hubungan arsitektur tajuk dengan fotosintesis, produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada...

21
HUBUNGAN ARSITEKTUR TAJUK DENGAN FOTOSINTESIS, PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) INCE RADEN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

Upload: trandat

Post on 23-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

HUBUNGAN ARSITEKTUR TAJUK DENGAN FOTOSINTESIS, PRODUKSI DAN KANDUNGAN

MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

INCE RADEN

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

Page 2: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi “Studi Arsitektur Tajuk Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Hubungannya dengan Fotosintesis, Produksi dan Kandungan Minyak” adalah karya saya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Januari 2009

Ince Raden NRP A361050081

Page 3: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

ABSTRACT

INCE RADEN. Shoot Architecture and Its Relation to Photosynthesis, Production, and Seed Oil Content of Physic Nut (Jatropha curcas L.). Under supervisory of Bambang Sapta Purwoko as a chairman, Hariyadi, Munif Ghulamahdi, and Edi Santosa as members of the advisory committee.

Experiments on physic nut were conducted (1) to analyze branching and shoot pattern, and to observe flowering at various shoot architectures, (2) to determine physiological characteristics, leaf phyllotaxis and leaf morphology at canopy for determining reference’s leaf for photosynthetic measurement (3) to study shoot architecture with special emphasis on the number of primary branches that support optimum growth, production and oil content, and (4) to study shoot architecture by managing primary and secondary branches to support growth, production and oil content.

First experiment consisted of four treatments; those were stem pruned at height of 20 cm (T20), 30 cm (T30), 40 cm (T40) from soil surface, and control without stem pruning (T0). Second experiment observed morphological and physiological character of leaf with single factor, i.e., leaf age. Third experiment consisted of ten treatments, i.e., control, T20= stem was pruned at height of 20 cm from soil surface and without control on number of primary branches, T20-2= pruned at 20 cm and two primary branches, T20-3= pruned at 20 cm and three primary branches, T30= pruned at 30 cm and without control on number of primary branches, T30-2= pruned at 30 cm and two primary branches, T30-3= pruned at 30 cm and three primary branches, T40= pruned at 40 cm and without control on number of primary branches, T40-2= pruned at 40 cm and two primary branches, and T40-3= pruned 40 cm and three primary branches. Fourth experiment consisted of five treatments, those were K= control, TbP-2S = without control on number of primary branches and two secondary branches, 2P-2S= two primary branches and two secondary branches, 2P-3S= two primary branches and three secondary branches, 3P-3S= three primary branches and three secondary branches.

Result showed that physic nut tree formed branch before and after flowering. Primary branches were distributed spirally and the inflorescences were located at terminal apex. Canopy architecture naturally was conical, whereas plant canopy experienced with pruning became columnar. Physic nut leaf had phyllotaxy 5/13 with angular degree 1380. Chlorophyll a, b, and total content reached maximum at 9 week after immature leaf initial, i.e., 0.45 g/cm2, 0.19 g/cm2, and 0.62 g/cm2, respectively. Photosynthetic rate gained maximum at 6 week, i.e., 8.99 µmole CO2 /m2/s. Physic nut leaves had stomata at both upper and lower side of leaf. This finding implies that leaf number 11 to 13 from immature or aged 6 weeks after initial could be used as reference for photosynthetic measurement. Moreover, pruning practice increased seed production particularly stem pruning at height of 30 cm to 40 cm from soil followed by maintaining three primary branches or more. Regarding the seed production at first year, pruning main stem and control branch number substantially increased the seed production. T40 produced seed 323.81 g/plant equal to 0.810 ton/ha, while T30-3 produced 320.61 g/plant equal to 0.802 ton/ha with oil yield 244.56 kg/ha and 276.61 kg/ha,

Page 4: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

respectively. The high productivity was concomitant with highest photosynthesis rate on treatment T40 (8.10 µmole CO2/m2/s). Similarly, controlling number of secondary branches increased production on physic nut, however, this role applicable only if the number of primary branch was maintained more than three (TbP-2S). Under this circumstance, the treatment produced seed 151.92 g/ plant equal to 0.380 ton per ha (≈ 117.52 kg crude oil per ha) with photosynthesis rate reaching 9.64 µmole CO2/m2/s.

