hubungan antara tipe kepribadian: ekstrovert dan …

80
UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM S1 REGULER SKRIPSI DIAS SYEH TARMIDZI 0806333796 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA DEPOK JULI 2012 Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

UNIVERSITAS INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN PRESTASI AKADEMIK

MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM S1 REGULER

SKRIPSI

DIAS SYEH TARMIDZI

0806333796

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA

DEPOK

JULI 2012

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 2: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

UNIVERSITAS INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN PRESTASI A KADEMIK

MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM S1 REGULER

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

DIAS SYEH TARMIDZI

0806333796

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA

DEPOK

JULI 2012

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 3: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 4: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 5: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil a’lamin.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kenikmatan berupa

kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini

mempunyai judul “hubungan antara tipe kepribadian: ekstrovert & introvert

dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia”.

Penulisan tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana

Keperawatan dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Tidak terasa

sudah hampir satu tahun saya mengerjakan tugas akhir ini. Banyak hal yang tidak

dapat diungkapkan dari awal hingga akhir penyusunan tugas akhir ini mulai dari

pro kontra bahwa angkatan kami yang akan mengemban tugas akhir berupa

skripsi. Ini merupakan skripsi pertama di FIK UI yang akan menjadi history bagi

kami FIK UI 2008. Hingga saat pengumaman bahwa skripsi akan disidangkan

atau tidak. Dan ternyata kami mendapat kejutan lagi bahwa kami juga yang akan

menjadi angkatan pertama di FIK UI yang akan menjalankan sidang atau uji

skripsi. It’s amazing. Namun semua itu ajan menjadi kenangan yang manis yang

mungkin akan menjadi cerita kami di masa-masa mendatang.

Banyak cerita dari penulis mulai dari kebingungan untuk memulai skripsi pertama

ini. Beruntung bagi kami karena kami FIK UI 2008 saling menguatkan satu sama

lainnnya terlebih kami mempunyai dosen pembimbing yang selalu ada untuk

kami. Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini juga merupakan hasil dari

dukungan berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi

ini, sangatlah sulit bagi saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena

itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

(1) Ibu Dewi Irawaty, MA., PhD, selaku Dekan FIK UI yang telah memberikan

ijin terkait penyusunan skripsi ini;

(2) Ibu Kuntarti, SKp., M.Biomed, selaku Ketua Program Studi S1 FIK UI yang

telah membrikan pengarahan dan perijinan bagi saya dalam penysusunan

skripsi ini;

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 6: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

(3) Ibu Enie Novieastari, SKp., MSN, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan skripsi ini;

(4) Orang tua saya Bpk H Kasdu Wiyanto dan Ny Titi Lestari dan adik-adik saya

Oti Nurhuda Dewi, Alm Desti Tentri Andyani yang saya rasa selalu ada,

Aditya Agnia Abadi dan Fathul barri yang telah memberikan dukungan

material dan doa yang selalu dipanjatkan kepada saya. I always love you.

(5) Sahabat yang telah membantu saya dalam memberikan masukan dalam

penyusunan skripsi ini: Mirda, Nanda, Zume, Taufik, dan Irfan. Dan sahabat

yang selalu tak akan tergantikan “Gankgonk” Teh Usi, Kak Tya, dan Kakak-

kakak yang tidak dapat saya sebutkan disini dan teman-teman FIK UI 2008

“peduli!!!” yang saya sayangi.

(6) Keluarga besar dan kerabat kerja yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Terima kasih banyak.

Terakhir, semoga skripsi ini bermanfaat dapat menjadi rujukan bagi penelitian-

penelitian selanjutnya baik civitas akademika Universitas Indonesia atau institusi

lain.

Depok, 4 Juli 2012

Penulis

Dias Syeh Tarmidzi

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 7: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 8: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

ABSTRAK

Nama : Dias Syeh Tarmidzi Program studi : Ilmu keperawatan Judul : Hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert

dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Prestasi akademik dipengaruhi faktor internal dan eksternal mahasiswa termasuk variabel kepribadian. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang bertujuan mengidentifikasi hubungan antara tipe kepribadian ektrovert dan introvert dengan prestasi akademik mahasiswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 107 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dari setiap program studi. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Hasil uji kolomogorov-smirnov menunjukkan faktor tidak adanya hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan prestasi akademik (p value 0,885; α= 0,1). Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menyertakan faktor lain yang mempengaruhi prestasi pencapaian belajar sehingga terlihat pengaruh dari setiap faktor lain tersebut.

Kata kunci: kepribadian, ekstrovert, introvert, prestasi akademik, mahasiswa FT UI

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 9: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

ABSTRACT

Name : Dias Syeh Tarmidzi Study Program : Nursing Science Title : The relationship between extroverted and introverted

personality type with academic achievement of students of Faculty of Engineering, University of Indonesia

Accademic achievement influence by internal and external factors include personality. This study uses descriptive correlative design that aims to identify the relationship between personality types and introvert ektrovert with student academic achievement. Samples in this study amounted to 107 students from the Faculty of Engineering, University of Indonesia study program. Sampling technique used was stratified random sampling. The results of kolmogorov-smirnov test showed no relationship between the factors of personality types extrovert and introvert with academic achievement (p value 0.885; α= 0.1). Suggestions for future research is to include other factors that influence the achievement of learning achievement so that the visible effects of each factor.

Key word: personality, extrovert, introvert, academic achievement, FT UI student

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 10: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii KATA PENGANTAR………………………………………………............. iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH....................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ……………………………………………………................... ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii 1. PENDAHULUAN …………………………………………..................... 1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………...................... 1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………......................... 5 1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………...................... 6 1.4 Manfaat Penelitian ……............................................................................ 7

2. STUDI KEPUSTAKAAN ………………………………….................... 8 2.1 Konsep Belajar................………………………………………............... 8 2.1.1 Definisi Belajar dan Proses Belajar ....................................................... 8 2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ...................................................... 9 2.2 Prestasi Akademik ................................................................................... 11 2.2.1 Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) .................... 12 2.3 Tipe Kepribadian .................……………………………………............. 14 2.4 Penelitian Terkait ............................................................………............. 17 2.5 Kerangka Teori ......................................................................................... 19 3. KERANGKA PENELITIAN …………………………………............... 20 3.1 Kerangka konsep ...................................................................................... 20 3.2 Hipotesa penelitian ................................................................................... 21 3.3 Variabel penelitian .................................................................................. 22 4. METODE PENELITIAN ........................................................................ 25 4.1 Desain penelitian ...................................................................................... 25 4.2 Lokasi dan waktu penelitian .................................................................... 25 4.3 Populasi dan sampel ................................................................................. 25 4.4 Etika penelitian ........................................................................................ 27 4.5 Instrumen penelitian ................................................................................ 28 4.6 Prosedur pengambilan data ..................................................................... 29 4.7 Pengolahan dan analisa data .................................................................... 30 4.8 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 32

5. HASIL PENELITIAN .............................................................................. 33 5.1 Analisis univariat ...................................................................................... 33 5.2 Analisis bivariat ........................................................................................ 36

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 11: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

6. PEMBAHASAN ........................................................................................ 38 6.1 Tipe kepribadian mahasiswa (ekstrovert dan introvert) ........................... 38 6.2 Tingkat prestasi akademik mahasiswa ...................................................... 41 6.3 Hubungan tipe kepribadian dengan prestasi akademik mahasiswa .......... 43 6.4 Keterbatasan penelitian ............................................................................. 46 6.5 Implikasi keperawatan .............................................................................. 47 7. PENUTUP ................................................................................................. 48 7.1 Kesimpulan ............................................................................................... 48 7.2 Saran ......................................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 51

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 12: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent

Lampiran 2 Lembar kuesioner

Lampiran 3 Distribusi Skor Kepribadian

Lampiran 4 Hasil uji univariat dan bivariat

Lampiran 5 Surat ijin penelitian

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 13: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Distribusi Program Studi ...................................................... 33

Gambar 5.2 Distribusi Jenis Kelamin ....................................................... 34

Gambar 5.3 Distribusi Usia ...................................................................... 34

Gambar 5.4 Distribusi Angkatan .............................................................. 35

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 14: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................... 22

Tabel 4.1 Distribusi Besaran Sampel Per Prodi ................................... 26

Tabel 4.2 Dekomposisi Pertanyaan Kuesioner...................................... 29

Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................... 32

Tabel 5.1 Distribusi IPK ....................................................................... 35

Tabel 5.2 Distribusi Kegiatan Selain Kuliah ........................................ 36

Tabel 5.3 Distribusi Tipe Kepribadian .................................................. 36

Tabel 5.4 Hubungan Tipe Kepribadian dengan Prestasi Akademik ..... 37

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 15: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di

Indonesia yang terus berkomitmen dalam peningkatan prestasi akademik

maupun non akademik. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan sarana dan

prasarana belajar yang semakin bertambah di kawasan Universitas Indonesia.

Pembangunan seperti perpustakaan baru Universitas Indonesia merupakan

salah satu contohnya. Universitas Indonesia telah menjadi universitas

unggulan di dunia, hal ini seperti yang dikemukakan oleh lembaga

pemeringkat perguruan tinggi prestisius Times Higher Education – QS World

University Ranking (THE- QS World) mengumumkan bahwa pada tahun 2007

Universitas Indonesia menempati peringkat 395, selanjutnya peringkat 287

pada tahun 2008, dan peringkat 201 pada tahun 2009. Namun pada tahun 2010

peringkat UI turun menjadi 236, selanjutnya pada tahun 2011 peringkat UI

naik kembali menjadi 217.

Adapun indikator dan bobot penilaian THE QS adalah: 1) Kualitas akademik

(Academic reputation) lewat survei di kalangan akademik dengan pembobotan

senilai (40%); 2) Kesiapan lulusan masuk dunia kerja (Employer reputation)

sebuah survei untuk menguak informasi tentang kesiapan kerja lulusan serta

tingkat kepuasannya (bobot 10%); 3) Hasil penelitian yang dikutip per dosen

(citations per faculty), yaitu seberapa banyak penelitian universitas terkait

dikutip tiap dosen yang tertangkap di Scopus, ISI Web of Science, dan Google

Scholar (bobot 20%); 4) Rasio mahasiswa terhadap staf pengajarnya (student

to faculty ratio) dengan (bobot 20%); 5) Jumlah Mahasiswa Asing

(international students) yaitu jumlah mahasiswa internasional (bobot 5%); 6)

Jumlah Dosen Asing (international faculty) yaitu jumlah dosen yang berasal

dari luar negeri yang mengajar di suatu perguruan tinggi (bobot 5%).

(http://www.anakui.com/2011/01/14/ui-turun-peringkat-ke-236-dunia-saatnya-

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 16: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

kontribusi-riset-mahasiswa-s1-diakui/). Berdasarkan bobot diatas, kualitas

akademik mahasiswa merupakan point tertinggi penentu peringkat universitas.

Bagan input, proses, dan output dapat memberikan gambaran bahwa prestasi

akademik mahasiswa dapat menjadi output kualitas akademik.

Prestasi akademik mahasiswa merupakan hasil yang dicapai mahasiswa dalam

proses belajar mengajar di kampus. Salah satu tujuan proses belajar mengajar

adalah adanya perubahan tingkah laku baik aspek pengetahuan (kognitif),

aspek sikap (afektif), dan aspek psikomotorik maka salah satu hasil belajar

adalah adanya perubahan aspek kognitif mahasiswa yang dapat dilihat dari

indeks prestasi akademik yang diperoleh. Dengan kata lain, indeks prestasi

akademik dapat dijadikan tolak ukur penguasaan akademik mahasiswa. Indeks

prestasi mahasiswa Universitas Indonesia dapat dilihat di masing-masing

account Sistem Informasi AKademik - Next Generation (SIAK-NG) yang

dimilikinya. SIAK-NG merupakan software khusus bagi mahasiswa

Universitas Indonesia yang salah satunya meliputi peraihan indeks prestasi

dan indeks prestasi kumulatif tiap semester.

Indeks Prestasi (IP) merupakan evaluasi terhadap prestasi studi mahasiswa

dilakukan pada setiap akhir semester, sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar

mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan

semester paling akhir yang telah ditempuh. IPK digunakan sebagai kriteria

untuk memberi sanksi akademik dan evaluasi studi pada akhir program.

Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang kurang

dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak diperbolehkan

mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah maksimal

yang diperkenankan. Artinya IPK menentukan dalam penentuan beban studi

mahasiswa di semester berikutnya. Sebagai contoh IPK mahasiswa A kurang

dari 3,00 maka mahasiswa tersebut tidak dapat mengambil SKS penuh (24

SKS).

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 17: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Berdasarkan penelitian-penelitian terkait prestasi belajar, pencapaian prestasi

akademik mahasiswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri mahasiswa

(faktor internal) dan dari luar diri mahasiswa (faktor eksternal). Menurut

Slameto (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang

terdiri dari faktor jasmani, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor

eksternal adalah faktor yang mempengaruhi dalam belajar yang ada diluar

individu yang terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat.

Penelitian yang dilakukan Andri dkk (2010) menunjukkan bahwa pola asuh

orang tua yang otoriter berhubungan dengan prestasi akademik mahasiswa

reguler angkatan 2009 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa motivasi dan pola

dalam belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar. Dengan motivasi untuk

belajar yang rendah mahasiswa akan kesulitan menerima dan menguasai mata

kuliah dalam proses belajar mengajar. Begitu pula dengan pola belajar yang

tidak teratur seperti sering membolos dan tidak memperhatikan isi

pembelajaran dari dosen ketika perkuliahan maka mahasiswa hanya dapat

menyerap sedikit materi pembelajaran yang diajarkan. Dengan kurangnya

ilmu pengetahuan yang didapat akan berdampak pada pencapaian hasil belajar

yang dilihat dari nilai indeks prestasi maupun indeks prestasi kumulatif.

Setiap mahasiswa memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dalam

berperilaku maupun dalam proses belajar. Dari sekian banyak mahasiswa

ternyata mempunyai keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan

antara faktor genotip dan faktor fenotip. Faktor genotip adalah faktor yang

dibawa individu sejak lahir, yaitu faktor keturunan, sedangkan faktor fenotip

adalah karakter atau sifat yang tampak yang dipengaruhi oleh faktor

lingkungan. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan

sosial. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang ada disekitarnya. Lingkungan

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 18: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

sosial adalah lingkungan dimana individu melakukan interaksi sosial.

Contohnya saat seorang mahasiswa melakukan interaksi dengan keluarga,

teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut kepribadian. Setiap

orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor

genotip dan faktor fenotip yang saling berinteraksi terus menerus. Menurut

Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang

merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan

psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang

terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika

mendapat rangsangan dari lingkungan.

Fenomena yang terjadi dalam masyarakat pada umumnya berpendapat bahwa

mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dinilai lebih unggul

dalam prestasi dibanding mahasiswa yang berkepribadian introvert. Hasil

wawancara peneliti dengan 10 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI

didapatkan bahwa 7 orang (70%) mengaku memiliki kepribadian ekstrovert

dan 3 orang (30%) memiliki kepribadian introvert.

Dalam dunia psikologi dikenal ada dua tipe kepribadian yaitu introvert dan

ekstrovert. Menurut Jung dalam Hall dan Lindzey (1999), individu yang

bertipe kepribadian introvert orientasi jiwanya terarah ke dalam dirinya, suka

menyendiri, menjaga jarak terhaap orang lain, cenderung pemalu,

membutuhkan waktu yang lama dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan,

tidak mudah percaya pada impuls seketika, tidak menyukai perangsangan,

suka hidup teratur, perasaannya dibawah kontrol yang ketat, agak pesimis, dan

menjunjung nilai etis. Menurut Alwisol (2004) tipe kepribadian ektrovert

cenderung aktif, berinteraksi dengan orang lain dan dunia sekitarnya.

Banyak studi atau penelitian sebelumnya yang membahas hubungan antara

kepribadian (personality) dan perilaku (behavior). Houkoos dan Penick dalam

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 19: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Chan dan Caropreso (2004) menemukan bahwa hubungan kepribadian

(personality) dan prestasi (achievement) dalam kelas menunjukkan hubungan

dinamis dan mempengaruhi prestasi. Pada penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Tri Widiatmi (2007) diketahui bahwa ada perbedaan yang

bermakna antara prestasi belajar dengan tipe kepribadian (ekstrovert dan

introvert) pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

(FIK UI). Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan

oleh Tri Widiatmi, penelitian ini ingin melihat hubungan antara tipe

kepribadian (ekstrovert dan introvert) dengan prestasi akademik mahasiswa

Fakultas Teknik Universitas Indonesia sehingga peneliti dapat

mengeneralisasi penelitian yang sudah ada tersebut. Populasi pada penelitian

ini yaitu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia program S1

Reguler yang memiliki mahasiswa dalam jumlah besar (terbesar ketiga) dan

12 program studi sehingga akan teridentifikasi tipe kepribadian mahasiswa

juga dapat digeneralisasi hubungannya dengan prestasi akademik mahasiswa

pada masing-masing program studi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Terjadinya peningkatan maupun penurunan prestasi kampus sangat

dipengaruhi oleh prestasi akademik mahasiswa didalamnya. Prestasi akademik

yang dimaksud dinilai dalam indeks prestasi kumulatif yang dicapai setiap

mahasiswa. Mahasiswa Universitas Indonesia merupakan individu yang

memiliki kepribadian yang berbeda satu dan yang lainnya. Perbedaan tipe

kepribadian mahasiswa yang ekstrovert dan introvert akan mempengaruhi

mahasiswa dalam berinteraksi dengan orang lain termasuk dosen dan

mahasiswa lainnya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ada

perbedaan bermakna antara tipe kepribadian dengan prestasi belajar

mahasiswa namun penelitian tersebut belum dapat mengeneralisasi seluruh

mahasiswa UI. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana

hubungan antara tipe kepribadian (introvert dan ekstrovert) dengan prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 20: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara tipe kepribadian (introvert dan

ekstrovert) terhadap pencapaian prestasi akademik mahasiswa

Fakultas Teknik Universitas Indonesia program S1 reguler.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Teridentifikasinya program studi mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia program S1 reguler.

b. Teridentifikasinya jenis kelamin mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia program S1 reguler.

c. Teridentifikasinya usia mahasiswa Fakultas Teknik Universitas

Indonesia program S1 reguler.

d. Teridentifikasinya angkatan mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia program S1 reguler.

e. Teridentifikasinya prestasi akademik (IPK) mahasiswa Fakultas

Teknik Universitas Indonesia program S1 reguler.

f. Teridentifikasinya tipe kepribadian mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia program S1 reguler.

g. Teridentifikasinya prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia program S1 reguler.

h. Teridentifikasinya hubungan tipe kepribadian introvert dengan

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas

Indonesia program S1 reguler.

i. Teridentifikasinya hubungan tipe kepribadian ekstrovert dengan

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas

Indonesia program S1 reguler.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 21: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Universitas Indonesia dan institusi pendidikan

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan saran

dalam mengambil suatu kebijakan dalam mengoptimalisasi potensi

akademik mahasiswa dari sudut pandang kepribadian yang

dimilikinya.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai saran untuk

mengembangkan softskill mahasiswa Universitas Indonesia dalam

bidang akademik maupun non akademik.

1.4.2 Bagi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Teknik Universitas

Indonesia

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan atau materi

dalam praktik kegiatan belajar mengajar seperti diskusi dalam

kelompok di kampus FIK UI dan FT UI.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pertimbangan dalam

mengakomodasi potensi mahasiswa di lingkungan FIK UI dan FT

UI khususnya dan mahasiswa UI pada umumnya.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian

terkait hubungan antara tipe kepribadian dengan prestasi akademik.

1.4.3 Bagi mahasiswa dan masyarakat

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi bagi

masyarakat luas mengenai hubungan tipe kepribadian dengan hasil

belajar atau prestasi akademik mahasiswa.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penambahan

wawasan mengenai cara tingkah laku mahasiswa ekstrovert atau

introvert dalam belajar dan juga sebagai sumber penelitian-

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tipe kepribadian.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 22: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 2

STUDI KEPUSTAKAAN

2.1 Konsep Belajar

2.1.1 Definisi Belajar dan Proses Belajar

Belajar merupakan kegiatan dari jiwa dan raga seseorang untuk

membentuk praktek yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah

laku pada aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif yang didapatkan dari

proses belajar mengajar yang didapat dari pengalaman hidup ataupun

dari pendidikan formal maupun informal. Menurut Syah (2006), belajar

adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif

menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif. Belajar adalah serangkaian kegiatan

jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah, 1999). Segenap

rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang yang melibatkan psikis dan fisik dan mengakibatkan

perubahan dalam dirinya berupa penambahan dalam dirinya berupa

penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan

pengalamannya disebut belajar (Adrian, 2004 dalam Masulili &

Sulistyati, 2005). Belajar juga terdapat dalam lingkungan pendidikan

formal seperti di sekolah karena di sekolah terlaksana serangkaian

kegiatan yang terencana dan terorganisir, termasuk kegiatan dalam

rangka proses belajar mengajar di dalam kelas (Winkel, 1991 dalam

Casdari, 2005).

Dengan terjadinya proses belajar mengajar maka akan didapat hasil

belajar yang berupa praktek atau aktivitas- aktivitas pengalaman belajar

yang berupa perubahan perilaku yang bersifat positif yang berorientasi

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 23: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

pada aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik

(keterampilan). Mahasiswa dalam konteks sebagai pembelajar atau

pelajar merupakan penentu terjadinya proses belajar. Proses belajar

mengajar melibatkan komponen-komponen belajar mengajar meliputi:

siswa, pendidik, tujuan pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar,

media dan evaluasi (Adrian, 2004 dalam Masulili & Sulistyati, 2005).

Oleh karena itu, Proses belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

baik yang ada dalam diri mahasiswa (faktor internal) maupun faktor

yang ada diluar diri mahasiswa (faktor eksternal).

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Syah (2008), faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil

belajar peserta didik di sekolah, secara garis besar dapat dibagi kepada

tiga bagian, yaitu :

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni

keadaan/kondisi jasmani atau rohani peserta didik. Yang termasuk

faktor-faktor internal antara lain adalah: 1) Faktor fisiologis, yaitu

keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan menguntungkan dan

memberikan hasil belajar yang baik. Tetapi keadaan fisik yang kurang

baik akan berpengaruh pada siswa dalam keadaan belajarnya; 2) Faktor

psikologis, yang termasuk dalam faktor-faktor psikologis yang

mempengaruhi prestasi belajar adalah antara lain: a) Intelegensi, faktor

ini berkaitan dengan Intellegency Question (IQ) seseorang; b) Perhatian,

perhatian yang terarah dengan baik akan menghasilkan pemahaman dan

kemampuan yang mantap; c) Minat, Kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu; d) Motivasi,

merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk

berbuat sesuatu; e) Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 24: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

2. Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi

lingkungan sekitar peserta didik. Adapun yang termasuk faktor-faktor ini

antara lain yaitu : 1) Faktor sosial, yang terdiri dari lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat; 2) Faktor non sosial,

yang meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan letak

rumah tempat tinggal keluarga, alat-alat dan sumber belajar, keadaan

cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor tersebut

dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik di

sekolah.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

seorang peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Menurut Azwar (2004) ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi

akademik seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal meliputi antara lain faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor

fisik berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan dan

pendengaran. Faktor psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik,

seperti minat, motivasi, bakat, intelegensi, sikap dan kesehatan mental.

Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan faktor sosial. Faktor fisik

menyangkut kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar,

materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Faktor sosial

menyangkut dukungan sosial dan pengaruh budaya. Variabel

kepribadian juga ikut serta dalam mempengaruhi pencapaian prestasi

belajar seperti yang diungkapkan Azwar (2004) bahwa faktor internal

yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar salah satunya

adalah variabel kepribadian.

Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan faktor-

faktor eksternal pelajar (mahasiswa) seperti yang diungkapkan oleh

Slameto (1988) bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal

dan faktor eksternal. Slameto (1988) berpendapat bahwa ada dua faktor

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 25: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: 1. Faktor internal, merupakan

faktor di dalam diri siswa yang meliputi faktor fisik misalnya kesehatan

dan faktor psikologis, misalnya motivasi, kemampuan awal, kesiapan,

bakat, minat dan lain-lain; dan 2. Faktor eksternal, merupakan faktor

yang ada di luar diri siswa, misalnya keluarga, masyarakat, sekolah dan

lain-lain.

