaikat Israfil yang kedua di bangkitkanlah seluruh manusia dari kematiannya. Disamping itu dihidupkan pula jin, iblis dan malaikat. Dan inilah yang dinamakan dengan al-ba’ats atau kebangkitan . Pada waktu kebangkitan itu terjadi orang-orang kafir berkata :

“Aduh celaka kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami ?” (yasin 36:52)

Wajar kalau mereka kaget dan heran karena memang waktu di dunia mereka tidak sama sekali percaya dengan hari berbangkit. mereka berkata :

“kehidupan tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa” (Al-jatsiyah)

11

Page 12: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan" (Al-An’am 6:29)

Tentang alas an orang yang tidak percaya dengan adanya kebangkitan dan bagaimana ALLAH SWT meyakinkan nya, Al-Qur’an menyebutkan dalam beberapa ayat:

Artinya : “Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? . Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. ( Yasin : 78-79)

Artinya : “Dan mereka berkata: "Apakah bila Kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah Kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru? . Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan Kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat".” (Al-Isra 17:49-51)

Artinya : “Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ar-Rum : 27)

4. BERKUMPUL DI PADANG MAHSYAR

Setelah kebangkitan, semua umat manusia berkumpul di padang Mahsyar menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu keadaan manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia. Rasulullah SAW menggambarkan perbedaan itu dalam sabdanya :

“Manusia itu akan dikumpulkan pada hari kiamat menjadi tiga golongan, segolongan berjalan, segolongan lagi berkendaraan dan segolongan lagi berjalan dengan mukannya”. Para sahabat bertanya “Ya Rasulullah bagaimana orang yang berjalan dengan

12

Page 13: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

mukannya”. Beliau beersabda: Bahwasanya zat Yang Maha Kuasa menjalankan mereka diatas kaki nya, tentu Maha Kuasa pula untuk menjalankannya mereka diatas kakinya, tentu Maha Kuasa pula menjalankan mereka dengan mukannya. Alangkah sukarnya mereka, sebab harus berjalan dengan menjaga mukannya dari tanah tanah renjul dan banyak tanaman berduri.” (HR Tirmizi)

Diriwayatkan oleh ‘Aisyah RA bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda:“Dikumpulkan umat manusia pada hari kiamat dengan bertelanjang kaki, tidak berpakaian sama sekali dan tidak di khitan”

“Aisyah kaget dan bertanya”Ya rasulullah, orang satu sama lain saling memandang?” lalu Rasulullah menjawab “Ya Aisyah keadaan itu sangat lah dasyat sehingga orang tidaak berfikir untuk melihat satu sama lain” (HR Muslim)

Dalam banyak hadist di riwayatkan bahwa keadaan di padang Mahsyar itu sangat sulit, panas, masing-masing mengurus dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin cepat di hisab. Pada saat itulah mereka meminta syafa’at kepada Nabi dan Rasul terdahulu,tapi semuannya menolak. Akhirnya sampai lah kepada Rasulullah SAW, barulah beliau bersedia memintakan kepada ALLAH SWT agar segera diadakan putusan penetapan antara seluruh makhluk. Inilah yang dimaksud dengan syafa’at ‘uzhma yang menunjukan kedudukan beliau yang terpuji sebagaimana yang dinyatakan oleh ALLAH SWT :

Artinya : “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.” (Al-Isra :17 79)

Adapun syafa’at yang dimiliki oleh Rasulullah SAW diberikan kapada orang-orang tertentu dengan syarat-syarat atas izin ALLAH SWT. Dan itu nanti akan diberikan setelah dilakukan hisab, dan bahkan ada yang di berikan setelah dilaksanakan pembalasan.