Key words: analyses of branches, oil content, photosynthesis, production, pruning

Page 5: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

RINGKASAN INCE RADEN. Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi dan Kandungan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Dibimbing oleh Bambang Sapta Purwoko selaku ketua komisi , Hariyadi, Munif Ghulamahdi, dan Edi Santosa sebagai anggota komisi pembimbing

Pemangkasan dilakukan untuk mengatur ukuran dan bentuk pohon sesuai dengan tipe pertumbuhan dan produksi yang diinginkan, meningkatkan tunas terminal, memperbaiki kualitas buah dengan pendekatan keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan reproduktif, memperbaiki penetrasi cahaya ke dalam kanopi sehingga cahaya tersebut dapat digunakan untuk pengembangan tunas bunga, fruit set dan pertumbuhan buah.

Untuk membentuk arsitektur tajuk diperlukan pemahaman yang mendasar tentang fisiologi tanaman, bagaimana tanaman tersebut tumbuh dan merespon tipe intervensi melalui pemangkasan sehingga dapat mengubah pertumbuhan vegetatif dan reproduktif untuk menghasilkan buah sesuai dengan karakter yang diinginkan. Pola sistem percabangan, pembungaan, pembuahan, kapasitas fotosintesis, penyebaran dan distribusi daun sebagai “source”, potensi produksi biji dan kandungan minyak berdasarkan arsitektur tajuk yang diintervensi melalui pemangkasan perlu dipelajari dalam upaya meningkatkan produksi dan kandungan minyak tanaman jarak pagar.

Penelitian dilakukan dalam empat percobaan, (1) menganalisis pola percabangan, model tajuk (menggambarkan geometri tajuk) dan mengobservasi pembentukan bunga pada arsitektur tajuk tanaman jarak pagar, (2) studi karakteristik fisiologi dan morfologi daun berdasarkan posisi daun dan umur daun pada kanopi cabang tanaman jarak pagar dalam kaitannya dengan kemampuan fotosintesis, terutama dalam menentukan nomor daun terbaik sebagai referensi (3) menemukan arsitektur tajuk yang memiliki jumlah cabang yang dapat mendukung pertumbuhan dan meningkatkan produksi serta hasil minyak jarak pagar melalui : pengujian pengaruh arsitektur tajuk berdasarkan tinggi pangkasan batang utama dan jumlah cabang primer yang dipelihara terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan minyak, dan (4) menemukan arsitektur tajuk yang memiliki jumlah cabang primer dan sekunder yang dapat meningkatkan pertumbuhan, produksi dan kandungan minyak serta menemukan laju fotosintesis berdasarkan arsitektur tajuk yang dibentuk.

Batang utama yang dipangkas dapat meningkatkan jumlah cabang primer. Cabang pada tanaman jarak pagar secara alami (kontrol) terbentuk melalui 2 cara, yaitu sebelum tanaman berbunga dan sesudah tanaman berbunga. Proyeksi posisi cabang menunjukkan bahwa cabang primer tanaman jarak pagar pada posisi batang utama terdistribusi secara spiral dan bunga terletak pada terminal apeks.