2.2 Prestasi Akademik

Pengertian prestasi akademik menurut Bloom dalam Azwar (1996) adalah

mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar. Suryabrata (1993)

menyatakan bahwa prestasi akademik adalah seluruh hasil yang telah dicapai

(achievement) yang diperoleh melalui proses belajar akademik (academic

achievement) maka menurut penulis istilah yang dapat disimpulkan bahwa

seluruh hasil yang telah dicapai (achievement) atau diperoleh melalui proses

belajar akademik (academic achievement) yang dapat dipakai sebagai ukuran

untuk mengetahui sejauh mana para siswa menguasai bahan pelajaran yang

diajarkan dan dipelajari. Dari beberapa uraian di atas dapat di simpulkan

bahwa prestasi akademik adalah hasil dari kegiatan belajar untuk mengetahui

sejauh mana seseorang menguasai bahan pelajaran yang diajarkan serta

mengungkapkan keberhasilan yang dicapai oleh orang tersebut.

Prestasi belajar merupakan tingkatan yang diperoleh seseorang dalam

kegiatan belajar mengajar yang berupa hasil belajar atau perubahan dalam

aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Hasil belajar adalah perolehan

siswa setelah mengikuti proses belajar dan perolehan tersebut meliputi tiga

bidang kemampuan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor (Bloom, 1974).

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan

seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot

yang dicapainya (Winkel, 1991 dalam Casdari, 2005). Hasil belajar memiliki

ciri (1) tingkah laku baru berupa kemampuan yang aktual, (2) kemampuan

baru tersebut berlaku dalam waktu yang lama, dan (3) kemampuan baru

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 26: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

tersebut diperoleh melalui suatu peristiwa belajar (Snelbecker, 1974).

Perbuatan dan hasil belajar itu dapat dimanifestasikan dalam wujud (1)

pertambahan materi pengetahuan yang berupa fakta; informasi, prinsip atau

hukum atau kaidah prosedur atau pola kerja atau teori sistem nilai-nilai dan

sebagainya, (2) penguasaan pola-pola perilaku kognitif (pengamatan) proses

berpikir; mengingat atau mengenal kembali, perilaku afektif (sikap-sikap

apresiasi, penghayatan, dan sebagainya); perilaku psikomotorik

(keterampilan-keterampilan psikomotorik termasuk yang bersifat ekspresif),

dan (3) perubahan dalam sifat-sifat kepribadian baik yang tangible maupun

intangible (Syamsudin, 2001).

Seseorang dapat mengetahui hasil belajar yang dicapai dan kemajuan-

kemajuan yang diperoleh selama proses belajar di pendidikan akademik

melalui prestasi belajar. Istilah prestasi juga digunakan untuk menunjukkan

suatu pencapaian tingkat keberhasilan dari usaha yang dilakukan. Prestasi

adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).

Prestasi belajar diperlukan untuk mengetahui perkembangan siswa dalam

belajar dan penguasaannya terhadap hal-hal yang pernah diajarkan (Yustiana,

2001). Jadi dapat disimpulkan prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku

yang yang dicapai melalui proses belajar. Untuk memahami tingkat dan

penguasaan prestasi belajar lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau

angka yang diberikan oleh guru. Jadi dapat disimpulkan pula bahwa prestasi

akademik merupakan prestasi belajar yang didapat siswa dalam pendidikan

akademik di sebuah institusi.

2.2.1 Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Hasil evaluasi belajar dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka yang

merupakan total dari keseluruhan nilai dan juga pengamatan pengajar

selama proses pembelajaran siswa. Hasil evaluasi belajar dapat

dinyatakan dengan (1) nilai atau tes atau (2) angka yang diberikan

berdasarkan hasil pengamatan pengajar pada waktu siswa melakukan

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 27: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

diskusi kelompok atau (3) kombinasi keduanya yaitu total nilai hasil tes

serta nilai hasil pengamatan pengajar pada waktu siswa melakukan

diskusi kelompok (Sari, 2004 dalam Masulili & Sulistyati, 2005). Hasil

belajar mahasiswa di Universitas Indonesia dinyatakan dalam bentuk

angka dan huruf . Misalnya mata kuliah keperawatan gawat darurat

mendapatkan nilai angka 87,0 yang dapat dinyatakan pula dengan nilai

huruf A.

Universitas Indonesia sebagai tempat berlangsungnya pendidikan

akademik yang bertujuan menyiapkan peserta didik yang memiliki

kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni,

serta mengupayakan penggnaannya untuk meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat telah menetapkan predikat kelulusan bagi

mahasiswa pada jenjang sarjana, magister, maupun doktoral, sebagai

berikut: 1) Memuaskan dengan IPK 2,00 s.d 2, 75; 2) Sangat

memuaskan dengan IPK 2,76 s.d 3,50; 3) Cumlaude dengan IPK 3,51

s.d 4,00. (diambil dari buku himpunan peraturan akademik UI, 2008)

Indeks prestasi merupakan alat ukur terhadap hasil studi mahasiswa

dalam suatu perkuliahan. Hasil belajar berupa IPS atau IPK ini dapat

menjadi pencapaian prestasi akademik setiap mahasiswa universitas

indonesia. IPS merupakan kependekan dari indeks prestasi semester

sedangkan IPK merupakan kependekan dari indeks prestasi kumulatif.

Setiap mahasiswa akan memperoleh evaluasi belajar atau hasil belajar

atau prestasi belajar setiap semester perkuliahan sedangkan IPK adalah

jumlah IPS yang telah didapatkan selama perkuliahan dan dirata-

ratakan. Misalnya saja seorang mahasiswa FIK UI memiliki IPS

semester 1 sebesar 3,60 dan IP pada semester 2 sebesar 3,80 maka IPK

yang didapatkan adalah ( 3,60+ 3,80)/ 2= 3,70.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 28: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

2.3 Tipe Kepribadian

Setiap individu itu mempunyai kepribadian yang khas yang tidak identik

dengan orang lain dan tidak dapat diganti atau disubstitusikan oleh orang

lain. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat individu pada aspek-aspek psikisnya

yang bisa membedakan dirinya dengan orang lain. Kepribadian adalah

kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu

yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik sifatnya terhadap

lingkungannya (Allport dalam Kartono, 1980). Kepribadian mencakup

struktur dan proses yang mencerminkan sifat-sifat bawaan dan pengalaman.

Kepribadian dipengaruhi oleh masa lalu dan saat ini (Pervin, 1996).

Ada beberapa tipe kepribadian yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut

Littauer (2007), sifat dan watak manusia itu ada empat macam, yaitu: 1)

Sanguin, sanguin adalah orang yang gembira, yang senang hatinya, mudah

untuk membuat orang tertawa, dan bisa memberi semangat pada orang lain.

Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang

bertindak sesuai emosi atau keinginannya; 2) Plegmatik, tipe plegmatik

adalah orang yang cenderung tenang, dari luar cenderung tidak beremosi,

tidak menampakkan perasaan sedih atau senang. Naik turun emosinya itu

tidak nampak dengan jelas. Orang ini memang cenderung bisa menguasai

dirinya dengan cukup baik, sangat introspektif, memikirkan ke dalam, bisa

melihat, menatap dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di

sekitarnya. Kelemahan orang plegmatik adalah cenderung mengambil hal

yang mudah, tidak mau sulit untuk berpikir, sehingga sering mengambil jalan

pintas yang paling mudah; 3) Melankolik adalah orang yang terobsesi dengan

karya yang paling baik, yang paling sempurna dan mereka adalah seseorang

yang mengerti estetika keindahan hidup ini. Perasaannya sangat kuat, sangat

sensitif maka kita bisa menyimpulkan bahwa cukup banyak seniman yang

memang berdarah melankolik. Kelemahan orang melankolik, ia mudah sekali

dikuasai oleh perasaan dan cukup sering perasaan yang mendasari hidupnya

sehari-hari adalah perasaan murung; 4) Kolerik yaitu seseorang yang

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 29: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

dikatakan berorientasi pada pekerjaan dan tugas, mereka adalah orang yang

mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi. Kelebihannya adalah mereka

dapat melaksanakan tugas dengan setia dan akan bertanggung jawab dengan

tugas yang diembannya. Kelemahan orang yang berciri kolerik adalah

kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati),

belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena

perasaannya kurang bermain.

Teori kepribadian mendata dan mengartikan karakteristik seseorang setepat

dan sesederhana mungkin. Berbeda dengan teori kepribadian psikoanalitis

lain, psikologi Jung (1989) tidak menekankan peran alam bawah sadar dan

fokus pada aspek kesadaran dari kepribadian, pembuatan keputusan, dan

dampak kepribadian terhadap pemahaman. Karena orientasi ini, teori Jung

terus memberikan pengaruh yang penting dalam ilmu psikologi (Geyer, 1998

dalam Wheeler, 2001). Teori Jung menekankan kepribadian individual secara

keseluruhan (tipe), bukan karakteristik yang terpisah (sifat). Menurut teori,

tipe terdiri dari bermacam sifat yang berinteraksi membentuk kepribadian.

Karena dampak interaksi ini, sifat pada satu tipe akan memiliki dampak yang

berbeda pada kepribadian tipe lain yang memiliki sifat yang sama. Teori Jung

mendalilkan delapan sifat kepribadian utama yang terdiri dari empat dimensi

utama yang saling berlawanan (dikotomis), yakni : (1) Extravert (E) vs.

Introvert (I), (2) Sensing (S) vs. Intuitive (N), (3) Thinking (T) vs. Feeling

(F), dan (4) Judging (J) vs. Perceiving (P). Kedelapan sifat ini muncul dalam

setiap individu dengan derajat yang berbeda-beda. Setiap individu memiliki

kecenderungan pembawaan terhadap satu dari dua sifat dalam tiap dikotomi.

Empat sifat utama (preferen) berinteraksi membentuk tipe kepribadian.

Namun, empat sifat lainnya tetap ada dalam kepribadian, dan individu dapat

menggunakannya dengan cukup baik.

Tipe kepribadian yang akan diuraikan dalam penelitian ini hanya dua tipe

yaitu ekstrovert dan introvert dikarenakan dua tipe kepribadian ini memiliki

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 30: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

pola interaksi yang bertolak belakang sehingga setiap individu hanya dapat

memiliki satu dari dua tipe kepribadian ini.

1) Ekstrovert, seorang ekstrovert memiliki kecenderungan yang mengarahkan

kepribadian lebih banyak keluar daripada kedalam dirinya. Karakteristik

ekstrovert adalah banyak bicara, ramah, suka bertemu dengan orang-orang,

suka mengunjungi tempat baru, aktif, menuruti kata hati, suka berpetualang,

mudah bosan, dan tidak suka hal-hal yang rutin dan monoton (Larsen, 2002).

Tipe kepribadian yang tindakannya dipengaruhi dunia luar, bersifat terbuka,

lincah dalam pergaulan, riang, ramah, mudah berhubungan dengan orang

lain, melihat realistis dan keharusan, kebal terhadap kritik, ekspresi emosinya

spontan, tidak begitu merasakan kegagalan, serta tidak banyak mengadakan

analisis dan kritik diri sendiri.

Menurut Hall dan Lindzey (1998), orang ekstrover itu mudah bersosialisasi,

senang hura-hura, mempunyai banyak teman, membutuhkan orang untuk

diajak bicara, tidak suka membaca atau belajar sendiri, butuh kegembiraan,

berani ambil risiko, selalu mempertahankan pendapatnya, bertindak tanpa

dipikir dulu, menurutkan kata hati (impulsif), suka melawak, selalu

mempunyai jawaban yang segar dan umumnya menyukai perubahan, periang,

supel, optimis,dan senang tertawa. Mereka lebih suka bergerak dan

melakukan kegiatan, cenderung agresif, mudah kehilangan kesabaran. Secara

keseluruhan, perasaanya sulit untuk dijaga dan dia tidak selalu dapat

dipercaya.

2) Introvert, seorang introvert memiliki kecenderungan jarang berkontak

dengan peristiwa diluar, berorientasi pada diri sendiri, dan lebih pendiam.