13

Page 14: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

5. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN

Perhitungan akan dilaksanakan sesuai dengan isi “kitab” yang mencatat seluruh amalan seorang diatas dunia. cara menyerahkan kitab kepada manusia berbeda-beda,ada yang menerima dari kanan dan depan dan ada yang dari kiri belakang. Perbedaan tersebut mengisyaratkan perbedaan “nasib” nya di akhirat. ALLAH SWT menjelaskan perbedaannya :

Artinya : “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah . Dan Dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, Maka Dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan Dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (Al Insyiqaaq 84:7-12)

Artinya : “Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)." Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam syurga yang tinggi, buah-buahannya dekat (kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku”. (Al-Haqah 69:19-26)

Dan tidak akan satu amalan baik amalan lahir maupun amalan bathin yang luput dari hisab ALLAH SWT dan ALLAH berfirman:

Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangs iapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Az-Zazalah 99: 7-8)

Pada hari perhitungan mulut tidak lagi bisa memberikan jawaban yang tidak benar,karena seluruh tubuh akan menjadi saksi. Dalam hal ini ALLAH SWT berfirman:

14

Page 15: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Artinya : “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”.(yasin 36: 65)

Kemudian setelah dilakukan perhitungan (Al-hisab),dilakukan penimbangan (Al-wazn). Siapa yang berat timbangan kabaikannya akan masuk sorga, sedangkan siapa yang berat timbangan kejahatan akan masuk neraka.

Artinya : “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (Al-Qari’ah 101:6-9)

Dan pada saat itu tidak ada yang dirugikan dengan penimbangan, karena dilakukan dengan seadil-adilnya oleh ALLAH SWT.

Artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (AL-Anbiya 21:47)

Setelah hisab dan wazn semua orang akan melewati as-shirath (jembatan) yang terbentang di atas neraka jahanam. Semua manusia tanpa kecuali, termasuk para Nabi dan Rasulullah akan melewati jembatan tersebut. Siapa yang berjalan secara lurus (istiqamah) di jalan ALLAH di dunia (islam), maka dia akan berjalan pula dengan lurus dan selamat melewati jembatan tersebut. Sulit dan mudahnya melewati jembatan itu tergantung dari kualitas amal dan ibadahnya di dunia.

Rasulullah SAW bersabda :

“kemudian dipasangkan lah sebuah jembatan diatas punggung dua tepi jahanam. Maka aku (Nabi Muhammad SAW) dan umat ku lah yang mula-mula sekali menyebranginya..”(HR Muslim)

15

Page 16: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Artinya : “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”. (Maryam 19: 71-72)

6. PEMBALASAN

Setelah penimbangan dan melalui as-shirath maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari ALLAH SWT sesuai dengan hasil penimbangan nya. Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya. Tapi kalau dia orang beriman dan tidak mempersekutukan ALLAH maka setelah masa hukumannya habis di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan kedalam sorga. Sebaliknya bagi orang musyrik dan orang-orang kafir mereka akan kekal abadi di neraka di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang beriman yang berada di sorga mereka akan kekal di sorga buat selama-lamanya. ALLAH berfirman:

Artinya : “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (Al-Qari’ah 101:6-9)

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (Al-Bayyinah 98: 6-8)

Mengenai tidak kekal nya orang beriman di dalam neraka di sebutkan oleh Rasulullah SAW :

“Ahli surga akan masuk sorga dan ahli neraka akan masuk neraka kemudian ALLAH ta’ala berfirman: “keluarkanlah dari neraka itu siapa saja itu siapa saja yang ada di dalam hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi..” (HR Bukhari, Muslim, dan Nas’i)

16

Page 17: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

“Akan keluar siapa saja dari neraka yang mengucap LA ILLAHA ILALLAH sedang dalam hatinya ada keimanan walaupun seberat biji kacang..” (HR Bukhari,Muslim dan Tirmizi)

Kalau kita simpulkan dari ayat ayat diatas, maka orang beriman yang dosanya lebih besar dari pahalanya maka akan keluar darri neraka setelah habis masa hukuman yang telah di tentukan olehn ALLAH SWT sesuai dengan tingkat dosanya masing-masing. Begitu juga dengan tingkat kenikmatan yang dirasakan oleh penduduk sorga juga berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketakwaan mereka kepada ALLAH SWT.