Tanaman jarak pagar yang ditanam alami (kontrol) memiliki model tajuk yang lebih kerucut, sedangkan tanaman jarak pagar yang diberi perlakuan pemangkasan batang utama lebih mendekati kulumnar. Daun jarak pagar memiliki filotaksis 5/13 dengan sudut antar daun 1380. Kandungan klorofil a, b, dan klorofil total daun jarak pagar tertinggi dicapai pada umur daun minggu ke-9 berturut-turut (0.45 g/cm2, 0.19 g/cm2, 0.62 g/cm2). Stomata daun jarak pagar ditemukan pada bagian atas dan bawah daun. Total kerapatan stomata daun bagian atas

Page 6: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

tertinggi dicapai pada minggu ke-6, yaitu 42.14 per mm2 dan bagian bawah minggu ke-9 (238.59 per mm2). Daun mulai berfotosintesis sejak umur 1 minggu hingga umur 14 minggu, setelah itu daun mengalami senesen. Laju fotosintesis maksimum yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu pada daun umur 6 minggu atau daun yang berada pada posisi daun 11 sampai 13 dari ujung pucuk cabang, yaitu 8.99 µmol CO2/m2/s. Oleh karena itu, daun ke-11 sampai 13 atau daun umur 6 minggu setelah terbentuk dapat dijadikan referensi untuk mengevaluasi laju fotosintesis.

Batang utama yang dipangkas secara umum dapat meningkatkan jumlah cabang primer yang dapat mencapai 6.7 (T30) lebih banyak dibandingkan kontrol (5.2). Peningkatan jumlah cabang akibat pemangkasan batang memberikan pengaruh terhadap peningkatan diameter batang, jumlah daun, luas daun total, tetapi menurunkan diameter cabang dan panjang cabang per tanaman jarak pagar.

Terjadi kecenderungan bahwa semakin banyak jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun memberikan dampak terhadap peningkatan intersepsi cahaya, kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total dan antosianin. Selain itu memberikan pengaruh positif terhadap produksi buah, jumlah biji, serta laju fotosintesis arsitektur tajuk. Tinggi pangkasan 30 sampai 40 cm dengan jumlah cabang primer 3 atau lebih (6 cabang primer) dapat meningkatkan produksi jarak pagar. Produksi tahun pertama mencapai 323.81 g/tanaman atau 0.810 ton/ha pada T40 dan 320.11 g/tanaman atau 0.802 ton/ha pada T30-3 dengan minyak yang dihasilkan masing-masing 244.56 kg/ha dan 276.61 kg/ha. Hal ini mengindikasikan tinggi pangkasan dan jumlah cabang tersebut dapat direkomendasikan untuk meningkatkan produksi dan kandungan minyak jarak pagar. Laju fotosintesis tertinggi dicapai pada perlakuan T40, yaitu 8.10 µmol CO2/m2/s dan yang terendah terjadi pada perlakuan T20-2, yaitu 4.71 µmol CO2/m2/s.

Jumlah cabang sekunder 2 dapat meningkatkan produksi jarak pagar bila jumlah cabang primer yang dipelihara lebih dari 3 cabang (TbP-2S) dengan potensi produksi 151.92 g per tanaman atau 0.380 ton per ha dengan hasil minyak 110.83 kg per ha. Adapun laju fotosintesis yang dicapai pada perlakuan TbP-2S, yaitu 9.64 μmol CO2/m2/s. Berdasarkan hasil tersebut, pada perlakuan jumlah cabang primer tidak dibatasi (7.3 cabang) dengan jumlah cabang sekunder dua dapat meningkatkan produksi jarak pagar. Jika hasil produksi dan minyak yang diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar percobaan 3 lebih tinggi dibandingkan percobaan 4. Hal ini berhubungan dengan pembentukan kerangka pohon yang memerlukan waktu dan energi.

Kandungan (rendemen) minyak biji jarak pagar tidak dipengaruhi secara nyata oleh perlakuan pemangkasan batang utama, jumlah cabang primer, maupun jumlah cabang sekunder. Kandungan minyak (rendemen) rata-rata 32.44 % yang berkisar pada angka 30.49 % - 34.43 %, akan tetapi produksi minyak per satuan luas (ha) yang dicapai oleh perlakuan T40 dan T30-3 mencapai nilai tertinggi, berturut-turut 276.61 kg/ha dan 244.56 kg/ha.