Menurut Jung dalam Naisaban, perilaku introvert sebagai orang yang

pendiam, menjauhkan diri dari kejadian-kejadian luar, tidak mau terlibat

dengan dunia objektif, tidak senang berada di tengah kerumunan banyak

orang (Naisaban, 2003). Hall dan Lindzey (1998) menambahkan bahwa

karakteristik introver adalah pemalu, introspektif, menyukai buku-buku

daripada manusia, suka menyendiri dan tidak ramah kecuali pada teman

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 31: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

dekatnya. Mereka cenderung merencanakan segala sesuatu dengan berhati-

hati sebelum melangkah dan tidak mudah percaya kata hati. Mereka tidak

menyukai kegembiraan/keramaian, menanggapi semua masalah dalam hidup

dengan serius, dan menyukai kehidupan yang teratur. Mereka selalu

menyembunyikan perasaannya, jarang bertingkah agresif dan tidak mudah

kehilangan kesabaran. Mereka orang yang dapat dipercaya, agak pesimis.

Baik individu yang ekstrovert maupun orang introvert tidak berbeda dalam

tingkat aktivitas intelektualnya.

Seseorang dengan tipe kepribadian tertentu akan tercermin dalam tingkah

laku berupa perilaku, ucapan, cara bertindak dalam aktivitas sehari-hari. Tipe

kepribadian ekstrovert dan introvert merupakan dua kelompok sikap yang

berbeda, yang dimiliki individu sehingga menjadi ciri khas individu tersebut

yang tampak dalam aktivitas (activity), kesukaan bergaul (sociability),

keberanian mengambil risiko (risk taking), penurutan dorongan hati

(impulsiveness), pernyataan perasaan (expressiveness), kedalaman berpikir

(reflectiveness), dan tanggung jawab (responsibitliy) (Eysensk & Wilson,

1980).

2.4 Penelitian- Penelitian Terkait

Pada penelitian Heni Mularsih pada tahun 2010 untuk mengetahui pengaruh

strategi pembelajaran (kooperatif dan individual) dan tipe kepribadian

(ekstrovert dan introvert) terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Penelitian

ini menggunakan metode ekperimental dengan desain faktorial 2 x 2 dengan

sampel 48 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Tangerang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar siswa yang mengikuti

strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada yang mengikuti

pembelajaran individual, (2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar siswa yang berkepribadian ekstrovert dan introvert, (3) terdapat

interaksi yang positif antara strategi pembelajaran dan tipe kepribadian siswa

pada hasil belajar bahasa Indonesia, (4) hasil belajar siswa yang ekstrovert,

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 32: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

yang mengikuti strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada

mengikuti strategi pembelajaran individual, (5) hasil belajar siswa yang

introvert, yang mengikuti strategi pembelajaran individual lebih tinggi

daripada mengikuti strategi pembelajaran kooperatif. Simpulannya, strategi

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

dengan mempertimbangkan tipe kepribadian siswa.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tri Widiatmi (2007)

diketahui bahwa ada perbedaan hasil belajar pada mahasiswa FIK UI yang

berkepribadian ekstrovert dan introvert. Penelitian tersebut menggunakan

desain deskriptif komparatif dengan jumlah sampel 97 mahasiswa reguler S1

yang diperoleh melalui metode simple random sampling. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna terhadap prestasi belajar

pada mahasiswa ekstrovert dan introvert.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 33: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

2.5 Kerangka Teori

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Faktor internal

Mahasiswa Proses belajar mengajar

Faktor pendekatan belajar

Strategi pembelajaran

Metode pembelajaran

Faktor eksternal

Fisik

Kognitif

Psikologis (Kepribadian)

Fisik

Sosial

Teori Jung

Teori Littauer

- Ekstravert vs Introvert - Sensing vs Intuitive - Thinking vs Feeling - Judging vs Perceiving

- Korelis - Sanguin - Melankolis - Plegmatis

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 34: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka konsep

Halaman ini berisi kerangka konsep yang merupakan hasil uraian landasan

teori yang terdapat pada studi kepustakaan. Kerangka konsep pada penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen

Keterangan: Variabel yang diteliti

Penggambaran kerangka konsep memakai sistem input, proses, dan output.

Input yang dipakai adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia

program S1 reguler. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Peneliti menempatkan tipe kepribadian

mahasiswa sebagai variabel independen dan prestasi akademik sebagai

Prestasi Akademik

a. Memuaskan dengan

IPK 2,00-2, 75

b. Sangat memuaskan

dengan IPK 2,76-3,50

c. Cumlaude dengan IPK

3,51- 4,00

Input Proses Output

Mahasiswa Proses belajar

Kepribadian Mahasiswa:

Ekstrovert

Introvert

Hasil belajar

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 35: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

variabel dependen. Variabel independen (tipe kepribadian) dibagi ke dalam

dua tipe yaitu ektrovert dan introvert. Sedangkan variabel dependen (prestasi

akademik) dibagi dalam kategori memuaskan, sangat memuaskan, dan

cumlaude. Pengkategorian ini berdasarkan buku himpunan peraturan

akademik Universitas Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan

Universitas Indonesia pada tahun 2008.

3.2 Hipotesa penelitian

Hipotesa pada penelitian ini terdiri dari:

Ha= Ada hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dengan prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia program S1

reguler

Ha= Ada hubungan antara tipe kepribadian introvert dengan prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia program S1

reguler

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 36: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

3.3 Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian sebagai variabel

bebas/independen dan prestasi akademik sebagai variabel terikat/dependen.

Tabel 3.1 Definisi operasional

Variabel Definisi operasional

Cara ukur dan Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

Independen: Tipe kepribadian

Suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.

Alat ukur berupa kuesioner berisi 30 buah pertanyaan untuk sifat kepribadian ekstrovert dan pertanyaan untuk sifat kepribadian introvert. Yang diukur dengan skala likert:

1. Selalu 2. Sering 3. Jarang 4. Tidak

Pernah

1. Ekstrovert bila skor <68,93

2. Introvert bila skor >68,93

Karena distribusi normal maka untuk pengkategorian tipe kepribadian ekstrovert dan introvert digunakan mean sebagai cut of point

Skala nominal

Variabel Definisi operasional

Cara ukur dan Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 37: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Dependen: Prestasi akademik

Tingkatan hasil belajar yang berupa IP semester terakhir yang diperoleh seseorang mahasiswa dalam pendidikan akademik

Kuesioner yang berisi pertanyaan pilihan rentang IP yang didapat pada semester terakhir.

1. Memuaskan

dengan IPK 2,00 s.d

2, 75

2. Sangat memuaskan

dengan IPK 2,76 s.d

3,50

3. Cumlaude dengan

IPK 3,51 s.d 4,00

Skala Ordinal

Variabel Definisi operasional

Cara ukur dan Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

Usia Umur seseorang yang dihitung dari tanggal kelahiran sampai dengan tanggal saat ini atau tanggal terakhir hidup

Kuesioner yang berisi pilihan usia responden saat ini

1. Usia 18 tahun

2. Usia 19 tahun

3. Usia 20 tahun

4. Usia 21 tahun

5. Usia 22 tahun

6. Usia 23 tahun

7. Usia 24 tahun

Skala nominal

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 38: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Jenis kelamin

Klasifikasi gender pada manusia yang dapat dilihat dari ciri-ciri seks primer dan sekunder

Kuesioner yang berisi pilihan jenis kelamin responden

1. Laki-laki

2. Perempuan

Skala nominal

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 39: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang bertujuan untuk

mengidentifikasi hubungan antar variabel yang berasal dari satu grup sampel

yaitu mengetahui hubungan tipe kepribadian ektrovert dan introvert dengan

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia program

S1 reguler.

4.2 Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di kampus Fakultas Teknik Universitas

Indonesia yang berada di kampus UI Depok. Lokasi penelitian ditentukan

dengan alasan bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia

memiliki mahasiswa dengan populasi yang besar sehingga dapat memberikan

gambaran hasil yang signifikan terhadap hasil penelitian ini. Alasan lain

adalah Fakultas Teknik Universitas Indonesia memiliki program studi

terbanyak di Universitas Indonesia sehingga distribusi penyebaran sampel di

tiap-tiap program studi dapat terlihat dengan jelas. Pengambilan data dan

pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai

dengan bulan Mei 2012.

4.3 Populasi dan sampel

Peneliti menggunakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia

program S1 reguler sebagai populasi dalam penelitian tentang hubungan tipe

kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap prestasi akademik. Metode

penghitungan besar sample yang digunakan oleh peneliti adalah metode

stratifikasi random sampling karena populasi yang diteliti bersifat homogen,

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 40: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

populasi berjumlah besar, dan hasil dari penelitian dapat digeneralisasi.

Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin:

S = N

(1+ (N. (a2))

Keterangan :

S = jumlah sampel

N = jumlah populasi

a = nilai tabel pada df = 1, CI=90%

Rumus diatas dapat diaplikasikan terhadap penelitian ini, sehingga :

S = N

(1+ (N. (a2))

S = 2888

( 1+ ( 2888. (0,1)2)

S = 96,65328 � 97 orang

Agar dapat menghindari responden yang tidak valid untuk dilakukan

penelitian, maka penulis menambahkan jumlah responden sebanyak 10% dari

jumlah responden diteliti, maka hasil yang didapatkan yaitu 107 responden.

Distribusi pengambilan sampel setiap program studi di Fakultas Teknik

Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi pengambilan sampel setiap program studi FT UI

No. Program Studi ( mahasiswa per prodi/

mahasiswa FT UI) X total

sampel

Sampel Tiap

Program

Studi

1 Teknik Sipil 287/2888 X 107= 10,63 11 orang

2 Teknik Mesin 296/2888 X 107= 10,97 11 orang

3 Teknik Elektro 306/2888 X 107= 11,34 11 orang

4 Teknik Metalurgi dan

Material

261/2888 X 107= 9,67 10 orang

5 Arsitektur 252/2888 X 107= 9,37 9 orang

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 41: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

No. Program Studi ( mahasiswa per prodi/

mahasiswa FT UI) X total

sampel

Sampel Tiap

Program

Studi

6 Arsitektur Interior 171/2888 X 107= 6,43 6 orang

7 Teknik Kimia/TGP 284/2888 X 107= 10,52 11 orang

8 Teknik Industri 287/2888 X 107= 10,63 11 orang

9 Teknik Lingkungan 223/2888 X 107= 8,26 8 orang

10 Teknik Perkapalan 161/2888 X 107= 5,97 6 orang

11 Teknik Komputer 185/2888 X 107= 6,85 7 orang

12 Teknologi Bioproses 175/2888 X 107= 6,48 6 orang

Penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling sehingga

populasi dibagi strata (sub populasi) selanjutnya sampel diambil dari setiap

strata baik secara simple atau sistematik random sampling. Penelitian ini akan

menstratifikasi sampai pada tingkat program studi selanjutnya melakukan

simple random sampling pada tiap-tiap program studi dengan menggunakan

tabel random yang dipilih komputer secara acak.

4.4 Etika penelitian

Peneliti menggunakan mahasiswa Universitas Indonesia sebagai subjek

penelitian, sehingga peneliti harus memahami hak dasar manusia. Polit, Beck

dan Hungler (2001) menjelaskan bahwa ada tiga acuan utama etika, yaitu

prinsip keadilan (Justice), prinsip manfaat (Beneficience), dan prinsip

menghormati orang lain (Respect of human dignity).

a. Justice, setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sama.

b. Beneficiency, penelitian yang dilakukan harus memiliki manfaat yang

lebih besar daripada resiko yang ditimbulkannya.

c. Respect of human dignity, responden memiliki hak untuk menolak atau

menerima untuk menjadi responden tanpa ada paksaan dari peneliti.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 42: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Peneliti menguraikan masalah etika yang harus diperhatikan dalam penelitian

ini berdasarkan ketiga prinsip etik tersebut, diantaranya:

a. Informed consent, merupakan informasi lengkap mengenai prosedur,

tujuan, dan manfaat penelitian sehingga responden mendapatkan kejelasan

maksud dari penelitian. Peneliti menjelaskan segala sesuatu yang

menyangkut penelitian kepada responden dengan jelas dan mudah

dipahami. (Lampiran 1)

b. Anonimity, merupakan kerahasiaan identitas responden. Responden tidak

mencantumkan nama pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan inisial

nama pada lembar alat ukur.

c. Confidentiality, merupakan usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk

menjaga kerahasiaan informasi dari responden. Peneliti hanya menyajikan

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.

