hubungan beberapa faktor dengan kejadian dbd

7
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan vektor yang paling utama, namun spesies lain seperti Ae albopictus juga dapat menjadi vektor penular. Nyamuk penular Dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Penyakit DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan (Depkes RI, 2015). 1

Upload: restupertiwi92

Post on 10-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan beberapa faktor dengan kejadian DBD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang

disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui

gigitan nyamuk Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan vektor yang paling utama,

namun spesies lain seperti Ae albopictus juga dapat menjadi vektor penular.

Nyamuk penular Dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia,

kecuali di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 1000 meter di atas

permukaan laut. Penyakit DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis

dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang

mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya status kekebalan

kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena

banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim

penghujan (Depkes RI, 2015).

Virus Dengue penyebab DBD memerlukan bantuan nyamuk untuk

berpindah ke tubuh manusia. Nyamuknya sendiri harus jenis nyamuk belang-

belang hitam putih Aedes, dan bukan oleh jenis nyamuk lainnya. Nyamuk

rumah, nyamuk malaria, dan jenis nyamuk lainnya tidak dapat membawa

virus dengue, sehingga bukan nyamuk penularnya. Kita mengenal jenis

nyamuk Aedes aegypti, nyamuk yang gemar hidup di dalam rumah, dan ada

juga Aedes albopictus, nyamuk belang hitam putih juga lebih menyukai

tinggal di kebun sekitar rumah. Dua-duanya bisa menjadi pembawa virus

1

Page 2: Hubungan beberapa faktor dengan kejadian DBD

2

dengue, atau disebut vektor. Untuk Indonesia, Aedes aegypti lebih sering

sebagai pembawa virus Denguenya dibandingkan Aedes albopictus (WHO,

1999).

Umur nyamuk Aedes hanya sepuluh hari, paling lama dua-tiga minggu,

bertelur 200-400 butir. Perinduknya bukan di air kotor seperti nyamuk lain,

melainkan di air yang jernih, tetapi air jernih yang tergenang tidak terusik.

Biasanya di air dalam wadah (barang bekas berisi air hujan di pekarangan,

talang air, ceruk pohon, atau wadah penyimpanan air bersih di dalam rumah,

seperti tempayan, gendong, jambangan bunga, baki penampungan air di alas

kulkas). Jarak terbang nyamuk Aedes bisa mencapai seratus meter. Maka, luas

penyemprotan (fogging) apabila sudah terjangkit kasus DBD, dilakukan

sejauh radius seratus meter dari lokasi pasien DBD. Pamong yang mendapat

laporan dari warga, wajib melaporkan kasus DBD ke dinas kesehatan untuk

mendapatkan penyemprotan (WHO, 1992).

Indonesia sebetulnya sudah sejak dulu memiliki kedua jenis nyamuk

Aedes tersebut. Namun, oleh karena baru belakangan ada virus Dengue yang

dibawa masuk ke sini, maka penyakit DBD baru berjangkit empat dasawarsa

lalu (1969). Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mencatat, mulai Januari-Juli

2015 ditemukan ada 171 kasus Demam Berdarah (DB).  Dari laporan yang

didapat dari petugas yang ada di Puskesmas, di Sidoarjo ada delapan desa

yang dianggap sebagai tempat  endemis DB. Diantaranya Desa wonoayu, 

Desa Waru, Desa Wedoro,  Desa Dukuhsari, Kelurahan Porong, Desa

2

Page 3: Hubungan beberapa faktor dengan kejadian DBD

3

Buduran, Desa Lebo, Kelurahan Pucang, Desa Bluru Kidul, Keluarahan

Sidokare, Kelurahan Magersari dan Desa Bungurasih (Dinkes Sidoarjo, 2015).

Sedangkan di wilayah kecamatan Wonoayu kabupaten Sidoarjo sendiri

kasus demam berdarah yang terjadi di Bulan Januari tahun 2016 ditemukan

sebanyak 14 kasus Dimana kasus terbanyak ditemukan di Desa Wonokalang

dengan angka sebesar 7 orang (0,2%) yang dimana daerah tersebut bukan

merupakan daerah endemis ataupun sporadis demam berdarah. Dengan

demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

“Hubungan Beberapa Faktor dengan Tingginya Angka Kejadian Deman

Berdarah Dengue Di Desa Wonokalang Kecamatan Wonoayu Kabupaten

Sidoarjo Propinsi Jawa Timur Januari 2016”.

B. Rumusan Masalah

Adakah Hubungan Beberapa Faktor dengan Tingginya Angka

Kejadian Deman Berdarah Dengue Di Desa Wonokalang Kecamatan

Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur Januari 2016 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi Hubungan Beberapa Faktor Terhadap Tingginya

Angka Kejadian Deman Berdarah Dengue Di Desa Wonokalang

Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur Januari

2016.

3

Page 4: Hubungan beberapa faktor dengan kejadian DBD

4

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penelitian ini meliputi, yaitu:

a. Mengidentifikasi karakteristik responden.

b. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingginya angka

kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Wonokalang Kecamatan

Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur Januari 2016.

c. Mengetahui hubungan sumber air dan sanitasi dengan tingginya angka

kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Wonokalang Kecamatan

Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur Januari 2016.

d. Mengetahui hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk dengan

tingginya angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa

Wonokalang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa

Timur Januari 2016.

e. Mengetahui hubungan perilaku proteksi diri dari gigitan nyamuk

dengan tingginya angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa

Wonokalang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa

Timur Januari 2016.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan

dan pengalaman yang lebih bervariasi juga menimbulkan dan

mengaplikasi ilmu yang didapat selama pendidikan.

4

Page 5: Hubungan beberapa faktor dengan kejadian DBD

5

2. Bagi kepala keluarga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

kepala keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD).

3. Bagi institusi pendidikan

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pendidikan

sebagai bahan perbendaharaan bacaan khususnya mata kuliah yang

berhubungan dengan judul yang diajukan.

4. Bagi tempat yang diteliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dan pertimbangan dalam memberikan pelayanan

kesehatan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

5