Page 7: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencamtumkan atau menyebutkan sumber : a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan

karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis

dalam bentuk apapun tanpa seizin IPB

Page 8: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

HUBUNGAN ARSITEKTUR TAJUK DENGAN FOTOSINTESIS, PRODUKSI DAN KANDUNGAN

MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

INCE RADEN

Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Doktor pada Program Studi Agronomi

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009

Page 9: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

Judul Disertasi : Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi, dan Kandungan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)

Nama Mahasiswa : Ince Raden

Nomor Pokok : A361050081

Program Studi : Agronomi (AGR)

Disetujui :

Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Bambang Sapta Purwoko, M.Sc. Dr. Ir. Hariyadi, MS Ketua Anggota

Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, MS Dr. Edi Santosa, SP., M.Si Anggota Anggota

Diketahui :

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Agronomi Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro M.Sc Tanggal Ujian : 16 Desember 2008 Tanggal Lulus : 21 Januari 2009

Page 10: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga disertasi yang merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Sekolah Pascasarjana di Institut

Pertanian Bogor dapat penulis selesaikan dengan baik.

Karya Ilmiah yang dihasilkan penulis yang diterbitkan sebagai bagian dari

disertasi adalah : Karakteristik Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)

Hubungannya dengan Fotosintesis. Artikel tersebut diterbitkan di Buletin

Agronomi Vol. XXXVI No. 2 Agustus 2008.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan tersebut merupakan bimbingan dan

bantuan yang tulus dan ikhlas dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Sapta Purwoko, MSc. Selaku ketua komisi

pembimbing, Dr. Ir. Hariyadi, MS., Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, MS., dan

Dr. Edi Santosa, SP., MSi. Masing-masing selaku anggota komisi

pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama

melakukan penelitian dan penyusunan disertasi.

2. Pimpinan beserta staf Institut Pertanian Bogor yang telah berkenan untuk

menerima penulis sebagai mahasiswa Program Doktor

3. Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan yang telah mengizinkan dan

merekomendasikan penulis untuk melanjutkan pendidikan ke Program

Doktor.

4. Rektor beserta staf Universitas Kutai Kartanegara yang telah

mengizinkan penulis untuk melanjutkan pendidikan ke Program Doktor.

5. Tim BPPS Dikti 2005 yang telah memberikan bantuan beasiswa selama

mengikuti pendidikan program Doktor di Institut Pertanian Bogor.

6. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Propinsi

Kalimantan Timur yang telah membantu penulis untuk biaya penelitian

7. Tim Hibah Bersaing Dikti tahun 2008 yang telah memberikan bantuan

untuk biaya penelitian penulis

Page 11: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

8. Pengelola University Farm dan lahan Kebun Percobaan di Cikabayan, para

laboran di Lab Fisiologi IPB, RGCI, dan PAU IPB.

9. Orang tua, mertua, istri (Dra. Saoda Nur) dan anak-anak tercinta (Raudhia

Zahra, Nurul Azmi Afifah, dan Mohamad Farras Arhab), beserta keluarga

kandung penulis: Ir. Asma Intje Gani, MSi, Drs. Muktasim, Ince Moh.

Hasan, Ince Nurfaida, SE., dan Ince Moh. Ikbal, ST. dan keluarga besar

penulis yang telah memberi motivasi, bantuan moril maupun materi

kepada penulis.

10. Rekan-rekan mahasiswa Sekolah Pascasarjana khususnya Ir. Bambang

Budi Santoso, MSc., Ir. Iskandar Lapanjang, MP., Ir. Abdul Haris Badrun,

MSi, Ir. Thamrin, M.P. serta teman-teman Program Studi Agronomi untuk

segala bantuan dan diskusinya

11. Semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis selama

mengikuti pendidikan di IPB yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Semoga bimbingan dan segala bentuk bantuan yang telah diberikan dari

semua pihak mendapatkan nilai ibadah yang diterima oleh Allah

SWT…Amin.

Bogor, Januari 2009

Penulis,

Page 12: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Poso pada tanggal 8 September 1967 dari ayah Drs.