4.5 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner

yang merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung

(peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Alimul (2003)

menjelaskan bahwa angket merupakan alat ukur dengan cara memberikan

pertanyaan kepada responden. Angket atau kuesioner digunakan bila

responden berjumlah besar dan dapat membaca dengan baik. Penelitian ini

menggunakan kuesioner penelitian yang dilakukan oleh Tri Widiatmi pada

tahun 2007 dan Kuesioner ini telah dilakukan uji reliabilitas dan validitas

dengan nilai r = 0,729. Peneliti melakukan modifikasi pada kuesioner ini.

Modifikasi yang dilakukan adalah membatasi pertanyaan dalam kuesioner

menjadi 30 pertanyaan hal ini didapat dari mengurangi pertanyaan yang

memiliki konteks pertanyaan yang sama dan melihat nilai validitasnya.

Peneliti melakukan uji relialitas dan validitas sebanyak tiga kali terhadap 30

responden secara acak pada mahasiswa FKM UI, FASILKOM UI, dan FIK UI

untuk menganalisis tipe kepribadian seseorang dengan melihat kebiasaan/ pola

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 43: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

tingkah laku sehari-hari yang sesuai atau terdapat pada kuesioner. Setelah

dilakukan uji reliabilitas dan validitas didapatkan nilai r = 0,852.(Lampiran 2)

Tabel 4.2 Dekomposisi pertanyaan dalam kuesioner

Variabel Pertanyaan Dimensi Item pertanyaan

Prestasi akademik Penggambaran prestasi

belajar mahasiswa

Pertanyaan no.4 (data

demografi)

Tipe kepribadian Model/ tata cara

berkomunikasi

(lisan/tertulis)

2,15,18, 29,30

Cara berekspresi 21, 22, 24,

Keterbukaan 1, 4, 8, 9,11,19, 20, 12,

23, 28

Ciri Aktivitas

(individu/kelompok)

5, 6, 7, 14, 16,17,26, 27

Berfokus (dunia dalam

diri/ luar diri)

3, 10, 13, 25,

4.6 Prosedur pengumpulan data

Penelitian ini memerlukan metode pengumpulan data dengan melewati

beberapa tahap dibawah ini:

1. Peneliti mengajukan surat permohonan persetujuan mengadakan

penelitian dari Dekanat FIK Universitas Indonesia.

2. Setelah mendapat surat permohonan ijin dari dekanat FIK UI, peneliti

mengajukan surat tersebut ke dekanat FT UI untuk persetujuan tempat

penelitian.

3. Setelah mendapat persetujuan, peneliti menemui responden dan

menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta meminta responden

untuk membaca dan menandatangani surat persetujuan.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 44: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

4. Menjelaskan kepada calon responden tentang cara pengisian

kuesioner sampai responden mengerti kemudian responden diberikan

kesempatan untuk mengisi kuesioner.

5. Setelah pengisian kuesioner, peneliti mengumpulkan kuesioner

tersebut serta memeriksa kelengkapan isi kuesioner yang telah

dijawab oleh responden. Jika masih ada jawaban yang belum terisi,

maka peneliti menjelaskan kembali maksud pertanyaan tersebut

kepada responden. Lembar jawaban yang tidak terisi dengan lengkap

diabaikan dan tidak dihitung.

4.7 Pengolahan dan analisa data

Pengolahan data merupakan proses yang dilakukan peneliti untuk

mendapatkan data darivariabel yang akan dianalisis. Pengolahan data terdiri

dari beberapa tahapan meliputi pengeditan data (editing), transformasi data

(coding), prosesing, dan cleaning.

a. Editing

Pada proses ini peneliti melakukan pengecekan kuesioner meliputi

kelengkapan, kejelasan, dan konsistensi jawaban yang telah ditetapkan.

b. Coding

Koding merupakan proses mentransformasikan informasi kedalam bentuk

simbol menggunakan analisa komputer. Data berbentuk huruf diubah

menjadi bentuk bilangan untuk mempermudah analisa data dan

mempercepat saat memasukkan data.

c. Procesing

Kegiatan memasukkan data yang telah terkumpul ke dalam program

komputer.

d. Cleaning

Kegiatan mengecek data yang telah masuk apakah ada terdapat kesalahan

atau tidak.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 45: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Analisa data bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan masing-

masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini

menggunakan analisa data univariat dan bivariat.

a. Analisa Univariat

Analisa univariat merupakan prosedur statistik untuk menganalisa satu

variabel (Polit, Beck, & Hungler, 2001). Analisa univariat akan

menunjukkan distribusi dan persentase dari data program studi, jenis

kelamin, usia, angkatan, perolehan IPK, dan kegiatan selain kuliah. Data

yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram pie dan

diagram batang.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan prosedur statistik untuk membandingkan dua

kelompok dalam satu variabel atau dua variabel dalam satu kelompok

(Burns & Grove, 2001). Penelitian ini menggunakan analisa bivariat untuk

melihat hubungan antara variabel independent yaitu tipe kepribadian

(ekstrovert dan introvert) dan variabel dependent yaitu prestasi akademik

mahasiswa S1 Reguler UI. Peneliti akan mengkategorikan tipe kepribadian

kedalam dua kategori yaitu ekstrovert dan introvert. Peneliti juga akan

mengkategorikan prestasi akademik mahasiswa kedalam tiga kategori

yaitu cumlaude, sangat memuaskan, dan memuaskan. Peneliti akan

menganalisis data menggunakan uji Chi-square selanjutnya uji

kolmogorov-smirnov dapat digunakan untuk alternatif uji chi-square jika

syarat tidak terpenuhi.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 46: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

4.8 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.3 Jadwal kegiatan penelitian

Bulan Maret April Mei Juni Juli

Revisi Proposal Skripsi

Perijinan Penelitian

Pengambilan sampel

dan pengolahan data

Analisa data dan

kesimpulan

Revisi akhir dan sidang

skripsi

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 47: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Univariat

Analisis univariat pertama dilakukan dengan menganalisis bagian data

demografi mahasiswa (program studi,usia, angkatan, jenis kelamin, IPK, dan

kegiatan selain kuliah). Kuesioner yang disebar terdiri dari data demografi

dan pernyataan sikap terkait kepribadian, diisi oleh responden yang berjumlah

107 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Gambar 5.1 Disribusi responden berdasarkan program studi

pada mahasiswa FT UI , tahun 2012 (n=107)

Distribusi program studi responden merupakan hasil perhitungan dari metode

pengumpulan data yaitu stratified random sampling sehingga setiap program

studi memiliki jumlah responden yang berbeda-beda sesuai dengan besarnya

total mahasiswa pada program studi tersebut. Jumlah responden terbesar (11

orang) terdapat pada pogram studi teknik sipil, teknik mesin, teknik elektro,

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 48: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

teknik kimia, dan teknik industri. Sedangkan jumlah responden terendah (6

orang) ada pada program studi arsitektur interior, teknik perkapalan, dan

teknologi bioproses.

59,80%

40,20%

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Gambar 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

pada mahasiswa FT UI , tahun 2012 (n=107)

Distribusi jenis kelamin responden lebih banyak laki-laki dengan jumlah 64

orang dengan persentase 59.8%.

Gambar 5.3 Distribusi responden berdasarkan usia pada mahasiswa FT UI ,

tahun 2012 (n=107)

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 49: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Distribusi usia responden terbanyak ada pada usia 21 tahun yaitu 30

responden dengan 28.0 %, kemudian usia 20 tahun sebanyak 23 responden

dengan persentase 21.5, pada urutan ketiga usia 19 tahun yaitu sebanyak 21

responden dengan persentase 19.6.

Gambar 5.4 Distribusi responden berdasarkan angkatan pada mahasiswa FT

UI , tahun 2012 (n=107)

Angkatan 2008 mendominasi distribusi angkatan responden dengan 35.5 %

dengan jumlah responden 38 orang.

Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan IPK pada mahasiswa FT

UI , tahun 2012 (n=107)

IPK Jumlah Persentase (%)

2,00-2,75

memuaskan

2 1.9

2,76-3,50

sangat memuaskan

79 73.8

3,51-4,00

cumlaude

26 24.3

Total 107 100.0

Distribusi rentang nilai IPK responden terbanyak berada pada klasifikasi

sangat memuaskan (2,76-3,50) yaitu dengan 79 responden dengan persentase

73.8%. Rentang 3,51-4,00 berada pada urutan selanjutnya dengan 26 orang

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 50: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

dengan persentase 24.3%. Dan hanya 1.9% yang memiliki nilai IPK dengan

rentang 2,00-2,75.

Tabel 5.2 Distribusi respoden berdasarkan kegiatan selain kuliah pada

mahasiswa FT UI , tahun 2012 (n=107)

Kegiatan Lain Jumlah Persentase (%)

Ada 79 73.8

Tidak Ada 28 26.2

Total 107 100.0

Distribusi kegiatan selain kuliah responden didominasi oleh responden yang

memilih ada kegiatan lain yaitu sebesar 73.8% dengan jumlah mahasiswa 79

orang. Sedangkan sisanya (28 orang) tidak memiliki kegiatan lain.

Tabel 5.3 Distribusi respoden berdasarkan tipe kepribadian pada mahasiswa

FT UI , tahun 2012 (n=107)

Tipe

Kepribadian

Jumlah Persentase (%)

Ekstrovert 47 43.9

Introvert 60 56.1

Total 107 100.0

Mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert adalah 47 orang dengan

persentase 43.9% dan jumlah mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert

berjumlah 60 orang dengan persentase 56.1%.

5.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dengan

prestasi akademik mahasiswa fakultas teknik universitas indonesia yang

ditunjukkan dari nilai indeks prestasi kumulatifnya. Dan juga untuk

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 51: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

mengetahui ada tidaknya hubungan antara tipe kepribadian introvert dengan

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Tabel 5.4 Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Prestasi

Akademik pada mahasiswa FT UI , tahun 2012 (n=107)

Tipe

Kepribadian

Indeks Prestasi Kumulatif Total

P value 2,00-2,75 2,76-3,50 3,51-4,00

n % n % n % n %

Ekstrovert 0 0 33 70,2 14 29,8 47 100 0,885

Introvert 2 3,3 46 76,7 12 20,0 60 100

Total 2 1,9 79 73,8 26 24,3 107 100

Hasil analisis hubungan tipe kepribadian dan prestasi akademik mahasiswa

diperoleh 33 responden (70.2%) berkepribadian ekstrovert dengan IPK 2,76-

3,50 dan 14 responden (29.8%) dengan IPK 3,51-4,00 dan tidak ada

responden 0% yang memiliki IPK 2,00-2,75. Sedangkan 2 responden (3.3%)

yang berkepribadian introvert dengan IPK 2,00-2,75 dan 46 responden

(76.7%) dengan IPK 2,76-3,50 dan 12 responden (20.0%) dengan IPK 3,51-

4,00.

Dikarenakan syarat uji chi-square tidak terpenuhi (ada cells expected count

yang bernilai kurang dari 5) maka Peneliti melakukan Uji Kolmogorov-

Smirnov dan didapatkan nilai significancy sebesar 0,885 dengan α=0,1.

Karena p value > 0,1 maka dapat diambil kesimpulan bahwa “tidak ada

hubungan antara tipe kepribadian: ekstrovert dan introvert dengan pestasi

akademik”. (Lampiran 4)

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 52: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 6

PEMBAHASAN

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil

Interpretasi dan diskusi hasil pada bab ini akan menguraikan variabel

penelitian yang meliputi tipe kepribadian mahasiswa yang terbagi dalam dua

tipe (ekstrovert dan introvert) dan tingkat prestasi akademik yang dilihat dari

indeks prestasi kumulatif. Selain itu, bagian ini juga akan menjelaskan

tentang hubungan antara variabel tersebut.

6.1.1 Tipe kepribadian mahasiswa Fakultas Teknik Universitas

Indonesia yang terbagi dalam dua tipe (ekstrovert dan introvert)

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya sedikit perbedaan antara

jumlah responden yang berkepribadian ektrovert dan introvert. Hal ini

dibuktikan dengan jumlah responden yang berkepribadian ekstrovert

berjumlah 47 responden (43.9%). Sedangkan responden yang

berkepribadian introvert berjumlah 60 responden (56.1%).