7. HAL-HAL LAIN

Hal-hal lain tentang hari akhir yang belum disebutkan atau di perinci adalah Al-Haudh, Al-Kautsar, syafa’at Rasulullah SAW dan tingkatan siksaan neraka dan bentuk kenikmatan di surga

2.3 SURGA DAN NERAKA

1) SurgaDalam Al-Qur’an surga merupakan terjemahan dari bahasa arab Jannah yang

berarti “Kebun, taman”. Ia adalah tempat yang kekal di akhirat dan diperuntukkan bagi hamba hamba Allah yang beriman dan beramal shaleh, tempat yang memberikan kenikmatan yang belum pernah dirasakan ketika hidup di dunia dan sebagai balasan jerih payah memenuhi perintah dan menjauhi larangannya. Firman Allah dalam Al-Qur’an Surah As-Sajadah ayat 17 :

Artinya : “tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan”

Calon-calon penghuni surga :1. Para Nabi , orang orang jujur, syuhada dan orang orang yang

shaleh2. Orang-orang yang berbuat baik3. Orang-orang yang terdahulu masuk islam4. Ashabul Yamin yaitu orang-orang yang menerima buku catatan

amal dari sebelah kanan5. Al-Muhsinun yaitu orang –orang yang senantiasa berbuat baik

dengan ikhlas dan sesuai aturan syariat6. Ash-Shobirun yaitu oang orang yang sabar. Firman Allah Q.S Ar-

Rad ayat 35

17

Page 18: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Artinya : “perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.”

7. Orang yang takut saat menghadap Tuhannya. Firman Allag Q.S Ar-Rad ayat 22-23

Artinya : “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu

8. Al-Muttaqun yaitu orang-orang yang bertaqwa.Firman Allah Q.S Az-Zuhruf ayat -69-73

9. At-Tawwabun yaitu orang-orang yang bertaubat

2) NerakaDalam terminologi Al-Quran, kata Neraka merupakan terjemahan dari Bahasa

Arab Naar yang berarti api yang menyala.Secara istilah neraka berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.

Sabda Nabi SAW : adapun neraka itu gelap gulita, tidak mempunyai penerangan kecuali api yang menyala-nyala. Neraka itu mempunyai tujuh pintu, dan tiap-tiap pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu bukit, tiap-tiap buit mempunyai tujuh puluh ribu cabangnya, tiap-tiap cabang itu terdiri atas bagian bagian yang lebih kecil. Dan tiap-tiap bagian yang lebih kecil ituterdiri atas tujuh puluh ribu dusunnya. Dan tiap-tiap dusun itu

18

Page 19: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

terdiri atas tujuh puluh ribu rumahnya dan api yang menyala-nyala. Dan tiap-tiap rumah itu terdiri terdapat tujuh puluh ribu ular dan kalajengking.

Calon-calon penghuni Neraka :1. Orang yang sangat ingkar, yakni orang yang sangat kafir2. Keras kepala, yakni membangkang terhadap kebenaran3. Menghalangi kebajikan, yakni menghalangi segala macam amal baik4. Melanggar batas, yakni melanggar batas-batas hukum Allah dan melanggar hak

makhluk5. Keragu-raguan, yakni keraguan dalam janji Allah ataupun ancaman-Nya6. Menyembah selain Allah

2.4 IMAN KEPADA HARI AKHIR

Beriman dengan hari akhir hukumnya wajib bagi setiap muslim karena merupakan salah satu di antara enam rukun iman. Al-Qur’an memberikan perhatian yang sangat besar terhadap iman kepada hari akhir. Hal itu terlihat antara lain dari :

1) Seringnnya disebut langsung iman kepas hari Akhir sesudah iman kepada

ALLAH SWT, terutama jika arkanul iman yang lainnya di sebutkan secara

lengkap. Misalnya :

Artinya : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS.Al-Baqarah:177)

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah,

19

Page 20: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah 2:62)

Banyaknya Al-Qur’an menyebut tentang Hari Akhir dibandingkan dengan masalah-masalah ghaib yang lainnya. Hampir tiap halaman Al-Quran dijumpai tentang pembicaraan hari akhir.