H. Mansur Intje Gani dan Ibu Hj. Zaitun Abdul Samad. Penulis merupakan anak

ketiga dari enam bersaudara. Tahun 1996 penulis menikah dengan Dra. Saoda Nur

dan hingga saat ini dikaruniai 3 orang anak, yaitu Raudhia Zahra, Nurul Azmi

Afifah, dan Mohammad Farras Arhab.

Tahun 1993 penulis menyelesaikan pendidikan sarjana di Program Studi

Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako Palu. Tahun 1997

penulis melanjutkan pendidikan ke Program Magister di Universitas Padjadjaran

Bandung pada Bidang Ekofisiologi Tanaman dan menamatkannya pada tahun

1999. Selanjutnya, penulis melanjutkan Pendidikan Program Doktor di Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2005 pada Program Studi

Agronomi. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari BPPS Dikti sejak

tahun 2005.

Penulis bekerja sebagai staf pengajar kopertis wilayah XI Kalimantan

dipekerjakan di Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara di Tenggarong,

Kalimantan Timur sejak tahun 1994.

Selama mengikuti program S3, penulis menjadi Wakil Ketua Pengurus

Forum Mahasiswa Pascasarjana Agronomi periode 2005-2006, Koordinator

Bidang pada Forum Wacana Mahasiswa Pascasarjana IPB periode 2006-2007.

Ketua Forum Mahasiswa Asal Kalimantan Timur periode 2006-2007. Karya

Ilmiah yang dihasilkan penulis yang telah dan akan diterbitkan adalah : (1)

Pengaruh Alelopati Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap perkecambahan

benih Jagung, Tomat dan Padi Gogo, (2). Karakteristik Daun Jarak Pagar

(Jatropha curcas L.) Hubungannya dengan Fotosintesis. (3). Pengaruh

Pemangkasan Batang Utama dan Jumlah Cabang Primer yang Dipelihara terhadap

Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)

Artikel (1) dan (2) berturut-turut telah diterbitkan di Buletin Agronomi April

2008 dan Agustus 2008. Sementara artikel (3) masih dalam tahap telaah reviewer

Buletin Agronomi.

Page 13: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA.........................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................

DAFTAR TABEL..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………………………………….................. Tujuan Umum Penelitian...................................................................... Tujuan Khusus Penelitian..................................................................... Kegunaan Penelitian........................................................................... Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA

Biologi dan Ekologi Jarak Pagar........................................................... Fisiologi Pemangkasan......................................................................... Pembentukan Arsitektur Tajuk Melalui Pemangkasan......................... Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Fotosíntesis………..…........

III. ANALISIS PERCABANGAN DAN MODEL TAJUK JARAK PAGAR

ABSTRACT………………………………………………………............. PENDAHULUAN………………………………………………………... Latar Belakang………………………………………………............. Tujuan………………………………………………………………... BAHAN DAN METODE………………………………………………... Tempat dan Waktu.……………………………………………........... Metode Percobaan................................................................................. Pelaksanaan Percobaan…………………………………..................... Peubah yang diamati……………………………................................. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. Komponen Vegetatif............................................................................ Analisis Percabangan.......................................................................... Analisis Pembungaan........................................................................... Proyeksi Cabang................................................................................... Model Tajuk.......................................................................................... SIMPULAN................................................................................................

ix

xii

xv

xviii

xx

1 4 5 5 6 8 10 15 17 23 23 23 24 24 24 24 25 25 25 25 27 29 30 31 33

Page 14: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

IV. KARAKTERISTIK DAUN JARAK PAGAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN FOTOSINTESIS

ABSTRACT…………..……………………………………………....... PENDAHULUAN……………………………………………………... Latar Belakang…...……………………………………………… Tujuan…………………………………………………………… BAHAN DAN METODE…………………………………………….. Waktu dan Tempat……………………………………………..... Metode Percobaan…………………………………..................... Peubah yang Diamati.…………………………….................... HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. Posisi Daun................................................................................... Perkembangan Daun..................................................................... Kandungan Klorofil...................................................................... Stomata Daun…............................................................................ Laju Fotosintesis........................................................................... SIMPULAN........................................................................................... V. PENGARUH TINGGI PANGKASAN BATANG UTAMA DAN