Mahasiswa diklasifikasikan ke dalam dua tipe kepribadian. Penentuan

tersebut diambil dari mean sebagai cut of point. Mahasiswa yang

memiliki nilai dibawah mean (68.93) merupakan mahasiswa dengan

tipe kepribadian ekstrovert sedangkan mahasiswa yang memiliki skor

diatas 68.93 merupakan mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert.

Setiap individu itu mempunyai kepribadian yang khas yang tidak

identik dengan orang lain dan tidak dapat diganti atau disubstitusikan

oleh orang lain. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat individu pada aspek-

aspek psikisnya yang bisa membedakan dirinya dengan orang lain.

Kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari

sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 53: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

diri yang unik sifatnya terhadap lingkungannya (Allport dalam

Kartono, 1980). Kepribadian mencakup struktur dan proses yang

mencerminkan sifat-sifat bawaan dan pengalaman. Kepribadian

dipengaruhi oleh masa lalu dan saat ini (Pervin, 1996).

Kepribadian setiap mahasiswa dapat dilihat dari gaya komunikasi.

Gaya komunikasi adalah suatu ciri khas yang dimiliki setiap individu

dan hal inilah yang membedakan antara orang yang satu dengan orang

lain. Perbedaan gaya komunikasi antar individu dapat terlihat dari tipe

kepribadiannya, yaitu tipe ekstrovet dan tipe introvert yang pada

dasarnya mempunyai perbedaan model dalam berkomunikasi, tata

cara berkomunikasi, cara berekspresi dalam berkomunikasi serta

tanggapan yang diberikan atau ditunjukkan pada saat berkomunikasi

(Soemirat, Ardianto, &Suminar dalam Aprilia, 2006).

Responden penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia. Pada pengumpulan data terlihat sangat banyak

mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang berkelompok

mengerjakan tugas, berbincang dengan temannya, ada yang bermain

game melalui laptop dan sebagainya. Terlihat dengan jelas pada hasil

penelitian didapatkan tipe kepribadian responden yang berbeda-beda.

Tipe kepribadian ekstrovert cenderung menggunakan model

komunikasi secara lisan, artinya lebih menyukai dan merasa lebih

nyaman untuk mengkomunikasikan segala hal yang ingin

disampaikan melalui kata-kata yang lengsung diucapkan pada saat

bertemu langsung atau bertatap muka dengan lawan bicaranya

dibandingkan komunikasi secara tertulis melalui media atau alat

komunikasi. Dari tata cara dan ekspresi dalam berkomunikasi,

individu dengan tipe kepribadian ekstrovert lebih terlihat ekspresif

dan komunikasi bersifat terbuka karena cenderung tidak ada yang

dirahasiakan. Dalam memberikan respon terhadap suatu proses

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 54: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

komunikasi, orang yang mempunyai kepribadian ekstrovert

cenderung lebih ramah dan menghindari NATO (Not Action Talk

Only) yang dapat terlihat melalui perilaku tidak hanya bicara tapi

dengan segera mengambil suatu tindakan (Liaw, 2005). Selain itu

menurut Jung (dalam suryabrata, 2002) , individu dengan tipe

kepribadian ekstrovert mempunyai karakteristik yaitu mempunyai

sifat terbuka, mudah untuk bergaul, dan bersosialisasi dengan orang

lain. Penjelasan tersebut didukung oleh Eysenk & Wilson (dalam

sinuraya, 2009) yang menjelaskan bahwa ciri-ciri orang ekstrovert

adalah suka bergaul, memiliki banyak teman, membutuhkan orang

lain untuk berkomunikasi, tidak suka dengan kesendirian, terbuka,

senang terhadap hal-hal baru dan senang berkomunikasi.

Perbedaan ditunjukkan oleh mahasiswa dengan tipe kepribadian

introvert yaitu cenderung menggunakan model komunikasi tertulis

artinya merasa kurang nyaman saat berkomunikasi secara lisan

melalui kata-kata yang langsung diucapkan pada saat bertemu atau

bertatap muka dengan lawan bicaranya, sehingga hal tersebut

membuat mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert merasa lebih

nyaman serta dapat mengutarakan berbagai hal yang ingin

disampaikan melalui perantara media atau alat komunikasi.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian introvert terlihat kurang

ekspresif tetapi sangat memperhatikan susunan atau alur dalam

berkomunikasi, sehingga membuat proses komunikasi terkilat

cenderung sangat lambat pada saat memberikan respon terhadap suatu

proses komunikasi. Hal ini disebabkan karena orang-orang dengan

tipe kepribadian introvert lebih memilih untuk menganalisis setiap

informasi yang diterimanya (Liaw, 2005) serta individu dengan

karakteristik introvert lebih menyukai aktivitas individual, cenderung

menyendiri, pendiam, dan kurang pandai dalam bersosialisasi dan

bergaul dengan orang lain serta memiliki sifat tertutup (Suryabrata,

2002). Seperti yang terobservasi oleh peneliti pada saat pengumpulan

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 55: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

data di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Sebagian besar

responden terlihat sangat mudah bersosialisasi dengan peneliti,

mereka sangat terbuka dan mengajak komunikasi dengan peneliti

dengan menanyakan judul skripsi yang diteliti dan alasannya. Mereka

juga banyak ditemukan di lingkungan ramai seperti di kantin teknik

dan tempat-tempat yang tersedia hotspot beserta meja dan colokan

listrik. Namun ada juga mahasiswa yang cenderung tertutup yaitu

hanya mengisi saja kuesioner yang diberikan peneliti dan

mengembalikan setelah selesai. Tidak hanya itu ada juga yang

langsung menolak sebelum dijelaskan maksud kedatangan peneliti.

Penelitian ini hanya membagi tipe kepribadian menjadi dua tipe yaitu

ekstrovert dan introvert saja. Menurut teori kepribadian ada

pembagian tipe kepribadian lain yaitu plegmatis, sanguinis,

melankolis, dan korelis. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sulistiono pada tahun 2009 dengan judul “Hubungan

Pola Asuh Orang Tua dengan Tipe Kepribadian Siswa kelas tujuh di

SMPN 20 Malang” . Dari hasil analisis diketahui bahwa pola asuh

orang tua siswa kelas tujuh di SMPN 20 Malang kecenderungannya

adalah demokratis (89.7% ), kedua adalah permisif (6.9%) dan yang

terakhir adalah otoriter (.3.4%). Kemudian tipe kepribadian siswa

yang pertama adalah plegmatis (42.1% ), kedua adalah sanguinis

(29.7 %), ketiga adalah melankolis (19.3%), dan yang terakhir koleris

(9.0% ).

6.1.2 Tingkat prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia yang dilihat dari indeks prestasi kumulatif

(IPK)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Indonesia memiliki prestasi akademik yang bervariasi.

Rentang prestasi akdemik terbanyak berada pada IPK 2,76-3,50 yaitu

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 56: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

sebanyak 79 responden dengan persentase (73.8%). Rentang IPK

2,00-2,75 hanya terdapat 2 responden saja (1.9%). Dan untuk rentang

cumlaude dengan IPK 3,51-4,00 terdapat 26 responden (24.3%). Hasil

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia

didominasi pada rentang sangat memuaskan dengan IPK 2,76-3,50.

Nilai indeks prestasi kumulatif merupakan nilai yang didapat oleh

responden sepanjang mengikuti kuliah di FT Universitas Indonesia.

Nilai IPK merupakan hasil penjumlahan dari nilai IP terdahulu dibagi

term yang telah dilewati. Jadi hasil IPK dapat dijadikan indikator

prestasi akademik mahasiswa FT Universitas Indonesia. Menurut

Azwar (2004) ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi akademik

seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

meliputi antara lain faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor fisik

berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan dan

pendengaran. Faktor psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik,

seperti minat, motivasi, bakat, intelegensi, sikap dan kesehatan

mental. Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan faktor sosial. Faktor

fisik menyangkut kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan

belajar, materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Faktor sosial

menyangkut dukungan sosial dan pengaruh budaya.

Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan

faktor-faktor eksternal pelajar (mahasiswa) seperti yang diungkapkan

oleh Slameto (1988) bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal. Slameto (1988) berpendapat bahwa ada

dua faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: 1. Faktor internal,

merupakan faktor di dalam diri siswa yang meliputi faktor fisik

misalnya kesehatan dan faktor psikologis, misalnya motivasi,

kemampuan awal, kesiapan, bakat, minat dan lain-lain; dan 2. Faktor

eksternal, merupakan faktor yang ada di luar diri siswa, misalnya

keluarga, masyarakat, sekolah dan lain-lain.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 57: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Pada penelitian ini indikator prestasi akademik mahasiswa hanya

menggunakan indeks prestasi kumulatif (IPK) saja sehingga kurang

menggambarkan prestasi akademik lain secara lebih detail.

Responden yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia di

Fakultas Teknik merupakan mahasiswa dengan sistem belajar KBK

sehingga menuntut mahasiswanya untuk aktif didalam belajar.

Dengan sistem belajar yang seperti KBK ini mahasiswa dengan tipe

kepribadian ekstrovert maupun introvert harus mampu beradaptasi

agar mendapat nilai indeks prestasi yang tinggi. Meski menurut teori

dinyatakan bahawa variabel kepribadian mempengaruhi prestasi

akademik namun karena faktor eksternal ataupun internal yang

mempengaruhi belajar seperti faktor lingkungan belajar yang

menuntut untuk aktif menjadikan variabel kepribadian tidak terlalu

terlihat pengaruhnya.

6.1.3 Hubungan tipe kepribadian (ekstrovert dan introvert) dengan

prestasi akademik (IPK) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas

Indonesia

Hasil analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi

square. Hasil uji statistik dari penelitian menunjukan nilai p (p value)

sebesar 0,885. Jika nilai p value lebih kecil dari nilai alpha maka Ho

gagal ditolak. Pada penelitian ini menggunakan CI=90% maka nilai α

=0,1. Angka tersebut menunjukan nilai p yang lebih besar dari α,

sehingga hasilnya Ho diterima. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan prestasi

akademik mahasiswa.

Hasil analisis hubungan tipe kepribadian dan prestasi akademik

mahasiswa diperoleh 33 responden (70.2%) berkepribadian ekstrovert

dengan IPK 2,76-3,50 dan 14 responden (29.8%) dengan IPK 3,51-

4,00 dan tidak ada responden 0% yang memiliki IPK 2,00-2,75.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 58: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Sedangkan 2 responden (3.3%) yang berkepribadian introvert dengan

IPK 2,00-2,75 dan 46 responden (76.7%) dengan IPK 2,76-3,50 dan

12 responden (20.0%) dengan IPK 3,51-4,00.

Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Hal ini

menyebabkan inidividu dapat berespon berbeda pada stimulus yang

sama. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tidak adanya

hubungan antara tipe kepribadian dan prestasi akademik mahasiswa

FT UI. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi prestasi akademik

adalah variabel kepribadian juga ikut serta dalam mempengaruhi

pencapaian prestasi belajar seperti yang diungkapkan Azwar (2004)

bahwa faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses

belajar salah satunya adalah variabel kepribadian.

Individu yang berkepribadian ektrovert lebih banyak terdapat pada

rentang IPK cumlaude (3,51-4,00) yaitu 14 responden dibandingkan

mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert yang berjumlah 12

responden pada rentang yang sama. Mahasiswa dengan tipe

kepribadian ekstrovert dengan IPK cumlaude tersebut dapat

memaksimalkan potensi dalam dirinya bahwa sifat mudah bergaul

dan terbuka pada lingkungan sekitar memudahkan dirinya untuk

memperoleh prestasi cumlaude. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan, 47 responden memiliki tipe kepribadian ektrovert

namun hanya 12 responden yang dapat memaksimalkan potensi yang

ada pada dirinya sehingga mendapat prestasi IPK 3,51-4,00.

Pencapaian prestasi akademik ini tidak hanya dipengaruhi dari tipe

kepribadian masing-masing mahasiwa namun juga adanya berbagai

faktor lain. Ilmu pengetahuan terkait sikap dan perilaku ketika sedang

menjalankan proses belajar dan mengajar tentu dapat membantu

mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert maupun introvert

untuk meraih hasil belajar yang baik. Sehingga individu yang

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 59: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

memiliki kepribadian ekstrovert dan introvert dapat memaksimalkan

potensi dalam dirinya untuk meraih prestasi akademik dalam hal ini

IPK yang cumlaude.