Adapun cakupan keimanan kepada hari akhir secara umum dikategorikan sebagai berikut:

1) Beriman dengan tanda-tandanya2) Beriman dengan hari akhir/hari kiamat itu sendiri3) Beriman dengan pertanyaan, azab dan nikmat kubur4) Beriman dengan hari kebangkitan dan hari berkumpul5) Beriman dengan segala yang terjadi setelahnya

Adapun hikmah perhatian Al-Qur’an yang besar itu antara lain adalah sebagai berikut:

1. Menunjukan betapa pentingnya iman kepada Hari akhir itu dalam ajaran islam.

Sebab dengan adanya keimanan terhadap Hari akhir seseorang akan disiplin dan

berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran ALLAH SWT.

2. Dengan adanya penggambaran yang detail tentang sorga dan neraka dengan

segala kenikmatan dan siksaannya, seeorang akan terdorong untuk merasakan

kenikmatan itu dan takut akan merasakan siksaan.

3. Dengan sering di sebutnya masalah iman kepada Hari akhir, maka hal itu bisa

mengingatkan orang-orang yang sering terlupa dengan lalai dalam kehidupannya

karena terpengaruh dengan kenikmatan duniawi.

4. Dengan menyebutkan masalah Hari akhir secara detail diharapkan dapat

mematahkan argumentasi para penentangnnya atau mematahkan dalil-dalil yang

sebenarnya tidak ilmiah dari orang-orang yang tidak percaya dengan adanya Hari

akhir ( Yasin 1983 hal 89-93)

2.5 HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

1) Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).

"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." (QS 3:196-197)

20

Page 21: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.

2) Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.

Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.

"... Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." (QS 2:223)

"... Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya".(QS 18:110)

3) Selalu berbuat baik dan benar.

Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam hidupnya.

Firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 123 : "Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)

4) Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." (QS 49:15)

5) Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq

Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia

21

Page 22: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT.

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS 3:180)

"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang "mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." (QS 104:1-9)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS 2:261-262)

22

Page 23: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

6) Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun." (QS 2:155-156)

Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati. Penderitaan didunia hanyalah sementara, segala sesuatu akan disempurnakan diakhirat nanti, sebagaimana firman Allah SWT:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS 3:185)

23

Page 24: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

BAB III

KESIMPULAN

Dari permasalahan yang telah di bahas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang fana ini berakhir.2. Dalil dalil tentang hari kiamat antara lain yaitu Q.S. Al Baqarah: 177, Q.S. Ibrahim: 27, Q.S. Al

Mukmin: 45-46, Q.S. Al Araf: 187, Q.S. Al Zazalah: 1-3;7-8, Q.S. Al Qari’ah: 1-5, Q.S. Yasin:

52;78-79, Q.S. Al An’am: 29, Q.S. Al Isra: 49-51, Q.S. Ar Rum :30 ;27, Q.S. Al Insyiqaaq: 7-12,

Q.S. Al Haqah: 19-26, Hadist muttafaqun ‘alaih, HR.Bukhari, Muslim dan Tirmizi, HR Ahmad.

3. Hikmah beriman kepada hari akhir antara lain : Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang

tidak beriman), Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan, Selalu berbuat baik dan

benar, Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.

24

Page 25: Makalah Aqidah Akhlak Iman Kepada Hari Kiamat 1

Daftar Pustaka

Achmadi Wahid, Masrun, 2007, Pendidikan Agama Islam IX, Jakarta : Ganeca.

Margiono dkk. 2006. Agama Islam 3. Jakarta: Yudhistira

Mubarok Latif, Zaky.2012.Aqidah Islam.Yogyakarta:UII Press

Rezki , Muhammad . 2013 . Iman Kepada Hari Akhir . http://buletin.muslim.or.idDiakses pada tanggal 20 Desember 2013

25