JUMLAH CABANG PRIMER YANG DIPELIHARA TERHADAPPERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAKJARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

ABSTRACT…………..……………………………………………....... PENDAHULUAN……………………………………………………... Latar Belakang…...……………………………………………… Tujuan…………………………………………………………… BAHAN DAN METODE…………………………………………….. Waktu dan Tempat……………………………………………..... Bahan dan Alat............................................................................... Metode Percobaan..........................................................................

Pelaksanaan Percobaan…….......................................................... Peubah yang Diamati..................................................................... HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ Komponen Vegetatif...................................................................... Intersepsi Cahaya .......................................................................... Kandungan Klorofil dan Antosianin Daun.................................... Kerapatan Stomata......................................................................... Laju Fotosintesis............................................................................ Komponen Generatif...................................................................... Produksi Buah dan Biji..................................................................

Kandungan Minyak dan Air........................................................... Korelasi Peubah Pertumbuhan dan Produksi...................................

Simpulan........................................................................................

34 34 34 35 35 35 36 36 37 37 38 41 43 44 46 47 47 47 48 49 49 49 50 51 52 54 55 60 62 63 64 66 67 69 72 72 xiii

Page 15: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

VI. PENGARUH PENGENDALIAN JUMLAH CABANG PRIMER DAN JUMLAH CABANG SEKUNDER TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK JARAK PAGAR

ABSTRACT…………..……………………………………………....... PENDAHULUAN……………………………………………………... Latar Belakang…...………………………………………………. Tujuan……………………………………………………………. BAHAN DAN METODE…………………………………………….... Waktu dan Tempat……………………………………………...... Bahan dan Alat............................................................................... Metode Percobaan... ......................................................................

Pelaksanaan Percobaan…….......................................................... Peubah yang Diamati..................................................................... HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. Komponen Vegetatif...................................................................... Intersepsi Cahaya .......................................................................... Kandungan Klorofil dan Antosianin Daun.................................... Kerapatan Stomata......................................................................... Laju Fotosintesis............................................................................ Komponen Generatif..................................................................... Produksi Buah dan Biji..................................................................

Kandungan Minyak dan Air........................................................... Korelasi Peubah Pertumbuhan dan Produksi.................................. Simpulan.........................................................................................

PEMBAHASAN UMUM.................................................................................. Arsitektur Tajuk dan Sistem Percabangan................................................ Perkembangan Daun dan Fotosintesis...................................................... Pertumbuhan Vegetatif, Klorofil, dan Intersepsi Cahaya......................... Pertumbuhan Generatif, Tanah dan Iklim................................................. Kandungan dan Hasil Minyak................................................................... SIMPULAN DAN SARAN............................................................................... Simpulan…............................................................................................... Saran…...................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… LAMPIRAN…………………………………………………………………...

73 73 73 74 74 74 75 75 75 76 78 78 83 84 86 86 87 88 90 92 92 93 93 95 96 97 100 101 101 101 103 110

Page 16: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Karakteristik jumlah cabang, diameter batang, sudut cabang, dan diameter cabang primer akibat pemangkasan pucuk …………………...

2. Kerapatan stomata pada bagian atas dan bawah daun berdasarkan posisi

daun (umur daun) pada cabang jarak pagar…………………………….. 3. Korelasi karakter fisiologi, fotosintesis dengan berbagai faktor

lingkungan…………………………………............................................. 4. Data hasil analisis sampel tanah tempat penelitian.................................... 5. Data iklim tempat penelitian di kebun Cikabayan IPB, Bogor………..... 6. Perkembangan jumlah cabang primer akibat pemangkasan batang

utama……………………………………………………………………. 7. Perkembangan diameter batang (cm) pada berbagai arsitektur tajuk........ 8. Perkembangan diameter cabang primer pada berbagai arsitektur tajuk....