Hasil penelitian ini menunjukkan kesenjangan antara teori dan hasil

penelitian. Secara teori, variabel kepribadian merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa.

Kepribadian mahasiswa yang ekstrovert mungkin memiliki prestasi

akademik yang lebih baik dari tipe kepribadian introvert ataupun

sebaliknya. Sementara itu, pada penelitian ini justru terlihat tidak

adanya hubungan antara tipe kepribadian dan prestasi akademik. Hal

ini disebabkan karena adanya faktor-faktor internal dan eksternal lain

yang pada akhirnya akan saling mempengaruhi dan memberikan

pengaruh serta dampak yang berbeda dari setiap individu.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tri Widiatmi (2007)

diketahui bahwa ada perbedaan hasil belajar pada mahasiswa FIK UI

yang berkepribadian ekstrovert dan introvert. Penelitian tersebut

menggunakan desain deskriptif komparatif dengan jumlah sampel 97

mahasiswa reguler S1 yang diperoleh melalui metode simple random

sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang

bermakna terhadap prestasi belajar pada mahasiswa ekstrovert dan

introvert. Penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi akademik

mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert lebih tinggi

dibandingkan dengan mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert.

Sedangkan, penelitian yang peneliti lakukan kepada mahasiswa di FT

UI menunjukkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara prestasi akademik mahasiswa yang berkepribadian ekstrovert

dan introvert. Perbedaan hasil penelitian tersebut dimungkinkan

karena adanya perbedaan responden yang berakibat pada perbedaan

faktor internal dan eksternal responden. Pada penelitian sebelumnya

dilakukan di FIK UI yang hanya memiliki satu program studi yaitu

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 60: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

ilmu keperawatan sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada FT

UI yang memiliki 12 program studi sehingga faktor lingkungan dari

kedua tempat ini sangat jauh berbeda dimana mungkin terdapat

motivasi yang berbeda dari masing-masing fakultas tersebut.

Pada penelitian Mularsih (2010) untuk mengetahui pengaruh strategi

pembelajaran (kooperatif dan individual) dan tipe kepribadian

(ekstrovert dan introvert) terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia.

Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan desain

faktorial 2 x 2 dengan sampel 48 siswa Sekolah Menengah Pertama

(SMP) di kota Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)

hasil belajar siswa yang mengikuti strategi pembelajaran kooperatif

lebih tinggi daripada yang mengikuti pembelajaran individual, (2)

tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

berkepribadian ekstrovert dan introvert, (3) terdapat interaksi yang

positif antara strategi pembelajaran dan tipe kepribadian siswa pada

hasil belajar bahasa Indonesia, (4) hasil belajar siswa yang ekstrovert,

yang mengikuti strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada

mengikuti strategi pembelajaran individual, (5) hasil belajar siswa

yang introvert, yang mengikuti strategi pembelajaran individual lebih

tinggi daripada mengikuti strategi pembelajaran kooperatif.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Mularsih

(2010) bahwa tidak ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang

berkepribadian ekstrovert dan introvert.

6.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan dan

kekurangan. Keterbatasan tersebut antara lain:

a. Adanya kebijakan dari dekanat Fakultas Ilmu Keperawatan untuk

membatasi populasi penelitian ini yang hanya di Fakultas Teknik saja

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 61: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

membuat penelitian ini tidak dapat menggambarkan seluruh mahasiswa

Universitas Indonesia..

b. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini hanya berdasarkan kuesioner

yang digunakan pada penelitian sebelumnya dan hanya memodifikasi dari

penelitian yang dilakukan oleh Tri Widiatmi pada tahun 2007.

c. Penetapan prestasi akademik mahasiswa hanya dilihat dari nilai IPK saja

sehingga kurang mencerminkan prestasi akademik lainnya misalnya

prestasi dalam perlombaan mahasiswa yang pernah diikuti.

d. Keterbatasan sampel penelitian yang hanya memakai derajat ketepatan

90% dan penggunaan teknik stratified random sampling sehingga

mungkin kurang menggambarkan hubungan tipe kepribadian dengan

prestasi akademik di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

6.3 Implikasi untuk Keperawatan

Implikasi untuk keperawatan berisi dampak hasil penelitian terhadap

pelayanan, penelitian, dan pendidikan keperawatan. Penelitian ini dapat

memberikan wacana baru terhadap dunia keperawatan bahwa mahasiswa

dengan tipe kepribadian ekstrovert tidak menjamin mahasiswa akan

mendapat nilai IPK yang lebih baik dari mahasiswa yang bertipe kepribadian

introvert . Hal ini disebabkan karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi

prestasi akademik mahasiswa, seperti faktor internal yang meliputi psikis dan

faktor eksternal yang meliputi lingkungan.

Peneliti mengharapkan timbulnya kesadaran antara pendidik khususnya

pendidik keperawatan untuk terus mengembangkan prestasi akademik anak

didiknya sesuai dengan tipe kepribadian yang dimiliki anak didiknya

tersebut. Tujuan lain yaitu agar masyarakat mengetahui bahwa stigma yang

menyebutkan kepribadian ekstrovert lebih unggul dari kepribadian introvert

itu tidak selamanya benar.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 62: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

BAB 7

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Sesuai dengan hasil dan tujuan dari penelitian ini maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik responden penelitian yaitu 107 orang mahasiswa Fakultas

Teknik Universitas Indonesia. Peneliti menggunakan data demografi

berupa usia, jenis kelamin, program studi, dan angkatan. Dari penelitian

diperoleh hasil:

a) Usia responden terbanyak ada pada usia 21 tahun yaitu 30 responden

(28.0%), dan usia responden paling sedikit pada usia 17 tahun yaitu 2

responden (1,87%).

b) Mayoritas responden yang berjenis kelamin laki-laki (59,8%)

c) Responden penelitian berasal dari setiap program studi di Fakultas

Teknik Universitas Indonesia. Dengan menggunakan Formula Isaac &

Michael maka jumlah sampel dari masing-masing populasi di program

studi dapat terwakili secara merata dengan jumlah yang berbeda-beda.

Responden yang berasal dari Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik

Kimia dan Teknik Industri berjumlah 11 orang yang merupakan

jumlah responden tersebesar, responden dari Teknik Metalurgi &

Material yaitu sebanyak 10 orang, responden dari Arsitektur berjumlah

9 orang, responden dari Teknik Lingkungan berjumlah 8 orang,

responden dari Teknik Komputer memiliki jumlah responden yang

sama yaitu 7 orang, dan responden dari Arsitektur Interior, Teknik

Perkapalan, dan Teknologi Bioproses memiliki jumlah yang sama

yaitu sebesar 6 orang yang merupakan jumlah responden terkecil

d) Responden dari setiap program studi berasal dari angkatan yang

berbeda. Angkatan responden diklasifikasi menjadi enam bagian

angkatan. Angkatan 2009 berjumlah 33 responden yang merupakan

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 63: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

jumlah terbanyak, angkatan 2008 berjumlah 38 responden, angkatan

2010 berjumlah 23 responden, angkatan 2011 berjumlah 13 responden.

2. Mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert sebanyak 47 orang

(43.9%) dan mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert berjumlah 60

orang (56.1%).

3. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia memiliki variasi pada

prestasi akademik yaitu: 2 responden (1,9%) memiliki IPK pada rentang

2,00-2,75; 79 responden (73,8%) pada rentang IPK 2,76-3,50; dan 26

responden (24,3%) pada rentang 3,51 -4,00.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara tipe

kepribadian ekstrovert dan introvert dengan prestasi akademik

mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

7.2 Saran

7.2.1 Penelitian

Penelitian ini dapat dilakukan kembali dengan karakteristik responden

pada tingkat pendidikan yang berbeda. Responden yang digunakan

untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada pelajar atau

mahasiswa yang memiliki prestasi yang lebih bervariasi sehingga hasil

yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai

hubungan tipe kepribadian dengan prestasi akademik atau prestasi

belajar.

Pertanyaan yang diajukan kepada responden sebaiknya menggunakan

instrumen baku untuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik pada

responden yang spesifik juga. Selain itu, perlu diteliti juga pengaruh

dari faktor internal dan eksternal individu terhadap pencapaian prestasi

akademik. Sehingga bisa terlihat faktor-faktor yang mempunyai

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 64: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

pengaruh dan hubungan bermakna terhadap prestasi akademik

responden.

7.2.2 Institusi pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab

pembahasan, maka peneliti memandang perlu diciptakan suasana atau

metode belajar yang mendukung sesuai tipe kepribadian mahasiswa

Fakultas Teknik Universitas pada khususnya dan mahasiswa UI pada

umumnya.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 65: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. (2003). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Alwilsol (2004), Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Andri, dkk. (2007). Hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi akademik

mahasiswa reguler angkatan 2009 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia, Riset, tidak diterbitkan, FIK UI, Jakarta.

Aprillia, A. (2006). Analisa Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Gaya Komunikasi Public Relation Manager Hotel X Surabaya Dalam Membangun Hubungan Yang Baik Dengan Media dan Meningkatkan Publisitas. Jurnal Manajemen Perhotelan. 2, 86 – 96. Retrieved from http://puslit.petra.ac.id/journals/articles.php

Azwar, S. (2004). Dasar-dasar psikometri. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Azwar, S. (1996). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi Belajar Edisi II. Yogyakarta: Pustaka belajar.

Bloom, Benjamin S. (1974). Taxonomy of educational objective. New York:

David Mc. Company Inc.

Burns and Groove, S.K. (2001). The practical of Nursing Research counduct, critique, & utilization 4th edition. USA: W.B. Saunder Company

Chen, Sue-jen and Edward J. Caropreso, 2004., Journal of Interactive online., Learning : Influence of Personality on Online Discussion. http://www.ncolr.org/jiol/issue/pdf. diakses tanggal 10 juni 2008

Djamarah. (2002). Psikologi belajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Geyer, P. (1998). Science and Culture in Action: An Historical Examination of the Acceptance of the Work of C.G. Jung and Isabel Myers. Presented at the Third Multicultural Research Conference: Psychological Type and Cultural East and West, Honolulu, HI.

Hall, C. S. & Lindzey, G. (1993). Teori-teori Holistik (Orgabismik-Fenomenologis), Penerjemah: Yustinus. Judul asli Theories of Personality. Yogyakarta: Kanisius.

Himpunan peraturan akademik. (2008). Direktorat pendidikan: Universitas Indonesia

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 66: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

http://staff.ui.ac.id/internal/132151320/material/Teknikpengambilansampel.pdf diakses pada 20 Maret 2012

http://www.anakui.com/2011/01/14/ui-turun-peringkat-ke-236-dunia-saatnya-kontribusi-riset-mahasiswa-s1-diakui/

http://www.undip.ac.id/index.php/top-700-perguruan-tinggi-indonesia-di-qs-world-class-university-ranking-2011.html diakses pada 20 Maret 2012

Jung, C. G. 1989. Memperkenalkan Psikologi Analitik, terj. Agus Cremers, Gramedia, Jakarta

Larsen, Randy J. & Buss, David M. (2002). Personality psychology: Domain of

Knowledge About Human Nature. New York: Mc Graw Hill.

Liaw, P. (2005). Understanding Your Communication Style (Memahami Gaya Komunikasi Anda). Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Littauer, F. (2007). Personality Plus. Jakarta: Penerbit Bina Rupa Aksara.

Masulili & Sulistiyawati. (2005). Hubungan cara dan kesiapan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa ekstensi FIK UI, Riset, tidak diterbitkan, FIK UI, Jakarta.

Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mularsih, H. (2010). Strategi pembelajaran, tipe kepribadian, dan hasil belajar bahasa indonesia pada siswa SMP, Riset, tidak diterbitkan, DRPM UI, Jakarta.

Naisaban, Ladislaus. (2003). Psikologi Jung- Tipe Kepribadian Manusia dan

Rahasia sukses dalam Hidup (Tipe Kebijaksanaan Jung). Jakarta: Grasindo.

Pervin, L. A. (1996). The Science of Personality. USA: John Wiley & Sons.