9. Perkembangan panjang cabang pada berbagai arsitektur tajuk ................

10. Perkembangan jumlah daun total pada berbagai arsitektur tajuk..............

11. Perkembangan luas daun total pada berbagai arsitektur tajuk..................

12. Intersepsi cahaya berbagai arsitektur tajuk jarak pagar...........................

13. Kandungan klorofil a, b, dan total serta antosianin daun pada berbagai arsitektur tajuk jarak pagar........................................................................

14. Kerapatan stomata pada arsitektur tajuk jarak pagar..............................

15. Laju fotosintesis berbagai arsitektur tajuk jarak pagar...........................

16. Waktu berbunga, persentase cabang primer berbunga dan jumlah buah per tandan................................................................................................

17. Jumlah buah per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot kering per

biji ..........................................................................................................

18. Bobot kering biji per tanaman, bobot kering biji per petak, dan bobot kering biji per hektar...............................................................................

26

43

45

49

50

55

56

57

58

59

59

61

62

64

65

66

67

68

Page 17: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

19. Kandungan minyak dan air biji kering jarak pagar.......... ..................... 20. Koefisien korelasi antara peubah pertumbuhan, fisiologi, produksi dan

minyak yang dihasilkan pada tanaman jarak pagar ............................... 21. Penambahan jumlah cabang primer bulan ke-2 sampai ke-10 setelah

pangkas batang utama pada arsitektur tajuk jarak pagar....................... 22. Diameter batang tanaman bulan ke-2 sampai ke-10 setelah pangkas

batang utama pada arsitektur tajuk jarak pagar...................................... 23. Diameter cabang primer bulan ke-2 sampai ke-10 setelah pangkas

batang utama pada arsitektur tajuk jarak pagar..................................... 24. Diameter cabang sekunder bulan ke-4 sampai ke-10 setelah pangkas

batang utama pada arsitektur tajuk jarak pagar ..................................... 25. Panjang cabang bulan ke-2 sampai ke-10 setelah pangkas batang

utama pada arsitektur tajuk jarak pagar ................................................. 26. Jumlah daun total bulan ke-2 sampai ke-10 setelah pangkas batang

utama pada berbagai arsitektur tajuk jarak pagar ................................. 27. Luas daun total bulan ke-2 sampai ke-10 setelah pangkas batang

utama pada arsitektur tajuk jarak pagar ................................................ 28. Persentase intersepsi cahaya bulan ke-2 sampai ke-10 setelah pangkas

batang utama pada arsitektur tajuk jarak pagar .................................... 29. Kandungan klorofil a, b, dan total serta antosianin daun pada

arsitektur tajuk jarak pagar..................................................................... 30. Kerapatan stomata pada arsitektur tajuk jarak pagar............................. 31. Laju fotosintesis pada arsitektur tajuk jarak pagar................................ 32. Waktu berbunga, persentase cabang sekunder berbunga dan jumlah

buah per tandan....................................................................................... 33. Jumlah buah per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot kering

per biji..................................................................................................... 34. Bobot kering biji per tanaman, bobot kering biji per petak, dan bobot

kering biji per ha..................................................................................... 35. Kandungan minyak dan air jarak pagar .................................................

69

71

79

79

80

81

81

82

83

83

85

86

87

88

89

89

90

xvi

Page 18: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

36. Koefisien korelasi antara peubah pertumbuhan, fisiologi, produksi dan minyak yang dihasilkan pada tanaman jarak pagar ..............................

91

Page 19: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Diagram alur penelitian ………………………………………………

2. Irisan membujur ujung pucuk tampak meristem apical, primordia daun dan primordia tunas samping .......................................................