Polit, Beck & Hungler. (2001). Essentials of Nursing Research 5th edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Sinuraya, D. (2009). Hubungan Antara kepribadian Ekstrovert Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja. Retrieved from http://www.scribd.com/doc/37432072/Hubungan-Antara-Kepribadian-Ekstrovert

Slameto. (1988). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rhineka Cipta.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 67: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Sulistiono. (2009). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tipe Kepribadian Siswa kelas tujuh di SMPN 20 Malang. Skripsi, Jurusan bimbingan konseling dan Psikologi fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Sumaatmadja, N. (2000). Manusia dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: Apfabeta.

Suryabrata, S. (1993). Psikologi pendidikan. Edisi ke empat. Yogyakarta: PT. Raja grafindo persada.

Suryabrata, S. (2002). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada. Syamsudin, A. M. (2001). Psikologi kependidikan. Bandung: Rosda.

UI Update. (2009). Kantor komunikasi : Universitas Indonesia

Wheeler, P. (2001). The Myers-Briggs Type Indicator and Applications to Accounting Education and Research. Issues in Accounting Education.

Widiatmi, T. (2007). Perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa S1 Reguler yang bertipe kepribadian introvert dan yang bertipe kepribadian ekstrovert di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Riset, tidak diterbitkan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Jakarta.

Winkel, W.S. (1996). Psikologi pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 68: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Lampiran 1

LEMBAR INFORMED CONSENT

Persetujuan Tertulis untuk Partisipasi dalam Penelitian

Hubungan tipe kepribadian: ekstrovert & introvert terhadap prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Anda diminta menjadi responden secara sukarela dalam penelitian yang berjudul tersebut diatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui adakah hubungan tipe kepribadian: ekstrovert dan introvert terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Saya akan memberikan dan menjelaskan lembar ini sebelum meminta anda menjadi responden.

Nama lengkap saya adalah Dias Syeh Tarmidzi. Saya mahasiswa di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dan saat ini sedang menjalani studi sarjana S1 di FIK UI. Alamat saya di kampus UI depok dan di Tangerang. Saya dapat dihubungi di nomor 085711218313. Penelitian ini tidak didanai dari institusi manapun dan hanya didanai dari dana pribadi dan orang tua. Penelitian ini merupakan bagian dari persyaratan untuk program pendidikan S1 saya di UI. Pembimbing saya adalah Ibu Enie Novieastari, SKp., MSN., Staf pengajar di DKKD FIK UI di Depok, Indonesia.

Penelitian ini melibatkan sekitar 107 mahasiswa di 12 program studi di FT. Keputusan anda untuk ikut ataupun tidak ikut sama sekali tidak akan mempengaruhi status anda dalam di kampus UI. Apabila anda memiliki pertanyaan seputar penelitian ini, saya dapat dihubungi di nomor 085711218313.

Kuesioner yang akan saya berikan terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan tentang demografi seperti usia, jenis kelamin, dan fakultas. Bagian kedua berisi 30 pertanyaan tentang kebiasaan dan pola tingkah laku sehari-hari. Diharapkan anda dapat mengisi semua pertanyaan dalam kuesioner ini dalam waktu 10-15 menit.

Saya akan menjaga kerahasiaan data yang anda isi kedalam kuesioner ini. Nama anda tidak akan dicatat di lembar manapun. Semua kuesioner ini hanya akan diberikan kode nomer koresponden yang tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi identitas anda. Jika penelitian ini dipublikasikan nama anda tidak akan dapat diketahui oleh pihak manapun. Keterlibatan anda dalam penelitian ini sejauh yang saya ketahui tidak akan menimbulkan kerugian bagi anda dan pihak manapun.

Mei 2012

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 69: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Lampiran 2

Selamat pagi/siang/sore/malam,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang sedang melakukan pengumpulan data. Untuk itu kami meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini terdiri dari 30 pernyataan.

Anda diminta untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan memberikan jawaban sesuai dengan apa yang ada pada diri saudara. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam pengisian alat ukur ini. Jawaban benar adalah saat Anda menjawab sesuai keadaan yang sebenarnya, dan jawaban salah adalah saat Anda menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Identitas dan jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk perbaikan alat ukur yang Saya susun.

Sebelum Anda mengerjakan , bacalah terlebih dahulu petunjuk pengisian untuk memastikan Anda mengerti cara menjawab yang benar. Setelah selesai mengerjakan, periksalah kembali lembar alat ukur untuk memastikan tidak ada nomor yang terlewati.

Atas kerjasama dan partisipasi saudara kami mengucapkan terima kasih.

Depok, Mei 2012

Hormat Saya,

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 70: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

(Dias Syeh Tarmidzi)

Petunjuk Pengisian

Pada halaman berikut, terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan keadaan diri Anda. Untuk itu Anda diminta untuk memberi tanda [X] pada salah satu dari empat pilihan disebelah kanan pernyataan tersebut, yang paling sesuai dengan diri Anda sebenarnya. Keempat pilihan tersebut adalah:

Tidak Pernah : apabila Anda Tidak Pernah melakukan sikap dalam pernyataan tersebut

Jarang : apabila Anda Jarang melakukan sikap dalam pernyataan tersebut

Sering : apabila Anda Sering melakukan sikap dalam pernyataan tersebut

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 71: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Selalu : apabila Anda Selalu melakukan sikap dalam pernyataan tersebut

Perhatikan contoh berikut:

Bila Anda merasa jawaban tersebut Tidak Pernah dengan keadaan Anda , maka Anda beri tanda [X] pada kolom Tidak Pernah.

Bila Anda salah menjawab atau ingin mengganti pilihan Anda dengan pilihan yang lain, maka berilah tanda [=] pada pilihan yang sudah Anda pilih sebelumnya dan beri tanda [X] pada jawaban yang lain.

Bukalah lembar berikut dan perhatikan petunjuk pengisiannya, periksa kembali setelah mengisi. Jangan sampai ada nomor yang terlewati.

Selamat mengerjakan ☺

Data Demografi

Inisial responden :

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 72: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Fakultas :

Program Studi :

1. Jenis kelamin :( ) Laki-laki ( ) Perempuan

2. Usia :

( ) 18 tahun ( ) 19 tahun

( ) 20 tahun ( ) 21 tahun

( ) 22 tahun ( ) 23 tahun

( ) 24 tahun ( ) 25 tahun

3. Angkatan :

( ) 2005 ( ) 2008 ( ) 2010 ( ) 2006 ( ) 2009 ( ) 2011

( ) 2007

4. Indeks Prestasi Kumulatif

( ) 2,00- 2,75 ( ) 2,76- 3,50

( ) 3,51- 4,00

5. Kegiatan selain kuliah, sebutkan:

a. ............................................................................................

b. ............................................................................................

c. ............................................................................................

d. ............................................................................................

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 73: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

NO PERNYATAAN Tidak Pernah

Jarang Sering Selalu

1. Saya merasa senang bila dapat berkenalan dengan orang lain

2. Saya senang ketika berinteraksi langsung dengan orang lain

3. Saya cenderung memikirkan diri sendiri

4. Saya merahasiakan apa yang saya rasakan

5. Saya tidak menyukai acara-acara yang melibatkan orang banyak

6. Saya suka menyendiri

7. Saya lebih suka istirahat di rumah daripada melakukan kegiatan dengan orang lain

8. Saya menghindar ketika bertemu orang yang belum saya kenal

9. Saya tidak menyukai berbincang dengan orang lain

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 74: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

10. Saya cenderung menilai sesuatu secara subjektif

11. Saya membutuhkan waktu lama untuk mengenal orang lain

12. Saya sulit untuk membuka pertanyaan dengan orang yang baru saya kenal atau saya jumpai

13. Saya menyimpan informasi baru untuk diri saya sendiri

14. Saya mengikuti kegiatan yang melibatkan orang banyak (organisasi).

15. Saya merasa tidak mengenal lelah untuk beraktivitas

NO PERNYATAAN Tidak Pernah

Jarang Sering Selalu

16. Ketika hari libur saya menghabiskan waktu sendirian

17. Saya merasa lebih nyaman ketika menyendiri

18. Saya lebih suka menjadi pendengar daripada berbicara

19. Saya menceritakan kehidupan pribadi saya kepada orang lain

20. Saya cenderung meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi

21. Saya merasa malu untuk tampil di hadapan orang banyak

22. Saya disebut pendiam oleh orang lain

23. Saya hanya bercerita pada orang yang saya percayai

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 75: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

24. Saya menggunakan komunikasi non verbal ketika berbincang dengan orang lain

25. Saya merasa diri saya tidak dihargai

26. Saya lebih menyukai suasana sepi daripada keramaian

27. Saya suka bekerja sendiri

28. Saya sulit untuk melakukan pendekatan pada orang yang belum saya kenal

29. Saya lebih suka berkomunikasi lewat internet daripada bertatap muka langsung

30. Internet memudahkan saya untuk berkomunikasi

Terima kasih atas partisipasinya ☺

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 76: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Lampiran 3

Distribusi skor kepribadian

KEPRIBADIAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 47 1 .9 .9 .9

48 1 .9 .9 1.9

50 2 1.9 1.9 3.7

52 2 1.9 1.9 5.6

53 1 .9 .9 6.5

54 1 .9 .9 7.5

55 1 .9 .9 8.4

57 1 .9 .9 9.3

58 2 1.9 1.9 11.2

59 4 3.7 3.7 15.0

60 1 .9 .9 15.9

61 2 1.9 1.9 17.8

62 3 2.8 2.8 20.6

63 3 2.8 2.8 23.4

64 4 3.7 3.7 27.1

65 5 4.7 4.7 31.8

66 2 1.9 1.9 33.6

67 8 7.5 7.5 41.1

68 3 2.8 2.8 43.9

69 8 7.5 7.5 51.4

70 4 3.7 3.7 55.1

71 10 9.3 9.3 64.5

72 5 4.7 4.7 69.2

73 6 5.6 5.6 74.8

75 1 .9 .9 75.7

76 4 3.7 3.7 79.4

77 1 .9 .9 80.4

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 77: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

78 4 3.7 3.7 84.1

79 4 3.7 3.7 87.9

80 4 3.7 3.7 91.6

81 2 1.9 1.9 93.5

83 2 1.9 1.9 95.3

84 4 3.7 3.7 99.1

88 1 .9 .9 100.0

Total 107 100.0 100.0

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 78: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Lampiran 4 Hasil Uji chi-Square dan Uji Kolmogorov-Smirnov

Crosstabs

[DataSet1] F:\HASIL DATA SKRIPSI.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

TK * Indeks Prestasi

Kumulatif 107 100.0% 0 .0% 107 100.0%

TK * Indeks Prestasi Kumulatif Crosstabulation

Indeks Prestasi Kumulatif

Total 2,00-2,75 2,76-3,50 3,51-4,00

TK ekstrovert Count 0 33 14 47

Expected Count .9 34.7 11.4 47.0

% of TK .0% 70.2% 29.8% 100.0%

introvert Count 2 46 12 60

Expected Count 1.1 44.3 14.6 60.0

% of TK 3.3% 76.7% 20.0% 100.0%

Total Count 2 79 26 107

Expected Count 2.0 79.0 26.0 107.0

% of TK 1.9% 73.8% 24.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance

Pearson Chi-Square 2.754a 2 .252

Likelihood Ratio 3.492 2 .174

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 79: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Linear-by-Linear Association 2.126 1 .145

N of Valid Cases 107

a. 2 cells (33,3%) expf < 5. Min exp = ,88...

Risk Estimate

Value

Odds Ratio for TK

(ekstrovert / introvert) a

a. RiskEst stat not comp...

NPar Tests

[DataSet1] F:\HASIL DATA SKRIPSI.sav

Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Frequencies

Indeks

Prestasi

Kumulatif N

TK 2,00-2,75 2

2,76-3,50 79

Total 81

Test Statisticsa

TK

Most Extreme Differences Absolute .418

Positive .418

Negative .000

Kolmogorov-Smirnov Z .583

Asymptotic Significance (2-tailed) .885

a. Grouping Variable: Indeks Prestasi Kumulatif

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012

Page 80: HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN: EKSTROVERT DAN …

Lampiran 5

Hubungan antara..., Dias Syeh Tarmidzi, FIK UI, 2012