3. Bagian sebuah dahan yang menunjukkan buku dan beberapa tipe

tunas (a), struktur tunas alternate (b), dan struktur tunas opposite (c)... 4. Apikal dormansi (a), pucuk yang tidak dipangkas (b), dan pucuk yang

dipangkas (c) ......................................................................................... 5. Cabang terbentuk sebelum berbunga (a) dan cabang terbentuk setelah

pucuk batang utama berbunga (b).......................................................... 6. Pembungaan dan buah jarak pagar (a) dan ilustrasi pembentukan

bunga dan cabang pada tanaman jarak pagar (b) = letak bunga dan buah ................................................................................................

7. Proyeksi posisi cabang jarak pagar yang tanpa pangkas (a1, a2, a3),

T20 (b1, b2, b3), T30 (c1, c2, c3), T40 (d1, d2, d3). Angka menunjukkan nomor cabang tampak atas dan garis putus-putus menunjukkan arah utara, selatan, timur dan barat................................................................

8. Model tajuk jarak pagar T0, angka (...) menyatakan nomor cabang

dan nilai selain dalam kurung menyatakan panjang caabang dalam cm ..........................................................................................................

9. Model tajuk jarak pagar T20, angka (...) menyatakan nomor cabang

dan nilai selain dalam kurung menyatakan panjang cabang dalam cm...........................................................................................................

10. Model tajuk jarak pagar T30, angka (...) menyatakan nomor cabang

dan nilai selain dalam kurung menyatakan panjang cabang dalam cm.........................................................................................................

11. Model tajuk jarak pagar T40, angka (...) menyatakan nomor cabang

dan nilai selain dalam kurung menyatakan panjang cabang dalam cm.........................................................................................................

12. Jumlah kumulatif daun pada cabang tanaman jarak pagar.................. 13. Filotaksis daun jarak pagar tampak dari atas......................................

7 10 12 14 28 29 31 32 32 32 33 37 38

Page 20: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

14. Perkembangan luas daun (a), lebar daun (b), panjang daun (c), luas daun spesifik (d), dan panjang tangkai daun .....................................

15. Perkembangan bobot kering tangkai daun (a) dan bobot kering daun

(b) tanaman jarak pagar....................................................................... 16. Hubungan sudut inklinasi tangkai daun dengan umur daun (a),

kehijauan daun dengan umur daun (b) tanaman jarak pagar............... 17. Kandungan klorofil a, b, dan total (a) dan nisba klorofil a/b (b) daun

tanaman jarak pagar dari daun termuda hingga senesence.................. 18. Stomata bagian bawah (a) dan atas (b) daun jarak pagar..................... 19. Laju fotosintesis daun tanaman jarak pagar sejak umur 1 minggu

hingga 14 minggu…………………………………………………… 20. Data curah hujan, waktu pembibitan, penanaman di lapangan (tnm),

waktu pemangkasan batang utama (P.BU), dan pengataman pertama (PP)…………………………………………………...........................

21. Alat soxhlet yang digunakan untuk menganalisis kandungan

minyak………………………………………………………………. 22. Penempatan cuvet portable chamber leaf model ADC Bio scientific

Ltd. pada daun jarak pagar yang diukur…......................................... 23. Data curah hujan, waktu pembibitan, penanaman dilapangan (Tnm),

waktu pemangkasan batang utama (P.BU), dan pangkas cabang primer (P.CP)……………………………………………..................

24. Posisi dan letak daun tampak dari atas (a) dan tampak samping (b)...

39 40 41 42 43 44 52 53 54 76 95 xix

Page 21: Hubungan Arsitektur Tajuk dengan Fotosintesis, Produksi ... · diperoleh pada tahun pertama pada percobaan 3 dan percobaan 4 diperbandingkan maka produksi dan hasil minyak per hektar

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Prosedur kerja penentuan kandungan klorofil daun............................... 2. Prosedur kerja penentuan jumlah stomata.............................................. 3. Analisis kandungan minyak jarak pagar metode soxhlet....................... 4. Prosedur kerja analisis antosianin..........................................................

110

111

112

113